B2B M-Commerce and Supply Chain Management

21
B2B M-Commerce and Supply Chain Management Perusahaan harus mampu merespon kebutuhan mitra bisnis secara cepat, dan respon yang cepat sangat penting dalam mengelola rantai suplai (pasokan) Dua peluang terbesar dalam “mobile commerce B2B” yaitu menggunakan komunikasi nirkabel untuk berbagi informasi mengenai rantai suplai (pasokan) dan untuk bekerjasama dengan mitra bisnis. Dengan mengintegrasikan perangkat komputasi mobile ke dalam komunikasi rantai suplai (pasokan), sangatlah mungkin untuk membuat produk ‘mobile’ yang disesuaikan dari departemen manufaktur, atau menyediakan akses yang aman untuk melihat data keuangan rahasia dari sistem informasi manajemen.

Transcript of B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Page 1: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Perusahaan harus mampu merespon kebutuhan mitra bisnis secara cepat, dan respon yang cepat sangat penting dalam mengelola rantai suplai (pasokan) Dua peluang terbesar dalam “mobile commerce B2B” yaitu menggunakan komunikasi nirkabel untuk berbagi informasi mengenai rantai suplai (pasokan) dan untuk bekerjasama dengan mitra bisnis. Dengan mengintegrasikan perangkat komputasi mobile ke dalam komunikasi rantai suplai (pasokan), sangatlah mungkin untuk membuat produk ‘mobile’ yang disesuaikan dari departemen manufaktur, atau menyediakan akses yang aman untuk melihat data keuangan rahasia dari sistem informasi manajemen.

Page 2: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Solusi komputasi mobile memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk merespon lebih cepat terhadap gangguan pasokan rantai (supply chain) dengan proaktif menyesuaikan rencana atau menggeser sumber daya yang berkaitan menyebabkan terjadinya alur supply chain menjadi gawat.

Ponsel juga dapat memfasilitasi kolaborasi antara anggota rantai pasokan. Hal ini tidak lagi diperlukan bagi perusahaan untuk menghubungi perusahaan mitra untuk menemukan karyawannya. Sebaliknya, manajer dapat menghubungi karyawan mereka secara langsung pada perangkat mobile mereka.

Page 3: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Mobile Consumer and Personal Service Applications

Jumlah aplikasi nirkabel sekarang sudah banyak yang mendukung konsumen dan memberikan layanan pribadi.

Sebagai contoh, sebuah situasi seorang pelancong atau wisatawan mengambil penerbangan internasional. Sebelum meninggalkan rumah, wisatawan menggunakan telepon selulernyanya untuk melihat situs Web WAP-enabled maskapai penerbangan atau sistem pesan SMS untuk melihat apakah telah terjadi penundaan penerbangan. Setibanya di bandara, memasuki nomor penerbangan ke perangkat dan mendapat balasan pesan dari maskapai penerbangan menandakan check-in yang telah dilakukan sudah benar dan mendapat konfirmasi waktu penerbangan.

Page 4: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Mobile Entertainment

Hiburan mobile kini tersedia pada banyak perangkat selular, mulai dari smartphone hingga iPod. Aplikasi yang paling menonjol adalah musik, video, Permainan, hiburan remaja, olahraga, bursa taruhan, dan banyak lagi.

Mobile Games and Gambling Hands-free driving

Page 5: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Wireless Telemedicine

Sekarang, dua teknologi yang berbeda sedang digunakan untuk aplikasi “telemedicine”:

(1) Penyimpanan data dan mentransfer gambar digital dari satu lokasi ke lokasi lain.

(2) Video conferencing digunakan untuk berdiskusi atau berkonsultasi dengan jangka waktu yang ditentukan antara pasien di satu lokasi dan seorang dokter spesialis di tempat lain.Sebagian besar konsultasi real-time yang terjadi biasanya karena pasien berada di daerah pedesaan dan dokter spesialis berada di daerah perkotaan.

Page 6: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Other Mobile Computing Services for Consumers

Banyak layanan komputer mobile lainnya dalam berbagai kategori layanan telah tersedia untuk konsumen.

Contohnya adalah mencakup layanan yang menyediakan berita terbaru, laporan cuaca dan olahraga; penerjemah bahasa, informasi tentang tempat-tempat wisata dan layanan darurat.

Page 7: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Location-Based Mobile Commerce

Location-Based Mobile Commerce: Pengiriman transaksi M-Commerce bagi individu di lokasi tertentu, pada waktu tertentu. L-Commerce merujuk menggunakan perangkat GPS-enabled atau teknologi serupa untuk menemukan di mana pelanggan tersebut berada dan memberikan produk dan layanan berdasarkan lokasi pelanggan.

Page 8: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Layanan yang diberikan melalui L-Commerce fokus pada lima faktor kunci:

1. Location: Menentukan posisi dasar seseorang atau sesuatu.

2. Navigation: Merencanakan rute atau alur atau arah dari satu lokasi ke lokasi lain.

3. Tracking: Memantau pergerakan seseorang atau sesuatu.

4. Mapping: Membuat peta lokasi geografis tertentu.5. Timing: Menentukan waktu yang tepat pada lokasi

tertentu.

Page 9: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Teknologi Untuk L-Commerce

Global Positioning System (GPS)GPS didasarkan pada sistem pelacakan

berbasis satelit di seluruh dunia yang memungkinkan pengguna untuk menentukan posisi yang tepat di mana saja di bumi.

Geographical Information System (GIS) GIS adalah sistem komputer yang mampu mengintegrasikan, menyimpan, mengedit, menganalisa, berbagi, dan menampilkan informasi berbasis geografis (mengenai ruang dan tempat)

Page 10: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Location-Based Advertising

Metode iklan berbasis lokasi mengenai bagaimana menempatkan iklan bedasarkan lokasi. Contohnya adalah menempatkan iklan pada bagian atas taksi. Iklan berubah berdasarkan lokasi taksi. Taksi meluncur di distrik teater di New York City mungkin menunjukkan iklan untuk bermain atau restoran di daerah itu.

Page 11: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Tanggapan Darurat via Telepon Seluler

Wireless 911 (e-911): Di Amerika Serikat, sistem tanggap darurat yang memproses panggilan dari telepon seluler.

Automatic Crash Notification: Perangkat atau alat yang secara otomatis mengirim kepada polisi mengenai lokasi kendaraan yang telah terlibat dalam kecelakaan.

Telematics: Integrasi komputer dan komunikasi nirkabel untuk meningkatkan arus informasi dengan menggunakan prinsip telemetri.

Page 12: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Beberapa hambatan dalam Location-Based M-Commerce

1. Accuracy of devices: Lebih murah, kurang akurat, mesin pencari dapat digunakan untuk menemukan perkiraan lokasi.

2. The cost-benefit justification: Manfaat layanan berbasis lokasi tidak membenarkan biaya dari sebuah perangkat atau ketidaknyamanan dan waktu yang diperlukan untuk memanfaatkan layanan tersebut.

3. Limited network bandwidth: Bandwidth yang semakin membaik, akan menarik lebih banyak pelanggan.

4. Invasion of privacy: Ketika ponsel mereka selalu menyala adalah sebuah kenyataan, banyak orang akan ragu-ragu mengenai keberadaan dan gerakan mereka akan dilacak sepanjang hari mereka, bahkan jika mereka tidak melakukan apa-apa untuk disembunyikan.

Page 13: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Keamanan dan isu-isu lainnya dalam pelaksanaan E-Commerce

Isu-isu keamanan dalam pelaksanaana) Kode berbahaya. Hacker mengirimkan kode-

kode ke e-mail pengguna.b) Keamanan Transaksic) Komunikasi nirkabel (tanpa kabel)d) Keamanan fisik pada perangkat mobilee) Kemudahan penggunaan dan keamanan yang

burukf) Tindakan keamanan

Page 14: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Limitation Description

Insufficient Bandwidth Dibutuhkan beberapa tahun sampai 3G tersedia di banyak tempat.

Security Standards Standar universal yang masih dalam pengembangan.

Power Consumption Baterai dengan masa daya yang panjang diperlukan.

Transmission interferences

Ponsel nirkabel dan perangkat lain bebas digunakan tetapi ramai dalam transmisi.

GPS Accuracy GPS mungkin tidak akurat di kota dengan gedung-gedung tinggi.

WAP Limitations WAP mahal dan sulit untuk akses.

Potential health hazards Potensi rusaknya kesehatan dari emisi frekuensi radio belum dapat diketahui.

Human-computer interface

Layar dan keyboard yang terlalu kecil, sulit bagi banyak orang untuk menggunakan.

Complexity Menyimpan dan menggunakan Pengaya opsional dapat menjadi masalah.

Keterbatasan teknis “Mobile computing”

Page 15: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Etika, hukum, dan masalah kesehatan dalam M-Commerce

Sifat alamiah perangkat selular menimbulkan masalah etika dan hukum di tempat kerja. Sebagian besar karyawan memiliki komputer desktop kedua di rumah dan di tempat kerja, dan memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Namun, hal ini tidak mudah untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi pada telepon seluler. Potensi masalah kesehatan telah dipublikasikan secara luas, tapi belum terbukti.

Page 16: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Hambatan-hambatan utama dalam “Enterprise Mobile Computing”

Menurut Malykhina (2006b—based on the percentage of companies experiencing them):Biaya tinggi 59%Keamanan yang memadai 48%Kurangnya integrasi 46%Broadband yang tidak mencukupi 41%Pengembangan aplikasi mobile yang tidak memadai 36%Bukan sebuah prioritas IT yang tinggi 34%Masa hidup baterai yang pendek 32%Persyaratan Manajemen 32%Layar yang kecil 30%Kurangnya standar untuk Industri 21%Memori penyimpanan yang tidak memadai 18%

Page 17: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Some of the lessons learned from project failures in M-Commerce

a. Jangan memulai sebuah proyek tanpa infrastruktur yang sesuai.

b. Jangan memulai sebuah implementasi menggunakan skala penuh.

c. Pilih arsitektur yang tepat.d. Berbicara dengan berbagai pengguna tentang masalah

kegunaan.e. Pengguna harus terlibat.f. Mempekerjakan ahli nirkabel.g. Nirkabel adalah media yang berbeda dari bentuk-bentuk

lain komunikasi.

Page 18: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Pervasive ComputingPervasive Computing: Tak terlihat, melakukan sistem perhitungan (Compute) dimanapun yang telah tertanam dalam berbagai objek disekitar kita.

Principles of Pervasive Computing: Decentralization: Dimulai dengan transisi dari mainframe komputer terpusat ke PC. Diversification: Menggolong-golongkan perangkat sesuai dengan kebutuhan dari seorang individu untuk tujuan tertentu. Connectivity: Terhubung ke jaringan atau saling terhubung. Simplicity: Harus dirancang untuk kesederhanaan penggunaan.

Page 19: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

Contextual ComputingPeningkatan interaksi dari seorang pengguna dengan memahami pengguna, konteks, dan aplikasi dan informasi yang diperlukan.

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi item.

Electronic Product Code (EPC)

Kode identifikasi frekuensi Radio yang mengidentifikasi produsen, produser, versi, dan nomor seri produk konsumen individu.

Page 20: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

SMART APPLICATIONS: HOMES, CARS, AND MORE

• Dalam “Smart Home” – Komputer didalam rumah, televisi, pencahayaan, dan pengaturan suhu dan sistem keamanan rumah dan alat-alat rumah tangga dapat “berbicara” satu sama lain melalui internet.

Smart Homes

• Microprocessor dalam “Smart Cars” dapat mengontrol sistem hiburan didalam mobil, dan memutuskan kapan transmisi otomatis seharusnya bergerak atau bergeser.

Smart Cars

•Rangkaian sensor yang terhubung satu sama lain yang memantau atau mengawasi lingkungan dimana mereka ditempatkan.

Sensor Networks

Page 21: B2B M-Commerce and Supply Chain Management

• Makasih