aychan

7/15/2019 aychan

http://slidepdf.com/reader/full/aychan 1/24

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin dengan

Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Post Plasenta

di RSUD Menggala Kab. Tulang Bawang

Tahun 2012

Oleh

Retno Dwi Jayanti

7/15/2019 aychan


Latar BelakangMasalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih

merupakan masalah besar. Berdasarkan Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian ibu (AKI) di

Indonesia telah berhasil diturunkan dari angka 307 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2002/2003 menjadi 270 pada tahun

2004, 262 pada tahun 2005, dan 248 pada tahun 2007. Akan tetapi

apabila dilihat dari angka target Millennium Development Goals(MDG’s) 2015 yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka AKI

saat ini masih belum memenuhi target atau perlu diturunkan lagi.

(Depkes RI, 2009 )

Salah satu program untuk menurunkan angka kematian ibu

dan menekan angka pertumbuhan penduduk yakni melalui programKeluarga Berencana (KB). Program KB memiliki peranan dalam

menurunkan resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan,

penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan dengan

sasaran utama adalah Pasangan Usia Subur (PUS).

7/15/2019 aychan


Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007),

bahwa kontrasepsi yang banyak digunakan adalah metode suntik

(31,8%), pil (13,2%), AKDR (4,9%), MOW (3%), kondom

(1,3%), dan MOP (0,2%)

Menurut Hasil analisis BKKBN Propinsi Lampung memiliki

jumlah pasangan usia Subur (PUS) sebanyak 1.527.399 dengan

peserta KB aktif pada tahun 2010 sebanyak 1.083.224 akseptor

KB. Sehingga tingkat keikutsertaan PUS dalam ber KB adalah

70,64%. Adapun rincian akseptor sebagai berikut sebanyak 126,

737 menggunakan IUD (11, 7%), MOP berjumlah 12,132

akseptor (1, 12%), MOW sebanyak 15, 273 akseptor (1,41%),

implant sebanyak 139,410 akseptor (12,87%), kondom sebanyak

8,232 akseptor (0,76%), pil sebanyak 388,552 akseptor (35,78%)

dan suntik sebanyak 393, 101 akseptor (36,29%).

7/15/2019 aychan


Berdasarkan BKKBN tahun 2009 di Kabupaten Tulang Bawang

kesertaan KB IUD 246 orang (1, 67%), MOP 72 orang (0, 48%)

dan MOW 531 orang (3, 60%), kondom 219 orang (1, 48%),

implant 1.448 orang (9, 83%), suntik 6.721 orang (45, 63%), pil

5.492 orang (37, 28%) total akseptor KB semuanya 14.729.

Untuk mempermudah akses mendapatkan KB, sejak tahun 2011

Depkes RI telah menyediakan layanan Jaminan Persalinan

(Jampersal), di mana pemerintah menanggung seluruh pembiayaan persalinan, sementara pengguna jaminan diwajibkan

menggunakan alat kontrasepsi pascapersalinan.

Salah satunya dengan mensosialisasikan metode kontrasepsi

terkini yaitu AKDR Pasca Salin (di pasang 10 menit setelah plasenta lahir) oleh BKKBN. Metode kontrasepsi IUD yang di

pasang setelah plasenta lahir mempunyai keuntungan tersendiri,

selain pemasanganya lebih efektif karena dilakukan setelah

plasenta lahir sekaligus mengurangi angka kesakitan Ibu, juga

untuk mengendalikan jarak kelahiran

7/15/2019 aychan


Pada periode Juni sampai November 2012 diperoleh data dari

689 ibu bersalin, sebanyak 30 % peserta MKJP. 12 % IUD

dipasangkan begitu pasien selesai melahirkan (IUD post

plasenta), sedangkan 18 % lainnya setelah dua hari kemudian.

Selain itu, akseptor metode operasi wanita (MOW) sebanyak 8

%, metode operasi pria 2 %, suntik 3 bulan 28 % dan 32 % lagi

akseptor implant.

Penulis memilih RSUD Menggala sebagai tempat penelitiandikarenakan merupakan RS penyedia pelayanan Jampersal

dimana setiap ibu setelah bersalin diwajibkan untuk

menggunakan alat kontrasepsi. Dari data di atas jumlah

pengguna KB IUD post plasenta di RSUD Menggala lebih

rendah dibandingkan dengan pengguna metode kontrasepsi KBIUD pasca persalinan dan metode KB lainnya. Hal inilah yang

melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang

“hubungan tingkat pengetahuan ibu bersalin dengan pemilihan

alat kontrasepsi IUD post plasenta di RSUD Menggala

Kabupaten Tulang Bawang tahun 2012”.

7/15/2019 aychan


Masalah dan Permasalahan

2. Permasalahan

•Ingin mengetahui bagaimana pengetahuan ibu bersalin tentangIUD post plasenta di RSUD Menggala Kabupaten Tulang

Bawang tahun 2012

• Ingin mengetahui berapa jumlah ibu bersalin yang memilih alat

kontrasepsi IUD Post plasenta di RSUD Menggala Kabupaten

Tulang Bawang tahun 2012• Ingin mengetahui Apakah ada hubungan pengetahuan ibu

bersalin dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD Post plasenta di

RSUD Menggala kabupaten Tulang Bawang tahun 2012

1. MasalahMasih rendahnya pemilihan alat kontrasepsi IUD Post plasenta

di RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang tahun 2012.

7/15/2019 aychan


Tujuan PenelitianTujuan Umum

Ingin mengetahui hubungan pengetahuan ibu bersalin dengan

pemilihan alat kontrasepsi IUD Post plasenta di RSUD

Menggala kabupaten Tulang Bawang tahun 2012

Tujuan Khusus

•Ingin mengetahui pengetahuan ibu bersalin tentang IUD post plasenta di RSUD Menggala Kabupaten Tulang

Bawang tahun 2012

• Ingin mengetahui jumlah ibu bersalin yang memilih alat

kontrasepsi IUD Post plasenta di RSUD Menggala

Kabupaten Tulang Bawang tahun 2012• Ingin mengetahui hubungan pengetahuan ibu bersalin

dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD Post plasenta di

RSUD Menggala kabupaten Tulang Bawang tahun 2012

f l

7/15/2019 aychan


Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi Pendidikan

2. Bagi Petugas Kesehatan

3. Bagi Peneliti

4. Bagi Peniliti Lainnya

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah bersifat analitik korelasi dengan pendekatan

cross sectional dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data pada suatu saat (point time approach). Subjek

dari penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Menggala kabupaten

Tulang Bawang tahun 2012 . Adapun Objek penelitian yang akan di

teliti tentang pemilihan alat kontrasepsi IUD Post plasenta di RSUD

menggala kabupaten tulang bawang tahun 2012 dan penelitian ini

akan dilakukan pada bulan Februari 2013.

7/15/2019 aychan


Tinjauan Pustaka A. Pengetahuan

Pengertian Pengetahuan

Tingkat Pengethauan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Teknik mengukur pengetahuan

B. Teori Kontrasepsi

Pengertian kontrasepsi

Tujuan Penggunaan Kontrasepsi

Metode Kontrasepsi

C. Pengertian Persalinan

D. AKDR

Definisi

Waktu Pemasangan IUD

E. IUD Post Plasenta

Pengertian

Cara Kerja

Jenis

Efektivitas

Keuntungan

Kelemahan

7/15/2019 aychan


Efek samping dan Komplikasi

Penanganan efek samping yang umum dan permasalahan

Kontra indikasi pemasangan

Cara pemasangan

erang a eor

7/15/2019 aychan


Kerangka TeoriFaktor Predisposisi :• Pengetahuan• Sikap• Kepercayaan• Persepsi• Nilai/Norma

Faktor Pendukung :•

ketersediaan sumberdaya• Ketersediaan waktu

Faktor Pendorong :

- Sikap dan perilakupetugas

Kejadian Keputihan

g

(Sumber : Lawrence Green dalam soekidjo Notoatmodjo, 2003 : 43)

)

7/15/2019 aychan


Kerangka Konsep

pengetauhan ibu bersalin Pemilihan alat kontrasepsi

IUD Post plasenta

7/15/2019 aychan


Hipotesis Penelitian

Ho : Tidak ada hubungan antara

Tingkat Pengetahuan Ibu bersalin

dengan Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD Post Plasenta

Ha : ada hubungan antara TingkatPengetahuan Ibu bersalin dengan

Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

Post Plasenta

.

7/15/2019 aychan


Variabel penelitian

Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan

variabel independent dan variabel

dependent.

• Variabel Independent : Tingkat

Pengetahuan ibu bersalin

•

Variabel Dependen : Pemilihan AlatKontrasepsi IUD Post Plasenta

7/15/2019 aychan


Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala

1.

2.

Pengetahuan

Pemilihan

alat

kontrasepsi

IUD

Merupakan

pengetahuan ibu

bersalin untuk

menjawabpertanyaan

yang berhubungan

dengan alat kontrasespi

IUD post plasenta

Merupakan keputusan

akseptor dalam memilih

alat kontrasepsi IUD

Kuisioner

Kuisioner

Wawancara

Angket

Baik

Cukup

Kurang

Kurang

sekali

-Memilih

-Tidak

memilih

Ordinal

Nomina

l

7/15/2019 aychan


Rancangan Penelitian

Lokasi dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD MenggalaKabupaten Tulang Bawang pada bulan februari 2012

Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi, denganmenggunakan pendekatan cross sectional yaitu ingin

mengetahui hubungan antara Tingkat Pengetahaun Ibu

Bersalin dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Post

Plasenta di RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang

tahun 2012. Dimana data dari kedua variable diambil dalamwaktu bersamaan dan satu waktu.

7/15/2019 aychan


Populasi dan SampelPopulasi

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalahseluruh ibu bersalin di RSUD Menggala Kabupaten TulangBawang tahun 2012.

Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian iniadalah simple random sampling atau acak sederhana.Penentuan besar sampel menggunakan rumus sebagai berikut :

n = N

1 + N(d2)

Keterangan :

N : Besar populasi

n : Besar sampel

d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (10 %)

7/15/2019 aychan


Pengumpulan Data

•Sumber dataData Primer

• Cara Pengumpulan data

Quisioner

7/15/2019 aychan


Alat Ukur dan Pengukuran

Alat ukur yang digunakan adalah

kuisioner yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang terdiri dari 12pertanyaan, masing-masing

dengan 2 alternatif jawaban benar

atau salah.

Satu pertanyaan mengenai

pemilihan IUD Post plasenta

7/15/2019 aychan


Analisa Data

1. Analisa Univariat P = f/n x 100 %

Keterangan :

P = Distribusi prosentase

f = Frekuensin = Jumlah Sampel

(Suharsimi Arikunto,1993:246)

2 A li i Bi i t

7/15/2019 aychan


2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan ( Notoadmodjo, 2002 : 188).

Analisa yang digunakan untuk melihat pengaruh hubungan antaravariabel independent yaitu pengetahuan dan sikap ibu tentang

pemenuhan gizi selama hamil.variabel dependent dalam penelitianini peneliti menggunakan uji chi square (x2). Pengujian ini dengancara membendingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yangdiharapkan apakah ada perbedaan bermakna. Rumus yangdigunakan :

X2 = Σ { O – E }2

E

( Nursalam, 2001 )

Keterangan :

X : Chi – square ( x2 )

Σ : Penjumlahan

O : frekuensi pengamatan untuk variabel dependen dan independen

E : frekuensi yang diharapkan untuk variabel dependen danindependen

Sedangkan confidental interval ( CI) yang digunakan adalah 95 %apabila P value < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan antarakedua variabel yang diteliti, Ha diterima, apabila nilai P value > 0,05

berarti tidak ada hubungan signifikan, Ha ditolak.

7/15/2019 aychan


PENGOLAHAN DATA

EDITING

CODING

ENTRYDATA

CLEANING

DATA

PENGOLAHAN DATA

EDITING

CODING

ENTRY

DATA

CLEANING

DATA

Analiting

J d l K i

7/15/2019 aychan


Jadwal Kegiatan

PenelitianNo KEGIATAN Alokasi Waktu

1 Pengajuan Judul

2 Prasurvey

3 Pengajuan Proposal4 Seminar Proposal

5 Penelitian

6 Pengolahan data

7 Penyusunan

8 Sidang KTI

7/15/2019 aychan


Thank

you

aychan

Documents

Transcript of aychan