Awal 2014 Indonesia Bisa Ekspor Langsung Sarang Walet ke.docx

7
Awal 2014 Indonesia Bisa Ekspor Langsung Sarang Walet ke China Ekspor Langsung Sarang Walet Indonesia – China Berlangsung Awal 2014. Perjuangan pemerintah Indonesia dalam menjajaki Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan China hampir dipastikan bakal segera menemui titik terang. Pasalnya tinggal satu langkah lagi, produk pertanian Indonesia akan lebih mudah masuk ke negara tersebut. MRA antara Indonesia dan China bakal memuat satu komoditas yakni bawang putih dan sarang burung walet. Pemerintah Indonesia sebelumnya mengajukan empat komoditas hortikultura yang akan bebas secara langsung masuk ke negeri Tirai Bambu itu, yakni salak, manggis, alpukat dan sarang burung walet karena memiliki potensi cukup besar. “Hanya satu komoditas, dari China itu bawang putih dan dari kita itu sarang burung walet. Bawang putih ini kan memang sudah dilepas dari kuota,” kata Suswono seusai rapat koordinasi pangan, Kamis (20/6), di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta. MRA bakal dilaksanakan pada AKHIR TAHUN 2013 dan ekspor langsung sarang walet Indonesia – China bakal mulai dilakukan awal tahun depan . Meski demikian, pemerintah masih terus melakukan klarifikasi ke pemerintah China terkait keamanan pangan sarang

Transcript of Awal 2014 Indonesia Bisa Ekspor Langsung Sarang Walet ke.docx

Awal 2014 Indonesia Bisa Ekspor Langsung Sarang Walet keChina

Ekspor Langsung Sarang Walet Indonesia China Berlangsung Awal 2014. Perjuangan pemerintah Indonesia dalam menjajaki Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan China hampir dipastikan bakal segera menemui titik terang. Pasalnya tinggal satu langkah lagi, produk pertanian Indonesia akan lebih mudah masuk ke negara tersebut. MRA antara Indonesia dan China bakal memuat satu komoditas yakni bawang putih dan sarang burung walet.Pemerintah Indonesia sebelumnya mengajukan empat komoditas hortikultura yang akan bebas secara langsung masuk ke negeri Tirai Bambu itu, yakni salak, manggis, alpukat dan sarang burung walet karena memiliki potensi cukup besar. Hanya satu komoditas, dari China itu bawang putih dan dari kita itu sarang burung walet. Bawang putih ini kan memang sudah dilepas dari kuota, kata Suswono seusai rapat koordinasi pangan, Kamis (20/6), di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.MRA bakal dilaksanakan pada AKHIR TAHUN 2013 dan ekspor langsung sarang walet Indonesia China bakal mulai dilakukan awal tahun depan. Meski demikian, pemerintah masih terus melakukan klarifikasi ke pemerintah China terkait keamanan pangan sarang burung walet dan komoditas lain seperti salak, manggis, dan alpukat.Indonesia memprioritaskan sarang burung walet dulu dan perwakilan China sendiri akan datang bulan Juli 2013 ini untuk memverifikasi rumah walet di Indonesia. Perwakilan dari Indonesia juga akan verifikasi juga ke sana. Informasi teknis ke China sendiri belum siap dan tidak cukup detil juga.Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia tidak pernah dapat mengekspor langsung komoditas sarang walet ke China secara resmi. Sejak dulu sebagai penghasil sarang walet terbesar di dunia, Indonesia (termasuk produk sarang walet kami) justru harus mengirim sarang walet melalui pihak negara ketiga seperti Hongkong dan Malaysia. Jelas ini ironis sekali karena menyebabkan kurangnya posisi tawar Indonesia dan justru Malaysia yang banyak mendapatkan keuntungan lebih. Walau 2 tahun belakangan pemerintah China juga melarang ekspor langsung sarang walet dari Malaysia ke China.Sementara itu buyer besar kami sendiri di China telah meminta kami untuk mengatur pertemuan dengan salah satu perusahaan yang telah ditunjuk untuk dapat mengekspor langsung sarang walet Indonesia ke China. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan ada 5 dari 7 perusahaan yang telah hampir berhasil ditunjuk sebagai eksportir resmi, dimana salah satu perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan kami.Walau masih harus lebih sabar lagi menunggu sampai awal 2014, tetapi mudah-mudahan ekspor langsung sarang walet Indonesia China ini menjadi sesuatu yang lebih pasti dibanding perkembangan sebelumnya

umber: Sarang Walet Indonesia).