B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

28

Transcript of B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

Page 1: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia
Page 2: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat

serta karunianya sehingga tim dapat menyelesaikan Buku Laporan Survei Kepuasan

Dosen. Buku ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang tingkat

kepuasan Dosen terhadap unit-unit layanan yang ada di STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau.

Ada 3 (enam) jenis Kriteria layanan yang disurvei yaitu: 1) Tata Kelola, Tata

Pamong dan Kerjasama, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Keuangan, Sarana dan

Prasarana, Tujuan dari survei ke 3 (Tiga) kriteria adalah untuk mengungkap tingkat

seberapa tinggi indeks kepuasan dosen terhadap layanan yang diselenggarakan oleh

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. .

Semoga dengan adanya buku ini akan menjadi salah satu sumber informasi

kepada pihak terkait sebagai bahan pertimbangan pengembangan STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau. di masa mendatang serta memperbaiki sistem yang

dirasakan kurang baik sehingga akan terjadi peningkatan kualitas layanan kepada

masyarakat baik dalam maupun luar kampus.

Tim survei menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan di dalam

buku ini. Untuk ini tim mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata tim

berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Amin.

Bintan, Juni 2021

Tim Survei

Page 3: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

iv

DAFTAR ISI

SK REKTOR .........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Tujuan Survei .............................................................................................2

C. Manfaat Survei ...........................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORETIK ..................................................................................4

A. Pengertian Layanan Publik .........................................................................4

B. Konsep Kualitas Layanan ...........................................................................5

BAB III METODOLOGI SURVEI ...........................................................................7

A. Lokasi dan Waktu Survei ............................................................................7

B. Metode Survei ............................................................................................7

C. Objek yang disurvei ....................................................................................8

D. Populasi dan Sampel ..................................................................................8

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 10

F. Kisi-Kisi Angket........................................................................................... 10

G. Uji Validitas ................................................................................................. 13

H. Metode Pengolahan Data ........................................................................... 14

BAB IV HASIL SURVEI ........................................................................................ 15

A. Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama ..................................... 15

B. Kriteria Sumber Daya Manusia ................................................................... 17

C. Kriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana ................................................. 19

BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 23

LAMPIRAN ........................................................................................................... 24

Page 4: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan masyarakat menjadi sangat

dinamis. Mobilisasi manusia dari satu negara ke negara lain menjadi hal yang biasa.

Manusia bisa bersosialisasi dengan manusia di belahan bumi lain sehingga menjadikan

dunia seolah semakin mengecil dan tanpa sekat. Pengaruh globalisasi menyebabkan

terjadinya perubahan pada struktur sosial, ekonomi dan politik di masyarakat. Asimilasi

dan akulturasi budaya antar negara, perubahan gaya hidup, diseminasi informasi yang

cepat, dan persaingan dalam mendapatkan pekerjaan menjadi ciri dari perubahan

tersebut. Dalam bidang pendidikan, paradigma pendidikan pada saat ini tidak hanya

persoalan transfer ilmu pengetahuan dari dosen ke mahasiswa, akan tetapi pendidikan

harus mempersiapkan anak didiknya bersaing dalam mencari lapangan kerja. Kebijakan

yang diambil oleh perguruan tinggi tidak hanya menjadi otoritas kampus saja, namun

harus melibatkan berbagai pihak sebagai stakeholders pendidikan.

Azra melihat terjadinya fenomena perubahan pendidikan pada era ini pada tiga

aspek yaitu:

Pertama, pada kelembagaan, globalisasi mendorong terjadinya proses

otonomisasi, devolusi, desentralisasi, dan privatisasi pendidikan. Kedua, pada

substansi pendidikan, globalisasi mendorong terjadinya knowledge-based society

dan knowledge-based economy yang berpengaruh kepada penyusunan kurikulum

dan ketiga, globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi, mendorong terjadinya perubahan dalam proses pembelajaran.

Pernyataan Azra mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan pada era globalisasi

didorong untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak saja berorientasi kepada

penguasaan keilmuan, akan tetapi diarahkan untuk mencari keuntungan sehingga

lembaga tersebut mampu lebih mandiri dan menghidupi dirinya sendiri tanpa campur

tangan pemerintah. Carnoy mengatakan, “For many, an extension of such reforms is

public school choice and the privatisation of education delivery”. Reformasi lembaga

Page 5: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

2

pendidikan pada era globalisasi adalah menjadikan lembaga dari kepentingan publik

menuju kepentingan organisasi layaknya sebuah perusahaan yang mengarah kepada

pencarian keuntungan.

Kerry menambahkan peran sentral perguruan tinggi sebagaimana dikutip oleh

Alma pada tulisannya tentang Pemasaran Jasa Pendidikan yang Fokus Pada Mutu

menjelaskan, “the university became, in the words of Flexner, an institution consciously

devoted to the pursuit of knowledge, the solution of problems, the critical appreciation of

achievement and the training of men at a really high level.” Perguruan tinggi adalah

lembaga yang mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus mengatasi masalah bagi

masyarakat dan lembaga pelatihan sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian di atas, secara praktis peran perguruan tinggi menjadi tiga

bagian utama yaitu, pertama: peran idealis, yaitu sebagai pusat kajian dan

pengembangan ilmu pengetahuan, atau transfer ilmu pengetahuan, kedua: peran sosial,

yaitu sebagai pusat pemecahan problem sosial masyarakat, ketiga: peran ekonomis-

pragmatis yaitu sebagai pusat latihan dan training sumber daya manusia untuk

mempersiapkan anak didik memasuki dunia lapangan kerja.

Untuk itu dalam rangka mendorong perguruan tinggi agar mahasiswa mampu

melaksanakan ketiga peran, lembaga perguruan tinggi diwajibkan untuk mempersiapkan

mahasiswa memiliki kemampuan menguasai keterampilan keterampilan tersebut. Salah

satu pemecahan yang dilakukan oleh perguruan 1) Keuangan, sarana, dan prasarana,

2) Pendidikan, 3) Layanan Kemahasiswaan.

Saat ini ketiga kriteria layanan tersebut telah dilakukan oleh STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau. Namun diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan ketiga jenis kriteria layanan tersebut. Untuk itu STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau melalui tim survei melakukan kegiatan survei untuk

mengukur tingkat kepuasan terhadap layanan untuk dosen. Hasil survei diharapkan

dapat dijadikan acuan dalam menetapkan rencana tindak lanjut untuk perbaikan

kualitas pelayanan.

Page 6: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

3

B. Tujuan Survei

Tujuan dilakukannya survei terhadap Layanan untuk Dosen adalah:

1. Memberikan gambaran implementasi pelayanan yang telah dilakukan oleh unit-

unit pelayanan

2. Mengukur tingkat kepuasan dosen sebagai pengguna layanan

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing Kriteria layanan

sehingga dapat memberikan solusi bagi peningkatan kualitas layanan

4. Sebagai bahan dan sumber informasi penetapan rencana tindak lanjut perbaikan

layanan untuk Dosen

5. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki kualitas layanan untuk Dosen.

C. Manfaat Survei

Kegiatan survei yang dilakukan oleh tim survei diharapkan dapat memberikan

manfaat di antaranya:

1. Mendorong partisipasi dosen di lingkungan STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau sebagai pengguna dalam menilai layanan untuk dosen

2. Mendorong unit layanan kemahasiswaan untuk selalu meningkatkan kualitas

layanan untuk dosen

3. Mendorong unit pelayanan untuk aktif dan inovatis dalam memberikan layanan

kepada dosen

Page 7: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

4

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Pengertian Layanan Publik

Menurut Grinroos (2005) Pelayanan adalah hak suatu aktifitas atau serangkaian

aktifitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi akibat adanya interaksi antara

konsumen dengan karyawan atau hak laindisediakan oleh perusahaan pemberi

pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau

pelanggan. Pelayanan itu sendiri mengandung pentingnya arti sebuah komunikasi.

Komunikasi menurut Rosady Ruslan (2016) adalah. Alat yang penting dalam fungsi public

relations, publik mengakui dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan

komunikasi secara efektif, dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik

perhatian public serta tujuan penting lainnya.

Pelayanan publik menurut Roth (1926) sebagai layanan yang tersedia untuk

masyarakat, baik secara umum (seperti di museum) atau secara khusus (seperti di

restoran makanan). Sedangkan Lewis dan Gilman (2005) mendefinisikan pelayanan

publik sebagai kepercayaan publik. Warga negara berharap pelayanan publik dapat

melayani dengan kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara tepat, dan

dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pelayanan publik yang adil dan dapat

dipertanggung-jawabkan menghasilkan kepercayaan publik. Dibutuhkan etika pelayanan

publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk mewujudkan

pemerintah yang baik. Sedangkan Kurniawan dalam Sinambela (2006) mengatakan

bahwa pelayanan publik diartikan sebagai pemberi pelayanan (melayani) keperluan

orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan

aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan.

Berdasarkan definisi ini dapat dilihat bahwa pelayan publik itu dilihat secara fisik

dan non fisik. Secara fisik, pelayan publik itu merupakan: (1) orang perorang atau (2)

lembaga yang memberikan layanan kepada masyarakat. Secara non fisik, pelayanan

publik dapat pula diartikan sebagai layanan yang tersedia untuk masyarakat.

Di dalam UU RI No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik pada Bab I pasal

1 ayat ke-1 disebutkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

Page 8: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

5

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayan publik. Pada PP 96

Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25 tahun 2009 tentang Layanan Publik pasal

1 ayat 1 disebutkan Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut

Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga

independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan

publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan

publik

Dari definisi di atas dan berdasarkan aturan perundang-undangan di atas dapat

disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah bentuk pelayanan yang dilakukan oleh

institusi penyelenggara negara, korporasi atau lembaga independen untuk memberikan

layanan kepada masyarakat baik berupa barang atau jasa dan pelayanan administratif.

B. Konsep Kualitas Layanan

Kualitas memiliki beberapa definisi dan menurut Gasperz (1997:5) pengertian

kualitas secara kovensional menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk,

seperti performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan

(easy to use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Sedangkan definisi strategi dari segi

kualitas adalah segala sesuatu yang memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan

(meeting the needs of customers). Menurut Feigenbaun (1997:7) kualitas adalah

kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk dikatakan

berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen yaitu

sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atau suatu produk. Sedangkan menurut

Goestch dan Davis (dalam Tjiptono, 2002:51) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.

Sedangkan di dalam lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No. 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar

Pelayanan disebutkan indikator standar pelayanan publik yang berkualitas wajib memliki

prinsip yakni:

Page 9: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

6

1. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti, mudah

dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi

masyarakat maupun penyelenggara.

2. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan masyarakat dan

pihak terkait untuk membahas bersama dan mendapatkan keselarasan atas dasar

komitmen atau hasil kesepakatan.

3. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam Standar Pelayanan harus dapat dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berkepentingan.

4. Berkelanjutan. Standar Pelayanan harus terus-menerus dilakukan perbaikan sebagai

upaya peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan.

5. Transparansi. Standar Pelayanan harus dapat dengan mudah diakses oleh

masyarakat.

Keadilan. Standar Pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan

dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi, jarak lokasi

geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental.

Untuk mendapatkan kualitas layanan yang bermutu, terdapat indikator yang wajib

diperhatikan. Lovelock (1992) di dalam bukunya mengatakan lima prinsip yang harus

diperhatikan bagi pelayan publik, agar kualitas layanan dapat dicapai antara lain:

a. Tangible (terjamah): antara lain meliputi kemampuan fisik, peralatan, personil dan

komunikasi material.

b. Realiable (handal), meliputi kemampuan membentuk pelayanan yang dijanjikan

dengan tepat dan memilki keajegan.

c. Responsiveness (pertanggungjawaban), yaitu rasa tanggung jawab terhadap mutu

pelayanan.

d. Assurance (jaminan): meliputi pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai.

e. Empathy (empati), yaitu perhatian perorangan pada pelanggan.

Page 10: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

7

BAB III

METODOLOGI SURVEI

A. Lokasi dan Waktu Survei

1. Lokasi Survei

Survei tentang Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan publik dilaksanakan

di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dengan melibatkan dosen pada masing-

masing 11 (sebelas) Program Studi: 1) Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 2) Prodi

Ilmu Alquran dan Tafsir, 3) Prodi Hukum Ekonomi Syariah, 3)Prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam , 4) Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, 5) Program Studi

Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6) Program Studi Tadris Bahasa Inggris, 7) Program

Studi Pendidikan Agama Islam, 8) Program Studi Akuntansi Syariah, dan 9) Program

Studi Pendidikan Bahasa Arab.

2. Waktu Survei

Penelitian survei ini dilakukan selama 3 bulan di mulai pada bulan Maret 2020

sampai dengan Mei 2020. Rencana detil pelaksanaan survei dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Survei

Tahap Pelaksanaan Bulan

Maret April Mei

Persiapan Penelitian

Pengumpulan Data

Analisis dan Interpretasi

Data

Laporan Survei

B. Metode Survei

Metode yang digunakan pada Survei STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah

metode penelitian survei. Jenis penelitian ini dapat digunakan untuk: 1) penjajakan

(eksploratif), 2) deskriptif, 3) penjelasan, 4) evaluasi, 5) prediksi atau meramalkan kejadian

tertentu di masa yang akan datang, 6) penelitian operasional, dan 7) pengembangan

Page 11: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

8

indikator-indikator sosial. Sedangkan survei IKM yang dilakukan pada survei ini

dimaksudkan untuk: 1) mendeskripsikan keadaan obyektif layanan publik di STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau, dan 2) mengevaluasi unsur mana saja yang perlu

perbaikan dan peningkatan mutu layanan.

C. Objek yang disurvei

Di dalam survei ini objek yang dijadikan survei adalah lembaga/unit/bagian yang ada

di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yaitu:

Tabel 3.2 Objek Survei

No Jenis Kriteria Layanan

1 Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama

2 Sumber daya Manusia

3 Keuangan, Sarana, dan Prasarana

D. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Populasi secara sederhana menurut Lomax (2001) merupakan semua anggota grup

yang dijadikan data penelitian. Demikian pula Mulyatiningsih (2012) mengatakan secara

umum populasi merupakan sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, atau benda yang

mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Sugiono (2010) menjelaskan bahwa

populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Artinya, populasi merupakan objek

keseluruhan data penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang menarik bagi

seorang peneliti yang nantinya akan diambil kesimpulan dari populasi tersebut.

Populasi yang digunakan dalam survei ini adalah populasi dosen pada STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau tahun akademik 2020/2021 dengan jumlah

dosen sebanyak 83 dosen yang ada di 11 (sebelas) Program Studi. Dari jumlah dosen

tersebut akan diambil sampel yang dapat mewakili keseluruhan jumlah dosen.

Page 12: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

9

2) Sampel

Sheskin (2004) menjelaskan pengertian sampel yakni sekumpulan objek yang

mewakili populasi. Lomax (2001) mengatakan bahwa sampel merupakan bagian dari

populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu. Sampling diambil

dengan kriteria mahasiswa yang mampu mengakses layanan survei kampus.

Berdasarkan hal tersebut jumlah sampel dosen sebanyak 43 orang yang dibagi menjadi:

Tabel 3.3 Jumlah Sampel

No. Fakultas Jumlah sampel

1 Prodi Manajemen Pendidikan Islam

4

2 Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir 4

3 Prodi Hukum Ekonomi Syariah 4

4 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

4

5 Program Studi Tadris Bahasa Inggris

4

6 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

4

7 Program Studi Pendidikan Agama Islam

4

9 Program Studi Akuntansi Syariah 4

10 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

4

11 Manajemen Bisnis Syariah 3

43

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dan prosedur pengumpulan data pada survei ini dengan menggunakan

angket. Teknik angket adalah teknik pengumpulan data yang di mana memberikan

pernyataan-pernyataan yang ditulis dalam kertas yang digunakan mengukur kinerja

layanan publik STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Angket menggunakan

skala Likert terdiri dari angka 1 sampai 4. Angka 1 berarti sangat tidak baik/sangat tidak

puas/sangat tidak ramah/sangat tidak bertanggungjawab. Angka 2 berarti tidak

baik/tidak puas/tidak ramah/tidak bertanggungjawab. Angka 3 yang tertulis di dalam

Page 13: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

10

angket mengindikasikan baik/puas/ramah/bertanggungjawab dan angka 4

mengindikasikan sangat baik/sangat puas/sangat ramah/sangat bertanggungjawab.

F. Kisi-Kisi Angket

Untuk pengumpulan data berupa angket, instrumen yang dilakukan pada

penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk memperoleh

data berkaitan dengan Layanan berdasarkan indikator antara lain: 1) Tangible (terjamah):

antara lain meliputi kemampuan fisik, peralatan, personil dan komunikasi material. 2)

Realiable (handal), meliputi kemampuan membentuk pelayanan yang dijanjikan dengan

tepat dan memilki keajegan, 3) Responsiveness (pertanggungjawaban), yaitu rasa

tanggung jawab terhadap mutu pelayanan, 4) Assurance (jaminan): meliputi

pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai dan 5) Empathy (empati), yaitu

perhatian perorangan pada pelanggan. Masing-masing kuesioner jenis layanan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama

Kuesioner layanan ini terdiri dari 20 (dua puluh) butir pernyataan sebagaimana tabel

di bawah ini:

Tabel 3.4 Kuesioner Layanan Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama

No Butir Pernyataan

1 Secara umum saya puas dengan Aspek atmosfer akademik sebagai Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

2 Secara umum saya puas dengan Hubungan kerja di kelompok keahlian

3 Secara umum saya puas dengan Hubungan kerja di Prodi

4 Secara umum saya puas dengan keberagaman suku, agama, ras, gender, akademik, disabilitas

5 Beban Kerja dalam komite/panitia ad hoc di Sekolah Tinggi/Prodi

6 Kecukupan pelatihan nilai-nilai dan kebijakan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

7 Kecukupan pelatihan mengelola kepanitiaan ad hoc

8 Kecukupan pelatihan administrasi / hukum dalam pengembangan Institusi

9 Kecukupan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan kerjasama

10 Konsistensi kerjasama

11 Kesesuaian program dengan perjanjian kerjasama

12 Responsif dalam usaha untuk menjalin kerjasama

13 Ketepatan waktu dalam pelaksanaan kerjasama

14 Responsif terhadap keluhan mitra

15 Kesungguhan dalam menjalin kerjasama

Page 14: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

11

16 Fokus kepada kepentingan mitra kerjasama

17 Intensitas komunikasi kepada mitra

18 Kemampuan meminimalisir kesalahan

19 Percaya diri dalam menjalin kerjasama

20 Kemampuan SDM dalam mengorganisasi kegiatan kerjasama

2) Sumber Daya Manusia

Kuesioner jenis SDM terdiri dari 19 (sembilan belas) butir pernyataan

sebagaimana tabel di bawah ini:

No Butir Pernyataan

1 Ketersediaan Sarana & Prasarana Pendukung Kegiatan Pembelajaran

2 Kesempatan Mendapat Tugas Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahliannya

3 Kesempatan untuk studi lanjut

4 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan

5 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop

6 Kesempatan Pengembangan diri melalui pengabdian

7 Mendapatkan informasi tentang jenjang karir

8 Mendapatkan layanan tentang jenjang karir

9 Mendapatkan informasi tentang jabatan

10 Mendapatkan layanan tentang jabatan

11 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan

12 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural

13 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian

14 Fasilitas untuk melakukan penelitian

15 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian

16 Memperoleh penilaian proposal dari reviewer

17 Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen

18 Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen

19 Memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa

Page 15: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

12

3) Keuangan, Srana dan Prasarana

Kuesioner jenis layanan Keuangan, Srana dan Prasarana terdiri dari 20 (dua puluh)

pernyataan sebagaimana tabel berikut:

No Butir Pernyataan

1 Pelibatan dosen dalam menyusun RKAT

2 Transparansi informasi ketersediaan dana penelitian dan pengabdian

3 Kesempatan yang adil dalam mendapatkan dana pengabdian dan penelitian

4 Transparansi pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana

5 Ketersediaan sistem perencanaan sarana dan prasarana

6 Transparansi pengadaan sarana dan prasarana

7 Ketersediaan perabot

8 Ketersediaan peralatan pendidikan

9 Ketersediaan media pendidikan

10 Ketersediaan buku, buku elektronik, dan repositori

11 Ketersediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi

12 Ketersediaan instrumentasi eksperimen;

13 Ketersediaan sarana olahraga

14 Ketersediaan sarana fasilitas umum

15 Ketersediaan bahan habis pakai

16 Ketersediaan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan

17 Intensitas pemeliharaan sarana dan prasarana

18 Kegiatan pemusnahan sarana dan prasarana

19 Ketersediaan ruang sholat

20 Ketersediaan lahan parkir

21 Ketersediaan ruang kelas

22 Ketersediaan perpustakaan

23 Ketersediaan laboratorium

24 Ketersediaan tempat berolahraga

25 Ketersediaan ruang dosen

26 Ketersediaan fasilitas umum mencakup: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi,

dan data

Page 16: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

13

G. Uji Validitas

Ada dua cara yang dilakukan untuk mevalidasi instrumen yaitu pertama dengan

menggunakan validasi konstruk/teoretik dan kedua validitas isi butir item. Validitas

konstruk adalah validitas yang mengukur pada sejauh mana suatu instrumen mengukur

konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen untuk menguji

validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Untuk

menghitung tingkat validitas isi berdasarkan penilaian pendapat para ahli digunakan

formula Aiken’s V. Rumus ini digunakan untuk menghitung content-validity coefficientnya.

Berdasarkan kriteria empirik, butir yang dinyatakan valid apabila butir tersebut memiliki V

≥ 0,2. Rumus Aiken’s V dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.6 Rumus Aiken’s V

Ket:

∑𝑠 = jumlah skor

n = jumlah pakar

c = skor tertinggi yang diberikan oleh pakar

lo = skor terendah yang diberikan oleh pakar

H. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam survei ini menggunakan aturan Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman

Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah:

1) Untuk menghitung rata-rata masing-masing instrumen dengan menggunakan rumus:

�̅� = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑥 4

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

2) Menkonversi rata-rata dengan mennggunakan Persepsi, Interval IKM, Interval

Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan, yaitu:

Tabel 3.7 Nilai Persepsi IKM

Nilai Persepsi Nilai Interval Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

𝑉 = 𝛴𝑠/[𝑛(𝑐 − 𝑙𝑜)]

Page 17: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

14

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Page 18: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

15

BAB IV

HASIL SURVEI

Hasil kegiatan survei yang dilakukan oleh tim survei pada tahun 2019 yang

dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember masing-masing jenis

layanan dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Kriteria tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama

Hasil survei layanan Tata Kelola, tata Pamong dan Kerjasama STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1 Skor Layanan tata kelola, tata pamong dan kerjasama

NO ITEM

KURANG

PUAS

CUKUP

PUAS PUAS

SANGAT

PUAS TOTAL

F % F % F % F %

1

Secara umum saya puas dengan

Aspek atmosfer akademik

sebagai Dosen di STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau

2 4,6512 10 23,256 26 60,465 5 11,628 43

2

Secara umum saya puas dengan

Hubungan kerja di kelompok

keahlian

0 12 27,907 25 58,14 6 13,953 43

3 Secara umum saya puas dengan

Hubungan kerja di Prodi 0 7 16,279 24 55,814 12 27,907 43

4

Secara umum saya puas dengan

keberagaman suku, agama, ras,

gender, akademik, disabilitas

0 6 13,953 26 60,465 11 25,581 43

5

Beban Kerja dalam

komite/panitia ad hoc di Sekolah

Tinggi/Prodi

1 2,3256 12 27,907 24 55,814 6 13,953 43

6

Kecukupan pelatihan nilai-nilai

dan kebijakan STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau

3 6,9767 13 30,233 23 53,488 4 9,3023 43

7 Kecukupan pelatihan mengelola

kepanitiaan ad hoc 4 9,3023 13 30,233 22 51,163 4 9,3023 43

8

Kecukupan pelatihan

administrasi / hukum dalam

pengembangan Institusi

3 6,9767 14 32,558 22 51,163 4 9,3023 43

9

Kecukupan sarana dan prasarana

yang menunjang kegiatan

kerjasama

4 9,3023 12 27,907 24 55,814 3 6,9767 43

10 Konsistensi kerjasama 2 4,6512 9 20,93 25 58,14 7 16,279 43

Page 19: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

16

11 Kesesuaian program dengan

perjanjian kerjasama 1 2,3256 10 23,256 24 55,814 8 18,605 43

12 Responsif dalam usaha untuk

menjalin kerjasama 1 2,3256 12 27,907 24 55,814 6 13,953 43

13 Ketepatan waktu dalam

pelaksanaan kerjasama 2 4,6512 12 27,907 24 55,814 5 11,628 43

14 Responsif terhadap keluhan

mitra 0 15 34,884 22 51,163 6 13,953 43

15 Kesungguhan dalam menjalin

kerjasama 0 10 23,256 25 58,14 8 18,605 43

16 Fokus kepada kepentingan mitra

kerjasama 0 12 27,907 25 58,14 6 13,953 43

17 Intensitas komunikasi kepada

mitra 0 15 34,884 22 51,163 6 13,953 43

18 Kemampuan meminimalisir

kesalahan 1 2,3256 13 30,233 22 51,163 7 16,279 43

19 Percaya diri dalam menjalin

kerjasama 1 2,3256 7 16,279 28 65,116 7 16,279 43

20

Kemampuan SDM dalam

mengorganisasi kegiatan

kerjasama

0 10 23,256 26 60,465 7 16,279 43

TOTAL 25 224 483 128

Berdasarkan tabel 4.1 nampak bahwa secara umum kualitas layanan Tata Kelola,

Tata Pamong dan Kerjasama terkategori puas dengan skor 483. Penilaian tertinggi

terlihat pada aspek 19 dan terendah pada aspek nomor 7 dan 9. Secara rinci urutan

penilaian Tata Kelola, tata Pamong dan Kerjasama:

Kurang Puas25

Cukup Puas224

Puas483

Sangat Puas128

Kepuasan Dosen terhadap tata kelola, tata pamong, dan kerjasama

Page 20: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

17

Gambar 4.2 Urutan Kualitas Layanan Dosen terhadap Tata kelola, tata pamong, dan kerjasama

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa urutan kualitas layanan Tata Kelola, tata

Pamong dan Kerjasama dari urutan tertinggi sampai terendah sebagai berikut: 1) Puas

(scor 483), 2) cukup puas (skor 224), 3) Sangat puas (skor 128), 4) kurang puas (skor

25).

B. Sumber Daya Manusia

Kuesioner jenis layanan sumber daya manusia terdiri dari 19 (sembilan belas)

butir pernyataan sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Skor Layanan Sumber Daya Manusia

NO ITEM

KURANG PUAS

CUKUP PUAS PUAS SANGAT

PUAS TOTAL F % F % F % F %

1 Ketersediaan Sarana & Prasarana Pendukung Kegiatan Pembelajaran

5 11,628 16 37,209 17 39,535 5 11,628 43

2 Kesempatan Mendapat Tugas Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahliannya

1 2,3256 6 13,953 23 53,488 13 30,233 43

3 Kesempatan untuk studi lanjut 1 2,3256 8 18,605 26 60,465 8 18,605 43

4 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan

5 11,628 9 20,93 24 55,814 5 11,628 43

5 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop

2 4,6512 9 20,93 24 55,814 8 18,605 43

6 Kesempatan Pengembangan diri melalui pengabdian

0 10 23,256 23 53,488 10 23,256 43

7 Mendapatkan informasi tentang jenjang karir

1 2,3256 8 18,605 28 65,116 6 13,953 43

8 Mendapatkan layanan tentang jenjang karir

3 6,9767 8 18,605 27 62,791 5 11,628 43

9 Mendapatkan informasi tentang jabatan

1 2,3256 10 23,256 27 62,791 5 11,628 43

10 Mendapatkan layanan tentang jabatan

1 2,3256 11 25,581 27 62,791 4 9,3023 43

11 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan

0 11 25,581 28 65,116 4 9,3023 43

12 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural

0 10 23,256 30 69,767 3 6,9767 43

Page 21: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

18

13 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian

0 8 18,605 28 65,116 7 16,279 43

14 Fasilitas untuk melakukan penelitian

0 13 30,233 23 53,488 7 16,279 43

15 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian

4 9,3023 16 37,209 19 44,186 4 9,3023 43

16 Memperoleh penilaian proposal dari reviewer

2 4,6512 9 20,93 26 60,465 6 13,953 43

17 Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen

0 7 16,279 29 67,442 7 16,279 43

18 Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen

0 8 18,605 28 65,116 7 16,279 43

19 Memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa

3 6,9767 11 25,581 23 53,488 6 13,953 43

TOTAL 29 188 480 120

Berdasarkan tabel di atas, secara umum jenis layanan sumber daya manusia

terkategori puas dengan skor 480. Penilaian tertinggi terlihat pada aspek nomor 12 dan

terendah pada nomor 15. Secara rinci penilaian layanan soft skill dari terendah dan

terkecil dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 4.5 Urutan Penilaian Layanan Soft Skill

Kurang Puas29

Cukup Puas188

Puas480

Sangat Puas120

KEPUASAN DOSENKRITERIA SUMBER DAYA MANUSIA

Page 22: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

19

Gambar 4.5 menjelaskan urutan penilaian sumber daya manusia dari tertinggi

sampai terendah sebagai berikut: 1) Puas (skor 480), 2) Cukup Puas (skor 188), 3),

Sangat Puas (skor 120), 4) Kurang Puas (skor 29). Data ini menunjukkan bahwa tingkat

pelayanan SDM cukup baik.

C. Keuangan, Srana dan Prasarana

Hasil survei yang dilakukan oleh tim survei terhadap jenis layanan Keuangan,

Sarana dan prasarana terdiri dari 7 (tujuh) aspek dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Skor Keuangan, Sarana dan prasarana

NO ITEM

KURANG PUAS

CUKUP PUAS

PUAS SANGAT

PUAS TOTAL F % F % F % F %

1 Pelibatan dosen dalam menyusun RKAT

5 11,628 16 37,209 21 48,837 1 2,3256 43

2 Transparansi informasi ketersediaan dana penelitian dan pengabdian

1 2,3256 11 25,581 23 53,488 8 18,605 43

3 Kesempatan yang adil dalam mendapatkan dana pengabdian dan penelitian

0 12 27,907 23 53,488 8 18,605 43

4 Transparansi pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana

0 10 23,256 25 58,14 8 18,605 43

5 Ketersediaan sistem perencanaan sarana dan prasarana

2 4,6512 11 25,581 26 60,465 4 9,3023 43

6 Transparansi pengadaan sarana dan prasarana

6 13,953 8 18,605 24 55,814 5 11,628 43

7 Ketersediaan perabot 4 9,3023 11 25,581 23 53,488 5 11,628 43

8 Ketersediaan peralatan pendidikan

6 13,953 11 25,581 21 48,837 5 11,628 43

9 Ketersediaan media pendidikan

6 13,953 11 25,581 21 48,837 5 11,628 43

10 Ketersediaan buku, buku elektronik, dan repositori

7 16,279 14 32,558 19 44,186 3 6,9767 43

11 Ketersediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi

6 13,953 14 32,558 21 48,837 2 4,6512 43

12 Ketersediaan instrumentasi eksperimen;

9 20,93 12 27,907 19 44,186 3 6,9767 43

13 Ketersediaan sarana olahraga

5 11,628 11 25,581 23 53,488 4 9,3023 43

14 Ketersediaan sarana fasilitas umum

5 11,628 10 23,256 24 55,814 4 9,3023 43

15 Ketersediaan bahan habis pakai

3 6,9767 11 25,581 27 62,791 2 4,6512 43

Page 23: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

20

16

Ketersediaan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan

2 4,6512 9 20,93 30 69,767 2 4,6512 43

17 Intensitas pemeliharaan sarana dan prasarana

4 9,3023 6 13,953 28 65,116 5 11,628 43

18 Kegiatan pemusnahan sarana dan prasarana

5 11,628 5 11,628 27 62,791 6 13,953 43

19 Ketersediaan ruang sholat 5 11,628 12 27,907 23 53,488 3 6,9767 43

20 Ketersediaan lahan parkir 0 5 11,628 31 72,093 7 16,279 43

21 Ketersediaan ruang kelas 0 5 11,628 33 76,744 5 11,628 43

22 Ketersediaan perpustakaan 3 6,9767 13 30,233 24 55,814 3 6,9767 43

23 Ketersediaan laboratorium 8 18,605 11 25,581 21 48,837 3 6,9767 43

24 Ketersediaan tempat berolahraga

2 4,6512 7 16,279 26 60,465 8 18,605 43

25 Ketersediaan ruang dosen 4 9,3023 8 18,605 23 53,488 8 18,605 43

26 3 6,9767 10 23,256 28 65,116 2 4,6512 43

TOTAL 101 264 634 119

Berdasarkan tabel 4.7, secara umum layanan Keuangan, Sarana dan

prasarana terkategori puas dengan skor 634. Aspek penilaian tertinggi ada pada aspek

nomor 21 dan terendah pada aspek nomor 2. Untuk lebih jelas urutan aspek penilaian

dapat dilihat pada gambar berikut:

Kurang Puas101

Cukup Puas264

Puas634

Sangat Puas119

Kepuasan DosenKriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana

Page 24: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

21

Gambar 4.8 Urutan Keuangan, Sarana dan prasarana

Berdasarkan gambar 4.8, urutan penilaian Keuangan, Sarana dan prasarana

dari tertinggi sampai terendah sebagai berikut: 1) puas (skor 634), 2) cukup puas (skor

264), 3) Sangat puas (skor 119), 4) kurang puas (skor 101). Data ini menunjukkan bahwa

kriteria layanan Keuangan, Sarana dan prasarana sudah cukup baik.

Page 25: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

22

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data survei yang dilakukan pada bulan Maret dan Mei 2021,

dapat disimpulkan bahwa:

Pada kriteria layanan Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama didominasi dengan

tingkat puas dengan skor 483 diikuti, tingkat cukup puas skor 224, dan Sangat puas

skor 128. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam menyusun rencana

strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan dosen terhadap

layanan tata kelola, tata pamong dan kerjasama, karena masih ada tingkat kurang puas

dengan skor 25.

Pada kriteria layanan sumber daya manusia terkategori puas didominasi dengan

tingkat puas dengan skor 480 diikuti tingkat cukup puas skor 188, dan sangat puas skor

120. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam menyusun rencana

strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan dosen terhadap

layanan sumber daya manusia, karena masih ada tingkat kurang puas dengan skor 29.

Pada kriteria layanan sumber daya manusia terkategori puas didominasi dengan

tingkat layanan puas dengan skor 483 diikuti tingkat layanan cukup puas skor 224, dan

sangat puas skor 128. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam

menyusun rencana strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan

kepuasan dosen terhadap layanan sumber daya manusia, karena masih ada tingkat

kurang puas dengan skor 25.

Page 26: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

23

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yoyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Jakarta: Kencana, 2012.

Carnoy, Martin. “Globalization and Educational Restructuring”, Melbourne Studies in

Education, No. 3, Vol. 39, 1998.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.

Ismail, Fajri. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial. Palembang. KSM. 2016.

Lewis, Carol W., and Stuart C. Gilman. 2005. The Ethics Challenge in Public Service: A

Problem-Solving Guide. Market Street, San Fransisco: Jossey-Bass.

Naga, Dali Santun. Teori Sekor Pada Pengukuran Mental (Jakarta: Nagarani Citrayasa. 2013.

Roth, Gabriel Joseph. 1926. The Privat Provision of Public Service in Developing

Country, Oxford University Press, Washington DC.

Widoyoko, S. Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2012.

Page 27: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

24

LAMPIRAN: KUESIONER

Lampiran Survei Kepuasan Dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau selengkapnya dapat diakses di sini: Survei Kepuasan Dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau atau melalui link berikt ini: LINK: https://forms.gle/BMdVVaYdrPy3Anj8A

Page 28: B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia

25