Bab 1 Pendahuluan
-
Upload
djenalt-charlemagne-heart -
Category
Documents
-
view
99 -
download
0
Transcript of Bab 1 Pendahuluan
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 1/7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan dibidang kesehatan merupakan bagian integral dari
suatu pembangunan Nasional yang dicurahkan agar tercapainya kesadaran,
keamanan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) dijelaskan bahwa salah satu
kebijaksanaan umum yang ingin dilaksanakan dalam pembangunan jangka
panjang kesehatan adalah peningkatan upaya kesehatan berdasarkan pada
tingginya angka kesakitan dan kematian yang mana diproritaskan pada
masyarakat yang berpenghasilan rendah, khususnya pada golongan bayi, anak
dan ibu serta pekerja.
Golongan – golongan tersebut adalah golongan masyarakat yang sangat
potensial mengalami masalah kesehatan termasuk masalah gangguan system
hematologi akibat lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, wajar jika
pemerintah memberikan perhatian khusus pada golongan – golongan yang
termasuk rawan dengan masalah kesehatan tersebut sebagai salah satu bukti
adanya kepedulian pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Mengkhusus tentang penyakit DBD/DHF yang merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana masalahnya cenderung
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 2/7
2
semakin luas, penyebarannya sejalan dengan meningkatnya komunitas penduduk
dalam suatu wilayah, mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit DHF,
padatnya penduduk menyebabkan jarak rumah antar rumah yang lain sangat
dekat sehingga penularan penyakit ini sangat mudah.
Infeksi virus dengue terus mengalami peningkatan prevalensi. Setiap
tahunnya, diperkirakan terdapat 50 juta-100 juta kasus demam dengue dan lebih
dari 500.000 kasus demam berdarah dengue di dunia.
(http://kesehatan.kompas.com/read/2009/04/25/17582049/Setiap.Tahun.Terdapa
t.500.000.Kasus.DBD) Menurut data dari World Health Organisation(WHO),sejak tahun 1968
hingga tahun 2009 tercatat Indonesia sebagai Negara dengan kasus Dengue
Haemoragic Fever (DHF) tertinggi di Asia Tenggara.Dari jumlah kasus,sekitar
95% pada anak dibawah 15 tahun. Dan pada tahun 2010 tercatat negara
Indonesia dengan jumlah kematian sekitar 1.317 orang, Indonesia kembali
menduduki urutan tertinggi kasus demam berdarah dengue di ASEAN. Untuk
itu, Indonesia bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN dalam
membasmi penyakit DHF.(http://rimanews.com/rubrik/topik-aktul.)
Penyakit Demam Berdarah di Indonesia pertama kali ditemukan di
Surabaya pada tahun 1958. Sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang
diantaranya meninggal dunia. Mulai saat itu, penyakit ini pun menyebar luas ke
seluruh penjuru dunia dan muncul sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) sehingga
angka kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran
penyakit dimasyarakat . KLB terjadi pada tahun 1998, dimana Departemen
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 3/7
3
Kesehatan RI mencatat sebanyak 2.133 korban terjangkit penyakit ini dengan
jumlah korban meninggal 1.414 jiwa. Dan jumlah penderita yang terus
meningkat terutama pada anak – anak karena faktor imunologinya yang kurang
dibandingkan dengan orang dewasa. (http://datinkessulsel.wordpress.com)
Data Nasional Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan
menujukkan bahwa penderita Demam Berdarah Dengue di Indonesia cenderung
meningkat dari tahun 2008 hingga januari 2010. Pada tahun 2008 jumlah kasus
DBD terdapat 137,469 dari seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah
kematian 1187. Dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 154,855 dengan
jumlah kematian 1,384. Data terakhir sampai bulan januari 2010 terdapat 2603
kasus dengan 35 jiwa.( Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009)
Menurut laporan dari subdin P2 dan PL (Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, pada tahun 2009 tampak provinsi DKI Jakarta
merupakan provinsi dengan AI DBD tertinggi (313 kasus per 100.000
penduduk), sedangkan Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan AI
DBD terendah (8 kasus per 100.000 penduduk). Terdapat 11(33%) provinsi
termasuk dalam daerah risiko tinggi (AI > 55 kasus per 100.000 penduduk).
Sulawesi selatan menempati urutan ke 13 dengan AI 44 kasus per 100.000
penduduk. pola kejadian tersebut berlangsung Januari,April,Juni,Juli,Oktober
dan Desember (memasuki musim penghujan dan pancaroba) dan pada tahun
2008 sebanyak 3.390 kasus dengan angka kematian (CFR : 0,83%)
Menurut data yang diperoleh dari Medical Record di RSUD Nene
Mallomo Sidrap jumlah penderita DHF dengan usia anak (umur 28 hari -14
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 4/7
4
tahun) pada tahun 2010 (Januari - Desember) dengan rawat jalan sebanyak 231
orang (23,05%) dan rawat inap sebanyak 156 orang (29,82%). Pada tahun
2011,yakni Triwulan I (Januari – Juni) jumlah penderita DHF sebanyak 9 orang
dengan rentang umur 28 hari – 1 tahun sebanyak 2 orang, umur 1 – 4 tahun
sebanyak 3 orang dan umur 5 – 14 tahun sebanyak 4 orang.Dengan
perbandingan rawat inap sebanyak 5 orang (3,06%) dan rawat jalan sebanyak 4
orang (2,45%).
Dengan adanya hal tersebut diatas menginspirasi penulis untuk
mengetahui lebih jauh tentang Dengue Haemoragic Fever sehingga mengangkat
masalah dalam bentuk karya tulis yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada
An.“A” dengan gangguan sistem Hematologi ( DHF ) diruang perawatan Anak
(Mahkota Dewa) RSUD Nene Mallomo Sidrap.”
Dengan asuhan keperawatan ini diharapkan masalah yang timbul dapat
ditangani dengan baik melalui proses keperawatan agar waktu perawatan klien
dengan DHF tidak terlalu lama dan memberi hasil yang memuaskan serta
diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendukung terwujudnya derajat
kesehatan yang optimal.
B. Batasan Masalah
Berhubung masalah pada DHF cukup luas sedangkan waktu yang
tersedia sangat terbatas, maka dalam penyusunan karya tulis ini hanya
membatasi tentang asuhan keperawatan klien dengan DHF selama 5 hari.
Pada karya tulis ini penulis membahas tentang Asuhan Keperawatan pada
Klien An. “A” dengan Gangguan Sistem Hematologi Dengue Haemorrhagic
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 5/7
5
Fever (DHF) yang dirawat dari tanggal 21 Juli s/d 25 Juli 2011 di ruangan
perawatan anak (Mahkota Dewa) RSUD Nene Mallomo Sidrap.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Memperoleh pengalaman dan gambaran nyata tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan pada kasus Dengue Haemoragic Fever ( DHF) di
Rumah Sakit dengan pendekatan proses keperawatan .
2. Tujuan Khusus
Mendapatkan gambaran nyata tentang pengkajian Asuhan Keperawatan,
menentukan masalah / diagnosa keperawatan, menentukan perencanaan
Asuhan Keperawatan, dapat memahami pelaksanaan tindakan keperawatan
dalam rangka memenuhi kebutuhan klien anak dengan DHF, dapat
mengevaluasi tindakan keperawatan, serta mendapatkan gambaran tentang
pendokumentasian Asuhan Keperawatan pada klien anak pada kasus DHF.
D. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memperoleh manfaat
yang meliputi :
1. Institusi Pendidikan.
Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang
bermanfaat bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Makassar Program Studi
Keperawatan Parepare dalam menambah pengetahuan tentang penerapan
Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah gangguan sistem
hematologi ( DHF ) di ruang perawatan anak.
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 6/7
6
2 Rumah sakit
Sebagai bahan informasi serta acuan bagi para tenaga keperawatan untuk
penerapan Asuhan Keperawatan Anak pada klien yang menderita masalah
DHF di RS agar dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin.
3 Penulis
a. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang nyata
dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah
gangguan sistem hematologi DHF di ruang perawatan anak.
b. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program DIII
Keperawatan pada Politeknik Kesehatan Makassar Prodi Keperawatan
Parepare.
4 Klien
Agar klien dapat memperoleh perawatan secara komprehensif
menyeluruh dan berkesinambungan dalam perawatan penyakit dengan
gangguan sistem hematologi DHF di ruang perawatan anak.
E. Metode Penulisan.
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada penulisan karya tulis ini,
maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1. Studi kasus
a. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
langsung kepada klien, keluarga ( Orang tua klien ) guna mendapatkan
data secara akurat yang dapat menunjang tersusunnya karya tulis ini.
5/12/2018 Bab 1 Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-55a35a93ebf50 7/7
7
b. Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan
langsung sehingga dapat mengetahui dan melihat keadaan klien.
c. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik secara umum yaitu pengkajian secara menyeluruh
tentang sistem tubuh yang meliputi pemeriksaan terhadap klien melalui
inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi.
d. Dokumentasi
Mendokumentasikan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan
klien termasuk hasil pemeriksaan diagnostik serta mempelajari status
klien dan catatan medik / studi dokumenter.
2. Studi perpustakaan
Membaca beberapa buku / literatur yang berkaitan dengan penyakit DHF.
3. Metode diskusi
Mendiskusikan masalah yang diperoleh dengan dosen pembimbing dan
CI di ruangan dalam hal asuhan keperawatan dengan kasus DHF untuk
mendapatkan jalan pemecahan masalah yang dihadapi.
4. Internet
Mendapatkan beberapa literatur atau referensi dari internet melalui situs
yang berhubungan dengan penyakit DHF.