BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library &...

35
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Komunikasi Dalam penelitian ini, peneliti telah merumuskan teori-teori yang berelasi dengan topik penelitian. Dari pengangkatan judul "Tanggapan Anak Terhadap Program Asal Usul Flora Trans 7", dapat digarisbesarkan bahwa teori yang digunakan adalah teori yang mencakup komunikasi dan komunikasi massa. Dilihat dari sisi media yang dipakai (televisi) dan efek-efeknya terhadap masyarakat yang menonton. 2.1.1 Pengertian / Definisi Komunikasi Menurut Marhaeni Fajar (2009:27). Pengantar Ilmu Komunikasi, kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari bahasa latin “communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.

Transcript of BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library &...

Page 1: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

 

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Komunikasi

Dalam penelitian ini, peneliti telah merumuskan teori-teori yang berelasi

dengan topik penelitian. Dari pengangkatan judul "Tanggapan Anak Terhadap

Program Asal Usul Flora Trans 7", dapat digarisbesarkan bahwa teori yang

digunakan adalah teori yang mencakup komunikasi dan komunikasi massa.

Dilihat dari sisi media yang dipakai (televisi) dan efek-efeknya terhadap

masyarakat yang menonton.

2.1.1 Pengertian / Definisi Komunikasi

Menurut Marhaeni Fajar (2009:27). Pengantar Ilmu Komunikasi, kata

atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari bahasa

latin “communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan

demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang

bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate

Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi

diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.

Page 2: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  15

Dikutip oleh Marhaeni Fajar (2009:1). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

Komunikasi mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Thomas M Scheidel

mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan

mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar

kita dan mempengaruhi orang lain, merasa berpikir atau berperilaku yang seperti

kita inginkan. Menurut Scheidel pun tujuan utama komunikasi untuk

mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.

Proses terjadinya komunikasi dimulai dari pikiran orang yang akan

menyampaikan pesan atau informasi, yang kemudian dilambangkan baik berupa

ucapan atau isyarat, proses selanjutnya dengan melakukan transmisi berupa media

dan perantara atau channel, hingga pesan dapat diterima oleh komunikan.

Komunikasi memiliki elemen-elemen yang terdapat dalam teori Komunikasi

Harold Laswell (1948). Who says what in which channel to whom with what effect

(how)? Atau yang biasa kita kenal dengan 5W+1H. Siapa yang memberikan

informasi tersebut? Dengan saluran apa? kepada siapa pesan disampaikan? Apa

yang menjadi pesan dalam komunikasi tersebut? Dan bagaimana pengaruhnya

terhadap sekitar?

Page 3: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  16

2.1.2 Kategori Komunikasi

Dalam bukunya Ilmu Komunikasi, Deddy Mulyana (2007) menjelaskan kategori-

kategori komunikasi sebagai berikut :

a. Komunikasi intrapribadi.

Komunikasi ini bisa diartikan sebagai komunikasi pada diri sendiri,

contohnya adalah berfikir. Memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan diri

kita.

b. Komunikasi antar pribadi.

Komunikasi ini merupakan komunikasi tatap muka atau face to face

communication. Melibatkan lebih atau minimal dua orang dalam

prosesnya. Orang-orang tersebut sama-sama memberikan pendapat atau

respon tentang topik yang sedang dibahas.

c. Komunikasi kelompok.

Komunikasi kelompok bisa dikatakan sebagai grup diskusi, karena mereka

mempunya tujuan yang sama dan saling ketergantungan.

d. Komunikasi Publik.

Berbeda dengan komunikasi kelompok yang beranggotakan kecil atau

sedikit. Komunikasi publik cenderung beranggotakan besar atau banyak

pada umumnya tidak saling mengenal satu sama lain.

e. Komunikasi organisasi.

Komunikasi organisasi berada di tengah-tengah komunikasi kelompok dan

komunikasi publik. Sifatnya bisa berupa formal dan juga informal. Bisa

dikatakan formal apabila orang yang kita ajak bicara merupakan atasan,

Page 4: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  17

bukan teman sejawat.

f. Komunikasi massa.

Komunikasi massa adalah komunikasi yang digunakan melalui media

massa, baik cetak maupun elektronik. Komunikannya sangat heterogen dan

pesan yang disampaikan cenderung bersifat umum, tidak memihak

terhadap suatu hal.

2.1.3 Karakteristik Komunikasi

Adapun karakteristik dari komunikasi itu sendiri adalah :

a. Komunikasi suatu proses

Artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa

yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun

waktu tertentu. Proses komunikasi melibatkan banyak faktor. Faktor yang

dimaksud antara lain dapat mencakup pelaku atau peserta, pesan, saluran,

atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

b. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan

Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta

sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Pengertian sadar disini

adalah kegiatan ini dilakukan saat kondisi psikologis yang terkendali,

bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja maksudnya bahwa komunikasi

memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya, sementara tyjuan

menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai.

Page 5: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  18

c. Komunikasi bersifat simbolis

Komunikasi pada dasrnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan

menggunakan lambang-lambang, misalnya : bahasa.

d. Komunikasi bersifat transaksional

Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, memberi dan

menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang

atau proposional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam

komunikasi.

e. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu

Maksdunya bahwa para komunikan atau pelau yang terlibat dakam

komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan

adanya kemajuan teknologi komunikasi seperti telepon, email, internet dan

lain,lain, kedua faktor tersebut (ruang dan waktu) bukan lagi menjadi

persialan dan hambatan dalam berkomunikasi.

Page 6: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  19

2.1.4 Komponen Komunikasi

Dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik (2009:58-59), komponen

komunikasi terdiri dari :

Gambar 2.1 Komponen Komunikasi

a) Communicator (Komunikator)

Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah

orang. Komunikator yang baik adalah orang yang selalu memperhatikan

umpan balik sehingga ia dapat segera mengubah gaya komunikasinya

dikala ia mengetahui bahwa umpan balik dari komunikan bersifat negatif.

b) Message (Pesan)

Pesan merupakan seperangkat lambang atau informasi bermaksa yang

akan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Penyampaian

pesan dapat dilakukan secara verbal yakni dengan menggunakan bahasa

dan secara nonverbal yakni dengan menggunakan alat, gambar atau warna

untuk mendapatkan umpan balik (feedback) dari komunikan.

Page 7: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  20

c) Channel (Media)

Yaitu saluran komunikasi dimana tempat berlalunya pesan dari

komunikator kepada komunikan.

d) Communicant (Komunikan)

Yaitu orang yang menerima pesan. Komunikan akan memberikan umpan

balik (feedback) terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Umpan balik menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya

komunikasi tersebut. Oleh karena itu, umpan balik bisa bersifat positif

ataupun negatif.

e) Effect (Efek)

Yaitu tanggapan dari komunikan setelah menerima pesan dari

komunikator

2.1.5 Tujuan Komunikasi

Menurut Carl I. Hovland dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik,

mengenai Ilmu Komunikasi didefinisikan sebagai upaya yang sistematis untuk

merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan

pendapat dan sikap.

Adapun tujuan komunikasi adalah :

• Perubahan Sikap (Attitude Change)

Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah,

baik positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi kita berusaha

Page 8: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  21

mempengaruhi sikap orang lain dan berusahan agar orang lain bersikap

positif sesuai dengan keinginan kita.

• Perubahan Pendapat (Opinion Change)

Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman ialah

kemampuan memahamii pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan

oleh komunikator. Setelah memahami apa yang dimaksud komunikator

maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.

• Perubahan Perilaku (Behavior Change)

Komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun tindakan

seseorang

• Perubahan Sosial (Social Change)

Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain

sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi

yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan

interpersonal.

Page 9: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  22

2.1.6 Model Komunikasi

Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis, model

komunikasi tidaklah mudah untuk digambarkan. Sejauh ini telah terdapat ratusan

model yang dibuat oleh para ahli komunikasi, yang masing-masing mempunyai

kekhasan yang dipengaruhi oleh latar belakang, kondisi teknologis, dan zaman.

Dalam penelitian kali ini, peneliti memilih model S-R sebagai model

komunikasi.

Model S-R

Dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, model ini merupakan model

komunikasi paling dasar yang dipengaruhi ilmu psikologi behavioristik, yang

menggambarkan hubungan stimulis-respons.

Gambar 2.2 Model Komunikasi SOR

Stimulus Respons

Menunjukan prosesn aksi-reaksi, proses pertukaran atau pemindahan informasi

atau gagasan, yang bersifat timbal balik danmempunyai banyak efek. Masing-masing

efek dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act) berikutnya.

Model ini dianggap mempunyai kelemahan, yaitu mengabaikan komunikasi

sebagai suatu proses khususnya yang berkenaan dengan faktor manusia, komunikasi

Page 10: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  23

dianggap statis, dan komunikasi dianggap berperilaku karena kekuatan dari luar dan

bukan karena kehendak atau kemauan bebasnya.

2.2 Komunikasi Massa

2.2.1 Pengertian Komunikasi Massa

Menurut Nurudin M.Si. (2007:2). Pengantar Komunikasi Massa, Komunikasi

massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan,

pembaca / pendengar / penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap

mereka.

Definisi lain dikemukakan oleh Josep A. Devito (2007:11) yakni, “First, mass

communication is communication addressed to masses, to an extremely large science.

This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or

everyone who watches television; rather it means an audience that is large and

generally rather poorly define. Second, mass communication is communication

mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perharps most

easily and most logically defined by its forms : television, radio, newspaper,

magazines, films, books, and tapes ( Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi

yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak

berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orangyang membaca

atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa

khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua,

komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang

Page 11: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  24

audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih

logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film,

buku, dan pita)”

Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli

komunikasi. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa (media cetak dan elektronik). Massa dalam arti komunikasi massa lebih

menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa.

Bentuk-bentuk media massa antara lain adalah media elektronik (televisi, radio),

media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku, dan film. Dalam perkembangan

komunikasi massa yang sudah sangat modern dewasa ini, ada satu perkembangan

tentang media massa, yakni ditemukannya internet.

Jadi arti dari komunikasi massa adalah proses penyampaian sebuah pesan dari

seorang komunikator terhadap si penerima pesan melalui media massa.

Masih dikutip dari Nurudin M.Si. (2007:8). Pengantar Komunikasi Massa,

Menurut Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986), sesuatu bisa

didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:

1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern

untuk menyebrkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada

khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media

modern pula, antara lain surat kabar, majalah, televisi, film, atau

gabungan di antara media terebut.

Page 12: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  25

2) Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-

pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang

yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas

audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan

jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak

saling mengenal satu sama lain.

3) Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan

diterima oleh banyak orang. Karena itu diartikan milik publik.

4) Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seprti

jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya

tidak berasal dari seseorang tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya

berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba.

5) Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi).

Artinya, pesa-pesan yang diserbarluaskan atau dipancarkan adan

dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum

disiarkan lewat media massa.

6) Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam

jenis komunikasi lain, uman balik bisa bersifat langsung.

Page 13: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  26

2.2.2 Proses Komunikasi Massa

Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi

sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah

kegiatan yang berlangsung secara kontinu.

Dalam aplikasiya, langkah-langkah dalam proses komunikasi adalah sebagai

berikut :

IDE ENCODING PENGIRIMAN DECODING UMPAN BALIK

1) Langkah pertama, ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.

2) Langkah kedua, ide yang diciptakan tersebut kemudian diubah menjadi

lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat

dikirimkan.

3) Langkah ketiga, pesan yang telah di-encoding tersebut selanjutnya

dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik

lambang-lambang komunikasiyang ditujukan kepada komunikan.

4) Langkah keempat, penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan

persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.

5) Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding,

khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator.

Page 14: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  27

Menurut Wilbur Schramm dalam buku Komunikasi Masa Suatu Pengantar,

mengatakan bahwa untuk terjadinya proses komunikasi paling sedikit memiliki 3

komponen komunikasi, yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Apabila salah satu

dari ketika komponen itu tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung.

Mengapa unsur tersebut? Harold D Laswell memperkenalkan 5 formula

komunikasi untuk terjadinya suatu proses komunikasi, yaitu :

• Who, yakni berkenan dengan siapa yang mengatakannya

• Say What, yakni berkenaan dengan menyatakan apa

• In Which Channel, yakni berkenaan dengan saluran apa

• To Whom, yakni berkenaan dengan ditujukan kepada siapa

• With What Effect, yakni berkenaan dengan pengaruh apa

Tabel 2.1 : Proses Komunikasi Massa

Who Saya What In Which Channel To Whom With What Effect

Siapa Berkata Apa Melalui Saliran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa

Komunikator Pesan Media Penerima Efek

Control

Studies

Analisis

Pesan

Analisis Media Analisis

Khalayak

Analisis Efek

Page 15: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  28

Masing-masing unsur dalam formula Laswell mengandung problema tertentu.

Formula tersebut, meskipun sangat sederhana telah membantu mengorganisasikan

dan memberikan struktur kajian bidang komunikasi massa. Selain dapat

menggambarkan komponen dalam proses komunikasi massa, Lasswell sendiri

menggunakan formula ini dengan tujuan untuk membedakan berbagai jenis penelitian

komunikasi. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :

2.2.3 Fungsi Komunikasi Massa

Ada banyak pendapat yang dikemukakan untuk mengupas fungsi-fungsi

komunikasi massa. Sama dengan definisi komunikasi massa, fungsi komunikasi

massa juga mempunyai latar belakang dan tujuan yang berbeda. Menurut Nurdin, M.

Si. Dalam buku Pengantar Komunikasi Massa (2007:66), Fungsi komunikasi massa

antara lain :

1) Menginformasikan (to inform)

Komponen yang paling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini

adalah berita-berita yang disajikan. Unsur 5W + 1H merupakan bagian

terpenting untuk menyampaikan informasi kepada khalayak.

2) Menghibur (to entertaint)

Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling

tinggi dibandingkan dengan fungsi0fungsi yang lainnya. Saat ini

masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan.

Page 16: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  29

3) Mengajak (to persuade)

Fungsi persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi

informasi dan hiburan. Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan

sekilas hanya berupa informasi, tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli

ternyata terdapat fungsi persuasi. Komunikasi juga diadakan untuk

mempengaruhi pihak-pihak tertentu.

4) Pengawasan

Menurut Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasa.

Artinya, menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai

kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita. Fungsi pengeawasan bisa dibagi

menjadi dua, yakni warning or beware surveillance atau pengawasan

pengawasan peringatan dan instrumental surveillance atau pengawasan

instrumental.

5) Pendidikan (to educate)

Yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas,

baik untuk pendidikan formal di sekolah maupun untuk di luar sekolah.

Juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan

mengesankan.

Page 17: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  30

2.2.4 Efek Komunikasi Massa

Dikutip dalam (http://bagusboedhi.blogspot.com/2009/03/efek-komunikasi-

massa-komunikasi-massa.html 10:11, 04 Februari 2011), Menurut Steven M Chaffee,

efek media massa dapat dilihat dari dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek

dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media itu sendiri. Pendekatan

kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak

komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan dan perilaku atau atau

dengan istilah lain dikenal sebagai observasi terhadap khalayak (individu, kelompok,

organisasi, masyarakat atau bangsa) yang dikenai efek komunikasi massa.

Efek yang ditimbulkan oleh komunikasi massa bagi peran-peran yang terlibat

didalamnya adalah :

a. Efek Kognitif

Akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi

dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media

massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang

bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Sehingga

khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang

tadinya bingung menjadi merasa jelas.

Page 18: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  31

b. Efek Afektif

Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahukan khalayak

tentang sesuatu, tapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut

merasakan perasaan iba, terharum sedih, gembira, marah, dan sebagainya.

c. Efek Behavioral

Merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk prilaku,

tindakan atau kegiatan.

2.2.5 Elemen-elemen Komunikasi Massa

Elemen komunikasi pada komunikasi secara umum juga berlaku bagi

komunikasi massa. Dalam buku Komunikasi Massa Suatu pengantar (2007:95), unsur

penting dalam komunikasi massa adalah :

a) Komunikator

Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan

komunikator dalam bentuk komunikasi yang lain. Komunikator disini

meliputi jarangan, stasiun lokal, direktur, dan staf teknis yang berkaitan

dengan sebuah acara televisi.

Dengan demikian komunikator dalam komunikasi massa bukan individu,

tetapi kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lainnya.

Page 19: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  32

b) Isi (Pesan)

Informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan

informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian,

informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu

masing-masing.

c) Audience

Massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa,

mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa.

Audience yang dimaksud dalam komunikasi massa sangat beragam, dari

jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah, koran atau jurnal

ilmiah. Masing-masing audience memiliki perbedaannya masing-masing.

d) Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik dalam media massa berbeda dengan umpan balik dalam

komunikasi antarpribadi. Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya

bersifat tertunda sedangkan umpan balik pada komunikasi tatap muka

bersifat langsung.

e) Gate Keeper

Penyeleksi informasi. Komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang

dalam organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap

informasi yang akan disiarkan atau tidak disiarkan. Bahkan memiliki

kewenangan untuk memperluas, membatasi informasi yang akan disiarkan

tersebut.

Page 20: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  33

2.3 Media Massa

2.3.1 Pengertian Media Massa

Menurut Hafit Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2005:122),

media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber

kepada khalayal (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekasin

seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Media massa memberikan informasi

tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan

dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada

kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk.

Karena itu penggunaan media massa sebagai penyampaian pesan

biasanya memiliki dampak yang besar dan terlihat. Media massa daat dikelompokan

menjadi :

1) Media cetak (Printed Media) : seperti majalah, surat kabar, tabloid, dll.

2) Media elektrik : televisi, radio, film, dll.

2.3.2 Karakteristik Media Massa

Masih menurut Hafit Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi

(2005:122) karakteristik media massa antara lain :

1) Publisitas, penyebaran pada publik atau khalayak. Semua aktivitas manusia

yang menyangkut kepentingan umum dan atau menarik untuk umum

adalah layak untuk disebarluaskan. Pesan melalui surat kabar harus

memenuhi kriteria tersebut.

Page 21: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  34

2) Universalitas, menunjuk pada kesemestian isinya, yang beraneka ragam

dan dari seluruh dunia. Isi surat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan

manusia. Jika tidak, tidak dikategorikan media massa.

3) Periodisitas, Menunjukan pada keteraturan terbitnya, bisa harian,

mingguan, atau dwi mingguan. Setiap hari manusia selalu membutuhkan

informasi. Selama ada kehidupan, selama itu pula surat kabar terbit.

4) Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode

mengudara atau jadwal terbit.

5) Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa

terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan

penyampaian informasi kepada publik.

2.4. Televisi

2.4.1 Pengertian Televisi

Dalam buku Komunikasi Massa karangan Elvirano Ardianto, M. Si, Lukiati

Komala, M Si, dam Siti Karlinah, M. Si, (2007:134) dari semua media komunikasi

yang ada, televisilah yang pling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi

mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi

kabel. Transmisi program teleisi kabel menjangkau seluruh pelosok negri dengan

bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi dirumah dengan

menggunakan wireless cable yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa.

Dalam buku Komunikasi Massa Suatu pengantar (2007:134-135) dijelakan

bahwa, secara bertahap, layar televisi berkembang dari diagonal 7 inci, kemudian 12,

17, 21, 24, sampai 39 inci. Penonton televisi kini lebih selektif. Jam tayang televisi

Page 22: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  35

pun bertambah. Penerimaan programnya pun mengalami peningkatan dari waktu ke

waktu. Karena itu pula sistem penyampaian programnya lebih berkembang lagi. Kini

setidaknya trdapat lima metode penyampaian program televisi yang telah

dikembangkan :

1) Over-the-air reception of network and local station program. Kualitas

gambar yang masih kuno ditingkatkan dengan High Destiny Television

(HDTV).

2) Cable. Program disampaikan melalui satelite ke sistem kabel lokal,

kemudian didistribusikan ke rumah-rumah dengan kabel di bawah tanah

atau dengan tambahan kabel, sistem cable standart dibakukan tahun 1990-

an.

3) Digital cable. Ini bagian dari Information Super Highway. Sistem kabel

lokal dan telepon untuk pelanggan dalam jumlah besar, dahulu

menggunakan kabel kuno sekarang diganti dengan kabel serat optik yang

ditanam dibawah tanah tetapi memiliki kapasitas lebih tinggi. Kabel serat

optik ini dapat memuat 500 lebih saluran.

4) Wireless Cable. Sejumlah sistem kabel menyampaikan program bagi

pelanggan yang menggunakan transmisi microwave (gelombang pendek)

meskipun kabel ini dibawh tanah.

5) Direct Broadcast Satellite (DBS). Program-program yang ada di

transmisikan oleh satelite langsung dengan menggunakan piringan yang

berdiameter 18 inci ditaruh diatas rumah, atau di Indonesia dikenal sebagai

antena parabola. Metode ini merupakan trobosan sistem tekevisi kabel,

yang dimulai di Amerika Serikat sejak tahun 1994.

Page 23: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  36

Kegiatan penyiaraan televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962,

bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau

Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia (TVRI)

dipergunakan sebagai panggilan stasiun sampai sekarang. Selama tahun 1962-1963

TVRI berada di udara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaanya.

TVRI yang berada di bawah Departement Penerangan, kini siarannya sudah

dapat menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah 200 juta jiwa.

Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya, yakni Rajawali

Citra Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Kemudian secara berturut-turut

bermuncul-lah stasiun televisi lainnya, antara lain SCTV (Surya Citra Televisi), TPI

(Televisi Pendidikan Indonesia), dan ANTV (Andalas Televisi). Saat ini jumlah

stasiun televisi swasta telah mencapai 11 statsiun televisi, termasuk Trans7. Semua

orang ataupun kalangan pasti pernah menonton televisi. Kesimpulannya, televisi

adalah suatu media yang sangat populer dan modern.

Televisi merupakan media massa yang dapat menyampaikan pesan melalui

gambar bergerak (video) sebagai kekuatan andalannya, suara (audio) sebagai

kekuatan pendamping dan bahkan tulisan atau gambar tak bergeraj sebagai kekuatan

pendukung (2006:P63)

Televisi memberikan dampak positif pada anak, melalui televisi kosa kata anak

bertambah, dapat memberikan pengalaman berpetualang ke dunia baru yang masih

asing baginya, acara kesenian, pariwisata dan semacamnya dapat menambah

wawasan dan minat mereka.

Page 24: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  37

2.4.2 Karakteristik Televisi

Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan

media massa lainnya yaitu audiovisual, berpikir dalam gambar, dan pengoperasian

yang lebih kompleks. Karakteristik media televisi juga dapat dilihat dari televisi

sebagai media komunikasi, televisi sebagai media elektronik, dan televisi sebagai

media audiovisual (Elvinaro dan Lukiati Komala, 2007:128, komunikasi massa suatu

pengantar). Ditinjau dari stimulasi alat indra, dalam radio siaran, surat kabar dan

majalah, hanya satu alat indra yang mendapat stimulus. Berikut beberapa

karakteristik televisi:

1) Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat

(audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-

kata, musik, dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar

yang bergerak.

2) Berfikir dalam gambar

Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah

pengarah acara. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam

gambar. Pertama adalah visualisasi, dalam proses ini pengarah acara

merangkai agar gambar memiliki makna. Tahap kedua adalah

penggambaran, yaitu merangkai gambar sedemikian rupa sehingga

mempunyai kontinuitas danmengandung makna tertentu.

Page 25: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  38

3) Pengoprasian lebih kompleks

Pengoprasian televisi siaran lebih kompleks dan melibatkan banyak orang.

Peralatan yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoprasikannya

lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih.

2.4.3 Fungsi televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio

siaran), yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi

fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-

penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang

menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah

memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi (Elvinaro dan Lukiati

Komala, 2007:128, komunikasi massa suatu pengantar).

2.5 Teori Khusus

Selain dari teori utama yang telah dibahas, terdapat juga beberapa teori-teori

khusus yang berkaitan dengan topik penelitian. Teori-teori ini juga dapat

merepresentasikan pembahasan topik penelitian, dan teori-teori ini juga masih seputar

komunikasi massa, dan efeknya.

Page 26: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  39

2.5.1 Teori Stimulus Responses

Pengertian

Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy Teori S-O-R adalah singkatan dari

Stimulus – Organisme – Respon ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian

menjadi teori komunikasi tidaklah mengherankan, karena objek material dari

psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi

komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afektif, dan konasi. (Onong

Uchjana Effendy, 2003:225) Teori stimulus-respons ini pada dasarnya

merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi

terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat menjelaskan suatu

ikatan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience.

McQuail menjelaskan elemen-elemen utama dari teori ini adalah :

a) Pesan (Stimulus)

b) Seorang Penerima (Organisme)

c) Efek (Respons)

Menurut Prof. Dr. H.M Burhan Bungin, S.Sos. M.Si. (2007:277). Sosiologi

Komunikasi, Prinsip stimulus-response ini merupakan dasar teori dari jarum

hipodermik, teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat

berpengaruh. Teori jarum hipodermik memandang bahwa sebuah pemberitaan media

massa diibaratkan sebagai obat yang obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah

audience, yang kemudian audience akan bereaksi seperti yang diharapkan. Dalam

masyarakat massa, di mana prinsip stimulus-respons mengasumsikan bahwa pesan

Page 27: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  40

informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam

skala yang luas, sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh

sejumlah besar individu, bukan ditujukan pada orang per orang, kemudian sejumlah

besar individu itu akan merespon pesan informasi itu. Penggunaan teknologi

telematika yang semakin luas dimaksudkan untuk reproduksi dan distribusi pesan

informasi itu sehingga diharapkan dapat memaksimalkan jumlah penerima dan

response oleh audience, sekaligus meningkatkan response oleh audience.

Dalam masyarakat massa, di mana prinsip stimulus-respons mengasumsikan

bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis

dan dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima

oleh sejumlah besar individu, bukan ditunjukan pada orang per orang. Kemudian

sejumlah besar individu itu akan merespons pesan informasi itu.

Penggunaan teknologi telematika yang semakin luas dimaksudkan untuk

reproduksi dan distribusi pesan informasi itu sehingga diharapkan dapat

memaksimalkan jumlah penerima dan respons oleh audience, sekaligus

meningkatkan respons oleh audience.

Menurut teori ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga

seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan

reaksi komunikasi.

Page 28: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  41

Unsur-unsur dalam model ini adalah stimulus (pesan) – Organisme (komunikan)

– Response (efek), yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.3 Teori S-O-R

(Sumber : Onong Uchjana Effendi, “Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi”)

Seperti yang tampak pada gambar diatas, langkah pertama terjadinya suatu

komunikas dikarenakan adanya suatu stimulus atu pesan yang datang pada kita.

Pengertian stimulus atau pesan memiliki beberapa arti dalam penerapannya.

Stimulus atau pesan dapat berisi kata-kata, simbol, tindakan, gerak badan, dan

sebagainya. Dalam penelitian ini stimulus diartikan sebagai betuk-bentuk dari

program Asal Usul Flora.

Sedangkan organisme, sebagai pihak yang menerima dan merespons stimulus

atau pesan tersebut, dalam penelitian ini adalah siswa SDI Dwi Matra kelas VI.

Gambar diatas menunjukan bahwa stimulus (pesan) direspon, individu harus terlebih

Stimulus

Organisme : 

‐ Perhatian 

‐ Pengertian 

‐ Penerimaan 

Responden 

(Perubahan Sikap) 

Page 29: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  42

dahulu melewati tiga tahap yaitu pertama, tahap perhatian terhadap stimulus atau

pesan yang datang. Kita tidak dapat belajar dari sesuatu peristiwa kecuali kita

menaruh perhatian kepadanya dan secara seksama mencerna hal-hal penting yang

dicakupnya.

Kedua adalah tahap pengertian, adalah proses dimana individu berusaha untuk

mengerti dan memahami stimulus atau pesan yang sedang diperhatikan atau

diterimanya. Setelah stimulus diperhatikan dan dimengerti, tahap ketiga adalah tahap

penerimaan, dimana individu akan menerima dan menolak stimulus tersebut dengan

cara memberikan respon. Respon (perubahan sikap) akan sangat bergantung pada

proses yang terjadi pada diri individu itu sendiri.

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, teori S-O-R mempersoalkan bagaimana

efek adalah reaksi khusus yang ditimbulkan terhadap stimulus khusus. Jadi, jelaslah

bahwa individu merespon karena adanya stimulus yang datang atau diterima oleh

individu tersebut. Berkaitan dengan itu, dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana

opini yang berbeda-beda (sebagai respon) dari anak-anak kela VI SDI Dwi Matra atas

setiap bentuk penayangan Program “Asal Usul Flora”.

Dari model S-O-R tersebut, menggambarkan adanya hubungan diantara

komponen yang membentuk atau mengarah pada pembentukan seorang individu

berespon. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memberikan gambaran

mengenai bagaimana tanggapan (respon) siswa SDI Dwi Matra kelas VI terhadp

Program Asal Usul Flora (stimulus) setelah mereka menonton Program Asal Usul

Flora.

Page 30: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  43

2.5.2 Teori Pembelajaran Sosial

Pengertian

Dalam teori ini menggunakan pendekatan baru yang dapat menjelaskan pengaruh

media yang tak dapat disangkal lagi, terutama televisi terhadap anak. Muncullah teori

baru efek media massa yaitu social learning teori (Teori Pembelajaran Sosial). Teori

ini kini diaplikasikan pada perilaku konsumen, kendati pada awalnya menjadi bidang

penelitian komunikasi massa yang bertujuan untuk memahami efek terpaan media

massa.

Berdasarkan penelitian Albert Bandura, teori ini menjelaskan bahwa pemirsa

meniru apa yang mereka lihat di televisi, melalui suatu proses observational learning

(pembelajaran hasil pengamatan). Klapper menganggap bahwa “ganjaran” dari

karakter TV diterima mereka sebagai perilaku antisosial, termasuk menjadi toleran

terhadap perilaku perampokan dan kriminalitas, menggandrongi kehidupan glamor

seperti di televisi.

2.6 Definisi Operasional

Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang

dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “ mengubah konsep-konsep

yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang

dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain ”.

Penekanan pengertian definisi operasional ialah pada kata “dapat diobservasi”. Ada dua

variabel yang terdapat didalam penelitian ini, yaitu :

Page 31: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  44

a. Variabel bebas (independent) Variabel X

Program Asal Usul Flora

Variabel independent atau variabel bebas, atau peubah bebas sering juga

disebut dengan variabel stimulus, atau predictor. Peubah bebas ini adalah

merupakan peubah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebeb terjadinya

perubahan terhadap peubah tak bebas. Dalam penelitian ini Program Asal

Usul Floral adalah variabel bebas. Kata program atau programa yang berarti

acara. Asal Usul Flora adalah salah satu program anak di Trans7. Yang akan

dijadikan dimensi untuk variabel X (Program Asal Usul Flora) berdasarkan

fungsi komunikasi adalah : informasi, pendidikan, dan hiburan.

b. Variabel terikat (dependent) Variabel Y

Tanggapan Anak

Variabel trikat atau peubah tak bebas ini merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau

peubah bebas. Variabel ini merupakan variabel terikat yang besarannya

tergantung dari besaran variabel independent (bebas). Besarnya perubahan

yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang

terhadap perubahan variabel dependent (terikat) sebesar koefisien (besaran)

perubahan dalam variabel independent.

Page 32: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  45

2.6.1 Konsep Operasional

Variabel X

Variabel

Dimensi

Indikator

Program Asal Usul Flora

Informasi

‐ Acara Asal Usul Flora

bagus untuk anak-anak

‐ Cara belajar anak dalam

program Asal Usul Flora

sangat menarik

Pendidikan

‐ Perbedaan antara belajar di

sekolah dengan di alam

bebas sangatlah unik

‐ Penjelasan sangat sesuai

dengan adanya pembimbing

Hiburan

‐ Kegiatan belajar bersama

dengan orang yang

profesional merupakan

kegiatan yang menarik

Page 33: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  46

‐ Keceriaan anak-anak

tersebut tergambar dengan

jelas sewaktu mereka

sedang belajar dialam

terbuka.

‐ Kegiatan belajar yang seru

digambarkan dengan sangat

jelas dalam program Asal

Usul Flora

Tabel 2.2 : Tabel Konsep Operasional Variabel X

Variabel Y

Variabel

Dimensi

Indikator

Tanggapan Anak

Kognitif

‐ Bahasa penjelasan mudah

dimengerti

‐ Setelah Menonton Tayangan

Asal Usul Flora, Anda jadi

Mengetahui Lebih Banyak

Page 34: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  47

Afektif

‐ Anak-anak bisa merasakan

keakraban dengan belajar

dialam terbuka

‐ Munculnya rasa kebersamaan

dalam kelompok

Konatif ‐ Setiap adegan yang dilakukan

Dunia tentang Flora

‐ Informasi yang disampaikan

mudah di mengerti bagi anak-

anak

Page 35: BAB 2 ATAS - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00507...yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu

  48

oleh orang yang profesional

mudah dilakukan.

‐ Program Asal Usul Flora

membuat anda ingin terjun

langsung belajar di alam

terbuka.

       Tabel 2.3 : Tabel Konsep Operasional Variabel Y