BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia,...

54
1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan research report yang diberikan yaitu membuat laporan yang di harapkan dapat berguna khususnya bagi saya dan umumnya bagi mahasiswa lain dengan judul PERBEDAAN PENJUALAN COCA COLA SEBELUM DAN SESUDAH MEMPRODUKSI COCA COLA ZERODengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum ini. Demikian ini laporan Praktikum Lab. Business Statistics II yang telah saya buat. Saya mohon kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan Praktikum Lab. Analisis Kuantitatif Bisnis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Juga bermanfaat bagi saya selaku penulis. 1

Transcript of BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia,...

Page 1: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat

menyelesaikan research report yang diberikan yaitu membuat

laporan yang di harapkan dapat berguna khususnya bagi saya dan

umumnya bagi mahasiswa lain dengan judul “PERBEDAAN

PENJUALAN COCA COLA SEBELUM DAN SESUDAH

MEMPRODUKSI COCA COLA ZERO“

Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka saya

tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih. Saya juga

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Demikian ini laporan Praktikum Lab. Business Statistics II yang telah

saya buat. Saya mohon kritik dan sarannya apabila terdapat

kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan

Praktikum Lab. Analisis Kuantitatif Bisnis ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Juga bermanfaat bagi saya selaku penulis.

Jakarta, 7Januari 2018

Penyusun,

1

Page 2: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

2

Page 3: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei

1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal

sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,

menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak

menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf

miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton

menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan

produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi

satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya

periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G.

Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler

piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai

macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut

kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan.

Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung

hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai

untuk memasyarakatan nama CocaCola dan mendorong penjualan. Upaya

mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata

Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata

berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap, nama sebutan hanya

akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja

menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera

Page 4: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

4

popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan

yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek

dagang terdaftar. Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen dan

distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Dalam perkembangan Coca Cola

di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang

sudah ada. tetapi mereka memberikan pilihan rasa yang baru yaitu dengan

meluncurkan Coca Cola Zero yaitu minuman bersoda dari Coca Cola yang tidak

mengandung gula atau zero sugar.

Dengan dikeluarkan jenis varian baru dari Coca Cola yaitu Coca cola zero,

maka penulis ingin meneliti penjualan coca cola pada 55 propinsi di Indonesia dalam

kurun waktu satu bulan, dimana penulis ingin membandingkan pendapatan Coca Cola

sebelum dan sesudah mengeluarkan varian baru yaitu Coca Cola Zero

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas, peneliti akan mengidentifikasi masalah-

masalah yang berhubungan dengan data yang ada. Sehingga peneliti dapat

menemukan apakah ada hubungan antara data satu dengan data yang lain.

Permasalahan-permasalahan yang akan peneliti uji dan identifikasi adalah :

1. Apakah ada perbedaan antara penjualan Coca Cola sebelum mengeluarkan Coca

Cola Zero dan sesudah mengeluarkan produk Coca Cola Zero?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Dalam setiap penelitian pasti terdapat tujuan dan manfaat yang terkandung dari data

yang diuji. Adapun tujuan yang mendasari, diantaranya adalah :

1. Mengetahui apakah ada perbedaan antara penjualan coca cola sebelum dan

sesudah mengeluarkan produk coca cola zero.

2. Meningkatkan penjualan PT. Coca Cola Company

Page 5: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

5

Tujuan diatas merupakan beberapa alasan yang mendasari terjadinya penelitian ini.

Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini sekurang-kurangnya

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui seberapa besar perbedaan penjualan Coca

Cola sebelum dan sesudah mengeluarkan produk Coca Cola Zero

2. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi-informasi

yang berguna dan menambah wawasan pembaca agar senantiasa mengetahui

perbedaan penjualan Coca Cola

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat

memberikan informasi-informasi demi meningkatkan Pendapatan PT. Coca Cola

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi kajian

ilmiah oleh peneliti berikutnya dalam bidang yang sama.

5. Meningkatkan kemampuan penulis dalam penggunaan SPSS.

Page 6: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Segmenting, Targeting dan Positioning

Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan

positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami

struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi

dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah

melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk

memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan

tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat

tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning

baru akan menjadi penting bilamana persaingan sudah sangat sengit.

Pada pembahasan ini akan dibahas lebih lanjut mengenai strategi segmenting,

targeting, dan positioning.

1. Segmenting

Kotler mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk membagi pasar

menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok

konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi

bauran pemasarannya, sedangkan Murphy, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai

suatu proses membagi sekeluruhan pasar (lingkungan) yang heterogen menjadi

kelompok-kelompok yang lebih kecil dan homogen dengan kebutuhan yang relatif

serupa yang diharapkan dapat dipenuhi oleh suatu perusahaan dengan baik.

Page 7: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

7

Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk membuat suatu produk yang spesifik

dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi targetnya, sehingga kegunaan

segmentasi pasar untuk desain strategi pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek yang ada.

2. Lebih mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu pada pasar yang

terbatas.

3. Memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama untuk

meminimalisasi kanibalisme.

4. Mengidentifikasi gap dalam pasar yang menunjukkan peluang untuk

mengembangkan produk baru.

Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi persyaratan berikut :

1. Dapat diukur (Measureability) :

Menunjukkan bahwa besar daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan

tingkat tertentu, meskipun pada kenyataannya beberapa variabel tertentu tidak mudah

diukur.

2. Dapat dicapai (Accessibility) :

Menunjukkan seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.

3. Berarti (Substantially) :

Suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan atau cukup

menguntungkan.

4. Layak (Feasibility) :

Page 8: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

8

Menunjukkan seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik

minat segmen.

2. Targeting

Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau

cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar

perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan fleksibilitas.

Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam

satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang

sudah semakin meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang

sama kepada semua orang yang usah diprioritaskan. Semakin sama akan semakin

tidak optimal, dan perusahaan dapat optimal dalam melayani orang jika bisa

memberikan lebih banyak variasi. Konsep feksibilitas ada hubungannya dengan

variasi tadi karena semakin fleksibel, suatu perusahaan bisa memberikan variasi tanpa

banyak keluar ongkos tambah.

3. Positioning

Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk

yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain

positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam

kategori tertentu. Menurut Kotler positioning adalah sebuah tindakan dalam

mendesain penawaran perusahaan dan image sehingga menciptakan tempat dan nilai

tersendiri dalam pikiran konsumen. Jadi dapat disimpulkan positioning merupakan

suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka

sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam pikiran konsumennya

sesuai dengan yang diharapkan.

Page 9: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

9

Menurut Kotler terdapat 4 klasifikasi posisi perusahaan menurut peranannya dalam

pasar sasaran, yaitu :

1. Pemimpin pasar

Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dan biasanya memimpin dalam

perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi.

2. Penantang pasar

Posisi perusahaan ini berada setelah pemimpin pasar atau berada pada posisi kedua.

Perusahaan ini dapat melakukan dua hal, mereka dapat menyerang si pemimpin pasar

secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar (penantang pasar) atau mereka dapat

tenang dan tidak menimbulkan gejolak (pengikut pasar).

3. Pengikut pasar

Perusahaan model ini lebih suka mengikuti daripada menantang pemimpin pasar.

Adapun hal-hal yang ditiru biasanya pada produk, distribusi dan iklan si pemimpin,

tetapi meskipun strategi pemasarannya mengikuti si pemimpin pasar biasanya masih

terdapat perbedaan dibanding si pemimpin pasar seperti harga, kemasan atau selain

mengadaptasi kadang-kadang memperbaikinya.

4. Penceruk Pasar

Alternatif dari pengikut pasar besar adalah pemimpin dalam pasar kecil atau ceruk

(niche). Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan

besar dan mengarah pasar kecil yang tidak menarik perusahaan besar.

Page 10: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

10

2.2 SWOT Coca Cola

Selain ditinjau dari segi strategi marketing segmenting, targeting, dan

positioning hal lain yang perlu ditinjau dan dibahas lebih lanjut sehubungan dengan

faktor pendukung pemasaran dari Coca Cola yaitu adanya analisis SWOT. SWOT

adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang

(Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan.

Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan

dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan

kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu :

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang

berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat

dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi

khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan,

dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan

tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan

keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan.

Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang,

seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan

pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

Page 11: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

11

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan

perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang

diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang

direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah cara untuk

mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok

persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang

dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut

berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya atau

memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau

diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat

digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan

strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan

sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin

menjadi pertimbangan perusahaan.

2.3 Pengertian Statistika atau Statistik

Statistik (Statistic) adalah nilai yang didapat dari sampel yang diambil yang

digunakan untuk menduga nilai dari populasi (Parameter) dimana sampel tersebut

diambil. Menurut Undang-Undang Statistik Republik Indonesia (1997) statistik

adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam

penyelenggaraan statistik.

Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling

efisien tentang cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data,

penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan

data dan analisa yang dilakukan.

Page 12: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

12

Menurut Torrie (1993) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan,

mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa

sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan).

2.3.1 Data Statistik Berdasarkan Bentuk Angkanya

Data Tunggal

Tabel data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya

disajikan frrekuensi dari data angka; angka yang ada itu tidak dikelompokan-

kelompokan (ungrouped data).

Contoh Pembuatan Tabel Pengelompokan Data Tunggal :

Tabel 2. 1 - Table Data Tunggal

Toko Pendapatan Toko Pendapatan Toko Pendapatan

1 18 6 11 11 23

2 11 7 14 12 17

3 27 8 20 13 14

4 24 9 18 14 19

5 12 10 17 15 23

Data Berkelompok

Tabel data kelompok adalah salah satu jenis tabel statistic yang didalamnya

disajikan pencaran frekuensi dari data angka dimana angka-angka tersebut

dikelompok-kelompokan (dalam setiap unit terdapat kelompok angka).

Contoh Tabel Data berkelompok

Page 13: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

13

Tabel 2. 2 - Table Data Berkelompok

Nama

Mahasis

wa

Berat

Badan

Nama

Mahasis

wa

Berat

Badan

Nama

Mahasis

wa

Berat

Badan

Ridho 45 Tofan 55 Jihan 57

Karina 46 Raven 43 Nadia 46

Vea 63 Dhika 58 Kevin 76

Icha 52 Dyo 66 Naufal 58

Rani 51 Rohit 57

Damayan

ti 65

Granibell

a 30 Amarsa 64 Karel 54

Leyla 37 Adit 56 Khansa 65

Angel 66 Holis 59 Raja 46

Tofan 45 Viny 50 Dea 63

Jessica 57 Amanda 75 Avi 58

Sumber : Modul Statistik II

2.3.2 Statistik Berdasarkan Kegiatannya

Statistika Deskriptif

Page 14: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

14

Statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan bagaimana

mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data

sehingga mudah dipahami. Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan

data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih

ringkas. Data-datanya bisa diperoleh dari hasil sensus, survei atau pengamatan

lainnya. Umumnya masih acak, harus diringkas dengan baik dan teratur,baik

dalam bentuk table atau presentasi grafis. Statistik Deskriptif merupakan dasar

pengambilan keputusan bagi Statistik Inferensi.

Beberapa hal dalam statistik deskriptif:

1. Mencari central tendency (kecenderungan terpusat) seperti Mean, Median,

Modus, dan lainnya.

Mean adalah jumlah dari serangkaian data dibagi dengan jumlah data.

Rumus x = ∑ x / n

X = nilai rata-rata observasi

∑ x = jumlah semua hasil observasi

n = jumlah observasi

Median mengukur nilai tengah dengan membagi jumlah observasi

secara seimbang dari atas ke bawah atau merupakan persentil ke lima

puluh. Jika ada urutan data : 4 5 6 6 6 6 7 8 8. Maka mediannya adalah

6.

Modus menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau memiliki

frekuensi terbanyak. Jika ada data : 5, 5, 6, 7, 2, 6, 5, 4, 1, 5. Modusnya

merupakan angka 5.

Page 15: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

15

2. Mencari ukuran disperse seperti standard deviation,variance.

Variance dari sejumlah observasi adalah rata-rata kuadrat deviasi data dari rata-

ratanya. Rumus untuk variance sampel adalah:

S2 =

∑i=1

n

( X 1− X )2

n−1

Standar deviasi adalah akar (positif) dari variance. Rumus untuk standar deviasi

dari suatu sampel adalah:

s = √∑i=1

n

( X 1− X )2

n−1

3. Selain central tendency dan dispersion, ukuran lain yang dipakai adalah

Skewness dan Kurtosis bertujuan untuk mengidentifikasikan model distribusi

dari suatu populasi. Skewness (kelandaian/kemiringan) adalah suatu ukuran

yang dapat menyatakan model distribusi dari suatu populasi. Terbagi menjadi 3

model kurva, yaitu model positif, negatif dan simetris. Skewness positif

mengindikasikan distribusi yang condong ke kanan. Skewness negatif

mengindikasikan distribusi yang condong ke kiri. Kurtosis adalah pengukuran

keruncingan distribusi. Semakin besar kurtosis, semakin keruncingan akan

didistribusikan. Kurtosis dihitung dan dilaporkan baik sebagai absolut maupun

nilai relatif. Nilai absolut selalu angka positif.

Page 16: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

16

4. Range

Range data adalah nilai data dari minimum ke maksimum yang Anda sampling.

For plotting purposes(such as in EXCEL spreadsheet), it is the minimum and

Maximum range of the values of X-Axis and Y-Axis. Untuk tujuan

merencanakan (seperti dalam spreadsheet EXCEL), itu adalah minimum dan

maksimum rentang nilai dari X-Axis dan Y-Axis.

5. Histogram

Histrogram adalah chart yang terdiri dari diagram batang dengan tinggi yang

berbeda-beda. Tinggi masing-masing batang mewakili nilai frekuensi dalam

kelas yang diwakili oleh diagram batang.

2.4 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti

atau mendekati distribusi normal atau tidak (Sarjono dan Julianita, 2011: 53). Pada

dasarnya uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data

berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data

kita. Uji normaltias menjadi hal yang penting karena salah satu syarat pengujian

parametrik adalah data harus berdistribusi normal. Menurut Budiawan (2012: 58),

secara teoritis, semakin besar jumlah sampel, maka data akan cenderung berdistribusi

normal. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval,

maupun rasio.

Berikut merupakan Dasar Pengambilan Keputusan (DPK) dalam Uji Normalitas (α

dalam penelitian ini sebesar 5% 0,05) :

Untuk jumlah responden 50 lihat sig pada table Shapiro Wilk

Untuk jumlah responden > 50 lihat sig pada table Kolmogorov Smirnov

o Jika sig > maka data berdistribusi normal.

Page 17: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

17

o Jika sig < maka data berdistribusi tidak normal.

2.5 Uji Sign Wilcoxon

Tes Wilcoxon signed-rank adalah sebuah tes hipotesis non-parametrik statistik

yang digunakan ketika membandingkan dua sampel yang berhubungan atau

pengukuran ulang pada sampel tunggal untuk menilai apakah populasi mereka berarti

berbeda (yakni merupakan uji perbedaan pasangan).

Hal ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk uji t Student pasangan itu-ketika

penduduk tidak dapat diasumsikan terdistribusi secara normal atau data pada skala

ordinal. Tes ini dinamai Frank Wilcoxon (1892-1965) yang, dalam sebuah makalah

tunggal, diusulkan baik itu dan uji rank-sum untuk dua sampel independen

(Wilcoxon, 1945). Test ini dipopulerkan oleh Siegel (1956) dalam buku teks yang

berpengaruh pada statistik non-parametrik. Siegel menggunakan T lambang untuk

nilai yang didefinisikan di bawah sebagai S. Oleh karena itu, tes ini kadang-kadang

disebut sebagai uji T Wilcoxon, dan uji statistik dilaporkan sebagai nilai T.

1. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon

Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon selain memperlihatkan arah perbedaan

juga memperlihatkan besar relatif dari perbedaan tersebut.

Sampel yang digunakan adalah sampel yang berhubungan.

Data yang digunakan adalah data yang dianggap tidak diketahui distribusi

datanya (berdistribusi bebas).

Jumlah data sedikit (<30).

2. Uji Tanda (Sign)

Page 18: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

18

Prosedur uji tanda didasarkan pada tanda positif atau negatif bagi selisih

nilai pengamatan pada setiap pasangan sampel. Jadi pada hakekatnya

pengujian ini hanya memperhatikan arah perbedaan saja bukannya besarnya

perbedaan.

Uji tanda dapat digunakan sebagai uji signifikansi perubahan (sebelum dan

sesudah perlakuan).

Data berdistribusi bebas

2.6 Produk

Produk merupakan sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen

untuk memenuhi kebutuhannya. Perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu produk

yang sesuai dengan permintaan konsumen. Pengertian produk menurut Agus Ahyari

(2001:7) “Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang mempunyai wujud

tertentu, mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia tertentu”.

Menurut Philip Kotler dalam bukunya manajemen pemasaran (2002:448)

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi

kebutuhan atau keinginan”.

Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2002:451-453)

mengklasifikasikan produk menjadi 3 macam berdasarkan karakteristik produk

tersebut, yaitu :

a. Daya tahan dan keberwujudan

Produk dapat diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok menurut daya tahan dan

wujudnya, yaitu :

1) Barang yang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang berwujud yang

biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, misalnya

makanan, sabun, bir, minyak tanah, kertas tisu, dan sebagainya.

Page 19: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

19

2) Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang berwujud yang biasanya dapat

digunakan berkali-kali, contohnya seperti meja, kursi, mobil, mesin, pakaian, dan

sebagainya.

3) Jasa (service), jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah

habis, contohnya mencakup potongan rambut, reparasi.

2.7 Pengaruh Kualitas Produk

Ada tiga alasan pentingnya kualitas bagi sebuah perusahaan untuk terus dapat

bertahan di dalam sebuah pasar, yaitu:

1. Reputasi Perusahaan

Kualitas dari sebuah produk sangat mempengaruhi reputasi perusahaan. Kualitas

produk yang baik akan membuat reputasi perusahaan meningkat dan sebaliknya

kualitas yang kurang baik akan membuat reputasi perusahaan menjadi buruk.

2. Keandalan Produk

Kualitas produk yang baik dan andal akan digemari dan disukai oleh para

konsumennya. Konsumen yang menyukai produk yang dibuat oleh perusahaan

biasanya akan kembali membeli produk tersebut. Keandalan produk merupakan

salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

3. Keterlibatan Global

Di masa teknologi seperti sekarang ini, kualitas adalah suatu perhatian

Internasional. Bagi perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif pada

ekonomi global, maka produk mereka harus memenuhi harapan kualitas, desain,

dan harga global (Heizer & Render, 2008:302).

Jadi, dengan adanya kualitas pada sebuah produk yang dibuat, akan sangat

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di dalam dunia bisnis yang dijalaninya.

Dengan demikian, perusahaan harus dapat menjaga kualitas produk atau jasa yang

dibuatnya agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

Page 20: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

20

2.8 Kerangka Pemikiran

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Profil Perusahaan.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen minuman

ringan terkemuka di Indonesia.Kami memproduksi produkproduk berlisensi dari The

Coca-Cola Company. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang

terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara

perusahaanperusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan

Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor

Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada

tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola Amatil saat ini merupakan pengusaha 6 Indonesia

yang juga adalah mitra usaha yang memulai kegiatan usahanya di Indonesia.Produksi

pertama Coca-Cola Di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang

berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat itu hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu

perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah

kendaraan truk distribusi.Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdirilah 11

perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan

mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an,

beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu, dan

tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaanperusahaan tersebut

bergabung dalam perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia

Coca Cola Sebelum Mengeluarkan Coca

Cola Zero

Coca Cola setelah Mengeluarkan Coca

Cola Zero

Page 21: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

21

Saat ini, dengan jumlah karyawan lebih dari 9.000 orang, jutaan krat produk kami

didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 420.000 gerai eceran yang tersebar

diseluruh Indonesia.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara

data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,

kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara

sumber.

Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi,

gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh

dari majalah, dan lain sebagainya.

3.2.1 Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan

pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan

mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.

Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada

setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Apabila

observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil observasi itu akan

digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang-orang tersebut, maka

hendaknya observasi terhadap masing-masing orang dilakukan dalam situasi yang

relatif sama.

Page 22: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

22

3.2.2 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau

sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan

penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,

ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik

tercetakmaupunelektroniklain.

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari

suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti

dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti

dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada

kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan

semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

3.2.3 Jenis Data

Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa

didapatkan. Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan

datanya, maka sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab

pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini

digunakan didalam penelitian.

BERDASARKAN TIPE PENELITIAN:

Ø Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik.

Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan

dalam numerik.

Page 23: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

23

Ø Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik.

Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena

yang diamati.

BERDASARKAN SUMBER

Ø Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri.

Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara

tertentu atau pada periode waktu tertentu.

Ø Data Sekunder

Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu

sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-

lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.

3.3 Tehnik Sampling

Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan

dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan

metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk

menggeneralisasikan keseluruhan populasi.

Teknik sampling secara nonprobabilitas.

Page 24: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

24

Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang

ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.

Salah satu jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas yang kami

gunakan adalah sebagai berikut.

Accidental sampling  atau convenience sampling Dalam penelitian bias

saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu,

melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti

saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam

ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.

3.4 Cara Memperoleh Data

Data Observasional

Data observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa

diulang, diciptakan atau diganti.

  Ø  Data Wawancara

Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan

informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.

  Ø  Data Eksperimental

Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in

situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.

  Ø  Data Simulasi

Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input

lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model

kosmologi dan lain-lain.

Page 25: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

25

  Ø  Data Referensi atau Kanonik

Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik (peer-reviewed)

Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data

sensus dan lain-lain.

  Ø  Data Derivasi atau Kompilasi

Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database

yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis merupakan tindakan mengolah data hingga menjadi informasi yang

bermanfaat dalam menjawab masalah statistik. Dalam desain riset, perlu

direncanakan dengan baik alat analisis yang akan diterapkan untuk menganalisis data.

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah

semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah

diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis

sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis

data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses

penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal terhadap

kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi terhadap

penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut. Dengan demikian, pengetahuan

dan pemahaman tentang berbagai teknik analisis mutlak diperlukan bagi seorang

peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi

pemecahan masalah sekaligus hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah.

Page 26: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

26

Data yang diperoleh akan dilakukan analisis menggunakan software SPSS yaitu

suatu program komputer yag dirancang untuk membantu pengolahan data secara

statistikdengan cara pengumpulan data, analisa data, dan penafsiran data. Data yang

dianalisa merupakan data yang termasuk dalam statistik parametrik karena data

tersebut berdistribusi normal. Data yang dianalisis menggunakan metode statistik

deskriptif, uji korelasi dan juga regresi.

Metode statistik deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk

menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskripsi ini meliputi beberapa

hal sub menu deskriptif statistik seperti frekuensi, deskriptif, eksplorasi data, tabulasi

silang dan analisis rasio. Statistik deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat

digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal

menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau

grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh

mudah dibaca dan bermakna.

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.

Maksud dari data yang terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk

distribusi normal dimana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median. Uji

normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu

atau residual memiliki distribusi normal.

Wilcoxon signed rank test adalah metode nonparametrik yang digunakan untuk

membandingkan 2 sampel data yang berasal dari grup yang sama (2 sampel yang

saling berhubungan). Hal ini dapat dilakukan ketika ingin menyelidiki apakah terjadi

perubahan nilai dari 1 waktu ke waktu lain atau ketika individu diberikan lebih dari 1

kondisi (diberikan perlakuan yang berbeda).

Pengujian Wilcoxon signed rank dapat dilakukan ketika memenuhi asumsi berikut :

1. Data dari variable dependen minimal berskala ordinal

2. Data berdistribusi bebas

Page 27: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

27

3. Sampel yang digunakan adalah sampel yang berhubungan

4. Jumlah sample kecil (<30)

BAB 4

ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA

Sebelum Coca Cola Zero Sesudah Coca Cola Zero

1789 2087

2060 3151

1532 4844

1863 3012

1686 2553

1856 2009

2242 2044

2260 3185

2103 2339

1460 4613

1870 2863

1871 2358

1426 3632

1802 1905

1122 2648

2201 3284

1685 2828

1201 2943

1191 3840

2260 2423

1557 4292

1752 3452

Page 28: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

28

1981 2672

1729 3570

1964 4070

1885 3101

1628 2704

2098 2236

2024 4673

2156 4723

1080 3092

1766 3018

2185 2178

2089 3958

1776 4280

2193 3482

1853 4452

1257 3026

1344 4410

1244 4059

1992 3340

1796 4794

1888 2148

1953 3880

1194 4906

1782 2278

2283 2171

1143 2219

2190 2579

1547 4420

1652 4881

Page 29: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

29

1943 4114

1827 4241

1542 4642

1152 2141

2224 2736

1530 4830

1930 4774

2121 3134

1853 2829

4.1 Pengolahan Data Menggunakan SPSS

4.1.1 Pengujian Normalitas Data dengan SPSS

1. Masukan data ke dalam program SPSS. Buatlah nama variabel pada variabel

name dan masukkan data-datanya pada data view.

Gambar 4 1 Langkah Pertama Uji Normalitas

Page 30: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

30

Sumber : Input SPSS versi 20

2. Pilih menu analyze dan pilih descriptive statistics lalu pilih explore.

Gambar 4 2 Langkah Kedua Uji Normalitas

Sumber : Input SPSS versi 20

3. Setelah melakukan langkah 2, masukkan variabel Sebelum.CocaCola.Zero,

dan Sesudah.CocaCola.Zero ke dependent list lalu pilih plots. Pilih none di

pilihan Boxplots dan ceklist pilihan Normality plots with tests.

Page 31: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

31

Gambar 4 3 Langkah Ketiga Uji Normalitas

Sumber : Input SPSS versi 2

4. Setelah mengaktifkan tanda continue dan OK maka akan keluar output

Tabel 4 1 Uji Normalitas

Sumber : Input SPSS versi 20

Hipotesis

Ho : data Sebelum.CocaCola.Zero, dan Sesudah.CocaCola.Zero berdistribusi

normal

Ha : data Sebelum.CocaCola.Zero, dan Sesudah.CocaCola.Zero berdistribusi

bebas

Page 32: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

32

Dasar pengambilan keputusan

Sig ≥ α maka Ho diterima

Sig <α maka Ho ditolak

Keputusan

Tingkat Harga : 0.006 < 0.05 Ha diterima

Jumlah penjualan : 0.002 < 0.05 Ha diterima

Kesimpulan

Jadi, data Sebelum.CocaCola.Zero, dan Sesudah.CocaCola.Zero berdistribusi

bebas

4.1.2 Uji Sign Wilcoxon

1. Input variabel sebelum dan sesudah pada Variable View.

2. Input data diatas pada Data View.

Page 33: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

33

3. Uji distribusi data, jika data tidak normal maka bisa menggunakan metode

non-parametrik

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Sebelum.CocaCola.Ze

ro.105 60 .099 .942 60 .006

Sesudah.CocaCola.Zer

o.103 60 .180 .927 60 .002

a. Lilliefors Significance Correction

4. Pada menu Analyze, pilih Non-Parametric Test – 2 Related Sample.

Page 34: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

34

5. Pada kolom Test Pairs, masukkan variable sebelum dan sesudah. Kemudian

Test Tipe : Wilcoxon. Abaikan pilihan lain, klik OK.

6. Output hasil.

Frequencies

Page 35: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

35

N

Sesudah.CocaCola.Zer

o -

Sebelum.CocaCola.Zer

o

Negative

Differencesa3

Positive

Differencesb57

Tiesc 0

Total 60

a. Sesudah.CocaCola.Zero < Sebelum.CocaCola.Zero

b. Sesudah.CocaCola.Zero > Sebelum.CocaCola.Zero

c. Sesudah.CocaCola.Zero = Sebelum.CocaCola.Zero

Test Statisticsa

Sesudah.Coc

aCola.Zero -

Sebelum.Coc

aCola.Zero

Z -6.842

Asymp. Sig. (2-

tailed).000

a. Sign Test

Uji Sign

Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan

produk Coca Cola Zero.

Page 36: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

36

Ha = ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk

Coca Cola Zero.

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig > 0,05 = terima H0

Sig < 0,05 = tolak H0

Karena uji dua arah, maka tingkat kesalahan dibagi 2 sehingga dasar pengambilan

keputusan menjadi

Sig > 0,025 = terima H0

Sig < 0,025 = tolak H0

Keputusan

Dari Hasil Uji Sign didapat Signifikansi 0,000 (karena uji 2 arah, maka sig dibagi 2)

(< 0,025) maka H0 ditolak.

Kesimpulan:

ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk Coca

Cola Zero.

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

Sesudah.CocaCola.Zer

o -

Sebelum.CocaCola.Zer

o

Negative

Ranks3a 3.67 11.00

Positive Ranks 57b 31.91 1819.00

Ties 0c

Total 60

Page 37: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

37

a. Sesudah.CocaCola.Zero < Sebelum.CocaCola.Zero

b. Sesudah.CocaCola.Zero > Sebelum.CocaCola.Zero

c. Sesudah.CocaCola.Zero = Sebelum.CocaCola.Zero

Test Statisticsa

Sesudah.Coc

aCola.Zero -

Sebelum.Coc

aCola.Zero

Z -6.655b

Asymp. Sig. (2-

tailed).000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Uji Wilcoxon

Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan

produk Coca Cola Zero.

Ha = ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk

Coca Cola Zero.

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig > 0,05 = terima H0

Sig < 0,05 = tolak H0

Karena uji dua arah, maka tingkat kesalahan dibagi 2 sehingga dasar pengambilan

keputusan menjadi

Page 38: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

38

Sig > 0,025 = terima H0

Sig < 0,025 = tolak H0

Keputusan

Dari Hasil Uji wilcoxon didapat Signifikansi 0,000 (karena uji 2 arah, maka sig

dibagi 2)

(< 0,025) maka H0 ditolak.

Kesimpulan:

ada perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk Coca

Cola Zero.

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam mengidentifisikan ada atau

tidaknya perbedaan penjualan Coca Cola sebelum dan sesudah mengeluarkan

produk Coca Cola Zero pada 60 store di Jakarta, berikut simpulannya

a. Penjualan Coca Cola tidak berdistribusi normal pada 60 stores di Jakarta.

b. Berdasarkan hasil uji Sign dengan hasil sig 0.00, ada perbedaan penjualan

Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk Coca Cola Zero.

c. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon dengan hasil sig 0.00, ada perbedaan

penjualan Coca Cola sebelum dan setelah mengeluarkan produk Coca Cola

Zero.

Page 39: BAB 1 - kuliner007.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam perkembangan Coca Cola di Indonesia, mereka sendiri tidak mengeluarkan varian rasa lain dibanding yang sudah ada. tetapi

39

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis, dan hasil dari

pengujian dari data yang diperoleh yaitu data penjualan Coca Cola pada 60 toko di

Jakarta dimana data tersebut mencacat penjualan Coca Cola sebelum mengeluarkan

produk Coca Cola Zero dan setelah mengeluarkan produk Coca Cola Zero yaitu

terjadi perbedaan penjualan. Jadi Coca cola sudah melakukan suatu inovasi produk

yang sukses dimana penjualannya meningkat setelah mengeluarkan Coca Cola jenis

Zero sugar. Saran untuk PT. Coca Cola Indonesia adalah mencoba untuk mencari

inovasi produk lain agar bisa memenangkan pangsa pasar lebih besar lagi di

Indonesia.