BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab...

39
5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Penulis mendapatkan data dan literatur melalui: Buku referensi Survei online Survei dan wawancara di tempat narasumber 2.2 Betawi 2.2.1 Asal Mula Betawi Pada mulanya tempat tinggal orang Betawi hanyalah kampung nelayan kecil di kerajaan Hindu Tarumanegara dengan Purnawarman sebagai rajanya. Temapat ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 M. Kemudian menjadi pelabuhan kecil (dermaga) yang digunakan sebagai bandar muat barang, kurang lebih pada tahun 1500. Saat itu selain namanya menjadi Sunda Kelapa yang berarti kelapa di negeri Sunda, juga merupakan pelabuhan kerajaan Padjajaran (Pasundan atau Sunda) sekarang disebut kota Bogor. Setelah itu wilayah ini dimasuki oleh Portugis, tapi tidak lama pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah dapat mengusir Portugis, lalu mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan yang jaya atau sempurna. Fatahillah membangun benteng pertahanan dan membangun pelabuhan dagang. Perkembangan pelabuhan ini akhirnya menarik perhatian Belanda yang pada awal

Transcript of BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab...

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

5

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

Penulis mendapatkan data dan literatur melalui:

• Buku referensi

• Survei online

• Survei dan wawancara di tempat narasumber

2.2 Betawi

2.2.1 Asal Mula Betawi

Pada mulanya tempat tinggal orang Betawi hanyalah kampung nelayan

kecil di kerajaan Hindu Tarumanegara dengan Purnawarman sebagai rajanya.

Temapat ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 M. Kemudian menjadi

pelabuhan kecil (dermaga) yang digunakan sebagai bandar muat barang, kurang

lebih pada tahun 1500. Saat itu selain namanya menjadi Sunda Kelapa yang

berarti kelapa di negeri Sunda, juga merupakan pelabuhan kerajaan Padjajaran

(Pasundan atau Sunda) sekarang disebut kota Bogor. Setelah itu wilayah ini

dimasuki oleh Portugis, tapi tidak lama pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah

dapat mengusir Portugis, lalu mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta

yang berarti kemenangan yang jaya atau sempurna. Fatahillah membangun

benteng pertahanan dan membangun pelabuhan dagang. Perkembangan

pelabuhan ini akhirnya menarik perhatian Belanda yang pada awal

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

6

kedatangannya diterima baik oleh Pangeran Jayawikarta penguasa Sunda Kelapa

saat itu. Namun Belanda dengan armada dagang Belandanya (VOC), dipimpin

oleh J.P. Coen kemudian menyerang dan merebut Jayakarta pada abad ke-17.

Pada tahun 1619 VOC membangun sebuah kota dan menamakannya dengan

Batavia. Inilah awal mula munculnya sebutan Betawi. Penduduk setempat

menyebutnya Betawi dari Batavia. Hal ini merupakan turunan kata yang muncul

karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

1942 Jepang memasuki Indonesia dan menduduki beberapa wilayah, termasuk

Batavia. Selama 3,5 tahun Jepang menetap. Berkat usaha keras para pejuang

pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat mengusir penjajah dan menyatakan

kemerdekaan Indonesia, kemudian merubah nama Batavia menjadi Jakarta.

Ada yang menyatakan banyak suku lain yang tinggal lebih dulu di

Jakarta, tapi bukan etnis Betawi. Seperti suku Sunda, Jawa, Arab dan Melayu.

Menurut seorang antropologi Universitas Indonesia Dr. Yasmine Zaki Shahab

menyatakan etnis betawi baru ada sekitar tahun 1815 – 1893, berdasarkan studi

sejarawan Australia Lance Casle, berdasarkan sensus pada masa Hindia Belanda

1615 dan 1815 terdapat berbagai etnis tetapi tidak ditemukannya etnis Betawi.

Baru pada tahun 1923, ketika Muhammad Husni Thamrin mendirikan

Perkoempoelan Kaom Betawi. Pada tahun 1930 kelompok orang Betawi

muncul sebagai etnis baru dalam data sensus.

Pendapat ini disangkal oleh Ridwan Saidi, seorang sejarawan, budayawan

dan sekaligus politikus asal Betawi, mengatakan bahwa etnis Betawi bukanlah

etnis “kemarin sore”. Ia mengatakan orang Betawi sudah ada jauh sebelum J.P.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

7

Coen membakar Jayakarta. Dengan bukti keberadaan orang Betawi secara

geografis, arkeologis serta sejarah perkembangan bahasa dan Budaya.

2.2.2 Kebudayaan Betawi

Menurut Koentjaraningrat, seorang antropologi Indonesia, budaya dan

kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia

dengan cara belajar. Kemudian menurut The American Herritage Dictionary

mengartikan sebagai suatu keseluruhan dari pola prilaku melalui kehidupan

sosial, seni, agama, kelembagaan dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia

dari suatu kelompk manusia. Dari hal ini setiap etnis memiliki kebudayaan

masing-masing. Begitu juga etnis Betawi yang memiliki berbagai macam

kebudayaan dari kesenian, rumah adat, makanan, dan lainnya.

Pada awalnya di Sunda Kelapa dan sekitarnya terjadi pembauran antar

suku dan bangsa. Para pendatang masuk dengan membawa ciri budayanya

masing – masing. Pembauran suku – suku seperti dari Sunda, Jawa, Melayu dan

beberapa suku Indonesia lainnya. Kemudian pembauran antar bangsa terlihat dari

Eropa yaitu Portugis dan Belanda, sedangkan dari Asia salah satunya adalah

Cina. Dari masa ke masa masyarakat Betawi terus berkembang dengan ciri

kebudayaan yang semakin mantap. Sehingga dapat dibedakan dengan kelompok

etnis lain. Bagi masyarakat Betawi hal – hal yang tumbuh dan berkembang di

tengah kehidupan Betawi dirasakan sebagai miliknya sendiri tanpa

mempermasalahkan asal – usulnya.

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

8

Wilayah budaya Betawi meliputi seluruh wilayah DKI Jakarta, sebagian

besar wilayah Bekasi, sebagian wilayah Bogor, sebagian wilayah Kecamatan

Batu Jaya di Kabupaten Karawang dan sebagian wilayah Tanggerang. Menurut

garis budaya Betawi terbagi dua, yaitu Betawi Tengah (kota) dan Betawi Pinggir

(Ora).

• Betawi Tengah

Merupakan kelompok orang Betawi yang bermukim di daerah kota, saat

ini tinggal di Sawah Besar, Taman Sari, Ketapang, Kebon Jeruk, Krukut dan

daerah Pekojan. Berdasarkan perkembangan sejarah nenek moyang mereka

adalah orang Betawi yang tinggal di kota Batavia, yang sekarang dikenal dengan

Jakarta Pusat. Sudah sejak awal abad ke-19 Betawi tengah terdapat sarana

pendidikan formal seperti sekolah – sekolah. Jadi orang Betawi tengah terlihat

lebih maju dari kelompok Betawi lainnya. Namun di Betawi tengah terbagi dua

kelompok lagi yaitu Betawi gedongan dan Betawi kampung. Betawi gedongan

adalah kelompok Betawi yang tergolong orang mampu, kaya dan tinggal di

rumah mewah yang disebut gedong. Sedangkan Betawi kampung adalah

kelompok orang Betawi sederhana dan tidak memiliki kekayaan yang bisa

dibanggakan, tetapi gaya hidup mereka memperlihatkan ke-Betawiannya

• Betawi Pinggir

Wilayah Betawi pinggir yaitu yang diluar dari Betawi tengah, seperti

orang – orang Betawi yang tinggal di Jakarta bagian Utara, Barat dan Tangerang

yang dipengaruhi budaya Tionghoa. Juga orang Betawi yang tinggal di sebelah

timur dan selatan seperti daerah Bekasi dan Bogor yang dipengaruhi budaya

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

9

Sunda. Pada Betawi pinggir memang tidak semaju Betawi tengah, ini disebabkan

karena pada zaman yang lalu hingga penjajahan Jepang, merupakan tanah –

tanah yang dikuasai oleh tuan tanah yang tidak menghiraukan kemajuan

penduduk. Tuan tanah hanya mementingkan masuknya cukai dari para

penggarap tanah. Hal ini menyebabkan Betawi pinggir tidak peduli dengan nasib

malangnya. Dengan mengandalkan kekuatan fisik, keterampilan fisik dan

keinginan untuk lepas, kemudian banyak yang melangkah kepada kriminal,

perampokan dan sebagainya. Pemberontakan juga terjadi di Betawi pinggir ini

seperti pemberontakan Entong Gendut di Condet pada tahun 1916, juga

pemberontakan di Tanggerang pada tahun1926.

2.2.3 Kesenian Betawi

Etnis Betawi memiliki bermacam – macam kesenian. Kesenian ini terbagi

menjadi lima bagian kesenian. Pembagian kesenian Betawi yaitu: Musik, Tari,

Seni Rupa, Seni sastra dan teater.

2.2.3.1 Musik

Musik tradisional Betawi bermacam – macam dan memiliki

fungsi sama dengan musik tradisional dari daerah lainnya. yaitu sebagai

musik mandiri, musik pengiring tari dan musik pengiring wayang atau

teater tradisional. Contohnya musik gambang kromong berfungsi sebagai

pengiring lenong dan tari cokek, rebana biang untuk mengiring tari

blenggo dan pertunjukan blantek dan musik lainnya. Keaneka ragaman

musik Betawi dapat dilihat misalnya dari gambang kromong yang kental

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

10

dengan unsur Cina dan musik tanjidor, terdapat pengaruh Eropa baik dari

perlengkapan alat maupun dari pembendaharaan lagunya. Walaupun

musik Betawi terbentuk dari pengaruh budaya luar, dengan proses yang

cuku panjang musik Betawi memiliki ciri dan karakter sendiri. Kesenian

Musik dari Betawi antara lain adalah:

- Gambang Kromong

- Tanjidor

- Keroncong Tugu

- Gamelan Ajeng

- Gamelan Topeng

- Samarah

- Rebana ( Rebana Ketimpring, Rebana Hadroh, Rebana

Dor, Rebana Qasidah, Rebana Maukhid, Rebana Burdah,

Rebana Biang dan Gambus).

2.2.3.2 Tari

Kesenian Betawi berasal dari berbagai budaya yang bergabung

menjadi kesatuan yang mantap, begitu juga dengan tariannya. Seperti tari

Samarah, Zafin dan Serampang Duabelas terpengaruh dengan budaya

Melayu, yang relatif masih asli. Bentuk tarian lama Betawi cukup kuat

dari pengaruh daerah Sunda, seperti Topeng Betawi, tari Blenggo dan tari

Uncul. Dulu tarian Betawi sering dikaitkan dengan hal kurang terpuji, apa

lagi bagi golongan santri yang memegang teguh ajaran agama Islam.

Penari bagi golongan santri umumnya berstatus amatir, karena mereka

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

11

beranggapan menari hanyalah untuk memenuhi kesenangan belaka. Bagi

golongan santri penari wanita kurang dikehendaki, jadi sepert tarian

zafin, samrah dan blenggo dimainkan oleh kaum pria. kelompok yang

keluar dari kelompok santri adalah kelompok abangan. Kelompok atau

golongan ini penari wanita menjadi lazim, bahkan menjadi kesenian

profesional dan sebagai mata pencaharian. Tarian Betawi antara lain:

- Tari topeng Betawi

- Cokek

- Blenggo

- Japin atau Zafin

- Samrah

- Uncul

- Tari Pencak Silat

Selain terdapat tarian yang sudah ada sejak lama, juga terdapat tarian

kreasi baru. Tarian ini merupakan pengembanga dari para penata tari

seperti Yulianti Parani, Bagong Kusudiardjo, Wiwik Widiastuti dan para

penata tari lainnya. Dari tarian yang sudah ada sebelumnya di Betawi,

tarian kreasi baru diciptakan ada yang berasala dari tari Zafin, tari Cokek,

tari Samrah, atau tari Topeng sebagai titik tolak karyanya, juga ada yang

menggunkan Pencak Silat Betawi sebagai dasarnya. Tarian kreasi Baru

Antara lain:

- Tari Yapong

- Tari Blantek (Ronggeng Blantek)

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

12

- Tari Ngaronjeng

- Tari Topeng Gong

- Tari Gitek Balen

- Tari kembang Lambang Sari

- Tari Sembah Nyai

- Tari Lenggo Jingke

- Tari Cokek Kreasi

- Tari Nandak Ganjen

- Tari Topeng Sengget

- Tari Kembang Rampe

- Tari Rancang Pasetih

- Tari Doger Amprok

- Tari Gejrug Jidat

- Tari Enjot – enjotan

- Tari Kotebang

2.2.3.3 Seni Rupa

Seni rupa Betawi merupakan perpaduan dari seni rupa

kebudayaan antar suku bangsa yang menjadi cikal bakalnya. Seni Rupa

Betawi tidak banyak menunjukan cirri khasnya, umunya merupakan

penyederhanaan dari daerah aslinya. Seni rupa Betawi terdiri dari:

Arsitektur, ragam hias dan pakaian.

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

13

• Arsitektur

Bangunan atau arsitektur merupakan hasil dari kebudayaan yang

dipergunakan untuk berlindung dari pengaruh cuaca dan lingkungan.

Bentuk dan struktur atap dapat memperlihatkan dari mana asal bentuk

rumah adat Betawi. Pada umumnya akan terlihat jelas rumah adat Betawi

terdapat pengaruh dari Jawa, Sunda, Melayu, bahkan gaya Eropa dalam

bentuk sederhana. Banguan rumah di Betawi dibedakan berdasarkan

struktur dan bentuk atapnya menjadi tiga bagian yaitu: gudang, joglo

(limasan), bapang atau disebut juga kebaya.

• Ragam Hias

Ragam hias merupakan suatu artistik yang terdapat di dalam

rumah, alat – alat rumah tangga, perahu, barang kerajinan, hiasan pesta,

alat kesenian, dan lainnya. Ragam hias diproses dengan dilukis, dipahat

atau diletakan pada objek. Ragam hias yang membedakan ragam hias

Betawi dengan etnis lain, umumnya orang Betawi menggunakan warna

cerah, meriah, terkadang mencolok, seperti merah menyala, kuning ceria

dan umumnya motif hias berbentuk geometris.

• Pakaian

Pakaian juga merupakan hasil kebudayaan dari suatu etnis, begitu

juga dengan orang Betawi. Disamping fungsi utama pakaian untuk

penutup tubuh, pakaianjuga memiliki unsur estetis juga. Menurut

kesempatan untuk dipakainya, pakain adat Betawi terbagi dua, yaitu

pakaian sehari – hari juga menjadi pakaian setengah resmi, karena dapat

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

14

digunakan pada pertemuan antar keluar atau kerabat dekat, kemudian

pakaina resmi untuk acara besar. Juga terdapat pakain pengantin Betawi

yang terpengaruh dengan unsur – unsur budaya Melayu, Cina, Arab

maupun Barat.

2.2.3.4 Sastra

Sastra Betawi merupakan hasil cipta dari Betawi sendiri, karena

menggunakan dialek Betawi yang menjadi ciri sastra Betawi.

2.2.3.5 Teater

Taeter Betawi tradisional merupakan pertunjukan yang

membawakan lakon atau cerita. Terbagi empat, yaitu teater tanpa tutur,

teater tutur, wayang dan teater peran. Fungsi teater sebagai sarana

pendidikan, media kritik sosial atau alat untuk menyampaikan protes

terhadap ketidak adilan dan sebagainnya.

• Teater Tanpa Tutur

Teater tanpa tutur di Betawi ada dua, yaitu Ondel – ondel dan

Gemblokan. Pada Ondel – ondel, merupakan suatu wadah yang dijadikan

personifikasi leluhur nenek moyang. Dengan demikian dapat dianggap

sebagai pembawa lakon atau cerita, walaupun hanya sebagai alat peraga

yang tidak berbicara atau bertutur.

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

15

• Teater Tutur

Menurut jenis ceritanya teater tutur dibagi tiga kelompok, yaitu:

dongeng, sahibul hikayat dan gambang rancang. Tidak berbeda dengan

seni sastra. Pada dongeng terdapat orang yang pandai bercerita, disebut

tukang dongeng. Kemudian sahibul hikayat, cerita yang dituturkan adalah

cerita dari Timur Tengah dari kumpulan cerita seribu satu malam.

Sedangkan gambang rancang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan

menceritakan dengan pantun atau menyanyikan dengan iringan orkes

gambang kromong.

• Wayang

Di dalam masyarakat Betawi wayang merupakan kesenian teater

yang menonjolkan kesejahteraan, sederhana, polos keakraban komunikasi

timbal balik degan penonton tampak menonjol. Wayang yang terdapat di

Betawi antara lain:

- Wayang kulit

- Wayang Golek

- Wayang Wong

• Teater Peran

Pada teater peran terdapat banyak pemeran untuk memerankan

tokoh dalam cerita yang diangkat. Teater peran ada yang berasal dari

perkembangan teater tutur gambang rancang yaitu lenong. Teater peran

terlihat lebih diatas dari teater tutur, karena umunya lengkap, terdapat

lakon, musik, tari juga pantun. Teater peran Betawi, yaitu:

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

16

- Topeng

- Lenong

- Jipeng

- Jinong

- Blantek

- Samrah

- Ubrug

- Wayang Sironda

- Wayang Dermulik

- Wayang Senggol

2.2.4 Budaya Betawi yang Diangkat

2.2.4.1 Pakaian Abang dan None

Gambar 2.1 Pakaian Abang dan None

Seperti pada umumnya fungsi pakaian untuk menutupi tubuh,

pakaian juga mengandung unsur etnis. Di Betawi terdapat pakaian sehari

- hari, resmi seperti pakaian jung serong yang umumnya digunakan oleh

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

17

Bapak – Bapak, juga pakaian Abang dan None, yang dipakai oleh Abang

None Betawi.

Pakaian resmi abang Betawi terdiri dari tutup kepala dari Batik

disebut liskol, jas sampai lutut jag dengan bagian leher tertutup, ronce

kuku macan, celana pantalon, dililitkan selendang pada pinggang

kemudian diselipkan badik yang disebut piso raut, juga menggunakan

sepatu pantovel.

Sedangkan pakain resmi none Betawi merupakan kebaya panjang

di atas lutut, pada lengan terdapat manset 5 atau 6 kancing bungkus,

kamisol sebagai dalaman, pending atau ikat pinggang dari emas atau

perak. Pada bawahannya menggunakan kain batik motif tumpal dan alas

kaki menggunakan slop. Pada bagian kepala rambut dicepol dengan ronce

melati kuncup dan berkrudung. Perhisan yang digunakan kalung, anting,

peniti tiga untai dan gelang listring.

2.2.4.2 Rumah Adat

Gaya bangunan merupakan salah satu hasil dari kebudayaan suatu

masyarakat yang bermanfaat sebagai tempat berlindung dari cuaca dan

lingkungan luar. Rumah adat Betawi terbagi 3 dari bentuk atapnya. Tipe

gudang atapnya berbentuk pelana dua sisi dengan denah persegi panjang.

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

18

Gambar 2.2 Rumah adat Betawi

Tipe bapang atau kebaya berbentuk pelana, tetapi terdapat tiga

atau lebih lipatan pada atapnya, yang dapat terlihat dari samping rumah.

Tipe joglo merupakan tipe rumah dengan denah bujur sangkar. Dari

setiap sisi atapnya bertemu dan berpotongan horizontal menghadap ke

depan rumah, seperti rumah – rumah joglo di Jawa.

Pada dasarnya terdapat tiga zona dalam rumah Betawi, yaitu:

kawasan publik (ruang tamu), kawasan privat (ruang tengah) dan

kawasan servis ( ruang dapur). Ciri khas rumah Betawi terdapat pagar di

bagian teras yang terbuat dari kayu disebut puger. Pada tiang – tiang

terdapat ukiran bunga matahari ataupun melati, juga hiasan pada pinggir

atap rumah yang disebut gigi balang, berfungsi untuk memberi keindahan

pada rumah.

2.2.4.3 Kerak Telor

Merupakan makanan khas Betawi dengan ciri menggunakan angkring

pikulan. Bahan dasar kerak telor adalah beras ketan yang telah direndam

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

19

selama sehari, lalu dimasak setengah matang dengan wajan kecil dari

tanah liat yang disebut anglo, dengan areng dari cangkang kelapa.

Gambar 2.3 Kerak telor

Setelah setengah matang beras ketan di campur dan diaduk rata dengan

telur, bisa telur ayam atau telur bebek. Campuran adonan lainnya seperti

serundeng adonan, ebi, garam, lada dan bawang goreng kemudian

diratakan. Setelah matang ditaburi serundeng dan bawang goreng.

2.2.4.4 Ondel – ondel

Gambar 2.4 Ondel – ondel

Ondel – ondel merupakan boneka berbentuk raksasa dengan

tinggi kurang lebih 2,5 meter dan garis tengahnya kurang dari 80

sentimeter. Ondel – ondel memiliki ciri khas garang tapi terlihat

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

20

menyenangkan. Ondel – ondel pria wajahnya berwarna merah sedangkan

yang perempuan berwarna putih, rambutnya dari ijuk yang disebut duk.

ondel – ondel merupakan salah satu bentuk teater tanpa tutur, karena pada

mulanya dijadikan sebagai personifikasi leluhur atau nenek moyang, yang

berfungsi untuk menolak bala. Namun karena masyarakat Betawi yang

taat kepada agama Islam, hal ini menjadi sesuatu yang berhubungan

dengan animisme terlihat kurang baik, jadi saat ini ondel – ondel

digunakan sebagai pemeriah arak – arakan seperti pengantin sunat,

pemeriah festival, dan lainnya.

2.2.4.5 Tari Pencak Silat

Latihan silat merupakan sebuah kebiasaan orang – orang Betawi

sejak dulu, tetapi pada saat penjajahan Belanda, Belanda melarang untuk

adanya latihan silat ini. Belanda takut orang – orang Betawi membentuk

kekuatan yang besar dari perguruan silat. Hal ini memberatkan para

pesilat yang sudah menjadi ciri khas Betawi. Akhirnya muncullah ide

Gambar 2.5 Tari pencak silat

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

21

supaya kegiatan bela diri dapat terus berjalan untuk mengelabui Belanda

dengan menjadikan suatu seni, yaitu seni tari. Karena sudah menjadi

tarian, pencak silat diiringi dengan musik. Gaya pencak silat setiap

daerah berbeda – beda tergantung aliran silat mana yang diikuti.

2.2.4.6 Ronggeng Blantek

Gambar 2.6 Ronggeng Blantek

Ronggeng blantek adalah tarian kreas i baru dari tari topeng

blantek yang merupakaan bagian dari teater topeng blantek. Topeng

blantek merupakan kesenian tradisi Betawi yang menggunakan alat

seadanya pada zaman dahulu, dari kata blantek, belantakan (berantakan)

yang diartikan seadaanya, yaitu menggunakan alat musik seadanya.

Teater topeng blantek merupakan upacara kegembiraan keberhasilan

setelah panen. Namun tari topeng blantek tidak dapat terpisahkan dengan

teater topeng. Oleh Sebab itu beberapa penata tari seperti Wiwiek

Widiastuti, Warta Selly dan teman – temanya membuat kreasi baru

dengan nama ronggeng blantek. ronggeng blantek dipentaskan oleh tiga

orang atau lebih. Kini tarian ronggeng blantek dipentaskan untuk

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

22

menyambut tamu, pagelaran seni tari dan dipelajari di beberapa sanggar

tari di Jakarta.

2.2.4.7 Tanjidor

Gambar 2.7 Tanjidor

Tanjidor berasal dari bahas Portugis tanger yang artinya

memainkan alat musik. Karena kata tanger terdengar dari mulut ke

mulut, akhirnya kata yang terdengar menjadi tanjidor. Tanjidor ini diduga

berasal dari Portugis pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Tanjidor dulu

merupakan permainan musik bagi para budak yang dimainkan untuk tuan

– tuan mereka. Jenis musik ini sangat terkenal di masyarakat Betawi yang

dipengaruhi musik Eropa. Alat musik yang digunakan adalah alat musik

model barat, alat musik tiup seperti piston (kornet piston), trombon,

tenor, klarinet, bas dan dilengkapi dengan alat musik pukul membran

yang biasa disebut tambur atau genderang. Oleh masyarakat saat ini

tanjidor biasa digunakan untuk memeriahkan hajatan seperti pernikahan,

khitanan atau dalam perayaan ulang tahun Jakarta dan sebagainya.

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

23

2.3 Prangko

Prangko, berasal dari bahasa Latin dengan sebutan franco. Benda ini merupakan

secarik kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai tanda pembayaran pengiriman

pos, agar biaya pengiriman tidak ditanggung oleh penerima surat. Dengan adanya

prangko yang ditempelkan pada surat hal ini menandakan biaya pengiriman sudah lunas,

dan dinas pos wajib mengirimkan surat tersebut sesuai tujuan. Prangko merupakan

kertas kecil bergambar pada bagian depannya, dan dilengkapi dengan nominal, nama

negara dan informasi gambar. Sedangkan bagian belakangnya merupakan perekat.

Selain sebagai tanda pengiriman surat, prangko juga menjadi benda yang

dikoleksi oleh para pengumpul prangko, karena prangko memiliki nilai seni, pendidikan

dan investasi. Hobi ini disebut filateli, dan mereka pengumpul prangko disebut filatelis.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani. Yakni Philos yang berarti teman dan ateleia yang

artinya pembebasan, bebas dari kewajiban membayar biaya pengiriman surat.

Maksudnya, karena adanya prangko pengirim menaggung biaya pengiriman dan

penerima bebas dari biaya pengiriman. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun

1864 oleh Bangsawan Perancis bernama Herpin. Para filatelis tak hanya mengumpulkan

prangko saja, tapi benda-benda pos lainnya seperti: amplop, cap pos, warkat pos, sampul

peringatan dan kartu pos. Karena makin berkembangnya dunia filateli maka terdapat

variasi baru yang muncul yaitu: lembar cindaramata, folder, kartu maksimum dan

sebagainya. Mengapa filatelis sangat tertarik untuk mengumpulkan prangko dan benda

pos lainnya yang berhubungan dengan prangko? Karena dari kegiatan ini kita dapat

melatih ketekunan, ketelitian, meningkatkan pengetahuan dan wawasan, juga dapat

memperbanyak teman dari perkumpulan filatelis yang ada. Tapi tak hanya itu, kita juga

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

24

dapat belajar untuk berinvestasi dari benda-benda filateli. Karena makin lama benda-

benda filateli akan semakin langka sehingga harganya menjadi tinggi. Oleh sebab itu

untuk mendapatkan prangko ada yang melalui lelang, dan harga prangko langka atau tua

bisa mencapai 2 miliar bahkan lebih.

2.3.1 Sejarah Prangko

Sebelum abad ke-19 beberapa negara sudah mengenal surat-menyurat.

Tapi biaya pengiriman dibebankan oleh penerima. Terkadang pihak penerima

surat mengaku bahwa surat tersebut bukan untuknya, karena ia tidak mengenal

pengirim surat. Akhirnya surat itu tidak jadi diserahkan oleh pengantar surat,

tentunya tidak dapat menarik biaya pengiriman surat tersebut. Dari kelemahan ini

muncullah ide untuk membebankan biaya pengiriman kepada pengirim surat.

Biaya hingga berat tertentu disamakan di seluruh Inggris. Ide ini muncul dari

hasil pemikiran pegawai kantor pajak Inggris bernama Rowland Hill. Ia menulis

artikel berjudul Post Office Reform, Its Importance and Practicability

(Perubahan Sistem Kantor Pos, Kepentingan dan Kepraktisan). Gagasan ini

diterima dan mulai diberlakukan pada 1 Januari 1840.

Namun masih ditemukannya kesulitan untuk mengetahui surat yang akan

dikirimkan sudah dibayar atau belum. James Chalmers teman Rowland Hill

sebagai pengusaha percetakan mengusulkan membuat secarik kertas dengan

terdapat rancangan di depan dan perekat pada bagian belakangnya. Dengan

bantuan Charles Heath dan Frederic Heath (ayah dan anak) mereka membuat

prangko bergambar wajah Ratu Victoria. Prangko ini berwarna hitam, karena

saat itu belum ada tinta selain warna hitam. Harga prangko satu Penny (mata

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

25

uang receh Inggris) dan disebut Black Penny yang mulai digunakan pada tanggal

6 Mei 1840. Pada prangko pertama tidak terdapat gigi di sekita prangko yang

disebut perforasi, yang funsinya untuk memudahkan memisahkan dari prangko

yang lainnya. Gagasan ini muncul pada tahun 1845 atas usul Henry Archer

seorang warga Irlandia. Kemudian ide prangko digunakan oleh negra-negara lain

begitu juga Belanda yang waktu itu menjajah Indonesia. Prangko pertama di

Indonesia digunakan pada tanggal 1 April 1864 dengan prangko bertuliskan

Nederlandsh Indie (Hindia Belanda).

2.3.2 Jenis Prangko

Menurut tujuan penerbitannya prangko – prangko Indonesia terbagi menjadi

parangko definitif, non – definitif dan prisma.

2.3.2.1 Prangko Definitif

Prangko ini diterbitkan dengan tujuan sebagai pelunasan bea jasa

pos dan tidak ada hubungannya dengan kejadian atau peristiwa. Pecahan

nominal dari nominal rendah sampai tinggi, saat ini nominal mulai dari

seribu lima ratus, dua ribu dan sebagainya. Oplah atau banyaknya jumlah

dicetak prangko tidak sama, yang paling banyak digunakan akan lebih

banyak dicetak. Bila sudah menipis, prangko definitif akan dicetak lagi.

Masa berlaku tidak dibatasi, sampai adanya instruksi penarikan dari

peredaran oleh pemerintah (Dirjen Postel).

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

26

Gambar 2.8 Prangko Definitif, Bebek Seri 2 (1998)

Gambar 2.9 Prangko Definitif, Ucapan Selamat (2001)

2.3.2.2 Prangko Non – Definitif

Prangko ini diterbitkan karena adanya tujuan tertentu, seperti

memperingati atau untuk amal. Oleh sebab itu prangko non – definitif

terbagi menjadi prangko peringatan, prangko istimewa dan prangko amal.

• Prangko Peringatan

Prangko ini diterbitkan karena berkaitan dengan suatu peristiwa

atau kejadian. Dimaksud untuk memperingati kejadian atau peristiwa

tersebut yang bersifat nasional maupun internasional.

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

27

Gambar 2.10 Prangko Peringatan, Seri 100 tahun Bung Karno (2001)

Gambar 2.11 Prangko Peringatan, Seri 50 Tahun Universitas Padjadjaran (2007)

• Prangko Istimewa

Merupakan prangko yang diterbitkan untuk menarik perhatian

masyarakat Indonesia ataupun masyarakat luar. Mengenai hal – hal yang

bersifat nasional maupun internasional. Misalnya seperti seri carita

rakyat, makanan tradisional, piala dunia, tokoh nasional dan lainnya.

Gambar 2.12 Prangko Istimewa, Makanan Tradisional Seri 3 (2006)

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

28

Gambar 2.13 Prangko Istimewa, Seri Sultan – Sultan Nusantara (2006)

• Prangko Amal

Prangko amal diterbitkan untuk menghimpun dana sebagai amal

dan dijual dengan harga tambah. Pendapatan dari hasil penjualan

dikurangi dengan ongkos prangko seperti ongkos pembuatan dan lainnya,

kemudian disumbangkan kepada suatu badan amal yang telah ditetapkan

oleh pemerintah.

Gambar 2.14 Prangko Amal, Seri Bencana Alam Aceh (2005)

Gambar 2.15 Prangko Amal, Seri Hari AIDS Sedunia (1997)

2.3.2.3 Prangko Prisma

Prangko Identitas Milik Anda (PRISMA) merupakan nama yang

digunakan di Indonesia sebagai prangko yang dibuat sesuai dengan

keinginan kita. Pada prangko ini diterbitkan dalam komposisi bergandeng

dengan “tab” (bidang kosong yang disediakan untuk membuat gambar

yang kita inginkan) dan prangko yang dipisahkan dengan perforasi atau

tanda lain.

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

29

Gambar 2.16 Prangko Prisma, Selamat Hari Natal (2007)

2.3.3 Bentuk dan Ukuran Prangko Indonesia

Awal diterbitkannya prangko bentuknya persegi panjang. Kemudian

muncul persegi panjang mendatar. Pada tahun 1849 di Bavaria menerbitkan

prangko berbentuk bujur sangkar pertama kali. Bentuk segitiga pertama kali

diterbitkan oleh Cape of Good Hope (Afrika Selatan) pada tahun 1853. Prangko

yang pernah diterbitkan di Indonesia dengan bentuk persegi panjang, segi empat

sama sisi, segi lima, belah ketupat, segitiga, bulat dan trapesium. Ukuran

prangko berbagai macam tetapi, umumnya berukuran 41,06 X 25,31mm yang

banyak terbit di Indonesia.

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

30

Gambar 2.17 Bentuk Prangko Indonesia

2.3.4 Komposisi Prangko

Susunan prangko umumnya berjajar satu dengan yang lainnya dan

dipisahkan oleh perforasi dalam satu lembar (sheet). Namun sekarang ini muncul

prangko dengan berbagai macam komposisi. Setiap prangko nominalnya bisa

sama ataupun berbeda dan dipisahkan denga perforasi. Prangko bergandengan

antara lain:

• Prangko Se-Tenant: Ada dua macam prango se-tenant, prangko yang

dicetak bergandengan dan keseluruhannya membentuk sebuah gambar

yang utuh. Juga terdapat prangko yang dicetak bergandengan dengan

gambar yang berlainan.

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

31

Gambar 2.18 Seri Binatang Piaraan (1999) Se-tenant dengan bentuk gambar yang utuh

Gambar 2.19 Cerita Rakyat Seri 1 (1998) Se-tenant dengan gambar berlainan

• Prangko Tete-Beche: Dua keping prangko yang dicetak bergandengan

tetapi letaknya terbalik. Bila prango bersebelahan maka disebut tete-beche

horizontal. Bila letaknya atas bawah disebut tete-beche vertikal.

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

32

Gambar 2.20 Tata Surya Seri 2 (2003) Tete-Beche vertial

• Prangko Gutter-pair: Pada prangko ini, antara dua prangko terdapat satu

bagian yang tidak tertera nominal dan tidak dapat menjadi pelunasan biaya

pengeposan. Biasanya dimuat logo atau desain lain yang menarik.

Gambar 2.21 Seri Hari Madat Sedunia (1998) Prangko Gutter-pair

2.3.5 Prangko dan Benda Pos

Dari buku Ketentuan Penerbitan Prangko dan Benda Filateli, prangko

merupakan tanda pelunasan porto dan bea jasa pos yang diterbitkan oleh

pemerintah dalam hal ini Directorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Dalam

Page 29: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

33

prangko terdapat seri, tema, dan desain prangko harus sesuai dengan UUD 1945

GBHN dan peraturan perundangan yang berlaku serta mengikuti ketentuan

dalam konvensi Perhimpunan Pos Sedunia (Universal Postal Union/UPU). Seri

dan tema prangko diusulkan oleh Tim Pembina dan ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Desain dapat diperoleh melalui pemesanan

langsung kepada desainer tertentu dan sayembara yang kemudian diperbolehkan

atau tidaknya, direntukan oleh panitia kerja. Setelah disetujui, prangko dicetak

oleh percetakan pemerintah ataupun swasta, dalam hal ini Perum PERURI

perusahaan milik negara dan AMG milik swasta. Kemudian disebarkan atau

diperluas oleh PT. Pos Indonesia.

2.3.5.1. Skema Prangko

Pada prangko terdapat gambar dan harus dicantumkan nama

negara Indonesia, nilai nominal, tahun penerbitan dan keterangan gambar

prangko.

Gambar 2.22 Skema Prangko

Keterangan gambar atau nama seri prangko dapat menggunakan bahasa

latin atau bahasa asing lainnya, seperti nama – nama fauna yang

Page 30: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

34

menggunakan bahasa latin. Pada prangko terdapat preforasi, yang

berguna untuk memudahkan pemisahan prangko satu dengan prangko

yang lain dan bahan perekat pada belakang prangko.

Dalam prangko tidak diperbolehkan adanya unsur promosi untuk

kepentingan suatu perusahaan atau organisasi yang bersifat perniagaan

dan tidak pula dimaksudkan untuk pengumpulan dana bagi suatu badan

atau organisasi dan perorangan, kecuali bagi kepentingan kemanusiaan

yang hasilnya disumbangkan kepada badan – badan sosial yang

ditetapkan oleh pemerintah.

2.3.5.2 Carik Kenangan

Carik kenangan atau souvenir sheet adalah sehelai kertas dengan

ukuran lebih besar, pada pinggirannya tidak bergerigi dan terdapat sebuah

prangko atau lebih. Ukuran dan preforasinya sama tetapi kadang warna

dan nominalnya berbeda dan diterbitkan bersamaan dengan penerbitan

prangko baru. Dapat digunakan untuk pengiriman surat.

Gambar 2.23 Carik Kenangan, Seri Penerbitan Bersama Indonesia – China (2007)

Page 31: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

35

Gambar 2.24 Carik Kenangan Seri Tata Surya (2001)

2.3.5.3 Sampul Hari Pertama

Sampul Hari Pertama (SHP) yaitu sampul yang diterbitkan oleh

PT. Pos Indonesia bersama dengan penerbitan prangko baru. Pada bagian

depannya terdapat satu atau lebih prangko baru dan dibubuhi cap Hari

Terbit Pertama. Sedangkan pada bagian muka sebelah kiri terdapat

gambar dan tulisan yang berhubungan dengan prangko.

Page 32: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

36

Gambar 2.25 Sampul Hari Pertama Seri Cerita Rakyat (2001)

2.3.5.4 Karnet

Merupakan kertas tebal, berbentuk lipatan yang pada bagian dalamnya

terdapat prangko terbitan baru yang telah dibubuhi cap hari terbit

Pertama, sedangkan bagian luarnya memuta tulisan atau gambar yang

sesuai dengan prangko tersebut. Karnet yang diterbitkan anatara lain seri

lukisan, Bung Hatta dan Pakaian Adat.

Gambar 2.26 Karnet, Seri Satu Abad Bung Hatta (2002)

Page 33: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

37

2.3.5.5 Kemasan Prangko

Disebut juga presentation pack, kertas tebal yang berisi mini sheet

dan carik kenangan dan ada juga yang terdapat sampul hari pertama atau

kartu maksimum. Pada bagian dalamanya terdapat penjelasan yang

berhubungan dengan prangko.

Gambar 2.27 Kemasan Prangko, Cinta Puspa dan Satwa seri 5 (1997)

2.3.5.6 Buku Prangko

Buku prangko atau Booklet merupakan buku kecil yang lembaran

dalamnya terdapat beberapa prangko. Selain sebagai promosi juga untuk

memudahkan penyimpanan dalam buku saku dan mudah dibawa

kemanapun, dan prangko dapat digunakan sewaktu – waktu.

Page 34: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

38

Gambar 2.28 Buku Prangko, Seri Kumbang (2001)

2.3.5.7 Kartu Maksimum

Disebut juga maximum card ialah kartu pos yang berkaitan

dengan isi prangko. Pada kartu pos ini terdapat satu prangko dengan cap

hari terbit pertama. Kartu maksimum ini dikeluarkan bersamaan dengan

prangko baru. Gambar yang berada pada bagian depan kartu pos sama

dengan prangko yang tertera.

Gambar 2.29 Kartu Maksimum, Seri Jambore Nasional (2006)

2.3.5.8 Dokumen Filateli

Dokumen filateli merupakan lembaran kertas tebal yang terdapat

prangko dengan cap hari terbit pertama. Dokumen filateli ini berisikan

gambar dan keterangan yang sama dengan maksud penerbitan prangko.

Page 35: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

39

Gambar 2.30 Dokumen Filateli, Seri Kantor Berita Antara (2002)

2.3.5.9 Sampul Peringatan

Sampul ini khusus dibuat untuk memperingati suatu pristiwa yang

dianggap penting. Berbeda dengan sampul hari pertama, sampul ini dapat

dibuat oleh siapa saja. Misalnya oleh pihak perorangan, perkumpulan

filatelis Indonesia atau pihak lainnya. Terdapat cap khusus yang

dikelurkan oleh PT. Pos Indonesia atau bila perorangan, diberikan cap

yang sesuai dengan tanggal peringatan pristiwa tersebut.

Gambar 2.31 Sampul Peringatan, 30 Tahun Taman Mini Indonesia Indah (2005)

Page 36: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

40

2.4 Target Market

Target yang dituju khususnya adalah para kolektor prangko dan benda pos. kurang –

lebih dimulai dari umur 10 tahun yang umumnya sudah terbentuk karakter yang teliti

dan bertanggung jawab. Kemudian target kedua, bagi para pembeli prangko untuk

pengiriman pos dan penerimanya.

• Demografi : Target yang dituju mulai dari anak – anak umur 10 tahun, remaja,

dewasa hingga lanjut usia. Kelas ekonomi menengah hingga atas

yang sudah mampu memenuhi kebutuhan pokoknya (bagi filatelis).

Untuk wanita ataupu pria. Untuk segala agama, ras yang berada di

Inonesia, WNI atau WNA.

• Geografis : Target utama berada di kota hingga pinggir kota yang jumlah

penduduknya padat (sebagai filatelis). Target kedua berada di kota

hingga pedesaan, membeli prangko untuk mengirim surat.

Berdomisili di Indonesia.

• Psikografi : Bagi target utama yaitu filatelis, memiliki ketertarikan terhadap

dunia seni, gaya rapih, terpelajar, karena memiliki pribadi yang

rajin menimba ilmu dan informasi. Semua ingin terlihat rapih, teliti

dan terorganisir yang merupakan cerminan dalam perawatan dan

pengaturan prangko. Memiliki keinginan yang tinggi dalam hal

mencapai cita – cita ataupun hal lainnya dengan rasa optimistis

yang tinggi.

Page 37: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

41

2.5 Data penyelenggara

Gambar 2.32 Logo Pos Indonesia

Pos Indonesia merupakan badan usahaan milik negara (BUMN) yang bergerak

dalam bidang pengiriman pos di Indonesia, juga memberikan layanan keuangan dan

komunikasi. Awal berdirinya kantor pos di Indonesia pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh

Gubernur Jendral GW Baron Van Imhoff. Dengan tujuan keamanan surat pos.

Beberapa tahun kemudian berdirilah beberapa kantor pos di Indonesia. Perjalanan pos di

Indonesia sudah berjalan selama empat abad. Tetapi sejarah di mulainya Pos Indonesia

berawal dari perebutan kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan)

saat ini disebut Gedung Sate, oleh angkatan muda PPT di Bandung dari tangan Jepang.

Hal ini merupakan awal mulanya pertumbuhan Pos Indonesia. Peristiwa ini diperingati

sebagai Hari Bhakti Postel. Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang No. 6 tahun

1984 tentang Pos dan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1985 tentang Penyelenggaraan

Pos menugaskan kepada PT Pos Indonesia (Persero) untuk melaksanakan Kewajiban

Pelayanan Umum Bidang Pos. Pos Indonesia juga merupakan anggota organisasi

Universal Postal Union (UPU) sebagai organisasi pos dunia. Melalui ini, Pos Indonesia

dapat bekerja sama dengan pos seluruh dunia dalam penyelenggaraan layanan pos. Visi

dan misi Pos Indonesia yaitu:

Page 38: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

42

• Visi

- 2009 – 2010: Menggabungkan pos, logistik dan pelayanan infrastruktur financial

- 2011 – 2013: Menjadi pemimpin pos logistik dan layanan financial di Indonesia

- 2014 – 2018: Mendukung industri postal ASEAN

• Misi

Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan

menggunakan jaringan bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta

mengembangkan hubungan kolaboratif.

2.6 Karakteristik Produk

• Sarana untuk menambah wawasan dalam pendidikan, budaya lokal Indonesia

(Betawi) dan seni.

• Memberikan produk khususnya untuk pemburu prangko dan benda pos.

• Memperlihatkan beberapa ciri khas Betawi sebagai etnis di Jakarta yang makin

terpinggi.

2.7 Analisa SWOT

• Strength:

- Sebagai sarana pendidikan mengenai beberapa hasil kebudayaan tradisional

Betawi seperti kesenian, rumah adat dan makanan Betawi.

- Memperlihatkan kebudayaan tradisional Betawi yang makin terpinggir.

Page 39: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literaturthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00148-ds bab 2.pdf · karena adanya penyesuaian lidah dan pendengaran dari kata Batavia. Pada tahun

43

- Produk yang dibuat untuk menyalurkan hobi para filatelis sebagai pengumpul

prangko dan benda pos.

- Dapat menjadi media informasi singkat kepada pembeli prangko untuk

pengiriman surat, juga penerima surat. Bahkan dapat memperlihatkan budaya

Indonesia kepada masyarakat luar Indonesia yang mendapat surat dari

Indonesia.

- Makin langka atau lama, harganya dapat meningkat.

- Untuk memudahkan pihak pos dalam biaya pengiriman surat.

• Weakness:

- Tidak dijual secara bebas, di tempat tertentu yang berhubungan dengan pos.

- Diterbitkan hanya sekali dengan jumlah tertentu.

• Opportunities:

- Mendapatkan informasi mengenai Budaya Betawi

- Konsumen sebagai filatelis, dapat memenuhi kebutuhannya sebagai pemburu

prangko dan benda pos.

- Sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar filatelis

- Memudahkan pembayaran jasa pos bagi pengirim surat.

• Threats:

- Banyak pengguna jasa pos yang menggunakan prangko hanya menjadikan

prangko sebagai alat pembayaran jasa pengiriman dan tidak menghiraukan isi

atau informasi yang ada pada prangko.

- Banyak orang beralih menggunakn layanan e-mail karena lebih cepat dan

praktis