Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

49
BAB 1 SISTEM PERPIPAAN

description

perpipaan

Transcript of Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Page 1: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

BAB 1 SISTEM PERPIPAAN

Page 2: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

SISTEM PERPIPAAN

sistem untuk melakukan transport fluida kerja antar equipment (peralatan) shg proses produksi dpt berlangsung.

dalam suatu pabrik (plant) Piping

atau dari suatu tempat ke tempat yang lain Pipeline

perpipaan dalam suatu gedung Plumbing

Page 3: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan (berbagai sistem perpipaan)

melibatkan pemahaman tentang :

1. Dasar-dasar perpipaan2. Material3. Pertimbangan Perancangan (Umum dan Khusus)4. Fabrikasi dan Instalasi (pemasangan sistem

perpipaan)5. Pemeriksaan (untuk perawatan)6. Pengetesan7. Regulasi atau Peraturan yang berlaku (API,

ANSI, ASME, dsb.)

Page 4: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Tahapan dalam perencanaan Perpipaan dimulai dengan proses perencanaan.

Dokumen atau gambar yang berkaitan dengan proses perencanaan sistem perpipaan mencakup :

1. Gambar PFD (Process Flow Diagram)2. Gambar Tata Letak (Plot Plan atau General Arrangement)3. Gambar P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)4. Gambar Peralatan (Equipment)5. Gambar Komposit6. Gambar Isometri (3D)7. Gambar Spool (Gambar Fabrikasi)

Page 5: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar PFD (Process Flow Diagram) atau Gambar / Diagram Proses

Diagram proses untuk menunjukkan aliran suatu proses yang terjadi dalam suatu pabrik yang akan dibangun.

menggunakan simbol-simbol dgn standar internasional.

Istilah Gambar PFD dpt berupa :a. Blok Diagramb. Skematik Prosesc. Diagram Aliran Proses

Page 6: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Penggambaran Blok Diagram

menggunakan blok-blok yang melambangkan equipment (peralatan) atau juga melambangkan unit proses.

arah panah yang menunjukkan arah proses.

Dalam diagram ini dapat ditampilkan pula kapasitas proses dalam setiap unit prosesnya.

Berikut adalah contoh gambar blok diagram suatu PLTU :

Page 7: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Blok Diagram

Page 8: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

1.b. Penggambaran Skematik Proses

penggambaran proses secara skematik

menunjukkan rangkaian proses dan peralatan yang ada.

Tingkat kerumitan lebih rumit dari pada gambar blok diagram.

Page 9: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Penggambaran Diagram Aliran Proses (PFD/Process Flow Diagram)

paling lengkap dibandingkan dengan gambar diagram proses sebelumnya.

digunakan simbol-simbol internasional dan juga kode-kode yang dipergunakan seperti :

- gambar instrument utama,

- valve (katup), dsb.

Page 10: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan
Page 11: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

INPUTINPUTPFD / UFD, P&IDPFD / UFD, P&ID

PFDPFD

P&IDP&ID

Page 12: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)

Gambar P&ID atau gambar Diagram Perpipaan dan Instrumentasi merupakan master plan dari suatu instalasi pabrik

Pada diagram ini memuat instruksi-instruksi umum bagi penggambaran dan cara kerja plant (pabrik) tersebut.

P&ID mempunyai berkaitan yang erat dengan gambar-gambar sebagai berikut :

1. Diagram Aliran Proses 2. Proses Perpipaan dan Diagram Instrumentasi 3. Perpipaan Utilitas dan Diagram Instrumentasinya

Page 13: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)

Dalam suatu perpipaan, untuk mengontrol dan mengetahui kondisi fluida yang ada dalam sistem perpipaan perlu ditambahkan alat-alat ukur.

Misal :- alat ukur tekanan, suhu, level ketinggian fluida, dan peralatan kontrolnya.

Alat-alat ukur dan peralatan pengontrol ini dikenal dengan istilah instrumentasi.

Dari master plan ini, model suatu pabrik atau pembangkit listrik (power plant) dibuat. Dari gambar P&ID ini seluruh jenis penggambaran konstruksi ditentukan / dibuat.

Page 14: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)

Penggambaran P&ID tidak dapat digambar sekali jadi tetapi harus ada interaksi antara pihak-pihak yang terkait seperti : - insinyur proses (dari teknik Kimia),- insinyur mesin, - insinyur instrumentasi, - insinyur Sipil dan Elektro,

sehingga perlu adanya modifikasi gambar P&ID yang berulang-ulang.

Page 15: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Prosedur Penggambaran P&ID

Penggambaran P&ID harus sesuai dengan diagram aliran proses (PFD)

Harus mempunyai judul gambar

Gambar harus lengkap mencakup seluruh informasi yang diperlukan, meliputi : - nomor jalur pipa (line number) dan ukuran pipa, - spesifikasi bahan, - komponen pipa, - komponen instrumentasi,

- arah aliran, - peralatan umum dan khusus berikut keterangannya

Page 16: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Prosedur Penggambaran P&ID

Proses penggambaran harus mendapat persetujuan dari unit proses (unit P&ID)

Perubahan P&ID harus diketahui dan disetujui oleh perencana proyek dan perencana proses.

Penggambaran P&ID harus menggunakan identifikasi, kode-kode, simbol-simbol, standar dan spesifikasi sesuai standar internasional.

Page 17: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Prosedur Penggambaran P&ID Setiap garis yang melintas garis lain harus jelas (garis

tersebut berhubungan atau tidak).

Penyusunan nama equipment :

Keterangan di bagian atas, meliputi : - bejana tekan (pressure vessel), - penukar kalor (heat exchanger)

Keterangan di bagian bawah, meliputi : - Pompa - Kmpresor

Berilah penomoran pada equipment, komponen, line number, dan keterangan lain yang penting.

Page 18: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar P&ID

Page 19: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Tata Letak (Plot Plan atau General Arrangement)

Setelah gambar P&ID dibuat peralatan (equipment) utama akan diketahui.

Peralatan atau unit penunjang lainnya dapat segera ditentukan.

Selanjutnya dilakukan proses penempatan peralatan (khususnya peralatan utama) dengan memperhatikan kaidah-kaidah dalam penempatan peralatan tersebut.

Penggambaran tata letak pabrik (plot plan) adalah suatu sistem penggambaran dengan cara penggambaran yang dilihat dari atas.

Page 20: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Tata Letak (Plot Plan atau General Arrangement)

Ada beberapa yang umumnya harus diperhatikan dalam penggambaran plot plan, yaitu :

1. Ketersediaan Lahan

2. Faktor Keselamatan dan Faktor Lingkungan

3. Faktor Kemungkinan Perkembangan Pabrik Pada waktu Mendatang

4. Faktor Kebudayaan Setempat

5. Perawatan Utilitas

Page 21: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Tata Letak (Plot Plan atau General Arrangement)

1. Ketersediaan Lahan menyangkut data fisik (tekanan atmosfer, kelembaban,

kemiringan tanah, dsb.)

2. Faktor Keselamatan dan Faktor Lingkungan harus mengikuti regulasi / peraturan pemerintah yang

berlaku secara regional, nasional, dan internasional.

3. Faktor Kemungkinan Perkembangan Pabrik Pada waktu Mendatang

mempertimbangkan perkembangan kapasitas produksi di masa mendatang dan juga jika ada modernisasi peralatan (retrofit).

juga harus diperhatikan dengan adanya proses berantai (beberapa train) atau equipment yang dipasang secara mirror, akses operator, dan kebutuhan penataan equipment.

Page 22: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Tata Letak (Plot Plan atau General Arrangement)

4. Faktor Kebudayaan Setempattergantung kepada kebiasaan masyarakat setempat

yang berhubungan dengan kebudayaan dan agama. Misalnya :

- tersedianya tempat sholat bagi masyarakat muslim, termasuk juga tersedianya pancuran air wudhu, dsb.

5. Perawatan Utilitas ketersediaan ruang untuk pemindahan komponen-

komponen equipment, termasuk juga peralatan kendaraan angkat, dan

kebutuhan akses manusia.

Page 23: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Persyaratan umum dalam menentukan plot plan ini haruslah :

Memungkinkan pengoperasian

Mudah untuk pengamanan kebakaran

Mudah untuk perbaikan

Mudah untuk pengontrolan dan aman

Page 24: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Unit Plot Plan yang dibuat ini berkaitan dengan :

Lokasi Peralatan

Pondasi Peralatan

Gambar Pengerjaan Penggalian

Perencanaan Peralatan dan Pengerasan Jalan

Diagram Aliran Proses

Page 25: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Penggambaran Plot Plan ini harus menunjukkan skala :

1. Arah Perencanaan Koordinat2. Seluruh Peralatan Proses3. Jalan Utama Pipa4. Bangunan5. Pondasi Besar6. Gardu-gardu Listrik dan lokasinya7. Jalan-jalan Utama8. Nomor-nomor khusus yang perlu9. Arah koordinat pedoman gambar dan arah koordinat

sesungguhnya10. Skala grafik untuk menunjukkan ukuran apabila

gambar diperkecil atau diperbesar.11. Dimensi batas gambar

Page 26: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Pembebasan Daerah Atas(Over Head Clearance)

Batas minimum dari permukaan tanah atau permukaan dasar :

1. Pada jalur pipa utama ........................................................ 4,5 m2. Semua jalur pipa dalam ruangan dan peralatan lainnyadalam ruangan bangunan, flat form bagian atas .... 2,3 m3. Jalan umum utama ............................................................ 5,3 m4. Jalan umum kedua ............................................................ 4,5 m5. Di atas jalan kereta api ...................................................... 6,9 m6. Di atas jalan instalasi, untuk peralatan yang bergerak ...... 6,1 m7. Di atas jalur pompa, kompresor, motor-motor turbin ......... 3,8 m

Page 27: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Pembebasan Daerah Horisontal

Batas minimum horisontal :1. Dari peralatan ke pipa ................................................................... 0,8 m2. Jarak dimuka jalan orang .............................................................. 1,0 m3. Antara ujung-ujung pompa yang berdekatan ................................ 0,7 m4. Jalan-jalan minimum flat form ...................................................... 0,7 m5. Flat form bagian ujung .................................................................. 1,0 m6. Pada dinding sebelah ujung peralatan untuk jalur hantar .............. 1,2 m7. Alat-alat pemanas dengan peralatan yang sensitif terbakar .......... 30 m8. Alat-alat pemanas (fire heater) ke pompa dan peralatan yang mudah terbakar, termasuk kompresor .......................................... 15,5 m9. Alat-alat pemanas dengan peralatan yang tak mudah terbakar .... 8,0 m10. Jarak antar dua kompresor .......................................................... 2,2 m11. Kompresor yang menangani uap atau gas yang mudah terbakar dengan pompa-pompa ................................................................ 8,0 m

Page 28: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Plot Plan

Gambar berikut merupakan contoh penomoran lokasi (area locator).

Setelah area locator diberi equipment (peralatan) dan jalur-jalur perpipaan akan menjadi Plot Plan (General Arrangement).

Page 29: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Penomoran Lokasi (Area Locator)

Page 30: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Plot Plan

Page 31: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Peralatan (Equipment)

Peralatan meliputi :- tangki - vessel horisontal, - vessel vertikal (kolom), - penukar kalor (heat exchanger), - pompa, - kompresor, dsb.

direncanaakan oleh pabrik pembuatnya (pabrikan) yang dilengkapi dengan spesifikasi tekniknya.

Sehingga dalam merencanakan tata letak (plot plan) pipa dan peralatan hanya perlu menambahkan dudukan jika perlu, plate form, tangga (ladder), serta peralatan lain yang tidak disebutkan atau dispesifikasikan oleh pabrikan/vendor equipment tersebut.

Page 32: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Peralatan (Equipment)

diusahakan data selengkap mungkin untuk memudahkan perencanaan penggambaran perpipaan.

karena itu letak atau posisi nozzle (lubang keluar dari suatu equipment yang dilengkapi dengan flange) harus benar-benar tepat, baik : - koordinat lokasi, - orientasi, - elevasi, - ukuran, dan - rating (tekanan) yang diizinkan, serta - penempatan instrumentasi dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Page 33: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Peralatan (Equipment)

Pompa (Pump) harap diperhatikan peletakannya, terutama jarak

bagian suction (sisi isap) karena ada aspek NPSH sebagai parameter pencegah kavitasi pada sisi isap pompa.

Penukar Kalor (Heat Exchanger) Harus diperhatikan orientasi nosel, koordinat nosel,

rating, dan penjelasan lain mengenai dimensi HE. Di samping itu harus diperhatikan ketersediaan

ruangan bebas sehingga pada waktu pemeliharaan (maintenance) tesedia cukup ruang untuk penarikan bundle-nya.

Page 34: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Feed Water Drain Tank

Page 35: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Lihat Contoh-Contoh File Datasheet Equipment

Page 36: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar KompositPenggambaran komposit untuk menunjukkan

gambar tampak dari berbagai pandangan.

Gambar ini terdiri dari : - sistem pipa dan juga terdiri dari peralatan, instrumen yang ada, dan juga bracing, concrete (dinding tembok)

Pandangan untuk penggambaran model 3D adalah :1. Pandangan tampak atas (Plan View)2. Pandangan tampak samping (Barat atau Timur)3. Pandangan tampak depan (Utara atau Selatan)4. Dapat juga dibuat pandangan berangkat dari suatu titik

tertentu sesuai keperluan (Section View)

Page 37: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Komposit

Page 38: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Isometri

Penggambaran 3D digolongkan menjadi 2, yaitu :

- Gambar Isometri

- Gambar Aksonometri

Perbedaan kedua gambar terletak pada sudut proyeksi yang dipakai.

Untuk gambar isometri digunakan sudut proyeksi 30o dan untuk gambar Aksonometri dengan sudut proyeksi 15o.

Page 39: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Isometri

Gambar Isometri gambar pelaksanaan sistem perpipaan, sehingga gambar ini akan tetap menjadi pedoman sampai dengan saat perawatan plant.

Prosedur pembuatan gambar isometri :

1. Setiap jalur harus menunjukkan informasi yang jelas.

2. Gambar harus jelas dan mudah dibaca3. Setiap jalur perpipaan dapat dibuat menjadi

beberapa gambar isometri.4. Garis untuk pipa dibuat lebih tebal dibandingkan

dengan garis lain

Page 40: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Prosedur pembuatan gambar isometri :

5. Jika diperlukan boleh ditambahkan keterangan atau permintaan pemeriksaan.

6. Harus dibuat seproporsional mungkin, meskipun gambar isometri itu tidak berskala.

7. Setiap referensi gambar harus ditunjukkan.

8. Arah gambar harus ditunjukkan

9. Penomoran terhadap isometri harus dilakukan

10. Jenis, nomor, orientasi support harus jelas

11. Harus ditunjukkan revisi berapa, tanggal, dan orang yang membuat & memeriksa

Page 41: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Isometri

Page 42: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan
Page 43: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

INPUTINPUTDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRICDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRIC

PDSPDS

Page 44: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

INPUTINPUTDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRICDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRIC

PDMSPDMS

Page 45: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

INPUTINPUTDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRICDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRIC

Equipment Plan/Lay-outEquipment Plan/Lay-out

Page 46: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

INPUTINPUTDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRICDRAWINGS – 3D, LAYOUT, ISOMETRIC

Piping Plan/Lay-outPiping Plan/Lay-out

Page 47: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Spool (Gambar Fabrikasi)

merupakan gambar fabrikasi atau gambar detail dari suatu sistem penggambaran perpipaan.

telah ditentukan pada penggambaran isometri

pada satu gambar isometri mungkin ada beberapa gambar spool yang harus dibuat.

Pada gambar isometri 9.b (di atas) terdapat keterangan tentang sejumlah gambar spool (ada 5 gambar spool), yaitu : gambar spool 23.1-A, 23.1-B, 23.1-C, 23.1-D, 23.1-E

Page 48: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan

Gambar Spool (Gambar Fabrikasi)

Pokok permasalahan pada penggambaran spool ini adalah proses penggambaran dari gambar isometri sehingga dari gambar spool ini dapat diproduksi di bengkel dengan memperhatikan aspek pengangkutan ke lapangan (lokasi pemasangan).

Page 49: Bab 1 Dokumen Sistem Perpipaan