Bab 13 Eksperimen-PDF

27

description

penelitian eksperimen

Transcript of Bab 13 Eksperimen-PDF

  • QUANTITATIVE RESEARCH METHODOLOGIES

    Oleh :

    1. Memen Permata Azmi

    2. Taufiqulloh Dahlan

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

    SEKOLAH PASCASARJANA

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    2013

    EXPERIMENTAL RESEARCH

  • A. PENGERTIAN PENELITIAN

    EKSPERIMEN

    Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang palingkuat yang ada untuk untuk membangun hubungan sebab-akibat antar variabel.

    Asal-usul penelitian eksperimental yaitu pada masaprasejarah. Salah satu contohnya yaitu ketika manusiapurba pertama kali bereksperimen untuk menghasilkanapi. Berkali-kali mereka mencoba-coba (trial-and-error)sampai mereka menemukan cara menghasilkan api denganmemicu batu atau dengan spindle memutar-mutarnyapada daun kering.

    Dengan kata lain, penelitian eksperimen adalah penelitianyang berusaha mencari pengaruh variabel tertentuterhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat

  • B. KARAKTERISTIK UTAMA

    PENELITIAN EKSPERIMENTAL

    Ide pokok dasar dari penelitian eksperimensangat sederhana yaitu mencoba sesuatu danmengamati dengan sistematis apa yangterjadi.

    Karakteristik utama penelitian eksperimenadalah:

    1. Perbandingan kelompok

    2. Memanipulasi variabel independen

    3. Pengacakan

  • 1. PERBANDINGAN KELOMPOK Dalam penelitian eksperimen terdapat duakelompok, yaitu kelompok eksperimen dankelompok kontrol

    Kedua kelompok tersebut sedapat mungkinhomogen atau mendekati sama karakteristiknya.

    Pada kelompok eksperimen diberikan pengaruhatau treatment tertentu, sedangkan padakelompok kontrol tidak diberikan.

  • 2. MEMANIPULASI VARIABEL INDEPENDEN

    Peneliti dapat memanipulasi kondisi dengan memberikan perlakuan pada objek yang akan teliti.

    Artinya peneliti sengaja dan langsung menentukan bentuk variabel indenpenden yang akan digunakan dan

    kelompok mana yang mendapatkan perlakuan

    Minimal harus ada satu variabel yang dimanipulasi

    Contoh variabel independen yang dapat dimanipulasi adalah metode pembelajaran, jenis konseling, kegiatan belajar, tugas yang yang diberikan, bahan yang digunakan.

    Contoh variabel independen yang tidak dapat dimanipulasi adalah jenis kelamin, etnis, usia, dan agama.

    Peneliti dapat memanipulasi jenis model pembelajaran tetapi tidak bisa memanipulasi agama atau jenis kelamin siswa.

  • 3. PENGACAKAN

    Pengacakan artinya setiap individu yang ikut dalam percobaan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

    Dengan kata lain setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih untuk anggota sampel.

    Tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengacakan:a. Pengacakan dilakukan sebelum percobaan dimulaib. Pengacakan juga dilakukan ketika proses

    mendistribusikan individu ke dalam kelompokc. Pengacakan dimaksudkan untuk mengontrol

    ancaman validitas internal dan eksternal

  • C. DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

    Desain eksperimen yang baik adalah desain yang dapat mengontrol berbagai macam ancaman terhadap validitas internal.

    Jenis dari desain eksperimen:

    1. Poor Experimental Design

    2. True Experimental Design

    3. Quasi Experimental Design

    4. Factorial Design

  • Kualitas percobaan desain penelitian ini sangat lemah karena masih terdapat variabel luar yang ikut

    mempengaruhi.

    Karakteristik:

    Tidak menggunakan sampel acak

    Sangat lemah kekuatannya untuk generalisasi

    a) The One-Shot Case Study

    1. POOR EXPERIMENTAL DESIGNS

  • b) The One-Group Pretest-Posttest Design

  • c) The Static-Group Comparison DesignMenggunakan kelompok yang sudah ada

    d) The Static-Group Pretest-Posttest Design

  • Kualitas percobaan desain penelitian ini sangat kuat karena mampu mengontrol variabel luar yang akan mempengaruhi.

    Karakteristik:

    Subjek dipilih secara acak (kedua kelompok)

    Menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol

    Generalisasi kuat

    a) The Randomized Posttest Only Control

    2. TRUE EXPERIMENTAL DESIGNS

  • b) The Randomized Pretest-Posttest Control

  • c) The Randomized Solomon Four-Group

    Karakteristik:

    Merupakankombinasidesain a) dan b)

    Terdapatdua eksperimenberlangsung secarabersamaan

    Bersifat kompleksdan sulitdilaksanakan padasampel besar

  • d) Randomized Posttest only Control Group Design, Using Matched Subjects

    Karakteristik:

    Menggunakan penjodohan subjek dengan cararandom

    Adanya ekuivalensi dari kedua kelompok

    Dasar penentuan pasangan adalah penelitianpendahuluan, teori dan pengalaman peneliti

  • Kualitas percobaan desain penelitian ini lemah karena hanya mampu mengontrol beberapa variabel luar yang akan mempengaruhi.

    Karakteristik:

    Subjek tidak dipilih secara acak

    Generalisasi lemah

    a) The Matching-Only Posttest Design / The Matching- Only Pretest Posttest Design

    Karakteristik:

    Dilakukan matching terhadap subjek pada

    kelompok eksperimen dan kontrol

    Tidak menjamin terpenuhinya ekuivalensi

    3. QUASI-EXPERIMENTAL DESIGNS

  • b) A Three-Treatment Counterbelanced DesignDesain ini diarahkan untuk mengetahui dampak dari urutan

    pemberian treatment

    c) A Basic Time-Series Design

    Pada desain ini sebelum diberi perlakuan, kelompok

    diberi pretes sebanyak beberapa kali.

    Hasil yang diharapkan secara konsisten baik secara

    stabil maupun labil.

  • Kemungkinan hasil penelitian:

  • 4. Faktorial DesignKarakteristik:

    Mencari interaksi variabel independen

    dengan variabel lainnya (variabel moderator)

    Variabel moderator juga diberikan perlakuan

    Dilakukan pretes dan postes pada setiap kelompok

    Penentuan sampel dengan randomisasi

    Generalisasi cukup kuat

    Desain ini merupakan modifikasi dari

    The Randomized Pretest-Posttest Control

  • Contoh factorial design 2x2:

    Secara geometrik:

    Tidak ada interaksi ditandai dengan garis yang sejajar

    Significant efect ditandai dengan jauhnya jarak antar garis

  • Contoh factorial design 4x2:

  • D. VALIDITAS INTERNAL DAN

    VALIDITAS EKSTERNAL

    Eksperimen valid jika:

    Hasil yang diperoleh benar-benar akibat dari manipulasi/perlakuan yang diberikan.

    (Validitas internal)

    Hasil tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi lain pada waktu dan lokasi yang berbeda.

    (Validitas Eksternal)