BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

15
BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG ERLINA AYU INDRIANI TATANIAGA 5 A 0901095016 2011

description

BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG. ERLINA AYU INDRIANI TATANIAGA 5 A 0901095016 2011. A. Kelangkaaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Page 1: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

BAB 1KELANGKAAN DAN BIAYA

PELUANG

ERLINA AYU INDRIANITATANIAGA 5 A0901095016

2011

Page 2: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

A. Kelangkaaan

Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan pendidikan dan peradaban kebutuhan menjadi sangat banyak, bervariasi dan terus bertambah.untuk memenuhi kebutuhan diperlukan benda dan jasa dimana jumlah barang dan jasa tersebut terbatas. Oleh karena itu diperlukan pemelihan barang dan jasa dengan mengutamakan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga tercapai kepuasan maksimal.

Page 3: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Keterbatasan itu disebut dengan

kelangkaan yang merupakan inti

masalah ekonomi.

Page 4: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN

FAKTOR ALAM

KURANNYA TENAGA KERJA

PENDAPATAN

Page 5: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

JENIS-JENIS KEBUTUHAN

INTENSITAS

SIFAT

WAKTU

SUBJEK

SEKUNDER

PRIMER

TERSIER

JASMANI

ROHANI

SEKARANG

MASA DEPAN

KOLEKTIF

INDIVIDU

Page 6: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan

Benda sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali jenis dan ragamnya. Contohnya pakaian , makanan, perumahan, kesehatan, pendidikan, hiburan, kendaraan, perluasan,tanah, dan lain-lain.berdasarkan berbagai jenis tersebut maka benda dapat diklasifikasikan menurut :

1 WUJUD BARANG

2 KELANGKAAN BARANG

3 PENGGUNAAN

4 HUBUNGAN DENGAN BENDA LAIN

Page 7: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

1. BENDA KONKRET

Alat pemenuhan kebutuhan manusia yang berwujud, dapat diraba dan mempunyai bentuk.

2. BENDA ABSTRAK

Alat pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak berwujud, tidak dapat diraba dan tidak mempunyai bentuk.

Page 8: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

2. Kelangkaan barang

a. Benda ekonomi

benda ekonomi merupakan benda yang jumlahnya lebih sedikit dari kebutuhan dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan

b. Benda bebas

benda bebas merupakan benda yang lebih banyak dari kebutuhan dan untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan

Page 9: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

3. Penggunaan a. Benda produksi

Benda yang digunakan dalam proses produksi atau untuk menghasilkan barang-barang lain, baik barang-barang konsumsi maupun barang modal lainnya.

b. Benda konsumsi

barang yang menjadi kebutuhan manusia tanpa melalui proses penyempurnaan lagi, disebut juga benda siap pakai atau final goods.

Page 10: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

4. HUBUNGAN DENGAN BENDA LAIN

a. Benda komplementer

Benda komplementer merupakan benda penggunaannya saling melengkapi.

b. Benda substitusi

Benda yang digunakan untuk menggantikan benda

Page 11: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Suatu Kelangkaan ( scarity ) menimbulkan suatu biaya peluang

( oppurtunity cost)

Apabila suatu hal jumlahnya terbatas maka sesuatu tersebut bisa abis. Akibat dari kelangkaan yang terjadi maka manusia butuh untuk mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan sesuatu dibutuhkan uang untuk mendapatkannya, uang yang kita punya ada batasnya dan bisa habis jika kita terlalu boros tidak menjaga pengeluaran kita.

Page 12: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Jadii…..

biaya peluang itu adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak di pilih atau biaya yang kita terima

bila kita memilih sesuatu.

Page 13: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku optimistis ekonomi kreatif di Indonesia akan tumbuh dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi kedepan.

"Saya punya keyakinan industri kreatif akan berkembang di negara tercinta Indonesia. Industri ini menjadi salah satu masa depan perekonomian kita," kata Presiden saat membuka ajang Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009 , di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (26/6).

Menurutnya, untuk masa depan perekonomian tidak bisa hanya mengandalkan ekonomi pertanian, industri, dan jasa konvensional. Ia mengakui, selama ini ketiga hal tersebut menjadi tulang punggung perekonomian. Pertanian, misalnya, untuk menopang kebutuhan di dalam

negeri. Adapun Industri mampu menyerap banyak tenaga kerja, dan jasa merupakan ekonomi yang terus berkembang dengan tren membaik.

"Namun, perlu juga menjadi perhatian utama untuk dikembangkan dua ekonomi lainnya. Yakni, ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya. Ia menjelaskan baik ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi andalan perekonomian bangsa.

"Ekonomi kreatif yang berbasiskan budaya dan teknologi memberikan kontribusi ekonomi baik pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, penyerapan tenaga kerja yang baik dan secara sistematis kita juga mengurangi kemiskinan di negeri ini," ujarnya.Kompas, jumat26 juni 2009

Page 14: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG

Analisis kasus

Menurut anda , apa dampak positif ekonomi kreatif bagi Indonesia?

Page 15: BAB 1 KELANGKAAN DAN BIAYA PELUANG