[B5] Template

20
Mohon diisi di lembar paling bawah ya.. JANGAN LANGSUNG DI SOAL ya.. MOHON YANG RAPI Book Antiqua, 12, Spasi 1,5 1. Jangan di-copas-kan ke lembar surat di email-nya. (>.<”) 2. Kalau ada gambar dan video boleh kasih link nya aja kalau memang terlalu besar untuk di upload-kan pada email balasannya. 3. Sebisa mungkin sumber dari buku walaupun ngambilnya dari blog orang ya guys, biasanya ada dilampirkan di bawah postingan nya tuh.. hhe (^u^)b nanti kirim balik ke email: [email protected] deadline : Rabu, 4 Desember 2013 (21.00 WIB) Dimohonkan dengan sangat untuk tidak telat ya.. Kasihan presentan nyiapin dan buat .ppt nya kalau lama selesainya. Kalau mau kasih lewat USB pas tutorialnya, boleh kalau bersedia terinfeksi virus yang bikin folder jadi hidden entah apa namanya.. (=w=” ) maaf ya Dimohonkan jangan ada yang TIDAK NGUMPUL ya.. kalau ada yang ga ngumpul, TIDAK DIMASUKKAN ke dalam laporan ya namanya.. Dan

description

asad

Transcript of [B5] Template

Mohon diisi di lembar paling bawah ya..

JANGAN LANGSUNG DI SOAL ya.. MOHON YANG RAPI

Book Antiqua, 12, Spasi 1,5

1. Jangan di-copas-kan ke lembar surat di email-nya. (>.<”)

2. Kalau ada gambar dan video boleh kasih link nya aja kalau memang

terlalu besar untuk di upload-kan pada email balasannya.

3. Sebisa mungkin sumber dari buku walaupun ngambilnya dari blog

orang ya guys, biasanya ada dilampirkan di bawah postingan nya tuh..

hhe (^u^)b

nanti kirim balik ke email:

[email protected]

deadline : Rabu, 4 Desember 2013 (21.00 WIB)

Dimohonkan dengan sangat untuk tidak telat ya..

Kasihan presentan nyiapin dan buat .ppt nya kalau lama selesainya. Kalau

mau kasih lewat USB pas tutorialnya, boleh kalau bersedia terinfeksi virus

yang bikin folder jadi hidden entah apa namanya.. (=w=” ) maaf ya

Dimohonkan jangan ada yang TIDAK NGUMPUL ya.. kalau ada yang ga

ngumpul, TIDAK DIMASUKKAN ke dalam laporan ya namanya.. Dan

dimohonkan dengan sangat YANG RAPI. Tolong kerjasamanya, kita sama-

sama mau ujian.. dimohon perhatiannya

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Semoga kebaikan kalian

dibalas Allah SWT dengan kebaikan lain yang tidak disangka-sangka

(aamiin) (^u^)

Sankyuu~ :D

Raissa Oslin 04121401039 (1)

Novalia Arisandy 04121401042 (2)

M. Tata Suharta 04121401053 (3)

Putri Septi Ramasari 04121401060 (4)

Dwi Lestari 04121401083 (5)

Inthan Atika 04121401085 (6)

Rofifah Dwi Putri 04121401089 (7)

Aji Muhammad Iqbal 04121401094 (8)

Elmo Saviro Heprananda 04121401097 (9)

Asyriva Yossadania 04121901001 (10)

Karthik Sekaran 04111401097 (11)

Kirubhashini Elanggoven 04111401100 (12)

1. SKENARIO

Tn.T, 41 tahun, seorang petani datang ke puskesmas dengan

keluhan badan lemah, lesu, cepat lelah dan mata berkunang-kunang sejak

tiga bulan yang lalu. Sebelumnya beliau sudah berobat ke mantri dan

diberi vitamin. Namun keluhan Tn.T tidak berkurang. Tn.T biasanya

bertani tanpa menggunakan alas kaki.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum: pucat, lemah

HR: 90x/menit, RR: 22x/menit, Temp: 36,6oC, Tekanan Darah : 120/80

mmHg

Konjungtiva palpebra anemis (+/+)

Cheilitis positif

Lidah: Atrofi Papil

Koilonychia positif

Abdomen: hepar dan lien tidak teraba

Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening

Pemeriksaan Laboratorium

Hb: 6,2g/dL, Ht: 18 vol%, RBC: 2.480.000/mm3, WBC: 7400/mm3,

Trombosit: 386.000/mm3, Diff.count: 0/2/5/63/26/4, MCV: 72 fL, MCH:

25pg, MCHC: 30%

Besi serum 30 μg/L, TIBC 560μ/dL, Feritin 8 mg/mL

Feses: telur cacing tambang positif, darah samar positif

Gambaran apusan darah tepi:

Eritrosit: mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, cigar-shaped cell,

pencil cell

Leukosit: jumlah cukup, morfologi normal

Trombosit: jumlah cukup, penyebaran merata, morfologi normal

Kesan: anemia mikrositik hipokrom

2. KLARIFIKASI ISTILAH

No. Istilah Pengertian

1 Vitamin Zat yang sangat penting bagi tubuh manusia

untuk pertumbuhan dan perkembangan

2 Mantri Nama jabatan tertentu untuk melaksanakan

tugas (keahlian khusus) pembantu dokter

3 Mata

berkunang-

kunang

4 Konjungtiva

palpebra anemis

5 Atrofi Mengecilnya ukuran sel karena berkurangnya

substansi cell

6 Cheilitis Kondisi medis dimana bibir mengalami inflamasi

7 Koilonychia Distrofi kuku jari dengan kuku menjadi tipis dan

cekung dan tepi meninggi

8 Feses Kotoran yang dikeluarkan dari usus melalui

rectum

9 Feritin Kompleks besi apoferin yang merupakan bentuk

utama penyimpanan besi dalam tubuh

10 TIBC Total Iron Binding Capacity

Suatu tes untuk melihat kadar besi dalam darah

11 Besi serum

12 Anisopoikilositos Adanya eritrosit yang ukurannya bervariasi dan

is bentuk abnormal dalam tubuh

13 Mikrositik

hipokrom

14 Chigar-shaped

cell

RBC yang berbentuk seperti rokok atau silinder

15 Pencil cell RBC berbentuk bensi

6.1 Tn.T, 41 tahun, seorang petani datang ke puskesmas

dengan keluhan badan lemah, lesu, cepat lelah dan mata

berkunang-kunang sejak tiga bulan yang lalu.

Sebelumnya beliau sudah berobat ke mantri dan diberi

vitamin. Namun keluhan Tn.T tidak berkurang. Tn.T

biasanya bertani tanpa menggunakan alas kaki.

6.1.1 Bagaimana hubungan keluhan pasien dan kebiasaan tidak

menggunakan alas kaki ? (1)(5)(9)

6.1.2 Bagaimana patofisologi dari keluhan (badan lemah, lesu,

cepat lelah, mata berkunang-kunang)? (2)(6)(10)

6.1.3 Apa makna dari keluhan sejak tiga bulan yang lalu? (3)(7)

(11)

6.1.4 Mengapa keluhan tidak berkurang padahal sudah diberi

vitamin? (4)(8)(12)

Pada soal berikut ini ada yang berwarna-warna.. ini sifatnya INTERNAL

aja ya.. soalnya dr.Irwan kan minta nya cuma secara general, susah

baginya kalau cuma gitu

Di laporan rva bikin tanpa bagian yang berwarna-warna itu

6.2 Pemeriksaan fisik. Keadaan umum: pucat, lemah. HR:

90x/menit. RR: 22x/menit. Temperature: 36,6oC. Tekanan

Darah: 120/80 mmHg. Konjungtiva palpebra anemis

(+/+). Cheilitis positif. Lidah: Atrofi Papil. Koilonychia

positif. Abdomen: hepar dan lien tidak teraba. Tidak

ditemukan pembesaran kelenjar getah bening.

6.2.1 Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium yang

abnormal?

a) Vital Sign. HR: 90x/menit. RR: 22x/menit.

Temperature: 36,6oC. Tekanan Darah: 120/80 mmHg.

(1)(6)(7)(10)

b) Fisik. Konjungtiva palpebra anemis (+/+). Cheilitis

positif. Lidah: Atrofi papil. Koilonychia positif.(2)(5)

(8)(11)

c) Fisik. Abdomen: hepar dan lien tidak teraba. Tidak

ditemukan pembesaran kelenjar getah bening. (3)

(4)(9)(12)

6.3 Pemeriksaan Laboratorium. Hb: 6,2g/dL, Ht: 18 vol%,

RBC: 2.480.000/mm3, WBC: 7400/mm3, Trombosit:

386.000/mm3, Diff.count: 0/2/5/63/26/4, MCV: 72 fL, MCH:

25pg, MCHC: 30%. Besi serum 30 μg/L, TIBC 560μ/dL,

Feritin 8 mg/mL. Feses: telur cacing tambang positif,

darah samar positif. Gambaran apusan darah tepi:

Eritrosit: mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, cigar-

shaped cell, pencil cell. Leukosit: jumlah cukup, morfologi

normal. Trombosit: jumlah cukup, penyebaran merata,

morfologi normal. Kesan: anemia mikrositik hipokrom.

6.3.1 Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium tidak

normal ?

a) Hitung kadar. Hb: 6,2g/dL, Ht: 18 vol%, RBC:

2.480.000/mm3, WBC: 7400/mm3, Trombosit:

386.000/mm3.(1)(9)

b) Sel Darah. RBC: 2.480.000/mm3, WBC: 7400/mm3,

Trombosit: 386.000/mm3, Diff.count: 0/2/5/63/26/4. (2)

(11)

c) ?. MCV: 72 fL, MCH: 25pg, MCHC: 30%. Besi serum 30

μg/L, TIBC 560μ/dL, Feritin 8 mg/mL. (3)(12)

d) Feses. telur cacing tambang positif, darah samar

positif (4)(11)

e) Apusan darah tipis. Eritrosit: mikrositik hipokrom,

anisopoikilositosis, cigar-shaped cell, pencil cell.

Leukosit: jumlah cukup, morfologi normal. Trombosit:

jumlah cukup, penyebaran merata, morfologi normal.

(5)(10)(12)

6.3.2 Bagaimana diagnosis pada kasus ini ? (6)(9)

6.3.3 Bagaimana diagnosis bandingnya ? (7)(8)

8. TOPIK PEMBELAJARAN

8.1 Anemia (1)(10)(11)

8.2 Kelainan Bentuk Sel Darah Merah (Shape) (2)(9)

8.3 Kelainan Ukuran Sel Darah Merah (Size) (3)(8)

8.4 Kelainan Warna Sel Darah Merah (Staining) (4)(7)

8.5 Cacing Tambang (Morfologi, siklus hidup, penularan, singkat

aja tapi jangan singkat-singkat nian yoh) (5)(6)(12)

TOPIK

YANG

SAYA

TAHU

YANG SAYA

TIDAK TAHU

YANG HARUS

DIBUKTIKAN

KEMBALI

BAGAIM

ANA

SAYA

BELAJAR

Anemia

Inte

rnet

Textbook

Jurn

al

Kelainan

Bentuk Sel

Darah

(Shape)

Bentuk

sel darah

merah

normal

Bentuk- bentuk

sel darah merah

abnormal

-

Kelainan

Ukuran Sel

Darah Merah

(Size)

Kelainan

Warna Sel

Darah Merah

(Staining)

Cacing

tambang

NAMA : Novalia Arisandy

NIM : 04121401042

No Urut Pembagian Tugas : ( 2 )

ANALISIS MASALAH :

Soal 1 : Bagaimana patofisologi dari keluhan (badan lemah, lesu,

cepat lelah, mata berkunang-kunang)?

Jawab:

Pada anemia, tubuh tidak bisa memproduksi sel darah merah yang cukup

sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi rendah atau menurun.

Dalam tubuh ada dua proses pembentukan energi, yaitu proses aerob

(ada oksigen) dan proses anaerob, karena kekurangan darah

menyebabkan oksigen berkurang, dua proses tadi jadi lebih dominan di

proses anaerob, sementara proses anaerob tidak banyak menghasilkan

oksigen, sehingga oksigen yang harusnya dialirkan ke otak dan area

sensitive (seperti muka (area mata dan bibir) dan ekstremitas (tangan

(pada kuku dan telapak) dan kaki) dengan sempurna jadi berkurang,

menyebabkan rasa pusing serta berkunang-kunang dan muka pucat dan

konjungtiva anemis, hal tersebut juga kadang menyebabkan jantung

sering berdebar-debar (biasanya berhubungan dengan tekanan nadi yang

meningkat). Selain itu pada proses anaerob akan menghasilkan asam

laktat sehingga kadang penderita anemia juga terasa lemah,lesu,cepat

lelah.

Sumber :

Soal 2 : Fisik. Konjungtiva palpebra anemis (+/+). Cheilitis positif.

Lidah: Atrofi papil. Koilonychia positif.

Jawab:

a. Konjungtiva palpebra anemis (+/+)

Perdarahan terus menerus akan menyebabkan cairan ekstraseluler

terutama darah akan mengalami penurunan drastis. Pendarahan ini

menyebabkan pengikatan oksigen oleh hemoglobin yang ada

didalam darah berkurang. Kekurangan eritrosit juga menyebabkan

darah yang harusnya dialirkan ke seluruh tubuh dengan cukup jadi

tidak merata sementara itu konjungtiva merupakan salah satu area

sensitive yang apabila tidak teraliri darah dengan sempurna akan

tampak pucat sama seperti halnya dengan sklera, bibir dan area

kuku, sehingga selain konjungtiva, bibir dan kuku juga tampak

pucat.

b. Cheilitis positif dan lidah atrofi papil

Manifestasi oral akibat defisiensi nutrisi (Fe) menyebabkan

gangguan fungsi epitel pada lidah sehingga lidah menjadi licin.

Cheilitis ditandai adanya peradangan di sekitar mulut yang

disebabkan oleh mikroba. Zat besi ini berikatan dengan protein

untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur kandida.

c. Koilonychia positif

Tubuh berkompensasi untuk meningkatkan volume plasma dengan

menarik cairan-cairan dari sela-sela jaringan sehingga kuku menjadi

tipis dan cekung dan tepi meninggi. Anemia defisiensi Fe

menyebabkan pembentukan kuku terganggu,kuku menjadi lemah

dan mudah patah.

Sumber :

1. Buku Ajar IPD 2009 dan Buku Ajar Guyton 2008;

2. http://www.kalbe.co.id;

3. http://www.medicinesia.com;

Soal 3 : Interpretasi dari :

Sel Darah. RBC: 2.480.000/mm3, WBC: 7400/mm3, Trombosit:

386.000/mm3, Diff.count: 0/2/5/63/26/4

Jawab:

N

o.

Pemeriksa

an

Hasil

Pemeriks

aan

Normal Ket. Penyebab

Abnormal

1. RBC 2.480.000

/ mm3

4,5-

5,5juta /

uL

Anemia Akibat adanya cacing

tambang dalam tubuh

pasien yang

menghisap darah

menyebabkan

banyaknya darah

yang hilang.

2. WBC 7400 /

mm3

5000-

10000

/uL

Normal -

3. Trombosit 386.000 /

mm3

200.000-

400.000

Normal -

4. Diff.count

a. Basofil

b. Eosinofil

c. Neutrofil

batang

d. Neutrofil

segmen

e. Limfosit

f. Monosit

0

2

5

63

26

4

0-1%

1-3%

2-6%

50-70%

20-40 %

2-8 %

Normal -

Sumber :

Soal 4 :

Jawab:

Sumber :

LEARNING ISSUE I 1 TENTANG :

Materi : KELAINAN BENTUK ERITROSIT

Sumber 1 :

1. Ovalosit

Ovalosit adalah eritrosit yang berbentuk lonjong.

2. Sperosit

Sperosit adalah eritrosit yang berbentuk lebih bulat, lebih kecil dan

lebih tebal dari eritrosit normal.

3. Schitosit atau fragmentosit

Sel ini merupakan pecahan eritrosit.

4. Sel target atau leptosit atau sel sasaran.

Eritrosit yang mempunyai masa kemerahan di bagian tengahnya,

disebut juga sebagai sel sasaran.

5. Sel sabit atau sickle cell

Sel seperti ini didapatkan pada penyakit sel sabit yang homozigot

(SS). Untuk mendapatkan eritrosit yang berbentuk sabit, eritrosit

diinkubasi terlebih dahulu dalam keadaan anoksia dengan

menggunakan zat reduktor (Na 2S2O5 atau Na 2S2O3). Hal ini

terutama dilakukan pada penyakit sel sabit heterozigot.

6. Krenasi

Sel seperti ini merupakan artefak, dapat dijumpai dalam sediaan apus

darah tepi yang telah disimpan 1 malam pada suhu 20o C atau

eritrosit yang berasal dari “washed packed cell”.

7. Sel Burr

Sel ini adalah eritrosit yang kecil atau fragmentosit yang mempunyai

duri satu atau lebih pada permukaan eritrosit.

8. Akantosit

Sel ini disebabkan oleh metabolisme fosfolipid dari membrane

eritrosit. Pada keadaan ini tepi eritrosit mempunyai tonjolan-tonjolan

berupa duri.

9. Tear drop cells

Eritrosit yang mempunyi bentuk seperti tetesan air mata.

10. Poiklositosis.

Poiklositosis adalah istilah yang menunjukkan bentuk eritrosit yang

bermacam-macam dalam sediaan apus darah tepi.

11. Rouleaux atau auto aglutinasi

Reuleaux tersusun dari 3-5 eritrosit yang membentuk barisan

sedangkan auto aglutinasi adalah keadaan dimana eritrosit

bergumpal.

Arjatmo Tjokronegoro dan Hendra Utama, 1996 )

Materi :

Sumber 2 :

LEARNING ISSUE 2 TENTANG :

Materi :

Sumber 1 :

Materi :

Sumber 2 :