Bab 2 Fase-fase Perancangan

26
BAB 2 FASE-FASE DALAM PERANCANGAN

Transcript of Bab 2 Fase-fase Perancangan

Page 1: Bab 2 Fase-fase Perancangan

BAB 2

FASE-FASE DALAM PERANCANGAN

Page 2: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2.1. PENGANTAR

1. Mengenal lebih lanjut tentang perancangan dan proses perancangan

2. Perancangan adalah kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produk yang keberadaan-nya dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan hidupnya

3. Kegiatan setelah perancangan disusul oleh kegiatan pembuatan produk

4. Kegiatan perancangan dan pembuatan produk dilakukan oleh dua orang atau dua kelompok orang dengan keahliannya masing-masing.

Page 3: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

5. Perancangan terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan, oleh karena itu perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan.

6. Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase.

7. Setiap fase terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-langkah.

8. Proses perancangan terdiri dari fase-fase :

Page 4: Bab 2 Fase-fase Perancangan
Page 5: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

9. Deskripsi proses perancangan diatas hanyalah salah satu saja dari beberapa deskripsi yang ada

10. Model proses perancangan yang akan dibahas semuanya adalah model preskripsi

Page 6: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2.2. FASE-FASE DALAM PROSES PERANCANGAN

• Kebutuhan akan produk baru ditemukan oleh bagian pemasaran atau oleh siapapun yang mengusulkan pada perusahaan.

• Produk yang diusulkan untuk dibuat haruslah dikaji lebih lanjut tentang kebenaran akan kebutuhannya, tentang kelayakan pembuatan dan kebenarannya.

• Setelah produk baru terbukti benar, baru diberikan kepada bagian perancang untuk dirancang dan dikembangkannya lebih lanjut sampai menjadi gambar hasil perancangan produk dan spesifikasi produk untuk pembuatan.

Page 7: Bab 2 Fase-fase Perancangan

1. ANALISIS MASALAH, SPESIFIKASI DAN PERENCANAAN PROYEK

1. Kebutuhan produk baru yang diperlukan adalah sebagai problem perancangan atau masalah perancangan

2. Sebagai mana halnya sebuah problem atau masalah, maka perlu adanya pemecahan masalah yang berupa solusi melalui analisis masalah.

3. Masalah perancangan, solusinya dapat berupa solusi yang semuanya benar, tetapi diantara solusi-solusi tersebut ada solusi yang terbaik.

Page 8: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

• Hasil analisis masalah yang utama adalah pernyataan masalah atau problem statement tentang produk baru (keterangan-keterangan produk baru)

• Pernyataan masalah sedikitnya mengandung tiga buah unsur :1. Pernyataan masalah itu sendiri2. Beberapa kendala (constraints)3. Kriteria keterterimaan (acceptability) dan

kriteria lain yang harus dipenuhi produk

Page 9: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

• Spesifikasi produk1. Merupakan dokumen yang sangat penting dalam

proses perancangan.2. Mengandung keinginan-keinginan pengguna atau

bagian pemasaran.3. Merupakan dasar dan pemandu bagi perancang

dalam merancang produk4. Menjadi tolak ukur pada evaluasi hasil

perancangan dan evaluasi produk yang sudah jadi5. Dinamis sifatnya, yaitu dapat mengalami

perubahan selama proses perancangan dan pembuatan produk

Page 10: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

6. Mengandung hal-hal berikut :1. Kinerja (performance) yang harus dapat dicapai

produk2. Kondisi lingkungan, seperti temperatur, tekanan

dan lain-lain yang dialami produk3. Kondisi operasi lain4. Jumlah produk yang akan dibuat5. Dimensi produk6. Berat produk7. Ergonomik8. Keamanan (safety) 9. Harga produk

Page 11: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

7. Bila waktu penyelesaian perancangan dan pembuatan produk tercantum dalam spesifikasi, maka perlu dibuat jadwal penyelesaian setiap fase dan langkah dalam proses perancangan dan pembuatan produk (perencanaan proyek)

Page 12: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2. FASE PERANCANGAN KONSEP PRODUK (CONCEPTUAL DESIGN PHASE)

1. Konsep produk adalah solusi / solusi-solusi alternatif dari masalah dalam bentuk skema (scheme)

2. Fase ini dalam bahasa perancangan dikenal dengan fase pencarian konsep-konsep produk yang memenuhi fungsi dan karakteristik produk, seperti pada spesifikasi produk

3. Fase ini menuntut semua kemampuan dan kreativitas perancang dan merupakan fase yang sangat memberi peluang untuk mendapatkan solusi yang baru, baik dan original

Page 13: Bab 2 Fase-fase Perancangan

3. FASE PERANCANGAN PRODUK• Pada fase ini, solusi / solusi-solusi lternatif

dalam bentuk skema dikembangkan lebih lanjut menjadi produk atau benda teknik yang bentuk, material dan dimensi komponen-komponennya telah ditentukan.

• Jika terdapat lebih dari satu solusi alternatif, maka harus ditetukan satu solusi akhir yang terbaik melalui suatu proses pemilihan solusi terbaik (dalam bentuk general arrangement drawiing dalam susunan umum)

Page 14: Bab 2 Fase-fase Perancangan

lanjutan

• Sebelum terpilih solusi akhir, fase ini memberi umpan balik ke fase analisis masalah dan perencanaan proyek

• Fase perancangan produk diakhiri dengan perancangan detail komponen-komponen produk (dituangkan dalam gambar detail untuk proses pembuatan produk)

Page 15: Bab 2 Fase-fase Perancangan

4. EVALUASI HASIL PERANCANGAN PRODUK

1. Sebelum produk dibuat berdasarkan gambar perancangan produk, maka (bakal) produk harus dievaluasi terlebih dahulu terhadap persyaratan-persyaratan atau spesifikasi produk yang dihasikan fase pertama dari proses perancangan (fungsi, karakteristik dan performance-nya)

2. Untuk memudahkan evaluasi, maka dapat dibuat sebuah atau beberapa buah prototype, yang secara fisik dapat diuji untuk mengetahui apakah fungsi, karakteristik dan performance-nya seperti yang dipersyaratkan.

3. Prototype dibuat jika produk akan dibuat secara masal atau secara seri.

4. Pembuatan prototype secara fisik dapat diganti dengan pembuatan prototype secara komputer (untuk simulasi)

Page 16: Bab 2 Fase-fase Perancangan

5. GAMBAR DAN SPESIFIKASI PEMBUATAN PRODUK

• Gambar hasil rancangan produk terdiri dari1. Gambar semua komponen lengkap dengan

bentuk geometrinya , dimensi, kekasaran/kehalusan permukaan dan material.

2. Gambar susunan3. Spesifikasi yang memuat keterangan-

keterangan yang tidak dapat dimuat pada gambar

4. Bill of materials

Page 17: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2.3 DIAGRAM ALIR PROSES PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK (ZEID)

Page 18: Bab 2 Fase-fase Perancangan

Kegiatan analisis perancangan

1. Analisis tegangan untuk mengetahui kekuatan produk

2. Perhitungan deformasi3. Frekuensi pribadi dll4. Pengecekan interferensi untuk mengetahui apakah

dalam melakukan gerak untuk menghasilkan fungsinya, komponen-komponen produk saling bertabrakan.

5. Analisis kinematik untuk mengecek apakah gerak yang dihasilkan produk sesuai dengan gerak yang disyaratkan

Page 19: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2.4 Model proses perancangan deskriptif FRENCH

Pada Diagram alir meperlihatkan :

• Lingkaran menunjukan hasil kegiatan yang mendahuluinya• Segi empat menyatakan kegiatan-kegiatan

yang berlangsung

Catatan;1. Fase perancangan detail adalah fase

terakhir dari proses perancangan 2. Fase perancangan detail harus baik

supaya terhindar dari tertundanya penyelesaian produk, bertambah biaya dan kegagalan pruduk kelak dalam menjalankan fungsinya

Page 20: Bab 2 Fase-fase Perancangan
Page 21: Bab 2 Fase-fase Perancangan
Page 22: Bab 2 Fase-fase Perancangan
Page 23: Bab 2 Fase-fase Perancangan

Cara merancang Pahl dan Beitz terdiri dari:1. Faee Perencanaan dan penjelasan tugas2. Fase Perancangan konsep produk3. Fase Perancangan bentuk produk4. Fase Perancangan detai

Catatan:5. Bentuk kotak adalah kegiatan yang

dilakukan perancang.6. Bentuk segi enam adalah hasil kegiatan

siperancang7. Hasil setiap langkah menjadi masukan

untuk fase berikutnya dan menjadi umpan balik untuk fase sebelumnya

8. Hasil fase itu sendiri setiap saat dapat berubah oleh umpanbalik yang diterima dari hasil fase-fase berikutnya

2.5 Cara Merancang Pahl dan Beitz

Page 24: Bab 2 Fase-fase Perancangan

Catatan :1. Bentuk kotak adalah

menerangkan kegiatan perancang

2. Bentuk Jajaran genjang adalah hasil dari kegiatan

3. VDI singkatan dari Verein Deutscher Ingenieure

2.6 Cara Merancang VDI 2221 (persatuan insinyur Jerman)

Page 25: Bab 2 Fase-fase Perancangan

2.7 Bantuan Komputer pada Proses Perancangan

1. Komputer sangat membantu proses perancangan, tetapi tidak dapat mengganti perancang

2. Contoh program paket yang digunakan dalam analisis pada langkah-langkah proses perancangan• Program Finite element analysis (menghitung tegangan, deformasi,

dan frekuensi pribadi, membuat komponen produk dan model produk)

• Program yang dapat menghitung sifat-sifat komponen (volume, berat, letak titik berat , luas setiap potongan, luas permukaan produk, momen inersia dll)

• Program paket dinamik• Program paket kinematik• Program paket untuk optimasi• Program paket pemodelan geometrik dan pemodelan solid• Program paket untuk membuat model analitik

Page 26: Bab 2 Fase-fase Perancangan

Lanjutan

3. Keuntungan dan kerugian Pemakaian Program CAD yang dipilih dengan tepat dan diimplementasikan dengan benarKeuntungan- Memperpendek waktu perancangan- Meningkatkan kualitas produk- Meningkatkan produktivitas perancangan- Meningkatkan komunikasi- Mengurangi biaya secara totalKerugian:- Harga komputer dan software yang tidak murah- Memerlukan biaya perawata. Upgrade komputer yang

cepat kadaluarsa- Biaya Training dsb