Bab 1. Pendahuluan

13
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis Bab Bab 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang dituangkan ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan pada kawasan perkotaan maupun kawasan fungsional kabupaten. Dengan kata lain Rencana Detail Tata Ruang sebagai rencana rinci mempunyai fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan ruang diatasnya, didalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang, aman, nyaman dan produktif. Muatan yang direncanakan dalam RDTR adalah muatan kegiatan berskala kawasan atau lokal dan lingkungan, dan atau kegiatan khusus yang mendesak dalam pemenuhan kebutuhannya. RDTR dalam suatu kabupaten dilakukan berdasarkan tingkat Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 1 Pendahuluan Pendahuluan

Transcript of Bab 1. Pendahuluan

Page 1: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

BabBab

1.1 LATAR BELAKANG

Di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten merupakan

penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang

dituangkan ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan

bangunan serta bukan bangunan pada kawasan perkotaan maupun

kawasan fungsional kabupaten. Dengan kata lain Rencana Detail Tata

Ruang sebagai rencana rinci mempunyai fungsi untuk mengatur dan

menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan

ruang diatasnya, didalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang,

aman, nyaman dan produktif.

Muatan yang direncanakan dalam RDTR adalah muatan kegiatan

berskala kawasan atau lokal dan lingkungan, dan atau kegiatan khusus

yang mendesak dalam pemenuhan kebutuhannya. RDTR dalam suatu

kabupaten dilakukan berdasarkan tingkat

urgensi/prioritas/keterdesakan penanganan kawasan tersebut di dalam

konstelasi wilayah kabupaten. RDTR Kabupaten juga merupakan

rencana yang menetapkan blok-blok peruntukan pada kawasan

fungsional, sebagai penjabaran "kegiatan" ke dalam wujud ruang,

dengan memperhatikan keterkaitan antar kegiatan fungsional dalam

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 1

PendahuluanPendahuluan

Page 2: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

kawasan, agar tercipta lingkungan yang serasi, selaras, seimbang dan

terpadu.

RDTR Kabupaten adalah rencana pemanfaatan ruang bagian wilayah

kabupaten secara terperinci yang disusun untuk penyiapan perwujudan

ruang dalam rangka pengaturan zonasi, perijinan dan pembangunan

kawasan. Wilayah didalam satu kabupaten yang akan disusun untuk

dibuat Rencana Detail Tata Ruang harus yang telah ditetapkan fungsi

kawasannya dalam struktur ruang RTRW Kabupaten. Penentuan

kawasan yang akan dibuatkan Rencana Detail Tata Ruang dapat

ditentukan menurut wilayah yang mempunyai nilai sebagai kawasan

yang perlu percepatan pembangunan, pengendalian pembangunan,

mitigasi bencana ataupun kawasan yang pertumbuhan relatif cepat

dengan beragam jenis kegiatan yang memerlukan pengaturan dengan

perencanaan yang sistematis dan sesuai.

Sejak Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ciamis 2011 –

2031 selesai dan tengah dalam proses pengesahan melalui Perda pada

tahun 2012 ini, serta mengingat Rencana Detail Tata Ruang Kota

Ciamis yang telah disahkan dengan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 38

Tahun 2001, habis masa berlakunya di tahun 2011 maka dipandang

perlu untuk segera menyusun RDTR Kota Ciamis baru. Mengingat

dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Kota Ciamis mengalami

perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang/sektor

pembangunan seperti disektor perekonomian diantaranya mencakup

perkembangan perdagangan skala besar dan retail modern,

pengembangan sektor perumahan rakyat, sektor perindustrian, sektor

pariwisata, dan pembangunan disektor lainnya yang memerlukan

perencanaan yang terpadu.

Dampak dari pembangunan diberbagai sektor yang berkembang

dengan cukup pesat, pertumbuhan sektor informal juga tumbuh dengan

subur di Kota Ciamis sebagai dampak ikutan (multiflier effect) dari

pesatnya pertumbuhan perekonomian di Kota Ciamis. Bangkitan sektor

informal tersebut memanfaatkan ruang yang bukan merupakan

fungsinya, jika tidak dikendalikan dan direncanakan dengan penataan

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 2

Page 3: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

yang benar, maka bukan tidak mungkin akan merubah wajah Ciamis

menjadi kota yang semrawut dan tidak tertata dengan selaras dan

serasi. Fungsi-fungsi ruang seperti taman kota, ruang terbuka hijau,

pedestrian, sempadan sungai dan sempadan jalan jika tidak

direncanakan dan diatur sesuai peraturan yang ada, bukan tidak

mungkin akan dimanfaatkan dengan fungsi lainnya yang tak sesuai,

misalnya dijadikan tempat berkumpulnya para pedagang kaki lima

seperti halnya yang terjadi saat itu di Taman Kota Ciamis.

Dinamika yang menjadi timbulnya faktor tersebut diatas, maka

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis akan dibuat.

Diharapkan dengan adanya RDTR Kota Ciamis, akan tercipta

keselarasan, keserasian, dan keterpaduan pembangunan di Kota Ciamis

yang dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah, baik oleh

Pemerintah atau Instansi, Investor, dan juga masyarakat.

1.2 MAKSUD, TUJUAN, KEGUNAAN DAN KELUARAN

1.2.1 Maksud

Penyusunan RDTR Kota Ciamis dimaksudkan untuk mewujudkan

rencana detail tata ruang yang mendukung terciptanya kawasan

strategis maupun kawasan fungsional secara aman produktif dan

berkelanjutan.

1.2.2 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan dari pekerjaan ini antara lain :

· Sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian pembangunan

fisik kawasan Ciamis;

· Sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi, dan

pemberian periijinan kesesuaian pemanfaatan bangunan dengan

peruntukan lahan.

Adapun Sasaran dari pekerjaan ini adalah :

· Menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan antar

lingkungan permukiman dalam Kota Ciamis;

· Mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan

maupun dalam kawasan;

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 3

Page 4: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

· Terkendalinya pembangunan di wilayah Kota Ciamis, baik yang

dilakukan pemerintah maupun masyarakat/swasta;

· Mendorongnya investasi masyarakat di dalam Kota Ciamis;

· Terkoordinasinya pembangunan kawasan antara pemerintah dan

masyarakat/swasta.

1.2.3 Fungsi dan Kedudukan RDTR

Fungsi perencanaan detail ini adalah :

· Menyiapkan perwujudan ruang, dalam rangka pelaksanaan program

pembangunan daerah;

· Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan

kawasan fungsional Kota Ciamis dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten;

· Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan

efisien dalam perencanaan kawasan fungsional Kota Ciamis;

· Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan fungsional melalui

pengendalian program-program pembangunan daerah.

Dalam jenjang perencanaan tata ruang, kedudukan Rencana Detail

Tata Ruang Kota merupakan produk rencana untuk :

· Rencana operasional arahan pembangunan kawasan (operasional

action plan);

· Rencana Pengembangan dan peruntukkan kawasan (area

development plan);

· Panduan untuk rencana aksi dan panduan rancang bangun (urban

design guidelines).

1.3 RUANG LINGKUP

Dalam bahasan ruang lingkup ini akan dijelaskan 2 (dua) bahasan

pokok, yaitu : ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup pekerjaan.

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

Kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota Ciamis meliputi

seluruh wilayah yang berada didalam administrasi Kecamatan Ciamis

terdiri dari 12 (dua belas) desa/kelurahan terdiri dari:

1. Kelurahan Ciamis;

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 4

Page 5: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

2. Kelurahan Kertasari;

3. Kelurahan Cigembor;

4. Kelurahan Benteng;

5. Kelurahan Maleber;

6. Kelurahan Linggasari;

7. Kelurahan Sindangrasa;

8. Desa Imbanagara Raya;

9. Desa lmbanagara;

10. Desa Cisadap;

11. Desa Pawindan;

12. Desa Panyingkiran.

Ditambah dengan beberapa desa yang berbatasan langsung dengan

Kota Ciamis yaitu:

13. Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing;

14. Desa Utama Kecamatan Cijeungjing;

15. Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing;

16. Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg;

17. Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg;

18. Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg;

19. Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya;

20. Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya.

Adapun kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan/Kota

Ciamis adalah:

Sebelah Utara: Kecamatan Baregbeg, Kecamatan Sadananya;

Sebelah Selatan : Kabupaten Tasikmalaya;

Sebelah Barat : Kecamatan Cikoneng;

Sebelah Timur : Kecamatan Cijeungjing

1.3.2 Ruang Lingkup Pekerjaan

Untuk memperoleh sasaran yang diharapkan, beberapa tahapan

pekerjaan yang diperlukan, antara lain berkaitan dengan:

1. merespon setiap perkembangan yang memungkinkan dapat

tumbuh dan berkembang di wilayah Kecamatan/Kota Ciamis;

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 5

Page 6: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

2. merespon setiap bangkitan yang dapat muncul mengikuti setiap

kegiatan pembangunan atau perkembangan yang terjadi di dalam

Kota Ciamis;

3. menentukan karakteristik, potensi dan kendala dari masing-masing

kelurahan/desa yang ada di wilayah Kecamatan Ciamis yang dapat

dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam menentukan

kebijakan tata guna lahan, invesatsi, dan lainnya;

4. mengkaji ketimpangan yang terjadi antar wilayah di Kecamatan

Ciamis, sehingga diharapkan semua wilayah dalam Kecamatan

Ciamis mampu berkembang dengan selaras dan serasi sesuai

potensi dan peran masing-masing sehingga tidak terjadi adanya

ketimpangan perkembangan;

5. mengkaji potensi dan kendala yang mungkin terjadi akibat letak

Kecamatan/Kota Ciamis yang berada pada jalur strategis Jawa Barat

– Jawa Tengah (dalam koridor Jalan Provinsi);

6. mengkaji dampak pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Ciamis

dengan dampak ikutan seperti penyediaan lahan dan perumahan

yang mungkin akan tumbuh mengikutinya;

7. mengkaji pertumbuhan kuantitas, kualitas dan kesempatan

pendidikan bagi masyarakat Kota Ciamis;

8. mengkaji kebutuhan infrastruktur dan kebutuhan akan

ruang/lahan bagi perkembangannya;

9. mengkaji dan merespon potensi adanya pencemaran lingkungan

dan kerusakan lingkungan dengan akibat adanya pembangunan dan

alih fungsi lahan;

10. mengkaji potensi untuk kemungkinan adanya kawasan industri,

perdagangan, dan jasa di Kota Ciamis yang semakin pesat termasuk

dalam penanganan dan penataan sektor informal (PKL) sebagai

dampak ikutan (multiflier effects);

11. mengkaji dan merespon kebutuhan sistem dan mekanisme

pengelolaan persampahan di Kota Ciamis seiring dengan semakin

beragamnya kegiatan yang menghasilkan sampah/limbah;

12. mengkaji pemeliharaan dan penataan konservasi budaya/adat yang

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 6

Page 7: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

ada di Kecamatan Ciamis;

13. merespon dan mengkaji potensi bencana yang berpotensi untuk

kemungkinan terjadi di Kecamatan/Kota Ciamis;

14. merespon perencanaan yang menyangkut penggunaan ruang

bawah tanah di Kota Ciamis;

15. merespon perencanaan zonasi di Kecamatan/Kota Ciamis sebagai

wujud upaya rencana aksi atau rancang bangun khususnya di Pusat

Kecamatan Ciamis.

1.4 DASAR HUKUM

Peraturan ruang dan kegiatan diatasnya merupakan kewenangan dan

tugas Pemerintah Daerah, atas dasar landasan hukum sebagai berikut :

1.4.1 Arah Kebijakan

1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Nasional;

2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional

6. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2005 - 2025;

7. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Kecamatan Ciamis 2011 - 2031;

1.4.2Peraturan Teknis

A. Undang – Undang

1. Undang-undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar

Pokok-pokok Agraria

2. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

3. Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;

4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan;

5. Undang-undang No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 7

Page 8: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

6. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

7. Undang-Undang No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

8. Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian;

9. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana;

10. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang;

11. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

12. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan

13. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan

Hidup;

14. Undang-undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar

Budaya

15. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman;

B. Peraturan Pemerintah

1. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 Tentang Sungai

2. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan;

3. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat

Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang WIlayah;

4. Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 Tentang Irigasi;

5. Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota;

6. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan

Tanah;

7. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol;

8. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan

Angkutan Jalan;

9. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 8

Page 9: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

10. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara

Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

C. Keputusan Menteri

1. Kepmen PU No 441/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis

Bangunan Gedung

2. Kepmen PU No 486/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis

Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan

3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001

Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib

Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

4. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

No.327/KPTS/M/2002 Tentang Penetapan Enam Pedoman Bidang

Penataan Ruang;

5. Kepmen Negara Lingkungan Hidup No 19/2004 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup di Daerah

Kabupaten dan Daerah Kota;

6. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

No.375/KPTS/M/2004 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Dalam

Jaringan Jalan Primer Menurut Peranannya Sebagai Jalan Arteri,

Jalan Kolektor 1, Jalan Kolektor 2 dan Jalan Kolektor 3;

7. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

No.376/KPTS/M/2004 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Menurut

Statusnya Sebagai Jalan Nasional;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 Tentang

Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;

1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN LAPORAN PENDAHULUAN

Penyajian laporan pendahuluan “Penyusunan Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) Kota Ciamis” dibagi dalam lima bab yang dapat diuraikan

sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenali latar belakang, maksud,

tujuan dan sasaran, serta Ruang lingkup kegiatan dan ruang

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 9

Page 10: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

lingkup lokasi kegiatan, dasar hukum, serta Sistematika

Pembahasan.

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi Kajian Kebijakan Provinsi Jawa Barat, kajian

kebijakan Kabupaten Ciamis, kajian kebijakan Kota Ciamis yang

telah disusun sebelumnya (RDTR Kota Ciamis 2002).

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

Bab ini berisi mengenai gambaran umum wilayah Kota Ciamis

yang diuraikan berdasarkan aspek-aspek perkotaan sebagai

data awal mengenai kawasan perencanaan.

BAB 4 METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini berisi pembahasan pendekatan pekerjaan dan

metodologi pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan Konsultan

dalam menyelesaikan pekerjaan ini.

BAB 5 RENCANA KERJA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini akan membahas mengenai struktur organisasi tim

pelaksana, uraian tugas dan tanggung jawab tenaga ahli serta

rencana kerja dalam penyusun pekerjaan dimulai dengan

tahapan pekerjaan, jadual pekerjaan, serta sistem pelaporan

dan diskusi.

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 10

Page 11: Bab 1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis

Laporan Pendahuluan Hal. 1 - 11