Bab 1 nifas 2

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa nifas adalah masa pulihnya alat-alat vital setelah melahirkan, yang pada umumnya berlangsung selama ± 6-8 minggu. Masa nifas terdiri dari involusi dan laktasi. Ibu nifas sangat rentan terhadap infeksi, biasanya ditandai dengan demam > 38°C, yang pada umumnya disebabkan oleh engorgement ( demam susu ) atau oleh infeksi traktus genitourinarius. Untuk itu diperlukan pemeriksaan yang meliputi beberapa aspek klinis terhadap ibu nifas, seperti contohnya pemeriksaan jalan lahir. Yang tidak kalah pentingnya dengan pemeriksaan adalah perawatan masa nifas. Hal-hal tersebut sangat perlu untuk kita ketahui mengingat tingginya AKI (angka Kematian Ibu) di Indonesia. Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah masa nifas sebagai judul dari makalah ini yang akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya. B. Rumusan Masalah Setelah melihat keterangan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. Rumusan masalah tersebut adalah : Apakah pengertian masa nifas ? 1

Transcript of Bab 1 nifas 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa nifas adalah masa pulihnya alat-alat vital setelah melahirkan, yang pada

umumnya berlangsung selama ± 6-8 minggu. Masa nifas terdiri dari involusi dan

laktasi. Ibu nifas sangat rentan terhadap infeksi, biasanya ditandai dengan demam >

38°C, yang pada umumnya disebabkan oleh engorgement ( demam susu ) atau oleh

infeksi traktus genitourinarius.

Untuk itu diperlukan pemeriksaan yang meliputi beberapa aspek klinis terhadap

ibu nifas, seperti contohnya pemeriksaan jalan lahir. Yang tidak kalah pentingnya

dengan pemeriksaan adalah perawatan masa nifas. Hal-hal tersebut sangat perlu untuk

kita ketahui mengingat tingginya AKI (angka Kematian Ibu) di Indonesia.

Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah

masa nifas sebagai judul dari makalah ini yang akan dibahas lebih lanjut pada bab

selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

Setelah melihat keterangan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah

yang akan dibahas dalam makalah ini. Rumusan masalah tersebut adalah :

Apakah pengertian masa nifas ?

Apa saja fase-fase yang termasuk dalam masa nifas ?

Bagaimana perawatan masa nifas ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah untuk melengkapi persyaratan

perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan. Selain itu, untuk menjawab hal-hal yang

menjadi rumusan masalah dalam makalah ini.

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Nifas

Ada beberapa pengertian masa nifas, diantaranya :

Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6

minggu berikutnya (JHPEIGO, 2002).

Dalam bahasa latin waktu tertentu setelah melahirkan anak ini disebut

Puerpurium yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous artinya

melahirkan. Masa Nifas adalah masa pulih kembali , mulai dari persalinan

selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil,

waktunya biasanya± 6-8 minggu.

Proses adaptasi psikologi sudah terjadi selama kehamilan, menjelang proses

kelahiran maupun setelah persalinan. Pada periode tersebut, kecemasan seorang wanita

dapat bertambah. Pengalaman yang unik dialami oleh ibu setelah persalinan. Masa nifas

merupakan masa yang rentan dan terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.

Perubahan peran seorang ibu memerlukan adaptasi. Tanggung jawab ibu mulai

bertambah.

Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi pada masa nifas adalah

sebagai berikut:

1. Fungsi menjadi orang tua

2. Respon dan dukungan dari keluarga

3. Riwayat dan pengalaman kehamilan serta persalinan

4. Harapan , keinginan dan aspirasi saat hamil dan melahirkan

2

B. Fase-fase Pada Masa Nifas

Menjadi orang tua merupakan suatu krisis tersendiri dan harus melewati masa

transisi. Masa transisi pada postpartum yang harus diperhatikan perawat adalah :

1) Fase Honeymoon

Honeymoon adalah fase setelah anak lahir dan terjadi kontak yang lama antara

ibu, ayah dan anak. Masa ini dapat dikatakan sebagai psikis honeymoon yang

memerlukan hal-hal romantis, masing-masing saling memperhatikan anaknya dan

manciptakan hubungan yang baru.

2) Bonding attachment/ikatan kasih

Dimulai sejak dini begitu bayi dilahirkan. Bonding adalah suatu istilah untuk

menerangkan hubungan antara ibu dan anak, sedangkan attachment adalah suatu

keterikatan antara orangtua dan anak. Peran perawat penting sekali untuk memikirkan

bagaimana hal tersebut dapat terlaksana. Partisipasi suami dalam proses persalinan

merupakan suatu upaya untuk meningkatkan ikatan kasih tersebut.

Perubahan fisiologis pada klien postpartum akan diikuti oleh perubahan

psikologis secara simultan sehingga klien harus beradaptasi secaramenyeluruh

3) Fase Taking In

Fase ini merupakan periode ketergantungan, yang berlangsung dari hari pertama

sampai hari ke dua setelah melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga

cenderung pasif terhadap lingkungannya. Ketidaknyamanan yang dialami antara lain

rasa mules, nyeri pada luka jahitan, kurang tidur, kelelahan. Hal yang perlu diperhatikan

pada fase ini adalah istirahat cukup, komunikasi yang baik dan asupan nutrisi.

Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu pada fase ini adalah:

1. Kekecewaan pada bayinya

2. Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialami

3. Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya

4. Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya

4) Fase Taking Hold

Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir

akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya. Perasaan ibu

3

lebih sensitif sehingga mudah tersinggung. Hal yang perlu diperhatikan adalah

komunikasi yang baik, dukungan dan pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan

tentang perawatan diri dan bayinya. Tugas bidan antara lain: mengajarkan cara

perawatan bayi, cara menyusui yang benar, cara perawatan luka jahitan, senam nifas,

pendidikan kesehatan gizi, istirahat, kebersihan diri dan lain-lain.

5) Fase Letting Go

Fase ini merupakan fase menerima tanggungjawab akan peran barunya. Fase ini

berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya. Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan bayinya.

Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan

dirinya dan bayinya. Dukungan suami dan keluarga dapat membantu merawat bayi.

Kebutuhan akan istirahat masih diperlukan ibu untuk menjaga kondisi fisiknya.

Hal-hal yang harus dipenuhi selama nihas adalah sebagai berikut:

1. Fisik .Istirahat, asupan gizi, lingkungan bersih

2. Psikologi.Dukungan dari keluarga sangat diperlukan

3. Sosial.Perhatian, rasa kasih sayang, menghibur ibu saat sedih dan menemani saat

ibu merasa kesepian

4. Psikososial.

C. Perawatan Masa Nifas

Kala IV : 1 jam pertama post partum. Pemeriksaan placenta supaya tidak ada

bagian-bagian placenta yang tertinggal

o Pengawasan tingginya fundus uteri

o Pengawasan perdarahan dari vagina

o Pengawasan konsistensi rahim

o Pengawasan keadaan umum ibu

Early Ambulation (ambulasi dini)

o Ambulasi dini :

o Penderita dibimbing untuk berjalan dlm 6 jam post partum

o Keuntungan :

4

Penderita merasa lebih sehat

Fungsi faal usus + kandung kencing baik

Ibu lebih mungkin memelihara anaknya

Sesuai dengan sosio ekonomis

o Kontra Indikasi :

Anemia

Penyakit jantung

Demam

Diet

Diet harus sangat mendapat perhatian dalam masa nifas karena makanan yang baik

mempercepat penyembuhan ibu. Selain itu makanan ibu sangat mempengaruhi

susunan air susu.

Suhu

Harus diawasi terutama dalam minggu pertama dari masa nifas karena kenaikan

suhu adalah tanda pertama infeksi.

Miksi (buang air kecil)

Pasien dianjurkan untuk buang air kencing 6 jam postpartum. Setelah 8 jam diuresis

tidak ada, hati-hati àRetensio urin

Sebab-sebab retensio urinae postpartum :

o Tekanan intra abdominal berkurang

o Otot-otot perut masih lemah

o Edema dari uretra

o Dinding kandung kencing kurang sensitif

● Defekasi (buang air besar)

Jika pasien hari ketiga belum juga buang air besar, maka diberi klisma air sabun atau

glycerine.

● Puting susu

Puting susu harus diperhatikan kebersihannya dan rhagde (luka pecah) harus segera

diobati karena kerusakan puting susu dapat menyebabkan mastitis.

Vulva hygiene

5

Haid

Bagi ibu yang tidak menyusui anaknya, maka haid akan datang lebih cepat dari pada

ibu yang tidak menyusui anaknya. Ibu yang tidak menyusui anaknya biasanya haid

datang 8 minggu postpartum, sedangkan ibu yang menyusui anaknya biasanya haid

datang pada bulan ke-4 postpartum.

Keluarga Berencana

Masa postpartum merupakan saat yang paling baik untuk menawarkan kontrasepsi

karena pada masa ini pasangan suami istri mempunyai motivasi tinggi untuk

menunda kehamilan. Prinsipnya anjurkan yang tidak mengganggu ASI. Pil dapat

mempengaruhi sekresi air susu; biasanya ditawarkan IUD, injeksi, susuk atau

sterilisasi.

6

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Adaptasi psikologis ibu masa nifas terdiri atas 5 fase yaitu: Fase honeymoon,

fase bonding attachment/ikatan kasih, fase taking in, fase taking hold, dan fase letting

go. Jika seorang ibu mengalami gejala-gejala beby blues maka ibu tersebut disarankan

untuk beristirahat, meminta dukungan suami, membuang rasa cemas akan bayinya serta

mencari hiburan.

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kira-kira

6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan.

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum.

Dalam menghadapi seorang ibu yang mengalami kesedihan atau duka cita, hal

yang harus dilakukan adalah mencoba mengajak ibu membicarakan apa yang di alami

namun jika keadaanya lebih parah pastikan ada yang menemani ibu dan bayinya selama

beberapa har

B. Saran

Pada wanita yang bersalin secara normal, sebaiknya dianjurkan untuk kembali 6

minggu sesudah melahirkan. Namun bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus

kembali untuk kontrol seminggu kemudian. Pemeriksaan sesudah 40 hari ini tidak

merupakan pemeriksaan terakhir, lebih-lebih bila ditemukan kelainan meskipun sifatnya

ringan. Alangkah baiknya bila cara ini dipakai sebagai kebiasaan untuk mengetahui

apakah wanita sesudah bersalin menderika kelainan biarpun ringan. Hal ini banyak

manfaatnya agar wanita jangan sampai menderita penyakit yang makin lama makin

berat hingga tidak dapat atau susah diobati.

7

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 87-96).

Irhami. 2010. Proses Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas. zikramyblog. blogspot.com/2010/06/zikra-proses-adaptasi-psikologis-ibu.html Diunduh 19 April 2012 Pukul 08.55 PM

Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 63-69).

Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 85-100).

The_wie. 2009. Proses Adaptasi Psikologis Ibu Dalam Masa Nifas. the2w.blogspot.com/2009/10/proses-adaptasi-psikologis-ibu-dalam.html Diunduh 19 April 2012 Pukul 08.55 PM

Prawirohardjo, dkk.1985.Ilmu Kebidanan Edisi Pertama Cetakan Kedua. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Anonim (2009). Health Education, Personal Hygiene, Istirahat dan Tidur pada Ibu Nifas. http//osmed.com. Diakses 28 April 2011 pukul 13.08

Anonim (2009). Masa Nifas (puerperium). http//kuliahbidan.wordpress.com. Diakses pada 11 April 2011 pukul 08.05

Anonim (2008). Asuhan Keperawatan Pada Masa Post Partum / Nifas. http//perawattegal.wordpress.com. Diakses pada 22 April 2012 pukul 17.09

8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Nifas..................................................................................... 2

B. Fase-fase Pada Masa Nifas.............................................................................. 3

C. Perawatan Masa Nifas..................................................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................... 7

B. Saran................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 8

9ii