Axotomi.ppt

31
Lesi saraf perifer: Patogenesa Agus Turchan (AGT) Lab/SMF Ilmu Bedah Saraf FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Transcript of Axotomi.ppt

Page 1: Axotomi.ppt

Lesi saraf perifer: Patogenesa

Agus Turchan (AGT)

Lab/SMF Ilmu Bedah Saraf

FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo

Surabaya

Page 2: Axotomi.ppt
Page 3: Axotomi.ppt

Pendahuluan- Operasi saraf perifer ( US ): 20.000/tahun, di Eropa : 40.000/tahun

-Hasil operasi belum maximal ???

- Patofisiologi lesi belum jelas

-Di Indonesia data- data belum ada

-Penelitian ekstensif pada sel Schwann

Page 4: Axotomi.ppt

Anatomi saraf perifer:Neuron : unit fungsional sistem saraf

Axon:

- Mulai dari soma sampai efektor

- Dikelilingi myelin yang diproduksi oleh sel Schwan

- di bungkus oleh endoneurium

Sekelompok axon membentuk fasiculus, di bungkus perineurium

Sekelompok fasiculus membentuk saraf perifer, dibungkus epineurium

Ada perbedaan myelin sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat

Soma : pusat pengendali metabolisme neuron

Page 5: Axotomi.ppt
Page 6: Axotomi.ppt

Axonogenesis:(Degenerasi – regenerasi)

- Degenerasi axon proksimal

- Degenerasi axon distal (Wallerian)

- Regenerasi axon (axonal sprouting)

- Axonal guidance

- Synaptogenesis

Page 7: Axotomi.ppt
Page 8: Axotomi.ppt

Reaksi Neuron terhadap lesi (Axotomi)

• Reaksi dari soma:

* mati apoptosis / nekrosis ?

* kromatolisis• Reaksi segmen distal

* degenerasi wallerian• Reaksi segmen proksimal

* mati

* proses regenerasi

Page 9: Axotomi.ppt

Kromatolisis• NISSL (1882)

- Me volume soma- Inti sel bergeser ke perifer- Menghilangnya bahan-bahan basophilic dari

sitoplasma (disorganisasi dari endoplasmik reticulum kasar menuju ke perifer)• Produksi protein yang diperlukan untuk rekonstruksi membran

axon, mikrotubulus• Pe aktivitas protein dari proximal ke distal terutama (GAP)• Perubahan fungsi sel dari biasanya

Dari fungsi transport signal ke transport protein yang telah diproduksi oleh soma sel ke distal axon

Page 10: Axotomi.ppt

Reaksi segmen proximal

• Distegrasi dari mikrotubulus dan neurofilamin

• Terjadi oleh karena proteolysis dari protein Ca-dependent

• Kematian satu segmen sepanjang inter node of ranvier

Page 11: Axotomi.ppt

Perubahan pada proximal lesi

• Kematian pada 1 blok node of ranvier

• Ujung axon mengalami dilatasi oleh karena adanya:

* Migrasi endoplasmik reticulum

* Mitokondria di mikrotobulus

Page 12: Axotomi.ppt

Tahap Degenerasi Wallerian

a. Transeksi: Terputusnya aliran axoplasmic dari proxinal ke distal

b. Dissolution of axon* Terpecahnya axon menjadi debris kecil* Lengkap setelah 2 hari

c. Secondary demyelinationSehubungan myelin sepanjang celah dari Schmitt-Lantermann

Page 13: Axotomi.ppt

Tahap Degenerasi Wallerian

d. Responsi & phagocytosis* Oleh : - makrophage

- Schwann cell* Kira-kira 3 bulan

e. Proliferasi sel schwann Dipacu oleh debris myelin bertindak sebagai

mitogen

Membentuk kanal dari axon(cell band of bungner)

f. Endoneurial fibrosis Jika fase a s/d e gagal Fibroblast proliferasi lebih cepat

Page 14: Axotomi.ppt

Degenerasi Wallerian (1)

• Perubahan molekuler dari segmen distal. Baik mengenai axon, myelin, lapisan endoneurium

• Tujuan :

Untuk menyiapkan segmen distal pada proses regenerasi dari axon proximal

Page 15: Axotomi.ppt

Degenerasi Wallerian (II)

a. Proses phagositosis

Oleh: - Makrophage (Makrophage tertarik oleh karena signal

chemotactic) yang dikeluarkan oleh axon yang mengalami lesi

- Sel Schwann (pembantu)

Page 16: Axotomi.ppt

Degenerasi Wallerian (II)

b. Proliferasi sel Schwann• Akibat adanya respon:

* Debris myeliun

* Membran axon

* Cytokine yang dilepaskan ke sel

makrophage

* neuregulin faktor yang dilepaskan oleh ujung axon.

Page 17: Axotomi.ppt

Degenerasi Wallerian (II)

c. Defferension

• Produksi dan sekresi NGF (nerve growth factor) akibat respon dari interleukin 1 (IL-1) yang dikeluarkan oleh makrophage

d. Terjadi pada hari 1dan 2 puncak pada hari ke 3 kemudian me

Page 18: Axotomi.ppt

Degenerasi Wallerian III

Perubahan jaringan ikat

1. Sel fibroblast proliferasi oleh karena

* Rangsangan sel makrophage yang

mengeluarkan FGF (fibroblast growth

factor)

* Rangsangan ruptur endoneurius

2. Sekresi protein collagen oleh sel fibroblast

me

Page 19: Axotomi.ppt

Fase-fase regenerasi axona. Reactive phase

* Proximal stump- Sealing dan swelling of proximal stump- Demyelination of one inter nodel segmen

* Soma sel- Chromatolysis

b. Regenerative phase: regrowth of the distal axon* internal sprouting* lateral sprouting

Growth cone cell band of Bungner

Page 20: Axotomi.ppt

Fase-fase regenerasi axon

c. Remyelination

* Tebal myelin mengecil

* Jarak internodal lebih pendek

* Konduksi lebih lambat

Page 21: Axotomi.ppt

Regenerasi

Sel Schwann menghasilkan lamina basalis (myelin)

Yang kaya akan laminin dan fibronectin yang juga akan merangsang regenerasi axon (axon spronting)

Sel schwann juga migrasi ke distal axon

membran pembatas lamina basalis

Page 22: Axotomi.ppt

Sel schwann membentuk CAM yang berbeda-beda• Li/Ng - CAM• N-cadherin• Integrin (6 dengan 1 / 4)• L2/HNKI yang berhubungan regenerasi axon motorik• NGF berhubungan dengan axon sensorik dan symphatis• Produksi NGF dipacu oleh cytokines yang diproduksi oleh makrophage (mis MCP-1)• CNTF

• IGF-1• GDNF memacu dopamonergik}Pemacu axon motorik

Page 23: Axotomi.ppt

Regenerasi

Kec. Regenerasi

• Diatas elbon / knee : 3 mm / hari

• Antara elbow dan wrist dari knee dan ankle : 1,5 mm / hari

• Dibawah elbow / ankle : 0,5 - 1 mm / hari

• Tinel’s

Page 24: Axotomi.ppt

Respon dari target organ

• Hyporsensitivitas• Atrophy otot• Atrophy dari endoneurial tube distal lesi axon dan myelin mengecil• Target organ: tidak dapat lagi menerima impuls

dari saraf

* otot : 2 tahun

* sensorik : bervariasi

Page 25: Axotomi.ppt
Page 26: Axotomi.ppt
Page 27: Axotomi.ppt
Page 28: Axotomi.ppt

Faktor-faktor yang mempengaruhi regenerasi axon

• Respon neuron terhadap injury• Neurotrophisin:

Pencegahan dari kematian sel oleh faktor-faktor tropik.

Yi: Faktor neuronal• Penunjuk regenerasi (contact guidance)

Weiss 1940 CAM: Cell Adhesion Molecule• Faktor-faktor penghambat CNS myelin

Page 29: Axotomi.ppt

Teknik penanganan lesi saraf perifer:

1. Penggunaan bioartificial graft yang berisi kumpulan sel – sel Schwann setelah dapat dikembang biakan ( culture sel Schwann oleh Ansellin et al 1998 )

2. Transplantasi sel – sel induk ( Stem cell ) tujuan ( Barami K et al neurosurgery, vol 47, no 3, sep, 2000 ) :

a. Memfasilitasi pertumbuhan

b. membentuk neuron baru

c. Mensekresi faktor pertumbuhan / menghilangkan faktor penghambat

3. Inplant mikrochip

Page 30: Axotomi.ppt
Page 31: Axotomi.ppt

Tanda klinis regenerasi saraf

Pertama : Autonomik (sweating)

Kedua : Sensation (pada daerah yang disarafi)

Ketiga : Motorik

Tinel’s Sign tanda yang penting