Bab 1 Pendahuluan

16
Laporan Kerja Praktek Pembangunan Marquies De Lafayette Apartemen, Mall, dan Condotel Jalan Pemuda no 45-51, Semarang EMILIA ARIZKA PUTRI– I0112038 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perkuliahan. Namun sebagian besar hanya mempelajari teori-teori tanpa melihat aplikasi langsung yang ada di lapangan. Dalam aplikasinya, begitu banyak permasalahan yang ada di dalam proyek konstruksi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempelajari dan meninjau secara langsung ke lapangan, dilibatkan secara aktif dalam proyek, dan diberikan bekal dalam bentuk pengalaman-pengalaman visual mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih sebelum menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia konstruksi. Dengan melihat kondisi seperti ini maka Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta mengambil suatu kebijaksanaan menetapkan Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib, yaitu dengan BAB I PENDAHULUAN 1

description

Laporan kerja praktek

Transcript of Bab 1 Pendahuluan

Laporan Kerja PraktekPembangunan Marquies De Lafayette Apartemen, Mall, dan Condotel Jalan Pemuda no 45-51, SemarangEMILIA ARIZKA PUTRI I0112038

8Laporan Kerja PraktekPembangunan Marquies De Lafayette Apartemen, Mall, dan Condotel Jalan Pemuda no 45-51, SemarangEMILIA ARIZKA PUTRI I0112038

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perkuliahan. Namun sebagian besar hanya mempelajari teori-teori tanpa melihat aplikasi langsung yang ada di lapangan. Dalam aplikasinya, begitu banyak permasalahan yang ada di dalam proyek konstruksi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempelajari dan meninjau secara langsung ke lapangan, dilibatkan secara aktif dalam proyek, dan diberikan bekal dalam bentuk pengalaman-pengalaman visual mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih sebelum menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia konstruksi.

Dengan melihat kondisi seperti ini maka Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta mengambil suatu kebijaksanaan menetapkan Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib, yaitu dengan melibatkan mahasiswa pada proyek-proyek selama tiga bulan dalam suatu program Praktek Kerja Lapangan.

Kerja Praktek dilaksanakan dengan maksud antara lain :a. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktek pelaksanan di lapangan, sehingga diperoleh keseimbangan ilmu ketekniksipilan.b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sehingga mahasiswa dapat mengenal, mengerti, menganalisis permasalahan-permasalahan secara ilmiah, serta menambah pengalaman mahasiswa.c. Mengetahui dengan jelas kondisi di lapangan atau pada proyek pembangunan sehingga mahasiswa tidak merasa canggung, ragu, dan asing lagi setelah terjun ke dunia kerja.d. Mahasiswa memperoleh rekanan baru sehingga dapat mengembangkan wawasannya terhadap persaingan secara global. Serta memperoleh informasi dari berbagai instasi terkait.

1.2. Latar Belakang Proyek

Semarang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah yang saat ini merupakan satu dari beberapa kota besar yang ada di Indonesia .Untuk mendukung pertumbuhan kota Semarang menjadi kota metropolitan di Indonesia dibutuhkan berbagai fasilitas pendukung diantaranya hotel, apartemen, mall dan sebagainya. Di samping itu untuk mendukung pembangunan di sektor pariwisata dan semakin baiknya infrastruktur di kota Semarang, serta semakin mudahnya akses ke kota Semarang dengan dibangunnya jalan tol Solo-Semarang, tentu semakin menarik minat orang untuk mengunjungi kota Semarang baik itu untuk berbisnis maupun berwisata.

PT. Pahala Agung sebagai owner membangun Kondotel Marquis De Lafayette Semarang yang dirancang sebagai hunian dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang berada di central business district (CBD) Semarang. Marquis De Lafayette Semarang mempunyai total 140 unit kondominium hotel (kondotel) dan 645 unit apartemen. Fasilitas penunjang yang disediakan pun semakin lengkap dengan adanya taman bermain anak, skypool, club house, gym, BBQ pit, 24 jam keamanan, dan lain sebagainya. Pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel di Semarang ini ditargetkan selesai pada September 2016.

1.3. Dasar Pemilihan Proyek

Proyek Pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang dipilih sebagai objek Kerja Praktek dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :a. Proyek yang terdiri dari 21 lantai dengan 1 basement dan 2 lower ground ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang di dalam maupun di luar yang secara struktur/teknis dapat mewakili objek untuk melaksanakan Kerja Praktek.b. Luas proyek dalam lingkup pekerjaan 21 lantai dengan 1 basement dan 2 lower ground 56.134 m2 sehingga memenuhi persyaratan minimum Kerja Praktek 4000 m2.c. Pembangunan proyek terdiri dari beberapa pekerjaan. Awal memulai Kerja Praktek adalah pada tahapan pekerjaan struktur bawah sehingga masih banyak hal-hal yang dapat diamati secara teknis, manajemen dan struktural.d. Adanya kesempatan yang diberikan oleh pihak development (PT. PP Persero) kepada mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek dengan tujuan mencari pengalaman di lapangan serta mengetahui realita kerja yang terjadi pada suatu proyek.

1.4. Tinjauan Umum Proyek

Pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. PP (Persero), Tbk. Pemilik (owner) dari proyek ini adalah PT. Pahala Agung.

1.5. Sumber Data

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber selama Kerja Praktek berlangsung. Data tersebut antara lain :

a. Data LapanganData yang diperoleh melalui peninjauan dan pengamatan langsung ke lapangan dan termasuk dokumen proyek.b. Data Referensi/LiteraturData yang diperoleh dari berbagai buku dan referensi yang ada tentang materi dari Kerja Praktek yang dilaksanakan, contoh :1) Analisis dari gambar rencana dan gambar kerja.2) Data tertulis yang ada di proyek pembangunan.3) Spesifikasi struktur bangunan.4) Foto-foto dan lain-lain.c. Keterangan LangsungInformasi dan tanya jawab langsung dengan pelaksana dan pengawas dari kontraktor serta seluruh pihak yang terkait dalam proyek ini maupun dari para pegawai (tenaga kerja) yang secara langsung menangani pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan ini.

1.6. Lokasi dan Data Proyek

1.6.1. Lokasi Proyek

Proyek Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang. Adapun batas lokasinya adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara: Jalan Pandan Sarib. Sebelah Timur: Mall Sri Ratuc. Sebelah Selatan: Toyota Nasmokod. Sebelah Barat: Bank Mandiri Semarang

Untuk lebih jelasnya, lokasi proyek Pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang dapat dilihat pada Gambar 1.1.

U

Gambar 1.1. Peta Lokasi Proyek Pembangunan Pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang

Gambar 1.2. View Design Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang

1.6.2 Data Administrasi Proyek

Data-data umum dari proyek pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang adalah sebagai berikut :a. Nama Proyek:Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarangb. Lokasi: Jalan Pemuda No. 45-51, Semarangc. Pekerjaan: a. Pekerjaan Struktur: b. Pekerjaan Non Strukturd. Fungsi Bangunan: Apartement dan condotele. Jumlah lantai: 21 lantai, 1 basement dan 2 lower groundf. Luas Total Bangunan: 56.134 m2g. Pemilik Proyek (Owner): PT. Pahala Agungh. Kontraktor Pelaksana: PT. PP (Persero), Tbk.i. Konsultan Pengawas: PT. Pahala Agungj. Konsultan Perencana Konsultan Arsitektur: PT. Megatika International Konsultan Struktur: PT. Rekacipta Kinematika Konsultan MEP: PT. Metakom Pranata Konsultan QS: PT. Korra Antarbuanak. Jenis Kontrak: Lumpsum Fixed Pricel. Sumber Dana: Swastam. Nilai Kontrak: Rp. 270.476.800.000,00 (Include Ppn 10%)n. Waktu Pelaksanaan: 600 hari kalendero. Watu Pemeliharaan : 365 hari kalender

1.6.3. Data Teknis Proyek

Proyek pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang terdiri dari:a. Luas Gedung: 56.134 m2b. Jumlah Lantai: 21 lantai, 1 basement, dan 2 lower groundProyek pembangunan ini dibagi dalam dua macam pelaksanaan pekerjaan struktur proyek, yaitu: struktur bawah (sub structure) dan struktur atas (upper structure).

a. Struktur Bawah (Sub Structure)

Struktur awal pada pelaksanaan proyek pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang ini terdiri dari:1. Pondasi Bored PileBored pile merupakan pondasi yang dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian diisi dengan tulangan dan dicor dengan beton. Pada perencanaan struktur bawah pembangunan Marquis De Lafayette Apartement & Condotel Semarang menggunakan jenis soldier pile. Soldier pile merupakan kontruksi dalam sebuah bangunan untuk manjaga agar tanah tidak longsor pada saat dilakukan penggalian. Pada perencanaan pembangunan digunakan soldier pile dengan diameter 1000 mm dan 700 mm. Antara soldier pile yang satu dengan yang lainya diikat oleh suatu kontruksi beton, yaitu caping beam.

2. Pondasi Pancang HidraulikTiang pancang panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini didongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile cap (poer).

3. Pile CapPile cap digunakan untuk mendristibusikan beban dari struktur atas ke pondasi. Yang meliputi pekerjaan lantai kerja, pekerjaan bekisting pile cap, penulangan pile cap, dan pengecoran lantai kerja.

4. SloofSloof merupakan bagian dari konstruksi bawah yang berfungsi untuk meratakan beban pada pondasi agar penurunan yang terjadi dapat merata. Pengerjaan sloof pada proyek ini membuat galian menggunakan excavator sesuai dengan shop drawing yang telah disetujui. Kemudian memasang besi sloof, memasang dan mengecek kelurusan panel bekisting, serta pengecoran sloof

b. Struktur Atas (Upper Structure)

Struktur atas yang digunakan dalam proyek ini adalah:1) Kolom Kolom adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi menyalurkan beban dari plat lantai, atap maupun balok ke pondasi bangunan tersebut. Beton bertulang yang digunakan untuk lantai lower ground sampai dengan lantai ke dua puluh satu adalah beton bertulang dengan mutu K-420 dan besi ulir U-32, fy = 400 Mpa untuk seluruh struktur.2) BalokBalok adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penahan beban di atasnya, antara lain: beban dinding, plat lantai, dan atap. Beton bertulang yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton K-300 dan mutu besi ulir U-32, fy = 400 MPa.

3) Plat LantaiPlat lantai pada pembangunan proyek ini menggunakan concrete pump yang dipadatkan dengan vibrator yang sebelumnya telah dilakukan pemasangan bekisting multipleks dan besi tulangan. Kemudian melakukan pengecoran dengan menggunakan trowel.

4) TanggaTangga memiliki fungsi penting pada gedung bertingkat yaitu sebagai sarana penghubung atau sarana lalu lintas dari lantai yang satu ke lantai lainnya. Untuk perencanaan tangga pada proyek ini, sementara masih dilakukan pembuatan tangga secara konvensional, namun masih dipikirkan untuk pemasangan tangga secara precast.

5) Struktur Atap Struktur rangka atap / kuda-kuda direncanakan menggunakan profil baja siku, dengan penutup atap dan bubungan menggunakan genteng metal roof.

c.Pekerjaan Non Struktur

Pekerjaan non struktur meliputi:1. Pekerjaan Persiapana) Pembersihan lapanganb) Pengukuran dan pemasangan bouwplankc) Pemasangan pagar keliling proyekd) Pembuatan gerbang proyeke) Pembuatan gudang materialf) Pembuatan iron wasteg) Galian tanah/keprasan pada lahan pengerjaan bangunan disisihkan di bagian tepi dalam lokasi pembangunan proyekh) Penyediaan air kerjai) Penyediaan listrik kerjaj) Bangunan ruang kantor pelaksanak) Bangunan WC umum serta musholla

2. Pekerjaan Arsitektura) Pekerjaan dindingb) Pekerjaan betonc) Pekerjaan lantaid) Pekerjaan precaste) Pekerjaan kaca dan cerminf) Pekerjaan kusen pintu, jendela dan perlengkapannyag) Pekerjaan langit-langit dan plafonh) Pekerjaan partisii) Pekerjaan counter dan letterj) Pekerjaan pengecatank) Pekerjaan pelapis langit dan dinding

3. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikala) Pekerjaan instalasi listrik (genset)b) Pekerjaan kabel datac) Pekerjaan instalasi hydrantd) Pekerjaan penyambungan daya ke PLNe) Pekerjaan ACf) Pekerjaan instalasi tata udarag) Pekerjaan pipa pemadam kebakaranh) Pekerjaan instalasi tegangan rendahi) Pekerjaan instalasi tegangan menengahj) Pekerjaan telepon dan intercomk) Pekerjaan instalasi air bersihl) Pekerjaan CCTVm) Pekerjaan MATVn) Pekerjaan lifto) Pekerjaan fire alarmp) Pekerjaan tata suara (sound system)

1.7. Peninjauan Pekerjaan Selama Kerja Praktek

Pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan struktur bawah (sub structure) dan struktur atas (upper structure). Sub structure dan upper structure dikerjakan oleh kontraktor dan pekerjaan inilah yang diamati selama Kerja Praktek berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN110

BAB I PENDAHULUAN