B A B I -...

50
1 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 B A B I P E N D A H U L U A N A. GAMBARAN UMUM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang memiliki posisi yang strategis untuk mensukseskan program-program pemerintah karena berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Urusan wajib Pemerintah Provinsi di bidang Perkoperasian dan UMKM adalah menyediakan pendukungan untuk Koperasi dan UMKM dalam hal ini secara struktural dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau. Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian memuat dukungan hukum, sehingga mampu mewujudkan Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta terpercaya sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip. Koperasi telah menjelaskan bahwa koperasi berperan nyata mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur diselenggarakan berdasarkan nilai yang terkandung dalam Undang-undang Dasar 1945 serta nilai dan prinsip Koperasi.

Transcript of B A B I -...

1 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. GAMBARAN UMUM

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau

merupakan perangkat daerah yang memiliki posisi yang strategis untuk

mensukseskan program-program pemerintah karena berkaitan langsung

dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

Urusan wajib Pemerintah Provinsi di bidang Perkoperasian dan UMKM adalah

menyediakan pendukungan untuk Koperasi dan UMKM dalam hal ini secara

struktural dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau.

Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

memuat dukungan hukum, sehingga mampu mewujudkan Koperasi sebagai

organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta terpercaya

sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip.

Koperasi telah menjelaskan bahwa koperasi berperan nyata mengembangkan

dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat

maju, adil dan makmur diselenggarakan berdasarkan nilai yang terkandung

dalam Undang-undang Dasar 1945 serta nilai dan prinsip Koperasi.

2 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Undang-undang ini mempertegas jati diri Koperasi, asas dan tujuan

keanggotaan, perangkat organisasi, modal, pengawasan, peranan gerakan

koperasi dan pemerintah, simpanan anggota koperasi simpan pinjam serta

sanksi yang dapat turut mencapai tujuan pembangunan koperasi. Implementasi

Undang-undang ini secara konsekuen dan dipercaya, sehat, kuat, mandiri dan

tangguh serta bermanfaat bagi anggota pada khususnya dan masyarakat

umumnya.

Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah telah menjelaskan bahwa pembangunan nasional yang mencakup

seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat

dan pemerintah. Masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan, dan

pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi serta

menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Usaha Mikro Kecil dan

Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus

memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan

seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha

rakyat tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik

Negara.

Pembangunan dibidang Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan selama

ini sudah dilakukan melalui program-program dan kegiatan-kegiatan dan

diharapkan dapat memberikan perubahan dan dampak yang signifikan terhadap

pembangunan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau, dan Pemerintah Provinsi

Riau tetap komit terhadap Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

3 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Komitmen Pemerintah untuk memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah perlu ditingkatkan dengan memberikan peluang yang

seluas-luasnya dalam menangani usaha produktif dan perkreditan. Melalui

pendekatan demikian, maka Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

dapat menangani kegiatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang di

dalam satu pertautan usaha yang utuh sehingga dapat memperoleh nilai

tambah yang lebih baik.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau merupakan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas sesuai dengan Peraturan

Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah

Provinsi Riau, pada Bab 11 Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi, fasilitasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa

Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi serta menyelenggarakan

kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada Gubernur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas pada

Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,

4 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan

Promosi;

b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Koperasi,

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan

Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat,

Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi

Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi;

d. Penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Sumber Daya SKPD di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Provinsi Riau terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga

honorer. Jumlah Sumber Daya Manusia ASN Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah Provinsi Riau per 30 Desember 2016 berjumlah 87 (delapan puluh

tujuh) orang dengan rincian :

1. Menurut Golongan

a. Golongan IV = 21 Orang

b. Golongan III = 61 Orang

c. Golongan II = 5 Orang

2. Menurut Jabatan

a. Eselon II = 1 Orang

5 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

b. Eselon III = 7 Orang

c. Eselon IV = 20 Orang

d. Widyaiswara = 2 Orang

e. Staf = 57 Orang

3. Menurut Jenis Kelamin

a. Pria = 45 Orang

b. Wanita = 42 Orang

4. Menurut Pendidikan

a. S2 = 19 Orang

b. S1 = 36 Orang

c. D3 = 3 Orang

d. SLTA = 28 Orang

e. SD = 1 Orang

5. Tenaga Honorer :

1. Tenaga Akuntansi = 2 orang

2. Tenaga IT = 2 orang

3. Pegawai Tidak Tetap (PTT) = 4 orang

4. Tenaga Honorer = 20 orang

5. Petugas Penyuluh Koperasi

Lapangan (PPKL) Kab/Kota = 175 orang

6. Petugas Penyuluh Koperasi

Lapangan (PPKL) Dekonsentasi = 5 orang

6 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat :

2.1. Sub Bagian Perencanaan Program

2.2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

2.3. Sub Bagian Umum

3. Bidang Koperasi terdiri dari :

3.1. Seksi Pendaftaran dan Hukum

3.2. Seksi Bina Lembaga Koperasi

3.3. Seksi Bina Usaha Koperasi

4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari :

4.1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro.

4.2. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil

4.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Menengah

5. Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan terdiri dari :

5.1. Seksi Permodalan dan Jasa Keuangan.

5.2. Seksi Pengawasan Koperasi

5.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam

6. Bidang Penyuluhan dan Promosi

6.1 Seksi Penyuluhan

6.2 Seksi Promosi

6.3 Seksi Kerjasama.

7 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

7. UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM terdiri dari :

7.1. Sub Bagian Tata Usaha

7.2. Seksi Pelatihan

1. UPT Pusal Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah

8.1 Subbag Tata Usaha

8.2 Seksi Pelayanan Usaha

8.3 Seksi Pembinaan Usaha

7. Kelompok Jabatan Fungsional

D. SISTEMATIKA LKjIP

Sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau Tahun 2016 ini

dibagi dalam beberapa bab dan ditambah dengan lampiran. Uraian singkat

masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif, memuat tentang ringkasan pencapaian sasaran pada

tahun 2016

BAB I : Pendahuluan;

BAB II : Perencanaan Kinerja;

BAB III : Akuntabilitas Kinerja

BAB IV : Penutup;

8 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

B A B II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2014 -

2019 merupakan serangkaian kerangka teknis dan kerangka besar sebagai

empowering dalam pelaksanaan program kegiatan Koperasi, Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah selama lima tahun ke depan. Rencana strategis ini

sekaligus sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam

pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau, Rencana tindakan dan

kegiatan yang dirumuskan secara bersama antara Kepala Dinas dengan seluruh

Bidang, UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM dan UPT Pusat Pelayanan Usaha

Terpadu (PLUT) untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka

mencapai visi dan misi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi

kepada hasil dan memberikan pelayanan yang prima.

A.1 VISI DAN MISI

Visi

Penetapan Visi adalah sebagai bagian dari perencanaan strategis yang

merupakan langkah penting dalam perjalanan/kehidupan suatu organisasi.

Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan internal dan

eksternal. Oleh sebab itu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau

9 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

mendukung Visi Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 sebagai

berikut :

“TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU YANG MAJU, MASYARAKAT

SEJAHTERA, BERBUDAYA MELAYU DAN BERDAYA SAING TINGGI,

MENURUNNYA KEMISKINAN, TERSEDIANYA LAPANGAN KERJA SERTA

PEMANTAPAN APARATUR”

Misi Provinsi Riau adalah :

1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur.

2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan.

3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan.

4. Menurunkan Kemiskinan.

5. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan

kehidupan politik.

6. Pembangunan masyarakat yang berbudaya melayu, beriman dan bertaqwa.

7. Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan.

8. Meningkatkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup serta

Pariwisata

9. Pembangunan peran swasta dalam pembangunan.

Dari 9 Misi Provinsi Riau tersebut, terdapat 2 (dua) misi yang secara

umum berkaitan dengan pelayanan publik dalam pemberdayaan Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau, dan 1 (satu) misi yang

10 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

langsung berkaitan dengan teknis tugas dan fungsi dari Dinas Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Riau

Misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan Kemiskinan (Misi No. 4)

Meningkatkan pelayanan terkait pemberdayaan Koperasi serta menciptakan

wirausaha baru sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan dan dapat

menekan pengganguran serta menciptakan lapangan kerja

2. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan Terpercaya serta Pemantapan

Kehidupan politik (Misi No. 5)

Menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan

kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, transparan dan taat

kepada hukum dan pemantapan kehidupan berpolitik..

Untuk mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Riau tersebut Dinas

Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai perpanjangan tangan Pemerintah

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan Koperasi

dan UMKM di Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau memiliki

kompetensi menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pemberdayaan Koperasi dan UMKM, maka berdasarkan tugas pokok dan fungsi

diatas serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 maka Dinas Koperasi dan

UMKM Provinsi Riau telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut :

11 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

V I S I

“TERWUJUDNYA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH (KUMKM) PROVINSI RIAU YANG SEHAT DAN MANDIRI SERTA

MEMPUNYAI DAYA SAING”

Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Riau dengan penjelasan sebagai berikut :

Sehat : Dalam arti prinsip – prinsip koperasi dan kaidah bisnisnya. Apabila

digambarkan adalah suatu kondisi atau keadaan koperasi yang

sehat sesuai aspek penilaian kesehatan yaitu aspek permodalan,

kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, rentabilitas dan

likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jati diri koperasi. Sesuai

dengan Permen Negara KUMKM RI No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008

tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KSP/USP.

Mandiri : Dalam arti Kinerja Usaha Yang Semakin Mandiri, ditunjukkan

dengan membaiknya struktur permodalan, kondisi kemampuan

penyediaan dana, penambahan asset, peningkatan volume usaha,

peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan keuntungan.

Daya Saing : adalah daya saing Koperasi dan UMKM yang memiliki

keunggulan komperatif, kualitas Koperasi dan kualitas produk

UMKM.

12 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

M I S I

Misi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau

merupakan upaya untuk mencapai visi tersebut diatas. Dinas Koperasi Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau melaksanakan peran dan fungsi

yang tergambar dalam pernyataan misi-misi sebagai berikut :

“ MEMBERDAYAKAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI

PROVINSI RIAU YANG BERKUALITAS, MEMPUNYAI DAYA SAING DAN

BERKELANJUTAN DI PROVINSI RIAU “

Melalui :

1. Menyelenggarakan tugas manajerial dan teknis di bidang koperasi dan

usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan di Provinsi Riau;

2. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses

pembangunan guna memperluas kesempatan kerja dan menurunkan

jumlah kemiskinan di Provinsi Riau;

3. Melaksanakan praktek tata kelola urusan pemerintahan Dinas Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang baik serta mengembangkan

kapasitas SDM aparatur dan kelembagaan dalam rangka mewujudkan

Provinsi Riau yang maju dan sejahtera.

A.2. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan

1. Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui pembinaan

dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang

13 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Koperasi dan UMKM dan terwujudnya Pengembangan Usaha Mikro

Kecil Menengah secara profesional melalui pembinaan dan

memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang UMKM

2. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan dan

akuntabel

Sasaran

1. Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM

2. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi

3. Meningkatnya Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

4. Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM

5. Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah

Selanjutnya indikator kinerja Dinas koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Provinsi Riau secara langsung menunjukkan kinerja dalam lima

tahun mendatang (periode 2014-2019) sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau, sebagai

berikut :

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014 - 2019

1.

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1

Jumlah Koperasi (unit) di Propinsi Riau

5.200 5.329 5.462 5.599 5.739 5.882

5.882

2 Jumlah Anggota Koperasi (Jiwa) di Provinsi Riau

623.680 639.272 655.253 671.635 688.426 705.636 705.636

14 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

A.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

1. Program dan Kegiatan APBD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun

2016.

Melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah.

8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah

Melaksanakan 61 (enam puluh satu) Kegiatan yaitu :

1) Program pelayanan admininistrasi perkantoran, dengan kegiatan :

1. Penyediaan Jasa surat menyurat, Alokasi anggaran Rp. 22.573.000,-

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, Alokasi

anggaran Rp. 53.003.670,-

3. Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor, Alokasi anggaran

Rp. 141.461.000,-

15 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

4. Penyediaan alat tulis kantor, Alokasi anggaran Rp. 246.235.780,-

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Alokasi anggaran

Rp. 166.910.170,-

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,

Alokasi anggaran Rp. 54.904.000,-

7. Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang-undangan, Alokasi

anggaran Rp. 27.507.195,-

8. Penyediaan Makanan dan Minuman, Alokasi anggaran Rp. 31.485.572,-

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Alokasi anggaran

Rp. 603.332.580,-

10. Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD,

Alokasi anggaran Rp. 268.898.270,-

11. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor, Alokasi anggaran Rp.236.275.172,-

2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan

kegiatan :

12. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional, Alokasi

anggaran Rp. 250.570.500,-

13. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan Gedung Kantor, Alokasi anggaran

Rp. 116.952.000,-

14. Peningkatan kapasitas,sarana dan prasarana gedung kantor UPT

pelatihan koperasi dan UMKM, alokasi anggaran Rp. 297.012.154,-

15. Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT pusat

pelayanan terpadu, Alokasi anggaran Rp. 474.874.000,-

16 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

3) Program peningkatan disiplin aparatur, dengan kegiatan :

16. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan, Alokasi anggaran

Rp. 48.667.825,-

17. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu, Alokasi anggaran

Rp. 51.646.240,-

18. Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur, Alokasi anggaran Rp. 86.467.000,-

19. Pengadaan pakaian Melayu beserta perlengkapan, Alokasi anggaran

Rp. 51.646.240,-

4) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,

dengan kagiatan:

20. Sosialisasi peraturan perundang-undangan, alokasi anggaran

Rp. 38.362.123,90,-

21. Pendidikan dan pelatihan Non formal,alokasi anggaran Rp. 154.791.000,-

5) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan, dengan Kegiatan :

22. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisiar realisasi kinerja SKPD,

alokasi anggaran Rp. 31.670.525,75,-

23. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD, alokasi anggaran Rp.

89.613.889,98,-

24. Rapat Koordinasi pada Setiap SKPD, Alokasi Anggaran Rp.

96.270.393,40,-

25. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Alokasi anggaran Rp. 296.167.600,-

17 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

26. Penyusunan Revisi rencana Strategis (Renstra) SKPD, Alokasi anggaran

50.000.000,-

6) Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang

kondusif, dengan kegiatan :

27. Monitoring dan evaluasi dan diseminasi terhadap KUMKM penerima

berguril, alokasi anggaran Rp. 288.603.246,65,-

28. Koordinasi akses permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan

ekonomi masyarakat, alokasi anggaran Rp. 95.443.086,-

7) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

29. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat nasional, alokasi anggaran

Rp. 216.894.137,80,-

30. Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau

Expo), alokasi anggaran Rp.218.651.125,10,-

31. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat Provinsi Riau, alokasi

aggaran Rp. 232.570.600,-

32. Penyuluhan kepada pedagang kaki lima (PKL), alokasi anggaran

Rp. 91.832.400,-

33. Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, alokasi anggaran

Rp. 136.040.500,-

34. Monitoring dan evaluasi bansos, alokasi anggaran Rp. 76.116.111,-

35. Pameran Produk-Produk Unggulan khas Daerah, alokasi anggaran

Rp.370.958.205,-

18 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

8) Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi,

dengan kegiatan :

36. Monitoring, Evaluasi data keragaan koperasi kabupaten /kota se Provinsi

Riau, alokasi anggaran Rp. 133.596.000,-

37. Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan pembina koperasi

berprestasi, alokasi anggaran Rp. 210.528.707,-

38. Identifikasi koperasi badan hukum tingkat Provinsi Riau, alokasi

anggaran Rp. 202.588.330,-

39. Peningkatan kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi, alokasi

anggaran Rp. 140.892.717,-

40. Koordinasi program pemberdayaan KUMKM, alokasi anggaran

Rp. 42.519.313,50,-

41. Koordinasi Regional dan Nasional, alokasi anggaran Rp. 23.511.406,-

42. Pembinaan administrasi koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran

Rp. 243.795.000,-

43. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran

Rp. 195.089.799,60,-

44. Temu usaha pengembangaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran

Rp. 159.539.506,17,-

45. Pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran

Rp. 178.217.818,66,-

46. Diklat akutansi, alokasi anggaran Rp. 221.094.436,-

47. Diklat perkoperasian, alokasi anggaran Rp. 254.673.725,-

19 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

48. Diklat pengawas koperasi, alokasi anggaran Rp. 149.994.235,-

49. Diklat kewirausahaan, alokasi anggaran Rp. 88.978.051,-

50. Diklat perpajakan, alokasi anggaran Rp. 182.115.364,-

51. Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh koperasi

lapangan (PPKL), alokasi anggaran Rp. 3.704.993.030,40,-

52. Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, alokasi

anggaran Rp. 1.500.000.000,-

9) Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif usaha kecil menengah , dengan kegiatan :

53. Pelatihan kerajinan rumah tangga (home industri) bagi kelompok

pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah, alokasi

anggaran Rp. 485.332.311,-

54. Temu konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM, alokasi anggaran

Rp. 122.666.434,-

55. Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se Provinsi

Riau, alokasi anggaran Rp. 174.318.000,-

56. Workshop wira usaha, alokasi anggaran Rp. 135.452.500,-

57. Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM

Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp. 331.823.997,-

58. Pengadaan Klinik Desain Kemasan, alokasi angggaran Rp. 287.379.751,-

59. Peningkatan Galeri PLUT KUMKM Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp.

149.467.952,-

20 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

60. Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan

UMKM, alokasi anggaran Rp. 302.064.271,76,-

61. Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan UMKM Provinsi

Riau, alokasi anggaran Rp. 218.999.476,-

2. Program dan Kegiatan APBN Tahun 2016

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau didukung juga oleh Anggaran

APBN Dekonsentrasi dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik

Indonesia Tahun 2016 sebesar Rp. 2.756.594.000,- dengan 2 (dua) program

dengan 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi dengan kegiatan

Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah dengan anggaran

Rp. 2.250.534.000,-

2. Program Penguatan Kelembagaan dan Kesehatan Kelembagaan dan usaha

koperasi dengan kegiatan Penilaian Kualitas dan Kesehatan Kelembagaan

dan Usaha Koperasi, dengan anggaran Rp. 208.416.000,-

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen pimpinan yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam satu tahun. Perjanjian kinerja ditandatangani oleh Pimpinan SKPD

dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola dan kriteria pengukuran

yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan.

21 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Untuk penetapan target kinerja di tingkat Pemerintah Provinsi Riau

ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dan diketahui oleh Gubernur sebagai atasan

Kepala SKPD. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun

2016 sejalan dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai

berikut :

Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

1

Peningkatan Jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau

Jumlah pertumbuhan dan peningkatan Koperasi di Provinsi Riau

5.256 unit

2.

Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau

Jumlah Pertumbuhan UMKM di Provinsi Riau

544.281 unit

Program Anggaran Perubahan 1. Penciptaan Iklim Usaha Menengah yang kondusif Rp. 384.046.332,65

2. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 2.207.504.692,76

3. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Rp. 1.343.063.078,90

4. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 7.632.127.439,33

JUMLAH Rp. 11.566.741.543,64

Ket. :

Jumlah Anggaran Perubahan APBN Rp. 2.756.594.000

22 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

B A B III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016

Pengukuran kinerja merupakan kegiatan membandingkan antara target

yang telah ditetapkan dengan realisasinya dan menggambarkan capaian

kinerja tujuan, sasaran dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana

Strategis (Renstra). Capaian kinerja terdiri dari : 1) pengukuran kinerja

kegiatan berdasarkan pencapaian target dari indikator kegiatan yang telah

ditetapkan, 2) Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian

target dari masing-masing indikator sasaran yang ditetapkan dalam rencana

kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil

pengukuran kinerja kegiatan.

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dan

pencapaian sasaran, dimana setiap capaian indikator kinerja dijelaskan lebih

lanjut tentang pelaksanaannya. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau

melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

23 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah.

8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Pengukuran terhadap capaian kinerja diperhatikan melalui pencapaian

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

a. Tujuan 1 : Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui

pembinaan dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis

dibidang Koperasi

Sasaran 1 : Menciptakan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif.

Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam

pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Iklim

Usaha Kecil Menengah yang kondusif, adalah telah terlaksananya :

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM

penerima Dana Bergulir sehingga diketahuinya perkembangan dana

bergulir, tersalurnya dana bergulir sesuai sasaran dan pengembalian

dana bergulir dan untuk mengetahui pelaksanaan dan perkembangan

dana bergulir yang disalurkan pemerintah Provinsi Riau dan Bank

pelaksana, merumuskan permasalahan dan penyempurnaan regulasi

agar dapat mengambil langkah-langkah penyempurnaan penyaluran

24 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

dan pengembalian dana bergulir serta mengidentifikasi permasalahan

yang menyebabkan tidak lancarnya pengembalian dana bergulir.

Koordinasi Akses Permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan

ekonomi masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan untuk meningkatkan

pengetahuan pengelola Koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan

dana-dana bergulir sehingga dapat meningkatkan modal usahanya.

Sasaran 2 : Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM

Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam

pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Sistem

Pendukung Usaha bagi UMKM, adalah telah terlaksananya kegiatan :

Pameran-pameran Produk Koperasi dan UMKM di Dalam Daerah

dan Luar Daerah antara lain : 1) Pameran Dalam rangka hari

Koperasi Tingkat Nasional, yang dilaksanakan pameran Hari

Koperasi Tingkat Nasional ke 69 Tahun 2016 tanggal 21-24 Juli

2016 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Jambi Jl. A. Yani

No.1 Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi yang menampilkan

produk-produk khas daerah dengan mengikutsertakan 4 (empat)

KUMKM dari Kab/Kota yaitu Kab. Kep. Meranti, Kab. Kuansing,

Kab. Rokan Hulu dan dari Kota Pekanbaru. Pameran dalam rangka

Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo), Pameran dalam

rangka Hari Koperasi ke 69 Tingkat Provinsi Riau dilaksanakan di

pada tanggla 11 – 14 Agustus di Kelurahan Perawang Kecamatan

Tualang Kabupaten Siak, Pameran dalam rangka hari koperasi

25 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Tingkat Provinsi, Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah,

dengan menyebarluaskan informasi dan promosi produk kepada

konsumen dan masyarakat bisnis, menampilkan tentang produk-

produk Koperasi dan UMKM dari masing-masing Kabupaten/Kota

dilaksanakan bersempena tanggal 24 Oktober s/d 30 Oktober

2016 di SKA CO EX Convention dan Exhibition Centre Komplek

SKA – Mall Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru dan dengan adanya

pameran tersebut diharapkan terbukanya peluang untuk

melakukan kontak bisnis. Pameran Produk-produk Unggulan Khas

Daerah (Indocraft) 2016 tanggal 12 - 15 Mei 2016 di Atrium

Mega Mall Batam Center dan tanggal 7 - 11 Desember 2016 di

Plenary Lobby Hall dan Assembly Hall di Jakarta Convention

Center.

Penyuluhan kepada pedagang kaki lima, dilaksanakan di 6

Kabupaten/Kota yaitu Pelalawan, Kabupaten Siak, Kepulauan

Meranti, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru

sebanyak 240 Pedagang Kaki Lima, Penyuluhan dilaksanakan

untuk pemberdayaan pedagang kali lima agar mampu tumbuh dan

berkembang baik kualitas maupun kuantitas usahanya dan perlu

diberi penyuluhan untuk memperhatikan kepentingan sosial,

kesehatan, ekonomi, keamanan ketertiban, kebersihan lingkungan

serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

terlaksananya pemahaman kepala PKL terhadap Peraturan

26 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

presiden RI Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan

dan Pemberdayaan PKL.

Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, kegiatan

dilaksanakan dalam rangka penyuluhan pemahaman pada LKM

untuk memiliki wadah usaha yang berbadan hukum koperasi.

Diharapkan LKM dapat mendirikan koperasi sesuai UU Nomor 1

Tahun 2013 tentang LKM

Monitoring dan Evaluasi Bansos, kegiatan dilaksanakan dalam

rangka bimbingan, pembinaan dan pengawasan kepada penerima

bantuan permodalan.

Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi, untuk

mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan

kemiskinan adalah dengan meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi

dengan melaksanakan :

Melaksanakan Monitoring, evaluasi data keragaan koperasi

Kabupaten/kota se Provinsi Riau, hal ini perlu dilakukan untuk melihat

implementasi kegiatan yang telah dilakukan dan hasilnya merupakan

bahan evaluasi dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembinaan

koperasi dan menetapkan berbagai kebijakan pembangunan koperasi

yang sangat diperlukan untuk terpeliharanya kehidupan berkoperasi di

masyarakat sehingga terpantaunya perkembangan koperasi

Kabupaten/Kota se Provinsi Riau baik dari segi jumlah Koperasi, status

27 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

koperasi, aktif/tidak aktif, ssunan pengurus koperasi dan pengawas

koperasi.

Melaksanakan Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan

pembina koperasi berprestasi, kegiatan ini bertujuan Tereksposnya

pencapaian berbagai prestasi Tingkat Nasional maupun Tingkat

Provinsi Riau dengan pemberian penghargaan sebagai bentuk

apresiasi atas prestasi dan kontribusi yang telah dilakukan oleh

pembina Koperasi dan apresiasi kepada koperasi yang telah mampu

menjalankan aktivitas kelembagaan dan usahanya sekaligus sebagai

dorongan dan motivasi agar koperasi tersebut dapat berperan lebih

baik dalam mensejahterakan anggotanya.

Identifikasi koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau, dilaksanakan

dalam rangka pemberdayaan koperasi perlu verifikasi ke lapangan

baik dalam pendirian, pembukaan kantor cabang dan perubahan

anggaran dasar koperasi, menghimpun koperasi badan hukum yang

baru keluar dan koperasi yang mempunyai permasalahan.

Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi adalah

kegiatan peningkatan kualitas organisasi melalui penyuluhan pendirian

koperasi dan verifikasi pendirian Koperasi, verifikasi perubahan

anggaran dasar, verifikasi kantor cabang serta terhimpunnya data

koperasi yang bermasalah di Kabupaten/Kota sehingga Koperasi yang

berdiri sesuai dengan aturan.

28 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM dan Koordinasi Regional

dan Nasional yang dilaksanakan adalah untuk koordinasi penyusunan

program KUMKM yang bersumber dari dana APBD dan APBN serta

untuk menyelaraskan usulan program KUMKM antara Provinsi dengan

Kabupaten/Kota sehingga terdapat persepsi yang sama untuk

menyukseskan program koperasi dan UMKM Provinsi Riau.

Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam, dengan capaian

terlaksananya kegiatan meningkatnya pengetahuan pengawas dan

pengelola koperasi tentang administrasi koperasi simpan pinjam dan

meningkatnya kesadaran pengelola KSP untuk melaksanakan

administrasi dan pembukuan dengan baik sehingga tertatanya

manajemen pengelolaaan koperasi.

Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya Penilaian

Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat diketahui tingkat

kesehatan, tingkat kemampuan KSP dan perkembangan pelaksanaan

usaha KSP, sehingga meningkatnya kepercayaan anggota dan

masyarakat untuk menjadi anggota koperasi.

Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya

Temu usaha Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat meningkatkan

Pengetahuan pengurus/pengelola KSP/USP Koperasi Kabupaten/Kota

se Provinsi Riau.

Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya

Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam sehingga

29 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

dapat diketahui perkembangan KSP/USP dan Adminstrasi pada

Koperasi Simpan Pinjam

Diklat Akuntansi, terlaksananya pelatihan Akuntansi koperasi untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus/ pengelola

dan pengawas koperasi di bidang akuntansi agar dapat

mengimplementasikannya, karena setiap tahunnya koperasi harus

melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai

pertanggungjawaban pengurus kepada anggota dan pihak tertentu

dalam menjalankan usaha koperasi. Dalam kenyataannnya koperasi

sering terlambat bahkan ada yang tidak melaksanakan RAT karena

pengurus/pengelola dan pengawas belum atau masih kurang

memahami dalam mebuat pembukuan secara baik dan benar agat

RAT dapat dilakukan tepat waktu.

Diklat Perkoperasian, terlaksananya Diklat Perkoperasian untuk

meningkatkan pengetahuan pengurus dan petugas penyuluh Koperasi

lapangan (PPKL) di bidang perkoperasian dengan tujuan

meningkatkan pertumbuhan koperasi, memunculkan banyak koperasi-

koperasi baru yang membutuhkan pengetahuan tentang

perkoperasian dan seiring dengan pertumbuhan koperasi tersebut

diperlukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

Diklat Pengawas Koperasi, telah dilaksanakannnya Diklat Pengawas

Koperasi untuk pengurus dan petugas penyuluh Koperasi lapangan

(PPKL) di bidang pengawasan koperasi dengan tujuan Peningkatan

30 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Sumber Daya Manusia (SDM) tentang pelaksanaan pengawasan

koperasi sehingga pengawas koperasi harus memiliki akuntabilitas nya

dalam mengawasi, memberikan arahan serta mampu menganalisa

laporan keuangan koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Diklat Kewirausahaan, telah dilaksanakan Diklat Kewirausahaan bagi

wirausaha kecil dalam mendapatkan wawasan dan keterampilan dan

mental untuk membuka usaha sebagai solusi untuk menciptakan

lapangan kerja sendiri sehingga diharapkan dapat meningkatkan

keterampilannya dalam manajemen usaha

Dklat Perpajakan, telah dilaksanakannya Diklat perpajakan untuk

meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola koperasi dalam

bidang perpajakan koperasi. Untuk Tahun 2016 UPT Pelatihan

Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Diklat dengan

jumlah peserta sebanyak 260 orang.

Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh Koperasi

lapangan (PPKL). Tersedianya Tenaga penyuluh koperasi lapangan

175 orang dengan rincian di setiap kecamatan 1 (satu) orang se

provinsi Riau (163 orang) dan 1 (satu) orang koordinator PPKL di

Kabupaten/Kota (12 orang), dengan adanya tenaga PPKL tersebut

dapat meningkatkan intensitas pembinaan kepada koperasi di daerah.

Keterbatasan SDM aparatur pembina provinsi dan kabupaten/kota baik

secara kuantitas maupun kualitas, menjadi kendala untuk dapat

melakukan pembinaan secara menyeluruh kepada koperasi yang ada.

31 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Dengan demikian dirasa perlu tenaga penyuluh koperasi lapangan

yang ditempatkan disetiap kecamatan yang ada di Provinsi Riau agar

mampu menjangkau koperasi yang ada di Provinsi Riau.

Penyebaran jumlah PPKL di setiap Kecamatan di Provinsi Riau pada

akhir Desember 2016 sebagai berikut :

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KECAMATAN

JUMLAH PPKL KET.

1 Siak 15 Kecamatan 15 orang

2 Pekanbaru 12 Kecamatan 13 orang

3 Dumai 8 Kecamatan 8 orang

4 Pelalawan 13 Kecamatan 13 orang

5 Kepulauan Meranti 10 Kecamatan 9 orang

6 Rokan Hilir 16 Kecamatan 16 orang

7 Kampar 22 Kecamatan 21 orang

8 Kuantan Singingi 16 Kecamatan 15 orang

9 Bengkalis 9 Kecamatan 9 orang

10 Indragiri Hulu 15 Kecamatan 14 orang

11 Indragiri Hilir 21 Kecamatan 20 orang

12 Rokan Hulu 16 Kecamatan 17 orang

Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

(PK2UKM), telah dilaksanakannya Diklat Perkoperasian dan Diklat

Kewirausahaan untuk meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola

32 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

koperasi. Jumlah peserta sebanyak 471 orang dibagi menjadi 12

Angkatan. Kegiatan ini merupakan alokasi dana DAK Non Fisik Tahun

2016.

Sasaran 4 : Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

KUMKM. Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam

pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan

Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM, adalah telah

terlaksananya :

Pelatihan Kerajinan Rumah Tangga (Home Industri) bagi

Kelompok pengrajin dalam Peningkatan Usaha Kelompok di

Daerah, kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

kemampuan UMKM bidang kerajinan souvenir dan penghias mebel

di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kab. Rokan Hilir dan Kab.

Indragiri Hilir dari limbah batok kelapa/tempurung dengan jumlah

peserta 60 orang masing-masing daerah terdiri dari 20 orang dan

kerajinan anyaman pandan dengan jumlah peserta 20 orang

dilaksanakan di Kota Dumai.

Temu Konsultasi Data Pemberdayaan UKM, kegiatan telah

dilaksanakan dalam rangka untuk koordinasi antara pemerintah

provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam meningkatkan pembinaan

teknis pengumpulan dan pelaporan data UMKM dan sebagai

bahan informasi bagi Dinas Koperasi dan UMKM dan Instansi

33 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Terkait yang dapat menjadi acuan dalam rangka pengembangan

UMKM dimas yang akan datang.

Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se

Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan dengan capaian kinerja

untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga dapat meningkat

kualitas kemasan produk UMKM unggulan di daerahnya masing-

masing sehingga produk yang dihasilkan tidak kalah bersaing

dengan produk luar dan dapat meningkatkan omset pejualan

produk UMKM yang dilaksanakan di Kota Dumai, Kota Pekanbaru,

Kab. Kuantan Singingi dan Kab. Siak bagi pelaku UMKM yang telah

memiliki produk dengan peserta masing-masing daerah 40 orang.

Workshop Wirausaha, kegiatan telah dilaksanakan workshop

wirausaha dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan

wirausaha untuk mewujudkan pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif usaha mikro, kecil dan menengah terutama

dalam penyusunan rencana bisnis dan penyusunan proposal usaha

untuk mendapatkan skim pembiayaan baik dari lembaga

perbankan maupun lembaga keuangan non perbankan.

Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha koperasi dan

UMKM Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui pelatihan

keterampilan bagi wirausaha, dengan capaian kinerja untuk

meningkatkan keterampilan usaha di bidang kerajinan tangan dan

34 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

makanan sehingga UMKM mengembangkan usahanya dan juga

untuk mewujudkan wirausaha baru yang terampil.

Pengadaan Klinik Desain Kemasan, kegiatan tidak terlaksana

karena merupakan kegiatan hibah/bansos yang tidak memenuhi

persyaratan.

Peningkatan Galeri PLUT –KUMKM Provinsi Riau, merupakan

kegiatan dukungan pengisian Gallery PLUT sebagai tempat

Promosi dan Pemasaran Produk unggulan KUKM se Provinsi Riau.

Pembuatan dan Pencantuman label barcode bagi Produk Unggulan

UMKM, kegiatan telah dilaksanakan dengan tujuan untuk

pencantuman label pada Produk-produk UMKM sehingga produk-

produk yang dihasilkan berlabel barcode.

Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan

UMKMProvinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui

Pembinaan Bisnis dan teknis kepada calon wirausaha dan

wirausaha.

Sasaran 5 : Mewujudkan Pemerintahan Yang handal dan Terpercaya

serta Pemantapan Kehidupan Politik

Tata kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel

Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintah dengan melaksanakan tata

kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel dengan

sasaran meningkatkan efektivitas dan integritas Pemerintah Daerah

dengan indikator meningkatkan pelayanan, meningkatkan disiplin

35 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

aparatur dan meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pencapaian kinerja program Pelayanan Administrasi Perkantoran

adalah terlaksananya kegiatan Penyediaan jasa Surat Menyurat,

Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik,

Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan kamtor, Penyediaan

Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan

Kantor, Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan, Penyediaan makanan dan minuman, Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, dan Penyediaan Jasa

Sosialisasi, informasi publikasi dan kehumasan SKPD, dan

Penyediaan Jasa Administrasi Kantor.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pencapaian kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan

rutin/berkala peralatan gedung kantor, dan Peningkatan kapasitas,

sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi dan

UMKM dan Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Gedung

Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu

36 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pencapaian kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah

telah terlaksananya kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapan, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu, dan

Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur dan Pengadaan Pakaian

Melayu dan Perlengkapannya.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pencapaian kinerja Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan, Pendidikan dan Pelatihan non Formal.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Pencapaian kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah telah

terlaksananya kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dan Penyusunan Rencana Kerja

(Renja) SKPD, Rapat Koordinasi pada setiap SKPD, Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan. Dan pada Perubahan APBD terdapat

kegiatan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Koperasi

dan UMKM Provinsi Riau namun kegiatan ini tidak dapat

dilaksanakan karena organisasi Perangkat Daerah pada akhir

37 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

tahun 2016 bergabung dengan Perdagangan sehingga kegiatan ini

tidak dapat dilaksanakan.

B. REALISASI ANGGARAN

Realisasi APBD Tahun 2016.

Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun

2016 adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp.

23.776.011.278 atau 86,29% Anggaran tersebut terdiri dari :

a. Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-

Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).

b. Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,-

Realisasi sebesar Rp. 12.292.563.115,- (79,06%). Sisa Anggaran

Belanja Langsung sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan

realisasi fisik 87,59%

c. Realisasi belanja per jenis program, yaitu sebagai berikut :

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %

1 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

384.046.332,65 264.265.000

68,81

2 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

2.207.504.692,76

1.445.603.460

65,49

3 Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

1.343.063.078,90

1.031.820.200

76,83

4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

7.632.127.439,33 6.485.629.355 84,98

38 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

5. Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

1.852.586.409 1.586.496.650 85,64

6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.139.408.654

970.469.850 85,18

7. Peningkatan disiplin Aparatur

233.642.172 228.868.400 97,96

8. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

193.153.123,90 94.297.100 48,82

9. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

563.722.409,13

185.113.100

32,84

Jumlah 15.549.254.311,67 12.292.563.115 79,06

d. Realisasi belanja per jenis belanja sebagai berikut

No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %

1 Belanja Tidak Langsung

12.004.935.196 11.483.448.163 95,66

2 Belanja Langsung 15.549.254.311,67 12.292.563.115 79,06

Jumlah 27.554.189.507,67 23.776.011.278, 86,29

e. Belanja pegawai merupakan pengeluaran yang dibayarkan langsung

kepada pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, dengan

rincian sebagai berikut :

No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %

1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

6.161.185.330 5.939.152.263 96,40

2 Belanja Tambahan penghasilan

5.843.749.866 5.544.295.900 94,88

Jumlah 12.004.935.196 11.483.448.163 95,66

f. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Riau Tahun 2016 sebagai berikut :

39 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas

Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

No Program/ kegiatan Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi Kegiatan

Fisik

(%)

Keuangan

(Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

Belanja 27.554.189.507,67

A. Belanja Tidak Langsung

(BTL) 12.004.935.196 97,08 11.483.448.163 95,66

B. Belanja langsung (BL) 15.549.254.311,67 87,59 12.292.563.115 79,06

Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

22.573.000 100 16.210.632 71,81

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

53.003.670

100 35.645.370

67,25

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

141.461.000 100 141.450.000 99,99

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor

246.235.780 100 246.232.125

100

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

166.910.170

100

166.906.000

100

6

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan Bangunan Kantor

54.904.000

100 54.330.000 98,95

7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

27.507.195 100 27.432.000

99,73

8 Penyediaan Makanan dan Minuman

31.485.572 100 22.175.000 70,43

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

603.332.580

100 444.989.712 73,76

40 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

10

Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD

268.898.270

100 194.915.411 72,49

11 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor

236.275.172 100 236.210.400 99,97

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

12 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional

250.570.500

100

209.237.549

83,5

13 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor

116.952.000

100

114.729.500

98,1

14

Peningkatan Kapasitas, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi Dan UMKM

297.012.154

100

259.911.724

87,51

15

Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu

\

474.874.000

100 386.591.077 81,41

Peningkatan Disiplin Aparatur

16 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

48.667.825 100,00 48.000.000 98,63

17 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

51.646.240 100,00 48.703.200 94,3

18 Pembinaan Fisik dan

Mental Aparatur 81.681.867 100,00 80.810.000 98,93

19

Pengadaan Pakaian Melayu dan Perlengkapannya

51.646.240 100,00 51.355.200 99,44

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

20 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

38.362.123,90 100 22.732.400 59,26

21 Pendidikan dan Pelatihan non Formal

154.791.000 50 71.564.700

46,23

41 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

22

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

31.670.525,75 81 25.646.900 80,98

23 Penyusunan Rencana

Kinerja (Renja) SKPD 89.613.889,98 60 15.948.200 17,8

24 Rapat Koordinasi pada

setiap SKPD 96.270.393,40 100 63.429.200

65,89

25 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 296.167.600 100 80.088.800 27,04

26 Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD

50.000.000 - - -

Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

27

Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM Penerima Dana Bergulir

288.603.246,65

71

203.282.000

70,44

28

Koordinasi Akses Permodalan Bagi KUMKM dalam Rangka Penguatan Ekonomi Masyarakat

95.443.086 100 60.983.000 63,89

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

29 Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Nasional

216.894.137,80 82 177.388.000 81,79

30

Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo)

218.651.125,10

90

196.095.600

89,68

31 Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau

232.570.600 60 133.811.000 57,54

32 Penyuluhan Kepada Pedagang Kaki Lima (PKL)

91.832.400

100

88.530.400

96,4

33 Penyuluhan Kepada Lembaga Keuangan Mikro

136.040.500 80

105.606.500

77,63

42 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

34 Monitoring dan Evaluasi Bansos

76.116.111

63

47.477.000

62,37

35 Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah

370.958.205 100 282.911.700 76,27

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

36

Monitoring, Evaluasi Data Keragaan Koperasi Kab/kota se Provinsi Riau

133.596.000

92

122.038.000

91,35

37

Penilaian, Penghargaan Koperasi Berprestasi Dan Pembina Koperasi Berprestasi

210.528.707

85

177.910.701

84,51

38 Identifikasi Koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau

202.588.330

81 164.056.000 80,98

39 Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi

140.892.717 60 79.109.527 56,15

40 Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM

42.519.313,50 81 34.321.000 80,72

41 Koordinasi Regional dan Nasional

23.511.406. 75 16.553.210 70,41

42 Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam

243.795.000 100 160.376.999 65,78

43 Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

195.089.799,60 57 83.001.000 42,55

44 Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam

159.539.506,17 72 113.850.000 71,36

45 Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam

178.217.818,66

35 62.159.818 34,88

46 Diklat Akuntansi 221.094.436 100 199.870.000

90,4

47 Diklat Perkoperasian 254.673.725 100 247.500.500

97,18

48 Diklat Pengawas koperasi

149.994.235 100 134.183.000 89,46

49 Diklat Kewirausahaan 88.978.051 100 82.521.000

92,74

43 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

50 Diklat Perpajakan 182.115.364 100 172.837.000 94,91

51

Peningkatan Pembinaan Melalui Dukungan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)

3.704.993.030,40 100 3.433.896.600 92,68

52 Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

1.500.000.000 81 1.201.445.000 80,10

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

53

Pelatihan kerajinan rumah tangga ( Home Industri ) bagi Kelompok Pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah

485.332.311 100 461.577.400 95,11

54 Temu Konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM

122.666.434 100 114.223.872 93,12

55

Peningkatan mutu Kemasan (packaging) produk unggulan se Provinsi Riau

174.318.000 50 83.044.000 47,64

56 Workshop Wira Usaha

135.452.500 100 93.221.000 68,82

57

Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM Provinsi Riau

331.823.997 73 239.722.188 72,24

58 Pengadaan Klinik Desain 287.379.751 11,2 32.186.200 12

59 Peningkatan Galeri PLUT-KUMKM Provinsi Riau

149.467.952

60

87.928.800

58,83

60

Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan UMKM

302.064.271,76

63

236.098.000

78,16

61

Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk calon Koperasi dan UMKM Provinsi Riau

218.999.476

62,5

97.602.000

44,57

44 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Dari Tabel diatas Kegiatan yang tidak terlaksana karena waktu tidak

tersedia, efisiensi anggaran dan adanya Bantuan Hibah/Bansos yang tidak

terlaksana karena belum memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Gubernur

Riau Nomor 64 Tahun 2015 tentang Pedoman Belanja Hibah dan Belanja

Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah.

Selanjutnya untuk anggaran APBN Dekonsentrasi dari Kementerian

Negara Koperasi dan UKM RI tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

Riau mendapat Alokasi Anggaran Perubahan APBN adalah sebesar Rp.

2.756.594.000,- dengan realisasi Rp.2.458.950.000,- atau 89,29% dengan

rincian sebagai berikut :

1. Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah dengan anggaran Rp.

2.250.534.000,- realisasi Rp. 2.250.534.000,- atau 89,29 %

2. Penilaian Kualitas dan Kesehatan Kelembagaan dan Usaha Koperasi,

dengan anggaran Rp. 208.416.000,- realisasi Rp. 208.416.000,- atau

89,29 %

Tingkat Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Provinsi Riau dari jumlah perkembangan Keragaan Koperasi dan

UMKM Provinsi Riau sebagai berikut:

Jumlah Koperasi dan UMKM Tahun 2016 di Provinsi Riau

1. Target Perkembangan Koperasi di Provinsi Riau Tahun 2016 sebanyak

5.256 unit dengan realisasi sebanyak 5.342 unit atau 101,18% dengan

rincian Koperasi Aktif 2.733 unit, Koperasi Tidak Aktif 2.609 unit,

Anggota 551.172 orang, Rapat Anggota Tahunan (RAT) 1.286 Koperasi,

45 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Manager Koperasi 428 orang, Karyawan Koperasi 5.062 orang, Modal

Sendiri Rp.1.409.240.179.779,- Modal Luar Rp. 2.055.964.824.953,-

Volume Usaha Koperasi Rp. 2.931.225.224.947,- Sisa Hasil Usaha

Rp. 243.646.963.219,-

2. Target Perkembangan UMKM di Provinsi Riau Tahun 2016 sebanyak

544.281 unit realisasi sebanyak 277.980 unit atau 51,08%, dengan uraian

sebagai berikut :

Usaha Mikro = 186.818 unit

Usaha Kecil = 87.449 unit

Usaha Menengah = 3.713 unit

Hasil secara umum Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau Tahun 2016

telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab

organisasi. Berdasarkan hasil pencapaian sasaran yang telah ditetapkan telah

tercapai sesuai target. Pencapaian sasaran kinerja Dinas Koperasi dan UKM

Provinsi Riau Tahun 2016 Realisasi Keuangan mencapai 79,06% dan fisik

87,59%.

46 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

B A B IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan salah satu

bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016. Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Riau telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan sebagaimana

tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian

Kinerja Tahun 2016. Berdasarkan uraian yang telah dikemukan pada bab-bab

sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Program

dan Kegiatan yang bersumber dari APBD pada Tahun 2016 sebanyak 9

(sembilan) program yang terdiri dari 61 (enam puluh satu) kegiatan dan

kegiatan APBN/Dekonsentrasi yang bersumber dari Kementerian Negara

Koperasi dan UKM RI dengan 2 (dua) Program dengan 2 (dua) kegiatan.

Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.776.011.278,- atau

85,29 % Anggaran tersebut terdiri dari :

a. Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-

Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).

b. Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,-

Realisasi sebesar Rp.12.292.563.115,- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja

47 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

Langsung sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik

87,59%

Secara umum hampir seluruh kegiatan telah dapat direalisasikan. Hal ini

menunjukkan adanya komitmen Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Provinsi Riau untuk mewujudkan Visi dan misinya.

Demikianlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Koperasi

dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 ini disusun, untuk dapat dipergunakan.

48 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas selesainya laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau

Tahun 2016.

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Program dan

Kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun 2016 sebanyak 9 (sembilan) program

yang terdiri dari 61 (enam puluh satu) kegiatan dan kegiatan yang bersumber

dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI APBN/Dekonsentrasi dengan

2 (dua) kegiatan.

Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.776.011.278,- atau

85,29 % Anggaran tersebut terdiri dari :

Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-

Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).

Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,- Realisasi

sebesar Rp. 12.292.563.115- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja Langsung

sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik 87,59%

Demikian laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ini

dibuat dan disampaikan, semoga dapat dipergunakan dan dapat diljadikan

pedoman untuk mewujudkan kinerja yang baik di masa yang akan datang.

Pekanbaru, 30 Desember 2016

KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI RIAU

DRS. H. DAHRIUS HUSIN, MM Pembina Utama Muda

NIP. 19601009 198903 1 002

49 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas yang

mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai penyelenggara Pemerintahan untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategik

yang ditetapkan oleh masing-masing Instansi. Tujuannya untuk mengembangkan

ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan dan melaksanakan tata kelola

pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel dengan capaian sasaran untuk

meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM, meningkatnya

Kualitas Kelembagaan Koperasi, meningkatkannya Iklim Usaha Mikro Kecil dan

Menengah yang kondusif, meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM dan

meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah

Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 adalah sebesar

sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.590.342.278,- atau 85,62 %,

Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-

Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).

Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,- Realisasi

sebesar Rp. 12.292.563.115- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja Langsung

sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik 87,59%

Dengan demikian baik kinerja sasaran maupun kegiatan menunjukkan

kinerja yang baik.

50 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016