B A B I -...
Transcript of B A B I -...
1 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
B A B I
P E N D A H U L U A N
A. GAMBARAN UMUM
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau
merupakan perangkat daerah yang memiliki posisi yang strategis untuk
mensukseskan program-program pemerintah karena berkaitan langsung
dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
Urusan wajib Pemerintah Provinsi di bidang Perkoperasian dan UMKM adalah
menyediakan pendukungan untuk Koperasi dan UMKM dalam hal ini secara
struktural dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau.
Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
memuat dukungan hukum, sehingga mampu mewujudkan Koperasi sebagai
organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta terpercaya
sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip.
Koperasi telah menjelaskan bahwa koperasi berperan nyata mengembangkan
dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat
maju, adil dan makmur diselenggarakan berdasarkan nilai yang terkandung
dalam Undang-undang Dasar 1945 serta nilai dan prinsip Koperasi.
2 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Undang-undang ini mempertegas jati diri Koperasi, asas dan tujuan
keanggotaan, perangkat organisasi, modal, pengawasan, peranan gerakan
koperasi dan pemerintah, simpanan anggota koperasi simpan pinjam serta
sanksi yang dapat turut mencapai tujuan pembangunan koperasi. Implementasi
Undang-undang ini secara konsekuen dan dipercaya, sehat, kuat, mandiri dan
tangguh serta bermanfaat bagi anggota pada khususnya dan masyarakat
umumnya.
Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah telah menjelaskan bahwa pembangunan nasional yang mencakup
seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat
dan pemerintah. Masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan, dan
pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi serta
menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Usaha Mikro Kecil dan
Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus
memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan
seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha
rakyat tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik
Negara.
Pembangunan dibidang Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan selama
ini sudah dilakukan melalui program-program dan kegiatan-kegiatan dan
diharapkan dapat memberikan perubahan dan dampak yang signifikan terhadap
pembangunan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau, dan Pemerintah Provinsi
Riau tetap komit terhadap Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
3 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Komitmen Pemerintah untuk memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah perlu ditingkatkan dengan memberikan peluang yang
seluas-luasnya dalam menangani usaha produktif dan perkreditan. Melalui
pendekatan demikian, maka Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
dapat menangani kegiatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang di
dalam satu pertautan usaha yang utuh sehingga dapat memperoleh nilai
tambah yang lebih baik.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah
Provinsi Riau, pada Bab 11 Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi, fasilitasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa
Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi serta menyelenggarakan
kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada Gubernur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas pada
Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
4 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan
Promosi;
b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Koperasi,
Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan
Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat,
Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi
Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi;
d. Penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Sumber Daya SKPD di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Riau terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga
honorer. Jumlah Sumber Daya Manusia ASN Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Riau per 30 Desember 2016 berjumlah 87 (delapan puluh
tujuh) orang dengan rincian :
1. Menurut Golongan
a. Golongan IV = 21 Orang
b. Golongan III = 61 Orang
c. Golongan II = 5 Orang
2. Menurut Jabatan
a. Eselon II = 1 Orang
5 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
b. Eselon III = 7 Orang
c. Eselon IV = 20 Orang
d. Widyaiswara = 2 Orang
e. Staf = 57 Orang
3. Menurut Jenis Kelamin
a. Pria = 45 Orang
b. Wanita = 42 Orang
4. Menurut Pendidikan
a. S2 = 19 Orang
b. S1 = 36 Orang
c. D3 = 3 Orang
d. SLTA = 28 Orang
e. SD = 1 Orang
5. Tenaga Honorer :
1. Tenaga Akuntansi = 2 orang
2. Tenaga IT = 2 orang
3. Pegawai Tidak Tetap (PTT) = 4 orang
4. Tenaga Honorer = 20 orang
5. Petugas Penyuluh Koperasi
Lapangan (PPKL) Kab/Kota = 175 orang
6. Petugas Penyuluh Koperasi
Lapangan (PPKL) Dekonsentasi = 5 orang
6 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat :
2.1. Sub Bagian Perencanaan Program
2.2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
2.3. Sub Bagian Umum
3. Bidang Koperasi terdiri dari :
3.1. Seksi Pendaftaran dan Hukum
3.2. Seksi Bina Lembaga Koperasi
3.3. Seksi Bina Usaha Koperasi
4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari :
4.1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro.
4.2. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
4.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Menengah
5. Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan terdiri dari :
5.1. Seksi Permodalan dan Jasa Keuangan.
5.2. Seksi Pengawasan Koperasi
5.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam
6. Bidang Penyuluhan dan Promosi
6.1 Seksi Penyuluhan
6.2 Seksi Promosi
6.3 Seksi Kerjasama.
7 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
7. UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM terdiri dari :
7.1. Sub Bagian Tata Usaha
7.2. Seksi Pelatihan
1. UPT Pusal Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
8.1 Subbag Tata Usaha
8.2 Seksi Pelayanan Usaha
8.3 Seksi Pembinaan Usaha
7. Kelompok Jabatan Fungsional
D. SISTEMATIKA LKjIP
Sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau Tahun 2016 ini
dibagi dalam beberapa bab dan ditambah dengan lampiran. Uraian singkat
masing-masing bab adalah sebagai berikut :
Ikhtisar Eksekutif, memuat tentang ringkasan pencapaian sasaran pada
tahun 2016
BAB I : Pendahuluan;
BAB II : Perencanaan Kinerja;
BAB III : Akuntabilitas Kinerja
BAB IV : Penutup;
8 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
B A B II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2014 -
2019 merupakan serangkaian kerangka teknis dan kerangka besar sebagai
empowering dalam pelaksanaan program kegiatan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah selama lima tahun ke depan. Rencana strategis ini
sekaligus sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau, Rencana tindakan dan
kegiatan yang dirumuskan secara bersama antara Kepala Dinas dengan seluruh
Bidang, UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM dan UPT Pusat Pelayanan Usaha
Terpadu (PLUT) untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka
mencapai visi dan misi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi
kepada hasil dan memberikan pelayanan yang prima.
A.1 VISI DAN MISI
Visi
Penetapan Visi adalah sebagai bagian dari perencanaan strategis yang
merupakan langkah penting dalam perjalanan/kehidupan suatu organisasi.
Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan internal dan
eksternal. Oleh sebab itu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau
9 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
mendukung Visi Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 sebagai
berikut :
“TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU YANG MAJU, MASYARAKAT
SEJAHTERA, BERBUDAYA MELAYU DAN BERDAYA SAING TINGGI,
MENURUNNYA KEMISKINAN, TERSEDIANYA LAPANGAN KERJA SERTA
PEMANTAPAN APARATUR”
Misi Provinsi Riau adalah :
1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur.
2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan.
3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan.
4. Menurunkan Kemiskinan.
5. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan
kehidupan politik.
6. Pembangunan masyarakat yang berbudaya melayu, beriman dan bertaqwa.
7. Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan.
8. Meningkatkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup serta
Pariwisata
9. Pembangunan peran swasta dalam pembangunan.
Dari 9 Misi Provinsi Riau tersebut, terdapat 2 (dua) misi yang secara
umum berkaitan dengan pelayanan publik dalam pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau, dan 1 (satu) misi yang
10 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
langsung berkaitan dengan teknis tugas dan fungsi dari Dinas Koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Riau
Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan Kemiskinan (Misi No. 4)
Meningkatkan pelayanan terkait pemberdayaan Koperasi serta menciptakan
wirausaha baru sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan dan dapat
menekan pengganguran serta menciptakan lapangan kerja
2. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan Terpercaya serta Pemantapan
Kehidupan politik (Misi No. 5)
Menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan
kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, transparan dan taat
kepada hukum dan pemantapan kehidupan berpolitik..
Untuk mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Riau tersebut Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai perpanjangan tangan Pemerintah
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan Koperasi
dan UMKM di Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau memiliki
kompetensi menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,
fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pemberdayaan Koperasi dan UMKM, maka berdasarkan tugas pokok dan fungsi
diatas serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 maka Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Riau telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut :
11 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
V I S I
“TERWUJUDNYA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAH (KUMKM) PROVINSI RIAU YANG SEHAT DAN MANDIRI SERTA
MEMPUNYAI DAYA SAING”
Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Riau dengan penjelasan sebagai berikut :
Sehat : Dalam arti prinsip – prinsip koperasi dan kaidah bisnisnya. Apabila
digambarkan adalah suatu kondisi atau keadaan koperasi yang
sehat sesuai aspek penilaian kesehatan yaitu aspek permodalan,
kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, rentabilitas dan
likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jati diri koperasi. Sesuai
dengan Permen Negara KUMKM RI No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KSP/USP.
Mandiri : Dalam arti Kinerja Usaha Yang Semakin Mandiri, ditunjukkan
dengan membaiknya struktur permodalan, kondisi kemampuan
penyediaan dana, penambahan asset, peningkatan volume usaha,
peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan keuntungan.
Daya Saing : adalah daya saing Koperasi dan UMKM yang memiliki
keunggulan komperatif, kualitas Koperasi dan kualitas produk
UMKM.
12 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
M I S I
Misi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau
merupakan upaya untuk mencapai visi tersebut diatas. Dinas Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau melaksanakan peran dan fungsi
yang tergambar dalam pernyataan misi-misi sebagai berikut :
“ MEMBERDAYAKAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI
PROVINSI RIAU YANG BERKUALITAS, MEMPUNYAI DAYA SAING DAN
BERKELANJUTAN DI PROVINSI RIAU “
Melalui :
1. Menyelenggarakan tugas manajerial dan teknis di bidang koperasi dan
usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan di Provinsi Riau;
2. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses
pembangunan guna memperluas kesempatan kerja dan menurunkan
jumlah kemiskinan di Provinsi Riau;
3. Melaksanakan praktek tata kelola urusan pemerintahan Dinas Koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang baik serta mengembangkan
kapasitas SDM aparatur dan kelembagaan dalam rangka mewujudkan
Provinsi Riau yang maju dan sejahtera.
A.2. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
1. Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui pembinaan
dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang
13 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Koperasi dan UMKM dan terwujudnya Pengembangan Usaha Mikro
Kecil Menengah secara profesional melalui pembinaan dan
memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang UMKM
2. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan dan
akuntabel
Sasaran
1. Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM
2. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi
3. Meningkatnya Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
4. Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
5. Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah
Selanjutnya indikator kinerja Dinas koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Riau secara langsung menunjukkan kinerja dalam lima
tahun mendatang (periode 2014-2019) sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau, sebagai
berikut :
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014 - 2019
1.
NO Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1
Jumlah Koperasi (unit) di Propinsi Riau
5.200 5.329 5.462 5.599 5.739 5.882
5.882
2 Jumlah Anggota Koperasi (Jiwa) di Provinsi Riau
623.680 639.272 655.253 671.635 688.426 705.636 705.636
14 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
A.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016
1. Program dan Kegiatan APBD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun
2016.
Melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah.
8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Melaksanakan 61 (enam puluh satu) Kegiatan yaitu :
1) Program pelayanan admininistrasi perkantoran, dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa surat menyurat, Alokasi anggaran Rp. 22.573.000,-
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, Alokasi
anggaran Rp. 53.003.670,-
3. Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor, Alokasi anggaran
Rp. 141.461.000,-
15 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
4. Penyediaan alat tulis kantor, Alokasi anggaran Rp. 246.235.780,-
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Alokasi anggaran
Rp. 166.910.170,-
6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,
Alokasi anggaran Rp. 54.904.000,-
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang-undangan, Alokasi
anggaran Rp. 27.507.195,-
8. Penyediaan Makanan dan Minuman, Alokasi anggaran Rp. 31.485.572,-
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Alokasi anggaran
Rp. 603.332.580,-
10. Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD,
Alokasi anggaran Rp. 268.898.270,-
11. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor, Alokasi anggaran Rp.236.275.172,-
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan
kegiatan :
12. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional, Alokasi
anggaran Rp. 250.570.500,-
13. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan Gedung Kantor, Alokasi anggaran
Rp. 116.952.000,-
14. Peningkatan kapasitas,sarana dan prasarana gedung kantor UPT
pelatihan koperasi dan UMKM, alokasi anggaran Rp. 297.012.154,-
15. Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT pusat
pelayanan terpadu, Alokasi anggaran Rp. 474.874.000,-
16 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
3) Program peningkatan disiplin aparatur, dengan kegiatan :
16. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan, Alokasi anggaran
Rp. 48.667.825,-
17. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu, Alokasi anggaran
Rp. 51.646.240,-
18. Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur, Alokasi anggaran Rp. 86.467.000,-
19. Pengadaan pakaian Melayu beserta perlengkapan, Alokasi anggaran
Rp. 51.646.240,-
4) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,
dengan kagiatan:
20. Sosialisasi peraturan perundang-undangan, alokasi anggaran
Rp. 38.362.123,90,-
21. Pendidikan dan pelatihan Non formal,alokasi anggaran Rp. 154.791.000,-
5) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan, dengan Kegiatan :
22. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisiar realisasi kinerja SKPD,
alokasi anggaran Rp. 31.670.525,75,-
23. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD, alokasi anggaran Rp.
89.613.889,98,-
24. Rapat Koordinasi pada Setiap SKPD, Alokasi Anggaran Rp.
96.270.393,40,-
25. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Alokasi anggaran Rp. 296.167.600,-
17 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
26. Penyusunan Revisi rencana Strategis (Renstra) SKPD, Alokasi anggaran
50.000.000,-
6) Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang
kondusif, dengan kegiatan :
27. Monitoring dan evaluasi dan diseminasi terhadap KUMKM penerima
berguril, alokasi anggaran Rp. 288.603.246,65,-
28. Koordinasi akses permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan
ekonomi masyarakat, alokasi anggaran Rp. 95.443.086,-
7) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
29. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat nasional, alokasi anggaran
Rp. 216.894.137,80,-
30. Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau
Expo), alokasi anggaran Rp.218.651.125,10,-
31. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat Provinsi Riau, alokasi
aggaran Rp. 232.570.600,-
32. Penyuluhan kepada pedagang kaki lima (PKL), alokasi anggaran
Rp. 91.832.400,-
33. Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, alokasi anggaran
Rp. 136.040.500,-
34. Monitoring dan evaluasi bansos, alokasi anggaran Rp. 76.116.111,-
35. Pameran Produk-Produk Unggulan khas Daerah, alokasi anggaran
Rp.370.958.205,-
18 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
8) Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi,
dengan kegiatan :
36. Monitoring, Evaluasi data keragaan koperasi kabupaten /kota se Provinsi
Riau, alokasi anggaran Rp. 133.596.000,-
37. Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan pembina koperasi
berprestasi, alokasi anggaran Rp. 210.528.707,-
38. Identifikasi koperasi badan hukum tingkat Provinsi Riau, alokasi
anggaran Rp. 202.588.330,-
39. Peningkatan kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi, alokasi
anggaran Rp. 140.892.717,-
40. Koordinasi program pemberdayaan KUMKM, alokasi anggaran
Rp. 42.519.313,50,-
41. Koordinasi Regional dan Nasional, alokasi anggaran Rp. 23.511.406,-
42. Pembinaan administrasi koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran
Rp. 243.795.000,-
43. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran
Rp. 195.089.799,60,-
44. Temu usaha pengembangaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran
Rp. 159.539.506,17,-
45. Pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran
Rp. 178.217.818,66,-
46. Diklat akutansi, alokasi anggaran Rp. 221.094.436,-
47. Diklat perkoperasian, alokasi anggaran Rp. 254.673.725,-
19 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
48. Diklat pengawas koperasi, alokasi anggaran Rp. 149.994.235,-
49. Diklat kewirausahaan, alokasi anggaran Rp. 88.978.051,-
50. Diklat perpajakan, alokasi anggaran Rp. 182.115.364,-
51. Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh koperasi
lapangan (PPKL), alokasi anggaran Rp. 3.704.993.030,40,-
52. Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, alokasi
anggaran Rp. 1.500.000.000,-
9) Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan
kompetitif usaha kecil menengah , dengan kegiatan :
53. Pelatihan kerajinan rumah tangga (home industri) bagi kelompok
pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah, alokasi
anggaran Rp. 485.332.311,-
54. Temu konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM, alokasi anggaran
Rp. 122.666.434,-
55. Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se Provinsi
Riau, alokasi anggaran Rp. 174.318.000,-
56. Workshop wira usaha, alokasi anggaran Rp. 135.452.500,-
57. Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM
Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp. 331.823.997,-
58. Pengadaan Klinik Desain Kemasan, alokasi angggaran Rp. 287.379.751,-
59. Peningkatan Galeri PLUT KUMKM Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp.
149.467.952,-
20 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
60. Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan
UMKM, alokasi anggaran Rp. 302.064.271,76,-
61. Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan UMKM Provinsi
Riau, alokasi anggaran Rp. 218.999.476,-
2. Program dan Kegiatan APBN Tahun 2016
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau didukung juga oleh Anggaran
APBN Dekonsentrasi dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia Tahun 2016 sebesar Rp. 2.756.594.000,- dengan 2 (dua) program
dengan 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi dengan kegiatan
Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah dengan anggaran
Rp. 2.250.534.000,-
2. Program Penguatan Kelembagaan dan Kesehatan Kelembagaan dan usaha
koperasi dengan kegiatan Penilaian Kualitas dan Kesehatan Kelembagaan
dan Usaha Koperasi, dengan anggaran Rp. 208.416.000,-
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam satu tahun. Perjanjian kinerja ditandatangani oleh Pimpinan SKPD
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola dan kriteria pengukuran
yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan.
21 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Untuk penetapan target kinerja di tingkat Pemerintah Provinsi Riau
ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dan diketahui oleh Gubernur sebagai atasan
Kepala SKPD. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun
2016 sejalan dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai
berikut :
Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
1
Peningkatan Jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau
Jumlah pertumbuhan dan peningkatan Koperasi di Provinsi Riau
5.256 unit
2.
Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau
Jumlah Pertumbuhan UMKM di Provinsi Riau
544.281 unit
Program Anggaran Perubahan 1. Penciptaan Iklim Usaha Menengah yang kondusif Rp. 384.046.332,65
2. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 2.207.504.692,76
3. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Rp. 1.343.063.078,90
4. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 7.632.127.439,33
JUMLAH Rp. 11.566.741.543,64
Ket. :
Jumlah Anggaran Perubahan APBN Rp. 2.756.594.000
22 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
B A B III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016
Pengukuran kinerja merupakan kegiatan membandingkan antara target
yang telah ditetapkan dengan realisasinya dan menggambarkan capaian
kinerja tujuan, sasaran dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra). Capaian kinerja terdiri dari : 1) pengukuran kinerja
kegiatan berdasarkan pencapaian target dari indikator kegiatan yang telah
ditetapkan, 2) Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian
target dari masing-masing indikator sasaran yang ditetapkan dalam rencana
kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil
pengukuran kinerja kegiatan.
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dan
pencapaian sasaran, dimana setiap capaian indikator kinerja dijelaskan lebih
lanjut tentang pelaksanaannya. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau
melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
23 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah.
8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Pengukuran terhadap capaian kinerja diperhatikan melalui pencapaian
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
a. Tujuan 1 : Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui
pembinaan dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis
dibidang Koperasi
Sasaran 1 : Menciptakan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif.
Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam
pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Iklim
Usaha Kecil Menengah yang kondusif, adalah telah terlaksananya :
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM
penerima Dana Bergulir sehingga diketahuinya perkembangan dana
bergulir, tersalurnya dana bergulir sesuai sasaran dan pengembalian
dana bergulir dan untuk mengetahui pelaksanaan dan perkembangan
dana bergulir yang disalurkan pemerintah Provinsi Riau dan Bank
pelaksana, merumuskan permasalahan dan penyempurnaan regulasi
agar dapat mengambil langkah-langkah penyempurnaan penyaluran
24 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
dan pengembalian dana bergulir serta mengidentifikasi permasalahan
yang menyebabkan tidak lancarnya pengembalian dana bergulir.
Koordinasi Akses Permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan
ekonomi masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan pengelola Koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan
dana-dana bergulir sehingga dapat meningkatkan modal usahanya.
Sasaran 2 : Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam
pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM, adalah telah terlaksananya kegiatan :
Pameran-pameran Produk Koperasi dan UMKM di Dalam Daerah
dan Luar Daerah antara lain : 1) Pameran Dalam rangka hari
Koperasi Tingkat Nasional, yang dilaksanakan pameran Hari
Koperasi Tingkat Nasional ke 69 Tahun 2016 tanggal 21-24 Juli
2016 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Jambi Jl. A. Yani
No.1 Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi yang menampilkan
produk-produk khas daerah dengan mengikutsertakan 4 (empat)
KUMKM dari Kab/Kota yaitu Kab. Kep. Meranti, Kab. Kuansing,
Kab. Rokan Hulu dan dari Kota Pekanbaru. Pameran dalam rangka
Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo), Pameran dalam
rangka Hari Koperasi ke 69 Tingkat Provinsi Riau dilaksanakan di
pada tanggla 11 – 14 Agustus di Kelurahan Perawang Kecamatan
Tualang Kabupaten Siak, Pameran dalam rangka hari koperasi
25 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Tingkat Provinsi, Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah,
dengan menyebarluaskan informasi dan promosi produk kepada
konsumen dan masyarakat bisnis, menampilkan tentang produk-
produk Koperasi dan UMKM dari masing-masing Kabupaten/Kota
dilaksanakan bersempena tanggal 24 Oktober s/d 30 Oktober
2016 di SKA CO EX Convention dan Exhibition Centre Komplek
SKA – Mall Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru dan dengan adanya
pameran tersebut diharapkan terbukanya peluang untuk
melakukan kontak bisnis. Pameran Produk-produk Unggulan Khas
Daerah (Indocraft) 2016 tanggal 12 - 15 Mei 2016 di Atrium
Mega Mall Batam Center dan tanggal 7 - 11 Desember 2016 di
Plenary Lobby Hall dan Assembly Hall di Jakarta Convention
Center.
Penyuluhan kepada pedagang kaki lima, dilaksanakan di 6
Kabupaten/Kota yaitu Pelalawan, Kabupaten Siak, Kepulauan
Meranti, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru
sebanyak 240 Pedagang Kaki Lima, Penyuluhan dilaksanakan
untuk pemberdayaan pedagang kali lima agar mampu tumbuh dan
berkembang baik kualitas maupun kuantitas usahanya dan perlu
diberi penyuluhan untuk memperhatikan kepentingan sosial,
kesehatan, ekonomi, keamanan ketertiban, kebersihan lingkungan
serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
terlaksananya pemahaman kepala PKL terhadap Peraturan
26 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
presiden RI Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan
dan Pemberdayaan PKL.
Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, kegiatan
dilaksanakan dalam rangka penyuluhan pemahaman pada LKM
untuk memiliki wadah usaha yang berbadan hukum koperasi.
Diharapkan LKM dapat mendirikan koperasi sesuai UU Nomor 1
Tahun 2013 tentang LKM
Monitoring dan Evaluasi Bansos, kegiatan dilaksanakan dalam
rangka bimbingan, pembinaan dan pengawasan kepada penerima
bantuan permodalan.
Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi, untuk
mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan
kemiskinan adalah dengan meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi
dengan melaksanakan :
Melaksanakan Monitoring, evaluasi data keragaan koperasi
Kabupaten/kota se Provinsi Riau, hal ini perlu dilakukan untuk melihat
implementasi kegiatan yang telah dilakukan dan hasilnya merupakan
bahan evaluasi dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembinaan
koperasi dan menetapkan berbagai kebijakan pembangunan koperasi
yang sangat diperlukan untuk terpeliharanya kehidupan berkoperasi di
masyarakat sehingga terpantaunya perkembangan koperasi
Kabupaten/Kota se Provinsi Riau baik dari segi jumlah Koperasi, status
27 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
koperasi, aktif/tidak aktif, ssunan pengurus koperasi dan pengawas
koperasi.
Melaksanakan Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan
pembina koperasi berprestasi, kegiatan ini bertujuan Tereksposnya
pencapaian berbagai prestasi Tingkat Nasional maupun Tingkat
Provinsi Riau dengan pemberian penghargaan sebagai bentuk
apresiasi atas prestasi dan kontribusi yang telah dilakukan oleh
pembina Koperasi dan apresiasi kepada koperasi yang telah mampu
menjalankan aktivitas kelembagaan dan usahanya sekaligus sebagai
dorongan dan motivasi agar koperasi tersebut dapat berperan lebih
baik dalam mensejahterakan anggotanya.
Identifikasi koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau, dilaksanakan
dalam rangka pemberdayaan koperasi perlu verifikasi ke lapangan
baik dalam pendirian, pembukaan kantor cabang dan perubahan
anggaran dasar koperasi, menghimpun koperasi badan hukum yang
baru keluar dan koperasi yang mempunyai permasalahan.
Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi adalah
kegiatan peningkatan kualitas organisasi melalui penyuluhan pendirian
koperasi dan verifikasi pendirian Koperasi, verifikasi perubahan
anggaran dasar, verifikasi kantor cabang serta terhimpunnya data
koperasi yang bermasalah di Kabupaten/Kota sehingga Koperasi yang
berdiri sesuai dengan aturan.
28 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM dan Koordinasi Regional
dan Nasional yang dilaksanakan adalah untuk koordinasi penyusunan
program KUMKM yang bersumber dari dana APBD dan APBN serta
untuk menyelaraskan usulan program KUMKM antara Provinsi dengan
Kabupaten/Kota sehingga terdapat persepsi yang sama untuk
menyukseskan program koperasi dan UMKM Provinsi Riau.
Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam, dengan capaian
terlaksananya kegiatan meningkatnya pengetahuan pengawas dan
pengelola koperasi tentang administrasi koperasi simpan pinjam dan
meningkatnya kesadaran pengelola KSP untuk melaksanakan
administrasi dan pembukuan dengan baik sehingga tertatanya
manajemen pengelolaaan koperasi.
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat diketahui tingkat
kesehatan, tingkat kemampuan KSP dan perkembangan pelaksanaan
usaha KSP, sehingga meningkatnya kepercayaan anggota dan
masyarakat untuk menjadi anggota koperasi.
Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya
Temu usaha Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat meningkatkan
Pengetahuan pengurus/pengelola KSP/USP Koperasi Kabupaten/Kota
se Provinsi Riau.
Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya
Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam sehingga
29 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
dapat diketahui perkembangan KSP/USP dan Adminstrasi pada
Koperasi Simpan Pinjam
Diklat Akuntansi, terlaksananya pelatihan Akuntansi koperasi untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus/ pengelola
dan pengawas koperasi di bidang akuntansi agar dapat
mengimplementasikannya, karena setiap tahunnya koperasi harus
melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai
pertanggungjawaban pengurus kepada anggota dan pihak tertentu
dalam menjalankan usaha koperasi. Dalam kenyataannnya koperasi
sering terlambat bahkan ada yang tidak melaksanakan RAT karena
pengurus/pengelola dan pengawas belum atau masih kurang
memahami dalam mebuat pembukuan secara baik dan benar agat
RAT dapat dilakukan tepat waktu.
Diklat Perkoperasian, terlaksananya Diklat Perkoperasian untuk
meningkatkan pengetahuan pengurus dan petugas penyuluh Koperasi
lapangan (PPKL) di bidang perkoperasian dengan tujuan
meningkatkan pertumbuhan koperasi, memunculkan banyak koperasi-
koperasi baru yang membutuhkan pengetahuan tentang
perkoperasian dan seiring dengan pertumbuhan koperasi tersebut
diperlukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Diklat Pengawas Koperasi, telah dilaksanakannnya Diklat Pengawas
Koperasi untuk pengurus dan petugas penyuluh Koperasi lapangan
(PPKL) di bidang pengawasan koperasi dengan tujuan Peningkatan
30 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Sumber Daya Manusia (SDM) tentang pelaksanaan pengawasan
koperasi sehingga pengawas koperasi harus memiliki akuntabilitas nya
dalam mengawasi, memberikan arahan serta mampu menganalisa
laporan keuangan koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diklat Kewirausahaan, telah dilaksanakan Diklat Kewirausahaan bagi
wirausaha kecil dalam mendapatkan wawasan dan keterampilan dan
mental untuk membuka usaha sebagai solusi untuk menciptakan
lapangan kerja sendiri sehingga diharapkan dapat meningkatkan
keterampilannya dalam manajemen usaha
Dklat Perpajakan, telah dilaksanakannya Diklat perpajakan untuk
meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola koperasi dalam
bidang perpajakan koperasi. Untuk Tahun 2016 UPT Pelatihan
Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Diklat dengan
jumlah peserta sebanyak 260 orang.
Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh Koperasi
lapangan (PPKL). Tersedianya Tenaga penyuluh koperasi lapangan
175 orang dengan rincian di setiap kecamatan 1 (satu) orang se
provinsi Riau (163 orang) dan 1 (satu) orang koordinator PPKL di
Kabupaten/Kota (12 orang), dengan adanya tenaga PPKL tersebut
dapat meningkatkan intensitas pembinaan kepada koperasi di daerah.
Keterbatasan SDM aparatur pembina provinsi dan kabupaten/kota baik
secara kuantitas maupun kualitas, menjadi kendala untuk dapat
melakukan pembinaan secara menyeluruh kepada koperasi yang ada.
31 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Dengan demikian dirasa perlu tenaga penyuluh koperasi lapangan
yang ditempatkan disetiap kecamatan yang ada di Provinsi Riau agar
mampu menjangkau koperasi yang ada di Provinsi Riau.
Penyebaran jumlah PPKL di setiap Kecamatan di Provinsi Riau pada
akhir Desember 2016 sebagai berikut :
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KECAMATAN
JUMLAH PPKL KET.
1 Siak 15 Kecamatan 15 orang
2 Pekanbaru 12 Kecamatan 13 orang
3 Dumai 8 Kecamatan 8 orang
4 Pelalawan 13 Kecamatan 13 orang
5 Kepulauan Meranti 10 Kecamatan 9 orang
6 Rokan Hilir 16 Kecamatan 16 orang
7 Kampar 22 Kecamatan 21 orang
8 Kuantan Singingi 16 Kecamatan 15 orang
9 Bengkalis 9 Kecamatan 9 orang
10 Indragiri Hulu 15 Kecamatan 14 orang
11 Indragiri Hilir 21 Kecamatan 20 orang
12 Rokan Hulu 16 Kecamatan 17 orang
Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(PK2UKM), telah dilaksanakannya Diklat Perkoperasian dan Diklat
Kewirausahaan untuk meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola
32 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
koperasi. Jumlah peserta sebanyak 471 orang dibagi menjadi 12
Angkatan. Kegiatan ini merupakan alokasi dana DAK Non Fisik Tahun
2016.
Sasaran 4 : Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
KUMKM. Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam
pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM, adalah telah
terlaksananya :
Pelatihan Kerajinan Rumah Tangga (Home Industri) bagi
Kelompok pengrajin dalam Peningkatan Usaha Kelompok di
Daerah, kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kemampuan UMKM bidang kerajinan souvenir dan penghias mebel
di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kab. Rokan Hilir dan Kab.
Indragiri Hilir dari limbah batok kelapa/tempurung dengan jumlah
peserta 60 orang masing-masing daerah terdiri dari 20 orang dan
kerajinan anyaman pandan dengan jumlah peserta 20 orang
dilaksanakan di Kota Dumai.
Temu Konsultasi Data Pemberdayaan UKM, kegiatan telah
dilaksanakan dalam rangka untuk koordinasi antara pemerintah
provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam meningkatkan pembinaan
teknis pengumpulan dan pelaporan data UMKM dan sebagai
bahan informasi bagi Dinas Koperasi dan UMKM dan Instansi
33 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Terkait yang dapat menjadi acuan dalam rangka pengembangan
UMKM dimas yang akan datang.
Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se
Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan dengan capaian kinerja
untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga dapat meningkat
kualitas kemasan produk UMKM unggulan di daerahnya masing-
masing sehingga produk yang dihasilkan tidak kalah bersaing
dengan produk luar dan dapat meningkatkan omset pejualan
produk UMKM yang dilaksanakan di Kota Dumai, Kota Pekanbaru,
Kab. Kuantan Singingi dan Kab. Siak bagi pelaku UMKM yang telah
memiliki produk dengan peserta masing-masing daerah 40 orang.
Workshop Wirausaha, kegiatan telah dilaksanakan workshop
wirausaha dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan
wirausaha untuk mewujudkan pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif usaha mikro, kecil dan menengah terutama
dalam penyusunan rencana bisnis dan penyusunan proposal usaha
untuk mendapatkan skim pembiayaan baik dari lembaga
perbankan maupun lembaga keuangan non perbankan.
Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha koperasi dan
UMKM Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui pelatihan
keterampilan bagi wirausaha, dengan capaian kinerja untuk
meningkatkan keterampilan usaha di bidang kerajinan tangan dan
34 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
makanan sehingga UMKM mengembangkan usahanya dan juga
untuk mewujudkan wirausaha baru yang terampil.
Pengadaan Klinik Desain Kemasan, kegiatan tidak terlaksana
karena merupakan kegiatan hibah/bansos yang tidak memenuhi
persyaratan.
Peningkatan Galeri PLUT –KUMKM Provinsi Riau, merupakan
kegiatan dukungan pengisian Gallery PLUT sebagai tempat
Promosi dan Pemasaran Produk unggulan KUKM se Provinsi Riau.
Pembuatan dan Pencantuman label barcode bagi Produk Unggulan
UMKM, kegiatan telah dilaksanakan dengan tujuan untuk
pencantuman label pada Produk-produk UMKM sehingga produk-
produk yang dihasilkan berlabel barcode.
Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan
UMKMProvinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui
Pembinaan Bisnis dan teknis kepada calon wirausaha dan
wirausaha.
Sasaran 5 : Mewujudkan Pemerintahan Yang handal dan Terpercaya
serta Pemantapan Kehidupan Politik
Tata kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel
Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintah dengan melaksanakan tata
kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel dengan
sasaran meningkatkan efektivitas dan integritas Pemerintah Daerah
dengan indikator meningkatkan pelayanan, meningkatkan disiplin
35 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
aparatur dan meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian kinerja program Pelayanan Administrasi Perkantoran
adalah terlaksananya kegiatan Penyediaan jasa Surat Menyurat,
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik,
Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan kamtor, Penyediaan
Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan
Kantor, Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan, Penyediaan makanan dan minuman, Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, dan Penyediaan Jasa
Sosialisasi, informasi publikasi dan kehumasan SKPD, dan
Penyediaan Jasa Administrasi Kantor.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pencapaian kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan gedung kantor, dan Peningkatan kapasitas,
sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi dan
UMKM dan Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu
36 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pencapaian kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah
telah terlaksananya kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapan, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu, dan
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur dan Pengadaan Pakaian
Melayu dan Perlengkapannya.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pencapaian kinerja Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan, Pendidikan dan Pelatihan non Formal.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Pencapaian kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah telah
terlaksananya kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dan Penyusunan Rencana Kerja
(Renja) SKPD, Rapat Koordinasi pada setiap SKPD, Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan. Dan pada Perubahan APBD terdapat
kegiatan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Koperasi
dan UMKM Provinsi Riau namun kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan karena organisasi Perangkat Daerah pada akhir
37 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
tahun 2016 bergabung dengan Perdagangan sehingga kegiatan ini
tidak dapat dilaksanakan.
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi APBD Tahun 2016.
Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun
2016 adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp.
23.776.011.278 atau 86,29% Anggaran tersebut terdiri dari :
a. Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-
Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).
b. Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,-
Realisasi sebesar Rp. 12.292.563.115,- (79,06%). Sisa Anggaran
Belanja Langsung sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan
realisasi fisik 87,59%
c. Realisasi belanja per jenis program, yaitu sebagai berikut :
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %
1 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
384.046.332,65 264.265.000
68,81
2 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
2.207.504.692,76
1.445.603.460
65,49
3 Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1.343.063.078,90
1.031.820.200
76,83
4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
7.632.127.439,33 6.485.629.355 84,98
38 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
5. Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
1.852.586.409 1.586.496.650 85,64
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.139.408.654
970.469.850 85,18
7. Peningkatan disiplin Aparatur
233.642.172 228.868.400 97,96
8. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
193.153.123,90 94.297.100 48,82
9. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
563.722.409,13
185.113.100
32,84
Jumlah 15.549.254.311,67 12.292.563.115 79,06
d. Realisasi belanja per jenis belanja sebagai berikut
No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %
1 Belanja Tidak Langsung
12.004.935.196 11.483.448.163 95,66
2 Belanja Langsung 15.549.254.311,67 12.292.563.115 79,06
Jumlah 27.554.189.507,67 23.776.011.278, 86,29
e. Belanja pegawai merupakan pengeluaran yang dibayarkan langsung
kepada pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, dengan
rincian sebagai berikut :
No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) %
1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
6.161.185.330 5.939.152.263 96,40
2 Belanja Tambahan penghasilan
5.843.749.866 5.544.295.900 94,88
Jumlah 12.004.935.196 11.483.448.163 95,66
f. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Riau Tahun 2016 sebagai berikut :
39 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
No Program/ kegiatan Jumlah Anggaran
(Rp)
Realisasi Kegiatan
Fisik
(%)
Keuangan
(Rp) (%)
1 2 3 4 5 6
Belanja 27.554.189.507,67
A. Belanja Tidak Langsung
(BTL) 12.004.935.196 97,08 11.483.448.163 95,66
B. Belanja langsung (BL) 15.549.254.311,67 87,59 12.292.563.115 79,06
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
22.573.000 100 16.210.632 71,81
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
53.003.670
100 35.645.370
67,25
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
141.461.000 100 141.450.000 99,99
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
246.235.780 100 246.232.125
100
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
166.910.170
100
166.906.000
100
6
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan Bangunan Kantor
54.904.000
100 54.330.000 98,95
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
27.507.195 100 27.432.000
99,73
8 Penyediaan Makanan dan Minuman
31.485.572 100 22.175.000 70,43
9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
603.332.580
100 444.989.712 73,76
40 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
10
Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD
268.898.270
100 194.915.411 72,49
11 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor
236.275.172 100 236.210.400 99,97
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
12 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional
250.570.500
100
209.237.549
83,5
13 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
116.952.000
100
114.729.500
98,1
14
Peningkatan Kapasitas, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi Dan UMKM
297.012.154
100
259.911.724
87,51
15
Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu
\
474.874.000
100 386.591.077 81,41
Peningkatan Disiplin Aparatur
16 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
48.667.825 100,00 48.000.000 98,63
17 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
51.646.240 100,00 48.703.200 94,3
18 Pembinaan Fisik dan
Mental Aparatur 81.681.867 100,00 80.810.000 98,93
19
Pengadaan Pakaian Melayu dan Perlengkapannya
51.646.240 100,00 51.355.200 99,44
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
20 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
38.362.123,90 100 22.732.400 59,26
21 Pendidikan dan Pelatihan non Formal
154.791.000 50 71.564.700
46,23
41 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
22
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
31.670.525,75 81 25.646.900 80,98
23 Penyusunan Rencana
Kinerja (Renja) SKPD 89.613.889,98 60 15.948.200 17,8
24 Rapat Koordinasi pada
setiap SKPD 96.270.393,40 100 63.429.200
65,89
25 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan 296.167.600 100 80.088.800 27,04
26 Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD
50.000.000 - - -
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
27
Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM Penerima Dana Bergulir
288.603.246,65
71
203.282.000
70,44
28
Koordinasi Akses Permodalan Bagi KUMKM dalam Rangka Penguatan Ekonomi Masyarakat
95.443.086 100 60.983.000 63,89
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
29 Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Nasional
216.894.137,80 82 177.388.000 81,79
30
Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo)
218.651.125,10
90
196.095.600
89,68
31 Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau
232.570.600 60 133.811.000 57,54
32 Penyuluhan Kepada Pedagang Kaki Lima (PKL)
91.832.400
100
88.530.400
96,4
33 Penyuluhan Kepada Lembaga Keuangan Mikro
136.040.500 80
105.606.500
77,63
42 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
34 Monitoring dan Evaluasi Bansos
76.116.111
63
47.477.000
62,37
35 Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah
370.958.205 100 282.911.700 76,27
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
36
Monitoring, Evaluasi Data Keragaan Koperasi Kab/kota se Provinsi Riau
133.596.000
92
122.038.000
91,35
37
Penilaian, Penghargaan Koperasi Berprestasi Dan Pembina Koperasi Berprestasi
210.528.707
85
177.910.701
84,51
38 Identifikasi Koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau
202.588.330
81 164.056.000 80,98
39 Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi
140.892.717 60 79.109.527 56,15
40 Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM
42.519.313,50 81 34.321.000 80,72
41 Koordinasi Regional dan Nasional
23.511.406. 75 16.553.210 70,41
42 Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam
243.795.000 100 160.376.999 65,78
43 Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
195.089.799,60 57 83.001.000 42,55
44 Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam
159.539.506,17 72 113.850.000 71,36
45 Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam
178.217.818,66
35 62.159.818 34,88
46 Diklat Akuntansi 221.094.436 100 199.870.000
90,4
47 Diklat Perkoperasian 254.673.725 100 247.500.500
97,18
48 Diklat Pengawas koperasi
149.994.235 100 134.183.000 89,46
49 Diklat Kewirausahaan 88.978.051 100 82.521.000
92,74
43 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
50 Diklat Perpajakan 182.115.364 100 172.837.000 94,91
51
Peningkatan Pembinaan Melalui Dukungan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)
3.704.993.030,40 100 3.433.896.600 92,68
52 Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1.500.000.000 81 1.201.445.000 80,10
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
53
Pelatihan kerajinan rumah tangga ( Home Industri ) bagi Kelompok Pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah
485.332.311 100 461.577.400 95,11
54 Temu Konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM
122.666.434 100 114.223.872 93,12
55
Peningkatan mutu Kemasan (packaging) produk unggulan se Provinsi Riau
174.318.000 50 83.044.000 47,64
56 Workshop Wira Usaha
135.452.500 100 93.221.000 68,82
57
Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM Provinsi Riau
331.823.997 73 239.722.188 72,24
58 Pengadaan Klinik Desain 287.379.751 11,2 32.186.200 12
59 Peningkatan Galeri PLUT-KUMKM Provinsi Riau
149.467.952
60
87.928.800
58,83
60
Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan UMKM
302.064.271,76
63
236.098.000
78,16
61
Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk calon Koperasi dan UMKM Provinsi Riau
218.999.476
62,5
97.602.000
44,57
44 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Dari Tabel diatas Kegiatan yang tidak terlaksana karena waktu tidak
tersedia, efisiensi anggaran dan adanya Bantuan Hibah/Bansos yang tidak
terlaksana karena belum memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Gubernur
Riau Nomor 64 Tahun 2015 tentang Pedoman Belanja Hibah dan Belanja
Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
Selanjutnya untuk anggaran APBN Dekonsentrasi dari Kementerian
Negara Koperasi dan UKM RI tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Riau mendapat Alokasi Anggaran Perubahan APBN adalah sebesar Rp.
2.756.594.000,- dengan realisasi Rp.2.458.950.000,- atau 89,29% dengan
rincian sebagai berikut :
1. Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah dengan anggaran Rp.
2.250.534.000,- realisasi Rp. 2.250.534.000,- atau 89,29 %
2. Penilaian Kualitas dan Kesehatan Kelembagaan dan Usaha Koperasi,
dengan anggaran Rp. 208.416.000,- realisasi Rp. 208.416.000,- atau
89,29 %
Tingkat Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Riau dari jumlah perkembangan Keragaan Koperasi dan
UMKM Provinsi Riau sebagai berikut:
Jumlah Koperasi dan UMKM Tahun 2016 di Provinsi Riau
1. Target Perkembangan Koperasi di Provinsi Riau Tahun 2016 sebanyak
5.256 unit dengan realisasi sebanyak 5.342 unit atau 101,18% dengan
rincian Koperasi Aktif 2.733 unit, Koperasi Tidak Aktif 2.609 unit,
Anggota 551.172 orang, Rapat Anggota Tahunan (RAT) 1.286 Koperasi,
45 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Manager Koperasi 428 orang, Karyawan Koperasi 5.062 orang, Modal
Sendiri Rp.1.409.240.179.779,- Modal Luar Rp. 2.055.964.824.953,-
Volume Usaha Koperasi Rp. 2.931.225.224.947,- Sisa Hasil Usaha
Rp. 243.646.963.219,-
2. Target Perkembangan UMKM di Provinsi Riau Tahun 2016 sebanyak
544.281 unit realisasi sebanyak 277.980 unit atau 51,08%, dengan uraian
sebagai berikut :
Usaha Mikro = 186.818 unit
Usaha Kecil = 87.449 unit
Usaha Menengah = 3.713 unit
Hasil secara umum Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau Tahun 2016
telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab
organisasi. Berdasarkan hasil pencapaian sasaran yang telah ditetapkan telah
tercapai sesuai target. Pencapaian sasaran kinerja Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Riau Tahun 2016 Realisasi Keuangan mencapai 79,06% dan fisik
87,59%.
46 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
B A B IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan salah satu
bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016. Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Riau telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2016. Berdasarkan uraian yang telah dikemukan pada bab-bab
sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Program
dan Kegiatan yang bersumber dari APBD pada Tahun 2016 sebanyak 9
(sembilan) program yang terdiri dari 61 (enam puluh satu) kegiatan dan
kegiatan APBN/Dekonsentrasi yang bersumber dari Kementerian Negara
Koperasi dan UKM RI dengan 2 (dua) Program dengan 2 (dua) kegiatan.
Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.776.011.278,- atau
85,29 % Anggaran tersebut terdiri dari :
a. Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-
Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).
b. Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,-
Realisasi sebesar Rp.12.292.563.115,- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja
47 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
Langsung sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik
87,59%
Secara umum hampir seluruh kegiatan telah dapat direalisasikan. Hal ini
menunjukkan adanya komitmen Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Riau untuk mewujudkan Visi dan misinya.
Demikianlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Koperasi
dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 ini disusun, untuk dapat dipergunakan.
48 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas selesainya laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau
Tahun 2016.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Program dan
Kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun 2016 sebanyak 9 (sembilan) program
yang terdiri dari 61 (enam puluh satu) kegiatan dan kegiatan yang bersumber
dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI APBN/Dekonsentrasi dengan
2 (dua) kegiatan.
Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
adalah sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.776.011.278,- atau
85,29 % Anggaran tersebut terdiri dari :
Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-
Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).
Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,- Realisasi
sebesar Rp. 12.292.563.115- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja Langsung
sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik 87,59%
Demikian laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ini
dibuat dan disampaikan, semoga dapat dipergunakan dan dapat diljadikan
pedoman untuk mewujudkan kinerja yang baik di masa yang akan datang.
Pekanbaru, 30 Desember 2016
KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI RIAU
DRS. H. DAHRIUS HUSIN, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19601009 198903 1 002
49 LAKIP Diskop dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas yang
mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai penyelenggara Pemerintahan untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategik
yang ditetapkan oleh masing-masing Instansi. Tujuannya untuk mengembangkan
ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan dan melaksanakan tata kelola
pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel dengan capaian sasaran untuk
meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM, meningkatnya
Kualitas Kelembagaan Koperasi, meningkatkannya Iklim Usaha Mikro Kecil dan
Menengah yang kondusif, meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM dan
meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah
Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 adalah sebesar
sebesar Rp. 27.554.189.507,67,- realisasi Rp. 23.590.342.278,- atau 85,62 %,
Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 12.004.935.196,-
Realisasi sebesar Rp. 11.483.448.163,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 521.487.033,- (4,34%).
Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 15.549.254.311,67,- Realisasi
sebesar Rp. 12.292.563.115- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja Langsung
sebesar Rp. 3.256.691.196,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik 87,59%
Dengan demikian baik kinerja sasaran maupun kegiatan menunjukkan
kinerja yang baik.