Aw indonesian 2013 1005

48
05 - 2013 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh permulaan P ergerakan Menyoroti awal organisasi gereja Advent EDISI KHUSUS PERINGATAN K isah O rang A dvent Sebuah

description

AW Indonesian

Transcript of Aw indonesian 2013 1005

05 - 2013

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

permulaanPergerakan

Menyoroti awal organisasi gereja Advent

e d i s i k h u s u s p e r i n g a t a n

Kisah Orang Advent

Sebuah

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Hidup Sehat

F I T U R S A M P U L

16 Permulaan Sebuah Pergerakan

n Jadwal Allah Mengungkapkan Rencana-Nya Alice R. Voorheis

n Pergerakan Itu Mulai Bergerak Benjamin Baker

n Bergerak Menjadi Organisasi Stanley D. Hickerson

n Mengarungi Persetujuan Alberto R. Timm

8 P A N O R A M A S E D U N I A

“Siapakah Kita?” Oleh Ted N. C. Wilson Identitas kita menentukan misi kita.

12 R E N U N G A N

Sebuah Tanggal dengan Takdir oleh Gerald A. Klingbeil Kita ini bukan boneka dimanipulasi oleh tangan yang

tak terlihat—kita berada di tangan-Nya.

14 K E P E R C A Y A A N D A S A R

Konflik Kosmik Oleh Aleta Bainbridge Kemungkinan yang Allah ambil ketika Dia memberi

makhluk-Nya kemampuan untuk memilih.

22 W A R I S A N A D V E N T

Moses Hull Oleh James R. Nix Seorang pria yang menunjukkan janji dan menyia-

nyiakannya.

24 M E N E M U K A N R O H N U B U A T

Tuntunan Karunia Bernubuat Oleh Merlin D. Burt Percetakan, kesehatan, dan pendidikan eksis dalam

bentuk, terutama karena Ellen G. White.

26 P E R T A N Y A A N A L K I T A B

Yang Pertama? atau Yang Sulung?

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

2.000 Tahun dan Terus Menghitung

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

www.adventistworld.org

05 - 2013

G A M B A R S A M P U L O L E H N A S A / N O A A /G S F C / S U O M i N P P / V i i R S / N O R M A N K U R i N G / D i G i T A L L Y M O D i F i E DTersedia dalam 13 bahasa secara online

2 Adventist World | 05 - 2013

n Tanggal 16 Maret 2013, Hari Pemuda Sedunia adalah gerakani inter-nasional tunggal terbesar Advent melalui media sosial, Gilbert Cangy, di-rektur Departemen Pemuda Advent sedunia, mengatakannya setelah aca-ra usai.

Saat ratusan ribu pemuda Advent berpartisipasi dalam penjangkauan masyarakat, departemen pemuda Advent di seluruh dunia melaporkan ke-giatan pelayanan mereka secara langsung melalui Hope Channel di Austra-lia, Jerman, dan Amerika Serikat.

Lebih dari 80.000 pemuda yang terhubung melalui media sosial—ter-masuk Facebook dan Twitter—dan lebih dari 4 juta orang berbicara tentang hal ini di internet.

Para Pemuda Advent melewatkan untuk mendengar khotbah dan ber-gerak melakukan berbagai pelayanan untuk menunjukkan praktik Kekris-tenan.

“Ini adalah saat menyatukan yang bersejarah untuk pemuda Advent se-dunia,” kata Cangy. “Inti dari semua ini, bukanlah salah satu dari apa yang kami lakukan, kami hanya membuat diri kami ada untuk Allah sebagai ta-ngan dan kaki-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Sungguh sangat inspiratif melihat hasilnya. “

Ratusan orang muda di Spanyol berpartisipasi dalam flash mob di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Madrid.

Di Inggris, orang muda melayani sebagai misionaris pada hari itu di rumah jompo dan rumah sakit setempat. Kelompok lain memindahkan gereja mereka ke tempat penampungan bagi perempuan korban kekerasan.

L A P O R A N S E D U N I A

Bersambung ke halaman berikutnya

D E P A R T E M E N T A L

Catatan mengatakan bahwa hanya 20 orang yang ada pada hari Kamis pagi 150 tahun

yang lalu—semuanya adalah kaum pria, dan se-muanya orang Amerika. Hampir semua delegasi adalah pendeta: hanya dua orang yang dikenal se-bagai orang awam.

Di antara 20 orang, tiga yang murtad dan me-ninggalkan gereja dalam satu dekade. Tiga lainnya pergi untuk melayani setidaknya dalam kurun waktu satu tahun saja sebagai pemimpin organisa-si yang mereka ciptakan sendiri. Dua orang berpe-ran sebagai editor dari Adventist Review and Sab-bath Herald (sekarang Adventist Review), saudara dari majalah Adventist World. Hampir semua dari mereka berjuang dalam segi keuangan, baik secara pribadi maupun di dalam gereja yang mereka di-rikan.

Sementara struktur gereja yang mereka diri-kan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang, hampir seluruh fakta-fakta lain atas keberadaan-nya telah berubah. Kini kaum pria adalah minori-tas, terhitung kurang dari 40 persen dari keanggo-taan gereja, dan di Amerika hanya ada 6 persen saja. Pendeta dan semua pekerja lainnya secara ke-seluruhan hanya berjumlah kurang dari 2 persen dari jumlah anggota. Nilai tahunan persepuluhan dan persembahan yang disumbangkan oleh ang-gota gereja melebihi USD $ 1 miliar, dengan ber-lipatgandanya jumlah gedung-gedung gereja, ru-mah sakit, sekolah, dan peralatan misi.

Meskipun beberapa “konferens” telah ada se-belum rapat 21 Mei 1863, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh baik pada waktu itu dan pada gene-rasi selanjutnya telah menetapkan hari Kamis se-bagai hari kelahiran gereja yang sekarang telah mengelilingi dunia. Yang beroperasi di lebih dari 200 negara, berjumlah lebih dari 17 juta anggota percaya yang dibaptis, yang mendukung bidang pendidikan, medis, dan sistem penerbitan Protes-tan terbesar di dunia. Jutaan orang lainnya me-nyebut diri mereka sebagai bagian dari gerakan seluruh dunia ini, yaitu sebagai keluarga atau te-man-teman dari mereka yang tercatat sebagai anggota.

“Pengaruh pertemuan ini mungkin gagal un-tuk menjadi lebih baik,” tulis Uriah Smith, 30 ta-hun, sekretaris terpilih (pemimpin tertinggi ke-dua) General Conference, hanya lima hari setelah pertemuan itu. Prediksi hatinya sekarang tampak-nya terlalu rendah: Allah telah begitu memberkati Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana lebih banyak orang kini bergabung dengan gereja setiap harinya daripada jumlah yang dibaptis pada hari Pentakosta Alkitab.

Saat Anda membaca kisah-kisah utama me-ngenai Allah di edisi khusus bulan ini dari Ad-

ventist World, mengingatkan tentang ba-gaimana Allah dapat menggunakan hal-hal kecil—tempayan makan sang janda, lima batu yang licin dari su-ngai, atau lima roti dan dua ikan—melakukan hal-hal besar yang tak

pernah terbayangkan. n

Kiri: BARISAN AFRIKA SELATAN: Barisan pemuda pada jalan Alberton, Afrika Selatan, pada hari Sabtu 16 Maret 2013, sebagai bagian dari Hari Pemuda Gereja Advent Sedunia. Kanan: PELAYANAN di FiLIPINA: Orang muda dan anak-anak dalam aktivitas pelayanan sehari pada tanggal 16 Maret 2013 di Kota San Pablo, Filipina. Ratusan pemuda Advent berparti-sipasi dalam komunitas hari penjangkauan sedunia..

Hari Pemuda Sedunia,

Kegiatan Media SosialTerbesar Gereja

05 - 2013 | Adventist World 3

Pemuda Advent di Tanzania menang-gapi panggilan mendesak untuk donor darah.

Di Puerto Rico, orang muda berdoa untuk pengendara motor di jalanan yang sibuk.

Di Afrika Selatan, orang muda mem-buat sarapan untuk aparat penegak hu-kum.

Dan sebuah berita utama pada Guy-ana Times, berjudul: “Pemuda Advent Menginspirasikan Harapan Melalui Pela-yanan Masyarakat.”

Sungguh sangat indah saat melihat Departemen Pelayanan Pemuda meng-ambil kepemimpinan dalam menggerak-kan seluruh gereja melalui cara ini,” kata Daryl Gungadoo, distribusi dan teknisi jaringan untuk Radio Adventist World Eropa dan seorang event organizer.

Hari Pemuda Sedunia berikutnya di-jadwalkan pada tanggal 15 Maret 2014.—Dilaporkan Divisi Inter-Eropa dan Ad-ventist News Network

Wilson Berkunjung ke Hungaria Saat Perayaan Ulang Tahun Ke-100 Gereja Advent di Sana

n Ribuan umat Advent di Hungaria bersama dengan sahabat-sahabat mere-ka menyambut Ketua GMAHK Sedunia Ted N.C. Wilson pada hari terakhir da-ri 10 hari kunjungan ke Eropa pada bu-lan Maret.

Wilson datang berkunjung pada minggu di mana umat Advent meraya-kan hari ulang tahun keseratus di Uni Duna, yang kemudian berganti nama menjadi Konferens Uni Hungaria. Ajaran Advent pertama kali datang ke Hungaria pada tahun 1860-an, ketika M.B. Czechowski, seorang imam Katolik Ro-ma dari Polandia, yang menjadi Advent, memperluas kelompok pemelihara Sa-batnya dari Swiss ke Hongaria dan bagi-an lain Eropa.

L A P O R A N S E D U N I A

Perayaan hari ulang tahun pada 17 Maret juga ditandai dengan peluncuran proyek Great Hope di Hungaria. Gereja sedunia bertujuan untuk membawa “pengharapan untuk setiap rumah,” de-ngan mendorong umat Advent untuk berbagi buku The Great Hope dengan te-man-teman dan tetangga mereka.

“Ini bukan tentang apa yang gereja dapat lakukan, tapi [tentang] apa yang anggota gereja dapat lakukan untuk membawa “pengharapan untuk setiap rumah di Hungaria,” kata Tamas Ocsai, Ketua Uni Konferens Hungaria.

The Great Hope adalah adaptasi mo-dern buku seorang pendiri gereja, Ellen G. White, The Great Controversy, yang menyoroti orang yang beriman kepada Allah sepanjang sejarah, termasuk orang Waldensia dan kelompok kecil lainnya yang memelihara bentuk otentik Kekris-tenan selama abad pertengahan.

“Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah gereja saksi akhir Tuhan,” kata Wilson. “Tuhan sedang mempersiapkan umat-Nya untuk sesuatu yang sangat lu-ar biasa, dan kita ada untuk membagikan kasih Yesus kepada orang dalam cara

yang menyenangkan. Semoga saat Anda meninggalkan tempat ini Anda penuh dengan pengharapan untuk masa de-pan.“

Pada sore hari Wilson dan delegasi dari Hungaria dan Divisi Trans-Eropa bertemu dengan György Hölvényi, men-teri agama bagi negara, minoritas nasio-nal dan urusan masyarakat sipil.

Wilson menguraikan mengenai 17 ju-ta anggota denominasi Protestan global, dan berterima kasih kepada pejabat Hu-ngaria atas usaha mereka dalam mem-promosikan kebebasan beragama di ne-geri ini.

Pertemuan itu terjadi setahun setelah anggota parlemen Hungaria memilih un-tuk mengembalikan status resmi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di negara itu. Langkah itu dilakukan menyusul berbulan-bulan ketidakpastian setelah kontroversial “UU Gereja,” yang disah-kan pada tahun 2011, mendata kembali dari daftar beberapa 300 kelompok aga-ma minoritas, termasuk gereja Advent. Gereja diundang untuk mengajukan per-mohonan kembali status resmi di bawah parameter yang ketat. Pemerintah me-

Kanan: PERTEMUAN ANGGOTA: Ketua GMAHK Sedunia Ted Wilson, kiri, dan is-trinya, Nancy, kanan tengah, berbincang-bincang dengan anggota gereja setempat di Hungaria setelah perayaan seratus ta-hun organisasi formal gereja di negara itu. Kiri: PERTEMUAN SIPIL: Perwakilan gereja Advent bertemu dengan pejabat pemerintah Hungaria untuk membahas perlindungan negara terhadap hak-hak agama minoritas. Tengah Kiri: György Hölvényi, Menteri Agama Hunga ria, diapit oleh dua rekan. Kanan dari belakang: Tamás Ocsai, Ketua Uni Konfe-rens Hungaria, Ketua gereja Advent sedunia Ted N.C. Wilson, dan Bertil Wik-lander, Ketua Divisi Trans-Eropa.

T E D N E w S

4 Adventist World | 05 - 2013

ngatakan bahwa undang-undang terse-but merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencegah kelompok agama palsu yang mengklaim hak-hak dan keistimewaan diperluas ke pengesah-an gereja-gereja.

Dalam pertemuan tersebut Hölvényi mengambil kesempatan untuk menegas-kan kembali komitmen Hungaria untuk melindungi hak-hak agama minoritas. “Tujuan pemerintah adalah bukan untuk mengecualikan kelompok mana pun dari kegiatan keagamaan di negeri ini,” kata Hölvényi, kemudian menekankan peran penting dari Asosiasi Kebebasan Beraga-ma Internasional dalam melindungi ke-bebasan beribadah di seluruh dunia.—Dilaporkan oleh Johann E. Johannsson, tedNEWS dan Jaringan Berita Advent

Adventist Community Center Dibuka di Beirut

n The Seventh-day Adventist Middle East University meluncurkan sebuah pu-sat komunitas di luar kampus pada bulan Februari, sebuah langkah yang menyo-roti bagaimana administrator sekolah ki-ni menawarkan layanan kepada tetangga mereka ketika begitu lama mereka ber-juang untuk mempertahankan institu-si mereka sendiri di belakang perang sau-dara Lebanon.

For Your Life Community Center, satu mil (dua kilometer) jauhnya dan menu-runi bukit dari kampus, menawarkan ke-las-kelas dalam bidang kesehatan, mema-sak, seni, musik, dan komputer. Sudah lebih dari 600 orang yang berpartisipasi dalam kelas kesehatan yang disponsori oleh kunjungan kelompok kesehatan—Pusat Kesehatan dan Pendidikan Wei-mar—dari Amerika Serikat.

“Saya benar-benar senang dengan pu-sat komunitas yang baru,” kata Rektor Leif Hongisto. “Tadinya kami ragu bah-wa orang akan mendukung atau bahwa hal ini akan mendapatkan sambutan yang hangat. Tuhan benar-benar mem-berkati upaya ini untuk menyambung

kembali komunitas ini dengan para pen-datang yang mula-mula, “katanya dari komunitas Advent yang pertama kali menghuni daerah di zaman modern pa-da tahun 1939.

Pembukaan pusat komunitas—bera-da di lantai dasar, lantai ritel dari sebuah bangunan apartemen10 lantai—menarik puluhan pendukung, termasuk Antoine Kaysar Jbara, Walikota Kota Sed Bou-chrieh Jdeideh. Acara pembukaan juga diliput oleh media surat kabar, radio, dan televisi.

Pusat komunitas muncul setelah Hongisto mengadakan jalan sehat komu-nitas 5K tahun lalu. Acara penjangkauan berhubungan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan, katanya.

“Orang menyadari bahwa kami ada-lah adaptor awal,” katanya pada komit-men jangka panjang gereja Advent untuk hidup sehat.

Universitas itu sendiri mengalami ke-bangkitan bertahun-tahun setelah diba-

ngun kembali. Kampus sebelumnya ka-cau akibat Perang Sipil Lebanon 1975-1990.

Homer Trecartin, Ketua Uni Timur Tengah Luas, mengatakan kampus telah mengalami perubahan dramatis sejak sa-at ia menjabat sebagai sekretaris benda-hara uni.

“Anda harus melihat [kampus] ketika saya mengunjunginya 12 tahun yang lalu. Sebagian besar rumah-rumah masih di-bom dengan burung-burung dan hewan lain yang hidup di dalamnya. Hanya ada satu siswa di asrama. Dan hanya bebera-pa guru yang Advent. “

Pembangunan kembali mendapat perhatian serius sekitar satu dekade lalu. “Kini tempat ini sangat menarik dan me-rupakan tempat yang indah,” kata Trecartin dari kampus, yang menghadap Beirut dan Laut Mediterania.

Sekolah ini sekarang adalah rumah bagi 250 siswa dari 23 negara.—Dilaporkan oleh Jason Lemon danAnsel Oliver/ANN.

L A P O R A N S E D U N I A

Co n t i n u e d o n n e x t p a g e

Atas: FOR YOUR LIFE: The For Your Life Community Center terletak di lantai dasar dari se-buah apartemen 10 lantai se-kitar satu mil (dua kilometer) jauhnya dari kampus di kota.Kanan: BUKIT SABAT: Middle East University terletak di Sabtieh Hill, diberi nama oleh umat Advent yang menetap di daerah tersebut pada tahun 1939. Kampus ini menghadap Kota Beirut dan Laut Mediterania.

05 - 2013 | Adventist World 5

konstruksi berarti pembentukan Nova Mutum Paraná, sekitar 75 mil (120 kilo-meter) dari, Porto Velho, ibukota nega-ra bagian Rondônia. Ada sekitar 1.600 orang yang tinggal di kota itu ketika di-resmikan pada Januari 2011, menurut laporan media. Kota baru ini dirancang untuk menampung sebanyak 6.000 war-ga. Sebelum peresmian gereja baru ini, umat Advent setempat harus melakukan perjalanan ke distrik berikutnya dan ha-nya bisa menghadiri kebaktian Sabat. Kini memungkinkan mereka untuk ber-partisipasi dalam pelayanan gereja pada hari kerja juga, karena mereka tidak per-lu lagi melakukan perjalanan jauh untuk menjangkau tempat ibadah.

Dana yang dikumpulkan oleh para sekretaris gereja di Divisi Amerika Sela-tan diberikan untuk gedung baru, yang dibangun dengan bantuan relawan lain

di Konferens Amazon Barat (West Am-azo Conference/WAC), yang terdiri dari daerah-daerah di negara bagian Rondô-nia dan Acre.

Pemimpin gereja Advent di kawasan ini mengatakan bahwa ini adalah jemaat pertama yang dibentuk sebagai hasil langsung dari semangat sukarela para sekretaris.

Cocok dengan arsitektur kota yang direncanakan, gedung gereja baru mem-buat logo gereja Advent pada bagian de-pan bangunan gereja, menarik perhati-an warga. Gereja tersebut dapat menam-pung 100 orang, tapi auditorium men-capai kapasitas 150 pengunjung yang datang pada saat pertemuan perdana. Banyak juga penduduk desa yang bukan Advent hadir.

Acara peresmian dihadiri Magdiel E. Pérez Schulz, Sekretaris Eksekutif Divisi

L A P O R A N S E D U N I A

Oleh Mark A. Kellner, editor berita

Sebagaimana suatu proyek hidroele-ktrik utama telah mengubah pe-mandangan fisik dari negara bagi-

an barat laut Brasil, Rondônia, sebuah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh—yang baru saja diresmikan di suatu desa yang berumur dua tahun di Nova Mu-tum Paraná berjanji untuk mengubah kerohanian 1.600 warga di sana .

Gereja yang baru, diresmikan mela-lui suatu kebaktian khusus pada tanggal 24 Februari 2013, akan melayani kota yang diciptakan oleh pembangunan PLTA Tanaman Jirau (atau UHE Jirau), yang akan membendung Sungai Madei-ra di negara Rondônia. Penanaman 50 unit pembangkit listrik diharapkan da-pat memberikan 3.750 megawatt tenaga listrik untuk wilayah Brasil dan bagian lainnya melalui jaringan distribusi lis-trik nasional.

Perpindahan yang disebabkan oleh

Gereja BaruDi Nova Mutum Paraná, sebuah desa berusia dua tahun, orang Advent memiliki pusat ibadah.

Dana Para Sekretaris Gereja Advent

Menolong Bangun

GEREJA YANG BARU: Dibangun melalui upaya penggalangan dana dari para sekre-taris gereja Advent di Brasil, tempat suci ba-ru di Nova Mutum Paraná, di barat laut ne-gara bagian Brasil Rondônia, bersinar seba-gaimana berdiri sebagai tempat ibadah.

6 Adventist World | 05 - 2013

Amerika Selatan Divisi; Sergio Alan, Sekretaris Eksekutif Uni Brasil Barat La-ut; Moisés Batista, Ketua WAC; dan para sekretaris konferens Advent daerah lain-nya, Marcelo Miranda dan Fernando Rios; dan Abdoval Cavalcanti, Sekretaris Eksekutif WAC.

“Merupakan sukacita yang luar biasa bahwa kita meresmikan gereja ini yang dibangun dengan sumber daya dari seti-ap sekretaris di ladang Konferens Ama-zon Barat. Tidak diragukan lagi, inisiatif ini akan mendorong konferens lain un-tuk melakukan hal yang sama,“ kata Ba-tista. Pérez Schulz menjelaskan bahwa para sekretaris berkomitmen untuk me-nyumbangkan rata-rata $50 ma-sing-masing sehingga gereja bisa diba-ngun. Jumlah total yang dihabiskan un-tuk bangunan itu sekitar $30.000.

“Sangat menarik bahwa sejauh ini,

15 upacara baptisan telah diadakan di gereja, secara khusus setelah seri peng-injilan yang mereka adakan,” kata Perez Schulz. Lima orang telah dibaptis pada acara kebaktian perdana.

Dia juga menyoroti fakta bahwa “meskipun pekerjaan yang dilakukan para sekretaris adalah lebih ke bidang administrasi atau birokrasi, tindakan se-perti ini menunjukkan komitmen para relawan ini pada misi penginjilan.”

Sheila do Nascimento, Sekretaris Distrik Santa Ines, di bagian Acre, me-ngatakan bahwa proyek itu merupakan inspirasi: “Segala usaha dukungan yang kita lakukan untuk mengumpulkan da-na untuk membangun gereja sungguh berharga. Kita dapat mengumpulkan le-bih dari yang kita harapkan dan itu ja-waban dari hati yang mempromosikan kesempatan bagi orang lain untuk me-

ngetahui karunia pengharapan yang kita (Advent) miliki.”

Penanaman gereja adalah penekanan penting dalam divisi, yang mendorong anggotanya untuk menanam jemaat ba-ru secara sistematis. Tujuan divisi ada-lah memiliki 9.000 gereja baru pada ak-hir 2015. Keinginan ini tidak hanya un-tuk menciptakan sebuah gereja, tetapi juga untuk membuatnya konsisten de-ngan kepemimpinan yang kuat, otono-mi administrasi, dan suatu penekanan misi.

Pada tahun 2011 Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh memiliki 1.658 jema-at di Amerika Selatan dan pada tahun 2012, 1.302 jemaat baru. Diperkirakan bahwa setiap enam jam dan 43 menit se-buah gereja baru lahir.—Dilaporkan oleh Jeane Barboza dan Fe-lipe Lemos, Divisi Amerika Selatan.

L A P O R A N S E D U N I A

KEBAKTIAN PERDANA: Magdiel E. Pérez Schulz, Sekretaris Ekseku-tif Divisi Amerika Selatan, berkhot-bah pada kebaktian perdana. Duduk di barisan depan adalah dua calon yang akan dibaptis. Gereja Mase-hi Advent Hari Ketujuh yang baru di Nova Mutum Paraná, negara bagian Rondônia, Brasil, dipadati lebih da-ri kapasitasnya pada acara kebakti-an pembukaan.

PARA SEKRETARIS GEREJA: Sebagian besar sekretaris gereja Ad-vent di Brasil yang membantu membiayai pembangunan gereja ba-

ru di Villate Nova Mutum Paraná menghadiri kebaktian perdana-nya di sana.

P H O T O S C O U R T E S Y O F S O U T H A M E R i C A N D i V i S i O N

05 - 2013 | Adventist World 7

Pada tahun 1863 Amerika Serikat berada di tengah-tengah perang saudara yang kejam. Darah

mengalir deras di medan perang Amerika, sebagai saudara melawan saudara, masing-masing yakin bahwa Tuhan berada di pihak mereka. Pada akhir perang, 2 persen dari populasi, 625.000 tentara—setara dengan 6 juta orang hari ini—telah tewas.

Selama masa pergolakan nasional dan pembagian sesuatu yang luar biasa terjadi di kota utara AS Battle Creek, Michigan. Daripada berkelahi satu sama lain, bebe-rapa saudara dari beberapa negara ber-kumpul untuk membentuk kesatuan de-nominasi yang resmi—Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Nama “Advent” dipilih hampir dua tahun sebelumnya pada 1 Oktober 1860, pertemuan di Battle Creek. Selama dua tahun berikutnya, gereja-gereja di tujuh negara disusun dalam satu bagian konfe-rens, di mana Konferens Michigan adalah menjadi yang pertama pada tahun 1861.

Atas undangan Konferens Michigan, perwakilan dari konferens lainnya berte-mu pada tanggal 20-23 Mei 1863, di Bat-tle Creek untuk secara resmi mengatur sebagai suatu denominasi, mengadopsi suatu konstitusi, memilih para pengurus, dan mendefinisikan peran dan tanggung jawab dari General Conference dan pela-yannya.

Ini adalah pengalaman yang jauh ber-beda dari apa yang umat percaya Advent kedua alami sekitar hampir dua dekade sebelumnya ketika, dengan air mata re-dup, mereka menyaksikan hingga tengah malam 22 Oktober, dan Yesus tidak da-tang.

Dasar Kebenaran AlkitabMeskipun kekecewaan itu terasa

pahit, umat percaya yang sedikit itu ti-dak membuang iman mereka. Dengan rendah hati, penuh doa, mereka me-nyelidiki Kitab Suci, dan selama 15 ta-hun ke depan kelompok itu tumbuh

P A N O R A M A S E D U N I A

besar saat mereka mengadakan se-rangkaian konferensi Alkitab. Ketika mereka belajar, kebenaran Alkitab yang diabaikan selama berabad-abad terbuka pada pemahaman mereka:

n penegasan kembali secara literal ke-datangan Yesus Kristus yang kedua kali disaksikan secara serentak di seluruh du-nia.

n Pelayanan Kristus di Bait Suci sur-gawi literal di mana pengadilan pemerik-saan dimulai pada 22 Oktober 1844.

n hari ketujuh dari satu minggu seba-gai hari Sabat Allah yang benar, untuk di-ingat dan dikuduskan.

n orang mati dalam “tidur” yang ti-dak sadar sampai kedatangan Kristus.

n pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14 disebarkan ke seluruh dunia: memproklamasikan “Injil yang kekal,” mengumumkan penghakiman, memang-gil semua orang untuk menyembah Sang Pencipta, mengidentifikasi jatuhnya “Ba-bel” rohani, memperingatkan semua un-tuk menghindari “tanda binatang, “dan mengidentifikasi akhir zaman, umat sisa sebagai” yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus” (ayat 12).

Umat sisa ini akan “memiliki kesak-sian Yesus” (Wahyu 12:17), dan bahwa “kesaksian Yesus adalah “roh nubuat” (Wahyu 19:10). karunia bimbingan ke-rasulan ini diakui dalam penglihatan dan tulisan-tulisan Ellen G. White dan

divalidasi sebagai sumber bimbingan lanjutan bagi gereja yang sisa.

Tidak ada gereja lain yang dalam keberadaannya menerima kebenaran-kebenaran penting Alkitab.

Dulu dan SekarangPenemuan-penemuan Alkitabiah

penting ini, bersama dengan mendesak-nya agar diberitakan kepada dunia, membawa kepada organisasi resmi dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada tanggal 21 Mei tahun 1863. Gereja yang baru dibentuk memiliki sekitar 3.500 anggota yang tersebar di beberapa bagian utara Amerika Serikat.

Kini kita adalah denominasi global dengan lebih dari 17 juta anggota, beri-badah di 73.526 gereja dan 67.276 peru-sahaan di 209 negara, bekerja dan me-nerbitkan tulisan dalam 924 bahasa, de-ngan 1.7 juta mahasiswa yang belajar di 7.883 sekolah di seluruh dunia. Para pen-deta gereja untuk jutaan orang melalui 173-nya rumah sakit dan sanitarium, 133 panti jompo dan pusat-pusat pensiun, 238 klinik dan apotik, dan 36 panti asuh-an dan rumah anak-anak.*

Kita memuji Tuhan untuk hal-hal in-dah yang telah Dia lakukan! Namun, se-bagaimana kita memperingati hari jadi ke-150 tahun dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, lebih baik daripada me-muliakan atau menikmatinya di masa la-

Mengapa mengingat itu pentingKita?

Siapakah

P H O T O B Y C R E A T i O N S w A P8 Adventist World | 05 - 2013

lu, kita menyadari bahwa kita tidak ingin terus menerus memperingati hari jadi gereja kita, kita ingin pulang ke rumah.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memeriksa kembali apa yang me-nyebabkan umat Advent yang percaya meresmikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh satu setengah abad yang lalu, dan untuk menentukan apakah alasan tersebut harus dilimpahkan kepada masa lalu, atau apakah itu masih berlaku hari ini.

Pandangan Rohani Abad Kesembilan belas

Pada pertengahan hingga akhir abad kesembilan belas berbagai denominasi agama Kristen sudah ada di negara-nega-ra maju dan di berbagi wilayah yang ke-mudian diberikan oleh negara-negara Barat. Protestan sedang berkembang di Eropa, di wilayah Inggris di seluruh du-nia, dan di Amerika Serikat, dengan ber-bagai kongregasi Presbyterian, Lutheran, Episkopal, Christian Connection, Baptis, dan badan Methodis yang telah berdiri. Gereja Roma Katolik juga memiliki mar-kas di Eropa, Amerika Latin, dan bebera-pa bagian Asia dan Amerika Utara, di mana Roma Katolik merupakan minori-tas yang berkembang, gereja Roma Kato-lik pertama di Battle Creek, Michigan, di-dirikan oleh imigran Irlandia dan Jerman pada tahun 1863.

Sebagaimana umat percaya Advent bertemu bersama-sama, niat mereka ti-dak lagi membentuk denominasi lain, melainkan untuk mempelajari Alkitab dan mengikuti apa yang mereka pelajari. Namun, ketika mereka tidak menutupi kebenaran penting setelah kebenaran, termasuk juga pentingnya untuk mem-proklamirkan pekabaran tiga malaikat kepada dunia, dan dipimpin oleh serang-kaian penglihatan yang diberikan kepada Ellen White di tahun 1850-an tentang “perintah Injil,” umat percaya sadar un-tuk secara efektif melaksanakan misi yang diberikan Allah kepada mereka, adalah perlu untuk mengaturnya secara resmi.

Pada Mei 1863 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki gambaran yang jelas tentang:

(1) siapakah mereka—umat sisa ber-dasarkan dalam Wahyu 12 dan 14

(2) apakah misi mereka—untuk memberitakan pekabaran tiga malaikat kepada dunia.

Meskipun gereja terus belajar dan tumbuh sebagaimana kebenaran terung-kap lebih jauh, dan dikonfirmasi melalui karunia nubuat yang diberikan kepada Ellen White, inti dari identitas mereka, sebagaimana ditetapkan dalam Wahyu 12:17, tidak pernah kehilangan pandang-an.

Sebuah Krisis Identitas?Apakah identitas dan tujuan kita hari

ini sama jelasnya seperti 150 tahun yang lalu? Atau mungkinkah bahwa fokus kita telah kabur dan kita tidak yakin jika kita memiliki tujuan atau misi yang unik lagi?

Saya teringat pengalaman beberapa tahun yang lalu ketika seseorang bertanya pada saya apa tantangan terbesar saya. Saya berpikir sejenak, lalu menjawab bahwa salah satu tantangan terbesar kita adalah untuk menjaga visi bahwa kita adalah gerakan unik yang hidup di gere-ja. Orang itu menatap saya dan bertanya, “Benarkah? Apakah kita?“ Lalu berkata, ”Saya dulu seorang Kristen, lalu menjadi

Advent.“ Tentu saja, kita memang orang Kristen Advent, tapi kita memiliki tugas khusus yang tidak dilakukan oleh yang lain .

Apakah “Unik” = “Lebih Baik”?Siapakah kita sebagai gerakan yang

unik? Gereja Tuhan yang sisa. Apakah itu berarti bahwa kita lebih baik dari-pada yang lain? Tentu saja tidak. Kita semua membutuhkan kuasa pembe-naran dan pengudusan Kristus. Kita berhutang budi kepada Kristus untuk keselamatan-Nya mencakup semua rahmat dan keadilan.

Tapi kita juga adalah sebuah perge-rakan yang unik, orang dari Alkitab, pergerakan yang dinubuatkan, orang yang percaya pada nubuat Daniel dan Wahyu. Kita percaya pada tonggak nu-buatan melalui sepanjang sejarah yang telah diprediksi sebelum hal itu terjadi dan membawa kita kepada pemaham-an tentang siapakah kita dan di mana kita berada dalam sejarah bumi. Da-niel 8:14 mengungkapkan kebenaran penting tentang apa yang terjadi di ta-hun 1844, dan bahwa pekabaran ku-dus, yang penuh dalam Alkitab, adalah kuat dan bermakna akan pekabaran bagi dunia sepanjang waktu—bahkan saat ini pada hari-hari terakhir di bu-mi ini.

Panggilan KitaKita hidup dalam waktu yang pa-

ling menakjubkan dalam sejarah bumi. Kita telah dipanggil untuk memberita-kan pekabaran Allah yang menakjub-kan tentang keselamatan melalui Kris-tus dan kebenaran-Nya. Kita perlu tahu siapa kita jika kita ingin menyampai-kan pekabaran itu dengan kuasa Roh Kudus. Kita perlu memahami mengapa ada pergerakan Advent.

Kita perlu memahami panggilan khusus kita dari Tuhan. Kita tidak mengambil identitas ini untuk berpu-sat pada diri kita sendiri, dengan cara yang egois, tapi kita dengan rendah ha-

Mengapa mengingat itu penting

Oleh Ted N. C. Wilson

05 - 2013 | Adventist World 9

ti mengerti bahwa Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh memenuhi kualifi-kasi sebagai umat Allah yang sisa seba-gaimana yang dituliskan dalam Wahyu 12:17, dan kita tahu bahwa gereja akan selesai bersatu dan kuat!

“Saya diperintahkan untuk menga-takan kepada orang Advent di seluruh dunia,” tulis Ellen White pada tahun 1908, “Allah telah memanggil kita seba-gai orang untuk menjadi harta karun yang khusus bagi diri-Nya. Dia telah menunjuk bahwa gereja-Nya di atas bumi akan bersatu berdiri dengan sem-purna dalam Roh dan nasihat dari Tu-han semesta alam hingga akhir zaman”(Selected Messages, jld. 2, hlm. 397).

Kita adalah sebuah gereja yang in-dah dan beragam, namun bersatu da-lam Kristus dan pesan Alkitab yang berharga. Kita adalah keluarga interna-sional dari setiap sudut dunia mempro-klamasikan kasih karunia Allah, diper-satukan oleh Roh Kudus dan keyakinan dasar Alkitabiah.

Sebuah Hak Istimewa yang Luar Biasa

Kita memiliki hak istimewa yang lu-ar biasa karena memiliki sesuatu yang jauh lebih besar dari denominasi atau badan gereja lain—kita adalah milik se-

P A N O R A M A S E D U N I A

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.

buah pergerakan Advent yang berasal dari surga yang telah dipanggil oleh Al-lah pada akhir zaman untuk tujuan yang unik. Kita adalah gereja yang telah melewati masa yang penuh tantangan dan akan melewati masa-masa yang sa-ngat menantang ke depan, sesuai de-ngan nubuatan Alkitab dan tulisan-tu-lisan Roh Nubuat. Kita adalah sebuah gereja yang tidak bergantung pada tra-disi atau penalaran manusia, namun bergantung sepenuhnya pada Firman Allah yang tertulis sebagai landasan tunggal, dan pada Firman yang Hidup, Yesus Kristus. Kita adalah sebuah gereja yang tidak mendapatkan kekuatan dari dirinya sendiri tetapi sepenuhnya me-nerima nasihat Tuhan dalam Zakharia 4:6, “‘Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan de-ngan roh-Ku,’ demikianlah firman TU-HAN semesta alam.”

Jangan Pernah MaluJangan pernah malu untuk menjadi

umat Advent, anggota dari gereja sisa Allah. Jutaan orang di seluruh dunia sedang menunggu umat Advent untuk berdiri, berbicara, dan membagikan pesan berharga Alkitab yang ditemu-kan gereja kita. Pemberian pekabaran tiga malaikat adalah alasan Allah mem-bangkitkan gerakan Advent. Kita me-

miliki mandat dari surga untuk mem-beritakan Injil yang kekal dan kebenar-an Kristus, untuk berani mengumum-kan kejatuhan agama sesat Babel, dan untuk memperingatkan dunia agar ti-dak menerima tanda dari binatang me-lainkan dimeteraikan dengan otoritas meterai Allah yang abadi—Sabat hari ketujuh.

Yesus akan segera datang! Segera ki-ta akan melihat di langit timur sebuah awan kecil yang gelap, yang besarnya sekitar setengah ukuran kepalan tangan seorang pria. Yang akan menjadi lebih besar dan lebih besar dan lebih terang dan lebih terang. Seluruh surga akan terbuka untuk menyaksikan klimaks dari sejarah bumi. Semua orang akan melihat-Nya di waktu yang sama mela-lui keajaiban surga. Dan di sana akan duduk di tengah-tengah jutaan para malaikat, Ia satu-satunya yang telah ki-ta tunggu—bukanlah anak domba yang rendah dan tak layak, bukan pula Imam Besar, tetapi Raja dari segala raja dan Tuhan atas segala tuhan, Yesus Kristus Penebus kita!

Kita akan memandang ke atas dan berkata, “Inilah Allah yang telah kita nanti-natikan.” Kristus akan melihat ke bawah dan berkata, “Baik sekali, ham-ba yang baik dan setia. Masuklah ke da-lam sukacita Tuhanmu,“ dan kita akan bangkit untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa untuk pulang bersama-Nya selamanya—akhir perjalanan umat Ad-vent yang indah! n

*Statistik dari http://www.adventistarchives.org/quick-statistics-on-the-seventh-day-adventist-church

Sekarang adalah waktu untuk me-meriksa kembali apa yang menyebab-kan umat Advent diorganisasikan,... dan menentukan apakah alasan tersebut harus dilimpahkan kepada masa lalu.

10 Adventist World | 05 - 2013

Makan dan minum sehat, olahra-ga, bersikap sederhana, dan so-pan tidak dengan sendirinya

mencapai keutuhan. Kekuatan Allah menjadi sempurna dalam kelemahan. Ini berarti bahwa kita tidak bisa bermegah dalam kekuatan dan usaha kita sendiri, hal ini membantu kita untuk mengingat bahwa kesehatan fisik, meskipun diingin-kan, adalah sarana untuk mencapai tuju-an, bukan tujuan itu sendiri.

Janji Kristus “Aku datang, supaya me-reka mempunyai hidup, dan mempunyai dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10) masih bisa menjadi kenyataan bahkan pada fisik yang paling rusak. Ke-sehatan bukan merupakan suatu perja-lanan ritual dalam kehidupan ini. Seperti pentingnya kesehatan, Yesus menekan-kan keseimbangan: “Dan janganlah ka-mu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak ber-kuasa membunuh jiwa” (Matius 10:28). Kita dapat memiliki keutuhan dalam ke-hancuran kita dengan kasih karunia-Nya.

Pada awal Perjanjian Lama Allah me-lihat adalah cocok untuk memberikan umat-Nya petunjuk tentang hidup sehat, termasuk diet, sanitasi, dan perilaku seksual. Hukum-hukum Lewi itu adalah untuk mencegah dan membedakan. Se-mentara di bumi Yesus menyembuhkan penyakit fisik dan mental dan menghu-bungkan pengampunan dosa dengan ke-sejahteraan kepada hidup sejahtera dan berkelimpahan.

Tuhan memberi Ellen White khayal kesehatan pertamanya pada bulan Juni 1863. Dia kemudian memulai penyulu-han Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang masih baru dalam hal hidup sehat.

Fitur yang luar biasa dari pesan perdana-nya adalah “hubungan antara kesejahte-raan fisik dan kesehatan rohani, atau ke-sucian.”1

Sepanjang hidupnya ia adalah saluran informasi yang membentuk filosofi gere-ja dan menekankan pada kesehatan. Jauh sebelum muncul bukti medis tentang ba-haya merokok, Ellen White berbicara mengenai masalah kesehatan ini dan ma-salah-masalah kesehatan lainnya, terma-suk penggunaan alkohol dan obat-obatan beracun seperti obat-obat yang mengan-dung merkuri dan arsenic. Meminum teh dan kopi dan penggunaan stimulan yang sangat tidak dianjurkan, dan pada akhirnya adalah penggunaan makanan daging (praktik tersebut masih sangat di-dukung oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh). Dia mempromosikan diet ve-getaris dengan penggunaan produk susu dengan bijaksana pada saat vitamin B12 tidak diketahui. Selain itu, penggunaan air bersih dan segar (dalam dan luar), udara bersih, olahraga dan istirahat, per-tarakan, iman, paparan sinar matahari yang tepat, integritas, dan dukungan so-sial semuanya itu sangatlah dianjurkan.

Majalah Time melaporkan hasil posi-tif dari Studi Kesehatan Advent pertama, menggambarkan hasil sebagai “Keun-tungan Advent.”2 Didapati penurunan angka yang signifikan kebanyakan pada kanker dan sirosis hati. Penelitian selan-jutnya telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam umur panjang pa-da mereka menghidupkan pola hidup Advent. Pada tahun 2005 National Geo-graphic dengan sangat mendukung me-nyoroti manfaat dari pola hidup Advent, termasuk Kota Loma Linda di Amerika

Serikat sebagai “Blue Zone”—salah satu wilayah di dunia di mana orang menik-mati umur panjang dan kualitas hidup terbaik. Hasil positif ini telah begitu me-narik sehingga jutaan dolar dari National Institutes of Health (USA) telah dialokasi-kan untuk melakukan Studi Kesehatan Advent 2 (Adventist Health Study 2), se-cara khusus menekankan perbedaan pe-nyakit berbahaya pada orang Advent dan masyarakat umum. Hal ini juga diran-cang untuk menghasilkan data akan dampak hidup sehat pada kerohanian dan adalah keadaan keragaman dan per-campuran etnis yang memberkati gereja Advent.

Tuhan telah memberi kita, melalui berbagai sumber, bimbingan yang kon-sisten tentang bagaimana menjadi sehat, bahagia, dan suci. Dan yang lebih pen-ting, kesehatan dan kesejahteraan ini juga adalah suatu cara untuk melayani orang lain (lihat Yohanes 9:4).

Ada banyak sekali bukti yang menun-tun pilihan kita untuk menghidupkan kehidupan memuji Sang Pencipta, yang dengan begitu murah hati telah memberi kita kehidupan itu!1 D. E. Robinson, The Story of Our Health Message (Nashville:Southern Pub. Assn., 1965), hlm. 77.2 Time, 28 Okt. 1966.

K E S E H A T A N S E D U N I A

Saya baru saja dibaptis menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tapi sa-ya masih belum memahami sepenuhnya atau bahkan percaya bahwa kesehatan fisik saya mempengaruhi kerohanian saya. Saya menghindari makanan haram dan alko-hol—bukankah itu cukup?

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless

HidupSehat

Bukanlah sebuah konsep baru

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, Direk-tur Departemen Kesehatan General Conference.

Peter N. Landless, seorang ahli cardiologi nuklir, adalah Asociate Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Seutuhnya

05 - 2013 | Adventist World 11

R E N U N G A N

Kehidupan di Yerusalem tidak seperti biasanya. Tahun-ta-hun terakhir ini telah menjadi pengalaman roller coaster yang naik turun berulang kali. Namun, bagaimanakah

hal ini berhubungan dengan janji-janji Allah? Bukankah ini adalah tempat yang Tuhan telah janjikan untuk dihuni umat-Nya selamanya? (2 Sam 7:10, 11). Apakah Dia tidak meyakin-kan Daud bahwa keturunannya akan berada di takhta selama-nya (2 Sam. 7:12-16)?

Janji-janji tampak tidak nyata, menyadari bahwa seluruh dunia di sekeliling Yerusalem akan terbakar dan api semakin de-kat ke kota tercinta. Orang Yehuda telah mencintai Raja Yosia. Meskipun sangat muda ketika dinobatkan, ia telah memulai re-formasi besar di negeri itu (2 Raja-raja 22, 23): Bait Allah telah dipulihkan, hukum Allah diabaikan selama beberapa dekade,

telah ditemukan kembali dan dinyatakan, orang telah memper-barui perjanjian mereka dengan Tuhan. Segala sesuatu sedang menatap ke atas, dan Yosia bahkan telah mampu memperluas batas-batas selatan Kerajaan Yehuda, mencapai bagian apa yang digunakan untuk menjadi Kerajaan Israel (lih. 2 Raja-raja 23:15-20).

Tapi sekarang, setelah sukses singkat itu, malapetaka meme-rintah di bawah raja biasa saja yang tidak bertuhan, Yerusalem dikepung. Kebesaran kekaisaran Asyur berada di ambang ke-hancuran. Babel, kekuatan baru dari Timur, telah menjilat da-lam catatan, mempercepat rampasan dari berbagai kerajaan. Dialah putra mahkota, Nebukadnezar, dengan pasukannya dan sekutunya, datang dari selatan sejauh Palestina dan hendak me-naklukkan Kota Yerusalem—yang dipilih Allah. Bagaimanakah seseorang bisa memahami hal ini dalam terang dari janji-janji ilahiI? Di manakah Tuhan ketika Ia dibutuhkan?

Berbagai Teka-tekiPertanyaan jenis ini, saya bayangkan, berada di benak para

sandera muda yang ditangkap oleh raja Babel di 605 SM, “Ta-hun ketiga pemerintahan Yoyakim, Raja Yehuda” (Daniel 1:1). Dulu ini adalah kota Allah dan Bait Allah. Bagaimana mungkin

Daniel kemudian menulis, “Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda... ke dalam tangannya [Nebukadnezar]” (ayat 2)? Ini adalah raja kafir yang berurusan dengan umat perjanjian, kota yang dipilih oleh Tuhan, dan keluarga Daud, yang telah dipilih oleh Tuhan sendiri.

Apakah ada cara yang masuk akal ketika sesuatu tidak berja-lan seperti yang kita pikirkan? Bagaimanakah kita datang untuk berdamai dengan sejarah pribadi kita (apalagi masalah yang le-bih besar sejarah dunia) ketika kita merasa seperti boneka yang benangnya ditarik oleh yang berkuasa, yang terhubung, dan yang perkasa?

Kebenaran yang Tidak MenyenangkanKitab Daniel tidak hanya sebuah buku nubuatan, penuh ci-

tra apokaliptik berurusan dengan akhir zaman. Daniel juga memperkenalkan dengan cara yang unik dalam filsafat sejarah yang Alkitabiah—dan, saat itu, sangat mengerikan. Allah “memberikan” beberapa kali dalam Kitab Daniel: Dia membe-rikan Yerusalem ke tangan Nebukadnezar (ayat 2), namun Dia juga memberikan bantuan untuk Daniel dan teman-temannya di mata kepala pejabat raja (ayat 9). Pada akhirnya, adalah Allah yang memberikan empat pemuda pengetahuan Babel, keteram-pilan, dan kebijaksanaan (ayat 17). Jadi benar dari awal Daniel membuat salah satu poin utama dari buku Alkitab yang pen-ting: Tuhan, Pencipta alam semesta, bertanggung jawab—akan kehidupan, bagian tubuh, waktu, masa depan, dan bahkan raja kafir.

Allah menggunakan seorang raja kafir untuk menghukum umat-Nya, pada saat yang sama Dia mempersiapkan umat-Nya untuk melayani dan mempengaruhi raja kafir ini bagi kerajaan-Nya. Cerita-cerita yang ditemukan dalam Daniel 2-6 sangat akrab bagi banyak dari kita. Apakah berhubungan dengan mimpi tentang sebuah patung besar, perapian yang menyala de-ngan empat orang di dalamnya, raja yang gila dan dipulihkan,

Saksikan Sejarah Allah Diungkapkan Takdir

denganTanggalSebuah

Oleh Gerald A. Klingbeil

P H O T O C O U R T E S Y O F T H E P E R G A M O N M U S E U M , B E R L i N , G E R M A N Y12 Adventist World | 05 - 2013

penulisan pesan Ilahi di tembok di sebuah istana yang penuh dengan orang yang tidak memperhatikan “tanda zaman mere-ka,“ atau tantangan untuk menjadi setia kepada keyakinan se-seorang dalam menghadapi penganiayaan—Tuhan selalu me-megang kendali.

Pada saat itu orang Kristen telah percaya penuh pada mitos bahwa hidup dengan Guru berarti sukses, berkat, dan kekaya-an. Cerita Daniel memberitahu kita sebaliknya. Umat Tuhan menderita dan mendapatkan bingkai untuk keyakinan mereka sendiri (Daniel 3 dan 6). Perjalanan mereka tidak selalu mulus, dan mereka tidak selalu memiliki pola hidup Hollywood, “hap-py ending.” Namun terlepas dari tantangan Sadrakh, Mesakh dan Abednego atau Daniel hadapi, mereka tetap berkomitmen untuk Allah yang bekerja di hati mereka dan mengubah pikiran

mereka. Seseorang bertanya-tanya, bagaimanapun, jika kepu-tusan mereka mencerminkan sikap umum dan keyakinan sese-orang yang dideportasi Israel. Apakah mereka benar-benar sa-tu-satunya yang tidak sujud di hadapan patung itu(Daniel 3)?*

Dalam KendaliApakah artinya bila kita menegaskan bahwa Allah mengen-

dalikan sejarah? Dapatkah kebenaran teologis diverifikasi da-lam kehidupan kita sendiri? Apakah Dia bertanggung jawab atas Hitler, Stalin, Pol Pot, atau Nero yang telah melanda planet kita dan menyebabkan begitu banyak rasa sakit dan sakit hati? Dalam rangka untuk memahami pertanyaan penting ini, kita perlu melihat gambaran yang lebih besar dari konflik kosmik yang sedang berkobar di balik layar sejarah. Dimulai dengan tuduhan pertama Lusifer dan benih keraguan yang ia tanam, konflik ini adalah semua tentang karakter Allah. Apakah Tuhan seorang pemain boneka, seperti Setan di Taman Eden ketika ia menggunakan ular dan kedua manusia untuk mendapatkan posisi Tuhan (Kej. 3)? Bagaimanakah bisa yang mahakuasa, Al-lah yang penuh kuasa masih memberikan ruang bagi keputus-an itu dan kemudian menghormati keputusan-keputusan itu—namun pada saat yang sama mengembangkan rencana kesela-

matan-Nya?Daniel 2 memberikan beberapa petunjuk untuk membantu.

Nebukadnezar, raja Babel, memiliki mimpi yang mengganggu tapi tidak bisa diingatnya. Ia memanggil astrolog dan orang pintar, ia meminta mereka untuk menceritakan mimpi dan menginterpretasikannya—tapi tidak ada yang bisa. Tidak ada satu pun, kecuali Daniel. Ya, Daniel seseorang yang terus te-rang—seorang pelajar, dia cerdas dan kreatif. Tapi dia tidak bi-sa memberitahu mimpi dan interpretasinya sendiri. Bersama ketiga temannya Daniel menghabiskan malam dalam doa (Da-niel 2:17-19). Di malam hari, sambil berdoa untuk bimbingan dan menantikan Tuhan, Daniel menerima suatu visi merinci tentang mimpi tersebut dan maknanya.

Respons pujiannya akan pemeliharaan Allah memberikan ringkasan terbaik dari filsafat sejarah Alkitabiah: “Dia [Allah] mengubah saat dan waktu, Dia me-mecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di da-lam gelap, dan terang ada pada-Nya“(ayat 21, 22).

Tuhan memegang kendali—juga dari gam-baran besar sejarah dunia. Sementara Dia me-mungkinkan seorang raja kafir untuk menghan-curkan bait-Nya dan kota yang Dia telah pilih, itu semua adalah bagian dari rencana yang lebih be-sar. Dia ingin menyelamatkan rasa patuh Yehuda, Dia ingin meraih kesombongan Babel, Dia ingin merebut kembali manusia yang hilang dalam konteks pertentangan kosmik—dan Dia bersedia

membayar harga tertinggi.Daniel sering bergumul dengan segala perincian rencana

Ilahi (lih. Dan. 9:1-23), namun Ia mengenal Juruselamat-Nya secara pribadi dan mempercayai Tuhan dengan hidupnya. Dia telah melihat tangan Tuhan dalam hidupnya dan itu sudah cu-kup. Jauh dari rumah, tinggal di sebuah lingkungan durhaka (dan aneh), dan berjuang dengan pertanyaan mengapa ia tetap mengerti bahwa Allah masih mengendalikan. Dia selalu saja—dan bersemangat untuk terlibat dalam kehidupan besar dan ke-cil kita, suatu hari nanti. Hidup kita bisa menjadi jauh lebih da-ri sekadar sebuah tanggal dengan takdir jika kita mengizinkan Dia kendalikan seluruhnya. n

*Menimbang fakta bahwa Nebukadnezar rupanya memanggil semua pemimpin daerah provinsi kerajaan-Nya (Daniel 3:2), masuk akal dapat diasumsikan bahwa Raja Yudea juga hadir.

Gerald A. Klingbeil adalah seorang Associ-ate Editor Adventist World dan suka melihat sejarah Allah diungkapkan. Dia tinggal di Silver Spring, Maryland, AS, dengan istrinya, Chantal, dan tiga anak perempuan mereka.

Apakah ada cara yang masuk akal ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang

kita pikirkan?”

05 - 2013 | Adventist World 13

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Cerita adalah bahasa hati. Kita tidak pernah terlalu tua untuk menikmati cerita yang bagus. Kita dapat belajar pelajaran penting dan menemukan jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan dalam sebuah cerita. Sebagian besar cerita termegah di dunia menunjukkan pertentangan antara yang baik dan jahat, muncul sebagai dua kekuatan dalam oposisi yang terus-menerus. Setiap kali ada kemenangan kebaikan atas kejahatan, ketegangan kita berakhir dan kita berhenti menggigit kuku.

Alkitab membawa kita kepada asal-usul konflik besar antara yang baik dan jahat dan memperkenalkan kepribadian yang bertanggung jawab bagi mereka. Ini akan membuka jendela melalui mana kita dapat melihat perjuangan dalam konteks re-alitas kosmik. Ini memperdalam pemahaman kita tentang isu yang terlibat. Ini tidak datang untuk menjelaskan kejahatan lagi kemudian membuktikan Tuhan. Ini hanya cerita tentang bagai-mana kejahatan dimulai, bagaimana ia beroperasi, dan bagai-mana hal itu akan berakhir.

Kebaikan, di sisi lain, tidak memiliki awal dan tidak ada ak-hir karena berasal dari Allah (Kel. 3:14). Dia adalah Pencipta alam semesta dan hakikat kasih (Yer. 32:17, 1 Yohanes 4:7, 8).

Cerita Alkitab akan kejahatan dimulai di surga, rumah Allah dan para malaikat. Ini dimulai dalam alam semesta tanpa keja-hatan, dihuni oleh makhluk mulia yang diciptakan menurut gambar Allah, masing-masing berfungsi secara penuh dan be-bas dalam harmoni yang sempurna dengan hukum kasih. Ma-laikat yang memimpin alam semesta ini dengan dinamis dan efisien adalah Lucifer, makhluk kesempurnaan tanpa cela.

Kebebasan MemilihAda sesuatu yang perlu kita pegang sebelum kita bisa me-

lanjutkan cerita. Allah mengaruniakan setiap makhluk cerdas yang Dia ciptakan dengan kemampuan untuk berpikir dan membuat pilihan. Hanya dengan cara ini bahwa mereka mam-pu mengembangkan potensi penuh mereka sebagai individu dan memiliki hubungan yang unik baik dengan Pencipta dan sesamanya.

Allah tahu bahwa hadiah yang sangat berharga dari kehen-dak bebas membawa risiko menakutkan: kemungkinan bahwa suatu hari seseorang akan membuat pilihan yang salah dan membawa jatuh alam semesta ke dalam kekacauan hukum. Na-mun, Tuhan, benar bagi diri-Nya sendiri, tidak dapat mengi-zinkan hasilnya didikte oleh tindakan-Nya. Sebaliknya, Dia ber-tindak sesuai dengan niat jujur- Nya. Jika Dia menyesuaikan tin-dakan-Nya untuk membawa hasil diinginkan-Nya, ini akan membuat Dia menjadi seorang diktator yang memanipulasi pe-ristiwa sesuai dengan tujuan-Nya sendiri.

Misteri KejahatanDengarkan ratapan memilukan Allah akanpembelotan Lu-

cifer. “Bagaimana bisa!” Dia meratap, “Bagaimana engkau bisa melakukannya? Bagaimana engkau menemukan di dalam hati-

mu pilihan mengerikan itu, hai Bintang Timur, putera Fajar? Akulah yang mengurapi engkau, Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, untuk bekerja di sisiku. Engkau Kukasihi, tak bercela di dalam tingkah lakumu. Bagaimana engkau mem-biarkan hatimu menjadi penuh dengan kekerasan? Bagaimana engkau dapat tenggelam sangat dalam?“(diparafrasakan dari Yes. 14:12-15; Yeh. 28:14, 15).

Lahirnya kejahatan benar-benar tidak masuk akal; itu sulit dijelaskan dan tidak dapat diterima.

Alkitab memberikan kita sedikit akar penyebabnya: “Eng-kau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu (Yehezkiel 28:17). Setan menggantikan Allah dengan diri dalam takhta hatinya. Dia menjadi cemburu kepada Anak Allah dan mendambakan takhta Allah. Dia menipu seper-tiga dari para malaikat dan, sekarang dikenal sebagai Setan, musuh, membawa tuduhan palsu terhadap Allah di hadapan seluruh alam semesta. Pemberontakan itu telah matang dan membawa perang, dan ia serta malaikat-malaikatnya diusir dari

KosmikKonfliKPASAL 8

Menemukanbagian kitadalam skemaAllah

Oleh Aleta Bainbridge

14 Adventist World | 05 - 2013

surga (Why. 12:7-9).Dia membawa semangat pemberontakan kepada bumi yang

baru dibuat ini, dan ketika ia berhasil menyebabkan Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, ia mengklaim bumi sebagai miliknya (lihat Ayub 1:6, 7). Tuhan mengizinkan dia untuk bertindak seperti “penguasa dunia ini” (Yohanes 14:30). Ini adalah awal dari teror pemerintahan jahat di planet biru kita yang indah, yang menjadi pertunjukan realitas untuk seluruh alam semesta (1 Kor. 4:9).

Sementara kita tahu tentang asal-usul konflik ini, kita mera-sakan kehadirannya setiap hari di dalam hati kita. Bahkan, selu-ruh makna hidup manusia berkisar dalam pertempuran ini.

Pada pertengahan abad kesembilan belas Allah membuka bagi generasi baru jendela yang menjelaskan secara jelas kebe-naran Firman-Nya dan isu perang kosmik besar yang sedang dalam tahap akhir yang akan menjadi sengit. Mereka yang di-panggil untuk memberitakan pekabaran akhir zaman ini khu-sus kepada yang “diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,” (Wahyu 14:6) mengadopsi na-ma yang mengkristalkan isu utama pertentangan antara Tuhan dan Setan dalam dua kata .

Seventh-day Adventist (Masehi Advent Hari Ketujuh)Tuduhan Setan melawan Allah berkisar pada karakter Allah,

hukum-Nya dan pemerintahan, dan kedaulatan-Nya. Dengan menyembah Tuhan pada Sabat hari ketujuh, umat-Nya menya-takan kesetiaan mereka kepada Tuhan sebagai penguasa yang sah dari alam semesta, Pencipta dan Penebus.

Pada akhir minggu penciptaan, Allah merayakan pekerjaan-Nya yang lengkap dan sempurna dengan membentuk sebuah monumen suci pada waktu, Sabat hari ketujuh (Kej. 2:1-3). Itu adalah pengingat bagi semua orang dari segala zaman bahwa Dia sendiri, sebagai Pencipta kita, yang layak untuk disembah. Kemudian, pada engsel waktu, pada hari Jumat sore, Anak Al-lah telah mati bagi dosa-dosa dunia. Kita melihat kekuatan ber-lawanan yang perkasa berdiri berdampingan di salib—kasih

dan keegoisan. Niat mereka cukup jelas. Keegoisan akan mela-kukan apa saja untuk menghancurkan kita. Kasih akan melaku-kan apa saja untuk menyelamatkan kita. Kehidupan Allah ada-lah harga tebusan penuh untuk semua orang (1 Tim. 2:6). Dan lagi, Tuhan beristirahat pada hari Sabat untuk mengingatkan kita bahwa, sebagai Penebus kita, Dialah satu-satunya yang la-yak menerima kesetiaan kita.

Advent adalah sebuah kata di mana terompet pengharapan untuk dunia yang terkutuk. Allah yang kita sembah adalah Al-lah yang “datang” kepada kita. Ia tidak tinggal pada jarak yang aman sementara kita menderita di tanah musuh. Kita diberita-hu bahwa pada saat yang tepat pada waktunya (Galatia 4:4-6) “Firman itu telah menjadi manusia” (Yohanes 1:14) dan datang ke bumi untuk berbagi dengan banyak manusia fana.

Dia akan datang untuk kedua kalinya sebagai “Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan” (Wahyu 19:11-16). Dia akan me-rebut kita dari kubur dan dari eksistensi dosa, dan membawa kita ke rumah surgawi-Nya sehingga kita dapat disembuhkan dari luka perang dan bekas luka pertempuran.

Kedatangan-Nya kembali berarti pemberantasan setiap jejak dosa, suatu ciptaan baru (Wahyu 22:1), dan pemerintahan ke-kal sebagai Penguasa alam semesta yang tak terbantahkan. Yang ditebus akan hidup bersama Dia dalam damai dan harmoni abadi. Kisah kebaikan dan kejahatan dimulai dengan kesem-purnaan dan berakhir dengan kesempurnaan. Ini benar-benar cerita terbaik segala zaman. n

Aleta Bainbridge adalah mitra dalam koordi-nator pelayanan di Greater Sydney Confer-ence, Australia, dan bekerja sama dengan suaminya, Garth, yang adalah sekretaris

kependetaan. Dia adalah istri dari seseorang, ibu dari empat anak, dan nenek dari delapan cucu.

beSAr

Semua umat manusia kini terlibat dalam sebuah pertentangan besar antara Kristus dan Setan mengenai karakter

Allah, hukum-Nya, dan kedaulatan-Nya atas alam semesta. Konflik ini berasal dari surga ketika makhluk yang

diciptakan, dikaruniai dengan kebebasan memilih, dalam kesombongan menjadi Setan, musuh Allah, dan yang

memimpin ke dalam pemberontakan sebagian dari malaikat. Dia memperkenalkan roh pemberontakan ke dunia ini

ketika ia memimpin Adam dan Hawa ke dalam dosa. Dosa manusia ini mengakibatkan distorsi dari gambar Allah

dalam diri manusia, dari dunia yang diciptakan, dan mendatangkan bencana yang dahsyat pada saat banjir di seluruh

dunia. Diamati oleh seluruh ciptaan, dunia ini menjadi arena konflik universal, dari mana kasih Allah pada akhirnya

akan terbukti benar. Untuk membantu umat-Nya dalam pertentangan ini, Kristus mengirim Roh Kudus dan malaikat

yang setia untuk memimpin, melindungi, serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan (Why. 12:4-9; Yes. 14:12-

14; Yeh. 28:12-18; Kej. 3; Rm. 1:19-32; 5:12-21; 8:19-22; Kej. 6-8; 2 Ptr. 3:6; 1 Kor. 4:9; ibr. 1:14.).

Pertentangan

05 - 2013 | Adventist World 15

rik tentang segala sesuatu bersama-sama, dan mempersiapkan diri untuk musim dingin hebat dari utara yang lain. Salah satu dari orang percaya yang kecewa ter-sebut adalah Hiram Edson dari Port Gib-son, New York.

Edson mengundang beberapa teman untuk menemaninya ke gudangnya untuk sesi doa memohon pada Tuhan untuk ja-waban yang akan menjelaskan mengapa Yesus tidak kembali seperti yang diharap-kan. Keesokan harinya saat Edson melin-tasi ladang jagungnya untuk menguatkan orang percaya lain yang kecewa, ia mene-rima wawasan yang mengungkapkan bah-wa masuknya Yesus ke dalam bilik yang maha suci di Bait Suci surgawi untuk me-nyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya untuk dosa manusia sebelum kedatan-gan-Nya yang kedua kali. Pelajaran lebih lanjut dalam Ibrani 8 dan 9 mengklarifi-kasi sebuah “kebenaran masa kini.”

Pada bulan Desember 1844, Ellen Harmon, 17 tahun, dari Portland, Maine, menerima khayal dari Tuhan yang meng-gambarkan sebuah kumpulan orang per-caya Advent berjalan pada jalur sempit dari bumi ke surga. Dia menerima ini se-bagai panggilan Ilahi untuk melayani-Nya sebagai utusan khusus, mengungkapkan kepada orang lain apa yang telah ditun-jukkan kepadanya.

Para Utusan DipersatukanSaat Ellen Harmon dalam perjalanan

ke New England selama tahun 1845, mem-bagikan beberapa pekabaran dalam bebe-rapa pertemuan, ia bertemu pengkhotbah muda penganut Miller, James White, yang tanpa takut mengumumkan “kebenaran saat ini” dari ‘Yesus yang segera datang. Persahabatan mereka berkembang saat

JadwaLallah

mengungkapkan rencana-nya

1843-1847

1843-1847

1843: Pengikut Miller atau bagan orang Advent mula-mula tentang

2.300 hari/tahun.

6 Juni 1844: Young Men’s Christian Association (YMCA) didirikan di London, Inggris.

Desember 1844: Ellen White

menerima khayal

pertamanya di Portland,

Maine.

1 Juni 1843: Sojourner Truth memulai kariernya sebagai

aktivis antiperbudakan.

Oleh Alice R. Voorheis

Jadwal Allah meninggalkan jejak lengan-Nya yang membimbing dalam kejadian dunia sejak

penciptaan! Setiap kali kebutuhan meningkat dari hari-hari para bapa dan nabi sampai kelahiran Yesus, Tuhan selalu punya utusan setia mewartakan “kebenaran masa kini.”

Pada akhir abad kedelapan belas dan awal abad kesembilan belas adalah saat-nya untuk waktu Allah menyerang lagi!

Utusan Baru Diidentifikasi

Dari rumahnya di Low Hampton, New York, William Miller pengkhotbah Baptis menyatakan bahwa nubuatan da-lam Daniel 8:14 akan 2.300 hari/tahun akan berakhir pada tahun 1843 atau 1844. Dia merasakan tanggung jawab untuk memberitahu seluruh dunia bah-wa Yesus akan datang segera. Di Maine guru 21 tahun, James White menerima pesan Miller, dan pada Januari 1843 ia meninggalkan rumah ayahnya dengan meminjam kuda untuk memulai karier berkhotbah seumur hidup mewartakan “kebenaran masa kini.”

Rachel Oakes Preston, seorang wani-ta Baptis Hari Ketujuh, berbagi keyakin-annya pada pentingnya Sabat hari ketu-juh dengan Pendeta Frederick Wheeler di Washington, New Hampshire. Segera sekelompok kecil penganut Miller Ad-vent sedang mengamati hari Tuhan yang kudus. Pensiunan Kapten Laut Jo-seph Bates dari Fairhaven, Massachu-setts, mendengar tentang “kebenaran masa kini” yang dimiliki oleh kelompok ini, mendedikasikan hidupnya untuk memberitakan hal itu juga. Hampir se-tengah juta orang di negara-negara Ti-mur Laut, mengharapkan Yesus segera kembali, sepenuh hati diterima dengan sukacita dan menyebarkan berita bahwa 22 Oktober 1844, adalah hari kedatang-an Yesus. Ketika hari berlalu tanpa seki-las mengenai Yesus, kebahagiaan dan su-kacita berubah menjadi suram dan pu-tus asa. Banyak yang telah menjual ta-nah pertanian mereka, menutup usaha mereka, dan melunasi seluruh rekening mereka dalam rangka antisipasi untuk pulang dengan Sahabat terbaik mereka, Yesus. Sekarang mereka harus mengha-dapi pencemooh, cobalah untuk mena-

Tanggal Bersejarah advent d a l a m k o n t e k s

A L L P H O T O S C O U R T E S Y O F T H E E L L E N G . w H i T E E S T A T E U N L E S S O T H E R w i S E N O T E D .

C E R I TA S A M P U L

mereka menyaksikan kerja Allah dalam pelayanan masing-masing.

Joseph Bates rajin memberitakan “ke-benaran masa kini” Sabat hari ketujuh saat ia melakukan perjalanan. Menjadi yakin bahwa sebuah buku kecil atau trak-tat yang ditinggalkan untuk orang-orang yang tertarik akan sangat membantu, ia menerbitkan pada tahun 1846 sebuah traktat 48 halaman berjudul “Sabat Hari Ketujuh, Sebuah Tanda Abadi.”

Pada tanggal 30 Agustus 1846, Ellen Harmon dan James White bersatu dalam pernikahan dan pelayanan. Ketika pada bulan November tahun yang sama, James dan Ellen White dan Joseph Bates hadir pada konferensi Advent yang diadakan di Topsham, Maine, para pekerja dari tiga pendiri dari gereja yang kemudian men-jadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, bersatu!

Pada 1847 para utusan baru ini be-kerja di seluruh New England, menekan-kan pekabaran ketiga malaikat dalam pergerakan Advent. Perlahan tapi pasti Allah mendapatkan orang yang tepat ser-ta potongan yang tepat bersama-sama untuk mengirim pesan terakhir-Nya akan kasih karunia dan keselamatan. n

Bayangkan satu saat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh—yang saat ini lebih dari 17 juta

anggota menghadiri 71.000 gereja dan 66.000 perusahaan di hampir setiap benua dan di hampir setiap negara yang hampir 1.000 bahasa dan dialek—tidak pernah ada. Gantinya, digambarkan hanya suatu yang kecil, kelompok yang tidak terlalu terhubung dimana kebanyakan orang dewasa muda yang miskin yang tersebar di seluruh Amerika timur laut yang baru saja dihancurkan oleh harapan yang mereka simpan di dalamnya, juga yang sangat lamban menempatkan potongan pelayanan tentang Yesus, kebenaran Alkitab, dan peran mereka dalam sejarah dunia. Di atas segalanya, coba ingat bahwa kepada mereka ini yang hidup sulit hari demi hari, masa depan mereka tidak begitu meyakinkan atau tak terelakkan tampaknya bagi kita jika ditinjau ke belakang dengan lebih dari satu setengah abad kemudian.

Bertempat tinggal di Col-legedale, Tennessee, AS,

dan mendedikasikan diri bagi pelestarian dan promosi sejarah Advent, seorang pensiunan pendidik, Alice R. Voorheis melayani sebagai editor dan mantan Ketua Adventist Heritage Ministry.

PermulaanDan itu adalah tahun 1848. Gerakan

penganut Miller, sebuah pergerakan yang penuh dengan pemberitaan yang mem-bara, persiapan yang mendesak, habis-habisan bersaksi, penelitian yang tak ber-ujung, dan banyak berdoa yang menca-pai klimaks dalam kekecewaan yang tak terkatakan, masih segar dalam ingatan. Beberapa penganut Miller, termasuk Yu-suf dan Prudence Bates, James dan Ellen White yang baru menikah, dan lain-lain, ditemukan dalam satu keinginan bersa-ma lagi untuk bangkit kembali dari sebu-ah tragedi lebih kuat dan lebih benar. Tanpa lelah mereka melakukan perjalan-an siang dan malam, melalui panas dan dingin, di pegunungan dan lembah, lebih sering dalam keadaan sakit ketimbang se-hat, untuk mengunjungi dengan bekas pengikut Miller dan siapa pun yang ter-tarik dalam kebenaran Alkitab, setiap sa-at dilakukan untuk menghibur, mengu-atkan, dan mengajar.

Selama periode subur ini, kebenaran Kitab Suci yang terabaikan ditemukan kembali, dan mereka bersatu dalam ge-rakan yang berkembang yang dipimpin oleh seorang pekerja keras dan rajin ber-

Pergerakanmulai bergerak

itu

1848-1853

1848-1853

1844: Rachel Oakes Preston, Baptis Hari Ketujuh, adalah alat dalam menuntun sebuah kelompok Miller di Washington, New Hampshire, untuk menyelidiki Sabat hari ketujuh.

November 1846: Konferensi penting Advent yang berlangsung di Topsham, Maine.

February 1848: Karl Marx dan Friedrich Engels menerbitkan

Communist Manifesto.

April 1848: “Sobat Sabat” memulai pertemuan sepanjang New

York dan New England dalam “Konferensi-konferensi Sabat.”

Oleh Benjamin Baker

J O H N M A Y A L L J U N

05 - 2013 | Adventist World 17

usia 27 tahun yaitu James White dan is-trinya Ellen, 21 tahun, yang diberkati Tu-han dengan visi yang kuat yang meman-du orang percaya. Hanya kebenaran ini yang mempersatukan orang beriman. Kesadaran akan kebenaran ini datang da-ri berbagai tempat dan cukup menarik: dari tiga surat untuk teman yang ditulis oleh George Storrs dan berubah menjadi sebuah buku tentang orang mati yang ti-dak sadar dan menunggu panggilan Kris-tus pada kedatangan-Nya; sebuah ladang jagung dan labu di mana Hiram Edson memiliki pengertian tentang pelayanan Kristus dalam Bait Suci surgawi; Rachel Oakes Preston yang tak kenal lelah, seo-rang Baptis hari Ketujuh yang mengu-mumkan hari beribadah yang sejati ke-pada Frederick Wheeler yang tidak dapat berkata-kata dalam pertemuan humor yang tiba-tiba.

Menggali DalamPada musim semi tahun 1848, yang

pertama kali dari hampir dua lusin konfe-rens bertemu di mana orang percaya mencari dalam Alkitab untuk menentu-kan keyakinan mereka. Pertemuan ini, di-adakan secara bergantian di gudang pa-ngan, rumah, dan tempat-tempat lain di seluruh New England dan New York, yang sering benar-benar kontroversial, di-tandai dengan argumen keras dan ber-larut-larut, dengan keyakinan yang aneh yang sering diremehkan. Namun entah kenapa, ya, memberi berkat, dari sesi yang menjanjikan sebuah sistem doktri-nal mulai muncul seperti tahapan lukis-an, potongan seni secara bertahap mengi-si dan mempercantik dari pemahaman yang dikumpulkan dan diperdalam.

kan majalah gereja, Second Advent Review and Sabbath Herald, namun diskusi ter-sebut mulai sungguh-sungguh setelah suami istri White mulai menekankan isu tersebut, beban dari gerakan yang ber-kembang tersebut paling banyak berada pada mereka. Namun bekas pengikut Miller itu, waspada atau takut terhadap struktur gereja dari mana mereka datang dan dari mana mereka telah diperlaku-kan tidak baik, cukup menolak isu or-ganisasi. Tidak seorang pun yang men-duga bahwa perang nasional yang meng-hancurkan mendesak gerakan gereja ini untuk akhirnya diorganisasikan dan de-ngan demikian diberdayakan untuk menjangkau dunia dengan pekabaran In-jil. n* Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 125.

Benjamin Bakerbergelar Ph.D. dalam sejarah

dan ia adalah asisten bagian kearsipan di kantor pusat GMAHK sedunia di Silver Spring, Maryland, AS.

23 Januari 1849: Elizabeth Blackwell menjadi wanita pertama di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar medis.

13 November 1851: Jalur telegram antara Inggris dan Perancis dibangun.

Musim Gugur 1848: Setelah khayal Ellen White menunjukkan efek berbahaya tembakau, teh, dan kopi, Joseph Bates menekankan agar orang percaya meninggalkan tembakau: “Pipa-pipa dan tembakau harus segera pergi tidak dilihat lagi....Tidak ada yang harus terlalu disayangkan atau berharga untuk melepaskan dalam bantuan dari penyebabnya saat ini“(R.W. Schwarz, Light Bearers to the Remnant, hlm. 106).

Juli 1849: The Present Truth (saat ini Adventist Review) mulai cetakan.

1852: Mesin Cetak pertama yang dimiliki orang Advent yang dibeli di Rochester,

New York.

Cetak, Cetak, CetakPada tahun yang sama Ellen White

muda yang memiliki khayal di mana dia meramalkan gerakan menjangkau selu-ruh dunia ini masih sangat lemah. Sua-minya saat itu “mencetak kertas kecil dan mengirimkannya kepada orang ba-nyak,” dan meskipun hal itu “kecil pada awalnya,” itu akan menjadi sukses, bersi-nar “seperti arus cahaya yang mengeli-lingi dunia.”* Hal ini tampak sangat ti-dak mungkin, karena pada saat wahyu ini disampaikan, James dan Ellen White belum memiliki rumah dan tidak punya uang, dan hanya ada sekitar 100 orang percaya. Namun suami dan istri ini seca-ra patuh berproduksi pada Juli 1849 de-ngan sebuah makalah delapan halaman berjudul The Present Truth, sebuah cikal bakal akan ratusan majalah dan puluhan ribu isu yang berputar dan terus menge-lilingi planet ini setiap hari. Syukur akan jangkauan dari halaman cetakan dan bertambahnya jumlah penginjil—terdiri dari pria, wanita, anak laki-laki, perem-puan—tubuh yang akan menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dilipatgan-dakan dari sekitar 100 anggota pada ta-hun 1848 menjadi sekitar 2.000 anggota pada tahun 1852.

Berorganisasi atau Tidak?Karena jumlah yang berkembang pe-

sat, semacam organisasi dibutuhkan. Se-perti yang berdiri di tahun pertama 1850-an, tidak ada sistem atau rencana untuk bertanggung jawab memenuhi ke-butuhan orang percaya, mengelola keu-angan, mengakui kepemimpinan pela-yanan, atau melegalkan kepemilikan aset. Kebutuhan ini semakin banyak didiskusi-

C E R I TA S A M P U L

18 Adventist World | 05 - 2013

Melalui tiga mata orang percaya yang berbeda, kita mengamati Allah saat Dia menggerakkan

umat-Nya kepada organisasi di tahun-ta-hun 1854-1859.

Kesatuan Keluarga: Henry Nichols White (1847-1863)

Ketika Henry White berusia sekitar 10 bulan, Clarissa Bonfoey mengambil alih perawatan Henry kecil sehingga orangtuanya bisa bebas pergi melayani.1 Beberapa bulan kemudian dia di tempat-kan di rumah Howland di Topsham, Maine.2 Anak perempuan Howlands ber-umur 19 tahun bernama Frances mera-wat Henry selama lima tahun, orangtua-nya melihat dia hanya beberapa kali sela-ma periode tersebut. Henry kecil tidak terlalu tahu orangtuanya sendiri, dan ini adalah cobaan yang mengerikan bagi me-reka.

Pada tahun 1854 Henry bertemu kembali dengan keluarganya di Roches-ter, New York, sehingga membuat keluar-ganya lengkap. Namun seiring dengan orangtuanya dan dua saudara mudanya, Henry berbagi rumahnya dengan “kelu-

arga” besar mereka yang bekerja untuk Review and Herald. Kedua orangtuanya bekerja tanpa henti, sering sampai 16 jam sampai 18 jam per hari, sehingga me-ninggalkan waktu keluarga yang kecil.3

Pada tahun 1855 keluarga White, ber-sama dengan staf kantor, pindah dari Rochester ke Battle Creek, Michigan. Di sini, untuk pertama kalinya, Henry me-miliki hak istimewa untuk mengalami kehidupan berkeluarga sedikit lebih nor-mal. Keluarga ini termasuk satu atau dua gadis yang lebih tua membantu dengan pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak-anak, dan waktu demi waktu, tapi Henry tidak lagi harus berbagi rumahnya dengan selusin para pencetak, pengorek-si, tukang ketik, dan para penjilid buku. Benar, orangtuanya masih sering pergi untuk waktu yang lama, tapi ia dan saudara-saudaranya sekarang punya ru-mah, rumah mereka. Ellen White mengi-ngat hal itu bahwa “sejak kami pindah ke Battle Creek, Tuhan mulai mengubah ‘penawanan’ kami.”4

Bagian dari rencana Allah akan sebu-ah organisasi gereja termasuk keutuhan keluarga dan keamanannya, sebagaimana Dia memimpin gereja ke arah organisasi

yang total, Dia memberikan kepada Hen-ry White dan adik-adiknya sebuah tem-pat yang dapat mereka identifikasikan se-bagai rumah.

Keamanan Keuangan: Mary Jane(Walker) Loughborough (1832-1867)

Pada tahun 1851 Mary Jane Walker menikah dengan John Norton Lough-borough. John adalah seorang pengecat rumah dan seorang pengkhotbah akhir pekan bagi orang Advent mula-mula. Ia juga adalah penyalur kusen jendela berkunci. Sekitar setahun setelah perni-kahan mereka, Mary dan John menerima Sabat hari ketujuh dan bergabung de-ngan orang percaya di Rochester, New York. John merasa adalah tugasnya untuk berkhotbah penuh waktu, tetapi Mary khawatir tentang keuangan mereka. De-ngan perasaan campur aduk Mary me-lambaikan tangan selamat jalan kepada suaminya saat ia memulai perjalanan dan berkhotbah di berbagai kota di bagian barat New York. Segera datanglah perio-de perpisahan yang panjang saat ia mela-kukan perjalanan ke negara-negara lain, termasuk Ohio, Michigan, Illinois, dan Wisconsin.

“Bayaran” John hanya terdiri dari se-buah mantel, beberapa ikat apel dan ken-tang, sedikit daging, dan satu dolar saat itu dan kemudian. Pada tahun 1856, frustrasi dan putus asa, Mary dan John menyelinap pergi dari Rochester dan pin-dah ke Waukon, Iowa, di mana John me-

1854-1859

Organisasibergerak menjadi

Oleh Stanley D. Hickerson

Musim Semi 1855: Rumah pertemuan

milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

yang pertama dibangun di Battle

Creek, Michigan, disebut, “Rumah

Doa.”

17 November 1855: David Livingstone menjadi orang Eropa pertama yang melihat Air Terjun

Victoria yang saat ini adalah perbatasan Zambia dan Zimbabwe.

1854-1859

24 November 1859: On the Origin of Species

diterbitkan oleh oleh seorang naturalis Inggris

Charles Darwin.

S M i T H S O N i A N L i B R A R Y / T H O M A S B A i N E S

05 - 2013 | Adventist World 19

1860-1863

Perse TuJuan

C E R I TA S A M P U LOleh Alberto R. Timm

12 April 1861: Perang Saudara AS dimulai ketika pasukan

konfederasi menembak di Fort Sumter.

October 1, 1860: Sesi Konferensi General Conference di Battle Creek, Michigan, mengambil tindakan berikut: “Terselesaikan, bahwa kita menyebut diri kita yaitu Masehi Advent Hari Ketujuh.”

January 16, 1859: Keluarga pendeta seperti John dan Mary Loughborough mulai menerima dukungan keuangan ketika gereja di Battle Creek memutuskan untuk rencana sistematis kedemawanan.

nemukan pekerjaan lagi di dalam perda-gangan bangunan. Tapi Tuhan mengerti keadaannya, dan dalam sebuah langkah dramatis Ia mengirim James dan Ellen White untuk mendorong mereka kemba-li ke dalam pelayanan. Hati Mary tersen-tuh, dan dia menangis mendesak John untuk melanjutkan khotbahnya.

Pada tanggal 16 Januari 1859, gereja di Battle Creek memutuskan rencana ke-dermawanan sistematis,5 menyediakan sebuah cara untuk memberikan sejumlah dana secara regular kepada para peng-khotbah. Tuhan terus memimpin gereja-Nya menuju organisasi, yang menyedia-kan Mary dan banyak orang lain seperti mereka sebuah keamanan finansial.

Saling Percaya: Joseph Bates (1792-1872)

“Bapa” Bates adalah salah satu pelo-por kita. Setelah menjadi kapten laut dan pemilik kapal, dia terbiasa bertanggung jawab. Dan dari waktu ke waktu dia ber-juang dengan memberikan kepada bebe-rapa pemimpin muda—terutama James White—segala hormat yang mereka bo-leh dapatkan. Dia, bersama dengan peng-khotbah lainnya, kadang-kadang tergoda untuk bekerja secara independen, dan kadang-kadang dia sengaja merusak ka-

rya sesama pengkhotbah.Tapi dalam hatinya Bates percaya

akan tuntunan Allah. Pada tahun 1855 kami menemukan dia memimpin sebuah konferensi yang pada akhirnya memilih untuk merekomendasikan perubahan dalam waktu untuk awal dan akhir dari setiap hari Sabat. Secara pribadi Bates te-lah lama mempromosikan 18:00 sebagai waktu yang tepat. Tapi dia juga bersedia menerima keputusan dari konferensi ter-sebut dalam rekomendasi akan matahari terbenam sebagai gantinya. Pendeta John O. Corliss mengingat Bates dengan ber-kata: “Saya menemukan dalam dirinya seoorang yang memiliki hati yang lem-but, dan tahu cara mengatur yang salah dan benar tanpa ‘keributan.’”6

Rencana Allah akan suatu organisasi sedang berlangsung. Meskipun itu sering menjadi perjuangan yang berat, Allah memulainya pada tahun-tahun awal un-tuk menciptakan sebuah gereja yang me-mupuk suasana saling percaya dan kerja-sama. n

1 Ellen G. White, Christian Experience and Teachings of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1922), hlm. 118.2 Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 120, 121.3 Ellen G. White, Spiritual Gifts (Battle Creek, Mich.: James White, 1860), jld. 2, hlm. 204.4 E. G. White, Life Sketches, hlm. 159.5 Advent Review and Sabbath Herald, 3 Feb. 1859, hlm. 84.6 Review and Herald, 16 Agt. 1923, hlm. 8.

Para pemelihara Sabat Advent pada awalnya menentang segala jenis organisa-si gereja di atas tingkat lokal. Pikiran me-reka masih bergema dengan kata-kata George Storrs, seorang pengkhotbah pengikut Miller yang menulis pada awal 1844: “Tidak ada gereja dapat diselengga-rakan oleh penemuan manusia tapi gere-ja itu akan disebut Babel saat gereja terse-but diorganisasikan.” Dua faktor utama, bagaimanapun, memimpin para pemeli-hara Sabat Advent untuk akhirnya mem-bentuk struktur organisasi yang dapat mengintegrasikan jemaat mereka terse-bar ke dalam tubuh yang harmonis.

Salah satu faktor adalah tantangan praktis yang berasal dari pertumbuhan jumlah dan perluasan geografis akan pergerakan mereka. Pada awal 1860-an telah ada beberapa jemaat pemelihara Sa-bat tersebar di seluruh New England dan sejauh Iowa di barat dan Wisconsin, yang ditinggalkan oleh mereka sendiri, tentu-nya beralih ke perselisihan kongregasio-nalisme dan doktrinal.

Faktor utama lain yang merangsang proses organisasi adalah pemahaman doktrin kesatuan semua orang percaya

m e n g a r u n g i

Stanley D. Hickersonsaat ini menjabat sebagai

annotator untuk surat dan proyek manuskrip Ellen G. White Estate dan tinggal di Michigan, Amerika Serikat.

1860-1863

L i B R A R Y O F C O N G R E S S

20 Adventist World | 05 - 2013

Perse TuJuanm e n g a r u n g i

Alberto R. Timm, Ph.D.,adalah penduduk asli Brasil dan baru-baru ini bergabung dengan Ellen G. White Estate sebagai associate director. Ia me-nikah dengan Marly, dan mereka memiliki tiga anak.

vent Hari Ketujuh membawa fitur sejati akan iman kita di depannya, dan akan meyakinkan pikiran yang bertanya.“1

Menempatkan Struktur pada Tempatnya

Langkah besar pertama dalam mem-bangun organisasi gereja di atas tingkat lokal adalah terbentuknya pernyataan konferens. Pada Oktober 1861, konferen-si Masehi Advent Hari Ketujuh pertama dilaksanakan di Michigan, dengan J.N. Loughborough, Moses Hull, dan M.E. Cornell sebagai anggota komite konfe-rensi. Pada 1862 enam konferens lainnya yang dibentuk—Southern Iowa (16 Ma-ret), Iowa Utara (10 Mei), Vermont (15 Juni), Illinois-Wisconsin (27 September), Minnesota (Oktober), dan New York (25 Oktober).

Proses organisasi memuncak dengan pembentukan General Conference yang akan mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan konferens. Pada 20-23 Mei 1863, delegasi dari New York, Ohio, Michigan, Wisconsin, Iowa, Minnesota dan ber-kumpul di Battle Creek, Michigan, untuk merumuskan konstitusi untuk konferensi umum dan untuk memilih para pemim-pinnya. Suatu bentuk perwakilan organi-sasi gereja diadopsi, di mana delegasi yang dikirim oleh berbagai konferens akan memilih pemimpin General Confer-ence secara tahunan.

James White terpilih secara aklamasi sebagai Ketua General Konferens pertama, namun ia menolak sehingga untuk menghindari kesalahpahaman tentang niatnya dalam membantu untuk mendi-rikan organisasi tersebut, akhirnya John

Byington dipilih menggantikan White. Uriah Smith dan E.S. Walker menjadi sekretaris dan bendahara, secara berurut-an, di General Conference. Komite Ekse-kutif terdiri dari James White, John By-ington, J.N. Loughborough, J.N. An-drews, dan G.W. Amadon. Dengan demi-kian, pada pertengahan 1863 Gereja Ma-sehi Advent Hari Ketujuh memiliki tiga tingkat organisasi: jemaat-jemaat lokal, konferens, dan General Conference. Tin-kat uni dan divisi ditambahkan kemudi-an di awal abad kedua puluh.

Bekerja BersamaEllen White melihat bahwa struktur

organisasi sangat diperlukan bagi gereja di semua tahapan, termasuk pada hari-hari terakhir dunia ini. Dia memperi-ngatkan: “Beberapa telah maju dalam pe-mikiran bahwa, saat kita mendekati pe-nutupan waktu, setiap anak Tuhan akan bertindak secara independen dari organi-sasi keagamaan apa pun. Tapi saya telah diinstruksikan oleh Tuhan bahwa dalam pekerjaan ini tidak ada hal seperti itu se-bagaimana semua orang menjadi inde-penden. Bintang di langit semuanya di bawah aturan hukum, masing-masing mempengaruhi yang lain untuk melaku-kan kehendak Allah, menghasilkan kepa-tuhan terhadap aturan hukum yang me-ngontrol tindakan mereka. Dan, agar pe-kerjaan Tuhan dapat maju secara sehat dan kokoh, umat-Nya harus bekerja ber-sama-sama.“2

1 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 223, 224.2 E. G. White, Testimonies, jld. 9, hlm. 258.

Oktober 1861: Konferensi lokal pertama yang diselenggarakan di Michigan, dengan J.N. Loughborough, Moses Hull, dan M.E. Cornell sebagai anggota konferensi. Mereka memilih Joseph Bates sebagai ketua pertama. 20-23 Mei 1863: Delegasi dari konferens

yang berbeda membentuk General Conference di Battle Creek, Michigan.

(lihat Yohanes 17:20-23;. 1 Korintus 12:12-30;. Ef. 4:11-16), yang hanya dapat diwujudkan melalui model organisasi ge-reja yang mampu berfungsi dalam setiap jemaat dan di atas semua jemaat. Jadi, se-telah pemilihan pemimpin khusus untuk jemaat lokal selama tahun 1850-an, pro-ses organisasi dilanjutkan dengan delega-si dari gereja-gereja membantu untuk memilih pemimpin regional pertama mereka dan akhirnya pemimpin umum mereka.

Memberikan NamaPenting bagi proses pengorganisasian

mengenai pemilihan nama resmi untuk pekerjaan penerbitan dan, dengan perlu-asan pelayanan, untuk denominasi sendi-ri. Pada tanggal 1 Oktober 1860, sidang General Conference di Battle Creek, Mich-igan, mengambil tindakan berikut: “Ter-selesaikan, bahwa kita menyebut diri yai-tu Masehi Advent Hari Ketujuh.” Kemu-dian, Ellen White menyatakan bahwa “ti-dak ada nama yang bisa kita ambil selain yang selaras dengan profesi kita dan ung-kapan iman kita dan menandai kita orang-orang khusus.... Nama Masehi Ad-

L i B R A R Y O F C O N G R E S S

05 - 2013 | Adventist World 21

Pada tanggal 20 September 1863, sebuah pertemuan jemaat di Manchester, New Hampshire, Amerika Serikat, sangat terkejut ketika mendengar pembicara

mengumumkan bahwa ia tidak akan memberitakan lagi, melainkan, ia kembali ke rumahnya di Indiana.1 Moses Hull, seorang pembicara yang sangat populer, pendebat yang kuat, dan penulis, meninggalkan pelayanan Advent. Kebanyakan anggota gereja pertama kali belajar tentang kemurtadan Hull ketika mereka membaca pemberitahuan yang muncul dalam edisi 5 Januari 1864, Advent Review and Sabbath Herald (sekarang disebut Adventist Review) mengumumkan Hull yang telah menjadi spiritis.2 Hal ini diikuti dengan seminggu kemudian di Review dengan keterangan suatu pertemuan publik yang dilakukan oleh Hull di Battle Creek, di mana untuk pertama kalinya ia menganjurkan spiritisme.3 Jadi, siapakah pembicara populer ini, yang berubah begitu cepat dari seorang yang mempromosikan Advent kepada seorang yang secara aktif memperjuangkan spiritualisme?

Sejarah AwalnyaMoses Hull lahir pada 1835 di Ohio, Amerika Serikat, anak

ketujuh dari 16.4 Keluarga ini memiliki tiga pasang kembar, di antaranya Moses dan saudara kembarnya, Aaron. Aaron me-ninggal pada saat masih muda.5 Sang ayah, Dr. James Hull, ada-lah anggota Gereja Baptis.

Bertahun-tahun kemudian Moses pun dikenang sebagai se-orang “tidak terlalu tinggi, tegar, sangat tegas dengan sikap....Kepalanya cukup besar, sebagaimana umumnya dan suka terse-nyum.“6 Selain itu, ia tercatat sebagai yang memiliki ”suara [menyanyi] tenor yang jernih.“7

Pada usia 19 tahun Moses menikah untuk pertama kalinya, tragis, istrinya meninggal dalam waktu delapan minggu.8 Dia segera menikah lagi, kali ini dengan Elvira Lightner, yang beru-sia 16 tahun,9 Akhirnya mereka memiliki empat putri, yang bungsu lahir kurang dari tiga minggu sebelum ayahnya mengu-mumkan menignggalkan gereja Advent.10

Pada saat Moses menjadi seorang pemelihara Sabat Advent di 1857,11 ia sudah dikaitkan dengan tiga gereja lainnya,12 sudah mulai berkhotbah untuk salah satu dari gereja tersebut pada usia 16 tahun.13 Tak lama setelah menerima Sabat hari ketujuh, ia mulai berbicara atas nama iman barunya. Sejak saat itu sam-pai ia murtad pada tahun 1863, banyak laporan dari Hull mun-cul di Review.

Penginjil dan PendebatPada Agustus 1858 Moses Hull diurapi menjadi pendeta,

mungkin oleh James White.14 Kedua pria ini tampaknya perta-ma kali bertemu bulan sebelumnya ketika White melakukan perjalanan ke Iowa City, Iowa, di mana Hull dan Waggoner se-dang melaksanakan sebuah pertemuan perkemahan.15 Sebelum itu pada tahun yang sama Moses telah bergabung dengan J.H.

Waggoner untuk melakukan penginjilan di perkemahan Io-wa.16 Tidak terlalu lama Hull yang baru diurapi itu mulai mela-kukan penginjilan sendiri di beberapa negara bagian. Dalam beberapa waktu, bukan hanya berkhotbah, Hull juga berparti-sipasi dalam debat publik, sesuatu yang ia sangat ungguli. Mes-kipun Hull biasanya menang berdebat yang didasarkan pada kebaikan argumen, ia tidak hampir berhasil sama sekali dalam meyakinkan orang untuk benar-benar meninggalkan gereja mereka untuk bergabung dengan pemelihara Sabat. Menarik-nya, pada tahun 1901, beberapa tahun setelah menjadi spiritis, Hull mengakui, saat turut berpartisipasi dalam perdebatan, bahwa “perdebatan jarang membuat orang bertobat atau tetap bertanya.”17

Permulaan GoyahHull menghadiri dua pertemuan penting yang diselenggara-

kan di Battle Creek, Michigan. Yang pertama adalah pada tahun 1860, di mana nama “Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh” di-pilih. Yang kedua adalah ketika General Conference diselengga-rakan pada 1863,18 Selama tahun-tahun antara dua pertemuan bersejarah itu, Hull mulai berdebat mengenai spiritisme. Ellen

W A R I S A N A D V E N T

Dari seorang pendeta Advent kepada seorang advokat spiritis

Oleh James R. Nix

Moses Hull

P H O T O C O U R T E S Y O F A N D R E w S U N i V E R S i T Y R E S E A R C H C E N T E R22 Adventist World | 05 - 2013

White dan lain-lain memperingatkan dia untuk tidak melaku-kannya, tapi dia bertahan. Pada perdebatan di Oktober 1862 di Paw Paw, Michigan, yang oleh pilihannya sendiri ia pergi benar-benar tanpa ditemani oleh pendeta lain, Hull menjadi bingung dan akhirnya lawan debatnya mulai berpikir bahwa ia akan menjadi seorang spiritis. Penentang Hull mendesak agar ia ber-pikir serius tentang keputusannya sebelum bertindak lebih ja-uh.19

Tak lama setelah perdebatan di Paw Paw, beberapa pemim-pin Advent bertemu dengan Hull di rumah J.N. Loughborough di Battle Creek untuk berdoa bagi pendeta yang goyah itu. Ma-lam itu Allah memberikan Ellen White penglihatan di mana ia menerima pesan untuk Hull.20 Mengenai Hull, Ellen White di-tunjukkan: “Dia telah ditunjukkan kepada saya sebagai seorang yang berdiri di pinggir jurang yang mengerikan, siap untuk me-lompat. Jika ia mengambil lompatan itu, hal itu akan menjadi final baginya, takdirnya akan ditetapkan.“21

Sesi doa khusus tersebut tampaknya membantu Hull. Pada Januari 1864, Review membawa sebuah surat terbuka dari dia. Pada bagian tersebut, ia mengaku memiliki perdebatan di Paw Paw dengan W.F. Jamieson, atau lebih tepatnya dengan “bebe-rapa iblis mengaku sebagai roh Tuan Downing, berbicara mela-lui W.F. Jamieson.” Hull kemudian menambahkan, “Sekarang saya meragukan sikap berdiskusi dengan roh tersebut.“22

Ketika Hull mengaku tidak berdebat dengan W.F. Jamieson tetapi dengan setan yang mengaku adalah roh Tuan Downing, ia tahu persis apa yang dia sedang lakukan. Tidak hanya bahwa dia tidak ragu dalam membaca komentar Ellen White yang di-terbitkan mengenai spiritisme,23 tetapi ia juga bekerja sama de-ngan J.H. Waggoner, penulis salah satu buku besar pertama Ad-vent pada spiritisme.24 Selain itu, Hull sendiri telah menulis se-buah traktat kecil mengenai hal tersebut.25

Mengalihkan KesetiaanSetelah sesi General Conference pada bulan Juni 1863, Hull

diutus untuk melaksanakan penginjilan di New England de-ngan J.N. Loughborough. Sekali lagi keraguan lama kembali, begitu banyak, sehingga pada bulan September Hull mening-galkan gereja Advent menjadi spiritis.26 Bersama dengan dia, ia membawa istrinya,27 empat anak perempuan,28 dan abang-nya, Daniel W. Hull,29 seorang awam yang sebelumnya bekerja dengan Moses melakukan penginjilan.30

Selama tahun-tahun Moses Hull sebagai spiritis, dia tidak hanya mempublikasikan beberapa tulisan31 dan menulis se-jumlah buku dan pamflet mempromosikan spiritualisme,32 te-tapi ia juga meninggalkan istrinya dan kemudian hidup di lu-ar nikah bersama dengan Mattie Sawyer, seorang spiritis me-dium.33 Pembelaan terus terang mereka akan “cinta bebas” menyebabkan skandal yang bahkan para spiritis pun mundur mendukung mereka untuk sementara waktu.34 Dari tahun 1902 Hull menjabat sebagai presiden pertama dari Morris Pratt Institute, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan un-tuk melatih spiritis medium.35

Bertahun-tahun sebelumnya Ellen White menulis kepada Hull: “Jika Anda adalah seorang yang merenung, seorang yang saleh, di mimbar dan di luar mimbar, sebuah pengaruh kuat Anda akan hadir dalam khotbah Anda.”36 Sayangnya, itu tidak terjadi. Tapi ringkasan paling jelas dari apa yang bisa kita pela-jari dari kehidupan Hull adalah sesuatu yang dia sendiri katakan pada tahun 1860: “Saya mungkin telah terjatuh; tetapi jika saya lakukan, saya akan bersyukur bahwa kota surgawi itu cukup murah hati bagi mereka yang menerimanya.“37 n1 J. N. Loughborough, Rise and Progress of the Seventh-day Adventists (Battle Creek, Mich.: General Conference Association, 1892), hlm. 252.2 Advent Review and Sabbath Herald, 5 Jan. 1864, hlm. 45.3 Advent and Sabbath Herald, 12 Jan. 1864, hlm. 56.4 The Psychic Era, March 1902, hlm. 2; The Greatest Debate Within a Half Century Upon Modern Spiritualism (between Moses Hull and W. F. Jamieson, 1904), hlm. 4. (Ini adalah sebuah rowayat hidup yang ditulis oleh Moses Hull.) Tahun yang lain telah diberikan oleh Daniel Hull (Moses Hull [1907], hlm. 13). Dia telah menyatakan bahwa adiknya lahir di tahun 1836.5 The Psychic Era, March 1902, hlm. 2; The Greatest Debate Within a Half Century, hlm. 4.6 Victoria Barnes, comp., Centennial Book of Modern Spiritualism (1948), hlm. 128.7 Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 3.8 D. Hull, hlm. 22; The Psychic Era, March 1902, hlm. 6, 7.9 Sesuai dengan yang diperoleh dari ancestry.com, mereka menikah tahun1854.10 Sesuai dengan yang diperolah dari ancestry.com, Alfaretta Hull lahir 2 September 1863. 11 D. Hull, hlm. 22.12 The Seventh-day Adventist Encyclopedia ([Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1996], jld. 10, hlm. 718) menyatakan bahwa sebelumnya ia adalah anggota dari dua gereja lain, tetapi hal itu juga mungkin dalam waktu yang singkat ia adalah seorang Metodis (lihat D. Hull, hlm. 19). 13 The Psychic Era, March 1902, hlm. 4.14 Advent Review and Sabbath Herald, 23 Sept. 1858, hlm. 140.15 Advent Review and Sabbath Herald, 5 Agustus 1858, hlm. 92, 93.16 Advent Review and Sabbath Herald, 27 Mei 27, 1858, hlm. 12, 13; 22 Juli 1858, hlm. 76.17 The Greatest Debate Within a Half Century, hlm. 103.18 Advent Review and Sabbath Herald, 23 Okt. 1860, hlm. 178, 179; 26 Mei 1863, hlm. 204-206.19 Pacific Union Recorder, 6 Juni 1912, hlm. 2; Advent Review and Sabbath Herald, 19 Apr. 1906, hlm. 9. 20 Loughborough, hlm. 246-248, 251; Pacific Union Recorder, 13 Juni 1912, hlm. 1. Lihat juga Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 426-433.21 E. G. White, Testimonies, jld. 1, hlm. 427.22 Advent Review and Sabbath Herald, 27 Jan. 1863, hlm. 69.23 Lihat Ellen G. White, A Sketch of the Christian Experience and Views of Ellen G. White (Sarasota Springs, N.Y.: James White, 1851), hlm. 47; idem, Supplement to the Experience and Views of Ellen G. White (Rochester, N.Y.: James White, 1854); idem, Spiritual Gifts (Battle Creek, Mich.: Steam Press, 1858), jld. 1, hlm. 173-179.24 J. H. Waggoner, Nature and Tendency of Modern Spiritualism, 2nd ed. (1860) (edisi pertama diterbitkan tahun 1857, sebelum Hull dan Waggoner bekerja bersama).25 Moses Hull, Infidelity and Spiritualism (1862).26 Pacific Union Recorder, 13 Juni 1912, hlm. 1; Loughborough, hlm. 251, 252.27 Elvira L. Hull, surat dalam Woodhull dan Claxton Crucible, 6 Sept. 1873, hlm. 5; lihat juga fotokopi manuskrip yang tidak diterbitkan dalam koleksi penulis: Alice Thompson Edwards, “My Memories of Moses Hull,” hlm. 7 (beberapa bagian dari manuskrip tersebut dicetak dalam Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 1, 3, 10, 13). 28 D. Hull, hlm. 40. Terseirat di sini, secara spesifik tidak dinyatakan. Say telah menemukan pernyataan di tempat lain mengenai sepasang anak perempuannya telah terlibat juga dengan spritisme, walau pun tidak semuanya.29 Advent Review and Sabbath Herald, 28 Juli 1868, hlm. 16. 30 Advent Review and Sabbath Herald, 20 Okt. 1859, hlm. 176.31 Julia Schlesinger, Workers in the Vineyard (1896), hlm. 56, 57.32 Ibid., hlm. 57, 58. Saya menyadari 11 buku dan delapan pamflet (tulisan yang memiliki kurang dari 100 halaman) ditulis oleh Hull pada saat ia menjadi spiritis.33 Mattie Hull, Wayside Jottings (1888), hlm. xv, xvi; lihat juga Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 13.34 D. Hull, hlm. 40-42.35 Ibid., hlm. 67-70; lihat situs web dari Morris Pratt Institute.36 E. G. White, Testimonies, jld. 1, hlm. 433.37 Advent Review and Sabbath Herald, 29 Mar. 1860, hlm. 149.

MOSES HULL: Hull tadinya adalah seorang penginjil dan seorang pendebat pada awal berdirinya gereja Advent.

James R. Nix adalah Direktur Ellen G. White Estate di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.

Hull

05 - 2013 | Adventist World 23

ini disajikan untuk meyakinkan orang Advent dari pentingnya Sabat hari ketujuh dalam terang kedatangan Yesus yang segera. Pada tahun 1850 terbitan itu digantikan dengna Second Advent Review and Sabbath Herald, yang berlanjut hingga hari ini yang disebut Adventist Review dan saudaranya Adventist World. Pe-kerjaan penerbitan yang luas dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah karena sebagian besar khayal nubuat Ellen White.

Pelayanan KesehatanSelama tahun 1850-an dan 1860-an Gereja Masehi Advent

Hari Ketujuh menghadapi tantangan khusus. Seperti Amerika pada umumnya, banyak menderita penyakit menular dan gangguan pola hidup. TBC, kolera, difteri, pneumonia, dan pe-nyakit lainnya secara teratur merenggut banyak nyawa. Prinsip

Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!(2 Taw. 20:20). Alkitab

mengajarkan bahwa Allah memimpin umat-Nya melalui karunia nubuat. Orang Advent percaya bahwa Tuhan memimpin dalam membangun pelayanan besar pertama gereja melalui penglihatan dan mimpi dari Ellen G. White.

Pelayanan PenerbitanTahun 1848 adalah waktu yang menarik bagi perkumpulan

orang Advent melalui konferensi penginjilan Sabat. Untuk per-tama kalinya para pemelihara Sabat Advent datang bersama-sa-ma untuk memahami pentingnya Sabat pada akhir zaman se-hubungan dengan pemeteraian umat Allah.

Mereka berjuang untuk memahami hubungan ini pada konferensi pemnelitian di rumah Otis Nichols di Dorchester, Massachusetts, 17-18 November 1848. Konferensi ini merupa-kan tindak lanjut dari pertemuan Oktober lalu, yang telah dise-lenggarakan di Topsham, Maine, di mana mereka telah mem-pelajari pemeteraian Wahyu 7 dalam konteks pekabaran tiga malaikat Wahyu 14. Mereka mencoba untuk memahami bagai-mana Allah ingin mereka membagikan Sabat sebagai bagian da-ri Injil yang kekal.

Pada pertemuan ini Ellen White memiliki khayal. Setelah keluar dari khayal dia berpaling ke suaminya, James, dan berka-ta, “Aku punya pesan untuk Anda. Anda harus mulai mencetak kertas kecil dan mengirimkannya kepada banyak orang. Biar-kan itu menjadi kecil pada awalnya; tetapi pada saat orang membacanya, mereka akan maksud yang baik untuk mencetak, dan itu akan menjadi sukses dari yang sejak awal.” Dia kemudi-an memberikan prediksi yang mengejutkan: “Dari awal yang kecil ini ditunjukkan kepada saya bahwa akan menjadi cahaya yang mengelilingi dunia.“1

Khayal ini dan selanjutnya menuntun James White mulai menerbitkan The Present Truth pada bulan Juli 1849. Makalah

M E N E M U K A N R O H N U B U A T

ber nubuatOleh Merlin D. Burt

TuntunanKarunia

Khayal dan mimpimembangun pelayanan utama

H A R R Y A N D E R S O N / R E V i E w A N D H E R A L D P U B L i S H i N G A S S O C i A T i O N24 Adventist World | 05 - 2013

kebersihan dan sanitasi sebagian besar tidak diketahui. Diet se-bagian besar terdiri dari daging, lemak, dan rempah-rempah yang kuat menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan keku-rangan gizi.

Ellen White menerima empat khayal reformasi kesehatan yang diidentifikasi antara 1848 dan 1865. Pada tahun 1848 ia menunjukkan efek merugikan tembakau, teh, dan kopi.2 Pada tanggal 12 Februari 1854, ia memiliki visi tentang pentingnya kebersihan, kesederhanaan, dan bahaya makanan yang mewah atau yang diproses. “Saya melihat beberapa orang yang sakit-sakitan di antara orang kudus, membuat diri mereka [sehing-ga] memanjakan nafsu makan. Jika kita ingin kesehatan yang baik kita harus berhati-hati terhadap kesehatan yang Allah te-lah berikan, hindari nafsu makan yang tidak sehat, makan ma-kanan yang sederhana[dalam keadaan alami] dengan sedikit minyak.“3

Khayal Ellen White tanggal 6 Juni 1863, di rumah Hilliard di Otsego, Michigan, memiliki pengaruh paling luas pada ge-reja Advent. Visi ini diperluas pada apa yang telah ditunjukkan sebelumnya, dan di antara hal-hal lain yang dipromosikan adalah vegetaris, berpantang dari daging babi, hubungan anta-ra kesehatan dan ketergantungan pada kekuasaan Ilahi.

Pada tanggal 25 Desember 1865, ia menerima khayal ke-empat di Rochester, New York, dengan instruksi bahwa gereja Advent harus membentuk lembaga kesehatan mereka sendiri. Meskipun hal ini bermanfaat bagi orang Advent, ia melihatnya sebagai pelayanan penyembuhan kepada dunia. Dia menulis: “Institusi seperti ini, dikelola dengan benar, akan menjadi sa-rana untuk membawa pandangan kita ke hadapan banyak orang yang tidak mungkin kita capai oleh cara yang umum untuk mendukung kebenaran.... Dengan demikian mereka di-tempatkan di bawah pengaruh kebenaran, beberapa tidak akan hanya mendapatkan bantuan dari kelemahan tubuh mereka, tetapi akan menemukan balsem penyembuhan bagi dosa jiwa mereka yang sakit.“4

Sebagai tanggapan terhadap khayal itu, gereja Advent mu-lai bergeser ke arah pola hidup yang baru dan cara baru untuk membagikan pekabaran tiga malaikat. Pekabaran kesehatan menjadi “tangan kanan” dari Injil. Bimbingan Allah melalui khayal dan mimpi yang diberikan kepada Ellen White memba-wa penekanan baru ini.

Pelayanan PendidikanSebelum 1870-an kebanyakan orang Advent menerima

sedikit pendidikan formal, namun mereka penuh semangat berorientasi pada membaca Alkitab dan memahami peka-barannya. Orientasi ini berdasarkan Alkitab memberikan fo-kus khusus untuk membaca dan berpikir jernih. Pada tahun 1872 Ellen White menerbitkan Testimony 22, yang merupa-kan bagian dari sembilan jilid buku Testimonies for the Church saat ini.

Ditunjukkan kepadanya dalam khayal pentingnya se-buah pendidikan Kristen Advent. Dalam sebuah artikel hampir 50 halaman, dia mempresentasikan berbagai prinsip pendidikan yang layak. Ini termasuk tema seperti penting-

nya mengajar anak-anak dan remaja untuk berpikir sendiri dan membuat keputusan moral pribadi, penggunaan waktu yang tepat dalam pendidikan, kebutuhan untuk menumbuh-kan mental yang utuh, fisik, moral, dan spiritual.

Hal ini juga menghubungkan prinsip kesehatan untuk pendidikan. Dia menyimpulkan kesaksian itu dengan kata-kata: “Tujuan besar dari pendidikan adalah untuk memung-kinkan kita untuk membawa menggunakan kekuatan yang Allah telah berikan kepada kita dalam maksud menampilkan agama Alkitab dan mempromosikan kemuliaan Allah.... Kita membutuhkan sebuah sekolah di mana mereka yang baru memasuki pelayanan ini dapat diajarkan setidaknya bagian umum pendidikan, dan di mana mereka juga dapat belajar kebenaran Firman Tuhan, kali ini dengan lebih sempurna.“6

Pekabaran ini menyebabkan dibentuknya Battle Creek College pada tahun 1874, yang pertama dari jaringan di selu-ruh dunia akan perguruan tinggi dan universitas. Selama 1890-an pendidikan dasar dan menengah menjadi penekan-annya, dan hari ini gereja Advent memiliki fokus khusus pa-da pendidikan, mengoperasikan sekolah Protestan terbesar di dunia.

Seperti penerbitan dan kesehatan, pendidikan telah seca-ra dramatis mempengaruhi cara Advent membagikan Injil. Ini terjadi melalui tuntunan nubuat dari Allah dalam kha-yal—yang menuntun Ellen White menulis.

Tuntunan Bernubuat adalah KaruniaKadang-kadang orang Advent, dan mereka yang diberkati

oleh penerbitan, kesehatan, dan pendidikan gereja, tidak me-nyadari bahwa Tuhan menuntun dalam membangun dan mengembangkan pelayanan ini. Tuhan cukup peduli tentang banyak orang, dan secara efektif membagikan pekabaran pengharapan bagi dunia yang sedang sekarat, sehingga Ia te-lah mengaruniakan bimbingan langsung melalui khayal dan mimpi. Tidak heran gereja Advent menghargai tulisan-tu-lisan Ellen White.

Mungkin jawaban yang paling membantu adalah bacalah buku-bukunya. Buku The Ministry of Healing dan Education menghadirkan prinsip-prinsip kesehatan dan pendidikan yang ia terima dalam khayalnya. n1 Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 125.2 James White, “Western Tour,” Advent Review and Sabbath Herald, 8 Nov. 1870, hlm. 165; Ellen G. White to Robert Barnes, 4 Des. 1851, dalam Arthur L. White, Ellen G. White: Early Years (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1985), hlm. 224.3 Ellen G. White manuscript 1, 1854, “Reproof for Adultery and Neglect of Children,” 12 Feb. 1854, A. L. White, hlm. 292.4 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 492, 493.6 Ellen G. White, Testimony for the Church, No. 22 (Battle Creek, Mich.: Seventh-day Adventist Pub. Assn., 1872), hlm. 48; lihat juga Testimonies, jld. 3, hlm. 160.

Merlin D. Burt adalah Direktur Ellen G. White Estate, cabang Universitas Andrews in Ber-rien Springs, Michigan, U.S.A.

05 - 2013 | Adventist World 25

P E R T A N Y A A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Ayat ini sering diguna-kan oleh mereka yang menyangkal Keilahian

Kristus, mengatakan bahwa Ia adalah yang

pertama yang diciptakan oleh Allah. Dalam mencari ja-

waban, saya akan meringkas peng-gunaan kata “yang sulung” dalam Perjanji-

an Lama, penggunaannya dalam Perjanjian Baru, dan aplikasi untuk Yesus.

1. Anak sulung di Perjanjian Lama: Penggunaan yang menonjol dalam Perjanjian Lama adalah anak sulung he-wan dan manusia. Mereka berdua milik Tuhan karena Dia telah memelihara mereka hidup saat kematian anak sulung orang Mesir (Kel. 13:15). Anak sulung hewan halal dikor-bankan kepada Tuhan, sementara yang haram harus dite-bus (Kel. 13:13;. Imamat 27:26, 27). Anak sulung manusia juga harus ditebus (Kel. 13:13, 15). Kemudian orang-orang Lewi yang ditawarkan kepada Tuhan untuk bekerja di Ke-mah Pertemuan di tempat anak sulung Israel lainnya, seca-ra permanen menebus mereka (Bil. 8:16-18).

Anak sulung manusia adalah “kekuatanku dan permulaan kegagahanku” (Kejadian 49:3), yang berarti ekspresi dari keku-atan hasil sang ayah. Dari perspektif ibu, anak sulung adalah “semua yang lahir terdahulu dari kandungan” (Kel. 13:2). Pen-tingnya anak sulung manusia mungkin bersandar pada kenya-taan bahwa putra tertua akan memberikan kepemimpinan ke-pada keluarga setelah kematian sang ayah. Dia menerima dua bagian dari warisan dan hormat dan dihargai keluarga (Ul. 21:17).

Ungkapan “yang sulung” menekankan yang utama sebagai simbol yang terbaik, karena itu menunjuk pada keunikan dan keunggulan di seluruh keluarga. Hal ini menimbulkan pema-haman tentang istilah terlepas dari gagasan proses kelahiran. Jadi Israel adalah “anak sulung” Allah (Keluaran 4:22) dalam arti bahwa hal itu akan menjadi “harta kesayangan,” Allah “ke-rajaan imam dan bangsa yang kudus” (Kel. 19:5, 6) . Daud juga disebut anak sulung dalam arti bahwa ia adalah “yang maha-tinggi di antara raja-raja bumi” (Mzm. 89:28).

2. Anak sulung di Perjanjian Baru: Yesus disebut “Anak sulung” Maria (Lukas 2:7), seorang yang membuka rahimnya. Bagian lain dalam Perjanjian Baru menggunakan ungkapan

“anak sulung” secara metafora. Menurut Ibrani 12:23, ada “je-maat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga.” Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa Israel secara iman adalah anak sulung Tuhan. Mengenai Kristus, Dia adalah “menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” (Roma 8:29), sehingga menunjuk pada posisi unggul di antara mereka yang ditebus oleh kasih karunia-Nya dan merupakan oleh-Nya seba-gai saudara-Nya sendiri. Kristus juga merupakan “yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,” (Kolose 1:18; Wahyu 1:5). Ekspresi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya orang yang mengalahkan kuasa maut dan membuat bahwa kemenangan tersedia untuk orang lain.

3. Yang sulung dari ciptaan: Konteks Kolose 1:15 dengan jelas menunjukkan bahwa kata “yang sulung,” seperti yang dite-rapkan kepada Yesus, menunjukkan keunggulan-Nya dalam penciptaan dan kekuasaan-Nya atau kedaulatan atas hal itu.

Pertama, bagian ini adalah tentang asal usul penciptaan, bu-kan tentang asal usul Yesus. Dia membawa segalanya menjadi ada, dan Dia ada sebelum segala sesuatu yang lain (ayat 16, 17).

Kedua, Dia digambarkan sebagai yang awal, yaitu oknum yang menciptakan pada awalnya (Kej. 1:1). Ciptaan memiliki awal, bukan Yesus!

Ketiga, Yesus juga “yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati” (Kolose 1:18). Perbedaannya jelasnya adalah pada awal penciptaan, bebas dari kematian dan pekerjaan eska-tologi Kristus mengalahkan kuasa kematian. Sebagai anak su-lung dari antara orang mati Dia memiliki kekuasaan di atasnya.

Keempat, tujuan Ilahi dalam semua ini adalah “Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (ayat 18). Sebagai Pencipta dan Pe-nebus, Yesus menempati tempat pertama di alam semesta. Dia adalah penguasa tertinggi yang memegang segalanya (ayat 17).

Akhirnya, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung,... di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu (ayat 15, 19). Oleh karena itu, supremasi-Nya didasarkan tidak hanya pada pekerjaan-Nya, tetapi pada sifat-Nya sebagai Tu-han. n

Telah pensiun, Angel Manuel Rodríguez telah melayani gereja selama beberapa de-kade, kebanyakan melayani sebagai Biblical Research Institute of the General Conference.

Apakah

artinya bahwa Yesus

disebut “ yang sulungdari segala yang diciptakan”

(Kol. 1:15)?

Pertama? atauYang

Yang Sulung?

26 Adventist World | 05 - 2013

P E L A J A R A N A L K I T A B

Tepat sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberi murid-murid-Nya janji meyakinkan: “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat

bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3).

Tapi itu 2.000 tahun yang lalu. Janji itu belum terpenuhi; Yesus belum datang. Orang percaya yang setia telah mengantisi-pasi kedatangan-Nya kembali selama berabad-abad. Beberapa bahkan menetapkan tanggal untuk kedatangan-Nya. Pada seti-ap kesempatan mereka telah sangat kecewa.

Mengapa Yesus belum datang? Mengapa kedatangan-Nya kembali ditunda? Apa yang Dia tunggu? Dalam penelitian bu-lan ini kita akan menemukan beberapa jawaban.

1 Menurut Matius 24:36, siapa satu-satunya yang tahu waktu yang tepat dari kedatangan Tuhan kita?Surga tidak mengungkapkan waktu yang tepat dari kedatang-an Kristus. Mari kita misalkan para murid tahu bahwa Kris-tus datang adalah 2.000 tahun di masa depan. Mereka tentu akan sudah cukup putus asa. Karena kita tidak tahu kapan Yesus akan kembali, kita termotivasi untuk menjadi siap un-tuk kedatangan-Nya kembali setiap hari.

2 Menurut Rasul Paulus dalam 1 Timotius 2:3, 4, apakah kerinduan hati Tuhan?Tidak ada yang lebih penting bagi Allah daripada keselamatan orang yang kepada mereka Yesus datang untuk menyelamatkan. Dia rindu setiap manusia untuk menerima pengorbanan Kris-tus di Kalvari dan disimpan dalam kerajaan-Nya selamanya.

3 Baca 2 Petrus 3:9, 10. Bagaimanakah seharusnya kita menganggap janji-janji Allah tentang kedatangan Yesus? Apakah janji itu gagal?Janji-janji Allah tidak gagal. Rasul Petrus memberikan kunci penting mengenai penundaan kedatangan Tuhan kita. Salah sa-tu alasan Yesus tidak datang adalah bahwa Allah “sabar terha-dap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang bi-nasa,“ (ayat 9). Tuhan menunggu dan menderita sendiri seba-gai hasil dari dosa dunia yang menjadi lebih jelas ini. Dia aktif melakukan segala sesuatu yang Ia dapat lakukan untuk menye-lamatkan setiap orang.

4 Baca Matius 24:14 dan Wahyu 14:6, 7. Menurut ayat-ayat ini, apakah yang harus terjadi sebelum Yesus kembali?Ketika setiap orang telah memiliki kesempatan yang wajar untuk menerima Yesus dan pekabaran akhir zaman-Nya dan membuat keputusan akhir mereka, pilihan yang tidak dapat dibatalkan un-tuk menurut atau melawan Kristus, Yesus akan datang. Baca juga Wahyu 22:10-12.

5 Baca Markus 4:26-29 dan Wahyu 14:14-20. Apa kah faktor lain yang berkontribusi terhadap penundaan kedatangan Kristus?Sepanjang Perjanjian Baru konsep menuai ini terkait dengan ke-datangan kedua Yesus. Yesus akan kembali ketika tuaian sudah matang. Buah dari Roh Kudus dalam kehidupan umat Allah akan mengungkapkan karakter yang indah dari Yesus di hadapan du-nia yang menunggu dan alam semesta yang sedang menonton. Kasih Allah akan terungkap melalui gereja-Nya. Kuasa mengu-bahkan dan anugerah yang melimpah dari Kristus yang hidup akan terlihat melalui umat Allah di hadapan seluruh alam semes-ta (lihat Ef. 3:8-12). Keegoisan, keserakahan, dan sifat sombong dari si jahat akan ditunjukkan oleh para pengikutnya. Garis ta-jam akan ditarik antara kasih dan kebencian, ego yang berpusat pada diri sendiri dan pelayanan yang tidak mementingkan diri. Seluruh alam semesta akan melihat bahwa cara Tuhan akan kasih adalah yang terbaik.

6 Baca Titus 2:11-14. Bagaimanakah harapan Kristus segera kembali mempengaruhi kehidupan kita hari ini?

7 Baca 1 Yohanes 3:1-3. Apakah hasil akhir dari kasih Allah yang dikaruniakan kepada kita? Bagaimanakah kasih-Nya mengubah perilaku kita?Ketika kita membuat pilihan sadar untuk menerima Yesus, kita menjadi putra dan putri Allah. Kita dibenarkan, diselamatkan oleh kasih karunia-Nya. Kita akan dikuduskan, diubah oleh ka-sih-Nya, jika kita terus berjalan sehari-hari dengan-Nya. Sedapat mungkin, Ia akan mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya dan memberdayakan kita untuk mengungkapkan karakter-Nya di hadapan dunia.

Penebusan dari awal sampai akhir adalah sebuah keajaiban dari karunia Allah dalam mengubah hidup yang menakjubkan. n

Oleh Mark A. Finley

TerusDua Ribu Tahun

dan

Menghitung

P H O T O B Y C R E A T i O N S w A P 05 - 2013 | Adventist World 27

Pada bulan September 1989, Ellen G. White Estate menugaskan artis pelukis terkenal Advent, Elfred Lee untuk melukis lukisan

dinding berukuran 30 kali 8 kaki yang berda-sarkan pada penglihatan pertama Ellen White. Dalam penglihatan ini orang bepergian pada ja-lan yang lurus dan sempit ke Yerusalem Baru: “Mereka memiliki cahaya terang di belakang mereka pada awalnya jalan tersebut, dimana se-orang malaikat telah berkata [kepada Ellen White] adalah seruan tengah malam. Cahaya ini bersinar sepanjang jalan dan memberikan caha-ya untuk kaki mereka sehingga mereka tidak mungkin tersandung “Jika mata mereka tertuju pada Yesus, yang memimpin mereka ke kota, mereka aman. Jika tidak, mereka tersandung dan jatuh dari jalan ke dalam kegelapan di ba-wah.1

Lukisan dinding, bernama Jalan Sempit Kristus, terdiri dari tiga panel. Yang pertama menggambarkan berbagai orang, kejadian, lem-baga, dan kegiatan dari sejarah Advent di tahun 1800-an. Pada panel kedua, Yesus adalah tokoh dominan, menekankan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan dan sumber otoritas bagi gereja. Lengan terulur menunjuk-kan undangan kasih-Nya bagi semua untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurusela-mat. Panel kedua juga menggambarkan Alkitab, Sepuluh Perintah, pekabaran tiga malaikat dari Wahyu 14, dan tulisan-tulisan terinspirasi Ellen White. Panel tiga berfokus terutama pada orang-orang dan kejadian dalam abad kedua puluh.2

Lukisan ini diresmikan 22 Oktober 1991, dan ditampilkan di ruang tunggu White Estate di kantor pusat sedunia Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Silver Spring, Maryland, Ame-rika Serikat. Ini diyakini sebagai lukisan terbe-sar dari jenisnya di gereja Advent.1 Ellen G. White, Early Writings (1982), hlm. 14, 15.2 Informasi dari pamflet “The Christ of the Narrow Way,” diproduksi oleh Ellen G. White Estate.

Jalan Sempit Kristus

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang lukisan dinding tersebut dan mereka yang digambarkan, kunjungi

teachers.ellenwhite.org/mural/mural.htm

1. Yesus Kristus2. Sepuluh Perintah3. Tiga Malaikat4. Alkitab5. Tulisan Ellen White6. William Miller (1782-1849)7. Bintang Jatuh (12-13 November 1833)8. Ellen G. White (1827-1915)9. Cahaya yang mengelilingi bumi

(18 November 1848)10. Bait Suci Surgawi11. Gereja Washington, New

Hampshire.12. Joseph Bates (1792-1872)13. Rachel Oakes Preston (1809-

1868)14. Frederick Wheeler (1811-1910)15. Uriah Smith (1832-1903)16. Annie R. Smith (1828-1855)17. Michael Belina Czechkowski

(1818-1876)18. John N. Loughborough (1832-

1924)19. Martha D. Amadon (1834-1937)20. Stephen N. Haskell (1833-1922)21. James White (1821-1881)22. John Byington (1798-1887)

23. Goodloe Harper Bell (1832-1899)

24. Washington Hand Press (1852)25. Western Health Reform

Institute26. Review and Herald27. Norwegian Publishing House

(sekitar 1882)28. Dime Tabernacle

(didedikasikan 20 April 1879)29. Battle Creek College (didirikan

1874)30. Vigilant Missionary Society

(diorganisasikan 8 Juni 1869)31. Battle Creek Sanitarium (1877-

1902)32. Luther Warren (1864-1940)33. Penginjilan di Tenda34. J. N. Andrews (1829-1883) dan

dua anak remajanya, Mary dan Charles

35. Kate Lindsay, M.D. (1842-1923)36. John Harvey Kellogg, M.D.

(1852-1943)37. William H. Anderson (1870-

1950)38. Gereja Minneapolis,

Minnesota (dibangun 1888)39. Ellet J. Waggoner (1855-1923)40. Alonzo T. Jones (1850-1923)

P e r T U K A r A N I D e

28 Adventist World | 05 - 2013

Jalan Sempit KristusD A R R Y L T H O M P S O N ; C O P Y R i G H T © 2 0 1 3 , E L L E N G . w H i T E ® E S T A T E , i N C .

41. Sunnyside (1896-1900)42. Avondale College (didirikan

1897)43. Abram La Rue (1822-1903)44. Arthur G. Daniells (1858-1935)45. Pitcairn (diresmikan 1890)46. Skodsborg Sanitarium (sektiar

tahun 1898)47. Oakwood University (sekitar

tahun 1896)48. Charles M. Kinney (1855-1951)49. Anna Knight (1874-1972)50. Morning Star (1894)51. James Edson White (1849-

1928)52. Kebakaran Battle Creek Sanitarium (18 February 1902)53. Elmshaven (1900-1915)

54. Madison College (1904-1964)55. Edward A. Sutherland

(1865-1955); Sally (Bralliar) Sutherland (1871-1953)

56. Sydney Sanitarium (sektiar 1903)

57. Sanitarium Health Food Company (didirikan 1897)

58. Loma Linda Sanitarium (didirikan 1905)

59. Marcial Serna (1860-1935)60. Pekerjaan Percetakan61. William H. Green (1871-1928)62. William A. Spicer (1865-1952)63. Frank L. Peterson (1893-1969)64. G. E. Peters (1885-1965)65. L. Flora Plummer (1862-1945)66. Eva B. Dykes (1892-1986)

67. Loma Linda Sanitarium Dedication (April 15, 1906)

68. John A. Burden (1862-1942)69. Newton Evans, M.D. (1874-

1945)70. Percy T. Magan, M.D. (1867-

1947)71. William C. White (1854-1937)72. Arthur L. White (1907-1991)73. Adventist Mission Advances74. Fernando Stahl (1874-1950);

Ana (Carlsen) Stahl (1870-1968)

75. Harry W. Miller, M.D. (1879-1977)

76. Misi Aviasi/Penerbangan77. Leo B. Halliwell (1891-1967);

Jessie (Rowley) Halliwell (1894-1962)

78. Luzeiro (Pembawa Terang)79. Harold M. S. Richards (1894-

1985)80. Televisi dan Radio81. Loma Linda University Medical

Center (dibukan 1967)82. Gereja Pioneer Memorial83. 1, 2, 3, Patung Orang Samaria

yang Baik, Loma Linda, Kalifornia

84. Kantor Pusat General Conference (secara resmi dibuka 3 Oktober 1989)

85. Merpati

05 - 2013 | Adventist World 29

P e r T U K A r A N I D e

Secara jUmLAh

17.214.683232

209

1:407Anggota

Rasio Advent dan

bukan Advent

Total Negara

Kehadiran Advent

30 Juni 2011

K e ANggoTA AN

17363

14

20

PusatMedia

CabangPercetakan

Industri Pengolahan Makanan

Rumah Sakit &Sanitarium

I N S T I T U S I

$181

di tahun 2010

$2.900.945.610

Per Kapita

Persepuluhan & Persembahan

K eUANgAN

1.668.754

7.883Siswa di Sekolah

Advent

Sekolah Advent

seluruhnya

seluruhnya

P e NDIDIK A N

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia

30 Adventist World | 05 - 2013

SebuahOne -Day Church

Sekolah Menengah Umum Raymond Memorial

Sekolah Menengah Umum Raymond Memorial menyediakan pendidikan Advent untuk lebih dari 1.200 siswa di Kota Falakata, Bengal Barat, India.

Raymond Memorial, sekolah menengah Advent yang pertama di India, dibuka pada 1949 dengan sebagian besar mahasiswa yang tinggal di tenda-tenda di pinggiran sekolah 600 hektar di hutan yang tak tersentuh.

“Mereka membayar kami untuk pergi ke sekolah,” kenang Mani Kerketta, anggota dari “angkatan pertama” dari siswa. “Kemudian kami menghabiskan sisa hari itu di hutan.”

Maranatha Volunteers International pertama kali datang ke Raymond Memorial pada tahun 1999, membangun gereja di daerah itu dan membantu dengan kebutuhan pembangunan sekolah. Pada Januari 2013, tim relawan Maranatha dari enam negara yang berbeda bersatu di sana untuk membangun 8 dari 16 ruangan kelas “One-Day” untuk sekolah dasar di Raymond Memorial.

Hari dedikasi untuk delapan ruang kelas ini membawa semua siswa—dan banyak keluarga penganut Hindu dan Muslim setempat—ke kampus Memorial Raymond untuk perayaan pendidikan dan harapan. Lebih dari 80 persen dari pengusaha masyarakat menyekolahkan anaknya ke Raymond Memorial.

“Tentu saja anak-anak kita pergi ke Raymond,” kata pemasok listrik setempat. “Ini adalah pendidikan yang terbaik di sekitar ini. Mereka mengajarkan nilai-nilai yang nyata.“

Program One-Day Church adalah upaya kerja sama antara Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Adventist-laymen’s Services and Industries (ASI), dan Maranatha Volunteers International. Kisah-kisah ini datang kepada Anda setiap bulan dari juru cerita Maranatha, Dick Duerksen.

$2.900.945.610

LAMA DAN BARU: Mani Ker-ketta (kanan), salah satu siswa pertama di Raymond Memorial, mengingat kondisi memprihatin-

kan pada saat kelas pertama diadakan. Kenangan itu sirna ketika bangun-an baru yang baru didedikasikan awal tahun ini.

P H O T O S B Y R i C H A R D D U E R K S E N

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

Editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten Editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 9, No. 5

05 - 2013 | Adventist World 31

DARI INDONESIA

Pengorganisasian Jemaat yang ke-56Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)

Puji Tuhan atas segala kebaikan-Nya bagi kita. Selang be-berapa waktu sejak diorganisasikannya Jemaat Bitunuris Selatan pada tanggal 21 Februari 2013 di wilayah Talaud

Selatan, kini giliran wilayah Tagulandang mendapatkan kesem-patan bahagia untuk mempersiapkan pengorganisasian jemaat setelah sebelumnya komite eksekutif Daerah Misi Nusa Utara pada tanggal 19 Februari 2013 telah menyetujui surat permo-honan pengorganisasiannya. Tepat pada tanggal 13 Maret 2013 telah diorganisasikan Sekolah Sabat Cabang Mohongsawang menjadi satu jemaat yang baru. Terlihat antusias anggota-ang-gota jemaat pada acara pengorganisasian itu.

Acara awal telah dimulaikan dengan pembentukan tenaga inti. Renungan Firman Tuhan dan doa pengorganisasian jema-at telah disampaikan oleh Pdt. Edison Takasanakeng, selaku ke-tua GMAHK Daerah Misi Nusa Utara dengan topik “The Last Elijah Message.” Mengutip dari kitab Maleakhi 4:5, 6; 2 Raja-Ra-ja 2:15 dan Lukas 9:18-20.

“Gereja didirikan bukan hanya menambah jumlah denomi-nasi dan tempat berkumpul atau kebanggaan semata tetapi ha-rus menjadi corong Tuhan untuk membawa orang kepada-Nya dan menyiapkan suatu umat bagi kerajaan-Nya,” demikianlah kata-kata penutup Pdt. Edison Takasanakeng, yang juga di dampingi istri Ibu Johana Takasanakeng dalam menguatkan umat Tuhan di wilayah Tagulandang.

Adapun penerimaan keanggotaan jemaat dipimpin oleh Pdt. Warno Suleh, selaku Sekretaris Eksekutif Daerah Misi Nusa Utara. Telah dicatat dan diterima sebanyak dua puluh delapan anggota baptis bersama sebelas anggota Sekolah Sabat. Semen-tara itu pengulangan dua puluh delapan doktrin dasar bagi anggota jemaat yang diorganisasikan dipimpin oleh Pdtm. Brussi Soriton. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan peng-urus jemaat yang dipimpin oleh Pdtm. Wellians Wukala, seba-gai pendeta wilayah Tagulandang.

Disela-sela pemilihan pengurus jemaat, serasa tak ingin me-nyia-nyiakan kesempatan maka Pdt. Edison Takasanakeng, se-laku ketua GMAHK Daerah Misi Nusa Utara membawakan contoh pelajaran Win Wellness yang akan digunakan pada ke-lompok peduli, dan seluruh umat menyimak dengan penuh perhatian. Setelah itu proses pemilihan pengurus jemaat selesai maka telah terpilih pengurus jemaat yang baru.

Satu kesempatan penting juga yang terjadi adalah penanda-tanganan dan penyerahan surat pengorganisasian jemaat bersa-ma buku administrasi jemaat dari pemimpin daerah kepada pengurus jemaat. Acara bertambah hikmat dengan adanya pengurapan ketua jemaat yang baru serta acara perjamuan suci di akhir rangkaian kegiatan tersebut. Serasa seperti sebuah pa-ket wajib dalam berbagai acara yakni jamuan kasih bersama te-lah terjadi pada penghujung acara sebelum seluruh umat pu-lang dengan membawa berkat rohani dan jasmani ke rumah masing-masing. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Fery Macpal, Departemen Komunikasi Daerah Misi Nusa Utara.

32 Adventist World | 05 - 2013

7 Jiwa dari gedung HkBP siJungkit dolok

Pemeriksaan keseHatan gratis

Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT)

Desa Sukorejo, Jawa Timur

Pada tanggal 27 Januari-2 Februari, Kumpulan Orang Per-caya (KOP) Sijungkit Padangsidimpuan Daerah Sumatera Kawasan Tengah adalah target pelaksanaan KKR gemba-

la.Panitia KKR kali ini sengaja menyewa gedung terbesar/ter-

mewah di Sijungkit, akhirnya setelah panitia berupaya mencari gedung, ditemukanlah sebuah gedung HKBP termewah di Si-jungkit Dolok sebagai tempat terlaksananya KKR Gembala.

Yang melayani untuk menyampaikan Firman Tuhan dalam KKR gembala kali ini adalah Pdt. Firman Simanjuntak, sebagai Gembala Distrik Padangsidimpuan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, dibantu oleh Ny. F. Simanjuntak melayani APTA dan Ny. H. Hutagalung sebagai pembicara kesehatan. Panitia KKR sangat senang memilih sebuah tema” Hidup yang Penuh Kese-rasian.”

Kehadiran para tamu dari malam pertama sampai malam terakhir terus meningkat Dewasa berjumlah 130 sampai 160 orang, APTA berjumlah 150 sampai 200 orang. Suasana penu-tupan KKR dimeriahkan dengan kebaktian Sabat gabungan se-Distrik Padangsidimpuan, turut juga simpatisan tamu KKR mengikuti acara kebaktian Sabat. Sebagai hasil jerih payah dari KKR ini puji Tuhan Gedung HKBP Sijungkit Dolok dipakai Tuhan untuk menuai 7 jiwa, menerima Yesus melalui baptisan yang kudus yang dipimpin oleh Pdt. Firman Simanjuntak, 4 ji-wa di antaranya dimenangkan dari gereja mayoritas.

Setelah kembali dari kolam baptisan dilanjutkan makan bersama dan diadakan acara penerimaan kepada 7 jiwa. Mohon dukungan lewat doa agar 7 jiwa yang telah menerima Yesus me-lalui baptisan kudus, agar tetap setia hingga Yesus datang. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Firman Simanjuntak, Gembala Distrik Padangsidimpuan, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.

Desa Sukorejo, Minggu 17 Maret 2013 telah diadakan Peme-riksaan Kesehatan Gratis bagi warga masyarakat di sekitar

desa tersebut. Ini adalah program gereja peduli kepada masya-rakat, gereja rindu menjadi berkat juga bagi masyarakat lewat

pelayanan sosial kemasyarakatan seperti ini.Peserta yang datang mengikuti acara ini hampir seratus

orang, dilayani oleh dr. Raymond Ngantung dari Surabaya, ada-pun pelayanan yang diberikan adalah pemeriksaan tekanan da-rah, cek gula darah, asam urat, kolesterol, akupunktur tangan, timbang berat badan untuk hitung lemak tubuh, massa air dan sebagainya, serta konsultasi dengan dokter dan disediakan vita-min, makanan ringan, dan susu kedelai bagi pasien sebelum pulang. Dibagikan juga secara gratis buku Kemenangan Akhir serta pamflet kesehatan bagi siapa saja yang mau mengambil-nya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini nama Tuhan ditinggi-kan dan dimuliakan dalam pelayanan kesehatan, berbagi dan peduli terhadap sesama terutama mereka yang memerlukan pencerahan dan bantuan dari segi kesehatan, agar bisa hidup umur panjang dan sehat sejahtera. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Caruban.

05 - 2013 | Adventist World 33

DARI INDONESIA

seraH terima JaBatan PelayananSekretaris Eksekutif Jawa Tengah

Tanggal 26 Februari 2013 merupakan saat bersejarah bagi Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT). Pdt. Suciyanto yang telah terpilih melalui Eksekutif Komite UIKB resmi

menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Daerah Jawa Kawasan Tengah setelah melakukan serah terima jabatan dengan Pdt. Wilcox Siringoringo.

Acara Sertijab ini dihadiri oleh beberapa orang pemimpin departemen dari Uni Indonesia Kawasan Barat, Pdt. M. Sagala, Pdt. D Soewarso dan Ibu N. Sihotang, yang memang ditugas-kan untuk memberikan pembekalan Integrated Evangelism di Jawa Kawasan Tengah dari tanggal 25 Februari 2013.

Dalam Sambutan yang disampaikan oleh Pdt. D. Soewarso mewakili UIKB beliau berpesan agar kemajuan yang telah dica-pai melalui pelayan lama, kiranya dapat diteruskan dengan baik oleh pelayan baru dengan berkoordinasi bersama yang lainnya.

Pdt. Suciyanto sebelumnya melayani sebagai Sekretaris Aso-siasi Kependetaan DJKT yang kemudian dipilih menjadi Sekre-taris Eksekutif DJKT setelah UIKB menerima surat pengundur-an Pdt. Wicox Siringoringo.

Selanjutnya Pdt. Wilcox Siringoringo akan melanjutkan pendidikan di AIIAS untuk mengambil program S3. Banyak hal yang telah dicapai melalui kepemimpinan Pdt. Wicox Siringo-ringo di Jawa Tengah. Seluruh warga Advent Jawa Kawasan Te-ngah tentunya merasa kehilangan sosok kepemimpinan Pdt. Wilcox Siringoringo dan Ibu Selvie Siringorigo yang juga meru-pakan pemimpin departemen rumah tangga dan anak-anak.

Selain Pdt. Suciyanto yang menjabat sebagai sekretaris ekse-

kutif yang baru, juga terjadi beberapa peralihan pimpinan de-partemen yang dipilih melalui eksekutif komite DJKT di anta-ranya; (1) Ibu Anna Silalahi menggantikan Ibu Selvie Siringor-ingo menjabat sebagai Dir. Pelayanan Anak-anak dan Rumah Tangga, (2) Pdt. Karyawanta Tarigan mengisi posisi Sekretaris Asosiasi Kependetaan menggantikan Pdt. Suciyanto.

Harapan kami semoga semua pemimpin yang baru terpilih, dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan pela-yanan yang terpadu agar kemajuan pekerjaan Tuhan di Daerah Jawa Kawasan Tengah ini akan lebih meningkat. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Glenn Matindas, Dir. SS-PP/AM, Da-erah Jawa Kawasan Tengah.

HiduP memuliakan allaHPekan Doa Sekolah Lanjutan Advent, Purwodadi

Sebelum mengakhiri tahun ajaran 2012-2013 dan bagi siswa kelas IX SMP dan Kelas XII SMA yang tidak lama lagi meng-

hadapi Ujian Nasional 2013, Sekolah Lanjutan Advent Purwo-dadi melaksanakan Pekan Doa Semester Genap yang dimulai pada 17 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2013.

Puji Tuhan 6 jiwa menerima Yesus dan pada hari Sabat di-baptiskan oleh Pdt. K.R. Sagala dan kita doakan semoga jiwa

yang sudah dibaptiskan dan duduk di bangku Seko-lah Mene-ngah Perta-ma ini tetap setia kepada Tuhan.

Tujuan segala sesuatu rencana keselamatan adalah kemulia-an bagi Allah. Pdt. K.R. Sagala dalam menyampaikan Firman Tuhan menekankan bahwa kunci utama kebahagiaan orang Kristen adalah Memuliakan Allah. Pertumbuhan rohani menu-ju kesempurnaan dalam hidup memuliakan Allah menyerupai Tabiat-Nya.

Pertumbuhan rohani menuju kesempurnaan dalam tabiat-Nya yang sudah kita miliki akan membawa kedamaian dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Pekan Doa diakhiri dengan Perjamuan Suci pada hari Jumat dalam kebaktian vesper yang dihadiri semua keluarga besar Slapur dan Healing Way In-donesia. Puji syukur kepada Tuhan selama pekan doa semua berjalan dengan lancar dan didukung oleh cuaca yang baik pu-la. n

—Dilaporkan oleh Petrus Souisa, Wakasek Humas SLA Purwo-dadi.

34 Adventist World | 05 - 2013

win! wellnessJemaat Caruban, Saradan, Ngawi, Kedunggalar dan Cepoko

Pelatihan Win! Wellness, Sabat 16 Maret 2013 telah diada-kan di Jemaat Saradan oleh tim dari Konferens Jawa Ka-wasan Timur (KJKT) yang datang yaitu dr. Raymond

Ngantung, Ibu Lily Sasela, dan Ibu Darius Ulyreke serta Pdt. Darius Ulyreke sebagai pemimpin tim.

Seminar ini berkaitan dengan sosialisasi program dan 29 pe-lajaran dari WIN! Wellness. Pelatihan pada hari Sabat itu juga dihadiri oleh Jemaat dari Caruban, Ngawi, Kedunggalar dan Cepoko.

Manfaat rohani yang besar diterima oleh jemaat, dengan adanya pelatihan ini menjadikan keluarga sebagai basis pela-yanan kepada masyarakat untuk menunjukkan kasih Kristus kepada sesama.

Di akhir dari pada pelatihan ini diadakanlah pengulangan janji pernikahan oleh beberapa keluarga yang sudah dipilih. Pengulangan janji pernikahan ini dibuat sedemikian rupa se-hingga dapat mengenang kembali bagaimana ketika berpuluh-puluh tahun silam para pasangan yang mengambil bagian ini menikah.

Upacara ini dipimpin oleh Pdt. Darius Ulyreke dan 5 pa-sangan yang terlibat di dalamnya yaitu Kel. Difat Jati Kuncoro, Kel. Sunaryo, Kel. Yohanes Sunaryo, Kel. Deddy Suwaji, Kel. Suryanto. Hal yang mengesankan ketika membacakan surat cinta dari suami kepada istri, ada perasaan haru dan ada pa-sangan bahkan hadirin yang menyaksikan sampai meneteskan air mata.

Gabungan Jemaat Caruban, Saradan, Ngawi, Kedunggalar, Cepoko juga dengan tujuan mengadakan perjamuan kudus bersama untuk yang pertama kali di tahun 2013.

Pemimpin perjamuan kudus adalah Pdt. Darius Ulyreke di-dampingi oleh Ketua Jemaat Caruban Bpk. Difat JK dan Ketua Jemaat Saradan Bpk. Sunaryo. Suasana hikmat tercipta dalam acara perjamuan ini, masing masing jemaat merasakan hadirat Tuhan lewat perjamuan kudus ini.

Acara berjalan dengan tertib, petugas yang bertugas baik diakon dan diakones melakukan tugas masing masing sesuai dengan yang sudah dilatih sehingga berjalan dengan lancar dan tanpa halangan berarti, dan semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan dan pembangunan kerohani-an umat. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Caruban.

DARI INDONESIA

Hari Pemuda advent seduniaDaerah Sumatera Kawasan Selatan

Dalam rangka perayaan Hari Pemuda Advent Sedunia (Global Youth Day) yang telah dilaksanakan serentak pada 16 Maret yang lalu, dipelopori orang muda dari

Jemaat Pangkalpinang bekerja sama dengan Senat Mahasiswa STIE IBEK juga telah mengadakan Bakti Sosial melalui Pelayan-an Pengobatan Gratis. Membawa semangat pelayanan Kristus ketika di dunia ini, Dia berjalan berkeliling, mengajar orang, memberikan makan dan juga menyembuhkan orang-orang sa-kit, hal itulah yang mendorong para pemuda untuk mengada-kan pelayanan ini.

Lokasi yang dipilih adalah sebuah perkampungan dengan jarak 15 km dari Kota Pangkalpinang, tepatnya di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabu-paten Bangka Tengah. Bapak Syamsudin (Ketua RT Setempat) sejak awal dengan antusias memberikan dukungan penuh kegi-atan sosial ini, bahkan beliau menyediakan rumahnya menjadi tempat warga berkumpul dan mendapatkan pelayanan dari pa-ra dokter dan tim kesehatan yang telah dipersiapkan.

Dalam sambutannya, Ketua RT menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para dokter dan tim yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik dan tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat di desa ini. Kemudian Sdr. Marshal Imar Pratama (Ketua Senat Mahasiswa IBEK) juga memberikan sambutan dan selamat datang bagi setiap warga yang sedang sakit, dan kiranya boleh mendapatkan kesembuh-an melalui acara pengobatan ini, karena ini merupakan bagian pengabdian para pemuda untuk masyarakat.

Tim dokter yang selalu turut melayani dari tahun ke tahun dalam kegiatan ini adalah dr. Yunita Fenilho dan dr. Fransiska Trijayanti, dibantu para perawat dan Jemaat Pangkalpinang. Dan puji Tuhan karena ada juga seorang dokter Advent (dr. El-more Simanjuntak) anggota Jemaat Bendungan Hilir, Jakarta, yang selama bulan Maret ini bertugas di sebuah RSUD turut membantu pelayanan ini, juga ada dua orang misionaris (Ika

Pandia dan Chrisanta Tinungki) yang sedang melayani di Pulau Bangka turut membantu semua pelayanan hari itu.

Kita bersyukur karena sepanjang hari di lokasi acara, semua masyarakat yang hadir dapat dilayani dengan baik mulai dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa dan lansia dari catatan yang tertulis ada lebih dari 85 nama pasien yang sudah diberi-kan pelayanan yang terbaik dari tim kesehatan beserta jemaat yang hadir.

Terima kasih kepada para donator yang telah menitipkan dana untuk menyediakan obat-obatan dan juga RSA Bandar Lampung, Departemen Kesehatan DSKS yang turut memberi-kan dukungan demi terlaksananya acara ini.

Kiranya kasih Kristus sudah dapat dirasakan oleh warga yang sudah mendapatkan pelayanan sepanjang hari. n

—Dilaporkan oleh Victor J Sinaga, Departemen Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Selatan.

36 Adventist World | 05 - 2013

Piknik Jemaat taHuna satuDaerah Misi Nusa Utara (DMNU)

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Tahuna Satu melaksanakan program kegiatan piknik pada hari Minggu 31 Maret. Dalam kegiatan ini jemaat megun-

dang seluruh officer DMNU yang ada dan hadir di antaranya adalah keluarga Bpk. S. Kairupan, Pdt. W. Suleh, Pdt. F. Macpal dan bagian Bpk. M. Sakul.

Kegiatan piknik yang disponsori oleh orang muda ini diha-diri oleh seluruh anggota jemaat dari berbagai usia dari anak-anak, orang muda, orang tua serta beberapa orang lansia pun tidak ketinggalan.

Lokasi piknik yang dipilih oleh panitia yaitu berada sekitar 15 km dari Kota Tahuna tepatnya di lokasi Pantai Kolongan Akembawi, tempat yang masih sangat alami dan merupakan lo-kasi di mana para nelayan tradisional menempatkan perahu-perahu mereka ketika tidak melaut. Pemandangan alam yang indah, suasananya yang jauh dari hiruk pikuk sambil mende-ngar suara ombak para pengunjung dapat menikmati sejuknya air tawar yang keluar di antara dinding-dinding batu besar,

rindangnya pohon-pohon tepi pantai yang berjejer sepanjang pesisir pantai menudungi setiap pengunjung yang datang mem-buat kumpulan seluruh anggota jemaat menikmati keindahan ciptaan Tuhan.

Para nelayan yang adalah penduduk setempat menyambut baik kehadiran anggota GMAHK Jemaat Tahuna Satu untuk membuat kegiatan di lokasi mereka, perahu-perahu dipindah-kan oleh inisiatif para nelayan ke tempat yang agak jauh dari tempat kegiatan. Bahkan dari awal kegiatan sampai selesai me-reka pun turut menikmati kemeriahan acara demi acara yang dilaksanakan.

Mendahului seluruh kegiatan yang disiapkan panitia, diada-kan kebaktian yang dipimpin oleh Sekretaris DMNU, Pdt. W.Suleh, dalam renungannya beliau mengajak semua yang hadir untuk melihat dan menikmati alam ciptaan Tuhan walaupun keberadaan dunia telah berdosa namun masih memiliki kein-

dahan sambil mengajak semua yang hadir untuk tetap setia da-lam Tuhan sehingga akan menikmati alam yang jauh lebih in-dah dan sempurna dalam dunia baru nanti dibandingkan de-

ngan keindahan alam yang ada dan dinikmati saat ini.Usai kebaktian bersama, panitia memulaikan permainan se-

si pertama sampai saat makan siang. Acara sesi kedua dilanjut-kan dengan berbagai permainan yang dilombakan. Acara yang paling menarik adalah lomba makan kerupuk dari tingkat anak-anak, orangtua bahkan para lansia. Sesi ketiga adalah per-mainan tradisional dan rekreasi ringan yang dipimpin Pdt. F. Macpal.

Acara piknik ditutup pukul 16.30 WITA dengan menyanyi dan doa yang dipimpin oleh Pdt. F. Macpal. Hari yang sangat

cerah dari pagi sampai sore membuat semua acara yang diren-canakan dapat dilaksanakan dengan meriah. Sebelum mening-galkan tempat piknik semua peserta piknik yang merupakan umat Tuhan yang peduli lingkungan secara spontanitas mem-bersihkan lokasi dari sampah makanan dan sebagainya. n

—Dilaporkan oleh D. Suoth, Sekretaris GMAHK Jemaat Tahu-na Satu.

05 - 2013 | Adventist World 37

DARI INDONESIA

Peletakan Batu Pertama gedung iBadaHDua gedung gereja akan dibangun di Jambi

Kita sangat bersyukur karena dalam beberapa tahun ter-akhir ini pekerjaan Tuhan di wilayah Jambi dan sekitar-nya bertumbuh dengan pesat dibandingkan tahun-ta-

hun pertama sejak berdirinya yang hanya satu jemaat di pusat kota. Hadirnya para pendatang dari Sumatera Utara cukup ber-pengaruh dengan pertumbuhan penginjilan dari waktu ke wak-tu. Dalam kurun waktu dua tahun saja Jemaat Otista sudah mengorganisasikan dua jemaat baru (Jemaat Maranatha dan Je-maat Bukit Sion di Simpang Rambutan, 168 km dari Jambi ke arah Pekanbaru) yang sekarang terus bertumbuh dengan baik.

Pada hari Minggu, 17 Maret 2013, Panitia Pembangunan yang telah dibentuk mengundang pemimpin daerah untuk mengadakan kebaktian ucapan syukur dalam rangka Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung GMAHK Jemaat Marana-tha.

Ketua Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS), Pdt. E. Simanjuntak beserta officer dan seluruh staf departemen hadir dalam acara bersejarah ini. Dalam renungan yang disampaikan, mengingatkan kembali para panitia dan anggota jemaat agar te-rus terikat dalam satu hati dan semangat yang sama untuk me-nyelesaikan pekerjaan ini.

Bapak M. Manurung mewakili Panitia Pembangunan me-nyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua pihak dalam acara tersebut, dan menyampaikan beberapa pesan dan permohonan agar tetap memberi dukungan sampai selesainya gedung gereja yang akan dibangun ini. Gereja ini akan diba-ngun dengan ukuran 8 x 18 meter, maka dari proposal yang su-dah dibuat akan dibutuhkan dana lebih dari 450 juta rupiah.

Walaupun hujan deras dari pagi hari tidak menghalangi anggota jemaat dan tamu undangan untuk menghadiri acara ini. Doa berkat disampaikan oleh Pdt. S. Sitorus, Sekretaris DSKS di atas tanah lokasi pembangunan gereja itu dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama seluruh anggota je-maat yang juga hadir menyaksikan acara penting ini.

Pembangunan Gedung Gereja Cabang Sekolah Sabat Talang Nyamuk

Salah satu cabang sekolah Sabat di Distrik Jambi yang se-dang berkembang adalah di Talang Nyamuk. Pelayanan sudah dimulai sejak 3 tahun yang lalu dan saat ini sudah ada 16 kelu-arga ditambah beberapa simpatisan Advent yang aktif berbakti

setiap hari Sabat. Melihat kebutuhan pelayanan di tempat ini maka sejak Februari lalu daerah telah menempatkan seorang gembala, Pdtm. Bastian Purba, yang secara khusus melayani di cabang SS ini. Kebutuhan yang mendesak adalah tempat ini adalah berdirinya sebuah bangunan gereja untuk berbakti.

Atas keperluan inilah, bersama gembala dan anggota jemaat membentuk Panitia Pembangunan Gereja di Talang Nyamuk. Pada hari Senin, 18 Maret yang lalu para pemimpin dari kantor daerah hadir di tempat ini untuk memimpin acara peletakan batu pertama pembanguanan gereja.

Dalam renungan firman Tuhan, ketua daerah kembali mengajak semua umat Tuhan yang ada di Talang Nyamuk agar tetap bekerjasama dalam menyelesaikan pembangunan ini, ka-rena bilamana hal ini adalah rencana Tuhan maka tidak ada yang bisa menghalanginya, bersama Tuhan pembangunan ini akan berhasil.

Doa berkat disampaikan oleh Pdt. B. Sitanggang dan diak-hiri dengan jamuan makan siang bersama dengan seluruh war-ga yang hadir pada acara itu. Semua acara berjalan dengan baik, bahkan cuaca sepanjang hari juga sangat mendukung yang membawa keyakinan bahwa rencana ini akan berjalan dengan baik dan berhasil untuk kemuliaan Tuhan.

Bila ada dari umat Tuhan dan para donator yang tergerak hati untuk terlibat dalam membantu pembangunan dua gereja yang secara bersama-sama akan dibangun, boleh menghubungi Kantor Daerah Sumatera Kawasan Selatandengan nomor tele-pon 0711-352606, Fax. 0711-359110 atau melalui rekening kan-tor atas nama Masehi Advent Hari Ketujuh dengan nomor re-

38 Adventist World | 05 - 2013

PelatiHan Para PemimPin dan guru sekolaH saBatDilaksanakan di Palembang

kening sebagai berikut:Bank Mandiri : 113-009701918-0 Bank BCA : 021-381-8322

Gembala jemaatnya masing-masing dapat dihubungi di 082181017975 (Pdt. Dennis Simarmata), dan 085361234818 (Pdt. Bastian Purba).

Demikian sekilas laporan perkembangan pekerjaan Tuhan di Distrik Jambi, kiranya dalam waktu yang tidak lama kedua gereja ini akan berdiri sebagai mercusuar dan menjadi terang bagi lingkungan sekitarnya. n

—Dilaporkan oleh Victor J Sinaga, Departemen Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Selatan.

Pekerjaan Sekolah Sabat adalah sangat penting bagi kelang-sungan peribadatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Departemen Sekolah Sabat memiliki kuasa yang ajaib

apabila diatur dan dikelola dengan baik. Pengaruh Sekolah Sa-bat yang semakin kuat seharusnya untuk memajukan sidang.

Untuk mewujudkan harapan ini maka pada tanggal 21-23 Maret 2013 diadakanlah acara Pembekalan Departemen Seko-lah Sabat dan Pelayanan Perorangan serta Guru-guru UKSS/KPA se-Daerah Sumatera Kawasan Selatan yang bertemakan, ”Kebangunan dan Kehidupan Kristiani.” Seminar yang diada-kan di Jalan Ratna No. 2 Palembang ini dihadiri peserta semi-nar sebanyak 70 orang. Acara Seminar dimulai pada tanggal 21 Maret 2013 yaitu pada hari Kamis siang pukul 14.00 WIB de-ngan renungan pembukaan disampaikan oleh Pdt. E. Siman-jutak (Ketua Daerah Sumatera Kawasan Selatan). Setelah re-nungan pembukaan seminar sesi pertama disampaikan oleh Pdt. T.F. Tampubolon, (Dir. SS/PP DSKS). Sebagai narasumber utama acara seminar tersebut adalah Pdt. Dr. Marolop Sagala (Dir. SS/PP UIKB) yang melayani mulai hari Jumat hingga hari Sabat sore.

Acara seminar berlangsung dengan baik dan semua peserta sangat menikmati dari setiap topik yang disampaikan oleh na-rasumber yang penuh semangat dan menarik. Inti dari semua

seminar adalah agar menjadikan Departemen Sekolah Sabat di jemaat menjadi motor untuk membangunkan semangat kero-hanian umat dan memotivasi mereka untuk melayani dalam se-tiap aktivitas di dalam dan luar gereja.

Kebaktian hari Sabat menjadi lebih menarik oleh karena menjadi Sabat gabungan se-Kota Palembang. Acara Sekolah Sa-bat menjadi sesuatu yang istimewa oleh karena diisi dengan ke-saksian tentang manfaat dan hasil dari Doa Penginjilan 1752

oleh Ibu Hotmauli Ginting anggota Jemaat Sumberharjo Belitang kemudian kesaksian pelaku KPA yang aktif me-layani KPA anak-anak dan KPA dewasa di rumahnya oleh Ibu Rumintar Lubis dari Jemaat Maranatha, Jambi. Persekutuan sesama umat Tuhan semakin lebih erat dan itu terlihat pada saat acara makan siang bersama. Acara seminar ditutup dengan komitmen oleh Pdt. Dr. Ma-rolop Sagala tepat pada pukul 17.00 WIB. Mari kita doa-kan agar semangat pelayanan melalui Departemen Seko-lah Sabat di jemaat-jemaat dapat membangkitkan sema-ngat umat untuk semakin giat dan aktif melayani dan bersiap bagi kedatangan Yesus yang kedua kali. n

—Dilaporkan oleh Pdt. T.F. Tampubolon, Ketua Panitia Acara.

05 - 2013 | Adventist World 39

DARI INDONESIA

kkr: yesus datang segeraMenjangkau yang belum pernah dengar

Pada tanggal 24-30 Maret 2013, Distrik Toraja Utara mengadakan KKR dengan tema “Yesus Datang Segera” di SDN 1 Baruppu Utara dengan

pembicara Pdtm. F. Sissang, Pdtm. F. Thando dan Pdtm. O. Rantin yang dengan bergantian menyampai-kan pekabaran Firman Tuhan serta Bpk. Y. Patanda se-orang ahli kesehatan masyarakat sebagai pembicara ke-sehatan dari malam ke malam. KKR ini juga disemara-kkan oleh lagu-lagu pujian yang dilantunkan oleh Vocal Group (VG) “Lasai Sule” yang artinya “datang kemba-li” dan juga VG dari SMK Kesehatan SMART.

Baruppu adalah suatu daerah yang cukup luas di-tempuh dari Rantepao sekitar 3 jam perjalanan, memi-liki banyak penduduk dan sebelumnya belum pernah dijangkau dengan “Injil kekal. Mereka juga sangat an-tusias untuk mendengar kabar Injil terbukti dengan ke-hadiran dari tamu tidak kurang dari 150 orang setiap malam. Daerah ini dulunya mayoritas Protestan, sete-lah seorang gembala Pantekosta menginjili daerah ini sehingga kemudian ada beberapa di antara mereka beralih ke menjadi anggota gereja Pantekosta.

Selama KKR berlangsung tantangan tak henti-hentinya di-hadapi oleh Tim KKR. Di antaranya cuaca yang kurang bersa-habat, banyaknya acara di kampung yang sedang berlangsung dan sementara acara berlangsung pada waktu pekabaran ten-tang hari Sabat ada tiga orang peserta yang kesurupan. Tetapi syukur kepada Bapa di surga semua tantangan dapat diatasi de-ngan penuh doa dari setiap anggota panitia, sehingga acara da-pat berlangsung dengan baik. Pada malam panggilan yang di-sampaikan oleh Pdtm. F. Thando ada sekitar 20 orang berdiri untuk menerima baptisan tetapi adanya tantangan dan pergu-

mulan yang mereka hadapi sehingga tinggal tiga jiwa yang tetap bersedia untuk dibaptiskan.

Penutupan KKR dirangkaikan dengan pertemuan Distrik Toraja Utara, sebagai pembicara dalam pertemuan tersebut Pdt. H. Paingy, Sekretaris Asosiasi Kependetaan LUTAT sekali-gus membaptiskan ketiga jiwa yang telah menyerahkan diri un-tuk dibaptis. Setelah mengadakan rapat pembubaran panitia KKR, panitia kemudian terinspirasi untuk meneruskan pela-yanan sebagai satu Tim KKR khusus untuk menjangkau dae-rah yang belum dimasuki oleh Injil kekal. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. F. Sissang, Gembala GMAHK Jemaat Rantepao dan Tikala Wilayah Luwu Tana Toraja (LUTAT).

I’m Weak but thou art StrongPenyegaran Rohani Jemaat Yosodipuro, Solo

Tak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan iman suatu jema-at terkadang mengalami pasang surut. Kesibukan dan per-

gumulan hidup membuat kehidupan kerohanian jemaat terasa hambar. Dan untuk menjawab permasalahan itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, Jemaat Yosodipuro Solo mengadakan acara Malam Penyegaran Rohani (MPR) secara rutin setiap enam bu-lan sekali. Sebagai pembicara yang diundang pada MPR perta-ma di tahun 2013 ini adalah Pdt. Gerry Takaria dari UNAI, Bandung.

MPR yang diselenggarakan pada tanggal 3-6 April 2013 ter-sebut mengangkat tema “I’m Weak, But Thou Art Strong.” Dari sejak malam pertama, hamba Tuhan, Pdt. Gerry Takaria mem-

buka mata jemaat dengan topik pembahasan tiap malam dalam acara MPR yang dimulai pada hari Rabu tersebut.

Dari malam ke malam jemaat yang lapar akan Firman Tu-han memenuhi bangku-bangku gereja. Hingga pada hari Sabat, jemaat kembali merasa disegarkan dan dikuatkan kerohanian-nya dengan roti hidup yang disampaikan oleh Pdt. Gerry Ta-karia melalui khotbah yang berjudul “Bersabar dalam Penderi-taan” yang diangkat dari kisah Ayub.

Tidak cukup sampai di situ saja, seminar tentang riset “Keti-ka Anggota Gereja Bertengkar” yang digelar pada siang hari dan kesaksian perjalanan hidup pendeta yang telah dikaruniai em-pat orang anak ini sungguh menguatkan seluruh jemaat yang

40 Adventist World | 05 - 2013

Hari Pemuda advent seduniaPelayanan pemuda di Batam

hadir sampai pada penutupan Sabat. Dan sesuai dengan lagu te-ma MPR kali ini, yaitu Lagu Sion nomor 141, Aku Mau Yesus Sertaku, Jemaat Yosodipuro kembali disadarkan bahwa kita ti-dak berdaya jika tanpa mengandalkan Tuhan. Kiranya kesegar-

an rohani dapat kembali bahkan terus dirasakan oleh jemaat dan dapat dibagikan pada umat Tuhan yang lain. n

—Dilaporkan oleh Eunike Sabatina R., Dep. Komunikasi GMAHK Yosodipuro.

Sambutan hangat diberikan kepada Pdt. Jobbie Yabut dan Pdt. David Panjaitan yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam oleh Ketua Panitia Youth Global Day Mission and

Action, Sdr. Leon Situmorang dan Yosep Santoso. Puji Tuhan kita ucapkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus atas berkat dan perlindungannya serta doa-doa kita semua jemaat Advent se-Batam dalam acara Youth Global Day yang dilakukan serentak di seluruh dunia oleh jemaat Advent se-dunia.

Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Pemuda Advent Divisi Asia Pasifik Selatan, Pdt. Jobbie Yabut dan didampingi oleh Pdt. David Panjaitan selaku Dir. Pemuda Uni Indonesia Kawasan Barat dan Pdt. D.J. Nainggolan Direktur Pemuda DSKT yang menjadi nara sumber.

Puji Tuhan Acara ini berjalan dengan baik dan meriah. Ada pun Acara ini dimulai dari tanggal 14-17 Maret 2013 diawali dengan pembukaan seminar orang muda Youth Leadership Training selama 3 hari. Dan dilanjutkan sampai hari minggu paginya, sekaligus pemberian sertifikat Youth Leadership Train-ing bagi peserta yang mengikuti 3 Hari Youth Leadership Train-ing ini.

Puncak dari acara ini adalah Sabat, 16 Maret 2013, setelah selesai kebaktian gereja gabungan yang diadakan di Jemaat Ba-tam Mas, semua Jemaat Advent se-Batam berkumpul dan ber-bakti bersama di Jemaat Batam Mas dan selesai kebaktian pukul 14.00 WIB, semua orang muda dan juga beserta orangtua ber-gerak untuk melakukan acara Youth Global Day Mission dan Ac-tion. Puji Tuhan acara yang sudah diatur semua berjalan de-ngan baik dan lancar disertai dengan cuaca yang baik. Semua peserta sudah dibekali dengan pembagian dorkas baik itu beru-pa baju layak pakai, sembako, dan juga pembagian traktat dan

buku Kemenangan Akhir yang dibagikan ke penjara yang di-pimpin langsung oleh Pdt. Jobbie Yabut selaku pembicara di Lapas (Penjara). Dan diakhiri dengan acara malam minggu ba-gi semua orang muda dilapangan Sekolah Advent Blok IV. Se-moga dengan acara ini semua orang muda se-Batam semakin bersatu khususnya bisa melakukan acara ini tidak hanya sekali setahun tapi seperti yang dikatakan oleh Pdt. David Panjaitan kalau acara ini sukses kita akan lakukan sekali tiga bulan bah-kan sekali sebulan. Semangat terus orang muda Advent se-Ba-tam. n

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dep. Komunikasi GMAHK Batam Mas.

Kiri Atas: Baptisan kepada Bpk. Bosiman oleh Pdt. Pos-man Simanjuntak. Kanan Atas: Pdt. S.P. Purba dan istri saat mempersembahkan lagu spe-sial sebagai kenang-kenangan. Kiri: Pdt. R. Simbolon, Pdt. P. Simanjuntak dan Pdt. S. P. Pur-ba saat memimpin ibadah per-jamuan kudus

DARI INDONESIA

iBadaH gaBungan distrik Belitang, martaPuraPerjamuan kudus, baptisan dan perpisahan

Pada Sabat tanggal 30 Maret 2013 yang lalu, jemaat Advent di seluruh wilayah Distrik Belitang, Martapura kembali mengadakan kebaktian gabungan yang bertempat di Ge-

reja GMAHK Sumber Harjo. Diadakan di Sumber Harjo karena memang hanya gereja Sumber Harjo yang memiliki kolam bap-tisan. Kebaktian kali ini merupakan kebaktian perayaan sukaci-ta sekaligus perpisahan karena ada jiwa baru yang dibaptis teta-pi juga merupakan kebaktian terakhir yang dipimpin oleh Pdt. S.P. Purba. Rasanya belum lama berselang ketika GMAHK Dis-trik Belitang, Martapura mengadakan kebaktian gabungan di GMAHK Setiadadi Heling dalam rangka serah terima Distrik Martapura kepada Pdt. Roiman Simbolon oleh Pdt. S.P. Purba. Dan sekarang dilaksanakan acara perpisahan melepas perpin-dahan pelayanan keluarga Pdt. S.P. Purba.

Kebaktian gabungan ini dihadiri oleh Pdt. Posman Siman-juntak sebagai perwakilan dari kantor daerah untuk membaptis satu jiwa, yaitu Bpk. Bosiman yang merupakan simpatisan dari cabang Sekolah Sabat (SS) Muara Enim yang telah dibina sejak Bulan Oktober 2012 lalu. Bpk. Bosiman ini merupakan jemaat

sekaligus pemegang kun-ci gereja dari Kristen Protestan yang sebenar-nya tidak sengaja “bela-jar” tentang Advent.

Meskipun sempat mendapat tekanan dari pihak gereja dan juga saudara-saudaranya, Bpk. Bosiman tetap setia untuk bela-jar hingga akhirnya bersedia untuk dibaptiskan. Bpk. Bosiman masih bergumul supaya istri dan juga anaknya nanti ikut dibap-tiskan. Istri beliau masih seorang kaum mayoritas. Biarlah kira-nya doa Bpk. Bosiman ini juga menjadi doa dan tugas rumah dari seluruh jemaat, khususnya bagi jemaat Advent di Sumber Harjo. Walaupun hanya satu jiwa, tapi kami semua yakin bahwa surga bersukacita atas pertobatan Bpk. Bosiman yang merupa-kan buah sulung dari cabang SS Muara Enim.

Baptisan Bpk. Bosiman ini juga seolah menjadi penutup dan pengantar serta penghiburan dari pelayanan Bpk. Pdt. S.P. Purba dan Ibu Eva Purba yang selama tiga tahun di Distrik Be-litang, Martapura ini. Dan memang sepanjang pelayanannya, Pdt. S.P. Purba menaruh perhatian besar bagi bertumbuhnya dan berkembangnya cabang SS di Muara Enim ini. Sejujurnya, seluruh jemaat di Distrik Belitang, Martapura merasa sangat kehilangan karena baru saja seluruh jemaat merasakan mulai adanya pergerakan dan kebangunan rohani, khususnya di bi-dang pemuda dan anak-anak. Anak-anak juga merasa sedih ka-rena kehilangan sosok yang sangat memperhatikan dan mem-fasilitasi mereka. Atas kerja keras dan inisiatif keluarga Pdt. S.P. Purba inilah jemaat kami telah mengadakan perkemahan ga-bungan distrik pertama kalinya untuk Sekolah Sabat Anak-anak

(SSA). Tapi inilah dinamika dalam peker-

jaan Tuhan. Seorang hamba Tuhan ha-rus siap kapan pun dan di mana pun ditugaskan. Dan bagi jemaat khusus-nya di Distrik Belitang, ini bukanlah akhir melainkan awal dari pekerjaan besar yang Tuhan akan siapkan. Semo-ga perpindahan pelayanan Pdt. S.P. Purba tidak memadamkan api sema-ngat di antara kaum muda, melainkan akan semakin semangat memajukan pekerjaan penginjilan di Belitang, di antaranya melalui pemuda dan anak-anak. Dan mari kita doakan bersama supaya ada gembala lain yang diutus ke Belitang yang juga siap dan dengan rendah hati melayani, serta dengan persatuan semangat penginjilan dari semua jemaat Distrik Belitang, Marta-pura, akan ada buah-buah sulung lain-nya dari daerah lain yang berkembang. n

—Dilaporkan oleh dr. Yunita Fenilho, Dept. Komunikasi GMAHK SumberHarjo.

42 Adventist World | 05 - 2013

seminar Para ketua, sekretaris dan BendaHara JemaatKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Selama tiga hari, para ketua, sekretaris dan bendahara jema-at di seluruh Konferens DKI Jakarta berada di Hotel Para-ma, Cisarua untuk mengikuti seminar dan tatap muka

bersama para pelayan di konferens dan para nara sumber dari uni maupun divisi. Acara yang dimulai pada hari Jumat, 29 Maret 2013 itu berlangsung dengan sangat baik.

Sepanjang siang hingga menjelang pembukaan Sabat, para utusan diberikan pemaparan oleh Pdt. H. E. Sinaga, Sekretaris Asosaiasi Kependetaan Divisi Asia Pasifik Selatan. Topik yang dibawakan adalah bagaimana menginjil di kota-kota besar se-perti Jakarta di mana beberapa anjuran yang diberikan oleh be-liau adalah agar ada pembagian wilayah yang jelas di antara se-tiap gereja.

Pada hari Sabat 30 Maret, acara diawali dengan pembahasan kesimpulan pelajaran Sekolah Sabat yang dipimpin oleh Pdt. P. Sihombing, Direktur SS/PP Konferens DKI Jakarta. Melanjut-kan pemaparannya pada malam sebelumnya, Pdt. H.E. Sinaga kembali membahas tentang penginjilan di kota untuk bagian yang kedua. Salah satu yang bisa digunakan adalah seri pelajar-an Win! Wellness yang mana menurut kesaksian beliau, pelaja-ran-pelarajan ini sangat bagus dan sangat mudah untuk dilaku-kan dan diterapkan.

Dalam perbaktian khotbah, Kembali Pdt. H. E. Sinaga me-nyampaikan pekabarannya. Kali ini yang dibahas adalah me-ngenai “DNA Allah.” Dalam pembahasannya ini beliau me-nyampaikan kepada para pemimpin jemaat bahwa kita mem-butuhkan sifat-sifat Kristus dalam memimpin pelayanan kepa-da jemaat. Sifat-sifat itu antara lain adalah mempunyai pikiran Kristus, memiliki kerendahan hati dan menjadi pembawa da-mai. Inilah sifat-sifat dari DNA Allah yang dibutuhkan oleh pa-ra pemimpin dalam melayani Jemaat.

Pada sore harinya, Para penatar dari UIKB baik Pdt. Dr. E. Panjaitan (Sekretaris Asosiasi Kependetaan UIKB) maupun Pdt. Dr. J.H. Rantung dan Bpk. B.F. Sihotang juga menyampaikan seminar mereka kepada para peserta seminar.

Setelah pembagian kelas, Pdt. L. Situmorang memaparkan proyek-proyek penginjilan khusus yang Konferens akan jalan-kan dan memotivasi agar jemaat pun dapat melakukan hal yang sama, dan tidak hanya tergantung kepada konferens. Proyek khusus itu antara lain adalah Mal Ministry, Building Ministry,

Pemulung Ministry termasuk penginjilan menjangkau daerah baru seperti Pulau Tidung di Kepulauan Seribu.

Pada Minggu pagi sebelum penutupan, Pdt. Dr. J. S. Pera-nginangin memimpin renungan pagi. Dalam renungannya beli-au mengingatkan tugas dan tanggung jawab para pemimpin je-maat, bahwa kendali pelayanan di jemaat sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan para ketua, sekretaris dan bendahara jema-at.

Pada Minggu pagi tersebut, Bpk. Piet Saragih bersama tim memberikan kesaksian bagaimana mereka telah membagi buku Kemenangan Akhir yang berjumlah ribuan buku kepada gerejs-gereja bukan Advent di sekitar Tangerang setiap hari Minggu. Beliau menyampaikan kesaksian bagaimana dia bersama tim-nya melakukan pekerjaan penginjilan ini, walaupun harus mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan.

Kemudian, Pdt. Dr. Michael Palar juga menggunakan waktu untuk mempromosikan pelayanan Hope Chanel Indonesia. Beli-au mengimbau agar jemaat-jemaat di Konferens DKI Jakarta juga dapat berkontribusi terhadap pelayanan HCI. Kontribusi yang diberikan bisa berupa relawan, nara sumber, dan donasi, baik donasi tetap maupun lepasan.

Seluruh acara dalam rangkaian seminar 3 hari itu ditutup oleh komitmen yang dibawakan oleh Pdt. Dr. W. L. Limbong, ketua konferens. Dalam komitmennya, beliau mengambil pela-jaran dari pelayanan Yunus, yang dipanggil untuk pelayanan di Kota Niniwe.

Setelah foto bersama para nara sumber dan semua utusan yang masih tinggal, semua rombongan kembali ke jemaat ma-sing-masing. Dari kesaksian yang didapat, banyak yang merasa diberkati dan semangatnya kembali dibakar setelah mengikuti seminar dan tatap muka ini. Kita doakan semoga setelah meng-ikuti seminar ini, jemaat-jemaat di seluruh konferens Jakarta dapat merasakan dampak dari seminar ini saat mereka mene-rapkan pola hidup penginjilan terpadu baik secara keluarga, je-maat maupun secara Wilayah. Dengan demikian semakin ba-nyak jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Andrey Daymbani, Departemen Komu-nikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

DARI INDONESIA

kIdS In dIScIpleShIpMembina anak-anak menjadi murid Yesus

Pada tanggal 22-24 Maret 2013, Departe-men Pelayanan Anak-anak Uni Indonesia Kawasan Barat mengadakan seminar dan

pelatihan Kids In Discipleship dengan tema ”Membina Anak-anak Menjadi Murid Yesus” se-Daerah Nusa Tenggara di Jemaat Airnona yang dihadiri oleh sekitar 300 orang. Seminar dan pelatihan Kids In Discipleship dimulai de-ngan khotbah pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Daerah Nusa Tenggara, Pdt. D. Sili-tonga. Dilanjutkan dengan seminar yang berju-dul “Own The Vision Indo” yang disampaikan oleh, Ibu N. Sihotang.

Acara seminar dan pelatihan Kids In Disci-pleship yang pertama diadakan di Daerah Nusa

Tenggara mendapat perhatian khusus dari semua peserta dan para gembala jemaat oleh karena selain seminar dan khotbah yang dibawakan oleh Direktur Pela-yanan Anak-anak UIKB, Ibu.N. Sihotang juga mengajarkan be-berapa permainan dan lagu-lagu baru serta kesaksian dari bebera-pa guru anak-anak dari setiap je-maat.

Dalam seminar dan pelatih-an Kids In Discipleship selaku na-rasumber adalah, Ibu. N. Siho-

tang; Pdt.D.Kana Djo, Direktur Pemuda Advent Daerah Nusa Tenggara; Bapak Hisar Simalango, Bendahara Daerah Nusa Tenggara; Ibu Paulina Simalango, Direktur Pelayanan Anak-anak Daerah Nusa Tenggara. Dalam seminar dan pelatihan Kids In Discipleship ditekankan beberapa poin penting yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta seminar.

Semoga dengan seminar dan pelatihan Kids In Discipleship Daerah Nusa Tenggara dapat memperluas wawasan dan kasih untuk mendidik anak-anak yang Tuhan percayakan di setiap je-maat. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Deni Kana Djo, Direktur Komunikasi Daerah Nusa Tenggara.

44 Adventist World | 05 - 2013

Atas: Pdt. W.L. Limbong berfoto bersama salah sa-tu calon baptisan tertua berusia 95 tahun. Kiri: Pdt. P. Sihombing membaptis-kan salah satu dari 9 jiwa. Kanan: Pdt. R.Y. Hutauruk memberikan pengarahan sebelum baptisan 9 jiwa di Cikandei.

semBilan Jiwa Hasil Pelayanan tsPmKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Puji Tuhan, pada hari Minggu, 7 April yang lalu 9 jiwa di-baptiskan hasil pekerjaan dari Ibu Diana Valentina, TSPM yang ditempatkan Konferens DKI Jakarta di dae-

rah Cikandei, Banten. Dengan doa yang sungguh-sungguh Ibu Diana menjalankan KPA di daerah yang belum ada gereja Ad-vent ini. Ia menggunakan metode Yesus, yaitu berbaur dan ber-sahabat dengan penduduk setempat. Meskipun ia pendatang di daerah itu, telah banyak membawa jiwa yang menjadi tamu di KPA. Acara baptisan di-pimpin oleh hamba Tu-han, Pdt. P. Sihombing dari konferens. Hari minggu pagi itu Ibu Diana bersama sembilan calon baptisan sudah hadir di kolam re-nang di sebuah perumahan di daerah Serpong.

Satu hal yang menarik dari baptisan ini, adalah seorang ibu yang sudah berusia 95 tahun yang juga rindu untuk dibaptis-kan. Hanya saja oleh karena terlambat tiba, maka ibu ini akan menerima baptisan pada bulan Mei yang akan datang. Ibu Dia-na ditempatkan oleh Konferens DKI di daerah Cikandei sejak bulan September 2012 yang lalu. Dan baptisan ini adalah ge-lombang kedua hasil dari tiga KPA yang dipimpin oleh Ibu Di-ana. Setelah sebelumnya pada bulan Februari yang lalu juga di-menangkan 5 jiwa kepada Tuhan.

Turut hadir dalam baptisan tersebut para pelayan di konfe-rens, Pdt. W. L. Limbong, Bpk. P. Doloksaribu, Pdt. P. Sihomb-ing, Pdt. R.Y. Hutauruk, Pdt. L. Situmorang dan Pdt. A. Daym-bani. Pada bulan Mei yang akan datang kembali akan diadakan lagi baptisan dari tempat yang sama. Kita doakan semoga jiwa-jiwa yang baru menerima baptisan ini tetap setia dalam iman mereka kepada Tuhan. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Andrey Daymbani, Departemen Komu-nikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

05 - 2013 | Adventist World 45

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membu-tuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TeKS naskah berita yang ka-mi terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Per-fect, TANPA AdA GAMBAR/fOTO/IMAGE dI dAlAM FILE dOKuMeN TeRSeBuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks do-kumen tersebut).

GAMBAR/fOTO/IMAGE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TeRPISAH dARI dAlAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di In-donesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

DARI INDONESIA

tumotou chorale di Jawa tengaHCharity clinic dan pelayanan Sabat

Dari tanggal 29-30 Maret 2013 yang lalu, Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT) mendapat kunjungan istime-wa dari Tumotou Chorale dari Jakarta. Ini merupakan

kunjungan pertama kali Tumotou Chorale ke Daerah Jawa Ka-wasan Tengah dengan misi memberikan pelayanan kesehatan jasmani dan rohani.

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB ketika rom-bongan Tumotou Chorale tiba di Kabupaten Kendal hari Jumat tanggal 29 Maret . Mereka langsung bergegas menyiapkan pela-

yanan “Charity Clinic” yang telah ditunggu masyarakat setem-pat dari pagi hari. Seakan tidak ada waktu istirahat rombongan yang dipimpin gembala Jemaat Tumotou Jakarta, Pdt. Gerald Korengkeng itu langsung bekerja mendampingi dua orang dok-ter yang memeriksa pasien-pasien. Acara ini berlangsung sam-pai jam 7 malam. Turut hadir untuk menyemangati pada acara pengobatan gratis ini dari daerah jawa tengah adalah bendahara daerah Bpk. Edward Silalahi.

46 Adventist World | 05 - 2013

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi R.C.A. Raranta, F. Parhusip, J. Wauran

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratW. Siringoringo, Jawa TengahR. Situmeang, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WARTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

Setelah menyelesaikan acara “charity clinic” rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Solo yang memakan waktu tempuh 4,5 jam dari Kendal. Akhirnya rombong-an tiba di GMAHK Ngemingan, Jebres, Surakarta (Solo) pada tengah malam dan langsung beristirahat.

Pelayanan Sabat pagi sampai siang hari dilakukan di Jemaat terbesar di Solo yakni Jemaat Ngemingan. Dan pada sore hari Pemuda Advent se-Surakarta mengadakan acara gabungan di Ngemingan. Acara diisi dengan kesaksian, parade lagu-lagu rohani serta drama yang mengharukan yang telah disiapkan oleh Tumotou Chorale. Pemuda Advent Surakarta (PAS) merasa terberkati dengan pelayanan yang diberikan oleh Tu-motou Chorale. Dalam sambutannya Pdt. Joni Djahamou, gembala jemaat Ngemin-gan, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan yang telah diberikan. Setelah tutup Sabat seluruh Pemuda Advent Surakarta beserta Tumotou Chorale menikmati makan malam dan beramah-tamah bersama yang telah disedia-kan oleh Jemaat Ngemingan. Sesudah itu rombongan Tumotou Chorale bertolak kem-bali ke Jakarta.

Tumotou Chorale menyampaikan terima kasih kepada Bpk. E. Silalahi, Pdt. Joni Ja-hamou dan Ibu Indah Satyaraharja yang sudah berkoordinasi dengan baik sehingga kunjungan Tumotou Chorale berlangsung dengan lancar. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Glenn Matindas, Dir. SS/PP/PELMAS DJKT.

05 - 2013 | Adventist World 47

Setiap bulanAdventist World tiba juga kepadalengan atlit ini.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.

*Abel Kirui dari Kenya memenangi Kejuaraan Maraton Sedunia di Berlin tahun 2009 dan di Daegu di tahun 2011. Dia juga memperoleh medali perak saat pertandingan Olimpiade 2012 di London.

Abel Kirui* membaca Adventist World untuk tetap terhubung dengan keluarga besar Advent di seluruh dunia.

Anda juga dapat tetap terhubung dengan keluarga besar gereja Anda dengan cara yang sama. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak secara teratur tersedia di gereja Anda.