Bab 1 Pendahuluan Tugas Akhir

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Kepariwisataan menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 pada Bab I Pasal 1, bahwa kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata baik yang. Kegiatan kepariwisataan di Indonesia telah menjadi sektor yang cukup strategis di dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan Negara.Di dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata di suatu daerah maka dapat dilakukan pengembangan suatu kawasan sebagai daya tarik wisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.

description

Berbagi itu indah

Transcript of Bab 1 Pendahuluan Tugas Akhir

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPengertian Kepariwisataan menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 pada Bab I Pasal 1, bahwa kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata baik yang.Kegiatan kepariwisataan di Indonesia telah menjadi sektor yang cukup strategis di dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan Negara.Di dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata di suatu daerah maka dapat dilakukan pengembangan suatu kawasan sebagai daya tarik wisata.Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.Di Provinsi Belitung yang dulunya terkenal Dengan sektor Tambang yaitu timah sebagai salah satu Pendapatan daerah. Setelah lebih sekian tahun timah ditambang di Provinsi Bangka Belitung dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah, maka timah diperkirakan sedang memasuki sunset industry sehingga diperlukan sektor lain sebagai alternatif yaitu pariwisata .Di kabupaten Belitung Pengembangan Pariwisata ditetapkan sebagai salah satu sektor unggulan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah seperti meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD),meningkatnya taraf hidup masyarakat.Dalam mendorong pengembangan pariwisata yang ada di Belitung,pemerintah telah meluncurkan event tahunan untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke Belitung.Majunya Pengembangan pariwisata suatu daerah sangat bergantung kepada jumlah wisatawan yang datang, karena itu harus ditunjang dengan peningkatan pemanfaatan Daerah Tujuan Wisata sehingga Pengembangan pariwisata akan berkembang dengan baik.Upaya menarik wisatawan untuk mengunjungi Pulau Belitung dilakukan antara lain dengan penambahan faslitas kepariwisata seperti akomodasi ,transportasi, dan insfrastruktur.Dilihat dari pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung,tergambar adanya sarana dan prasarana fasilitas pariwisata dengan meningkatnya jumlah wisatawan.Belitung dan merupakan salah satu tempat tujuan yang menawarkan obyek wisata,Belitung yang lebih identik akan wisata Bahari nya seperti pantai, Untuk menciptakan kondisi obyek dan daya tarik wisata ideal yang mampu melayani berbagai kepentingan, antara lain : masyarakat, swasta dan pemerintah,diperlukan usaha penataan dan pengembangan secara optimal sesuai dengan daya dukung, daya tampung dan daya tarik wisatawan.pantai yang merupakan wisata yang lebih banyak dikunjugi wisatan,dengan terdapat beberapa kawasan pantai sebagai penopang pariwisata yang ada di Belitung salah satunya yaitu pantai pasir panjang yang ada di kecamtan selat nasik.Kawasan Pantai pasir panjang merupakan pantai yang ada di di kecamatan selat nasik dengan keindahan pantai pasir putihnya,sehingga banyak di kunjungi oleh wisatawan.Bukan hanya keindahan yang terdapat di pantai pasir panjang tetapi juga potensi yang ada di sekitar pantainya.Dengan terdapatnya potensi-potensi yang ada di pantai pasir panjang maka di perlunya pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk membantu sektor wisata manjadi meningkat.Kawasan pantai pasir panjang dengan potensi dan manfaat yang dapat di manfaatkan sebagai lokasi wisata alam yang mampu menarik daya tarik wisatawan, yang ada di kawasan pantai.Untuk menciptakan kondisi obyek dan daya tarik wisata ideal yang mampu melayani berbagai kepentingan, antara lain :masyarakat, swasta dan pemerintah, diperlukan usaha penataan dan pengembangan secara optimal sesuai dengan daya dukung, daya tamping dan daya tarik wisatawan. Dengan Pengembangan dibidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagimasyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di bidang ekonomi.

1.2 Rumusan MasalahUpaya untuk menarik wisatawan berkunjung ke suatu daerah pariwisata hendaknya perlu di lengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana penunjang. Melihat besarnya potensi-potensi yang ada di pantai pasir panjang di kecamatan selat nasik,baik di lihat dari kondisi keindahannya dengan pasir putihnya yang halus di rasakan belum sebanding sebagai sektor pariwisata.Berdasarakan latar belakang dan fokus penelitian maka permasalahan dalam penelitin ini adalah sebagai berikut : Pariwisata di Kabupaten Belitung merupakan salah satu sektor ekonomi unggulan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah Pariwisata di kabupaten Belitug Lebih identik dengan wisata Bahari yaitu pantai.Penyebab dari beberapa masalah yang di rasakan saat ini adalah perlunya berupa fasilitas sarana dan prasara penunjang dikarenakan kecamatan selat nasik jauh dari pusat kota dan memerlukan moda angkutan laut untuk menuju kecamatan selat nasik.

1.3 Tujuan Dan Sasaran1.3.1TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengembangan yang terjadi sehingga menimbulkan potensi-potensi yang ada di pantai pasir panjang Kecamatan Selat Nasik.

1.3.2SasaranUntuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka sasaran studi yang dilakukan yaitu sebagai berikut: Mengidentifikasi dan menganalisis wilayah dan potensi kawasan pesisir pantai pasir panjang di kecamatan selat nasik. Mengidentifikasi dan menganalisis kebijakan pemerintah daerah ,terutama sektor pariwisata di kecamatan selatnasik. Mengidentifikasi dan menganalisis fasilitas penunjang yang ada di kecamatan selat nasik

1.4 Ruang LingkupMateriDalam penelitian ini ruang lingkup terdiri dari ruang lingku pwilayah, sebagai gambaran batas wilayah kajian dan ruang lingkup materi kajian penelitian1.4.1Ruang lingkup wilayahKecamatan selat nasik merupakan bagian Belitung.letak kecamatan ini berbatasan dengan : Sebelah Utara: berbatasan dengan laut natuna, Sebelah Selatan :berbatasan dengan laut jawa, Sebelah Timur :berbatasan dengan kecamatan badau Sebelah barat :berbatasan dengan selat gaspar.

Pembagian pemerintahan kecamatan selat nasik terdiri dari 4 (empat ) desa ,yaitu desa selat nasik ,desa petaling ,desa suak gual dan desa gersik.Tigadesa di awal tersebut terletak di P.mendanau suatu pulau besar di kecamatan selat nasik dan merupakan pusat pemerintahan kecamatan selat nasik.satu desa terakhir ,yaitu desa gersik terletak di pulau gersik dan meupakan gabungan dari pelau-pulau terdekat seperti pulau buntar ,pulau kuil,pulau kalang bau dan pulau lainya.

1.4.2Ruang Lingkup MateriRuang lingkup substansi penelitian ini adalah potensi-potensi yang ada di kawasan pantai pasir panjang dan teori-teori terkait mengenai pariwisata.1.5Metodologi1.5.1Metodologi PenelitianMetode penelitian merupakan suatu kesatuan system dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian (Nazir, 1988).Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif.Metode kualitatif merupakan cara untuk meneliti dengan melihat keadaan objek penelitian melalui uraian, pengertian atau penjelasan suatu peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki, sedangkan metode kuantitatif digunakan berkaitan dengan data-data angka yang tersusun dalam data statistic sebagai dasara nalisis (Sugiono, 2009).Penelitian ini Menggunakan Metode Deskripsi Dengan Analisis Pendekatan Keruangan.Dearah Penelitian Yaitu Objek Wisata pantai yang Belum dikelola di kabupaten Belitung Kecamatan Selat Nasik.

1.5.2Metodologi Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang dilakukan terbagi dua, yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder.Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung kepada objek penelitian melalui pengamatan/observasi langsung, wawancara (interview) dan penyebaran kuesioner.1. Pengumpulan data primer a. Observasi langsung; digunakan untuk memperoleh data dan informasi secara langsung mengenai kondisi kawasan pasir panjang melalui kunjungan lapangan dan dokumentasib. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi fisik kawasan pasir panjang dan kondisi eksisting kawasan pasir panjang dan ditujukan kepada tokoh masyarakat setempatc. Kuesioner, digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung yang berkaitan kawasan pasir panjang dan ditujukan kepada kawasan pasir panjang dengan menggunakan pertanyaan tertutup dimana telah tersedia jawaban dari pertanyaan dan responden tinggal memilihnya. 2. Pengumpulan data sekunderKegiatan ini dilakukan melalui penelitian terhadap data-data terkait yang diperoleh melalui dokumen penelitian yang berasal dari instansi terkait atau dari hasil kajian literature serta hasil penelitan yang berkaitan dengan objek masalah yang sama

1.6Sistematika PembahasanUntuk mempermudah memahami isi laporan ini, berikut adalah sistematika penyusunan laporan yang meliputi :BAB IPENDAHULUANBerisikan halhal umum yang terdiri dari latar belakang, perumusan permasalahan, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, dan sistematika penyusunan laporan.

BAB II TINJAUAN TEORIBerisikan tentang teori teori yang terkait dalam proses pemgembangan wilayah dan teori-teori aspek sarana dan prasarana, yang dapat menjelaskan tentang teori teori apa saja yang digunakan dalam penilitian ini khususnya di dalam aspek sarana dan prasarana.

BAB IIIIMETODOLOGIPada bab ini terdapat konseptualisasi, variabel, tolak ukur serta metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian

BAB IV DESAIN PENELITIANPada bab ini berisikan rencana kerja yaitu lamanya waktu dalam penelitian, serta terdapat kerangka penelitian sebagai acuan kerja dan lampiran wawancara sebagai penunjang data primer.