avian flu

2
Avian Influenza disebabkan oleh orthomyxovirus genom RNA. Tersusun atas neuroamidase dan hemaglutinin. Berdasarakan karakter antigenik protein M pada selubung dan nukleoprotein dalam partikel virus dikenal ada 3 tipe virus avian influenza yakni ABC. Tapi hanya A yang dapat menginfeksi unggas dan potensi menyerang manusia. Transmisinya ada primer dan sekunder. Transmisi primer adalah penularan antar kelompok ayam/unggas pada satu peternakan. ayam peternakan terinfeksi dari burung liar, ayam di peternakan tertular unggas lain. Transmisi sekunder adalah pada feses ayam yang terpapar AI, transmisi pada makanan atau air yg terkontaminasi virus AI. Manusia yang termasuk beresiko tinggi adalah pemilik atau pekerja peternakan ayam, pekerja pemotong ayam, sopir kendaraan pengangkut daging ayam, pengusaha catering, pekerja lab yang memeriksa sampel, darah, maupun produk ayam yang sakit, pekerja galangan kapal, para dokter hewan Masa inkubasi 3-7 hari (pada unggas 1-3 hari). GK pada ayam yang sakit tampak depresi, nafsu makan turun, produksi telur menurun drastis, diare, leher mengalami edema, kepala kebiruan karena sianosis, terdapat bercak ekimosis, fokal nekrosis, membengkak, konjugtiva alami perdarahan, edema di sekitar mata. Akhirnya ayam akan mati dalam 24-48 jam pertama. Manifestasi pada manusia panas mendadak tinggi lebih dari 38 derajat terdapat sindrom flu bila berat ada tanda-tanda pneumonia DIAGNOSIS bila individu berisko tinggi, diagnosis pasti dengan isolasi virus.

description

avian flu

Transcript of avian flu

Page 1: avian flu

Avian Influenza disebabkan oleh orthomyxovirus genom RNA. Tersusun atas neuroamidase dan hemaglutinin. Berdasarakan karakter antigenik protein M pada selubung dan nukleoprotein dalam partikel virus dikenal ada 3 tipe virus avian influenza yakni ABC. Tapi hanya A yang dapat menginfeksi unggas dan potensi menyerang manusia. Transmisinya ada primer dan sekunder.

Transmisi primer adalah penularan antar kelompok ayam/unggas pada satu peternakan. ayam peternakan terinfeksi dari burung liar, ayam di peternakan tertular unggas lain.

Transmisi sekunder adalah pada feses ayam yang terpapar AI, transmisi pada makanan atau air yg terkontaminasi virus AI.

Manusia yang termasuk beresiko tinggi adalah pemilik atau pekerja peternakan ayam, pekerja pemotong ayam, sopir kendaraan pengangkut daging ayam, pengusaha catering, pekerja lab yang memeriksa sampel, darah, maupun produk ayam yang sakit, pekerja galangan kapal, para dokter hewan

Masa inkubasi 3-7 hari (pada unggas 1-3 hari).

GK pada ayam yang sakit

tampak depresi, nafsu makan turun, produksi telur menurun drastis, diare, leher mengalami edema, kepala kebiruan karena sianosis, terdapat bercak ekimosis, fokal nekrosis, membengkak, konjugtiva alami perdarahan, edema di sekitar mata. Akhirnya ayam akan mati dalam 24-48 jam pertama.

Manifestasi pada manusia

panas mendadak tinggi lebih dari 38 derajat

terdapat sindrom flu

bila berat ada tanda-tanda pneumonia

DIAGNOSIS

bila individu berisko tinggi, diagnosis pasti dengan isolasi virus.

Possible case: mereka dengan gejala saluran nafas akut dengan tanda2: demam lebih dari 38 derajat, batuk, nyeri tenggorok dan salah satu di bawah ini: seminggu terakhir mengunjungi peternakan yg sedang berjangkit KLB flu burung, bekerja di lab

Propable case: bukti hasil lab mengarah ke H5N1, dalam waktu singkat berlanjut ke pneumonia, tidak terbukti ada penyebab lain

Confirmed case: hasil biakan positif H5N1, PCR, titer antibodi spesifik meningkat 4x

TERAPI

Amantadine diberikan awal infeksi pada 48 jam pertama, diberikan 3-5 hari dosisi 5 mg/kgBB/hari

Page 2: avian flu

Osetalmivir 1x75 mg sehari selama 1 minggu (dapat diberikan juga untuk profilaksis anggota keluarga)

Perbaiki keadaan umum, nutrisi tinggi kalori protein, konsumsi suplemen yg mengandung multivitamin, jaga status kekebalan tubuh, perilaku hidup sehat

Pasien dirawat dalam ruang isolasi. Petugas memakai alat pelindung diri, waspada terhdap transmisi udara selama 7 hari pertama sejak gejala demam timbul (>38)

Pasien dipindahkan ke ruang rawat biasa jika usap nasofaring negatif berulang kali dengan PCR atau biakan, dan setelah 7 hari bebas demam.

PENCEGAHAN

daging ayam dimasak pada suhu 80 derajat selama 1 menit, telur ayam pada suhu 64 selama 5 menit