KISAH SUKSES PENGUSAHA MAKANAN AYAM BAKAR WONG SOLO

Apakah kalian kenal dengan orang ini ???

Dia adalah pak puspo wardoyo sang pemilik resto ayam bakar wong solo

Profil Nama : Puspo WardoyoLahir : Solo , 30 November 1967 Riwayat Pendidikan :

1. SD : SDN kenangasam solo2.SMP: SMP Islam Batik Solo 3.SMA: SMA Negeri 4 Solo4.Kuliah:UNS SoloBanyak Istri : 4

Awal mula perjalanan bisnis Puspo wardoyo , merintis waralaba ayam bakar wong solo hingga menjadi sebesar sekarang ini dimulai dari titik paling bawah

Menjadi Guru Membangun warung kaki lima Rumah makan ayam bakar wong solo

Dan kenapa pak puspo wardoyo bisa terispirasi dengan berjualan ayam bakar Seorang pedangang bakso sukses dimedan

Cerita sukses temannya itu begitu membekas di benak pak puspo

Sehingga ia bertekad bulat untuk merantau ke medan

Sehingga ia pun beranikan diri menjual warung lesehannya kepada temannya

Karena uang penjualan warung lesehannya tidak seberapa besar , maka pak puspo pun memanfaatkannya untuk membeli tiket bus ke jakarta

Kenapa harus ke jakarta ?? Bukankah impian pak puspo mengarungi kota medan ??

Dan jawabannya : karena dengan uang yang saya miliki, bekal saya belum cukup untuk ke medan Oleh karena itu dia merantau ke ibu kota jakarta untuk mencukupi bekalnya untuk merantau ke kota medan

Dengan menjadi seorang guru di jakarta selama 2 tahun pak puspo berhasil mengumpulkan uang tabungan senilai Rp 2,400.000 Dengan uang inilah keinginannya menaklukkan kota medan tak terbendung lagi

Uang tabungannya ia gunakan untuk:

Menyewa rumah Membeli sebuah vespa butut

Tersisa Rp 700,000

Digunakan untuk modal membangun warung kaki lima

Ada masa ketika waktu awal merintis usaha di medan ia hampir patah semangat Faktor nya adalah : Selama berhari-hari tak pernah meraih untung. Hanya berjualan dua /tiga ekor ayam bakar + nasi terkadang dalam satu hari tak seekor pun laku Pernah pula seluruh dagangannya yang telah dimasak dirumah tumpah di tengah jalan karena jalannan licin.

Pada suatu hari pegawainya tertimpa masalah, ia terlibat hutang dengan renternir. Puspo pun membantunya dengan cara meminjamkan uangDan sebagai ucapan terimakasih, sang pegawai membawakan wartawan sebuah harian lokal medan. Si wartawan merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong oleh pak puspo kemudian menuliskan profilnya . Judul artikelnya adalah sarjanan buka ayam bakar wong solo. Dan semenjak artikel itu dimuat banyak sekali orang orang berbondong bondong mendatangi warungnya itu.

Awal Terkenalnya Ayam Bakar Wong Solo

Siapa sangka warung yang tadinya kecil bisa menjadi sebuah restoran yang cukup kondang di kota medan tersebut . Dari ibu kota sumatera utara ini Rumah makan ayam bakar wong soo melejit ke pentas bisnis nasional.

Dan karena kesabarannya dalam menghadapi segala ujian, siapa sangka jika ayam bakarnya bisa berkembang seperti saat ini . Dari yang dalam sehari hanya bisa menjual 3 ekor ayam ke 10 ekor ayam per hari hingga saat ini dia bisa menjual 100 ekor hingga 200 ekor per hari.

Dan sekarang pun pak puspo memiliki cabang hampir 16 cabang yang tersebar di kota Medan, Banda aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang, dan Yogyakarta

Thank you