BAB 2-Kabupaten Bengkulu Selatan-1 (1)

31
BAB 2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKLU SELATAN Sebagai salah satu tujuan RDTRK yang dalam hal ini adalah Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan yang perlu keserasian dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, maka dalam BAB 2 ini akan di tinjau secara umum kondisi Kabupaten Bengkulu Selatan 2.1. PROFIL WILAYAH Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan ditetapkan pada tanggal 8 Maret yang dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C. Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia.Kabupaten Bengkulu

description

Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan

Transcript of BAB 2-Kabupaten Bengkulu Selatan-1 (1)

BAB 2GAMBARAN UMUM

KABUPATEN BENGKLU SELATANSebagai salah satu tujuan RDTRK yang dalam hal ini adalah Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan yang perlu keserasian dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, maka dalam BAB 2 ini akan di tinjau secara umum kondisi Kabupaten Bengkulu Selatan2.1. PROFIL WILAYAHKabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 1949). Hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan ditetapkan pada tanggal 8 Maret yang dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C.

Kabupaten Bengkulu Selatanadalah sebuahkabupatendiprovinsi Bengkulu,Indonesia.Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/27/1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama kabupaten Manna Kaur 19451948 dan kabupaten Seluma Manna Kaur 19481949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).

Berdasarkan kesepakatan masyarakat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadikabupaten Kaur,kabupaten Seluma, dan Bengkulu Selatan.

Bahasa daerah di kabupaten Bengkulu Selatan adalahbahasa Melayu Tengahyang terdiri dari dua dialek yaitu dialek Pasemah yang banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasankabupaten Kaur, sedangkan dialek Serawai mayoritas digunakan di kabupaten ini.2.2. LETAK GEOGRAFISKabupaten Bengkulu Selatan terletak di Sebelah Barat Bukit Barisan. Luas wilayah administrasinya mencapai lebih kurang 1.186,10 kilometer persegi (menurut BPN Kabupaten Bengkulu Selatan). Terletak pada 4o 10 4o 34 LS dan 102o 48 103o 17 BT.Disebelah utara Kabupaten Bengkulu Selatan berbatasan dengan Kabupaten Seluma sepanjang 40 km. Sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan 47,96 km . Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kaur 43 km dan di sebelah barat berbatasan dengan Lautan Hindia 40,52 km.2.2.1. Administrasi dan Luas WilayahTABEL 2.1. Luas Wilayah Kecamatan Kabupaten Bengkulu SelatnNoKecamatanJumlah Desa / KelurahanLuas Area (KM2)Persentase (%)

1Manna1833,172,80

2Bunga Mas1035,082,96

3Kota Manna1132,162,71

4Pasar Manna95,840,49

5Kedurang19234,5519,77

6Kedurang Ilir1258,204,91

7Seginim2261,525,19

8Air Nipis10203,2817,14

9Pino1661,885,22

10Ulu Manna10236,9219,97

11Pinoraya23223,5018,84

Jumlah1591.186,10100,00

Sumber : BPS Bengkulu Selatan2.2.2. TopografiBerdasarkan topografinya Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada tiga jalur, yaitu : Jalur pertama, 0 100 meter di atas permukaan laut dan terklarifikasi sebagai daerah low land luasnya mencapai 50, 93 persen.Jalur kedua, 100 1000 meter di atas permukaan laut dan terklarifikasi sebagai daerah bukit range luasnya mencapai 43 persen. Jalur ketiga, terletak di sebelah Utara Timur sampai ke puncak Bukit Barisan luasnya mencapai 6,07 persen. Tabel 2.2 Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten dan Tinggi Ibukota Kecamatan dari Permukaan Laut dalam Kabupaten Bengkulu SelatanNoKecamatanIbukota KecamatanPanjang Jalan (km)Tinggi dari Permukaan Laut (m)

1MannaKayu Kunyit8,855

2Bunga MasGindo Suli16,430

3Kota MannaKota Medan544

4Pasar MannaPasar Bawah5,840

5KedurangTanjung Alam36125

6Kedurang IlirLubuk Ladung23,375

7SeginimPasar Baru21,565

8Air NipisSuka Negeri30,3137

9PinoMasat13,6135

10Ulu MannaSimpang Pino23,275

11PinorayaPasar Pino9,640

Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka 2013GAMBAR 2.1 Peta Kelas Lereng Kabupaten Bengkulu Selatan

2.2.3. Jenis TanahJenis tanah di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari : Tanah Alluvial 1,01 persen, Regosol 2,87 persen. Asosiasi Pedsolik Merah Kuning Latosol 53,68 persen, Latosol 24,09 persen dan Asosiasi Pedsolik Coklat Podsol Litosol 18,36 persen. Data di atas menunjukkan bahwa tanah bertekstur halus dan agak halus masih mendominasi lahan seluas 67,53 % yang selama sepuluh tahun tidak banyak perubahan. Sedangkan tekstur sedang dan kasar tetap seimbang selama 10 tahun terakhir. Kedepan dapat dijadikan lahan sebagai potensi untuk pembangunan pertanian.

Kemiringan tanah di Kabupaten Bengkulu Selatan bervariasi, yaitu: wilayah yang mempunyai kemiringan 0 15 derajat seluas 45,86 % dari luas Kabupaten Bengkulu Selatan, wilayah yang mempunyai kemiringan 15 - 25 Derajat seluas 39,66 % dari luas Kabupaten Bengkulu Selatan. Wilayah yang mempunyai kemiringan 25 40 derajat seluas 10,46 %, wilayah yang mempunyai kemiringan > 40 derajat seluas 4,02 %,2.2.4. KlimatologiSuhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut dan jarak dari pantai. Suhu rata-rata maksimum antara 300C - 330C dan suhu rata-rata minimum 220C - 230C. Sedangkan kelembaban udara rata-rata relatif antara 80-90%.

Iklim terbentuk oleh unsur-unsur cuaca, yaitu curah hujan, hari hujan, radiasi surya, penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin. Besarnya unsur-unsur pembentukan iklim dapat diuraikan sebagai berikut: menurut kriteria Schmid dan Ferguson dapat diklasifikasikan kedalam tipe iklim A, menurut kriteria Mohr, dapat diklasifikasikan dalam tipe iklim 1a, menurut kriteria Oldeman, dapat diklasifikasikan dalam tipe iklim B1, menurut kriteria Koppen, dapat diklasifikasikan kedalam tipe iklim Af.2.2.5. Tata Guna Lahan Penutupan/penggunaan lahan di Kabupaten Bengkulu Selatan secara garis besar dapat dikelompokan menjadi kebun campuran, hutan sekunder, hutan primer, hutan sejenis, areal pemukiman, perkebunan rakyat, perkebunana swasta, areal persawahan, semak belukar, tegalan/ladang, tubuh air dan penggunaan lainnya. GAMBAR 2.2.Peta Tata Guna LahanKawasan hutan di Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki luas sekitar 218.884,56 Hektar atau sekitar 54,22 % dari luas wilayah kabupaten. Berdasarkan fungsi dan peruntukannya, kawasan hutan di Kabupaten Bengkulu Selatan terbagi menjadi hutan konservasi, hutan produksi, dan hutan fungsi khusus. Hutan konservasinya terdiri dari Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Mukomuko I, Cagar Alam Mukomuko II, Cagar Alam Air Rami I, Cagar Alam Air Rami II dan Taman Wisata Alam Air Hitam. Hutan produksinya terdiri dari Hutan Produksi Terbatas (HPT), yakni HPT Majunto, HPT Air Ipuh I, HPT Air Ipuh II, dan HPT Lebong Kandis; dan Hutan Produksi Tetap (HP), yakni HP Air Rami, HP Air Dikit, dan HP Air Teramang. Hutan fungsi khususnya adalah Hutan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat.

2.2.6. Daerah Aliran SungaiDaerah Aliran Sungai di Kabupaten Bengkulu Selatan umumnya cukup luas dengan kondisi bentuk wilayah tangkapan bergelombang sampai terjal. Kondisi yang demikian, ditambah dengan jumlah curah hujan yang tinggi serta perbedaan elevasi yang tinggi pada jarak hulu-hilir yang relatif pendek, menyebabkan fluktuasi debit aliran sungai pada waktu-waktu tertentu sangat besar. Pada daerah tertentu dengan debit yang demikian akan menyebabkan sering terjadinya pelimpasan air sungai ke daerah disekitar aliran, sehingga beberapa daerah kadang terjadi banjir pada musim hujan. Sungai-sungai kecil dengan daerah tangkapan yang relatif lebih sempit umumnya mempunyai debit air kecil, air bersifat masam, berwarna coklat sampai kehitaman yang menandakan kadar fenol yang tinggi. Beberapa sungai mempunyai kawasan bergambut dengan sifat masam dengan kedalam gambut yang beragam dari 25 cm hingga lebih dari 100 cm.Memperhatikan fisiografi yang beragam, Kabupaten Bengkulu Selatan yang memiliki keragaman topografi dari landai, bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan jarak yang relatif tidak terlalu jauh (kurang dari 60 km), maka sungai-sungai yang bermuara di pantai relatif pendek dengan perbedaan elevasi yang agak tinggi, sehingga aliran sungai memiliki energi potensial yang tinggi, kecepatan tinggi, sehingga kemungkinan membawa konsentrasi bahan-bahan terangkut yang tinggi pula. Hal tersebut ditambah oleh sifat tanah di kawasan bergelombang yang umumnya mempunyai erodibilitas yang tinggi. Akibatnya sedimentasi di beberapa muara sungai yang terjadi di kawasan pantai cukup tinggi. Hal demikian seharusnya menjadi perhatian penting bagi pengelola kawasan. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), khususnya kawasan hulu harus dilakukan dengan baik. Apabila kerentanan lahan di DAS-DAS di Kabupaten Bengkulu Selatan ini tidak dikonservasi dengan baik, maka di masa yang akan datang kerusakan lahan akan menghancurkan sumberdaya lahan bagi pertanian dalam arti luas, dan lebih jauh akan mempengaruhi kawasan muara dan pantai dengan sedimentasi yang sifatnya merugikan.Tabel 2.3. Nama-nama Sungai Utama Menurut Panjang dan Aliran Sungai di

Kabupaten Bengkulu Selatan.Nama SungaiDaerah Aliran Sungai

Sungai Induk (m)Anak Sungai (m)

Air Maras18.750-

Air Selali32.250-

Air Pino25.000-

Air Manna50.000-

Air Bengkenang 41.250-

Air Delengau36.250-

Air Nipis-18.750

Air Kedurang33.750-

Air Sulau15.000-

Sumber : Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2011, BPS Provinsi Bengkulu, 2013DISINI PETA HIDROLOGI :

GAMBAR 2.3. PETA HIDROLOGI KABUPATEN MUKOMUKO

2.3. ASPEK SOSIAL2.3.1. Kependudukan Penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2012 berjumlah 146.891 jiwa. Yang terdiri dari 74.561 laki-laki dan 72.331 permpuan.TABEL 2.4. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Bengkulu SelatanNoKecamatanLuas Wilayah (KM2)Jumlah Penduduk

(Jiwa)Kepadatan

(jiwa/ KM2)

1Manna33,1713.441405

2Bunga Mas35,0827.957869

3Kota Manna32,1610.47745

4Pasar Manna5,845.950170

5Kedurang234,5517.9623.076

6Kedurang Ilir58,207.457128

7Seginim61,5215.417251

8Air Nipis203,2810.54852

9Pino61,8811.486186

10Ulu Manna236,9218.80584

11Pinoraya223,507.39131

Jumah1.186,10146.891124

Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu SelatanPerbandingan antara jumlah penduduk pria dengan jumlah penduduk wanita (sex ratio) sebesar 108,69. Sex rasio di Kecamatan Kota Manna paling tinggi yaitu 110,16 dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Dominasi mata pencarian masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan adalah di sektor pertanian, baik sebagai petani baik petani kebun, ladang, dan atau persawahan. Hal ini terlihat dari sumbangan terbesar PDRB nya adalah dari sektor pertanian.

TABEL. 2.5. Jumlah Penduduk Kabupaten Bengkulu SelatanNoKecamatanPendudukSeks Ratio

Laki-LakiPerempuanJumlah

1Manna6.6796.76213.44199

2Bunga Mas2.9712.9795.950100

3Kota Manna13.92014.03727.95799

4Pasar Manna8.9079.05517.96298

5Kedurang5.3225.15510.477103

6Kedurang Ilir3.8003.6577.457104

7Seginim7.8167.60115.417103

8Air Nipis5.3505.19810.548103

9Pino5.7785.70811.486101

10Ulu Manna3.8143.5777.391107

11Pinoraya9.5729.23318.805104

Jumlah/Total73.92972.962146.891101

201173.19471.959145.153102

Sumber Data : BPS Kabupaten Bengkulu SelatanLaju pertumbuhan penduduk tahun 2010 ke tahun 2012 yaitu 3,42%, Dengan demikian pada tahun 2020 jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan lebih kurang di proyeksikan sebesar 270.730 jiwa. Sejalan dengan itu berbagai parameter kependudukan diperkirakan akan mengalami perbaikan yang ditunjukkan dengan menurunnya angka kelahiran, meningkatnya usia harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi. Meskipun demikian pengendalian kuantitas dan laju pertumbuhan penduduk penting diperhatikan untuk menciptakan keseimbangan penduduk. Kondisi tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas SDM, daya saing dan kesejahteraan rakyat. Disamping itu persebaran dan mobilitas penduduk perlu pula mendapatkan perhatian khusus, sehingga ketimpangan persebaran dan kepadatan penduduk antara kabupaten dan kecamatan serta perkotaan dan pedesaan dapat dikurangi.

2.3.2. Pendidikan

Tantangan yang sangat besar disamping laju pertumbuhan penduduk adalah banyaknya pengangguran baik bagi penduduk miskin yang tingkat pendidikannya tidak tamat SD, maupun bagi penduduk yang pendidikannya SMP ke atas. Oleh karena itu upaya penciptaan lapangan kerja juga dikaitkan dengan pendidikan dan SDA yang ada dan pengelolaan bantuan kepada penduduk miskin dan pengangguran, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun dukungan dana seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), PKPS BBM, dan Kompensasi Daerah Tertinggal (KDT) yang bersih dari KKN.

Pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintahan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana termasuk mutu pendidikannya.Pada tahun ajaran 2011/2012, jumlah sarana pendidikan, murid dan guru yang tercatat oleh dinas pendidkan, pemuda dan olahraga, kementrian agama dan perguruan tinggi yang ada di kabupaten bengkulu selatan adalah :

Tabel. 2.6. Jumlah sekolah, murid dan guru berdasarkan sarana pendidikanSarana PendidikanSekolahMurid/MhsGuru/Dosen

TK391.708253

SD dan SLB12319.1111.824

MI111.201156

SMP / SMP 1 Atap367.979682

MTS674811

SMU145.426465

SMK / STM / Kejuruan 51.655183

MA341079

Akademi / Sekolah tinggi284368

2.3.3. Pelayanan KesehatanJumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2012 yang tercatat terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 Unit, Puskesmas 14 Unit, Puskesmas Pembantu 14 Unit, Apotik 18 Unit, Toko Obat 2 Unit, Rumah Sakit Bersalin 2 Unit , Optik 3 Unit dan Posyandu 191 Unit Pelayanan. 2.3.4. AgamaPersentase pemeluk agama di kabupaten bengkulu selatan berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 adalah islam sebesar 98.79 %, protestan sebesar 1.03 %, khatolik sebesar 0,16 %, hindu sebesar 0,01 % dan budha sebesar 0,01 %. Jumlah sarana ibadah yang tercatat oleh kantor kementrian agama adalah masjid 295 buah, musholah 35 buah, langgar 22 buah dan gereja 9 buah.Jumlah jemaah haji untuk tahun pemberangkatan 2011/2012 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, tercatat 126 jemaah haji yang terdiri dari 53 laki-laki dan 73 perempuan telah diberangkatkan ke tanah suci. Seluruh jemaah haji kembali dengan selamat ke tanah suci.Tabel. 2.7. Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Jenis Tempat Ibadah Dan Kecamatan 2012kecamatanmasjidmusholalanggargerejaPura / Vihara

Manna302---

Bunga Mas151---

Kota Manna451113-

Pasar Manna2763--

Kedurang18311-

Kedurang Ilir17-8--

Seginim3126--

Air nipis172-3-

Pino2733--

Pino raya533-2-

Ulu manna152---

Jumlah29535229-

201129435169-

201029435169-

200929435169-

200829435169-

Sumber : badan pusat statistik kabupaten bengkulu selatan,

Kantor kementrian agama kabupaten bengkulu selatan

Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan secara historis merupakan komunitas beragam suku yang berasal dari berbagai pelosok nusantara. Bahasa asli yang digunakan sehari-hari adalah serawai dan pasemah (khususnya di kecamatan kedurang ilir dan kedurang). Adapun persentase suku bangsa yang ada berdasarkan sensuspenduduk 2000 adalah Serawai 76,87 %, Pasemah 13,39 %, Jawa 2,89 %, Minangkabau 2,21 %, Melayu Lainnya 1,06 %, Sunda 0,95 %, Batak 0,73 % Dan Lainnya 1,89 %.Dalam pola pewarisan, masyarakat Manna mengikuti adat Minangkabau yaitu dikenal dengan garis matrilinial walaupun pada prakteknya mengalami sedikit perubahan seiring dengan perkembangan jaman. Dari sudut kesenian dan kebudayaan, wilayah Manna memiliki kreasi seni tari-tarian yang unik seperti: Tari Gandai, Tari Gamat, Debus, Serapal Anam, Serdam, Pencak Silat, dan lain sebagainya. 2.3.5. Budaya dan Wisata

Kebudayaan daerah kedepan perlu diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna pada pada pembangunan nasional maupun daerah dalam segenap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Aspek kebudayaan ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, jati diri dan kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri, kebanggaan nasional serta memperkukuh jiwa persatuan dan kesatuan bangsa sebagai pencerminan pembangunan yang berbudaya. Dalam mengembangkan kebudayaan bangsa perlu ditumbuhkan kemampuan untuk mengembangkan nilai budaya daerah yang luhur dan beradab serta menyerap nilai budaya asaing yang posistif. Potensi wisata di Kabupaten Bengkulu Selatan masih banyak yang belum dikembangkan atau dikelola dengan baik. Beberapa diantaranya adalah pantai wisata pasar bawah, tebat rukis dan pantai muara kedurang. Peninggalan sejarah yang dikenal di kabupaten Bengkulu Selatan di antaranya adalah benteng jepang, meriam honeysuit, batu menhir dan rumah adat sebilo. Potensi potensi tersebut apabila dikembangkan akan menjadi daya tarik wisata dan menjadi sumber pendapatan asli bagi daerah ini.TABEL 2.8. Profil Obyek dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Bengkulu SelatanNo

LokasiAlamSejarah dan BudayaBuatanBentuk Atraksi

1pantai wisata pasar bawahXRekreasi pantai dan panorama alam

2tebat rukisXRekreasi panorama alam

3pantai muara kedurangXRekreasi pantai dan panorama alam

4benteng jepangXBangunan peninggalan sejarah

5meriam honeysuitXBangunan peninggalan sejarah

6Benteng AnnaXBangunan peninggalan sejarah

7batu menhirXBangunan peninggalan sejarah

8rumah adat sebiloXWisata Sejarah

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKMD) Propinsi Bengkulu2.3.6. Perekonomian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2012, PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) telah mencapai Rp 1.378.488 Juta Rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 tahun 2011 (PDRB ADHK) sebesar Rp 606.552 Juta Rupiah. Penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan masih berasal dari sektor pertanian sebesar 31.86 %, selanjutnya sektor perdagangan hotel, dan restoran sebesar 24.56 %, kemudian sektor jasa-jasa sebesar 24,46 % sektor pengangkutan sebesar 8,23 %, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,49 %, sektor bangunan sebesar 4,38 %, sektor industri pengelolaan sebesar 1,47 %, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,29 % dan sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 0,18 %.Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2011 sebesar 6,36%. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 5,71 %. Pendaparan regional perkapita atas dasar harga berlaku tahun 2011 di kabupaten bengkulu selatan sebesar Rp. 9.210.000,- sedangkan pendapatan regional perkapita atas dasar harga konstan (tahun dasar 2000) sebesar Rp. 3.878.000,-

TABEL 2.9. PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011Sektor PDRB (juta Rupiah)

20102011

Pertanian403.030439.234

Pertambangan &Penggalian3.6093.930

Industri Pengolahan17.51120.296

Listrik Gas dan Air Bersih2.2512.452

Bangunan54.10263.083

Perdagangan Hotel dan Restoran301.926338.538

Pengangkutan dan Komunikasi98.286113.466

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan54.85360.358

Jasa Jasa286.062337.131

PDRB1.221.6301.378.488

Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Selatan2.4. PRASARANA WILAYAHPembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan sangat penting untuk memudahkan hubungan komunikasi dan proses mobilisasi penduduk antar daerah guna menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa sehingga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, utamanya untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir. Panjang jalan di kabupaten bengkulu selatan menurut jenis permukaan dan pemerintahan yang berwenang di kabupaten bengkulu selatan tahun 2012 adalah jalan negara 110,477 km, jalan provinsi 123,10 km, dan jalan kabupaten 689,53 km, panjang jalan di kabupaten bengkulu selatan menurut kondisi jalan yaitu 662,93 km dalam keadaan baik, 26,6 km dalam kondisi sedang. Jumlah jembatan di kabupaten bengkulu selatan berdasarkan laporan terakhir pada tahun 2009 sebanyak 78 buah dengan panjang total jembatan yang ada sepanjang 2.444 meter.Pada tahun 2012 jumlah kendaraan yang teregritasi oleh polres 62.3 kabupatan bengkulu selatan sebanyak 21,620 sepeda motor dan 2,149 kendaraan roda tiga atau lebih.DISINI..

GAMBAR 2.4. PETA JARINGAN JALAN

TABEL 2.10. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Kabupaten Bengkulu Selatan, 2010-2012 (km)

Kondisi dan Klas Jalan Tahun

201020112012

Kondisi Jalan

Baik155,60277,15662,93

Sedang233,3070,7026,6

Rusak 201,30236,74-

Rusak Berat59,0071,70-

Kelas Jalan

Kelas I---

Kelas II---

Kelas III360,59--

Kelas III A---

Kelas III B--241,82

Kelas III C-400,49112

Kelas Tidak Dirinci 288,61255,80335,71

Jumlah649,20656,29689,53

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan2.4.1. PDAM

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Manna pada akhir tahun 2012 berjumlah 3.378 pelanggan. Produksi air bersih selama tahun 2012 sejumlah 559.180 m3 dengan nilai sebesar 1.94 milyar rupiah. Adapun wilayah yang dilayani adalah Kecamatan Pasar Manna, Kota Manna, Manna, Seginim, Kedurang, dan Air Nipis.TABEL 2.11. Jumlah Pelanggan, Produksi dan Nilainya PDAM Tirta Manna Menurut Jenis Pelanggan 2012Jenis PelangganJumlah PelangganProduksiNilai

Sosial

Umum93.7567.397,4

Khusus9230.92262.171,3

Non Niaga

Rumah Tangga A48169.964200.985

Rumah Tangga B2.633409.3771.421.808

Rumah Tangga Lainnya000

Instansi Pemerintah 4615.24298.394,85

Niaga

Kecil11324.080109.615,1

Besar45.83942.88,2

Industri

Jumlah/Total3.378559.1801.943.259,9

20113.390984.7201.909.710

20103.2591.016.6301.491.732

20093.140541.7421.592.030

20082.984494.0651.522.496

Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka 20132.4.2. Listrik

Adanya jaringan listrik interkoneksi dari provinsi sumatra selatan maka pada tahun 2012 tidak ada lagi generator listrik lagi yang digunakan di PLN (Persero) Ranting Manna. Gardu jaringan listrik pada instansi ini meliputi sebagian wilayah seluma (Semidang Alas) dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Kaur. Jumlah pelanggan yang tercatat sebanyak 33.455 pelanggan dengan total penjualan pada tahun 2012 sebesar 24,78 milyar rupiah.TABEL. 2.12. Jumlah Pelanggan menurut Kelompok Tarif di PLN Ranting Manna 2012Kelompok TarifJumlah Pelanggan

Sosial584

Rumah Tangga32.015

Bisnis648

Industri1

Pemerintah162

Lainnya45

Jumlah33.455

Sumber Data : PT. PLN (Persero) Ranting Manna