Bab 1 - 4 Keseluruhan

download Bab 1 - 4 Keseluruhan

of 62

Transcript of Bab 1 - 4 Keseluruhan

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    1/62

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pajak merupakan salah satu potensi Pendapatan Kas Negara yang paling utama

    dalam melakukan pembelanjaan sesuai kebutuhan suatu negara.Pembelanjaan tersebut

    tentunya digunakan untuk mensejahterakan rakyat dalam berbagai

    pembangunan.Penerimaan pajak dalam APBN 2014 ditargetkan mencapai diatas seribu

    triliun atau mencapai p1.110!2 triliun meskipun masih dibayangi kondisi ekonomi

    global yang belum pulih akibat kebijakan tapering off dari Bank "entral A".

    #www.pajak.go.id, 2015).

    $ntuk memastikan target penerimaan pajak tersebut tercapai! %irektorat &enderal

    Pajak melakukan beberapa langkah optimalisasi penerimaan pajak kedalam beberapa

    bentuk program dengan salah satunya memperluas basis pajak! yang juga termasuk

    sektor'sektor perdagangan #$saha (ikro! Kecil! dan (enegah) dengan cara

    memaksimalkan perpajakan yang bertempat usaha dipusat'pusat perbelanjaan dan

    sektor properti. #www.pajak.go.id, 2015)

    "aat ini Produk %omestik Bruto #P%B) *ndonesia bagus! tapi itu berasal dari

    sektorsektor yang tidak ada pajaknya yang jumlahnya sangat besar bila digabungkan.

    +kita tidak mampu memajaki sektor ini karena di situ banyak $K('nya. %an $K( itu

    susah dipajaki. Padahal prinsipnya! tidak ada orang yang bebas pajak kalau sudah

    mampu., Papar %irjen Pajak! A. -uad ahmany #www.jurnalparlemen.com! 2015).

    1

    http://www.pajak.go.id/http://www.pajak.go.id/http://www.jurnalparlemen.com/http://www.pajak.go.id/http://www.jurnalparlemen.com/http://www.pajak.go.id/
  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    2/62

    2

    Agar memudahkan Para pengusaha $(K( untuk membayar pajak! pada tahun

    lalu %&P membuat sebuah kebijakan yang memberikan kemudahan $(K( dalam

    membayar! dan tidak dipersulit dalam menghitung pajak penghasilannya. Kebijakan

    tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 4 /ahun 201.Peraturan ini sangat

    mendukung para $(K( dalam membayar pajak! dengan tari 1 dari omset. /entu

    tari ini berlaku hanya oleh 3ajib Pajak rang Pribadi dan 3ajib Pajak Badan! kecuali

    B$/ yang menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidakmelebihi p

    4!5 (iliar dalam setahun.%engan adanya PP No.4 /ahun 201 tersebut! diharapkan

    untuk para usaha $(K( dapat lebih patuh lagi dalam melakukan pembayaran pajak

    penghasilannya. %engan setiap tahunnya pertumbuhan $(K( yang terus meningkat!

    tingkat kepatuhan dalam pembayaran pajak penghasilan ikut meningkat.

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Ayu %6i#2014)! kepatuhan

    3ajib Pajak dipengaruhi oleh pengetahuan atau pemahaman yang dimiliki oleh 3ajib

    Pajak."edangkan sistem pajak yang digunakan *ndonesia berupaselfassessment system.

    %engan sistem tersebut! tanpa adanya pemahaman yang baik maka $(K( akan

    kesulitan untuk melaksanakan ke6ajiban perpajakan! dikarenakan pemahaman sistem

    tersebut berpengaruh terhadap kepatuhan 3ajib Pajak.

    "elain 7ariabel pemahaman! menurut penelitian yang dilakukan 8ana Prati6i

    #2019) sebagaian besar pemahaman perpajakan dipengaruhi oleh sosialisasi oleh

    petugas pajak kepada 3ajib Pajak! kemudian inormasi dalam media massa! serta

    pelatihan perpajakan! sosialisasi pajak berpengaruh positi dan signiikan terhadap

    kepatuhan 6ajib pajak.endahnya pengetahuan 3ajib Pajak tentang peraturan

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    3/62

    3

    perpajakan membuat masih banyak 3ajib Pajak yang belum memenuhi ke6ajibannya

    sebagai 3ajib Pajak serta memahami manaat dari penerimaan pajak. "osialisasi

    peraturan perpajakan juga masih belum menyeluruh ke setiap 3ajib Pajak yang juga

    menyebabkan minimnya pengetahuan 3ajib Pajak tentang inormasi perpajakan.

    (enurut "oraya #2014) kesadaran pajak mempunyai pengaruh positi dan

    signiikan terhadap kepatuhan 6ajib pajak! semakin tinggi kesadaran pajak! semakin

    tinggi kepatuhan 6ajib pajak. Nurlis #2010) menguraikan beberapa bentuk kesadaran

    membayar pajak yang mendorong 6ajib pajak untuk membayar pajak.8asil penelitian

    $tami! et al. #2012) yang meneliti tentang pengaruh aktor'aktor eksternal terhadap

    tingkat kepatuhan 6ajib pajak menyimpulkan bah6a kesdaran membayar pajak

    berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak."edangkan penelitian yang dilakukan oleh

    3idayati dan Nurlis #2010) tentang aktor'aktor yang mempengaruhi kemauan

    membayar pajak 6ajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

    menyimpulkan bah6a kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhdap kemauan

    membayar pajak.

    Peran $(K( sendiri juga telah membantu perekonomian di &akarta /imur. %ata

    yang ditunjukkan oleh P:(P; %K* tidak 7alid para pelaku $(K( sampai pada

    tahun 2019 bayak yang tidak terdatar! sehingga P:(P; diminta untuk meregistrasi

    seluruh pelaku $(K( yang ada di ibukota. Kontribusi $(K( 9

    dan juga proporsi $(K( sebesar ==!== # Kemenkop 201 ) pelaku usaha

    menunjukan eksistensi $(K( dalam menunjang perekonomian negara. Namun! para

    pelaku $(K( masih banyak yang tidak percaya akan hasil pembayaran pajaknya

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    4/62

    4

    digunakan sebagai pembangunan inrastruktur baik segi pembangunan maupun

    ekonomi. /ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh

    pemahaman pajak penghasilan PP No.4 /ahun 201! tari pajak PP No.4 /ahun

    201!terhadap kepatuhan 3ajib Pajak $(K( terutama di %uren "a6it! &akarta /imur.

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas! maka penulis ingin mengetahui apakah

    pemahaman dan proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah di %uren "a6it &akarta

    /imur! serta sanksi pajak PP Nomor 4 tahun 201 memiliki pengaruh terhadap

    kepatuhan 3ajib Pajak rang Pribadi di %uren "a6it! &akarta /imur.leh karena itu

    penelitian ini mengambil judul PENGARUH PEMAHAMAN PAJAK,

    SSIALISASI PAJAK DAN KESADARAN !AJIB PAJAK "ERHADAP

    KEPA"UHAN !AJIB PAJAK PER"URAN PEMERIN"AH N#. $% "AHUN &'1(

    PADA PELAKU UMKM DI DUREN SA!I".

    1.&. Masalah

    1.&.1 I)ent*+*kas* Masalah

    1. Bagaimana pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4

    tahun 201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren

    "a6it &akarta /imur >

    2. Bagaimana sosialisasi perpajakan Peraturan Pemerintah No. 4

    /ahun 201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren

    "a6it &akarta /imur >. Bagaimana kesadaran 6ajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan

    6ajib pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur >

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    5/62

    5

    1.&.& Pe-atasan Masalah

    1. %ata yang diteliti $(K( yang di Kecamataan %uren "a6it

    diantaranya kelurahanPondok Bambu! Pondok Kelapa! Pondok

    Kopi! (alaka &aya! (alaka "ari! Klender .2. %ata tahun yang diteliti tahun 201 .

    1.&.( Rsan Masalah

    1. Apakah pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4 tahun

    201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it

    &akarta /imur >

    2. Apakah sosialisasi pajak Peraturan Pemerintah No. 4 /ahun 201

    berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta

    /imur >

    . Apakah kesadaran 6ajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan

    6ajib pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur >

    1.( "/an )an Man+aat Penel*t*an

    1.(.1 "/an Penel*t*an

    Adapun tujuan penelitian dilakukan antara lain ?

    1.$ntuk menganalisis pengaruh pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4

    tahun 201 terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta /imur .2.$ntuk menganalisis pengaruh sosialisasi perpajakan Peraturan Pemerintah No. 4

    /ahun 201 terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta /imur ..$ntuk menganalisis pengaruh kesadaran 6ajib pajakterhadap kepatuhan 6ajib

    pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur .

    1.(.& Man+aat Penel*t*an

    (anaat yang diperoleh dari penelitian antara lain ?

    1. (anaat Praktis

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    6/62

    6

    (enambah inormasi dalam bidang perpajakan! terutama untuk meningkatkan

    kesadaran sebagai 6ajib pajak bah6a pajak yang dibayarkan merupakan suatu

    ke6ajiban yang harus dipenuhi untuk membiayai pembangunan negara

    2. (anaat /eoritisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manaat secara teoritis! sekurang'

    kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.

    1.$. S*st*at*ka Penl*san

    "istimatika penulisan bab'bab berikut ini adalah sebagai berikut ?

    Ba- I 0 PENDAHULUAN

    Berisi mengenai latar belakang masalah! identiikasi masalah! pembatasan

    masalah! perumusan masalah! tujuan penelitian! manaat penelitian! hipotesis!

    dan sistimatika penulisan.

    Ba- II 0 "INJAUAN PUS"AKA

    Berisi landasan teori yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian

    untuk menyusun karya ilmiah tentang PP 4 tahun 201.

    Ba- III 0 ME"DLGI PENELI"IAN

    Bab yang menguraikan sumber data! 7ariabel penelitian! tehnik penarikan

    sampel! dan metode analisis data.

    Ba- I 0 DESKRIPSI, PEN2AJIAN DA"A DAN PEMBAHASAN HASIL

    PENELI"IAN

    Berisi gambaran umum mengenai deskripsi objek penelitian! penyajian data!

    analisis dan pembahasan hasil penelitian.

    Ba- 0 PENU"UP

    Berisi mengenai kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang

    dilakukan! saran'saran yang dapat membangun untuk penelitian selanjutnya.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    7/62

    7

    BAB II

    "INJAUAN PUS"AKA

    &.1 "*n/aan Pa/ak

    &.1.1 De+*n*s* Pa/ak

    (enurut $$ K$P No. 25 /ahun 200< pada pasal 1 angka 1 bah6a secara garis

    besar! pajak dapat dideinisikan sebagai pungutan yang dipaksakan oleh pemerintah

    kepada masyarakat guna me6ujudkan cita'cita bersama yaitu kemakmuran masyarakat.

    "eseorang yang telah membayar ke6ajiban perpajakannya tidak mendapatkan imbalan

    secara langsung melainkan melalui perbaikan sarana dan prasarana publik.

    %einisi pajak menurut esmi #201?1)adalah sebagai berikut?

    +Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang'undang #yang

    dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik #kontraprestasi) yang

    langsung dapat ditunjukan! dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum,.

    %einisi pajak menurut (ardiasmo #201?1) dikemukakan sebagai berikut?

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    8/62

    8

    +Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang'undang #yang

    dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal #kontraprestasi) yang langsung

    dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum,.

    %ari pengertian'pengertian tersebut dapat disimpulkan bah6aciri'ciri yang

    melekat pada pengertian pajak adalah?

    1 Pajak merupakan iuran masyarakat kepadaNegara

    2 Pajak dipungut berdasarkan undang'undang serta aturan

    pelaksanaannya dapat dipaksakan.

    %alam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan secaralangsung

    adanya timbal balik #kontraprestasi) indi7idual olehpemerintah.

    4 Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun

    pemerintahdaerah.

    9 Pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umumpemerintah.

    &.1.& 3ngs* Pa/ak

    %i *ndonesia pajak memiliki ungsi sebagai alat pengatur dan sebagai sumber

    keuangan Negara #"iti esmi! 2012?).Adapun penjelasannya sebagai berikut.

    1. -ungsi eguler

    (emiliki arti bah6a dalam pelaksanaan segala kebijakan pemerintah di bidang

    sosial maupun ekonomi! pajak berperan sebagai pengatur untuk mencapai tujuan

    tersebut di luar bidang keuangan.

    -ungsi mengatur tersebut antara lain ?

    a. (emberikan proteksi terhadap barang produksi dalam negri! misalnya PPN

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    9/62

    9

    #Pajak Pertambahan Nilai).

    b. Pajak dapat dipakai untuk menghambat laju inlasi.

    c. Pajak dipakai sebagai alat untuk mendorong ekspor! misalkan pajak ekspor

    barang 0.

    d. $ntuk menarik dan mengatur in7estasi modal yang dapat menunjang

    perekonomian yang produkti.

    2. -ungsi budgetair

    Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara yang menghimpun dana ke

    kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional.

    &adi! ungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara yang bertujuan agar

    posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran mengalami keseimbangan (balance

    budget).

    &.1.( S*ste Pengtan Pa/ak

    /erdapat #tiga) sistem pemungutan pajak yang berlaku di*ndonesia terbagi atas

    #tiga) sistem #3aluyo! 2011?1

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    10/62

    10

    Pada sistem ini ke6ajiban perpajakan dalam hal mengitung! memperhitungkan!

    membayar! dan melapor! 3ajib Pajak diberi keleluasan dan kepercayaan untuk

    melaksanakannya sendiri.

    . 3ithholding "ystem

    "istem ini menjelaskan bah6a pihak ketiga lah yang bertanggung ja6ab atas

    pemotongan dan!pemungutan besaran pajak terutang yang dibebankan oleh 3ajib

    Pajak.

    &.1.$ Jen*s Pa/ak

    1. Berdasarkan "istem Pemungutannya

    a. Pajak @angsungadalah pajak yang harus dibayar

    sendiri oleh 6ajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan

    kepada pihak lain atau orang lain! contoh pajak

    langsung ?

    1.Pajak Penghasilan #PPh)

    2.Pajak Bumi dan Bangunan #PBB).Pajak /idak @angsung

    b. Pajak tidak @angsung adalah pajak yang

    pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain!

    contoh pajak tidak langsung?

    1.Pajak Penjualan atas Barang (e6ah2. Pajak Pertambahan Nilai #PPN)

    . Bea (aterai

    4. ukai

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    11/62

    11

    9. Bea *mpor

    . :kspor

    2. Berdasarkan @embaga Pemungutana. Pajak Pusatadalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang

    pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.! pajak yang

    termasuk pajak Pusat

    1.Pajak Penghasilan #PPh)

    2.Pajak Bumi dan Bangunan #PBB)

    .Pajak Pertambahan Nilai #PPN)

    4.Bea (aterai

    9.Pajak Penjualan atas Barang (e6ah

    .Bea Perolehan 8ak atas /anah dan Bangunan

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    12/62

    12

    . (enurut "ubjek Pajak

    1. Pajak Perseorangan! yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri 6ajib pajak.

    (isalnya Pajak Penghasilan #PPh).

    2. Pajak Badan! yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi.

    ontohnya pajak atas laba perusahaan.

    4.(enurut Asalnya

    1. Pajak %alam Negeri adalah pajak yang dipungut

    terhadap 6ajib pajak #setiap 6arga Negara *ndonesia)

    yang tinggal di *ndonesia.

    2. Pajak @uar Negeri adalah ajak yag dipungut terhadap

    orang 'orang asing yang mempunyai penghasilan di

    *ndonesia.

    &.& "*n/aanPa/ak Penghas*lan

    &.&.1 Pengert*an Pa/ak Penghas*lan

    (enurut Adi atno P! #2014)! maksud dari Pajak Penghasilan yaitu suatu

    perlakuan perpajakan yang dikenakan kepada 3ajib Pajak atas segala pendapatan yang

    diterima di suatu Negara dalam 1 #satu) periode pajak. Pendapatan yang dimaksud dapat

    berupa gaji! hadiah! bunga! dan penghasilan berupa laba usaha

    &.&.& S-/ek Pa/ak Penghas*lan

    &enis'jenis "ubjek Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 2 $ndang'undang Pajak

    Penghasilan ?

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    13/62

    13

    1. rang Pribadi

    1. rang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di

    *ndonesia ataupun di luar *ndonesia. Pengertian orang pribadi menurut

    ochmat "oemitro adalah manusia dari daging! tulang! dan darah.2. 3arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pajak

    pengganti! menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli 6aris! maksud

    6arisan disini adalah 6arisan yang menghasilkan atau masih ada pajak

    terutang yang ditinggalkan. %alam menjalankan ke6ajiban perpajakannya!

    6arisan yang belum terbagi bisa di6akili oleh?

    a. "alah seorang ahli 6arisnyab. Pelaksana 6asiatnya

    c. Pihak yang mengurus harta peninggalannya

    2. BadanBadan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik

    yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi

    perseroan terbatas! perseroan komanditer! perseroan lainnya! badan usaha milik

    negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun!

    irma! kongsi! koperasi! dana pensiun! persekutuan! perkumpulan! yayasan!

    organisasi massa! organisasi sosial politik! atau organisasi lainnya! lembaga! dan

    bentuk badan lainnya termasuk kontrak in7estasi kolekti dan bentuk usaha tetap.

    . Bentuk $saha /etap #B$/)Bentuk $saha /etap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi

    yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia atau berada di *ndonesia tidak lebih dari

    15 #seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka 6aktu 12 #dua belas) bulan!

    atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di *ndonesia!

    untuk menjalankan usaha dan melakukan kegiatan di *ndonesia.

    &.&.( -/ek Pa/ak Penghas*lan

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    14/62

    14

    Cang menjadi objek pajak adalah penghasilan! yaitu setiap tambahan kemampuan

    ekonomis yang diterima atau diperoleh 3ajib Pajak! baik yang berasal dari *ndonesia

    maupun dari luar *ndonesia! yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah

    kekayaan 3ajib Pajak yang bersangkutan! dengan nama dan dalam bentuk apa pun!

    termasuk?

    a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan

    pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh

    termasuk gaji! upah! tunjangan! honorarium! komisi!

    bonus! gratiikasi! uang pensiun! atau imbalan dalam

    bentuk lainnya! kecuali ditentukan lain dalam

    $ndang'undang ini

    b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan! dan

    penghargaan

    c. laba usaha

    d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan

    harta

    e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah

    dibebankan sebagai biaya dan pembayaran

    tambahan pengembalian pajak. bunga termasuk premium! diskonto! dan imbalan

    karena jaminan pengembalian utangg. di7iden! dengan nama dan dalam bentuk apapun!

    termasuk di7iden dari perusahaan asuransi kepada

    pemegang polis! dan pembagian sisa hasil usaha

    koperasi

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    15/62

    15

    h. royalti atau imbalan atas penggunaan hak

    i. se6a dan penghasilan lain sehubungan dengan

    penggunaan harta

    j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala

    k. keuntungan karena pembebasan utang! kecuali

    sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan

    dengan Peraturan Pemerintahl. keuntungan selisih kurs mata uang asing

    m. selisih lebih karena penilaian kembali akti7a

    n. premi asuransi

    o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari

    anggotanya yang terdiri dari 3ajib Pajak yang

    menjalankan usaha atau pekerjaan bebas

    p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari

    penghasilan yang belum dikenakan pajak

    D. penghasilan dari usaha berbasis syariah

    r. imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam

    $ndang'$ndang yang mengatur mengenai ketentuan

    umum dan tata cara perpajakan dan

    s. surplus Bank *ndonesia.

    &.&.$ "ar*+ )an Dasar Pengenaan Pa/ak

    a. /ari Pajak adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang

    menjadi tanggungannya. /ari pajak biasanya berupa persentase#).

    -. %asar Pengenaan Pajak adalah Nilai berupa uang yang dijadikan dasar

    untuk menghitung pajak yang terutang.

    4. &enis E &enis /ari Pajak/ari pajak yang besarnya harus dicantumkan dalam undang'undang pajak

    merupakan salah satu unsur yang menentukan rasa keadilan dalam pemungutan

    pajak. Penentuan besarnya suatu tari adalah hal yang krusial dimana kesalahan

    persepsi dalam penentuannya dapat merugikan berbagai pihak termasuk Negara.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    16/62

    16

    %alam pemungutan pajak! terdapat beberapa jenis tari pajak yang dikenal! antara

    lain ? 1. /ari Progresi #a progressi7e taF rate)

    &. /ari Proporsional #a proportional taF rate)

    (. /ari %egresi #a degressi7e taF rate)

    $. /ari /etap #a iFed taF rate)

    5. /ari Ad7alorem

    %. /ari spesiik

    6. /ari :ekti

    &.( "*n/aan Peratran Peer*ntah N#. $% "ahn &'1(

    %alam ketentuan pajak penghasilan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah #PP)

    Nomor 4 /ahun 201! merupakan kebijakan pemerintah yang mengatur mengenai

    Pajak Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh 6ajib pajak yang memiliki

    peredaran Bruto tertentu. Pajak Penghasilan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah

    Nomor 4 /ahun 201 termasuk PPh Pasal 4 ayat #2)! bersiat inal! setoran bulanan

    dimaksudmerupakan PPh Pasal 4 ayat #2)! bukan PPh Pasal 29. &ika penghasilan

    sematamata dikenai PPh inal! tidak 6ajib PPh Pasal 29.

    &.(.1 S-/ek Pa/ak -er)asarkan Peratran Peer*ntah N#.

    $% tahn &'1(

    a. rang Pribadib. Badan! tidak termasuk Bentuk $saha tetap #B$/)

    Cang menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto #omGet) yang

    tidak melebihi p 4!5 (illiar dalam 1 #satu) tahun Pajak.

    &.(.& Penge4al*an S-/ek Pa/ak Peratran Peer*ntah N#.

    $% tahn &'1(

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    17/62

    17

    Pengecualian "ubjek Pajak Peghasilan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 4

    /ahun 201 adalah ?a. Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan danHatau jasa yang

    menggunakan sarana yang dapat dibongkar pasang dan menggunakan sebagian

    atau seluruh tempat untuk kepentingan umum. (isalnya? pedagang keliling!

    pedagang asongan! 6arung tenda di area kaki'lima! dan sejenisnya.b. Badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang dalam jangka 6aktu 1

    #satu) tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh peredaran bruto

    #omGet) melebihi p4!5 miliar.

    &.(.( -/ek Pa/ak -er)asarkan Peratran Peer*ntah N#. $%

    "ahn &'1(

    Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh 6ajib pajak dengan

    peredaran bruto #omGet) yang tidak melebihi p 4.5 (illiar dalam 1 tahun pajak.Pajak

    terutang dan yang harus dibayar adalah 1 dari jumlah peredaran bruto

    #omGet).Peredaran bruto #omGet) merupakan jumlah peredaran bruto #omGet) semua

    geraiHcounterHoutlet atau sejenisnya baik pusat maupun cabangnya.

    &.(.$ "ar*+ Pa/ak Peratran Peer*ntah N#. $% "ahn &'1(

    1. Besarnya tari Pajak Penghasilan adalah sebesar 1 #satu persen)

    dan bersiat inal.2. %asar pengenaan pajak yang digunakan untuk menghitung Pajak

    Penghasilan yang bersiat inal tersebut adalah jumlah peredaran

    bruto setiap bulan.

    . Pajak Penghasilan terutang dihitung berdasarkan tari Pajak

    Penghasilan sebesar 1 dikalikan dengan dasar pengenaan

    pajak.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    18/62

    18

    4. Pengenaan Pajak Penghasilan sebesar 1 didasarkan pada

    peredaran bruto dari usaha dalam 1 #satu) tahun dari /ahun Pajak

    terakhir sebelum /ahun Pajak yang bersangkutan.

    ontoh Perhitungan /ari Pajak PPh Pasal 4 Ayat 2 $ntuk 3ajib Pajak Badan

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 /ahun 201 adalah sebagai berikut ?

    ;.Baruna &aya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan

    peralatan untuk nelayan.;.Baruna &aya mempunyai data sebagai berikut ?

    1. Penjualan Kotor bulan &anuari sHd %esember 201 adalah sebesar

    4.12.000.000.

    2. Penjualan Kotor bulan &anuari 2014 adalah sebesar 21.000.000.

    . Penjualan Kotor bulan Pebruari 2014 adalah sebesar

    9.000.000.

    4. Penjualan Kotor bulan (aret 2014 adalah sebesar 49.000.000.

    9. Penjualan Kotor bulan April 2014 adalah sebesar 419.000.000.

    . Penjualan Kotor bulan (ei 2014 adalah sebesar =.000.000.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    19/62

    19

    12. Penjualan Kotor bulan Nopember 2014 adalah sebesar

    4

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    20/62

    20

    1. $saha (ikro adalah usaha produkti milik perorangan danHatau

    badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro

    sebagaimana diatur dalam $ndangE$ndang. Kriteria $saha

    (ikro adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak p

    90.000.000 #lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

    bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan

    paling banyak p 00.000.000#tiga ratus juta rupiah).

    2. $saha Kecil adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri

    sendiri! yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

    yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki! dikuasai!

    atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung

    dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

    usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam $ndangE$ndang.

    Kriteria $saha Kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan

    bersih lebih dari p 90.000.000 #lima puluh jutarupiah) sampai

    dengan paling banyak p 900.000.000 #lima ratus jutarupiah)

    tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

    memilikihasil penjualanpenjualan tahunan lebih dari p

    00.000.000 #tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling

    banyak p 2.900.000.000 #dua milyar lima ratus juta rupiah).

    . $saha menengah adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri

    sendiri! yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan

    usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    21/62

    21

    perusahaan yang dimiliki! dikuasai! atau menjadi bagian baik

    secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau

    usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

    tahunan sebagaimana diatur dalam $ndangE$ndang.

    &.5 Peahaan Pa/ak

    Pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan! membedakan! menduga!

    menerangkan! memperluas! menyimpulkan! menggeneralisasikan! memberikan contoh!

    menuliskan kembali! dan memperingatkan #Arikuto! 200=?115). Pemahaman 6ajib

    pajak juga dapat diartikan sebagai pandangan 6ajib pajak pada pengetahuan perpajakan

    yang dimiliki.

    ook I Jeuraud dalam eed #2011? 2

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    22/62

    22

    kejadian! membedakan yang pokok dengan yang bukan

    pokok! dan. tingkat ketiga merupakan tingkat tertinggi yaitu pemahaman

    ektrapolasi. (emiliki pemahaman tingkat ektrapolasi

    berarti seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis!

    dapat membuat estimasi! prediksi berdasarkan pada

    pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide'ide atau

    simbol! serta kemampuan membuat kesimpulan yang

    dihubungkan dengan implikasi dan konsekuensinya.%alam konteks penelitian ini! pemahaman yang dimaksud merujuk pada

    pemahaman 3ajib Pajak terkait peraturan perpajakan yaitu cara 6ajib pajak dalam

    memahami peraturanperpajakan yang berlaku. -idel #2010?2) berpendapat bah6a

    seorang indi7idu akan kesulitan dalam mempelajari bidang perpajakan jika tidak

    mempunyai pemahaman mendasar terkait dengan pajak melalui konsep'konsep dasar

    perpajakan. Proses pemahaman konsep perpajakan tersebut dapat dilakukan melalui

    pengkajian terhadap aturan'aturan perpajakan yang berlaku. 3ajib Pajak yang tidak

    memahami peraturan perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi 3ajib Pajak yang

    tidak taat. &elas bah6a semakin paham 3ajib Pajak terhadap peraturan perpajakan!

    maka semakin paham pula 3ajib Pajak terhadap sanksi yang akan diterima sehubungan

    dengan tanggung ja6ab perpajakan.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    23/62

    23

    &.% S#s*al*sas* Pa/ak

    "osialisasi pajak adalah upaya yang dilakukan oleh %irjen Pajak untuk

    memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya 6ajib pajak agar

    mengetahui tentang segalahal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tatacara

    perpajakan melalui metode 'metode yang tepat #ima6ati! 201). %alam "urat :daran

    %irjen Pajak No. ":'=5HP&H2011 tentang Pedoman Penyusunan encana Kerja dan

    @aporan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan $nit ;ertikal di @ingkungan %irektorat

    &enderal Pajak seperti yang dikutip oleh /oly dan 8erryanto #2012)! disebutkan bah6a

    upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak dan

    ke6ajiban perpajakannya harus terus dilakukan karena beberapa alasan! antara lain?

    1. Program ekstensiikasi yang terus menerus dilakukan %irektorat &enderal Pajak

    diperkirakan akan menambah jumlah 3ajib Pajak Baru yang membutuhkan

    sosialisasi atau penyuluhan.

    2. /ingkat kepatuhan 3ajib Pajak terdatar masih memiliki ruang yang besar untuk

    ditingkatkan.

    . $paya untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak dan meningkatkan besarnya

    tax ratio.

    4. Peraturan dan kebijakan di bidang perpajakan bersiat dinamis .

    Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan perpajakan dapat dilakukan dengan dua cara

    #/oly dan 8erryanto! 2012) yaitu! sosialisasi langsung dan sosialisasi tidak langsung.

    "osialisasi langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan dengan berinteraksi

    langsung dengan 6ajib pajak atau calon 6ajib pajak."edangkan sosialisasi tidak

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    24/62

    24

    langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan kepada masyarakat dengan sedikit atau

    tidak melakukan interaksi dengan peserta! bisa dengan media elektronik maupun media

    cetak.

    Bentuk sosialisasi perpajakan bisa dilakukan dengan penyuluhan. Kegiatan

    penyuluhan dan pelayanan pajak memegang peranan penting dalam upaya

    memasyarakatkan pajak sebagai bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Kegiatan penyuluhan pajak memiliki andil besar dalam menyukseskan sosialisasi pajak

    ke seluruh 6ajib pajak. "osialisasi yang diberikan kepada masyarakat dimaksudkan

    untuk memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak

    #3inerungan! 201).

    &.6 Kesa)aran !a/*- Pa/ak

    Kesadaran membayar pajak memiliki arti keadaan dimana seseorang mengetahui!

    memahami! dan mengerti tentang cara membayar pajak. "eiring dengan meningkatnya

    pemahaman tentang perpajakan dan pelayanan iskus yang baik akan berpengaruh

    terhadap kesadaran membayar pajak. (enurut "oemarso #dalam Nugroho! 2012) yang

    menyatakan bah6a kesadaran perpajakan masyarakat yang rendah seringkali menjadi

    salah satu sebab banyaknya potensi pajak yang tidak dapat dijaring. Peran akti

    pemerintah untuk menyadarkan masyarakat akan pajak sangat diperlukan baik berupa

    penyuluhan! sosialisasi rutin ataupun berupa pelatihan secara rutin.

    *rianto #2009) dalam 3idayati dan Nurlis #2010) menguraikan beberapa bentuk

    kesadaran membayar pajak yang mendorong 6ajib pajak untuk membayar pajak.8asil

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    25/62

    25

    penelitian $tami! et al. #2012) yang meneliti tentang pengaruh aktor'aktor eksternal

    terhadap tingkat kepatuhan 6ajib pajak menyimpulkan bah6a kesdaran membayar

    pajak berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak."edangkan penelitian yang

    dilakukan oleh 3idayati dan Nurlis #2010) tentang aktor'aktor yang mempengaruhi

    kemauan membayar pajak 6ajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

    menyimpulkan bah6a kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan

    membayar pajak. leh sebab itu! maka hipotesis alternati pertama yang akan di uji

    sebagai berikut.

    &.7 Ke8athan !a/*- Pa/ak

    (enurut Nurmantu #200)! kepatuhan perpajakan dideinisikan sebagai suatu

    keadaan dimana 3ajib Pajak memenuhi semua ke6ajiban perpajakan dan melaksanakan

    hak perpajakannya. Kepatuhan yang dapat diterapkan di *ndonesia adalah kepatuhan

    yang bersiat sukarela (oluntary compliance) dikarenakan *ndonesia menganut

    pembayaran pajaknya menggunakan !elf "ssessment !ystem. Kepatuhan sukarela ini

    tentunya bukan kepatuhan yang tanpa adanya penga6asan! akan sangat riskan jika tanpa

    adanya penga6asan. 3ajib Pajak akan cenderung tidak patuh dan mereka akan

    melakukan berbagai cara agar bagaimana mereka dapat meminimalisirkan pajak bahkan

    menghindari pembayaran pajak #Ningtyas! 2012).

    Pada penelitian yang telah dilakukan oleh :ka6ati! dkk #2005?2)! berdasarkan

    ungsi pajak sebagai ungsi budgeter! maka sangat diperlukan adanya kesadaran dan

    kedisiplinan masyarakat untuk memahami dan mematuhi ke6ajiban perpajakan sebagai

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    26/62

    26

    6arga negara *ndonesia! pemahaman tersebut meliputi? #1) Pengisian "urat

    Pemberitahuan #"P/) secara benar! #2) penghitungan pajak sesuai dengan pajak terutang

    yang ditanggung oleh 3ajib Pajak! #) penyetoran pajak #pembayaran) secara tepat

    6aktu sesuai yang telah ditetapkan! dan #4) pelaporan atas pajaknya ke kantor pajak

    setempat oleh 3ajib Pajak. PP No.4 /ahun 201 merupakan peraturan mengenai

    pembayaran pajak terutang atas penghasilan 3ajib Pajak dengan peredaran bruto

    tertentu dalam tahun pajak. Peraturan ini telah berjalan sekitar 21 bulan.Namun

    peraturan ini masih menimbulkan pro dan kontra bagi para pelaku

    $(K( terutama yang telah mendatar sebagai PengusahaKena Pajak #PKP).

    -erry %6i Prasetyo #200) tentang Analisis aktor'aktor yang mempengaruhi

    pemilik usaha kecil menengah dalam pelaporan ke6ajiban perpajakan di %aerah

    &akarta. 8asilnya menyimpulkan adanya bah6a semua aktor #Pengetahuan 6ajib pajak!

    Pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan Perpajakan! (anaat yang dirasakan 6ajib

    pajak dari pajak! "ikap optimis 6ajib pajak terhadap pajak) mempunyai pengaruh

    terhadap kesadaran 6ajib pajak! tetapi aktor pengetahuan 6ajib pajak tentang pajak

    mempunyai pengaruh negati7e terhadap kesadaran 6ajib pajak. /etapi aktor

    pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan perpajakan! manaat yang dirasakan 6ajib

    pajak dari pajak dan sikap optimis 6ajib pajak terhadap pajak mempunyai pengaruh

    positi terhadap kesadaran perpajakan. %ari hasil penelitian ini juga dapat dilihat bah6a

    aktor yang paling dominan yang mempengaruhi kesadaran 6ajib pajak adalah aktor

    pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan perpajakan.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    27/62

    27

    &.9 Penel*t*an "er)ahl

    /abel 2.=

    Penelitian /erdahulu

    N# Naa J)l ar*a-el Has*l Penel*t*an

    1 Ayu %6i

    #2014)

    Pengaruh Pemahaman

    3ajib Pajak! tari! dan

    /ingkat

    pendidikan3ajib

    Pajakterhadapkepatuhan

    6ajibpajak Peraturan

    Pemerintah No 4 tahun

    201 di kota (alang

    ;ariabel *ndependen ?

    ' Pemahaman 3ajib

    Pajak! tari! dan' /ingkat

    pendidikan3ajib

    Pajak;ariabel %ependen ?

    ' kepatuhan 6ajib

    pajak Peraturan

    Pemerintah No 4

    tahun 201

    %ari ketiga 7ariabel

    Bebas yang

    digunakan

    berpengaruh positi

    terhadap kepatuhan

    6ajib pajak

    2 8ana

    Prati6i

    #2019)

    Pengaruh sosialisasi

    Perpajakan!

    pengetahuanperpajakan! persepsi

    6ajib pajak terhadap

    kepatuhan 3ajib Pajak

    Peraturan Pemerintah

    No. 4 tahun 201

    ;ariabel *ndependen?

    ' "osialisasi

    perpajakan!' Pengetahuan!Perpaj

    akan!

    ' Persepsi 3ajib

    Pajak

    ;ariabel %ependen?

    ' Kepatuhan 3ajib

    pajak

    Peraturan Pemerintah

    No 4 tahun 201

    "emua 7ariabel yang

    %igunakan

    berpengaruhpositi dan signiikan

    terhadap kepatuhan

    6ajib pajak yang

    melakukan kegiatan

    usaha

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    28/62

    28

    "oraya

    #2014)

    Pengaruh Pelayanan

    iskus!"anksi perpajakan!

    Kesadaran 3ajib Pajak

    /erhadapKepatuhan

    3ajib Pajak Peraturan

    Pemerintah

    No 4 tahun 201

    ;ariabel *ndependen?

    ' Pelayanan iskus!' "anksi perpajakan!

    ' Kesadaran 3ajib Pajak

    ;ariabel %ependen?

    ' Kepatuhan 3ajib PajakPeraturan Pemerintah

    No 4 tahun 201

    %ari sem

    ariable

    Cang %igunakan

    semua

    berpengaruh

    positi d

    signiikan

    kepatuhan 6aj

    pajak

    4 8idayatu

    lloh

    (2013)

    Pengaruh kualitas

    pelayanan pajak dan

    pengetahuan pajak

    /erhadap kepatuhan

    3ajib Pajak Peraturan

    Pemerintah No. 4 tahun

    201

    ;ariabel *ndependen?

    ' kualitas pelayanan pajak

    ' pengetahuan pajak.

    ;ariabel %ependen?

    - kepatuhan wajib pajak

    Peraturan Pemerintah No

    46 tahun 2013

    "emua 7ariab

    bebas ya

    digunakan

    berpengaruh

    positi terhad

    kepatuhan 6aj

    pajak.

    9 ima6ati Pengaruh sosialisasi ;ariabel *ndependen? Kedua 7ariabel b

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    29/62

    29

    #201) perpajakan dan pengetahuan

    perpajakan terhadap

    Kepatuhan 6ajib pajak

    Peraturan Pemerintah No. 4

    tahun 201

    ' sosialisasi

    perpajakan

    ' pengetahuan

    perpajakan.

    ' kesadaran 6ajib

    pajak

    ;ariabel %ependen?

    ' kepatuhan 6ajib

    pajak Peraturan

    Pemerintah No 4

    tahun 201

    berpengaruh p

    baik terh

    kesadaran 6ajib

    maupun kepa

    6ajib pajak.

    Arum

    #201)

    Pengaruh kesadaran 6ajib

    pajak! pelayanan iskus! dan

    sanksi pajak /erhadap

    kepatuhan 6ajib pajak

    Peraturan Pemerintah no. 4

    tahun 201

    ;ariabel *ndependen?

    ' kesadaran 6ajib

    pajak!

    ' pelayanan iskus!

    ;ariabel %ependen?

    ' kepatuhan 3ajib

    Pajak Peraturan

    Pemerintah No 4

    tahun 201

    "emua 7a

    berpengaruh s

    positi terh

    kepatuhan 3

    Pajak rang Pr

    yang melak

    kegiatan usaha

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    30/62

    30

    < /iraada

    #201)

    Pengaruh sanksi! kesadaran

    perpajakan!dan sikap iskus

    terhadap kepatuhan 3ajib

    Pajak Peraturan Pemerintah

    No. 4 tahun 201

    ;ariabel *ndependen?

    ' kesadaran

    perpajakan!

    ' sanksi pajak!

    ;ariabel %ependen?

    ' kepatuhan 3ajib

    Pajak

    "emua 7a

    berpengaruh p

    terhadap kepa

    3PP di Kabu

    (inahasa

    &.1' Kerangka Penel*t*an

    Ga-ar &.1

    Kerangka Pe*k*ran "e#r*t*s

    3ajib Pajak patuh dipengaruhi oleh berbagai aktor! baik dari dalam indi7idu

    maupun dari luar indi7idu tersebut. Pemahaman pajak dapat pula dipengaruhi kepatuhan

    6ajib pajak Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 201! sosialisasi pajak yang dilakukan

    oleh pemerintah! dan kesadaran 6ajib pajak dalam membayar pajak. Pengetahuan 6ajib

    Pemahaman Pajak Peraturan

    Pemerintah No. 4 tahun 201

    Kesadaran 3ajib Pajak

    Kepatuhan 3ajib Pajak

    pelaku $(K(

    "osialisasi Pajak Peraturan Pemerintah

    No. 4 /ahun 201

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    31/62

    31

    pajak yang tidak merata mengenai peraturan baru akan sangat mempengaruhi kepatuhan

    6ajib pajak. Adapun kerangka pemikiran teoritis dapat digambarkan pada Jambar 2.1

    diatas.

    &.11 H*8#tes*s

    8ipotesis adalah ja6aban sementara terhadap masalah penelitianyang secara

    teoritis dianggap paling tinggi kebenaranya.

    %ari pernyataan diatas dapat di ajukan hepotesisnya sebagai berikut?

    8 ? /erdapat pengaruh antara pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan 6ajib

    pajak di %uren "a6it &akarta /imur8! ? /erdapat pengaruh sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan 6ajib pajak di

    %uren "a6it &akarta /imur

    8" ? /erdapat pengaruh antara kesadaran 6ajib pajak terhadap kepatuhan 6ajib

    pajak di %uren "a6it &akarta /imur

    BAB III

    ME"DLGI PENELI"IAN

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    32/62

    32

    (.1 Met#)e Penel*t*an

    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitati!

    yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada sampel atau populasi tertentu!

    tehnik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random! pengumpulan data

    menggunakan instrument penelitian! analisis data bersiat statistik dengan menguji

    hipotesis yang telah ditetapkan #/iraada! 201). &enis penelitian yang digunakan yaitu

    kuantitati uji hipotesis dengan menggunakan angka yang didapat dari 6ajib pajak

    orang pribadi di kabupaten (inahasa.

    /ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan masing'

    masing 7ariabel independen terhadap 7ariabel dependen. ;ariabel independen dalam

    penelitian ini adalah pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak!

    sedangkan yang menjadi 7ariabel dependen adalah kepatuhan 6ajib pajak pelaku

    $(K(.

    $nit analisis dalam penelitian ini yaitu 6ajib pajak pelaku $(K( di %uren

    "a6it. Pemilihan ruang lingkup penelitian di %uren "a6it karena lokasinya yang

    strategis memudahkan peneliti dalam pengambilan data terkait dengan 6aktu yang

    terbatas.

    (.& 8eras*#nal*sas* ar*a-el

    ;ariabel dependen #C) dalam penelitian ini adalah kepatuhan 3ajib Pajak pelaku

    $(K(. %alam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari

    empat butir pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ? #1)

    /idak pernah #/P)! #2) jarang #&)! #) sering #")! dan #4) sangat sering #"").

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    33/62

    33

    ;ariabel independen #L) Pemahaman Kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4

    tahun 201 diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga butir

    pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ? #1) "angat

    tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju #/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju #"")."osialisasi Pajak Peraturan Pemerintah No. 4 /ahun 201 #L2) diukur dengan

    menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga butir pertanyaan yang kemudian diukur

    dengan skala likert empat poin! yaitu ?? #1) "angat tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju

    #/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju #"").

    Kesadaran 3ajib Pajak #L") diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri

    dari tiga butir pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ?

    #1) "angat tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju #/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju

    #"").

    "a-el (.&

    8eras*#nal*sas* ar*a-el

    ar*a-el K#nse8 :ar*a-le In)*kat#r Ukran

    Kepatuhan

    3ajib Pajak

    %alam Perpajakan kita

    dapat memberi

    pengertian bah6a

    kepatuhan perpajakan

    1. "aya selalu menghitung

    pajak dalam jumlah benar

    dan apa adanya

    2. "aya selalu mengisi "P/

    4 poin

    "kala

    @ikert! 1

    untuk /P

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    34/62

    34

    merupakan ketaatan!

    tunduk! dan patuh

    serta melaksanakan

    ketentuan perpajakan

    dengan benar sesuai

    ketentuan perpajakan

    . "aya selalu membayar

    pajak tepat 6aktu

    4. "ayatidak pernah

    menerima surat teguran

    dari %irjen Pajak

    hingga 4

    untuk ""

    Pemahaman

    pajak

    Pemahaman yang

    dimiliki 6ajib pajaktentang pajak

    1. "aya memahami tata cara

    pembayaran pajak2. "aya memahami batas

    6aktu pembayaran pajak

    . "aya memahami sanksi

    atas keterlambatan

    pembayaran pajak

    4 poin

    "kala@ikert! 1

    untuk "/"

    hingga 4

    untuk ""

    "osialisasi

    Perpajakan

    "osialisasi adalah suatu

    konsep umum yang

    dimaknakan sebagai

    proses dimana kita

    belajar melalui interaksi

    dengan orang lain!

    tentang cara berikir!

    merasakan dan

    bertindak dimanakesemuanya itu

    merupakan hal'hal yang

    sangat penting dalam

    menghasilkanpartisipasi

    1. "ayamengikutisecararutin

    sosialisasi perpajakan yang

    dilakukan %irjen Pajak

    melalui KP2KP

    2. "osialisasi perpajakan

    sangat membantu saya

    memahami mengenai

    ketentuan perpajakan

    . "osialisasi perpajakanyang dilaksanakan sudah

    eekti dan tepat sasaran

    4 poin

    "kala

    @ikert! 1

    untuk "/"

    hingga 4

    untuk ""

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    35/62

    35

    sosial yang eekti.

    Kesadaran

    3ajib Pajak

    Kesadaran 3ajib Pajak

    menyatakan bah6a

    penilaian positi

    masyarakat 6ajib pajak

    terhadap pelaksanaan

    ungsi Negara oleh

    pemerintah akan

    menggerakan

    masyarakat untuk

    mematuhi

    ke6ajibannya untuk

    membayar pajak

    1. pajak merupakan bentuk

    partisipasi dalam

    menunjang pembangunan

    negara.

    2. penundaan pembayaran

    pajak dan pengurangan

    beban pajak sangat

    merugikan negara.

    . pajak ditetapkan dengan

    undang'undang dan dapat

    dipaksakan.

    4 poin

    "kala

    @ikert! 1

    untuk "/"

    hingga 4

    untuk ""

    (.(P#8las* )an Sa8el

    1. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelaku $(K( di daerah%uren

    "a6it &akarta /imur .

    2. %alam penelitian ini! pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan

    sampel probabilitas! yaitu dengan menggunakan metode sampel

    randomsederhana #simple random sampling) di mana setiap elemen

    populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    36/62

    36

    (.$Jen*s )an S-er Data

    1. &enis Penelitian %alam penelitian inipenulis menggunakan penelitian kuantitati! karena data yang

    diperoleh nantinya berupa angka. %ari angka yang diperoleh akan dianalisis lebih

    lanjut dalam analisis data.Penelitian ini terdiri atas dua 7ariabel! yaitu Non

    Perorming -inancing#NP-) sebagai 7ariabel bebas #independent) dan eturn n

    Asset#A) sebagai 7ariabel terikat #dependent).

    2. "umber %ata

    "umber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan inormasi mengenai

    data. Berdasarkan sumbernya! data dibedakan menjadi dua! yaitu data primer dan

    data sekunder.

    a. %ata primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk

    maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang

    ditanganinya. %ata dikumpulkan sendiri olehpeneliti

    langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

    dilakukan.b. %ata sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk

    maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang

    dihadapi. %ata ini dapat ditemukan dengan cepat. %alam

    penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah

    literatur! artikel! jurnal serta situs di internet yang

    berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

    (.5Met#)e Peng8lan Data

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    37/62

    37

    (etode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

    membagikan kuesioner para pelaku $(K(. %ata yang digunakan untuk kepentingan

    penelitian ini adalah data primer dan data sekunder melalui berbagai jurnal! literatur!

    buku! dan sumber'sumber lainnya.

    (.%U/* Ass* ; Ass*M#)el Regres*

    (.$.1 U/* N#ral*tas

    $ji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam modelregresi!

    7ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

    #JoGhali!2011?10).Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan

    #olmogoro$!mirno test. ;ariabel pengganggu dikatakan mempunyai distribusi yang

    normal apabila nilai"symptotic !ignificance M 0!09. "aat nilai"symptotic !ignificance M

    0!09! dalam histogram akan menunjukkan pola yang membentuk seperti bel dan pada uji

    PP plot standar mendekati garis diagonal.

    (.$.& U/* Mlt*k#l#n*er*tas

    $ji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah dalam modelregresi

    ditemukan adanya korelasi antar 7ariabel bebas #JhoGali! 2011?109)./eknik untuk

    mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresipada penelitian ini

    adalah dengan dilihatdari nilai tolerance dan %arianceinflation factor (%&'). Pada

    umumnya jika;*- 10 maka hasil pengujian bebas daripersoalan multikolonieritas.

    (.$.( U/* Heter#ke)ast*s*tas

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    38/62

    38

    (enurut JhoGali #2011?1=) uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji

    apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan 7arian dari residual atau pengamatan

    ke pengamatan yanglain. (etode pengujian Jlejser akan digunakan oleh peneliti untuk

    menguji heterokedastisitas. "uatu data dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas

    jika tingkat signiikansinya lebih besar dari tingkat kepercayaannya yaitu9.(odel

    regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heterokedastisitas atau disebut

    homokedastisitas.

    (.$.$ U/* H*8#tes*s t

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    39/62

    39

    $ji - dilakukan untuk mengetahui pengaruh 7ariable independen #pemahaman

    pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak) mempunyai pengaruh yang

    signiikan secara bersamaEsama terhadap 7ariable dependenHterikat #tingkat kepatuhan

    6ajib pajak).umusan hipotesisnya sebagai berikut ?

    8a diterima jika - hitungM - table berarti 7ariabeli ndependen#pemahaman pajak!

    sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak) secara sama'sama mempunyai pengaruh

    yang signiikan terhadap 7ariable dependen #tingkat kepatuhan 6ajib pajak).

    8a ditolak jika - hitung - table 7ariable independen #pemahaman pajak!

    sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak)secara bersamaEsama tidak mempunyai

    pengaruh yang signiikan terhadap 7ariable dependen #tingkat kepatuhan 6ajib pajak).

    (.5 U/* Rea-*l*tas )an al*)as*

    (.5.1 U/* Rea-*l*tas

    $ji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupaka

    indikator dari 7ariable #JhoGali! 2011?4

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    40/62

    40

    dilakukan untuk menghitung koeisien ronbacalpa dari masing'masing indikator

    dalam suatu 7ariabel. *ndikator dapat dikatakan handal #reliabel) bila mempunyai

    koeisien ronbac alpa M 0!< #JhoGali! 2011?45).

    (.5.& U/* al*)*tas

    $ji 7aliditas digunakan untuk mengukur 7alid atau tidaknya sesuatu kuesioner

    dalam mengukur suatu konstruk! dan apakah dimensi'dimensi yang diukur secara

    sungguh'sungguh mampu menjadi item'item dalam pengukuran #JhoGali! 2011).

    $ji 7aliditas pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung kolerasi antara skor

    masing'masing butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan. "elanjutnya untuk

    mengetahui apakah suatu item 7alid atau gugur maka dilakukan perbandingan antara

    koeisien r hitung dengan koeisien r table.&ika r hitung M r table berarti item

    7alid."ebaliknya jika r hitung dari r table berarti item tidak 7alid #gugur).

    (.% Met#)e Anal*s*s Data

    (.%.1 Anal*s*s Regres* L*n*er Bergan)a

    egresi linier berganda yang dibantu dengan aplikasi!*!! digunakan sebagai

    teknik analisa dikarenakan dalam penelitian ini terdapat 4 7ariabel! yaitu 7ariabel

    independen yang terdiri atas pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib

    pajak!sedangkan 7ariabel dependennya adalah kepatuhan 6ajib pajak PP No. 4 /ahun

    201. Bentuk dari persamaan regresi yaitu?

    2 > ? @ 1 1 @ & & @ ( ( @ e

    Keterangan ?

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    41/62

    41

    C O Kepatuhan 3ajib Pajak PP 4/ahun 201

    L1 O Pemahaman Pajak

    L2 O "osialisasi Pajak

    L O Kesadaran 3ajib Pajak

    O Koeisienregresiuntuksetiap;ariabel

    e O ;ariabel pengganggu

    Herror

    BAB I

    DESKRIPSI, PEN2AJIAN DA"A, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    HASIL PENELI"IAN

    $.1 Deskr*8s* -/ek Penel*t*an

    $.1.1 Deskr*8s* ar*a-el Penel*t*an

    Penelitian ini menggunakan analisis kuantitati. ;ariabel independen dalam

    penelitian ini adalah pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak.

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    42/62

    42

    "edangkan 7ariabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan 6ajib pajak

    pelaku $(K(.

    %ata'data yang disajikan berasal dari kuesioner yang disebar langsung oleh

    peneliti! data'data tersebut akan diolah dengan menggunakan "P"" 7ersi 20.

    $.1.& Deskr*8s* U !*laCahDaerah Penel*t*an

    3ilayah pelaku $(K( di daerah %uren "a6it &akarta /imur yang meliputi

    kelurahanPondok Bambu! Pondok Kelapa! Pondok Kopi! (alaka &aya! (alaka "ari!

    Klender .

    $.& Anal*s*s Data

    $.&.1 U/* Rea-*l*tas

    $ji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi data yang dikumpulkan. $ji

    reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan metode uji statistic ronbac "lpa.

    %ari hasil perhitungan dalam penelitian ini setiap 7ariabel memberikan nilai ronbac

    "lpaM 0!0. (aka dapat dikatakan+eliable.

    "a-el $.1

    U/* Rea-*l*tas

    "a-el $.&

    U/* Rea-*l*tas

    Rel*a-*l*tC Stat*st*4s

    ronbachQs Alpha N o *tems

    !

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    43/62

    43

    $.&.& U/* al*)*tas

    $ji ;aliditas digunakan untuk mengukur sah atau 7alidnyasuatu kuesioner.

    Kuesioner dikatakan 7alid akan mempunyai arti bah6a angketmampu mengukur apa

    yang seharusnya diukur. $ntuk mengukur 7aliditasdigunakan korelasiproduct mo ment

    pearson. &ika korelasi product moment pearsonantara masing'masing pertanyaan

    dengan skor total menghasilkan nilai di atasr'tabel! maka item pertanyaan tersebut

    dinyatakan 7alid dan sebaliknya jika nilainyalebih rendah dari nilai r'tabel maka maka

    item pertanyaan disimpulkan tidak7alid dalam membentuk 7ariabel.

    "a-el $.(

    Ite"#tal Stat*st*4s

    S4ale Mean *+Ite Delete)

    S4alear*an4e *+

    Ite Delete)

    F#rre4te)Ite"#tal

    F#rrelat*#n

    Fr#n-a4hsAl8ha *+ Ite

    Delete)

    C001 95!1 0!499 !L002 95!109 2!01 !59 !

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    44/62

    44

    U/* :al*)*tas

    F#rrelat*#ns

    "core total

    C001

    Pearson orrelation !=9RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    C002

    Pearson orrelation !599RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    C00

    Pearson orrelation !511RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    C004 Pearson orrelation !5=RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    L001Pearson orrelation !5RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    L002Pearson orrelation !590RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    L00Pearson orrelation !599RR

    "ig. #2'tailed) !000

    N 5

    L004Pearson orrelation !

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    45/62

    45

    korelasi antara skore item dengan skore total. Nilai item'item diatas lebih dari 0!19!

    maka dapat disimpulkan bah6a item tersebut 7alid.

    $.( U/** Ass* Klas*k

    $.(.1 U/* N#ral*tas

    $ji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model

    regresi! 7ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini

    menggunakan pengujian dengan menggunakan metode analisis #olmogoro!mirno

    dengan kriteria pengujian asympotic significant (two tailed)Malpa (- 0,05), maka

    nilai residual memenuhi asumsi klasik atau berdistribusi normal.

    "a-el $.$

    U/* N#ral*tas

    neSa8le K#l#g#r#:S*rn#: "est

    Kepatuhan

    3P Pelaku

    $(K(

    Pemahaman

    3ajib Pajak

    "osialisasi

    Perpajakan

    Kesadaran

    3ajib

    Pajak

    N 45 45 45 45

    (ean 2!4544 !21 2!

  • 7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan

    46/62

    46

    Normal

    Parametersa!

    b

    "td.

    %e7iation

    !2==5 !5990= !=244 !5009