Axis of Evil

177
AXIS OF EVIL | 1 AXIS OV EVIL “Axis of Evil” begitu yang dikatakan oleh mantan presiden Amerika, George W. Bush ketika menyebut Iraq dan beberapa negara Islam lainnya sekitar sembilan tahun yang lalu pasca tragedi WTC sebagai negara poros setan, yaitu negara sumber kejahatan. “Karena itu” kata Bush mencoba member-kan pilihan, “Anda bersama kami, atau bersama mereka.” Masa berlalu, dan kini setelah sembilan tahun label “Axis of Evil” dipromosikan, kita melihat sebuah kengerian terjadi, Iraq dan beberapa negara Islam mengalami penderi- taan oleh para penjajah Amerika dan negara- negara yang berwala’ terhadapnya. Tidak jelas siapa Evil yang sesungguhnya. Sebegitu bahayanyakah “Axis of Evil” itu? Apa sih yang dimaksud sebenarnya dari poros setan itu? Benarkah poros setan adalah seba-gaimana yang dikatakan oleh Bush? Ya, poros setan memang sangat ber- bahaya, tetapi, sebagai seorang muslim, tentu kita tidak akan menelan mentah-mentah

description

Setan adalah musuh yang nyata... Dalam usahanya menjerumuskan manusia, mereka melancarkan berbagai cara, dan diantara cara tersebut ada poros2 setan yang paling berbahaya untuk diikuti oleh manusia

Transcript of Axis of Evil

Page 1: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 1

AXIS OV EVIL

“Axis of Evil” begitu yang dikatakan oleh

mantan presiden Amerika, George W. Bush ketika menyebut Iraq dan beberapa negara Islam lainnya sekitar sembilan tahun yang lalu pasca tragedi WTC sebagai negara poros setan, yaitu negara sumber kejahatan. “Karena itu” kata Bush mencoba member-kan pilihan, “Anda bersama kami, atau bersama mereka.”

Masa berlalu, dan kini setelah sembilan

tahun label “Axis of Evil” dipromosikan, kita melihat sebuah kengerian terjadi, Iraq dan beberapa negara Islam mengalami penderi-taan oleh para penjajah Amerika dan negara-negara yang berwala’ terhadapnya. Tidak jelas siapa Evil yang sesungguhnya.

Sebegitu bahayanyakah “Axis of Evil”

itu? Apa sih yang dimaksud sebenarnya dari poros setan itu? Benarkah poros setan adalah seba-gaimana yang dikatakan oleh Bush?

Ya, poros setan memang sangat ber-

bahaya, tetapi, sebagai seorang muslim, tentu kita tidak akan menelan mentah-mentah

Page 2: Axis of Evil

2 | AXIS OF EVIL

istilah poros setan versi Bush tersebut, apalagi mau berdiri mesra di sampingnya. Karena sandaran kita adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari keduanyalah kita menggali dan mencari segala informasi tentang kehidupan yang kita jalani ini.

Pendefinisiannya simpel sebenarnya,

yaitu poros setan adalah sumber-sumber atau alat-alat atau perilaku-perilaku kejahatan utama yang diciptakan oleh setan.

Kata kunci utamanya tiada lain adalah

yang bergandeng dengan kata poros itu, yaitu setan. Inilah sebenarnya yang menjadikan kata poros itu menjadi sangat perlu kita waspadai. Jika saja kata setan itu kita ganti dengan Islam misalnya, maka hal itu tentu sangat baik terdengarnya. Tetapi, karena setanlah yang di sini menjadi penemanan kata poros, maka jadilah poros itu sangat ber-bahaya... sangat-sangat berbahaya.

“Musuh yang nyata” adalah sebuah

sebutan dari Allah yang cukup memperjelas agar kita jangan mau berdekatan dengan setan. Dan kita mudah-mudahan masih ingat bagaimana awal mula sejarah

Page 3: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 3

panjang permusuhan setan dengan anak cucu Adam .

Di hadapan Allah , Iblis sang nenek

moyang setan membangkang perintah Allah dengan sombong untuk bersujud kepada

Adam . Kedengkiannya terhadap Adam, menjadikan Iblis menjerumuskan Adam da-lam kemaksiatan, sehingga melanggar perin-tah Allah : "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Sujudlah kalian kepada Adam!’, maka bersujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Dan Kami berfirman, ‘Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu jannah ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zhalim.’ Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari jannah itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman. ‘Turunlah kalian! Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain!’.” (QS. al-Baqarah: 34-36)

Page 4: Axis of Evil

4 | AXIS OF EVIL

Sejak saat itu Allah telah menetap-kan bahwa Iblis dan seluruh pengikutnya menjadi seteru bagi anak cucu Adam, yang bertauhid dan beriman. Dan perseteruan ini abadi, sampai langit runtuh dan bumi luluh.

Nah..., inilah setan, dan dalam benta-ngan perjalanannya memusuhi anak cucu Adam, dia telah menciptakan berbagai variasi kejahatan, tipu daya, trik-trik, yang mana pada kesempatan ini kita telah sedikit me-nyinggung hal itu sebagai poros setan.

Untuk itulah, karena ini adalah suatu

poros kejahatan yang diciptakan oleh setan, maka diperlukan adanya upaya pengetahuan dan perlawanan terhadapnya. Dan bahaya sekali, jika sampai kita tidak mengetahui ten-tang apa-apa saja yang menjadi poros setan itu sehingga dengan sadar atau tidak kita telah menjadi bagian dari poros setan itu sendiri.

Dari sini jelas, bahwa kita pada

hakikatnya hanya berdiri diantara dua pilihan saja, menjadi bagian dari setan atau penentangnya. Itu saja! Seperti pilihan yang diberikan oleh Bush itu. Tetapi pilihan Bush bukanlah pilihan kita. Bush boleh saja memilih, seperti halnya Hugo Chavez sang presiden Venezuela yang lebih memilih

Page 5: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 5

bahwa Bush dan Amerikalah sebagai poros setan. Karena pada faktanya, baik Bush maupun Chavez, hanya menentukan pilihan mereka berdasarkan kepentingan golongan dan prasangka belaka yang tidak jelas sumbernya. Mungkin seperti ketidak-jelasaan para tentara Amerika yang stress berperang di Iraq yang makin hari makin bertanya-tanya, “Untuk apa kita berperang di sini?”

Bush dan Chavez boleh saja memilih,

namun bagi kita seorang Muslim, pilihan kita jelas, musuh kita jelas, tanpa perlu bertanya, lantang kita berkata, “Dia lah musuh yang sesungguhnya, maka bersiap siagalah meng hadapi berbagai tipu dayanya.”

Page 6: Axis of Evil

6 | AXIS OF EVIL

Page 7: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 7

PERTEMPURAN YANG TAK PERNAH HENTI

Ada sebuah pesan yang tak boleh

terlupakan dalam goresan sejarah penciptaan manusia, yaitu disaat Alloh telah memu-liakan manusia dengan ilmu dan hidayah-Nya. Dia mengawali pesan itu dengan kali-mat “Dan ingatlah ketika Robb-mu mengata-kan kepada Malaikat : ”Sesungguhnya Aku akan mencipta kan (manusia) di muka bumi sebagai khalifah” (QS. Al Baqarah [2]:30).

Inilah yang memantik iblis menjadi

sombong dan marah, terlebih dia diperintah-kan untuk bersujud kepada makhluk baru yang bernama Adam padahal dia mengira kemuliaan penciptaan dirinya dari api lebih tinggi dibandingkan penciptaan manusia dari tanah.

Dari sisi ini iblis sudah menyimpan

dendam kesumat kepada manusia, terlebih per-musuhannya semakin menjadi-jadi setelah manusia mendapatkan petunjuk untuk bangkit bertaubat setelah melakukan kesalahannya. Sampai dia bersumpah dihadapan Alloh setelah dia memohon

Page 8: Axis of Evil

8 | AXIS OF EVIL

ditunda kematiannya sampai hari di bangkitkan, untuk senantiasa menjegal manusia dari hidayah Alloh dari jalan-Nya yang lurus. Dari sini kita melihat kesungguhan iblis dalam usahanya untuk melemahkan manusia jauh dari hidayah Alloh. Dia akan senantiasa membuat manusia terpuruk, bahkan harus menjadi teman setia baginya.

Realita Ummat

Dewasa ini umat dalam keadaan ter-puruk, jauh dari tuntunan yang benar, kebati-lan masih dominan dalam realita kehidupan. Kita bisa melihat upaya-upaya iblis dalam melemahkan kebangkitan ummat ini.

Diantara jurus yang mereka gencarkan

adalah tazyin yaitu menghiasi setiap keburukan seolah-olah kebaikan yang harus dilakukan, kebatilan seolah kebenaran, amalan bid’ah seolah-olah amalan sunnah. Maka hari ini kita melihat ada orang yang dengan bangga men-ceritakan masa jahiliyahnya kepada saudara-nya yang mu’min, padahal itu pun bentuk sifat jahiliyah. Orang-orang yang merasa dekat dengan agama pun mereka tertipu oleh setan,

Page 9: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 9

dengan munculnya sejumlah aliran sesat de-wasa ini yang semakin hari semakin bertambah, tipuan iblis terhadap mereka dengan menghiasi kesesatan sebagai mukjizat, hidayah dan ilham yang harus mereka ikuti, padahal itu semua adalah bisikan setan yang nyata. Peribadatan yang tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh dan para sahabatnya pun seolah-olah amal sholeh yang mesti dikerjakan, bahkan me-ninggalkannya dianggap pelanggaran syariat. Membuka aurat, berzina, meminum-minuman keras, ekonomi ribawi sudah menjadi gaya hidup bahkan bagian dari sendi kehidu-an manusia yang mendarah daging. Demikianlah iblis menghiasi kehidupan umat ini dengan tipuannya yang halus, sehingga manusia tidak merasa tertipu bahkan merasa hidup lebih modern.

Langkah berikutnya setanpun

melakukan tahwiif alias menakut-nakuti manusia dengan kehidupan yang sempit, kemiskinan, keseng-saraan, kelaparan dan lain-lain yang membuat manusia takut mengalaminya, sehingga dengan mudah manusia menghalalkan segala cara untuk meraih harta, tahta dan wanita tanpa

Page 10: Axis of Evil

10 | AXIS OF EVIL

sedikitpun takut kepada Alloh yang menciptakan dirinya .

Page 11: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 11

HINGGA BERHENTI MENJADI

MANUSIA

Berbicara soal nama, dibanding tokoh Joko Tingkir apalagi Joko Bodo, tentu nama Joko Anwar bisa dikatakan lebih bagus dan lebih baik. Anwar berasal dari bahasa arab, jamak dari kata nur (cahaya). Sangat mung-kin, sang orang tua, dengan menamakan anaknya Joko Anwar tersebut, mengingin-kan anaknya si Joko penuh dengan cahaya dalam kehidupan. Cahaya kebaikan, cahaya ilmu dan sebagainya.

Tapi begitulah, Abul Hikam (bapak yang

bijaksana) di masa Rosululloh pun ternyata lebih dikenal dengan Abu Jahal (bapak kebo-dohan). Nama ternyata tidak bisa menjamin. Ia hanya sebentuk do’a yang jika tidak dibentuk kepribadiannya, akhlaknya dan aqidahnya oleh tangan-tangan yang berlumu-ran fitrah, maka ia akan dijamah oleh tangan-tangan lain yang merupakan perpanjangan dari tangan setan. Dan begitulah yang terjadi pada Joko Anwar ini, seorang sutradra ter-nama di negeri kita. Bukan cahaya, tetapi

Page 12: Axis of Evil

12 | AXIS OF EVIL

kegelapan setan yang ia sebarkan. Bagaimana tidak? Peristiwa beberapa waktu yang lalu telah membuktikannya. Kisahnya begini:

Berawal dari nadzar yang ia deklarasikan

di sebuah situs jejaring sosial, yaitu akan ber-telanjang bulat jika dalam satu hari ia bisa berhasil mendapatkan 3000 orang pengikut di Twitternya.

Tak disangka-sangka, setelah ia melun-

curkan 'pesan status' tersebut, satu demi satu para anggota Twitter lain menjadi pengikutnya (follower).

Tak lama, kurang lebih hanya berselang

1 jam, jumlah pengikutnya sudah mencapai 3000, sesuai dengan yang dinadzarkan sutradara "Janji Joni" tersebut.

Setelah jumlah itu terpenuhi, Joko

anwar pun pergi ke minimarket yang ia janji-kan di bilangan Bintaro, Tangerang, tanpa mengenakan satu helai pakaian pun, pada Rabu, 23 September 2009 dini hari.

Na’udzubillah. Begitulah kesetanan sang

sutradar kita ini. Tentunya ini bukan vonis, selama ia masih hidup, masih ada kesempatan baginya untuk mendapatkan cahaya hidayah

Page 13: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 13

dari Alloh . Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi peringatan bagi dia secara pri-badi dan bagi kita secara umumnya atas apa yang telah dia kerjakan.

Tapi, peristiwa semacam ini, tentu sema-

kin membuat miris jiwa orang-orang yang beriman, dan semakin menambah jumlah nilai keterpurukan bangsa ini setelah sebe-lumnya diberondong dengan berita tentang kebrobrokan moral lainnya.

Dan lagi, seperti halnya Abu Jahal, sema-

kin intelek seseorang, ternyata belum bisa menjamin dirinya tidak terpuruk dalam kehinaan yang sangat dalam. Banyak orang yang menamakan dirinya intelek, memiliki peradaban tinggi, tahu tentang teknologi dan sciene, tapi kelakuan hidupnya nyaris sama persis dengan sang sutradara kita ini. Manusia yang sudah tidak layak lagi disebut manusia, tetapi binatang, bahkan lebih sesat darinya, karena binatang tidak berakal, sedang manusia memilikinya sehingga seharusnya bisa mem-bedakan mana perilaku binatang dan mana perilaku manusia.

Yah, itu semua tentu tidak terlepas dari

upaya setan yang bersembunyi di balik layar,

Page 14: Axis of Evil

14 | AXIS OF EVIL

menyesatkan keturunan Adam hingga mereka tidak lagi menjadi manusia, tetapi seperti dirinya, seperti setan. “Dan setan menghendaki supaya mereka sesat sebenar-benarnya sesat.” (QS. an-Nisa: 60)

Dan kita, wahai saudaraku, berdo’alah

kepada Alloh , agar Dia mengistiqomah-kan dan menyelamatkan kita di akhir zaman yang penuh tipu daya dan keterpurukan ini.

Page 15: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 15

LOGIKA PERANTARA

Alkisah, sebelum diutusnya Rosululloh , Syam, atau negeri Yaman kita mengenal-

nya saat ini, adalah negeri yang dianggap berteknologi maju dan memiliki keutamaan dikarenakan banyak para Rosul yang diutus di negeri tersebut. Maka ketika itu, menja-dikan Syam sebagai icon di dalam praktek-praktek ibadah maupun simbol keberaga-maan adalah hal yang lumrah. Sekalipun pada kenyataannya, praktek serta simbol peribada-han mereka, sudah jauh berbeda dengan apa yang diserukan oleh para Rasul yang diutus di sana, yaitu mereka terjerumus dalam praktek penyembahan kepada berhala-berhala.

Kisah singkatnya, datanglah seorang

yang dianggap paling sholih, dermawan dan ahli ibadah dari tanah Arab, ‘Amr ibn Luhay namanya. Setiba di negeri Syam, ia terkejut melihat model peribadatan penduduknya. Padahal, di tanah haram tempat asalnya, peribadatan yang dilakukan kaumnya masih dilakukan secara “dirrect” kepada Alloh seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail , bukan model “titip” kepada berhala, baru nanti biar berhalanya yang

Page 16: Axis of Evil

16 | AXIS OF EVIL

sampaikan hajatnya kepada Alloh seperti yang dilakukan para penduduk Syam ini.

Namun apa daya, image negeri Syam

sebagai negeri para Rosul telah menjadikan ‘Amr bin Luhay terperangkap logika per-ibadatan yang telah disebarkan setan di ne-geri Syam itu.

Ia pun kembali ke Mekkah, dan tanpa

perlu kuliah bertahun-tahun seperti layaknya para pemuka muslim moderat yang belajar di Amerika untuk menjadi pembaharu agama, ‘Amr bin Luhay menjadi pembaharu yang dengan cepat mampu memasarkan hardware berhala yang ia ekspor dari Yaman dan sekaligus mengistallkan software kesyirikan di dalam pikiran masyarakat Arab kala itu.

Maka, dengan cepat, berubahlah orang-

orang Arab menjadi kaum Paganis dengan sebab logika perantara ini, yang gampangnya, kita sebut logika ini sebagai logika perantara: “...Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Alloh dengan sedekat-dekatnya.”

Jelaslah logika perantara ini mengajarkan, bahwa dengan menyembah berhala-berhala itu, manusia akan semakin

Page 17: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 17

dekat kepada Alloh. Logika perantara ini memposisiskan manusia –sebagai makhluk yang rendah– tidak mempunyai kedudukan apapun, dan tidak berhak meminta apapun kepada Alloh , Dzat yang maha Agung. Jika manusia tak pantas untuk meminta langsung, maka harus ada perantara untuk mendekatkan manusia kepada Alloh, maka berhala adalah jawabannya. Mereka menganggap, berhala-berhala itulah yang meneruskan doa-doa mereka kepada Alloh

Pada kenyataannya menurut sejarah,

logika ini juga terpakai dalam penuhanan ‘Isa sebagai juru selamat yang dianggap menebus dosa manusia di kayu salib. Atau logika orang Yahudi dalam menuhankan ‘Uzair. Dan bahkan pada penuhanan orang-orang shalih dari kaum Nabi Nuh yaitu Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr. Logika perantara ini begitu mendarah syaraf di tubuh kemusyri-kan.

Sekarang ini, logika perantara tak

kunjung lenyap, ia bahkan telah merasuk di dalam jiwa masyarakat muslim. Di kubur-kubur, tempat angker, hingga di sudut-sudut rumah melalui televisi dengan iklan primbon, jodoh dan sms-sms musyrik lainnya.

Page 18: Axis of Evil

18 | AXIS OF EVIL

Korban-korban logika perantara itu adalah muslim yang percaya bahwa Alloh adalah Robbnya, dan Muhammad adalah Rosul-Nya. Namun logika perantara telah menipu mereka, dikarenakan pengetahuan mereka tentang agama yang lemah. Seorang yang berziarah di sebuah kuburan keramat berkata, “Saya hanya ingin minta tolong agar doa saya segera dikabulkan Alloh dengan berdoa dihadapan kuburan Wali ini”. Subhanalloh, bagaimana seorang yang telah meninggal dapat menolong orang yang masih hidup?!

Begitulah... Sepanjang sejarah, dari

jaman Nabi Nuh , ‘Amr bin Luhay dan hingga masa kini, logika perantara adalah logika jahiliyah, logika yang dijadikan alat utama oleh setan di dalam menanamkan ke-syirikan. Berhati-hatilah pada logika peran-tara. Dalam hubungan dengan Alloh atas hajat kita, perantara adalah logika kemusyri-kan. Islam mengajarkan kedekatan hamba dengan Robbnya. Kedekatan langsung yang indah, tanpa perantara.

Page 19: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 19

SIHIR POROS AGAMA SETAN

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca

oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (QS. Al-Baqoroh: 102)

Ayat di atas mempertegas tentang

kufurnya orang yang mengerjakan sihir, akan tetapi kita dapati masih, dan bahkan banyak sekali setiap harinya manusia yang datang ke-pada tukang sihir untuk meminta disembuhkan dari penyakit, dimudahkan jodoh, membuat berantakan kehidupan keluarga si fulan, di- ramalkan masa depannya dan lain sebagainya. Yang pada intinya, mereka meyakini keluar-biasaan yang bisa dilakukan oleh tukang sihir dengan melakukan sesuatu yang di luar adat manusia.

Ya memang, pada kenyataannya sihir

memiliki pengaruh yang dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Akan tetapi, yang tidak disadari oleh manusia bahwa pada

Page 20: Axis of Evil

20 | AXIS OF EVIL

hakikatnya pengaruh tersebut hanyalah tipuan setan belaka yang ditunjukkan oleh tukang sihir sebagai mitra “bisnis”nya. Dan ketidaksadaran itulah yang sebenarnya dikehandaki setan agar manusia jatuh tersungkur di lembah kesyirikan. Karena biasanya, jika seseorang meminta sesuatu kepada tukang sihir, maka tukang sihir itu akan meminta sesuatu terlebih dahulu agar si peminta melakukan ini dan itu sesuai yang dikehendaki oleh setan sebagai bentuk persembahan kepadanya. Maka, perkara ini jelas-jelas merupakan salah satu bentuk kesyirikan yang menyalahi ketauhidan seorang muslim. Oleh karena itulah Rosululloh menyatakan dengan tegas, “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, membenarkan apa yang diucapkannya maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.” (HR. Al-Hakim)

Namun, sekalipun telah banyak

penjelasan dari Rosululloh akan bahaya sihir ini, tetap saja banyak di antara manusia yang terpedaya olehnya. Mengapa? Karena setan dengan berbagai tipu dayanya senantiasa mengkamu-flase bentuk-bentuk

Page 21: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 21

sihir sehingga tampak di mata manusia sebagai sesuatu yang tidak mengapa dan boleh dilakukan. Maka, bagaimana mereka akan melihat itu adalah sebuah sihir jika yang melakukannya adalah seorang yang dipanggil Kyai atau ustadz?

Nah… dari sinilah kita harus menyadari

akan bahaya sihir ini dengan berbagai macam tipu dayanya. Karena sesungguhnya setan menghendaki agar sihir ini menjadi poros terbesar yang dapat memalingkan manusia dari jalur sirotol mustaqim.

Kita bisa melihat bahwa sihir merupakan

poros setan yang utama melalui keberadaannya yang sejak zaman dahulu masih tetap eksis hingga saat ini. Dan bahkan, kalau kita melihat sejarah, sihir telah menjadi alat utama para raja paganis untuk mempertahankan kekuasaannya. Sebutlah Fir’aun (Ramses II) di masa Nabi Musa . Bagaimana setiap bayi laki-laki yang lahir kala itu dibunuh, melainkan dari ahli sihir Fir’aun yang mengawalinya. Dan kini, sihir telah menjelma menjadi berbagai bentuk hitam dan putih, yang pada hakikatnya kedua-duanya itu sama saja. Yang hitam mungkin hanya segelintir orang saja yang

Page 22: Axis of Evil

22 | AXIS OF EVIL

terpedaya olehnya, tetapi yang putih, dengan sorban melilit di atas kepala dan tasbih melingkar di antara jari-jemarinya, tidak hanya satu-dua, bahkan ribuan orang setiap harinya antri berjejalan di depan rumahnya. La haula wa la quwwata illa billah.

Sungguh peran setan di dalam menje-

rumuskan manusia ke dalam lembah-lembah jahannam begitu besar. Tiada henti. Di sinilah peran kita dituntut. Dengan hanya berdzikir pagi-petang dan senantiasa meminta perlin-dungan dari berbagai tipu daya setan memang dituntut. Tetapi itu tidak cukup. Karena masih banyak di antara saudara kita kaum Muslimin yang telah terjerumus dalam praktek-praktek sihir yang tidak mereka sadari, yang pada hakikatnya mereka sedang menanti uluran tangan kita agar diangkat dari lembah ketidak-sadaran itu.

Page 23: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 23

PARANORMAL, AGEN SETAN

Dahulu, ketika Rosululloh secara

sedikit demi sedikit diterima da’wahnya di Makkah, mulailah orang-orang kafir Quraisy menyebarkan fitnah, menghalangi manusia dari jalan kebenaran. Diantaranya, mereka mem-bisikan ke setiap telinga orang-orang, bahwa Muahammad adalah seorang dukun, sehingga bisa mengetahui perkara-perkara yang baik. Satu hal yang bisa kita tarik dari kisah per-jalanan Rosululloh tersebut, bahwa secara umum profesi “dukun” sebenarnya telah memiliki konotasi buruk sejak zaman jahili-yah. Sekalipun mereka sendiri senang dan sering menggunakan praktek-praktek dukun dalam kehidupan keseharian mereka. Begitu pula tatkala datangnya cahaya Islam tukang sihir dan dukun menempati track record yang buruk dalam pandangan Islam. Di jaman modern ini, hampir kita dapati keadaan yang sama, orang-orang banyak yang menganggap praktek perdukunan, namun anehnya, mereka sangat menggandrungi praktek ini. Sadar atau tidak.

Page 24: Axis of Evil

24 | AXIS OF EVIL

Dukun atau lebih dikenal dengan istilah ngetrennya “paranormal” mendapat tempat terhormat dalam masyarakat, baik yang berprofesi sebagai tukang ramal, tukang sulap pemimpin adat, sampai pada dukun yang melakukan pengobatan alternatif dengan menggunakan jin sebagai partnernya.

Aisyah berkata: “Orang-orang

bertanya kepada Rosululloh tentang para dukun”. Beliau bersabda, “Tidak ada apa-apanya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rosululloh mereka kadang-kadang bisa menceritakan sesuatu yang benar kepada kami. Maka Rosululloh bersabda, “Kalimat tersebut berasal dari kebenaran yang dicuri oleh jin, kemudian dibisikkan ke telinga para walinya. Maka para dukun tersebut mencampurkan kalimat yang benar tersebut dengan seratus kedustaan.”

Kebanyakan manusia cenderung lebih

mudah tergoda untuk menerima kebatilan. Inilah yang sangat dikehendaki oleh setan. Jika sekali saja wali setan itu terbukti benar maka manusia akan terpengaruh untuk selalu menganggap tiap apa yang dikatakan para-normal adalah benar, sementara kedustaan-

Page 25: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 25

kedustaan yang telah disebar dengan mudah-nya dilupakan.

Taruhlah seorang paranormal meramal sebanyak seratus kali lalu setan yang bekerja untuknya berhasil mencuri dengar sekali saja hingga dia memberitahukan sesuatu yang benar. Maka hal ini mengandung ketakjuban banyak orang hingga dikiranya tiap kali dia bicara mesti benar. Padahal yang benar hanya satu persen, sekian persennya “kebetulan” benar dan sekian persen lagi salah. Contoh yang sangat mudah, ada yang meramalkan Soeharto meninggal ditembak pada tahun 2000. Ternyata jauh dari kenyataan. Namun alangkah anehnya orang-orang belum merasa jera dan kapok dikibuli oleh para wali setan itu, dan tentu saja, Mama Lauren termasuk dalam hal ini, yang ternyata dalam acara pemakamannya pada bulan yang lalu diikuti oleh sebagian orang yang pada KTP-nya ber-titel muslim. Na’udzubillah.

Sudah berulangkali Mama Lauren dan

paranormal lainnya meramal…, dan sebagian-nya tepat. Ya, tetapi, tepatnya ramalan dukun bukanlah indikasi benarnya perbuatan tersebut secara syar’i. Dari pintu inilah banyak orang-orang jahil tergelincir

Page 26: Axis of Evil

26 | AXIS OF EVIL

jika apa yang mereka usahakan, yakni dengan mendatangi para-normal. Jika kebetulan terwujud, mereka menyangka bahwa hal itu merupakan indikasi keridhoan Alloh karena tercapai cita-citanya. Hal ini pula yg menggelincirkan banyak orang yang berdo’a dengan cara-cara bid’ah dan syirik, seperti berdo’a kepada Alloh melalui perantara penghuni kuburan nenek moyangnya atau orang shaleh. Ketika kebetulan tercapai, mereka menyangka bahwa apa yang mereka tempuh berarti benar dan diridhoai Alloh, padahal bisa jadi hal itu adalah istidraj. Alloh

berfirman yang artinya “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang kami berikan kepada mereka itu berarti Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak sesungguhnya mereka tidak sadar.”

Kesimpulannya bahwa tepatnya ramalan

dukun dan tercapainya tujuan melalui peran-taraan dukun ataupun terkabulnya do’a bukanlah merupakan indikasi keridhoan Alloh dan lurus di atas syar’iat. Justru itu hanyalah tipuan setan yang menghendaki manusia agar meyakini ada yang mengetahui

Page 27: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 27

perkara yang ghaib selain Alloh . Dan itu, jelas kekufuran yang nyata.

Page 28: Axis of Evil

28 | AXIS OF EVIL

Page 29: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 29

MUSIK ITU SERULING SETAN

Seruling, kita semua mungkin sudah

mengetahui tentang salah satu alat musik tiup ini. Berbeda dengan alat musik lainnya, konon, seruling mempunyai keunikan tersendiri, yaitu di antaranya dengan apa yang mungkin pernah kita dapati atau sekedar dengar tentang pawang ular kobra di India yang bisa menggunakan seruling sebagai alat menjinakkan ular yang terkenal dengan bisanya itu. Bahkan tidak hanya di India, di beberapa negara lain, seruling dikenal sebagai alat yang dapat mengusir atau menjinakkan hewan-hewan tertentu, seperti tikus, dan lain sebagainya.

Unik. Dan mungkin, itulah salah satu

alasan kenapa Abu Bakar ash-Shidiq pernah mengatakan tentang musik yang menjadi bahasan kita saat ini, “bahwa musik adalah seruling setan…” Ya, karena musik, ternyata menjadi alat setan yang bisa, bahkan telah sukses menjinakkan anak cucu Adam, sehingga mereka mudah ditarik ke lembah-lembah kesesatan yang dia kehendaki. Dan itu terbukti. Terlebih pada saat ini. Kita

Page 30: Axis of Evil

30 | AXIS OF EVIL

dapati musik sudah seperti praktek perdukunan sebagaimana yang sudah kita bahas pada edisi yang lalu. Kalau dalam dunia dukun ada dukun hitam dan putih, pun demikian dalam dunia musik, ada aliran hitam, dan ada aliran putih.

Musik Rock yang dianggap sebagai salah

satu aliran hitam misalkan, telah diketahui para pemainnya yang disebut Rocker melakukan praktek-praktek pemujaan setan dalam keseharian hidup mereka, dan terlebih saat mereka akan melakukan konser. Memi-num darah dan melukai diri dengan benda tajam adalah hal biasa. Jelas ini merupakan satu bentuk kesesatan yang nyata. Selain bentuk aliran musiknya yang jelas-jelas menyesatkan, pun akibat yang ditimbulkan oleh para penikmatnya bisa kita saksikan, kerusakan dan kehancuran di mana-mana. Persis seperti perilaku setan. Wal’iyadzubillah.

Namun demikian, setan tak mau ber-

henti pada bentuk aliran hitam. Dia membisikan ke dalam telinga orang-orang mu’min yang lemah iman dan ilmunya agar meng-gunakan musik dalam peribadahan mereka. Dengan anggapan agar lebih khusyu

Page 31: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 31

dan syahdu. Maka, dicernalah bisikan setan itu menjadi suatu kengerian yang bisa kita saksikan ini, dimana rumah-rumah Alloh telah menjadi rumah setan yang diliputi kabut kebodohan dan kebid’ahan. Dan tidak kita dapati kaum muslimin yang terjebak oleh nada-nada seruling setan itu, melainkan kita dapati mereka adalah orang-orang yang lalai dari al-Qur’an, jihad dan da’wah. Pernah juga kita mendengar satu grup musik dangdut yang mempunyai slogan “Nada dan Da’wah”, tetapi ketika dalam prakteknya, yang kita dapati justru adalah orang-orang berjingkrak-jingkrak sambil mabok ketika mendengar konser grup musik tersebut. La haula wa la quwwata illa billah.

Begitulah. Saat ini, hampir tidak kita

dapati satu tempat pun yang kosong dari alunan seruling setan. Baik di rumah, di kantor, di warung dan toko-toko, di bus, angkutan kota ataupun mobil pribadi, di tempat-tempat umum, rumah sakit, hingga di dalam masjid. Sehingga tidak heran jika kita dapati saat ini, kaum muslimin banyak yang dengan mudah terjerumus dalam penye-pelean ibadah kepada Alloh, meremehkan syari’at-Nya dan malu beridentitaskan se-

Page 32: Axis of Evil

32 | AXIS OF EVIL

orang muslim. Itu semua salah satu penye-babnya adalah dikarenakan mereka senang mendengar musik yang pada hakikatnya dapat menumbuhkan sifat kemunafikan di dalam jiwa. Seorang sahabat agung, yaitu Abdullah bin Mas'ud yang mengerti betul tentang bahaya musik ini pernah menginga-tkan kita, "Nyanyian itu dapat menyebabkan kemunafikan dalam hati."

Lebih lanjut, ‘Umar bin Abdul Aziz

pernah mengatakan, “Musik dan Nyanyian itu berasal dari setan dan ujungnya adalah kebencian Allohurrahman.” Oleh karena itu saudaraku, sebelum segala sesuatunya ter-lambat, maka, “Bakarlah kaset dan VCD musik Anda sekarang juga…, dan tutup rapat-rapat telinga dan hati Anda dari seru-ling setan..”

Page 33: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 33

DUNIA MISTIK, DUNIA PARA SETAN

Dulu orang mengira dengan semakin

tingginya teknologi akan mengikis dunia mistik, namun kenyataannya tidaklah demi-kian, bahkan kita saksikan dewasa ini seiring dengan kemajuan hidup yang serba modern, mistik senantiasa mendampinginya, baik berbentuk ramalan, feng shui, palmistry, numerology, primbon, horoscope, dan benda-benda yang dikeramatkan. Inilah kepiawaian iblis dalam mengemas dunia mistik tanpa terasa membuat manusia bergantung kepada ajaran ini.

Menurut asal katanya, kata mistik

berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (ge-heimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Mistik adalah satu kepercayaan kepada benda-benda yang dikeramatkan, atau bilangan-bilangan hari, jampi-jampi, fenomena alam dan lainnya, yang –diduga dapat- menyebabkan pembawa nasib untung atau sial seorang manusia. Mistik diyakini memiliki kekuatan untuk

Page 34: Axis of Evil

34 | AXIS OF EVIL

mewujudkan segala hal yang diinginkan dalam kehidupan. Testimoni orang lain yang telah mengalaminya semakin menambah kepercayaan manusia kepada mistik itu. Ini adalah salah satu pintu yang kuat untuk mengokohkan ajaran iblis dalam menipu manusia, padahal semua upaya tersebut tidak akan pernah terjadi kecuali dengan izin Alloh

, kalo toh itu terjadi itu hanya sebagai istidroj (dikabulkan tanpa diridhoi).

Ada banyak orang menjaga diri dari

godaan setan dengan mengikuti cara-cara syirik tanpa mereka sadari, mereka mengan-dalkan benda-benda jimat (tamimah) sebagai tumbal (penjaga keselamatan) dalam berbagai bentuk dan rupa seperti: gelang, cincin, kalung, sabuk, potongan kayu, potongan kulit binatang, taring babi, bawang jantan, bungkusan kemenyan, rokok cerutu, batu akik, tanah kuburan, potongan kain kafan, korek api dan sebagainya yang berasal dari ‘orang pintar’ atau dukun (kahin) ataupun diperoleh dari tempat-tempat yang diang-gapnya keramat. Ini pada umumnya dipakai oleh orang-orang yang jauh dari agama. Ketika mereka merujuk ke dukun-dukun untuk menyelesaikan masalahnya, ternyata

Page 35: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 35

tidak selesai, malah menambah masalah baru. Bahkan ada yang sampai harus menebus jimat-jimat itu dengan harga jutaan rupiah. Sedangkan banyak juga dari kalangan kaum Muslimin yang rajin menjalankan shalat, atau bisa dibilang 'taat beragama', tetapi mereka terjerumus dalam kesyirikan, tanpa mereka sadari juga. Mereka dalam menyelesaikan masalahnya, banyak merujuk kepada orang yang dianggap kyai atau wali atau orang yang menggunakan kedok agama untuk melegalisasi kesyirikannya. Maka mereka mengajarkan 'sedikit do'a dan amalan agama' untuk daya pikat dan mengelabuhi 'sang korban' kemusyrikannya. Akan tetapi rajah-rajah (aufaq) yang mereka bikin atau sekedar hasil fotokopy dari kitab yang biasa dijadikan rujukan, itulah sebenarnya yang diandalkan dan dijadikan sebagai jimat ('azimah) yang mereka yakini sebagai sarana untuk men-datangkan kebaikan atau menolak mara-bahaya. Ini sangat menggerogoti ajaran tauhid.

Manhaj yang begitu rapuh dalam meniti

jalan hidup, telah menghinakan martabat manusia lebih rendah dari apapun yang dia keramatkan. Padahal manusia makhluk yang

Page 36: Axis of Evil

36 | AXIS OF EVIL

telah dimuliakan Alloh sebagai mana mulianya bapak moyangnya, Adam .

Rupanya mistik tetap kuat dan

menyebar menggerogoti aqidah kaum muslimin dengan cara turun temurun dan ‘da’wah’ mereka yang tak pernah berhenti. Telah masuk ke pintu-pintu rumah kita melalui media massa siaran televisi yang mudah dikonsumsi oleh setiap orang, bahkan ditayangkan pada waktu rating tertinggi. Tercampurlah ajaran tauhid dengan racun mistik, kejahilan telah merajalela di mayoritas umat di negeri ini. Sehingga sebagai umat yang sadar terhadap ini tidak layak untuk membiarkan fenomena ini terjadi, harus menguatkan barisan da’wah tauhid, yang akan menghancurkan pilar-pilar kesyirikan. Tegaklah tauhid, hancurlah mistik..!!

Page 37: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 37

WAHYU SETAN POROS KEHANCURAN UMAT

Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam

tafsirnya; ada seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Abbas , “Hai Ibnu Abbas, sesungguhnya Al-Mukhtar bin Abi Ubaid mengaku bahwa tadi malam dia mendapatkan wahyu.” Ibnu Abbas berkata, “Dia benar.” Ibnu Abi Zumail yang saat itu berada di dekat Ibnu Abbas langsung tersentak. Dia bangun dan berkata, “Ibnu Abbas mengatakan Al-Mukhtar benar telah mendapatkan wahyu?”

Kata Ibnu Abbas, “Sesungguhnya wahyu

itu ada dua; wahyu dari Alloh dan wahyu dari setan. Wahyu Alloh diturunkan kepada Nabi-Nya Muhammad . Sedangkan wahyu setan diturunkan kepada kawan-kawannya.” Lalu, Ibnu Abbas pun membaca ayat, “Sesungguh-nya setan itu memberikan wahyu kepada kawan-kawannya untuk membantah kalian.” (QS. al-An’am: 121)

Dengan sangat jelas riwayat di atas

memberikan gambaran kepada kita, bahwa setan pun menurunkan wahyu kepada manusia pilihannya. Sehingga ketika ter-

Page 38: Axis of Evil

38 | AXIS OF EVIL

bentuk rumusan hanya ada dua jalan hidup, “Imma syakiira wa imma kafuuro (menjadi hamba bersyukur atau hamba kufur), adalah sumber wahyu mana yang dijadikan sandaran,wahyu Alloh kah atau wahyu setan. Itu saja. Wahyu Alloh akan menghantarkan manusia menjadi hamba yang bersyukur, sedang wahyu setan akan menggiring manusia menjadi hamba yang kufur.

Maka berhati-hatilah terhadap wahyu

setan ini yang di akhir zaman ini akan sangat sulit bagi kita untuk membedakannya, kecuali bagi orang-orang yang dirahmati Alloh .

Wahyu setan bukanlah sebentuk kata-

kata kotor, kasar, menjijikan dan tak bermutu, sebagaimana yang kita bayangkan tentang setan yang hitam dan menyeramkan, namun sesungguhnya ia adalah sebentuk bunga-bunga yang dibungkus kain sutera, mewangi bertabur intan permata… ia bisa lahir dari orang-orang tak berstrata pengaku-ngaku nabi hasil metamorfosis mimpi, hingga orang-orang bergelar doktor pengaku-ngaku pembaharu Islam hasil semedi di negeri Paman Sam... ia bisa menyihir siapa saja, bahkan ia telah menyihir dan menggerakkan

Page 39: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 39

roda perputaran dunia sehingga hancur berantakkan bak sebuah negeri yang dihan-tam tsunami.

Sungguh, ini bukanlah kata yang dibuat-

buat. Untuk menghadirkan bukti-bukti mungkin diperlukan segudang kertas dan sekolam tinta…, dan bahkan kurang, dan..., Aah, mungkin kita bisa mengambil ringkasan dari fakta yang diungkap di dalam sepenggal bait syair yang telah disampaikan oleh seorang ulama kita dalam seruannya: “Teruslah Bergerak HASMI”

… Segalanya terbalik sudah kini, dimulai

dengan memberi nama terkini… Pelanggaran susila menjadi hak asasi;

banyak kesyirikan dinamakan budaya negeri; Pemurtadan bagian dari kebebasan

pribadi; Amar ma’ruf nahi munkar adalah arogansi;

Ketegasan sikap artinya atoleransi; Goyangan erotis namanya seni;

Wanita tak malu, disebut pemberani; Hak asasi hanya untuk insan, hak Tuhan ditiadakan;

Manusia dituhankan dan Tuhan dimanusiakan; Hukum Alloh ditumbangkan;

Page 40: Axis of Evil

40 | AXIS OF EVIL

Seruling setan dialunkan; Islampun dipalsukan;

Para penyeru kepalsuan terus membual, terus dipuja dan dikultuskan;…

La haula wa la quwwata illa billah…

Fakta-fakta yang terungkap dalam syair di atas sejatinya adalah sebagian kecil dari fenomena yang terjadi akibat manusia meninggalkan wahyu Alloh dan lebih memilih wahyu setan yang sesat lagi merusak. Jika sudah begini keadaannya, masihkah kita merasa bisa dan telah selamat dari wahyu setan dan enggan kembali kepada wahyu Alloh ?

Page 41: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 41

HATI – HATI … SETAN CARI TEMAN

Sekutu berarti orang atau sekelompok

orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam skala yang lebih kecil atau umumnya dipahami oleh kita dikenal dengan sebutan “teman”. Bedanya, terkadang di dalam pertemanan tidak disepakati satu rancangan atau janji untuk mencapai tujuan tertentu, mungkin hanya sebagai tempat sharing, tempat menghabiskan waktu ber-sama atau hanya sekedar kenal biasa saja. Walaupun secara perincian ada sedikit perbedaan di antara keduanya, namun secara global kedua-duanya sama saja dan menghendaki satu syarat minimal: adanya perkenalan.

Nah, masalahnya adalah ketika kita

misalkan dikatakansebagai teman si fulan, padahal kita tidak pernah bertatap muka, kirim-kirim SMS atau bahkan sekedar “say hello” saja? Adakah hal itu terjadi? Ada, dan sangat mungkin terjadi, dan memang telah terjadi...Itulah pertemanan dengan setan. Dan inilah pertemanan yang sejatinya wajib kita waspadai ketika kita berbicara tentang

Page 42: Axis of Evil

42 | AXIS OF EVIL

masalah mencari teman sejati atau teman untuk bersekutu.

Kita yang tak pernah berkenalan dengan

setan, atau bertatap muka dengannya bisa dikatakan sebagai teman setan, manakala ada tawaran-tawaran yang setan sampaikan, kita terima. Ketika ada bisikan-bisikan yang mengarah pada keburukan kita biarkan dan bahkan kita jalankan secara terus menurus sampai jatuh berkubang di dalam porosnya. Dan hal-hal yang ditawarkan oleh setan sangat banyak, sepertiriya, boros dalam harta, dan masih banyak lainnya, sampai kepada hal yang paling berbahaya, yaitu syirik. Secara umumnya, hal-hal itu adalah apa-apa yang dapat memalingkan kita dari ilmu yang telah Alloh sampaikan di dalam al-Qur’an dan sunnah Rosululloh .

“Barangsiapa yang berpaling dari penga-

jaran Rabb Yang Maha Pemurah, kami ada-kan baginya setan, maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

Mengerikan, tapi mungkin terkadang

kita tidak menyadari, tetapi tetap saja, itulah bentuk pertemanan dengan setan sebagai-

Page 43: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 43

mana yang telah dijelaskan di dalam berbagai ayat Alloh atau hadits Rosulullloh . Dan inilah tujuan yang hendak dicapai setan, yang telah dideklarasikan di hadapan Alloh sebagai bentuk permusuhan mereka terhadap manusia. Mereka berjanji untuk menyesatkan manusia, agar manusia kelak menjadi teman mereka di neraka Jahannam. Wal’iyadzubillah.

Sebenarnya, ketika kita baru pada taraf

tidak menyadari sedang berteman dengan setan, InsyaAlloh hal itu masih dalam tingkatan aman. Maksudnya, bahwa Alloh sendiri telah menegaskan bahwa manusia itu lemah, dan mudah mengikuti bujuk rayu setan, sehingga terkadang dia tidak menyadari telah mengikuti khutuwatis syaithon, dan itu wajar.Karena itulah masih dibuka kesempatan bagi dia untuk bertaubat kepada Alloh dan memohon ampun atas kelalaiannya mengi-kuti ajakan setan. Ketika dia bertaubat dan tidak mengikuti kembali ajakan setan, maka dia bukanlah termasuk bagian dari teman-teman setan, dan bahkan mudah-mudahan dia akan masuk ke dalam golongan ibadu-rrahman, “...Kecuali orang-orang yang ber-taubat, beriman dan

Page 44: Axis of Evil

44 | AXIS OF EVIL

mengerjakan amal saleh; Maka itu, kejahatan mereka diganti Alloh dengan kebajikan. Dan adalah Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqon: 70). Namun, yang bahaya adalah ketika dia tidak bertaubat, terus dan semakin terikat dalam seruan setan, dan bahkan menjadi sekutu dalam me-real-kanajakan-ajakan setan. Maka, inilah yang paling bahaya. Inilah sebenar-benarnya teman setan, dan sekutu-sekutunya yang nyata. Mereka-mereka ini dapat kita saksikan telah menjelma wujudnya menjadi tukang sihir, paranormal, para penguasa yang zholim, para penyeru keburukan yang mengharamkan apa yang Alloh halalkan dan menghalalkan apa yang Alloh haramkan, juga para nabi palsu, dan lain sebagainya. Mereka menyeru kesyirikan sebagaimana setan menyeru. Mereka berdusta sebagaimana setan berdusta dan mereka memerangi agama Alloh sebagai-mana setan inginkan. Wal’iyadzubillah.

“Dan teman-teman mereka (orang-orang

kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan, dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).” (QS. al-A’raf: 202)

Page 45: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 45

Sungguh kecelakaan bagi mereka...!!! Sungguh kecelakaan bagi mereka...!!!

“Sehingga apabila orang-orang yang

berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat), dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)". (QS. az-Zukhruf: 38)

Page 46: Axis of Evil

46 | AXIS OF EVIL

Page 47: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 47

JIMAT, SEBUAH KAMUFLASE SETAN

Masyarakat kita, baik kalangan bawah

atau pejabat elitnya memiliki pemikiran yang paradok. Di satu sisi, mereka sangat menga-gungkan teknologi (baca: akal), namun di sisi lain, mereka juga masih menggantungkan hidup mereka pada benda-benda yang di-yakini memiliki kekuatan tertentu, yang sering kita sebut dengan jimat. Lepas dari-mana ‘kekuatan’ itu bersumber. Tentu saja ini menjadi lucu karena manusia harus tunduk dan menghamba kepada benda-benda mati yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Mereka justru melupakan Alloh , Pencipta segala yang mereka sembah itu.

Jimat itu sendiri sebenarnya hasil

kamuflase setan yang memanfaatkan kebo-dohan dan khayalan manusia. Banyak sekali bentuk jimat yang tersebar di tengah manusia. Benda-benda yang dianggap sebagai jimat dilaporkan ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada masyarakat Mesir Kuno, misalnya, ada macam-macam jimat yang ditemukan menempel pada mumi. Dua di antaranya adalah yang disebut Scarab sebagai

Page 48: Axis of Evil

48 | AXIS OF EVIL

lambang keabadian, dan Ankh berupa palang terbalik sebagai simbol kehidupan. Kedua model jimat ini masih digunakan di Barat.

Sementara itu, benda-benda alamiah

berbentuk aneh pun kerap dipakai sebagai jimat. Mulai dari logam, bulu, kain, kayu, tulang, kerang, gigi dan kuku binatang, sampai tanaman. Barang-barang itu dikha-yalkan dan diyakini menyimpan energi dari kekuatan alam. Sebagai contoh, bagi pria suku primitif Mocovi di Chaco, Amerika Utara, kuku rusa yang diikatkan di perge-langan kaki dan pinggang dijadikan sebagai jimat agar membuat mereka bisa berlari secepat rusa.

Itulah beberapa nama serta bentuk jimat

yang ternyata tidak hanya populer di negeri kita, namun juga di segala penjuru dunia. Apapun itu nama atau bentuknya, yang jelas sekali lagi, jimat merupakan hasil karya setan untuk menggiring manusia agar melupakan Alloh sebagai satu-satunya Dzat yang dapat memberi manfaat dan mudharat. Sehingga dalam prakteknya, sebuah jimat tidak akan diberikan kecuali oleh seorang dukun atau paranormal yang notabene merupakan sekutu setan.

Page 49: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 49

Bagaimana dengan jimat yang diberikan oleh para kyai atau ustadz yang lazim disebut rajah, atau jimat-jimat bertuliskan ayat-ayat al-Qur’an dan tulisan berbahasa arab? Jawabannya: sama saja, itu adalah jimat yang dihasilkan oleh setan. Setidak-nya hal ini bisa kita lihat dari 2 sisi: Pertama, banyak ketidakjelasan bentuk

dari tulisan-tulisan tersebut. Selintas mirip huruf arab dan ayat-ayat al-Qur’an, tetapi jika dilihat lebih seksama lagi tidaklah demikian. Bahkan diyakini tulisan-tulisan tersebut berasal dari setan yang berbentuk penghinaan terhadap Alloh maupun Islam.

Kedua, siapapun yang ingin membuat jimat seperti itu, harus melakukan ritual-ritual tertentu untuk memasukkan unsur ghaib terhadap benda yang dijadikan media jimat tersebut. Setidaknya hal inilah yang dikatakan oleh salah seorang dukun yang mendapat gelar ustadz di kalangan jimatisme. Dia mengatakan, “Pengisian kekuatan ghaib pada benda-benda tersebut harus dengan laku (tirakat). Misalnya, dengan bertapa seperti dilakukan para empu zaman dulu. Atau

Page 50: Axis of Evil

50 | AXIS OF EVIL

kadang saya mengisinya dengan cara melakukan wirid dan riyadhoh, dengan disertai puasa selama empat puluh hari.” Praktek “ibadah” seperti ini jelas bukan berasal dari Islam, karena Islam tidak pernah mengajarkan. Jika Islam tidak mengajarkan, berarti bukan dari Alloh , dan jika bukan dari Alloh , maka itu sudah pasti berasal dari setan.

Nah... dilihat dari 2 sisi ini saja sudah menunjukkan bahwa semua jimat itu adalah sama, yaitu berasal dari setan. Belum lagi jika kita mau melihat larangan-larangan serta ancaman-ancaman yang disampaikan oleh Rosululloh dalam masalah ini yang sebenarnya sudah cukup bagi kita untuk meyakini bahwa segala bentuk jimat tidak akan mendatangkan manfaat atau mudharat kecuali hanya kamuflase dari setan belaka.

“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat,

dan guna-guna adalah syirik.” (HR. Al-Imam Ahmad di dalam Musnad)

Dan apalagi yang lebih dikehendaki oleh

setan daripada kesyirikan?

Page 51: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 51

KUNCEN, HAMBA SETAN PELESTARI KESYIRIKAN

Kuncen hamba setan? Bagi sebagian,

atau bahkan kebanyakan masyarakat Indonesia sepertinya akan merasa seram dan tidak percaya begitu membaca judul di atas! Bagaimana tidak? Sosok yang biasanya dikenal sebagai orang yang baik terhadap alam, baik terhadap manusia dan senang berdzikir ini dikatakan sebagai hamba setan. Apakah tidak terlalu ekstrim? Ya bagaimana lagi, jika memang faktanya demikian. Mengapa?, karena sejatinya penilaian kita terhadap seseorang tidak hanya berhenti pada baik atau tidak perilakunya terhadap manusia, sementara perilakunya terhadap Robb yang telah menciptakan dirinya yang sangat buruk kita abaikan. Terlebih, jika seseorang yang kita soroti tersebut adalah orang yang dianggap tokoh, atau panutan di masyarakat, seperti kuncen ini. Lantas bagaimana maksudnya memiliki perilaku buruk terhadap Robbnya? Untuk mem-perjelas permasalahan ini, ada baiknya pertama-tama kita mengetahui arti dari kuncen itu sendiri.

Page 52: Axis of Evil

52 | AXIS OF EVIL

Kuncen atau juru kunci, adalah se-seorang yang dipercaya atau diberi tugas untuk menjaga suatu tempat, lokasi, daerah yang dikeramatkan seperti tanah pekubu-ran, hutan, bangunan-bangunan tua, situs bersejarah, bahkan gunung, pohon dan gua-gua. Dalam kesehariannya, seorang kuncen, nyaris seperti hidup bertapa karena ia mengisolasi dirinya dari segala hal kedu-niawian dan membaktikan seluruh waktu-nya untuk berdoa dan berdzikir, demi mempererat tali spiritualisme antara dirinya dengan makhluk ghoib / penguasa tempat yang ia jaga.

Profesi kuncen adalah profesi yang

biasanya diteruskan secara turun-temurun dan tidak bergaji layaknya profesi-profesi normal lainnya.

Nah, dari sini saja sudah tampak jelas,

bagaimana status seorang kuncen. Tapi tentu saja, dalam hal ini, kita tidak bisa memasukkan semua orang yang hampir mirip profesinanya sebagai kuncen, adalah seorang kuncen seperti judul di atas. Seperti seorang yang menjaga kuburan biasa, atau kuburan yang tidak dikeramatkan. Dalam artian, ia hanya tinggal dan menjadi penjaga di suatu

Page 53: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 53

perkuburan umum dengan maksud agar kuburan itu terjaga dan tidak dirusak oleh orang lain, tanpa ia pernah melakukan ritual tertentu untuk menjalin spiritualisme dengan tempat yang ia jaga. Orang seperti ini bukanlah kuncen yang notabene hamba setan, dan mungkin hanya sekedar butuh gaji sehingga memberanikan dirinya untuk berprofesi menjadi penjaga kuburan.

Jadi, kuncen yang kita maksudkan

sebagai hamba setan adalah orang-orang yang berprofesi sebagai juru kunci di suatu tempat tertentu yang dikeramatkan, dan mereka melakukan praktek-praktek atau ritual-ritual tertentu untuk menjalin hubungannya dengan tempat tersebut, karena mereka meyakini, bahwa di tempat tersebut ada satu kekuatan lain selain Alloh yang bisa memberikan manfaat atau mudhorot.

Pada hakikatnya para kuncen adalah

dukun tetapi hanya beda strata di kalangan masyarakat, atau memiliki tugas khusus yang harus mereka emban. Bahkan jika melihat fenomenanya, banyak para kuncen yang seringkali berkolaborasi dengan para dukun untuk melakukan ritual penjagaan tempat yang “diamanahkan” untuk dijaga.

Page 54: Axis of Evil

54 | AXIS OF EVIL

La haula wa la quwwata illa billah.

Inilah satu fenomena poros iblis yang telah menjerumuskan jutaan manusia menjadi para penyembahnya. Betapa banyak kaum muslimin yang seringkali dengan penuh semangat ikut meyakini serta membantu proses ritual-ritual yang dilakukan oleh para kuncen tersebut. Hanya karena melihat sang kuncen tersebut berbalut syahadat dan senantiasa tampak sholat dan berdzikir kepada Alloh . Padahal dengan meyakini bahwa ada kekuatan lain yang mampu memberikan manfaat atau mudho-rot terhadap gunung, laut dan lain sebagai-nya saja sudah merupakan satu keyakinan batil lagi kufur, apalagi dengan melakukan praktek-praktek persembahan, seperti mempersembahkan kepala kerbau dan lain-nya kepada penunggu tempat-tempat ter-sebut, jelas-jelas merupakan sebuah bentuk kesyirikan kepada Alloh dan bentuk penyembahan terhadap setan.

Alhasil, ini sekali lagi menjadi satu

fenomena mengerikan tentang betapa banyaknya orang-orang yang mengaku sebagai umat Islam, akan tetapi dalam prakteknya telah terlilit dalam poros iblis

Page 55: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 55

yang begitu dahsyat sehingga mereka tidak menyadari akan kebatilan yang mereka lakukan. Sungguh, setan telah benar-benar melakukan penyesatan dari arah kanan mereka, sehingga kotoran yang seharusnya mereka lihat, tetapi tampak dalam pikiran mereka adalah sebuah intan permata.

Page 56: Axis of Evil

56 | AXIS OF EVIL

Page 57: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 57

MUSEUM SIHIR, POROS PELESTARI KESYIRIKAN

Di antara poros setan di dalam upayanya

mengeluarkan manusia dari status kema-nusiaannya menjadi makhluk yang lebih rendah dari binatang adalah dengan me-ngeksistensikan suatu produk kesyirikan yang dia ciptakan. Kita lihat bagaimana Alloh sampai-sampai mengabadikan di dalam al-Qur’an, salah satu bentuk peribadatan kes-yirikan yang turun temurun diwasiatkan dan diwariskan agar jangan ditinggalkan: “Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyem-bahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr.” (QS. Nuh: 23)

Wadd, Suwwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr

pun pada akhirnya runtuh dan tertimbun di dasar tanah dengan adanya gelombang ke-bangkitan para Nabi yang datang meng-gulungnya. Namun apa yang terjadi? Setelah ribuan tahun berhala-berhala itu diyakini telah punah di dasar tanah, ternyata masih bisa “dihidupkan” kembali oleh seorang ‘Amr

Page 58: Axis of Evil

58 | AXIS OF EVIL

bin Luhay, sang tokoh paganisme di jazirah arab. Di saat kunjungannya ke Yaman, ia pun mendapat bisikan wahyu dari setan untuk menggali ikon-ikon kesyirikan itu yang tertanam di suatu tempat. Sesuai titah sang setan, ia pun menggali, mendapatkannya, dan menyebarkannya di seantero jazirah Arab, sehingga wasiat-wasiat kesyirikan itu pun tidak jadi punah dan kembali menggema layaknya pendahulu mereka.

Mengerikan.... Sungguh pelestarian

kesyirikan yang begitu luar biasa. Ternyata, seperti itulah poros yang dibentangkan iblis dalam upayanya menjermuskan manusia di dalam lembah kesyrikan, apapun bentuk kesyirikan itu! Termasuk sihir yang jelas-jelas merupakan tulang punggung setan. Alloh pun mengungkapkan bagaimana fenomena pelestarian tulang punggung setan ini. Di dalam surat al-Baqoroh, ayat 102, menurut penjabaran tafsirnya dikisah-kan, bahwa di zaman Nabi Sulaiman , sihir dan sulap sangat diminati banyak orang. Oleh karena itu, Nabi Sulaiman mengeluarkan perintah agar kertas-kertas para penyihir dikumpulkan dan disimpan. Namun setelah zaman beliau, melalui perintah setan, ada sekelompok

Page 59: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 59

manusia yang membuka kembali lembaran-lemba-ran ajaran sihir tersebut dan kemudian diajarkan dan disebarkan. Pada akhirnya, sampai jaman ini, sihir dengan segala macam bentuknya terus diajarkan dan dipraktekan oleh orang-orang yang tersesat. Terus dan terus, bahkan sampai kita saksi-kan satu fenomena yang sungguh mengeri-kan dengan didirikannya museum-museum sihir dan perdukunan di negeri yang mayo-ritas muslim ini, hingga terdapat juga di beberapa negara eropa, seperti Inggris dan Amerika, dan lain sebagainaya. Museum sihir? Ya, dan ini bukan menjadi suatu hal yang mengagetkan lagi, karena dengan “dinginnya” telah diekspos di media-media massa. Dimana digambarkan bahwa praktek sihir dan perdukunan adalah sekedar bagian dari praktek pengobatan tradisional. Sungguh kamuflase luar biasa yang direk-ayasa oleh setan sehingga mengaburkan pandangan jutaan manusia tentang bahaya sihir dan perdukunan.

Dengan adanya museum-museum ter-

sebut, orang-orang tentu tidak seperti ja-man dahulu lagi, yang harus repot-repot menggali satu bentuk kesyirikan yang bisa dipelajari

Page 60: Axis of Evil

60 | AXIS OF EVIL

dan dipraktekkan. Ini sudah dipatentankan, dilindungi oleh lembaga hukum dan tinggal dikonsumsi oleh masyarakat. La haula wa la quwwata illa billah.

Di negeri yang mayoritas muslim ini,

fenomena museum sihir seperti ini seharus-nya tidak ada, bahkan sekedar terbetik dalam hati. Namun ini nyata ada di depan mata. Sebagian orang menganggap biasa saja, karena hanya untuk pengetahuan semata. Padahal di balik itu, bahaya besar sudah menganga lebar siap menerkam siapa saja yang datang mengunjunginya.

Sungguh, tak satupun yang disisakan

oleh panutan umat ini, yaitu Rosululloh dari berhala-berhala kesyirikan yang masih bercokol di jazirah Arab setelah fathu Makkah. Dari Kida, Rosululloh langsung menuju ke Masjidil Haram. Tiba di situ, beliau melihat ratusan berhala yang telah dilestarikan di sekitar Ka’bah dan di dalamnya. Beliau berucap, “Kini, yang benar telah datang, yang bathil telah lenyap, dan tidak akan pernah datang kembali.” Berhala-berhala itupun tumbang. Selain itu, berhala-berhala yang bercokol di sekitar Madinah dan Makkah pun tak luput dari “razia masal”.

Page 61: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 61

Beliau mengutus para sahabatnya untuk mendatangi setiap tempat kesyirikan dan menghancurkannya. Ini yang seharusnya kita ikuti. Tapi di negeri ini, sekali lagi, kita menyaksikan fenomena mengerikan yang menunjukkan eksistensi poros setan yang semakin terorganisir dan merebak di tengah-tengah masyarakat. Na’udzubillah.

Page 62: Axis of Evil

62 | AXIS OF EVIL

Page 63: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 63

DAN HEWAN PUN DISEMBAH

Hewan itu..., bernama kerbau.... Tak

jauh berbeda dengan kerbau lainnya..., makan rumput, main lumpur..., dan seterusnya... Tapi mengapa..., kerbau yang satu ini harus dibedakan...? Berbondong-bondong orang mendatanginya, mengarak-nya, sampai berdesak-desakan hanya untuk bersentuhan dengannya... dan tak hanya itu, bahkan sampai kotoran (facees) dari hewan yang tak punya malu karena tak pernah pakai baju dan celana itu pun diburu habis-habisan..., ditunggu-tunggu sampai keluarnya..., setelah keluar, mereka saling berebut untuk mengambilnya dan langsung dibalurkan ke sebagian anggota tubuh mereka sendiri..., atau membungkus-nya untuk dibalurkan di tempat lain yang dikehendaki. La haula wa la quwwata illa billah.

Itulah sepotong potret dari acara yang

disebut Kirab Pusaka di Surakarta, satu kota yang terdapat di negara yang katanya berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Dalam ritual yang diadakan setiap tanggal 1 suro tersebut, sebagian besar

Page 64: Axis of Evil

64 | AXIS OF EVIL

masyarakat di sana sebagaimana yang telah kita gambarkan di atas sangat berhajat untuk mencari berkah melalui kerbau berkulit bule yang terkenal dengan sebutan Kyai Slamet itu. Tak jelas darimana wahyu-nya yang melantik hewan tersebut sebagai sumber keberkahan, yang pasti fenomena ini menjadi potret yang mengerikan sekaligus memperlihatkan kebenaran firman Alloh tentang banyaknya manusia yang lebih sesat atau lebih rendah daripada binatang. Karena binatang yang sejatinya telah ditundukkan bagi manusia sehingga bisa dipergunakan sesuai kelayakannya, yaitu dijadikan kendaraan atau santapan, justru ditinggikan, dipuji-puja hingga disujud sembah. Wal’iyadzubillah.

Sebenarnya, praktek penyembahan

binatang bukanlah produk baru yang ada di negeri ini saja. Di seberang Asia Selatan dan Tengah sana, umat Hindu menjadikan sapi sebagai Ilah mereka. Tak terlepas juga di negara-negara Eropa yang mengaku ber-peradaban, namun ditemukan juga fakta penyembahan terhadap hewan-hewan yang beragam jenisnya. Di zaman kuno Mesir juga terkenal dengan pemujaannya terhadap sapi,

Page 65: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 65

kucing dan burung. Ada juga kelompok lain yang menyembah ular, banteng, dan hewan lainnya yang bisa kita dapati di berbagai belahan bumi ini.

Merebaknya fenomena kesyirikan ini

tentu tidak terlepas dari peran setan yang mendalanginya. Di dalam al-Qur’an, tepat-nya surat Thoha ayat 85-98 dan surat al-A’raf ayat 148-154, Alloh menceritakan bagaimana setan dengan begitu mudahnya mencabut nilai kemanusiaan para pengikut Nabi Musa , yaitu kaum bani Israel menjadi para penyembah berhala sapi yang hakikat-nya tidak mampu memberikan sedikitpun manfaat maupun mudhrat. Mereka patuh dan tunduk begitu Samiri yang telah mendapat-kan wahyu dari setan memerintahkan me-reka mengumpulkan perhiasan untuk dilebur dan dijadikan sebagai “Alloh” yang nyata, sehingga bani Israel dapat menyembah “Alloh” secara langsung.

Jadi, menjadikan hewan-hewan sebagai

sembahan-sembahan selain Alloh merupa-kan bagian dari tipu daya setan. Kita, sebagai umat Islam telah diajarkan untuk melakukan syari’at qurban. Hal itu salah satu hikmahnya adalah untuk menunjukkan bahwa hewan

Page 66: Axis of Evil

66 | AXIS OF EVIL

apapun, terutama hewan-hewan yang sering-kali dijadikan sesembahan, seperti sapi dan kerbau adalah makhluk yang telah ditunduk-kan bagi manusia, dan sejatinya tidak me-miliki keutamaan apapun untuk bisa diangkat sedimikian rupa derajatnya sehingga menjadi sembahan selain Alloh . Ini adalah satu hikmah besar yang Alloh pertunjukkan kepada kita sebagai orang-orang yang berakal. Maka, renungkanlah dan pahamilah wahai saudaraku, jika kalian adalah orang-orang yang berakal..!!

Page 67: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 67

WAHYU NABI PALSU

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (QS. al-An’am: 112)

Secara bahasa wahyu berarti bisikan atau

pemberitahuan rahasia kepada sese-orang... sedang secara syari’i, wahyu dide-finisikan sebagai ilham, pemberitahuan atau pengetahuan yang disampaikan oleh Alloh swt kepada para nabi atau rasul-Nya secara langsung atau melalui perantaraan tertentu, seperti malaikat, mimpi, dan lain sebagainya.

Sebagai seorang muslim, kita meyakini

bahwa Rosululloh saw adalah nabi dan Rosul-Nya yang diberikan wahyu, serta sebagai penutup para nabi. Permasalahan yang berkembang adalah, setelah wafatnya Rosululloh saw dan terutama di akhir zaman ini, banyak orang-orang yang mengaku sebagai nabi dan mengklaim mendapat wahyu dari Alloh swt. Jika mengacu pada

Page 68: Axis of Evil

68 | AXIS OF EVIL

sabda yang pernah disampai-kan oleh Rosululloh saw di bawah ini, tentunya kita tidak akan ragu mengatakan bahwa mereka itu semua adalah nabi palsu pembawa wahyu setan: “Dan sesungguhnya akan ada di dalam umatku tiga puluh pendusta, kesemuanya mengaku bahwa dirinya adalah nabi, padahal aku adalah penutup para nabi. Tidak ada seorang nabi pun sesudahku.” (HR. Tirmidzi).

Jika tidak ada nabi ba’da (setelah)

Rosulullloh saw, maka otomatis tidak ada wahyu yang akan turun. Namun sayangnya, meskipun sudah jelas sabda Rosululloh saw tersebut, masih saja ada manusia yang mengikuti, dan mempercayai wahyu yang disampaikan oleh para nabi palsu tersebut. Hebatnya lagi, sampai ada nabi palsu yang mengklaim bahwa wahyu yang diturunkan kepadanya ditandatangani langsung oleh malaikat Jibril. Sungguh malang nian bodoh-nya orang-orang yang menjadi pengikut nabi palsu ini.

Jika wahyu itu benar dari Alloh swt,

maka tentunya wahyu itu, “tidak ada ke-raguan di dalamnya...” (QS. as-Sajdah: 2). Tidak ada pertentengan antara satu ayat dengan ayat lainnya dan tidak mengajarkan

Page 69: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 69

tentang sesuatu yang menyelisihi fitrah manusia....

Maka jika kita dapati ada wahyu yang

meragukan, yang bertentangan antara satu ayat dengan ayat lainnya, maka dapat dipastikan wahyu itu bukanlah berasal dari Alloh swt, tetapi dari setan. Dan ciri inilah yang pasti kita dapati pada wahyu yang diklaim oleh para nabi palsu tersebut, meski sebagiannya dibungkus dengan yang indah-indah. Padahal sebenarnya, jika ditelaah lebih mendalam, akan tercium kebusukannya.

Maka jangan heran jika kita dapati dalam

kitab Tadzkiroh misalkan, susunan ayatnya tidak jelas, campur aduk antara bahasa Arab dengan India, isinya pun banyak mencaplok ayat al-Qur’an, memotong-motongnya, kemudian mema-sangnya kembali dengan dibumbuhi sedikit kata-kata yang diilhamkan oleh setan, sehingga tersebutlah dalam salah satu ayatnya yang ngawur bin gendeng:

یا أحمد، یتم إسمك وال یتم إسمي“Wahai Ahmad (Mirza Gulam Ahmad), namamu sempurna, sedang nama-Ku tidak sempurna...”

La haula wa la quwwaat illa billah...

Page 70: Axis of Evil

70 | AXIS OF EVIL

Inilah salah satu poros setan yang sangat berbahaya... sampai hari kiamat, setan akan senantiasa menurunkan wahyu-wahyunya secara langsung melalui para nabi yang diangkat olehnya dengan tujuan menggiring umat Islam menjauh dengan sejauh-jauhnya dari sirotol mustaqim: “Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kalian; dan jika kalian menuruti mereka, sesungguhnya kalian tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (QS. al-An’am: 121)

Page 71: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 71

PESAN KEKUFURAN DIBALIK LOGO MERK TERKENAL

“Mereka ingin memadamkan cahaya

Alloh dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Alloh (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (QS. ash-Shoff: 8)

Siapa yang tak kenal dengan sandal merk

Crocs, siapa tak kenal dengan minu-man merk Coca Cola, siapa tak kenal dengan sepatu merk Nike, dan siapa yang tak kenal dengan klub Manchester United? Namun, siapa yang tahu jika ternyata, di-balik logo dari merk-merk tersebut tersim-pan makar setan yang sangat berbahaya. Sangat-sangat berbahaya.

Tidak hanya yang kita sebutkan di atas

sebenarnya, masih banyak contoh lain-nya..., dari yang bentuknya masih “malu-malu kucing”, sampai yang terang-terangan “bertelanjang dada” di sini sana.

Memang ada makar apa? Makar yang

kita maksud adalah adanya istihza’, yaitu penghinaan terhadap Islam dan unsur-unsur yang terkait dengannya di balik merek-merek

Page 72: Axis of Evil

72 | AXIS OF EVIL

terkenal tersebut. Selain istihza’, ada juga logo-logo yang memang mengandung unsur kekufuran secara langsung, seperti banyak terdapat di logo-logo klub sepak bola yang menampilkan salib, simbol setan dan lain sebagainya dari lambang kekufuran.

Kita bisa membayangkan, bagaimana

terbahak-bahaknya setan ketika melihat seorang muslim dengan santainya atau bahkan dengan bangganya menginjak-injak lafadz Alloh, atau menggunakan kaos yang jelas-jelas mengandung simbol setan. Wal’iyadzubillah.

Oke.... Ambillah sebagai contoh, “COCA

COLA”. Merek ini sudah begitu terkenal, bahkan mungkin hampir tidak ada di antara kita yang tidak menyukainya, atau sekedar belum mencobanya. Nah padahal, telah dijelaskan oleh beberapa saudara kita yang peduli terhadap dien ini, setelah melakukan penelitian mendalam, bahwa dibalik logo COCA COLA tersebut terkandung unsur istihza’, yang mengajak seseorang menolak Islam. Hal ini bisa di-buktikan jika kita memperhatikan gambar berikut:

Page 73: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 73

Wal’iyadzubillah. Selain COCA COLA,

kita juga mengenal sandal Amerika ber-merek CROCS. Jika kita memiliki sendal bermerek ini, dan kaki kita sudah merasa nyaman menginjaknya, maka untuk seje-nak, cobalah renungkan gambar berikut ini:

Sudah berapa kali kita menginjak2 lafadz

Alloh . Astaghfirulloh wa atuubu ilaih. Sungguh besar makar-makar setan.

Lain lagi dengan dua merek di atas yang

harus kita perhatikan detailnya untuk mengetahui pesan kekufuran yang terdapat di dalamnya, logo-logo terkenal di beberapa klub sepak bola Eropa mengandung pesan kekufuran secara kasat mata. AC Milan atau Inter Milan yang berasal dari negeri Katolik Italia misalkan, keduanya menggunakan salib di masing-masing logo mereka. Terlebih lagi klub Manchester United yang gelarnya saja sudah “The Red Devil (Setan Merah)”, apalagi logonya: simbol setan. Saya tidak tahu,

Page 74: Axis of Evil

74 | AXIS OF EVIL

apakah ada hubungannya klub tersebut dengan makar setan secara langsung yang membuat kemenangan dan prestasi “mudah” diraih, sehingga banyak orang semakin cinta kepada”nya”. Wallahu A’lam. Yang jelas, banyak kaum muslimin dengan sadar atau tidak, telah bangga menggunakan simbol-simbol kekufuran di tubuhnya, dan ini lebih mengerikan lagi.

Itulah beberapa contoh yang bisa kita

ungkap di sini, dan untuk mengupas logo-logo merek lain yang mengandung makar setan di dalamnya tentu akan menghabis-kan banyak tempat di lembaran kertas yang tak memadai ini. Cukup sebagai contoh beberapa logo di atas saja, Insya Alloh sisanya akan kita buatkan khusus, yang kemudian akan kita tampilkan di situs www.hasmi.org

Nah... Melihat contoh di atas..., sebagian

mungkin mengatakan, “Ah... itu terlalu dipaksakan..., itu kan hanya kebetulan saja” Ya, kalau tidak dipaksakan seperti itu mana tahu kita ada makar di dalamnya..!!

“Hai orang-orang yang beriman, jika

datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti

Page 75: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 75

agar kalian tidak menimpakan suatu musi-bah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kalian menyesal atas perbuatan kalian itu.” (QS. al-Hujurat: 6)

Bukan makar namanya kalau tidak

sembunyi-sembunyi..., begitu “musuh” di depan mata, “hap...”. Begitulah cara perangkap berbicara. Dan padahal kita tahu, bahwa setan akan menggunakan segala cara dalam mengundang manusia untuk menghadiri “jamuannya”. Apa pernah kita melihat, atau mendengar sejarahnya, setan bertelanjang dada, menampakkan wajah aslinya dan mengatakan, “Hai kamu, ikutlah aku ke neraka...” Tidak..!! Bahkan bapak kita pun, yaitu Adam tanpa sadar terperangkap dengan rayuannya.

Oleh karena itu, kita harus pandai

mencerna dan lebih sensitif lagi menyikapi makar yang berbahaya ini, atau lebih tepatnya, kekufuran di balik merk-merk terkenal ini, karena begitu mengkonsumsi-nya, apalagi mengagungkannya, padahal kita telah tahu bahwa ada istihza’ atau nilai kekufuran di dalamnya, maka kita bisa dianggap meridhoinya. Ini tentu berbeda

Page 76: Axis of Evil

76 | AXIS OF EVIL

hukumnya dengan merk-merk yang sekedar terindikasi milik orang-orang non Muslim (Yahudi, Nasrani, dan lainnya) yang tidak mengandung istihza di dalamnya, maka penggunaanya masih bisa ditolelir selama tidak berlebihan dan belum ada merk lain yang sebanding dengannya. Begitupun dengan penggunaan produk yang mengan-dung logo-logo kekufuran, namun secara pasti belum dapat kita hindari, seperti obat-obatan kimia yang mana secara garis besarnya berada di bawah naungan kedokteran yang berlogokan tongkat dan ular yang merupakan representasi dari dewa kesembuhan Asclepius dalam mitos Yunani. Tapi untuk produk-produk yang mengandung makar-makar seperti yang telah kita sebutkan di atas, maka tidak ada alasan lagi untuk menolaknya.

“Orang-orang munafik itu takut akan

diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah kepada mere-ka: "Teruskanlah ejekan-ejekan kalian (terha-dap Alloh dan Rosul-Nya)". Sesungguhnya Alloh akan menyatakan apa yang kalian takuti. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan

Page 77: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 77

itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Alloh, ayat-ayat-Nya dan Rosul-Nya, kalian selalu berolok-olok?". Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman. Jika Kami mema'afkan segolongan dari kalian (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS. at-Taubah: 64-66).

Page 78: Axis of Evil

78 | AXIS OF EVIL

Page 79: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 79

ADA WAHYU SETAN MASUK PESANTREN

Tidak adanya siaran tunda yang

dilakukan oleh setan dalam menggiring manusia ke jurang kehinaan adalah satu kabar pasti yang telah dijelaskan oleh wahyu Ilahi. Setiap jengkal dari tanah yang dilewati manusia sepertinya tidak akan pernah terlepas dari susupan tipu dayanya. Sampai kepada tempat yang dianggap sarang kebaikan pun bisa jadi terdapat tipu daya setan di dalamnya. Dan itulah memang yang terjadi yang hendak kita waspadai saat ini! Di mana, salah satu fenomena mengerikan yang bisa kita saksikan saat ini adalah banyak tersebarnya buku-buku bermuatan sihir di suatu lembaga pendidikan berbasis Islam yang kita mengenalnya dengan sebutan pesantren.

Kitab sihir di pesantren? Ya, ini adalah

fenomena nyata yang mungkin kebanyakan di antara kita belum menyadarinya.

Pesantren, sebagaimana yang diyakini

oleh para orangtua ketika hendak menitip-kan anaknya adalah seharusnya menjadi

Page 80: Axis of Evil

80 | AXIS OF EVIL

“sarang” kebaikan yang dapat mencetak anak-anak mereka yang lazim disebut santri menjadi orang-orang sholih sehingga kelak bisa hidup bahagia dunia dan akhirat.

Simpelnya seperti itu dan memang

seharusnya seperti itu..!! Namun sepertinya harapan tersebut tidaklah akan dicapai ketika justru kita harus melihat fenomena mengerikan yang ada, di mana ketika se-harusnya anak-anak kita diajarkan tentang ketauhidan terhadap Alloh , justru di sana kitab “Mujarrobat” yang penuh Tahayul, Bid’ah dan Khurafat lah yang berbicara.

Buku-buku seperti Mujarrobat itu, baik

yang Kubro atau Sughro, sangat tidak pantas dikatakan sebagai buku agama yang layak diajarkan secara khusus pada pesantren-pasantren. Namun itulah yang menjadi fakta. Dan sayangnya, keberadaan buku yang jelas-jelas berasal dari wahyu setan ini justru dilestarikan oleh para “ulama” yang mengaku mengerti agama Islam.

Beberapa daerah di Indonesia terutama

di Jawa, ada beberapa pesantren yang mengadakan program khusus di bulan Ramadhan untuk mengkaji dan meng-

Page 81: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 81

ijazahkan kitab sihir sesat seperti MUJA-ROBAT atau kitab ILMU HIKMAH (Semisal: Kitab MAMBA`U USHULIL HIKMAH, SYAMSUL MA`ARIF AL KUBRO, Kitab SYAEFI, Kitab JIN JAUHARU LIL MA`AH) juga ijazah kitab khusus HIZIB kepada siapapun yang berminat untuk mengamalkannya. Kenyataan ini memang telah lama terjadi dan telah dijelaskan di beberapa media Islam yang salah satunya adalah sebagai berikut: “Materi wifiq atau isim terdapat dalam beberapa kitab karya ulama besar, seperti Syamsul Ma'arif dan Manba'u Ushul Al-Hikmah karya Imam Ali Al-Buni; Kitabul Aufaq karya Imam Ghazali; dan Khazinatul Asrar karya Sayid Muhammad Haqqi An-Nazili. Seberapa doa yang bisa dipakai sebagai wifiq juga terdapat dalam Al-Adzkar karya Imam Nawawi.

Kitab-kitab tersebut memang tidak lazim

diajarkan di kelas-kelas madrasah di pe-santren. Biasanya pengajaran kitab-kitab seperti itu disampaikan secara maraton dalam pengajian kilatan bulan Ramadhan yang juga disebut pengajian pasan (dari kata pasa, puasa). Atau pada bulan-bulan tertentu.”

Page 82: Axis of Evil

82 | AXIS OF EVIL

Dalam buku-buku tersebut, banyak yang perlu diwaspadai karena telah memasuki wilayah ghoib berupa ramalan-ramalan dengan melihat fisik, sifat, hari lahir bahkan hobbi untuk mendeteksi jodoh, rezeki serta keberuntungan atau sial. Padahal dalam Islam, wilayah ini merupakan hak prerogatif Alloh . Dalam al-Qur'an dijelaskan, “Dialah Alloh Yang Tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Mengetahui yang ghoib dan yang nyata.” (QS. al-Hasyr: 22).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan

oleh Bukhori dan Muslim dari Abdulloh ibnu Mas'ud tentang penciptaan manusia, dijelas-kan bahwa rizki, ajal, baik dan buruk-nya nasib manusia telah ditentukan oleh Alloh .

Tentu saja bagi yang sudah betul-betul

paham tentang agama Islam akan melihat fenomena ini sebagai ancaman bagi akidah umat, karena telah dengan jelas mengamal-kan praktek kesyirikan yang merupakan dosa yang tidak terampuni di hadapan Alloh .

Wal’iyadzubillah. Bagaimana mungkin,

sebuah lembaga yang seharusnya menjadi pabrik penciptaan generasi muwahhid, justru menjadi pabrik yang mencetak generasi

Page 83: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 83

dukun dan ahli sihir. Bahayanya lagi, ketika sudah keluar dari pesantren, para santri itu adalah orang-orang yang biasanya dianggap telah menimba ilmu agama Islam, sehingga ketika mereka mengeluarkan “jurus-jurus” di dalam menghadapi problematika umat, dianggaplah itu bagian dari agama Islam, dan menjadilah mereka Kyai sakti.

Inilah sepertinya fenomena yang harus

diwaspadai oleh para orangtua yang hendak memasukkan anak mereka ke sebuah pesan-tren.

Page 84: Axis of Evil

84 | AXIS OF EVIL

Page 85: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 85

POROS SETAN PERUSAK GENERASI MUDA

Siapapun tahu, percaya dan yakin, jika

sosok pemuda adalah sosok harapan. Yang berarti, satu-satunya sosok yang diharapkan dapat melanjutkan estafeta kehidupan suatu komunitas tertentu, entah apapun itu bentuknya, besar maupun kecilnya. Bangsa kah, partai kah, organisasi kah, harakah kah, atau bahkan sebentuk keluarga terkecil sekalipun, semua bergantung pada sosok pemuda. Jika suatu bangsa tidak memiliki kader pemuda yang kuat, maka pertanda kiamat bangsa sudah di depan mata. Begitupun dengan yang lainnya, dan..., begitupun dengan Islam.

Ya... Di tengah carut-marut masyarakat

dunia saat ini, di tengah kesemrawutan antara yang haq dan batil saat ini, kita selalu dan senantiasa berharap akan lahirnya sosok generasi muda yang akan mengangkat panji-panji kebenaran Islam hingga mencapai puncak kejayaannya.

Itulah sepotong harapan yang akan terus

kita lontarkan kepada Alloh , meskipun,

Page 86: Axis of Evil

86 | AXIS OF EVIL

hal itu seperti berharap menemukan jarum yang terjatuh di hamparan padang ilalang, yang tentu saja memerlukan banyak waktu dan pengorbanan untuk mencarinya. Sebab, jika kita melihat keadaan pemuda Islam saat ini, ternyata kondisinya berada di level yang memprihatinkan. Mereka sudah benar-benar terjangkiti oleh wabah 3F.

3F: Food, Fashion and Fun. 3 limbah

mematikan itu saat ini bukan lagi sekedar menjadi anca-man, namun sudah benar-benar menenggelamkan orang-orang yang terpedaya dengannya, terkhusus para generasi muda kita. Jika pada tahun 90-an 3F itu hanya sekedar ancaman, maka pada saat ini sudah menjadi ideologi yang benar-benar mewabah dan merusak.

Ini tentu bukan sekedar maka-nan biasa,

mode biasa atau permainan biasa yang wajar-wajar saja kadarnya, tetapi ini adalah soal 3F yang merupakan produk barat, yang sejatinya berasal dari “kreatifitas” setan terlaknat untuk menghancurkan generasi muda, khususnya generasi muda Islam.

3F ini bukan lagi hanya soal makanan,

mode atau permainan biasa belaka, tetapi

Page 87: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 87

sudah masuk pada penyebab kemaksiatan, bah-kan hingga kemaksiatan tertinggi, yaitu kufu pada Alloh . Wal’iyadzubillah.

Kerusakan moral, pergaulan bebas,

narkoba, tawuran, hingga lupa ajaran Islam dan merasa asing dengan agamanya sendiri telah nyata menjadi dampak dari wabah limbah 3F tersebut. Sungguh sangat menyedihkan dan memilukan saat kita melihatnya.

Ya, bisa kita lihat, Food made in Eropa

dan Amerika begitu mudah ‘tune in’ dengan lidah generasi muda. Akibatnya, produk-produk fast-food begitu digemari, tak peduli lagi soal halal dan haram. Bagaimana penyembelihannya, sesuai syari’at atau tidak? Bagaimana bumbu-bumbu yang digunakan, mengandung yang diharamkan, seperti babi atau tidak? Yang penting, sudah terasa “keren” jika bisa menikmati makanan ala barat tersebut. Yang makan mengguna-kan jari dianggap tidak keren, kuno, tapi yang makan menggunakan garpu dan sendok dengan tangan kanan dan kirinya dianggap sebuah kemajuan. Padahal yang seperti ini justru adalah kemunduran. Sungguh perbuatan ini sangat dicintai oleh setan.

Page 88: Axis of Evil

88 | AXIS OF EVIL

Karena setan senang makan dengan tangan kiri sebagaimana yang Rosululloh pernah sabdakan: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.” (HR. Muslim)

Bicara mode alias Fashion, ‘limbah’

inipun tidak kalah garang meski berlindung di balik ‘kelembutannya’. Busana model swim-suit, tang-top, bikini dan busana pemicu adrenalin kaum Adam sangat mudah dilihat. Everywhere-everytime. Menutup aurat? “Ah, udah nggak jamannya lagi, Non!” begitu kira-kira komentar para remaja putri saat ini. Di Milan digelar peragaan busana hasil rancangan Gianni Versace, tidak sampai seminggu, di Malang sudah banyak yang memakainya, meski hanya buatan lokal. Walhasil, pemakainya tak peduli lagi soal hukum menutup aurat.

Tidak hanya itu, wabah fashion ini pun

menjadikan generasi muda lupa dengan tempat yang seharusnya menjadi “tongkrongan” mereka: masjid. Ya, di sana-

Page 89: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 89

lah seharusnya generasi muda Islam tum-buh dan menimba segala macam hal yang akan mengupgrade diri mereka menjadi pejuang-pejuang Islam. Namun, dengan adanya wabah ini, membuat mereka terdampar di mall-mall dan pasar-pasar sebagai tempat tongkrongannya. Alhasil, kebiasaan ini membuat mereka justru terupgrade dengan bimbingan setan, karena sesungguhnya di pasarlah, tempat setan menancapkan benderanya.

“Jika engkau bisa, janganlah menjadi

orang yang pertama masuk pasar dan terakhir keluar darinya. Karena pasar merupakan medan pertempuran syetan dan di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim)

“Bagian bumi yang paling di-senangi

Alloh adalah masjid-masjidnya dan bagian bumi yang pa-ling dibenci Alloh adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)

Ditancapkannya bendera setan di pasar

menunjukkan bahwa setan benar-benar bercokol di sana. Di sana, tentara-tentara setan berkumpul untuk menebarkan perselisihan di antara manusia dan menjerumuskan mereka kepada perbuatan-

Page 90: Axis of Evil

90 | AXIS OF EVIL

perbuatan buruk di atas dan semisalnya. Maka dari sini, pasar adalah tempatnya setan dan tempat bala tentaranya. Sehingga kebanyakan para penghuni pasar dikuasai kelalaian. Oleh sebab itu, pasar menjadi tempat yang paling dibenci oleh Alloh .

Selanjutnya, bicara tentang fun alias

hiburan, juga sudah selayaknya membuat kita ‘merinding’. Betapa tidak? Dari mulai film, bacaan, sampai nyanyian sarat dengan pesan-pesan kehidupan ala setan. Dan seringkali hiburan berubah menjadi ancaman. Gaya hidup bebas gaul seperti layaknya binatang misalkan, begitu mudah kita dapati di televisi melalui film-film yang ditayangkannya, atau diselipkan melalui alunan musik dan lagu romantis yang diiringi video klip yang tidak kalah merusaknya.

Dan, limbah yang ketiga ini, sepertinya

paling berbahaya, karena tidak hanya sekedar penyebab pergaulan bebas dan sejenisnya, namun juga telah menjadi penyebab banyaknya para pemuda tenggelam dalam limbah kekufuran. Betapa tidak? Simbol-simbol kekufuran dari yang tersem-bunyi sampai yang jelas-jelas menjadi alat ritual pemujaan setan begitu banyak ber-tebaran di

Page 91: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 91

kala-ngan para musisi. Jangan jauh-jauh, kita ambil contoh musisi Ahmad Dhani. Pernah didapati simbol-simbol kekufuran bersemayam di dalam sebagian cover albumnya. Dia juga pernah membawa-kan lagu yang liriknya mengandung unsur kekufuran karena mengajarkan faham wihdatul wujud, dan lebih parah lagi, dia pernah membuat logo yang terbuat dari kaligrafi arab bertuliskan lafadz Alloh, yang kemudian lafadz tersebut dijadikan karpet dipanggung konsernya yang dengan tanpa merasa berdosa dia injak-injak selama dia konser. Wal’iyadzubillah.

Tragis..!! Namun tentu saja, yang lebih

tragis daripada itu adalah orang-orang yang menjadi penontonnya..., siapa? Ya itu, mereka generasi yang kita harapkan menjadi pembangkit kejayaan Islam. Namun apa daya, generasi muda kita ternyata sedang tenggelam dalam limbah-limbah yang diciptakan oleh setan beserta balatentaranya. Sebuah wabah yang tidak akan mungkin mampu dibersihkan dengan mudah, karena wabah ini sudah mengakar kuat, meng-hujam di dalam jiwa menjadi ideologi yang dibela dan disebar-kan

Page 92: Axis of Evil

92 | AXIS OF EVIL

oleh generasi muda kita sen-diri. Wal’iyadzubillah.

Namun, walau bagaimanapun, kita tetap

memiliki Alloh , Robb yang tidak akan menyelisihi janji-Nya. Janji akan kemenangan Islam. Janji yang akan terus kita perjuangkan sampai titik darah penghabisan. Ya... ya..., dan lihatlah..!! Janji itu sudah semakin terasa. Bahtera penyelamat telah banyak dipenuhi oleh generasi harapan. Dan oh... ya... kau.. kau yang sedang membaca tulisan ini..!! Ya kau lah satu dari generasi harapan itu... Mari segera masuk ke dalam bahtera ini dan se-gera kita maju untuk menghancurkan poros setan yang telah mem-butakan dan merenggut kebahagiaan hakiki dari orang-orang yang kita cintai.

Page 93: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 93

MEMBLOKIR JALUR HIDAYAH TERBESAR

Hidayah, adalah kunci kemenangan,

kunci kebahagiaan, kunci kesuksesan, kunci kebaikan, serta kunci keberuntungan. Siapa yang mendapat hidayah, niscaya akan berbahagia didunia dan diakhirat, sedang mereka yang jauh dari hidayah, niscaya kehidupannya akan diliputi oleh ketergan-tungan pada suatu makhluk yang tidak me-miliki kekekalan, sehingga ketika makhluk tersebut mati, hancur ataupun sirna, maka hancur pulalah kehidupannya.

“Kami berfirman: “Turunlah kamu

semua dari surga! Kemudian jika datang hidayah (petunjuk)-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti hidayah (petunjuk)-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqoroh[2]: 38)

Ayat di atas menegaskan kepada kita

tentang betapa pentingnya sebuah hidayah

Page 94: Axis of Evil

94 | AXIS OF EVIL

(petunjuk). Dan kalau kita buka al-Qur’an, maka akan kita dapati ayat sebelumnya berkisah tentang nabi Adam yang baru saja dihukum turun ke dunia karena melanggar perintah Alloh dengan mengikuti rayuan setan. Jadi di sini, ada hubungan yang sangat dekat antara ayat di atas dengan ayat sebelumnya.

Namun tentu saja, hubungan dekat yang

kita maksud bukan hanya sekedar kedekatan urutan ayat saja, tetapi lebih daripada itu dan lebih besar daripada itu, yaitu adanya kedekatan antara hidayah, keselamatan, setan dan hukuman.

Ketika Adam turun ke dunia dengan

amanah besar yang harus dia emban, maka Alloh telah memberi petunjuk sekaligus memperingatkan bahwa kelak akan turun hidayah berupa ilmu dari-Nya sebagai pegangan yang harus dijadikan sebagai arahan oleh dirinya beserta anak keturunnya di dalam menjalankan amanah besar tersebut.

Mengetahui ada hidayah ilmu yang

diturunkan, maka iblis pun ternyata tidak mau tinggal diam. Dia yang telah men-deklarasikan perang terhadap Adam pun

Page 95: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 95

tidak mau jika setiap anak keturunan Adam mendapatkan hidayah tersebut. Dia yang

menginginkan sebanyak-banyaknya manusia untuk menemaninya di neraka jahannam pun berusaha semaksimal mungkin memblokir jalan hidayah tersebut agar tidak sampai kepada manusia. Sehingga ketika hidayah itu tidak sampai kepada seseorang, maka orang itu pun dimungkinkan sekali akan terblokir dari mendapat hidayah yang lebih besar, yaitu hidayah taufiq yang bersumber langsung dari Alloh . Itulah mengapa di ayat selanjutnya dari surat al-Baqoroh di atas, Alloh memberikan ancaman terhadap orang-orang yang tertipu oleh iblis.

“Adapun orang-orang yang kafir dan

mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqoroh[2]: 39)

Sungguh mengerikan jika saat ini kita

melihat bagaimana orang-orang jauh dari hidayah, jauh dari petunjuk-petunjuk Rosululloh dan jauh dari al-Qur’an yang merupakan hidayah terbesar dan sekaligus penyempurna dari hidayah-hidayah sebe-lumnya di akhir zaman ini. Bukan hanya kesengsaraan batin yang akan senantiasa

Page 96: Axis of Evil

96 | AXIS OF EVIL

mereka rasakan di dunia, namun lebih dari itu adalah kesengsaraan abadi yang kelak akan mereka terima di akhirat.

Wal’iyadzubillah. Mungkin kita bisa

beristi’adzah seperti itu karena membayang-kan kengeriannya. Tetapi bagi setan, justru itulah cita-cita terbesar mereka. Mereka akan tertawa dan bergembira ketika ada manusia yang jauh dari al-Qur’an, mereka akan bersorak gembira ketika dapat membuat manusia tidak mengenal al-Qur’an, dan mereka akan jauh lebih bergembira lagi ketika dapat membuat orang-orang yang berstatus Muslim menjauh dari petunjuk al-Qur’an, kenapa? Karena dia telah merasa berhasil mengeluarkan mereka minannuri ilaz zhulumaat “dari cahaya menuju kegelapan”.

Seorang Muslim seharusnya mengenal

dan dekat dengan al-Qur’an, karena bisa jadi al-Qur’an terdapat di rumahnya, atau di aplikasi komputernya, dan jika setan bisa menjadikan orang tersebut jauh dari al-Qur’an, maka itu adalah nilai plus baginya. Berbeda halnya dengan orang kafir, yang sama sekali belum mengenal Islam, dan al-Qur’an terletak jauh di matanya, sampai tak

Page 97: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 97

pernah melihat sama sekali, maka setan tak perlu “repot-repot” menyesatkannya. Walau-pun tentu ia akan terus membuat orang-orang kafir itu semakin kafir dan kafir lagi. Namun, bagaimana yang tadi, yang Muslim tadi? Bukankah seharusnya ia betul-betul menjadi Muslim seutuhnya dengan senantiasa menjadikan al-Qur’an sebagai bacaan kesehariannya, motivasi kehidupannya dan barometer atas segala amal perbuatannya.

“Wahai orang-orang yang beriman,

masuklah Islam secara keseluruhan! Dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata.” (QS. al-Baqoroh: )

Maka, waspadalah wahai saudaraku…

karena setan dengan berbagai langkahnya akan senantiasa memblokir jalur yang akan mendekatkan kita kepada al-Qur’an. Waspadalah jika kita sudah lebih sering membaca, mendengarkan atau melakukan aktivitas tidak bermanfaat tertentu diban-dingkan dengan membaca al-Qur’an. Was-padalah..!! Terlebih jika dalam sehari sudah tidak pernah atau sempat membacanya. Itu lebih gawat lagi. Bisa jadi itu adalah indi-kasi bahwa kita telah menyimpang dari jalur

Page 98: Axis of Evil

98 | AXIS OF EVIL

hidayah dan semakin mendekat de-ngan poros setan yang paling berbahaya. Wal’iyadzubillah.

Sebagai contoh, bisa kita saksikan

banyak sudah yang dipalingkan oleh setan dari al-Qur’an kepada nyanyian, musik dan sejumlah kesenangan yang melenakan lainnya.

Cinta al-Qur’an dan cinta nyanyian,”

kata Ibnul Qayyim , “tidak akan pernah bersatu dalam hati seorang hamba”.

Dan harus kita ingat wahai saudaraku..!!

Bahwa cintanya kita kepada al-Qur’an atau dekatnya kita kepada al-Qur’an bukanlah sekedar kita dapat mebacanya setiap hari saja, karena itu akan “percuma” ketika kita tidak mentadabburinya dan mengamalkan isinya. Harus kita ingat, bahwa satu bagian dari langkah setan untuk memblokir jalur hidayah ini adalah dengan memalingkan kita dari mentadabburi al-Qur’an dan mengamalkan-nya.

Ibnu Hubairoh berkata: “Diantara

tipu daya setan adalah menjauhkan hamba-hamba Alloh dari mentadabburi al-Qur’an, karena setan tahu bahwa hidayah pasti ada

Page 99: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 99

ketika tadabbur...” (Mafatihu Tadabburi Al-Qur’an)

Lebih lanjut Ibnu Taimiyah pernah mengatakan, “Barangsiapa yang tidak mem-baca al-Qur’an berarti ia telah meninggalkan al-Qur’an, barangsiapa yang membaca al-Qur’an namun tidak merenungi kandungan-kandungan maknanya berarti ia juga telah meninggalkan al-Qur’an, dan barangsiapa yang membaca al-Qur’an serta merenunginya namun isinya tak ia amalkan sama saja ia telah meninggalkan al-Qur’an.”

Setiap muslim hendaknya memahami ini

serta memiliki target yang jelas untuk menjadikan al-Qur’an sebagai penuntun hidupnya, sehingga tidak menyesal di ke-mudian hari.

“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu)

aku tidak menjadikan si fulan teman akrabku. Sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al-Qur’an) ketika (al-Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.” (QS. al-Furqon[25]: 29)

Page 100: Axis of Evil

100 | AXIS OF EVIL

Page 101: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 101

KEJAWEN, SINDIKAT SETAN DARI

DATARAN JAWA

Santun, ramah, dan tidak pernah me-rusak lingkungan… mendengar kata-kata seperti itu disematkan pada seseorang, tentu kita semua akan cekat menyanggah jika ada yang mempertanyakan keabsahan ke-baikannya, “Baik, kok bisa-bisanya Anda sesatkan…?”

Karena alasan seperti itu pula lah,

sebagian di antara kita dengan tanpa mempertimbangkan kesempurnaan syari’at Islam memutuskan untuk memberi peng-hargaan setinggi langit kepada sosok pen-jaga merapi yang terkenal itu, “Mbah Marijan”. Tanpa pernah mencoba mengerti akan arti dibalik sujud saat kematiannya, tanpa pernah menilik atas laku-laku “ritual anehnya”, dan tanpa pernah menggali lebih dalam tentang arti abdi dalem itu sendiri, kita semua lantang meneriakkan, “Dialah sosok pejuang sejati, setia mengabdi sampai mati…”

Ya, ketika kebaikan dan keburukan

hanya terukur oleh lintasan akal, maka

Page 102: Axis of Evil

102 | AXIS OF EVIL

kebaikan dan keburukan itu pun menjadi suatu yang biasa, tersamarkan, bahkan cenderung mudah dimanipulasi. Karena, semua orang tentu akan mudah berkata, “ini kan baik menurut saya…” Dan sang manipulator akan lebih canggih mem-presentasikan hasil racikan akalnya, “Ini kan seni dan tidak melanggar hak asasi manusia…”

Ya, “ini kan baik menurut saya…”

memang bisa benar seperti itu, tapi tidak seharusnya kita lupa untuk membubuhkan kalimat tanya setelahnya, “namun, bagaimana dengan orang lain…?” karena kita hidup tak sendiri, bukan? Dan karena orang lain, belum tentu setingkat pengolahan akalnya dengan kita, bukan? Atau, dan bahkan kalau mau selaras dengan identitas Islam yang tertera di KTP kita, kalimat tanya berikut seharusnya lebih tepat untuk kita persuntingkan, “namun, bagaimana dengan Alloh …?”

“Tetapi, boleh jadi kalian tidak

menyukai sesuatu, padahal itu baik bagi kalian, dan boleh jadi kalian menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagi kalian. Alloh mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (QS. al-Baqoroh[2]: 216)

Page 103: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 103

Alloh Yang Maha Tahu, Alloh Yang Maha Adil, semoga kita senantiasa berada dalam penjagaan-Nya…

Inilah KEJAWEN yang sebenarnya

menjadi penggerak dari setiap laku seorang Mbah Marijan dan juga orang-orang yang seiman dengannya. Kejawen yang asalnya bermuara dari pengalaman hidup orang Jawa yang sebagian besar merupakan hasil interaksi dan observasi orang Jawa dengan alam semesta dan ditambah juga dengan adanya leburan falsafah-falsafah lainnya yang menyambangi ranah jawa pada akhirnya menjadi satu ajaran batin yang turun temurun diwariskan hingga saat ini. Walaupun ada fakta lain yang berbisik, yang menurutnya bahwa sebenarnya kejawen lahir di keraton, sengaja dibuat oleh sang raja yang duduk di singgasana untuk melestarikan otoritas kerajaannya. Maka dibuatlah simbol-simbol budaya bernuansa mistis yang kemudian dikenal dengan istilah kejawen ini.

Bagaimana pun sejarahnya, yang jelas

ajaran ini bukanlah berasal dari Islam, meskipun seringkali dilekatkan kata Islam di depannya. Bolehlah kita menilai 9 atau 10 atas dzohir keramahan, kesantunan, kewelas

Page 104: Axis of Evil

104 | AXIS OF EVIL

asihannya terhadap sesama manusia, dengan tanpa harus kita pertanyakan terlebih dahulu untuk siapa semua amal tersebut, namun bagaimana dengan contoh fakta lainnya berikut ini yang sering diklaim sebagai ritual kejawen: Garebeg, Sekaten, Malam satu syuro’, dan lainnya. Di mana di setiap ritual itu, mesti saja ditampilkan hal-hal yang mistik , atau penyucian benda-benda yang dianggap keramat yang sama sekali tidak pernah dikenal dalam sejarah Islam, bahkan justru dilarang.

Ah, kalau saja dahulu Rosululloh

mengajarkan hal seperti itu, atau menawar-kan ritual seperti itu kepada Abu Jahal, mungkinlah ia akan menyambutnya dengan wajah bercerahan, “Aha, ini baru yang saya suka…”

Maka, menjadi salah besar jika ada yang

menggebyah uyah bahwa kejawen adalah Islam dan Islam adalah kejawen.

Bagaimana mungkin kejawen adalah

Islam, sementara ada yang tertanam dalam jiwa pemeluknya, bahwa ada penguasa lain selain Alloh di dunia ini. Seperti halnya gunung merapi yang diyakini memiliki

Page 105: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 105

penguasa yang bernama Mbah Petruk. Hingga drama gunung merapi yang sampai menewaskan beberapa orang yang tidak ikut lari itu pun adalah akibat ulah mereka mempertahankan keyakinan bahwa sang penguasa gunung pasti akan menyelemat-kan mereka. Tersebutlah kemudian sang abdi dalem kuncen merapi itu mati dalam keadaan sujud menghadap gunung.

Setan. Ia lah yang sangat kita yakini

menjadi kreator di balik semua ajaran ini. Betapapun indahnya ajaran ini yang dibungkus tebal-tebal dengan prinsip keseimbangan hidup yang mengharuskan manusia berlaku ramah dan welas asih terhadap sesama manusia dan bahkan lingkungan, namun busuknya tetaplah begitu tercium menyengat dari dalam.

Inilah SETAN yang telah menyuntikkan

DNA sinkretesme dalam tubuh KEJAWEN. Maka, syari’at-syari’atnya pun menjadi ala setan. Kesaksian terhadap Sapu Jagat, Petruk, Nyi Roro Kidul rabbuna siwAlloh adalah bagian syahadatnya, sujud terhadap kerbau bule adalah sholatnya dan ziarah ke makam-makam para wali adalah hajinya.

Page 106: Axis of Evil

106 | AXIS OF EVIL

Inilah SETAN yang telah memberi wahyu pada para pemeluk Kejawen untuk tidak perlu menjalankan sholat lima waktu sesuai syari’at Alloh , namun cukup dengan eling, sadar, yakin bahwa manusia bisa melebur dengan Alloh . Manunggaling kawula gusti. Cukup.

La haula wa la quwwata illa billah… Sungguh, terlalu suci sebenarnya jika

kata Islam harus disandingkan dengan kejawen. Namun begitulah setan, usahanya telah berhasil membuat manusia tidak lagi peka terhadap bau yang menyengat itu. Bahkan permasalahannya, sebenarnya bukan hanya soal peka atau tidak peka terhadap kebusukan ini, tetapi sesungguhnyalah kejawen ini telah menjadi senjata yang dipergunakan setan untuk menghancurkan Islam itu sendiri.

Maka, inilah setan. Mengemudi di atas

pundak tunggangan yang ber-nama kejawen. Dzohir yang baik, santun, ramah, bahkan tidak hanya terhadap sesama manusia, namun juga terhadap alam sering ditafsirkan oleh akal sebagai sebuah kebaikan yang pasti diridhoi Alloh . Al-Hasil, semua mata terpana, tersihir dengan tunggangan setan

Page 107: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 107

tersebut yang seolah- olah adalah ajaran Islam itu sendiri, atau minimalnya sama dengan ajaran Islam.

Begitulah setan, ia tak hanya menye-barkan kalimat kekufuran melalui personal orang per orang, membisikkan kata-kata, hingga menjadikan orang itu meyakini bahwa ada kekuatan lain di balik sebongkah pohon yang telah mengakar bumi ratusan tahun. Namun, ia juga dengan tahap mentahap, tahun menahun mampu membuat jaringan sindikat terorganisir yang dibungkus dengan aneka hal yang menarik hati, sehingga terjaring-lah orang-orang yang bodoh terhadap syari’at Alloh . Dan memang, sindikat semacam ini sebenarnya telah lama dijalankan oleh setan, semenjak di jaman Nuh

hingga saat ini, yang telah mengkali lipat jumlahnya dan yang seterusnya menjelma menjadi musuh Islam yang nyata.

Inilah Mbah Marijan, Keraton dan

Kejawen dengan laku-laku ritual ala setannya, maka, jika dikatakan bahwa kejawen adalah Mbah Marijan dan Mbah Marijan adalah kejawen, bolehlah itu kita terima. Tetapi maaf, jika dikatan Kejawen adalah Islam, atau minimalnya bagian dari

Page 108: Axis of Evil

108 | AXIS OF EVIL

Islam, meskipun peci hitam selalu melekat di atas kepala, meskipun ramah-tamah membuat hati tertambat suka, namun sungguhlah itu belum cukup untuk membuat deklarasi berikut terhenti terucap untuk menjadi penutup kesepakatan antara kita dan mereka:

Hai... Ahli Kejawen..!! Aku tidak akan menyembah apa yang

kalian sembah... Dan kalian bukan penyembah Robb

yang aku sembah... Dan aku tidak pernah menjadi

penyembah apa yang kalian sembah... Dan kalian tidak pernah menjadi

penyembah Robb yang aku sembah... Untuk kalian agama kalian, dan

untukkulah, agamaku...

Page 109: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 109

ESTAFET WARISAN SYAIKH ABU MURROH

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan

manusia, melainkan untuk beribadah kepada-Ku. Aku tak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tak menghendaki agar mereka memberi-Ku makan.” (QS. al-Dzariyat [51]: 56-57)

“Tuhan tidak butuh sembahyang”.

Begitu kalau tidak salah ingat salah satu kalimat yang sering dilontarkan oleh salah seorang aktivis Jaringan Islam Liberal ber-nama Goenawan Mohamad dalam beberapa Catatan Pinggirnya di tahun 2006-an. Memang benar. Tetapi, seperti sering di-ungkapkannya sendiri, kalimat benar tidak selalu membawa kebenaran, bahkan bisa mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkan kebatilan. Itu menurut dia. Maka, maksud yang sangat mungkin ingin disampaikan oleh Pak Gun ini dengan mengambil surat al-Dzariyat ke-57, kemu-dian memenggalnya dan tanpa mengikut-sertakan ayat sebelumnya adalah, “Buat apa sembahyang kalau Tuhan tidak butuh?” Betul tidak Pak? Mohon maaf jika salah, tapi

Page 110: Axis of Evil

110 | AXIS OF EVIL

sepertinya, “husnudzon” kami tidaklah meleset, karena jika kami boleh menyim-pulkan perkataan-perkataan bapak ataupun dari perkataan-perkataan yang sering dilontarkan oleh teman-teman yang seko-munitas atau sejaringan atau setipe atau semerek dengan bapak di dalam berbagai seminar atau buku yang diterbitkan, arahya pastilah ke sana, ya..., ke ketidakperluan seseorang untuk menegakkan syari’at Alloh

. Ah.... Agar tak dianggap sebagai tuduhan

tanpa bukti, kita akan coba mengambil perkataan lain dari orang yang juga setipe dengan Pak Gun ini, namanya Abdul Moqsith Ghozali. Dia pernah me-nulis tentang tuhannya kaum fundamentalis dan tuhannya para sufi. Tuhannya kaum fundamentalis menurutnya adalah tuhan yang memiliki nama dan sifat al-Jabbar (Maha Memaksa), al-‘Aziz (Maha Perkasa), al-Mutakabbir (Maha Membang-gakan Diri) dan sebangsanya yang dia bajak dari Asmaul Husna. Sementara tuhannya sufi, adalah Ia yang al-‘Afuwwu (Maha Pemaaf), ar-Rohman (Maha Pengasih), ar-Rohim (Maha Penyayang), dan sejenisnya yang ada dalam Asmaul Husna. “Maka, kata

Page 111: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 111

Moqsith, saatnya sekarang, bagi abad ini, untuk memilih tuhannya para sufi yang ‘ramah’ dan ‘bersahabat’”.

Subhanalloh, bagaimana mungkin ia

membagi dengan pembagian seperti itu? Jika semuanya adalah nama agung milik Alloh , untuk apa ia memvonisnya menjadi dua lalu menyarankan memilih satu saja?

Tentu ini adalah perkataan aneh, lucu

dan sekaligus konyol, atau istilah kerennya saat ini adalah “gazebo”. Ya, sama. Jika tuhan yang dipilih Moqsith begitu ‘ramah’ dan ‘bersahabat’, maka buat apa takut pada tuhan. Ya, kan? Buat apa mentaati syari’at-syari’at Nya? Toh, mau apa saja kita pasti dimaafkan dan diampuni. Ya, kan?

Alangkah bahayanya pemahaman ini,

karena sepertinya tidak jauh berbeda dengan pemahaman yang di sampaikan oleh iblis dikala menolak perintah Alloh untuk sujud kepada Adam , “Saya,” kata iblis dengan angkuhnya, “lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. Tentu yang kita maksudkan bukanlah sama pada redaksi kalimatnya, tetapi sama pada cara atau

Page 112: Axis of Evil

112 | AXIS OF EVIL

metode antara keduanya di dalam me-nolak perintah-perintah atau larangan-larangan Alloh , yaitu mendahulukan pemahaman akal daripada perkataan Alloh dan perkataan Rosululloh .

Ya, itulah kesamaan di antara keduanya,

dan itulah juga kenapa kita menjadi lebih senang untuk menamakan mereka dengan Jaringan Iblis Laknatulloh, dibanding Jaringan Islam Liberal yang sangat jauh sekali makna di antara kedua-nya. Karena, dibanding dengan Islam, jari-ngan itu lebih mirip dan lebih sesuai dengan iblis dalam metodologi beragamanya.

Oh ya, ternyata, kita tak perlu merasa

heran, karena memang seperti itulah bentuk orang-orang atau komunitas hasil cetakan iblis.

Ibnul Qoyyim berkata: “Perbuatan

menentang wahyu dengan akal adalah warisan Syaikh Abu Murrah (iblis). Dialah yang pertama kali menentang wahyu dengan akal dan mendahulukan akal dari pada wahyu.” (ash-Showa’iqul Mursalah, 3/998)

Page 113: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 113

Jadi, sebelum muncul bentuk-bentuk penentangan semacam JIL ini, iblis sudah terlebih dahulu meraciknya, yang kemudian diwarisi oleh para pengikut iblis dari kalangan musuh para Rosul, bahkan dikem-bangkan menjadi lebih sistematis, ditambahi bumbunya dengan berbagai rasa ilmiah, sehingga manis di akal begitu terasa, padahal palsu, kosong, atau hanya akal-akalan yang sebenarnya tidak masuk akal. Seperti iblis sendiri, dia mengqiyaskan, bahwa api lebih baik dari tanah, padahal pada kenyataannya tidak. Bahkan hampir dari semua sisi, tanah jauh lebih unggul dari pada api.

Namun demikian, meskipun hujjah

(alasan) iblis hanyalah akal-akalan belaka yang serapuh sarang laba-laba, tetaplah banyak yang mengambil warisannya tersebut demi melanggengkan kesombongannya untuk tidak mengakui bahwa Alloh lah Robb semesta alam yang berhak mengatur dan diibadahi semata. Maka, Fir’aun yang pontang-panting menghadapi mukjizat Musa

dan dalil-dalilnya yang kuat pun pada akhirnya hanya mampu bertumpu pada qiyas yang dibuat-buat.

Page 114: Axis of Evil

114 | AXIS OF EVIL

“Dan berkata Fir'aun:`Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagi selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemu-dian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Illah-nya Musa, dan se-sungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.`” (QS. al-Qoshosh [28]: 38)

Ah, mungkin ini yang menginspirasi

seorang Yuri A. Gargarin ketika berhasil mengorbit ke atas bumi dengan cekatnya ia mengatakan, “Saya tak menemukan tuhan di langit sana...” Loh, memangnya langit secetek itu Mas? Nah, dengan propaganda pendustaan terhadap hal-hal yang diper-tentangkan dengan akal inilah, Fir’aun menanamkan pemikiran yang seakan-akan selaras dengan akal bahwa Musa sang Rosul berdusta, dan bahwa tuhan yang layak adalah tuhan yang eksistensinya terindra seperti dirinya, bukan tuhan yang esensi-Nya terasa di seluruh penjuru langit dan bumi seperti Alloh .

Ah, Fir’aun sebenarnya hanya mem-

bangung pembenaran, dan bukan kebenaran. Pembenaran yang diolah cantik teori-teorinya, kerangka-kerangka dan data-data

Page 115: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 115

pendukungnya. Dan sekali lagi, memang seperti itulah bentuk orang-orang atau komunitas hasil cetakan iblis.

Kalau mau berkelana lebih jauh lagi,

tentu kita bisa mendapati wacana-wacana yang selaras dengan Fir’aun ataupun para pewaris ilmu iblis lainnya yang seakan-akan saling berestafeta mewariskan pemahaman iblis sampai saat ini, tetapi ujung-ujungnya pun pada hakikatnya hanya bermuara pada poros yang satu: kekonyolan dan kengawuran ala iblis.

Sepertinya, lebih baik jika kita

mengambil satu kesimpulan pasti dalam masalah ini, walaupun mungkin, kita terkadang suka tertawa kecil, senyum-senyum sendiri, dan tidak tahan untuk menerima kesimpulan yang sangat mengherankan, namun juga sekaligus menbambah keyakinan bagi kita itu. Betapa tidak, kita yang senantiasa mengatakan qoolalloh wa qoollarrosul haruslah senantiasa diposisikan terdepan daripada akal ataupun yang lainnya ternyata terkadang masih “kalah yakin” dengan orang-orang yang justru mengedapankan akalnya dibanding dengan

Page 116: Axis of Evil

116 | AXIS OF EVIL

kedua sumber hukum yang kita yakini tersebut.

Ya, bagaimana tidak..!! Jika seorang Goenawan Mohamad begitu getol menentang jilbab dikarenakan takut dengan Arabisasi. “Lalu”, kata seorang doktor yang sering mengcounter attack gaya pemikiran iblis ini menyinggungnya, “kenapa namanya tidak diganti saja menjadi Goenawan Terpuji?”

Jadi, kalau kita simpulkan, mereka yang

menyatakan akal harus dikedepankan dari-pada qoolalloh wa qoolarrosuluh ternyata adalah orang-orang yang justru tidak berakal, namun sangat meyakini dan siap membela mati-matian dari setiap ketidakberakalan ucapan-ucapan mereka. “Sungguh luar biasa..!!”, kita pun terkadang “kalah”, karena pada kenyataannya sebagai pemegang panji yang haq, kita masih sering tarik-ulur dalam perkara keyakinan, masih maju mundur jika dihadapi pada persoalan mengetaskan per-masalahan umat. Al-Iman memang yazid wa yanqush, tetapi kalau mau jujur, kemun-duranlah yang sering kita rasakan di dalam beribadah kepada Alloh , terutama dalam dakwah.

Page 117: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 117

Namun demikian, subhanalloh, di satu sisi hal ini justru semakin membuktikan kepada kita betapa Alloh telah merancang agama ini dengan sesempurna-sempurnanya. Tidak ada celah, tidak ada cacat, mudah dipahami oleh akal dan tidak pernah bertentangan dengan akal sedikitpun hingga salah fatal seperti para pewaris iblis itu, jika pun ada yang dirasa bertentangan, maka itu pun sungguhlah bukan berasal dari kesalahan agama ini, tetapi lebih condong disebabkan oleh keterbatasan akal yang belum mampu menjangkaunya, karena itulah kita diperin-tahkan untuk meloncati rasa yang ber-tentangan tersebut hingga bersimpuh pada dua kalimat iman yang menghentak ini: sam’an wa tho’atan.

Adapun masalah maju-mundurnya ke-

yakinan dan amal kita, intinya itu adalah masalah hati yang harus sering-sering kita cek up dengan senantiasa munajat pada Alloh

untuk dimintakan kesembuhan dan keistiqomahannya. Selain itu, kita pun harus rajin-rajin menengok sejarah per-juangan para pendahulu kita yang telah mengajarkan kepada kita tentang arti ketaatan sejati, seperti ketika itu, ketika untaian kalimat

Page 118: Axis of Evil

118 | AXIS OF EVIL

indah yang memadukan akal dan ketaatan itu meluncur dari lisan orang yang jika setan bertemu, maka akan lari mengambil jalan lainnya: “Demi Alloh ,” kata Umar bin Khoththob dengan gagah ketika berdiri di dekat hajar aswad saat thowaf, “Aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa. Kalau aku tidak melihat Rosul menciummu, aku tidak akan menciummu.”

Page 119: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 119

DUTA – DUTA SETAN BERPARAS “BIDADARI”

“Dan di antara manusia (ada) orang yang

mempergunakan perkataan yang tidak ber-guna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Alloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Alloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” (QS.Luqman[31]:6)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa

ayat ini diturunkan herhubungan dengan Nadar bin Haris. Ia membeli seorang hamba wanita yang bekerja sebagai penyanyi. Ia menyuruh wanita itu bernyanyi untuk orang yang hendak masuk Islam. Ia berkata kepadanya: “Berilah ia makanan, minuman dan nyanyian”. Kemudian ia berkata kepada orang yang akan masuk Islam itu: “Ini adalah lebih baik dari yang dise-rukan Muhammad kepadamu, yaitu sholat, puasa dan berperang mem-bantunya”.

Tidak salah rasanya jika kita memuat

“Duta-Duta Setan Berparas Cantik” sebagai judul poros setan kali ini, karena sebagaimana yang dituturkan Ibnu ‘Abbas mengenai sebab

Page 120: Axis of Evil

120 | AXIS OF EVIL

diturunkannya surat Luqman ayat ke-6 di atas, kita semakin tahu dan yakin, bahwa di antara manusia itu ternyata ada yang tidak meng-indahkan perkataan-perkataan bermanfaat yang sejatinya dapat mengupgrade keyakinan mereka kepada agama dan memperbaiki budi pekertinya. Mereka lebih enjoy mengatakan perkataan-perkataan yang tidak ada man-faatnya, dan mereka dengan suka rela me-nyampaikan khurofat-khurofat, dongengan-dongengan orang purbakala, lelucon-lelucon yang tidak ada artinya, seperti yang dilakukan Nadar bin Haris demi menghalangi manusia dari jalan Alloh . Mereka layaknya duta-duta setan yang mendapat amanah untuk menghalau manusia dari jalan Alloh , baik disadari ataupun tidak.

Nah, dari sinilah kita melihat, bahwa

ternyata di antara manusia yang dengan sukarela mau menjadi bagian duta-duta setan itu datang dari para wanita beraparas cantik yang seringkali muncul di media massa sebagai icon dari bangsa tertentu. Ya, merekalah yang secara lokal kita kenal dengan Ratu Kecantikan atau secara global dijuluki dengan Miss Universe.

Page 121: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 121

Kita tidak akan terlalu jauh untuk membahas tentang sejarah atau tek tek bengek apapun yang berkaitan dengan para wanita yang kecantikannya sering diibarat-kan oleh penggemarnya bak bidadari ini. Yang kita coba uraikan di sini, walau secara singkat adalah tentang sepak terjang mereka yang sering digembar-gemborkan tanpa bukti namun sekaligus diyakini dapat mengharumkan suatu bangsa, yang padahal, tanpa disadari mereka telah menjadi duta setan di dalam misinya menghalau manusia dari jalan kebenaran.

Di dalam tujuan, sekaligus sepak

terjangnya, secara langsung sebenarnya para wanita ini bertugas menjadi duta pariwisata, budaya dan sosial di dalam negerinya tersebut. Sampai di sini mungkin banyak yang mempertanyakan, “Apanya yang salah, toh justru baik dengan dia menjadi duta-duta tersebut... sehingga pariwisata, budaya dan sosial bangsa ini menjadi lebih terkenal dan baik di mata internasional...???”

Begitulah memang jika suatu pemaha-

man hanya ditimbang oleh hawa nafsu belaka dan akal yang sempit, tanpa mau memandang lebih jauh, terutama terhadap penodaan

Page 122: Axis of Evil

122 | AXIS OF EVIL

syari’at-syari’at Alloh yang hanya akan menimbulkan bencana se-hingga merugikan kita semua.

Cobalah tengok sejenak tentang arti di

balik duta pariwisata misalkan..!! Pariwisata apa? ... Oh, alangkah indahnya jika memang ada yang menjadi duta pariwisata, kemudian misalkan ketika memper-kenalkan buah kelapa sebagai salah satu buah unggulan di daerah itu dia mengatakan, “Subhanalloh, inilah buah kelapa... Dari buah kelapa ini, kita mengenal Alloh sebagai Robb yang Maha Mencipta. Betapa tidak..?? Kelapa ini tertutup rapat, kulitnya tebal, batoknya keras, ti-dak ada celah yang memungkinkan angin atau air masuk ke dalamnya, tapi lihatlah di dalamnya, ada air yang sangat manis, nikmat dan mengandung banyak khasiat jika kita meminumnya... Subhanallah, ini semua tentu tidak akan dapat terjadi kecuali ada kekuasaan Robb Yang Maha Berilmu di dalamnya. Maka, kita harus bersyukur agar dilanggengkan dan ditambah nikmatnya ini”

Nah seharusnya seperti itu, dan begitu-

pun ketika memperkenalkan penciptaan-penciptaan lainnya, dia perkenalkan itu se-bagai rahmat dari Alloh . Tetapi, mung-

Page 123: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 123

kinkah seperti itu? Tidak..!! Bahkan yang kita saksikan adalah sebuah penolakan besar-besaran terhadap rahmat Alloh yang begitu besar ini, dan mungkin jangan terlalu jauh, terhadap diri mereka sendiri, mereka anggap diri mereka seperti bukan bagian dari ciptaan Alloh . Mereka menyangka tercipta atas kehendak alam, ter-jadi begitu saja. Kecantikan mereka, kepintaran mereka, semua tidak ada yang berasal dari Alloh , sehingga, mau dipergunakan sekehendak mereka pun, atau mau ditutupi dengan hanya selembar kain yang dipamerkan di atas catwalk pun bukanlah urusan Alloh , apa-lagi urusan kita. Ya... Jika urusannya hanya sampai pada diri mereka sendiri, ya sudah, itu urusan mereka, kita hanya bisa menasehati, tetapi masalahnya ini duta, duta yang setiap pena siap meliak-liuk untuk melukiskan ucapan serta tingkah lakunya. Padahal mereka bukanlah sekedar duta pariwisata, tetapi duta kekufuran atas nikmat-nikmat Alloh Wal’iyadzubillah.

Selanjutnya juga hal yang lebih

mengerikan dapat kita lihat ketika mereka menjadi duta kebudayaan. Kalau mau dihitung, ada ribuan budaya yang terdapat di

Page 124: Axis of Evil

124 | AXIS OF EVIL

negeri ini, tetapi kalau boleh dikategori-kan, sebenarnya hanya ada dua, Islami atau non Islami. Yang non Islami jelas lebih banyak daripada yang Islami, dengan persentase mencapai 95% dan lebih dido-minasi oleh turunan kebudayaan Hindu dan Budha. Nah, di sinilah sang duta kita membaktikan dirinya. Berpeluh-kesah menuntun manusia untuk mencintai dan menghargai kebudayaan negeri yang pada hakikatnya adalah budaya kekufuran warisan kaum paganis, dan ini bukan lagi sekedar kufur nikmat, tetapi kufur terhadap Alloh . La haula wa la quwwata illa billah. Lupa mereka dengan peringatan-Nya: “Sungguh telah berlaku sunnah Alloh (hukum Alloh) maka berja-lanlah kalian di muka bumi dan lihatlah bagaimana akibat (perbuatan) orang-orang mendustakan ayat-ayat-Nya”. (QS. al-‘Imron [3]: 137)

Inilah hakikat sesungguhnya dari

keberadaan para ratu kecan-tikan itu. Sebenarnya, memang terkesan “kejam” jika kita menga-takan mereka sebagai duta-duta setan, tetapi dari beberapa pen-jelasan singkat yang telah kita sampaikan di atas adalah sangat mungkin jika mereka mendapat julukan seperti itu, karena dengan sadar

Page 125: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 125

ataupun tidak, mereka telah menjadi duta setan di dalam menghalau manusia dari kebenaran. Bahkan lebih jauh bisa kita lihat bagaimana mereka pada hakikatnya memiliki amanah terselubung yang disampaikan setan kepada mereka, yaitu agar menjadi duta pornografi dan pornoaksi. Hal ini sangat jelas dan tidak memerlukan penjelasan panjang lebar, kecuali bagi orang-orang yang terdapat zaig (kemiringan) di dalam hatinya.

Alhasil, kita semua patut berlindung

kepada Alloh dari fitnah para duta-duta setan ini, dan kita berharap anak-anak keturunan kita mendapat petunjuk dari Alloh

.

Page 126: Axis of Evil

126 | AXIS OF EVIL

Page 127: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 127

BERCUMBU DENGAN REALITA

Sudah berulang kali, entah yang ke-

berapa, masyarakat mendemo dan turun ke jalan. Dan lagi-lagi mereka berteriak soal ketidakadilan. Jika dahulu mereka berdemo karena beberapa kasus orang-orang lemah yang divonis bersalah dengan hukuman berat karena tindak pidana sepele, maka kali ini mereka memprotes putusan hakim yang memvonis bersalah seorang seorang anak berumur 15 tahun yang dianggap mencuri sandal. Tentang peristiwa ini, kemungkinan yang tidak mengetahui di antara kita sangatlah kecil, karena sejatinya peristiwa ini berulang kali disiarkan oleh beberapa media di tanah air kita.

Nah... Bukannya hendak menyalahkan

media yang seperti tak pernah bosan menyiarkan berita yang seperti itu-itu terus, atau tidak menyetujui kesimpulan masya-rakat akan adanya praktek ketidakadilan hukum dalam kasus-kasus tersebut. Tetapi, apakah kita tidak menyadari bahwa peris-tiwa-peristiwa yang senantiasa menghiasi layar kaca tersebut pada kenyataannya tidak

Page 128: Axis of Evil

128 | AXIS OF EVIL

mengarahkan kita pada perkara pokok yang sejatinya harus kita geluti dan perdalami, yaitu menegakkan tauhid di muka bumi ini sebagai asas keselamatan umat manusia? Ya..!! Bahkan bukan hanya soal ketidak-adilan hukum..., soal korupsi, pembunuhan, kecelaka-an, narkoba, dan soal-soal lainnya, dan bahkan juga sampai kepada acara-acara di luar berita, seperti sinetron dan lain sebagainya, tidak ada satu pun dari itu semua yang mengarahkan kita pada unsur-unsur kebangkitan sejati. Semuanya hanya soal keterpurukan yang disolusikan dengan kekosongan dan kehampaan.

Inilah sebenarnya, bahwa banyak di

antara kita yang tidak pandai membaca realita yang telah dipercantik oleh setan penampakannya, sehingga kita tak segan menghabiskan waktu untuk bercumbu dengan realita tersebut. Berlama-lama me-ngamati sehingga seakan-akan seorang ahli yang sedang menganalisa suatu masalah.

Setan tahu bahwa pada hakikatnya, hati

manusia haruslah senantiasa diisi oleh muatan kebangkitan, yaitu ayat-ayat Alloh , sebagaimana para rosul diutus untuk itu: “Dia-lah (Alloh ) yang mengutus kepada

Page 129: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 129

kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (as-Sunnah).” (QS. al-Jumu’ah [62]: 2)

Yatlu ‘alaihim, yatlu ‘alaihim, yatlu

‘alaihim... Dibacakan terus ayat-ayat Alloh agar menjadi suci jiwa-jiwa mereka. Dan ketika jiwa telah suci, maka ilmu yang terdapat di dalam kitab dan sunnah akan mudah masuk ke dalam jiwa dan ber-pengaruh di alam nyata.

Begitulah hakikat tujuan diutusnya para

rasul. Maka setan yang tahu akan hakikat ini melakukan strategi yang sama, namun dengan muatan yang berbeda pastinya. Dia jejali media-media kita dengan berbagai produk realita keterpurukan yang dapat memalingkan manusia dari ayat-ayat Alloh . Dan yang disampaikan pun bukan hanya sekedar “iklan baris”, tapi “realita-realita keterpurukan” yang dikemas sedemikian menariknya sehingga seseorang bisa menitikkan air mata karenanya. Kemasan realita seperti ini terus disampaikan setiap hari, se-hingga kita merasa bahwa ini adalah per-soalan hidup yang paling utama.

Page 130: Axis of Evil

130 | AXIS OF EVIL

Tragisnya, tak hanya terlalaikan dari pensucian jiwa, keasyikan bercumbu dengan realita ter-sebut malah menyeret kita pada jurang keterpurukan.

Apa yang gagal dipahami oleh kita

adalah bahwa ada permainan setan di dalam pemandangan realita-realita tersebut. Jikalau seseorang ada di belakang Bapak dan Ibu kita, yaitu Adam dan Hawa dan bertanya kepada-nya apakah yang terbesit pada awalnya di depan pohon larangan itu setelah dibisiki oleh setan, mereka berdua barangkali akan menjawab, “Kami hanya melihat-lihat.” Namun apa yang dilihat-lihat oleh mereka berdua pada kenyataannya membawa kepada ujian berat yang harus dilewati oleh mereka berdua bersama keturunannya di muka bumi ini.

Jikalau mau lebih dipertegas lagi, bahwa

dengan realita-realita yang terus disampaikan tersebut setan ingin mengarahkan kita pada kehidupan dunia semata. Cinta dunia dan lupa akan akhirat. Dan memang pada kenyataannya demikian, kita saat ini men-jadi teramat sibuk dengan urusan dunia. Setiap ada persoalan yang menimpa bangsa ini, maka jawabannya selalu diarahkan pada

Page 131: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 131

unsur-unsur duniawi. Urusan keluarga men-jadi nomor satu meskipun harus merelakan anak menjadi superstar yang mengumbar berbagai maksiat. Urusan “kebersamaan” menjadi nomor satu meskipun harus mengorbankan aqidah. Seperti itulah, hingga akhirnya semua hal di dunia ini menyibukkan kita.

Mengejutkan bahwa kita dapat dengan

mudahnya melupakan semua tentang Hari Akhirat, tempat tinggal yang sempurna dan mulia bagi kita, dan merasa puas dengan dunia ini. Kalaupun seseorang tidak me-miliki keimanan yang sempurna, adanya “kemungkinan” kecil tentang Hari Akhirat seharusnya membuatnya, paling tidak, bersikap lebih hati-hati.

Orang-orang yang beriman, sebaliknya

sangat menyadari bahwa hal ini, sama sekali bukanlah “kemungkinan”, namun kenyataan. Karena itulah hidup mereka bertujuan untuk menghapuskan kemungkinan sekecil-kecilnya dari terjerumus ke dalam neraka; seluruh upaya mereka dimaksudkan untuk mencapai surga. Mereka sangat paham pahitnya kekecewaan di Hari Akhirat setelah kehidupan yang habis tersia-sia. Mereka juga

Page 132: Axis of Evil

132 | AXIS OF EVIL

menyadari bahwa tumpukan kekayaan, seperti rekening bank yang melimpah, mobil-mobil dan kediaman yang mewah, tidak akan diterima sebagai tebusan bagi azab yang abadi. Lebih-lebih lagi, tidak seorang pun keluarga atau teman akrab seseorang akan datang untuk menyelamat-kannya dari kesedihan abadi ini. Sebalik-nya, setiap jiwa akan berusaha menyelamat-kan dirinya sendiri. Namun walau begitu, kebanyakan orang mengira bahwa kehidupan ini tidak berlanjut ke Hari Akhirat, dan dengan serakah merengkuh dunia ini. Alloh menyebutkan ini di dalam ayat berikut: “Bermegah-megahan telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk ke dalam kubur.” (QS. at-Takatsur [102]: 1-2)

Page 133: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 133

SEKULARISME BELITAN IBLIS

����������������� �����������

���������� ������������ � ����������� ������������ ����� �������������

��������� ������������������� ���������� ������ ������� �������� �����

������� ��������� ����� ������� ��� �������������� �����������������

���������������� ������ ������ �������� ������� �����

“Hai orang-orang yang beriman, masuk-

lah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan-nya, dan janganlah kalian turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian. Tetapi jika kalian me-nyimpang (dari jalan Alloh) sesudah datang kepada kalian bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwa Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Baqoroh [2]: 208-209)

Sekulerisme, dari 1 definisi pasti, kini

telah menjelma menjadi “1001 wajah” penuh kelucuan, namun juga sangat memprihatin-kan. Betapa tidak, “hasil ramuan” sistem ini

Page 134: Axis of Evil

134 | AXIS OF EVIL

bisa tergambar dari banyak konsepsi, situa-si, sikap yang bermunculan yang abstrak. Gambaran kehidupan sekuler, menggambar-kan seolah-olah agama konteksnya hanya kebatinan spritualisme. Ketika sedang dilanda masalah, baru datang ke masjid, bersujud, mengadu dengan dramatisasi air mata, dan setelah mendapatkan ketenangan hati, masjid akan ditinggalkan dan akan kembali ketika rasa haus spiritual muncul lagi. Jika Islam kita ingin analogikan sebagai barang, maka ketika akan menuju pada kehidupan luar, Islam itu diletak cukup di dalam masjid.

Maka kesholehan menjadi wajar ketika

itu di dalam masjid, tapi menjadi hal yang tidak penting bahkan mungkin aneh ketika ada di kantor, di sekolah/kampus, di terminal, di pasar, dan di tempat-tempat umum yang dipersepsikan bukan “tempat agama”.

Wajar jika banyak yang telah naik haji

bahkan berkali-kali tapi setelah pulang ke tanah air, menjadi koruptor elit. Bisa jadi persepsinya, korupsi tidak haram asal bukan di tanah haram.

Wajar di bulan Romadhon sebagai

manusia taat beribadah dan menjauhi ke-

Page 135: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 135

maksiatan (kan bulan ibadah?) sebagaiana wajar dong 11 bulan yang lain mereka jarang beribadah dan hobi maksiat (khan bukan bulannya ibadah?). Di dunia hiburan, kita sering mendapati ada artis mendadak jadi alim, sopan, dan tertutup padahal sebelum romadhon...??? masya Alloh...??? Seakan-akan mereka berpikir, malaikat hanya bertugas di bulan romadhon, sedang di luar romadhon malaikat pada “cuti”.

Ya, seperti itulah gambaran singkat

perwajahan para penganut sekularisme di negeri kita. Alloh Yang Maha Tinggi Kemu-liaannya berfirman: “Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Alloh menyelamatkan mereka sampai kedarat tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Alloh).” (QS. al-Ankabut [29]: 65)

Sungguh, tidaklah salah jika dikatakan

bahwa tonggak sejarah sekulerisme bermuara dari negara Barat dengan adanya pemberontakan terhadap gereja, karena dari sanalah kerajaan sekuler mulai berdiri dan menyebarkan virus sampai ke seantero dunia, namun pada hakikatnya kita melihat bahwa

Page 136: Axis of Evil

136 | AXIS OF EVIL

setan tetaplah aktor utama di setiap tempat yang hitam pekat tertutupi oleh awan gelap sekulerisme saat ini. Dan jauh sebelum revolusi itu terjadi. Dan Iblis telah “men-jamin” itu di hadapan Alloh : “Karena Engkau menyesatkanku, maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,” (QS. al-A’rof [7]: 16)

Iblis memang tak pernah berhenti

menyesatkan manusia dari lahir sampai mati. Segala cara terus dia cari agar masuk neraka tidak sendiri. Dari orang awam sampai orang berilmu, semuanya coba dia tipu. Dan itu sudah tampak hasilnya. Yang menjadi korbannya sudah berjuta-juta. Bahkan dengan “cerdiknya” ia didik para intelektual muda Islam di “pesantren-pesantren” di negara Barat sana. Sehingga banyak orang-orang yang terpikat dengan pendidikan sekuler barat padahal hanya mengajarkan sistem sesat ala iblis terlaknat.

Pada akhirnya, iblis beserta bala

tentaranya terus menggiring kita sehingga kita lebih suka mengukur segala kebaikan dan keburukan berdasarkan pada nilai-nilai demokrasi, HAM, pasar bebas, pluralisme,

Page 137: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 137

kebebasan, kesetaraan, dan lain-lain yang kandungan nilainya banyak bertabrakan dengan Islam. Akhirnya dengan tanpa disadari, kita telah memilih dan memiliki standar junjungan baru yang lebih dianggap mulia ketimbang standar-standar yang telah ditetapkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah.

Page 138: Axis of Evil

138 | AXIS OF EVIL

Page 139: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 139

TENTARA IBLIS

))

(( “Dan diperlihatkan dengan jelas neraka

Jahim kepada orang-orang yang sesat. Dan dikatakan kepada mereka: `Di manakah berhala-berhala yang dahulu selalu kalian sembah selain Alloh? Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri?` Maka mereka dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala tentara Iblis semuanya.” (QS. asy-Syu’aro [26]: 91-95)

Iblis sangatlah pintar dan cerdik. Dia

menyusun strategi, mengorganisasikan diri dengan baik, dan menjalankan rencana dengan bagus, yaitu dengan memperdaya, memberikan harapan kosong, dan pesona kedudukan, pesona seks dan harta. Piala-

Page 140: Axis of Evil

140 | AXIS OF EVIL

piala, piagam-piagam serta gelar-gelar “terhormat” tak pernah luput disematkan pada orang-orang yang mau bahkan rela berkorban menentang perintah-perintah Alloh .

Setelah berhasil membentuk golongan,

Iblis lalu membangun tentara. Tentara Iblis ini berperan membela dan mempertahan-kan partai Iblis. Para anggota partai Iblis adalah dari kalangan manusia dan jin.

Begitu pula dengan tentara Iblis. Sebagai

prajurit dalam ketentaraan Iblis, seseorang harus siap mati demi menyelamatkan nama dan reputasi pemimpinnya (setan) dan juga demi nama dan kemasyhuran partai golongannya.

Sangat banyak orang yang berteriak

“fashion” sebagai bagian dari kebebasan, namun pada kenyataannya mereka telah diperbudak oleh nafsu sendiri yang selalu merasa was-was setiap waktu jika sampai tidak mengikuti mode yang baru. Cukup banyak juga orang yang melakukan upaya khusus untuk membunuh orang lain. Si pembunuh ini pada gilirannya juga akan dibunuh karena pembalasan atau karena jerat

Page 141: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 141

hukum semua pemerintah di dunia. Di dunia ini, atas para pelaku maksiat itu, hakikat “pemenang”nya adalah setan. Pecundangnya adalah manusia dan jin. Manusia kalah di planet bumi dan juga kalah di akhirat.

Pada Hari Pengadilan, neraka diper-

lihatkan kepada para anggota partai mau-pun tentara setan. Mereka ini semuanya akan dilemparkan ke dalam neraka. Mereka pun lalu bertengkar satu sama lain, saling menyalahkan, dan lalu masing-masing mulai menangis meratapi nasib yang dialami. Tak ada pembela dan tak ada pengacara yang dapat membela perkara mereka. Pada saat itu mereka menginginkan hidup untuk kedua kalinya agar menjadi hamba yang beriman dan bajik. Namun tentu saja sudah terlau terlambat.

Alloh menjelaskan dalam kitab-Nya:

))

Page 142: Axis of Evil

142 | AXIS OF EVIL

((

“Mereka berkata sedang mereka ber-tengkar di dalam neraka: `Demi Alloh, sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kese-sasatan yang nyata, karena kita menyamakan kalian dengan Rabb semesta alam.” Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. Maka kami tidak memiliki satu pun pemberi syafaat, dan tidak pula memiliki teman yang akrab. Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. asy-Syu’aro’ [26]: 96-104)

Page 143: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 143

DEDENGKOT SIHIR

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia...” (QS. al-Baqoroh [2]: 102)

Bencana.... bencana... bencana... itulah

satu-satunya kata yang paling pantas mendampingi sihir dan segala hal yang berkaitan dengannya, karena dimana ada sihir, maka di situ bencana pasti terjadi. Dan ketahuilah bahwa “hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajar-kan sihir kepada manusia...”

Ya, setan-setanlah pada awalnya yang

mengajarkan sihir kepada manusia. Mere-kalah sumber bencana sihir yang saat ini melanda dunia.

Dalam Tafsir al-Imam al-Baghowy

(beliau adalah seorang ‘Ulama madzab Syaafi’i) berkaitan dengan ayat 102 QS. al-Baqoroh ini beliau menukil dua pendapat,

Page 144: Axis of Evil

144 | AXIS OF EVIL

yang pertama yakni dari al-Kalby sebagaimana berikut:

“Kisah ayat ini adalah bahwa setan

menuliskan sihir dan mantra-mantranya melalui mulut Aashif bin Barkhiya, dimana dia (Aashif) ini dikala itu tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman adalah sebagai raja. Kemudian mereka memendam tulisan tersebut di bawah tempat ibadah Nabi Sulaiman, hingga Alloh mencabut kera-jaan dan nyawa Nabi Sulaiman , namun Nabi Sulaiman tidak mengetahui ten-tang hal ini.

Ketika Nabi Sulaiman meninggal,

maka mereka mengeluarkan kitab sihir tersebut, dan mengatakan kepada manusia, “Sesungguhnya Sulaiman, dengan kitab sihir ini lah Sulaiman itu merajai atau menguasai kalian. Maka ketahuilah hal tersebut.”

Adapun para ‘Ulama dari kalangan Bani

Isro’il dan orang-orang sholih di antara mereka, maka mereka mengatakan, “Kami berlindung kepada Alloh (tidak meyakini) bahwa (Kitab Sihir) yang demikian itu adalah bagian dari ilmu Alloh.”

Page 145: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 145

Sedangkan orang-orang jahil (bodoh) dikalangan Bani Isro’il, mereka itu menga-takan, “Inilah ilmunya Sulaiman.”

Sehingga kemudian mereka pun

mempelajarinya dan menolak Kitab para Nabi mereka, lalu tersebarlah ketercelaan (kedustaan) atas Nabi Sulaiman...” [Tafsir al-Imam al-Baghowy” Jilid I/126-127]

Kemudian dalam Tafsir al-Imam al-

Baghowy selanjutnya beliau menjelaskan pendapat yang kedua yakni pendapat al-Imam as-Suddy sebagai berikut:

“Bahwasanya setan itu naik ke langit untuk mencuri perkataan malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi, baik berupa kematian ataupun selainnya. Kemudian setan itu mendatangi para dukun, sembari mencampur-adukkan apa yang mereka dengar tadi dengan 70 (tujuh puluh) kedustaan. Kemudian mereka memberita-kannya kepada para dukun tersebut, sehingga setelah tertulis maka tersebarlah di tengah-tengah Bani Isro’il bahwa jin mengetahui perkara yang ghoib.

Oleh karena itu, maka Nabi Sulaiman pun mengutus pada orang-orang, kemudian

Page 146: Axis of Evil

146 | AXIS OF EVIL

mengumpulkan Kitab-Kitab tersebut dan menyimpannya di dalam kotak serta memendamnya di bawah kursinya, seraya mengatakan, “Aku tidak ingin mendengar seorang pun mengatakan bahwa setan mengetahui perkara yang ghoib, kecuali akan aku penggal lehernya.”

Dan ketika Nabi Sulaiman meninggal

dan para ‘Ulama Bani Isro’il yang menge-tahui tentang perkara Nabi Sulaiman dan pemendaman Kitab-Kitab (Sihir dan Man-tra) ini meninggal; lalu bergantilah generasi dimana setan menyerupai sebagai seorang manusia dan mendatangi sekelompok kaum Bani Isro’il seraya berkata, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian pendaman yang berharga yang kalian belum pernah menikmatinya selama ini?”

Mereka (Bani Isro’il) menjawab, “Ya.” Maka pergilah setan bersama mereka dan

diperlihatkannyalah tempat di bawah kursi Nabi Sulaiman tersebut, lalu mereka pun menggalinya dan Bani Isro’il pun ber-kata kepada setan, “Mendekatlah engkau (kemari).”

Page 147: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 147

Tetapi setan menjawab, “Aku tidak akan datang (kesitu), akan tetapi jika kalian tidak menemuinya (tidak menemukan Kitab ter-sebut), maka bunuhlah aku.” (Hal ini dikata-kan setan demikian, karena tidak ada satu setan pun yang mendekat pada kursi Nabi Sulaiman, melainkan dia akan terbakar.

Akhirnya kaum Bani Isro’il menggali

dan mengeluarkan Kitab-Kitab itu, dan setan pun berkata kembali, “Sesungguhnya Sulaiman menguasai jin, manusia, setan dan burung adalah dengan (Kitab) ini.”

Kemudian menghilang (berlalu) lah

setan itu dari mereka, dan tersebarlah pada Bani Isro’il bahwa Nabi Sulaiman adalah seorang penyihir; kemudian mereka me-ngambil Kitab-Kitab (Sihir & Mantra) ter-sebut serta menggunakannya.

Kebanyakan sihir ditemukan di kalangan

Yahudi dan ketika Nabi Muham-mad datang, maka Alloh membersihkan fitnah ini dari Nabi Sulaiman.” [Tafsir al-Imam al-Baghowy, Jilid I/128]

Jadi demikianlah, sesungguhnya Iblislah

yang menurunkan ajaran sihir dan mantra-mantra itu kepada setan dan kemudian setan

Page 148: Axis of Evil

148 | AXIS OF EVIL

menurunkannya kepada Bani Isro’il, mula-mula melalui kitab (catatan) yang ditulis oleh Aashif bin Barkhiya, lalu pada akhirnya sampai kepada Bani Isro’il. Dan setan mem-fitnah Nabi Sulaiman dengan menyata-kan bahwa dengan Kitab Sihir itulah Nabi Sulaiman menguasai manusia, burung, jin dan setan. Fitnah ini berlangsung terus-menerus hingga diturunkannya Nabi Mu-hammad untuk membersihkan keyakinan yang keliru tersebut dari jiwa-jiwa manusia, dan menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman berlepas diri dari hal tersebut dan beliau tidaklah kafir (tidak mempelajari ilmu Sihir), melainkan setanlah dedengkot dari kebathilan tersebut.

Page 149: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 149

SYI’AH AGAMA SETAN

Syi’ah agama setan..!! Ya, tak ada ragu lagi dalam perkara ini..!!

Tariklah sejarah ke belakang sebelum

kemunculan Abdulloh bin Saba sang pendiri Syi’ah muncul, yaitu pada zaman ‘Umar bin Khaththob . Saat itu, tepat pada tahun 644 M, salah satu negara adidaya selain imperium Romawi yang telah berkuasa selama ribuan tahun itu, yaitu negara Persia, luluh lantah diterjang pasukan Islam. Terbelalak mata yang memandang tak percaya. Tersayat-sayat hati yang menyayang tak menduga. Kejayaan yang telah dibangga-banggakan, serta kehormatan yang telah disanjung-sanjung ribuan tahun itu pun hancur di tangan umat yang sebelumnya mereka hina-dinakan dera-jatnya. Pada akhirnya, pukulan telak yang menghantam mereka dalam waktu singkat itu pun melahirkan dendam kesumat dalam dada-dada mereka. Dendam yang sangat besar, dendam yang menutup mati hati dari jalan kebenaran di hadapan mereka, dendam yang tak kan bisa terhapuskan kecuali dengan hancurnya Islam dari muka bumi ini. Itulah benang merah yang menghubungkan hari

Page 150: Axis of Evil

150 | AXIS OF EVIL

lahirnya agama setan ini..!! Lantas, di manakah kaitannya dengan setan..??

Kaitannya sangat besar... bukan hanya

karena keyakinan bahwa semua agama selain Islam adalah berasal dari setan, tetapi, dalam hal ini telah menjadi kenyataan, bahwa tak hanya orang-orang Persia yang menaruh dendam akibat hancurnya kerajaan dan peradaban mereka, namun juga setan. Ya, setan yang sebelumnya disembah secara langsung oleh orang-orang Persia, akhirnya pun ikut menjadi “korban” yang terhinakan.

Jika orang-orang Kristen, Budha, Hindu,

dan lain-lainnya menyembah patung yang terbuat dari tanah atau bahan lainnya sebagai sarana ibadah yang pada akhirnya berujung pada penyembahan setan, namun bangsa Persia lain, mereka langsung menyembah api. Ya api yang merupakan representasi dari wujud setan yang tercipta dari api. Iblis la’natulloh ketika diperintahkan untuk sujud kepada Adam pun masih membanggakan api sebagai sumber penciptaan dirinya sehingga membangkang perintah Alloh tersebut. “Aku lebih baik darinya,” kata Iblis dengan sombongnya, “Kau ciptakan aku dari api, sedang ia Engkau ciptakan dari tanah.”

Page 151: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 151

Ini menjadi bukti, bahwa api adalah lambang utama dari setan, dan para penyembah api, bisa berarti adalah para penyembah setan secara langsung.

Meski kerajaannya telah tumbang, setan

tak tinggal diam. Kekeukeuhannya untuk menyesatkan manusia tak pernah mengenal siaran tunda. Diutuslah Abdulloh bin Saba’ seorang Yahudi dari Yaman ke dalam tubuh umat Islam untuk memporak porandakan barisan kaum Muslimin. Setan mengutus Abdulloh bin Saba’ sebagaimana layaknya mengutus Paus Paulus ke dalam tubuh kaum Nasrani.

Abdulloh bin Saba’ pun memainkan

perannya setalah ‘Umar bin Khoththob ditikam oleh Abu Lu’luah sang Majusi. Terkuaklah, bahwa bangsa Persia masih memendam dendam yang sangat terhadap umat Islam dan masih menyimpan kebanggaan terhadap sejarah mereka sebelumnya, dan hal itu menjadi momen yang coba dimanfaatkan oleh Abdulloh bin Saba’. Maka, dipilihlah Ali sebagai “Tokoh” dalam sekenarionya. Keberadaan Husein bin Ali yang menikahi salah seorang wanita Persia dan melahirkan Zainal

Page 152: Axis of Evil

152 | AXIS OF EVIL

Abidin yang berdarah Persia pun menjadi salah satu alasan bagi Abdulloh bin Saba’ di dalam memilih Ali sebagai tokoh yang sangat mungkin bisa dijadikan alat penghasut bagi keturunan bangsa Persia tersebut.

Ternyata benar, tak “susah-susah”,

dengan keberadaan personil dan kondisi kejiwaan yang dipenuhi dendam kesumat tersebut, dalam waktu singkat, Abdulloh bin Saba’ berhasil mendirika agama yang pondasi dasarnya hampir sama persis seperti agama Kristen, dan dalam beberapa keyakinan lainnya serupa dengan agama Yahudi. Tentu saja, kemudahan itu karena dia telah diberikan ilham dari setan yang juga telah membuat agama Yahudi dan Kristen, sehingga dengan mudah dapat ia aplikasikan ke dalam agama Syi’ah yang ia ciptakan. Maka, lihat dan perhatikanlah dengan mata hati yang jernih, adakah perbedaan antara Yahudi, Kristen dan Syi’ah..??

Keterangan seperti ini tentu bukanlah

karangan belaka atau cerita yang dibuat-dibuat, namun telah dibenarkan oleh sejarah Islam, bahkan dalam keterangan buku sejarah Syi’ah sendiri, seperti yang diungkap dalam

Page 153: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 153

kitab Ma’rifat Akhbar Ar-Rijal, karya Al-Kisyi, hal. 70-71 dikatakan:

Dari Abu Ja’far ‘Alaihi salam:

‘Sesungguhnya Abdulloh bin Saba’ mengaku-ngaku sebagai Nabi, dan mendakwakan bahwa Amirul Mu’minin (Ali ) adalah Tuhan. Hal itu sampai kepada Amirul Mu’minin ‘Alihi salam, maka dia memanggil dan mengklarifikasinya. Ternyata dia mengakuinya seraya berkata, “Ya, engkau adalah seperti itu. Telah diilhamkan ke dalam hatiku bahwa engkau adalah Tuhan dan aku adalah Nabi.”

Amirul Mu’minin berkata kepadanya,

“Celaka kamu, kamu telah ditundukkan oleh setan. Cabutlah perkataanmu ini, ibumu pasti binasa, dan bertaubatlah.”

Tetapi dia menolak untuk bertaubat.

Maka dia dipenjarakan dan diminta untuk bertaubat selama tiga hari, namun dia tidak mau sehingga akhirnya dia dibakar dengan api. Ali berkata, “Sesungguhnya setan telah menguasai dirinya, dia datang kepadanya dan mengilhamkan ke dalam hatinya hal tersebut.’”

Page 154: Axis of Evil

154 | AXIS OF EVIL

Begitulah Abdulloh bin Saba’ sang pendiri Syi’ah memainkan perannya di dalam mengobrak-abrik barisan kaum Muslimin. Dia membawa wahyu dari setan yang menyatakan ketuhanan Ali. Akan tetapi, teramat sangat disayangkan, karena masih banyak kaum Muslimin yang tertipu dan menganggap bahwa Syi’ah adalah bagian dari Islam. Padahal tidak..!! Wallohi tidak..!! Karena sesungguhnya Syi’ah adalah agama setan..!!

Page 155: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 155

TRIO FILSUF YUNANI PELETAK DASAR KEILMUAN DUNIA,

TERNYATA SEORANG KABBALIS

Dalam konstruksi pikiran kita tentang muasal dunia selama ini selalu didominasi oleh superioritas sejarah peradaban Barat sejak kemunculannya hingga sekarang. Dimulai dari romantisme sejarah peradaban Romawi, Yunani, Revolusi Perancis, Tragedi Perang Dunia I dan II hingga kemenangan kapitalisme demokrasi. Barat dicitrakan sebagai pusat peradaban yang menggairahkan gerak umat manusia di muka bumi, sementara yang lainnya adalah peradaban pinggiran yang layak dicerahkan dengan kultur dan budaya Barat.

Sebuah fakta mengungkapkan seperti

ada sebuah pemaksaan istilah dalam khazanah keilmuan dunia pada umumnya dan Islam pada khususnya. Istilah-istilah ilmu yang semestinya menjadi domain khas Islam, namun seperti tak bisa dielakkan ketika domain ini selalu dibenturkan kepada peradaban Yunani. Juga kita ketahui bersama bahwa istilah segala ilmu dan peradaban kerap dicarikan akarnya dari peradaban

Page 156: Axis of Evil

156 | AXIS OF EVIL

Yunani, seperti contoh Demokrasi, dari kata Yunani Demos Kratos. Antropologi, anthropos dan logos. Padahal secara jujur para filsuf Yunani tidak pernah mampu untuk mendefinitkan makna “Tuhan” bagi umat manusi. Bahkan cenderung merusak dan jauh dari harapan.

Dalam ruang ilmu di dunia telah terjadi

sebuah skenario besar untuk mengarahkan seluruh dasar ilmu kepada tiga tokoh filsuf di dunia, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Bahkan beberapa keberadaan disiplin ilmu yang laris manis terbangun di atas dasar-dasar ilmu mereka, seperti Filsafat, Psikologi, Matematika dan lain-lain. Socrates merupakan puncak guru dari munculnya filsafat di dunia walaupun Socrates harus mati dengan meminum racun untuk mengakhiri hidupnya karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Athena saat itu. Kemudian estafeta keilmuan Socrates secara otomatis dilanjutkan oleh Plato, karena sejak usia 20 tahun Plato telah menjadi murid setia dari Socrates, bahkan Plato telah menunjukkan kekagumannya kepada Socrates dengan mengatakan bahwa Socrates merupakan suara dari rakyat Athena. Kemudian setelahnya

Page 157: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 157

adalah Aristoteles tokoh filsuf yang menjadi penyambung suara Plato kepada masyarakat Athena sekaligus kelak menjadi guru dari Alexander Agung. Dan Aristotales sendiri telah bergabung menjadi murid Plato sejak usia 17 tahun dan pada akhirnya Aristoles menjadi guru besar di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun.

Para Filsuf Dan Kabbalah

Kabbalah atau Qibil dalam bahasa Ibrani awalnya adalah istilah yang netral, yang secara harfiah memiliki arti sebagai lisan. Namun belakangan, ketika kaum Yahudi menggunakan istilah ini untuk menyembunyikan dan memilahara kepercayaan mistis esoteric kelompok mereka, maka istilah ini menjadi sangat politis. Encarta Encyclopedia menuliskan bahwa istilah kabbalah berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki pengertian luas sebagai ilmu kebatinan yahudi atau Judaisme dalam bentuk rupa yang amat beragam dan hanya dimengerti oleh sedikit orang. Hasil filsafat kabbalah yang mereka hormati adalah penyebutan istilah “Theos” untuk

Page 158: Axis of Evil

158 | AXIS OF EVIL

mengungkapkan pengakuan terhadap eksistensi dewa-dewi Yunani.

Seorang pakar sejarah Yahudi Fabre

d’Olivet mendefinisikan bahwa “Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi, ”

Seperti kepercayaan Mesir purba,

Kabbalah menolak keras bahwa hakikat material terjadi dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Kabbalah juga memvonis penciptaan manusia ala Islam menjadi sebuah isu semata. Bagi Kaballah, manusia adalah reinkarnasi, persis seperti teori evolusi Darwin. Individu juga tidak boleh diatur dalam sekat-sekat agama, karena manusia haruslah bebas membuat apa saja yang mereka kehendaki. Bagaimana mungkin manusia menjadi ampuh untuk diatur sedangkan individu adalah pusat materi. Dari titik tolak inilah timbul gagasan humanisme yang dalam psikologi bernama psikologi humanistik dan psikologi transpersonal.

David Livingstone telah menulis sebuah

artikel monumental berjudul, Plato The

Page 159: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 159

Kabbalist. Livingstone menuliskanbahwa harus menjadi keprihatinan kita adalah dimana gurita Filsuf Kabbalis seperti Plato ini telah menjadi pilar banyak doktrin yang telah melanda abad kedua puluh. Dan hebatnya, satu-satunya alasan dia telah mencapai reputasi besar adalah bahwa dalam rimba sejarah Barat dan Timur, tradisi okultisme Plato telah dianggap sebagai “godfather” dari berbagai doktrin, dan sebagai wakil besar dari orang-orang yang berhubungan dengan tradisi kuno Kabbalah.

Ada keterkaitan antara Yunani kuno

dengan mesir purba kala dengan Kabbalah dikarenakan Pada 300 tahun sebelum kelahiran ajaran Kristen, Alexander Agung (Iskandar Agung), merambah dan menjajah banyak negeri. Dari Yunani dia bergerak menaklukkan seluruh Asia Barat, lalu menaklukkan Afghanistan, bahkan sempat memasuki India, sebelum penjelajahannya berakhir. Selama ratusan tahun, negeri Israel berada di bawah penjajahan Yunani (sebelum penjajahan Romawi), sehingga pada masa kelahiran ajaran Isa bin Maryam, bahasa Yunani menjadi bahasa sehari-hari di Israel. Masuk jugalah budaya dan ajaran Yunani ke

Page 160: Axis of Evil

160 | AXIS OF EVIL

dalam pemahaman para pengajar Israel di kala itu. Selanjutnya di catatan itu dijelaskan bahwasanya Guru-guru bangsa Yunani adalah ahli-ahli. Dari perluasan ini tercatat banyak ajaran-ajaran dari wilayah jajahan yang diadopsi oleh Alexander Agung dan dijadikannya sebagai budaya baru di Yunani.

Diantara ajaran Kabbalah yang diajarkan

oleh Plato, dan masih berlaku pada hari ini adalah ilmu psikologi. Para teolog Kristen mengakui bahwa ajaran Kabbalah merupakan bentuk dari disiplin ilmu yang disebut dengan ilmu psikologi. Bahkan dengan tegas para teolog Kristen menyatakan bahwa psikologi dapat menghancurkan ajaran kristus. Karena secara umum para penggagas filsafat Yunani seperti Plato, memiliki sebuah paham bahwa manusia terdiri atas dua bagian saja atau yang biasa disebut teori Manusia-2-unsur. Pertama, unsur yang kasat mata (baca: tubuh) dan unsur yang tidak-kasat-mata yang dalam filosofi Yunani kemudian disebut ‘psyche’ dan dalam bahsa Indonesia dikenal dengan aksioma jiwa. Paham filsafat Yunani ini mengajarkan lebih jauh bahwa ‘psyche’ adalah sesuatu yang abadi dan pasti tidak dapat binasa.

Page 161: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 161

Sehingga dari sini kita menjadi paham bahwa dari pemikiran filsafat Socrates dan Plato yang telah digagasnya telah berkembang menjadi bentuk disiplin ilmu yang disebut dengan Ilmu Psikologi. Dan juga pada sejatinya psikologi bukanlah sebuah ilmu sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku dengan metode ilmiah. Tapi ilmu yang mencoba untuk melenyapkan Tuhan di dalam seluruh pengajarannya (baca: atheistik) dan menjalankan nilai-nilai keabadian khas Kabbalis. Baik dalam bentuk mengeyampingkan konteks Tuhan seperti psikologi behaviorisme dan psikoanalsis atau menjadikan manusia untuk menggantikan peran tuhan seperti psikologi humanistik maupun transpersonal. Baik teori intelegensi, teori kepribadian, teori sosial, atau praktik konseling. Psikologi transpersonal ini pula yang berkembang menjadi pluralisme psikologi dimana pada dasarnya tiap manusia mampu menyingkap ‘esoterisme’ apapun agamanya. Bahkan tidak hanya itu, manusia bisa mengklaim diri sebagai Tuhan apapun ‘tuhannya’. Itu memang menjadi keniscayaan hingga kini. Dan dapat kita cermati juga dalam buku-buku psikologi umum Calvin Hall dan Gardner Lindzey saja dalam tiga jilid

Page 162: Axis of Evil

162 | AXIS OF EVIL

bukunya (yang menjadikan rujukan fakultas psikologi) tak satupun merumuskan tiga aliran Psikologi yang menyertakan Tuhan dalam tampilan yang sebetulnya.

Dengan melihat persekongkolan jilid

awal dalam psikologi ini, tentunya hegemoni Yahudi belumlah usai, masih banyak derivate dari nilainya yang berkamuflase dalam bentuk keilmuan lainnya selain dari filsafat dan psikologi.

Page 163: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 163

GELIAT PARA PEMUJA SETAN NODAI SEJARAH KEMERDEKAAN

Perjuangan Diponegoro yang benar-

benar menyatukan rakyat dalam kalimat la ilaaha illaalloh dalam mengusir penjajah Belanda memang tertulis dalam tinta sejarah bangsa Indonesia, namun “lupakanlah” itu, begitu juga dengan perjuangan para pahlawan lainnya, karena yang kemudian terdengungkan dan mencecap di dalam hati bangsa sebagai “pemersatu” perjuangan bangsa Indonesia selama ini adalah sebuah gerakan antah berantah ini: Boedi Utomo. Ya pergerakan yang entah darimana asalnya, karena menurut fakta sejarah, Boedi Utomo sejatinya merupakan pergerakan yang bersifat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada dalam taraf kelokalan. Walau demikian, beberapa tokoh Boedi Utomo, ternyata tercatat sebagai orang-orang yang ikut berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia, walau sebagian orang lebih suka menyebutnya sebagai “drama kemerdekaan Indonesia”.

Sejarah mungkin bisa disembunyikan

dan disulap di berbagai media sesuai

Page 164: Axis of Evil

164 | AXIS OF EVIL

kehendak yang berkuasa, tapi sejarah tetap sejarah, hanya sebentang waktu perjalanan anak manusia yang tak bisa mengelak ketika jejak-jejak aslinya ditelusuri. Seperti gerakan Boedi Utomo ini. Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yahudi International di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi Freemason (tarekat Mason Bebas) atau yang dikenal pada waktu penjajahan Belanda dengan “Vrijmetselarrij”. (Baca: Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda 1764-1962, hal. xviii)

Yang patut kita soroti adalah, bahwa

ternyata, organisasi Yahudi ini tak terlepas dari ajaran warisan leluhur mereka: “Qabala”. Berkaitan dengan ajaran ini bisa kita baca Intisari HASMI vol.29. Pada intinya, Qabala adalah ajaran para penyembah setan. Karena itu, jangan heran jika di tahun 1945-1950 an, loji-loji Freemasonry oleh kaum pribumi Indonesia disebut pula sebagai “Rumah Setan” disebabkan ritual kaum Freemason selalu melakukan pemanggilan arwah orang mati.

Membicarakan tentang sejarah detail

gerakan Yahudi ini tentu akan berlapis-lapis

Page 165: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 165

tebalnya. Ratusan, lebih. Tetapi yang menarik dan berkaitan dengan tema kita adalah menyoal kemerdekaan bangsa ini yang ternyata telah ternoda oleh campur tangan para pemuja setan tersebut.

Upaya penodaan tersebut telah dimula

dari sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang di antara anggotanya berasal dari Boedi Utomo yang tercatat sebagai anggota freemason, dan bahkan Radjiman yang masuk sebagai anggota freemason pada tahun 1913 pernah memimpin jalannya sidang tersebut. Namun, keputusan sidang tidak seratus persen sesuai harapan mereka. Keputusan resmi atau Piagam Jakarta orang kemudian menyebutnya, adalah yang seharusnya terbacakan oleh presiden Soekarno pada 17-8-1945.

Proklamasi itu pun membahana di

seluruh pelosok Indonesia, namun, sebagaimana yang kita ketahui, teks proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno sangat singkat, terkesan terburu-buru, hingga banyak coret di sini-sana, bahkan jauh dari teks resmi yang jauh-jauh hari sudah diputuskan dalam sidang BPUPKI yang di

Page 166: Axis of Evil

166 | AXIS OF EVIL

antara isinya menjadikan syari’at Islam sebagai asas negara. Ternyata, freemason tak mau kalah, mereka menilap sejarah hanya dalam satu malam. Teks tersebut dirubah di malam 16-8-1945 dengan alasan sebagaimana yang disebutkan bung Hatta, “Tidak seorang di antara kami yang mempunyai teks yang resmi yang dibuat pada tanggal 22 Juni 1945”.

“Tidak dapat diterima” kata seorang

sejarawan KH Firdaus AN membantah alasan Hatta, “karena telah melanggar kaidah-kaidah sejarah yang harus dijunjung tinggi. Mengapa mereka tidak mengambil teks yang resmi itu di rumah beliau di Jl. Diponegoro yang jarakanya cukup dekat, tidak sampai dua menit perjalanan? Mengapa mereka bisa ke rumah Mayjend Nisimura, penguasa Jepang yang telah menyerah dan menyempatkan diri untuk bicara lama malam itu, tapi untuk mengambil teks proklamasi yang resmi dan telah disiapkan sejak dua bulan sebelumnya tidak mau?”

Jazakallah khair kepada KH Firdaus AN

yang telah memberikan pengetahuan sejarahnya kepada kita, dan kita tentu bertanya, mengapa bisa? Rupanya, kita tak perlu heran mengapa drama kemerdekaan itu

Page 167: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 167

bisa terjadi, karena ternyata yang pergi menemui Nisimura adalah Soekarno dan tokoh freemason yang telah kita sebut di atas: Radjiman.

Begitulah. Tak pernah terdengar, tak

pernah terbaca dalam buku sejarah sekolah-sekolah kita, namun ternyata, Yahudi berperan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.

Sampai sini, kita cukupkan

pembahasannya, yang pasti kita telah mengerti, bahwa ada poros setan yang telah menggerogoti tanah air yang kita pijak ini sejak dahulu kala sehingga tidak heran rasanya, jika di negeri ini banyak berdiri simbol-simbol Qabala dan menjadi lambang dari “kemerdekaan” negeri ini. Seperti monas. Dengan jelas dikatakan dalam literatur sejarah, bahwa bentuk monas adalah Lingga-Yoni, yang berarti kemaluan laki-laki dan perempuan. Simbol ini sebenarnya sudah dikenal di jaman Hindu sebagai perlambangan dari Brahmana dan ibu pertiwi. Sebuah simbol paganisme yang sebenarnya lebih jauh lagi, simbol ini hanya serapan dari kepercayaan Qabala yang telah menyebar ke India dan berbagai negara

Page 168: Axis of Evil

168 | AXIS OF EVIL

Eropa. Kemudian tak berjauahan, masih di sekitaran ibukota, terungkap melalui teknologi satelit, bahwa rupa dari komplek elit menteng yang di dalamnya terdapat BAPPENAS yang dulunya sebagai tempat pertemuan para freemason adalah berbentuk kepala kambing “mendes”, dan rupa dari bundaran HI adalah mata “heros” dimana proyek pembangunannya disebut sentral “cahaya” (lucifer).

Semua fakta itu seharusnya bisa kita

artikan, bahwa kita belum merdeka seutuhnya. Bahkan penjajahan fisik, nyata “lebih baik” daripada penjajahan pemikiran dan keyakian ‘ala pemuja setan ini sehingga berakibat pada masuknya negara ini pada poros setan yang mendalam, seperti hancurnya moral para muda-mudi yang bebas “berlingga-yoni” di sekitaran monas itu, merebaknya ilmu-ilmu, hingga terinjak-injaknya hukum Alloh di tengah mayoritas umat Islam sendiri. Wal’iyadzubillah.

“HAJI KIRI”

Page 169: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 169

MEMBAWA PESAN SETAN

Sudah kita pahami bersama, bahwa di antara spesialisasi setan di dalam upayanya mengaburkan pandangan manusia dari cahaya kebenaran adalah dengan menebarkan syubhat. Inilah senjata utama dan terbesar setan setelah senjata syahwat. Rosululloh bersabda: “Dilekatkan berbagai fitnah kepada hati-hati (manusia), seperti anyaman tikar sehelai demi sehelai. Maka hati mana saja menyukainya, maka diberi titik berupa satu titik hitam. Dan hati mana saja yang mengingkarinya, maka diberi titik dengan satu titik putih. Sehingga ada yang hatinya berwarna putih seperti batu licin berwarna putih, tidak dimudhorotkan oleh fitnah selama bumi dan langit masih ada. Dan hati yang lain berwarna hitam keruh, seperti gelas terbalik. Dia tidak mengenal yang ma’ruf, dan tidak mengingkari kemungkaran kecuali yang dimasuki oleh hawa nafsunya.” (HR. Muslim)

Dari penuturan di atas, selanjutnya,

sejenak kita berkelana ke akhir zaman penjajahan Belanda di tahun 1900-an untuk mencoba menelusuri salah satu syubhat yang

Page 170: Axis of Evil

170 | AXIS OF EVIL

cukup menarik untuk kita kaji sebagai bahan pengingkaran kita terhadap helaian fitnah tersebut yang sepertinya masih hidup dan mencoba menggeliat di masa kita saat ini.

Di masa itu, beriringan dengan

kebangkitan dan kemenangan revolusi Rusia, menularlah semangat “kebersamaan” yang dimotori paham komunisme di tanah air. Ya, komunisme..!! Namun sayang dan anehnya, semangat tersebut justru menulari para tokoh Muslim, dan sebagiannya berasal dari tokoh organisasi besar saat itu, yaitu Sarekat Islam (SI), sehingga perjuangan mereka dan keyakinan mereka tak lagi kafah beriringan dengan Islam, namun sudah menjelma menjadi sebuah pergerakan atau keyakinan yang sangat dikenal saat ini dengan sebutan “Islam Komunis”. Tersebutlah kemudian deretan nama Semaoen, Darsono, Alimin, Muso, Macro, Misbach, dan masih banyak lainnya, dan karena hampir rata-rata di antara mereka sudah mendapatkan title haji, maka kemudian kelompok ini dikenal juga sebagai kelompok Haji Kiri.

Itulah Haji Kiri, dan tentu berbeda

dengan gerakan semacam Haji Abdul Ghoffar di Aceh, alias Snock Hugronje yang hanya

Page 171: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 171

berpura-pura berIslam dan berhaji untuk dapat melancarkan aksi adu domba di dalam tubuh Islam, namun bagi kelompok ini, mereka meyakini bahwa Islam dan komunis bukanlah 2 ideologi yang harus dipertentangkan, kedua-duanya bisa berjalan beriringan dan tak perlu untuk melepaskan jubah keIslaman jika ingin mengikuti komunisme, dan begitupun sebaliknya. Bagi mereka, yang penting adalah bagaimana memanfaatkan “pisau analisa” (tools of analysis) dari Islam dan Komunis untuk membaca realitas sosial dan melakukan perjuangan sosial dengan menghalau segala kekuatan dominatif para kapitalis dan kolonial dalam menjajah negara Indonesia.

Konsep perjuangan yang tengah

dilakukan oleh kelompok ini adalah bagaimana mengkawinkan antara ajaran Islam dan ajaran komunisme. Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan ajaran Komunisme yang disampaikan oleh Karl Marx sama-sama ingin membawa masyarakat pada cita-cita kemanusiaan dan keadilan. Sehingga, keduanya tidak perlu dipertentangkan, bahkan dinilai saling memperkuat.

Page 172: Axis of Evil

172 | AXIS OF EVIL

Adalah kemudian H. Misbach, yang sebelumnya merupakan tokoh SI memuntahkan keyakinannya di tengah kekecewaannya menyaksikan para ningrat yang beragama Islam hidup dalam kemewahan, sementara rakyat dalam kemiskinan: “Siapa yang tidak menyetujui dasar-dasar komunisme, mustahil ia Islam sejati. Sebaliknya, juga mustahil ia komunis sejati, bila ia memerangi Islam yang bertujuan membentuk masyarakat tanpa kelas.”

Inilah sebenarnya keyakinan dasar

kelompok Haji Kiri itu, atau lebih tepatnya kita katakana sebagai syubhat yang sangat mengerikan untuk didengar oleh setiap jiwa yang masih diberikan kelurusan oleh Alloh

. Bukankah ini sama saja dengan

pernyataan kafir Kristen yang mengatakan “Yesus datang sebagai penebus dosa yang mengakui ketuhanannya”, lah lantas juru penebus dosa sebelum Yesus siapa? Jika tidak menjadi Muslim sejati ketika tidak menyetujui dasar-dasar komunisme, berarti Rosululloh dan para sahabatnya yang hadir ribuan tahun sebelum Karl Max itu Muslim apa?

Page 173: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 173

Dari sini saja, keyakinan nyeleneh

seperti itu sudah bisa kita gebyah dengan tiupan mulut saja. Namun sepertinya hal itu tidak bisa kita lakukan dengan seketika, karena sejatinya, pemahaman Islam-Komunis ini bukanlah pemahaman yang ditelurkan oleh orang-orang semacam Sayuti, seorang tukang cukur asal Bandung yang ujug-ujug mengaku-ngaku seorang nabi karena mendapat “wangsit”, tetapi ini adalah pemahaman dan telah menjadi gerakan yang lahir dari para intelektual yang sebelumnya telah mengunyah-ngunyah keilmuan Islam dengan cukup mendalam, sehingga kita akan dapati gerakan ini jauh dari nilai “kering” dari nuansa Islam, bahkan penuh dengan ayat-ayat al-Qur’an serta hadits-hadits Rosululloh

sebagai pondasi pemahamannya. “Luar biasa”. Setan tentu tak akan

membuat satu syubhat yang kuat, tanpa menaburi di jalannya dengan bunga-bunga yang indah. Walhasil, meskipun gerakan ini sudah berusaha dicabut sampai ke akar-akarnya oleh pemerintahan Indonesia di era 70-an, namun sampai saat ini masih kita dapati denyut nadinya, dan bahkan, di era kebebasan berekspresi ini, seakan-seakan

Page 174: Axis of Evil

174 | AXIS OF EVIL

mereka mendapatkan udara yang lebih segar untuk bernafas, dan bahkan lagi, sepertinya gerakan mereka semakin enjoy karena mendapat dukungan dari kaum Liberal yang memang sangat benci dengan Islam dan mendukung siapa saja yang menyelesihi Islam.

Demikianlah upaya setan dalam

menggiring manusia menuju poros kesesatan, dan terbukti, bahwa setan telah berhasil membuat sebuah keyakinan yang diikuti oleh sebagian kalangan umat Islam karena hawa nafsu ataupun kebodohannya, dan bahkan dengan sukarela menjadi penyampai pesan setan kepada umat manusia lainnya. Oleh karena itulah, di sini, kita sekedar mengingatkan, bahwa dimanapun dan kapanpun setan tak pernah berhenti untuk menyesatkan manusia, bahkan dengan cerdiknya, dia membuat keyakinan-keyakinan baru, yang jauh dari kemurnian Islam yang dibawa oleh Rosululloh dengan begitu indah kemasannya.

Sungguh Alloh telah mengabarkan

bahwa mengikuti hawa nafsu menjadi sebab tersesatnya seseorang dari jalan Alloh . Firman-Nya: “Hai Dawud, sesungguhnya

Page 175: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 175

Kami menjadikan kamu kholifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Alloh. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Alloh akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS. Shod: 26)

Imam Ibnul Qoyyim menanggapi ayat

ini: “Akibat fitnah ini adalah kekufuran dan kemunafikan. Ini adalah fitnah yang dialami kaum munafik dan ahli bid’ah sesuai tingkat kebid’ahan-nya. Secara keseluruhan, tidaklah mereka berbuat bid’ah melainkan dikarenakan terkena berbagai fitnah syubhat yang menyebabkan tersamarnya kebenaran dan kebatilan, dan antara petunjuk dan kesesatan.

Tidak ada yang dapat menyelamatkan

dari fitnah ini melainkan dengan cara memurnikan sikap ittiba’ (senantiasa mengikuti) kepada Rosul. Menjadikannya sebagai hakim dalam seluruh perkara agama, yang jelas maupun yang pelik, yang nampak maupun yang tersembunyi, baik yang mencakup masalah aqidah, amalan, prinsip,

Page 176: Axis of Evil

176 | AXIS OF EVIL

dan syari’atnya. Maka diambil ilmu dari Rosul dalam perkara hakekat keimanan, syari’at Islam, dan apa-apa yang ditetapkan Alloh dari sifat, perbuatan, nama-nama-Nya, dan apa-apa yang dinafikan darinya. (Igatsatul Lahfan, Ibnul Qoyyim, 2/165)

Ittiba’ adalah obat jitu agar kita bisa

survive dari fitnah syubhat yang dihembuskan oleh setan. Maka, senantialah kita mengikuti jalan Rosululloh , apa yang beliau kerjakan, perintahkan, dan dilarang. Jangan menengok kiri ataupun kanan, karena belum tentu kita akan kuat menghadapi berbagai badai fitnah yang mengaburkan pandangan mata kita. Wallohu’Alam

Page 177: Axis of Evil

AXIS OF EVIL | 177