Pemanfaatan seni sinematografi dalam mengenalkan keindahan pulau madura
Bab 1-Pengertian Sinematografi
-
Upload
yemi-maria-arbi -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
Transcript of Bab 1-Pengertian Sinematografi
Pengantar Sinematografi
Bab 1
PENGERTIAN SINEMATOGRAFI
KOMPETENSI DASAR
Setelah mempelajari Bab ini Anda diharapkan:
dapat menjelaskan kembali Definisi Sinematografi
dapat menjelaskan Sejarah Film
dapat menyebutkan Pembagian Cerita Film
dapat menyebutkan jenis-jenis dari Kamera
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diterangkan Definisi Sinematografi. Selain
definisi tersebut, juga diterangkan Sejarah Film .
Selain kedua bahasan di atas pada bab ini juga membahas
Pembagian Cerita Film dan Jenis Kamera. Sehingga Bab ini
merupakan bab paling awal bagi Anda untuk dapat memhami materi
selanjutnya.
Dengan mempelajari bab ini Anda diharapkan memahami
Definisi Sinematografi, Sejarah Film, Pembagian Cerita Film dan Jenis
Kamera.
1
Pengantar Sinematografi
BAB I
PENGERTIAN SINEMATOGRAFI
A. Definisi Sinematografi
Sinematografi dilihat dari arti per kata merupakan gabungan dari
kata-kata yaitu:
SINEMA + FOTO + GRAPIE
• Sinema : Kinema (gerak)
• Foto : Photos (Cahaya)
• Graphie : Graphos (Lukisan / Tulisan)
Jadi arti sinematografi dilihat dari arti kata per kata yaitu “melukis
gerak dengan cahaya”.
Akar kata sinematografi adalah cinemotagraphe, kamera yang
juga berfungsi sebagai proyektor,
yang diciptakan Lumiere bersaudara
tahun 1895. sekarang sinematografi
mengacu pada pengetahuan tentang
tekhnik membuat film dengan
menggunakan kamera dan tata
cahaya. Peñata fotografi (director of photography) sering disebut
2
Kamera Proyektor
Pengantar Sinematografi
sinematografer; orang yang memiliki pengetahuan teknis tentang
seluk beluk kamera film dan tata cahaya.
B. Sejarah Singkat Sinema
Cinematographe, kamera yang berfungsi sebagai proyektor,
milik Lumiere bersasudara adalah modifikasi dari alat ciptaan Thomas
Alfa Edison yang bernama Kinetoscope. Kalau sebelumnya menonton
film dilakukan dengan cara mengintip gambar bergerak di satu lubang
secara bergantian, maka
Cinematographe menandai dimulainya
era pertunjukan film untuk orang
banyak. Untuk pertama kalinya di dunia,
tanggal 28 Desember 1895, puluhan
orang berada di dalam satu ruang guna
menonton film yang diproyeksikan ke
sebuah layar lebar. Lumiere bersaudara
menyewa sebuah ruang bilyar tua di
bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal
sebagai ruang bioskop pertama di dunia. Grand Café, nama tempat itu,
tiba-tiba menjadi begitu popular di Eropa. Ribuan orang berbondong-
bondong ingin menonton film buatan Auguste dan Louis Lumiere. Saat
itu pengalaman menonton film di dalam sebuah ruangan adalah sama
sekali baru bagi semua orang.
Set adalah tata ruangan yang menjadi objek visual untuk tiap
adegan. Agar tidak terjadi salah paham tentang ukuran, warna, riasan,
3
Thomas Alfa Edison
Pengantar Sinematografi
dan jumlah perabot dalam sebuah set, konfirmasi ulang dengan
sutradara dan piñata fotografi kita.
Film The Jazz Singer (Sutradara: Alan Crosland, 1927, hitam
putih) adalah film pertama di dunia yang menyajikan secara lengkap
musik, dialog dan nyanyian.
Sebelum tahun 1927 sudah ada upaya membuat film “bicara”
namun upaya tersebut baru “dianggap sempurna” pada film The Jazz
Singer”. Dalam film ini, suara untuk dialog dan nyanyian sudah dapat
disinkronkan dengan gerak mulut para pemeran.
Dalam era film bisu, pertunjukan film umunya diiringi musik
secara langsung (live music performance). Jadi sebenarnya film itu
disajikan dengan suara, tidak sepenuhnya hening.
Film “bicara” pertama Indonesia adalah Terpaksa Menikah
(Sutradara, Penata Fotografi dan Suara: G. Krugers, 1932). Film itu
dipromosikan sebagai berikut: “100% bisa bicara, musik dan nyanyi.
Lebih terang, bagus, kocak, dan ramai dari Njai Dasima…”
Film cerita panjang berwarna pertama di dunia yang dibuat
dengan system Technicolor adalah Black Pirate (Sutradara Albert
Parker, 1926, bisu). Technicolor kemudian berkembang menjadi merk
dagang dan digunakan sebagian besar film
berwarna sesudahnya.
Dalam tahun 1920-1930 an film “bicara”
belum tentu berwarna dan sebaliknya. Tahun
1952 menandai awal produksi film berwarna
pertama Indonesia (Rodrigo de Villa ( Sutradara: Gregorio Fernandez,
4
Seluloid/ Rol Proyektor
Pengantar Sinematografi
Rempo Urip). Seluruhnya dikerjakan di studio LVN Manila, Filpina. Mulai
tahun 1968 baru muncul “musim warna” dalam produksi film
Indonesia, semua film mulai diproduksi dengan full colour.
Sekarang - lebih dari seratus tahun kemudian – teknologi
produksi film telah berkembang pesat. Telah ditemukan video yang
mengungguli film dari segi kemudahan. Video dapat merekam gambar
dan suara dalam satu medium pada saat yang sama. Kelebihan yang
lain adalah bobot kamera video yang lebih ringan dan mudah
dioperasikan. Di Indonesia bahkan lebih dari 1000 buah film pendek
dihasilkan dalam 2 tahun (2002-2003) dengan menggunakan kamera
video. Fenomena ini menunjukkan dua hal:
1. pertama antusiasme akan film tidak pernah padam sejak
pertama kali film ditunjukkan pada tahun 1895
2. kedua, perkembangan teknologi produksi film sangat membantu
kemudahan orang awam untuk membuat film sendiri, guna
tujuannya masing-masing.
5
Produksi Film
Pengantar Sinematografi
C. Jenis Film
Dalam perkembangan jenis film terdapat berbagai jenis film.
Jenis film dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Berdasarkan isi: (Fiksi & Non Fiksi)
1. Fiksi: Drama, suspense/action, science fiction, horor, film
musikal.
2. Non Fiksi: Dokumenter seperti dokumenter alam, flora,
fauna, manusia dengan cara hidupnya yang beragam
Berdasar Target Penonton:
Anak, remaja, dewasa, segala umur
Berdasar Pemeran Film
Animasi dan Non Animasi
Berdasarkan Durasi Film
Film Panjang > 60 menit dan Film Pendek < 60 menit
D. Jenis Kamera
Dalam era digital video sekarang ini, sinematografi berkembang
pesat. Kita tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau
kamera video professional (yang besar dan berat) untuk bisa membuat
film. Saat ini telah tersedia pilihan kamera kecil namun canggih yang
6
Pengantar Sinematografi
jauh lebih praktis untuk dioperasikan oleh orang awam . umumnya
kamera tersebut disebut handycam.
Handycam yang beredar di pasar dunia, termasuk Indonesia
terbagi dalam tiga kelompok besar. Kamera V8 (dibaca: vi eight) dan
Hi-8 (dibaca: hai eight). Adalah jenis Handycam yang lebih awal
diproduksi. Kualitas gambarnya masih digolongkan dalam gambar
analog. Kelompok berikutnya adalah digital 8 atau kerap disingkat D8
(dibaca di eight). D8 telah menggunakan teknologi digital yang
mengubah gambar yang melewati lensa menjadi kode biner (pasangan
angka 0 dan 1 yang membangun system computer seluruh dunia).
Ketiga kamera tersebut menggunakan pita kaset magnetic dengan
lebar 8 milimeter, karenanya diberi kode 8 dibelakangnya.
Kelompok ketiga adalah yang paling canggih, yakni mini DV
(dibaca: mini divi). Jenis kamera ini adalah versi semi professional dari
DV dan ukurannya lebih kecil dari kamera
DV, karenanya diberi kode mini. Digital
Video atau disingkat DV menggunakan
CCD. Kamera ini terbagi dalam delapan
bagian besar: Lensa, CCD, Bagian
Elektronik, Viewfinder, Video Tape Recorder (VTR), Audio Recording,
Power Supply dan time Code. Lensa kamera video umumnya bias
melakukan zoo dengan baik. CCD atau charge couple device adalah
chip elektronik yang peka cahaya, tugasnya mengubah cahaya yang
masuk menjadi sinyal digital. Bagian elektronik memproses sinyal
digital dari ccd. Sebelum mengirimkannya ke bagian VTR dalam
7
Kamera DV
Pengantar Sinematografi
bentuk sinyal video untuk direkam, ia menyesuaikan warna, eksposure
dan sensitivitas dari CCD agar gambar yang terekam menjadi lebih
baik. Bagian inilah yang memungkinkan kamera video di set kedalam
posisi auto sehingga operator awam-pun bias menghasilkan gambar
rekaman gambar yang baik. Lewat teknologi ini video sangat popular,
karena midah dioperasikan. Viewfinder dalam kamera ideo telah
dilengkapi dengan monitor kecil (semacam TV warna kecil). Sangat
membantu mengontrol sinyal digital yang telah diubah bagian
elektronik sebelum melakukan perekaman gambar.
8
Pengantar Sinematografi
Rangkuman
1. Akar kata sinematografi adalah cinemotagraphe. Sinematografi
merupakan pengetahuan tentang tekhnik membuat film dengan
menggunakan kamera dan tata cahaya.
2. Cinematographe, kamera yang berfungsi sebagai proyektor,
milik Lumiere bersasudara adalah modifikasi dari alat ciptaan
Thomas Alfa Edison yang bernama Kinetoscope
3. Dalam perkembangan jenis film terdapat berbagai jenis film.
Jenis film dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara
lain: berdasarkan isi, berdasar target penonton, berdasar
pemeran film, berdasarkan durasi film.
4. Terdapat beberapa jenis kamera antara lain yaitu: Kamera V8
(dibaca: vi eight), Hi-8 (dibaca: hai eight) dan mini DV (dibaca:
mini divi).
9
Pengantar Sinematografi
Bubuhkan tanda (X) pada huruf A,B,C atau D yang dianggap sebagai
jawaban yang tepat.
1. Pengetahuan tentang tekhnik membuat film dengan menggunakan
kamera dan tata cahaya. Adalah pengertian dari:
A. Fotografi C. Graphie
B. Sinematografi D. Kaligrafi
2. Cinematographe menandai dimulainya era pertunjukan film untuk
orang banyak untuk pertama kalinya di dunia puluhan orang berada
di dalam satu ruang guna menonton film yang diproyeksikan ke
sebuah layar lebar Saat itu pengalaman menonton film di dalam
sebuah ruangan adalah sama sekali baru bagi semua orang.
Tempat yang digunakan untuk menonton film itu adalah sehingga
tempat itu begitu populer di Eropa:
A. Grand cafe C. Graphie theatre
B. Cafe news D. Boulevard des Capucines
10
atihan I
Pengantar Sinematografi
3. Jenis film itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, salah
satunya adalah berdasarkan isi yaitu fiksi dan non fiksi. Di bawah ini
yang termasuk dalam fiksi kecuali:
A. Suspense/action C. Film musikal
B. Science fiction D. Dokumenter
4. Digital Video atau disingkat DV menggunakan CCD. CCD atau
charge couple device adalah chip elektronik yang peka terhadap
cahaya, yang bertugas sebagai:
A. Mengubah cahaya yang masuk menjadi sinyal digital.
B. Mengubah sinyal digital masuk ke cahaya.
C. Penata cahaya dalam proses pembuatan film.
D. Proses pembuatan film
5. Dibawah ini terdapat beberapa jenis kamera antara lain sebagai
berikut kecuali:
A. Kamera V8 (dibaca: vi eight).
B. Hi-8 (dibaca: hai eight).
C. Kamera H-8
D. Mini DV (dibaca: mini divi).
11
Pengantar Sinematografi
Penilaian
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan I yang
ada di bagian belakang buku ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda.
Rumus:
Tingkat Penguasaan =
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% - 100% = Baik Sekali
80% - 89% = Baik
12
Jumlah jawaban Anda yang benar5
X 100%
atihan I
Pengantar Sinematografi
70% - 79% = Sedang
< 70% = Kurang
Jika Anda mencapai tingkat pencapaian 80% ke atas, SELAMAT
Anda dapat melanjutkanb ke materi selanjutnya, tetapi jika belum
mencapai 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar bab ini
kembali, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
13