B. Urusan Wajib 1. Urusan Pendidikan a. Program dan...
-
Upload
nguyennhan -
Category
Documents
-
view
225 -
download
6
Transcript of B. Urusan Wajib 1. Urusan Pendidikan a. Program dan...
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
66
B. Urusan Wajib
1. Urusan Pendidikan
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat, arsip dan
perpustakaan
b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi ( listrik,
telekomunikasi, air, gas, media cetak )
c) Penyediaan jasa administrasi keuangan
d) Penyediaan jasa kebersihan kantor
e) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
f) Fasilitasi rapat dan tamu
g) Koordinasi dan konsultasi
h) Pengelolaan kepegawaian
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja
a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja
b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan
kegiatan bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
a) Penyusunan perencanaan kerja SKPD
b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
c) Penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi anggaran
5) Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib
Belajar 12 tahun
a) Penerimaan peserta didik baru
b) Penyusunan formasi nominatif TK/SD
6) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah
a) Usek dan Unas SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
67
b) Pembinaan dan penyusunan soal Standar Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP)
c) Pembinaan dan pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)
d) Sertifikasi kompetensi siswa SMK
e) Pembinaan kompetensi guru dan pengawas di bidang teknologi
informasi
f) Pelaksanaan tes kendali mutu
g) Pembinaan penilaian pembelajaran, penyusunan instrumen
supervisi dan monitoring dan evaluasi MBS
h) Pembinaan akreditasi sekolah/madrasah
i) Pembinaan metode pembelajaran matematika SD, SMP,
SMA/SMK
j) Pembinaan pelaksanaan sekolah andalan dan pendampingan
sekolah SSN, SBI, ISO
k) Studi kelayakan pendirian TK dan pembukaan program keahlian
baru, alih fungsi sekolah menengah
l) Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan TK/SD
m) Fasilitasi GOPTKI, BMPS, temu konsultasi dengan perguruan
tinggi dan dunia usaha/dunia industri
n) Pengadaan mebeler TK, SD Model serta media pembelajaran
SMA dan SMK
o) Fasilitasi rehabilitasi bangunan gedung SD (DAK)
p) Pendampingan subsidi imbal swadaya 1 SMP, 14 SMA dan 7
SMK (SBI, SSN)
q) Pencetakan buku nilai SD
r) Penyusunan Peraturan Bupati APBS dan pembinaan
penyusunan RKA/DPA sekolah negeri
s) Penataan petugas laboratorium sekolah
t) Pembinaan MGMP, pembina OSIS dan KKG SD
u) Pembinaan kinerja kepala sekolah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
68
v) Fasilitasi pendampingan kapasitas pendidikan (BEC-TF)
w) Fasilitasi praktek kerja industri siswa SMK di Malaysia
7) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal
a) Workshop pembuatan bahan ajar pendidikan pengarusutaman
gender bidang pendidikan
b) Pembinaan manajemen PKBM
c) Rintisan taman bacaan masyarakat
d) Pendampingan block grand revitalisasi kelembagaan
8) Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak
a) Pembinaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
b) Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di SKB
9) Program Peningkatan Manajemen Pendidikan
a) Pelaksanaan Dewan Pendidikan
b) Fasilitasi sertifikasi guru TK,SD, SMP, SMA dan SMK
c) Penilaian angka kredit guru
d) Fasilitasi penyusunan RPP, implementasi KBM bagi GTT/GTY,
penyusunan menu pembelajaran bagi pamong PAUD dan
implementasi kerja bagi PTT/PTY.
e) Penyusunan profil dan kalender pendidikan
f) Pengembangan jejaring pendidikan nasional (Jardiknas)
g) Perencanaan kebutuhan sarana prasarana (Sarpras) SMP
10) Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru
a) Lomba gugus TK dan SD tingkat kabupaten
b) Kreatifitas siswa
c) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SD, SMP, SMA dan
SMK serta mendongeng guru TK
d) Pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi
e) Lomba sekolah sehat/dokter kecil
11) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Operasionalisasi Pelaksanaan Jaminan Pendidikan, Beasiswa
Prestasi dan Retrivel
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
69
b) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan dan Taman Bacaan
Masyarakat di SKB
c) Penyelenggaraan Pendidikan Ketrampilan Binaan di SKB
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan pendidikan
adalah sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Terlaksananya penyediaan dan pengelolaam jasa surat
menyurat, arsip dan sosialisasi kearsipan selama 12 bulan
b) Terlaksananya pembayaran langganan listrik, telekomunikasi, air,
gas, media cetak untuk 1 dinas, 85 satker dan 17 korcam
c) Terlaksananya pembayaran tunjangan bendahara dan pengelola
barang selama 9 bulan
d) Terciptanya suasana kerja yang bersih dan pengadaan alat
kebersihan untuk 1 dinas, 85 satker dan 17 korcam
e) Terlaksananya pengadaan alat tulis kantor, barang cetakan dan
penggandaan
f) Terfasilitasinya rapat-rapat kedinasan selama 12 bulan untuk 1
dinas
g) Terfasilitasinya perjalanan dinas selama 12 bulan untuk 1 dinas
h) Terlaksananya pengelolaan kepegawaian dan terlaksananya
penyusunan tata naskah kepegawaian pada 1 dinas, 17 korcam,
54 SMPN, 17 SMAN, 8 SMKN dan 1 SKB
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja
a) Terlaksananya pembelian 3 buah komputer, 1 buah notebook, 3
buah printer, 3 buah adaptor dan 1 buah kamera digital
b) Terpeliharanya 8 unit kendaraan roda empat, 85 unit kendaraan
roda dua, BBM, pemeliharaan gedung, alat kantor, rumah tangga,
taman dan meubelair
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
70
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terlaksananya pengiriman peserta bintek, workshop, seminar dan
lokakarya sebanyak 6 kali
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
a) Terlaksananya penyusunan perencanaan kerja dan
terlaksananya penyusunan RKA/DPA
b) Terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
c) Terlaksananya penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi
anggaran, terlaksananya pelaporan pertanggungjawaban
keuangan bagi 1 dinas, 84 sekolah, 17 korcam dan 1 SKB
5) Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib
Belajar 12 tahun
a) Penerimaan siswa baru untuk SD/MI sebanyak 13.320 siswa,
SMP/MTs sebanyak 9.972 siswa dan SMA/SMK/MA sebanyak
9.872 siswa.
b) Penyusunan formasi nominatif untuk TK/SD di 472 TK dan 514
SD.
6) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah
a) Ujian Sekolah dan Ujian Nasional untuk SD/MI sebanyak 13.218
siswa, ujian nasional SMP/MTs sebanyak 12.137 siswa,
SMA/MA/SMK sebanyak 9.752 siswa.
b) Pembinaan dan Penyusunan Soal Standar Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP) untuk 132 pendidik dan tersedianya
3 Master soal SD, 4 Master soal SMP, 10 Master soal SMA dan 5
Master soal SMK.
c) Pembinaan dan Pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) untuk 51 Guru SD, 55 Guru SMP, 30 Guru
SMA dan 40 guru SMK.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
71
d) Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK untuk 200 siswa bidang studi
akuntansi, pariwisata, administrasi perkantoran, nautika dan
teknika, otomotif.
e) Pembinaan Kompetensi Guru dan Pengawas di Bidang Teknologi
Informasi untuk 52 guru SD, 54 guru SMP, 25 guru SMA/SMK
dan 69 Pengawas.
f) Pelaksanaan Tes Kendali Mutu untuk 66.148 siswa SD/MI Kelas
I-V, 13.212 siswa SD/MI kelas VI, 12.137 siswa SMP/MTs, 9.801
siswa SMA/SMK.
g) Pembinaan Penilaian Pembelajaran, Penyusunan Instrumen
Supervisi dan Monitoring untuk 51 guru TK, 51 guru SD, 34 guru
SMP, 36 guru SMA/SMK, 17 Pengawas TK/SD, 14 Pengawas
SMA/SMK dan Evaluasi pelaksanaan manajemen berbasis
sekolah (MBS) untuk 517 SD, 103 SMP, 100 SMA/SMK.
h) Pembinaan Akreditasi Sekolah/Madrasah untuk 56 TK, 46 SD, 23
SMP, 22 SMA dan 22 SMK.
i) Pembinaan Metode Pembelajaran Matematika SD, SMP,
SMA/SMK untuk 54 guru SD, 54 guru SMP, 34 guru SMA, 40
guru SMK, 17 Pengawas TK/SD dan 4 Pengawas SMA/SMK.
j) Pembinaan Pelaksanaan Sekolah Andalan dan Pendampingan
Sekolah SSN, SBI, ISO untuk 1 SD Andalan, 7 SD SSN, 6 SMP
Andalan, 2 SMP SSN, 1 SMP SBI, 5 SMA Andalan, 1 SMA SBI, 1
SMK SBI dan 1 SMK ISO.
k) Studi Kelayakan Pendirian TK dan Pembukaan Program Keahlian
Baru, Alih Fungsi Sekolah Menengah untuk 20 sekolah.
l) Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan TK/SD untuk 2 TK Negeri
dan 499 SD.
m) Fasilitasi GOPTKI, BMPS, Temu Konsultasi dengan Perguruan
Tinggi dan Dunia Usaha/Dunia Industri masing-masing 1 kali
pertemuan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
72
n) Pengadaan Mebeler untuk 1 sekolah TK/SD Model serta
Pengadaan komputer, LCD, Alat peraga SMK 1 Kalasan,
Pengadaan alat olahraga SMP 1 Seyegan, Pengadaan alat
peraga SMK 1 Seyegan, Pengadaan alat kesenian karawitan
SMP 1 Moyudan.
o) Fasilitasi Rehabilitasi Bangunan Gedung SD (DAK) untuk 69 SD
yaitu SDN Karakan Godean, SD Kanisius Jering Godean, SDN
Banyuurip 1 Turi, SDN 1 Turi, SD Muh Girikerto Turi, SDN
Blembem Pakem, SD Muh Kedungbanteng 1 Moyudan, SDN
Karangmloko 2 Nganglik, SDN 1 Minomartani, SDN Bhakti Karya
Depok, SDIT Alam Nurul Islam Gamping, SDN I Klegung Tempel,
SDN Jatisawit Gamping, SDN 4 Semarangan Godean, SD Muh 2
Ngabean Tempel, SDN Randusari Ngemplak, SDN Jetisharjo
Sleman, SD Muh Kronggahan Gamping, SDN 2 Balecatur
Gamping, SDN 2 Demakijo Gamping, SDN 2 Jambon Gamping,
SDN Mayangan, SDN Nyamplung, SDN Moyudan, SDN 1
Godean, SD Muh 4 Sangonan, SDN Krajan, SDN 5 Semarangan
Godean, SDN 1 Semarangan Godean, SD Muh 3 Ngijon Minggir,
SDN 2 Balangan Minggir, SDN Bokong Seyegan, SD Muh
Kasuran Seyegan, SDN Gendengan Seyegan, SDN 1
Kandangan Seyegan, SDN 5 Sleman, SDIT Bhakti Insani
Sleman, SDN Jumeneng Lor Sleman, SDN Triharjo Sleman, SD
Muh 1 Domban Tempel, SD Muh 1 Gendol Tempel, SD Muh 3
Gendol Tempel, SD Muh Gondanglegi Tempel, SDN Cungkuk
Tempel, SDN Kadisono Tempel, SDN Ledoknongko Turi, SDN
Donokerto Turi, SDN Somoitan Turi, SDN 1 Kaliurang Pakem,
SDN Paraksari Pakem, SDN Purworejo Pakem, SDN 2 Kaliurang
Pakem, SDN 2 Cangkringan, SDN Gondang Cangkringan, SDN
Malangrejo Ngemplak, SDN 2 Krapyak Ngemplak, SDN
Donoharjo Ngaglik, SDN Corongan Depok, SDN Nanggulan
Depok, SDN Puren Depok, SDN 1 Madusari Prambanan, SDN 1
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
73
Panasan Sleman, SDN Dayuharjo Nganglik, SDN 1 Jambon
Gamping, SDN Sidoluhur Godean, SDN Cibuklor Seyegan, SDN
Margokaton Seyegan, SDN 1 Sinduadi Mlati, SDN 2 Minomartani
Nganglik.
p) Pendampingan Subsidi Imbal Swadaya untuk 1 SMP, 14 SMA
dan 7 SMK.
q) Pencetakan Buku Nilai SD untuk 3.519 Buku Nilai Umum, 530
Buku Nilai Pendidikan Jasmani dan 530 Buku Nilai Agama.
r) Penyusunan 1 Peraturan Bupati APBS dan Pembinaan
Penyusunan RKA/DPA Sekolah Negeri untuk 41 SD, 54 SMP, 17
SMA dan 7 SMK.
s) Penataran Petugas Laboratorium Sekolah untuk 50 SMP, 25
SMA dan 25 SMK.
t) Pembinaan MGMP, Pembina OSIS dan KKG SD untuk 220 guru
10 bidang studi, 45 orang Pembina OSIS SMP, SMA dan SMK,
serta 51 KKG SD.
u) Pembinaan Kinerja Kepala Sekolah untuk 60 Kepala SD, 15
Kepala SMP dan 25 Kepala SMA/SMK.
v) Fasilitasi Pendampingan Kapasitas Pendidikan (BEC-TF) untuk
15 sekolah.
w) Fasilitasi Praktek Kerja Industri Siswa SMK di Malaysia untuk 25
orang
7) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal
a) Workshop Pembuatan Bahan Ajar Pendidikan Pengarusutamaan
Gender Bidang Pendidikan untuk 75 orang guru SD, SMP, SMA
dan SMK.
b) Pembinaan Manajemen PKBM untuk 75 Pengelola Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat di tingkat Desa.
c) Rintisan Taman Bacaan Masyarakat di 23 lokasi tingkat Desa.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
74
d) Pendampingan Block Grand Revitalisasi Kelembagaan untuk
rehabilitasi 1 ruang pertemuan pada Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) Sleman.
8) Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak
a) Pembinaan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk
50 Lembaga PAUD, Sosialisasi Program PAUD bagi 100 orang di
tingkat kecamatan, Peringatan Hari Anak Nasional yang diikuti
700 anak dan Pelatihan Tenaga PAUD untuk 100 orang.
b) Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di SKB
yang diikuti 191 anak.
9) Program Peningkatan Manajemen Pendidikan
a) Pelaksanaan Dewan Pendidikan yang berupa Pembinaan Komite
Sekolah di 17 Kecamatan yang diikuti 430 orang.
b) Fasilitasi Sertifikasi Guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK untuk
1.919 guru.
c) Penilaian Angka Kredit Guru untuk 1.090 guru TK, SD, SMP,
SMA dan SMK.
d) Fasilitasi Penyusunan RPP, Implementasi KBM bagi GTT/GTY,
Penyusunan Menu Pembelajaran bagi Pamong PAUD dan
Implementasi kerja bagi PTT/PTY untuk 1.819 pegawai tidak
tetap (PTT), 350 Pamong PAUD, 1.132 Guru Tidak Tetap TK,
1.325 Guru Tidak Tetap SD, 447 Guru Tidak Tetap SMP, 277
Guru Tidak Tetap SMA dan 508 Guru Tidak Tetap SMK.
e) Penyusunan Profil dan Kalender Pendidikan untuk 50 buku Profil
Pendidikan dan 1.300 buah Kalender Pendidikan Tahun Ajaran
2009/2010.
f) Pengembangan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) untuk
105 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA.
g) Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana (Sarpras) SMP untuk
54 SMP Negeri dan 51 SMP Swasta.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
75
10) Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru
a) Lomba Gugus TK dan SD Tingkat Kabupaten yang diikuti 17
gugus TK dan 17 gugus SD.
b) Kreatifitas Siswa untuk 18 jenis kegiatan yaitu lomba paduan
suara tingkat SD/MI, lomba paduan suara tingkat SMA/MA,
lomba band tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, lomba drumband
tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, lomba majalah
dinding sekolah, lomba kreatifitas siswa dan guru TK/SD, lomba
karawitan siswa, lomba dimas diajeng siswa, lomba kompetensi
siswa SMK, lomba olimpiade sains siswa, lomba karya ilmiah
remaja (KIR), lomba cerdas cermat siswa, porsenitas siswa,
MTQ siswa, gelar potensi siswa, pembinaan prestasi siswa dan
pembinaan wawasan kebangsaan siswa.
c) Lomba Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru SD, SMP, SMA dan
SMK yang diikuti 17 guru TK, 34 guru SD, 20 guru SMP, 20 guru
SMA, dan 20 guru SMK serta Lomba Mendongeng Guru TK yang
diikuti 34 guru.
d) Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi yang
diikuti 34 guru TK/SD, 14 guru SMP, 9 guru SMA/SMK, 36
Kepala Sekolah dan 23 Pengawas Sekolah.
e) Lomba Sekolah Sehat yang diikuti 20 sekolah dan Dokter Kecil
yang diikuti 51 siswa.
11) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Terlaksananya jaminan pendidikan bagi 6.943 siswa miskin
SMA/SMK, terlaksananya bantuan operasional sekolah daerah
(BOSDA) untuk 86.196 siswa SD, 32.865 siswa SMP, retrivel
untuk 75 siswa dan pemberian beasiswa prestasi untuk 100
siswa.
b) Terselenggaranya program kesetaraan Paket B bagi 20 warga
belajar, 20 warga belajar Kejar Paket C dan terlaksananya
pelatihan administrasi kelompok belajar bagi 40 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
76
c) Terlaksananya program diklat ketrampilan menjahit 15 warga
belajar, bordir 15 warga belajar, rias pengantin 15 warga belajar,
TKR 15 warga belajar, kecakapan hidup (life skill) di 1 desa
binaan, kelompok belajar olahraga (KBO) sepakbola 25 warga
belajar, bulu tangkis 30 warga belajar dan senam 20 warga
belajar
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pendidikan
sebagaimana buku lampiran)
Berbagai program dan kegiatan di atas mampu mendukung peningkatan
partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Angka Partisipasi
Kasar (APK) untuk SD/MI mengalami kenaikan sebesar 0,12%, dari
115,67% di tahun 2008 menjadi 115,79% di tahun 2009. APK SMP/MTs
naik 0,86%, dari 115,01% di tahun 2008 menjadi 115,87% di tahun 2009.
APK SMA/SMK/MA naik 0,28%, dari 75,45% di tahun 2008 menjadi
75,73% di tahun 2009. APK tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5. Angka Partisipasi Kasar Tahun 2005-2009 (dalam %)
111,11
98,25
76,03
114,74 114,84
74,32
115,34 114,99
75,04
115,67 115,01
75,45
115,79115,87
75,73
0
20
40
60
80
100
120
2005 2006 2007 2008 2009
SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
Sumber: Dinas Pendidikan
Angka Partisipasi Murni (APM) untuk SD/MI mengalami kenaikan 0,17%,
dari 98,99% di tahun 2008 menjadi 99,83% di tahun 2009. APM
SMP/MTs naik 0,02%, dari 80,98% di tahun 2008 menjadi 81,00% di
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
77
tahun 2009. APM SMA/SMK/MA naik 0,02%, dari 53,87% di tahun 2008
menjadi 53,89% di tahun 2009. Data selengkapnya pada grafik berikut.
Grafik 6. Angka Partisipasi Murni Tahun 2005-2009 (dalam %)
91,85
71,71
52,46
96,75
80,01
48,41
98,78
80,77
53,43
98,99
80,98
53,87
99,16
81,00
53,89
0
20
40
60
80
100
2005 2006 2007 2008 2009
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
Rata-rata nilai hasil belajar untuk SD/MI mengalami penurunan sebesar
0,16 dari 7,56 di tahun 2008 menjadi 7,40 di tahun 2009. Rata-rata UAN
SMP/MTs, kenaikan 0,41 dari 6,77 di tahun 2008 menjadi 7,18 di tahun
2009. Rata-rata nilai UAN SMA/MA, penurunan 0,23 dari 7,49 di tahun
2008 menjadi 7,26 di tahun 2009. Nilai rata-rata UAN SMK, kenaikan
0,80 dari 6,91 di tahun 2008 menjadi 7,71 di tahun 2009. Data
selengkapnya pada grafik berikut.
Grafik 7. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Tahun 2005-2009
7,096,14
5,88
5,81
7,06 7,15 6,84
6,747,1
6,83
6,84 6,74
7,56
6,77
7,49
6,91
7,4 7,18
7,26
7,71
2
4
6
8
2005 2006 2007 2008 2009
SD/MI SMP/MTs SMA SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
78
Jumlah anak putus sekolah untuk semua jenjang berhasil diturunkan,
jenjang SD/MI menurun dari 37 siswa menjadi 34 siswa di tahun 2009,
jenjang SMP turun dari 66 siswa menjadi 48 siswa, jenjang SMA/SMK
turun dari 124 siswa menjadi 51 siswa. Gambaran jumlah anak putus
sekolah pada grafik berikut.
Grafik 8. Jumlah Anak Putus Sekolah Tahun 2005 - 2009
56
130109
48
104
194
39
139
330
37
66
124
3448
61
0
50
100
150
200
250
300
350
2005 2006 2007 2008 2009
SD/MI SMP/MTs SMU/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
Bila dibandingkan dengan capaian secara nasional, maka beberapa
indikator urusan pendidikan di Kabupaten Sleman mampu melebihi
indikator nasional, sebagaimana tabel 3.1.
Tabel 3.1. Capaian Indikator Pembangunan Bidang Pendidikan.
INDIKATOR
CAPAIAN SLEMAN (%)
TARGET CAPAIAN NAS 2009
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7
� Angka Melek Huruf 89,70 91,35 92,17 92,99 93,04 95,00
� Angka Partisipasi Kasar SD/MI
� Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs
� Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA
111,11
98,25
76,03
114,74
114,84
74,32
115,34
114,99
75,04
115,67
115,01
75,45
115,79
115,87
75,73
114,90
95,72
64,01
� Angka Partisipasi Murni SD/MI
� Angka Partisipasi Murni SMP/MTs
� Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA
91,85
71,71
52,46
96,75
80,01
48,41
98,78
80,77
53,43
98,99
80,98
53,87
99,83
81,00
53,89
93,52
73,64
53,40
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
79
1 2 3 4 5 6 7
� Angka Putus Sekolah SD/MI
� Angka Putus Sekolah SMP/MTs
� Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA
0,07
0,03
0,04
0,06
0,03
0,06
0,04
0,04
0,10
0,05
0,02
0,04
0,04
0,01
0,02
2,09
2,09
1,65
Sumber : Dinas Pendidikan
Tabel 3.2. Data Pelayanan Pendidikan
Uraian Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6
Banyaknya Tenaga Pendidik (Orang)
� TK/RA 1.560 1.781 2.172 2.093 2.228
� SD/MI 5.548 5.595 6.254 5.972 6.186
� SMP/MTs 3.448 3.448 3.420 3.336 3.242
� SMA/SMK/MA 3.753 3.698 3.773 3.757 3.681
Banyaknya Sekolah (Unit)
� TK/RA 472 470 481 505 512
� SD/MI 531 515 521 516 515
� SMP/MTs 120 120 120 122 121
� SMA/SMK/MA 109 109 108 111 109
Banyaknya Kelas (Ruang)
� TK/RA 1.066 1.059 1.171 1.171 1.182
� SD/MI 3.507 3.595 3.752 3.671 3.645
� SMP/MTs 936 967 1.016 1.034 1.246
Banyaknya Siswa (Anak)
� TK/RA 23.233 22.840 24.387 25.140 26.120
� SD/MI 81.101 82.675 85.976 86.900 87.893
� SMP/MTs 36.795 36.993 37.639 38.376 39.068
� SMA/SMK/MA 28.335 28.654 29.029 29.532 32.534
Rasio Murid : Guru (Negeri dan Swasta)
� TK/RA 13 13 11 11 12
� SD/MI 15 15 14 15 14
� SMP/MTs 11 11 11 12 12
� SMA/SMK/MA 8 8 9 9 9
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
80
1 2 3 4 5 6
Rasio Murid : Sekolah (Negeri dan Swasta)
� TK/RA 42 42 51 52 51
� SD/MI 153 160 165 168 171
� SMP/MTs 329 330 336 336 323
� SMA/SMK/MA 272 282 306 314 298
Pendidikan Luar Sekolah (warga belajar)
� PBAF 640 1.700 2.220 1.700 1.500
� Kejar Paket A Setara SD 313 80 60 100 100
� Kejar Paket B Setara SMP 2.448 3.200 2.600 460 2.525
� Kejar Paket C Setara SMU 460 200 440 810 700
Sumber : Dinas Pendidikan
Kualitas pendidikan di Sleman terus meningkat. Hal tersebut terlihat
dengan semakin banyaknya sekolah baik SMP maupun SMA yang
pencapaian nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) mampu berada di peringkat
10 besar tingkat provinsi. Pada tahun 2008 terdapat 3 SMP dan pada
tahun 2009 menjadi 4 SMP yang nilai rata-rata UAN masuk 10 besar di
Provinsi DIY yakni SMPN 4 Pakem pada peringkat 1, SMPN I Godean
pada peringkat 3, SMPN I Sleman pada peringkat 5 dan SMPN 4 Depok
pada peringkat 6.
Demikian juga untuk tingkat SMA, pada tahun 2008 terdapat 3 SMA
jurusan IPA dan pada tahun 2009 menjadi 4 SMA Jurusan IPA yang
masuk peringkat 10 besar yakni SMAN 1 Seyegan pada peringkat 1,
SMAN 1 Godean pada peringkat 7, SMAN 1 Mlati pada peringkat 8 dan
SMAN 2 Ngaglik pada peringkat 10. Untuk SMA Jurusan IPS pada
tahun 2008 terdapat 2 SMA dan pada tahun 2009 menjadi 3 SMA yang
masuk peringkat 10 besar yakni SMAN 1 Kalasan pada peringkat 6,
SMAN 1 Godean pada peringkat 7, SMAN 1 Sleman pada peringkat 8.
Sementara untuk SMA dengan jurusan Bahasa pada tahun 2008 dan
tahun 2009 yang masuk peringkat 10 besar tetap yaitu SMA Kolose De
Brito yang masuk pada peringkat 3.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
81
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikembangkan di Sleman untuk
mempersiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan dasar selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, terdapat play group
(kelompok bermain) sebanyak 146 lembaga dengan jumlah siswa 4.090
anak dan 629 pamong belajar, Taman Penitipan Anak (TPA) 48 lembaga
dengan jumlah anak yang dititipkan 1.667 anak dengan pamong belajar
sebanyak 279 orang.
Untuk masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal telah
dilaksanakan kelompok belajar paket A fungsional (fokus pada
ketrampilan) sejumlah 150 kelompok dengan jumlah warga belajar 1.500
orang dan tutor sebanyak 350 orang. Kelompok belajar paket A setara
SD sebanyak 6 kelompok dengan warga belajar sebanyak 100 orang
dan tutor 30 orang. Kelompok belajar paket B setara SMP terdapat 112
kelompok dengan warga belajar sebanyak 2.525 orang dan tutor 672
orang. Kelompok belajar paket C setara SMA terdapat 5 kelompok
dengan warga belajar sebanyak 700 orang dan tutor 35 orang.
Keberhasilan urusan pendidikan dapat dilihat dari berbagai prestasi pada
tingkat nasional dan provinsi.
Tabel 3.3 Prestasi Urusan Pendidikan Tingkat Nasional
No. Jenis Lomba Juara Sekolah Keterangan
1. Kepala Sekolah Berprestasi I SD Muh Condongcatur Achmad Solikin, S.Ag
2. Renang III SDN Gentan Ngaglik Anancy Reza N
3. Karate III SDN Kenaran 2 Prambanan
- Willi Adhimas R. - Aridha Shinta M.
4. Story Telling IV SMPN 1 Kalasan Fitya Maulina
5. Cipta Puisi Balada III SMP Budi Mulia 2 Almira Nabila Valmai
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
82
Tabel 3.4 Prestasi Urusan Pendidikan Tingkat Provinsi No. Jenis Lomba Juara Sekolah Keterangan
1. Olimpiade IPA Tingkat SD I SD Muh Sleman Sista Dyah Wijaya
2. Bridge I SD Margomulyo 1 Apri Untung H.
3. Bridge I SD Margorejo Tempel Sholikhah
4. Sekolah Sehat I SMP 4 Ngaglik
5. Sekolah Sehat II TK ABA Candi Pakem
6. Sekolah Sehat II SD Kanisius Kadirojo
7. MTQ Putra II SMP 3 Mlati Yazid Farokhi
8. MTQ Putri III SMP 3 Depok Vivi Afianti
9. MHQ Putri II SMP MBS Prambanan Amrina Rosyada
10. M Adzan I SMP 2 Sleman Dzaki Nasith
11. Ceramah Agama Putra II SMP 1 Seyegan Agung Wahyu W
12. Ceramah Agama Putri II SMP 3 Godean Saroh Sekar Langit
13. CCA I SMP Diponegoro Nurul Ahmad
14. Khutbah Jum’at Putra I SMP 1 Depok Abdul’adhim A.
15. Kaligrafi Putra I SMP 2 Berbah Aditya Prayudata
16. Atletik Lari 60 M Putra I SMP 4 Sleman Adi Pramono
17. Tenis Meja Putri I SMP 1 Ngemplak Riska Damayanti
18. Bulu Tangkis Putra I SMP 1 Ngemplak Muhammad Rosid
19. Pencak Silat Putra I MTs Babadan Afif Rizal Isnani
20. Karate Putri I SMP 1 Depok Yanalistya Dewi
21. Seni Tari Kelompok Putri I SMP 3 Berbah Melinda, Rosalia,
Emi Rahmawati,
Septinana
22. Cipta Cerpen Bhs Indonesia I SMP Budi Mulia 2 W. Wadendah
23. Seni Lukis Putri I SMP 4 Pakem Yumna
24. Seni Kriya Putra I SMP 2 Ngemplak Yoga Saiful
25. OSN Matematika Putra I SMP 1 Kalasan Husnul Hayati
26. OSN Matematika Putri I SMP 1 Sleman Zaselina Pitalok
27. OSN Fisika Putri I SMP 4 Pakem Annalisya
28. OSN Biologi Putri I SMP 4 Pakem Malvina Dyah A
29. Mitra PAUD Berprestasi II KB An-Nuur Krapyak Nur Cholimah, M.Pd
30. Lembaga PAUD Inovatif III KBIT Nurul Islam
Gamping
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
83
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan pendidikan adalah Dinas Pendidikan.
Dinas ini dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12
Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman
Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
30/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan
memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pendidikan
dan mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan,
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
pendidikan,
3) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan pendidikan adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.5. SDM Penyelenggara Urusan Pendidikan
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I - 2 SMP 1 2. II 560 3 SMA 1.259 3. III 2.550 4 D1 100 4. IV 4.660
5 D2 2.529 6 Sarmud/D3 763 7 Strata 1 3.065 8 Strata 2 53
Jumlah 7.770 Jumlah 7.770 Sumber : Dinas Pendidikan
Pejabat struktural penyelenggara urusan pendidikan terdiri dari 1 orang
pejabat pejabat eselon II, 5 orang pejabat eselon III dan 22 orang
pejabat eselon IV. Sedangkan pejabat fungsional guru 7.770 orang,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
84
pejabat fungsional penilik 15 orang, pejabat pamong SKB 11 orang,
pengawas sekolah 69 orang dan arsiparis 2 orang.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan pendidikan sebesar
Rp 44.385.042.100,00 realisasi Rp 39.955.493.361,00 atau 90,00%.
Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran anggaran sebesar Rp.
6.941.370.000,00 realisasi Rp 6.213.860.269,00 atau 89,52%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja anggaran
sebesar Rp. 2.528.893.000,00 realisasi Rp. 2.523.122.525,00 atau
99,77%.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur anggaran
sebesar Rp. 20.000.000,00 realisasi Rp. 7.800.000,00 atau 39,00%.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan anggaran sebesar Rp.
154.100.000,00 realisasi Rp. 151.869.300,00 atau 98,55%.
5. Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib
Belajar 12 tahun, anggaran sebesar Rp. 135.526.500,00 realisasi Rp
134.644.000,00 atau 99,35%.
6. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah
anggaran sebesar Rp. 10.920.972.300,00 realisasi Rp
9.590.610.167,00 atau 87,82 %.
7. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal anggaran
sebesar Rp. 115.521.000,00 realisasi Rp 108.321.000,00 atau
93,77%.
8. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak
anggaran sebesar Rp. 291.504.000,00 realisasi Rp 291.504.000,00
atau 100%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
85
9. Program Peningkatan Manajemen Pendidikan anggaran sebesar Rp.
21.726.745.100,00 realisasi Rp 19.463.526.050,00 atau 89,58%.
10. Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru anggaran sebesar
Rp. 1.053.971.000,00 realisasi Rp 1.008.541.850,00 atau 95,69%.
11. Program Penanggulangan Kemiskinan anggaran sebesar Rp.
470.784.000,00 realisasi Rp. 436.859.000,00 atau 92,79%.
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan pendidikan dilaksanakan secara partisipatif
dengan diawali masukan permasalahan dan usulan program kegiatan
dari sekolah, Komite Sekolah maupun dari Dewan Pendidikan
Kabupaten Sleman. Penyelenggaraan urusan pendidikan dari sejak
perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi dilaksanakan juga
secara multi sektoral. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Sleman
juga mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi
antara lain UGM dalam hal pembinaan olimpiade sains, UNY dalam
sertifikasi guru dan peningkatan kualifikasi guru, Lembaga Penjamin
Mutu Pendidikan (LPMP) dalam hal pembinaan guru bidang studi dan
LSM dalam pemantauan berbagai penyelenggaraan urusan pendidikan
seperti pelaksanaan BOS dan UNAS.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan pendidikan
sebagai berikut:
Tabel 3.6. Sarana dan Prasarana Urusan Pendidikan
No. Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Gedung Dinas Pendidikan 1 unit 2.512 M2
2. Gedung EKS Kanincam Sleman 1 unit 120 M2
3. Gedung EKS Kanincam Kalasan 1 unit 120 M2
4. Gedung EKS Kanincam Ngemplak 1 unit 120 M2
5. Gedung EKS STM Sleman 1 Unit 1.000 M2
6. Gedung SKB 1 unit 1.533 M2
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
86
1 2 3 4
7. Gedung TK Negeri 3 unit
8. Gedung SD Negeri 382 unit
9. Gedung SMP Negeri 55 unit
10. Gedung SMA Negeri 17 unit
11. Gedung SMK Negeri 8 unit
12. Kendaraan roda 4 9 unit
13. Kendaraan roda 2 67 unit 14. Komputer 60 buah 15. Laptop 16 buah
16. LCD 8 buah 17. Mesin ketik manual 6 buah
Sumber : Dinas Pendidikan
h. Permasalahan dan Solusi
1) Masih terdapatnya pendidik yang belum memenuhi standar
kualifikasi S1/DIV yaitu untuk SD 60,59%, SMP 23,87% orang,
SMA/SMK 13,58%. Hal ini disebabkan antara lain karena banyak
guru yang telah mendekati usia pensiun kurang termotivasi untuk
mengikuti kualifikasi dan sebagian besar masih dalam tahap
menyelesaikan pendidikan. Solusi yang dilakukan dengan
mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk menambah alokasi
sasaran bantuan pendidikan.
2) Masih terdapat anak-anak yang putus sekolah pada jenjang SD/MI
34 orang, SMP/MTs 48 orang, SMA/SMK/MA 51 orang dikarenakan
antara lain faktor keluarga. Solusi yang dilakukan antara lain
kunjungan guru BP dan berbagai program kegiatan yaitu menarik
warga masyarakat yang putus sekolah untuk mengikuti Kejar Paket
A Setara SD, Kejar Paket B Setara SMP dan Kejar Paket C Setara
SMA serta melakukan program retrival.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
87
2. Urusan Kesehatan
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat, arsip dan
perpustakaan
b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi (listrik,
telekomunikasi, air, gas, medis dan cetak )
c) Penyediaan jasa administrasi keuangan
d) Penyediaan jasa kebersihan kantor
e) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
f) Fasilitas rapat dan tamu
g) Koordinasi dan konsultasi
h) Penyediaan jasa keamanan
i) Pengelolaan kepegawaian
2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan perencanaan DPA/DPPA SKPD
b) Penyusunan target kinerja SKPD
c) Penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi anggaran SKPD
d) Penyusunan LAKIP dan monev kegiatan
3) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah
dengan kegiatan pengelolaan data kesehatan
4) Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Pengelolaan obat, obat askes non gakin, vaksin dan laboratorium
b) Pengelolaan perijinan pelayanan kesehatan
c) Penyiapan draft raperda tentang perijinan pelayanan kesehatan
d) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
e) Pengembangan upaya kawasan sehat
f) Pemeriksaan cholinesterase darah bagi petani penyemprotan
pestisida
g) Pemanatauan kebisingan di TTU /Industri
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
88
h) Sosialisasi penyehatan dan pemantauan peredaran makanan
i) Akselerasi PSN-PJB Institusi dan sosialisasi PSN
j) Penyehatan perumahan dan lingkungan
k) Peningkatan kewaspadaan dini terhadap penyakit
l) Pemberantasan penyakit bersumber binatang (DBD, malaria, flu
burung, antrak, pes)
m) Pemberantasan penyakit menular langsung (TB, diare, ispa,
kusta, kecacingan)
n) Pelayanan imunisasi dasar lengkap anak sekolah
o) Sosialisasi bahaya penyakit tuberkulosis dan peningkatan
temuan suspek penderita TB.
p) Pemeriksaan mercury pada darah pemulung
q) Fasilitasi program UKS di sekolah
r) Surveilance dan evaluasi gizi masyarakat
s) Pembinaan petugas gizi
t) Cerdas cermat UPGK, lomba menu seimbang dan talk show
u) Pelatihan dan pemahaman kesehatan remaja bagi masyarakat
v) Penanganan masyarakat rawan penyakit dan kesehatan haji
w) Penanganan kesehatan jiwa oleh Psikolog di Puskesmas
x) Pengelolaan JPKM non miskin
y) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
a) Audit pelayanan klinis dokter umum dan dokter gigi
b) Penilaian kepuasan pelanggan
c) Implementasi konsep kemandirian Puskesmas dan review
konsep kemandirian puskesmas.
d) Peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan kabupaten
e) Pelayanan kesehatan keluarga
f) Pelaksanaan Deteksi Tumbuh Kembang (DDTK) balita dan anak
sekolah
g) Penanganan kesehatan jiwa masyarakat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
89
h) Sertifikasi ISO 9001 :2000
i) Akreditasi 16 pelayanan plus
6) Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan dan Pemeliharaan
Sarana & Prasarana Puskesmas dan RS
a) Pengadaan tower
b) Rehabilitasi gedung Puskesmas, Rumah Dinas
Dokter/Paramedis, Pustu dan sarana alat medis dan non medis.
c) Pengadaan alat-alat PMI
d) Pengadaan neon box
e) Tes kalibrasi alat kesehatan
f) Pembuatan pagar dan conblok Puskesmas Tempel I
g) Pengadaan alat kesehatan IGD RS
h) Penyediaan sarana rawat inap TB ( pengadaan alat kesehatan
dan pembangunan gedung)
7) Program Peningkatan Manajemen Pembangunan Kesehatan
a) Revisi Perda Tarif Puskesmas
b) Evaluasi SPM bidang kesehatan
c) Penyusunan profil kesehatan dan sekilas info pembangunan
kesehatan
d) Pembinaan sarana praktek swasta
e) Penyusunan UKL,UPL,dan IPT
8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pendidikan dan pelatihan
b) Bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya.
c) Pelatihan dan pemantapan manajemen kesehatan
d) Pelatihan Advanted Cardiovasculer Life Support (ACLS)
e) Penilaian angka kredit
f) Pembinaan SMM ISO 9001:2000/ ISO 9001:2008 di 8
Puskesmas
g) Short course komputer
h) Pelatihan kompetensi petugas kesehatan dan analis laboratorium
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
90
9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a) Pemberdayaan UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat)
b) Penyebarluasan informasi kesehatan
c) Pembinaan terpadu (PKK-KB Kes, TMKK, HAN,GSI)
d) Penyebarluasan informasi tentang bahaya napza terhadap
kesehatan
10) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Pengelolaan JPKM
b) Fasilitasi pelayanan kesehatan
c) Pengadaan dan distribusi PMT balita dan Ibu hamil gakin
d) Pemeriksaan dan papsmear untuk PUS keluarga miskin
11) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
a) Screening penyalahgunaan napza
b) Penanganan kesehatan korban napza oleh relawan/volunter
12) Program Peningkatan Sarana Prasarana Kantor
a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja
b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja
c) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja
d) Pemeliharaan sarpras kerja dan bantuan pembayaran PBB
tanah tempat fasilitas kesehatan
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan kesehatan
adalah sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
a) Pengelolaan jasa surat menyurat, arsip, Dinas Kesehatan,
Puskesmas dan RSUD Sleman dalam 1 tahun.
b) Pembayaran jasa langganan listrik, telepon, surat kabar, air PAM
12 bulan.
c) Pengelolaan PAD dan belanja sektor kesehatan 1 tahun,
terbayarnya 1 bendaharawan penerima dan 28 bendahara
pembantu penerima. Pengelolaan belanja dinas dan terbayarnya
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
91
honorarium 1 orang bendaharawan pengeluaran dan pembantu
bendaharawan dinas dan 26 pembantu bendaharawan
Puskesmas sebanyak 59 milyar.
Pengelolaan keuangan pelayanan kesehatan Askes non gakin
tahun 2009 di 25 puskesmas
d) Pemeliharaan kebersihan di lingkungan Dinas Kesehatan dan
RSUD 12 bulan.
e) Pengadaan ATK, barang cetakan dan penggandaan 12 bulan.
f) Pelaksanaan penerimaan tamu sebanyak 10 kali dan rapat-rapat
dinas sebanyak 16 kali.
g) Koordinasi dan konsultasi dalam daerah 5 kali luar daerah
sebanyak 7 kali.
h) Penjagaan keamanan di RSUD, 25 Puskesmas dan Dinas
Kesehatan untuk 27 orang satpam dan 7 penjaga malam.
i) Pelayanan updating data dan pengelolaan kepegawaian di Dinas
Kesehatan 1.064 pegawai, RSUD 354 pegawai dan pembayaran
PTT dan tenaga sopir 37 orang.
2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan Perencanaan SKPD RKA/DPA dan RKA/DPA.
Perubahan Dinas Kesehatan, RSUD 2009 dan RKA 2010.
Penyusunan perencanaan program kesehatan Dinas Kesehatan,
RSUD dan Puskesmas.
b) Penyusunan laporan keuangan dan perencanaan keuangan
Dinas Kesehatan, RSUD serta penghitungan pembiayaan
kesehatan Kab. Sleman (DHA).
c) Penyusunan LAKIP dan monev Kegiatan.
3) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah
Pelaksanaan validasi data kesehatan sebanyak 2 kali
4) Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Pengelolaan obat, obat askes non gakin, vaksin dan penyediaan
bahan laboratorium dan bahan kesehatan gigi di 25 puskesmas.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
92
b) Penerbitan perijinan dan monitoring izin baru dan lama 416
ijin/sarana pelayanan kesehatan.
c) Penyiapan Draft Raperda tentang perijinan Pelayanan Kesehatan
dalam pengkajian Peraturan Baru dan Review Perda Perijinan
Pelayanan Kesehatan sebanyak 3 Perda yaitu Perda Ijin dr/drg,
izin perawat/perawat gigi dan retribusi layanan kesehatan serta
penyusunan draft Raperda tentang Perijinan Yankes.
d) Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di RSUD Prambanan.
e) Pengembangan upaya kawasan sehat di 2 kecamatan yaitu
Berbah dan Cangkringan.
f) Pemeriksaan cholinesterase darah bagi 480 orang petani
penyemprot pestisida di 5 kecamatan (Pakem, Sleman,
Cangkringan, Tempel dan Ngaglik).
g) Pemantauan kebisingan di TTU /Industri dengan melakukan
pengukuran kebisingan sebanyak 5 kali (Prambanan, Tempel II
Cangkringan, Ngemplak II, dan Ngaglik II).
h) Sosialisasi penyehatan makanan dan raperda kewaspadaan dini
keracunan makanan di 17 kecamatan dan pemantauan
peredaran makanan di 40 toko dan penyuluhan serta sertifikasi
pangan IRT sebanyak 231 sertifikat PIRT.
i) Pemberantasan Sarang Nyamuk – Pemantauan Jentik Berkala
(PSN- PJB) di 7 kecamatan endemis DBD yaitu Depok, Kalasan,
Ngaglik, Sleman, Mlati dan Godean dengan angka bebas jentik
dapat diketahui rata-rata masih di bawah 95 % ABJnya.
j) Penyehatan perumahan dan lingkungan berupa sanitasi rumah
yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 75 rumah,
Pengendalian Kepadatan Lalat di 22 lokasi antara lain lingkungan
sekitar pasar (pasar Godean, Ngino Seyegan, Kejambon,
Tanjung Kalitirto, Turi, Jangkang, Kebon Agung, Sambilegi, Butuh
Cangkringan, Sleman, Ngijon, Nologaten, Pakem, Gentan,
Sinduadi, Sidorejo, Gamping, Prambanan, dan Tempel), dan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
93
Limbah Daur Ulang Sampah (LDUS) (Pandean VII Sidoluhur,
pasar Jangkang, Gentan, Karangtengah, Sendangadi) dan
tempat-tempat pembuangan sampah.
k) Kewaspadaan dini terhadap penyakit dengan melaksanakan sero
survei HIV-AIDS dan PMS di 6 kecamatan (Mlati, Depok,
Gamping, Ngaglik, dan Prambanan) dengan hasil 59 positif
HIV/AIDS, dan pengumpulan, pengolahan serta pengkajian data
epidemiologi di 7 RS dan 24 Puskesmas; surveilances kasus
AFP 10 kasus, Campak dan penyakit menular lainnya sebanyak
25 kasus
l) Pemberantasan penyakit bersumber binatang (DBD, Malaria, Flu
burung, antrak, Pes) di 17 kecamatan
m) Pemberantasan penyakit menular langsung (TB, Diare, Ispa,
Kusta, Kecacingan) berupa penyuluhan TB di 17 kecamatan.
n) Penanganan dan pengelolaan imunisasi di 25 Puskesmas untuk
imunisasi 12.580 bayi, 13.836 ibu hamil, dan 546 siswa SD.
o) Sosialisasi bahaya penyakit tuberkulosis dan peningkatan
temuan suspek penderita TB. di 20 lokasi (Berbah, Godean,
Gamping, Moyudan, Ngaglik, Sleman, Kalasan, Prambanan,
Depok, dan Mlati)
p) Pemeriksaan mercury pada darah pemulung sebanyak 30 orang
dengan lokasi di Sambirejo Prambanan.
q) Pembinaan dan pengadaan sarana UKS (food model) di 4
sekolah; TK Candi, Candibinangun, Pakem; SD Kadirojo
Kalasan; SMP 4 Ngaglik dan SMK YPKK Sleman.
r) Surveilance gizi masyarakat meliputi pemantauan status gizi
51.288 posyandu, pemantauan konsumsi gizi 867 KK,
penyelidikan epidemologi gizi buruk 1.400 anak, pemantauan
garam beryodium 5.160 anak dan pemantauan anemia ibu hamil
3. 750 bumil.
s) Pembinaan program gizi di Puskesmas, penilaian Upaya
Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) di 86 desa dan pemantauan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
94
sistem kewaspadaan pangan, gizi dan konsumsi garam
beryodium 100%.
t) Kegiatan cerdas cermat kader Upaya Peningkatan Gizi Keluarga
(UPGK) sebanyak 1 kali dengan juara Pertama Puskesmas
Ngaglik II, kedua Berbah, Ketiga Mlati II, kegiatan lomba menu
seimbang sebanyak 1 kali dengan juara pertama Puskesmas
Mlati II, kedua Kalasan, ketiga Berbah dan kegiatan talk show
sebanyak 1 kali dengan tema pentingnya Gizi dengan Makanan
Tradisional.
u) Pelaksanaan konsultasi medis kespro dan KB bagi petugas di 25
puskesmas, pelatihan KRR bagi petugas gizi 25 Puskesmas,
pelatihan konseling KRR petugas kesmas 25 Puskesmas.
Pelaksanaan Puskesmas Ramah Remaja di 25 Puskesmas,
pelatihan kesehatan remaja bagi pembina UKS pada 25 guru,
pelatihan kesehatan remaja bagi petugas KUA di 34 KUA;
pelatihan remaja bagi pengasuh pontren/panti asuhan sebanyak
25 orang, pelatihan kesehatan remaja bagi pengurus asrama
sebanyak 25 org, cerdas cermat kesehatan reproduksi dan
jambore KRR sebanyak 504 orang.
v) Pemeriksaan calon haji dan pemantauan kesehatan haji pasca
haji bagi 1.272 orang.
w) Pelayanan Psikolog di 25 Puskesmas.
x) Pengelolaan JPKM non miskin sebanyak 3.024 jiwa.
y) Pelayanan kesehatan RSUD Sleman meliputi kunjungan poliklinik
untuk penyakit dalam sebanyak 12.911 orang, bedah sebanyak
9.150 orang, kesehatan anak sebanyak 9.354 orang, obsgyn dan
obstetri sebanyak 4.843 orang, syaraf sebanyak 5.067 orang,
jiwa sebanyak 2.315 orang, THT sebanyak 2.396 orang, mata
sebanyak 3.334 orang, kulit kelamin sebanyak 3.970 orang, gigi
dan mulut sebanyak 2.032 orang, umum sebanyak 1.533 orang,
pelayanan rawat darurat sebanyak 14.687 orang, pelayanan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
95
kebidanan/persalinan sebanyak 1.568 orang, pelayanan
pembedahan sebanyak 4.074 orang, pelayanan laborat sebanyak
181.594 orang, pelayanan radiologi sebanyak 12.592 orang,
pelayanan rehabilitasi medik sebanyak 12.154 orang.
5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
a) Audit pelayanan klinis sebanyak 25 dokter umum dan 25 dokter
gigi.
b) Penilaian kepuasan pelanggan sebanyak 2 kali bulan April dan
Nopember 2009.
c) Penyusunan implementasi kemandirian Puskesmas di 25
Puskesmas.
d) Pelayanan pemeriksaan laboratorium air 2.132 sampel terdiri
dari 1.239 pemeriksaan bakteriologi dan 893 sampel
pemeriksaan kimiawi.
e) Pelayanan kesehatan keluarga dengan melakukan pembinaan
dan evaluasi KIA di Dinas Kesehatan, seluruh Puskesmas
sebanyak 4 kali dan pengadaan buku KIA sebanyak 7.000 buku
f) Pelaksanaan pembinaan DDTK balita dan anak prasekolah 24
pusk, Lomba Balita Indonesia: Kelompok umur 6-24 bln dengan
urutan juara dari yang pertama sampai harapan II Puskesmas :
Turi, Moyudan, Sleman, Ngaglik II, Pakem; Kelompok umur 2-5
th dengan urutan juara dari yang pertama sampai harapan II
Puskesmas : Tempel II, Mlati I, Depok III, Kalasan, Depok II
dan lomba ibu ASI 1 kali dengan urutan juara dari yang pertama
sampai harapan II Puskesmas: Ngemplak I, Kalasan, Tempel II,
Mlati II, Pakem dan Pengadaan Sarana DDTK APE (kartu
DTKA/Denver 90 unit).
g) Sosialisasi Kesehatan jiwa 2 kali, koordinasi dan evaluasi
program kesehatan jiwa 6 kali, bantuan pojok bermain di
Puskesmas Depok II dan Ngaglik I, family gathering di
Puskesmas Turi , pelacakan kasus gangguan jiwa 1 kali di
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
96
Puskesmas Cangkringan dan pembekalan kesehatan jiwa bagi
koordinator TU Puskesmas 1 kali, pendalaman materi bagi
dokter dan paramedis sebanyak 1 kali. Orientasi bagi petugas
psikologi, pertemuan pengembangan pelayanan, dan
pendalaman materi. Pembuatan leaflet sebanyak 1.000
eksemplar, poster 1.000 exp. dan KMS Jiwa sebanyak 1.000
lembar.
h) Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9001:2000/ISO 9001:2008.
i) Pelaksanaan Akreditasi 16 pelayanan.
6) Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Puskesmas dan RS
a) Pemasangan tower di 3 Puskesmas.
b) Pembangunan gedung Puskesmas 6 unit (Cangkringan,
Ngemplak II, Tempel II, Ngaglik II, Prambanan dan Moyudan),
1 Pustu Nogotirto Gamping.
c) Pengadaan peralatan alat kesehatan untuk RSUD Prambanan
dan 2 Puskesmas, untuk mebeler 25 Puskesmas.
d) Pengadaan mebeler 1 paket dan Alat Kedokteran Umum 1
paket untuk PMI.
e) Pengadaan neon box papan nama Puskesmas di 25
Puskesmas.
f) Tes kalibrasi alat kesehatan 16 jenis dan 14 jenis alat
kesehatan.
g) Pembangunan pagar dan conblock Puskesmas Tempel I.
h) Pengadaan alat kesehatan IGD RS.
i) Penyediaan sarana rawat inap TB.
j) Pengadaan alat kesehatan rawat inap TB.
k) Pembangunan gedung rawat inap TB.
7) Program Peningkatan Manajemen Pembangunan kesehatan
a) Penyusunanan draft revisi perda tarif puskesmas.
b) Evaluasi dan monitoring Standart Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan sebanyak 55 indikator.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
97
c) Penyusunan profil kesehatan sebanyak 60 buku dan 200 buku
sekilas info kesehatan.
d) Monitoring pelaksanaan perijinan dan praktek baru pelayanan
kesehatan sebanyak 30 sarana swasta.
e) Pelaksanaan perijinan operasional (HO,UKL/UPL) RSUD
Prambanan. Dan UKL UPL di 6 Puskesmas (Prambanan,
Cangkringan, Turi, Sleman, Tempel I, Mlati II).
8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pemantapan manajemen kesehatan bagi dinas dan
koordinator Puskesmas, monev Sistem Pengembangan
Manajemen Kinerja Klinis Keperawatan dan Kebidanan
(SPMKK) di 25 Puskesmas dan penerapan SPMKK di 2
Puskesmas dan pelaksanaan manajemen HC di 25
Puskesmas.
b) Pelatihan Advanted Cardiofasculer Life Support (ACLS) pada 9
dokter.
c) Pencermatan dan penilaian angka kredit 12 Jabfung untuk 500
DUPAK dan sosialisasi Jabfung 7 kegiatan sebanyak 2 kali.
d) Pembinaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 / ISO
9001 : 2008 dan maintenance SMM sebanyak 15 Puskesmas
dan 1 dinas.
e) Kursus komputer untuk 24 pegawai Puskesmas dan 6 orang
Dinas Kesehatan.
f) Pelatihan petugas kesehatan dan analis laboratorium di 8 RS,
24 Puskesmas dan 1 BP4.
g) Pendidikan dan pelatihan pegawai RSUD.
h) Bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya.
9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a) Promosi kesehatan dan pemberdayaan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) (Posyandu, Poskesdes,
Poskestren, UKGMD, SBH, Desa PHBS ) di 25 puskesmas.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
98
b) Pameran kesehatan ( di komplek Gedung Serba Guna tanggal
1-7 Mei 2009 ) dan pengadaan sarana promkes ( cetak leaflet 5
judul : Tidak Merokok dalam Rumah, Aktifitas Fisik, Cuci
Tangan dengan Sabun, Makan Sayur, UKS @ 1.000 eks; Stiker
PHB RT dengan tema Budaya PHBS dan Larangan Merokok @
1.000 eks; Cetak kartu PHBS RT sebanyak 25.000 eks.),
penyiapan bahan talkshow dengan tema Kawasan Larangan
Merokok dan radio spot PTDI medari dengan tema : Bahaya
merokok, Bahaya Narkoba, Penyehatan Lingkungan, ASI, DBD,
Sampah, Flu Burung, dan penyampaian informasi pemanfaatan
kartu kesehatan untuk gakin.
c) Pembinaan terpadu kegiatan KIA dengan lintas sektor 4 kali
(PKK-KB Kes Desa Sukoharjo Ngaglik sebagai Juara I tingkat
Provinsi, GSI Desa Pakembinangun Pakem sebagai Juara I
tingkat Provinsi ) sebanyak 13 kali.
d) Penyebarluasan informasi tentang bahaya Napza terhadap
kesehatan melalui siaran radio 2 kali, pembuatan leaflet 500,
booklet 500 dan 1 buah billboard anti NAPZA.
10) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Fasilitasi pelayanan kesehatan melalui pembinaan asuhan
keperawatan keluarga rawan kesehatan di 86 desa sebanyak
240 orang. PHBS pada 40 KK, pembinaan kesehatan usia
lanjut di 25 Puskesmas dan pemberian bantuan pada 27 panti.
b) Pengelolaan penjaminan pelayanan kesehatan gakin sebanyak
191.690 orang.
11) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
a) Pelaksanaan screning napza 500 siswa di SMAN II Ngaglik,
SMAN I Seyegan, SMKN seyegan, MAN PAKEM, SMAN I Turi,
SMK II Godean, SMAN I Islam Gamping, SMKN Depok, SMA
GAMA Depok, SMAN I Tempel.
b) Penanganan korban penyalahgunaan NAPZA oleh relawan
kerjasama LSM dengan Dinas Kesehatan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
99
12) Program Peningkatan sarana dan Prasarana Kantor
a) Pemeliharaan sarpras kerja dan bantuan pembayaran PBB
tanah tempat fasilitas Kesehatan. dengan terlaksananya Ijin
Pemanfaatan Tanah di 5 Puskesmas, dan RSUD Prambanan.
b) Pengadaan sarana dan prasarana kerja.
c) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja.
d) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja.
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan kesehatan
sebagaimana buku lampiran)
Berbagai program dan kegiatan telah mampu mendukung upaya
peningkatan kesehatan masyarakat, sehingga diperoleh rata-rata usia
harapan hidup 74,76 (laki-laki 72,60 tahun, perempuan 76,92 tahun) di
atas rata-rata provinsi 74 tahun dan nasional 70 tahun. Di samping itu,
angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 4,08.
Pencapaian angka tersebut sudah lebih baik dibandingkan dengan
angka provinsi sebesar 19 dan nasional 34 per 1.000 KH. Angka
kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup sebesar 69,31,
provinsi 105/100.000 kelahiran hidup, angka nasional 228 per 100.000
kelahiran hidup. Kondisi gizi buruk (0,53%), sedangkan pencapaian
provinsi sebesar 0,87 dan nasional sebesar 3 %, hal ini mampu
menekan status gizi di bawah capaian angka nasional.
Tabel 3.7. Capaian Indikator Pembangunan di Bidang Kesehatan
No Indikator Capaian
Kabupaten Sleman Capaian
Nas. 2010 2008 2009
1 2 3 4 5
1 Usia Harapan Hidup rata-rata 74,60 74,76 -
2 Angka Kematian Bayi/1.000 KH 5,81 4,08 -
3 Angka Kematian Ibu Melahirkan/100.000 KH 69,31 69,31 -
4 Persentase Balita Gizi Buruk 0.54 0,53 < 15
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
100
1 2 3 4 5
5 Universal Child Immunization/UCI (%) 100 100 100
6 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan (%) 100 100 100
7 Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (%) 97,21 91,65 90
8 Cakupan Rumah Tangga Sehat (%) 77,4 80,7 65
9 Cakupan Air Bersih (%) 96,9 96,1 80
10 Cakupan Jamban Keluarga (%) 66,7 68,4 88
11 Cakupan SPAL (%) 56 59,1 85
Sumber : Dinas Kesehatan Dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, berbagai Puskesmas
di Kabupaten Sleman pada tahun 2009 telah memperoleh sertifikat ISO
9001:2000 / ISO 9001 : 2008 yakni Puskesmas Prambanan, Gamping I,
Mlati I, Kalasan, Depok I, Mlati II, Minggir, Ngemplak I, Sleman, Godean
II, Depok II, Seyegan, dan Godean I, Ngaglik I. Sampai saat ini
pelayanan kesehatan yang telah memenuhi standar ISO 9001:2000/
ISO 9001:2008 sebanyak 14 Puskesmas, 1 Dinas dan 1 RSUD.
Pelayanan kesehatan di RSUD juga telah memenuhi standar ISO 9001:
2000 / ISO 9001:2008 Pencapaian indikator pelayanan di RSUD dalam
lima tahun terakhir dapat ditunjukkan pada grafik-grafik berikut. Angka
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit/Bed Occupancy Rate
(BOR) mencapai 83,55%, kondisi ini termasuk baik karena kalau
dikaitkan standar bahwa BOR dikatakan baik jika realisasinya 70 % - 85
%, walaupun kondisi ideal standar nasional 85%. Frekuensi pemakaian
(Bed Turn Over) tahun 2009 mencapai 70,34 kali pertahun atau
menurun 0,30 dari tahun 2008 yang mencapai 70,04 kali pertahun,
namun kondisi pelayanan pemakaian tempat tersebut masih sesuai
standar nasional yaitu 75 kali per tahun.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
101
Grafik 9. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan BOR dan BTO
76.3473.23
79.21
76.21
83.13
74.26
85.48
70.0483.55
70.34
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2005 2006 2007 2008 2009BOR BTO
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Grafik 10. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan TOI dan LOS
1,18
3,8
0,61
4,14
0,83
4,09
0,76
4,47
0,89
4,13
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
2005 2006 2007 2008 2009TOI LOS
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pada tahun 2009 rata-rata tempat tidur dalam kondisi tidak terisi ke
kondisi terisi berikutnya (Turn Over Interval) mencapai 0,89 hari. Hal ini
memperlihatkan kondisi pelayanan kamar pada pasien sudah mencapai
ideal yaitu sesuai standard Departemen Kesehatan 6 jam sampai
dengan 3 hari.
Rata-rata lama perawatan pasien (Length of Stay) mencapai 4,13 hari
pada tahun 2009. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan rumah sakit
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
102
terhadap pasien cukup memadai, karena sesuai dengan standar
nasional lama perawatan 3 - 6 hari.
Grafik 11. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan NDR dan GDR
10.16
22.02
14.83
29.26
11.16
27.12
11.93
22.79
7.53
16.48
0
5
10
15
20
25
30
2005 2006 2007 2008 2009
NDR GDR
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Angka kematian bersih (Net Death Rate) yang menunjukkan angka
kematian pasien ketika dirawat di rumah sakit pada tahun 2009
mencapai 7,53‰ pasien, mengalami penurunan sebesar 4,40‰ pasien
dari tahun 2008 yang menunjuk angka 11,93 ‰ pasien. Angka kematian
kasar (Gross Death Rate) merupakan angka kematian pasien pasca
rawat inap di rumah sakit mencapai 22,79 ‰ pasien pada tahun 2008,
kemudian menurun pada tahun 2009 menjadi 16,48 ‰ pasien.
Prestasi dalam urusan kesehatan pada tahun 2009 antara lain:
1) Penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Sabha Pradapa dari Menkes
2) Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Ksatria Bhakti
Husada Arutala dari Menkes
3) Juara I Tingkat Provinsi DIY Keluarga Sayang Ibu
4) Juara I Tingkat Provinsi DIY UKS Tingkat SMP
5) Juara I Tingkat Provinsi DIY KB-Kes
6) Juara II Tingkat Provinsi DIY Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
7) Juara I Tingkat Provinsi Analis Laboratorium Puskesmas Teladan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
103
c. SKPD Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan kesehatan adalah Dinas Kesehatan dan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dinas Kesehatan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun
2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Sleman
Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
29/Kep.KDH/A/ 2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan. Sedangkan RSUD
dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12
Tahun 2003 dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja RSUD serta Peraturan Bupati Sleman Nomor
15/Per.Bub/A/2005 tentang Perubahan pertama atas Keputusan Bupati
Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003.
Dinas Kesehatan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan
bidang kesehatan, dan memiliki fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
kesehatan;
3) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas.
RSUD memiliki tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang teknis pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, dengan fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan pelayanan
kesehatan masyarakat;
2) Penyelenggaraan pelayanan teknis kesehatan kepada masyarakat.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan kesehatan adalah
sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
104
Tabel 3.8. SDM Penyelenggara Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan dan RSUD) Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 19 1. I 21 2 SMP 81 2. II 521 3 SMA 499 3. III 741 4 Sarmud/D3 519 4. IV 53 5 Strata 1 169 6 Strata 2 49
Jumlah 1.336 Jumlah 1.336 Sumber : Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pejabat struktural penyelenggara urusan kesehatan terdiri dari 2 orang
pejabat eselon II, 7 orang pejabat eselon III dan 48 orang pejabat eselon
IV, serta pejabat fungsional sebanyak 958 orang. Selain itu, terdapat 34
orang Pegawai Tidak Tetap.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan kesehatan sebesar
Rp57.966.703.869,00 realisasi Rp53.466.324.530,00 atau 92,24%.
Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah
sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran anggaran
sebesar Rp2.909.620.615,00 realisasi Rp 2.811.491.206,00 atau
96,62 %
2) Program Pengembangan Sistem Perencanaan, Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan anggaran sebesar Rp 154.276.000 realisasi
Rp145.007.300,00 atau 93,99 %
3) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah
anggaran Rp30.000.000,00 realisasi Rp 30.000.000,00 atau100 %
4) Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat, anggaran
sebesar Rp25.883.074,820,00 realisasi Rp23.758.395.488,00 atau
91,79%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
105
5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat,
anggaran sebesar Rp522.771.100,00 realisasi Rp488.773.100,00
atau 93,49%.
6) Program Pengadaan, peningkatan, perbaikan, pemeliharaan sarana
prasarana Puskesmas dan Rumah Sakit anggaran sebesar
Rp13.818.824.650,00 realisasi Rp12.656.646.470,00 atau 91,58%.
7) Program Peningkatan Manajemen Pembangunan Kesehatan,
anggaran sebesar Rp170.775.000,00 realisasi Rp166.716.000,00
atau 97,62%.
8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, anggaran
sebesar Rp147.000.000,00 realisasi Rp137.040.000,00 atau 93,22
%.
9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
anggaran sebesar Rp271.046.500,00 realisasi Rp269.546.500,00
atau 99,45%
10) Program Penanggulangan Kemiskinan anggaran sebesar
Rp11.907.114.000,00 realisasi Rp11.067.252.454,00 atau 92,94%.
11) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
anggararan sebesar Rp72.450.000 realisasi Rp65.700.000, atau
90,68 %
12) Program Peningkatan Sarana Prasarana Kantor anggaran sebesar
Rp2.079.751.180, realisasi Rp 1.869.756.020,00 atau 89,90 %
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan urusan kesehatan diawali dari koordinasi internal
Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas, dilanjutkan dengan
musrenbang kecamatan dan musrenbang kabupaten dengan
melibatkan unsur perencanaan Dinas Kesehatan dan RSUD.
Selanjutnya Dinas Kesehatan melakukan pendampingan dalam
perencanaan Puskesmas dalam membuat usulan program kegiatan
yang mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan, RSUD dan KUA.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
106
Semua usulan Dinas Kesehatan dan RSUD dimusyawarahkan dalam
musrenbang kabupaten yang difasilitasi Bappeda.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan kesehatan
sebagai berikut:
Tabel 3.9. Sarana dan Prasarana Urusan Kesehatan
No. Jenis Jumlah Keterangan
1. Kantor Dinas 615 M2
2. RSUD : Gedung Tanah
7.837 M2
23.710 M2
3. UPTD Puskesmas 25 unit
4. UPTD Pusk. Pembantu 74 unit
5. Pusling Mobil Jenazah/ambulance
• Dinkes
• RSUD
38 unit
3 unit 5 unit
6. Kendaraan roda 4 Dinkes Kendaraan Roda 4 RSUD
15unit 5 unit
7. Kendaraan roda 2 Dinkes Kendaraan roda 2 RSUD
131 unit 8 unit
8. Komputer Dinkes Komputer RSUD
100 buah 64 buah
18 rusak
9 Laptop Dinkes Laptop RSUD
18 buah 5 buah
10. LCD Dinkes LCD RSUD
8 buah 2 buah
Sumber : Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
h. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor
perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Permasalahan
kesehatan yang menonjol antara lain:
1) Masih adanya ancaman penyakit endemis seperti penyakit malaria,
demam berdarah (DBD), diare, campak, TBC. Disamping itu masih
banyaknya penyalahgunaan napza yang berdampak terhadap
masalah kesehatan. Bahkan pada tahun 2009 terjadi KLB
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
107
Leptospirosis dengan jumlah kasus sebanyak 51 kasus dengan 5
orang meninggal. Solusinya adalah peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan bagi masyarakat khususnya dalam hal kesehatan
lingkungan, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di
Puskesmas dan RSUD dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang
memadai untuk melayani masyarakat, pemantauan secara intensif
dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Solusi untuk pemberantasan penyakit DBD adalah pembinaan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD mandiri rutin 1 minggu
sekali dengan melakukan gerakan 3 M Plus yaitu (Menguras,
Menutup, Mengubur) dengan ikanisasi dan pemberian Lavarsida
seperti abate, membentuk Tim Pokjanal DBD-PSN dengan gerakan
jumat bersih, Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dengan target Angka
Bebas Jentik (ABJ) > 95 %, sosialisasi PHBS. Sementara untuk
mengatasi permasalahan penanggulangan KLB leptospirosis,
diupayakan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan/ sosialisasi
kepada masyarakat, koordinasi penanggulangan, pelatihan kader,
pengambilan dan pemeriksaan sampel darah penderita dan
surveilans secara terus-menerus oleh Dinas Kesehatan bekerja
sama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan. Solusi untuk
penyalahgunaan Napza adalah dengan promosi bahaya
penggunaan napza melalui radio, leaflet, banner dan bekerja sama
dengan LSM untuk pendampingan korban penyalahgunaan napza.
2) Rasio bidan dengan penduduk 100:100.000 belum mencukupi, saat
ini terdapat 283 bidan. Hal ini belum memenuhi rasio ideal, sehingga
masih kekurangan 806 bidan. Solusi terhadap permasalahan ini
adalah secara bertahap telah dilakukan penerimaan bidan PTT
dengan pembiayaan dari Pemerintah Pusat dan usulan penerimaan
CPNS.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
108
3) Rasio dokter dengan penduduk 40:100.000, untuk tahun 2009
khusus di Puskesmas, Pustu dan RSUD Sleman/Prambanan belum
mencukupi dengan jumlah 74 dokter yang seharusnya diperlukan
149 dokter. Solusi terhadap permasalahan ini adalah pemanfaatan
kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM, menerima dokter
kerjasama dan dokter magang.
3. Urusan Lingkungan Hidup
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
a) Pemantauan pengelolaan lingkungan hidup bagi usaha/kegiatan
serta penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan limbah
b) Penilaian dan pembahasan dokumen lingkungan
c) Pengujian kualitas lingkungan
d) Pengembangan sanitasi masyarakat
e) Penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
f) Penanggulangan pencemaran akibat usaha/kegiatan di
Kabupaten Sleman
g) Pelayanan izin pembuangan air limbah
h) Gerakan kali bersih
i) Pengelolaan kebersihan dan keteduhan ibukota (ADIPURA)
j) Pengembangan kampung berwawasan lingkungan
2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
a) Fasilitasi kelembagaan bidang lingkungan hidup
b) Forum komunitasi lingkungan
c) Rangkaian hari lingkungan hidup
d) Pembinaan sekolah berwawasan lingkungan (ADIWIYATA) dan
pondok pesantren berwawasan lingkungan
e) Penyusunan laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
109
f) Pembuatan sistem informasi lingkungan hidup (SILH)
g) Penyusunan laporan pelaksanaan SPM
3) Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan
peningkatan kualitas udara perkotaan
4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
a) Pekan penghijauan dan konservasi alam nasional (PPKAN)
b) Perlindungan sumber daya alam hayati
5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan
a) Penyusunan draf Perda tentang pengelolaan air limbah domestik
b) Penyusunan materi draf Perda perizinan sementara limbah B3
6) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat arsip dan
perpustakaan
b) Penyediaan jasa langganan
c) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
d) Fasilitasi rapat dan tamu
e) Koordinasi dan konsultasi
f) Pengelolaan kepegawaian
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja
b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja
c) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja
8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan
kegiatan bimbingan teknis/workshop/seminar/lokakarya
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan perencanaan SKPD
b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
110
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan lingkungan
hidup adalah sebagai berikut:
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
a) Pemantauan Amdal, UKL-UPL, SPPL 80 usaha, BIMTEK
penyusunan laporan pelaksanaan RKL-RPL-UKL-UPL kepada 30
pengusaha, pembinaan PROPER bagi 10 pengusaha, BIMTEK
pemantauan pengelolaan lingkungan hidup 10 orang,
pemantauan limbah B3 80 usaha, pemantauan penerapan sistem
manajemen lingkungan eco labelling 80 usaha, dan lomba
kebersihan antar usaha 46 usaha.
b) Penilaian dan pembahasan dokumen Amdal 1 buah, UKL-UPL
166 dokumen dan SPPL 1.549 buah.
c) Pengujian kualitas lingkungan dilakukan pada air bersih di 25 titik,
air badan air 60 titik, mata air 10 titik, tanah 12 titik, pestisida
dalam 5 lokasi dan tinggi muka air tanah 25 titik, serta kualitas
udara ambien 26 titik
d) Penguatan kelembagaan pengelola IPAL komunal 4 lokasi dan
pembangunan 1 unit IPAL komunal untuk limbah domestik di
Dusun Santan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
e) Penanganan kasus pencemaran lingkungan hidup 27 kasus.
f) Pembinaan produksi bersih bagi 40 UKM, pembinaan pelayanan
kesehatan 40 usaha, penyusunan pedoman pengelolaan limbah
B3 bidang kesehatan 100 buku dan pembangunan 1 demplot
IPAL industri kecil di Dusun Susukan, Margokaton, Seyegan,
Sleman
g) Penerbitan izin pembuangan air limbah 4 buah
h) Gerakan kali bersih di 17 lokasi, pembelian bibit tanaman 1700
batang, pembelian alat biopori 240 unit, garuk dan cangkul 17
buah, keranjang sampah 51 buah, dan sabit 34 buah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
111
i) Penyusunan rencana strategis pengelolaan dan keteduhan kota
10 buku, evaluasi kebersihan dan keteduhan 10 pasar, evaluasi
kebersihan dan keteduhan 5 perumahan, evaluasi kebersihan
dan keteduhan 54 kantor dan pemberian stimulan sarana dan
prasarana kebersihan di 5 kecamatan, 12 desa.
j) Pemberian stimulan tanaman penghijauan di 17 lokasi sebanyak
1000 batang dan pembinaan kampung berwawasan lingkungan
di 2 desa (Hargobinangun dan Tlogoadi) serta penguatan
kelembagaan sampah mandiri 24 kelompok
2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
a) Fasilitasi kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup 10
kelompok, pelatihan kader lingkungan 120 orang, pengadaan
biopori 80 buah, dan komposter 60 buah
b) Forum komunitasi peduli lingkungan di 17 kecamatan dan
sosialisasi/penyebaran informasi dan perundangan bidang
lingkungan hidup di 17 kecamatan sebanyak 500 buku.
c) Pelaksanaan lomba lingkungan hidup/Kalpataru untuk 4 kategori,
cerdas cermat bidang lingkungan hidup bagi 50 SLTP, 55 SLTA
dan penyelenggaraan puncak peringatan hari lingkungan hidup.
d) Pembinaan sekolah berwawasan lingkungan (ADIWIYATA) 9
sekolah, pembinaan 6 pondok pesantren berwawasan
lingkungan, dan pembangunan 200 unit percontohan komposter
e) Penyusunan laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD)
tahun 2009 untuk 2 jenis sebanyak 60 buku
f) Pembuatan sistem informasi lingkungan hidup (SILH) 1 unit,
sosialisasi SILH untuk 100 orang dan bimtek untuk 230 orang
g) Penyusunan laporan pelaksanaan SPM lingkungan hidup 10
buku
3) Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Study area bebas rokok difasilitas publik 10 buku, uji petik emisi
kendaraan bermotor 3 kali sebanyak 600 unit, pemantauan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
112
penggunaan bahan perusak ozon 50 usaha, sosialisasi dampak
pencemaran udara 2 kali dan seminar dampak pemanasan global 1
kali.
4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
a) Pencanangan Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional
(PPKAN), penanaman 300 bibit dan evaluasi tingkat propinsi 10
kategori
b) Penyebarluasan buku flora dan fauna terlindungi 100 buku,
penyusunan profil KEHATI Kabupaten Sleman 10 buku,
sarasehan KEHATI 60 orang dan penyusunan masterplan
KEHATI 20 buku.
5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan
a) Penyusunan draf Perda tentang pengelolaan air limbah domestik
10 buku.
b) Penyusunan materi draf Perda perizinan sementara limbah B3 10
buku.
6) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
a) Pengelolaan arsip surat 2.966 buah dan perpustakaan 388 buku.
b) Penyediaan jasa langganan untuk 2 jenis surat kabar, listrik, air
dan telepon selama 12 bulan.
c) Penyediaan 40 jenis alat tulis kantor, 5 jenis barang cetakan dan
penggandaan 100.000 lembar.
d) Fasilitasi rapat dan tamu 10 kali
e) Pelaksanaan koordinasi 18 kali dan konsultasi dengan dengan
pemerintah pusat 10 kali
f) Pemrosesan kenaikan pangkat 3 orang, kenaikan gaji berkala 15
orang dan pelayanan cuti 10 orang.
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
a) Pengadaan mesin faximile 1 unit dan rak buku 5 buah
b) Pemeliharaan komputer 2 unit, mesin ketik 4 buah, motor 6 unit
dan mobil 3 unit.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
113
c) Rehabilitasi kamar mandi 3 buah dan tempat parkir 2 lokasi
8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Bimbingan teknis/worshop/seminar/lokakarya 2 kali
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan rencana kerja 10 buku, RKA 10 buku, DPA 10 buku
dan DPPA 10 buku.
b) Penyusunan laporan bulanan dan tahunan 13 buku dan 5 buku
LAKIP
c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran 11
laporan
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan lingkungan
hidup sebagaimana buku lampiran)
Berbagai program dan kegiatan urusan lingkungan hidup mampu
mendukung pencapaian kualitas udara jauh di bawah ambang batas
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 maupun
Keputusan Gubernur DIY Nomor 153 Tahun 2002. Dari 26 titik
pengambilan sampel pemeriksaan kualitas udara diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 3.10. Hasil Pemeriksaan Kualitas Udara
Kandungan Udara Kualitas Udara Angka Ambang
Batas Tahun 2008 Tahun 2009
Sulfur dioksida 0,0001 – 0,0211 ppm 0,0020 – 0,0109 ppm 0,340 ppm
Karbon monoksida 7,40 ppm 0,03-0,94 ppm 35 ppm
Nitrogen 0,0110 – 0,0587 ppm 0,0193 – 0,0702 ppm 0,212 ppm
Hidro Carbon (HC) 6,67 – 153,33 µ g/m2 30 – 145 µ g/m2 160 µ g/m2
Timah hitam (Pb) 0,142 – 1,772 µ g/m2 0,021 – 0,,817 µ g/m2 2 µ g/m2
Partikel debu 26,195 – 199,853 µ g/m2 9,820 – 214,207 µ g/m2 230 µ g/m2
Sumber: KPDL 2009
Dalam upaya menjaga kualitas air telah dilakukan pengujian air 25 titik
lokasi di 5 kecamatan (Turi, Pakem, Kalasan, Gamping dan Sleman).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
114
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa parameter kimia semua
titik sampel memenuhi persyaratan kualitas air bersih. Dalam rangka
melindungi sumber air minum telah dikembangkan sanitasi berbasis
masyarakat sampai dengan tahun 2009 berjumlah 9 unit di 5 lokasi, (5
unit IPAL komunal di Sukunan, Banyuraden, Gamping; 1 unit MCK plus
di Jetak II, Sidokarto, Godean; 1 unit IPAL komunal di Minomartani,
Ngaglik, 1 unit MCK plus di Blunyahgede, Desa Sinduadi, Kecamatan
Mlati dan 1 unit IPAL komunal di Dusun Santan, Maguwoharjo, Depok).
Kesadaran masyarakat atau pengusaha untuk mengelola lingkungan
pada usaha dan kegiatan yang dilakukan semakin meningkat. Hal ini
terbukti dari banyaknya dokumen UKL-UPL dan Surat Penyataan
Pengelolaan Lingkungan (SPPL), pada tahun 2009 sebanyak 1.609
dokumen atau meningkat 55,61% jika dibandingkan dengan tahun 2008
sebanyak 1.039 dokumen. Kesadaran pengusaha dalam membangun
instalasi pengolah limbah (IPAL) juga meningkat, pada tahun 2009
sebanyak 113 unit atau meningkat 44,87% jika dibandingkan dengan
tahun 2008 sebanyak 78 unit.
Pengolahan sampah sejak dari sumbernya sesuai dengan UU No. 18
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sudah berjalan baik di
Kabupaten Sleman. Hal ini terlihat dari perkembangan kelembagaan
pengelola sampah mandiri di tingkat padukuhan. Sampai tahun 2009
kelembagaan pengelolaan sampah mandiri sebanyak 52 lembaga,
meningkat 18,1% dari tahun 2008 sebanyak 44 lembaga.
Prestasi tingkat Nasional Kabupaten Sleman tahun 2009 bidang
lingkungan hidup adalah juara Nasional madya tahun ketiga sekolah
berbudaya lingkungan (Adiwiyata) diraih SD Kanisius Kalasan dan
juara Nasional tahun pertama sekolah berbudaya lingkungan
(Adiwiyata) diraih SD Negeri Nogopuro, Caturtunggal, Depok.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
115
Prestasi tingkat Provinsi, Kabupaten Sleman bidang lingkungan hidup
pada tahun 2009 adalah :
1) Juara I pengabdi lingkungan diraih oleh Dwi Istiningsih, PPL
peternakan Kecamatan Mlati.
2) Juara II pengelolaan sampah dan penghijauan diraih oleh Ir. Istiaji
Subekti warga RW 04, Perumahan Minomartani, Ngaglik
3) Juara III perintis lingkungan diraih oleh Sumono, warga Dusun
Jothon, Sumberrahayu, Moyudan
c. SKPD Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan lingkungan hidup adalah Kantor
Pengendalian Dampak Lingkungan. SKPD ini dibentuk berdasarkan
Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan
Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, dan
Keputusan Bupati Sleman Nomor 42/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur
Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan.
Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan memiliki tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pengendalian dampak lingkungan, dan mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dampak
lingkungan;
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
pengendalian dampak lingkungan;
3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan lingkungan hidup adalah
sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
116
Tabel 3.11. SDM Penyelenggara Urusan Lingkungan Hidup Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 2 1. I - 2 SMP - 2. II 8 3 SMA 13 3. III 22 4 Sarmud/D3 - 4. IV 2 5 Strata 1 14 6 Strata 2 3
Jumlah 32 Jumlah 32 Sumber : KPDL
Pejabat struktural penyelenggara urusan lingkungan hidup terdiri dari
pejabat eselon III 1 orang, dan pejabat eselon IV 4 orang.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan lingkungan hidup
sebesar Rp2.210.005.500,00, realisasi Rp2.008.708,00 atau 90,89%.
Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah
sebagai berikut:
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup, anggaran sebesar Rp941.500.000,00 realisasi
Rp881.481.521,00 atau 93,62%.
2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Aalam dan Lingkungan Hidup, anggaran sebesar Rp617.300.000,00
realisasi Rp582.569.850,00 atau 94,37% .
3) Program Peningkatan Pengendalian Polusi, anggaran sebesar
Rp100.000.000,00 realisasi Rp92.712.300,00 atau 92,71%.
4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam,
anggaran sebesar Rp155.000.000,00 realisasi Rp137.715.775,00
atau 86,33%.
5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan, anggaran
sebesar Rp50.000.000,00 realisasi Rp46.955.000,00 atau 93,91%.
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, anggaran sebesar
Rp175.095.000,00 realisasi Rp125.929.070,00 atau 71,92%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
117
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, anggaran
sebesar Rp106.110.500,00 realisasi Rp90.739.450,00 atau 85,51%.
8) Program Penaingkatan Kapasitas Sumber Data Aparatur, anggaran
sebesar Rp10.000.000,00 tidak terrealisir.
9) Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, anggaran sebesar
Rp55.000.000,00 realisasi Rp50.605.775,00 atau 92,01%.
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan urusan lingkungan hidup diawali dengan
identifikasi masalah lingkungan hidup di Kabupaten Sleman melalui
rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta
musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja SKPD.
Dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan melibatkan LSM lingkungan,
Pusat Studi Lingkungan UGM, dan PPLH Jawa-Madura.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan lingkungan
hidup sebagai berikut:
Tabel 3.12. Sarana dan Prasarana Urusan Lingkungan Hidup
No. Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Gedung Kantor 566 M2
2. Mushola 27,04 M2
2. Laboratorium Lingkungan 1 unit
3. Kendaraan roda 4 2 unit
4. Kendaraan roda 2 6 unit
5. Komputer/Laptop 9/2 unit
6. LCD 1 unit
7. OHP 1 unit
8. Printer 7 unit
9. Kamera 3buah
10 Hendycam 2 buah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
118
1 2 3 4
11. Alat-alat Labolatorium 13 unit
12. Mesin potong rumput 2 unit
13. Mesin ketik 6 unit 14. Wireless 1 unit
Sumber : KPDL
h. Permasalahan dan Solusi
Degradasi lingkungan berupa penurunan daya dukung dan daya
tampung lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan dan
kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini
tercermin dalam beberapa hal berikut:
1) Tiga ruas sungai besar yang mengalir di wilayah Kabupaten Sleman,
yaitu Sungai Winongo, Code dan Gajah Wong, kualitas airnya tidak
dapat memenuhi baku mutu sungai kelas II. Dari hasil analisis
diketahui bahwa ketiga sungai tersebut memiliki nilai mutu air yang
buruk yaitu sekitar – 31.
2) Beberapa parameter udara yaitu hidrokarbon (HC), timah hitam (Pb)
dan sulfur dioksida (SO2) dibeberapa lokasi pengujian cenderung
meningkat. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah dari kegiatan
transportasi.
3) Keanekaragaman hayati semakin berkurang yang diakibatkan oleh
pemanfaatan kebutuhan hidup manusia, menurunnya habitat/tempat
hidup tumbuhan dan hewan serta akibat bencana alam.
Solusi yang ditempuh antara lain:
1) Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui pendidikan formal,
edukasi dini, pelatihan kader lingkungan, forum komunikasi
lingkungan, pemberdayaan kelembagaan dan membangun
kemitraan dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat
dan dunia usaha.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
119
2) Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran lingkungan dan
perusakan lingkungan hidup dalam bentuk penataan dan penegakan
hukum, pengembangan teknologi dan pemanfaatan bahan ramah
lingkungan serta pengembangan konsep ekoefisiensi dan kearifan
lokal.
3) Meningkatkan upaya pelestarian sumberdaya alam melalui
pelestarian dan pemanfaatan secara lestari.
4. Urusan Pekerjaan Umum
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
a) Pembangunan dan peningkatan bendung dan saluran
b) Operasi dan pemeliharaan irigasi
c) Rehabilitasi bendung, saluran dan KSDA
d) Pemeliharaan sumur pompa
2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
a) Inventarisasi daerah irigasi desa
b) Updating data prasarana pengairan
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
a) Pembinaan Tata Guna Air (PTGA).
b) Pembinaan Perizinan Bidang SDA.
c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (Pendampingan
WISMP).
d) Penyusunan DED, UKL-UPL Embung.
e) Pelaporan UKL-UPL Embung.
f) Pengangkatan sedimentasi bendung.
g) Pembentukan dan penguatan kelembagaan pengelolaan
embung.
h) Pemeliharaan mata air dan embung.
i) Pemeliharaan sungai dalam rangka Adipura.
j) Inventarisasi pelanggaran sempadan sungai.
k) Pembangunan embung/wadung lapangan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
120
4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Jalan dan Jembatan
a) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
b) Peningkatan dan Pemeliharaan jalan.
c) Pemeliharaan rutin jalan.
d) Pengadaan aspal.
e) Peningkatan dan pemeliharaan jembatan dan gorong-gorong.
f) Pemeliharaan rutin jembatan dan gorong-gorong.
g) Peningkatan drainase primer.
h) Pemeliharaan rutin drainase primer.
i) Operasional dan pemeliharaan peralatan pekerjaan umum.
j) Operasional dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan
konstruksi.
k) Pengadaan alat pendukung kegiatan penyediaan konstruksi
beton bertulang pracetak.
l) Pengadaan peralatan pekerjaan umum.
m) Penyusunan DED Jembatan Gamping.
5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
a) Penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan.
b) Pembangunan dan pemeliharaan taman.
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
a) Pelayanan pelanggan persampahan.
b) Pelayanan penyapuan jalan protokol.
c) Pembinaan pengelolaan persampahan.
d) Rehabilitasi dan pembangunan prasarana dan sarana
persampahan.
7) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan
Permukiman
a) Penyiapan lokasi TPU Sleman Timur
b) Pengelolaan TPU
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
121
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan pekerjaan
umum adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
a) Pembangunan dan peningkatan 9 unit bendung dan 19 unit
saluran.
b) Operasi dan pemeliharaan irigasi berupa pemeliharaan bendung
dan saluran di 60 lokasi, pembersihan saluran sepanjang 125 Km
(setara dengan 125 Daerah Irigasi) dan perbaikan 38 buah pintu
air.
c) Peningkatan rehabilitasi prasarana irigasi di 53 lokasi sehingga
fungsi irigasi dan Konservasi Sumber Daya Air (KSDA) dapat
berfungsi dengan baik.
d) Pemeliharaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di 11 lokasi dan
pembangunan jaringan pipa JIAT di Rejondani, Madurejo, dan
Prambanan.
2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
a) Pendataan kondisi irigasi desa di 600 DI sebagai bahan
perencanaan prasarana pengairan.
b) Up dating 1 dokumen data pengairan terbaru.
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
a) Pelaksanaan perberdayaan 9 kelompok Perkumpulan Petani
pemakai Air (P3A)/ Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air
(GP3A).
b) Pelaksanaan pembinaan perizinan bidang SDA 80 unit.
c) Pemeliharaan 33 jaringan irigasi dan peningkatan pengetahuan
dan kemandirian 24 unit gabungan organisasi P3A/ GP3A .
d) Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Usaha Kelola
Lingkungan (UKL) - Usaha Pemantauan Lingkungan (UPL)
Embung Sukoharjo Desa Madurejo Kecamatan Prambanan.
e) Pelaporan UKL-UPL Embung Klampeyan dan Embung Jering.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
122
f) Pemeliharaan 9 unit bendung dari sedimentasi yaitu Bendung
Gayam K. Gede, Bendung Klenisan, Bendung Juwangen Kali
Kuning, Bendung Sawahan Kali Kuning, Bendung Cangkring Kali
Mlinting, Bendung Kepanjen Kali Sempor, Bendung Blendangan
Kali Kuning, Bendung Mojosari Kali Opak, Bendung Dawung Kali
Klanduhan.
g) Pembentukan dan penguatan kelembagaan pengelola embung :
Embung Gagaksuro, Sidomulyo, Godean; Embung Jering,
Sidorejo, Godean; Embung Kemiri, Purwobinangun, Pakem;
Embung Karanggeneng, Pakem; Embung Klampeyan, Tlogoadi,
Mlati.
h) Pemeliharaan 12 lokasi mata air dan 1 unit embung
i) Pemeliharaan sungai dalam rangka Adipura di 10 lokasi
j) Pendataan pelanggaran sempadan sungai di Gadjah Wong 5
buku.
k) Pembangunan Embung Klampeyan dan Embung Jering
4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan dan Sarana Jalan dan
Jembatan
a) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dilakukan
dengan pemeliharaan berkala jalan sepanjang 33,15 km 23 ruas
(Jl.Kamdanen-Ngaglik, Jl. Kronggahan-Kenteng, Jl. Tempel-
Sedogan, Jl.Gamping-Bantulan, Jl.Kalasan-Tegalsari, Jl.Minggir-
Padon, Jl.Boko-Payak, Jl.Sidorejo-Glagahajo, Jl.Ngablak-
Wonosari, Jl.Dukuh-Temuwuh, Jl.Klangkapan-Sumokaton,
Jl.Ngijon-Pendulan, Jl.Bego-Karangmojo, Jl.Koroulon-Kejambon,
Jl.Panggung-Watuadeg, Jl. Grogolan-Banjarharjo, Jl.Modinan-
Karangtengah, Jl.Mlati-Tegalsari, Jl.Ngentak-Puluhdadi, Jl.Berjo-
Klewonan, Jl.Medari-Jogokerten, Jl.Nambongan-Sompokan,
Jl.Turi-Gondoarum).
b) Peningkatan dan Pemeliharaan jalan dan jembatan DPDF-PPD
meliputi 24 ruas jalan sepanjang 35,65 km dan 1 talud sepanjang
50m’ (Jl. Kalasan-Potrojayan, Jl. Kalasan-Tegalrejo, Jl.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
123
Sorogedug-Kenaran, Jl. IAIN-Pringwulung, Jl. Ambarukmo-
Perumnas, Jl.Sanggrahan_Manukan, Jl. Gorongan-Gentan,
Jl.Maguwo-Ngemplak, Jl.Tegalmanding-Pokoh, Jl.Kembangan-
Tanen, Jl.Kembangan -Pakem, Jl.Pulowatu -Turi,
Jl.Karanggawang – Soprayn, Jl. Imorejo-Candi, Jl.Mulngan-
Brengosan, Jl.Gondanglegi-Banteran, Jl.Mudal-Dayu, Jl.Durenan-
Ngangkrik, Jl.Medari-Nambongan, Jl.Morangan-Ngablak, Jl.Jetis-
Kaliberot, Jl.Geneng-Klaci, Jl.Minggir-Ngapak, Jl.Bletuk-
Soronandan dan Talud Jl.Gejayan-Kenteng).
c) Pemeliharaan rutin jalan sepanjang 330 km.
d) Pengadaan aspal 6.798 drum.
e) Peningkatan dan pemeliharaan jembatan dan gorong-gorong
yang meliputi 9 buah jembatan,1 Oprit jembatan dan 15 buah
gorong-gorong. (Jembatan Gamping, Pondok, Jurugan, Balong,
Talang Abang, Kadisoka (Pembuatan abutment), Beran, Somorai
dan Tanen serta Oprit Jembatan Gamping).
f) Pemeliharaan rutin jembatan dan gorong-gorong 25 buah
jembatan dan 30 gorong-gorong.
g) Peningkatan drainase primer 4 buah sepanjang 500 m (Drainase
Pucangan (jl.Ngemplak-Koroulon), Drainase Kadisoko (Jl. Tajem-
Kadisoko), Drainase Kepanjen (Jl. Maguwo-Ngemplak), Drainase
Mertosutan (Jl.Godean-Nulis).
h) Pemeliharaan rutin drainase primer sepanjang 10.000 m.
i) Operasional dan pemeliharaan peralatan pekerjaan umum untuk
14 unit peralatan pekerjaan umum, 3 unit alat angkut dan
pemeliharaan rutin alat selama 12 bulan.
j) Operasional peralatan laboratorium konstruksi untuk 3 unit
peralatan laboratorium, 3 unit alat uji konstruksi selama 12 bulan
dan Penyediaan mata bor (diamond) alat core drill 2 unit.
k) Pengadaan alat pendukung kegiatan penyediaan konstruksi
beton bertulang Pra Cetak berupa 4 unit pencampur beton dan 1
unit cetakan baja.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
124
l) Pengadaan peralatan pekerjaan umum berupa 1 unit flat bed
truck, 2 unit Babyroller 0,7 ton dan 1 unit Tandem roller getar 2,5
ton.
m) Penyusunan DED Jembatan Gamping
4) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
a) penanaman perindang jalan sebanyak 600 pohon perindang dan
pemeliharaan tanaman perindang jalan di 20 ruas jalan.
b) Pembangunan taman di 8 lokasi, pemasangan lampu taman di 4
lokasi, dan pemeliharaan taman dan lahan terbuka seluas 39.250
m2.
5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
a) Pelayanan pelanggan persampahan meliputi Perumahan/permukiman
130 lokasi, Industri, Niaga, Kantor, Rumah Sakit, Hotel, Rumah makan
85 lokasi dan Pasar 23 lokasi dengan pengambilan dan pengangkutan
sampah.
b) Penyapuan jalan protokol meliputi 28 lokasi
c) Pembinaan LDUS 1 lokasi, pembinaan kelompok pengelola
sampah mandiri 2 lokasi, pembentukan kelompok pengelola
sampah mandiri 6 lokasi, dan penyuluhan/sosialisasi di 40 lokasi
sebanyak 1.400 orang.
d) Pembangunan transferdepo di Klebengan, Caturtunggal,
Kecamatan Depok dan TPS di Pasar Gamping.
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan
Permukiman terealisasi pengelolaan TPU 1 lokasi di Seyegan
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pekerjaan
umum sebagaimana buku lampiran)
Pelaksanaan program kegiatan urusan pekerjaan umum berjalan cukup
optimal memenuhi target sebanyak 47 ruas jalan bahkan apabila dilihat
dari panjang jalan terdapat kelebihan dibeberapa ruas jalan. Hal ini
disebabkan karena kontrak pelaksanaan kegiatan menggunakan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
125
kontrak harga satuan sehingga justru dapat menambah volume
pekerjaan.
Secara umum pelayanan infrastruktur telah mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan program
dan kegiatan urusan pekerjaan umum telah mampu meningkatkan
kualitas maupun kuantitas prasarana jalan, jembatan, dan irigasi.
Secara fisik panjang jalan kabupaten sepanjang 1.085,13 km (jalan
beraspal sepanjang 882,58 km, jalan kerikil 15 km, dan jalan tanah
187,55 km), dengan kondisi baik sepanjang 339,63 km, kondisi sedang
sepanjang 418,40 km dan rusak sepanjang 327,1 km. Kondisi jalan baik
pada tahun 2009 meningkat 0,08% dari panjang 314,33 km menjadi
339,63 km (grafik 12).
Grafik 12. Kondisi Jalan Kabupaten (Km) Tahun 2005 - 2009
372,9
440,5
252,9
18,83
379,26
415,00
267,00
24,00
313,03
436,10
304,00
32,00
314,33
428,95
308,15
33,70
339,63
418,4
305,4
21,70
100
200
300
400
500
2005 2006 2007 2008 2009
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
Sumber: Dinas Kimpraswilhub
Jumlah jembatan sebanyak 445 buah, dengan kondisi baik sebanyak
259 buah atau 58,20%. Kondisi jembatan baik pada tahun 2009
meningkat sebesar 50,583% dari tahun 2008 yaitu sebanyak 172 buah .
Sedangkan kondisi bangunan pengairan dapat dilihat pada tabel berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
126
Tabel 3.13. Kondisi Bangunan Pengairan Tahun 2009
No. Jenis Kondisi
Baik Sedang Rusak
1. Bendung Permanen (buah) 502 251 201
2. Bendung Semi Permanen (buah) 135 46 24
3. Saluran Irigasi primer (m) 247.000 94.367,10 5.444
4. Saluran Irigasi sekunder (m) 297.622 120.455 3.317
Sumber: Dinas P3BA
c. SKPD Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan pekerjaan umum adalah Bidang
Pengairan pada Dinas Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan
Bencana Alam (P3BA), Bidang Prasarana Wilayah pada Dinas
Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan (Kimpraswilhub),
dan Bidang Pertamanan , Kebersihan dan Permakaman pada Dinas
Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan (Kimpraswilhub).
Dinas P3BA dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12
Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman
Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
26/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Pengairan, Pertambangan, dan
Penanggulangan Bencana Alam.
Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan dibentuk
dengan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 dan
Keputusan Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur
Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan.
Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas di bidang pengairan, dengan fungsi:
1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan konservasi,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
127
2) Penyelenggaraan dan pembinaan operasional dan pemeliharaan,
3) Penyelenggaraan, pembinaan dan pemanfaatan.
Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas di bidang prasarana wilayah, dengan fungsi:
1) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan
bangunan pelengkapnya,
2) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jembatan dan
bangunan pelengkapnya,
3) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan drainase dan
bangunan pelengkapnya.
Bidang Pertamanan, Kebersihan, dan Permakaman mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pertamanan, kebersihan
dan pemakaman, dengan fungsi:
1) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan pertamanan
2) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan kebersihan
3) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan permakaman
4) Penyelenggaraan perijinan, pengawasan dan pengendalian
pertamanan, kebersihan dan permakaman
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan pekerjaan umum adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.14. SDM Penyelenggara Urusan Pekerjaan Umum
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 34 1. I 47 2 SMP 63 2. II 145 3 SMA 122 3. III 56 4 Sarmud/D3 6 4. IV 2
5 Strata 1 18 6 Strata 2 7
Jumlah 250 Jumlah 250 Sumber: Dinas Kimpraswilhub dan Dinas P3BA
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
128
Adapun pejabat struktural penyelenggara urusan pekerjaan umum terdiri
dari 3 orang pejabat eselon II, 3orang pejabat eselon III dan 10 orang
pejabat eselon IV .
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
sebesar Rp52.731.296.362,00 realisasi Rp47.201.745.681,00 atau
89,51%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program
adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, anggaran
sebesar Rp7.507.095.400,00 realisasi Rp6.798.604.337,00 atau 90,57%
2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, anggaran
sebesar Rp205.000.000,00 realisasi Rp197.356.000,00 atau 96,27%
3) Program Perlindungan dan Konservasi SDA, anggaran sebesar
Rp2.641.952.500,00 realisasi Rp2.102.586.200,00 atau 79,58%
4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Jalan dan Jembatan, anggaran sebesar Rp37.235.693.462,00
realisasi Rp33.994.345.956,00 atau 91,30%
5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, anggaran sebesar
Rp1.328.449.000,00 realisasi Rp1.197.197.401,00 atau 90,12%
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, anggaran
sebesar Rp3.358.566.000,00 realisasi Rp2.535.080.368,00 atau 75,49%
7) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan
Permukiman, anggaran sebesar Rp454.540.000,00 realisasi
Rp376.575.419,00 atau 82,85%
f. Proses Perencanaan
Proses Perencanaan urusan pekerjaan umum dilaksanakan melalui
survey kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan prasarana dan sarana
ke-PU-an, rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa,
serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
129
SKPD. Berdasarkan permasalahan yang ada disusun rencana kerja dan
disempurnakan dengan melibatkan berbagai multi stakeholders antara
lain Komisi Irigasi yang terdiri dari unsur dari Pemerintah Daerah dan
masyarakat untuk menyusun program kerja tahunan.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan pekerjaan
umum sebagai berikut:
Tabel 3.15. Sarana dan Prasarana Urusan Pekerjaan Umum
No. Jenis Jumlah Keterangan
1. Kantor dinas 2 unit 2.499 M2
2. UPTD AKAL 1 unit 550 M2
3. UPT Taman Pemakaman Umum 1 unit
4. Kantor pengamat Pengairan 11 unit
5. Kendaraan roda 4 7 unit
6. Kendaraan roda 2 6 unit 7. Komputer/Laptop 11 unit 8. Mesin Ketik 33 unit
9. Komputer 12 unit 11. Printer 5 unit
12. Kamera digital 3 unit 13. Theodolit 1 unit
14. GPS 2 unit
15. Waterpass 2 unit
16. Pengukur debit 1 unit Kondisi rusak
17. Current meter 1 unit Kondisi rusak
18. Mesin pecah batu 1 unit
19. Papan nama eletrik 1 unit
20. Alat cetak beton sumur 1 unit
Sumber: Dinas Kimpraswilhub dan Dinas P3BA
h. Permasalahan dan Solusi
1) Panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemeintah Kabupaten
Sleman sepanjang 1.085,13 km dengan kondisi jalan beraspal
sepanjang 882,58 km, belum beraspal sepanjang 202,55 km dan
jembatan sebanyak 445 buah serta saluran irigasi sepanjang 768
km. Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kualitas jalan dan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
130
jembatan dibutuhkan dana yang sangat besar. Rata-rata
kemampuan anggaran APBD yang dapat disediakan setiap tahunnya
sekitar 15 milyar rupiah, sedangkan kebutuhan anggaran per
tahunnya sekitar 134,8 milyar rupiah. Hal ini diperparah dengan
penggunaan atau pemakaian jalan dan jembatan yang tidak sesuai
dengan kemampuannya, sehingga jalan dan jembatan lebih cepat
rusak dari umur yang direncanakan. Solusi yang ditempuh adalah
meningkatkan upaya untuk meraih anggaran dari APBN maupun
APBD Provinsi untuk pemeliharaan jalan, jembatan dan saluran
irigasi serta memperketat pengaturan penggunaan jalan sesuai
dengan kemampuan jalan dan peningkatan peran serta masyarakat
dalam pemeliharaan.
2) Produksi sampah masyarakat kurang lebih sebangak 2.897,13
m3/hari dihitung dari jumlah penduduk dikali satuan produksi
sampah sebesar 2,75 litter/orang/hari. Kemampuan pengelolaan
sampah (terutama di daerah perkotaan) melalui pengangkutan
sampah ke TPA sebanyak 325 m3/hari. Sebanyak 37,89 m3/hari
dikelola dengan cara pengomposan, 16,24 m3/hari dikelola dengan
cara pemanfaatan kembali (re-use). Sementara sebanyak 2.518
m3/hari sisanya dikelola oleh masyarakat sendiri secara
konvensional, tetapi ada sebagian kecil sampah masyarakat yang
dibuang sebagai sampah liar. Solusi yang dilakukan adalah
menambah jumlah TPS yang sudah ada, sosialisasi dan
pengembangan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, mencari
dan menggunakan metode canggih dalam hal penanganan sampah.
5. Urusan Penataan Ruang
a. Program dan Kegiatan
1) Program Perencanaan Tata Ruang
a) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Ngemplak
b) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Moyudan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
131
c) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean
d) Penelitian dan penyusunan draft SK Bupati tentang pengesahan
site plan
e) Penelitian dan penyusunan draft Surat Keterangan Tata
Bangunan dan Lingkungan (SKTBL)
f) Studi dan perencanaan ruang terbuka sebagai sarana dan
prasarana lingkungan
g) Peyusunan master plan Pasar Srowolan
h) Penyusunan DED geriatri RSUD
i) Penyusunan DED showroom UKM
j) Penyusunan DED pusat pelayanan wisata terpadu Kaliurang
k) Penyusunan DED gedung rawat inap RSUD
l) Penyusunan pra DED fasilitas olah raga kawasan stadion
m) Penyusunan draft Peraturan Bupati tentang pemecahan sertifikat
n) Penyusunan DED gedung Koni
o) Penyusunan DED lapangan tenis
p) Penyusunan DED RPH Gamping
2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
a) Pengelolaan reklame
b) Pengelolaan izin menara seluler
c) Pengelolaan IMB
d) Penyusunan draft materi rancangan Peraturan Bupati tentang
arsitektur
e) Penyusunan Network Cell Planning
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan
penataan ruang adalah sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Tata Ruang
a) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Ngemplak
seluas 3.571 ha, 20 buku.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
132
b) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Moyudan
seluas 2.071,5 ha, 20 buku.
c) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean
seluas 2.852 ha, 20 buku
d) Dokumen pengesahan site plan sebanyak 200 lembar, dan
sistem informasi layanan pengesahan site plan 1 unit
e) Dokumen SKTBL 800 buah
f) Dokumen perencanan ruang terbuka 10 buku
g) Dokumen master plan pasar Srowolan 10 buku
h) Dokumen DED geriatri RSUD 10 buku
i) Dokumen DED showroom UKM 10 buku
j) Dokumen DED pusat pelayanan wisata terpadu Kaliurang 10
buku
k) Dokumen DED gedung rawat inap RSUD 10 buku
l) Dokumen pra DED fasilitas olah raga kawasan stadion20 buku
m) Draft Peraturan Bupati tentang pemecahan sertifikat 10 buku
n) Dokumen DED gedung Koni 10 buku
o) Dokumen DED lapangan tenis Kecamatan Sleman10 buku
p) Dokumen DED RPH Gamping 10 buku
2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
a) Penerbitan, penataan reklame dan penerbitan surat izin reklame
untuk 250 lokasi
b) Penerbitan surat teguran I, II, dan III 3 kali; surat izin menara
seluler 25 buah dan pembongkaran menara seluler di
Pendowoharjo, Sleman.
c) Penerbitan surat teguran I 27 buah, teguran II 15 buah dan
teguran III 3 buah serta penerbitan IMB pemutihan 150 buah, IMB
sementara 1.500 buah, IMB tetap 1000 buah, dan layanan info
masyarakat melalui radio 6 kali, koran 6 kali
d) Draft Peraturan Bupati tentang arsitektur 1 jenis, 25 buku
e) Network Cell Planning menara seluler 1 paket
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
133
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan penataan
ruang sebagaimana buku lampiran)
Sampai dengan tahun 2009 telah disusun Rencana Umum Tata Ruang
(RUTR) yang mencakup kurang lebih sebesar 16,17% dan Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) yang mencakup kurang lebih 49,73% dari
luas wilayah Kabupaten Sleman. Adapun rincian RUTR dan RDTR yang
telah disusun sebagai berikut:
Tabel 3.16. Rencana Umum Tata Ruang yang telah disusun
No. Lokasi Luas Perencanaan (Ha)
1. Gamping 376,3335
2. Tempel 657,7490
3. Pakem 265,5000
4. Sleman 3.132,0000
5. Prambanan 147,5200
6. Godean 558,4090
7. Ngaglik 286,5537
8. Mlati 363,2000
9. Berbah 2.054,9500
10. Turi 415,7495
11. Ngemplak 371,1439
12. Seyegan 308,7675
13. Cangkringan 172,5485
Jumlah 9.354,4746
Sumber : Bappeda Sleman
Tabel 3.17. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan yang telah disusun
No. Lokasi Luas Perencanaan (Ha)
1 2 3
1. Kalasan 3.584,0000
2. Depok 1.693,3565
3. Moyudan 2.762,0000
4. Minggir 254,5825
5. Pakem 283,8250
6. Sleman 2.419,3275
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
134
1 2 3
7. Gamping 2.925,0000
8. Prambanan 1.707,0000
9. Ngaglik 3.852,0000
10. Mlati 2.852,0000
11. Ngemplak 3.571,0000
12. Godean 2.684,0000
Jumlah 28.588,0915
Sumber : Bappeda Sleman
Wilayah Kabupaten Sleman yang diprediksikan menjadi kawasan
pertumbuhan baru telah disusun Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL). Sampai tahun 2009 kawasan yang telah disusun
RTBL adalah kawasan Stadion Maguwoharjo, Babarsari, Museum
Gunung Merapi, Selokan Mataram, Jl.Solo, Jl.Monjali, Kota Prambanan,
Kota Tempel, Wisata Kaliadem, Wisata Petualang Gunung Bangkel dan
Perkantoran Kabupaten Sleman, dan Kecamatan Berbah.
c. SKPD Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan penataan ruang adalah Bidang
Perencanaan Pedesaan dan Perencanaan Perkotaan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Seksi Perizinan,
Pengawasan dan Pengendalian Bangunan dan Seksi Perencanaan dan
Pengendalian Tata Bangunan dan Lingkungan Bidang Permukiman
Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan. SKPD ini
dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003
tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun
2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Keputusan
Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi,
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
135
Bidang Perencanaan Perdesaan Bappeda mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah di bidang perencanaan kawasan perdesaan. Dalam
menyelenggarakan urusan penataan ruang Bidang Perencanaan
Perdesaan mempunyai fungsi pelaksanaan perencanaan dan evaluasi
tata ruang perdesaan.
Bidang Perencanaan Perkotaan Bappeda mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah di bidang perencanaan perkotaan. Dalam menyelenggarakan
urusan penataan ruang Bidang Perencanaan Perkotaan mempunyai
fungsi pelaksanaan perencanaan dan evaluasi tata ruang perkotaan.
Bidang Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas
Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan di bidang
permukiman. Dalam menyelenggarakan urusan penataan ruang Bidang
Permukiman mempunyai fungsi :
1) Penyelenggaraan perizinan, pengawasan dan pengendalian
bangunan.
2) Penyelenggaraan perencanaan dan pengendalian tata bangunan
dan lingkungan.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan penataan ruang adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.18. SDM Penyelenggara Urusan Penataan Ruang
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II 9
3 SMA 13 3. III 34 4 Sarmud/D3 1 4. IV 5 5 Strata 1 19
6 Strata 2 15 Jumlah 48 Jumlah 48
Sumber: Bappeda dan Dinas Kimpraswilhub
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
136
Adapun pejabat struktural penyelenggara urusan penataan ruang terdiri
dari 2 orang pejabat eselon II, 3 orang pejabat eselon III dan 8 orang
pejabat eselon IV.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan penataan ruang
sebesar Rp3.365.126.000,00, realisasi Rp2.535.486.300,00 atau
75,35%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program
adalah sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Tata Ruang, anggaran sebesar
Rp2.303.158.000,00 realisasi Rp1.759.150.300,00 atau 76,38%
2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, anggaran sebesar
Rp1.061.968.000,00 realisasi Rp776.336.000,00 atau 73,10%
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan urusan penataan ruang dilakukan secara
partisipatif dengan melibatkan para tokoh masyarakat, pemerintah desa,
kecamatan, Perguruan Tinggi, LSM, dan diawali dengan rapat kerja
dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang
kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja SKPD.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan penataan
ruang sebagai berikut:
Tabel 3.19. Sarana dan Prasarana Urusan Penataan Ruang
No. Jenis Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Kantor 480 M2
2. Kendaraan roda 4 5 unit
3. Pickup 1 unit
4. Kendaraan roda 2 12 unit 5. Komputer PC 18 buah 6. Laptop 8 buah 7. Printer 9 buah 8. Scanner 3 buah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
137
1 2 3 4
9. Mesin ketik 6 buah 10. Kamera digital 6 buah
11. Meja Gambar 1 buah Sumber: Bappeda dan Dinas Kimpraswilhub
h. Permasalahan dan Solusi
1) Ketaatan masyarakat terhadap tata ruang, perizinan serta
persyaratan tata bangunan dan lingkungan masih rendah. Solusi
yang ditempuh dengan meningkatkan pemantauan masyarakat
terhadap ketaatan tata ruang yang telah disepakati, pengawasan
terhadap ketaatan persyaratan perizianan dan penegakan hukum.
2) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman belum memiliki
kekuatan hukum. Upaya yang dilakukan adalah penyempurnaan
materi teknis dan legal drafting serta mempercepat proses
persetujuan dari Badan Koodinasi Penataan Ruang Nasional
(BKPRN).
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
a. Program dan Kegiatan
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah:
a) Forum Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
b) Penyusunan RKPD 2010
c) Penyusunan draft RPJMD 2011-2015
d) Monitoring dan evaluasi program pembangunan
e) Kajian dan analisis perekonomian Kabupaten Sleman Tahun
2010-2015
f) Kajian dan analisis sosial budaya Kabupaten Sleman Tahun
2010-2015
g) Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi DAK
h) Kajian dan analisis sarana dan prasarana wilayah
i) Kajian potensi sumber daya air Sleman Timur
j) Kajian potensi dan kebutuhan energi listrik
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
138
k) Fasilitasi pengendalian tata ruang daerah
l) Kajian jaminan pendidikan
m) Kajian pelayanan asuransi kesehatan
n) Kajian potensi kesempatan kerja sektor primer
o) Kajian pemanfaatan iptek dalam peningkatan produktivitas sektor
pada struktur perekonomian daerah
p) Kajian pengelolaan bantaran sungai Kabupaten Sleman
2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi dengan
kegiatan peningkatan kelembagaan dan kebijakan pengelolaan
irigasi (Water Irigation System Management Program/WISMP)
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan
Permukiman
a) Penyusunan master plan drainase di kawasan perkotaan Sleman
b) Pendampingan bantuan perumahan Yayasan Budha Suci
4) Program Kerjasama Pembangunan daerah
a) Peningkatan kapasitas daerah yang berkelanjutan untuk
desentralisasi (pendampingan SCBD)
b) Identifikasi potensi kerjasama antar daerah dan swasta
c) Penunjangan sekber kartamantul
5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
dengan kegiatan penyusunan indeks kualitas lingkungan
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
a) Studi komposisi sampah di wilayah perkotaan
b) Kerjasama pengelolaan sampah dengan Swedia
7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik dengan kegiatan
penyusunan KUA dan PPAS
8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a) Perizinan kegiatan KKN
b) Pelayanan izin penelitian dan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
c) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Pembangunan Desa dengan kegiatan pendampingan prima tani
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
139
9) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan 2009
b) Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan
10) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah
a) Penyusunan buku indikator kesejahteraan rakyat 2008
b) Penyusunan buku PDRB tahun 2009
c) Penyusunan buku inflasi 2009
d) Penyusunan buku statistik industri
e) Penyusunan buku indeks harga bangunan
f) Penyusunan buku indeks pembangun manusia
g) Penyusunan buku penduduk pertengahan tahun 2009
h) Penyusunan buku kabupaten dan kecamatan dalam angka tahun
2008
i) Penyusunan buku Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian
Pembangunan Daerah (PDP3D) tahun 2009
j) Penyusunan potensi desa untuk pembangunan
11) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
a) Penyusunan buku informasi pembangunan tahun 2009
b) Pengelolaan website bappeda
12) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek
a) Pengembangan invensi dan inovasi teknologi
b) Pengembangan kelembagaan research dan pemanfaatan iptek
13) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat-menyurat, arsip dan
perpustakaan
b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi
c) Penyediaan jasa administrasi keuangan
d) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
e) Fasilitasi rapat dan tamu
f) Koordinasi dan konsultasi
g) Pengelolaan kepegawaian
h) Penyediaan jasa kebersihan kantor
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
140
14) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor dengan
kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja
15) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan
kegiatan peningkatan Kapasitas Perencanaan Bappeda
16) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan perencanaan kerja SKPD
b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan
perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah:
a) Forum koordinasi perencanaan pembangunan daerah berupa
dokumen hasil musrenbang kecamatan 100 buku, dokumen hasil
forum SKPD 100 buku dan dokumen usulan program/kegiatan
pembangunan APBN, APBD I dan APBD Kabupaten 150 buku.
b) Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2010
sebanyak 150 buku.
c) Dokumen draft RPJMD 2011-2015 sebanyak 50 buku
d) Dokumen Monitoring dan evaluasi program pembangunan
sebanyak 30 buku
e) Dokumen kajian dan analisis perekonomian Kabupaten Sleman
Tahun 2010-2015 sebanyak 20 buku dan dokumen studi
kelayakan pengembangan kawasan wisata domes sebanyak 10
buku
f) Dokumen kajian dan analisis sosial budaya Kabupaten Sleman
Tahun 2010-2015 sebanyak 20 buku
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
141
g) Dokumen usulan perencanaan DAK 2010 dan Monev DAK 2009
sebanyak 20 buku, dan dokumen Monev Tugas Pembantuan
2009 sebanyak 15 buku
h) Dokumen kajian dan analisis sarana dan prasarana wilayah
sebanyak 20 buku
i) Dokumen kajian sumberdaya air kawasan Sleman timur
sebanyak 15 buku
j) Dokumen kajian pemanfaatan kelistrikan daerah sebanyak 20
buku
k) Fasilitasi Badan Pengendalian Tata Ruang Kab. Sleman dan
terfasilitasinya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah 100%
l) Dokumen kajian jaminan pendidikan sebanyak 15 buku, dan draft
Perbup tentang jaminan pendidikan sebanyak 1 draft
m) Dokumen kajian pelayanan asuransi kesehatan bagi masyarakat
miskin sebanyak 40 buku
n) Dokumen kajian potensi penyerapan kerja sektor primer
sebanyak 30 buku
o) Dokumen kajian pemanfaatan iptek dalam peningkatan
produktivitas sektor pada struktur perekonomian daerah 1 buku
p) Dokumen pengelolaan pemanfaatan bantaran sungai di
Kabupaten Sleman 10 buku
2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi dengan
realisasi kegiatan dokumen profil sosial ekonomi teknis
Kelembagaan 10 buku
3) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan
Permukiman terealisasi dokumen perencanaan drainase di Kawasan
Perkotaan Kabupaten Sleman sebanyak 20 buku
4) Program Kerjasama Pembangunan
a) Dokumen pelaksanaan audit kinerja Pemkab. Sleman sebanyak
50 buku, tersusunnya dokumen pelaksanaan survey kepuasan
pelanggan (masyarakat) sebanyak 50 buku, tersusunnya
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
142
dokumen pedoman pengelolaan tanah kas desa 100 buku,
terlaksananya kegiatan peningkatan SDM (diklat) eselon II, III, IV
dan staf 3.630 orang, terbangunnya SIM perizinan terpadu
sebanyak 71 jenis perizinan, dan terbangunnya 1 paket SIM
penanggulangan kemiskinan
b) Dokumen Identifikasi potensi kerjasama antar daerah dan swasta
sebanyak 50 buku
c) Dokumen laporan pelaksanaan kerjasama dan koordinasi
pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana perkotaan
secara optimal sebanyak 15 buku
5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
dengan realisasi kegiatan dokumen indeks kualitas lingkungan di
wilayah perkotaan (Kec. Depok) sebanyak 20 buku
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
a) Dokumen hasil studi komposisi sampah di wilayah perkotaan
sebanyak 10 buku
b) Tersusunnya MoU Kerjasama pengelolaan sampah dengan
Swedia
7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik dengan realisasi
kegiatan dokumen KUA & PPAS perubahan APBD tahun 2009
sebanyak 200 buku, tersusunnya KUA & PPAS APBD tahun 2010
sebanyak 200 buku
8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a) Fasilitasi izin KKN di masyarakat untuk 17 kecamatan 30 surat
izin, pengendalian penempatan lokasi KKN di 17 kecamatan,
terlaksananya revisi Keputusan Bupati No. 173/Kep.KDH/A/2008
tentang biaya hidup mahasiswa KKN di Kab. Sleman sebanyak 1
dokumen 150 eksemplar, dan inventarisasi lembaga pendidikan
di 17 kecamatan
b) Surat keputusan izin penelitian dan PKL selama 12 bulan
sebanyak 2.300 izin
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
143
9) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Desa dengan realisasi kegiatan laporan pendampingan prima tani
sebanyak 20 buku
10) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Laporan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan 2009 di 2
kecamatan sebanyak 20 buku
b) Laporan kegiatan penanggulangan kemiskinan sebanyak 20 buku
11) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek
a) Lomba penemu dan rancang bangun iptek sebanyak 3 orang,
lomba karya tulis ilmiah sebanyak 6 orang, seminar iptek
sebanyak 1 kali, pemberian hibah research potensial sebanyak 2
kelompok
b) Fasilitasi kelompok research pelajar SMU dan SLTP sebanyak 2
kelompok, koordinasi jaringan pengembangan iptek antar
lembaga, LPM Perguruan Tinggi, Litbang/lembaga research,
diklat teknologi dan SMK sebanyak 10 organisasi, dokumen
penemuan/ pengembangan iptek Kab. Sleman sebanyak 1 buku
35 eksemplar, dan daftar iptek aplikatif terbaru sebanyak 1 buku
35 eksemplar
12) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat-menyurat, arsip dan
perpustakaan selama 12 bulan, di 5 bidang, dan 1 sekretariat
b) Pembayaran langganan listrik, telepon dan media cetak selama
12 bulan
c) Pembayaran bendahara sebanyak 6 orang, dan pengurus barang
sebanyak 2 orang
d) Pengadaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
selama 12 bulan
e) Fasilitasi kebutuhan rapat dan tamu selama 12 bulan
f) Fasilitasi kebutuhan perjalanan dinas selama 12 bulan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
144
g) Laporan dan dokumen pengelolaan kepegawaian sebanyak 77
orang selama 12 bulan. Pembayaran tenaga honorer sebanyak 4
orang selama 12 bulan. Updating 1 paket SIK
h) Pelayanan kebersihan kantor selama 12 bulan, dan pembayaran
jasa petugas kebersihan kantor sebanyak 4 orang
13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor dengan
realisasi kegiatan pemeliharaan kendaraan roda 2 sebanyak 17
kendaraan, kendaraan roda 4 sebanyak 4 kendaraan. Terlaksananya
pemeliharaan dan perbaikan gedung, pemeliharaan alat-alat kantor,
pemeliharaan alat-alat listrik
14) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan
realisasi kegiatan pengiriman personel bimbingan teknis, workshop,
seminar, dan lokakarya dalam kurun waktu 12 bulan. Pelaksanaan
outbond karyawan-karyawati Bappeda 1 kali
15) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Dokumen RKA, DPA, Rencana Kerja SKPD dan Program Kerja
sebanyak 40 buku
b) Laporan bulanan, tahunan dan LAKIP sebanyak 30 buku
c) Laporan bulanan selama 12 bulan dan laporan tahunan yang
berupa realisasi fisik dan keuangan
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan
perencanaan pembangunan sebagaimana buku lampiran)
Sebagai satu bagian dari siklus manajemen, perencanaan mutlak
dilakukan. Perencanaan yang disusun dengan berbagai komponen input
yang diperlukan dan analisis serta metode yang dapat
dipertanggungjawabkan maka pelaksanaan terhadap rencana tersebut
akan dapat berjalan secara maksimal.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
145
Proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2009
dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan.
Proses perencanaan dilakukan melalui inventarisasi, klasifikasi,
sinkronisasi dan seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa,
kecamatan, kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional. Proses ini telah
menghasilkan perencanaan yang komprehensif, mengakomodasi
berbagai kepentingan dari para pihak, berbagai sektor dan sasaran
yang bermuara pada satu tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat.
Musrenbang tersebut menghasilkan usulan program dan kegiatan yang
berasal dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan
masyarakat. Usulan program dan kegiatan tersebut dirangkum dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD menjadi acuan
dalam penyusunan KUA dan PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah
disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Proses
perencanaan pembangunan daerah dilakukan melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:
1) Musrenbang desa, dilaksanakan pada minggu II sampai dengan
minggu IV bulan Januari 2008,
2) Musrenbang kecamatan, dilaksanakan pada minggu II dan minggu III
bulan Februari 2008,
3) Paparan Camat, dilaksanakan pada minggu IV bulan Februari 2008,
4) Forum SKPD, dilaksanakan pada minggu I bulan Maret 2008,
5) Musrenbang kabupaten dengan melibatkan seluruh SKPD, tokoh
masyarakat, LSM dan Perguruan Tinggi, dilaksanakan pada
minggu IV bulan Maret 2008
6) Finalisasi penyusunan RKPD, dilaksanakan pada minggu IV bulan
Mei 2008,
7) Musrenbang Propinsi, dilaksanakan pada minggu I bulan April 2008,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
146
8) Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), dilaksanakan pada
minggu II bulan April sampai dengan Minggu I bulan Juli 2008,
Rancangan KUA/PPAS diserahkan ke DPRD pada bulan Juni 2008,
Nota Kesepakatan KUA ditandatangani pada tanggal 17 Nopember
2008.
9) Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS),
dilaksanakan pada minggu III bulan April sampai dengan minggu IV
bulan November 2008, Rancangan KUA/PPAS diserahkan ke DPRD
pada bulan Juni 2008, Nota Kesepakatan PPAS ditandatangani pada
tanggal 17 November 2008,
10) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, dilaksanakan
pada minggu IV bulan November 2008,
11) Penyusunan RAPBD, dilaksanakan pada minggu IV bulan November
2008, Nota Keuangan RAPBD ditandatangani pada tanggal 3
Desember 2008, Perda.APBD ditandatangani pada tanggal 15
Januari 2009, pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran,
dilaksanakan pada 27 Januari 2009.
12) Penyusunan RAPBD Perubahan, dilaksanakan pada Bulan Juni
2009, Nota Keuangan RAPBD Perubahan ditandatangani pada
tanggal 6 Juli 2009, Perda.APBD Perubahan ditandatangani pada
tanggal 6 Agustus 2009, pengesahan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran dilaksanakan pada 10 Agustus 2009.
c. SKPD Penyelenggara Urusan
SKPD penyelenggara urusan perencanaan pembangunan adalah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Badan ini
dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003
tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun
2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
147
Bappeda mempunyai tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah,
yang mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
daerah,
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
perencanaan pembangunan daerah,
3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan perencanaan
pembangunan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.20. SDM Penyelenggara Urusan Perencanaan Pembangunan
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 1 1. I 1 2 SMP 1 2. II 8 3 SMA 13 3. III 32 4 Sarmud/D3 1 4. IV 8 5 Strata 1 16
6 Strata 2 17 Jumlah 49 Jumlah 49
Sumber: Bappeda
Adapun pejabat struktural penyelenggara urusan perencanaan
pembangunan terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 4 orang pejabat
eselon III dan 10 orang pejabat eselon IV.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan perencanaan
pembangunan sebesar Rp6.147.540.100,00 realisasi Rp5.376.001.520,00
atau 87,45%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing
program adalah sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
148
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, anggaran sebesar
Rp2.275.425.000,00 realisasi Rp2.061.044.475,00 atau 90,58%
2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi anggaran
sebesar Rp106.000.000,00 realisasi Rp80.381.275,00 atau 75,83%
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan
Permukiman, anggaran sebesar Rp283.363.100,00 realisasi
Rp181.267.250,00 atau 63,97%
4) Program Kerjasama Pembangunan, anggaran sebesar
Rp1.051.250.000,00 realisasi Rp947.529.391,00 atau 90,13%
5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH,
anggaran sebesar Rp100.000.000,00 realisasi Rp80.970.000,00
atau 80,97%
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,
anggaran sebesar Rp141.487.500,00 realisasi Rp121.346.600,00
atau 85,76%
7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik, anggaran
sebesar Rp493.000.000,00 realisasi Rp418.151.000,00 atau 84,82%
8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, anggaran sebesar
Rp154.300.000,00 realisasi Rp137.708.425,00 atau 89,25%
9) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa,
anggaran sebesar Rp50.000.000,00 realisasi Rp47.387.500,00 atau
94,78%
10) Program Penanggulangan Kemiskinan, anggaran sebesar
Rp168.000.000,00 realisasi Rp165.412.000,00 atau 98,46%
11) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek, anggaran sebesar
Rp215.000.000,00 realisasi Rp195.599.675,00 atau 90,98%
12) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, anggaran sebesar
Rp400.371.000,00 realisasi Rp335.884.454,00 atau 83,89%
13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, anggaran
sebesar Rp389.143.500,00 realisasi Rp326.090.750,00 atau 83,80%
14) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, anggaran
sebesar Rp164.300.000,00 realisasi Rp130.542.475,00 atau 79,45%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
149
15) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan, anggaran sebesar
Rp155.900.000,00 realisasi Rp146.686.250,00 atau 94,09%
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan urusan perencanaan pembangunan dilakukan
secara partisipatif diawali dari rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan,
musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan
penyusunan Renja SKPD dengan melibatkan para tokoh masyarakat,
Perguruan Tinggi, dan LSM.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan
perencanaan pembangunan sebagai berikut:
Tabel 3.21. Sarana dan Prasarana Urusan Pembangunan
No. Jenis Jumlah Keterangan
1. Kantor 1 unit 998 M2
2. Aula 1 unit 200 M2
3. Mushola 1 unit 36 M2
4. Rumah dinas pesuruh 1 unit 36 M2 5. Kendaraan roda 4 6 unit
6. Kendaraan roda 2 17unit 7. Komputer PC 28 buah 8. LCD 5 buah 9. Laptop 16 buah
10. Mesin ketik 8 buah 11. Printer 17 buah 12. Kamera digital 6 buah 13. Scanner 3 unit
14. Wireless 1 unit Sumber: Bappeda
h. Permasalahan dan Solusi
Kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi kebutuhan pada
proses perencanaan masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini
telah dilakukan peningkatan SDM baik masyarakat maupun aparat serta
pelibatan lebih banyak unsur-unsur di luar pemerintah seperti tokoh-
tokoh masyarakat dan LSM dalam proses perencanaan.