B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

16
MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT Tatang A Taufik *) 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inovasi yang terjadi atas teknologi masyarakat (indigenous technology) yang biasanya bertahan secara turun-temurun umumnya berkembang lambat. Dokumentasi tentang teknologi sangat tidak lajim dilakukan dan penguasaan teknologi yang dicapai setelah kurun waktu tertentu yang cukup lama tak selalu dapat dicapai dan/atau dikembangkan oleh generasi berikutnya. Selain trial- and-error atau learning-by-doing, tampaknya cara yang lebih sistematis untuk mengembangkan teknologi masyarakat tidak/belum lajim dilakukan oleh komunitas di mana teknologi tersebut berkembang. Siklus hidup teknologi senantiasa memiliki kerangka waktu yang “terbatas,” walaupun tentunya banyak faktor yang dapat mempengaruhi rentang umurnya. Dalam hal teknologi masyarakat, nilai-nilai kultural yang berlaku dalam komunitas tertentu misalnya (seperti keyakinan atas hal yang ditabukan) sangat mungkin merupakan faktor yang paling menentukan keterpeliharaan sekaligus dalam konteks tertentu berpotensi * ) Dr. Tatang A Taufik, MSc., Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Unggulan Daerah dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (P2KT PUDPKM) – BPPT. 129

description

Pengenalan bagaimana menyusun petarencana teknologi dalam buku “Menumbuhkembangkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Perlindungan Aset Intelektual Bangsa”

Transcript of B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

Page 1: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

MERANCANGTECHNOLOGY ROADMAPPING

UNTUK PENGEMBANGANTEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik*)

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inovasi yang terjadi atas teknologi masyarakat (indigenous technology) yang biasanya bertahan secara turun-temurun umumnya berkembang lambat. Dokumentasi tentang teknologi sangat tidak lajim dilakukan dan penguasaan teknologi yang dicapai setelah kurun waktu tertentu yang cukup lama tak selalu dapat dicapai dan/atau dikembangkan oleh generasi berikutnya. Selain trial-and-error atau learning-by-doing, tampaknya cara yang lebih sistematis untuk mengembangkan teknologi masyarakat tidak/belum lajim dilakukan oleh komunitas di mana teknologi tersebut berkembang.

Siklus hidup teknologi senantiasa memiliki kerangka waktu yang “terbatas,” walaupun tentunya banyak faktor yang dapat mempengaruhi rentang umurnya. Dalam hal teknologi masyarakat, nilai-nilai kultural yang berlaku dalam komunitas tertentu misalnya (seperti keyakinan atas hal yang ditabukan) sangat mungkin merupakan faktor yang paling menentukan keterpeliharaan sekaligus dalam konteks tertentu berpotensi “menghambat” perkembangan/perbaikan yang sebenarnya bisa dilakukan untuk memperoleh kemanfaatannya yang makin baik bagi masyarakat penggunanya dan inovatornya dari waktu ke waktu.

Dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kemungkinan bagi pengembangan teknologi masyarakat secara lebih baik makin terbuka. Upaya ini penting untuk meningkatkan nilai gunanya sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan persoalan/tantangan yang cenderung makin kompleks.

Bagaimana pengembangan teknologi masyarakat dapat dilakukan secara tepat? Tulisan ini membahas secara singkat Technology Roadmapping (TRM) atau Pemetaan Teknologi sebagai suatu alternatif metode untuk tujuan ini.

* ) Dr. Tatang A Taufik, MSc., Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Unggulan Daerah dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (P2KT PUDPKM) – BPPT.

129

Page 2: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

B. Mengapa dengan Technology Roadmapping

Technology roadmapping atau pemetaan rencana teknologi pada dasarnya merupakan serangkaian proses perencanaan teknologi yang didorong oleh proyeksi kebutuhan-kebutuhan (projected needs) atas kondisi masa yang akan datang dalam lingkup/domain kerja organisasi atau konteks tertentu, misalnya forum/konsorsium, komunitas atau asosiasi tertentu (yang mempunyai concern/kepentingan terhadap teknologi masyarakat tertentu).

Suatu roadmap bagi teknologi masyarakat dapat memberikan suatu kerangka atau petunjuk untuk rencana tindakan beberapa waktu ke depan (misalnya dalam kurun waktu 3 – 5 tahun) berdasarkan rencana tindakan dan aktivitas yang direkomendasikan.

Pengguna atau calon pengguna adalah para stakeholder kunci terutama yang berkaitan dengan teknologi masyarakat tertentu di daerah tertentu (misalnya asosiasi/institusi khusus, sektor swasta, pendidikan, lembaga penelitian, pengembangan dan rekayasa/litbangyasa, lembaga keuangan/pembiayaan, LSM, dan pemerintah daerah). Inovasi teknologi masyarakat pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama. Jadi yang sangat penting dengan adanya roadmapping adalah mengidentifikasi potensi manfaat pengembangan (inovasi) dari teknologi masyarakat tertentu dan merekomendasikan strategi, kebijakan dan langkah-langkah krusial yang spesifik secara bersama, serta membangun konsensus dan komitmen dari para stakeholder untuk menindaklanjuti hasil yang diperoleh.

Roadmap memberikan kerangka mekanisme koordinasi dan dukungan sumber daya yang diperlukan untuk menginisiasi tindak lanjut serta sebagai katalis untuk melaksanakan langkah-langkah penting yang disepakati. Bagi pembuat kebijakan (termasuk kebijakan teknologi), roadmap teknologi masyarakat jelas merupakan hal sangat penting untuk memformulasikan kerangka kebijakan yang efektif dalam pengembangan teknologi bangsa sendiri.

2. “TECHNOLOGY ROAD MAP”

Seperti telah disampaikan, technology roadmapping atau pemetaan rencana teknologi pada dasarnya merupakan serangkaian proses perencanaan teknologi yang didorong oleh proyeksi kebutuhan-kebutuhan (projected needs) atas kondisi masa yang akan datang.

Yang diperoleh dari proses technology roadmapping adalah “Peta Rencana Teknologi/PRT (technology roadmap),” pada tingkat perusahaan atau industri (Garcia dan Bray, 2001). Dalam hal ini, PRT biasanya mengidentifikasi (untuk sehimpunan kebutuhan produk) persyaratan sistem yang utama, target kinerja produk dan proses, dan alternatif teknologi serta milestones untuk mencapai

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

130

Page 3: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

P2KT PUDPKMDB PKT

MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUKPENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik

target-target tersebut. Jadi pada dasarnya technology roadmapping adalah proses perencanaan teknologi yang bersifat needs-driven untuk membantu mengidentifikasi, memilih, dan mengembangkan beberapa alternatif untuk memenuhi serangkaian kebutuhan produk.

Secara historis, teknik roadmapping mulai berkembang dan diterapkan di perusahaan-perusahaan untuk perencanaan produk, seperti yang dilakukan oleh Motorola di tahun 70-an. Belakangan, pendekatan ini diperluas untuk mendukung parkarsa “perencanaan peramalan” (foresight) terutama di Amerika Serikat (Çetindamar dan Farrukh, 2001). Alasan utama bagi perusahaan atau industri melakukan technology roadmapping adalah karena lingkungan persaingan global yang makin ketat.

Jenis roadmap sebenarnya beragam. Secara umum EISDISR (2001) membedakan roadmap atas tiga jenis, seperti diilustrasikan pada Gambar 1, sebagai berikut:

Industry roadmap: menentukan sasaran-sasaran pasar yang lebih luas yang berlaku bagi suatu sektor keseluruhan dan memberikan fokus bagi industri untuk mengidentifikasi dan memperhatikan pasar, regulasi, dan hambatan lain bagi pertumbuhan, serta menentukan sehimpunan tindakan dari kalangan industri secara jelas.

Technology roadmap: mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mempromosikan pengembangan aktivitas kolaboratif dalam dan antar industri untuk mengisi kesenjangan teknologi dan/atau menangkap peluang-peluang yang terkait dengan teknologi.

Product level roadmap: memberikan suatu kajian teknologi yang bersifat jangka panjang dan komprehensif tentang kebutuhan produk masa depan kepada para manajer bisnis. Jenis ini memuat deskripsi lengkap lini produk, divisi atau kelompok pengoperasian suatu organisasi.

Gambar 1 Ilustrasi Jenis Roadmap.

131

Page 4: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

3. APLIKASI TECHNOLOGY ROADMAPPING

Çetindamar dan Farrukh (2001) mengidentifikasi tentang bidang aplikasi, tujuan umum dan maksud technology roadmapping sebagai berikut.

Bidang aplikasi technology roadmapping antara lain adalah:

Perencanaan proyek untuk target-target yang diketahui yang melibatkan beragam teknologi.

Perencanaan produk – platform dan evolusi.

Media untuk mengkomunikasikan strategi teknologi atau kebijakan teknologi.

Peramalan teknologi dan produk.

Sedangkan aplikasi umum di negara berkembang sendiri biasanya ditujukan untuk:

Menentukan arah dan memberikan suatu konteks perencanaan: pendekatan jangka panjang dan kesiapan.

Memperluas pilihan, alternatif, opsi.

Menentukan prioritas penggunaan sumber daya secara efisien.

Memungkinkan peringatan dini (early warning) tentang kesulitan dan persoalan pengembangan.

Perbaikan dalam pengkajian, transfer, dan penggunaan teknologi, yang membawa kepada kemampuan bertahan (survival) dalam lingkungan teknologi yang kompleks dan berubah-ubah.

Mencari “ceruk (niches),” menggunakan teknologi yang efisien, dan menambah keunggulan daya saing.

Mendapatkan manfaat dari pembelajaran organisasi (organizational learning), dan knowledge management.

Sebagai strategi teknologi-produk bersama.

Sementara itu, tujuan umum technology roadmapping biasanya adalah:

Memfasilitasi integrasi teknologi baru kedalam proses perencanaan.

Sinkronisasi pengembangan pasar, produk dan teknologi dalam dan antara organisasi.

Memberikan informasi penting tentang kecenderungan-kecenderungan teknologi dan dampaknya.

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

132

Page 5: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

P2KT PUDPKMDB PKT

MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUKPENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik

Mendukung komunikasi dan kerjasama dalam dan antara organisasi.

Mendukung seleksi proyek, alokasi sumber daya, dan keputusan pendanaan.

Technology roadmapping biasanya dimaksudkan untuk:

Mendukung perintisan proses technology roadmapping khusus suatu perusahaan/organisasi.

Membangun keterkaitan kunci antara sumber daya teknologi dengan pendorong bisnis (business drivers).

Mengidentifikasi kesenjangan penting dalam inteligen pasar, produk dan teknologi.

Mengembangkan peta lintasan terobosan teknologi.

Mendukung strategi dan prakarsa perencanaan teknologi di dalam suatu perusahaan.

Menunjang komunikasi antara fungsi teknis dengan komersial.

Bagi teknologi masyarakat, yang sejauh ini sebagian besar tetap menjadi public domain, maka konteks kelembagaan terutama menyangkut kepemilikan yang bersifat “individual” (dalam konteks legal) perlu dikembangkan. Ini penting selain untuk merepresentasikan kepentingan atas teknologi masyarakat dari kelompok masyarakat tertentu, juga kepemimpinan atas prakarsa pengembangan teknologi masyarakat tersebut. Mengingat belum ada peraturan yang spesifik dan tegas tentang hal ini, maka setting/pengaturan dari suatu kasus ke kasus lainnya mungkin berbeda.

Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil dengan produktivitas tinggi dan pangsa pasar yang meningkat saling berbagi pengetahuan dan know-how untuk memperkirakan, menganilisis dan merencanakan tindakan ke depan. Untuk dapat kompetitif dan memperbesar peluang keberhasilan jangka panjang, perusahaan dan/atau kelompok kepentingan atas teknologi masyarakat pun harus berfokus pada pasar masa depan dan menerapkan strategi pengembangan teknologi yang diteliti dengan tepat. Dalam kaitan inilah technology roadmapping dapat berperan.

Aplikasi technology roadmapping terhadap teknologi masyarakat bisa berguna untuk:

133

Page 6: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

Membantu dunia usaha dan para stakeholder lain memperkirakan atas kebutuhan teknologi dan produk pasar masa depan.

Menentukan “peta perjalanan” pengembangan teknologi masyarakat dan langkah lain yang harus ditempuh agar dapat bersaing di pasar masa depan.

Menuntun keputusan-keputusan penelitian dan pengembangan/litbang teknologi masyarakat.

Meningkatkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan serta kemitraan.

Mengurangi resiko investasi mahal dalam pengembangan teknologi.

Membantu dunia usaha untuk memanfaatkan peluang pasar masa depan.

4. TAHAPAN

EISDISR (2001) mengungkapkan proses umum dalam menghasilkan technology roadmap yang terdiri atas:

a. Identifikasi kebutuhan dan manfaat: Hal ini untuk menjawab apakah technology roadmap diperlukan. Jika ya, apa manfaatnya.

b. Identifikasi industry champions dan industry leaders: Ini untuk menjawab siapa, tokoh dari kalangan industri, yang akan memimpin proses.

c. Identifikasi kebutuhan sumber daya dan sumbernya: Hal ini dalam rangka menentukan siapa yang akan menyediakan sumber daya untuk melaksanakan proses.

d. Menentukan proses: Menyusun proses yang akan dipakai untuk mengembangkan roadmap.

e. Mengembangkan roadmap: Pelaksanaan roadmapping. Ini bisa melalui pendekatan pakar (expert-based approach) ataupun semiloka (workshop-based approach).

f. Implementasi: Bagaimana roadmap yang dihasilkan akan ditindaklanjuti.

Sementara itu, Garcia dan Bray (1998) mengidentifikasi tiga tahapan umum tahapan proses technology roadmapping, yaitu aktivitas awal, pengembangan technology roadmap, dan aktivitas tindak lanjut. Aktivitas awal meliputi:

a. Memenuhi kondisi yang sangat penting.

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

134

Page 7: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

P2KT PUDPKMDB PKT

MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUKPENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik

b. Mengembangkan kepemimpinan/sponsorship.

c. Menetapkan cakupan/lingkup dan batasan technology roadmap.

Pengembangan technology roadmap mencakup kegiatan:

a. Mengidentifikasi “produk” yang akan menjadi fokus roadmap.

b. Mengidentifikasi persyaratan sistem yang kritis dan targetnya.

c. Menentukan bidang teknologi utama.

d. Menentukan pendorong teknologi dan targetnya.

e. Mengidentifikasi alternatif-alternatif dan jadwalnya.

f. Merekomendasikan alternatif teknologi yang perlu diikuti.

g. Menyusun laporan technology roadmap.

Selanjutnya aktivitas tindak lanjut terdiri atas kegiatan:

a. Mengkritisi dan memvalidasi roadmap yang dihasilkan.

b. Mengembangkan rencana implementasi.

c. Mereview dan melakukan pemutakhiran.

Kerangka proses technology roadmapping untuk teknologi masyarakat, pada dasarnya dapat dikelompokkan atas tiga tahapan: tahap inisiasi, tahap pengembangan roadmap, dan tahap implementasi dan evaluasi (Gambar 2).

Kelembagaan tentang teknologi masyarakat perlu ditata sebelum tahap inisiasi. Hal ini untuk menghindari potensi persoalan yang bisa muncul kemudian (misalnya menyangkut kepemilikan, royalty dan sebagainya). Tahap inisiasi terutama meliputi:

a. Identifikasi stakeholder kunci dan “pengelola” pengembangan roadmap.

b. Identifikasi kebutuhan dan manfaat.

c. Identifikasi kebutuhan sumber daya dan sumbernya.

d. Penentuan proses dan metode roadmapping yang akan ditempuh.

Selanjutnya, tahap pengembangan roadmap akan terdiri dari aktivitas yang tergantung pada proses dan metode yang dipilih. Di antara yang lajim diterapkan

135

Page 8: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

adalah metode pakar, semiloka (workshop) atau kombinasi keduanya.1 Walaupun tentu perlu dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing kasus, beberapa cara yang telah diterapkan oleh organisasi lain dapat menjadi model. Gambar 3, 4 dan 5 mengilustrasikan contoh skematik roadmapping (untuk lebih detail, lihat Çetindamar dan Farrukh, 2001).

Gambar 2 Kerangka Proses Technology Roadmapping untuk Teknologi Masyarakat.

1 Pendekatan pakar (expert based approach) dilakukan dengan adanya tim pakar yang secara bersama mengidentifikasi hubungan struktural dalam suatu industri dan menentukan atribut-atribut kuantitatif maupun kualitatif bagi roadmap. Sementara pendekatan semiloka (workshop based approach) biasanya dilakukan untuk kelompok yang lebih besar mencakup dunia usaha, penelitian, akademik, pemerintah dan stakeholder lain dalam rangka memperoleh/menggali pengetahuan dan pengalaman mereka.

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

136

Page 9: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

P2KT PUDPKMDB PKT

MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUKPENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik

Gambar 3 Hubungan Technology Roadmapping dengan Proses Perencanaan Strategis.

Gambar 4 Struktur Generik Technology Roadmapping.

137

Page 10: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

Gambar 5 Contoh Data Input dan Pengembangan Struktur Roadmap.

Beberapa faktor dinilai sangat menentukan kualitas suatu roadmap, yaitu (EISDISR, 2001):

Komitmen manajemen

Efektivitas kelompok pemimpin

Kompetensi partisipan roadmap

Pengembangan roadmap yang industry driven

Keluasan disiplin ilmu partisipan

Biaya dan komitmen

Standar etis yang tinggi

Implementasi dan review.

EISDISR juga menyampaikan beberapa kiat untuk keberhasilan pengembangan technology roadmap:

Dalam proses:

Libatkan orang yang tepat;

Mulai membangun kemitraan;

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

138

Page 11: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

P2KT PUDPKMDB PKT

MERANCANG TECHNOLOGY ROADMAPPING UNTUKPENGEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT

Tatang A Taufik

Rancang proses yang manageable; dan

Rencanakan siklus review secara hati-hati.

Dalam roadmap itu sendiri:

Bersifat strategik, jelas, dan mudah untuk diikuti;

Tunjukkan hubungan-hubungan antar aktivitas penelitian;

Kuantifikasi manfaat penelitian dan tentukan sasaran dan ukuran kinerja;

Tunjukkan gambaran luas tentang teknologi yang saling bersaing;

Kembangkan gambaran realistis dari hambatan-hambatan non-teknis;

Pastikan pandangan realistis tentang tenggang waktu pengembangan yang panjang;

Masukan informasi kecenderungan konsumen dan ekonomi dunia;

Libatkan dari beragam disiplin ilmu untuk mengembangkan pandangan/wawasan yang cukup luas; dan

Manfaatkan sedapat mungkin peta visual/grafik lebih dari penggunaan teks dan tabel.

5. CATATAN PENUTUP

Jika teknologi masyarakat dipandang “sama” dengan teknologi lainnya, dalam arti sebagai alat enabler maupun productivity tool yang harus senantiasa dikembangkan, maka perencanaan teknologi merupakan hal yang makin penting.

Persaingan global kini semakin ketat. Produk yang masuk ke pasar makin kompleks dan cenderung makin customized. Tuntutan akan waktu penyampaian produk makin singkat. Umur produk makin pendek. Kecenderungan demikian menuntut para pelaku bisnis makin fokus dan lebih memahami industri dan pasar mereka. Perencanaan teknologi makin penting untuk membantu dalam menghadapi situasi demikian. Penggunaan technology roadmapping dapat digunakan sebagai suatu alat perencanaan teknologi untuk pengembangan teknologi masyarakat secara lebih terarah dan agar dapat bermanfaat sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia serta kompetitif dengan teknologi “modern” dalam persaingan pasar yang cenderung makin kompleks.

Technology roadmapping dari teknologi masyarakat merupakan proses partisipatif dan kolaboratif dari para stakeholder-nya dan merupakan proses iteratif. Roadmap teknologi masyarakat sebagai hasil “kesepakatan” sangat bernilai, termasuk bagi

139

Page 12: B4 Merancang Technology Roadmapping - Tatang AT

PENGETAHUAN/TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF MULTIDIMENSI

para pembuat kebijakan, dalam memformulasikan kerangka regulasi, sistem insentif atau kelembagaan yang tepat untuk mendukung keberhasilan pengembangan teknologi masyarakat sebagai aset intelektual penting bangsa. Bila dilaksanakan secara konsisten, tindak lanjut dari roadmap yang dihasilkan, baik secara sendiri-sendiri maupun berkolaborasi, secara keseluruhan akan merupakan collective action yang sinergis.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

1. Çetindamar, Dilek, dan Clare Farrukh. 2001. Technology Roadmapping Workshop. Technology Foresight & Strategic Planning: Future Technologies. Institute for Manufacturing. University of Cambridge. 26th May 2001.

2. EISDISR. 2001. Technology Planning for Business Competitiveness: A Guide to Developing Technology Roadmaps. Emerging Industries Section Department of Industry, Science and Resources, Australia. August 2001

3. FERIC. 1996. Technology Road Map for Forest Operations in Canada. Special Report No. SR-117. Forest Engineering Research Institute of Canada. December 1996. dari http://strategis.ic.gc.ca/SSG/fb01037e.html

4. Garcia, Marie L. dan Olin H. Bray. 1998. Fundamentals of Technology Roadmapping. Strategic Business Development Department. Sandia National Laboratories. Dari http://www.sandia.gov/Roadmap/home.htm

5. Hasnain, Sadiq, Peter Trau, dan Eric Sauve. The Application of Technology Projection Methods in Canada. National Research Council of Canada. http://www.nistep.go.jp/achiev/ftx/eng/mat077e/html/mat0776e.html

6. Industry Canada. 2001. Technology Roadmapping: A Strategy for Success. Industry Canada.

7. Potter, David K. 1999. Summary Briefing on Technology Roadmapping: Concepts and Applications. Focus Group for “Linking Technology Planning to Business Strategy. The Conference Board of Canada.

MENUMBUHKEMBANGKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DANPERLINDUNGAN ASET INTELEKTUAL BANGSA

140