Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

9
13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka Keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dengan satu tahun, sehingga dikelompokkan sebagai harta lancar (current assets). Menurut Standar Akuntansi Keuangan : a. Biaya dibayar muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang. b. Bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar. Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai biaya dibayar di muka adalah : Premi asuransi (prepaid insurance) Sewa dibayar di muka untuk masa satu tahun yang akan datang (prepaid rent) Biaya lain-lain dibayar di muka (prepaid others), misalnya: biaya iklan di radio, televisi yang berdasarkan kontrak, barang-barang untuk promosi (hadiah berupa gantungan kunci, payung) Pajak dibayar di muka adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pajak di akhir tahun (untuk pajak penghasilan) atau di akhir bulan (untuk PPN)13 Contoh dari pajak dibayar di Muka adalah:

description

auditing 2

Transcript of Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

Page 1: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka

Keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dengan satu tahun, sehingga

dikelompokkan sebagai harta lancar (current assets).

Menurut Standar Akuntansi Keuangan :

a. Biaya dibayar muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan

digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang.

b. Bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat untuk beberapa

periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai biaya dibayar di muka

adalah :

Premi asuransi (prepaid insurance)

Sewa dibayar di muka untuk masa satu tahun yang akan datang (prepaid rent)

Biaya lain-lain dibayar di muka (prepaid others), misalnya: biaya iklan di radio, televisi

yang berdasarkan kontrak, barang-barang untuk promosi (hadiah berupa gantungan

kunci, payung)

Pajak dibayar di muka adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau

dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pajak di akhir tahun

(untuk pajak penghasilan) atau di akhir bulan (untuk PPN)13

Contoh dari pajak dibayar di Muka adalah:

PPh 22 (dari import barang).

PPh 23 (dari bunga, dividen, royalty, mamagement fee).

PPh 25 (setoran masa pajak penghasilan).

PPN Masukan (Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut oleh pengguna kena pajak pada waktu

perusahaan membeli barang atau jasa kena pajak).

13.2     Tujuan pemeriksaan Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas biaya dan pajak

dibayar di muka.

2. Untuk memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun berikutnya sudah

dicatat sebagai biaya dibayar di muka.

Page 2: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

3. Untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai kegunaan untuk tahun

berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalan.

4. Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti setoran/pemungutan

pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir

periode.

5. Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar di muka dalam laporan

keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

(paybudi)/ PSAK.

Penjelasan atas tujuan pemeriksaan :

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas biaya dan pajak

dibayar di muka.

Jika akuntan publik dapat meyakinkan dirinya bahwa internal control atas biaya dan pajak

dibayar di muka berjalan efektif maka luasnya pemeriksaan dalam melakukan substantive test

dapat dipersempit.

Beberapa ciri internal control yang baik atas biaya dan pajak dibayar di muka adalah :

a. Setiap pengeluaran untuk biaya dan pajak dibayar di muka diotorisasi oleh pejabat perusahaan

yang berwenang.

b. Setiap pengeluaran untuk biaya dan pajak dibayar di muka didukung oleh bukti-bukti yang sah

dan lengkap. Misalnya : polis asuransi,perjanjian sewa menyewa (lease agreement), kontrak

untuk advertensi Surat Setoran Pajak (SSP), faktur pajak masukan, bukti pemotongan PPh 22,

23, dll.

2. Untuk memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun berikutnya sudah

dicatat sebagai biaya dibayar di muka.

Maksudnya adalah auditor harus memeriksa apakah bagian yang

belum expired (mempunyai kegunaan untuk periode yang akan datang) tidak dibebankan

sebagai biaya, tetapi dicatat sebagai biaya dibayar di muka.

3. Untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai kegunaan untuk tahun

berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalan.

Maksudnya adalah auditor harus memeriksa apakah bagian yangexpired (masa manfaatnya

sudah berlalu) sudah dibebankan sebagai biaya tahun berjalan.

Page 3: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

4. Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti setoran/pemungutan

pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir

periode.

Untuk bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak, perusahaan harus mempunyai bukti

pendukung sebagai berikut :

PPh 22 : bukti pemungutan dari bank devisa dan PIUD (Pemberitahuan Import Untuk Dipakai)

PPh 23 : bukti pemotongan dari perusahaan yang membayar dividen, sewa, royalty atau bank

yang membayar bungan deposito/jasa giro.

PPh 25 : SSP

PPN Masukan : faktur pajak dari pengusaha kena pajak.

5. Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar di muka dalam laporan keuangan

sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (paybudi)/ PSAK.

Biasanya biaya dibayar di muka yang mempunyai masa manfaat kurang dari atau sama

dengan satu tahun disajikan sebagai harta lancar, sedangkan yang masa manfaatnya lebih dari

sat tahun disajikan sebagai aktiva tak lancar.

Sedangkan pajak dibayar di muka bisa disajikan sebagai harta lancar atau di offset dengan

utang pajak yang sejenis (pajak penghasilan badan atau pajak pertambahan nilai).

13.3      Prosedur Pemeriksaan Biaya dan Pajak Dibayar di Muka yang disarankan

       Prosedur pemeriksaan dibagi atas prosedur compliance test dan  prosedur subtantive test.

Pembahasan prosedur pemeriksaan untuk substantive test akan dibagi dalam beberapa bagian,

yaitu sewa dibayar di muka, premi asuransi dibayar di muka, biaya advertensi dibayar di muka dan

pajak dibayar di muka.

        Dalam praktiknya, prosedur pemeriksaan yang dibahas di sini harus disesuaikan dengan

kondisi perusahaan yang diaudit.

        Prosedur Pemeriksaan Untuk Compliance Test :

1. Pelajari dan evaluasi internal control atas pajak yang dibayar di muka:

a. Dalam hal ini internal control questionnaires yang dipergunakan tercakup dalam internal

control questionnairesatas pengeluaran kas dan bank :

Page 4: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

Apakah setiap pembayaran yang menyangkut pajak dibayar di muka didukung oleh bukti-

bukti sah dan lengkap.

Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.

Apakah bukti setoran pajak, faktur pajak masukan, bukti pemotongan pajak oleh pihak

ketiga di file dengan baik dan rapi.

Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik dan rapi.

b. Lakukan test transaksi ( compliance test ) atas biaya dan pajak dibayar di muka. Yang

digunakan sebagai sample biasanya adalah bukti pengeluaran kas dan bank

dan samplecukup dipilih secara random.

2. Tarik kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar di muka.

Jika dari test transaksi auditor tidak menemukan sesuatu kesalahan, maka auditor bisa

menyimpulkan bahwa internal control atas pajak dibayar di muka berjalan efektif. Karena

itu subtantive test atas perkiraan pajak dibayar di muka bisa di persempit.

            Prosedur Pemeriksaan Subtantive Sewa Dibayar di Muka ( Prepaid Rent )

1. Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca.

2. Check ketelitian perhitungan mathematic (mathematical accuracy).

3. Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general

ledger) prepaid rent.

4. Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.

5. Lakukkan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan

pemeriksaan lease agreement ( jika sudah dilakukan di compaliance test,refer ke kertas

kerja compliance test ).

6. Tie-upltie-in (cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke buku besar biaya

sewa.

7. Dalam hal ada biaya sewa yang langsung dibebankan ke perkiraan biaya sewa ( tanpa

melalui prepaid rent ), jumlah biaya sewa di buku besar akan terlihat lebih besar.

8. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Page 5: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

Prosedur Pemeriksaan Substantive Premi Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid

Insurance)

1. Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca.

2. Check mathematical accuracy.

3. Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general

ledger) prepaid insurance.

4. Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.

5. Lakukkan vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan, perhatikan apakah

ada discount untuk pembayaran tersebut.

6. Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid

insurance.

7. Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi  ke buku besar biaya asuransi.

8. Periksa apakah nilai pertanggungan ( insurance coverage ) cukup atau tidak dalam arti

tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

9. Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKER’S CLAUSE, maksudnya

apakah dalam polis asuransi tersebut ada salah satu pasal yang menyebutkan bahwa kalau

terjadi klaim, karena yang diasuransikan terbakar atau hilang, maka ganti rugi harus

dibayarkan kepada bank.

10. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Prosedur Pemeriksaan Substantive Prepaid Advertising :

1. Minta rincian prepaid Advertising per tanggal neraca.

2. Check footing dan cocokkan saldo akhir prepaid advertising ke buku besar dan saldo awal

ke kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.

3. Periksa bukti pembayaran dan surat perjanjian ( untuk iklan di tv/radio/bill board ) dan

bukti pembelian ( untuk barang-barang souvenir ).

4. Periksa kebenaran pembebanan ke biaya; untuk barang-barang souvenir harus

dilakukan stock opname ( perhitungan fisik ) pada akhir tahun.

Page 6: Bab 13-Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak Dibayar Dimuka

Prosedur Pemeriksaan Subtantive Prepaid Taxes :

1. Minta rincian prepaid taxes pertanggal neraca (rincian bisa per jenis pajak atau di campur).

2. Check footing dan cocokan saldonya dengan buku besar.

3. Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian dengan SPT PPH

Badan.

4. Untuk Pajak Pertambahan nilai (PPN Masukan), bandingkan angka prepaid taxes di rincian

dengan SPT Masa (SPM)

            Di dalam top schedule biasanya si auditor harus mencantumkan kesimpulan dari hasil

pemeriksaan atas perkiraan tersebut, apakah menurut pendapat auditor, perkiraan tersebut disajikan

secara wajar atau tidak.