Bab 1 Konsep Dan Definisi

10
Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.1 BAB 1. KONSEP DAN DEFINISI Termodinamika: berasal dari bahasa Yunani:therme (panas) dynamis (gaya) Merupakan ilmu yang mempelajari energi dari suatu sistem dan hubungan antara sifat-sifatnya. SISTEM-SISTEM TERMODINAMIKA Sistem: subyek yang dianalisis. Sekeliling (surrounding): semua yang di luar sistem. Batas sistem (permukaan atur): batas maya antara sistem dan sekeliling (dapat diam atau berubah). Jenis-jenis sistem: Sistem Atur Energi Massa Tertutup Massa Atur Dapat lewat batas Tidak dapat lewat batas Terbuka Volume Atur Dapat lewat batas Dapat lewat batas Terisolasi - Tidak dapat lewat batas Tidak dapat lewat batas ? ? Tidak dapat lewat batas Dapat lewat batas Pandangan Termodinamika: 1. Makroskopik/Klasik: hanya meninjau efek keseluruhan, mudah untuk dianalisis 2. Mikroskopik/Statistik: meninjau struktur bahan dengan rinci, mengkarakteristik sifat rata-rata partikel secara statistik dan menghubungkannya dengan sifat-sifat yang terlihat, sangat matematis. Beberapa Definisi: Sifat (properties): karakteristik makroskopik sistem: massa, volume, energi, tekanan, temperatur, warna, dll.; tidak perlu mengetahui sejarah dari nilainya. Bukan sifat: bergantung pada sejarahnya: laju aliran massa, kerja, panas, dll. Suatu besaran adalah sifat hanya bila perubahan nilainya tidak bergantung pada sejarah nilainya.

description

Termodinamika 1

Transcript of Bab 1 Konsep Dan Definisi

Page 1: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.1

BAB 1. KONSEP DAN DEFINISI

Termodinamika: berasal dari bahasa Yunani:therme (panas)

dynamis (gaya)

Merupakan ilmu yang mempelajari energi dari suatu sistem dan hubungan

antara sifat-sifatnya.

SISTEM-SISTEM TERMODINAMIKA

Sistem: subyek yang dianalisis.

Sekeliling (surrounding): semua yang di luar sistem.

Batas sistem (permukaan atur): batas maya antara sistem dan

sekeliling (dapat diam atau berubah).

Jenis-jenis sistem:

Sistem Atur Energi Massa

Tertutup Massa Atur Dapat lewat

batas

Tidak dapat

lewat batas

Terbuka Volume Atur Dapat lewat

batas

Dapat lewat

batas

Terisolasi - Tidak dapat

lewat batas

Tidak dapat

lewat batas

? ? Tidak dapat

lewat batas

Dapat lewat

batas

Pandangan Termodinamika: 1. Makroskopik/Klasik: hanya meninjau efek keseluruhan,

mudah untuk dianalisis

2. Mikroskopik/Statistik: meninjau struktur bahan dengan rinci,

mengkarakteristik sifat rata-rata partikel secara statistik dan

menghubungkannya dengan sifat-sifat yang terlihat, sangat

matematis.

Beberapa Definisi:

Sifat (properties): karakteristik makroskopik sistem: massa, volume,

energi, tekanan, temperatur, warna, dll.; tidak perlu mengetahui

sejarah dari nilainya.

Bukan sifat: bergantung pada sejarahnya: laju aliran massa, kerja,

panas, dll.

Suatu besaran adalah sifat hanya bila perubahan nilainya tidak bergantung

pada sejarah nilainya.

Page 2: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.2

Jenis-jenis Sifat:

a. Sifat Intensif: sifat yang tidak tergantung pada ukuran atau

massa sistem. Contoh: P (tekanan), T (temperatur), v (volume

jenis), dll. Sifat intensif bukan merupakan jumlah sifat bagian-

bagiannya. Mungkin tergantung pada lokasi dan waktu.

b. Sifat Ekstensif: sifat yang tergantung pada ukuran atau massa

sistem. Contoh: m (massa), V (volume), E (energi), dll. Sifat

ekstensif merupakan jumlah sifat bagian-bagiannya. Tidak

bergantung pada lokasi, mungkin bergantung pada waktu.

Beberapa sifat ekstensif dapat diubah menjadi sifat intensif dengan

membaginya dengan massa. Contoh:

Tingkat Keadaan (state): Kondisi sistem yang dinyatakan oleh

beberapa sifatnya

Keadaan stedi/tunak (steady): Keadaan bila sifat-sifat sistem tidak

berubah terhadap waktu

Proses: perubahan dari suatu tingkat keadaan ke tingkat keadaan

lainnya.

Siklus: tahapan proses yang mulai dan berakhir pada tingkat keadaan

yang sama dengan nilai sifat-sifat yang sama.

Fasa (phase): sejumlah zat yang homogen dalam komposisi kimia dan

struktur fisiknya. Jenis fasa yang homogen struktur fisiknya: padat,

cair dan gas. Fasa dibatasi oleh batas fasa.

Zat murni: zat yang komposisi kimianya seragam dan tidak berubah.

Dapat terdiri dari beberapa fasa, tetapi komposisi kimianya harus tetap

sama.

Contoh:

a. Campuran air dan uap air : satu zat, dua fasa

b. Campuran O2 dan N2 : dua zat, satu fasa gas

c. Campuran air dan alkohol (larut) : dua zat, satu fasa cair

d. Campuran air dan oli (tidak larut) : dua zat, dua fasa cair

m

Vv

Page 3: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.3

KESETIMBANGAN

Kesetimbangan Mekanika: kesetimbangan akibat gaya dengan arah

yang berbeda dengan besaran yang sama.

Kesetimbangan Termodinamika: kesetimbangan sifat

termodinamika sistem pada dua lokasi.

Kesetimbangan Kuasi: kesetimbangan semu dengan perubahan sifat

yang relatif kecil.

Kesetimbangan termal: bila temperatur dua lokasi sama.

Kesetimbangan mekanika: bila tekanan dua lokasi sama.

Kesetimbangan fasa: bila massa setiap fasa tetap.

Kesetimbangan kimia: bila komposisi kimia tetap.

Pengecekan terhadap kesetimbangan: isolasi sistem dari sekeliling,

lalu lihat apakah terjadi perubahan pada sifat-sifatnya.

Setimbang vs. Stedi/Tunak:

a. Sistem yang setimbang dan tunak:

b. Sistem yang tidak setimbang tetapi tunak:

c. Sistem yang setimbang tetapi tidak tunak:

d. Sistem yang tidak setimbang dan tidak tunak:

SATUAN

Satuan: jumlah tertentu dibandingkan dengan jumlah lain dari jenis yang

sama.

Dalam Mekanika:

Satuan Utama/Primer:

Untuk SI (Systeme International d’Unites): panjang (L), waktu (T)

dan massa (M), atau

Untuk Satuan Rekayasa Inggris (I-P: inch-pound): panjang (L),

waktu (T), massa (M) dan gaya (F)

Satuan Kedua/Sekunder: Kecepatan, Percepatan, Daya, Luas, dll.

Dalam Satuan SI:

1 m = jarak yang dilalui oleh sinar dalam vakum selama

1/2999.792.458 dari satu detik.

1 s = 9.192.631.770 perioda radiasi akibat transisi antara dua tingkat

hyperfine dari tingkat keadaan dasar atom Cesium 133.

Page 4: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.4

1 kg = massa silinder paduan platinum-iridium yang ada di Paris dan

duplikatnya ada di Amerika.

1 mol = jumlah zat dalam suatu sistem yang mempunyai jumlah

bagian kecil yang sama dengan jumlah atom dalam 0,012 kg Karbon-

12.

1 kelvin (K) = satuan temperatur termodinamika yaitu 1/273,16 dari

temperatur termodinamika titik triple air.

1 ampere (A) = adalah arus yang tetap, dimana bila dijaga pada dua

konduktor lurus dan paralel dengan panjang yang infiniti dan dengan

potongan bundar yang dapat diabaikan dan dijaga sejarak 1 m dalam

vakum, yang dapat diproduksi antara kedua konduktor ini sebuah gaya

sebesar 2 x 10-7

newton per meter panjang.

1 candela (Cd) = adalah intensitas cahaya, pada arah tertentu, dari

suatu sumber yang mengeluarkan radiasi monokromatik dengan

frekuensi 540 x 1012

hertz dan mempunyai intensitas radian pada arah

itu sebesar 1/683 watt per steradian.

Prefik: Digunakan untuk menyatakan jumlah yang sangat kecil atau

sangat besar dari satuan dasarnya.

Faktor Prefik Simbol Faktor Prefik Simbol

1024

1021

1018

1015

1012

109

106

103

102

10

Yotta

Zetta

Exa

Peta

Tera

Giga

Mega

kilo

hekto

deka

Y

Z

E

P

T

G

M

k

h

da

10-1

10-2

10-3

10-6

10-9

10-12

10-15

10-18

10-21

10-24

deci

senti

mili

mikro

nano

piko

femto

atto

zepto

yocto

D

c

m

n

p

f

a

z

y

Alias: Pengganti kumpulan satuan agar tidak panjang dan sulit

menuliskannya. Contoh:

Gaya : F = m.a = [kg.m/s2] = [N] = [newton]

Kerja : W = F.x = [kg.m2/s

2] = [N.m] = [J] = [joule]

Daya : W = W/t = [kg.m2/s

3] = [J/s] = [W] = [watt]

Tekanan : p = F/A = [kg/m.s2] = [N/m

2] = [Pa] = [pascal]

Massa: perhatikan bahwa satuan dasar massa adalah kg, bukan g. Gram

disingkat g, bukan gr, dimana gr dapat berarti grain (butir).

Page 5: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.5

Berat: diukur berdasarkan gravitasi lokal, sedangkan massa tetap di

setiap lokasi.

Untuk benda dengan massa 1000 kg, maka beratnya adalah:

F = m.g = 1000 kg x 9,80665 m/s2 = 9806,65 kg.m/s

2 = 9806,65 N.

Dalam Satuan Rekayasa Inggris:

Dalam Mekanika, satuan dasar: M, L, T, F.

[M] = lbm (pound mass), 1 lbm = 0,45359237 kg.

[L] = ft (foot atau feet), 1 ft = 0,3048 m, 1 ft = 12 in., 1 in. = 2,54 cm.

[T] = s (second)

[F] = lbf (pound force), 1 lbf = gaya dari massa 1 lbm benda yang

ditarik oleh gravitasi bumi dengan g = 9,80665 m/s2 = 32,1740 ft/s

2.

Lb = libra (satuan berat di Roma jaman dahulu), sekarang dibaca pon

(pound).

Persamaan Newton : F = m.a

Satuan : [lbf] = (1/gc) [lbm].[ft/s2]

Dimana gc = 32,1740 (lbm.ft)/(lbf.s2) = konstanta fisik yang

menyatakan hubungan antara gaya dan perkalian massa dengan

percepatan. Bukan merupakan faktor konversi.

Contoh: Berat 1000 lbm pada g = 32,0 ft/s2 adalah: F = m.a/gc

= (1000 lbm) (32,0 ft/s2)/(32,1740 lbm.ft/lbf.s

2) = 994,59 lbf.

Satuan energi: Btu (British thermal unit) dimana 1 Btu = energi yang

diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 lbm air sebesar 1oF

pada 68oF.

Satuan energi lainnya: kalori (calorie), dimana 1 kalori adalah energi

yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar

1oC pada 15

oC.

1 Btu = 778,16 ft.lbf = 252 cal = 1055,0 J.

Page 6: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.6

BEBERAPA SIFAT TERMODINAMIKA YANG DAPAT DIUKUR

A. DENSITAS dan VOLUME JENIS

Densitas untuk suatu zat kontinyu pada suatu titik adalah [kg/m3] atau

[lbm/ft3]:

dimana V’ adalah volume terkecil yang mungkin diperoleh.

Massa:

Volume jenis: v = 1/ [m3/kg] [ft

3/lbm] yang merupakan

sifat intensif, dan dapat bervariasi dari satu titik ke titik lainnya

Jumlah mol: n = m/M [kmol] [lbmol] dimana M = berat

molekul zat (lihat Tabel A-1 atau A-1E)

Volume jenis molal: [m3/kmol] [ft

3/lbmol]

Gravitasi Jenis (specific gravity): s.g = /H20, dimana H20 =1000

kg/m3 pada 4

oC.

B. TEKANAN

Tekanan adalah gaya per satuan luas.

Tekanan fluida pada suatu titik:

dimana A’ adalah luas terkecil yang mungkin terjadi.

Fluida diam: tekanan pada suatu titik adalah sama pada orientasi apapun.

Fluida bergerak: tekanan adalah gaya normal (tegak lurus) dibagi dengan

luas.

Satuan Tekanan:

SI: p = F/A (kg.m/s2)/m

2 = N/m

2 = P = pascal

IP:1 lbf/in2 = 1 psi (pound force per square inch)

psia = pound force per square inch absolute

psig =pound force per square inch gage

V

dVm .

vMv .

A

Fp normal

AA 'lim

V

m

VV 'lim

Page 7: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.7

Tekanan atmosfir: berat atau gaya molekul udara di atas lokasi per

satuan luas, bergantung pada temperatur dan tekanan.

1 atm = 1,01325 x 105 N/m

2 = 14,696 lbf/in

2 = 10,34 m H2O = 760

mm Hg = 29,92 in. Hg.

1 bar = 105 Pa = 0,1 MPa.

Tekanan Absolut = Tekanan Atmosfir + Tekanan Gage

pabs = patm + pgage

pgage = pabs – patm

pvakum = patm – pabs

Alat Pengukur Tekanan:

1. Barometer: alat pengukur tekanan absolut udara

2. Manometer: alat pengukur perbedaan tekanan

3. Bourdon tube gage: alat pengukur tekanan secara mekanik,

dapat mengukur tekanan gage maupun absolut (umumnya gage)

4. Piezoelektrik: alat pengukur tekanan dinamis berdasarkan arus

listrik (untuk mengukur tekanan ruang bakar, dsb.)

5. Dll.

Barometer Manometer Bourdon Tube Gage

Page 8: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.8

C. TEMPERATUR

Berasal dari perasaan panas dan dingin akibat sentuhan dengan tangan,

tidak dapat diskalakan.

Kesetimbangan Termal: Dua blok tembaga disatukan. Ada sifat

yang berubah. Terjadi kesetimbangan termal: sifat temperaturnya

sama.

Perpindahan panas dapat diperlambat dengan dinding isolator.

Dinding Adiabatik: merupakan dinding dengan sifat isolasi termal

yang sempurna sehingga tidak terjadi perpindahan panas melewatinya.

Proses Adiabatik: proses dimana Q = 0.

Proses Isotermal: proses dimana temperaturnya konstan.

Adiabatik vs. Isotermal:

a. Sistem adiabatik dan isotermal:

b. Sistem adiabatik, tetapi tidak isotermal:

c. Sistem tidak adiabatik, tetapi isotermal:

d. Sistem tidak adiabatik dan tidak isotermal:

Hukum Termodinamika keNol (R. H. Fowler, 1931, sekitar 50 tahun

setelah Hukum Termo 1 dan 2): Bila dua benda disatukan dalam

kesetimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda tersebut

akan berada dalam kesetimbangan termal (temperaturnya sama).

Hukum ini menjustifikasi fungsi alat pengukur temperatur yaitu

termometer sebagai benda ketiga yang dapat digunakan untuk mengukur

temperatur dua benda dan menyatakan bahwa kedua benda tersebut dalam

keadaan setimbang secara termal.

Sifat termometrik zat (sifat yang berubah berdasarkan temperatur) dapat

dijadikan ukuran temperatur.

Alat Pengukur Temperatur:

1. Termometer bola (cairan dalam gelas): air raksa, alkohol, air,

dsb. Sifat: pemuaian zat.

2. Termometer gas volume konstan. Sifat: tekanan gas.

3. Termokopel. Sifat ggl (emf) dari dua metal yang berbeda.

Page 9: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.9

4. RTD. Sifat: tahanan metal.

5. Termistor. Sifat: tahanan bahan.

6. Pirometer (radiasi dan optikal)

7. Dll.

Skala Temperatur:

Angka yang diberikan sebagai titik tetap standar yang mudah untuk

dibuat: titik triple air, dimana air, es dan uap air berada dalam

kesetimbangan: 273,16 K (agar temperatur antara titik beku dan titik uap

tetap 100 K, sehingga sama dengan skala Celsius).

Skala Temperatur Gas:

Misal temperatur gas sebanding dengan tekanannya: T = p.

Bila tingkat keadaan diambil pada titik triple, maka = 273,16/ptp

Sehingga: T = 273,16 (p/ptp)

Gunakan massa dan jenis gas yang berbeda, ukur ptp dan p, lalu plot:

Ternyata bila ptp 0, maka akan diperoleh p/ptp yang sama, sehingga

dapat diperoleh Skala Temperatur Gas: T = 273,16 p/ptp.

Skala Kelvin:

Skala temperatur yang independen terhadap sifat zat. Memerlukan

analisis energi dan Hukum Termodinamika II. Akan dibahas di sub-bab

5.5.

Satuan Temperatur:

Derajat Fahrenheit: oF = 9/5

oC +32

Derajat Celsius: oC = 5/9 (

oF – 32) (dahulu: Centigrade)

Kelvin K = oC + 273,15 (tanpa derajat)

Derajat Rankine: oR =

oF + 459,67 (bukan Reamur!!!)

Page 10: Bab 1 Konsep Dan Definisi

Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.10

T (K) = T (oC)

T (oR) = T (

oF)= 1,8 T (K) = 1,8 T (

oC)

Triple point air: 273,16 K = 0,01oC = 491,69

oR = 32,02

oF.

Absolut nol: 0 K = 0oR = - 273,15

oC = - 459,67

oF. Belum pernah

dicapai (pernah mencapat 2 x 10-9

K di tahun 1989).

Dasar nama skala:

G. Fahrenheit (1696-1736), dari Jerman

A. Celcius (1701-1744), dari Swedia

Lord Kelvin atau William Thomson (1824-1907), dari Inggris

William Rankine (1820-1872), dari Inggris (Universitas Glasgow)