Bab 1 Pendahuluan
description
Transcript of Bab 1 Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
BAB 1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pembangunan Proyek
Dewasa ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup
signifikan. Hal tersebut terjadi di berbagai macam sektor dan tempat, terutama
didaerah perkotaan yang merupakan pusat terjadinya berbagai transaksi. Hal ini
membuat permintaan akan tempat tinggal semakin tinggi dan dengan lahan yang
sempit di daerah perkotaan maka ini merupakan suatu masalah yang harus dengan
segera diselesaikan. Maka dari itu di buat lah Apartment Taman Anggrek
Residense yang bertempat di belakang Mall Taman Anggrek
1.2. Latar Kerja Praktek
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini,
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan
yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Universitas Trisakti yang
merupakan instansi pendidikan tertinggi di masyarakat berusaha mendidik
mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang memiliki keterampilan dan keahlian,
salah satunya melalui kegiatan kerja praktek. Melalui Kerja Praktek ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengetahui kegiatan di lapangan secara langsung dan mampu
mengaitkannya dengan teori dan praktek yang di dapat di bangku kuliah. Selain itu,
mahasiswa juga diharapkan memperoleh hal-hal baru yang tidak dibahas di
perkuliahan, sehingga menambah wawasan seputar dunia konstruksi dalam
prakteknya.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 1
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan Kerja Praktek
1.3.1 Tujuan Umum
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini,
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan
yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Universitas Trisakti yang
merupakan instansi pendidikan tertinggi di masyarakat berusaha mendidik
mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang memiliki keterampilan dan keahlian,
salah satunya melalui kegiatan kerja praktek. Melalui Kerja Praktek ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengetahui kegiatan di lapangan secara langsung dan mampu
mengaitkannya dengan teori dan praktek yang di dapat di bangku kuliah. Selain itu,
mahasiswa juga diharapkan memperoleh hal-hal baru yang tidak dibahas di
perkuliahan, sehingga menambah wawasan seputar dunia konstruksi dalam
prakteknya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Kerja Praktek Adalah:
1. Menjelaskan metode pelaksanaan proyek konstruksi.
2. Menjelaskan pembagian tugas (job description) dalam pelaksanaan
proyek.
3. Memberikan pelatihan kerja praktek kepada mahasiswa di lapangan.
4. Menerapkan kemampuan mahasiswa di proyek sesuai dengan yang
diperoleh selama kuliah.
5. Membuat laporan kerja praktek dengan baik dan sesuai dengan tata cara
penulisan ilmiah.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 2
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Data Proyek
Lokasi Proyek
Proyek Taman Anggrek Residence berada di Jakarta Barat tepatnya di Jalan
Tanjung Duren Timur II
Secara geografis proyek Taman Anggrek Residence ini di batasi oleh
Utara : Mall Taman Anggrek
Selatan : Jalan Tanjung Duren Timur I
Timur : Jalan Tanjung Palapa
Barat : Jalan Tanjung Duren Timur II
Denah lokasi proyek dengan batas-batas sekeliling proyek dapat dilihat pada
gambar 1.2
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 3
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Denah Lokasi Proyek
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 4
BAB I PENDAHULUAN
Data Umum Proyek
Data umum proyek merupakan data yang menjelaskan mengenai identitas
proyek yang akan dibangun, mulai dari nama proyek sampai lingkup pekerjaan yang
ada. Berikut ini adalah data umum proyek yang ditinjau.
Nama Proyek : Taman Anggrek Residence
Lokasi Proyek : Jl. Tanjumg Duren Timur II Grogol – Jakarata Barat
Pemilik Proyek : PT. ARYA KENCANA SEMESTA
Konsultan Arsitektur : MEGATIKA INTERNATIONAL
Konsultan Struktur : PT. HAERTE (HRT) Widya Konsultan
Konsultan MEP : PT. MECO SYSTEM INTERNUSA
Kontraktor Pondasi : PT. ACSET INDONUSA
Supplier Concrete : PT. Adhimix
Luas Lahan : ± 46.000 m2
Jenis Pondasi : Pondasi Bored Piled
Kedalaman Pondasi : ± 40 m – 45 m
Diameter : Ө 800 mm – Ө 1000 mm – Ө 1200 mm
Jumlah Titik Pondasi : 1.496 titik.
Diameter Tulangan Utama : D-22
Diameter Tulangan Spiral : D-13
1.5 Sumber Data
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, penulis menggunakan data
primer yaitu data yang didapatkan dari hasil kerja praktek di lapangan, proyek, dan
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 5
BAB I PENDAHULUAN
foto-foto di lapangan. Selain itu digunakan juga menggunakan sumber data
sekunder, dimana data diperoleh dari buku dan media internet.
1.6 Metodologi Kerja Praktek
Metodologi pelaksanaan KP ini diambil dari beberapa sumber yaitu :
a. Melakukan pengamatan di lapangan secara langsung.
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada orang-orang yang terlibat langsung
dengan proyek.
c. Mengumpulkan data dan gambar proyek.
1.7 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan yang
dimulai pada tanggal 1 July 2014 s.d. 30 Agustus 2014. Dalam kerja praktek ini,
penulis diberi kesempatan untuk mempelajari keadaan di lapangan oleh pihak PT.
Acset Indonusa pada proyek Taman Anggrek Residence. Pada waktu kerja
praktek dilaksanakan, pekerjaan di lapangan yang sedang berlangsung adalah
pengerjaan struktur pondasi dan diafragma wall, sehingga pembahasan akan
dikhususkan pada hal-hal yang berkaitan dengan pondasi borpile dan diafragma
wall.
1.8 Sistematika Laporan
Laporan kerja praktek ini disusun menjadi beberapa bab yang pada dasarnya
saling berkaitan antara satu dengan lainnya dan merupakan satu kesatuan utuh.
Dalam bagian ini, akan diuraikan secara singkat pembahasan sistematika laporan,
antara lain:
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 6
BAB I PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara singkat mengenai latar belakang
pembangunan proyek Taman Anggrek Residence dan latar
belakang kerja praktek, data proyek, sumber data, metodologi
pelaksanaan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek,
sistematika laporan, serta organisasi proyek.
BAB II : PENGAMATAN DAN TINJAUAN PROYEK
Bab ini menjelaskan tentang material dan alat – alat konstruksi
termasuk alat berat yang digunakan di proyek beserta foto /
gambar yang didokumentasikan langsung di lapangan.
BAB III : METODA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan di proyek Taman
Anggrek Residence dilengkapi dengan penjelasan yang di
peroleh dari tinjauan lapangan.
BAB IV : TOPIK KHUSUS
Bab ini berisi tentang pembahasan tertentu yang difokuskan
membahas 1 hal
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan kerja praktek yang dilakukan dan
saran-saran sebagai bahan evaluasi.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 7
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA :
Di dalam nya berisi mengenai judul-judul buku yang di gunakan
sebagai referensi atau sumber data yang di ambil untuk di gunakan
di dalam laporan ini.
LAMPIRAN :
Berisi mengenai data-data yang di gunakan di dalam laporan
proyek ini.
1.9 Organisasi Proyek
Suatu proyek sangat membutuhkan perencanaan yang baik, teratur, dan
sistematis agar pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya dengan kualitas dan biaya yang sesuai dengan perencanaan.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan
proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan. Pada umumnya batasan-
batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan
dan anggaran pekerjaan. Karena adanya keterbatasan dalam mengerjakan suatu
proyek, maka organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya
yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas seefektif dan seefisien
mungkin sehingga tujuan proyek bisa tercapai.
1.10 Struktur Organisasi Proyek
Dalam proses pembangunan proyek Tamann Anggrek Residence ada beberapa
pihak yang terkait di dalamnya yang saling bekerjasama satu dengan lainnya. Secara
garis besar pihak-pihak tersebut dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Pemilik / Owner / Pemberi Tugas.
2. Konsultan Perencana.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 8
BAB I PENDAHULUAN
3. Konsultan Pengawas / MK
4. Kontraktor Utama / Main Contractor.
5. Sub Kontraktor.
6. Quantity Surveyor
1.11 Hubungan Kerja Dan Struktur Organisasi
Dalam proses pembangunan Taman Anggrek Residence terdapat beberapa pihak
Gambar 1.2 Hubungan Kerja
yang terkait di dalamnya yang saling bekerjasama satu dengan lainnya, dimana pihak-
pihak tersebut memiliki wewenang dan tugas masing-masing yang berbeda satu dan
lainnya, akan tetapi seluruhnya saling berhubungan. Berikut adalah gambar hubungan
kerja antar pihak dalam proyek ini :
1.12 Tugas Dan Kewajiban Pihak-Pihak Terkait
1. Pemilik Proyek / owner
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 9
BAB I PENDAHULUAN
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek
atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. Untuk merealisasikan
proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk
membiayai proyek. Dalam proyek ini yang berperan sebagai owner adalah PT. Arya
Kencana Semesta
a. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek
b. Mengadakan kegiatan administrasi proyek
c. Memberikan tugas kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan proyek
d. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen
konstruksi (MK)
e. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor
Wewenang yang dimiliki owner :
a. Membuat surat perintah kerja (SPK)
b. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan
c. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan konstruksi
d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak
2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan. Perencana dapat berupa perorangan atau
badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Tugas konsultan perencana dalam
pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 10
BAB I PENDAHULUAN
a. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
bangunan.
b. Membuat gambar kerja pelaksanaan.
c. Membuat rencana kerja dan syarat–syarat pelaksanaan bangunan sebagai
pedoman pelaksanaan.
d. Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
e. Memproyeksikan keinginan–keinginan atau ide–ide pemilik ke dalam desain
bangunan.
f. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain tersebut dibangun.
g. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi.
Wewenang konsultan perencana adalah:
a. Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak–pihak pelaksana bangunan
yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
b. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pembangunan.
Agar proyek pembangunan dapat berjalan dengan baik diperlukan konsultan
perencana yang bagus dalam menghasilkan setiap detail perencanaan bangunan,
misalnya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan antara gambar
rencana dengan kondisi dilapangan. Selain itu dalam hal spesifikasi bangunan juga
dijelaskan dengan detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat
pekerjaan pembangunan berlangsung.
Saat pelaksanaan pembangunan berlangsung pihak konsultan perencana dapat
membuat jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor untuk membahas hal-hal yang
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 11
BAB I PENDAHULUAN
mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana misalnya persetujan
penggunaan material atau pembuatan gambar shop drawing sebagai pedoman
pelaksanaan proyek. Hal-hal yang sering menjadi permasalahan dari produk
perencana misalnya material yang telah ditentukan pada RKS (Rencana Kerja dan
Syarat) sulit ditemukan pada saat pembangunan atau harganya terlalu mahal
melebihi RAB sehingga kontraktor mengusulkan persetujuan perubahan material
untuk digunakan sebagai pengganti. Masalah lain misalnya perbedaan gambar
rencana dengan kondisi lapangan sehingga kontraktor membuat gambar perubahan
yang memerlukan persetujuan konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek
sehingga diperlukan kerjasama dan hubungan yang baik antara kontraktor dan
konsultan perencana.
1. Kontraktor Utama
Kontraktor adalah perusahaan yang mengerjakan proyek. Dalam dunia
kontraktor dikenal istilah main contractor dan sub contractor. Main contractor
adalah kontraktor utama yang mengendalikan seluruh pekerjaan dan mengatur
schedule proyek serta bertanggung jawab langsung kepada owner. Dalam hal ini
yang berperan sebagai kontraktor utama PT. Acset Indonusa yang menangani
struktur bagian bawah (pondasi).
Tugas dan tanggung jawab perusahaan kontraktor meliputi :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan, syarat-
syarat, penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.
b. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disetujui oleh konsultan
perencana.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 12
BAB I PENDAHULUAN
c. Merencanakan tentang perencanaan dan pengendalian waktu, biaya, kualitas
dan keselamatan kerja.
d. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam peraturan
untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
e. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.
Tugas dan tanggung jawab lain dari perusahaan kontraktor yaitu :
a. Meminta persetujuan untuk subkontraktor, contohnya untuk pengadaan
bahan-bahan material.
b. Memberikan jaminan pelaksanaan atau uang muka pelaksanaan proyek.
c. Melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan.
d. Memperbaiki cacat-catat pada pelaksanaan proyek.
e. Menyediakan bahan-bahan material, alat-alat pelaksanaan proyek dan tenaga
kerja pelaksanaan proyek.
Hak yang didapat oleh perusahaan kontraktor, yaitu :
a. Mendapat kepastian pekerjaan pelaksanaan proyek dalam artian bahwa
pemilik proyek tidak akan membatalkan pelaksanaan proyek secara sepihak
selain ketentuan-ketentuan yang tertulis di dalam kontak yang telah disetujui
oleh kedua belah pihak.
b. Mendapat kepastian pembayaran setelah pelaksanaan pekerjaan proyek
selesai tepat waktunya.
c. Mendapat jaminan asuransi kepada tenaga kerja yang akan melaksanakan
pekerjaan proyek.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 13
BAB I PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban perusahaan kotraktor harus tertuang dalam kontrak
pelaksanaan proyek. Ini untuk menjamin agar tidak ada satu pihak yang merasa
dirugikan sehingga pelaksanaan pekerjaan proyek dapat selesai tepat pada waktunya.
2. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas ialah pihak yang ditunjuk secara langsung oleh owner
untuk mengawasi dan memastikan jalannya proyek ini secara benar. Dalam proyek
ini, pihak owner menunjuk langsung dapi pihaknya untuk mengawasi jalannya
proyek ini.
Hak konsultan pengawas :
a. Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam proyek.
b. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai
dengan rencana.
c. Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak memenuhi
ketentuan dalam kontrak.
d. Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.
Kewajiban dan tugas konsultan pengawas :
1. Pengolahan dan pengawasan mencakup :
a. Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi kemampuan teknis,
keuangan, dan administrasi yang bersangkutan.
b. Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli yang khusus.
c. Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut perubahan
arsitektural yang perlu dilakukan.
d. Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan
dan perencanaan.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 14
BAB I PENDAHULUAN
2. Pengawasan administrasi :
a. Menyelenggarakan surat-menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan
proyek.
b. Membuat laporan berkala mengenai kegiatan pembangunan kepada pemberi
tugas.
c. Mencatat dan menghitung pekerjaan ataupun pengurangan pekerjaan.
3. Pengawasan teknik
Menjalankan pelaksanaan kualitas, bahan, peralatan, tenaga, hasil pekerjaan,
waktu, serta cara-cara pelaksanaan sesuai dengan perjanjian pemborong.
Wewenang konsultan pengawas :
a. Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan dan
peralatan.
b. Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.
c. Membatalkan pembelian dan mencabut pekerjaan dari tangan pemborong,
menyerahkan persetujuan pekerjaannya pada pemborong lain tanpa
pemberitahuan kepada pemilik proyek.
d. Memberitahukan persetujuan, menolak atau mengadakan perubahan terhadap
rencana kerja yang telah dibuat kontraktor.
e. Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.
Pekerjaan Pengawasan Konstruksi
1. Konsep Pengawasan
Pekerjaan Pengawasan kontraktor biasa disebut “Pengawasan
Preventive” yaitu meminimalkan kesalahan yang mengakibatkan
pembongkaran dan pengulangan pekerjaan yang tidak perlu karena kesalahan
gambar ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 15
BAB I PENDAHULUAN
2. Lingkup Tugas Pengawasan
Lingkup tugas Konsultan Pengawas adalah memberikan layanan
keahlian kepada Owner (Pemberi Tugas) dan Tim Pengelola Teknis dalam
melaksanakan tugas-tugas koordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan
teknis pembangunan.
3. Quantity Surveyor (QS)
Quantity Surveyor (QS) adalah sebuah profesi yang mempunyai keahlian
dalam perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi, administrasi kontrak
sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat dijabarkan dan biayanya dapat
diperkirakan, direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan dipercayakan.
Kemampuan dasar seorang Quantity Surveyor dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Mengukur dan menilai pekerjaan konstruksi
2. Mengevaluasi hubungan antara waktu dan biaya
3. Memberikan saran dan masukan dalam procurement, implementasinya dan
bidang administrasi
4. Kontrol biaya
1.13. Struktur Organisasi PT. Acset Indonusa
Selain organisai proyek Taman Anggrek Residence secara umum, dalam bab
ini juga akan dijabarkan mengenai struktur organisasi yang ada di dalam PT.Acset
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 16
BAB I PENDAHULUAN
Indonusa. Struktur organisasi ini dibuat agar seluruh pekerjaan dapat terkendali dan
terpantau sehingga waktu lebih efektif.
1. Project Manager ( PM )
Tugas :
a. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan proyek (serah terima
lahan, shop drawing, jadwal pelaksanaan harian, permintaan material,
peralatan dan tenaga kerja).
b. Koordinasi tugas seluruh bagian.
c. Mengendalikan penggunaan dana proyek.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan subkontraktor.
2. Site Manager
Tugas :
a. Membuat schedule pengecoran.
b. Koordinasi dengan supplier beton untuk waktu pengecoran.
c. Monitoring order beton dan loading beton.
d. Membuat schedule mingguan dengan engineer dan deputy PM.
e. Mempersiapkan lahan kerja minimal 2 hari kedepan.
f. Membuat progress bulanan dan laporan bulanan.
g. Menyiapkan foto-foto persiapan pekerjaan.
h. Pengawasan terhadap pekerjaan dari pelaksana, mandor dan crew.
i. Monitoring mutu tiang dan concreting (necking dan overbreak).
3. Engineer
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 17
BAB I PENDAHULUAN
Tugas :
a. Membuat file IPL.
b. Membuat file laporan harian (lampiran pilling record + pembesian).
c. Membuat file BBS.
d. Cek persiapan besi (tipe,panjang dan beton decking).
e. Monitoring kebutuhan dan pemakaian besi
f. Membuat monitoring file test beton dan besi.
g. Membuat monitoring titik yang sudah dicor.
h. Membuat scheedule mingguan dengan SM dan DPM + suveryor.
i. Membuat file gambar kerja shopdrawing.
j. Input data pilling record
k. Membuat laporan progress mingguan.
4. Administrasi
Tugas :
a. Membuat record barang/material dan alat yang masuk.
b. Membuat rekapitulasi daftar hadir karyawan.
c. Membuat rekapitulasi pengeluaran untuk kegiatan operasional sehari-hari
di proyek.
5. Team Survey
Tugas :
a. Menentukan tiitk yang akan di bor.
b. Menentukan koordinat titik bor.
c. Membuat laporan jika ada alat ukur yang rusak.
Proyek Pondasi Taman Anggrek Residence 18