B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND...

91
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM JI. Taman Jatibaru No. 1 Telp. 3803302 - 3865546 - 3845266 JAKARTA B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN ARAP) ,e v vei DRAFT VedVtO' LOCATION ~¯¯--- PAKIN-KALI BESAR-JELANGKENG KELURAHAN PINANGSIA KECAMATAN TAMANSARI DAN KELURAHAN TAMBORA KECAMATAN TAMBORA JAKARTA BARAT DAN KELURAHAN PENJARINGAN KECAMATANPENJARINGAN JAKARTA UTARA Revised on July, 2015 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

Transcript of B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND...

Page 1: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PEKERJAAN UMUMJI. Taman Jatibaru No. 1 Telp. 3803302 - 3865546 - 3845266

JAKARTA

B

REVISE REPORT OFLAND ACQUISITION AND

RESETTLEMENT ACTION PLANARAP) ,e v vei

DRAFT VedVtO'

LOCATION ~¯¯---

PAKIN-KALI BESAR-JELANGKENG

KELURAHAN PINANGSIAKECAMATAN TAMANSARI

DANKELURAHAN TAMBORAKECAMATAN TAMBORA

JAKARTA BARATDAN

KELURAHAN PENJARINGANKECAMATANPENJARINGAN

JAKARTA UTARA

Revised on July, 2015

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

L PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengendalian banjir di Jakarta membutuhkan rehabilitasi besar terhadap sungai, kanal dan

waduk. Rehabilitasi harus disertai perencanaan pengelolaan banjir untuk memastikan sistem

beroperasi secara optimum. Hasil simulasi pasca banjir Tahun 2007 menunjukkan bahwa

pekerjaan fisik di 12 kanal/sungai dan 4 waduk utama di Jakarta dengan mengembalikan

sistem dan fungsi pengendalian banjir sesuai desain awal, diperkirakan akan mengurangi 40%

luas genangan banjir atau dapat mengamankan sekitar 1 juta warga Jakarta. Terkait dengan

itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, dalam hal îni Kementerian PU, dan

Bank Dunia bekerjasama untuk penanganan banjir melalui Jakarta Urgent Flood Mitîgation

Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP / JEDI). Sungai/Kanal dan Waduk yang

akan ditangani adalah Sunter Atas, Sunter Bawah, Cengkareng Drain, Ciliwung-Gunung Sahari,

Sentiong-Sunter, Waduk Melati, Cideng-Thamrin, Waduk Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur

1I1, Waduk Sunter Utara, Angke Bawah, Tanjungan, Banjir Kanal Barat, Grogol-Sekretaris, Pakin-

Kali Besar-Jelakeng dan Krukut - Cideng.

Namun, pekerjaan pengerukan Kanal/Sungai dan waduk di Jakarta berpotensi menimbulkan

dampak sosial adalah berupa pemindahan warga penghuni kawasan yang diperlukan untuk

pekerjaan pengerukan. Potensi dampak tersebut terjadi terhadap warga yang menempati

Tanah Negara pada Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng. Untuk itu, Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta, dalam hal ini PIU Dinas Pekerjaan Umum menyusun dokumen Rencana

Pelaksanaan Pemindahan Warga terkena Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng.

1.2. Potensi Dampak

Potensi dampak pengerukan pada Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng terhadap warga

diantaranya adalah kehilangan tempat tinggal. Dibawah ini diuraikan dampak-dampak

tersebut.

a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah

Pada tahun 2010, Kementerian Pekerjaan Umum menyusun dokumen DED dan LARAP,

dokumen LARAP menyimpulkan bahwa pekerjaan pengerukan, pemasangan sheet pile

yang berada pada area Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng atau Tanah Negara. Warga

menempati area Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang akan terkena proyek (WTP)

1

Page 3: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

dikategorikan sebagai "Squatter". Mereka memanfaatkan lahan Sungai Pakin-Kali Besar-

Jelangkeng untuk hunian, dan usaha lainnya. Mereka telah memanfaatkan tanah lebih dari

7 tahun, bahkan ada yang sudah 75 tahun.

b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak

Squatter di Pakin-Kali Besar-Jelangkeng merupakan isu yang harus ditangani pada kegiatan

Proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP /

JEDI). Letak bangunan terkena proyek berada didaerah milik sungai (Damisu). Apabila akan

dilakukan pengerukan, pembangunan dan pemasangan sheet pile, maka mereka harus

dipindahkan. Bangunan akanterkena proyek pada lokasi ini sebagian besar adalah bangunan

permanen dan sebagian kecil adalah bangunan non permanen (sementara).Untuk bangunan

non permanen lebih banyak hanya untuk usaha dan parkiran.

1.3. Tujuan

Tujuan dari Laporan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) ini adalah untuk

menjelaskan prinsip-prinsip, prosedur-prosedur dan tata cara pengorganisasian yang akan

diterapkan dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan permukiman kembali, yaitu:

a. Menguraikan secara spesifik pilihan kompensasi yang akan diberikan kepada WTP.

b. Menetapkan secara rinci bantuan permukiman kembali dan bantuan secara khusus.

c. Menguraikan secara rinci rencana kerja implementasi pengadaan tanah dan permukiman

kembali.

2

Page 4: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1. Lokasi Proyek

Wilayah yang terkena dampak langsung perbaikan tanggul (concrete block) dan pengerukan

Sub proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng meliputi:

Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat

Kelurahan Tambora terletak di Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Jumlah penduduk Kelurahan Tambora sebanyak 11.129 orang terdiri dari Laki-laki

sebanyak 5.818 orang, perempuan sebanyak 5.311 orang. Sedangkan kepadatan

penduduk sebesar 39.283 orang/km2 , dengan luas wilayah sebesar 28,33 km 2, terdiri

dari 59 RT dan 7 RW.

• Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat

Kelurahan Roa Malaka adalah sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan

Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat. Kelurahan inî berbatasan dengan

Kelurahan Penjaringan di sebelah utara, Kelurahan Pekojan di sebelah barat,

Kelurahan Pinangsia di sebelah timur dan Kelurahan Tambora di sebelah selatan.

Luas wilayah Kelurahan tambora 53,1 Ha. Kelurahan ini memiliki penduduk sebanyak

3.133 jiwa terdiri dari Laki-laki sebanyak 1.595 jiwa, Perempuan sebanyak 1.538 jiwa.

Sedangkan kepadatan penduduk sebesar 5.900 jiwa/km2.

* Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Kota Administrasi Jakarta Barat

Kelurahan Pinangsia terletak di Kecamatan, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Pademangan di sebelah utara,

Kecamatan Tambora di sebelah barat, Kecamatan Mangga Besar di sebelah timur dan

Kecamatan Gambir di sebelah selatan. Jumlah penduduk Kelurahan Pinangsia

sebanyak 11.129 orang terdiri dari Laki-laki sebanyak 5.818 orang, perempuan

sebanyak 5.311 orang. Sedangkan kepadatan penduduk sebesar 39.283 orang/km2,

dengan luas wilayah sebesar 0,96 km2, terdiri dari 59 RT dan 7 RW.

* Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara

Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta

Utara. Kelurahan ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kelurahan Pluit

3

Page 5: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

dan Kelurahan Pejagalan di sebelah barat, Kecamatan Pademangan di sebelah timur

dan Kecamatan Tambora di sebelah selatan. Jumlah penduduk Kelurahan Penjaringan

sebanyak 11.129 orang terdiri dar Laki-laki sebanyak 5.818 orang, perempuan

sebanyak 5.311 orang. Sedangkan kepadatan penduduk sebesar 39.283 orang/km2.

Kelurahan Penjaringan memiliki luas wilayah sebesar 395 Ha, yang terbagi menjadi 17

RW dan 238 RT.

2.2. Rencana Kegiatan Proyek

Untuk Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng melalui Program Jakarta Urgent Flood

Mitigation Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP / JEDI) direncanakan akan

dilakukan pengerukan sepanjang 3.650 m dan diperkirakan volume kerukan adalah sebesar

95.000 M3 . Adapun perbaikan embankment sepanjang 2.880 m. Kegiatan ini direncanakan

akan dimulai pada bulan Agustus 2015.

Foto-foto dan Gambar Lokasi Rencana Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 1, 2a dan 2b.

4

Page 6: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

lit. KARAKTERISTIK WARGA, TANAH DAN BANGUNAN YANG AKAN

TERKENA PROYEK

Berdasarkan dokumen draft LARAP yang disusun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta

melakukan pembaharuan data survey pada Oktober-Desember 2013. Gambaran hasil survey

kembali di Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng adalah 63 KK dan yang bersedia

diwawancara adalah sebanyak 11 WTP dan sebanyak 52 WTP tidak bersedia diwawancara.

Adapun bangunan yang ada sebagian besar adalah :(i) 53 petak sebagai tapak bangunan

(hunian/hunian dan tempat usaha), (ii) 6 petak sebagai tempat usaha/warung; dan (iii) 3 petak

fasum fasos berupa Museum Bank Indonesia, pos keamanan, dan gardu PLN. Kondisi Tanah,

bangunan/asset diatas diuraikan dibawah ini.

3.1. Uralan Tanah Terkena Proyek

Tanah di Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang dikuasai warga berjumlah 75 petak

bangunan, tetapi yang bersedia dilakukan pendataan hanya 11 WTP dengan luas total 8.842

m2, dengan penguasaan terluas 8.000 m2 dan tersempit 4 m . Mengenai status kepemilikan

tanah sebanyak 5 (45%) warga menyatakan milik pribadi dan 6 (55%) warga menyatakan

tanah negara termasuk museum Bank Indonesia.

Pada sub Proyek Pakin - Kali Besar -Jelangkeng yang berhasil diwawancarai yaitu sebanyak 11

petak tanah yang dikuasai, sebanyak 9 petak (82%) adalah bangunan hunian dan tempat usaha

dan sebanyak 2 petak (18%) bangunan fasum/fasos (Pos Keamanan dan Museum Bank

Indonesia). Mengenai Kepemilikan Tanah ditempat lain diperoleh jawaban bahwa 7 (64%)

warga "memiliki tanah ditempat lain", 2 (18%) warga menyatakan "tidak memiliki tanah

ditempat lain", dan 2 (18%) berupa fasum/fasos (pos keamanan dan Museum Bank Indonesia).

Sedangkan informasi cara mendapatkan tanah diketahui dengan cara lain-lain (menempati

saja) sebanyak 4 (36%), warisan dari orang tua 4 (36%), memperoleh lahan dengan cara

membeli 1 (10%) dan pemanfaatan tanah sebagai fasilitas umum 2 (18%). Sedangkan

pemanfaatan tanah diwilayah Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang menyatakan untuk

tempat usaha 4 (36.%), yang menyatakan hunian 3 (27%), yang menyatakan lainnya (gudang

5

Page 7: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

dan tempat parkir) 2 (18%) dan untuk fasum/fasos (Pos Keamanan dan Museum Bank

Indonesia) 2 (18%). Uraian diatas disajikan pada Tabel dibawah.

Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Proyek

jo Uraian tentang Jurnlah ia*aban Resporiden d.an persentase :.) eteranganIan .4h

1. Status Tanah Negara Hak pakai Dari 63 WTPKepemilikan atas 6 (55%) 5 (45 %) yang berada

tanah di Sub Proyek

2 Kepemilikan Ada Tidak ada Tidak Jawab/fasum-fasos Pakin-KaliBesar-tanah ditempat 7 (64%) 2 (18%) 2 (18%) Jelangkenglain hanya 11 WTP

3. Cara mendapat Membeli Warisan Lain-lain Tidak yang berhasiltanah (menempati saja) Jawab/fasum/fasos diwawancarai

1 (10%) 4(36%) (36%) 2 (18%) dan sebanyak4. Pemanfaatan Hunian Usaha Fasum/Fasos Lain-lain e2Vak

menolak(gudang/tempat diwawancaralparkir)

13 (28%), 4 (36 %) 2 (18%) 2 (18%)

3.2. Uraian Bangunan Terkena Proyek

Aset bangunan yang akan terkena proyek dari 63 bangunan yang berada diarea Sub Proyek

Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang berhasil dan bersedia diwawacarai hanya 11 warga,

meliputi: (i) 3 (5%) dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, (ii) 51 (81%) sebagai tempat tinggal

dan tempat usaha, (iii) 6 (10%) tempat usaha, dan (iv) 3 (5%) Fasum/fasos berupa pos

keamanan dan Museum Bank Indonesia.

Kualitas bangunan yang berada disepanjang sisi Daerah Milik Sungai (Damisu) dari Pakin-Kali

Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan bangunan

terluas sekitar 6.000 m2 yaitu berupa Museum Bank Indonesia dan kepemilikan bangunan

terkecil 3 m2 adalah berupa pos keamanan.

Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Proyek

No. Bentuk Kehilangan Jumlah Keterangan

1. Tempat Tinggal 3 (5%) Bangunan Hunian seluruhnya adalahpermanen.

2. Tempat Tinggal & Tempat 51 (80%)Usaha

3. Tempat usaha 6(10%) Meliputi usaha Warung / rumah makan /

i__i_gudang4. Kandang/kolam 0 (0%)

6

Page 8: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

5. Fasum/fasos 3 (5%) Fasum / fasos berupa Pos keamanan dan

Museum Bank Indonesia

JUMLAH 63 (100%)

3.3. Uraian Warga Terkena Proyek

3.3.1. Profil Warga Terkena Proyek

Profil warga terkena proyek berada diarea Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng sebanyak

63 warga dan yang berhasil diwawancarai sebanyak 11 dan sebanyak 52 menolak

diwawancarai. Adapun yang berhasil diwawancarai adalah sebagai berikut:

Jenis Kelamin terdiri dari: (i) laki-laki 9 orang (82%) dan perempuan 0 orang (0%), fasum/fasos

2 (18%) berupa Museum Bank Indonesia dan Pos Keamanan.

Usia : Wargaberusia antara > 55 tahun sebanyak 6 orang (55%), sebanyak 3 orang (27%)

masing-masing berusia 50 s/d 55 tahun, 40 s/d 50 dan 30 s/d 40, dan sebanyak 2 unit (18%)

adalah fasum/fasos berupa pos keamanan dan Museum Bank Indonesia.

Pendidikan: tingkat pendidikan warga yang terbanyak adalah tamat SLTP / MTs / sederajat

sebanyak 4 orang (36%), tamat SLTA / MA / sederajat sebanyak 2 orang (18%), sebanyak 3

orang (27%) masing-masing menyatakan tamatan SD / MI I sederajat, tamatan akademi

(D1,D2,D3), tamatan Sarjana / S1, dan sebanyak 2 (18%) adalah fasum / fasos berupa pos

keamanan dan museum Bank Indonesia.

Pekerjaan Utama Kepala Keluarga : sebagian besar WTP yang berhasil diwawancarai atau 6

orang (55%) menyatakan bekerja sebagai wiraswasta/pedagang, sebanyak 2 orang (18%)

menyatakan lainnya (pekerja serabutan/tidak bekerja), sebanyak 1 orang (9%) menyatakan

sebagai buruh dan 2 (18%) adalah fasum/fasos (Pos Keamanan dan Museum Bank Indonesia).

Terkait dengan Status Perkawinan,warga yang menikah berjumlah 9 orang (82%), dan 2 unit

(18%) adalah fasum/fasos (pos keamanan dan museum Bank Indonesia).

Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena ProyekNo. Uralan Profil Warga (.unilah dan Persentase) I Keterangani 1

Profil i l

1. Jenis Pria Wanita Fasum/Fasos Dari 63 WTP

Kelamin 2(18%) ang berada diKelamn 9(8%) 1Sub Proyek

2. Usia 20-30 30-40 40-50 50-55 55 Fasum/Fasos Pakin-Kali Besar(tahun) 0(0%) 1(9%) 1(9%) 1(9%) 6(55%) 2(18%) -Jelangkeng

3. Pendidikan Tamat SLTP/ SLTA/ Akademi Sarjana/ Fasum/ hanya11WTP

SD sederajat Sederajat (D1/D2/D3) Si Fasos dancraiSederajat

7

Page 9: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

No. Uraian Profil Warga (Jumlah dan Persentase) KeteranganProfil

1 (9%) 1 (9%) 2 (18%) dan sebanyak

4. Pekerjaan Wiraswasta/ Lain-lain (tdk Buruh Fasum/Fasos 52 WTPmenolak

Utama KK Pedagang bekerja/serabutan) diwawancarai6 (55%) 2 (18%) 1 (9%) 2 (18%)

5. Status Menikah Duda Janda Belum Menikah Fasum/Fasosperkawinan 9 (82%) 0(0%) 0(0%) 0(0 %) 2 (18%)

6. Asal usul Suami -istri Asli Suami-istri Fasum/FasosWarga setempat pendatang

7 (64%) 2 (18%) 2 (18%)

7 KTP Tidak ber KTP : alamat KTP : tidak Fasum/FasosKTP sesuai lokasi sesuai lokasi

1 1(9%) 6(55%) 2 (18%) 2 (18%)

Asal -Usul dan Status Kependudukan : Warga yang menyatakan suami dan istri penduduk asli

7 orang (64%), suami dan istri bukan penduduk asli (pendatang) 2 orang (18%), dan Tidak

menjawab / fasum / fasos sebanyak 2 unit (18%). Terkait dengan kepemilikan Kartu Tanda

Penduduk diperoleh data: 6 orang (55%) berKTP sesuai dengan lokasi, 2 orang (18%) berKTP

DKI Jakarta, tetapi alamat berbeda dengan lokasi proyek, sebanyak 1 orang (9 %) tidak ber KTP,

dan sebanyak 2 unit (18%) adalah fasum/fasos berupa pos keamanan dan Museum Bank

Indonesia.

3.3.2. Kegiatan Ekonomi Warga di Lokasi Rencana Proyek

Warga berada diarea Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang memanfaatkan lahan

sungai sebagai kegiatan ekonomi seperti warung makan sebanyak 80%, dan gudang sebanyak

20% pada umumnya usaha dikelola sendiri. Mereka menyatakan tidak memiliki usaha

ditempat lain. Terkait dengan rencana usaha apabila bangunan terkena proyek, mereka akan

tetap berusaha ditempat yang sama 100%. Tabel dibawah menunjukan kegiatan ekonomi

warga.

Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Proyek

No. Uraian Hasil Survei1. Jenis usaha warga terkena Warung makan Usaha lain (gudang)

proyek 4 (80%) 1 (20%)2. Pola kepemilikan usaha Milik sendiri Lain-lain

5(100%) 0(0%)3. Usaha di tempat lain Tidak ada Ada

5 (100%) 0(0%)

4. Rencana Usaha setelah Tetap usaha yang Buka usaha baru Tidak usaha lagiterkena proyek sama

5 (100%) 0(0%) 0 (0%)

8

Page 10: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

3.3.3. Kondisi Ekonomi Warga Terkena Proyek

Warga terkena proyek (WTP) berprofesi sebagai buruh, pegawai swasta, wiraswasta/pedagang

dan sebagian tidak bekerja/serabutan. Dari 11 WTP yang berhasil diwawancarai hanya 9 KK

hal ini dikarenakan 2 responden lainnya fasum/fasos. Data yang diperoleh bahwa salah satu

anggota keluarganya juga bekerja terdapat 56%, sedangkan hanya Kepala keluarga yang

bekerja 44%. Pengakuan atas total pendapatan perbulan dalam satu keluarga diperoleh

gambaran tertinggi adalah berpenghasilan > Rp. 3.000.000/bulan sebanyak 67%, selanjutnya

berturut-turut lebih rendah adalah berpenghasilan Rp. 1.000.000 s/d 2.000.000/bulan

sebanyak 22%, berpenghasilan Rp.2.000.000 s/d 3.000.000/bulan sebanyak 11%. Adapun

perkiraan total pengeluaran perbulan diperoleh informasi: 45% warga memiliki pengeluaran

>Rp.3.000.000/bulan, sebanyak 33% menyatakan pengeluarannya berkisar Rp.2.000.000 s/d

3.000.000/bulan, dan sebanyak 22% menyatakan pengeluarannya berkisar Rp. 1.000.000 s/d

2.000.000/bulan.

Terkait dengan pengeluaran biaya transportasi keluarga diperoleh gambaran : 33%

menyatakan mengeluarkan biaya transport berkisar > Rp.25.000/hari, yang menyatakan

pengeluaran biaya transport kelurganya berkisar Rp. 5.000 s/d 10.000/hari sebanyak 22%,yang

menyatakan pengeluaran biaya transport keluarganya berkisar Rp. 15.000 s/d 20.000/hari

sebanyak 11%, dan sebanyak 33% tidak menjawab (lebih banyak dirumah).

Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondisi Ekonomi Warga Terkena ProyekNo. Uraian Hasil Survel1. Anggota keluarga selain KK Ada Tidak Ada

yang bekerja 5 (56%) 14 (44%)2. Total pendapatan seluruh >Rp. 3.000.000 Rp. 2juta s/d Rp. 3juta Rp.ljuta s/d Rp.2 juta

keluarga (Rp/bulan) 6 (67%) 2 (22%) 1 (11%)3. Total pengeluaran >Rp. 3.000.000 Rp.2juta s/d Rp.3juta Rp.ljuta s/d Rp.2 juta

(Rp/bulan) 4 (45%) 3 (33%) 2 KK (22%)4. Biaya transpotasi keluarga Rp. 15rb s/d 20rb Rp. Srb s/d 10rb >Rp.25rb tidak menjawab

(Rp/hari) 1(11%) 2 (23%) 3 (33%) 3 (33%)

3.3.4. Sarana dan Prasarana Warga

Penggunaan listrik PLN sebagai sumber penerangan,pada umumnya warga menggunakan

sambungan listrik langsung dari PLN sebanyak 82%, dan sebanyak 18% adalah fasum/fasos

yang terdiri dari pos keamanan dan Museum Bank Indonesia. Mengenai kebutuhan air minum

9

Page 11: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

warga diperoleh gambaran bahwa sebanyak 55% menggunakan sambungan PAM dirumah

sendiri, sebanyak 18% menyatakan menggunakan sumur gali/pompa dirumah sendiri,

sebanyak 9% tidak menjawab dikarenakan hanya untuk parkir mobil dan sebanyak 18% adalah

fasum/fasos yang terdiri dari pos keamanan dan Museum Bank Indonesia. Dari penggunaan

sumber air untuk MCK diperoleh gambaran bahwa sebanyak 55% menggunakan sambungan

PAM dirumah sendiri, sebanyak 18% menyatakan menggunakan sumur gali/pompa dirumah

sendiri, sebanyak 9% tidak menjawab dikarnakan hanya untuk parkir mobil dan sebanyak 18%

adalah fasum/fasos yang terdiri dari pos keamanan dan Museum Bank Indonesia. Terkait

dengan keperluan WC/jamban sebanyak 36% menyatakan memiliki WC/jamban milik sendiri,

sebanyak 36% menyatakan WC/Jamban disalurkan kesungai, sebanyak 9% tidak menjawab

dikarenakan hanya untuk parkir mobil dan sebanyak 18% adalah fasum/fasos yang terdiri dari

pos keamanan dan Museum Bank Indonesia.

Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasarana Warga Terkena ProyekNo. Uraian Hasil Survei1. Sumber Penerangan Sambungan PLN Langsung Fasum/Fasos

9 (82%) 2 (18%)2. Sumber Air minum Sambungan PAM Sumurgali/ pompa Lainnya (hanya Fasum/Fasos

dirumah sendiri dirumah sendiri garasi mobil)6 (55%) 2 (18%) 1 (9%) 2 (18%)

3. Sumber Air MCK Sambungan PAM Sumur gali/ pompa Lainnya (hanya Fasum/Fasosdirumah sendiri dirumah sendiri garasi mobil)

6 (55%) 2 (18%) 1 (9%) 2 (18%)3. Kepemilikan Jamban Jamban sendiri Disalurkan kesungai Lainnya (hanya Fasum/Fasos

garasi mobil)4 (36%) 4 (36%) 1 (9%) 2 (18%)

4. Alat transportasi Motor Pribadi Jalan Kaki Mobil Pribadi Fasum/Fasos4 (36%) 3 (27%) 2 (18%) 2 (18%)

Mengenai alat transportasi yang digunakan warga, sebagian warga menyatakan menggunakan

motor pribadi sebanyak 36%, sebanyak 27% menyatakan hanya beraktivitas di sekitar lokasi

sehingga cukup berjalan kaki, sebanyak 18% menyatakan menggunakan mobil pribadi, dan

sebanyak 18% adalah fasum/fasos yang terdiri dari pos keamanan dan Museum Bank

Indonesia.

3.3.5. Persepsi dan Aspirasi

Warga diarea Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang berhasil diwawancara sebagian

besar sudah mengetahui keberadaan/rencana proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project /

Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP / JEDI) sebanyak 45%, yang menyatakan tidak

10

Page 12: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

tahu sebesar 36% dan selebihnya adalah fasum/fasos berupa pos keamanan dan Museum

Bank indonesia sebanyak 18%. Mengenai sumber informasi bahwa mereka mengetahui

rencana proyek dari Aparat (Camat/Lurah/RT/RW) sebanyak 73%, sebanyak 9% tidak

menjawab atau tidak tahu dan sebanyak 18% adalah fasum/fasos yang terdiri dari pos

keamanan dan Museum Bank Indonesia. Mengenai pendapat, apabila harus dipindahkan ke

Rusunawa, sebanyak 55% menyatakan "setuju", sebanyak 27% menyatakan "tidak setuju" dan

sisanya 18% adalah fasum/fasos berupa pos keamanan dan museum Bank Indonesia.

Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Proyek

No Uraian Hasil Survei1. Keberadaan proyek Tahu Tidak Tahu Fasum/Fasos

5(45%) 4 (36%) 2 (18%)2. Sumber Informasi Aparat Lainnya (tidak tahu) Fasum/Fasos

(Camat, lurah, RT/RW)8 (73%) 1 (9%) 2 (18%)

3. Pendapat bila harus Setuju Tidak Setuju Fasum/Fasospindah ke Rusunawa 6 orang (55%) 3 orang (27%) 2 (18%)

4. Harapan/Usulan Ganti rugi Jangan digusur Bisa Berdagang Ada PerhatianKembali kemasyarakat

2 (16%) 1(9%) 2 (16%) 2 (16%)Setuju dikeruk Mendukung Dibuat lebih baik Fasum/fasos

dari sekarang1(9%) 1 (9%) 1(9%) 2 (16%)

Harapan/usulan warga terhadap rencana Proyek Pengerukan dan Pemasangan Sheet Pile di

Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng diantaranya adalah: diberikan ganti rugi atas asset

yang hilang, setelah proyek bisa berdagang kembali, dibuat lebih baik dari sekarang,

mendukung dan harus ada perhatian terhadap warga sekitar.

3.3.6. Kelompok Rentan dan Anak Sekolah

Kelompok rentan dalam uraian ini meliputi usia (antara 55 tahun keatas) dan kondisi ekonomi

karena tidak bekerja sehingga bergantung kepada orang lain. Sebagai indikator kondisi

ekonomi "Parameter Sayogyo": seseorang dikatakan berada dibawah garis kemiskinan jika

pendapatan pertahunnya setara dengan 480 Kg beras. Dengan asumsi harga beras sekarang

Rp. 8000/kg, maka orang yang berpenghasilan kurang dari Rp. 320.000/bulan atau Rp.

1.280.000 keluarga/bulan dianggap hidup dibawah garis kemiskinan.

11

Page 13: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak SekolahNo Uraian Has115urvei,,1

1. Kelompok Rentan KK miskin KK Perempuan1 0KK Lanjut Usia Tidak tanah dan atau

rumah ditempat lain4 2

2. Anak Sekolah SD : 3 orangSMP : 1 orangSMA: 2 orang

Terkait dengan anak-anak sekolah yang terpaksa harus mengikuti pindah, diperkirakan

berjumlah 6 orang, namun diperkirakan saat ini mereka sudah tamat SMA, mengingat data

tabel 8 diatas diambil pada tahun 2013.

12

Page 14: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGRENG

IV. RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

4.1. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Kegiatan pengerukan sungai, kanal dan waduk di DKI Jakarta, termasuk Sub Proyek Pakin-Kali

Besar-Jelangkeng merupakan salah satu upaya untuk mengurangi banjir sekaligus

mengembalikan fungsi badan sungai/kanal dan waduk, dimana bantaran Sungai, Kanal dan

Waduk yang diokupasi warga untuk bangunan tempat tinggal dan/ atau tempat usaha akan

difungsikan kembali. Dalam upaya refungsionalisasi kembali tanah Sungai/Kanal dan Waduk

tersebut, Pemerintah tidak memberi kompensasi terhadap tanah, bangunan dan asset lain

yang ada diatas Tanah Negara. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah:

a. Memukimkan warga ke tempat yang layak

Tempat tinggal dan/ atau bangunan yang terkena proyek pengerukan pada umumnya

merupakan bangunan tambahan seperti Dapur dan WC. Sehingga bangunan yang tersisa

masih dapat dihuni. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pindah / tinggal

ditempat yang lebih layak. Apabila mereka berkeinginan pindah, melalui Rencana Aksi Sub

Pokja Tertib Hunian Tahun 2015, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah

Provinsi DKI Jakarta menepatkan Warga Terkena Proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation

Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP / JEDI) Lokasi Kali Pakin-Kali Besar-

Jelangkeng di Rusunawa Jatinegara Kaum atau Rusunawa Rawa Buaya. Rusunawa

Jatinegara Kaum / Rusunawa Rawa Buaya merupakan program pembangunan rusunawa

oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang

direncanakan selesai dan siap dihuni pada tahun 2016. Mekanisme perolehan rusunawa ini

menggunakan sistem Inden / kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 Tahun 2014 tentang Mekanisme

Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu WTP yang terkena

Proyek JEDI Paket 7 dan memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta No. 111 Tahun 2014 akan diberi kupon yang menandakan bahwa warga tersebut

berhak menerima unit rusunawa, namun baru bisa menempati rusunawa setelah

rusunawa tersebut slap digunakan yaitu pada tahun 2016.

Sesuai dengan rapat koordinasi mengenai pelaksanaan LARAP Paket 7, selama menunggu

Rusunawa dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta slap

dihuni, warga yang sudah menerima kupon sementara menempati sisa bangunan yang

masih bisa ditempati warga tersebut. Adapun persyaratan, pendaftaran, dan penetapan

13

Page 15: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

calon penghuni rusunawa diatur dalam Pergub No. 111 Tahun 2014 Bab 3, pasal 4 dan 5.

Berikut persyaratan warga yang dapat menjadi calon penghuni rusunawa diantaranya:

a) Memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta

b) Memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keterangan penghasilan

c) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

d) Sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan

e) Tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri yang dibuktikan dengan surat

keterangan Lurah setempat

f) Sanggup mernbayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya

lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikan dengan surat pernyataan

kesanggupan.

b. Kompensasi atas tanah

Memanfaatkan Tanah Negara seperti bantaran sungai, waduk dan kanal merupakan

tindakan yang tidak bijaksana dan tidak dibenarkan oleh Undang-Undang dan Perda,untuk

itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberi kompensasi apapun atas upaya

mengembalikan fungsi tanah di Sub Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng yang

dimanfaatkan warga selama ini. Sedangkan untuk pemilik tanah yang sah, maka

mekanismenya akan diatur sesuai dengan Undang-undang maupun peraturan yang

berlaku.

c. Kompensasi atas Bangunan

Kegiatan dengan membangun tempat tinggal, tempat usaha dan memanfaatkan Tanah

Negara, dalam hal ini bantaran Pakin-Kali Besar-Jelangkeng merupakan salah satu bentuk

penyerobotan yang melanggar Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum dan UU

Sumber Daya Air. Disamping itu, akan mengganggu pola aliran drainase sekitar dan

menyebabkan banjir. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberi ganti

kerugian tunai atas bangunan yang terpaksa harus dibongkar terkena kegiatan

pengerukan, pembangunan jalan inspeksi dan pembangunan sheet pile dalam rangka

pengembalian fungsi Pakin-Kali Besar-Jelangkeng. Sedangkan untuk bangunan di atas

lahan milik, mekanismenya akan diatur melalui Undang-undang dan Peraturan yang

berlaku.

14

Page 16: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

4.2. Analisis Hukum

Suatu hasil analisis hukum terhadap setiap peraturan perundang undangan yang diperlukan

untuk memastikan efektifnya pelaksanaan perolehan tanah serta kegiatan-kegiatan

permukiman kembalidi Sub-proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng, diperlukan analisis dari aspek-

aspek sebagai berikut :

a. Aspek Perencanaan,Penyelenggaraan dan Pelaksanaan

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pengadaan tanah

telah diperbaharui, yakni dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang kemudian disusul

dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Kepala

Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Pengadaan Tanah. Dengan keluarnya ketiga peraturan tersebut maka peraturan-peraturan

yang sebelumnya menjadi dasar hukum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk

kepentingan umum tidak berlaku lagi.

Kerangka Kebijakan Permukiman Kembali (KKPK) yang menjadi landasan Rencana

Permukiman Kembali (RPK), yang disusun tahun 2010 masih menggunakan dasar hukum

peraturan perundang-undangan yang lama yaitu Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2006 serta peraturan

pelaksanaannya. Untuk itu dalam penyusunan Rencana Permukiman Kembali perlu

disesuaikan dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang baru.

Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang baru,yaitu UU No.2

Tahun 2012, Perpres No.71 Tahun 2012 dan Peraturan Kepaal BPN No.5 Tahun 2012,maka

tugas dan fungsi P2T digantikan oleh Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang dibentuk oleh

Gubernur, demikian pula dengan beberapa kegiatan lainnya yang memerlukan

penyesuaian.

b. Aspek Pendanaan

Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dilakukan

oleh Instansi yang memerlukan tanah, dituangkan dalam dokumen penganggaran sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu sesuai dengan ketentuan dalam

Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan

15

Page 17: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta pelaksanaan dan pertanggungjawaban

biaya operasional dan biaya pendukung berpedoman pada peraturan perundang-

undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bersumber dari Anggaran

Pendapatandan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 tahun 2012. Alokasi dana untuk

penyelenggaraan Pengadaan Tanah terdiri dari biaya Ganti Kerugian, biaya operasional,

dan biaya pendukung untuk kegiatan:

a. perencanaan;

b. persiapan;

c. pelaksanaan;

d. penyerahanhasil;

e. administrasidanpengelolaan;dan

f. sosialisasi.

Biaya Operasional dan Biaya Pendukung, sebagaimana yang diuraikan di atas,tidak

termasuk untuk biaya ganti kerugian dan biaya jasa penilai. Mekanisme pelaksanaan

pengadaan tanah dan permukiman kembali dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

16

Page 18: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

Tabel 9 Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan Permukiman Kembali pada Sub Proyek JUFMP/JEDISub Proyek: PAKIN - KALI BESAR - Jelangkeng

Paket / PIU :7 /Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta

ALOKASI PERKIRAANLOKASI PENANGGUNG JAWAB A SUMBER

No. URAIAN KEGIATAN WAKTU BIAYA AKETERANGAN(KEL/K(EC) DAN PELAKSANA DANA

(Hari Kerja) (Rp)

I PERENCANAAN PENGADAAN TANAH *) APBD Dibuat oleh Instansi yangme merlukan tanah dalam hal

1. Rencana Pengadaan Tanah ii Project Implementationa. Studi Kelayakan PIU / Lembaga Terkait /Unit (PIU) yang berada di

LembagaDinas Tata Air DKI Jakartab. Penyusunan Dokumen Pengadaan Tanah bembaga Professional

teknis terkait atau dapat2. Penyampaian Dokumen Rencana Pengadaan Tanah ke Gubernur P/U dibantu oleh lembaga

DKI Jakarta profesional yg ditunjuk olehPIU.

11 PERSIAPAN PENGADAAN TANAH APBD

1. Pembentukan Tim Persiapan/SekretaDriat Tim Persiapan Gubernur Provinsi DKI 10 Anggota:Jakarta Walikota,SKPD,PIU, Ins tansi

2. Pemberitahuan Langsung Rencana Pembangunan 20 terkait.a. Sosialisasi Tim Persiapan Gub.dapat mendelegasikan

b.Tatap Muka Tim Persiapan ke wIenangan pelaksanaan1. uan imbersapan/ a Tim Persiapan persiapan pengaaan tanah

JakaratPemeahunTmPriapakpd Walikota

3. Notulen Sosialisasi/Tatap Muka Ketua Tim Persiapan4. Pemberitahuan Tidak Langsung Rencana Pembangunan:

a. Media Cetak Tim Persiapan Gbdptmnegain

b.Media Elektronik Tim Persiapan

17

Page 19: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

IOA1 PNAGLNJWI ALOK<ASI PERIRAAN LMENo. URAIAN KEGIATAN LOLIKEC PENANGGUNG JAWAB WAIAS BIAYA SU/BER KETERANGAN

(Hari Kerja) (Rp)

5. Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan Tim Persiapan 306. Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Tim Persiapan 607. Berita Acara Kesepakatan Tim Persiapan

8. Pembentukan Tim Kajian Gubernur DKI Jakarta Dibentuk bilamana setelah

9. Pembentukan Sekretariat Tim Kajian Ketua Tim Kajian konsultasi publik masih ada

10. Pelaksanaan Kegiatan Tim Kajian 14 pihak yg ke beratan.

a. Inventarisasi Masalah yang Menjadi Alasan Keberatan Tim Kajianb. Pertemuan/Klarifikasi Dengan Pihak yang Keberatan Tim Kajianc. Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan Tim Kajian

d. Penyampaian Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan Tim Kajian11. Penetapan Lokasi Pembangunan Gubernur DKI Jakarta12. Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan Gubernur DKI Jakarta 1413. Pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah P/U

Ill PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH APBD1

1. Penugasan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya selaku Ketua PenugasanPelaksana Pengadaan Tanah Ka Kan Wil BPN Ikt mempertimbangkan

2. Laporan Penugasan KaKan Pertanahan Kotamadya Ka Kan Wil BPN kt effisiensi,efektivitas,kondisi3. Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah geografi dan SDM.

dan Sekretariat Provinsi DKI Jakarta Ka Kan Wil BPN Jkt4. Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah Ka Kan Pertanahan

dan Sekretariat Kotamadya Kotamadya5. Penyiapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Ketua Pelaksana Sesuai kewenangan (Kakanwil

Pengadaan Tanah BPN,ataupun Kakan

a. Penyusunan Rencana Kerja Pertanahan)

b. Pembentukan SATGAS Pelaksana Pengadaan Tanah

18

Page 20: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

ALOKASI PERKIRAANLOKASI PENJANgGuU[G JAMAB BAA SUMBER

No. URAIAN KEGIATAN AKKI AN GGUNA (H Kea) BIAYA SU E KETERANGAN

6. Inventarisasi dan Identifikasi 30a. Pemberitahuan Kepada Pihak yang Berhak Pelaksana PT/SATGAS

b. Pengukuran dan Pemetaan Bidang per bidang SATGAS A

c. Pembuatan Peta Bidang SATGAS A

d. Pengumpulan Data SATGAS Be. Pembuatan Daftar Nominatif SATGAS B

7. Berita Acara Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Ketua SATGAS8. Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Ketua Pelaksana PT 149. Pengajuan Keberatan oleh Pihak yang Berhak Ketua Pelaksana PT 14

10. Verifikasi dan Perbaikan Peta Bidang/Data Nominatif Ketua Pelaksana PT 1411. Berita Acara Verifikasi dan Perbaikan Hasil Inventarisasi dan

Identifikasi Ketua Pelaksana PT12. Berita Acara Penolakan Keberatan Ketua Pelaksana PT13. Penetapan Penilai Ketua Pelaksana PT 30

a. Seleksi Sederhanab. Seleksi Umum

14. Penunjukan Penilai Publik Ketua Pelaksana PT15. Berita Acara Penyerahan Hasil Inv.dan Identifikasi Ketua Pelaksana PT16. Penilaian Besarnya Ganti Kerugian Penilai 3017. Berita Acara Penyerahan Hasil Penilaian Penilai18. Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Ketua Pelaksana PT 3019. Berita Acara Kesepakatan Ketua Pelaksana PT

20. Pemberian Ganti Kerugian Dalarn Bentuk Uang 7a. Pembukaan Rekening Tabungan a.n. yang berhak Ketua Pelaksana PTb. Validasi Pemberian Ganti Kerugian DIm Bentuk Uang Ketua Pelaksana PTc. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Uang Pihak yg Berhak

d. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian PIU/Pihak yg Berhak

19

Page 21: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

____- -_______________ ___ -ALOKASI PERM<RAANLOKASI PENANGGLING JAWAB SUJMBER

No. URAIAN KEGIATAN WAKTU BIAYA KETERANGAN(KELIKEC) DAN PELAK<SANA (Hr <ra R) DANA

(Hari Kerja) (Rp)

e. Berita Acara Pelepasan Hak Ka. Kantor Pertanahanf. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

21. Pemberian Ganti Kerugian Dim BentukTanah Penggantia. Penyediaan Tanah Pengganti PU/Pihak yang Berhak 180b. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti Ketua Pelaksana PTc. Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Tanah Pengganti Pihak yang Berhak

d. BA.Pemberian Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti PU/Pihak yang Berhake. BA. Pelepasan Hak Ka. Kantor Pertanahanf. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

22. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Permukiman Kembalia. Penyediaan Permukiman Kembali PIU 365b. Validasi Pemberian Ganti Rugi Dim Btk.Perm.Kembali Ketua Pelaksana PTc. Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Permukiman Kbl. Pihak yang Berhakd. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian PIU/Pihak yg Berhake. Berita Acara Pelepasan Hak Ka. Kantor Pertanahanf. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

23. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Laina. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bentuk lain. Ketua Pelaksana PTb. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Lain Pihak yang Berhakc. Berita Acara Penyerahan PIU/Pihak yg Berhakd. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

24. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Sahama. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham Ketua Pelaksana PTb. Kuitansi Penerimaan Ganti Kerugian Pihak yang Berhakc. BA Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham P1U*/Pihak yg Berhak *dalam hal ini BUMN/BUMDd.Berita Acara Pelepasan Hak Ka. Kantor Pertanahane. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

20

Page 22: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

URAIAN KEGIATAN OKASI PENArdGGUNG JAVAB A KASI PERIRAAN SUMBER KETERANGAN

(Hari Kerja) (Rpi

25. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Keadaan Khususa. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus Ketua Pelaksana PTb. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Keadaan Khusus Pihak yang Berhakc. BA Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus PIU/Pihak yg Berhakd.Berita Acara Pelepasan Hak Ka. Kantor Pertanahane. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah

26. Penitipan Ganti Kerugiana. Permohonan Penitipan Ganti Kerugian di Pengadilan P/Ub. Berita Acara Ganti Kerugian Ketua Pengadilan Negeri

27. Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data Ka. Kantor PertanahanAdministrasi Pengadaan Tanah

28. Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan UntukKepentingan Umum

a. Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Ketua Pelaksana PT 7b. Permohonan Sertipikat Atas Tanah P/U

c. Penerbitan Surat Ukur Ka. Kantor Pertanahan

d. Penerbitan Sertipikat Atas Tanah Ka. Kantor Pertanahan

Keterangan :Dasar Hukum1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

21

Page 23: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengatakan bahwa dalam menghadapi

ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang yang cenderung menurun dan kebutuhan

air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi

sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Karena kegiatan permukiman liar

disepanjang bantaran kali pada kenyataannya telah mengganggu lingkungan hidup dengan

mencemarkan air dan mengganggu pengaliran air sehingga menjadi potensi banjir. Oleh

karena itu keberadaan permukiman liar di sepanjang bantaran kali adalah merupakan

pelanggaran hukum.

Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan di Kota Jakarta yang tertib, tenteram, nyaman

bersih dan indah maka dikeluarkanlah Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007

tentang Ketertiban Umum. Salah satu yang diatur dalam peraturan ini adalah mengenai

tertib sungai, saluran, kolam, dan lepas pantai. Oleh karena itu setiap kegiatan di

sepanjang bantaran kali seperti membangun MCK, hunian/tempat tinggal atau tempat

usaha tidak diperkenankan, kecuali atas seizin gubernur.

4.3. Kelembagaan

Dalam pelaksanaan penanganan warga terkena proyek di sepanjang bantaran Kali Pakin-Kali

Besar-Jelangkeng dan juga di lokasi-lokasi lainnya pada Paket 4, 6 dan 7 - Jakarta Urgent Flood

Mitigation Project /Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP /JEDI), Gubernur Provinsi DKI

Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2014

tentang Pelaksanaan Permukiman Kembali Warga yang Terkena Dampak Proyek Jakarta

Urgent Flood Mitigation Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP / JEDI), yang

memberikan penugasan kepada instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

untukmendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan relokasi warga terkena dampak

proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project / Jakarta Emergeny Dedging Initiative (JUFMP /

JEDI). Tugas/tanggung jawab masing-masing instansi sebagaimana diuraikan pada Tabel 10 di

bawah ini.

22

Page 24: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

Tabel 10. Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Proyek Pakin - Kali

Besar-JelangkengWAKTU

NO. INSTANSI TANGGUNGJAWAB i 1 SUMBER DANAPELAKSANAAN

1. Sekretaris Daerah mengkoordinasikan seluruh kegiatan Selama proses APBD DKI Jakarta

dukungan Pemerintah Provinsi DKI permukiman kembali: 2015-2017

Jakarta atas pelaksanaan kegiatan persiapan, pelaksanaanpermukiman kembali dan pemantauan

2. Asisten Membantu Sekda dalam Selama proses APBD DKI JakartaPembangunan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan permukiman kembali: 2015-2017

Lingkungan Hidup dukungan Pemerintah Provinsi DKI persiapan, pelaksanaanJakarta dan pemantauan

3. Asisten membantu Sekretaris Daerah Selama proses APBD DKI Jakarta

Pemerintahan mengkoordinasikan para Walikota permukiman kembali: 2015-2016

dalam melaksanakan proses persiapan, pelaksanaanpermukiman kembali dan pernantauan

4. Kepala Bappeda mengkoordinasikan perencanaan dan Selama proses APBD DKI JakartaProvinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran SKPD permukiman kembali: 2015-2016

terkait pelaksanaan JUFMP/JEDI, persiapan, pelaksanaantermasuk permukiman kembali warga dan pemantauanterkena proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng

5. Walikota Jakarta mengkoordinasikan aparat di Selama proses APBD DKI JakartaUtara Kecamatan Penjaringan dan permukiman kembali: 2015-2016

Kelurahan Penjaringan dalam persiapan, pelaksanaanmelaksanakan proses permukiman dan pemantauankembali warga terkena proyekpengerukan Kali Pakin-Kali Besar-Jelangkeng

Walikota Jakarta Mengkoordinasikan aparat diBarat • Kel. Tambora dan Kel. Roa

Malaka, Kec. Tamborao Kel. Pinangsia, Kec. Tamansari

dalam melaksanakan prosespermukiman kembali warga terkenaproyek pengerukan Kali Pakin-KaliBesar-Jelangkeng

6. Kepala Dinas Tata Air • Menetapkandan mengumumkan Selama proses APBD DKI JakartaProvinsi DKI Jakarta data warga terkena proyek permukiman kembali: 2015-2016

pengerukan Kali Pakin-Kali Besar- persiapan dan

Jelangkeng yang telah diverifikasi pelaksanaanCamat dan Lurah (data terlampir)

o melaksanakan pendampinganproses permukiman kembali

warga terkena proyek, baikmelalui relokasi ke Rusunawayang telah disediakan maupunopsi kompensasi lainnya

7. Kepala Dinas * menyediakan rumah susun Selama proses APBD DKI Jakarta

23

Page 25: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

NO. INSTANSI TANGGUNG JAWAB WAKTUSUMBER DANAPELAKSANAANPerumahan dan sederhana sewa dan persiapan dan 2015-2016Gedung Pemerintah mengalokasi unit rumah susun pelaksanaanDaerah Provinsi DKI sederhana sewa bagi warga pemindahan wargaJakarta terkena proyek Pakin-Kali Besar-

Jelangkeng di lokasi RusunawaJatinegara Kaum atau RusunawaRawa Buayamelakukan pendampingan wargayang terpindahkan

8. Kepala Dinas menyediakan dokumentasi, press Selama proses APBD DKI JakartaKomunikasi, release, dan publikasi di media permukiman kembali: 2015-2016Informatika dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta persiapan, pelaksanaanKehumasan ProvinsiDKI Jakarta

9. Kepala Dinas memberikan layanan kependudukan Selama proses APBD DKI Jakartakependudukan dan bagi warga terpindahkan dari tempat permukiman kembali 2015-2016Catatan Sipil Provinsi asal ke lokasi rusun atau lokasi lain persiapan, pelaksanaanDKI Jakarta yang dituju

10. Kepala Dinas Menyediakan layanan kesehatan dan Selama proses APBD DKI JakartaKesehatan Provinsi pendidikan serta transportasi permukiman kembali 2015-2016DKIJakarta, Dinas persiapan, pelaksanaanPendidikan ProvinsiDKI Jakarta, Dinas

PerhubunganProvinsi DKI Jakarta

11. Kepala Dinas Sosial Menyediakan bantuan pemulihan Selama proses APBD DKI JakartaProvinsi DKI Jakarta, usaha/penghasilan permukiman kembali 2015-2016Dinas UMKM Provinsi persiapan, pelaksanaanDKI Jakarta, DinasTenaga Kerja ProvinsiDKI Jakarta

12. Kepala Satuan Polisi Membantu warga melakukan Selama proses APBD DKI JakartaPamong Praja pengosongan, pembongkaran permukiman kembali: 2015-2016Provinsi DKI Jakarta bangunan dan pengamanan lahan persiapan, pelaksanaan

yang sudah dibebaskan

13. Kepala Biro Penataan melaksanakan monitoring dan Selama proses APBD DKI JakartaKota dan Lingkungan mengkoordinasikan pelaksanaan permukiman kembali: 2015-2016

Hidup Provinsi DKI proyek JUFMP/JEDI, termasuk proses persiapan, pelaksanaanJakarta permukiman kembali dan pemantauan

14. Camat Penjaringan, 0 Verifikasi data warga terkena Selama proses APBD DKI JakartaCamat Tamansari dan pengerukan Kali Pakin-Kali permukiman kembali: 2015-2016

Camat Tambora Besar-Jelangkeng persiapan, pelaksanaan* Mengkoordinasikan aparat

Kelurahan Penjaringan, RoaMalaka, Pinangsia danTamboradalam sosialisasi danproses permukiman kembali

24

Page 26: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

NO. INSTANSI TANGGUNG JAWAB WAKTU SUMBER DANAPELAKSANAAN SUBRAN15. Lurah Penjaringan, • Melakukan verifikasi data warga Selama proses APBD DKI Jakarta

Lurah Roa Malaka, terkena proyek permukiman kembali: 2015-2016

Lurah Pinangsia dan • Melaksanakan proses persiapan, pelaksanaan

Lurah Tambora permukiman kembali dan pemantauan

16. UPT Rusunawa • Melakukan pendataan kapasitas Selama proses APBD DKI Jakarta

Rusunawa di Wilayahnya untuk permukiman kembali: 2015-2016

dihuni warga terkena proyek persiapan, pelaksanaan• Melakukan proses pemindahan

warga

4.4. Monitoring dan Evaluasi

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum yang diwakili oleh CPIU

yang dibantu konsultan supervisi akan berperan sebagai pengawas internai proyek. Pada

tingkat CPIU, Laporan Bulanan akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Air Kementerian

Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Sedangkan di tingkat PIU DKI Jakarta akan diserahkan

kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta dan

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. Monitoring dimulai sejak persiapan penyusunan RP,

Laporan Kemajuan dan Monitoring akan tersedia bagi Warga Terkena proyek dan diupload

dalam Web JUFMP dan Web WB.

4.5. Penanganan Keluhan

Keluhan yang terkait dengan aspek Pemindahan Penduduk terkena proyek akan ditangani

secepat mungkin dan selesai di Posko-ditempat warga menyampaikan keluhan (dalam kurun

waktu 14 (empat belas) hari). Proses penanganan keluhan akan difasilitasi oleh Tenaga Ahli

Penanganan Keluhan dari Konsultan Supervisi yang ditugaskan dilapangan. Keluhan dapat

disampaikan melalui SMS, Email/Web, datang langsung ke Posko.

POSKO - Penanganan Keluhan di lokasi (Sub-proyek): Warga terkena proyek yang membawa

keluhan secara langsung/tidak langsung , tertulis /atau tidak tertulis, selanjutnya mencatat,

menverifikasi, menyimpan dan menyampaikan kepada institusi yang berwenang dan atau PIU

Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta.

TINGKAT KOTA : jika warga kecewa, tidak puas atau belum mendapat tanggapan dari PIU,

Warga dapat menyampaikan keluhan ke Kantor Walikota. Setelah menerima keluhan warga,

Walikota akan mengambil tindakan terhadap kasus dimaksud. Untuk membantu penyelesaian

25

Page 27: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

keluhan, Walikota bertangung jawab mendokumentasikan dan menyimpan arsip keluhan yang

ditangani.

TINGK4T PROVINSI : apabila keluhan tidak mendapat tanggapan dari walikota, warga dapat

menyampaikan keluhan kepada Gubernur. Waktu yang diperlukan untuk penanganan keluhan

sekitar 30 (tiga puluh) hari.

Langkah terakhir: Apabila warga kecewa dan atau tidak menerima tanggapan dari Gubernur,

keluhan dapat dibawa ke pengadilan untuk penyelesaian secara hukum.

4.6. Rencana Pelaksanaan

Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Proyek Pengerukan Pakin-Kali Besar-Jelangkeng.

Tabel 11. Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Proyek Pakin-Kali Besar-Jelangkeng

No Program dan Kegiatan Waktu Penanggung jawab TahunPelaksanaan Anggaran

I. PERSIAPAN1. Pembentukan Tim Pelaksana Pengadaan 30 Mei 2014 Bappeda 2014

Tanah(berdasarkan Instruksi Gubernur Provinsi DKIJakarta Nomor 48 Tahun 2014)

2. Penyusunan Dokumen RP Agustus 2014 Dinas PU 2013-143. Cut off date 18 Maret 2014 Dinas PU 20144. Penetapan Warga Terkena Proyek 18 Maret 2014 Dinas PU 20145. Pendataan Ulang Warga Terkena Proyek Juli 2015 Dinas Tata Air 2015

6. Revisi Dokumen RP Juli 2015 Dinas Tata Air 20151I. PENGADAAN TANAH*)

Berdasarkan DED diindikasikan tidak terjadi pembelian tanah milik warga, namun apabila ternyata memerlukan tanahmereka, jumlah yang diperlukan sangat kecil (kurang dari 5 Ha) sehingga pemimpin proyek dapat melakukan negosiasifangsung atau mengikuti poin-poin dibawah,

7. Menyusun Rencana Kerja (berdasarkan Instruksi 30 Mei 2014 s/d Sekretaris Daerah Provinsi 2014-Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun sekarang sekarang2014 )

8. Penelitian dan inventarisasi atas tanah (untuk Agustus 2015 Walikota Jakarta Utara dan 2015memastikan kepemilikan atas tanah) dan Barat

l bangunan i9. Memberikan penjelasan dan musyawarah kepada September 2014 Walikota Jakarta Utara dan 2014

WTP tentang hasil Penelitian dan Inventarisasi Barat10. Mendokumentasikan dan membuat berita acara September 2014 Walikota Jakarta Utara dan 2014

musyawarah Barat11. Pelaksanaan pemberian/pembayaran kompensasi:

Pelaksanaan dan mekanisme pemberiankompensasi atas ni!a asset yang telah ditetapkan Oktober 2014 - Walikota Jakarta Utara dan 2014-kepada pemilik asset Desember 2016 Barat 2016Dokumentasi proses pemberian kompensasi,Penerbitan Surat pelepasan Hak Atas tanah yangterkena proyek Oktober 2014 - Walikota Jakarta Utara dan 2014-

Desember 2016 Barat 2016Oktober 2014 - Walikota Jakarta Utara dan 2014-

Barat 2016

26

Page 28: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEPVENT ACTION PLAN (LARAP)

PAIZN - KALI BESAR - JELANGKENG

12. Sertifikasi Tanah atau Pengurusan Hak Atas Tanah Desember 2016Fasilitasi npmisahan (splitzing) sertifient ahanterkena Oktober 2014 - Walikota Jakarta Utara dan 2014 -Fasilitasi pembuatan SPPT PBB baru atas bidang Desember 2016 Barat, BPN, KP PBB 2016tanah tidak terkena Oktober 2014 -

Desember 2016

IlIl. PEMUKIMAN KEMBALI

13. Persiapan Lokasi BaruPembangunan/Penyiapan Rumah Susun Juli 2015- Desember Dinas Perumahan dan 2015 -

Musyawarah dengan warga terkena proyek untuk 2016 Gedung Pemda 2016penentuan lokasi baru, prosedur mendapatkan Juli 2015- Desember Walikota Jakarta Utara dan 2015 -

bangunan, hak dan kewajiban, jadwal pemindahan 2016 barat 2016Bantuan transportasi mengangkut harta bendadari lokasi lama ke lokasi baru Juli 2015- Desember Dinas Perhubungan/Trantip 2015 -

2016 201614. Serah terima kupon indent unit Rusunawa Agustus-September Dinas Perumahan, Walikota 2015-2016

2015 Jakarta Barat, Kecamatandan Kelurahan

15. Pemindahan Warga Terkena Proyek (WTP) Juli 2015- Desember Dinas Perumahan dan 2015 -

2016 Gedung Pemda, Dinas 2016Kependudukan dan CatatanSipil, kepala Satuan PolisiPamong Praja

16. Pembongkaran Bangunan Terkena Proyek:

1) Kontraktor akan bertanggungjawab atas Agustus 2015- Dinas Tata Air 2015-2016kerusakan/pembongkaran bangunan yang Desember 2016teriadi akibat aktivitas provek

2) Rencana pekerjaanfisik lapangon akan Agustus- Dinas Tata Airdisiapkan Kontraktor dengan menyesuaikan September 2015kesiapan pemindahan warga ke Rusunawaatau tem pat tinggal sementara sebelum pindahlæ Rusunawa

3) Pembongkaran bangunan yang mengakibatkan Antara Agustus - Dinas Tata Airwarga harus pindoh akan diaksanakan setelah Desermber 2016mereka pindah ke Rusunawa yang disiopkanatau mendapatfasilitasi tinggal sementarasebelum pindah ke Rusunawa.

IV PELAKSANAAN PENGERUKAN DAN SHEET PILE

17. Pengerukan Agustus 2015- Dinas Tata Air 2015-2016

18. l Pemasangan Sheet pile I ,,,ber 2016

*)Pengadaan Tanah dilaksanakan sesuai

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 20124. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penga daan Tanah.5. Peraturan Menteri Dalam Neger! Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendudkung Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBD.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyeleng garaan Pengadaan

Tanah Bagi Pembanguna Untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBN.

27

Page 29: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN

27

Page 30: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 1: FOTO -FOTO KONDISI WILAYAH TERKENA PROYEK

r- - --- -------

- I.-

Deretan bangunan milik warga yang berada di Pengusaha Kerang Hijau di tepian Wilayahtepian Kali Pakin, Kali Besar dan Kali Kelurahan Pinangsla

Jelangkeng

I- . ri

Kegiatan wawancara dengan calon Warga Sensus dar! rumah ke rumah terhadap warga

Terkena Proyek dl Wilayah Kelurahan yang bertempat tinggal tepian Kali KelurahanTambora Tambora

28

Page 31: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 2: LOKASI RENCANA PROYEK

- -- DPU-DKJ

- L, PP

... -1L-- -- - .. -L1J -

1. .L P - ~ -

29

Page 32: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 2A: GAMBAR SEBAGIAN POTONGAN MELINTANG DILOKASI WARGA TERKENA

KEGIATAN DI KALI PAKIN DAN JELAKENG

NEW CPC SHEET PILE ---- ----- - NE I PC LT PLE

TY PW459A10 L2.00 m TY PE0W49A40L-220

too ,WL'-A41 +

DATUI -10 M

POINT NUMBER 4"

DISTANCE 43

ACCUMULATIVE DST.

LEFT BANK

RIGIHTBANK

WATER LEVEL -4

BED LEVEL ---- 2A 10

PK.30

NEW CPC SHEET PILE NEW CPC SHEET PILE

TYPE W459 A1000 L12.00 mi TYPEW459A1000L=12.00n

0L280 +0.280

I--------

DATUM -10 M

POINT NUMBER 12$ 4 57

DISTANCE st 0.1 1.07

ACCUMULATIVE DIST.

LEFT BANK

z RIGHT BANK

WATER LEVEL -0.440

BED LEVEL -230

PK.31

Page 33: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

New CPC Sheet PileNew CPC Sheet Pile Type W450 B1 000 L=14.00 m

Type W450 B1000 L=14.00rn W4

ffm 12 1

DATUM =-10 M-

POINT NUMBER 1 2 2 se es 2 1 1 s

DISTANCE 2 2 2r 2 r25 742 12 22 222

ACCUMULATIVE DIST,

LEFT BANK

R IGHTSBANK

WATER LEVEL -. 352

EBD VEL

JK.49

New CPC Sheet Pile

New CPC Sheet Pile Type W450 B1000 L=14.00 nType W450 B1000 L=14,00 m

DATUM= -101

P04IT NUMBERI 1

DISTANCE

ACCUMULATWE DIST 2

LEFTBANK

RIGHTANK-

WATERLEVE

L 0 .Ui

BED LEVEL -2D10

JK.50

Page 34: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAMID AOUISITION AND RESETTLEIENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA PROYEK

HASIt PENDATAAN WAR~GAPROGRAM PEANGULANGAN B3ANJ1R JAKART4A (JED)-PAK4iN-KAU BESAR-JELANGKENGi

DI WitAYAH KELURAHAN~ PiNANGSIA , ECAMATAND TAMANS~ARI D~ANKELURDAHAN TAMBORMA, KECAMATAN TAMOR4A, IJAKARTA B3ARAT

II

Dia Pekejaa Umu Prns! DKi Jaka ta

30

Page 35: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KAL BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA PROYEK

Kepala Bida-ng, Pýengefolaan Sumnber Dayva AirSDinas Pekerjaan: Umuý vý , insi DKI Jakarta

NP 132 70310 2

Page 36: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA PROYEK (Lanjutan)

n Pr Day Air* rovinsi DK! Ja

Page 37: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLENIENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA PROYEK (Lanjutan)

~~ JI. S3ank

pi ?~ 4

p -+6

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air"Dinas Pekerjaan Umum rovinsi DKI Jakarta

Ir. S.MRober Rajagukguk, MT.NIP. 196602221997031002

Page 38: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA PROYEK (Lanjutan)

~i I I

I/

r, SiMRoert RjagukguUL, rTNe %00221970µ4

Page 39: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 5: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA PROYEK DAN WTP PAKIN-KALI BESAR-

JELANGKENG

No. Kategori WTP Jumlah Bangunan/WTP Area/luas (m2) Hak-Hak Pilihan atas hak Perkiraan Biaya(Rp.)

Bangunan Bangunan Banguna Bangunan Jumlah bangunan/terkena terkena n terkena terkena Jumlah /TPseluruhnya sebagian seluruhn Sebagian 1 2 3 4 1 2 3 4

ya1. Warga yang 59/59 Kompensasi

menempati atas hilangnyabangunan

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pilihan bantuan Perkiraan biayabangunan/ bangunan yang yang tidak pemukiman (Rp.)penyewa yang harus perlu kembali

terkena pindah pindah 1 2 3 4 1 2 3 4sebagian

2. Penyewa 0/0 0/0 0 0 Bantuan_______Pindah

Jumlah # Tipe Mata Pencaharian WTP Pilihan bantuan Perkiraan BiayaWTP rehabilitasi (Rp.)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1|2 3 4 53. Orang yang 59 59 Bantuan

terpengaruh rehabilitasimatapencahariannya

Jumlah Bangunan Dibongkar sebagian Pilihan WTP Perkiraan BiayaWTP dibongkar (Rp.)

seluruhnya1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

4. PemilikAset Biayayang rusak penggantiselama yangkonstruksi disiapkan

kontraktorFungsi dan ukuran Fungsi dan ukuranbangunan sisa bangunan1 2 3 4 1 2 3 4

5. Penyerobot Tidakmendapat

kompensasiJumlah Jumlah bangunan Jumlah PenyewaWTP sewa terkena proyek

1 2 3 4 1 2 3 46. Pemilik Tanpa

bangunan kompensasisewa informal bangunan

diatas 3 unit

*) CatatanOrangyang memiliki danmenempatitempat tinggaldan bangunan lainnya: Penyewa:1 =kompensasi uang tunaidan akses keperumahan rakyat 1=perumahan rakyat2 =perumahan rakyat 2=biaya sewadan akses keperumahan rakyat

3 =hanya kompensasi uang tunai 3=skemalain

4 =bentuk lain darikompensasi, sebutkan... 4=dli

Orangyang mata pencahariannyaakan terpengaruh: Pilihan untukbantuan rehabilitasi:1=hilangnyapendapatan daritoko kecil 1=fasilitasiuntuk menemukantempat baruterdekat dengan2=kehilangan pendapatandari industrikecil wilayahsemula3=hilangnyapenghaslan dari kegiatanproduktifspesifik(seperti nelayan) 2=pelatihanuntuk berbagai jenispekerjaan4=hilangnyapendapatan darijasa 3=kredit5=lainnya 4=fasilitasidalam pembentukankegiatanyang menghasilkan

pendapatanbaru5=kombinasi di atas

24

Page 40: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

Pemilikasetyang rusak selamakonstruksi: Penyerobot:Semua bangunanyang rusak Jenispenggunaandan ukuranbangunandiserobot1=tempat tinggal 1=tempat usaha, rata-rata ukuran..2=tempat usaha 2=dapur, ukuran rata-rata..3=pagar 3=toilet, ukuran rata-rata..4=lain 4=lainnya, rata-rata ukuran..Sebagian rusak1=tempat tinggal2=tempat usaha3=pagar4=lainPilihan untukkompensasi1=kompensasitunai2=membangun kembali3=sewa

Penggunaandanukuran bangunanyang tersisa Pemilik bangunan sewa informal:1=tempat tinggal utama, ukuran rata-rata Jumlahbangunansewa2=tempat tinggal utamadan usaha, ukuran rata-rata 1=satu unit3 = tempat usaha saja, ukuran rata-rata 2=dua unit4 =lainnya, rata-rata ukuran 3=tiga unit

4=lebih dari tigaunitJumlahpenyewayang terkena dampak1=dalam satu unit2=didua unit3=ditiga unit4=empatunit

25

Page 41: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGRENG

LAMPIRAN 6: Instruksi Gubernur No. 48 Tahun 2014

INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA

NOMOR 48 TAHUN 2014

TENTANG

PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI WARGA YANGTERKENA DAMPAK PROYEK JUFMP/JEDI

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Dalam rangka pelaksanaan proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/JakartaEmerging Dredging Initiative (JUFMP/JEDI) paket 4, paket 6 dan paket 7 yangmemerlukan adanya proses relokasi warga dan menindaklanjuti perjanjian pinjamanantara Pernerintah Republik Indonesia dan International Bank for Reconstruction andDevelopment Nomor 8121-ID tanggal 17 Februari 2012 yang mensyaratkan permukimankembali warga yang terkena dampak proyek sebelum proyek dilaksanakan, dengan inimenginstruksikan:

Kepada 1. Pit. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta2. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI

Jakarta3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta4. Kepala Badan Perencanaan Pernbangunan Daerah Provinsi DKI

Jakarta5. Walikota Jakarta Pusat6. Walikota Jakarta Utara7. Walikota Jakarta Barat8. Walikota Jakarta Timur9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta

10. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta

11. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan ProvinsiDKI Jakarta

12. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKIJakarta

13. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta14. Kepala Biro Hukum Sotda Provinsi DKI Jakarta15. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKI

Jakarta16. Camat Gambir17. Camat Tanjung Prick18. Camat Penjaringan19. Camat Taman Sari20. Camat Tambora21. Camat Pulogadung22. Lurah Petojo Utara23. Lurah Sunter Agung

26

Page 42: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN KALI BESAR - JELANGKENG

2

24. Lurah Papanggo25. Lurah Pluit26. Lurah Sunter Jaya27. Lurah Penjaringan28. Lurah Pinangsia29. Lurah Tambora30. Lurah Roa Malaka31. Lurah Krukut32. Lurah Tanah Sereal33. Lurah Tambora34. Lurah Jatinegara Kaum35. Kepala UP Rusun Wilayah I36. Kepala UP Rusun Wilayah Il37. Kepala UP Rusun Wilayah 1i1

Untuk

KESATU Mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan relokasi wargaterkena dampak proyek JUFMP/JEDI dongan tugas masing-masing,sebagai berikut:

a. Pit. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta mengoordinasikanseluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ataspelaksanaan kegiatan permukiman kembali warga terkena dampakproyok JUFMP/JEDI;

b. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKIJakarta membantu Pit. Sekretaris Daerah mengoordinasikanpelaksanaan kegiatan JUFMP/JEDI dan proses permukiman kembaliwarga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;

c. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta membantuPit. Sekretaris Daerah mengoordinasikan para Walikota terkaitdalam melaksanakan proses permukiman kembali warga yangterkena dampak proyek JUFMP/JEDI;

d. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKIJakarta mengoordinasikan perencanaan dan mengalokasikananggaran pada SKPD terkait pelaksanaan proyek JUFMP/JEDIserta kegiatan pendukung lainnya dalam rangka permukimankembali warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;

e. Walikota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Utara, Walikota JakartaBarat dan Walikota Jakarta Timur mengoordinasikan aparat diwilayah masing-masing dalam melaksanakan proses permukimankembali warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;

f. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta:

1. melaksanakan proyek JUFMP/JEDI sesuai tugasnya;

2. menetapkan dan mengurnumkan data jumlah warga yangterkena dampak pada lokasi pelaksanaan proyek JUFMP/JEDIPaket Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk SunterSelatan, Muara Banjir Kanal Barat, Sunter Atas, Kali Pakin-KaliBesar-Kali Jelangkeng, Krukut-Cideng yang telah diverifikasioleh Carnat dan Lurah; dan

3. melaksanakan pendampingan proses permukiman kembaliwarga yang terkena dampak baik melalui relokasi warga yangterkena dampak ke rumah susun sewa yang telah disediakanmaupun opsi kompensasi lainnya.

27

Page 43: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

3

g. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta menyediakan rumah susun sewa danmengalokasi unit rumah susun sewa yang khusus diperuntukkanbagi warga yang terkena dampak proy(k JUFMP/JEDI danmelakukan pendampingan warga terpindahkan;

h. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan ProvinsiDKI Jakarta menyediakan dokumentasi, press release danmempublikasikan di media Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkaitpelaksanaan permukiman kembali warga;

i. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKIJakarta memberikan layanan kependudukan bagi wargaterpindahkan dari tempat asal ke tempat lokasi rusun atau lokasilainnya yang dituju;

j. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakartamelakukan penertiban, pengosongan dan pengamanan lahan yangsudah dibebaskan;

k. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta memberikanpendampingan/advokasi torhadap tuntutan ataupun permasalahanhukum yang mungkin timbul sebagai akibat dari pelaksanaanproses permukiman kembali warga yang terkena dampak;

I. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKIJakarta melaksanakan monitoring dan mengoordinasikanpelaksanaan proyek JUFMP/JEDI;

m. Camat Gambir, Camat Tanjung Priok, Camat Penjaringan, CamatTaman Sari, Camat Tambora dan Camat Pulogadung

1. melakukan verifikasi data warga yang terkena dampak padalokasi proyek JUFMP/JEDI; dan

2. mengoordinasikan aparat di wilayahnya dalam mensosialisasikandan melaksanakan permukiman kembali warga yang terkenadampak proyek JUFMP/JEDI.

n. Lurah Petojo Utara, Lurah Sunter Agung, Lurah Papanggo, LurahPluit, Lurah Sunter Jaya, Lurah Ponjaringan, Lurah Pinangsia,Lurah Tambora, Lurah Roa Malaka, Lurah Krukut, Lurah TanahSereal, Lurah Tambora dan Lurah Jatinegara Kaum

1. melakukan verifikasi data warga yang terkena dampak padalokasi proyek JUFMP/JEDI; dan

2. membantu proses permukiman kembali warga yang terkenadampak proyek JUFMP/JEDI.

o. Kepala UP Rusun Wilayah t, Kepala UP Rusun Wilayah Il danKepala UP Rusun Wilayah Ili

1. melakukan pendataan kapasitas rumah susun sewa diwilayahnya masing-masing untuk dihuni oleh warga yangterpindahkan; dan

2. melakukan proses pemindahan warga yang terkena dampakproyek JUFMP/JEDI ke unit rumah susun sewa di wilayahnyamasing-masing.

28

Page 44: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

4

KEDUA PiLt. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kemajuanpelaksanaan kegiatan permukiman kembali warga yang terkenadampak proyek JUFMP/JEDI kepada Gubernur secara berkala setiap 3(tiga) bulan sekali danlatau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

KETIGA Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Instruksi Gubernur inidibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masingSKPD/UKPD.

Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapadatanggal 30 Mei 2014

Gubernur Provinsi Daerah Khususbukota Jakarta,

o Widodo

29

Page 45: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 7.

30

Page 46: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

SALINAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA

NOMOR 111 TAHUN 2014

TENTANG

MEKANISME PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri NegaraPerumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang PengelolaanRumah Susun Sederhana Sewa, Pemerintah Daerah melaksanakanpembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan rumah susunsederhana sewa;

b. bahwa dengan kondisi lahan yang semakin terbatas di Provinsi DaerahKhusus Ibukota Jakarta membuat rumah susun sederhana sewasebagaimana dinaksud dalam huruf a menjadi salah satu alternatif bagimasyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah untuk pemenuhankebutuhan ternpat tinggal;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairrana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentangMekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa;

Mengingat 1. Undang-Undang Nonor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan ProvinsiDaerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara KesatuanRepublik Indonesia;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan;

6. Undang-Undang Nómor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;

7. Peraturan Pernerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;

Page 47: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994 tentang PenghunianRumah oleh Bukan Pemilik;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang PengelolaanUang Milik Negara/Daerah;

11.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang PengelolaanBarang Milik Negara/Daerah;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2011;

13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa;

14. Peraturan Daerah Nomor I Tahun 1991 tentang Rumah Susun diDaerah Khusus Ibukota Jakarta;

15.Peraturan Daerah Nornor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-PokokPengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi PerangkatDaerah;

17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah;

18.Peraturan Gubernur Nornor 139 Tahun 2009 tentang Organisasi danTata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pernerintah Daerah;

19.Peraturan Gubernur Nomor 143 Tahun 2010 tentang PembentukanOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun;

20.Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem danProsedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG MEKANISME PENGHUNIANRUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

2. Pemorintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Page 48: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

3

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta.

4. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah yang selanjutnyadisingkat DPGP adalah Dinas Perumahan dan Gedung PemerintahDaerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta selaku penggunaanggaran yang menyelenggarakan perumahan, permukiman danpembinaan teknis gedung Pemerintah Daerah.

5. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pernerintah Daerah yangselanjutnya disebut Kepala DPGP adalah Kepala Dinas Perumahandan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta.

6. Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disingkat UPRSadalah Unit Pengelola Rumah Susun Dinas Perumahan dan GedungPemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yangsalah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sedarhana Sewa.

7. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disebutKepala UPRS adalah Kepala Unit Pengelola Rumah Susun DinasPerumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rurnah SusunSederhana Sewa.

8. Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut rusunawaadalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatulingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkansecara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal danmerupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secaraterpisah dan status penguasaannya sewa.

9. Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebutsarusunawa adalah unit hunian pada rusunawa yang dapatdigunakan secara perorangan berdasarkan dengan cara sewa.

10. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBRadalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)Daerah dan mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlumendapat dukungan Pemerintah Daerah untuk memperolehrusunawa dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan bidang rumah susun.

11. Penghuni adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk(KTP) Daerah dan menempati rusunawa sebagai penyewa.

12. Lantai Dasar adalah lantal rusunawa yang bukan merupakan lantaihunian dan dipergunakan untuk kegiatan penunjang kehidupan dilingkungan rusunawa.

13. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yangmpmenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yanglayak, sehat, aman dan nyaman.

14. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsiuntuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupansosial, budaya dan ekonomi.

Page 49: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

4

15. Utilitas Umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayananlingkungan hunian.

BAB Il

SASARAN

Pasal 2

Sasaran penghunian rusunawa dalam Peraturan Gubernur ini adalahmasyarakat terprogram dan masyarakat tidak terprogram/umum.

Pasal 3

(1) Masyarakat terprogram sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 2merupakan masyarakat yang terkena:

a. program pembangunan untuk kepentingan umum;

b. bencana alam;

c. penertiban ruang kota; dan/atau

d. kondisi lain yang sejenis.

(2) Masyarakat tidak terprogram/umum sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 merupakan MBR yang memenuhi persyaratan penghunian.

BAB III

PERSYARATAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN

Bagian Kesatu

Masyarakat Terprogram

Pasal 4

(1) Masyarakat terprogram yang dapat menjadi calon penghunirusunawa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. merniliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan KartuKeluarga (KK) Daerah;

b. memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keteranganpenghasilan;

c. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

d. sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumenyang dipersamakan;

e. tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan suratketerangan Lurah setempat; dan

f. sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya airdan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRSdibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.

Page 50: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

5

(2) Apabila masyarakat terprogram tidak dapat memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf cdan/atau huruf d, tetap dapat menjadi calon penghuni rusunawasetelah mendapatkan rekomendasi dari Lurah setempat.

Pasal 5

(1) Masyarakat terprogram yang telah memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan telah mendapatrekomendasi dari Kepala DPGP melalui Kepala UPRS berdasarkanhasil verifikasi dari Walikota, Camat dan Lurah setempat dapatdidaftarkan menjadi calon penghuni rusunawa.

(2) Calon penghuni rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)akan ditetapkan sebagai penghuni rusunawa melalui KeputusanKepala UPRS dan dikenakan tarif sewa rusunawa sesual denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Berdasarkan Keputusan Kepala UPRS sebagaimana dimaksud padaayat (2), masyarakat terprogram dapat menghuni rusunawa yangditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian sewa menyewa.

(4) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (3) selamfa 2 (dua) tahun dan dapatdiperpanjang.

(5) Perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksudpada ayat (4) paling sedikit mencakup:

a. identitas para pihak;

b. waktu terjadinya kesepakatan;

c. memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati olehkedua belah pihak;

d. hak, kewajiban dan larangan para pihak;

e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian;

f. keadaan di luar kemampuan (force majeur);

g. penyelesaian perselisihan; dan

h. sanksi atas pelanggaran.

(6) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Format 1 LampiranPeraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua

Masyarakat Tidak Terprogram/Umum

Pasal 6

Masyarakat tidak terprogram/umum dapat menjadi calon penghunirusunawa dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Page 51: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

6

a. memenuhi kategori sebagai MBR;

b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah;

c. memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keteranganpenghasilan;

d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

e. sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yangdipersamakan;

f. tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan suratketerangan Lurah setempat; dan

g. sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya airdan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikandengan surat pernyataan kesanggupan.

Pasal 7

Masyarakat tidak terprogram/umum yang telah memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat melakukan pendaftaranmenjadi calon penghuni rusunawa dengan mengajukan permohonantertulis kepada Kepala UPRS.

Pasal 8

(1) Setelah dilakukan pendaftaran calon penghuni sebagaimanadimaksud dalarn Pasal 7, selanjutnya dilakukan penetapan calonpenghuni oleh Kepala UPRS dengan tata cara sebagai berikut:

a. menyeleksi calon penghuni yang telah meridaftar dan memenuhipersyaratan;

b. menetapkan daftar tunggu calon penghuni yang memenuhi syaratdan lulus seleksi;

c. mengumumkan dan memanggil calon penghuni;

d. melakukan proses pengundian penghunian rusunawa;

e. meminta penghuni untuk mengisi surat pernyataan untukmernatuhi tata tertib penghunian;

f. meminta penghuni untuk memberikan jaminan uang tarif sewasebesar 3 (tiga) kali tarif sewa per bulan melalui bank yangditunjuk oleh Kepala UPRS;

g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan

h. membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukuntetangga setempat untuk dicatat.

(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf g selama 2 (dua) tahun dan dapatdiperpanjang.

Page 52: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

7

(3) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 1 LampiranPeraturan Gubernur ini.

(4) Bentuk tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf etercantum dalan Format 2 Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Pasal 9

Calon penghuni yang telah masuk daftar tunggu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, akan diprioritaskan untuk mendapatkansarusunawa yang kosong sesuai dengan nomor urut pendaftaran yangditetapkan oleh Kepala UPRS.

BAB IV

SATUAN KEGIATAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LAINNYA'

Pasal 10

(1) Lantai dasar dan/atau area yang ditetapkan oleh Kepala UPRS padarusunawa dapat digunakan untuk satuan kegiatan usaha dan/atausatuan kegiatan lainnya.

(2) Satuan kegiatan lainnya sebagairnana dimaksud pada ayat (1) antaralain untuk:

a. kegiatan pendidikan;

b. kegiatan kesehatan;

c. kegiatan sosial;

d. kegiatan ibadah; dan/atau

e. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Kepala UPRS.

(3) Jenis satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan oleh Kepala UPRS.

(4) Satuan kegiatan usaha sebagaimana dirnaksud pada ayat (1)diprioritaskan untuk dimanfaatkan oleh penghuni.

(5) Apabila penghuni tidak ada yang berminat terhadap penggunaansatuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4), makaKepala UPRS dapat memberikan kesempatan kepada bukanpenghuni untuk menggunakan satuan kegiatan usaha tersebut.

Pasal 11

Penghuni yang menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaharusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4) harusmemenuhi persyaratan sebagal berikut:

a. memiliki perjanjian sewa menyewa sarusunawa;

b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah; dan

Page 53: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

8

c. memiliki bukti pembayaran sewa sarusunawa untuk 1 (satu) bulanterakhir.

Pasal 12

Bukan penghuni yang dapat menjadi calon pengguna satuan kegiatanusaha rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah;

b. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan/atau

c. memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda DaftarPerusahaan (TDP) khusus untuk bukan penghuni yang memilikibadan hukum.

Pasal 13

Penghuni dan/atau bukan penghuni yang telah mernenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 atau Pasal 12 dapat melakukanpendaftaran menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawadengan mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan proposal.kepada Kepala UPRS.

Pasal 14

(1) Setelah dilakukah pendaftaran calon pengguna satuan kegiatanusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, selanjutnya dilakukanpenetapan calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa olehUPRS dengan tata cara sebagai berikut:

a. menyeleksi calon pengguna satuan kegiatan usaha yang telahmendaftar dan memenuhi persyaratan;

b. menetapkan daftar tunggu calon pengguna satuan kegiatanusaha yang memenuhi syarat dan lulus seleksi;

c. mengumumkan dan memanggil calon pengguna satuan kegiatanusaha;

d. melakukan proses pengundian pengguna satu'n kegiatan usaharusunawa;

e. meminta pengguna satuan kegiatan usaha untuk mengisi suratpernyataan untuk mematuhi tata tertib penghunian;

f. meminta pengguna satuan kegiatan usaha untuk memberikanjaminan uang sewa sebesar 3 (tiga) kali biaya sewa per bulanmelalui bank yang ditunjuk oleh Kepala UPRS;

g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan

h, membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukuntetangga setempat untuk dicatat.

(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuankegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g selama2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.

Page 54: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

9

(3) Perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usahasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g paling sedikitmencakup:

a. identitas kedua belah pihak;

b. waktu terjadinya kesepakatan;

c. memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati olehkedua belah,pihak;

d. hak, kewajiban dan larangan para pihak;

e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian;

f. keadaan di luar kemampuan (force majeur); dan

g. sanksi atas pelanggaran.

(4) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatanusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 3Lampiran Peraturan Gubernur ni.

BAB V

BIAYA

Pasal 15

(1) Setiap penghuni dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha dirusunawa dikenakan biaya sewa, biaya listrik, biaya air dan/ataubiaya lainnya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai biaya sewa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur.

BAB VI

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pasal 16

(1) Kepala DPGP dan/atau Kepala Biro Prasarana dan Sarana KotaSekretariat Daerah melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan penghunian pada rusunawa sesual tugas dan fungsinyaminimal 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabiladibutuhkan.

(2) Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat mengikutsertakan unsur SKPD/UKPD terkaitdan/atau instansi terkait lainnya.

(3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerahdengan tembusan Inspektur.

Page 55: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

10

BAB VII

SANKSI

Pasal 17

Setiap penghuni rusunawa dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha dirusunawa yang melanggar kewajiban dan/atau larangan sebagaimanatercantum dalam Format 1 dan Format 3 Lampiran Peraturan Gubernurini dikenai sanksi administratif dan/atau sanksi pidana.

Pasal 18

(1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapatberupa:

a. denda;

b. teguran tertulis;

c. pemutusan perjanjian sewa menyewa; dan

d. penertiban.

(2) Mekanisme pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Format 4 Lampiran PeraturanGubernur ini.

Pasal 19

Sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dapat berupadenda dan/atau kurungan dengan mengacu pada ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang rumah susun.

BAB Vili

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

Dalam hal biaya sewa sarusunawa belum diatur dalam PeraturanGubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, maka besaran biayasewa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangretribusi daerah.

Pasal 21

(1) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatanganisebelum Peraturan Gubernur ini diundangkan, tetap berlaku sampaidengan jangka waktu perjanjian sewa menyewa berakhir.

(2) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang sedang dalam prosespembahasan setelah Peraturan Gubernur ini diundangkan, makaperjanjian sewa menyewa tersebut harus mengacu pada PeraturanGubernur ini.

Page 56: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

11

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakartapadatanggal 22 Juli 2014

Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

BASUKI T. PURNAMA

Diundangkan di Jakartapadatanggal 25 Juli 2014

SEKRETARIS DAE H PROVINSI DAERAH KHUSUS1B KOTA JAKARTA,

SAEFULLAH

BERITA DAERAH PROVINS[ DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2014 NOMOR 53016

Page 57: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

11

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 22 Juli 2014

Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

BASUKI T. PURNAMA

Diundangkan di Jakartapada tanggal 25 Juli 2014

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

SAEFULLAH

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2014 NOMOR 53016

a sesuai dengan aslinyaKEP UM SEKRETARIAT DAERAH

PR' HUSUS IBUKOTA JAKARTA,

KSRA HAYU57.281985032003

Page 58: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Lampiran Peraturan Gubernur Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta

Nomor 111 TAHUN 2014Tanggal 22 Juli 2014

FORMAT 1 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAG( PENGHUNI SATUAN RUMAHSUSUN SEDERHANA SEWA

FORMAT 2 TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANASEWA

FORMAT 3 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATANUSAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

FORMAT 4 MEKANiSME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI

Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

BASUKI T. PURNAMA

Page 59: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

FORMAT1

PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNISATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

NOMOR ..............

Pada hari ini............ tanggal ............... yang bertanda tangan dibawah ini

1. Nama .... . ....Jabatan Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah ...

Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta

N IP : .... ... .. . .... ..... ....Alamat Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas

Teknis Provinsi DKI Jakarta

Bertindak sebagaj Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karenajabatannya yang dalam hal ini adalah sebagal Pemilik/Pihak yangMenyewakan/Pengelola selanjutnya disebut sebagal PIHAK PERTAMA.

2. NamaNIK :Tempat/Tgl. Lahir :Pekerjaan :Alamat

Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal ini adalah sebagaiPenyewa/Pemakai satuan rumah susun sederhana sewa selanjutnya disebut sebagaiPIHAK KEDUA.

Untuk seterusnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama -sama disebut"PARA PIHAK".

Bahwa PARA PIHAK sepakat membuat perjanjian sewa menyewa pemakaan SatuanRumah Susun Sederhana Sewa ................ yang terletak di Jalan ......... ....Kelurahan ....... Kecamatan ......... Kota Administrasi ................ denganketentuan sebagai berikut:

Pasal 1OBJEK SEWA

PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA Satuan Rumah SusunSederhana Sewa...........yang terletak di:Cluster :Blok/Lantai :Nomor :Peruntukkan :(Selanjutnya disebut "Sarusunawa")

Pasal 2

JANGKA WAKTU

(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejaktanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggaL..... dandapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.

Page 60: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

2

2) Apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian ini dapatdiperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonanperpanjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 30 (tigapuluh) har! sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir.

Pasal 3

BIAYA SEWA

(1) Biaya sewa sarusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per bulansebesar Rp............. (terbilang dalam rupiah) dan pembayarannyadilakukan setiap bulan dari tanggal 1 s/d tanggal 20.

(2) Biaya sewa sarusunawa dapat berubah sesual ketentuan tarif yang ditetapkanberdasarkan peraturan perundang-undangan.

(3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya- peraturan perundang-undangan.

Pasal4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk:

a. melakukan seleksi dan menetapkan calon penghuni;

b. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penghuni melanggarketentuan dalam perjanjian sewa menyewa;

c. menagih/menerima biaya sewa dan/atau biaya Iainnya yang telahditetapkan;

d. memberikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadikewajiban penghuni serta pelanggaran terhadap tata tertib penghuniansebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa dan tata tertibpenghunian;

e. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan denganhak, kewajiban dan larangan penghuni; dan

f. melaksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan denganpengelolaan rusunawa.

(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk:

a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon penghuni;

b. menyediakan sarana dan prasarana rusunawa;

c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan., perbaikan secarateratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksireguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait;

d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur;

e. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkungan dan menjalin kerja samadengan aparat keamanan;

Page 61: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

3

f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk pelatihan dan bimbingan tentangkeadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada penghuni;

g. mengembalikan uang jaminan dari penghuni, apabila terjadi perjanjian sewamenyewa antara UPRS dan penghuni yang berakhir/dibatalkan;

h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan olehpenghuni;

i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesuai yang telahdisepakati dalam perjanjian sewa m.enyewa sarusunawa;

j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasikepada penghuni rusunawa, termasuk hak, kewajiban dan larangan;

k. memonitor kesesuaian/kebenaran penghuni yang tinggal di rusunawasesuai dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal3 (tiga) bulan sekali; dan

L menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarana dan utilitas.

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA, berhak untuk:

a. menempati/memanfaatkan sarusunawa sebagaimana dimaksud dalamPasal 1;

b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih dan/atau pelayanan lainnyayang ditetapkan oleh Kepala UPRS;

c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yangkurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS;

d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana,sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan oleh penghuni;

e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagaiwadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama;

f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulanganbahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuanganlimbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan

g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi.

(2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk:

a. menaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan;

b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;

c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan sarusunawa dan sarana umum;

Page 62: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

4

d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur;

e. mernbayar biaya pemakalan sarana air bersih, listrik dan/atau pelayananlainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS;

f. membayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa;

g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan padaprasarana, sarana dan utilitas di rusunawa;

h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan haksewa kepada pihak lain;

i. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakankriminal di rusunawa;

j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalaianpenghuni;

k. mengosongkan sarusunawa pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS;

1. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakatyang harmonis;

m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atauintansi terkait lainnya; dan

n. mengurus perubahan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga sesuaidengan lokasi rumah susun selambat-laribatnya 3 (tiga) bulan terhitungsejak tanggal perjanjian ini ditandatangani.

Pasal 6

JAMINAN

(1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saatPerjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK.

(2) PIHAK KEDUA wajib membuka Rekening Tabungan di Bank DKI atas namaPIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga)kali dari biaya sewa sarusunawa yang dihuni oleh PIHAK KEDUA.

(3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selama PIHAK KEDUAmenempati/menghuni sarusunawa.

(4) PIHAK PERTAMA menerima kuasa dari PIHAK KEDUA untuk dapatmencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila:

a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pemakaiansarusunawa selama 3 (tiga) bulan berturut-turut; daa-/atau

b. Sarusunawa yang ditempati oleh PIHAK KEDUA ditertibkan denganmemperhitungkan tunggakan biaya sewa yang belum diselesaikan.

(5) Jaminan Uang Biaya Sewa tetap menjadi hak PIHAK KEDUA sepanjangPIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukan pelanggaran.

Page 63: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

5

Pasal 7

LARANGAN

PIHAK KEDUA, dilarang untuk:

a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain;

b. menyewa lebih dari satu sarusunawa;

c. menggunakan sarusunawa sebagai tempat usaha/gudang;

d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada;

e. menjemur pakaian dan lainnya di !uar tempat yang telah ditentukan;

f. rnenjuallmemakai/memproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuatmaksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat,termasuk memelihara binatang;

g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;

h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyumbat saluran pembuangan;

i. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain;

j. mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan

k. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan.

Pasal 8

SANKSI

(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewasebagaimana dimaksud dalarn Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakandenda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dar! biaya sewa tertunggak.

(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran berikut dendanyasebagaimana dirnaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban.

(3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksipidana penjara paling lama I (satu) tahun atau denda paling banyakRp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa gantikerugian sebesar jumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAKPERTAMA dan/atau ditertibkan.

(4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian in! menjadi batal demi hukum danPIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.

(5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksuddalan Pasal 5 ayat (2) dan/atau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.

Page 64: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

6

(6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung sarusunawa tidak dihuni selama15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pemberitahuan secara tertuliskepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukanpembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan sertamelakukan pengosongan secara paksa.

Pasal 9

PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian inisebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).

(2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karenaalasan-alasan yang secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu:

a. P1HAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran biaya sewa berikutdendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; dan/atau

b. PIHAK .KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan/atau melanggar ketentuan Pasal 7.

(3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimanadimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan SuratTeguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segeramemenuhi kewajibannya danlatau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yangtelah dibuatnya.

(4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhikewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telahdibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Keduasebagai teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA.

(5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhirditerbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya dan/ataumemperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAKPERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini.

(6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukandengan pemberitahuan secara tertulis disertai dengan melakukan penyegelansarusunawa, dan PIHAK KEDUA harus segera meninggalkan danmengosongkan sarusunawa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggalpemberitahuan tersebut.

(7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAKsepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.

7

Pasal 10

PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN

(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak meninggalkan dan mengosongkan sarusunawadalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan pembatalanPerjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Peringatan(selanjutnya disebut "SP") l (kesatu).

Page 65: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

7

(2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP l (kesatu) diterbitkanPIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP f (kesatu) tersebut maka PIHAKPERTAMA akan menerbitkan SP 11 (kedua).

(3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA masih tetap tidakmengindahkan SP 1l (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAKPERTAMA akan meiakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAKKEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksatersebut menjadi beban PIHAK KEDUA.

Pasal 11

KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, kebakaran) yangmengakibatkan sarusunawa tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini bataldan!atau berakhir demi hukum.

(2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiribangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUAharus mengosongkan sarusunawa tanpa menuntut ganti kerugian berupaapapun dan dengan alasan apapun.

(3) Bahwa pemakaian sarusunawa disebut sewa/kontrak bulanan danpembayarannya disebut pembayaran biaya sewalkontrak bulanan.

(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa yang dimaksud dalam Perjanjian iniadalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pasal 12

PERJANJIAN TAMBAHAN

Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur danlatau diperlukan perubahanterhadap isi Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai secukupnyadan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan diawal Perjanjian ini, sehingga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jakarta ...................

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah

(NAMA JELAS) (NAMA JELAS)NIP.

Page 66: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

FORMAT 2

TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

1.Melaksanakan pernbayaran biaya sewa pemakaian sarusunawa (hunian maupun,bukan hunian/kios kegiatan usaha), biaya pemakaian air dan listrik paling lambatpada akhir bulan berjalan di loket pembayaran Unit Pengelola Rumah Susun.

2.Menempati dan memanfaatkan sarusunawa (hunian maupun bukan hunian/kioskegiatan usaha) sesuai dengan peruntukannya, sarusunawa hanya untuk Huniandan kios hanya untuk usaha.

3.Dilarang mengalihkan/memindahtangankan hak sewa atau menyewakan/mengontrakkan kembali sarusunawa atau menjual sarusunawa kepada pihak lain.

4.Dilarang menggunakan sarusunawa sebagai tempat menjuallmemakai/memproduksi narkoba dan minurnan keras, berjudi, berbuat maksiat, serta kegiatanlainnya yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasukmemelihara binatang.

5.Dilarang menggabungkan 2 (dua) sarusunawa atau lebih untuk dijadikan satusarusunawa atau satu unit usaha.

6.Dilarang mengubah, menambah dan/atau mengurangi bentuk/struktur sarusunawakecuali atas persetujuan tertulis dari Unit Pengelola Rumah Susun.

7.Dilarang mengubah atau menambah Jaringan atau Instalasi Air dan Listrik yang adapada Sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis dari Kepala Unit PengelolaRumah Susun.

8.Menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan lingkungan Rumah SusunSederhana Sewa.

9.Menyerahkan kembali sarusunawa dalam keadaan kosong beserta dengan kunci-kuncinya kepada Unit Pengelola Rumah Susun pada saat surat perjanjian sewamenyewa berakhir atau apabila sarusunawa (hunian maupun bukan hunian/kioskegiatan usaha) sudah tidak digunakan oleh Penghuni.

10.Melaporkan kepada Pengelola Rumah Susun melalui petugas Pengelola RumahSusun apabila mengetahui adanya pergantian penghuni di unit lain.

11.Dilarang membawa masuk atau memelihara hewan di lingkungan Rumah SusunSederhana Sewa (Rusunawa).

12.Dilarang menyimpan/meletakkan barang-barang milik pribadi seperti meja, kursi,atau barang lainnya di selasar, koridor, atau tempat-tempat yang merupakanfasilitas umum atau fasilitas sosial,

13.Pengerjaan peralatan atau perbaikan/renovasi yang bersifat umun harus seizin UnitPengelola Rurnah Susun.

14.Dilarang menggunakan halaman luar, koridor atau selasar untuk kepentinganpnibadi.

15.Dilarang menempatkan/menyimpan barang-barang di depan pintu darurat, tanggaatau fasilitas umum.

Page 67: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

FORMAT3

PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATAN USAHAPADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

NOMOR. ................

Pada hari ini............ tanggal.. .......... yang bertanda tangan di bawahini

1. Nama :Jabatan Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah

Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta

N IP ..... . ..............Alamat Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas

Teknis Provinsi DKI Jakarta

Bertindak sebagai Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah... dan oleh karenajabatannya yang dalam hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yang Menyewakan/Pengelola selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. NamaNIKTempat/Tgl. LahirPekerjaanAlamat

Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal ini adalah sebagaiPenyewa/Pemakai satuan rumah susun sederhana sewa bukan hunian Ikios kegiatanusaha, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Untuk seterusnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama -sama disebut"PARA PIHAK".

Bahwa para pihak sepakat membuat kontrak perjanjian sewa menyewa pemakaianSatuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha...............yang terletak di Jalan .......-- -............. Kelurahan ............................Kecamatan.............. Kota Administrasi ............... dengan ketentuansebagai berikut:

Pasal 1

OBJEK SEWA

PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA Satuan Rumah SusunSederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha ........... yang terletakdi:

Cluster :Blok/Lantai :........Nomor :...................Peruntukkan ...........

(Selanjutnya disebut "Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha")

Pasal 2

JANGKA WAKTU

(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejaktanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal ....... dandapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.

Page 68: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

2

(2) Apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian ini dapatdiperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan,perpanjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir.

Pasal 3

BIAYA SEWA

(1) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaimanadimaksud dalam Pasal I per bulan sebesar Rp.......... (terbilang dalam.rupiah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan dari tanggal 1 s/d tanggal20.

(2) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dapat berubahsesuai ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk:

a. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penyewa/pemakaimelanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa;

b. menagih/menerima biaya sewa dan/atau biaya lainnya yang telahditetapkan;

c. memberikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadikewajiban penghuni/penyewa/pemakai serta pelanggaran terhadap tatatertib penghunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa;

d. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan denganhak, kewajiban dan larangan penghuni/penyewa/pemakai; dan

e. melaksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan denganpengelolaan rusunawa.

(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk:

a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon pengguna SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;

b. menyediakan sarana dan prasarana Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha;

c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan secarateratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksireguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait;

d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur;

e. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkungan dan menjalin kerja samadengan aparat keamanan;

Page 69: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

3

f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk pelatihan dan bimbingan tentangkeadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada pengguna SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;

g. mengembalikan uang jaminan dari penghuni/penyewa/pemakai, apabilaterjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan pengguna SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang berakhir/dibatalkan;

h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan olehpengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;

i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesuai yang telahdisepakati dalam perjanjian sewa menyewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;

j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasikepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha,termasuk hak. kewajiban dan larangan;

k. memonitor kesesuaian/kebenaran pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sesuai dengan perjanjian sewa menyewa yang telahditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan

I. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarar,a dan utilitas.

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA, berhak untuk:

a. menempati/menanfaatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usahasebagaimana dimaksud dalarn Pasal 1;

b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih dan/atau pelayanan lainnyayang ditetapkan oleh Kepala UPRS;

c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yangkurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS;

d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana,sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan oleh penghuni/penyewa/pemakai;

e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagaiwadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama;

f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulanganbahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuanganlimbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan

g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi,

(2) PIlHAK KEDUA, berkewajiban untuk:

a. rnenaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan;

b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;

Page 70: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

4

c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha dan sarana umum;

d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur;

e. membayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayananlainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS;

f. membayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa;

g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan padaprasarana, sarana dan utilitas dl rusunawa;

h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan haksewa kepada pihak lain;

i. molaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakankriminal dl rusunawa;

j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalaianpenghuni/penyewa/pemakai;

k. mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha pada saatperjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembalikepada Kepala UPRS;

I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakatyang harmonis; dan

m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atauintansi terkait lainnya.

Pasal 6

JAMINAN

(1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saatPerjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK.

(2) PIHAK KEDUA wajib membuka rekening tabungan dl Bank DKI atas namaPIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga)kali dari biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yangdihuni oleh PIHAK KEDUA,

(3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selama PIHAK KEDUAmenempati/menghuni Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha.

(4) PIHAK PERTAMA menerima kuasa dari PIHAK KEDUA untuk dapatmencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila:

a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pemakalanSarusunawa Bukan Hunian Klos Kegiatan Usaha selama 3 (tiga) bulanberturut-turut; dan

b. Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang ditempati olehPIHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biayasewa yang belum diselesaikan.

Page 71: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

5

(5) Jaminan Uang Biaya Sewa adalah tetap menjadi hak PIHAK KEDUAsepanjang PIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukanpelanggaran.

Pasal 7

LARANGAN

PIHAK KEDUA, dilarang untuk:

a. rnemindahkan hak sewa kepada pihak lain;

b. menyewa lebih dari satu Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;

c, menggunakan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaihunian;

d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha yang sudah ada;

e. menjernur pakaian dan lainnya di luar tempat yang telah ditentukan;

f. menjual/memakai/memproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuatmaksiat, kegiatan yang menimbulkan suara -keras/bising, bau menyengat,termasuk memelihara binatang;

g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;

h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyumbat saluran pembuangan;

i. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain;

j. mengubah konstruksi bangunan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios KegiatanUsaha; dan

k. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan.

Pasal 8

SANKSI

(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewasebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakandenda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak.

(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pernbayaran berikut dendanyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban.

(3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud Pasal 7 huruf a,huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi pidana penjarapaling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,o(seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa ganti kerugian sebesarjumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan/atauditertibkan.

Page 72: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

6

(4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian ini menjadi batal demi hukum danPIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha.

(5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksudPasal 5 ayat (2) dan/atau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukanpenertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios KegiatanUsaha.

(6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turuttanpa pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAKPERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa danmelakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa.

Pasal 9

PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian inisebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).

(2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karena.alasan-alasan yang secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu:

i. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran biaya sewa berikutdendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; dan/atau

ii. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan/atau melanggar ketentuan Pasal 7.

(3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimanadimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan SuratTeguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segeramemenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yangtelah dibuatnya.

(4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhikewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telahdibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Keduasebagai teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA.

(5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhirditerbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya dan/ataumemperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAKPERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini.

(6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukandengan pemberitahuan secara tertulis disertai dengan melakukan penyegelanSarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dan PIHAK KEDUA harussegera meninggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggalpemberitahuan tersebut.

Page 73: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

7

(7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAKsepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 10

PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN

(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak meninggalkan dan mengosongkan SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejakpemberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkanSurat Peringatan (selanjutnya disebut "SP") l (kesatu).

(2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP I (kesatu) diterbitkanPIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAKPERTAMA akan menerbitkan SP 11 (kedua).

(3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA masih tetap tidakmengindahkan SP 11 (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAKPERTAMA akan melakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAKKEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksatersebut menjadi beban PIHAK KEDUA.

Pasal 11

KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, Kebakaran) yangmengakibatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tidak dapatdipergunakan, Perjanjian ini batal dan/atau berakhir demi hukum.

(2) Apobila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiribangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUAharus mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tanpamenuntut ganti kerugian berupa apapun dan dengan alasan apapun.

(3) Bahwa pemakaian Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha disebutsewa/kontrak bulanan dan pembayarannya disebut pembayaran biayasewa/kontrak bulanan.

(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa termasuk Sarusunawa BukanHunian/Kios Kegiatan Usaha yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalahaset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pasal 12

PERJANJIAN TAMBAHAN

Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dan/atau diperlukan perubahanterhadap isi Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Page 74: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai secukupnyadan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan diawal Perjanjian ini, sehingga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jakarta .......................

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah

(NAMA JELAS) (NAMA JELAS)N IP ....... ....... ....................... .

Page 75: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

FORMAT 4

MEKANISME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI

Setiap penghuni rusunawa dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha di rusunawa yangmelanggar kewajiban dan/atau larangan dikenai sanksi administratif.

Sanksi administrasi sesuai dengan Pasal 17 Peraturan Gubernur ini adalah berupa:

1. DENDA

Bagi penghuni yang terlambat melakukan pembayaran sampai dengan akhir bulanberjalan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) daribiaya sewa tertunggak.

2. TEGURAN TERTULIS

A. Sanksi administrasi berupa teguran tertulis dikenakan kepada penghuni yang:

1. menunggak pembayaran tarif sewa rusunawa selarna lebih dari 2 (dua) bulan;

2. menggunakan sarusunawa sebagai tempat usaha/gudang;

3. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada;

4. menjemur pakalan dan lainnya dl luar tempat yang telah ditentukan;

5. melakukan kegiatan yang menirnbulkan suara keras/bising, bau menyengat,termasuk memelihara binatang;

6. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;

7. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyumbat saluran pembuangan;

8. mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan

9. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan.

B. Teguran tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali yaitu:

- Teguran pertama diberikan bagi penghuni yang melakukan tindakansebagaimana dimaksud pada huruf A; dan

- Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari penghuni tidak mengindahkan teguransebagaimana dimaksud diatas dikenakan teguran kedua.

3. PEMUTUSAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender penghuni tidak mengindahkanteguran kedua, maka UPRS dapat melakukan pemutusan perjanjian sewa menyewasecara sepihak dan melakukan penyegelan serta penghuni wajib mengosongkanhunian rusunawa.

PERINGATAN

1. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) har! kalender penghuni tidak melaksnakanpengosongan hunian tersebuti maka UPR8 memberikan Surat PeringatanPertama.

Page 76: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

2. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender penghuni tidak mengindahkanSurat Peringatan Pertama, maka UPRS memberikan Surat Peringatan kedua.

3. Apabila Surat Peringatan Kedua tetap tidak diindahkan, maka UPRS bersama-sama dengan instansi terkait lainnya akan melakukan pengosongan secara paksa.

4. PENERTIBAN

TINDAKAN PELANGGARAN KHUSUS

UPRS akan langsung melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa danmelakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa terhadappenghuni yang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

1. Penghuni tidak menghuni unit rusunawa selama 15 (lima belas) hari kalenderberturut-turut tanpa ada pemberitahuan disertai dengan alasan yang jelas secaratertulis kepada UPRS minimal 1 (satu) hari sebelumnya;

2. Penghuni memindahkan hak sewa kepada pihak lain;

3. Penghursi menyimpan bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat rnenimbulkan kebakaran atau bahaya lain; dan

4. Unit sewa digunakan sebagal tempat berjudi, menjuallmemakai narkoba, minumankeras, dan perbuatan maksiat.

DAFTAR HITAM PENGHUNI RUSUNAWA

Penghuni rusun yang terkena penertiban atas tindakan pelanggaran khususdimasukkan ke dalam daftar hitam dan tidak diperbolehkan untuk mengajukanpermohonan di semua lokasi rusunawa di Provinsi DKI Jakarta sclama 10 (sepuluh)tahun, baik atas nama Kepala Keluarga maupun anggota yang tercantum dalam KartuKeluarga.

Page 77: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIN - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 8.

31

Page 78: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

HAL 1 DARI1iTABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA PROYEKNAMA PROYEK JUFMP PAKET 7LOKASI SUB PROYEK: PAKIN-KALI BESAR-JELAKENG (KEL. PINANGSIA - KEC. TAMAN SARI - JAKARTA BARAT)

rOr r. CEJlD HCI EjU U,_ EJC. i ' in1j0.".H lE FijU~Ur!:-'/.S Ei r rj3i[ r! 3ErJEriT.ar .... 2EE.ELIr. TEF 3E[.i 1umr!d .:a 2jiLIF5 Er !: r Eor- KE TE RArJGAr.i -tjTong Irdoh L__.:_-f_m_T _n__ T 1 l' i'ndah L :Pa. ri ma HTurA rn GIrr e :jljj. TF .Er à FF , El,

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PINDAH TIDAK PINDAH

i .i - Ei j . .Er1i u t: .1i ' H n.,r A r n i.¿ n d ipur

F.SJEr { . ~J:[ C'1 fJ:Tu 1C1~Hir.. i.iillr,ýE-d.~

E4rji tiü v' l ud-h terp : ni ur3p pe r n - n, g d b n un

ahIdc r..Jnl Indün 5

JUMLAH 0 6 *Terdapat 63 warga yang berpotensi tergusur,yang terdata hanya 6 WTP

TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA PROYEKNAMA PROYEK JUFMP PAKET 7LOKASI SUB PROYEK: PAKIN-KALI BESAR-JELAKENG (KEL. TAMBORA - KEC. TAMBORA - JAKARTA BARAT)

NO NAMA PEMINDAHAN PENDUDUK RENCANA PINDAH KE RUSUNAWA PENANGANAN SEMENTARASEBELUM TERSEDIA RUSUNAWA SOSIALISASI RENCANA BONGKAR KETERANGANTanggal Pindah Lokasi/Nama Tanggal Pindah Lokasi/Nama Hunian Sementara BANGUNAN TERKENA PROYEK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 i

PINDAH TIDAK PINDAH

1 -0¯ HAmji1 -Su 'CLu1 c- .'l rga ,5 . rd1r1 p.3d1 :1 t :ur e, pén,ru;unanLacrS. n i. SF'~Phan,a ,jYF ~.eleb,hr,3 ridl

J ULHr..T :u: r

JUMHr.LHSn. 0 5 ui L)uu

Page 79: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)

PAKIf - KALI BESAR - JELANGKENG

LAMPIRAN 9.

32

Page 80: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

JE-

Page 81: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

鄴 一 ‘ ` 可 頻 - 一 _ - - 一 、- - 一

!州 叩迎中夜 〕一二日日馴「卹一 方

向日乎、中頃舅蠶系兀DI‘屹l:J,計粅劉”怕 化劇,ti號。da 了〕ma 念.引a:h}“。!_!〔*11惡韃『二―!;a}。

暴綱!日『1召化”邸”a“化g}界,-e『為‘;、:。:,{a{&:于。付!}:日。濺!二〕l。戶:〕i·二l馴{::、。叩化:、!!“。“)■任:〔a!:、!i{:el‘一”!a它a戶:;: }。■他� ai〔,取弘j;日、:{“、!}、,口a。’。。(日!!一},忿!一!。”!逕〕寥―}(江:日ir;&:l:、,!、:9

〕〔;}!丑:e!。}r:a。〔}!:日i: :戶了?鋇。”ga 中:{a--&i狙,ai&;&ia。。a。‘訕}::日、!}da 、、】:}一l::i;劉。戶!}〔a。”―很i。‘:。:;;fa},;:日 F:!、!、絨!雜a―一”! !己:&s!,&i兀上.鄴a!凡怔!}日丰!j豐!、}凡、斗{、雜〔‘:!::。’: ―三g藝!、”;不!i&:!〕遛.!!:;。‘馳“:。。久‘:.:認!:?、肥;〔i‘『

Page 82: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

1 Bantaran Kali, Danau. VVadLik,Surigai & Ernbung 25 14

2. Tannan/Makam 5 0 5

3. Pinggircan Rel PT KAl 3 0 34. Kolong Tol Lokasi Lain 1 0 1

Page 83: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

_(&

�����

·

��

7

%

��

/ 。

����

��

���

��

&

���

. , �`

��

·

��

.

��

·

����

�������

·

��

/갇

���

. �

����

/ /,

./「f 긔’[「〔인긍걍;이·8습:j[뢴 �1F:긔[이신[n 쯔닉댜긔긱1t댜鞠� 긺� (F,

[ ·/,,떼..。..-&1」//싣申

겸`’·F( 긱:∥:긔� �므솥;,:;,::U,,

Page 84: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

ýý~.Y71ncamý 'Un

Bulan

M i Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des

i Kali Ciliwung Kampung Melayu (Jakarta Timur) 530

2 Kali Ciliwung Bukit Duri (Jakarta Selatan) 1.200

3 Kali Ciliwung Bidara Cina 47(iniet Sodetan Ciliwung - BKT, Jakarta Timur)

4 1-ýali.Jelal-,,eng - Kali Pakin - Kali Besar (Jakarta Ulara dan 63Jakaria Barat) iJEDI P3ket 7)

5 Kali Krukut - Cideng (Jakarta Barat) (JEDI Paket 7) 228

6 Kali Krukut - Cideng (Jakarta Pusat) (JEDI Paket 7) 165

7 Waduk Sunter Utara, Selatan (Jakarta Utara) (JEDI Paket 4) 355

8 Kali Sentiong - SUnier i Jak,arta Pusat dan Jakarta Utara) 202iJEDI Paket 4)

9 Banjir Kanal Barat(JEDI Paket 6) 246

10 Kali Grogol - Tubagus Angke (Jakarta Barat) 1.200

11 Kali Sekretaris (Jakarta Barat) 3.450

12 Kali Cakung Lama (Jakarta Utara) 3.100

13 Cakung Drain (Jakarta Utara) 3.000

14 Kali DLIrl - Tanjung Selor (Jal-,,arta Barat dan Jakarta Pusat) 665

Jumlah 14.451

Keterangan:Pendataan, Sosialisasi (Pemberian Kupon Rusun)Penertiban WargaPengerukan, Pemasangan Sheetpile dan Pembangunan Jalan Inspeksi

Page 85: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Penanganan Kawasan Permukiman di Sekitar Kali Jelakeng - Kali Pakin - KaliBesar (Jakarta Utara Dan Jakarta Barat) Jedi Paket 7

---------- -- ------- -- -- --. ,,.__._..__....s.__

DATA :Pendataan & Sosialisasi JUMLAHKK= 63KKPenertiban ANGGARAN = DIANGGARKAN DALAMPengerukan (Dredging) DPA SKPD DINAS TATA AIR TA. 2015Pengawasan -PERSONEL:

•aSATPOL PP = 200 ORG•INSTANSI TERKAIT (WALIKOTA,TATA

AIR, KEBERSIHAN, PERTAMANAN,KESEHATAN, DINSOS,DISKOMINFOMAS, KECAMATAN,

- L KELURAHAN, MASYARAKAT) = 113ORG

RUSUNJATINEGARA KAUM /RAWA BUAYA

Page 86: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Penanganan Kawasan Permukiman di Bantaran sekitar Kali Krukut -Cideng (Jakarta Barat) Jedi Paket 7

Pendataan & Sosialisasi JUMLAH KK = 228 KKPenertiban &ANGGARAN = DIANGGARKAN DALAMPenertiban DPA SKPD DINAS TATA AIR TA. 2015Pengerukan (Dredging) PERSONEL:Pengawasan SATPOL PP = 500 ORG

INSTANSI TERKAIT (WALIKOTA, TATAAIR, KEBERSIHAN, PERTAMANAN,KESEHATAN, DINSOS,DISKOMINFOMAS, KECAMATAN,KELURAHAN, MASYARAKAT) = 113ORG

• TNI=50ORG

RUSUN RAWA BUAYA/KS TUBUN

Page 87: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Penanganan Kawasan Permukiman d' Bantaran Kali Krukut -Cideng (Jakarta Pusat) JEDI Paket 7

Pendataan & Sosialisas (Pemberian Kupon) JUMLA KK = 165 KKPenerüban ANGGARAN = DIANGGARKAN DALAMPengerukan (Dredging) DPA SKPD DINAS TATA AIR TA. 2015Pengawasan PERSONEL:

SATPOL PP = 500 ORG•INSTANSI TERKAIT (WALIKOTA,TATA

AIR, KEBERSIHAN,PERTAMANAN,KESEHATAN, DINSOS,DISKOMINFOMAS, KECAMATAN,KELURAHAN, MASYARAKAT) = 113ORG

-- SU - TU-U-

* ~RUSUN KS TUBUN~-~Å~,

Page 88: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Dukungan Personel Penertiban

1 Kali Jelakeng - Kali Pakin - Kali Besar (Jakarta Utara dan 200 50 100 113Jakarta Barat) (JEDI Paket 7)

2 Kali Krukut - Cideng (Jakarta Barat) (JEDI Paket 7) 500 50 150 113

3 Kali Krukut - Cideng (Jakarta Pusat) (JEDI Paket 7) 500 50 100 113

Page 89: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

RENCANA AKSI SUB POKJA HUNIAN TAHUN ANGGARAN 2015C. PEMBANGUNAN RUSUN

1 PINUS ELOK (JAK-TIM) I BLOK 100 UNIT 2015 32 M

2 RAWA BUAYA (JAK-BAR) 2 TOWER 384 UNIT 2015-2016 40 M

3 SEMPER (JAK-UT) 1 TOWER 235 UNIT 2015-2016 40 M

4 JATINEGARA KAUM (JAK-TIM) 3 BLOK 300 UNIT 2015-2016 30 M

5 KS TUBUN (JAK-PUS) 3 TO\AER 524 UNIT 2015-2016 50 M

6 CAKUNG BARAT (JAK-TIM) 4 BLOK 300 UNIT 2015-2016 40 M

7 BEKASI KM. 2 (JAK-TIM) 2 BLOK 200 UNIT 2015-2016 25 M

8 RAWA BEBEK (JAK-TIM) 4 BLOK 400 UNIT 2015-2016 40 M

JUMLAHl UNIT 2.443 UNIT 297 M

Page 90: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Rencana Pembangunan Rusun 2015 -1 Rumah Susun Pinus Elok2 Rumah Susun Rawa Buaya L

3 Rumah Susun Semper -4 Rumah Susun Jatinegara Kaum5 Rumah Susun KS Tubun - r -6 Rumah Susun Cakung Barat - -7 Rumah Susun Bekasi Km2 - - -

8 Rumah Susun Rawa Bebek - ;

1 L

--7)

Ä

Page 91: B REVISE REPORT OF LAND ACQUISITION AND …documents.worldbank.org/curated/en/534371468049165884/pdf/SFG1325... · Besar-Jelangkeng sebagian bangunan permanen dan semi permanen. Kepemilikan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

MonitoringPelaksanaan pemantauan tahapankegiatan.

EvaluasiProgres pelaksanaan kegiatan disarnpaikanpada kesempatan pertama, selanjutnyadiajukan secara tertulis.Pelaporan

Dilaksanakan setelah kegiatan, setiapminggu, setiap bulan dan setiap triwulan.