Bab 1 kelangkaan

78

Transcript of Bab 1 kelangkaan

Page 1: Bab 1 kelangkaan
Page 2: Bab 1 kelangkaan

PETA KONSEPS i f a t

I n t e n s i t a sK e g u n a a n

W a k t u S u b j e k

d i b e d a k a n m e n u r u t

K e b u t u h a n

K o n d i s i A l a m

P e r a d a b a n

A g a m a &K e p e r c a y a a n

A d a t I s t i a d a t

d i p e n g a r u h io l e h

d i p u a s k a n m e l a l u i

B a r a n g J a s a

d i h a s i l k a n m e n g g u n a k a n

S u m b e rD a y a

S u m b e r D a y aM a n u s i a

S u m b e r D a y aM o d a l

S u m b e r D a y aA l a m

t e r d i r i d a r i

j u m l a h n y a

T e r b a t a s

m e n c i p t a k a n

K e l a n g k a a n

d i a l o k a s i k a nu n t u k m e m e n u h i

d i h a r a p k a np a d a

B i a y aP e l u a n g

Page 3: Bab 1 kelangkaan

Materi

PendahuluanKebutuhan dan KeinginanBenda Pemuas KebutuhanAlokasi Sumber DayaKelangkaanKelangkaan dan Biaya Peluang

Page 4: Bab 1 kelangkaan

Manusia dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Cobalah perhatikan lingkungan sekitar kamu. Setiap pagi banyak orang yang melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebagai contoh, penurunan tingkat suku bunga, perdagangan bebas, inflasi dan sebagainya. Tentu saja tidak semua masalah yang dihadapi adalah masalah ekonomi.

Jadi sebenarnya apakah pengertian dari ekonomi dan apakah yang menyebabkan munculnya ekonomi ?

Page 5: Bab 1 kelangkaan

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Setiap manusia membutuhkan makanan, minuman, pakaian, hiburan dan lain sebagainya.

Semua kebutuhan ini digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Namun tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi, karena sumber daya yang ada tidak akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan manusia tersebut dan sifat manusia yang tidak puas akan segala sesuatu yang dimilikinya

Page 6: Bab 1 kelangkaan

Keterbatasan sumber daya inilah yang kemudian kita kenal sebagai kelangkaan, dan menuntut manusia untuk mengatasi masalah tersebut agar segala kebutuhannya dapat terpenuhi.

Cara-cara manusia dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan inilah yang akhirnya memunculkan sebuah ilmu baru, yang bernama ilmu ekonomi.

Page 7: Bab 1 kelangkaan
Page 8: Bab 1 kelangkaan

PENGERTIAN KEBUTUHAN

Kebutuhan kita artikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan mungkin kita takkan bisa hidup.

Contoh dari kehidupan adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Kita tidak bisa hidup tanpa makanan dan tempat tinggal.

Kebutuhan berbeda dengan keinginan, meskipun kadangkala orang mencampuradukkan keduanya.

Page 9: Bab 1 kelangkaan

Bila kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi, keinginan belum tentu demikian. Keinginan tidak harus dimiliki.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keinginan merupakan suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila kita tidak berhasil mendapatkannya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam.

Dengan kata lain, kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki barang tersebut.

Page 10: Bab 1 kelangkaan

Mengapa kebutuhan dan keinginan manusia selalu bertambah ?

Ada kebutuhan yang akan selalu muncul secara berulang-ulang (seperti kebutuhan makanan, bahan bakar, dan lain-lain).

Kecenderungan manusia untuk selalu ingin mencoba hal yang lain.

Dengan semakin bertambahnya populasi, maka permintaan akan kebutuhan dan keinginan juga bertambah.

Gencarnya iklan mampu membuat orang menginginkan barang yang awalnya mungkin kurang diperlukan.

Diterimanya materialisme sebagai gaya hidup sebagian orang.

Page 11: Bab 1 kelangkaan

Berbagai Macam Kebutuhan

Kebutuhan diungkapkan bukan dengan minat atau angan-angan saja. Tolak ukur suatu kebutuhan sifatnya konkret, yakni kemampuan untuk benar-benar membeli barang ataupun jasa yang dibutuhkan.

Kebutuhan manusia yang banyak pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam empat kelompok menurut tolok ukur sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.

Page 12: Bab 1 kelangkaan

Macam-macam Kebutuhan Manusia

M u t l a k

P r i m e r

S e k u n d e r

T e r s i e r

S e k a r a n g

Y a n g A k a nD a t a n g

J a s m a n i

R o h a n i

I n d i v i d u

K o l e k t i f

i n t e n s i t a s

w a k t u

s i f a t

s u b j e k

K e b u t u h a n

Page 13: Bab 1 kelangkaan

Intensitas Kegunaan

Kebutuhan Mutlak. Makan, minum dan udara adalah kebutuhan mutlak, mau tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan.

Kebutuhan Primer. Kebutuhan ini harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari Bahasa Latin Primus yang berarti pertama.Macam-macam kebutuhan primer antara lain : makanan, minuman, pakaian, rumah, kesehatan dan pendidikan.

Page 14: Bab 1 kelangkaan

Kebutuhan Sekunder. Kata sekunder berasal dari Bahasa Latin secundus, yang artinya kedua. Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.

Kebutuhan Tersier. Tersier berasal dari Bahasa Latin tertius, yang artinya ketiga. Jadi, tingkat pemenuhannya adalah setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Page 15: Bab 1 kelangkaan

Kebutuhan Relatif. Bagi seorang manajer sebuah perusahaan, laptop mungkin menjadi kebutuhan primer. Tetapi bagaimana dengan ibu rumah tangga ?

Mungkinkah laptop menjadi kebutuhan primer ?

Page 16: Bab 1 kelangkaan

Sifat

Kebutuhan Jasmani. Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik antara lain menjaga kesehatan dan penampilan. Misalnya dengan berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Kebutuhan Rohani. Kebutuhan yang bersifat rohani, yang berhubungan dengan kesehatan jiwa antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi, rekreasi dan hiburan, dsbnya.

Page 17: Bab 1 kelangkaan

Jasmani dan Rohani. Makan merupakan kebutuhan jasmani sementara belajar merupakan kebutuhan rohani.

Page 18: Bab 1 kelangkaan

WaktuKebutuhan Sekarang. Kebutuhan ini harus dipenuhi

sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain obat bagi orang sakit,makanan bagi orang kelaparan, dan minuman bagi orang kehausan.

Kebutuhan Masa Yang Akan Datang. Kebutuhan ini dapat dilakukan dikemudian hari dan dapat ditunda karena tidak mendesak. Contohnya menabung, membeli payung di musim panas, dsbnya.

Page 19: Bab 1 kelangkaan

SubyekKebutuhan Individual. Kebutuhan ini merupakan

kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.

Kebutuhan Kolektif. Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dalam satu masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya jalan, rumah sakit, tempat rekreasi dan sebagainya.

Page 20: Bab 1 kelangkaan

Pribadi atau Kolektif ? Telepon adalah kebutuhan pribadi, namun telepon umum adalah kebutuhan kolektif.

Page 21: Bab 1 kelangkaan

Berbagai Faktor yang Memepengaruhi Kebutuhan

Kondisi AlamPeradabanAgama dan KepercayaanAdat-Istiadat

Page 22: Bab 1 kelangkaan

Kondisi Alam

Peradaban kondisi alam yang terdapat diberbagai daerah atau wilayah menyebabkan kebutuhan masyarakatnya juga berbeda.Kebutuhan masyarakat yang hidup di daerah tropis misalnya, berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah yang memiliki berbagai macam musim.

Page 23: Bab 1 kelangkaan

Beda alam beda baju. Di tenpat bersalju, orang akan mengenakan pakaian tebal sementara di tempat tropis akan mengenakan pakaian dari kain katun.

Page 24: Bab 1 kelangkaan

PeradabanKebutuhan manusia meningkat seiring dengan

meningkatnya peradaban. Pada zaman purba, manusia tidak mengenal kebutuhan akan komunikasi jarak jauh atau transportasi cepat, karena hal terpenting bagi mereka adalah bertahan hidup, maka kebutuhan pada saat itu hanya terfokus pada masalah pemenuhan makan, minum, tempat tinggal dan pakaian.

Page 25: Bab 1 kelangkaan

Peradaban. Kemajuan peradaban meningkatkan kebutuhan manusia akan barang seperti komputer.

Page 26: Bab 1 kelangkaan

Agama dan KepercayaanBerbagai macam agama dan kepercayaan yang

berbeda mengakibatkan timbulnya perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, orang beragama Hindu tidak akan memakan daging sapi karena mereka menganggap sapi itu binatang suci. Sementara kaum muslimin tidak akan makan babi karena babi dianggap haram untuk dimakan.

Page 27: Bab 1 kelangkaan

Adanya perayaan keagamaan juga menimbulkan adanya kebutuhan khusus. Menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan ketupat meningkat tajam, melebihi hari-hari biasa. Sementara saat Natal semakin dekat, permintaan pohon Natal akan semakin meningkat.

Page 28: Bab 1 kelangkaan
Page 29: Bab 1 kelangkaan

Kita telah tahu bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, dan manusia melakukan segala macam kegiatan yang dianggap perlu untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Untuk itu manusia mencari, mendapatkan dan membuat atau memproduksi berbagai benda untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya.

Page 30: Bab 1 kelangkaan

Pengertian Benda Pemuas Kebutuhan

Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia.

Kalau kita berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara tentang dua hal, yaitu barang (goods) dan jasa (services).

Page 31: Bab 1 kelangkaan

Barang dan jasa sama-sama merupakan benda pemuas kebutuhan, tetapi keduanya merupakan hal yang berbeda.

Contoh benda berupa barang adalah meja, kursi, mobil, roti, kopi dan lain-lain.

Contoh jasa antara lain guru, dokter, arsitek, tukang cukur, sopir taksi, mekanik dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa barang adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa adalah benda tak berwujud.

Page 32: Bab 1 kelangkaan

Jenis Benda Pemuas Kebutuhan

Cara mendapatkannyaKegunaan (Utility)Proses ProduksiHubungan dengan Benda Lain

Page 33: Bab 1 kelangkaan

Cara MendapatkannyaBenda Ekonomi.

Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu. Pengorbanan ini biasanya berupa uang. Sebagai contoh : untuk memperoleh makanan kita harus membayar. Kesediaan kita mengeluarkan uang adalah pengorbanan. Kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan barang yang kita inginkan.

Page 34: Bab 1 kelangkaan

Benda Bebas.

Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak (kalau tidak dapat dikatakan tidak terbatas) di alam.

Karena tersedia dalam jumlah yang sangat banyak, maka kita dapat mengambilnya begitu saja. Sebagai contoh : udara untuk bernafas, air laut, es di kutub atau salju di musim dingin, pasir di padang pasir, dan sebagainya.

Page 35: Bab 1 kelangkaan

ES. Es krim adalah benda ekonomi namun es di alam merupakan benda bebas.

Page 36: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan (Utility)

Benda Konsumsi

Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipakai untuk memuaskan kebutuhan. Contoh benda konsumsi adalah : makanan, minuman, pakaian, buku dan pensil. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai karena manfaatnya dapat langsung diambil.

Page 37: Bab 1 kelangkaan

Benda Produksi.

Benda produksi adalah benda yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi, guna menghasilkan benda lainnya. Benda produksi adalah istilah lain untuk barang modal. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, benda produksi antara lain adalah pabrik, mesin, truk, komputer dan sebagainya.

Page 38: Bab 1 kelangkaan

Proses ProduksiBarang Mentah (Bahan Baku)

Bahan mentah adalah bahan dasar atau bahan pembuat benda pemuas kebutuhan. Bahan mentah disebut juga dengan bahan baku, yaitu bahan yang sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Contoh bahan mentah antara lain :

- Bahan tambang : minyak bumi, timah, emas

- Hasil hutan : kayu, tumbuhan, hewan

- Hasil pertanian : padi, jagung, gandum

- Hasil perkebunan : kelapa sawit, tebu.

Page 39: Bab 1 kelangkaan

Barang Setengah Jadi

Barang setengah jadi adalah hasil pengolahan bahan mentah, tetapi belum menjadi produk akhir. Barang setengah jadi terdiri dari berbagai tingkatan. Contoh :

- Salah satu bahan baku pakaian adalah tanaman kapas. Kapas setelah proses pemintalan akan menjadi barang setengah jadi, yaitu benang. Selanjutnya benang ditenun dan hasilnya adalah barang setengah jadi berupa kain. Kain kemudian dijahit dan barulah menghasilkan barang jadi yaitu pakaian.

Page 40: Bab 1 kelangkaan

Barang Jadi

Barang jadi adalah produk akhir setelah melalui proses pengolahan dari bahan mentah dan barang setengah jadi. Barang jadi siap untuk dikonsumsi atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh barang jadi antara lain pakaian, tas, kendaraan, jam tangan dan sebagainya.

Page 41: Bab 1 kelangkaan

Proses Produksi

Barang mentah Barang setengah jadi Barang jadi

Page 42: Bab 1 kelangkaan

Hubungan dengan benda lain

Setiap benda kebutuhan mempunyai kaitan dengan benda-benda lainnya berdasarkan fungsi dan peranannya. Terdiri dari :

1. Benda Komplementer

2. Benda Substitusi

Page 43: Bab 1 kelangkaan

Benda KomplementerBenda komplementer adalah benda pemuas

kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika dipakai bersama-sama dengan benda lainnya, atau dapat dikatakan bahwa benda tersebut akan mempunyai daya guna yang lebih tinggi bila dipakai bersama-sama dengan benda lainnya. Contoh : mobil tidak akan bisa berjalan jika tidak ada bahan bakarnya.

Page 44: Bab 1 kelangkaan

Benda Substitusi

Benda substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakainya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh : pena dapat menggantikan pensil untuk menulis, sepeda motor dapat menggantikan mobil sebagai sarana transportasi.

Page 45: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan

Kegunaan Bentuk (Form Utility)Kegunaan Tempat (Place Utility)Kegunaan Waktu (Time Utility)Kegunaan Kepemilikan (Ownership Utility)

Page 46: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Bentuk (Form Utility)

Peningkatan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat disebabkan oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh : nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun jika lempengan besi tersebut ditempa menjadi sebuah pisau, maka nilai gunanya akan menjadi lebih besar.

Page 47: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Bentuk

Kayu berguna setelah berbentuk kursi

Page 48: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Tempat (Place Utility)

Pertambahan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat karena dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Conotoh : Sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah tropis, namun jika dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfaatnya.

Page 49: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Tempat

Kapal baru berguna ditempatnya yaitu laut

Page 50: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Waktu

Kegunaan suatu benda bertambah jika benda itu dipakai pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut.

Contoh : payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu huja atau saat hari terik.

Page 51: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Waktu

Payung berguna di waktu hujan

Page 52: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Kepemilikan

Kegunaan suatu benda baru terasa bila telah ada pemiliknya, atau dimiliki oleh konsumen yang tepat.

Contoh : tanah yang kosong dan terbengkalai tidak akan memiliki manfaat, tetapi tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah oleh manusia yang bisa mengolah tersebut.

Page 53: Bab 1 kelangkaan

Kegunaan Kepemilikan

Tanah baru berguna jika dimiliki petani

Page 54: Bab 1 kelangkaan

Untuk menciptakan kesejahteraan setinggi mungkin, maka semua sumber daya yang dimiliki haruslah dikelola dan dialokasikan dengan cara yang sebaik dan seefisien mungkin.

Pemanfaatan sumber daya tersebut harus selalu dilakukan dengan mempertimbangkan apakah pegalokasannya membawa manfaat bagi masyarakat.

Jadi intisari pengalokasian sumber daya adalah efisiensi dan pemerataan.

Page 55: Bab 1 kelangkaan

Efisiensi menunjuk pada kondisi ideal ketika suatu masyarakat dapat memperoleh hasil atau manfaat maksimal dari penggunaan segenap sumber daya yang langka.

Sementara pemerataan menunjuk pada kondisi ideal ketika penggunaan sumber daya yang langka terbagikan secara adil di antara segenap warga masyarakat.

Page 56: Bab 1 kelangkaan

ALOKASI SUMBER DAYA

Sumber Daya ManusiaSumber Daya AlamSumber Daya Modal

Page 57: Bab 1 kelangkaan

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia disebut juga tenaga kerja (labour). Tenaga kerja menunjuk kepada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan menggunakan tangan (misal : percetakan buku,perakitan mobil), maupun pikiran (misal : perencanaan manajerial, konsultasi hukum)

Page 58: Bab 1 kelangkaan

Unsur-unsur pembentuk sumber daya berkualitas

KeahlianKejujuran dan KeadilanKekuatan Fisik

Page 59: Bab 1 kelangkaan

KeahlianDengan menggunakan keahlian, manusia dapat

mengolah semua sumber daya yang tersedia, dan dapat mengubah bahan mentah yang tadinya tidak berguna menjadi berbagai benda dan produk yang berguna untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Keahlian tersebut tidak saja digunakan untuk menciptakan suatu barang (goods), tetapi juga untuk menyediakan jasa (service).

Contoh : tukang kayu dapat membuat perabotan, sedangkan tukang cukur menyediakan jasa potong rambut.

Page 60: Bab 1 kelangkaan

Kejujuran dan keadilan

Kejujuran dan keadilan adalah perwujudan dari hati nurani manusia dan merupakan bagian dari sumber daya manusia yang tidak ternilai harganya. Seorang pemimpin yang jujur dan adil akan mampu mengemban amanat dari pemimpinnya.

Page 61: Bab 1 kelangkaan

Kekuatan Fisik

Kekuatan fisik manusia akan bermanfaat apabila dibina dan diarahkan pada hal-hal yang positif. Orang yang kuat secara fisik akan dapat bekerja dengan lebih baik.

Page 62: Bab 1 kelangkaan

Macam-macam Tenaga Kerja

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk pekerjaan ini. Contoh : pesuruh, kuli angkat, buruh.

Page 63: Bab 1 kelangkaan

Tenaga kerja terdidik dan terlatih.

Mereka memiliki keahlian dan pendidikan sesuai dengan bidangnya. Semakin ahli, semakin mahal harganya dan semakin sulit dicari. Contoh : pengacara, dokter, pilot.

Page 64: Bab 1 kelangkaan

Tenaga kerja terlatih.Mereka memiliki ketrampilan di bidangnya. Tidak perlu pendidikan tinggi. Contoh : penjahit, pengemudi, tukang kayu.

Page 65: Bab 1 kelangkaan

Sumber Daya Alam

Alam merupakan karunia dari Tuhan yang membawa manfaat yang sangat besar yang dikelola secara bijaksana namun dapat membawa bencana bila dikelola secara sembarangan atau dieksploitasi secara berlebihan.

Banyak negara yang kaya raya karena sumber daya alamnya dikelola dengan baik. Sebagai contoh Arab Saudi berhasil menjadi kaya karena kesuksesannya mengelola minyak bumi.

Page 66: Bab 1 kelangkaan

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal disebut juga dengan capital. Modal menunjuk pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh investasi (uang dan saham), fisik (pabrik, kantor, mesin, peralatan), dan manusia (human capital : pendidikan umum, pelatihan khusus)

Page 67: Bab 1 kelangkaan

Modal merupakan salah satu sumber daya kunci lainnya yang meliputi teknologi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik. Unsur-unsur ini seringkali menentukan kemajuan sebuah negara.

Teknologi merupakan istilah yang mengacu pada mesin dan peralatan sebagai alat produksi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik.

Unsur-unsur ini seringkali menentukan kemajuan sebuah negara.

Page 68: Bab 1 kelangkaan

Teknologi merupakan istilah yang mengacu pada mesin dan peralatan sebagai alat produksi, telekomunikasi dan penemuan.

Informasi merupakan modal penting lainnya karena tanpa informasi, sulit untuk menjalin kerja sama antara pemerintah dan rakyat.

Untuk meningkatkan pemasukan negara, negara membutuhkan uang. Dana ini berasal dari pajak, berbagai pendapatan negara, hingga hutang atau pinjaman dari negara lain.

Page 69: Bab 1 kelangkaan

Macam-macam modal

WujudSifat (Bagaimana Modal itu Dipakai)Subyek (Siapa yang Memiliki)Bentuk (Terlihat atau Tidak)Sumber (Milik Sendiri atau Orang Lain)

Page 70: Bab 1 kelangkaan

WujudModal menurut wujudnya antara lain terdiri dari

uang dan barang. Uang merupakan modal berupa dana. Sementara itu, barang merupakan alat yang digunakan untuk proses produksi, seperti gedung, alat transportasi, tanah, peralatan, kantor dan mesin.

Page 71: Bab 1 kelangkaan

Sifat (Bagaimana Barang itu Dipakai)

Modal menurut sifatnya antara lain dapat dibedakan menjadi modal tetap dan modal lancar.

Modal tetap adalah modal yang dapat dipakai lebih dari satu kali masa produksi. Contoh modal tetap antara lain mobil, gedung dan mesin.

Sementara itu, modal lancar adalah modal yang sekali dipakai produksi langsung habis. Contoh modal lancar antara lain kertas,bahan baku makanan,dan lain-lain.

Page 72: Bab 1 kelangkaan

Subyek (Siapa yang Memiliki)Modal menurut subyeknya antara lain terdiri dari

modal perorangan dan modal kemasyarakatan.Modal perorangan berarti modal tersebut hanya

dimiliki satu orang.Contoh modal berupa sewa tanah,upah,bunga deposito, dan lain-lain.

Sementara itu, modal kemasyarakatan berarti modal tersebut berasal dari banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Contoh modal kemasyarakatan antara lain jembatan,telekomunikasi dan fasilitas publik lainnya.

Page 73: Bab 1 kelangkaan

Bentuk (Terlihat atau Tidak)

Modal konkrit yaitu modal yang terlihat jelas adalam proses produksi. Contoh uang, peralatan kantor, mesin dan mobil.

Modal abstrak yaitu modal yang tidak terlihat namun kegunaannya dapat dirasakan. Contoh keahlian pegawai, kecakapan bernegoisasi, citra perusahaan, dan lain-lain.

Page 74: Bab 1 kelangkaan

Sumber (Milik Sendiri atau Orang Lain)

Modal sendiri adalah modal yang dimiliki pribadi. Sebagai contoh saham, tabungan.

Sementara itu, modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak lain. Sebagai contoh kredit, utang.

Page 75: Bab 1 kelangkaan

KELANGKAANKelangkaan sumber daya menurut ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan dua cara, yaitu :Terbatas, dalam artian tidak cukup dibadingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Page 76: Bab 1 kelangkaan

Kelangkaan dan Biaya PeluangBiaya langsung

Segala sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu dapat kita sebut dengan biaya. Biaya yang berhubungan dengan uang in yang kita sebut sebagai biaya langsung.

Biaya langsung amat berhubungan dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang vital.

Page 77: Bab 1 kelangkaan

Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan. Biaya peluang tidah harus berupa uang. Kita bisa membandingkan pilihan bekerja atau kuliah dengan uang yang didapat dan uang yang dikeluarkan. Selain itu, kita juga bisa membandingkan pengorbanan lainnya seperti waktu yang dihabiskan, kesenangan, pergaulan, pengalaman, ilmu pengetahuan dan sebagainya.

Page 78: Bab 1 kelangkaan

RangkumanUji Kompetensi