Bab 1 Pemeriksaan Neurologi
description
Transcript of Bab 1 Pemeriksaan Neurologi
BAB 1PEMERIKSAAN NEUROLOGI
A. Komponen-komponen untuk skrining awal pada pemeriksaanNeurologis (adanya simtom spesifik atau abnormalitas akanmembutuhkan pemeriksaan yang lebih lengkap)
1. Sikap mental dan komunikasi selama wawancara dengan pemeriksa2. Pemeriksaan nervus kranialis II, III, IV, VI, visus, lapang pandang kasar (tes
konfrontasi), fundoskopi, refleks pupil, gerakan otot-otot ekstraokuler3. Pemeriksaan nervus kranialis VII, VIII, IX, X, XII, otot-otot wajah, dan
ekspresinya, gangguan pendengaran, suara, inspeksi pada lidah4. Pemeriksaan tonus otot, kekuatan, bagian distal dan proksimal semua
ekstremitas, gerakan-gerakan abnormal5. Pemeriksaan nyeri sensoris dan suhu pada bagian medial dan lateral semua
anggota gerak, vibrasi pada sendi tumit6. Koordinasi : disdiadokokinesis, finger-nose test (dismetri), gaya berjalan,
gangguan keseimbangan7. Pemeriksaan Refleks-refleks: biceps, triceps, brachioradialis, quadriceps, Achiles,
plantar, clonus.
B. Tahap-tahap pemeriksaan Neurologis
1. Pemeriksaan status mental (selama anamnesis atau pada akhir sesipemeriksaan)
Panduan Belajar Ilmu Penyakit Saraf – 2006
2. Menggunakan penlight• Pemeriksaan pupil• Gerakan ekstraokuler• Pemeriksaan faring dan lidah (perhatikan rahang saat mulut membuka
untuk memastikan rahang jatuh vertikal untuk melihat disfungsimotorik trimeminus)
3. Menilai fungsi motorik wajah (meringis, menutup mata dengan kuat)4. Pemeriksaan lapang pandang5. Pemeriksaan Fundus6. Pemeriksaan kekuatan ekstremitas atas: m. deltoideus, triceps, ekstensor
dan mm intrinsik manus7. Pemeriksaan putaran m. pronator, mata ditutup8. Pemeriksaan stereognosis ekstremitas atas dan stimulasi simultan ganda
ekstrenitas atas dan bawah, sementara menunggu putaran, mata ditutup(evaluasi kontrol motorik halus selama stimulasi tes stereognosis pasienterhadap sebuah objek Pemeriksaan koordinasi (finger-to-nose test ataudismetri, dengan menutup mata))
9. Pemeriksaan gerakan pada lengan dan jari-jari10. Pemeriksaan kekuatan anggota gerak bawah11. Pemeriksaan sensibilitas lengkap12. Pemeriksaan refleks tendon, pada anggota gerak atas dan bawah (refleks
fisiologis)13. Pemeriksaan respon plantar (refleks patologis)14. Pemeriksaan keseimbangan dan gaya berjalan, berjalan dengan tumit dan
jari-jari, berjalan jinjit, tandem gait, tes Romberg, tandem gait dengan mataterbuka dan tertutup