Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya

47
WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUKNYA Kata Kunci : Pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, angka kelahiran, angka kematian, komposisi penduduk, piramida penduduk, ledakan penduduk, imigrasi, urbanisasi, transmigrasi, pembangunan berkelanjutan

Transcript of Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya

  1. 1. WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUKNYA Kata Kunci : Pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, angka kelahiran, angka kematian, komposisi penduduk, piramida penduduk, ledakan penduduk, imigrasi, urbanisasi, transmigrasi, pembangunan berkelanjutan
  2. 2. Kondisi Fisik Wilayah IndonesiaA. 1. Posisi Geografis Indonesia Indonesia dikenal dengan negara kepulauan (Archipelago) terluas didunia. Jumlah pulau mencapai 17.508 buah. Luas laut di Indonesia 3.257.357 km2. Luas pulaunya adalah 1.890.754 km2. Dengan demikian perbandingan lautan dengan daratan adalah 3:2. a. Letak Geografis Adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. : Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik : Samudra Hindia : Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut Timor, Laut Arafuru
  3. 3. b. Letak Astronomis Adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan garis bujur dan garis lintang. - Garis bujur adalah garis setengah lingkaran yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan - Garis lintang adalah garis lingkaran yang sejajar dengan katulistiwa - Letak astronomis Indonesia adalah 6LU-11LS & 95BT- 141BT - Wilayah paling utara di Pulau Weh, paling selatan di Pulau Roti, paling Barat di ujung pulau Sumatera, paling Timur di kota Merauke6 LU 11 LS 95 BT 141 BT
  4. 4. c. Letak Geologis Adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan keadaan batu-batuan/lempengan yang terdapat pada tubuh bumi. - Pegunungan Mediteranian : Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Banda - Pegunungan Sirkum Pasifik : Kalimantan, Sulawesi - Pegunungan Lingkar Australia : Papua Dampak dari letak geologis Indonesia tersebut, antara lain : a. Indonesia memiliki banyak gunung berapi b. Wilayah Indonesia menjadi labil seingga sering terjadi gempa c. Di dalam perut bumi terdapat banyak kandungan bahan tambang, seperti minyak bumi, emas, timah, bauksit, dan batu bara
  5. 5. II. Hubungan antara posisi Geografis dan Iklim a. Posisi georgafis Indonesia diapit dua benua dan dua samudera yang menyebabkan wilayah Indonesia mengalami perubahan musim setiap enam bulan sekali (kemarau dan penghujan) yang dipengaruhi oleh angin muson atau angin musim - Angin muson barat : Nopember April musim hujan Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan yang besar, ditandai dengan datangya hembusan angin dari asia yang bertekanan tinggi ke australia yang bertekanan rendah, hembusan angin dari benua asia banyak membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim hujan.
  6. 6. - Angin muson timur : Mei Oktober musim kemarau Musim kemarau atau musim kering adalah periode di tandai dengan jumlah curah hujan yang kecil sekali atau tidak ada hujan sama sekali. Terjadi karena hembusan angin dari benua australia ke asia yang bertekanan tinggi membawa sedikit uap air dan hawa panas dari gurun di australia sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.
  7. 7. Perubahan musim tersebut terjadi karena adanya peredaran semu tahunan matahari Peredaran semu tahunan matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara (23LU), kembali lagi ke khatulistiwa, terus bergerak kelintang balik selatan (23LS) dan kembali lagi ke khatulistiwa
  8. 8. b. Letak bujur yang memanjang dari 9445 BT-14105 BT yang meyebabkan wilayah Indonesia terdiri dari tiga daerah waktu yaitu: 1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah pulau sumatera, jawa, dan madura, kalimantan barat, kalimantan tengah, dan pulau-pulau kecil diwilayah itu, dengan pusat meridiannya adalah 105 BT selisih 7 jam lebih awal 2. Wilayah Indonesia tengah (WITA) meliputi wilayah kalimantan timur, kalimantan selatan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya, dengan pusat meridiannya 120 BT selisih 8 jam lebih awal dari GMT 3. Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi kepulauan maluku, papua (Irian Jaya) dan pulau-pulau lain disekitarnya, dengan pusat meridiannya 135 BT dengan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT
  9. 9. III. Flora dan Fauna di Indonesia Flora adalah segala jenis tanaman atau tumbuhan yang terdapat di suatu kawasan yang tumbuh secara alami Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup disuatu kawasan atau periode tertentu a. Persebaran Flora di Indonesia 1. Hutan Bakau adalah hutan yang tumbuh di pantai landai dan berlumpur, serta terletak di daerah pasang surut. Berfungsi sebagai pencegah abrasi 2. Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh di atas rawa, contoh beluntas, pandan, ketapang. 3. Hutan Musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Contoh jati dan akasia 4. Hutan Hujan Tropis adalah hutan utama di Indonesia. Contoh : perdu, rumput, parasit, pohon-pohon besar 5. Hutan Sabana atau Savana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan yang berserakan atau bergerombol 6. Hutan Lumut adalah hutan yang terdapat di daerah pegunungan yang tinggi, selalu tertutup kabut, bersuhu sangat rendah dan
  10. 10. a.Persebaran Fauna di Indonesia 1.Indonesia memiliki keaneragaman jenis fauna diantaranya : Jenis mamalia lebih dari 500 jenis Jenis kupu-kupu lebih dari 100 jenis Jenis Reptil lebih dari 600 jenis Jenis burung lebih dari 1500 jenis 2. persebaran fauna di Indonesia dibedakan atas : 1. Fauna tipe Asiatis Indonesia bagian Barat 2. Fauna tipe Peralihan Indonesia bagian Tengah 3. Fauna tipe Australis Indonesia bagian Timur
  11. 11. Fauna Asiatis Fauna Australis 1. Binatang menyusui besar-besar 2. Terdapat bermacam-macam kera 3. Jenis ikan air tawar banyak 4. Jenis burung berwarna sedikit 5. Binatang mneyusui berkantong sedikit 1. Binatang menyusui kecil-kecil 2. Tidak terdapat jenis kera 3. Jenis ikan air tawar sedikit 4. Terdapat bayak burung berwarna 5. Banyak terdapat binatang menyusui berkantung Perbedaan Fauna di Indonesia
  12. 12. IV. Persebaran jenis Tanah di Indonesia dan Pemanfaatanya Tanah Adalah sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia dan mempertahankan kehidupanya Syarat-syarat Jenis-jenis tanah di Indonesia dan tingkat kesuburannya : 1. banyak mengandung unsur hara (zat-zat yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhannya) 2. cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara agar dapat di serap oleh akar tumbuhan 3. struktur tanahnya baik artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lengang (tanah Gembur) Sebab terjadinya tanah : Karena batuan induk yang berbeda Curah hujan yang berbeda Banyak dan sedikitnya sinar matahari
  13. 13. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia : 1. Tanah Vulkanik/Tanah Regosol adalah tanah hasil pelapukan abu vulkanik atau abu kepundan Tanah vulkanik berwarna kelabu, coklat, dan coklat kekuningan tekturnya berbutir kasar sanpai lempung berdebu Tanah vulkanik sangat subur dan banyak terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, dan Lombok Tanah ini cocok untuk daerah pertanian, tanaman palawija, tembakau, dan buah-buahan 2. Tanah Aluvial/Tanah Endapan Adalah tanah hasil erosi yang diendapkan didaerah- daerah dataran rendah Tanah aluvial ini berwarna kelabu atau coklat, teksturnya liat atau berpasir Tanah ini subur dan tersebar hampir semua pulau di Indonesia
  14. 14. 3. Tanah Humus Adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik dan bersifat sangat subur Tanah humus memilki warna kecoklatan dan banyak terdapat di sumatera, Jawa Barat, banten, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua Tanah humus sangat cocok untuk lahan pertanian padi, tanaman kelapa, nanas, dll 4. Tanah Gambut/Organosol Tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna dari tumbuhan di daerah yang selalu digenangi air seperti rawa-rawa Tanah gambut terdapat di pantai Timur Sumatera, Kalimantan barat, dan pantai selatan papua Tanah gambut kurang baik untuk pertanian karena selalu tergenang air
  15. 15. 5. Tanah Laterit Adalah tanah hasil pencucian sehingga kekurangan unsur hara, kurang subur dan tandus Tanah laterit memiliki warna kekuning-kuningan sampai merah, teksturnya liat, struktur rendah (mudah pecah), dan konsistensi (kepadatan) gembur Tanah ini banyak terdapat di Lampung, Jawa Tengah, Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi tenggara Tanah laterit ini baik untuk tanaman kelapa dan jambu mete 6. Tanah Podsol Terbentuk karena pengaruh suhu rendah dengan curah hujan yang tinggi, bercirikan kandungan unsur haranya yang sangat miskin dan tidak subur Warna tanah podsol mulai dari merah sampai kuning, dengan tekstur pasir kasar, struktur lepas dilapisan atas dan pejal (padat Keras) di lapisan bawah Tanah ini banyak terdapat didaerah pegunungan tinggi di sumatera, Jawa barat, kalimantan, Sulawesi, maluku, dan papua Tanah ini cocok untuk tanaman kelapa, jambu mete
  16. 16. 7. Tanah Litosol/ Tanah Batu Tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru terbentuk sehingga butirannya besar bercirikan tanahnya miskin unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar banyak terdapat di sumatera, Jawa tengah, jawa Timur, Nusa tenggara, Maluku bagian selatan, dan papua kurang subur hanya cocok untuk ditanami pohon-pohon besar di hutan 8. Tanah Mediteran/Tanah Kapur Merah Tanah hasilm pembentukkan batu kapur keras dan batuan sedimen Tanah mediteran memiliki warna merah sampai coklat Tanah mediteran banyak terdapat di jawa tengah, jawa timur, sulawesi tengah, sulawesi tenggara, dan nusa tenggara Tanah ini kurang subur hanya cocok di tanami tanaman palawija, tembakau, jati, dan jambu mete
  17. 17. 9. Tanah Renzina/Tanah Kapur Hitam Tanah hasil pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi Tanah renzina memiliki warna hitam dan miskin unsur hara Tanah renzina terdapat di daerah bergamping seperti di gunung kidul, Yogyakarta
  18. 18. Kondisi Penduduk IndonesiaB. Penduduk adalah semua orang yang pada waktu senus dilaksanakan telah enam bulan lamanya tinggal di suatu negara. 1. Jumlah Penduduk di Indonesia No Tahun Jumlah Penduduk 1 1930 60,7 juta jiwa 2 1961 97 juta jiwa 3 1971 119,2 juta jiwa 4 1980 147,5 juta jiwa 5 1990 179,3 juta jiwa 6 2000 203,4 juta jiwa 7 2005 218,9 juta jiwa No Negara Jumlah Pendudu k Pertumbuhan Penduduk % 1 China 1.343 juta 0,59 2 India 1.205 juta 1,38 3 USA 313.8 juta 0,91 4 Indonesia 237.6 juta 1,41 5 Brasil 205.7 juta 1,04 6 Pakistan 190.3 juta 2,09 7 Nigeria 170.1 juta 2,38 8 Banglades h 161.0 juta 2,08 9 Rusia 138.0 juta -0,37
  19. 19. 1I. Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Adalah pertambahan penduduk pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu yang disebabkan oleh kelahiran kematian, dan migrasi. Dinyatakan dalam bentuk persen (%) Digolongkan rendah bila kurang dari 1%, sedang diantara 1%-2%, dan tinggi bila lebih dari 2% 1II. Kepadatan Penduduk di Indonesia Adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi Dihitung menggunakan rumus : Jumlah Penduduk Luas Wilayah (km2)
  20. 20. Masalah Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya C . A. Pertumbuhan Penduduk 1. Pertumbuhan Penduduk Total (total population growth) Adalah pertumbuhan penduduk yang memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Dengan rumus : T : Jumlah pertumbuhan penduduk pertahun L : Jumlah kelahiran pertahun M : Jumlah Kematian pertahun I : Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi) E : Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi) II. Pertumbuhan Penduduk Alami (natural population growth) T = (L-M) + (I+E) T = L M
  21. 21. B. Angka Kelahiran dan Angka Kematian 1. Angka Kelahiran (Fertilitas/Natalitas) Adalah jumlah kelahiran selama satu tahun untuk tiap 1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus : CBR: crude birth rate (angka kelahiran kasar) B : birth (kelahiran) P : population (jumlah penduduk) Catatan : Angka kelahiran kurang dari 30 tergolong rendah, 30-40 tergolong sedang, 40 tergolong tinggi Faktor yang mendorong kelahiran : Menikah usia muda, anggapan banyak anak banyak rejeki, perasaan tersiksa bila tidak mempunyai anak Faktor yang menghambat kelahiran KB, kesadaran terhadap penundaan usia menikah, wanita karir CBR = {B (1th) x 1.000} / P
  22. 22. 1I. Angka Kematian (mortalitas) Adalah jumlah kematian selama satu tahun untuk tiap 1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus : CDR: crude death rate (angka kematian kasar) D : death (kematian) P : population (jumlah penduduk) Catatan : Angka kematian kurang dari 10 tergolong rendah, 10-20 tergolong sedang, 20 tergolong tinggi Faktor yang mendorong kematian : Fasilitas kesehatan belum memadai, lingkungan tidak sehat, kecelakaan, bunuh diri dll Faktor yang menghambat kematian : Fasilitas lengkap dan modern, kemajuan ilmu kedokteran, agama melarang membunuh CDR = {D (1th) x 1.000} / P
  23. 23. Angka Kematian Bayi Adalah jumlah kematian bayi selama satu tahun untuk tiap 1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus : IMR : angka kematian bayi D0 : jumlah kematian umur 0 (nol) tahun B : jumlah kelahiran bayi hidup Catatan : Angka kematian bayi kurang dari 35 tergolong rendah, 35-75 tergolong sedang, 75 tergolong tinggi IMR = {D (0th) x 1.000} / B
  24. 24. 3. Kepadatan Penduduk di Indonesia Adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi/km2. a.Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2. b. Kepadatan Penduduk Agraris adalah jumlah penduduk dibagi dengan luas lahan pertanian. Rumus : Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Seluruh Wilayah (km2) Rumus : Jumlah Penduduk yang Bertani (jiwa) Luas Seluruh Lahan Pertanian (km2)
  25. 25. 3. Piramida Penduduk Indonesia Komposisi Penduduk adalah pengelompokan penduduk ber- dasarkan ciri tertentu. Misal umur, jenis kelamin, pendidikan, profesi, suku bangsa, agama. Piramida Penduduk adalah grafik balok yang dibuat secara horizontal untuk membandingkan penduduk laki-laki dan perempuan
  26. 26. a. Piramida Penduduk Muda (expansive) Berbentuk limas Angka kelahiran tinggi, angka kematian rendah Pertumbuhan penduduk tinggi Indonesia, India, Kenya
  27. 27. b. Piramida Penduduk Tetap (stationer) Berbentuk granat Angka kelahiran dan kematian rendah Usia muda, dewasa, dan usia tua berjumlah sama (seimbang) Perancis, Jerman, Swedia
  28. 28. c. Piramida Penduduk Tua (constrictive) Berbentuk batu nisan Jumlah usia muda menurun Amerika Serikat
  29. 29. 5. Ledakan Penduduk (population explosion) Adalah suatu keadaan yang menunjukan jumlah penduduk terlalu banyak dan pertumbuhan yang sangat cepat sehingga semua kegiatan produksi tidak dapat mengimbangi jumlah penduduk. Dampak : -Kesulitan pemenuhan kebutuhan -Kualitas penduduk semakin rendah -Pencemaran lingkungan -Kemajuan ekonomi terlambat -Peningkatan jumlah pengangguran
  30. 30. Usaha mengatasi dampak ledakan penduduk: a. Menggalakan dan menggiatkan program KB b. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya keluarga kecil bahagia sejahtera c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis d. Penyebaran bidan, tenaga medis, dan tenaga penyuluhan kesehatan hingga ke pelosok daerah.
  31. 31. 6. Migrasi Adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menetap.a. Migrasi Internasional Adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain IMIGRAS I EMIGRA SI REMIGRASI
  32. 32. b. Migrasi Internal Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara. - Transmigrasi, perpindahan antar pulau/provinsi - Urbanisasi, perpindahan dari desa ke kota - Le retour aux champ, perpindahan dari kota ke desa - Forensen, orang yang tinggal diluar kota tetapi mempunyai pekerjaan di kota.
  33. 33. Dampak Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan 1. Kuantitas Penduduk Indonesia D . Adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia meliputi jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya. Sumber informasi data penduduk itu dapat diperoleh melalui registrasi penduduk, sensus penduduk, dan survei penduduk. -Tahun 1961 sebanyak 97 juta jiwa - Tahun 1990 sebanyak 179,3 juta jiwa -Tahun 1971 sebanyak 119,2 juta jiwa - Tahun 2000 sebanyak 203,4 juta jiwa -Tahun 1980 sebanyak 147, 5 juta jiwa - Tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa Catatan : sensus pertama kali dilaksanakan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1930 dengan jumlah 60,7 juta jiwa
  34. 34. 2. Kualitas Penduduk Indonesia Adalah tingkatan mutu kehidupan pada suatu wilayah atau daerah bermutu tidaknya suatu kehidupan ditandai oleh pemenuhan kebutuhan hidup, seperti kebutuhan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. a. Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia Pendidikan 1971 (%) 1980 (%) 1990 (%) 2000 (%) Blm Tamat SD 73,3 55,8 37,5 27,3 SD 19,6 29,2 36,2 30,4 SMP 4,4 8,3 12,9 30,4 SMA 2,0 5,9 11,8 12,4 Mahasiswa/P T 0,4 0,8 1,9 2,6
  35. 35. b. Tingkat Kesehatan Penduduk di Indonesia - Angka kematian kasar (crude death rate) - Angka kematian bayi (infant mortality rate) - Usia harapan hidup - Keadaan gizi - Sanitasi Lingkungan No Negara Harapan Hidup Kematian Bayi 1 Jepang 81 3 2 Jerman 79 4 3 USA 78 6 4 Meksiko 75 20 5 Cina 73 23 6 Indonesia 70 34 Ket : Tahun 2006 Sumber : Encyclopedia Encarta, 2007
  36. 36. c. Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia Hal yang menjadi ukuran tingkat kesejahteraan penduduk adalah tingkat pendapatan per kapita (Per Capita Income/PCI). PCI : GNP P PCI : Per Capita Income/ Pendapatan Perkapita GNP : Gross Nation Product/ Pendapatan Nasional kasar dalam satu tahun P : Population/ Jumlah Penduduk No Negara PCI (US $) 1 USA 39.880 2 Jepang 36.180 3 Rusia 4.040 4 Brasil 3.280 5 Cina 1.490 6 Indonesia 1.180 Ket : Tahun 2004 Sumber : Encyclopedia Encarta, 2007
  37. 37. 3. Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia Terhadap Pembangungan a. Pendidikan di Indonesia b. Kesehatan - Sarana prasarana yang belum memadai - Angka putus sekolah yang tinggi - Kurangnya pengertian dari orang tua - Lingkungan yang kurang sehat dan kotor - Berjangkitnya penyakit menular - Kurang Gizi - Sarana prasarana kesehatan yang belum memadai - Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan - Lebih mengutamakan pengobatan tradisional/ dukun karena mahalnya biaya Rumah Sakit
  38. 38. 4. Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia a. Bidang sosial dan budaya - Melaksanakan program transmigrasi - Meningkatkan pendapatan nasional - Pembangunan sarana komunikasi transportasi b. Bidang pendidikan - Mencanangkan wajar 9 tahun - Memberi beasiswa - Menambah dan meningkatkatkan sarpras sekolahc. Bidang Kesehatan - Melaksanakan program KB - Perbaikan Gizi - Mengusahakan obat generik
  39. 39. E . Masalah lingkungan hidup dan upaya penanggulangan Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Menurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Hidup.
  40. 40. a. Unsur Fisik (Abiotik) Terdiri dari tanah, air, udara, sindar matahari, senyawa kimia, dan sebagainya. 1. Unsur-unsur Lingkungan Hidup. b. Unsur Hayati (Abiotik) Terdiri dari semua makhluk hidup yang terdapat dibumi. c. Unsur Budaya Adalah sistem nilai, gagasan, dan keyakinan yang dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai makhluk sosial.
  41. 41. a. Lingkungan sebagai Wahana bagi Keberlanjutan Kehidupan 2. Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan Karnivora herbivora produsen b. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal (Habitat) c. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan (Niche)
  42. 42. a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam 3. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup - Letusan gunung berapi - Gempa bumi - Angin Topan - Banjir - Tanah Longsor b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia - Kerusakan Hutan - Pencemaran Lingkungan (air, tanah, udara, suara)
  43. 43. a. Usaha pelestarian tanah dan hutan b. Usaha pelestarian sumber daya air c. Usaha pelestarian sumber daya udara d. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati 4. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
  44. 44. Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dengan menggunakan sumber daya alam, manusia, dan Iptek. 5. Hakikat dan Ciri Pembangunan Berkelanjutan
  45. 45. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan pemanfaatannya, baik untuk masa kini maupun yang akan datang. Ciri-cirinya adalah : 1. Menjamin pemerataan dan keadilan 2. Menghargai keanekaragaman hayati 3. Menggunakan pendekatan integratif 4. Menggunakan pandangan jangka panjang
  46. 46. Pada masa orde baru (1966-1998) pembangunan nasional dituangkan dalam GBHN sedangkan pada masa reformasi tertuang dalam UU No.25 Tahun 2000 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). 6. Usaha-usaha Pembangunan Berkelanjutan Visi Pembangunan Indonesia : 1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang aman, bersatu, rukun, dan damai 2. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang menjunjung tinggi hukum kesetaraan, dan HAM 3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan
  47. 47. Misi Pembangunan Indonesia : 1. Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai 2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis 3. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera Tindakan untuk menopang keberhasilan Pembangunan: 1. Melakukan gerakan pelestarian dan pemanfaatan flora dan fauna secara optimal 2. Memadukan pemanfaatan SDA dan SDM 3. Mengurangi resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup