Aw september 2014 indonesian

40
09 - 2014 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Kesaksian di Republik Ceko 20 Selamat di Rumah 24 Menjawab Doa Tuhan Pertanyaan Mengenai Mariyuana 11

description

AW September 2014 Indonesian

Transcript of Aw september 2014 indonesian

Page 1: Aw september 2014 indonesian

09 - 2014

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

Kesaksian di Republik Ceko20 Selamat di

Rumah24

Menjawab DoaTuhan

PertanyaanMengenai

Mariyuana11

Page 2: Aw september 2014 indonesian

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Kisah GLOW

C E R I T A S A M P U L

16Tuhan Menjawab Doa

Kisah tentang orang yang membuat doa menjadi prioritas

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Doa yang Tekun Oleh Ted N. C. Wilson Apa yang harus diberitahu pada Allah ketika Dia

sudah tahu semuanya

12 R E N U N G A N

AppleTalk Oleh Sylvia Renz Ada sebuah “applikasi” untuk hampir semuanya.

14 K E P E R C A Y A A N D A S A R

Keseluruhanku dalam Respons pada Keseluruhan Allah Oleh Penny Brink Ketika apa yang kita terima jauh lebih besar dari apa yang kita berikan.

20 K E H I D U P A N A D V E N T

Kesaksian di Republik Ceko Oleh Petr Činčala Apa yang bisa orang Kristen tawarkan pada negara ateis?

22 R O H N U B U A T

Seabad Warisan Kenabian Ellen White Oleh Alberto R. Timm Dalam hampir 100 tahun sejak kematiannya gereja

masih dipandu oleh kata-katanya.

24 P E L A Y A N A N A D V E N T

Selamat di Rumah Oleh Gry Haugen Kasih sayang Kristen dalam negara yang terkenal

dengan perdagangan manusia

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Pertanyaan Mengenai Mariyuana

26 P E R T A N Y A A N D A N

J A W A B A N A L K I T A B

Dipenuhi Roh

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Ketika Harapan Pudar

28 P E R T U K A R A N I D E

32-40 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

September 2014

T h e I n t e r n a t i o n a l P a p e r f o r S e v e n t h - d a y A d v e n t i s t s

QuestionTheMarijuana

11 Witnessing in theCzech Republic20 Safe at

Home24

Answers PrayerGod

of

09 - 2014

www.adventistworld.orgF O T O S A M P U L T A N G A N O L E H A L A N E N O

Tersedia 11 bahasa secara daring

2 Adventist World | 09 - 2014

Page 3: Aw september 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

D E P A R T E M E N T A L

■ Raafat Kamal, Ketua Divisi Trans-Eropa yang baru, mengakui bah-wa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menghadapi tantangan besar di abad-dua puluh di Eropa, tetapi dia mengatakan bahwa ia yakin cara-cara baru akan ditemukan untuk membagikan pekabaran kedatangan Ye-sus yang kedua kali.

Kamal terpilih pada 10 Juli oleh Komite Eksekutif General Conference, organisasi tertinggi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, untuk meng-gantikan Bertil Wiklander sebagai ketua yang meliputi 22 wilayah negara seperti Inggris, Belanda, Skandinavia, dan beberapa negara yang mem-bentang dari Finlandia ke Siprus.

“Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki pekabaran nubuatan yang unik bagi orang Eropa pada zaman akhir ini,” kata Kamal, mengacu pada pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14.

“Saya sangat gembira tentang peluang yang kita miliki dalam jang-kauan kita, dan merendahkan diri oleh fakta bahwa Tuhan mengguna-kan kita untuk menyelesaikan misi-Nya,” katanya dalam sebuah wawan-cara. “Pertanyaan di hadapan kita adalah bagaimana Allah akan mengu-bah gereja minoritas kita dari menjadi benteng yang dipengaruhi oleh masyarakat sekular menjadi pasukan yang mengubah masyarakat setem-pat.”

Kamal, yang telah menjabat sebagai sekretaris lapangan divisi dan asisten Wiklander selama tujuh tahun terakhir ini, berkata bahwa penu-runan spiritual disertai dengan materialisme yang berkembang mengha-dirkan tantangan bagi gereja Advent.

Diselaraskan oleh Doa

Raafat Kamal

Kiri: KETUA DIVISI BARU: Raafat Kamal, berfoto dengan istrinya, Heidi Kamal Ken-del, mengatakan penurunan spiritual disertai dengan materialisme yang berkem-bang di Eropa menghadirkan tantangan untuk orang Advent. Kanan: KETUA YANG PENSIUN: Bertil Wiklander, berfoto pada tahun 2010, mengatakan ia akan pensiun karena alasan pribadi dan dia mencapai keputusan itu bersama istrinya, kanan.

TE

D

AN

N

Ketua TerpilihDivisi Trans-Eropa

Seorang teman dan saya baru-baru ini menghabiskan lebih dari satu tahun berdoa

untuk hasil yang awalnya tampak begitu logis saya tidak menyangka bahwa sangat memiliki arti meminta Tuhan mewujudkannya.

Teman saya butuh pekerjaan; sebuah pekerjaan sedang terbuka. Dia adalah calon yang ideal; ia jelas harus mendapatkan tawaran pekerjaan tersebut. Se-mua yang saya butuhkan ketika kami mulai berdoa pada Allah adalah untuk mengkonfirmasi hikmat penilaian kami—dan, tentu saja, untuk mengatur-nya secara rincian.

Tapi ketika pekerjaan itu tidak terwujud; ketika hambatan dan frustrasi mengisi prosesnya; ketika rekan saya merasa perlu untuk mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarganya, sikap berdoa saya berubah. Sementara kami bergumul bulan ke bulan dengan apa yang mulai terlihat semakin mus-tahil, kepastian yang ada saat saya mulai berdoa pertama kali menghilang dalam kelelahan.

Percakapan kami—dan doa kami—semakin terfokus pada pentingnya belajar bagaimana me-nunggu Tuhan, menyerahkan pemikiran kita ten-tang apa yang harus terjadi untuk kemungkinan bahwa apa yang kita inginkan mungkin bukanlah kehendak-Nya. Berkali-kali kami bertanya perta-nyaan sulit mengenai motif kami: Apakah kami berdoa hanya jika kami bisa mengklaim sukses se-bagai pria pendoa—sebuah konfirmasi bahwa kami pantas menerima kebaikan Tuhan?

Seiring waktu, doa kami berubah. Kami belajar bahwa kami tidak berutang apa-apa dengan yang Mahakuasa, dan tidak memiliki klaim pada apa pun kecuali Yesus memberikannya. Apa yang dulu tam-pak logis dan sudah pasti menjadi suatu hasil yang kita tahu dalam nurani kita bahwa hanya Kristus yang dapat berikan.

Dan ketika, akhirnya, tawaran itu datang dan pekerjaan telah aman, kami menemukan rasa syu-kur yang kami tidak akan pernah tahu jika kami ti-dak pernah menunggu. Bersama pemazmur kami bergumam syukur yang mendalam, “Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita“ (Mzm. 118:23).

Meskipun kita telah berdoa untuk perubahan orang lain, kita sendiri adalah orang yang paling di-ubahkan melalui doa kita yang berbulan-bulan. Tu-han memberi kita apa yang benar-benar kita perlu-kan—hati lebih selaras dengan-Nya dan dengan ke-hendak-Nya.

Ketika Anda membaca cerita sam-pul khusus pada bulan ini tentang

doa yang dijawab, undanglah Tu-han untuk juga bekerja dalam perubahan dan pertumbuhan Anda, yang memang selalu dise-

babkan oleh doa.

09 - 2014 | Adventist World 3

Page 4: Aw september 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

“Eropa, mungkin untuk pertama ka-linya dalam 1.000 tahun, sekarang men-jadi ladang misi,” katanya.

Anggota Advent hanya sekitar 0,04 persen dari 203 juta orang yang tinggal di wilayah divisi, atau satu dari setiap 2.415 orang, katanya.

Ketua gereja Advent sedunia, Ted N.C. Wilson mengatakan metode baru diperlukan untuk menyadarkan orang untuk agama dan untuk menemukan pendekatan yang menjangkau hati me-reka. “Kita akan berdoa bahwa ketua ba-ru akan membantu meningkatkan fokus pada tujuan kekal yang sangat penting ini dan yang sangat berharga bagi Gere-ja Masehi Advent Hari Ketujuh,“ kata-nya dalam sebuah wawancara.

Wiklander, yang ternyata 68 tahun pada bulan September, mengatakan ia pensiun karena alasan pribadi dan telah mencapai keputusan bersama istrinya.

“Saya memiliki hak istimewa dan su-kacita melayani gereja sebagai ketua di-visi selama 19 tahun, yang merupakan waktu yang lama mengingat jumlah per-jalanan yang diperlukan,” katanya. “Da-lam budaya Swedia saya, seseorang pen-siun di usia 65 tahun, dan saya telah me-lewati itu.” Dia mengatakan dia berha-rap untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, melayani gere-ja melalui beasiswa Alkitab, dan menca-ri Tuhan melalui musik, seni, dan puisi.

Raafat (diucapkan: Rah-Afat) Ka-mal, 50 tahun, lahir di Lebanon dan me-megang dua gelar sarjana, dalam bisnis dan teologi, serta empat gelar master, dalam teologi sistematis; administrasi dan kurikulum pendidikan; falsafah Is-lam dan teologi; dan administrasi bisnis. Ia menikahi Heidi Kamal Kendel, yang berasal dari Norwegia dan seorang pera-wat terdaftar, pada tahun 1987, dan ber-sama-sama mereka memiliki dua anak perempuan.

Ditanya apa yang menginspirasi dia, Kamal menunjuk Ratapan 3:22, 23, yang berbunyi: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kese-

pemimpinan Federasi Rusia serta asosi-asi publik dan agama untuk mengambil langkah-langkah hukum untuk menghi-langkan pelanggaran tersebut di wilayah Belgorod,” kata surat itu.

Surat itu juga mengatakan bahwa ke-pala sekolah setempat dan pejabat pen-didikan itu “kasar dan menyerang” me-nekan orangtua Advent untuk membe-ritahu anak-anak mereka untuk meno-lak keyakinan agama mereka dan ikut ujian.

“Bahkan di masa Uni Soviet, selama penganiayaan semua organisasi keaga-maan, para pejabat tidak mencabut ke-sempatan untuk menerima pendidikan menengah anak dari keluarga religius,” katanya.

Permohonan itu tampaknya berha-sil. Pejabat Belgorod kemudian setuju untuk mengizinkan sembilan siswa mengambil ujian matematika sesaat se-belum dimulainya tahun ajaran pada tanggal 1 September.—Andrew McChesney, editor berita, Ad-ventist World.

Filipina: Kantor Cabang White Estate Dibuka

■ Sebuah kantor cabang Ellen G. White Estate telah dibuka di Adventist Interna-tional Institute of Advanced Studies (AI-IAS) di Filipina, fasilitas demikian yang kedua didirikan di luar Amerika

Kantor cabang itu berisi salinan do-kumen Ellen White dan materi sejarah lainnya dari kantor pusat di General Conference di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat, dan akan memberikan mahasiswa AIIAS serta orang Advent lo-kal dan non-Advent bersama mening-katkan kesempatan untuk mempelajari warisan gereja, kata para pejabat Ad-vent.

“Apa yang kita lakukan adalah mengakui apa yang sudah Anda keta-hui—bahwa mahasiswa internasional datang ke AIIAS untuk mempersiapkan bekerja bagi Tuhan,” James Nix, Direk-

tiaan-Mu!““Saya terinspirasi untuk mengenal

dan mengalami kesetiaan Tuhan, cinta, kasih setia, dan rahmat-Nya yang baru setiap pagi,” katanya.—Andrew McChesney, editor berita, Ad-ventist World.

Rusia: Sembilan Remaja di Air Panas karena Tidak Ujian Hari Sabat

■ Para pemimpin Advent di Rusia mengimbau kepada pemerintah Ru-sia untuk melakukan intervensi setelah sembilan remaja Advent dilarang naik ke kelas sepuluh karena menolak untuk mengambil ujian akhir pada hari Sabat.

Pejabat sekolah, yang dengan tegas menolak permintaan untuk fleksibilitas, tampaknya mundur setelah permohon-an atas nama siswa. Semuanya adalah anak kelas sembilan di selatan Kota Bel-gorod yang telah melewatkan ujian ne-gara dalam bidang matematika pada ha-ri Sabat, 31 Mei.

Otoritas pendidikan federal, yang di-jadwalkan ujian untuk hari itu, telah mengantisipasi bahwa beberapa siswa mungkin tidak dapat hadir karena alas-an agama. Jadi mereka memerintahkan sekolah-sekolah umum di seluruh nege-ri untuk menawarkan ujian untuk para siswa itu pada tanggal 16 Juni atau 19 Juni.

Mahasiswa Advent di bagian lain da-ri Rusia mengambil ujian pada tanggal 16 Juni, empat pemimpin Advent bersa-ma Divisi Euro Asia mengatakan hal itu dalam sebuah surat kepada pemerintah Rusia.

Namun para pejabat pendidikan di daerah Belgorod, yang meliputi Kota Belgorod dan terletak di sepanjang per-batasan dengan Ukraina, menolak un-tuk melaksanakan ujian pada hari peng-ganti.

“Kami percaya bahwa situasi ini ti-dak dapat diterima dan menyerukan ke-

4 Adventist World | 09 - 2014

Page 5: Aw september 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

tur Ellen G. White Estate di Maryland, mengatakan pada upacara peresmian pada hari Sabat, 28 Juni.

The Ellen G. White Estate dibentuk oleh wasiat terakhir dari pendiri gereja, Ellen White, dan memiliki mandat un-tuk bertindak sebagai agennya dalam mempertahankan tulisannya dan pe-nanganan propertinya.

Rehuel Almocera, direktur kantor baru itu, berkata bahwa kantor cabang itu sebagai bagian dari peran barunya yang akan menjangkau orang Advent dengan membangun pusat penelitian mini, pengembangan pameran terpadu, dan memberikan kegiatan yang menye-nangkan seperti trivia games untuk pro-gram gereja.—Gay Deles, menulis dari Cavite, Filipi-na.

Italia: Bantuan ADRA pada Krisis Imigran

■ Pekerja Italia bersama ADRA, ba-dan bantuan gereja Advent, telah me-nyebarkan ratusan paket kebersihan pri-badi dan menggelar konser musik gospel untuk sekelompok imigran Afrika da-ri Laut Me diterania oleh Angkatan La-ut Italia.

Kapal angkatan laut Italia, Etna, ber-labuh di pelabuhan Sisilia Palermo pada pertengahan Juni setelah mengambil 767 imigran dalam berbagai operasi di Me diterania, termasuk kelompok dari kapal karam di lepas Pantai Libya yang menewaskan 10 jiwa dan meninggalkan 15 jiwa lainnya terbakar secara serius.

Ghanaian melakukan program musik di pusat itu. “Kami mencoba untuk me-nyampaikan kehangatan dan solidaritas dengan orang yang tampaknya hilang, bingung, dan tidak aman,” kata Alfano.

ADRA bekerja dengan pusat komu-nitas untuk memberikan bantuan lain-nya, termasuk pelajaran dalam bahasa Italia, lokakarya, dan kegiatan rekreasi dan aktivitas budaya.—Staf Adventist World.

Kolombia: Parade Poin ke Sabat

■ Berikut adalah cara baru untuk membagikan Sabat: Buatlah parade di kota dengan tujuh kendaraan hias, ma-sing-masing mewakili satu hari dalam seminggu penciptaan.

Itulah yang anggota gereja Advent lakukan di Kota Kolombia Cúcuta, tepat di seberang perbatasan dari Venezuela, untuk menampilkan hari Sabat, pamer-an penciptaan, dan peluncuran perte-muan penginjilan.

Pada hari Sabat berikutnya pekerja ADRA mengunjungi pusat komunitas yang menaungi 280 imigran dari Ghana, Gambia, Nigeria, Ivory Coast, Mali, dan Guinea.

“Hal ini memungkinkan kita untuk melihat langsung apa kebutuhan nyata dan mendesak dan apa yang bisa kita la-kukan untuk membantu membuat me-reka merasa diterima dan dicintai,” kata Luca Alfano, pemimpin proyek ADRA di Italia.

Senin berikutnya relawan ADRA membagikan sekitar 300 paket kebersih-an diri yang berisi barang-barang pen-ting seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk untuk para imigran.

Malam itu paduan suara Palermo

PEMBUKAAN: James Nix, kiri, Direktur Ellen G. White Estate, dan Rektor AIIAS Ste-phen Guptill membuka papan nama di kantor cabang yang baru.

RUMAH SEMENTARA: Ruangan tempat tidur yang pekerja ADRA lihat ketika mereka me-ngunjungi sebuah pusat komunitas yang menaungi 280 imigran di Palermo, Italia.

B r U c E S U M E N D A P / A I I A S

LU

cA

A

LF

AN

O

/

EU

DN

Ew

S

09 - 2014 | Adventist World 5

Page 6: Aw september 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

pada tahun 1959.Tapi itu menggunakan pendekatan

yang sama sekali baru karena sikap terha-dap merokok telah berubah drastis da-lam beberapa tahun terakhir, kata Daniel Handysides, yang menghabiskan bebera-pa tahun mengembangkan Breathe-Free 2 dan menguji program ini di Uni Emi-rates. Tidak seperti beberapa dekade ter-akhir, perokok saat ini tidak perlu diya-kinkan bahwa tembakau adalah buruk bagi mereka, dan mereka tidak dapat di-buat takut atau diceramahi agar berhenti, katanya.

“Anda tidak dapat menemukan pero-kok di dunia yang tidak tahu bahwa ro-kok menyebabkan kanker,” kata Handy-sides, asisten profesor kesehatan di Loma Linda University. “Jadi model lama me-nguraikan dan membuat takut tidak lagi berfungsi.”

Itu artinya metode baru perlu dite-mukan untuk membantu perokok, dan Breathe-Free 2 menempatkan fokus khu-sus pada hubungan pribadi. Sementara program ini memiliki versi do-it-yourself, hal itu mendorong perokok untuk berga-bung dengan kelompok lokal di mana mereka dapat menerima dukungan emo-sional dan yang terpenting, membuat te-man baru.

“Jika Anda merokok dan teman-te-man Anda merokok, itu berarti Anda ha-

Bayangkan lokasi khusus merokok di halaman luar gereja Advent An-da.

Pria yang duduk di bangku Anda di-am-diam menyelinap keluar dari gedung selama khotbah Sabat. Beberapa menit kemudian ia kembali, aroma kuat asap menempel di pakaiannya.

Anda tersenyum padanya dan terus mendengarkan khotbah.

Bukan masalah besar.Skenario ini merupakan bagian dari

visi Breathe-Free 2, program berhenti merokok baru yang Departemen Pela-yanan Kesehatan gereja Advent luncur-kan musim panas ini. Program ini mena-ruh harapan sukses pada kombinasi pe-nelitian ilmiah, sebuah situs web open-source, dan hubungan pribadi peserta kembangkan saat mereka mengikuti pro-gram itu.

“Kami sangat bersemangat untuk memiliki program berhenti merokok di-perbarui,” kata Peter Landless, Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan. “Ka-mi menyadari bahwa pada awalnya akan ada penyesuaian kecil, tapi kami bekerja untuk mencapai ini secepat mungkin.”

Program bebas biaya ini berakar di Breathe-Free, dikembangkan oleh gereja Advent lebih dari dua dekade lalu, dan sebelumnya Lima Hari Rencana Berhenti Merokok, pertama kali diperkenalkan

KARAVAN PENCIPTAAN: Orang Advent me-nampilkan hari keenam penciptaan selama parade di Cucuta, Kolombia.

Dijuluki “Creation Caravan,” tujuh kendaraan hias dihiasi warna-warni me-luncur melalui jalan-jalan utama Cúcu-ta untuk acara dua jam pada hari Sabat musim panas lalu. Banyak peserta, baik di kendaraan hias itu dan sepeda motor yang menyertainya, mengenakan kaus dengan pesan “Sabbath Is My Day.” Re-lawan membagikan ratusan selebaran.

“Lalu lintas berjalan pada ritme ke-giatan karavan kami, dan kami dapat melihat orang terkejut,” kata anggota ge-reja Eliana Pedrozo. “Mereka mulai ber-tanya kepada kami pertanyaan.”

Penonton diundang untuk bertemu keesokan harinya di dermaga utama ko-ta, Plaza de Banderas, untuk pameran penciptaan dan kemudian di Libertad Adventist School untuk seri penginjilan.

“Setiap orang yang datang dermaga diundang untuk berpartisipasi dalam Expo-Creation,” kata Raul Torra, Direk-tur Komunikasi Konferens Kolombia Ti-mur Laut. “Banyak dari mereka sangat terkesan ketika mereka mendengar kisah penciptaan menyoroti hari Sabat sebagai hari harapan.”—Staf IAD dan Adventist World.

NO

rT

HE

AS

T

cO

LO

MB

IA

c

ON

FE

rE

Nc

E

Oleh Andrew McChesney, editor berita, Adventist World

Program Berhenti Merokok BaruPembuat program, Daniel Handysides mengatakan kunci untuk membantu perokok berhenti adalah hubungan pribadi.

Gereja Advent Meluncurkan

Breathe-Free 2,

6 Adventist World | 09 - 2014

Page 7: Aw september 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

rus menyerahkan seluruh lingkaran An-da dari teman-teman,” kata Handysides dalam sebuah wawancara. “Itu kerugian besar.”

Mungkin ada banyak keadaan yang mendorong perokok berjuang untuk ber-usaha, namun keberadaan perokok lain, terutama teman-teman dekat, godaan itu hampir tak tertahankan. Tidak ada yang ingin kehilangan teman-teman, tentu sa-ja, jadi Breathe-Free 2 mengundang pero-kok untuk membawa teman-teman me-reka untuk berhenti dan membuat persa-habatan baru. Teman baru dapat menca-kup fasilitator program lokal dan anggo-ta lain dari kelompok Breathe-Free 2.

Banyak orang yang berhenti hanya berhasil setelah tujuh sampai 10 kali, dan itulah mengapa pentingnya membuat tempat di mana mereka dapat merokok di luar gereja, kata Handysides.

“Ini adalah tujuan saya bahwa setiap orang dari gereja kita akan mencapai titik di mana mereka memiliki tempat mero-kok di luar gereja,” katanya. “Orang harus bisa merasa nyaman datang ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai pe-rokok.

“Kita tidak ingin mereka menjadi pe-rokok,” katanya. “Tapi kita harus meneri-ma mereka tepat di mana mereka berada, dan siap untuk bekerja dengan mereka sehingga mereka dapat mengubah dan memiliki pola hidup sehat.”

Gereja yang Handysides hadiri di Lo-ma Linda University tidak memiliki area merokok. Memang, seluruh kampus be-

berhasilan untuk Breathe-Free 2 ini diha-rapkan akan sedikit lebih tinggi dari 40 rata-rata persen oleh dua pendahulunya. Tidak ada inisiatif berhenti merokok me-miliki tingkat lebih dari 50 persen, kata-nya.

Target Breath-Free 2 hanya pada pe-rokok yang memiliki keinginan kuat un-tuk berhenti karena mereka memiliki ke-sempatan terbaik untuk sukses, kata Handysides.

“Kami ingin orang yang sudah dalam tahap tindakan,” katanya.

Bagian keuntungan dari program ba-ru ini adalah bahwa semua bahan-bahan tersedia secara daring di breathefree2.com. Selain itu, siapa pun dapat mengun-duh, menerjemahkan, dan unggah kem-bali ke situs untuk orang lain agar digu-nakan.

Program ini awalnya dirilis hanya da-lam bahasa Inggris, tetapi terjemahan Spanyol dijadwalkan untuk dirilis tahun ini. Diskusi tentatif sudah mulai pada terjemahan dalam bahasa Rusia, Polan-dia, dan Finlandia.

Di antara bahan-bahan di situs Breath-Free 2 adalah peta dunia yang me-nunjukkan lokasi dan rincian kontak pertama 34 fasilitator program dan video yang bertujuan meningkatkan diskusi ke-lompok dan mengembangkan persaha-batan baru. Video itu hanya dalam baha-sa Inggris, tetapi naskah mereka tersedia untuk diunduh, memungkinkan kelom-pok-kelompok non-Inggris untuk berak-tivitas atau menggunakannya dengan ca-ra lain, kata Handysides.

Tahap pertama dari program ini me-makan waktu delapan hari untuk disele-saikan dan diikuti dengan serangkaian pertemuan selama beberapa hari, ming-gu, dan bulan ke depan.

“Yang penting adalah membangun hubungan yang solid yang akan membu-at kembali dan maju selama waktu yang dibutuhkan untuk berhenti merokok,” kata Handysides. n

bas asap rokok.Handysides mengatakan ia mengerti

bahwa beberapa gereja mungkin meno-lak pada gagasan dari area merokok, dan usulannya, dalam arti, adalah metafora. “Saya sedang berbicara tentang pergeser-an sikap di mana kita membiarkan pero-kok untuk datang ke gereja tanpa meng-hakimi,” katanya.

Breathe-Free 2 memiliki permulaan-nya mulai ketika Loma Linda University meminta Handysides untuk melakukan kelas Breathe-Free di sekolah menengah militer di Abu Dhabi, salah satu Uni Emirat Arab. Universitas itu mendekati Handysides setelah mendapatkan per-mintaan untuk kelas dari sebuah organi-sasi non pemerintah, International Com-mission for the Prevention of Alcoholism and Drug Dependency.

Handysides menulis surat kepada General Conference, markas gereja Ad-vent sedunia di Silver Spring, Maryland, untuk informasi bagaimana mendapat-kan materi kursus. Dia belajar bahwa General Conference adalah satu-satunya penerbit, dan mencetak program itu se-suai permintaan.

Singkatnya, program ini sudah “ku-no,” kata Handysides.

Jadi dengan restu dari General Con-ference, ia dan istrinya, Sandra, seorang praktisi perawat keluarga, memimpin pe-rubahan program itu menjadi Breathe-Free 2 dan menguji hasilnya selama 18 bulan di Abu Dhabi.

Handysides mengatakan tingkat ke-

AN

SE

L

OL

Iv

Er

/

A

NN

Oleh Andrew McChesney, editor berita, Adventist World

PELUNCURAN PROGRAM: Daniel Handysides menyajikan Breathe-Free 2 di Global Conference on Health and Lifestyle di Jenewa, Swiss, pada tanggal 8 Juli 2014.

09 - 2014 | Adventist World 7

Page 8: Aw september 2014 indonesian

P A N O R A M A S E D U N I A

Hal ini tidak diragukan lagi, doa yang paling terkenal yang per-nah diucapkan—“Bapa kami

yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,...“ (Matius 6:9). Dikenal sebagai “Doa Bapa Kami,” bagian Kitab Suci ini mencatat doa yang sederhana tetapi mendalam bahwa Yesus mengajarkan pa-ra murid-Nya selama khotbah-Nya di atas bukit.

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.... Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat ter-sembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu“(Matius 6:5, 6).

Beberapa doa Yesus lainnya termasuk Dia memuji Tuhan untuk wahyu yang diberikan kepada mereka yang kurang mengerti (Mat. 11:25, 26), doa untuk membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes 11:41, 42), doa untuk kemulia-an Bapa (Yohanes 12:28), doa untuk ge-reja (Yohanes 17:1-26), pembebasan (Matius 6:9-13), pengampunan orang la-in (Lukas 23:34), dan dalam permohon-an (ayat 46).

Masyarakat PendoaSelain doa yang indah dari Yesus, kita

memiliki 74 doa orang lain dicatat bagi kita dalam Alkitab. Doa-doa ini men-jangkau berbagai emosi manusia—se-mentara Habakuk berdoa untuk pembe-basan (Hab. 3:1-19), murid-murid Kris-tus memohon keberanian (Kisah Para Rasul 4: 24-31). Hagar berdoa untuk penghiburan (Kej. 21:14-20), sedangkan Yosafat memohon kemenangan (2 Taw. 18:31). Kornelius berdoa untuk pencera-han (Kisah Para Rasul 10:1-33), dan Da-niel berdoa untuk pengetahuan (Dan. 2:17-23). Petrus dan Elia berdoa (berha-sil) untuk membangkitkan orang mati (Kisah Para Rasul 9:40; 1 Raja-raja 17: 17-22). Hannah dengan sungguh-sung-

Tekun

Oleh Ted N. C. Wilson

Jangan Menyerah

yangDoa

P H O T O B y J O E L J O S E P H8 Adventist World | 09 - 2014

Page 9: Aw september 2014 indonesian

guh berdoa untuk seorang anak (1 Sam. 1:10-17), dan Ribka berdoa untuk pema-haman (Kej. 25:22, 23). Josua memohon bantuan dan belas kasihan (Yosua 7:6-9), dan sang penderita kusta berdoa untuk kesembuhan (Mat. 8:2, 3).

Kesembuhan, bimbingan, keadilan, rahmat, berkat, hikmat—ini hanya bebe-rapa hal yang orang percaya zaman lalu telah alami oleh menjangkau Allah mela-lui doa.

Menemukan Sukacita dan Hak Istimewa Doa

Apakah Anda menemukan sukacita dan hak istimewa untuk berdoa? “Doa adalah pembukaan hati kepada Tuhan seperti kepada seorang teman,” kita dibe-ritahu dalam sebuah bagian akrab dari renungan klasik Ellen White, Steps to Christ. “Tidak perlu untuk membuat Al-lah mengetahui bagaimana diri kita, teta-pi doa memungkinkan kita untuk menerima-Nya. Doa tidak membawa Al-lah kepada kita, tetapi membawa kita ke-pada-Nya.“1

diri berkata, “Jika kamu meminta sesua-tu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yohanes 14:14). Dia me-yakinkan kita bahwa Bapa kita di surga akan memberikan pemberian yang baik kepada mereka yang meminta-Nya (Mat. 7:11).

Kita diberitahu bahwa “doa iman adalah kuasa terbesar dari orang Kristen dan pasti akan menang melawan Setan. Inilah sebabnya mengapa Setan menyin-dir bahwa kita tidak membutuhkan doa. Nama Yesus, Pembela kita, ia benci; dan ketika kita sungguh-sungguh datang ke-pada-Nya untuk bantuan, Setan sedang waspada. Hal ini akan melayani tujuan-nya dengan baik jika kita mengabaikan praktik doa, untuk kemudian keajaiban palsunya lebih mudah diterima.“2

Juni lalu, di sini di General Confe-rence, kami bertemu bersama-sama sela-ma satu jam setiap hari selama satu minggu bekerja untuk fokus khusus pada doa. Kami berdoa dengan sungguh-sung-guh agar Tuhan mengontrol kita semua dan pergerakan Advent ini. Itu adalah waktu yang sangat menggembirakan. Ka-mi akan memiliki inisiatif doa serupa di kantor gereja Advent sedunia dari tang-gal 5-8 Januari 2015. Berdoalah bersama kami. Allah telah menjanjikan berkat-berkat besar ketika umat-Nya berdoa.

Berdoa untuk Roh KudusJika Anda belum melakukannya, saya

mengajak Anda untuk bergabung dengan kami dalam doa. Selama tiga tahun ter-akhir Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh di seluruh dunia telah menjadi bagi-an dari doa berantai global setiap hari pada pukul 07.00 dan 19.00. Kita berdoa untuk kehadiran Roh Kudus dalam kelu-arga kita, pemimpin, gereja, dan masya-rakat. Kita diberitahu bahwa “rantai kete-kunan, mendoakan orang percaya harus mengelilingi dunia... untuk berdoa bagi Roh Kudus.“3 Jika Anda ingin informasi lebih lanjut tentang ”7-7-7“ Doa Berantai

Kita perlu berdoa untuk banyak hal, termasuk kerendahan hati kita untuk mengakui Allah sebagai pemimpin hidup kita dan pergerakan Advent ini. Perge-rakan ini didirikan untuk mengumum-kan kasih Allah yang besar bagi dunia ini dan umat-Nya seperti yang ditunjukkan dalam rencana keselamatan.

Kita perlu berdoa untuk hujan akhir Roh Kudus dan persiapan gereja milik Tuhan untuk seruan nyaring akhir. Doa diperlukan untuk penjangkauan misi ki-ta, dan untuk proklamasi pekabaran tiga malaikat Wahyu 14 dan pekabaran ma-laikat keempat dari Wahyu 18.

Kita juga harus ingat untuk berdoa bagi kebangunan dan reformasi dalam hidup kita sendiri, serta dalam kehidup-an gereja. Kita dapat mendukung inisiatif Misi ke Kota di seluruh dunia dan pela-yanan kesehatan yang komprehensif me-lalui doa-doa kita. Media terintegrasi dan penjangkauan penginjilan komunikasi, pelayanan penerbitan kita, peningkatan promosi pelayanan dan kesetiaan di seki-tar pertemuan dunia, pastoral dan peng-injilan di seluruh dunia, dan program pemuda One Year in Mission dan pela-yanan penjangkauan gereja yang akan di-berkati dan didorong melalui doa-doa Anda.

Dan Rapat Tahunan pada Oktober ini dan sesi General Conference 2015 yang akan diselenggarakan berikutnya pada musim panas—semua peristiwa dan ke-giatan ini perlu bermandikan doa untuk mencapai apa yang Tuhan maksud.

Apakah Doa Saya Sangat Berarti?

Anda mungkin bertanya-tanya apa-kah doa-doa Anda benar-benar dapat membuat perbedaan dalam kehidupan gereja, atau dalam kehidupan pribadi Anda. Dalam Yakobus 5:15, 16 kita di-ingatkan bahwa “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yakobus 5:16). Dan Yesus sen-

Tekun

Apakah Anda

menemukan

sukacita dan

hak istimewa

berdoa?

09 - 2014 | Adventist World 9

Page 10: Aw september 2014 indonesian

Global, atau informasi lebih lanjut dan sumber daya tentang doa, kunjungi:. www.revivalandreformation.org/prayer.

Suatu hari, sambil mendorong mu-rid-Nya untuk terus-menerus dalam doa, Yesus menceritakan kisah seorang wanita yang menolak untuk menyerah. “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang ti-dak takut akan Allah dan tidak menghor-mati seorang pun. Dan di kota itu ada se-orang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lama-nya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak meng-hormati seorang pun, namun karena jan-da ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.” Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidak-kah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan teta-pi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”(Lukas 18:2-8).

Doa adalah mempraktikkan iman, percaya bahwa Allah mendengar kita ke-tika kita berbicara kepada-Nya, dan akan menjawab dalam waktu dan cara yang Dia ketahui yang terbaik. n1 Ellen G. White, Steps to Christ (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1956), hlm. 93.2 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 296.3 Ellen G. White, in Review and Herald, 3 Jan. 1907.

P A N O R A M A S E D U N I A

Ted N.C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia.

Kisah

Giving Light to Our World—GLOW—adalah sebuah inisiatif penjangkauan yang berasal dari Kalifornia, Amerika Serikat, tetapi sekarang bercabang ke divisi dunia lainnya. Ini didasarkan pada konsep anggota gereja mendistribusikan traktat GLOW—secara gratis—di setiap kesempatan. Saat ini traktat sedang dicetak dalam 45 bahasa.

HBerikut adalah dua kisah pendek yang menggambarkan kehidupan yang disentuh oleh GLOW di Republik Ceko:

GLOW: Giving Light to Our World

Suatu hari Eric Dunn, yang tinggal di kota kecil Protivin, Republik Ceko, sedang keluar berjalan dengan putranya. Setelah tiba di sebuah taman di dekatnya, Eric melihat dua pemuda yang duduk di gazebo. Mereka menarik rokok dari saku mereka, bersiap-siap untuk merokok.

“Anak saya ingin pergi ke area bermain di sisi lain gazebo, jadi kami harus berjalan dengan mereka,” Eric menjelaskan, “meskipun saya sedang tidak ingin jalan.”

Setelah di area bermain, Eric menyarankan kepada anaknya bahwa mereka memberikan dua orang itu beberapa traktat GLOW. Pertama-tama mereka berdoa, dan kemudian Eric dan anaknya—masing-masing membawa traktat—mendekati pemuda itu dan bertanya apakah mereka boleh memberi mereka brosur. Mereka menjawab, “Tentu,” jadi Eric dan putranya memberikan mereka traktat itu.

“Apakah brosur itu bersifat agama?” Salah satu orang bertanya. Eric menjelaskan bahwa demikian adanya. “Apakah Anda percaya pada Tuhan?” Lanjut orang itu.

Hal itu memicu percakapan yang mengakibatkan Eric memiliki dua sahabat baru. Sejak saat itu mereka telah berpartisipasi bersama-sama dalam kegiatan seperti panjat tebing, dan terlibat dalam percakapan spiritual tambahan.

“Anak saya tekun membawa beberapa terang bagi dua orang muda ini,” kata Eric. “Saya telah belajar bahwa banyak kali orang yang kita anggap tidak mau diinjili adalah yang paling terbuka terhadap Injil.”

Kisah tersebut disusun oleh Uni Konferens Pasifik, Amerika Serikat, Direktur GLOW, Nelson Ernst dan Koordinator Internasional GLOW, Kamil Metz. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai GLOW, kunjungi sdaglow.org. Untuk menyaksikan video kesaksian GLOW, kunjungi vimeo.com/user13970741.

10 Adventist World | 09 - 2014

Page 11: Aw september 2014 indonesian

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

K E S E H A T A N S E D U N I A

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Anak remaja saya telah menonton dan membaca berita. Ada banyak laporan me-ngenai legalisasi mariyuana di berbagai belahan dunia, dan bahkan laporan yang menyatakan mengenai manfaat kesehatan mariyuana. Apakah ada bahaya yang ter-kait dengan penggunaannya?

ru dan sistem vaskular, sebagai tambahan dalam dampak negatif pada otak. Semen-tara penelitian telah tersedia dan sementa-ra sistem pengiriman ditingkatkan (misal-nya, pengembangan tablet, semprotan, suntikan), kita akan diinformasikan lebih baik, apakah ada metode bermanfaat dari aplikasinya dengan manfaat melebihi ba-haya dalam situasi penyakit tertentu.

Singkatnya, mariyuana adalah obat berbahaya yang harus dihindari. Ini adik-tif dan secara signifikan mempengaruhi pikiran, jiwa, kepribadian, dan tubuh. Sa-tu-satunya jalan yang dapat ditempuh Roh Kudus berhubungan dengan kita adalah pikiran kita, dan kita harus tetap menjaganya jelas dan jernih. Dorongan untuk legalisasi ganja tidak menunjukkan keamanan penggunaannya. Kita hanya perlu melihat kerusakan parah yang dise-babkan oleh tembakau dan alkohol, yang keduanya adalah racun yang disahkan.

Kita perlu mengingat bahwa tubuh ki-ta adalah bait Roh Kudus, dan bahwa ke-sederhanaan sejati mendorong kita untuk menggunakan bijak hal-hal yang sehat dan untuk menghindari segala sesuatu yang berbahaya. n

* Beberapa informasi dalam artikel ini berdasarkan pada “Adverse Health Effects of Marijuana Use,” New England Journal of Medicine 370, no. 23 (5 Juni 2014): 2219-2227.

terbukti menjadi pintu gerbang narkotik, yang berarti bahwa mereka yang meng-gunakannya berada di risiko penggunaan lebih tinggi dari narkoba lain dan bahkan lebih berbahaya.

■ Ini telah dikaitkan dengan pening-katan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

■ Mariyuana merusak pemikiran dan penalaran fungsi otak. Pemuda yang menggunakannya biasanya menjadi tidak cerdas di sekolah.

■ Ini mengganggu kemampuan me-ngemudi dan berhubungan dengan pe-ningkatan kecelakaan kendaraan, terma-suk peristiwa fatal. Risiko kecelakaan me-ningkat secara signifikan dengan peng-gunaan mariyuana dan alkohol pada sa-at yang sama.

■ Hal ini menyebabkan kerusakan paru-paru dengan masalah jangka pan-jang seperti bronkitis kronis. Ada hu-bungan yang mungkin dengan kanker paru-paru, tetapi risikonya tidak signifi-kan seperti merokok.

■ Penggunaan mariyuana telah dika-itkan dengan penyakit pembuluh darah, menyebabkan serangan jantung dan stro-ke. Bagaimana ini terjadi, bagaimanapun, belum sepenuhnya dipahami.

Ada banyak penelitian saat ini dalam percobaan untuk manfaat kesehatan po-sitif yang mungkin berasal dari tetrahy-drocannabinol (THC) dalam kondisi ter-tentu seperti kanker, HIV dan AIDS, mu-al, multiple sclerosis, dan epilepsi. Serta percobaan untuk memastikan dan mem-buktikan manfaatnya, banyak penelitian juga sedang diarahkan menghindari efek negatif dari zat, terutama dalam metode pengiriman. Tidak ada keraguan bahwa merokok mariyuana merugikan paru-pa-

Anda telah mengajukan pertanya-an yang paling penting! Legalisasi mariyuana ada dalam berita di

seluruh dunia. Ada tekanan penggunaan hukum untuk tujuan rekreasi, dan juga rekomendasi oleh beberapa orang untuk digunakan dalam kondisi medis terten-tu. Saat ini mariyuana adalah salah satu yang paling umum digunakan pada obat-obatan terlarang di dunia. Di Amerika Serikat sekitar 12 persen usia 12 tahun atau lebih tua telah melaporkan meng-gunakannya dalam satu tahun terakhir. Tahap penggunaan sangat tinggi pada orang muda.*

Penggunaan reguler ganja oleh rema-ja dan pemuda sangat memprihatinkan karena orang muda sangat rentan terha-dap bahaya efek samping dan konseku-ensi penggunaannya.

Jadi apa sajakah bahayanya? ■ Penggunaan jangka panjang dapat

menyebabkan kecanduan. ■ Beberapa studi menunjukkan bah-

wa sekitar 9 persen dari mereka yang bereksperimen dengan mariyuana akan menjadi kecanduan. Ini adalah persenta-se yang sama dengan mereka yang men-jadi pecandu alkohol setelah bereksperi-men dengan alkohol. Jumlah ini mening-kat secara dramatis pada usia lebih mu-da, dan jika ada riwayat keluarga alkohol-isme. Ini adalah masalah yang sangat sig-nifikan pada masa remaja sementara otak sedang sangat aktif berkembang selama tahap kehidupan ini.

■ Mariyuana menggunakan penga-ruh negatif pengembangan koneksi saraf dalam otak. Efek ini terus menjadi dewa-sa dan dapat menjadi permanen.

■ Seperti tembakau, mariyuana telah

MariyuanaPertanyaan

P H O T O c O U r T E S y O F U . S . F I S H A N D w I L D L I F E

mengenai

09 - 2014 | Adventist World 11

Page 12: Aw september 2014 indonesian

R E N U N G A N

Pada awal Februari 2011 sebuah berita membuat satu berita utama: Confessions by iPhone (Pengakuan dosa oleh iPhone).

Gereja Katolik di Amerika Serikat telah menyetujui aplikasi pengakuan dosa untuk smartphone. Dengan hanya 2 dolar AS (1.99 dolar AS, tepatnya) sebuah aplikasi bernama “Confession” memimpin orang percaya langkah demi langkah melalui peng-akuan dosa mereka, bahkan disesuaikan secara otomatis de-ngan usia, jenis kelamin, dan status perkawinan. Seorang peng-guna pertama-tama perlu mengetahui dari Sepuluh Perintah Allah yang mana yang ia telah langgar. Pengakuan tertentu da-pat dikirim melalui sms, seperti yang dinyatakan di situs produ-sen. Dalam menanggapinya program itu membuat saran untuk doa yang dapat digunakan untuk ganti rugi. Orang berdosa ti-dak begitu fasih dalam Alkitab bahkan dapat mengunduh teks Alkitab, bersama dengan doa-doa yang sesuai.

Menurut situs web pengembang (www.littleiapps.com), aplikasi ini dikembangkan oleh seorang imam Katolik dan telah menjadi aplikasi iPhone pertama yang menerima izin (yaitu, persetujuan resmi oleh Gereja Katolik), yang diberikan oleh Us-kup Kevin C. Rhodes dari Diocese of Fort Wayne-South Bend. Aplikasi ini akan membantu orang Katolik kehilangan rasa ta-kut mereka dalam pengakuan dosa, kata Patrick Leinen, salah seorang pendiri dari Little iApps. Tapi siapa pun yang berpikir bahwa seorang imam tidak lagi diperlukan untuk mengampuni dosa, adalah salah. “Aplikasi ini adalah bantuan yang dimak-

sudkan untuk membantu seseorang mempersiapkan sakramen pengakuan dosa. Hal ini tidak dimaksudkan untuk berfungsi sebagai pengganti pengakuan dosa!”

Saat PengakuanAha! Jadi memang tidak ada “kunjungan pengakuan sing-

kat,” pengakuan dosa di kereta bawah tanah atau di ruang tung-gu dokter. Dan barangsiapa tidak memiliki smartphone harus melanjutkan, seperti sebelumnya, untuk membuat otak mereka mengingat semua dosa yang mereka lakukan, sampai mereka mengakuinya saat kunjungan gereja berikutnya. Biaya pengam-punan dibutuhkan oleh imam mungkin lebih dari 2 dolar AS—diukur dalam waktu, kerja keras, dan penyangkalan diri. Sebu-ah upaya besar untuk ego te absolvo.*

Tampaknya kita, orang Advent memiliki hal yang lebih mu-dah: Kita tidak perlu aplikasi pengakuan dosa, bahkan tidak ada seorang imam yang mengatur 20 doa khusus dan kemudian membebaskan kita dari rasa bersalah kita. Kita memiliki janji dalam Firman Allah: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia ada-lah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa ki-ta dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1: 9). Pengakuan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kita tidak perlu smartphone atau teknologi modern lainnya, kita ju-ga tidak membutuhkan jadwal pengakuan dosa atau imam. Doa kita diarahkan langsung ke takhta Allah di tempat maha kudus oleh Roh Kudus (Ibr. 6:19). Ini terjadi lebih cepat dari kecepatan cahaya.

AppleTalkiPhone sebagai

pengakuan dosa?Oleh Sylvia Renz

12 Adventist World | 09 - 2014

Page 13: Aw september 2014 indonesian

Namun bagi banyak anak-anak Allah, lebih mudah untuk meminta maaf daripada menerima pengampunan dengan iman. Kita sering berkata: “Saya tidak bisa memaafkan diri saya sendiri.” Mungkin sulit bagi kita untuk percaya pada pengam-punan, karena kita tidak merasakannya. Beban rasa bersalah sa-ngat berat di pundak kita dan duduk seperti satu ton batu bata di dada kita sehingga kita tidak bisa lagi bernapas atau berjalan tegak. Tapi perasaan bersalah kita tidak mengatakan yang sebe-narnya. Perasaan itu bertentangan dengan fakta bahwa Tuhan telah mengampuni, meskipun kita tidak memiliki manusia un-tuk mendengar ungkapan pengampunan ini, juga kita tidak membayarnya dengan uang, berziarah, atau bertelut selama berjam-jam pada lantai yang keras—sebagai suatu kenyataan “menerima” pengampunan-Nya.

Mengatasi KeraguanSekarang tugas kita adalah untuk mengabaikan dakwaan

dan tuduhan pada diri, bahwa Iblis, sang pendakwa yang ke-jam, berbisik ke telinga kita: “Anda melakukannya lagi! Anda ti-dak akan pernah belajar! Tidak, kali ini Allah tidak dapat mengampuni Anda. Anda tidak akan pernah mengatasinya. Anda telah gagal."

Jika kita percaya kebenaran apa yang ditulis Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma, kita dapat menangkal panah api Setan. “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang se-muanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan mela-wan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, teta-pi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga du-duk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? (Roma 8:31-34).

Dan jika hal itu tidak membantu, maka mungkin kita harus ingat percakapan Yesus dengan Petrus. “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa ter-hadap aku?” Tanya Petrus, dan ia berpikir bahwa tujuh kali akan lebih dari cukup (lihat Matius 18:21). Tetapi, Yesus me-ngalikan tujuh dengan 70—tidak memberi kita izin untuk ti-dak mengampuni setelah 491 kali, tetapi menunjukkan kepa-da kita bahwa kita harus selalu bersedia untuk mengampuni orang lain. Jika Yesus membutuhkan orang berdosa seperti ini, berapa banyak lagi ini akan berlaku bagi Bapa surgawi kita, yang kasih ada pada diri-Nya?

Dalam saat menyakitkan dengan rasa bersalah dan malu tam-paknya melemahkan saya, saya harus mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya tidak perlu memperlakukan diri saya lebih bu-ruk daripada saya memperlakukan sahabat terbaik saya. Apakah saya memaafkannya? Tentu saja! Bahkan jika dia membuat kesa-lahan yang sama lagi dan lagi dan menyesalinya? Oh, ya! Kalau begitu, mengapa saya harus begitu kejam terhadap diri sendiri, bahkan menyiksa diri sendiri karena saya tidak cukup “baik” se-perti apa yang saya inginkan?

Kuasa AnugerahPada titik ini seseorang mungkin mendapatkan ide bahwa kita

bisa terus bahagia berbuat dosa, karena anugerah Allah tidak per-nah berakhir, dan Dia akan selalu ampuni ketika kita meminta pengampunan.

Namun, siapa pun yang meminta pengampunan dalam ben-tuk formula seperti memasukkan koin ke mesin penjual otomatis dan keluar produk yang diinginkan—belum mengerti apa itu rasa bersalah. Rasa bersalah menyebabkan kerusakan, derita, khawatir, dan kesedihan. Ini tidak hanya menyakiti sesama saya manusia—rasa itu menyakiti saya. Lebih buruk lagi, nama Allah yang diin-jak-injak ketika anak-anak-Nya membawa malu kepada-Nya.

Namun Dia masih mau mengampuni. Dia telah membayar harga utang kita. Anugerah Allah adalah gratis, tapi tidak murah-an. Justru sebaliknya: Hati yang penuh kasih dari Allah membayar harga yang paling besar dan membuat korban yang utama. Dia menyerahkan Anak-Nya kepada musuh-musuh-Nya (Roma 5: 8-10). Ini adalah kondisi bahwa begitu besar Dia menghargai kita! Bukan hanya umat manusia secara keseluruhan, tetapi setiap in-dividu—karena Yesus mau mati untuk satu orang pun, termasuk Anda dan saya.

Sayangnya hal ini sering terjadi sebagai pengetahuan—kita mengetahui semuanya itu. Apakah hal itu menjangkau hati Anda? Jika demikian, kita bisa mengangkat kepala kita lagi dan ambil napas dalam-dalam: Kita telah diselamatkan; kita bebas! n

* Ego te absolvo berarti “Saya Membebaskanmu,” dan diucapkan oleh Imam Katolik setelah pengakuan dosa.

Sylvia Renz bekerja di Suara Nubuatan Jerman di Alsbach-Hähnlein, Jerman. Dia adalah penulis handal dan telah menerbitkan beberapa buku untuk anak-anak dan dewasa.

Anugerah Tuhan itu gratis, tetapi bukan murahan.

09 - 2014 | Adventist World 13

Page 14: Aw september 2014 indonesian

K E P E R C A Y A A N D A S A R

P enatalayanan.Apakah memang ada kepercayaan dasar yang disebut

penatalayanan? Apakah kita tahu apa artinya menjadi pelayan yang baik? Selain persepuluhan dan persembahan, apa-kah ada lagi yang kita perlu pertimbangkan? Memang ada.

Bahkan, penatalayanan bisa dibilang doktrin yang paling mendasar yang kita miliki sebagai orang Kristen yang percaya pada Alkitab. Ini berbicara kepada asal usul kita, takdir kita, dan tujuan kita. Tidak ada satu aspek kehidupan kita, atau seti-ap departemen gereja, yang tidak tersentuh olehnya. Apakah penatalayanan adalah pusat Injil? Tidak, tetapi Yesus selalu menjadi teladan utama kita—dalam segalanya, termasuk pena-talayanan. Pada dasarnya, jika saya ingin menjadi pelayan yang baik, saya harus mengikuti Yesus lebih dekat—penatalayanan benar-benar adalah pemuridan!

Apakah yang membuat Yesus menjadi teladan utama kita? Bukankah Dia pemilik segalanya, dibandingkan seorang pela-yan?

Dia adalah Pencipta Ilahi. Memang benar bahwa Dia mem-buat, segala sesuatu dan bahwa segala sesuatu adalah milik-Nya. Tidak hanya bumi (yang kita kelola) bukan hanya kehidupan kita dan waktu yang kita miliki di dunia ini, bukan hanya ber-kat materi kita, dan bukan hanya bakat yang dipercayakan ke-pada kita, tapi bahkan wujud asal dari-Nya—kecerdasan kita, sangat erat terkait dalam kodrat kita, joie de vivre1 kita!

Hubungan EratSebuah bukti hubungan erat yang ada antara kita dan Pen-

cipta, kita temukan dalam paragraf awal dari buku Membina Pendidikan Sejati, yang ditulis lebih dari satu dekade lalu oleh Ellen White: “Dunia memiliki guru-gurunya yang besar, orang-orang yang kecerdesannya luar biasa dan risetnya luas, orang-orang yang ucapannya merangsang dan membukan pikiran un-tuk melihat bidang-bidang pengetahuan yang maha luas; dan orang-orang ini telah dihormati sebagai pembimbing dan pe-nyumbang bangsanya; tetapi ada Satu yang berdiri lebih tinggi daripada mereka. Sebagaimana bulan dan bintang-bintang tata surya kita bercahaya oleh pantulan sinar matahari, maka selama pengajaran mereka benar, begitulah para ahli pikir dunia itu memantulkan sinar Matahari Kebenaran. Setiap pancaran pi-kiran, setiap kilasan kecerdasan berasal dari Terang dunia itu.“*

Dalam kemanusiaan ini, kita dibatasi oleh batas bahasa un-tuk menggambarkan konsep kekal. Kita telah menggunakan ka-ta “pelayan” untuk menggambarkan tanggung jawab makhluk hidup pada sang Pencipta—tentang hidup dan pemberian yang berikutnya. Dan kita telah melakukannya dengan baik, sebagai pelayan adalah seorang yang mengelola kepentingan pemilik atas nama pemilik. Ini menjelaskan hubungan kita dengan Al-lah pada berbagai tingkatan, khususnya yang berkaitan dengan berkat-Nya, dan bagaimana kita memberkati orang lain dengan benar. Di situlah kita memperoleh isyarat kita. Penatalayanan

Oleh Penny Brink

Menemukan pola hidup penatalayanan

padaKeseluruhanku

AllahKeseluruhan

dalam Respons

P A S A L 2 1

14 Adventist World | 09 - 2014

Page 15: Aw september 2014 indonesian

benar-benar adalah suatu hubungan!

Penatalayan yang UtamaBagaimanakah, meskipun, Yesus adalah teladan utama kita

sebagai Penatalayan? Bagaimanakah bisa menjadi Pencipta dan Pemilik segala sesuatu dapat membuat Yesus menjadi “Penata-layan utama?”

Kita tidak keberatan untuk taat dan setia mengembalikan persepuluhan, atau menjadi memiliki roh murah hati ketika ki-ta memberikan persembahan sukarela untuk mendukung misi gereja, atau mereka yang membutuhkan. Kita bahkan tidak ke-beratan mendedikasikan hidup kita, waktu, dan bakat kepada Kristus dalam pekerjaan misi atau pelayanan. Yesus, di sisi lain, membawa hal ini satu langkah lebih jauh. Dia bukanlah pena-talayan yang mengakui bahwa apa yang Dia miliki bukanlah milik-Nya—tidak, Yesus adalah pemilik yang memberikan se-galanya untuk penatalayan (Filipi 2:5-11).

Kerendahan hati Kristus, penghinaan-Nya, pengorbanan-Nya, bukanlah sesuatu yang bisa kita tandingi, tidak peduli wa-laupun kita sangat baik menjadi seorang penatalayan—bahkan tidak tertandingi walau kita memberikan hidup kita. Hal ini ti-dak dalam kekuasaan kita untuk memberi sebagai mana Dia memberi. Semua pemberian kita tidak pernah bisa menandingi apa yang Dia telah lakukan bagi kita. Ini adalah pemberian yang tak tertandingi, dan kita akan berada pada kemusnahan kekal tanpa hal itu (Rm. 5:6-8).

Respons KitaDalam saat yang jelas kita menyadari bahwa setiap aspek

dari keberadaan kita adalah anugerah dari Sang Pencipta yang murah hati, Tuhan, dan Juruselamat kita. Seiring dengan 24 tua-tua di takhta surgawi kita membuang mahkota diri dan berseru: “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah men-ciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semua-nya itu ada dan diciptakan” (Wahyu 4:11). Penatalayanan benar-benar adalah suatu ibadah!

Ketika kita menyadari pemberian anugerah besar Allah, kita sadar, dan semua yang tersisa adalah rasa syukur. Dengan hati bersyukur kita menemukan penerimaan keadaan kita, perda-maian atas keprihatinan kita, toleransi terhadap orang di seki-tar kita, dan keinginan untuk menjadi lebih seperti Yesus, un-tuk menghidupkan karakter-Nya, dan menyerupai gambar-Nya.

Saya tidak tahu apakah ada sesuatu tentang cara hidup mo-dern kita saat ini “seperti Yesus.” Yesus punya waktu untuk anak-anak, solusi untuk penderitaan, dan kasih sayang untuk orang buangan (Lukas 4:18, 19). Dia hidup sederhana, dan me-narik kuasa dari Bapa-Nya. Ketika tiba waktunya untuk mem-

beri, Dia memberikan segalanya, dan dengan berbuat demikian Dia memberi kita harapan (Matius 26:39; Yohanes 3:16).

Apakah seperti itu hidup kita? Mungkin, tapi mungkin ti-dak cukup. Kita semua bisa berbuat lebih baik. Kita semua bisa memperbaiki cara hidup dan pemberian kita. Tidak untuk ke-selamatan diri kita sendiri, tetapi dalam memuji Juruselamat ki-ta, dalam pelayanan kepada orang lain, dan mendukung peker-jaan Tuhan di bumi. Penatalayanan benar-benar adalah pola hi-dup! n

Untuk informasi lebih lanjut tentang penatalayanan kun-jungan www.adventiststewardship.com.

* Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati (Bandung: Indonesia Publishing House, 2005), hlm. 10.

Kita adalah penatalayan Allah, yang dipercayakan oleh-

Nya dengan waktu dan kesempatan, kemampuan dan harta

benda, dan berkat-berkat dari bumi dan sumber dayanya. Kita

bertanggung jawab kepada-Nya untuk penggunaan sumber

daya dengan tepat. Kita mengakui kepemilikan Allah dengan

pelayanan yang setia kepada-Nya dan sesama kita, dan dengan

mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan

untuk memberitakan Injil-Nya serta dukungan dan pertumbuhan

gereja-Nya. Penatalayanan adalah hak istimewa yang diberikan

kepada kita oleh Allah untuk memelihara kasih dan kemenangan

dari keegoisan dan ketamakan. Penatalayan itu bergembira

dalam berkat yang datang kepada orang lain sebagai hasil

kesetiaannya. (Kej. 1:26-28; 2:15; 1 Taw. 29:14; Hagai 1:3-11; Mal.

3:8-12; 1 Kor. 9:9-14; Mat. 23:23; 2 Kor. 8:1-15; Rm. 15:26, 27).

Semua pemberian kita tak dapat menandingi apa yang Dia telah lakukan bagi kita.

Penny Brink adalah Asisten Direktur Departe-men Penatalayanan General Conference, dan tinggal bersama suaminya, Andre, di Silver Spring, Maryland. Untuk mempelajari lebih lanjut

tentang hidup Kristus, bergabunglah dengan konferensi secara daring mengenai penatalayanan sedunia, 19-21 September 2014, di www.adventiststewardship.com.

Penatalayanan

09 - 2014 | Adventist World 15

Page 16: Aw september 2014 indonesian

Inisiatif Doa Sepuluh Hari

(sebelumnya Operation

Global Rain), dimulai pada

tahun 2010, mendorong

anggota gereja di seluruh

dunia untuk berdoa selama

10 hari setiap bulan Januari.

pengalaman 2014 berikut ini

dibagikan pada kita oleh

Asosiasi Kependetaan Gene-

ral Conference.—Editor.

Saya baru-baru ini bangun pada hari Sabat pagi dengan nyeri punggung yang berat. Saya menatap istri saya dan setengah bercanda mengatakan, “Jika saya bisa berjalan ke mimbar,

saya kira saya akan bisa cukup bertahan untuk berkhotbah.”Kami berdoa bersama agar entah bagaimana Tuhan akan

memberikan bantuan yang saya butuhkan untuk melalui tiga janji khotbah saya hari itu pada pertemuan perkemahan. Un-tungnya ada seorang teman menginformasikan bahwa ada seo-rang pelatih olahraga profesional di kampus yang bersedia untuk memberi saya pengobatan. Setelah tiga hari perawatan saya me-rasa jauh lebih baik. Melihat kembali ke pengalaman itu, saya dan istri saya yakin bahwa itu adalah jawaban langsung atas doa. Tu-han membentuk rantai keadaan bagi saya untuk mendapatkan bantuan khusus yang saya butuhkan dari seorang profesional

yang berkualitas.Bagaimanakah jika Tuhan tidak menjawab doa-doa saya da-

lam cara yang dramatis? Bagaimanakah jika saya harus menderita sakit punggung, seperti yang telah kadang-kadang terjadi? Apa-kah saya telah kurang mempercayai-Nya? Apakah itu berarti bah-wa beberapa dosa yang tidak diakui dalam hidup saya mengha-langi kemampuan-Nya menjawab permohonan saya? Mungkin-kah hal itu menunjukkan bahwa iman saya terlalu sedikit untuk menerima berkat-Nya yang khusus? Belum tentu.

Hal ini menyebabkan beberapa pertanyaan mendalam. Bagai-manakah saya harus menghadapi doa yang tidak terjawab? Apa-kah tujuan sebenarnya dari doa?

Tujuan doa adalah untuk datang terhubung dengan Yang Mahakuasa. Doa adalah persekutuan dengan Allah. Hal ini me-

dari Doa yang Tidak TerjawabOleh Mark A. FinleyKenyataan

Adventist World Radio (AWR) mengun-dang staf dan stasiun afiliasi mereka di se-luruh dunia untuk bergabung dengan ini-siatif Doa 10 Hari, tidak tahu apa yang akan terjadi (karena kondisi kebebasan beragama bervariasi di mana sebagian be-sar studio mereka melayani). Pastor Getteh, anggota panel, mengajukan pang-gilan di Radio FM Advent pada Jumat ma-lam selama program studi Alkitab The Ber-ean Hour dan mengundang pendengar untuk pergi ke Gereja Masehi Advent Hari Ke-tujuh keesokan harinya untuk beribadah sementara kita mengakhiri acara Doa 10 Ha-ri. Pada saat yang sama ia dan panel setuju bahwa setiap gereja harus membuat pang-gilan selama ibadah, kemudian mereka yang telah mempelajari Alkitab melalui The Berean Hour bisa merespons. Hanya karena perbuatan Tuhan, 85 orang diminta un-tuk dibaptis dalam satu gereja ini saat akhir Doa 10 Hari!

—Fred Ted, Monrovia, Liberia

TuhanMenjawab Doa

Fr

ED

T

ED

Kisah tentang mereka yang memprioritaskan doa

16 Adventist World | 09 - 2014

Page 17: Aw september 2014 indonesian

C E R I TA S A M P U L

Selama Doa 10 Hari 2013, saya me-mohon dua permintaan: (1) untuk putriku yang harus dibebaskan dari belenggu kecanduan narkoba; dan (2) untuk suami saya agar datang kepada Tuhan. Selama Doa 10 Hari 2014 saya memuji Tuhan untuk kemampuan putri saya untuk mengatakan bahwa dia telah delapan bulan “bersih” dari metamfetamin, tidak lagi tunawisma, dan bekerja penuh waktu. Suami saya dibaptis ulang dan benar-benar menghadiri Doa 10 Hari dengan saya tahun ini. Segala puji bagi Allah, Bapa kita, melalui Yesus Kristus!—Nina Herman, Modesto, California, Amerika Serikat

Doa 10 Hari kami dipenuhi oleh roh. Pada malam ke delapan sa-lah satu tetangga kami kerasukan Setan. Seorang penatua dan saya diundang untuk berdoa bagi wa-nita itu. Kami pergi ke sana, dan

Setan mewujudkan dirinya sendiri, tetapi kuasa Tuhan begitu hebat pada kami bahwa hanya Allah sendiri yang menang. Kesaksian dari wanita itu pagi hari ber-ikutnya adalah bahwa ia tidak hanya melihat kami berdua masuk rumahnya. Se-baliknya ia melihat banyak malaikat yang bersama kami.

—Pendeta Francis Aja, Stockholm, Swedia

nempatkan diri dalam suasana anugerah-Nya di mana Roh-Nya dapat berbicara pada hati kita. Fungsi doa bukan untuk menda-patkan apa yang kita inginkan dari Tuhan—doa adalah agar ma-suk ke dalam persekutuan dengan Dia. Melalui doa kita meng-alami hadirat-Nya, menemukan kehendak-Nya, dan belajar un-tuk mempercayai-Nya lagi.

Ellen White menjelaskan masalah itu dengan cara ini: “Doa adalah membuka hati kepada Allah seperti kepada seorang saha-bat. Doa itu perlu bukan supaya Allah mengetahui keadaan kita yang sebenarnya, melainkan untuk menyanggupkan kita meneri-ma Dia. Doa bukalah membawa Allah turun kepada kita, melain-kan membawa kita naik kepada-Nya.“1

Doa mengangkat kita ke dalam kemuliaan hadirat-Nya. Ada-kalanya doa tampaknya tidak terjawab membawa kita ke penga-laman rasa percaya lebih besar dalam Tuhan. Doa yang tidak ter-jawab dapat membawa kita pada ketekunan doa, iman yang lebih besar, dan ketergantungan yang kuat pada Yesus. Itu adalah iman yang menginspirasikan untuk percaya kepada Allah sehingga An-da bertahan ketika Dia tampaknya diam.

Pengalaman Kristen saya tidak tergantung pada jawaban yang

segera atas doa-doa saya. Ini adalah hasil dari hubungan yang berkelanjutan dengan Allah. Dia menjawab doa-doa saya dengan cukup untuk membiarkan saya tahu bahwa Dia secara pribadi peduli pada saya, tidak berlebihan sehingga saya menjadi som-bong secara rohani. Melihat kembali pada kehidupan saya, saya melihat puncak gunung pengalaman spiritual saya, di posisi di mana Dia bertindak secara dramatis, dan saya juga menyadari saat-saat di mana doa-doa saya tampaknya tidak dijawab. Saya bersukacita bahwa “dalam kehidupan yang akan datang, rahasia-rahasia yang telah mengganggu dan mengecewakan kita akan di-jelaskan. Kita akan melihat bahwa doa kita yang seakan-akan ti-dak dijawab dan harapan-harapan kita yang sirna termasuk di antara berkat-berkat yang paling besar.“2

Saya bersyukur bahwa doa saya yang tampaknya tidak terja-wab, dijawab dengan cara terbaik yang dianggap surga. Saya me-muji Dia bahwa Dia menyembuhkan sakit punggung saya, tapi saya juga memuji Dia untuk mengajar saya untuk mempercayai-Nya ketika punggung saya tetap sakit.1 Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati (Bandung: Indonesia Publishing House, 1992), hlm. 104.2 Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat (Bandung: Indonesia Publishing House, 2004), hlm. 440.

Allah telah menggerakkan dengan ca-ra yang berkuasa di gereja kami. Ka-mi telah melihat bekas anggota kem-bali dan orang baru dari masyarakat datang ke gereja. Banyak orang punya pekerjaan, telah terjadi peningkatan dalam doa dalam kebaktian Sabat ka-mi, dan anggota telah ditarik lebih dekat satu sama lain dan kepada Tu-han.

— Gloria, Milton Keynes, United Kingdom

Selama Doa 10 Hari terakhir ini, mukjizat

terjadi, penyembuhan terjadi, banyak doa

lama yang tidak terjawab telah terjawab.

Seorang wanita yang diundang ke acara

doa oleh seorang rekan, disembuhkan dari

kanker paru-paru dia pergi ke Prancis un-

tuk pemeriksaan, dan kesembuhan itu

dikonfirmasi oleh seorang dokter di sana.

Saya percaya tidak ada gereja yang mele-

watkan Doa 10 Hari tahun depan.

—Buhire Elie Brown, Guadeloupe

Saya berterima kasih kepada Tu-han untuk hak istimewa dan ke-sempatan untuk menjadi bagian dari Doa 10 Hari. Kami mengada-kan acara tersebut dengan puasa dan mengakhiri pada malam ter-akhir dengan doa pengurapan. Banyak orang diurapi, dan sudah ada kesaksian mengenai kebebas-an dari penindasan dan depresi.—Pendeta O.E. Obebe, Lagos, Nigeria

S A L v A T O r E B O G N A N D I

09 - 2014 | Adventist World 17

Page 18: Aw september 2014 indonesian

C E R I TA S A M P U L

Beberapa tahun lalu istri saya, Janet, dan saya memperoleh perubahan hidup se-cara dramatis melalui doa persatuan. Dalam satu konferens di mana saya bekerja, umat Allah berkomitmen untuk berdoa bagi kami dan para pemimpin lainnya setiap pagi pada 06.15. Dua tahun kemudian kami secara pribadi mengalami kebangunan rohani, dan perubahan hati dan mukjizat yang banyak di sekitar kami yang belum pernah kami lihat! Perubahan ini adalah hasil dari orang-orang yang bersatu dalam doa demi kami.

Lima tahun kemudian kami dipindahkan ke sebuah konferens baru yang memiliki banyak masalah. Setelah mempelajari kuasa doa persatuan, Janet dan saya mengundang teman berdoa untuk bergabung dengan kami dalam doa demi jawaban Tuhan. Yesus mengutus orang yang berharga untuk ber-gabung dengan kami di perjalanan. Setelah bersatu dalam doa atas masalah ini, kami

kembali menyaksikan Roh-Nya di tempat kerja: Hubungan disembuhkan, gereja dan sekolah dihidupkan kembali, remaja dan dewasa muda menjadi terbakar karena Ye-sus, budaya penginjilan dimulai, dana untuk mendukungnya diberikan, dan hambatan di-hancurkan sementara gereja bermitra untuk penjangkauan multietnis.

Doa persatuan itu berhasil! Yesus meminta kita untuk berdoa bersama dan menjanjikan hasil yang ajaib ketika kita me-lakukannya.

Yesus berkata: “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga” (Mat. 18:19). Gere-ja mula-mula itu berdoa dan memuji Tuhan bersama-sama. Mereka merendahkan diri dan mengaku dosa mereka bersama-sama. Ketika mereka sehati, Roh Kudus datang da-

Doa Persatuan Itu

Pada saat kami mengikuti Doa 10 Hari kami juga mengadakan kur-sus penginjilan kesehatan. Ini adalah berkat bagi Pulau Curaçao! Orang dari seluruh pulau menghadiri dan menyaksikan—oleh bukan Advent—bahwa ini adalah layanan kesehatan gratis terbai yang per-nah diberikan di pulau tersebut.

Di gereja saya, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cher-Asile, sa-ya menyaksikan perubahan hidup yang ajaib: Anggota berbakat men-jadi seorang yang berdedikasi, pemimpin yang saleh dalam pelayanan musik.... Kami masih berdoa untuk menerima dana untuk memba-ngun gereja baru dan bagi orang yang namanya dimasukkan ke kotak doa agar menyerahkan hidup mereka kepada Yesus.

—Valerie Lashley, Willemstad, Curaçao

Saya seorang mahasiswa di Sydney, Australia, tapi saya sedang di gereja sa-ya di Korobosea, Papua Nugini, untuk Doa 10 Hari. Pada hari terakhir, kami memiliki kesaksian, dan suatu sukacita besar! Gereja ini dihidupkan kembali demi misi. Kami memuji Tuhan kare-na kesetiaan-Nya.—Russell Woruba, Port Moresby, Papua Nugini

Amin! Salah satu dari lima orang yang saya doakan (yang pecandu alkohol) baru-baru ini meminta Alkitab. Saya percaya Roh Ku-dus bekerja.

—Moses Kebaso, Nairobi, Kenya

Oleh Jerry Page, Sekretaris Kependetaan, General Conference

Selama Doa 10 Hari gereja kami meminta pencurahan Roh Kudus.

Program Sabat benar-benar istimewa karena kami menjadwalkan

waktu di pagi hari untuk doa dan ibadah Sabat. Jemaat diundang un-

tuk sungguh-sungguh mencari pencurahan Roh Kudus. Kami juga

mengambil bagian dalam puasa global. Saya percaya, dalam generasi

ini, bahwa Tuhan akan melakukan hal yang besar hari ini, besok, dan

selalu.—Pendeta Sergio Molina, San José, Costa Rica

lam kuasa-Nya, dan pentakosta terjadi!Ellen White berbicara tentang betapa

pentingnya doa persatuan ini: “Janji dibuat pada kondisi ketika doa persatuan gereja yang dilaksanakan, dan dalam menjawab doa-doa ini dapat diharapkan kuasa yang lebih besar daripada kuasa yang datang atas doa pribadi. Kuasa yang diberikan akan sebanding dengan kesatuan anggota dan kasih mereka untuk Allah dan satu sama lain.“*

Bergabunglah bersama kami dalam Doa 10 Hari seduniapada 7-17 Januari 2015, dan kesempatan doa persatuan 777 harian. Untuk infromasi lanjut, termasuk video dan sumber lainnya, kunjungi www.unitedprayerworks.com, www.tendaysofprayer.org, dan www.revivalandreformation.org.

* Ellen G. White letter 32, 1903, in Ellen G. White, Manuscript Releases (Silver Spring, Md.: Ellen G. White Estate, 1990), jld. 9, hlm. 303.

Berhasil!

rU

SS

EL

L

wO

rU

BA

Hope Channel akan kembali menjadi mitra Doa 10 Hari pada program Let's Pray. Anda dapat menontonnya di DirecTV 368 dan streaming daring di hopetv.org.

18 Adventist World | 09 - 2014

Page 19: Aw september 2014 indonesian

Bagi kami, suatu gereja kecil, sangat penting dan telah diberkati karena datang bersama-sa-ma untuk berdoa. Kami baru saja memulai se-buah proses pengembangan visi dan strategi untuk kelompok kami, dan untuk alasan itu Doa 10 Hari sangat dibutuhkan. Ini telah me-netapkan pikiran kami agar bergerak menuju tujuan bersama.—Anton Torstensson, Arvika, Swedia

Tujuan untuk jadwal Doa 10 Hari di bulan Januari adalah untuk mendorong anggota memulai tahun baru dengan Allah dan menuangkan setiap aspek kehidup-an mereka dalam doa. Beberapa orang, bagaimanapun, tidak dapat atau memilih untuk tidak bertemu selama hari-hari yang telah ditentukan pada bulan Januari. Me-reka memilih 10 hari alternatif yang sesuai dengan mereka, dan masih berpartisipasi dalam berkat itu.

Uni Konferens Brazil Tengah melak-sanakan Doa 10 Hari mereka pada 13-22 Feb ruari 2014. Berikut ini adalah beberapa cara kreatif mereka memilih untuk melibat-kan anggota dan bukan anggota:

Di Juquitiba, São Paulo, Brazil, anggo-ta gereja mendirikan tenda doa di tempat umum dan membagikan salinan The Great Hope gratis. Mereka menawarkan untuk

berdoa dengan orang yang lewat, dan bahkan menawarkan kunjungan rumah bagi mereka yang tertarik. Anggota di tenda doa lain menawarkan bahan gratis dan pelukan gratis. Satu kelompok bahkan mendirikan tenda doa mereka di pameran kesehatan.

Orang Mangueiras, Tatuí, São Paulo, bersama dengan gereja-gereja lain, mem-buka pintu mereka selama satu jam pada 05.00 untuk meditasi dan doa. Kemudian pada 06.00, mereka melakukan pertemuan doa.

Di beberapa gereja permohonan doa dibuat dan ditempatkan di dalam balon. Balon-balon itu mengembang dan ditukar-kan di antara anggota untuk mendoakan permhonan masing-masing.

Beberapa gereja mendekorasi ruang doa di mana anggota bisa datang dan per-

Doa 10 HariAnggota gereja berdoa bersama orang yang lewat di tenda doa yang berada di pameran kesehatan

Di kantor divisi kami, kami memulai Doa 10 Hari pada tanggal 8 Januari. Ca-ra yang berbeda dari berbagai presentasi, lagu pujian, pemujaan, penyembah-an, pengakuan, pertobatan, ucapan syukur, dan doa syafaat oleh pemimpin kelompok yang berbeda, semuanya inovatif, sehingga membuat kami berjalan lebih dekat dengan Allah melalui Roh Kudus dan mempersiapkan kami untuk pencurahan hujan akhir. Pada hari kesembilan pengakuan dosa dengan rasa haru, pelukan, rangkulan, dan permohonan dan penerimaan pengampunan terjadi dalam kelompok itu. Tidak ada mata yang kering di perkumpulan itu. Kami semua dibawa kembali ke pengalaman ruang atas dari para murid mula-mula sambil menunggu kuasa yang dijanjikan Roh Kudus.... Kami percaya ta-hun 2014 akan menjadi lebih berbuah untuk menumbuhkan kerajaan kasih karunia Tuhan di wilayah Divisi Asia Pasifik Selatan.

—Alberto Gulfan, Jr, Silang, Cavite, Filipina

Beberapa tahun yang lalu Tuhan me-nugaskan kami, beberapa keluarga yang tinggal di daerah yang belum terjangkau, untuk memulai sebuah kelompok untuk menyebarkan Injil Yesus Kristus di antara penduduk ter-utama yang bukan Kristen. Hal ini ti-dak dipahami oleh banyak anggota gereja kami dan menciptakan bebera-pa permusuhan terhadap tugas baru kami. Terima kasih Tuhan, dua bekas anggota gereja kami yang tinggal di daerah kami bergabung dengan kami untuk Doa 10 Hari, dan kami semua diberkati.

—Richard Buchli, Murten, Ueberstorf, Swiss

Kehadiran [ke acara doa kami] sangat luar biasa! Ada manifestasi fisik dari roh-roh jahat melarikan diri tubuh yang didedikasikan kembali pada Roh Kudus. Berbagai kesaksian lahir dari efek jawaban instan dari suatu doa. Yang paling luar biasa adalah partisipasi anak-anak—bahkan banyak bayi tetap terjaga selama program berlangsung. Itu adalah pengalaman indah; kami melaksanakan Doa 10 Hari dua kali setahun.—Emmanuel Amey Azameti, Dunkwa Central, Ghana

Cara Kreatif untuk

gi sesuka hati.Pada hari terakhir dari Doa 10 Hari,

beberapa gereja mengadakan retret ro-hani atau penginjilan pesta teh (evang­elistic tea party).

Pada tanggal 22 Februari gereja Ad-vent di South São Paulo melaksanakan program doa syafaat 30 hari, anggota didorong untuk berdoa selama 30 hari untuk tiga orang yang bukan bagian dari jemaat. Selama waktu itu pendeta dan pemimpin melatih anggota yang datang, memenangkan jiwa bagi Kristus, bagai-mana memberikan pemahaman Alkitab, dan bagaimana membantu anggota baru tetap berada dalam gereja, sehingga memberdayakan mereka dalam pela-yanan.

09 - 2014 | Adventist World 19

Page 20: Aw september 2014 indonesian

Bagaimanakah Anda bisa memenangkan orang bagi Kris-tus di negara yang mayoritas ateis di mana berlaku ku-rangnya kepercayaan terhadap orang Kristen? Tidak dira-

gukan lagi adalah sebuah tantangan.Di Republik Ceko, namun, di tengah skeptisisme terhadap

agama Kristen, saya juga menemukan kelaparan rohani yang besar di hati rakyat. Mereka mencari makna dalam hidup mere-ka, sebagai contoh nilai-nilai positif, dan untuk “pahlawan.”

Allah menempatkan keinginan yang kuat dalam hati saya untuk berbagi kabar baik dengan masyarakat Ceko, dan bahwa pernyataan terkenal Ellen White datang berulang kali ke pikiran saya: “Metode yesus saja yang akan memberi keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Almasih bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka. Ia me-nunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebu-tuhan mereka dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu ia memanggil mereka: “ikutlah Aku.”*

Pekabaran ini sangat jelas, tetapi tidak mudah untuk dima-sukkan ke dalam tindakan. Sebelum tahun 1989, penjangkauan agama terkait tidak diizinkan di Republik Ceko di bawah rezim

sebelumnya, dan terus menjadi tantangan yang luar biasa kare-na orang percaya begitu sedikit jumlahnya dan hampir tidak ada pertumbuhan pengalaman. Tapi setelah banyak berdoa, se-buah tim kami yang terdiri dari empat orang memilih untuk percaya pada Tuhan dan melangkah dalam iman.

Pada MulanyaKami mulai dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan

dan program komunitas, berbaur dengan masyarakat, dan ja-ringan dengan organisasi nirlaba lainnya. Memenuhi kebutuh-an praktis masyarakat adalah prioritas kami. Akhirnya kami memutuskan sudah waktunya untuk menginjili dan menawar-kan pelajaran Alkitab dan presentasi berbasis spiritual. Tapi ti-dak ada yang datang. Orang banyak menyatakan penghargaan-nya atas persahabatan dan bantuan kami, tetapi mereka tidak ingin kami untuk “berbicara Tuhan di dalamnya.” Metode pela-yanan Yesus tidak bekerja, kami pikir. Kami tidak menyadari bahwa kami benar-benar meletakkan dasar untuk misi masa depan.

Meskipun kecewa, kami tidak menyerah. Kami terus bekerja

Oleh Petr ČinČala

GOSPEL CHOIR: The church-run gospel choir, organized in 2007, has performed almost 100 times in both church and secular settings.

P H O T O c O U r T E S y O F T H E A U T H O r

Kesaksiandi Republik Ceko

Tidak “bisnis seperti biasa”

20 Adventist World | 09 - 2014

Page 21: Aw september 2014 indonesian

K E H I D U P A N A D V E N T

Republik Ceko

melakukan yang terbaik yang kami bisa lakukan di masyarakat. Lalu suatu malam di tahun 2009 saya bertanya kepada Tuhan apa lagi yang harus kami lakukan untuk membantu orang un-tuk berbalik kepada Yesus. Dia berkata, “Berdoalah lebih ba-nyak.” Jadi kami menghubungi anggota jemaat sebanyak mung-kin, bahkan beberapa di luar negeri, dan meminta mereka un-tuk berdoa bagi kami. Tuhan menjawab doa itu, dan tahun ber-ikutnya kami memiliki baptisan wanita pertama yang menjadi anggota paduan suara Injil kami! Dan baptisan terus berlanjut, sejak itu bertambah jumlahnya setiap tahun.

Bercermin pada ProsesMenengok ke belakang, kami bercermin pada proses keber-

hasilan dan cara Tuhan yang telah mendorong kami untuk

menjangkau orang bagi-Nya. Kami mulai dengan menciptakan asosiasi sipil, organisasi nonpemerintah (NGO), di mana kami mendirikan kelompok masyarakat dan kegiatan seperti acara pusat keluarga, kelas bahasa Inggris dewasa, remaja dan klub kesehatan, dan paduan suara Injil. Sebelum kami bahkan dapat memulai membagikan Injil, warga masyarakat harus terbiasa dengan seorang pendeta, seseorang yang peduli tentang mereka dan berdoa bagi mereka. Ini adalah fase awal pelayanan kami.

Dalam tahap selanjutnya mereka yang ada di kelompok ka-mi mulai menghargai hubungan yang telah mereka kembang-kan dan menjadi lebih terbuka untuk belajar tentang Allah dan mengalami penyembuhan—selama hal itu berhubungan de-ngan alam, secara budaya sangat relevan. Mereka mungkin be-lum menerima pertemuan penginjilan, tetapi mereka meman-dang ke depan untuk konser Kristen, festival, latihan paduan suara, sesi, menonton film Kristen, dan mendengarkan cerita-cerita Kristen.

Adalah sangat menakjubkan untuk melihat transformasi dari tahun-tahun panjang yang disebut ateis. Paduan suara Injil memiliki dampak sangat signifikan. Seorang wanita muda ber-nama Kathy menghadiri kelas bahasa Inggris kami dan juga merupakan salah satu para penyanyi Injil mula-mula. Saat ini ia bekerja sebagai hakim pengadilan dan terus terlibat aktif dalam paduan suara sebagai konduktor. Sebagaimana sebelumnya ia menolak “gereja,” dia sekarang mengungkapkan rasa syukur

atas kepemimpinan spiritual yang telah kami sediakan.“Menjadi bagian dari kelompok ini telah membentuk hidup

saya,” kata Kathy.Orang lain yang bergabung di paduan suara beberapa tahun

yang lalu masih mengaku sebagai ateis, tapi dia baru-baru ini mengucapkan terima kasih untuk spiritualitas dan mencintai kehangatan yang dia telah alami.

“Ateis atau tidak, saya akan benar-benar tidak peduli jika sa-ya tidak merasa kepemimpinan rohani Anda... [dan sekarang saya] ingin menjadi orang yang lebih baik,“ katanya. Ada pu-luhan cerita serupa.

National Marriage WeekPada tahun 2007, selama fase awal dari pelayanan kami, ka-

mi mengadakan kampanye National Marriage Week (Minggu Pernikahan Nasional) di Republik Ceko untuk mempromosi-kan pernikahan yang sehat dan menyoroti pentingnya me-ngembangkan keterampilan relasional yang baik. Kami melun-curkan melalui konferensi pers dan melibatkan politisi lokal dan selebriti di Praha serta pusat-pusat komunitas lainnya, klub, dan gereja.

Sejak itu National Marriage Week telah berpromosi setiap tahun di seluruh negeri dan telah berkembang dalam populari-tas. Kampanye yang sukses ini membantu memperkuat pela-yanan kami dan memperluas jangkauan kami ke kota-kota de-kat lainnya. Kami mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pemerintah daerah dan orang-orang berpengaruh lainnya. Semua program komunitas kami mulai tumbuh, akhirnya menghasilkan hati yang dimenangkan kepada Yesus dan gereja-Nya.

Sukses Hadir Bersama KesabaranMetode Yesus benar-benar membawa keberhasilan, tetapi

sering membutuhkan banyak doa, studi Alkitab, waktu, dan ke-sabaran. Meskipun dalam menjangkau hati bagi Yesus di dae-rah-daerah menantang mungkin memerlukan proses jangka panjang, tetapi itu sangat layak. Oleh kasih karunia-Nya jiwa di-menangkan bagi kerajaan-Nya.

Semoga Tuhan mengirim lebih banyak pelayan-Nya kepada ladang pelayanan Tuhan. n

* Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat (Bandung: Indonesia Publishing House, 2004), hlm. 123.

Petr Cincala, Ph.D., adalah asisten profesor misi sedunia dan Direktur Institute of Church Ministry di Universitas Andrews di Michigan, Amerika Serikat.

09 - 2014 | Adventist World 21

Page 22: Aw september 2014 indonesian

R O H N U B U A T

Ellen G. White (1827-1915) tidak diragukan lagi orang Ad-vent yang paling berpengaruh yang pernah hidup. Bim-bingan kenabiannya memberitahu pembentukan dan

perkembangan gereja selanjutnya. Setelah kematiannya pada tanggal 16 Juli 1915, tulisan White terus “memberikan penghi-buran, bimbingan, nasihat, dan perbaikan kepada gereja.”1 Saat ini dia adalah salah satu penulis wanita yang tulisannya paling banyak diterjemahkan dalam seluruh sejarah sastra, dan “penu-lis Amerika yang paling banyak diterjemahkan baik pria dan wanita.“2

Peringatan seratus tahun kematiannya telah mendekat, dan banyak orang bertanya apakah yang gereja rencanakan untuk dilakukan di 2015 dalam hal warisan kenabiannya. Artikel ini menyoroti beberapa upaya di tingkat global, regional, dan lokal. Semua upaya tersebut ditujukan untuk memperkuat keyakinan kita dan komitmen untuk bimbingan Tuhan melalui kenabian-nya di zaman akhir dari sejarah manusia.

Fokus kegiatan tahun depan tidak begitu banyak tentang di-ri Ellen White sebagaimana pada berkat tulisannya yang telah dibawa ke gereja kita—dan pada diri kita secara pribadi—sela-ma lebih dari 100 tahun. Kita ingin menekankan lebih banyak pada pekabarannya daripada sang jurukabar.

Secara Global BerbicaraBanyak publikasi yang signifikan, dirilis, dan proyek sedang

direncanakan dan dikembangkan untuk kepentingan gereja di seluruh dunia. Sudah diterbitkan 1.465 halaman The Ellen G. White Encyclopedia (2013)3 dan 986 halaman Ellen G. White Letters and Manuscripts With Annotations, Volume 1: 1845-1859 (2014).4 Publikasi oleh Ellen White sekarang tersedia secara daring di lebih dari 50 bahasa (egwwritings.org).

Situs web utama Ellen G. White Estate (ellenwhite.org) ada-lah penyelenggara dokumen “The Ellen G. White Estate An-nounces Plans for 2015 Centennial Commemoration of Ellen White’s Life and Ministry.”5 Dokumen ini menyebutkan, misal-nya, rencana untuk menerbitkan secara daring, pada tahun 2015, semua surat dan naskah White, serta beberapa korespon-densi yang paling signifikan yang dia terima dari anggota gereja lain dan para pemimpin.

Pada sesi General Conference 2015 di San Antonio, Texas, program peringatan khusus seratus tahun akan berlangsung pa-da 10 Juli, malam Jumat terakhir dalam pertemuan itu. Juga, se-buah simposium akademik utama, “The Gift of Prophecy in Scripture and History,” akan dilakukan di Andrews University pada 15-18 Oktober 2015, dengan perwakilan dari berbagai be-lahan dunia.

Oleh Alberto R. Timm

Merayakan pekabaran yang dikirim melalui nabi

Ellen White

SeabadWarisan

Kenabian

P O r T r A I T c O U r T E S y O F T H E E L L E N G . w H I T E E S T A T E22 Adventist World | 09 - 2014

Page 23: Aw september 2014 indonesian

Rencana RegionalGereja kita adalah denominasi internasional dengan keha-

diran di lebih dari 200 negara di dunia, masing-masing dengan kebutuhan dan tantangan tersendiri. Peka terhadap kondisi wi-layah mereka sendiri, beberapa organisasi gereja divisi, uni, dan konferens/daerah misi sedang mengembangkan rencana khusus untuk tahun 2015 untuk mempromosikan tulisan-tulisan Ellen White secara lebih efektif dalam bidang lokal mereka.

Untuk harga yang rendah, beberapa divisi berencana untuk mendistribusikan baik 10 jilid “Connecting With Jesus” (lihat www.connectingwithjesus.org) atau satu set baru buku White. Beberapa bidang pekerjaan penerbitan masing-masing mener-jemahkan dan menerbitkan judul buku spesifik Ellen White yang belum tersedia dalam bahasa mereka sendiri. Di berbagai tempat di dunia, versi audio bukunya sedang diakses untuk po-

pulasi mereka buta huruf.Banyak universitas dan perguruan tinggi Advent di seluruh

dunia berencana akan mengadakan acara khusus untuk tahun 2015. Peristiwa-peristiwa itu mungkin termasuk simposium akademik, pekan doa, diskusi meja bundar, kontes mahasiswa, dramatisasi, dll. Diadakan situs akademik, peristiwa tersebut bertujuan untuk melibatkan sebanyak mungkin anggota fakul-tas dan siswa. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat ge-nerasi baru identitas Advent.

Beberapa divisi memutuskan untuk mendorong terwujud-nya Ellen G. White mini-centers di sekolah Advent lokal dan ge-reja di wilayah mereka.6 Bahkan dengan sebagian besar tulisan-tulisan Ellen White sekarang tersedia secara daring, mini-centers tersebut masih dapat memberikan kesempatan yang sangat baik untuk banyak orang agar datang bersama-sama mempelajari Alkitab, mempelajari tulisan-tulisan Ellen G. White, dan untuk penelitian sejarah Advent setempat. Hasilnya, tempat-tempat itu menjadi pusat budaya Advent yang sebenarnya.

Dekat ke RumahBeberapa strategi yang mendukung dan rencana untuk ta-

hun 2015 sedang dikembangkan di berbagai tingkatan struktur organisasi gereja. Tapi bagi mereka agar menjadi benar-benar efektif, mereka harus membuat dampak positif pada gereja-ge-reja lokal kita, keluarga kita, dan hidup kita sendiri. Pertanyaan penting adalah: Apakah yang bisa dilakukan di tingkat lokal un-

tuk membuat tahun 2015 menjadi berkat yang nyata bagi kita semua?

Ada banyak hal yang gereja lokal kita dapat dilakukan. Mi-salnya, kalender khotbah dapat mencakup beberapa khotbah dan bahkan mungkin pekan doa mengarah pada sifat dan tuju-an karunia nubuat. Program pemuda bisa menampilkan bebe-rapa dramatisasi dari aspek tertentu megenai kehidupan dan pelayanan White. Jika gereja memiliki Ellen G. White mini-cen-ters yang aktif, itu bisa mempromosikan seminar tentang Roh Nubuat, diikuti dengan diskusi.

Ide kreatif juga dapat diimplementasikan dalam lingkaran rumah tangga. Saya pernah bertemu beberapa orang Advent yang, setelah memberikan banyak mainan dan hadiah lain un-tuk anak-anak mereka, memutuskan untuk membangun sebu-ah perpustakaan Ellen White pribadi untuk setiap anggota kelu-

arga. Pada malam ibadah keluarga, mereka membaca dan membahas bersama isi buku tertentu, semua orang dengan salinan sendi-ri yang bisa mereka ditandai. Hal ini mung-kin menjadi model yang baik untuk diikuti pada tahun 2015!

Terlepas dari apa yang akan terjadi di ge-reja-gereja lokal dan rumah kita, kita perlu mengembangkan rencana pribadi untuk ta-hun 2015 yang mencakup membaca dan mempelajari Alkitab dan tulisan-tulisan El-len White. Beberapa orang bahkan dapat

memutuskan untuk menggabungkan tulisan itu dalam rencana bacaan tunggal.

Apa pun rencana itu, kita merasa sangat penting untuk mengatur waktu spiritual harian yang terpisah. Seperti seseo-rang pernah berkata: “Tidak punya waktu bagi Tuhan berarti hidup dengan waktu terbuang.”

Dan saat kita mendekati tahun 2015 kita harus menghindari pujian ekstrem pada Ellen White atau mengabaikannya saja hal itu. Kita harus selalu ingat bahwa tulisan-tulisannya bukanlah bertujuan pada dirinya sendiri, melainkan sumber daya berhar-ga untuk membawa kita lebih dekat pada Kristus dan firman-Nya. n

1 Seventh-day Adventist Church Manual, 18th ed. (Silver Spring, Md.: General Conference of Seventh-day Adventists, 2010), hlm. 162.2 Arthur L. White, “Ellen G. White®: A Brief Biography,” in www.whiteestate.org/about/egwbio.asp#who.3 The Ellen G. White Encyclopedia (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 2013).4 The Ellen G. White Letters and Manuscripts With Annotations, Volume 1: 1845-1859 (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 2014).5 Lihat http://whiteestate.org/estate/2015plans.asp.6 Informasi detil mengenai Ellen G. White Mini-Center Project tersedia di www.whiteestate.org.

Alberto R. Timm adalah Associate Direktur

Tulisan White bukanlah bertujuan pada dirinya sendiri, melainkan sumber berharga yang membawa kita dekat pada Kristus dan firman-Nya.

09 - 2014 | Adventist World 23

Page 24: Aw september 2014 indonesian

SENANG DAN PERMAINAN: Kunjungan kelompok bernyanyi

A girls dari Norwegia bermain dengan beberapa gadis `di tempat

penampungan.

P E L A Y A N A N A D V E N T

Liv Olsen, 82 tahun, memiliki sema-ngat untuk anak-anak, terutama anak-anak berisiko. Ketika Olsen,

dari Moss, Norwegia, berusia 78 tahun, ia melakukan perjalanan dari Norwegia ke Chiang Rai, Thailand, untuk mengun-jungi Keep Girls Safe Shelter yang baru di-bangun, yang ia bantu biayai melalui ADRA Norwegia bekerjasama dengan ADRA Thailand.

“Saya belum benar-benar memahami segala sesuatu yang telah terjadi,” kata Liv pada saat itu. “Bayangkan, bisa menjadi bagian dari pekerjaan ini. Rasanya tidak nyata, seperti mimpi! Hal terbesar ten-tang perjalanan ini adalah mampu me-menuhi anak-anak dan melihat dengan mata saya sendiri bangunan indah ini. Di rumah ini anak-anak dikelilingi oleh pe-rawatan, dan mereka bisa merasa aman. Mereka mendapatkan tempat tidur un-tuk tidur dan sehat, makanan yang baik. Orang yang bekerja di sini sangat baik, orang yang berkualitas.“

Tragedi PerdaganganThailand memiliki peringkat di anta-

ra yang tertinggi dalam hal negara yang memperdagangkan manusia. Diperkira-kan 40 persen anak perempuan dan wa-nita muda yang terlibat dalam prostitusi di seluruh dunia berasal dari Thailand Utara. Thailand juga memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi. Seringkali orangtua diberitahu tentang kesempatan kerja di Bangkok, atau di salah satu dari kota-kota lain di negara besar itu, dan di-sajikan dengan jumlah yang hampir sama dengan gaji satu tahun. Meskipun anak-anak mereka dijanjikan pekerjaan yang baik sebagai pelayan, aktor, atau musisi, mereka sering berakhir dipaksa menjadi pelacur.

Oleh Gry Haugen

Selamat

Melangkah untuk menghentikan perdagangan manusia

Rumahdi

24 Adventist World | 09 - 2014

Page 25: Aw september 2014 indonesian

KEMBALI MENGUNJUNGI: Dua tahun setelah Liv Olsen pertama kali mengunjungi Keep Girls Safe Shelter, ia kembali untuk melacak kemajuannya.

SELAMAT DAN AMAN: Anak-anak mendapatkan manfaat dari Keep Girls

Safe Shelter, berharap untuk masa depan yang tidak akan dirusak oleh

prospek perdagangan manusia.

Program Keep Girls Safe terdiri dari tiga komponen: Rumah untuk anak pe-rempuan yang rentan; dukungan pendi-dikan untuk anak perempuan yang ma-sih tinggal di desa mereka; dan kampanye kesadaran berdasarkan nilai dan pelatih-an untuk orangtua dan remaja yang ber-usaha untuk memperingatkan mereka tentang bahaya perdagangan dan eksploi-tasi manusia.

Sebagai tambahan, ADRA menyedia-kan dukungan untuk proyek pemba-ngunan pedesaan di beberapa desa be-kerja sama dengan para pemimpin pe-merintah dan desa setempat. ADRA memberikan kontribusi sistem kebersih-an, aman, air minum; pemeliharaan ke-sehatan; pendidikan; dan perbaikan me-tode pertanian. Anak-anak tinggal lebih lama di sekolah, semakin jauh mereka adalah kesempatan baik mereka akan meninggalkan rumah.

Untuk seorang berusia 82 tahun, be-pergian ke Chiang Rai, Thailand bukan-lah sesuatu yang tanpa pertimbangan ha-ti-hati. Dari Norwegia itu adalah perja-lanan yang sulit, lama dan mencakup perbedaan zona waktu enam jam. Ini ju-ga berarti makanan dan budaya yang berbeda. “Tapi hal ini sangat layak,” kata Liv. “Ada begitu banyak yang mengata-kan bahwa hal itu tidak ada gunanya, bahwa hal itu tidak membantu karena hanya ‘setetes kecil di lautan.’” n

Selama bertahun-tahun Liv Olsen te-lah menyimpan uang untuk dapat mem-berikan rumah bagi gadis miskin di Thai-land Utara. Untuk dapat melakukan itu, dia, misalnya, naik sepeda gantinya me-naiki bus untuk berkeliling kota. “Tetapi Tuhan telah memberkati saya,” kata Liv. “Mungkin karena bersepeda, saya satu-satunya di keluarga saya yang tidak me-

miliki gangguan jantung.” Olsen dibesar-kan di Norwegia Lofoten Islands, pada saat jauh dari sekolah dan perbelanjaan. Dia tahu banyak tentang bekerja keras untuk bertahan hidup.

Gadis-gadis di Keep Girls Safe Shelter semuanya dari keluarga yang sangat mis-kin, kebanyakan dari mereka dari desa yang berbeda di bukit dan hutan-hutan Thailand Utara. Penampungan ini mam-pu menampung hingga 40 anak perem-puan, yang sebagian besar berasal dari latar belakang yang sulit yang disebabkan oleh penyakit, kematian, obat-obatan, penyalahgunaan, dan kurangnya pera-watan dan pendidikan. Rute dan faktor lainnya dapat menyebabkan perdagang-an manusia, yang lazim di daerah ini dari Asia Tenggara. Laporan mengatakan bahwa gadis semuda 8 tahun dipaksa menjadi pelacur, tetapi yang lain dieks-por ke negara-negara maju di Asia, Ame-rika Utara, dan Eropa, di mana mereka dipaksa untuk melakukan tugas kasar dengan sedikit atau tanpa upah, bekerja berjam-jam, dan tidak menerima tun-jangan atau perawatan medis.

Membuat PerbedaanBekerja sama dengan ADRA Norwe-

gia dan ADRA Thailand, Liv Olsen telah memberikan kontribusi untuk peruba-han besar dalam kehidupan anak-anak. Gadis-gadis di Keep Girls Safe Shelter itu memiliki rumah yang aman. Dari tempat penampungan, mereka pergi ke sekolah setiap hari, dan mereka membantu de-ngan tugas sehari-hari seperti mema-sak, menyiram taman, mencuci, dan tugas-tugas lain yang serupa dengan ke-giatan yang akan mereka lakukan di desa di mana mereka berasal. Gadis yang le-bih tua menerima pelatihan kejuruan, dan dibantu untuk menemukan pekerja-an yang cocok.

Gry Haugen menetap dekat Oslo dan bekerja di ADRA Norway dalam komunikasi, hubungan masyarakat, dan

pemasaran. Dia mencintai musik dan dia ada-lah koordinator musik Uni Konferens Norway.

Diperkirakan 40 persen anak pe-rempuan dan wanita muda yang terlibat dalam prostitusi di seluruh dunia berasal dari Thailand Utara.

P H O T O S c O U r T E S y O F H E I D I A N E T T O L D E B r å T E N / A D r A N O r w A y 09 - 2014 | Adventist World 25

Page 26: Aw september 2014 indonesian

P E R T A N Y A A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Dipenuhi Rohbernubuat ketika mereka dipenuhi dengan Roh Kudus (ayat 67, Kis. 13:9). Pada hari Pentakosta murid-murid itu diber-dayakan untuk berbicara dalam bahasa yang berbeda (Kisah Para Rasul 2:4); dan sejak saat itu, dipenuhi dengan Roh Ku-dus, mereka berani berbicara tentang Yesus (Kisah Para Rasul 4:8, 31, 9:17-22). Gereja adalah ruang spiritual di mana Roh Kudus aktif, mengisinya dengan kehadiran-Nya.

3. Signifikan dari Kepenuhan Roh Kudus: Pertama, manu-sia adalah makhluk emosional yang oleh Iblis siap untuk diisi dengan emosi jahat (Kisah Para Rasul 5:3; 13:8-10) yang ber-kuasa atas mereka dan memimpin mereka ke dalam kejahatan dan menentang pekerjaan Tuhan. Melalui tindakan karakter dan disposisi mereka yang terungkap. Kedua, Tuhan ingin un-tuk mengisi batin kita dengan kehadiran dan kuasa Roh Kudus, yang datang sebagai pemberian bagi mereka yang mengenal Kristus Juruselamat mereka. Ketiga, berdiamnya Roh Kudus di dalam diri mengubah kita, membuat kita orang baik, dan mem-perkuat iman kita (Kisah Para Rasul 11:24). Dengan Dia kita memperoleh hikmat Ilahi dan kearifan spiritual yang memung-kinkan kita untuk mengenali aktivitas Allah (Kisah Para Rasul 6:3). Keempat, kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita terlihat melalui perubahan kehidupan pelayanan kepada Allah dan orang lain. Kelima, Roh Kudus memberdayakan pengikut Kris-tus untuk menyaksikan, melakukan sesuatu bagi Tuhan. Tidak semua nabi, karena kepenuhan Roh Kudus dapat menurut ke-hendak-Nya untuk masing-masing mereka. Keenam, dipenuhi dengan Roh Kudus tidak selalu berarti mukjizat. Elemen ini ha-dir, tetapi tunduk kepada misi gereja. Paulus dipenuhi dengan Roh Kudus tetapi tidak disertai dengan manifestasi supernatu-ral. Dia diberdayakan untuk memberitakan (Kisah Para Rasul 9:17-22). Penyembuhan dan tanda-tanda menambahkan bebe-rapa efektivitas mengenai manifestasi paling penting dari hal di-penuhi Roh Kudus: Dibimbing oleh Roh Kudus dan memenuhi misi gereja (Kis. 4:29-31). n

Angel Manuel Rodríguez telah pensiun setelah kariernya sebagai pendeta, profesor, dan ahli teologi.

Saya akan membatasi ko-mentar saya untuk penggu-naan frasa “dipenuhi de-

ngan Roh Kudus,” yang ha-nya digunakan dalam Injil

Lukas dan dalam Kisah Para Rasul. Kata kerja Yunani pimplēmi

(“diisi, dibuat penuh”), tapi kita juga menemukan kata sifat plērēs (“penuh”) terkait

dengan Roh. Kata kerja digunakan dengan cara lite-ral (Lukas 5:7; 1:23), tapi kita akan berkonsentrasi pada penggu-naan metafora dari kata kerja.

1. Dipenuhi dengan Emosi: Manusia adalah makhluk emo-sional, dan emosi mereka dapat mengikuti mereka. Setelah mendengarkan Yesus, orang Nazaret marah (“penuh dengan amarah” [thumos, Lukas 4:28]), dan mencoba untuk mem-bunuh-Nya. Yesus menyembuhkan seorang pria pada hari Sa-bat, dan pemimpin Yahudi sangat marah (“dipenuhi dengan amarah” [anoia, Lukas 6:11]) dan mulai merencanakan apa yang harus dilakukan kepada-Nya. Mereka juga melihat karya para murid dan sangat iri hati (“marah” [Zelos]) disertai permu-suhan (Kisah Para Rasul 5:17) dan menangkap mereka. Di Efe-sus kerusuhan terjadi, dan seluruh kota itu gempar (“penuh de-ngan kebingungan” [Kisah Para Rasul 19:29]).

Di lain waktu orang dipenuhi dengan emosi yang baik. Ye-sus menyembuhkan orang lumpuh dan semua orang terpesona (“kagum” atau hormat, takut [phobos, Lukas 5:26]). Petrus me-nyembuhkan seorang pengemis lumpuh dan orang sangat takut (“heran” [thamboia]) dan takjub (“takjub” [ekstasis, Kis 3:10]).

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa ketika manusia dipenuhi dengan emosi yang mengendalikan mereka dan membawa mereka kepada tindakan tertentu. Pemicu berasal dari luar dan mengubah perilaku luar dan batin mereka. De-ngan pengecualian dari kerusuhan di Efesus, emosi yang ber-beda diprovokasi karena deklarasi pekabaran Yesus dan mu-rid-murid-Nya. Injil ini bertujuan untuk mengisi kehidupan batin dengan apa yang baik, tetapi jika ditolak itu diisi dengan permusuhan dan merusak emosi diri sendiri. Reaksi kagum dan takjub memelihara pintu terbuka untuk dipenuhi dengan Roh Kudus.

2. Dipenuhi Roh Kudus: Zakharia diberitahu bahwa pu-tranya, Yohanes Pembaptis, “ia akan penuh dengan Roh Ku-dus mulai dari rahim ibunya” (Luk. 1:15)—mengekspresikan ide pilihan, bimbingan, dan pelayanan. Elisabet melihat Maria dan, ia penuh dengan Roh Kudus (ayat 41), mengakui bahwa Maria sedang mengandung Sang Mesias. Zakharia dan Paulus

Apakah artinya dipenuhi oleh

Roh Kudus?

26 Adventist World | 09 - 2014

Page 27: Aw september 2014 indonesian

P E L A J A R A N A L K I T A B

Apakah Anda pernah mengalami pengalaman dalam hidup ketika harapan Anda untuk hasil yang positif telah memudar? Apakah keadaan ini kadang-kadang

tampaknya muram? Memiliki prospek masa depan yang gelap? Anda tidak sendirian. Jutaan orang telah menghadapi kondisi yang sama. Beberapa dari mereka akhirnya telah dihancurkan oleh pengalaman-pengalaman malang hidup. Tetapi yang lain tidak hanya bertahan—mereka telah berkembang. Mereka telah menemukan cara untuk berharap di masa terberat hidup. Dalam pelajaran Alkitab bulan ini kita akan menemukan sumber kekuatan sebagai jangkar dalam setiap badai yang mungkin Anda hadapi.

Tapi di luar ini kita akan menemukan bahwa ada harapan bukan hanya mendapatkannya untuk melalui badai, tapi ada ha-rapan yang luar biasa di luar badai.

1 Baca Roma 15:13. Bagaimanakah Rasul Paulus menggambarkan Allah? Dan apakah kata yang diguna-kan untuk menggambarkan harapan yang tersedia ba-gi kita melalui Roh Kudus?Semua pengetahuan, semua kuasa penuh Allah adalah sumber pengharapan kita. Ketika harapan kita memudar, Allah penuh dengan harapan. Memandang pada-Nya daripada memandang kesulitan yang kita hadapi, dapat membuat kita “berlimpah” de-ngan harapan. Rasul Paulus menyebutkan harapan 41 kali dalam surat-suratnya. Harapan adalah keinginan disertai dengan antisi-pasi. Ini ada hubungannya dengan kerinduan batin kita untuk se-suatu yang lebih baik daripada yang kita alami, dengan harapan yakin bahwa Allah akan membawa keinginan itu.

2 Bagaimanakah harapan berdampak pada sikap ki-ta? Baca Mazmur 16:9; 31:24; dan 71:5, 6, dan daftarkan efek harapan pada pandangan kita.

3 Ketika menghadapi keadaan kecewa, apakah per-tanyaan bertanya tentang harapan? Bagaimanakah ka-ta-kata Daud dalam Mazmur menjawab pertanyaan Ayub? Bandingkan Ayub 17:15 dengan Mazmur 39: 7 dan Mazmur 130: 7.

4 Nasihat apakah yang Rasul Paulus berikan ten-tang menemukan harapan di dalam Firman Tuhan? Ba-ca Roma 15:4.

Sementara kita membaca kisah dari tokoh-tokoh Alkitab, kita menemukan bahwa mereka menghadapi banyak tantangan yang sama yang kita hadapi saat ini. Mereka mengalami tantangan ke-sehatan, masalah keluarga, kesulitan ekonomi, kesalahpahaman, dan sejumlah kesulitan lain yang juga mengganggu kita. Para pria dan wanita milik Allah ini tidaklah orang kudus yang diungkus plastik di menara gading yang kebal dari sakit hati dunia ini. Me-lalui semuanya itu mereka belajar untuk mempercayai Tuhan. Hati mereka membumbung tinggi pada harapan, dan kita juga bisa demikian.

5 Apakah atribut harapan yang menemukan sum-bernya pada Tuhan yang ditegaskan Rasul Paulus da-lam Roma 5:2, 5?Saat ia menghadapi tantangan sendiri, bagaimanakah Paulus menggambarkan Yesus kepada rekan mudanya Timotius dalam 1 Timotius 1:1?

Meskipun Paulus mengalami kapal tenggelam, pukulan, pe-lemparan batu, ancaman pembunuhan, dan penjara, dia masih bisa menulis kepada Timotius mengenai Yesus, yang adalah ha-rapannya. Bagi Paulus, dan semua rasul, dengan fokus pada Ye-sus, bukan pada pencobaan mereka, memberi mereka kekuatan supernatural yang didukung oleh semangat mereka, mendorong hati mereka, dan memberikan mereka harapan. Harapan ini bu-kan harapan pengalaman emosional dangkal. Itu adalah hasil da-ri iman batu dasar di dalam Yesus Kristus.

6 Apakah poin utama Alkitab megenai harapan ke-kal kita? Baca teks berikut. Masing-masing dari ayat itu memberikan wawasan yang unik pada harapan utama Kristen: 1 Korintus 15:19; 1 Tesalonika 4:13-18; Titus 2:13; dan Ibrani 7:19.

Kita sebagai orang Kristen dipenuhi dengan harapan. Kristus tinggal dalam hati kita mampu menangani apa pun yang kita ha-dapi dalam kehidupan. Kuasa-Nya adalah milik kita. Rahmat ke-sembuhan-Nya adalah milik kita. Keselamatan dalam Kristus adalah milik kita. Dan di luar kehidupan ini kita berharap untuk “harapan yang diberkati,” pada saat “tubuh fana” akan “dipakai-kan dengan kebakaan” dan kita akan hidup di tanah harapan se-lamanya. n

KetikaHarapan

PudarOleh Mark A. Finley

P H O T O B y G E r D A L T M A N N 09 - 2014 | Adventist World 27

Page 28: Aw september 2014 indonesian

Penghormatan DibutuhkanSurat Barry Gowland pada bulan Juni 2014, “Immanence!” Memukul diri saya. Saya ingin, dan butuh, untuk beribadah di lingkungan yang berpusat pada Kris-tus, tenang di mana, dalam beberapa je-nis liturgi, saya bisa menyatakan iman sa-ya dan menyanyikan pujian, dan diyakin-kan akan keselamatan melalui kemuliaan Tuhan.

Saya telah bertumbuh semakin sadar jauh dari jenis ibadah “konser pop de-ngan kerohanian yang hanya di kulit saja” yang tampaknya meresapi pergerakan Advent. Saya juga melihat itu menyeru-pai politik, atau satu jam hiburan dang-kal di mana sejumlah pemusik muncul, di mana anak-anak kecil diberi tanggung jawab yang besar mewakili jemaat dalam doa utama kepada Yang Mahatinggi, Al-lah Pencipta; di mana para pengkhotbah berteriak dan memberi kesan khusus. Sa-ya merasa sangat sedih.

Mary TriM

New South Wales, Australia

Secara Khusus TerinspirasiMeskipun saya selalu menikmati Advent-ist World, saya menemukan edisi April 2014 sangat menginspirasikan. Edisi itu penuh dengan didikan, informatif, dan

Kepada Sahabatku...Saya menulis menanggapi artikel Roland Karlman ini “Kepada Sahabatku...“ (Juli 2014), yang memperkenalkan buku Ellen G. White Letters and Manuscripts With Annotations, Volume 1 (1845-1859) yang baru diterbitkan. Reaksi saya? Ini adalah berita bagus! Saya sangat senang bahwa edisi ilmiah kritis telah diterbitkan! Saya bertanya-tanya: Mengapa setelah 100 ta-hun?

Saya memiliki keinginan yang besar untuk kebenaran dan saya berdoa untuk penerbit Ellen G. White Letters and Ma-nuscripts With Annotations, Volume 1 (1845-1859).

Dark P. Green

Stuttgart, Jerman, Eropa

Kanker PayudaraArtikel Kesehatan Sedunia “Diagnosis Kanker Payudara” (Juni 2014) adalah ringkasan yang sangat baik dari faktor ri-siko untuk kanker payudara. Bukti terba-ru, pada bulan Juni 2014, membuat kasus yang kuat untuk daging merah menjadi faktor risiko penting lain. Ini harus membawa orang Advent untuk diet tan-pa daging. Saya mengutip dari sebuah sumber terpercaya (The New England Journal of Medicine Jurnal Watch, 11 Juni 2014): “Konsumsi daging merah yang tinggi di masa dewasa muda dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payu-dara, menurut jangka panjang tindak lanjut dari Nurses Health Study II, diter-bitkan dalam British Medical Journal [BMJ 2014; 348: g3437].”

Para penulis menyimpulkan: “Kon-sisten dengan pedoman American Cancer Society, penggantian daging merah yang belum diproses dan diolah dengan ka-cang-kacangan dan unggas pada usia de-wasa muda dapat membantu untuk me-ngurangi risiko kanker payudara.”

PeTer TunG

Hamilton, Victoria, Australia

P E R T U K A R A N I D E

Surat

PUJIANDoawSaya seorang mahasiswa tahun pertama yang sedang mengejar gelar teknik listrik. Bergabunglah bersama saya dalam doa untuk penempatan kerja yang baik untuk rekan-rekan saya dan saya dalam indus-tri; Kami akan magang bulan Agustus sampai Desember. Juga doakanlah tan-tangan spiritual, finansial, dan fisik yang saya hadapi setiap hari.

neves, Malawi

Saya menceraikan istri saya, yang tidak setia. Kami telah menikah selama 26 ta-hun, dan saya sudah sangat menderita dari situasi ini. Terima kasih telah berdoa untuk anak-anak saya dan saya.

Mario, Guadeloupe

Seorang teman dari gereja meminta saya untuk membuat permintaan ini untuk-nya. Dia prihatin tetangganya dan anak dewasa mereka, yang adalah pemuja Se-tan. Tolong doakan demi perlindungan.

saMuel, Jerman

Sangat senang membaca bagaimana gereja bekerja di begitu banyak negara, mempercepat kedatangan Yesus.

—Donald E. Casebolt, College Place, Washington, Amerika

EL

LE

N

G.

w

HI

TE

E

S-

TA

TE

28 Adventist World | 09 - 2014

Page 29: Aw september 2014 indonesian

bahan yang mendebarkan. Sangat senang membaca bagaimana gereja bekerja di begitu negara, sehingga mempercepat ke-datangan Yesus.

DonalD e. CasebolT

College Place, Washington,Amerika Serikat

Terima KasihSalam dalam nama Tuhan dan Sahabat kita, Yesus Kristus! Terima kasih untuk pekerjaan besar yang Anda lakukan me-lalui Adventist World.

GifT DorCus

Uganda

KoreksiAdventist World menghilangkan peng-hargaan bagi Spencer Freeman dari Ru-mah Sakit Florida untuk foto Dr. Jeff Kuhlman di halaman belakang edisi Juli 2014. Kami berterima kasih kepada Free-man untuk mengizinkan kami menggu-nakan karyanya, dan meminta maaf atas kelalaian tersebut.

Saya mohon doa syafaat Anda agar Tu-han menyembuhkan saya, untuk kemu-liaan dan kehormatan-Nya.

aDriana, Meksiko

Saya menikah dengan seorang Advent, tetapi ia telah meninggalkan gereja. Sela-ma tahun pertama pernikahan saya baik-baik saja. Teman-temannya dengan mu-

dah mempengaruhi dia, dan pernikahan kami perlahan-lahan berantakan selama delapan tahun. Sekarang dia marah dan hidup tegang. Saya menduga bahwa dia sedang melihat wanita lain. Kami sedang tidak bisa bicara—saya takut mengha-dapi hidup saya. Tolong doakan dia un-tuk berubah.

virGie, Filipina

Jumlah spesies lebah di dunia. Tetapi hanya tujuh spesies yang menghasilkan madu. Sumber: The Rotarian

16.000

Menonton televisi lebih dari dua jam sehari telah menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 125 persen.Sumber: Men’s Health

RemotLetakkan

AndaTata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami per-mohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

Revived by His Word Perjalanan Menemukan Bersama melalui AlkitabAllah berbicara kepada kita melalui firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail.Untuk bergabung, mulai di sini:

1 OKTOBER 2014 • Mikha 5

09 - 2014 | Adventist World 29

Page 30: Aw september 2014 indonesian

P E R T U K A R A N I D E

T E R D E N G A R

Dunia memberi kita banyak janji kosong, tetapiYesus memberi kita hal kosong penuh dengan janji.

— Leon Du Preez, Bloemfontein, Afrika Selatan

Pada 25 September 1908, Riley Russell (atas, baris belakang, tengah) dan istrinya tiba di Korea (sekarang Korea Utara). Orang yang sedang sakit, mendengar kedatangannya, sedang menunggunya di stasiun

kereta api. Dia mengobati pasien pertamanya di teras rumah misi.Russell menerima diploma keperawatan dari Battle Creek Sanitarium pada ta-

hun 1902, dan gelar dokter dari George Washington University pada tahun 1908. Pada tahun 1909 ia mendirikan sebuah klinik medis di Sunan di sebuah bangunan 103 tahun beratap rumbia yang berukuran dua kali tujuh meter (delapan kaki de-ngan 24 kaki) dan dengan biaya hanya 20 dolar AS.

Pada tahun 1913 koran Washington, D.C., memuat berita dengan judul: “Twenty Thousand Patients Dirawat in a Twenty Dollar Building.” Pada tahun yang sama Persembahan Sabat Ketigabelas memungkinkan untuk membangun sebuah bangunan apotek berukuran tujuh kali 11 meter (24 kaki sebesar 36 kaki).

Selama Perang Dunia II gereja Advent kehilangan kendali pada klinik itu.

BelgIA

INggRIS

BelANDA

JeRMAN

PRANCIS

top

JALANDi tahun 2012, negara-negara Eropa di mana para supir menghabiskan waktu terbanyak dalam mobil per bulan adalah:

Di

1

2

3

4

5

Sumber: INRIX/National Geographic

Tahun Lalu106

Di BelahanDunia Manakah Ini?

JAWABAN: Duncans, Trelawny, Jamaika. siswa dari DayStar Adventist Academy di Utah,

Amerika Serikat, dituntun oleh Radical Rescue Team, terbang ke

Jamaika untuk mengajar Pathfinders, polisi, dan pegawai

pemadam kebakaran bagaimana menyelamatkan orang saat

situasi banjir. Ini adalah latihan, bagian dari respons bencana dua

minggu juga termasuk skenario antisipasi gempa bumi.

M U r I c E M I L L E r

30 Adventist World | 09 - 2014

Page 31: Aw september 2014 indonesian

Karakter atau Kurang041 Apa yang orang katakan tentang doa di Twitterverse:

Ketika terlalu sulit un-tuk berdiri, bertelut-

lah. #PowerOfPrayer—CarTer, alabama, aS

Memulai hari dengan suasana hati yang je-lek. Harus segera diu-bah #PrayUntilSome-thing Happens #PUSH—Nia, TexaS, aS

Berdoalah dengan ha-rapan... Mengapa? Ka-rena Allah kita benar-benar dapat lakukan apa saja! #prayerwar-rior #BigGod—SeaN, TeNNeSSee, aS

Ketika Anda tidak tahu bagaimana berdoa, un-

dang roh Kudus berdoa bagimu dan melalui diri-

mu! roma 8:26.—GreGory, illiNoiS, aS

Berdoalah sebagai seorang yang tidak terkontrol hari ini.

Berdoalah sebagai seorang yang bergantung pada Seseo-rang yang lebih besar. benar-

benar membebaskan.—JefferSoN, WaShiNGToN, aS

Tetap tenang, Anda bisa saja lemah tetapi

Allah itu berkuasa. #HaveFaith :)

—marCelo, filiPiNa

Ketika Anda SErIUS mulai berdoa bagi seseorang, tidak terlalu lama sebelum sesuatu mulai terjadi!! #prayerpower—lyNdie, afriKa SelaTaN

Lebih mengasihi yesus diban-dingkan sebelumnya. Ketika Dia diam, Dia mengerjakan yang terbaik. Jangan pernah menyerah. #prayuntilsomethinghappens—leah, VirGiNia, aS

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 10, No. 9

09 - 2014 | Adventist World 31

Page 32: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

28 Jiwa Dimenangkan untuk tuhan

Balikpapan City CeleBrating

Tim Field School Unai di Pulau Dewata

Daerah Kalimantan Kawasan Timur (DKKT)

Sebanyak 17 mahasiswa kependetaan Universi-tas Advent Indonesia di bawah bimbingan Pdt. Milton Pardosi, Dekan Fakultas Filsafat

beserta Pdtm. Franklin Hutabarat, Dosen Fakultas Filsafat, mengadakan program Field School of Evangelism di seluruh Distrik Bali sejak awal Juni sampai akhir Juli 2014.

Banyak orang telah berpengalaman mengada-kan penginjilan di Bali mengatakan bahwa sangat sulit untuk memenangkan jiwa di sana. Namun fakta-fakta pengalaman yang lalu tidak menyurut-kan semangat para mahasiswa beserta para pem-bimbing.

Selama hampir 2 bulan, ketujuh belas mahasis-wa ini mengadakan perlawatan dari rumah ke ru-mah, seminar dan pendalaman Alkitab di penjara, panti asuhan, mendoakan orang sakit di rumah sakit dan berbagai tempat, mendaki gunung, me-nyusuri pantai, untuk mengabarkan kabar kesela-matan kepada masyarakat di Pulau Bali yang ma-yoritas penduduknya beragama Hindu.

Sebagai puncak dari program Field School tersebut, maka diadakan acara KKR dengan tema “Kebenaran Ajaib yang Me-nyelamatkan” dengan berbagai pembicara: Pdtm. Franklin Hu-tabarat, Pdt. B.D. Nainggolan, Pdt. Milton Pardosi, Bpk. M.R. Simbolon, dan Pdt. R. Hutabarat. Ada 28 jiwa secara total yang

dimenangkan untuk Tu-han.

Pada hari Sabat tanggal 26 Juli 2014, diadakanlah kebaktian gabungan se-

Distrik Bali dan baptisan di Hotel Nikki, Denpasar. Menurut Pdt. Budi Solichin, Ketua Distrik Bali, kehadiran tamu dengan rata-rata 37 orang per malam adalah jumlah rata-rata tamu ter-tinggi yang pernah terjadi dalam acara KKR di distrik Bali. n

—Dilaporkan oleh franklin HuTabaraT, Dosen Fakultas Teologi Universitas Advent Indonesia (UNAI).

Pada tanggal 22-29 juni 2014 diadakan satu kegiatan “Balikpapan City Celebration.” Acara ini diadakan di Gedung Banua Patra milik Pertamina Balikpa-

pan. Balikpapan City Celebration adalah puncak dari ke-giatan care group yang sudah berjalan beberapa bulan se-belumnya, dalam bentuk kelompok peduli kesehatan (care group yang menggunakan bahan Win Wellness).

Sebagai narasumber dalam acara ini adalah Pdt. Her-mogenes Vilanueva dari Divisi Asia Pasifik Selatan, dan diterjemahkan oleh Pdt. Marolop Sagala dan juga bebe-rapa dokter dari Balikpapan dan Rumah Sakit Advent Bandung. Sebelum acara dimulai, pada pukul 18.00-18.45 diadakanlah pemeriksaan kesehatan oleh tim kese-hatan Daerah Kalimantan Kawasan Timur (DKKT).

Kegiatan care group dilaksanakan di RT di sekitar ge-reja yang ada di Balikpapan. Kelompok peduli dilaksana-

32 Adventist World | 09 - 2014

Page 33: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

Pengembangan Dan transformasi menuJu sekolah unggulYayasan Pendidikan Advent Balikpapan (YPAB)

kan oleh gereja-gereja yang ada di Balikpapan. Dan dari care group ini sebagian tamu di bawa ke Balikpapan City Celebra-tion.

Pada hari sabat tanggal 22 Juni 2014 sebagai puncak dari ac-ara Balikpapan City Celebration ini, ada 15 jiwa yang dibaptis-kan. n

—Dilaporkan oleh PDT. Dwi yuniarTo, Komunikasi Daerah Kalimantan Kawasan Timur.

Kamis, 22 Mei 2014, gembala jemaat da-ri dua distrik di

Balikpapan, guru-guru be-serta seluruh siswa SD-SMP-SMA Yayasan Pendi-dikan Advent Balikpapan telah berkumpul di Aula Chapel sekolah untuk mendengar program pe-ngembangan YPAB Balik-papan oleh Bapak Hengky sebagai konsultan dan dia-wali dengan Firman Tu-han oleh Pdt. A.S.M. Tula-lessy (Sekretaris Daerah

Kalimantan Kawasan Timur) untuk memotivasi seluruh siswa, guru, gembala jemaat supaya bekerja sama dalam pengem-bangan sekolah, sekaligus memulai merenovasi semua ruang

kelas yang bercirikan sekolah unggul.Program ini bertujuan kepada sekolah unggul. Diawali de-

ngan penjelasan kepada officers sekolah, para guru, pemben-tukan panitia, dan sosialisasi ke para pemimpin daerah dan staf, gembala jemaat dan kepada semua jemaat yang ada di wilayah Balikpapan dan sampai berita ini dipublikasikan masih terus di-lakukan sosialisasi kepada jemaat, bahkan telah disosialisasikan juga ke Direktur Pendidikan UIKB, Bpk. P. Sihotang dan juga ke Bendahara UIKB, Bpk. B.F. Sihotang beberapa waktu yang lalu.

Tujuan dari program ini adalah mempersiapkan anak didik yang Berkarakter Kristen; Sehat Fisik, Rohani, Mental dan Sosi-al; Memiliki Ketekunan; Pengembangan Talenta; Unggul dalam Matematika, IPA dan Bahasa Inggris; Siap ke Jenjang Pendidik-an Tinggi. n

—Dilaporkan oleh alex kuMajas, Education Superintendent EKM.

PAlINg ATAS: Bapak Hengky menjelaskan kepada siswa program pengembangan sekolah tahun 2014-2017. ATAS: Gembala jemaat, para guru, dan siswa mendapatkan penjelasan agar memahami program pengembangan sekolah.

09 - 2014 | Adventist World 33

Page 34: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

everlasting gospelSeminar Peningkatan Iman

Kalasan Futsal Club: Pada 6 Juli 2014, Kalasan Futsal Club bersama beberapa rekan orang muda dari Distrik Madiun ber-tandang ke Kediri untuk bermain futsal persahabatan dengan PAG Distrik Kediri. Setelah bermain, rombongan dari Madi-un dijamu makan siang di GMAHK Banaran Kediri. Di kesempatan yang berbeda 22 July 2014. Kalasan Futsal Club meng-adakan pertandingan persahabatan dengan Bethlehem FC dari GPSDI Barat Magetan, pertandingan diadakan di Maospa-ti. Persahabatan yang terjalin di lapangan futsal ini benar benar dirasakan oleh seluruh pemain.

Pada tanggal 20-26 Juli 2014 di-adakan acara seminar pening-katan iman dengan tema

“Ever lasting Gospel.” Bertempat di Gedung Art Centre, Rantepao, Toraja Utara. Sebagai narasumber saat itu adalah Pembantu Rektor II, Ev. Ma-then Sengkey, dan Pembantu Rektor III, Ev. Joppi Rondonuwu, dari Uni-versitas Klabat, Airmadidi, Manado bersama Ketua Distrik Luwu Tana Toraja Pdt. Marthen L. Saluy. Sekali-pun mereka sangat sibuk di UNKLAB tetapi kedua pembicara dengan penuh semangat datang dan melayani dalam acara seminar dari malam ke malam.

Acara ini dikemas dengan begitu menarik oleh panitia. De-ngan memberikan door price berupa buku seperti Alat Peraga Baru, Kemenangan Akhir, juga kaos dan sertifikat bagi peserta yang mengikuti acara tersebut.

Hadir juga beberapa pendeta dari kalangan gereja Pantekos-ta. Mereka sangat antusias dengan acara seminar ini, hal ini di-tunjukkan dengan hadir tiap malam. Dan bukan hanya sekadar

hadir, tetapi sangat aktif dalam mem-berikan pertanyaan-pertanyaan. Sa-lah seorang yang dibaptis bernama Tallu Lembang, dalam kesaksiannya, dia bertanya-tanya mengapa ada dua hari kebaktian di kalangan penganut agama Kristen. Sebelumnya dia ada-lah seorang penjudi dan juga pema-buk. Oleh karena dorongan hati, dia mencari kebenaran. Satu minggu se-belum acara seminar, dia datang ke GMAHK Jemaat Bolu dan mengikuti

kebaktian pertengahan minggu. Ke-mudian dia menghadiri acara seminar tersebut tiap hari.

Pembahasan Firman Tuhan diambil dari kitab Wahyu 14:6-7. Para narasumber membahas dengan cara yang berbeda se-hingga memberikan banyak hal yang baru bagi jemaat yang ada di Toraja Utara. Diakhir acara, ada 11 jiwa yang menyerahkan diri untuk menerima baptisan kudus. n

—Dilaporkan oleh frans sissanG, Gembala GMAHK Jemaat Tikala dan Rantepao, Distrik Luwu Tana Toraja.

34 Adventist World | 09 - 2014

Page 35: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

seminar roh nubuatOleh salah satu cucu Ny. Ellen. G. White

RATUSAN geMBAlA BeRKUMPUl: Ratusan gembala bukan Advent berkumpul di GMAHK Kalasan Madiun dalam rang-ka Persekutuan Doa Kedamaian Madiun. Dengan pembicara utama: Ibu Eliyanawati Jinawan, seorang Bankir Advent dan Pdt. Dale Sompotan yang memperkenalkan gereja Advent dan ajaran serta kegiatannya. Sekitar 350 Gembala ini datang dari Madiun, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Magetan dan kota lainnya, buku Kemenangan Akhir dan Melampaui Imajinasi juga dibagikan. Kapasitas gereja tidak muat sehingga ruangan kelas sekolah pun dibuka agar muat.

Melalui Departemen Roh Nubuat Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, telah diatur Se-minar Roh Nubuat sehari dengan seluruh

gembala jemaat di DKI Jakarta dengan pembicara se-orang hamba Tuhan yang sangat semangat Pdtm. Justin Torossian yang masih dalam tahap pendidikan di Andrews Unversity. Beliau adalah keturunan keli-ma dari hamba Tuhan, Ellen G.White. Dalam semi-narnya beliau mengangkat topik yang masih hangat tentang nubuatan tahun 2520. Dengan tegas beliau mengatakan bahwa itu tidak Alkitabiah. Dengan sa-ngat gamblang dan jelas telah diterangkan dengan baik kepada semua gembala jemaat DKI Jakarta da sekitarnya.

Setelah pertemuan dengan gembala jemaat sepan-jang satu hari, maka diadakan juga pertemuan sela-ma tiga hari yaitu tanggal 31 Juli-1 Agustus 2014 di Gedung Pertemuan Advent, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Sela-tan untuk seluruh kaum awam yang mau hadir. Sangat mena-rik dalam keterangannya, tentang kehidupan Ellen G. White, dari sejak kanak-kanak sampai waktu dewasa.

Pada hari Sabat sore banyak pertanyaan yang masuk ke pa-

nitia untuk dijawab namun oleh karena waktu yang tidak cu-kup, maka beliau mengatakan biarlah pertanyaan itu ditujukan melalui internet dengan alamat email beliau. n

—Dilaporkan oleh PDT. arbeni saGala, Departemen Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

09 - 2014 | Adventist World 35

Page 36: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

sekilas berita sulawesi tengahDaerah Misi Sulawesi Tengah (DMST)

Sejak tanggal 26 Juli 2014-2 Agustus 2014, DMST kecurah-an berkat dengan lima kunjungan pelayanan ke daerah ini:

Kunjungan Pemuda Advent Taman Harapan (PATH)

Mulai tanggal 25 Juli 2014, Tim PATH yang terdiri dari 33 orang tiba di Kota Palu. Tim yang dipimpin oleh Pdt. D. Siby ini melayani ibadah hari Sabat tanggal 26 bersama dengan Je-maat Setiabudi serta turut mengadakan konser gabungan de-ngan Fekon Choir dari Unklab pada sore harinya.

Selama satu minggu, kedua tim ini melayani kurang lebih 400 keluarga, dengan berbagai kegiatan yang terkoordinasi baik berupa: Charity clinic, olahraga bersama, kerja bakti, membagi-kan pakaian, acara APTA dan ibadah oikumene. Sebagai hasil dari pelayanan ini, ada 9 jiwa yang dibaptiskan oleh Pdt. H. Tielung dan Pdt. R. Mende. Dua dari baptisan tersebut adalah sepasang suami istri yang menjabat sebagai Kepala Desa Ka-siala, dan satu adalah mantan kepala desa yang dulu pernah hampir membunuh misionaris Putra yang pertama kali mem-buka tempat tersebut.

Pelayanan Indonesia Senior Missionary Movement (ISMM)

Tanggal 24 Juli, tim ISMM yang diketuai Fanny Ontolay berjumlah 20 orang tiba di Kota Palu dan melayani ibadah Sa-

bat di Wilayah Palolo, Jemaat Ampera, Rah-mat, dan Getsemani-Kanaan. Hari Minggu tim ini bertolak ke Pegunungan Da’a, Kabu-paten Donggala. Selama satu minggu penuh para senior misionaris ini mengadakan acara “Revival.” Mereka berjalan dari rumah ke ru-mah mengajar Alkitab, mengajar anak-anak, serta melakukan pelayanan kesehatan melalui pengobatan alamiah. Sebagai hasil dari pela-yanan ini, Roh Kudus menggerakkan 12 jiwa untuk menyerahkan diri.

Kunjungan Fekon Choir UnklabTim yang disponsori oleh Pdt. S. Yacobs ini tiba di Palu, 24

Juli 2014, dan memulai pelayanan mereka untuk menguatkan jemaat, khususnya melalui lagu pujian yang indah. Sepanjang hari Sabat, Fekon Choir melayani gabungan Jemaat Betel dan Jemaat Tatura. Dilanjutkan dengan konser gabungan dengan PATH, serta promosi Unklab pada Sabat sore. Selain itu, tim ini juga mengadakan silaturahmi pujian dengan walikota Palu dan wakilnya, dan atas arahan dari Dr. L. Surentu, Fekon Choir

juga mengadakan konser di beberapa gereja di luar denominasi Advent di Kota Palu yang mendapat sambutan hangat dari ma-syarakat.

Kunjungan Voice of Science Choir (FIK-Unklab)Tanggal 29 Juli-2 Agustus 2014, tim ini tiba dan melayani

di Jemaat Olobaru, Parigi Moutong. Pelayanan mereka selama satu minggu meliputi: Perlawatan dari rumah ke rumah, peme-riksaan kesehatan cuma-cuma pada masyarakat, seminar dan pelatihan IPTEK di sekolah, kerja bakti serta membantu pem-bangunan pastori gereja.

Kunjungan Yordan, Airmadidi Tak ketinggalan juga kunjungan dari umat Tuhan dari Je-

maat Yordan, Airmadidi ke Jemaat Maesa. Jemaat yang dipim-pin oleh Pdt. F. Wewengkang ini terdiri dari sekitar 50 orang. Tim ini mengendarai 7 kendaraan dan tiba di Parigi tanggal 25 Juli 2014, dan memulai pelayanan Sabat mereka diiringi de-ngan sambutan yang antusias dari seluruh anggota Jemaat.

Segenap keluarga besar Daerah Misi Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa, baik kepa-da semua pihak yang sudah terlibat langsung dalam pekerjaan Tuhan di seluruh bagian Sulawesi Tengah, maupun bagi para donator yang telah membantu dalam mendanai semua pela-yanan ini. n

—Dilaporkan oleh Pdt. S. Karwur, Ass. Kom & GM Daerah Misi Sulawesi Tengah.

36 Adventist World | 09 - 2014

Page 37: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

retret Jemaat batam mas

Pelayanan masyarakat: berbagi kasih

Daerah Sumatera Kawasan Tengah

GMAHK Jemaat Timika

Kembali Jemaat Batam Mas melakukan acara retret bersa-ma semua anggota serta semua tamu yang turut mengi-kuti acara yang berbahagia ini. Minggu 27-28 Juli 2014

tepatnya pada saat liburan hari lebaran, program ini direncana-kan oleh panitia yang dipimpin oleh Ny. Sarlan Situmorang se-laku ketua panitia pelaksana dan sekaligus Pemimpin Departe-men Rumah Tangga,

Acara demi acara berjalan dengan baik dan juga cuaca pun

bersahabat. Acara ini di-adakan di alam terbuka Pantai Mirota Pasir Putih Barelang. Se-mua anggota jemaat mera-sakan sukaci-ta mengikuti beberapa acara dan permainan yang sudah dipimpin oleh

Ny. Diana Surentu dan Ny. Ririn Manalu. Acara ini selesai pada Senin, 28 Juli 2014. Semua peserta

ret ret telah siap bergegas dan setelah peserta berpoto bersama, acara pun diakhiri dengan poa syukur oleh Pdt. U. Sinambela. n

—Dilaporkan oleh siMson siallaGan, Departemen Komunikasi Jemaat Batam Mas.

Departemen Pelayanan Perorang-an bekerja sama dengan Pria Advent, Dorkas, dan Rumah

Tangga, pada hari Minggu 3 Agustus 2014, berbagi kasih dengan masyarakat lokal dalam rangka menjalin tali persau-daraan antar umat gereja dengan ling-kungan masyarakat.

Para anggota telah diberitahu bahwa akan diadakan acara berbagi kasih ber-sama dengan membagikan sembako, pakaian layak pakai juga majalah, buku Kemenangan Akhir.

Kegiatan ini dilaksanakan di dua lo-kasi berbeda. Lokasi pertama di Kelu-rahan Kwamki baru RT 13, sementara lokasi yang kedua dipusatkan di rumah Keluarga Pangemanan Chauw.

Gembala Jemaat Pioneer Timika Pdt. Zulkarnaen Oktavianus, di sela-sela

kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja GMAHK selama tahun pelayanan dari triwulan pertama sampai triwulan ketiga. Me-nurutnya, tujuan dari kegiatan berbagi kasih bersama melalui kegiatan bakti sosial adalah untuk memupuk persau-daraan di antara anggota gereja dan masyarakat.

Sementara itu, Frangki Simboh se-bagai Sekretaris Pelayanan Perorangan menjelaskan bahwa kegiatan pelayanan berbagi kasih bagi masyarakat ini ada-lah kegiatan per triwulan. Ini merupa-kan rasa ungkapan syukur pada Tuhan atas berkat yang diterima selama ini. n

—Dilaporkan oleh Maxy Manueke, Ketua Jemaat Pioneer Timika.

09 - 2014 | Adventist World 37

Page 38: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TEKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Perfect, TAnPA ADA GAMbAR/foTo/imagE Di DAlAM FILE DoKuMEn TERSEbuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).

GAMbAR/foTo/imagE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TERPiSAH DARi DAlAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indo-nesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

Donor Darah Di sumatera selatanPelayanan Masyarakat: Satu Tetes Sejuta Harapan

Hari Minggu, 20 Juli 2014, tepatnya di bawah pohon sa-wo pekarangan gereja, jemaat Pangkalpinang, Bangka mengungkapkan kasih atas sesama melalui kegiatan

donor darah. Ketua PMI Pangkalpinang, dr. Dikki bersama staf hadir dan diterima oleh Ketua Diakon Dr. Rizal Manullang di gereja untuk dapat melayani para jemaat yang bersedia mendonorkan darahnya. Ketua PMI mengatakan bahwa kebu-tuhan akan darah di Kota Pangkalpinang termasuk tinggi. Hal ini disebabkan oleh karena semakin banyak rumah sakit yang berdiri dan ditambah dengan klinik bersalin yang telah terben-tuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pelaksanaan donor darah berjalan dengan lancar dan da-lam kegiatan ini PMI berhasil menghimpun darah yang dido-norkan oleh anggota Jemaat Pangkalpinang sebanyak 11 kan-tong dengan kapasitas 350 cc.

“Atas nama seluruh pasien yang saat ini terbaring di rumah sakit maupun klinik, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Pangkalpinang, atas kasih yang telah ditunjukan melalui donor di siang hari ini. Saya akan menyampaikan kepada pasien yang membutuh-kan darah khususnya di bulan puasa ini, bahwa darah yang te-lah diterima adalah dari Jemaat Advent Pangkalpinang.” ujar dr. Dikki, Ketua PMI Kota Pangkalpinang dan juga Ketua Ba-dan Narkotika Nasional Kota Pangkalpinang.

38 Adventist World | 09 - 2014

Page 39: Aw september 2014 indonesian

dari INDONESIA

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J.W.S. WagiranJ. Wauran, F. Manurung, A. Siahaan

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratA. Pender, Jawa TengahD. Maart, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Tana Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WARTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

Bagi jemaat Pangkalpinang kegiatan ini merupakan salah satu aplikasi penginjil-an bahwa setiap pribadi dapat menyumbangkan darahnya dengan sukarela melalui dorongan kasih terhadap sesama.

“Satu Tetes Sejuta Harapan”Dalam rangka mengantisipasi ke-

kurangan stok darah di PMI Bandar Lampung selama bulan Ramadan, Departemen Pelayanan Kesehatan bersama RS Advent dan anggota je-maat yang ada di Bandar Lampung dan sekitarnya mengadakan pelayan-an masyarakat berupa donor darah sukarela yang diselenggarakan pada hari Minggu, 13 Juli 2014 yang lalu bertempat di ruang rapat Rumah Sa-kit Advent, Bandar Lampung dengan tema “Satu Tetes, Sejuta Harapan.” Sebelumnya, panitia menargetkan 100 kantong darah dapat terkumpul, namun terkumpul sebanyak 72 kantong darah. Tidak ketinggalan, dr. Reuben Supit (Dir. RS Advent Bandar Lampung) menjadi salah satu pendonor yang bersemangat dalam memberikan harapan bagi orang lain yang sedang terbaring sakit.

Pdt. Dwi Nugroho sebagai ketua panitia mengatakan. “Pemenuhan kebutuhan darah sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menye-lamatkan nyawa seseorang. Untuk itu, mari berperan serta dalam upaya peningkatan kesadaran anggota gereja mengenai pentingnya donor darah sukarela.”

Aksi donor darah sukarela tersebut, selain diikuti oleh anggota jemaat juga di-ikuti oleh para pegawai Rumah Sakit Advent, Bandar Lampung dan masyarakat seki-tar. Kegiatan ini merupakan satu bukti nyata dari roh pelayanan dan kepedulian bagi sesama sebagaimana yang diajarkan Kristus kepada umat-Nya. n

—Dilaporkan oleh rizal ManullanG, anggota Jemaat Pangkalpinang, Bangka; Dwi nuGroHo dan anDreas juMani, Panitia Acara “Satu Tetes Sejuta Harapan.”

09 - 2014 | Adventist World 39

Page 40: Aw september 2014 indonesian

w w w. a d v e n t i s t w o r l d . o r g

Like us on Facebook

Tempat kita berakar