BAB 1 Pendahuluan

11
1.1 LATAR BELAKNG Adanya keterbatasan sumber daya alam secara kuantitas maupun kualitas serta ditambah dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan yang membutuhkan pemanfaatan sumber daya alam yang terus meningkat merupakan penyebab resiko terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Hal ini menyebabkan semakin menurunnya daya dukung, daya tampung dan produktivitas lingkungan hidup yang pada akhirnya menjadi beban sosial. Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab Negara, asas berlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup harus dapat memberikan kemanfaatan ekonomi, social dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi serta pengakuan dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu system yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 1

Transcript of BAB 1 Pendahuluan

Page 1: BAB 1 Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKNG

Adanya keterbatasan sumber daya alam secara kuantitas maupun kualitas serta ditambah

dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan yang membutuhkan pemanfaatan

sumber daya alam yang terus meningkat merupakan penyebab resiko terjadinya

pencemaran dan kerusakan lingkungan. Hal ini menyebabkan semakin menurunnya daya

dukung, daya tampung dan produktivitas lingkungan hidup yang pada akhirnya menjadi

beban sosial.

Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

bahwa lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan

asas tanggung jawab Negara, asas berlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaan

lingkungan hidup harus dapat memberikan kemanfaatan ekonomi, social dan budaya yang

dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi serta

pengakuan dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan. Perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu system yang terpadu

berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus

dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai daerah.

Dalam rangka pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan, UU No 32 tahun

2009 mensyaratkan upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. Salah satu

instrument upaya pencegahan lingkungan yang paling utama adalah Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS). Berdasarkan undang-undang tersebut, KLHS merupakan kewajiban

pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah

dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program.

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 1

Page 2: BAB 1 Pendahuluan

KLHS merupakan proses sistematis untuk mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup, dan

menjamin diintegrasikannya prinsip-prinsip keberlanjutan, pengambilan keputusan yang

bersifat strategis. KLHS merupakan sebuah bentuk tindakan strategis dalam menuntun,

mengarahkan dan menjamin tidak terjadinya efek negatif terhadap lingkungan dan

keberlanjutan dipertimbangkan secara inheren dalam kebijakan, rencana dan program

(KRP). Posisi KLHS berada pada dasar pengambilan keputusan.

Kawasan Perkotaan Cianjur merupakan kawasan perkotaan di Kabupaten Cianjur yang kini

merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dimana kawasan perkotaan Cianjur akan

berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota

Posisi perkotaan Cianjur merupakan jalur strategis sebagai salah satu penghubung antara

PKN Metropolitan Bandung dan PKN Jadetabek. Tentunya posisi tersebut akan memberikan

keuntungan bagi wilayah Kabupaten Cianjur apabila mampu dimanfaatkan secara optimal

dengan menempatkan peran dan fungsi strategis dalam lingkup wilayah yang lebih luas.

Pada saat ini minat dan gairah masyarakat Cianjur terhadap olahraga dapat dilihat dengan

semakin marak dan padatnya aktifitas olah raga prestasi dalam lingkup terbatas seperti

lari pagi, senam, gerak jalan, dll. Semua hal tersebut, merupakan pemandangan sehari-

hari khususnya di Kota Cianjur yang mencapai puncaknya pada hari Minggu atau hari libur

lainnya.

Satu fenomena yang muncul bahwa kegiatan tersebut, diikuti oleh anak-anak balita hingga

usia lanjut dan pada umumnya dilakukan pada area-area yang tidak dipersiapkan secara

khusus untuk kegiatan berolahraga seperti halaman Cianjur Super Mall di Jalan Abdullah bin

Nuh atau jalan-jalan pemukiman hingga jalan raya. Kondisi ini merupakan salah satu

indikator minimnya prasarana dan saran pendukung aktivitas olah raga. Ditinjau dari aspek

kualitas maupun kuantitas, prasarana dan sarana yang ada belum memadai apalagi

memenuhi standart/syarat-syarat khusus bagi tuntutan prestasi olah raga.

Prasarana olah raga yang ada di Kabupaten Cianjur, di antaranya Stadion Badak Putih dan

Lapangan Prawatasari direncanakan akan dikembangkan agar berfungsi optimal untuk

mendukung program pengembangan olah raga di Kabupaten Cianjur khususnya bidang

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 2

Page 3: BAB 1 Pendahuluan

atletik seperti nomor-nomor lempar, lompat jauh hanya untuk Lapang Badak Putih lebih

diutamakan pada kegiatan persepakbolaan lokal dan untuk Lapang Prawatasari akan

gunakan sebagai kegiatan olah raga atletik lokal Cianjur serta dimanfaatkan juga untuk

kegiatan upacara ceremonial Pemerintah Kabupaten Cianjur dan kegiatan pendidikan

lainnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pada tahun anggaran 2010 telah disusun Masterplan Sport

Center di Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur. Dalam Raperda Kawasan Perkotaan Cianjur,

sport center Kabupaten Cianjur yang juga berupa Ruang Terbuka Hijau lapangan diarahkan

di Desa Sukamaju, Blok C – 2.

Menindaklanjuti perencanaan di atas, maka diperlukan suatu Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Sport Center Kabupaten Cianjur. Tujuan Utama KLHS adalah untuk

memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam kebijakan, rencana dan program DED Sport Center

Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang implikasi kebijakan pembangunan Sport

Center Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama Dinas Penataan Ruang Dan Permukiman

menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pembangunan Sport Center.

Penyusunan KLHS Sport Center merupakan salah satu pendekatan strategis dalam

kebijakan, rencana dan/atau program sehingga kebijakan, rencana dan/atau program yang

tertuang dalam DED Sport Center bukanlah sekedar untuk memperkirakan apa yang akan

terjadi di masa depan, melainkan juga untuk merencanakan dan mengendalikan langkah-

langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,

kemampuan, kesejahteraan,dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT KLHS

Tujuan

Tujuan utama penyusunan KLHS Sport Center Cianjur adalah untuk memastikan prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam kebijakan, rencana

atau program. Selama ini, proses pembangunan yang terformulasikan dalam kebijakan,

rencana dan/atau program dipandang kurang mempertimbangkan prinsip-prinsip

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 3

Page 4: BAB 1 Pendahuluan

pembangunan berkelanjutan secara optimal. Upaya-upaya pengelolaan lingkungan pada

tataran kegiatan atau royek melalui berbagai instrumen seperti antara lain AMDAL,

dipandang belum menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan hidup secara optimal,

mengingat berbagai persoalan lingkungan hidup berada pada tataran kebijakan, rencana

dan/atau program.

Manfaat

KLHS bermanfaat untuk memfasilitasi dan menjadi media proses belajar bersama antar

pelaku pembangunan, dimana seluruh pihak yang terkait penyusunan danevaluasi

kebijakan, rencana dan/atau program dapat secara aktif mendiskusikanseberapa jauh

substansi kebijakan, rencana dan/atau program yang dirumuskan telahmempertimbangkan

prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Melalui proses KLHS, diharapkan pihak-pihak

yang terlibat dalam penyusunan dan evaluasikebijakan, rencana dan/atau program dapat

mengetahui dan memahami pentingnyamenerapkan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan dalam setiap penyusunandan evaluasi kebijakan, rencana dan/atau program

1.3 PENDEKATAN DAN PRINSIP-PRINSIP KLHS

KLHS ditujukan untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan.Ada tiga

nilai penting dalam penyelenggaraan KLHS yang dapat mencerminkan penerapan prinsip

pembangunan berkelanjutan, yaitu keterkaitan (interdependency), keseimbangan

(equilibrium) dan keadilan (justice).

1 Keterkaitan (interdependency) dijadikan nilai penting agar penyelenggaraan KLHS dapat

menghasilkan kebijakan, rencana atau program yang mempertimbangkan keterkaitan

antar sektor, wilayah, global-lokal. Nilai ini juga mengandung makna dihasilkannya KLHS

yang bersifat holistik berkat adanya keterkaitan analisis antar komponen fisik-kimia,

biologi dan sosial ekonomi.

2 Keseimbangan (equilibrium) dijadikan nilai penting agar penyelenggaraan KLHS

senantiasa dijiwai keseimbangan antara kepentingan sosial-ekonomi dengan

kepentingan lingkungan hidup, antara kepentingan jangka pendek dan jangka panjang,

antara kepentingan pembangunan pusat dan daerah, dan keseimbangankeseimbangan

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 4

Page 5: BAB 1 Pendahuluan

lainnya. Implikasinya, usaha pemetaan ragam dan bentuk kepentingan para pihak

menjadi salah satu proses dan metode yang penting digunakan dalam KLHS.

3 Keadilan (justice) dijadikan nilai penting agar penyelenggaraan KLHS dapat

menghasilkan kebijakan, rencana dan program yang tidak mengakibatkan marjinalisasi

sekelompok atau golongan tertentu masyarakat karena adanya pembatasan akses dan

kontrol terhadap sumber-sumber alam atau modal atau pengetahuan.

KLHS dibangun melalui pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan masukan berbagai

kepentingan. Makna pendekatan tersebut adalah bahwa penyelenggaraan KLHS tidak

ditujukan untuk menolak atau sekedar mengkritisi kebijakan, rencanadan/atau program,

melainkan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk kebijakan, rencana dan/atau

program, khususnya dari perspektif pembangunan berkelanjutan. KLHS adalah strategi yang

cenderung bersifat ”persuasif” dalam pengertian lebih mengutamakan proses pembelajaran

dan pemahaman parapemangku kepentingan yang terlibat dalam penyusunan dan evaluasi

kebijakan,rencana dan/atau program agar lebih memperhatikan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

1.4 HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari penyusunan KLHS Sport Center Cianjur adalah tersusunnya

laporan pelaksanaan KLHS yang memuat rekomendasi mitigasi dampak negatif kebijakan

dan rencana atau program pembangunan Sport Center Cianjur terhadap lingkungan hidup,

dan rencana monitoring implementasi DED Sport Center tersebut.

1.5 KERANGKA FIKIR KLHS KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR

Kerangka fikir kajian KLHS Kawasan Perkotaan Cianjur, sebagaimana lazimnya kajian KLHS,

secara garis besar dimulai dari penapisan, pelingkupan, isu pokok dan isu strategis,

telaah/analisis, mitigasidan rekomendasi. Secara detail dapat dilihat pada bagan berikut.

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 5

Kondisi Potensi Pembangunan Sport Center

VIsi Misi Pemerintahan Kabupaten Cianjur

Page 6: BAB 1 Pendahuluan

1.6 CARA PELAKSANAAN KLHS DAN LINGKUP KEGIATAN

Tim KLHS Kabupaten Cianjur yang diketuai oleh Kepala BPLHD Kabupaten Ciajur dan

anggotanya terdiri atas unsur SKPD terkait mengambil peran dalam seluruh tahapan

pelaksanaan KLHS, termasuk menyusun rencana kerja, mengumpulkan data, mengatur

pertemuan teknis dandiskusi kelompok terbatas, mengumpulkan data primer dan sekunder,

melakukan analisisdata, mengidentifikasi implikasi kebijakan dan rencana dan/atau program

terhadaplingkungan hidup, dan memberikan rekomendasi mitigasi dampak lingkungan. Tim

KLHSberperan untuk mendampingi dan member supervisi terhadap Tim KLHS sejak awal

hingga akhir pekerjaan.

Penyusunan KLHS Sport Center Cianjur, selain untuk menyelesaikan seluruh tahapan

pelaksanaan KLHS, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Tim KLHS agar di

kemudian hari dapat melakukan KLHS secara mandiri. Oleh karena itu,diupayakan agar

pelaksanaan berbagai langkah-langkah KLHS dilakukan secara bersama-sama

Pendekatan pelaksanaan KLHS yang bersifat belajar sambil bekerja (on-the-job training) ini

dimaksudkan agar para anggota Tim KLHS memiliki ketrampilan-ketrampilan khusus yang

diperlukan dalam menerapkan KLHS di daerah.

Rincian kegiatan penyusunan KLHS Sport Center meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 6

Rencana Pembangunan Sport Center

Penafisan

Pelingkupan KLHS

Isu Pokok Strategis Telaah/analisis/Evaluasi

Mitigasi Dan Rekomendasi

Page 7: BAB 1 Pendahuluan

a. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis KLHS Sport Center Cianjur.

b. Pengumpulan dan penelaahan dokumen, terutama: (a) RTRW Kabupaten Cianjur, b)

SLHD Kawasan Perkotaan Cianjur c) dokumen-dokumen lain yang terkait.

c. Pengumpulan dan penelaahan data instansional di lingkungan SKPD Kabupaten Ciajur,

untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok lingkungan hidup dan

pembangunan daerah.

d. Kordinasi kerja Tim KLHS untuk melakukan penelaahan data dan informasi serta hasil

analisis yang berkaitan dengan rencana pemanfaatan ruang di Kawasan Sport Center.

e. Melakukan kegiatan Pelaporan dan Tinjauan (reporting and review).

f. Finalisasi Laporan dan Penyerahan Laporan.

1.7 LANDASAN HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah;

b. UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah;

f. Permendagri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam

Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

g. Peraturan Menteri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah.

1.8 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 7

Page 8: BAB 1 Pendahuluan

Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, hasil yang di

harapkan, kerangka pikir penyusunan KLHS dan cara pelaksanaan dan lingkup

kegiatan penyusunan KLHS.

Bab II Gambaran Umum Kawasan Perencanaan

Pada bab ini menguraikan tentang letak geografis kawasan perencanaan, kondisi

fisik, kondisi kependudukan, kondisi social dan budaya, kondisi perekonomian dan

kondisi jaringan sarana dan prasarana.

Bab III Pendekatan dan Metodologi

Pada bab ini menguraikan tentang Pendekatan dan metodologi yang akan di pakai

dalam penyusunan KLHS

Bab IV Rencana Kerja

Laporan Pendahuluan_PENYUSUNAN KLHS SPORT CENTER CIANJUR Bab 1 - 8