Oleh :Asry TesalonikaAtikahAni LestariUlfi Lutfiani PAYUNAN FISIS

LANDASAN TEORI

ALAT DAN BAHANAyuanan fisis yang terdiri dari batang logam berlubang-lubang dengan 2 keping logam silinder yang dapat disekrupkan ke batang logam.Benda tegar bentuk sembarangMistarPoros penggantungStopwatchBusur derajat

a. Menentukan Percepatan Gravitasi dengan Menggunakan Ayunan Fisis Bentuk Sembarang

B. Menentukan Percepatan Gravitasi dengan Batang Homogen yang digabung dengan Keping Logam Silinder.

DATA PENGAMATAN

ANALISIS DATA

Menentukan Percepatan Gravitasi dengan Menggunakan Batang Homogen yang digabung dengan Keping Logam Silinder.

M1 (massa batang homogen) = 1,399 kg, x1 = 51cm

M2 (massa logam silinder) = 3,608 kg,x2 = 82 cm

Jadi pusat massa gabungan antara batang homogen dan keping logam silinder adalah 73,34 cm

No

L

L

T

LT

1

0,73

0,5329

3,215

2,347

2

0,63

0,3969

2,869

1,807

3

0,54

0,2916

2,538

1,371

4

0,38

0,1444

2,068

0,786

5

0,23

0,0529

1,749

0,4022

PEMBAHASAN

Dua percobaan menghasilkan percepatan gravitasi bumi yang berbeda, untuk ayunan fisis dengan bentuk sembarang menghasilkan percepatan gravitasi sebesar ) m/s dengan ketelitian 94,185 % untuk ralat pengamatan dan g = 9,2578 m/s dengan grafik. Sedangkan untuk ayunan fisis dengan menggunakan batang homogen yang digabung dengan silinder homogen diperoleh nilai percepatan gravitasi sebesar dengan ketelitian 98,42% untuk ralat pengamatan dan g = 9,764 m/s dengan grafik. Perbedaan nilai percepatan gravitasi bumi ini disebabkan karena adanya gesekan yang terlalu besar antara lubang dengan poros penggantung. Adanya gaya gesek ini menyebabkan torsi pemulih lebih besar daripada persamaan = mgLsin. Selain itu, juga disebabkan karena terjadi kesalahan yang dilakukan praktikan ketika melakukan percobaan yaitu :.

Kekurangtelitian praktikan saat melakukan pengukuran jarak antara pusat massa dan poros penggantung.

Kekurangtepatan praktikan saat mulai menghidupkan dan mematikan stopwatch

Kesalahan paralaks

Tetapi jika dilihat dari kelinieran kurva, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel x dengan variabel y cukup linier.

SIMPULAN & SARAN

DAFTAR PUSTAKAResnick, Halliday.1998.Fisika Jilid 1 (Terjemahan).Jakarta:Erlangga.Khanafiyah, Siti dkk.2009.Fenomena Gelombang.Semarang:UNNESTim Dosen Fisika Dasar.2009.Panduan Praktikum Fisika Dasar 1.Semarang:Lab. Fisika Dasar FMIPA UNNES.Tipler, P.A.1998.Fisika untuk Sanis dan Teknik Jilid 1.Jakarta:Erlangga.