B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia
Transcript of B. C. D. E. F. G. B. Kriteria Sumber Daya Manusia
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunianya sehingga tim dapat menyelesaikan Buku Laporan Survei Kepuasan
Dosen. Buku ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang tingkat
kepuasan Dosen terhadap unit-unit layanan yang ada di STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau.
Ada 3 (enam) jenis Kriteria layanan yang disurvei yaitu: 1) Tata Kelola, Tata
Pamong dan Kerjasama, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Keuangan, Sarana dan
Prasarana, Tujuan dari survei ke 3 (Tiga) kriteria adalah untuk mengungkap tingkat
seberapa tinggi indeks kepuasan dosen terhadap layanan yang diselenggarakan oleh
STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. .
Semoga dengan adanya buku ini akan menjadi salah satu sumber informasi
kepada pihak terkait sebagai bahan pertimbangan pengembangan STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau. di masa mendatang serta memperbaiki sistem yang
dirasakan kurang baik sehingga akan terjadi peningkatan kualitas layanan kepada
masyarakat baik dalam maupun luar kampus.
Tim survei menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan di dalam
buku ini. Untuk ini tim mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata tim
berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Amin.
Bintan, Juni 2021
Tim Survei
iv
DAFTAR ISI
SK REKTOR .........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan Survei .............................................................................................2
C. Manfaat Survei ...........................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORETIK ..................................................................................4
A. Pengertian Layanan Publik .........................................................................4
B. Konsep Kualitas Layanan ...........................................................................5
BAB III METODOLOGI SURVEI ...........................................................................7
A. Lokasi dan Waktu Survei ............................................................................7
B. Metode Survei ............................................................................................7
C. Objek yang disurvei ....................................................................................8
D. Populasi dan Sampel ..................................................................................8
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 10
F. Kisi-Kisi Angket........................................................................................... 10
G. Uji Validitas ................................................................................................. 13
H. Metode Pengolahan Data ........................................................................... 14
BAB IV HASIL SURVEI ........................................................................................ 15
A. Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama ..................................... 15
B. Kriteria Sumber Daya Manusia ................................................................... 17
C. Kriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana ................................................. 19
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 23
LAMPIRAN ........................................................................................................... 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan masyarakat menjadi sangat
dinamis. Mobilisasi manusia dari satu negara ke negara lain menjadi hal yang biasa.
Manusia bisa bersosialisasi dengan manusia di belahan bumi lain sehingga menjadikan
dunia seolah semakin mengecil dan tanpa sekat. Pengaruh globalisasi menyebabkan
terjadinya perubahan pada struktur sosial, ekonomi dan politik di masyarakat. Asimilasi
dan akulturasi budaya antar negara, perubahan gaya hidup, diseminasi informasi yang
cepat, dan persaingan dalam mendapatkan pekerjaan menjadi ciri dari perubahan
tersebut. Dalam bidang pendidikan, paradigma pendidikan pada saat ini tidak hanya
persoalan transfer ilmu pengetahuan dari dosen ke mahasiswa, akan tetapi pendidikan
harus mempersiapkan anak didiknya bersaing dalam mencari lapangan kerja. Kebijakan
yang diambil oleh perguruan tinggi tidak hanya menjadi otoritas kampus saja, namun
harus melibatkan berbagai pihak sebagai stakeholders pendidikan.
Azra melihat terjadinya fenomena perubahan pendidikan pada era ini pada tiga
aspek yaitu:
Pertama, pada kelembagaan, globalisasi mendorong terjadinya proses
otonomisasi, devolusi, desentralisasi, dan privatisasi pendidikan. Kedua, pada
substansi pendidikan, globalisasi mendorong terjadinya knowledge-based society
dan knowledge-based economy yang berpengaruh kepada penyusunan kurikulum
dan ketiga, globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, mendorong terjadinya perubahan dalam proses pembelajaran.
Pernyataan Azra mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan pada era globalisasi
didorong untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak saja berorientasi kepada
penguasaan keilmuan, akan tetapi diarahkan untuk mencari keuntungan sehingga
lembaga tersebut mampu lebih mandiri dan menghidupi dirinya sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. Carnoy mengatakan, “For many, an extension of such reforms is
public school choice and the privatisation of education delivery”. Reformasi lembaga
2
pendidikan pada era globalisasi adalah menjadikan lembaga dari kepentingan publik
menuju kepentingan organisasi layaknya sebuah perusahaan yang mengarah kepada
pencarian keuntungan.
Kerry menambahkan peran sentral perguruan tinggi sebagaimana dikutip oleh
Alma pada tulisannya tentang Pemasaran Jasa Pendidikan yang Fokus Pada Mutu
menjelaskan, “the university became, in the words of Flexner, an institution consciously
devoted to the pursuit of knowledge, the solution of problems, the critical appreciation of
achievement and the training of men at a really high level.” Perguruan tinggi adalah
lembaga yang mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus mengatasi masalah bagi
masyarakat dan lembaga pelatihan sumber daya manusia.
Berdasarkan uraian di atas, secara praktis peran perguruan tinggi menjadi tiga
bagian utama yaitu, pertama: peran idealis, yaitu sebagai pusat kajian dan
pengembangan ilmu pengetahuan, atau transfer ilmu pengetahuan, kedua: peran sosial,
yaitu sebagai pusat pemecahan problem sosial masyarakat, ketiga: peran ekonomis-
pragmatis yaitu sebagai pusat latihan dan training sumber daya manusia untuk
mempersiapkan anak didik memasuki dunia lapangan kerja.
Untuk itu dalam rangka mendorong perguruan tinggi agar mahasiswa mampu
melaksanakan ketiga peran, lembaga perguruan tinggi diwajibkan untuk mempersiapkan
mahasiswa memiliki kemampuan menguasai keterampilan keterampilan tersebut. Salah
satu pemecahan yang dilakukan oleh perguruan 1) Keuangan, sarana, dan prasarana,
2) Pendidikan, 3) Layanan Kemahasiswaan.
Saat ini ketiga kriteria layanan tersebut telah dilakukan oleh STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau. Namun diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan ketiga jenis kriteria layanan tersebut. Untuk itu STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau melalui tim survei melakukan kegiatan survei untuk
mengukur tingkat kepuasan terhadap layanan untuk dosen. Hasil survei diharapkan
dapat dijadikan acuan dalam menetapkan rencana tindak lanjut untuk perbaikan
kualitas pelayanan.
3
B. Tujuan Survei
Tujuan dilakukannya survei terhadap Layanan untuk Dosen adalah:
1. Memberikan gambaran implementasi pelayanan yang telah dilakukan oleh unit-
unit pelayanan
2. Mengukur tingkat kepuasan dosen sebagai pengguna layanan
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing Kriteria layanan
sehingga dapat memberikan solusi bagi peningkatan kualitas layanan
4. Sebagai bahan dan sumber informasi penetapan rencana tindak lanjut perbaikan
layanan untuk Dosen
5. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki kualitas layanan untuk Dosen.
C. Manfaat Survei
Kegiatan survei yang dilakukan oleh tim survei diharapkan dapat memberikan
manfaat di antaranya:
1. Mendorong partisipasi dosen di lingkungan STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau sebagai pengguna dalam menilai layanan untuk dosen
2. Mendorong unit layanan kemahasiswaan untuk selalu meningkatkan kualitas
layanan untuk dosen
3. Mendorong unit pelayanan untuk aktif dan inovatis dalam memberikan layanan
kepada dosen
4
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Pengertian Layanan Publik
Menurut Grinroos (2005) Pelayanan adalah hak suatu aktifitas atau serangkaian
aktifitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi akibat adanya interaksi antara
konsumen dengan karyawan atau hak laindisediakan oleh perusahaan pemberi
pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan. Pelayanan itu sendiri mengandung pentingnya arti sebuah komunikasi.
Komunikasi menurut Rosady Ruslan (2016) adalah. Alat yang penting dalam fungsi public
relations, publik mengakui dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan
komunikasi secara efektif, dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik
perhatian public serta tujuan penting lainnya.
Pelayanan publik menurut Roth (1926) sebagai layanan yang tersedia untuk
masyarakat, baik secara umum (seperti di museum) atau secara khusus (seperti di
restoran makanan). Sedangkan Lewis dan Gilman (2005) mendefinisikan pelayanan
publik sebagai kepercayaan publik. Warga negara berharap pelayanan publik dapat
melayani dengan kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara tepat, dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pelayanan publik yang adil dan dapat
dipertanggung-jawabkan menghasilkan kepercayaan publik. Dibutuhkan etika pelayanan
publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk mewujudkan
pemerintah yang baik. Sedangkan Kurniawan dalam Sinambela (2006) mengatakan
bahwa pelayanan publik diartikan sebagai pemberi pelayanan (melayani) keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan.
Berdasarkan definisi ini dapat dilihat bahwa pelayan publik itu dilihat secara fisik
dan non fisik. Secara fisik, pelayan publik itu merupakan: (1) orang perorang atau (2)
lembaga yang memberikan layanan kepada masyarakat. Secara non fisik, pelayanan
publik dapat pula diartikan sebagai layanan yang tersedia untuk masyarakat.
Di dalam UU RI No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik pada Bab I pasal
1 ayat ke-1 disebutkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
5
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayan publik. Pada PP 96
Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25 tahun 2009 tentang Layanan Publik pasal
1 ayat 1 disebutkan Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut
Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan
publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan
publik
Dari definisi di atas dan berdasarkan aturan perundang-undangan di atas dapat
disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah bentuk pelayanan yang dilakukan oleh
institusi penyelenggara negara, korporasi atau lembaga independen untuk memberikan
layanan kepada masyarakat baik berupa barang atau jasa dan pelayanan administratif.
B. Konsep Kualitas Layanan
Kualitas memiliki beberapa definisi dan menurut Gasperz (1997:5) pengertian
kualitas secara kovensional menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk,
seperti performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan
(easy to use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Sedangkan definisi strategi dari segi
kualitas adalah segala sesuatu yang memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan
(meeting the needs of customers). Menurut Feigenbaun (1997:7) kualitas adalah
kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk dikatakan
berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen yaitu
sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atau suatu produk. Sedangkan menurut
Goestch dan Davis (dalam Tjiptono, 2002:51) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan.
Sedangkan di dalam lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan disebutkan indikator standar pelayanan publik yang berkualitas wajib memliki
prinsip yakni:
6
1. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti, mudah
dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi
masyarakat maupun penyelenggara.
2. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan masyarakat dan
pihak terkait untuk membahas bersama dan mendapatkan keselarasan atas dasar
komitmen atau hasil kesepakatan.
3. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam Standar Pelayanan harus dapat dilaksanakan
dan dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berkepentingan.
4. Berkelanjutan. Standar Pelayanan harus terus-menerus dilakukan perbaikan sebagai
upaya peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan.
5. Transparansi. Standar Pelayanan harus dapat dengan mudah diakses oleh
masyarakat.
Keadilan. Standar Pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan
dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi, jarak lokasi
geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental.
Untuk mendapatkan kualitas layanan yang bermutu, terdapat indikator yang wajib
diperhatikan. Lovelock (1992) di dalam bukunya mengatakan lima prinsip yang harus
diperhatikan bagi pelayan publik, agar kualitas layanan dapat dicapai antara lain:
a. Tangible (terjamah): antara lain meliputi kemampuan fisik, peralatan, personil dan
komunikasi material.
b. Realiable (handal), meliputi kemampuan membentuk pelayanan yang dijanjikan
dengan tepat dan memilki keajegan.
c. Responsiveness (pertanggungjawaban), yaitu rasa tanggung jawab terhadap mutu
pelayanan.
d. Assurance (jaminan): meliputi pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai.
e. Empathy (empati), yaitu perhatian perorangan pada pelanggan.
7
BAB III
METODOLOGI SURVEI
A. Lokasi dan Waktu Survei
1. Lokasi Survei
Survei tentang Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan publik dilaksanakan
di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dengan melibatkan dosen pada masing-
masing 11 (sebelas) Program Studi: 1) Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 2) Prodi
Ilmu Alquran dan Tafsir, 3) Prodi Hukum Ekonomi Syariah, 3)Prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam , 4) Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, 5) Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6) Program Studi Tadris Bahasa Inggris, 7) Program
Studi Pendidikan Agama Islam, 8) Program Studi Akuntansi Syariah, dan 9) Program
Studi Pendidikan Bahasa Arab.
2. Waktu Survei
Penelitian survei ini dilakukan selama 3 bulan di mulai pada bulan Maret 2020
sampai dengan Mei 2020. Rencana detil pelaksanaan survei dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Survei
Tahap Pelaksanaan Bulan
Maret April Mei
Persiapan Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis dan Interpretasi
Data
Laporan Survei
B. Metode Survei
Metode yang digunakan pada Survei STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah
metode penelitian survei. Jenis penelitian ini dapat digunakan untuk: 1) penjajakan
(eksploratif), 2) deskriptif, 3) penjelasan, 4) evaluasi, 5) prediksi atau meramalkan kejadian
tertentu di masa yang akan datang, 6) penelitian operasional, dan 7) pengembangan
8
indikator-indikator sosial. Sedangkan survei IKM yang dilakukan pada survei ini
dimaksudkan untuk: 1) mendeskripsikan keadaan obyektif layanan publik di STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau, dan 2) mengevaluasi unsur mana saja yang perlu
perbaikan dan peningkatan mutu layanan.
C. Objek yang disurvei
Di dalam survei ini objek yang dijadikan survei adalah lembaga/unit/bagian yang ada
di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yaitu:
Tabel 3.2 Objek Survei
No Jenis Kriteria Layanan
1 Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama
2 Sumber daya Manusia
3 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
D. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi secara sederhana menurut Lomax (2001) merupakan semua anggota grup
yang dijadikan data penelitian. Demikian pula Mulyatiningsih (2012) mengatakan secara
umum populasi merupakan sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, atau benda yang
mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Sugiono (2010) menjelaskan bahwa
populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Artinya, populasi merupakan objek
keseluruhan data penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang menarik bagi
seorang peneliti yang nantinya akan diambil kesimpulan dari populasi tersebut.
Populasi yang digunakan dalam survei ini adalah populasi dosen pada STAIN
Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau tahun akademik 2020/2021 dengan jumlah
dosen sebanyak 83 dosen yang ada di 11 (sebelas) Program Studi. Dari jumlah dosen
tersebut akan diambil sampel yang dapat mewakili keseluruhan jumlah dosen.
9
2) Sampel
Sheskin (2004) menjelaskan pengertian sampel yakni sekumpulan objek yang
mewakili populasi. Lomax (2001) mengatakan bahwa sampel merupakan bagian dari
populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu. Sampling diambil
dengan kriteria mahasiswa yang mampu mengakses layanan survei kampus.
Berdasarkan hal tersebut jumlah sampel dosen sebanyak 43 orang yang dibagi menjadi:
Tabel 3.3 Jumlah Sampel
No. Fakultas Jumlah sampel
1 Prodi Manajemen Pendidikan Islam
4
2 Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir 4
3 Prodi Hukum Ekonomi Syariah 4
4 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
4
5 Program Studi Tadris Bahasa Inggris
4
6 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
4
7 Program Studi Pendidikan Agama Islam
4
9 Program Studi Akuntansi Syariah 4
10 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
4
11 Manajemen Bisnis Syariah 3
43
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan prosedur pengumpulan data pada survei ini dengan menggunakan
angket. Teknik angket adalah teknik pengumpulan data yang di mana memberikan
pernyataan-pernyataan yang ditulis dalam kertas yang digunakan mengukur kinerja
layanan publik STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Angket menggunakan
skala Likert terdiri dari angka 1 sampai 4. Angka 1 berarti sangat tidak baik/sangat tidak
puas/sangat tidak ramah/sangat tidak bertanggungjawab. Angka 2 berarti tidak
baik/tidak puas/tidak ramah/tidak bertanggungjawab. Angka 3 yang tertulis di dalam
10
angket mengindikasikan baik/puas/ramah/bertanggungjawab dan angka 4
mengindikasikan sangat baik/sangat puas/sangat ramah/sangat bertanggungjawab.
F. Kisi-Kisi Angket
Untuk pengumpulan data berupa angket, instrumen yang dilakukan pada
penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk memperoleh
data berkaitan dengan Layanan berdasarkan indikator antara lain: 1) Tangible (terjamah):
antara lain meliputi kemampuan fisik, peralatan, personil dan komunikasi material. 2)
Realiable (handal), meliputi kemampuan membentuk pelayanan yang dijanjikan dengan
tepat dan memilki keajegan, 3) Responsiveness (pertanggungjawaban), yaitu rasa
tanggung jawab terhadap mutu pelayanan, 4) Assurance (jaminan): meliputi
pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai dan 5) Empathy (empati), yaitu
perhatian perorangan pada pelanggan. Masing-masing kuesioner jenis layanan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama
Kuesioner layanan ini terdiri dari 20 (dua puluh) butir pernyataan sebagaimana tabel
di bawah ini:
Tabel 3.4 Kuesioner Layanan Kriteria Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama
No Butir Pernyataan
1 Secara umum saya puas dengan Aspek atmosfer akademik sebagai Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
2 Secara umum saya puas dengan Hubungan kerja di kelompok keahlian
3 Secara umum saya puas dengan Hubungan kerja di Prodi
4 Secara umum saya puas dengan keberagaman suku, agama, ras, gender, akademik, disabilitas
5 Beban Kerja dalam komite/panitia ad hoc di Sekolah Tinggi/Prodi
6 Kecukupan pelatihan nilai-nilai dan kebijakan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
7 Kecukupan pelatihan mengelola kepanitiaan ad hoc
8 Kecukupan pelatihan administrasi / hukum dalam pengembangan Institusi
9 Kecukupan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan kerjasama
10 Konsistensi kerjasama
11 Kesesuaian program dengan perjanjian kerjasama
12 Responsif dalam usaha untuk menjalin kerjasama
13 Ketepatan waktu dalam pelaksanaan kerjasama
14 Responsif terhadap keluhan mitra
15 Kesungguhan dalam menjalin kerjasama
11
16 Fokus kepada kepentingan mitra kerjasama
17 Intensitas komunikasi kepada mitra
18 Kemampuan meminimalisir kesalahan
19 Percaya diri dalam menjalin kerjasama
20 Kemampuan SDM dalam mengorganisasi kegiatan kerjasama
2) Sumber Daya Manusia
Kuesioner jenis SDM terdiri dari 19 (sembilan belas) butir pernyataan
sebagaimana tabel di bawah ini:
No Butir Pernyataan
1 Ketersediaan Sarana & Prasarana Pendukung Kegiatan Pembelajaran
2 Kesempatan Mendapat Tugas Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahliannya
3 Kesempatan untuk studi lanjut
4 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan
5 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop
6 Kesempatan Pengembangan diri melalui pengabdian
7 Mendapatkan informasi tentang jenjang karir
8 Mendapatkan layanan tentang jenjang karir
9 Mendapatkan informasi tentang jabatan
10 Mendapatkan layanan tentang jabatan
11 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan
12 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural
13 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian
14 Fasilitas untuk melakukan penelitian
15 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian
16 Memperoleh penilaian proposal dari reviewer
17 Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen
18 Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen
19 Memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa
12
3) Keuangan, Srana dan Prasarana
Kuesioner jenis layanan Keuangan, Srana dan Prasarana terdiri dari 20 (dua puluh)
pernyataan sebagaimana tabel berikut:
No Butir Pernyataan
1 Pelibatan dosen dalam menyusun RKAT
2 Transparansi informasi ketersediaan dana penelitian dan pengabdian
3 Kesempatan yang adil dalam mendapatkan dana pengabdian dan penelitian
4 Transparansi pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana
5 Ketersediaan sistem perencanaan sarana dan prasarana
6 Transparansi pengadaan sarana dan prasarana
7 Ketersediaan perabot
8 Ketersediaan peralatan pendidikan
9 Ketersediaan media pendidikan
10 Ketersediaan buku, buku elektronik, dan repositori
11 Ketersediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi
12 Ketersediaan instrumentasi eksperimen;
13 Ketersediaan sarana olahraga
14 Ketersediaan sarana fasilitas umum
15 Ketersediaan bahan habis pakai
16 Ketersediaan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
17 Intensitas pemeliharaan sarana dan prasarana
18 Kegiatan pemusnahan sarana dan prasarana
19 Ketersediaan ruang sholat
20 Ketersediaan lahan parkir
21 Ketersediaan ruang kelas
22 Ketersediaan perpustakaan
23 Ketersediaan laboratorium
24 Ketersediaan tempat berolahraga
25 Ketersediaan ruang dosen
26 Ketersediaan fasilitas umum mencakup: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi,
dan data
13
G. Uji Validitas
Ada dua cara yang dilakukan untuk mevalidasi instrumen yaitu pertama dengan
menggunakan validasi konstruk/teoretik dan kedua validitas isi butir item. Validitas
konstruk adalah validitas yang mengukur pada sejauh mana suatu instrumen mengukur
konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen untuk menguji
validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Untuk
menghitung tingkat validitas isi berdasarkan penilaian pendapat para ahli digunakan
formula Aiken’s V. Rumus ini digunakan untuk menghitung content-validity coefficientnya.
Berdasarkan kriteria empirik, butir yang dinyatakan valid apabila butir tersebut memiliki V
≥ 0,2. Rumus Aiken’s V dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 3.6 Rumus Aiken’s V
Ket:
∑𝑠 = jumlah skor
n = jumlah pakar
c = skor tertinggi yang diberikan oleh pakar
lo = skor terendah yang diberikan oleh pakar
H. Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data dalam survei ini menggunakan aturan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah:
1) Untuk menghitung rata-rata masing-masing instrumen dengan menggunakan rumus:
�̅� = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
2) Menkonversi rata-rata dengan mennggunakan Persepsi, Interval IKM, Interval
Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan, yaitu:
Tabel 3.7 Nilai Persepsi IKM
Nilai Persepsi Nilai Interval Nilai Interval
Konversi IKM
Mutu
Pelayanan
Kinerja Unit
Pelayanan
𝑉 = 𝛴𝑠/[𝑛(𝑐 − 𝑙𝑜)]
14
1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik
15
BAB IV
HASIL SURVEI
Hasil kegiatan survei yang dilakukan oleh tim survei pada tahun 2019 yang
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember masing-masing jenis
layanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Kriteria tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama
Hasil survei layanan Tata Kelola, tata Pamong dan Kerjasama STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Skor Layanan tata kelola, tata pamong dan kerjasama
NO ITEM
KURANG
PUAS
CUKUP
PUAS PUAS
SANGAT
PUAS TOTAL
F % F % F % F %
1
Secara umum saya puas dengan
Aspek atmosfer akademik
sebagai Dosen di STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau
2 4,6512 10 23,256 26 60,465 5 11,628 43
2
Secara umum saya puas dengan
Hubungan kerja di kelompok
keahlian
0 12 27,907 25 58,14 6 13,953 43
3 Secara umum saya puas dengan
Hubungan kerja di Prodi 0 7 16,279 24 55,814 12 27,907 43
4
Secara umum saya puas dengan
keberagaman suku, agama, ras,
gender, akademik, disabilitas
0 6 13,953 26 60,465 11 25,581 43
5
Beban Kerja dalam
komite/panitia ad hoc di Sekolah
Tinggi/Prodi
1 2,3256 12 27,907 24 55,814 6 13,953 43
6
Kecukupan pelatihan nilai-nilai
dan kebijakan STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau
3 6,9767 13 30,233 23 53,488 4 9,3023 43
7 Kecukupan pelatihan mengelola
kepanitiaan ad hoc 4 9,3023 13 30,233 22 51,163 4 9,3023 43
8
Kecukupan pelatihan
administrasi / hukum dalam
pengembangan Institusi
3 6,9767 14 32,558 22 51,163 4 9,3023 43
9
Kecukupan sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan
kerjasama
4 9,3023 12 27,907 24 55,814 3 6,9767 43
10 Konsistensi kerjasama 2 4,6512 9 20,93 25 58,14 7 16,279 43
16
11 Kesesuaian program dengan
perjanjian kerjasama 1 2,3256 10 23,256 24 55,814 8 18,605 43
12 Responsif dalam usaha untuk
menjalin kerjasama 1 2,3256 12 27,907 24 55,814 6 13,953 43
13 Ketepatan waktu dalam
pelaksanaan kerjasama 2 4,6512 12 27,907 24 55,814 5 11,628 43
14 Responsif terhadap keluhan
mitra 0 15 34,884 22 51,163 6 13,953 43
15 Kesungguhan dalam menjalin
kerjasama 0 10 23,256 25 58,14 8 18,605 43
16 Fokus kepada kepentingan mitra
kerjasama 0 12 27,907 25 58,14 6 13,953 43
17 Intensitas komunikasi kepada
mitra 0 15 34,884 22 51,163 6 13,953 43
18 Kemampuan meminimalisir
kesalahan 1 2,3256 13 30,233 22 51,163 7 16,279 43
19 Percaya diri dalam menjalin
kerjasama 1 2,3256 7 16,279 28 65,116 7 16,279 43
20
Kemampuan SDM dalam
mengorganisasi kegiatan
kerjasama
0 10 23,256 26 60,465 7 16,279 43
TOTAL 25 224 483 128
Berdasarkan tabel 4.1 nampak bahwa secara umum kualitas layanan Tata Kelola,
Tata Pamong dan Kerjasama terkategori puas dengan skor 483. Penilaian tertinggi
terlihat pada aspek 19 dan terendah pada aspek nomor 7 dan 9. Secara rinci urutan
penilaian Tata Kelola, tata Pamong dan Kerjasama:
Kurang Puas25
Cukup Puas224
Puas483
Sangat Puas128
Kepuasan Dosen terhadap tata kelola, tata pamong, dan kerjasama
17
Gambar 4.2 Urutan Kualitas Layanan Dosen terhadap Tata kelola, tata pamong, dan kerjasama
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa urutan kualitas layanan Tata Kelola, tata
Pamong dan Kerjasama dari urutan tertinggi sampai terendah sebagai berikut: 1) Puas
(scor 483), 2) cukup puas (skor 224), 3) Sangat puas (skor 128), 4) kurang puas (skor
25).
B. Sumber Daya Manusia
Kuesioner jenis layanan sumber daya manusia terdiri dari 19 (sembilan belas)
butir pernyataan sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Skor Layanan Sumber Daya Manusia
NO ITEM
KURANG PUAS
CUKUP PUAS PUAS SANGAT
PUAS TOTAL F % F % F % F %
1 Ketersediaan Sarana & Prasarana Pendukung Kegiatan Pembelajaran
5 11,628 16 37,209 17 39,535 5 11,628 43
2 Kesempatan Mendapat Tugas Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahliannya
1 2,3256 6 13,953 23 53,488 13 30,233 43
3 Kesempatan untuk studi lanjut 1 2,3256 8 18,605 26 60,465 8 18,605 43
4 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan
5 11,628 9 20,93 24 55,814 5 11,628 43
5 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop
2 4,6512 9 20,93 24 55,814 8 18,605 43
6 Kesempatan Pengembangan diri melalui pengabdian
0 10 23,256 23 53,488 10 23,256 43
7 Mendapatkan informasi tentang jenjang karir
1 2,3256 8 18,605 28 65,116 6 13,953 43
8 Mendapatkan layanan tentang jenjang karir
3 6,9767 8 18,605 27 62,791 5 11,628 43
9 Mendapatkan informasi tentang jabatan
1 2,3256 10 23,256 27 62,791 5 11,628 43
10 Mendapatkan layanan tentang jabatan
1 2,3256 11 25,581 27 62,791 4 9,3023 43
11 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan
0 11 25,581 28 65,116 4 9,3023 43
12 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural
0 10 23,256 30 69,767 3 6,9767 43
18
13 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian
0 8 18,605 28 65,116 7 16,279 43
14 Fasilitas untuk melakukan penelitian
0 13 30,233 23 53,488 7 16,279 43
15 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian
4 9,3023 16 37,209 19 44,186 4 9,3023 43
16 Memperoleh penilaian proposal dari reviewer
2 4,6512 9 20,93 26 60,465 6 13,953 43
17 Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen
0 7 16,279 29 67,442 7 16,279 43
18 Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen
0 8 18,605 28 65,116 7 16,279 43
19 Memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa
3 6,9767 11 25,581 23 53,488 6 13,953 43
TOTAL 29 188 480 120
Berdasarkan tabel di atas, secara umum jenis layanan sumber daya manusia
terkategori puas dengan skor 480. Penilaian tertinggi terlihat pada aspek nomor 12 dan
terendah pada nomor 15. Secara rinci penilaian layanan soft skill dari terendah dan
terkecil dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 4.5 Urutan Penilaian Layanan Soft Skill
Kurang Puas29
Cukup Puas188
Puas480
Sangat Puas120
KEPUASAN DOSENKRITERIA SUMBER DAYA MANUSIA
19
Gambar 4.5 menjelaskan urutan penilaian sumber daya manusia dari tertinggi
sampai terendah sebagai berikut: 1) Puas (skor 480), 2) Cukup Puas (skor 188), 3),
Sangat Puas (skor 120), 4) Kurang Puas (skor 29). Data ini menunjukkan bahwa tingkat
pelayanan SDM cukup baik.
C. Keuangan, Srana dan Prasarana
Hasil survei yang dilakukan oleh tim survei terhadap jenis layanan Keuangan,
Sarana dan prasarana terdiri dari 7 (tujuh) aspek dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Skor Keuangan, Sarana dan prasarana
NO ITEM
KURANG PUAS
CUKUP PUAS
PUAS SANGAT
PUAS TOTAL F % F % F % F %
1 Pelibatan dosen dalam menyusun RKAT
5 11,628 16 37,209 21 48,837 1 2,3256 43
2 Transparansi informasi ketersediaan dana penelitian dan pengabdian
1 2,3256 11 25,581 23 53,488 8 18,605 43
3 Kesempatan yang adil dalam mendapatkan dana pengabdian dan penelitian
0 12 27,907 23 53,488 8 18,605 43
4 Transparansi pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana
0 10 23,256 25 58,14 8 18,605 43
5 Ketersediaan sistem perencanaan sarana dan prasarana
2 4,6512 11 25,581 26 60,465 4 9,3023 43
6 Transparansi pengadaan sarana dan prasarana
6 13,953 8 18,605 24 55,814 5 11,628 43
7 Ketersediaan perabot 4 9,3023 11 25,581 23 53,488 5 11,628 43
8 Ketersediaan peralatan pendidikan
6 13,953 11 25,581 21 48,837 5 11,628 43
9 Ketersediaan media pendidikan
6 13,953 11 25,581 21 48,837 5 11,628 43
10 Ketersediaan buku, buku elektronik, dan repositori
7 16,279 14 32,558 19 44,186 3 6,9767 43
11 Ketersediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi
6 13,953 14 32,558 21 48,837 2 4,6512 43
12 Ketersediaan instrumentasi eksperimen;
9 20,93 12 27,907 19 44,186 3 6,9767 43
13 Ketersediaan sarana olahraga
5 11,628 11 25,581 23 53,488 4 9,3023 43
14 Ketersediaan sarana fasilitas umum
5 11,628 10 23,256 24 55,814 4 9,3023 43
15 Ketersediaan bahan habis pakai
3 6,9767 11 25,581 27 62,791 2 4,6512 43
20
16
Ketersediaan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
2 4,6512 9 20,93 30 69,767 2 4,6512 43
17 Intensitas pemeliharaan sarana dan prasarana
4 9,3023 6 13,953 28 65,116 5 11,628 43
18 Kegiatan pemusnahan sarana dan prasarana
5 11,628 5 11,628 27 62,791 6 13,953 43
19 Ketersediaan ruang sholat 5 11,628 12 27,907 23 53,488 3 6,9767 43
20 Ketersediaan lahan parkir 0 5 11,628 31 72,093 7 16,279 43
21 Ketersediaan ruang kelas 0 5 11,628 33 76,744 5 11,628 43
22 Ketersediaan perpustakaan 3 6,9767 13 30,233 24 55,814 3 6,9767 43
23 Ketersediaan laboratorium 8 18,605 11 25,581 21 48,837 3 6,9767 43
24 Ketersediaan tempat berolahraga
2 4,6512 7 16,279 26 60,465 8 18,605 43
25 Ketersediaan ruang dosen 4 9,3023 8 18,605 23 53,488 8 18,605 43
26 3 6,9767 10 23,256 28 65,116 2 4,6512 43
TOTAL 101 264 634 119
Berdasarkan tabel 4.7, secara umum layanan Keuangan, Sarana dan
prasarana terkategori puas dengan skor 634. Aspek penilaian tertinggi ada pada aspek
nomor 21 dan terendah pada aspek nomor 2. Untuk lebih jelas urutan aspek penilaian
dapat dilihat pada gambar berikut:
Kurang Puas101
Cukup Puas264
Puas634
Sangat Puas119
Kepuasan DosenKriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana
21
Gambar 4.8 Urutan Keuangan, Sarana dan prasarana
Berdasarkan gambar 4.8, urutan penilaian Keuangan, Sarana dan prasarana
dari tertinggi sampai terendah sebagai berikut: 1) puas (skor 634), 2) cukup puas (skor
264), 3) Sangat puas (skor 119), 4) kurang puas (skor 101). Data ini menunjukkan bahwa
kriteria layanan Keuangan, Sarana dan prasarana sudah cukup baik.
22
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data survei yang dilakukan pada bulan Maret dan Mei 2021,
dapat disimpulkan bahwa:
Pada kriteria layanan Tata Kelola, Tata Pamong dan Kerjasama didominasi dengan
tingkat puas dengan skor 483 diikuti, tingkat cukup puas skor 224, dan Sangat puas
skor 128. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam menyusun rencana
strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan dosen terhadap
layanan tata kelola, tata pamong dan kerjasama, karena masih ada tingkat kurang puas
dengan skor 25.
Pada kriteria layanan sumber daya manusia terkategori puas didominasi dengan
tingkat puas dengan skor 480 diikuti tingkat cukup puas skor 188, dan sangat puas skor
120. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam menyusun rencana
strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan dosen terhadap
layanan sumber daya manusia, karena masih ada tingkat kurang puas dengan skor 29.
Pada kriteria layanan sumber daya manusia terkategori puas didominasi dengan
tingkat layanan puas dengan skor 483 diikuti tingkat layanan cukup puas skor 224, dan
sangat puas skor 128. Data ini harus menjadi pertimbangan oleh pimpinan dalam
menyusun rencana strategi dan program kerja dalam rangka untuk meningkatkan
kepuasan dosen terhadap layanan sumber daya manusia, karena masih ada tingkat
kurang puas dengan skor 25.
23
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yoyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.
Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Jakarta: Kencana, 2012.
Carnoy, Martin. “Globalization and Educational Restructuring”, Melbourne Studies in
Education, No. 3, Vol. 39, 1998.
Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.
Ismail, Fajri. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial. Palembang. KSM. 2016.
Lewis, Carol W., and Stuart C. Gilman. 2005. The Ethics Challenge in Public Service: A
Problem-Solving Guide. Market Street, San Fransisco: Jossey-Bass.
Naga, Dali Santun. Teori Sekor Pada Pengukuran Mental (Jakarta: Nagarani Citrayasa. 2013.
Roth, Gabriel Joseph. 1926. The Privat Provision of Public Service in Developing
Country, Oxford University Press, Washington DC.
Widoyoko, S. Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2012.
24
LAMPIRAN: KUESIONER
Lampiran Survei Kepuasan Dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau selengkapnya dapat diakses di sini: Survei Kepuasan Dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau atau melalui link berikt ini: LINK: https://forms.gle/BMdVVaYdrPy3Anj8A
25