BAB 1 HCG

22
Human Chorionic Gonadothropin (HCG) Kimia Klinik Prodi Analis Kesehatan Penyusun : Eka Nuruli Cahyani (2B) Politeknik Kesehatan Banten Jl. Dr Sitanala

description

bab 1 hcg

Transcript of BAB 1 HCG

Page 1: BAB 1 HCG

Human Chorionic Gonadothropin (HCG)

Kimia Klinik

Prodi Analis Kesehatan

Penyusun :

Eka Nuruli Cahyani (2B)

Politeknik Kesehatan Banten

Jl. Dr Sitanala

2014

Page 2: BAB 1 HCG

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini

dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas

mengenai “Human Chorionic Gonadothropin (HCG)“.

Makalah ini dibuat dengan berbagai informasi dan beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama

mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

sekalian.

 

Tangerang, Oktober 2014

DAFTAR ISI

i

Page 3: BAB 1 HCG

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................2

2.1 Pengertian HCG........................................................................................2

2.2 Pembentukan HCG (Human Chorionik Gonatrofin).................................3

Faktor – Faktor Hormonal Dalam Kehamilan.....................................................4

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan...............................................4

Hormone Yang Berperan Dalam Kehamilan.......................................................5

2.3 Pemeriksaan HCG (Kehamilan)................................................................6

BAB III..................................................................................................................11

PENUTUP..............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan..............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii

Page 4: BAB 1 HCG

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawaembrio atau

fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak

gestasi(misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi

terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk

wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio

(minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang

wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida / gravida 1.

Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia

dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap

berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko

tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada

masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.

Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap

hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi

budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3

adalah sebuah pribadi hidup yang baru.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui pengertian HCG

Untuk mengetahui pembentukan HCG

Untuk mengetahui pemeriksaan-pemeriksaan HCG

1

Page 5: BAB 1 HCG

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian HCG

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang

ada dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin,

sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Karena kehadirannya yang

spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda

kehamilan. Namun biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama

menstruasi terakhir (biasanya dokter menyebutnya HPHT; Hari Pertama Haid

Terakhir), agar jumlah HCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan. Ini adalah

waktu yang dianjurkan.

Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba

falopi, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada

dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang dan memproduksi

HCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormon

protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama

keterlambatan haid, kira-kira hari keenam sejak pelekatan janin pada dinding

rahim. Kadar hormon ini terus bertambah hingga minggu ke 14-16

kehamilan, terhitung sejak hari terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil

mengalami penambahan kadar hormon HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3

hari. Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan mual dan

pusing yang sering dirasakan para ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun

terus secara perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat

setelah persalinan. Tetapi ada kalanya kadar hormon ini masih di atas normal

sampai 4 minggu setelah persalinan atau keguguran.

Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada

kehamilan kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada

perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal

bisa mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu,

kadar HCG yang terlalu rendah pada ibu hamil pun patut diwaspadai, karena

2

Page 6: BAB 1 HCG

dapat berarti kehamilan terjadi di luar rahim (ektopik) atau kematian janin

yang biasa disebut aborsi spontan.

Perkiraan Kadar HCG dalam Darah kehamilan trimester kedua

Perempuan yang tidak hamil dan laki-laki

Kurang dari 5 IU/l

(international units per

liter)

Ibu hamil:

24-28 hari setelah haid terakhir 5–100 IU/L

4-5 minggu (1 bulan) setelah haid

terakhir50–500 IU/L

5-6 minggu setelah haid terakhir 100–10.000 IU/L

14-16 minggu (4 bulan) setelah haid

terakhir12.000–270.000 IU/L

kehamilan trimester ketiga 1.000-50.000 IU/L

Perempuan pasca menopause Kurang dari 10 IU/l

2.2 Pembentukan HCG (Human Chorionik Gonatrofin)

Pembentukan HCG maksimal pada 60-90 hari, kemudian turun ke kadar

rendah yang menetap selama kehamilan. Kadar hcG yang terus menerus

rendah berkaitan dengan gangguan perkembangan plasenta atau kehamilan.

Kadar hCG memiliki struktur yang sangat mirip dengan yang bekerja pada

reseptor LH sehingga usia korpus luteum memanjang.

Dari mana HCG diproduksi dan kapan HCG dapat di deteksi

HCG mula-mula di produksi oleh sel lapisan luar blastokista.sel in

berdiperensiasi menjadi sel trofoblash, sinsitiotrofoblash,yang berkembang

3

Page 7: BAB 1 HCG

dari trofoblash,terus menghasilkan hcg disekresikan dapat dideteksi disekresi

vagina sebelum inflantasi. biasanya hcg dapat dideteksi didarah ibu 8-

10minggu. Di urin saat ini dapat di ukur dalam dua minggu stelah

pembuahan.

Faktor – Faktor Hormonal Dalam Kehamilan

a. Humon Chorionic Gonadotrofin (HCG)

Intinya fungsi dari hormone ini adalah untuk mempertahankan korpus

luteum dan mencegah menstruasi.

HCG merupakan glikoprotein dengan berat molekul 39.000 dan

memiliki struktur dan fungsi yang sama dengan LH yang disekresi

oleh kelenjer hipofisis.

HCG juga menyebabkan sekresi hormone seks, progesterone, dan

estrogen dalam jumlah besar oleh corpus luteum untuk beberapa bulan

kedepan.

HCG juga mempengaruhi testis janin dengan merangsang sel-sel

interstisial leyding untuk menghasilkan testosterone dalam jumlah

sedikit.

b. Sekresi estrogen oleh plasenta

Kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan menyebabkan pembesaran

uterus, pembesaran payudara dan pertumbuhan duktus payudara, serta

pembesaran genitalia eksterna wanita.

c. Sekresi progesterone oleh plasenta

d. Human chorionic somatomammotropin (HCS)

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

1. Faktor fisik yang dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu.

Tujuan dari pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC):

Memantau kemajuan kehamilan.

Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu

Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi.

4

Page 8: BAB 1 HCG

Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.

2. Faktor psikologis terdiri dari :

Stress

Dukungan keluarga

3. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi

Hormone Yang Berperan Dalam Kehamilan

Hormon adalah zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu dalam jumlah

kecil dan dibawa kejaringan tubuh lainnya. Hormone berpengaruh untuk

merangsang dan menggiatkan kerja organ-organ tubuh.

Jenis – jenis hormon :

a. Progestron

Berfungsi membngun lapisan di dinding rahim untuk menyangga.

b. Esterogen

Hormone ini membuat putting payudara membesar dan merangsang

pertumbuhan kelejar susu,estrogen juga membantu memperkuat dinding

rahim untuk mengatasi kontraksi pada saat persalinan.

c. HCG

Hanya ada di dalam darah dan urine wanita hamil yang berfungsi dalam

mempertahankan jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang

terbentuk ketika indung telur yang baru saja melepaskan( corpus uteum ),

yang membuat esterogen ,progesterone dan plasenta terbentuk

sepenuhnya.

d. Human plasenta lactogen (HPL)

Hormone yang di produksi plasenta dan merupakan hormone yang

merangsang pertumbuhan.

e. Prolaktin

Di hasilkan oleh kelenjar pituitary bertanggung jawab peningkatan HCG

yang memproduksi ASI dalam payudara.

f. Oksitosin

5

Page 9: BAB 1 HCG

Terlibat dalam proses reproduksi pada pria dan wanita,serta merangsang

kontraksi pada saat kehamilan dan persalinan ,dan juga berperan penting

pada terjadinya efek pengalihan susu pada saat ibu menyusui bayinya.

g. Relaksin

Muncul pada awal kehamilan dan bertanggung jawab membantu

mengatasi aktivitas rahim dan melembutkan leher rahim dalam rangka

persiapan proses persalinan.

Plasenta

Plasenta terbentuk sempurna pada minggu ke 16 dimana desidu parietalis dan

desidua kapsularis telah meenjadi satu . Implementasi plasenta terjadi pada

fundus uteri depan dan belakang.fungsi plasenta dapat dilaksanakan melalui

sirkulasi retroplasenter dengan terbukanya arteri spiralis dan vena di dasar

desidu basalis.

Fungsi plasenta

Plasenta merupakan akar janin untuk mengisap nutrisi dari ibu dalam bentuk

O2.asam amino, vitamin , mineral, dan zat lainnya ke janin dan membuang

sisa metabolism janin dan CO2

2.3 Pemeriksaan HCG (Kehamilan)

Ada beberapa metode test kemahamilan yaitu :

1. Test kehamilan Aglutinasi : Direk dan Indirek

2. Test kehamilan : Strip dan Card

a. Test kehamilan Metode Aglutinasi

1. Aglutinasi Direct (gumpalan)

Prinsip :

6

Page 10: BAB 1 HCG

HCG yang terdapat dalam urine berekasi dengan anti HCG

antibodi. (monoclonal) yang terikat pada partikel reaksi ditunjukan

dengan adanya aglutinasi pada partikel latex.

Reagensia : Latex reagent

Cara Kerja :

o Siapkan reagensia hingga mencapai suhu kamar.

o Teteskan 1 tetes suspense urine dengan pipet yang tersedia.

o Ditambah 1 tetes reagen latex kemudian homogenkan.

o Goyang selama 2 menit.

o Hasil dibaca tepat 2 menit.

Interpretasi Hasil :

Positif → bila terjadi aglutinasi/gumpalan → hamil

Negatif → bila tidak terjadi aglutinasi/homogen → tidak hamil

2. Aglutinasi Indirect

Reagensia :

Urine dicampur dengan anti HCG kemudian ditambahkan HCG

yang diletakkan pada partikel latex.

Bila urine tidak mengandung HCG maka pada waktu

penambahan anti HCG yang diletakkan pada partikel latex tak

akan terjadi aglutinasi.

Bila urine mengandung HCG maka pada penambahan anti HCG

yang diletakkan pada partikel latex akan terbentuk aglutinasi.

Cara Kerja :

o Siapkan reagensia hingga mencapai suhu kamar.

o Tetskan 1 tetes suspense urine dengan pipet yang tersedia.

o Ditambahkan 1 tetes anti beta HCG kemudian homogenkan.

o Goyang selama 30 detik.

o Ditambahkan 1 tetes HCG latex.

o Goyang selama kurang lebih 2 menit.

7

Page 11: BAB 1 HCG

o Hasil dibaca tepat 2 menit.

Interpretasi Hasil :

Positif → tidak terjadi aglutinasi → hamil

Negatif → terjadi aglutinasi → tidak hamil

b. Tes Kehamilan Metode Strip/Card

Cara Pemeriksaan :

o Keluarkan kit test dari foil pembungkus letakkan pada permukaan

yang datar dan kering.

o Pegang atau tahan urine diatas kit tes teteskan 3-4 tetes urine

kedalam lubang sample

o Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa garis

berwarna ungu yang bergerak menuju jendela hasil yang berda

dipusat kit tes.

o Baca/intetpretasikan hasil dalam waktu 10 menit.

Interpretasi Hasil :

1. Interpretasikan hasil dalam waktu 3 menit.

2. Munculnya sebuah pita atau garis yang berwarna pada sisi kiri

jendela hasul menunjukkan bahwa tes telah berlangsung dengan baik

garis ini disebut garis kontrol.

3. Sisi kanan pada jendela hasil menunjukkan hasil test garis/pita yang

muncul pada sisi kanan ini merupakan garis tes.

Hasil Negatif

Jika muncul 1 garis/pita ungu (garis kontrol) pada jendela hasil →

tidak hamil.

Hasil Positif

Jika muncul 2 garis (garis kontrol & garis test) → hamil.

Hasil Invalid

Jika garis ungu tak tampak pada jendela hasil setelah tes dilakukn,

apabila petunjuk pemakaian tidak diikuti dengan sempurna 1 kit

8

Page 12: BAB 1 HCG

digunakan melewati masa kadarluarsanya. Ulangi kembali test

menggunakan kit test yang baru.

c. Test Kehamilan Metode Galli Mainini

Prinsip Kerja : Hormon HCG (Human Choironic Gonadotropin)

yang terdapat didalam urine wanita hamil yang dimasukkan ke dalam

kloaka katak jantan. Dan akan merangsang katak tersebut untuk

mengetahui ada atau tidaknya spermatozoa didalammya.

Alat dan Bahan :

Alat

- Mikroskop

- Beaker glass

- Spuit

- Kaca penutup

- Kaca benda

- Pipit pasteur

- Lidi kapas

- Stopwatch

- Tempat katak

Bahan

- Katak jantan (buffo vulgaris)

- Urine wanita hamil

Cara Kerja :

o Di sediakan beberapa ekor katak bengkerok (Buffo Vulgaris) jantan

dewasa.

o Di rangsang dengan menggunakan lidi berbungkus kapas pada

bagian kloakanya, kemudian jika keluar sesuatu,maka letakkan

cairan tersebut pada objek glass.

o Di Periksa cairan tersebut dengan mikroskop menggunakan

perbesaran 40X.

9

Page 13: BAB 1 HCG

o Diperhatikan apakah cairan tersebut mengandung sperma atau

tidak. Jika mengandung sperma, maka katak tidak dapat digunakan

untuk praktikum. Jika tidak mengandung sperma, maka :

o Disiapkan 3ml urine wanita hamil dengan menggunakan spuit.

o Disuntikkan urine tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan

cara mencubit atau menarik kulit katak kemudian disuntikkan.

o Dikembalikan katak pada tempatnya, ditunggu hingga 1 jam untuk

dapat melihat reaksinya. Setelah 1 jam, maka :

o Dirangsang lagi katak pada bagian kloaka dengan lidi kapas. Liha

adanya cairan yang keluar.

o Di amati cairan yang keluar tersebut dengan menggunakan

mikroskop perbesaran 40x.

Interpretasi Hasil :

Hasil Positif : Bila pada urine katak di temukan adanya sperma.

Hasil Negatif : Bila pada urine katak tidak di temukan adanya

sperma.

10

Page 14: BAB 1 HCG

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawaembrio atau

fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak

gestasi(misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang

ada dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin,

sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Karena kehadirannya yang

spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda

kehamilan.

11

Page 15: BAB 1 HCG

DAFTAR PUSTAKA

Hefta,R.M. Sardina.Amiruddin,T.Buku ajar Biologi Reproduksi.2009

Hefta,R.M.Sardina.Buku ajar dan Penuntun Praktikum Fisiologi. 2010

http://lacunata.blogspot.com/2012/06/laporan-praktek-imun-semester-iv-

analis.html sumber diambil pada tanggal 05 – 10 – 2014 jam 17:40 WIB.

http://nurlinda342.blogspot.com/2012/05/makalah-praktikum-fisiologi.html

sumber diambil pada tanggal 05 – 10 – 2014 jam 17:40 WIB.

http://kumpulanmateridiiianaliskesehatan.blogspot.com/2012/05/tes-kehamilan-

metode-gali-mainini.html sumber diambil pada tanggal 05 – 10 – 2014 jam 17:40

WIB.

12