Bab 1-Pengertian Sinematografi

16
Pengantar Sinematografi Bab 1 PENGERTIAN SINEMATOGRAFI KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari Bab ini Anda diharapkan: dapat menjelaskan kembali Definisi Sinematografi dapat menjelaskan Sejarah Film dapat menyebutkan Pembagian Cerita Film dapat menyebutkan jenis-jenis dari Kamera PENDAHULUAN Pada bab ini akan diterangkan Definisi Sinematografi. Selain definisi tersebut, juga diterangkan Sejarah Film . Selain kedua bahasan di atas pada bab ini juga membahas Pembagian Cerita Film dan Jenis Kamera. Sehingga Bab ini merupakan bab paling awal bagi Anda untuk dapat memhami materi selanjutnya. 1

Transcript of Bab 1-Pengertian Sinematografi

Page 1: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

Bab 1

PENGERTIAN SINEMATOGRAFI

KOMPETENSI DASAR

Setelah mempelajari Bab ini Anda diharapkan:

dapat menjelaskan kembali Definisi Sinematografi

dapat menjelaskan Sejarah Film

dapat menyebutkan Pembagian Cerita Film

dapat menyebutkan jenis-jenis dari Kamera

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diterangkan Definisi Sinematografi. Selain

definisi tersebut, juga diterangkan Sejarah Film .

Selain kedua bahasan di atas pada bab ini juga membahas

Pembagian Cerita Film dan Jenis Kamera. Sehingga Bab ini

merupakan bab paling awal bagi Anda untuk dapat memhami materi

selanjutnya.

Dengan mempelajari bab ini Anda diharapkan memahami

Definisi Sinematografi, Sejarah Film, Pembagian Cerita Film dan Jenis

Kamera.

1

Page 2: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

BAB I

PENGERTIAN SINEMATOGRAFI

A. Definisi Sinematografi

Sinematografi dilihat dari arti per kata merupakan gabungan dari

kata-kata yaitu:

SINEMA + FOTO + GRAPIE

• Sinema : Kinema (gerak)

• Foto : Photos (Cahaya)

• Graphie : Graphos (Lukisan / Tulisan)

Jadi arti sinematografi dilihat dari arti kata per kata yaitu “melukis

gerak dengan cahaya”.

Akar kata sinematografi adalah cinemotagraphe, kamera yang

juga berfungsi sebagai proyektor,

yang diciptakan Lumiere bersaudara

tahun 1895. sekarang sinematografi

mengacu pada pengetahuan tentang

tekhnik membuat film dengan

menggunakan kamera dan tata

cahaya. Peñata fotografi (director of photography) sering disebut

2

Kamera Proyektor

Page 3: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

sinematografer; orang yang memiliki pengetahuan teknis tentang

seluk beluk kamera film dan tata cahaya.

B. Sejarah Singkat Sinema

Cinematographe, kamera yang berfungsi sebagai proyektor,

milik Lumiere bersasudara adalah modifikasi dari alat ciptaan Thomas

Alfa Edison yang bernama Kinetoscope. Kalau sebelumnya menonton

film dilakukan dengan cara mengintip gambar bergerak di satu lubang

secara bergantian, maka

Cinematographe menandai dimulainya

era pertunjukan film untuk orang

banyak. Untuk pertama kalinya di dunia,

tanggal 28 Desember 1895, puluhan

orang berada di dalam satu ruang guna

menonton film yang diproyeksikan ke

sebuah layar lebar. Lumiere bersaudara

menyewa sebuah ruang bilyar tua di

bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal

sebagai ruang bioskop pertama di dunia. Grand Café, nama tempat itu,

tiba-tiba menjadi begitu popular di Eropa. Ribuan orang berbondong-

bondong ingin menonton film buatan Auguste dan Louis Lumiere. Saat

itu pengalaman menonton film di dalam sebuah ruangan adalah sama

sekali baru bagi semua orang.

Set adalah tata ruangan yang menjadi objek visual untuk tiap

adegan. Agar tidak terjadi salah paham tentang ukuran, warna, riasan,

3

Thomas Alfa Edison

Page 4: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

dan jumlah perabot dalam sebuah set, konfirmasi ulang dengan

sutradara dan piñata fotografi kita.

Film The Jazz Singer (Sutradara: Alan Crosland, 1927, hitam

putih) adalah film pertama di dunia yang menyajikan secara lengkap

musik, dialog dan nyanyian.

Sebelum tahun 1927 sudah ada upaya membuat film “bicara”

namun upaya tersebut baru “dianggap sempurna” pada film The Jazz

Singer”. Dalam film ini, suara untuk dialog dan nyanyian sudah dapat

disinkronkan dengan gerak mulut para pemeran.

Dalam era film bisu, pertunjukan film umunya diiringi musik

secara langsung (live music performance). Jadi sebenarnya film itu

disajikan dengan suara, tidak sepenuhnya hening.

Film “bicara” pertama Indonesia adalah Terpaksa Menikah

(Sutradara, Penata Fotografi dan Suara: G. Krugers, 1932). Film itu

dipromosikan sebagai berikut: “100% bisa bicara, musik dan nyanyi.

Lebih terang, bagus, kocak, dan ramai dari Njai Dasima…”

Film cerita panjang berwarna pertama di dunia yang dibuat

dengan system Technicolor adalah Black Pirate (Sutradara Albert

Parker, 1926, bisu). Technicolor kemudian berkembang menjadi merk

dagang dan digunakan sebagian besar film

berwarna sesudahnya.

Dalam tahun 1920-1930 an film “bicara”

belum tentu berwarna dan sebaliknya. Tahun

1952 menandai awal produksi film berwarna

pertama Indonesia (Rodrigo de Villa ( Sutradara: Gregorio Fernandez,

4

Seluloid/ Rol Proyektor

Page 5: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

Rempo Urip). Seluruhnya dikerjakan di studio LVN Manila, Filpina. Mulai

tahun 1968 baru muncul “musim warna” dalam produksi film

Indonesia, semua film mulai diproduksi dengan full colour.

Sekarang - lebih dari seratus tahun kemudian – teknologi

produksi film telah berkembang pesat. Telah ditemukan video yang

mengungguli film dari segi kemudahan. Video dapat merekam gambar

dan suara dalam satu medium pada saat yang sama. Kelebihan yang

lain adalah bobot kamera video yang lebih ringan dan mudah

dioperasikan. Di Indonesia bahkan lebih dari 1000 buah film pendek

dihasilkan dalam 2 tahun (2002-2003) dengan menggunakan kamera

video. Fenomena ini menunjukkan dua hal:

1. pertama antusiasme akan film tidak pernah padam sejak

pertama kali film ditunjukkan pada tahun 1895

2. kedua, perkembangan teknologi produksi film sangat membantu

kemudahan orang awam untuk membuat film sendiri, guna

tujuannya masing-masing.

5

Produksi Film

Page 6: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

C. Jenis Film

Dalam perkembangan jenis film terdapat berbagai jenis film.

Jenis film dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:

Berdasarkan isi: (Fiksi & Non Fiksi)

1. Fiksi: Drama, suspense/action, science fiction, horor, film

musikal.

2. Non Fiksi: Dokumenter seperti dokumenter alam, flora,

fauna, manusia dengan cara hidupnya yang beragam

Berdasar Target Penonton:

Anak, remaja, dewasa, segala umur

Berdasar Pemeran Film

Animasi dan Non Animasi

Berdasarkan Durasi Film

Film Panjang > 60 menit dan Film Pendek < 60 menit

D. Jenis Kamera

Dalam era digital video sekarang ini, sinematografi berkembang

pesat. Kita tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau

kamera video professional (yang besar dan berat) untuk bisa membuat

film. Saat ini telah tersedia pilihan kamera kecil namun canggih yang

6

Page 7: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

jauh lebih praktis untuk dioperasikan oleh orang awam . umumnya

kamera tersebut disebut handycam.

Handycam yang beredar di pasar dunia, termasuk Indonesia

terbagi dalam tiga kelompok besar. Kamera V8 (dibaca: vi eight) dan

Hi-8 (dibaca: hai eight). Adalah jenis Handycam yang lebih awal

diproduksi. Kualitas gambarnya masih digolongkan dalam gambar

analog. Kelompok berikutnya adalah digital 8 atau kerap disingkat D8

(dibaca di eight). D8 telah menggunakan teknologi digital yang

mengubah gambar yang melewati lensa menjadi kode biner (pasangan

angka 0 dan 1 yang membangun system computer seluruh dunia).

Ketiga kamera tersebut menggunakan pita kaset magnetic dengan

lebar 8 milimeter, karenanya diberi kode 8 dibelakangnya.

Kelompok ketiga adalah yang paling canggih, yakni mini DV

(dibaca: mini divi). Jenis kamera ini adalah versi semi professional dari

DV dan ukurannya lebih kecil dari kamera

DV, karenanya diberi kode mini. Digital

Video atau disingkat DV menggunakan

CCD. Kamera ini terbagi dalam delapan

bagian besar: Lensa, CCD, Bagian

Elektronik, Viewfinder, Video Tape Recorder (VTR), Audio Recording,

Power Supply dan time Code. Lensa kamera video umumnya bias

melakukan zoo dengan baik. CCD atau charge couple device adalah

chip elektronik yang peka cahaya, tugasnya mengubah cahaya yang

masuk menjadi sinyal digital. Bagian elektronik memproses sinyal

digital dari ccd. Sebelum mengirimkannya ke bagian VTR dalam

7

Kamera DV

Page 8: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

bentuk sinyal video untuk direkam, ia menyesuaikan warna, eksposure

dan sensitivitas dari CCD agar gambar yang terekam menjadi lebih

baik. Bagian inilah yang memungkinkan kamera video di set kedalam

posisi auto sehingga operator awam-pun bias menghasilkan gambar

rekaman gambar yang baik. Lewat teknologi ini video sangat popular,

karena midah dioperasikan. Viewfinder dalam kamera ideo telah

dilengkapi dengan monitor kecil (semacam TV warna kecil). Sangat

membantu mengontrol sinyal digital yang telah diubah bagian

elektronik sebelum melakukan perekaman gambar.

8

Page 9: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

Rangkuman

1. Akar kata sinematografi adalah cinemotagraphe. Sinematografi

merupakan pengetahuan tentang tekhnik membuat film dengan

menggunakan kamera dan tata cahaya.

2. Cinematographe, kamera yang berfungsi sebagai proyektor,

milik Lumiere bersasudara adalah modifikasi dari alat ciptaan

Thomas Alfa Edison yang bernama Kinetoscope

3. Dalam perkembangan jenis film terdapat berbagai jenis film.

Jenis film dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara

lain: berdasarkan isi, berdasar target penonton, berdasar

pemeran film, berdasarkan durasi film.

4. Terdapat beberapa jenis kamera antara lain yaitu: Kamera V8

(dibaca: vi eight), Hi-8 (dibaca: hai eight) dan mini DV (dibaca:

mini divi).

9

Page 10: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

Bubuhkan tanda (X) pada huruf A,B,C atau D yang dianggap sebagai

jawaban yang tepat.

1. Pengetahuan tentang tekhnik membuat film dengan menggunakan

kamera dan tata cahaya. Adalah pengertian dari:

A. Fotografi C. Graphie

B. Sinematografi D. Kaligrafi

2. Cinematographe menandai dimulainya era pertunjukan film untuk

orang banyak untuk pertama kalinya di dunia puluhan orang berada

di dalam satu ruang guna menonton film yang diproyeksikan ke

sebuah layar lebar Saat itu pengalaman menonton film di dalam

sebuah ruangan adalah sama sekali baru bagi semua orang.

Tempat yang digunakan untuk menonton film itu adalah sehingga

tempat itu begitu populer di Eropa:

A. Grand cafe C. Graphie theatre

B. Cafe news D. Boulevard des Capucines

10

atihan I

Page 11: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

3. Jenis film itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, salah

satunya adalah berdasarkan isi yaitu fiksi dan non fiksi. Di bawah ini

yang termasuk dalam fiksi kecuali:

A. Suspense/action C. Film musikal

B. Science fiction D. Dokumenter

4. Digital Video atau disingkat DV menggunakan CCD. CCD atau

charge couple device adalah chip elektronik yang peka terhadap

cahaya, yang bertugas sebagai:

A. Mengubah cahaya yang masuk menjadi sinyal digital.

B. Mengubah sinyal digital masuk ke cahaya.

C. Penata cahaya dalam proses pembuatan film.

D. Proses pembuatan film

5. Dibawah ini terdapat beberapa jenis kamera antara lain sebagai

berikut kecuali:

A. Kamera V8 (dibaca: vi eight).

B. Hi-8 (dibaca: hai eight).

C. Kamera H-8

D. Mini DV (dibaca: mini divi).

11

Page 12: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

Penilaian

Cocokkan hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan I yang

ada di bagian belakang buku ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.

Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasaan Anda.

Rumus:

Tingkat Penguasaan =

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90% - 100% = Baik Sekali

80% - 89% = Baik

12

Jumlah jawaban Anda yang benar5

X 100%

atihan I

Page 13: Bab 1-Pengertian Sinematografi

Pengantar Sinematografi

70% - 79% = Sedang

< 70% = Kurang

Jika Anda mencapai tingkat pencapaian 80% ke atas, SELAMAT

Anda dapat melanjutkanb ke materi selanjutnya, tetapi jika belum

mencapai 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar bab ini

kembali, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

13