BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai ekonomis suatu logam di samping manfaat, pada umumnya juga berkaitan dengan kelimpahan dan cara memperoleh logam tersebut. Perak dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis logam yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi (Haris, 2000). Perak merupakan logam putih mengkilap, tahan korosi, dan ringan (Anil, 1970). Berdasarkan sifat tersebut , perak dapat digunakan sebagi perhiasan-perhiasan dekoratif dan juga sebagai bahan pembuatan mata uang logam (Widianto, 1999). Untuk keperluan tersebut perak harus tersedia dalam jumlah yang banyak. Di alam perak tersedia sebagai batuan, bijih perak, selain itu limbah cair dari laboratorium kimia, perusahaan pencucian film, rumah sakit bagian rontgen, serta indusri kerajinan perak merupakan sumber yang sangat potensial.

description

BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

Transcript of BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

Page 1: BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nilai ekonomis suatu logam di samping manfaat, pada umumnya juga

berkaitan dengan kelimpahan dan cara memperoleh logam tersebut. Perak dapat

dikategorikan sebagai salah satu jenis logam yang memiliki nilai ekonomis yang

tinggi (Haris, 2000). Perak merupakan logam putih mengkilap, tahan korosi, dan

ringan (Anil, 1970). Berdasarkan sifat tersebut , perak dapat digunakan sebagi

perhiasan-perhiasan dekoratif dan juga sebagai bahan pembuatan mata uang

logam (Widianto, 1999). Untuk keperluan tersebut perak harus tersedia dalam

jumlah yang banyak. Di alam perak tersedia sebagai batuan, bijih perak, selain itu

limbah cair dari laboratorium kimia, perusahaan pencucian film, rumah sakit

bagian rontgen, serta indusri kerajinan perak merupakan sumber yang sangat

potensial.

Pengolahan limbah cair pada satu sisi sangat membantu remidiasi dan

mencegah pencemaran lingkungan. Pada sisi lain dapat membantu penyediaan

perak. Limbah perak banyak terdapat di laboratorium kimia hasil dari titrasi

Argentometri dimana menggunakan AgNO3 sebagai titrant. Mengingat pereaksi

AgNO3 yang harganya cukup mahal. Andaikata perak yang terdapat dalam iimbah

cair dapat diambil dan diubah menjadi bentuk logamnya melalui metode yang

sederhana dan efisien, maka kebutuhan perak dapat terpenuhi dan mengembalikan

1

Page 2: BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

2

nilai ekonomis perak itu sendiri. Oleh karena itu proses recovery perak dari

limbah cair sangat menarik (Syafana, 2004).

1.2 Identifikasi Masalah

Mengingat banyaknya limbah titrasi argentometri yang dibuang ke

lingkungan, maka diperlukan suatu cara untuk menanggulangi limbah tersebut

agar tidak mencemari lingkungan sekaligus mengembalikan nilai ekonomis dari

limbah titrasi tersebut dengan metoda elektrolisis.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

Memanfaatkan kembali limbah titrasi argentometri yang berupa

endapan perak klorida untuk diambil endapan perak yang berwarna

putih mengkilap.

Dapat mengelektrolisis semua perak yang terdapat limbah dengan

kemurnian yang tinggi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan mengurangi

pencemaran emisi limbah ke lingkungan dan mengembalikan nilai ekonomis

perak agar dapat diolah kembali menjadi material material yang mempunyai nilai

jual.

Page 3: BAB 1 PENELITIAN MEGAPURNAMA

3

1.5 Metodologi Penelitian

Endapan perak klorida disaring dan dicuci hingga bebas dari ion yang

dapat mengganggu pada saat elektrolisis. Endapan perak klorida larut dalam

larutan ammonia membentuk kompleks dimana kompleks ini akan menjadi lebih

mudah untuk dilakukan elektrolisis.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Limbah titrasi argentometri diambil dan dikumpulkan dari suatu

perusahaan pengolahan air dan penelitian dilakukan di laboratorium Kimia

UNJANI.