Bab 16. Pembelanjaan Intern & Kebijakan Deviden

16
1 PEMBELANJAAN INTERN & KEBIJAKAN DEVIDEN

description

akuntansi

Transcript of Bab 16. Pembelanjaan Intern & Kebijakan Deviden

  • *

    PEMBELANJAAN INTERN & KEBIJAKAN DEVIDEN

  • *Laba Ditahan vs Dividen

    Pembelanjaan intern pemenuhan kebutuhan dana dg dana yg dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana keuntungan, laba yg ditahan, depresiasi.

    Pembelanjaan External Pemenuhan kebutuhan dana dg dana yg berasal dr luar perushDana pemilik perusahaan, hasil penjualan saham, kredit, dll

  • *Politik Deviden penentuan pembagian pendapatan antara : 1. Deviden untuk para pemegang saham2. Laba ditahan untuk biaya pertumbuhan perusahaan.

    Semakin tinggi tingkat dividen yg dibayarkan, semakin sedikit laba yg dapat ditahan.

    Arti Penting Pembelanjaan InternKeuntungan mrpk sumber dana utama bagi pertumbuhan perusahaan.Makin besar bagian kebutuhan dana yg dipenuhi dg dana yg berasal dr keuntungan, berarti makin kuat posisi finansiilnya & makin kecil ketergantungannya pada sumber dana ekstern.

  • *Faktor yg Mempengaruhi Kebijakan Dividen Perusahaan

    1. Posisi Likuiditas (Keuangan / Kas) Perusahaan Makin kuat posisi keuangan perush, makin besar kemampuan membayar dividen. 2. Kebutuhan Dana Utk Membayar UtangMisal perush. melunasi utang dg mengambil dari laba ditahan, berarti perusahaan hrs menahan sebagian bsr pendapatan utk hal itu hanya sebagian kecil pendapatan yg dpt dibayarkan sbg dividen dividend payout ratio yg rendah

  • *3. Tingkat Pertumbuhan PerusahaanMakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, makin besar dana yg dibutuhkan, makin besar kesempatan u/ memperoleh keuntungan, makin besar bagian pendapatan yg ditahan dlm perush. makin rendah dividend payout ratio-nya.Bila perush. telah well established dimana kebutuhan dana dipenuhi dari pasar modal / sumber ekstern, maka perush. dpt menetapkan dividend payout ratio yg tinggi.4. Pengawasan Terhadap PerusahaanBila pembiayaan ekspansi perush. dg pembelanjaan intern dlm rangka mempertahankan control / pengawasan thdp perush, berarti mengurangi dividend payout ratio-nya.

  • *Berbagai Macam Kebijakan Deviden

    1. Kebijakan dividen yg stabilJumlah deviden per lembar yg dibayarkan tiap tahun relative tetap selama jangka wkt tertentu, meskipun pendapatan per lembar saham per tahunnya berfluktuasi.Bila pendapatan perush. meningkat mantap & relative permanen, barulah dividen per lembar saham dinaikkan.Alasan menjalankan kebijakan dividen :- Memberi kesan pd investor bhw perush. mpy prospek baik.- Banyak pemegang saham yg hidup dr dividen.

  • *2. Kebijakan dividen dg penetapan jumlah dividen minimal plus ekstra tertentuMenetapkan jumlah min. dividen per lembar saham tiap tahunnya. Bila keuangan perusahaan lebih baik maka akan membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal tsb.

    3. Kebijakan dividen dg penetapan deviden payout ratio yg constantMisal 50%, artinya jumlah dividen per lembar saham yg dibayarkan tiap thn berfluktuasi sesuai dg perkembangan keuntungan neto yg diperoleh tiap thnnya

    4. Kebijakan dividen yg fleksibelBesar dividen tiap tahun disesuaikan dg posisi financial & kebijakan financial perusahaan ybs.

  • *STOCK DIVIDEND (Deviden Saham) Pembayaran kpd pemegang saham biasa berupa tambahan jumlah lembar saham

    Contoh :Perush. Jaya sebelum menetapkan pemberian stock devidend mpy struktur modal sendiri sbb :Saham biasa (Nominal Rp 1.000, 4.000 lembar)= Rp 4.000.000Agio saham (Capital Surplus)= 2.000.000Laba ditahan=14.000.000Jumlah Modal sendiri=20.000.000

    Misal ditetapkan pemberian Stock Dividen 10% = 400 lembar.Harga pasar saham perusahaan = Rp 1.500Utk pemilik 10 lembar, menerima tambahan 1 lembar saham.

  • *Struktur modal sendiri dr Perush. Jaya stlh penetapan sbb :Saham biasa (Nominal Rp 1.000, 4.400 lembar)= Rp 4.400.000Agio saham (Capital Surplus)= 2.200.000Laba ditahan= 13.400.000Jumlah Modal sendiri= 20.000.000

    Stock Divident = 400 lembar x Rp 1.500 = Rp 600.000 dipidahkan dari laba ditahan ke :rekening saham biasa (Rp 400.000) capital surplus (Rp 200.000).

    Tujuan pemberian stock dividend :utk menahan kasalat utk mengganti cash dividendutk mempertahankan harga pasar dr sahamnya tetap dlm trading range yg dikehendaki.

  • * Keuntungan yg akan dibagi sbg cash dividend Rp 4.000.000. Pendapatan sebelum ada stock dividend = Rp 4.000.000 : 4.000 = Rp 1.000/lembar Ada stock dividend jumlah saham = 4.400 lembarPendapatan sesudah ada stock dividend = Rp 4.000.000 : 4.400 = Rp 909/lembarSblm ada stock dividend, pemilik 10 lembar saham menerima pendapatan sebesar :10 x Rp 1.000 = Rp 10.000.Sesudah ada stock dividend, pemilik 10 lembar saham menerima 1 lembar saham, shg menjadi 11 lembar & pendapatan sebesar :11 x Rp 909 = Rp 10.000.

  • *STOCK SPLITS pemecahan jumlah lembar saham jadi lebih banyak dg pengurangan harga nominal per lembarnya.Misal : two to one stock splits 2 lembar saham baru ditukar dg 1 lembar saham lama.

    Sebelum ada stock splits :Saham biasa (nominal Rp 1.000, 4.000 lembar) = Rp 4.000.000Agio saham (capital surplus)= Rp 2.000.000 Laba ditahan= Rp 14.000.000Jumlah modal sendiri= Rp 20.000.000

    Sesudah ada stock splits (two to one stock splits) :Saham biasa (nominal Rp 500, 8.000 lembar) = Rp 4.000.000Agio saham (capital surplus)= Rp 2.000.000 Laba ditahan= Rp 14.000.000Jumlah modal sendiri= Rp 20.000.000

  • *Tujuan stock splits :Menurunkan harga pasar per lembarMenempatkan sahamnya dalam trading range yg lebih popularStock splits >< reverse splitsReverse splits = Perusahaan mengurangi jumlah lembar sahamnya. Misal : "one to four reverse splitsArtinya tiap 1 lembar saham baru akan ditukar dg 4 lembar saham lama.Tujuan :Menaikkan harga pasar saham dlm keadaan dimana harga pasar sahamnya dianggap terlalu rendah.

  • *PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (REPURCHASING OF STOCK)

    Bila kas perusahaan berlebihan, bisa didistribusikan dg cara:Pembelian kembali sahamMembayarkan dana sbg cash dividendMisal :Perusahaan mempunyai pendapatan & harga pasar sbb:Keuntungan neto sesudah pajakRp 1.000.000Jumlah lembar saham 10.000Pendapatan per lembar saham Rp 100Harga saham per lembar Rp 1.425Price/earning ratio 14,25Misalkan Perush akan mendistribusikan Rp 750.000 dg cara pemberian cash dividen atau pembelian kembali saham??

  • *Bila dengan :Cash dividend = (Rp 750.000 : 10.000) + Rp 1.425 = Rp 1.500Pembelian kembali : Tawaran Harga saham Rp 1.500Sebanyak Rp 750.000 : Rp 1.500 = 500 lembarPendapatan per lembar saham sesudah pembelian kembali saham akan menjadi : Rp 1.000.000 : (10.000 500) = Rp 105,26Apabila price/earning ratio tetap 14,25 maka harga pasar dari saham sebelum dividen menjadi :14,25 x Rp 105,26 = Rp 1.500 sama dg harga pasar bila didistribusikan dg cara cash dividend.

  • *Harga equilibrium pembelian kembali saham adalah :P = Px + (D/S)P = Harga equilibrium pembelian kembali sahamPx = Harga per lembar saham D = Dana yg didistribusikanS = Lembar saham yg beredar sblm ada pendistribusian dana

    P = Rp 1.425 + (Rp750.000/10.000) = Rp 1.425 + Rp 75 = Rp 1.500

    Bila harga yg ditawarkan < Rp 1.500 pemegang saham yg menjual sahamnya akan merugi dibandingkan dg tetap mempertahankan sahamnya.

  • *Cara pembelian kembali saham dalam praktik, yaitu Perush melakukan tender offer / penawaran resmi kpd pemegang saham biaya administrasi lebih tinggi.Melalui pembelian kembali saham di pasar modal melalui makelar

    *