AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Acuan adalah bentuk tiruan kaki yang berguna sebagai alat untuk mencetak atau membentuk alas kaki pada umumnya dan juga pada berbagai macam sepaytu khususnya. Pada jaman sebelum moderend ini, acuan sepatu belum di kenal dengan berbagai kalangan pengusaha, Negara ataupun masyarakat, tapi baru beberapa Negara saja yang mengenal sepatu seperti Negara Inggris dan Amerika. Tapi kini telah berbeda pada saat sekarang ini, acuan sepatu telah dikenal hingga ke pelosok pedesaan contohnya saja, kini para masyarakat, kalngan pengusaha hingga para pengrajin yang sifatnya peroranga / individu telh bisa membuat acuan dengan cara manual yang bahannya menggunakan kayudan alat – alat yang sederhana. Tidak cumin itu juga bahkan pad jaman ini ada beberapa indsustri yang membuat acun dengan menggunakan bahan seperti plastik, alumunium, logamyang cara membuatnya menggunakan alat – alat canggih yang di proses dengan sitem Fulkanisasi atau injeksi. Acuan sepatu sungguh sangat banyak bentuknya dan vareasinya yang di sesuikan dengan model, macam – macam sepatu yang mengikuti trend seperti sepatu 1

Transcript of AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Page 1: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Acuan adalah bentuk tiruan kaki yang berguna sebagai alat untuk

mencetak atau membentuk alas kaki pada umumnya dan juga pada berbagai

macam sepaytu khususnya.

Pada jaman sebelum moderend ini, acuan sepatu belum di kenal

dengan berbagai kalangan pengusaha, Negara ataupun masyarakat, tapi baru

beberapa Negara saja yang mengenal sepatu seperti Negara Inggris dan Amerika.

Tapi kini telah berbeda pada saat sekarang ini, acuan sepatu telah dikenal hingga

ke pelosok pedesaan contohnya saja, kini para masyarakat, kalngan pengusaha

hingga para pengrajin yang sifatnya peroranga / individu telh bisa membuat acuan

dengan cara manual yang bahannya menggunakan kayudan alat –alat yang

sederhana. Tidak cumin itu juga bahkan pad jaman ini ada beberapa indsustri

yang membuat acun dengan menggunakan bahan seperti plastik, alumunium,

logamyang cara membuatnya menggunakan alat – alat canggih yang di proses

dengan sitem Fulkanisasi atau injeksi.

Acuan sepatu sungguh sangat banyak bentuknya dan vareasinya

yang di sesuikan dengan model, macam – macam sepatu yang mengikuti trend

seperti sepatu wnita, maka di buat acuan yang menyerupai kaki wanita, begitu

juga pada pria, maka di buat acun yangmenyerupai kaki pria, dan juga mengikuti

baik besar kecilnya kaki, mengikuti model sepatu yang akan di buat hingga acuan

tersebut menurut ukuran atau nomer sepatu.

Di dalam pembuatannya seseorang pengrajin atau yang membuat

acuan harus sabar, karena membuat acuan membutuhkan waktu yang relative

lama dan juga membutuhkan keterampilan, kejelian, apa lagi pada saat acuan

tersebut sudah hampir jadi / sempurna maka harus hati-hati.

1

Page 2: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembutan acuan sepatu adalah :

1. Agar mahasiswa mengetahui berbagai macam

bentuk – bentuk dari acuan sepatu.

2. Agar mahasiswa mengetahui cara membuat acuan

sepatu. Hingga sampai finishing.

3. Agar mahasiswa memahami bagaimana cara

membuat acuan yang baik dan benar.

4. Agar mahasiswa bisa mempelajari teknik – teknik

pembuatan acuan baik scara manual maupun yang mengunakan alat –alat

canggih.

5. Agar mahasiswa mengerti betapa pentingnya

acuan bagi masyarakat khususnya para pembuat sepatu.

C. Kegunaan dan manfaat

Adapun kegunaan dan manfaat dari pembuatan acuan sepatu adalah:

1. Mahasiswa mampu membuat acuan sepatu.

2. Mahasiswa dapat memetik ilmu dari membuat

acuan sepatu.

3. Dapat menerapkan kepada masyarakat tentang

pembuatan acuan.

4. Agar dapat berwirausaha dalam bidang

pembuatan acuan sepatu.

5. Menciptakan mahasiswa yang berpotensi dalam

bidang acuan sepatu.

Adapun kegunaan dan manfaat dari acuan itu sendiri adalah :

1. Auan sebagai alat pencetakan sepatu maupun jenis alas kaki laennya.

2. Utuk mempermudah dalam pencetakan alas kaki.

3. UUUtuk mempermudah membuat alas kaki menurut bentuk, model, dan yang

mengikuti trend.

4. memudahkan mengkopi pola sepatu yang akan dibuat sepatu.

2

Page 3: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

5. Untuk mempermudah membedakan bentuk – bentuk dan model atau berbagai

macam sepatu.

6. mudah mengetahui jenis- jenis acuan sepatu.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. ACUAN

Telah kita ketahui acuan sebagai dasar mencetak atau mengkopi dan

membentuk alas kaki, dalam pembutan acaun sepatu di landasi teori – teori yang

telah di terapkan. Dalam kalangan masyarakat banyak jenis acuan yang telah di

kenal antaralain seperti: acuan utuh, acuan serong, acuan engsel, dan acuan katub.

A. Acuan utuh di sebut demikian karena acuan tersebut terdiri dari satu

kesatuan bahan yang utuh .

B. Acuan serong mengapa di sebut acuan serong, karena apbila acuan akan

di gunakan terdapat katub pada bagian punggung, Dob atau pada punggung acuan

yang berguna uantuk mempermudahkan melepas sepatu.

C. Acuan “engsel” atau katup di sebut demikian karena terdapat engsel atau

katuppada acuan tersebut,

Dalam pembuatan acuan secara manual yang di gunakan adalah bahan kayu

yang cukup tua dan memenuhi sysrat sedangkan untuk system injeksi atau

fulkanisasi bahan yang di gunakan adalah logam, plastic poly ethilyn, kedua bahan

ini lebih kuat dibandingkan dengan bahan kayu.

Sebelum kita membuat acuan, terlebih dahulu kita harus mengetahui bagian

– bagian dari acuan antara lain seperti:

1. Standar lind

2. Seat point

3. Conter point.

4. Tip atau toe cup.

5. In step point.

6. Vamp point.

3

Page 4: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

7. Comb of the last.

8. Conter line

9. Breast of the hill.

10. Trep line.

11. Side point. Dan In side joint.

Dan perlu kitas ketahui ada banyak nama acuan menurut daerah masing –

masing contohnya di jawa barat acuan jugu di sebut “Kayu sepatu”, di jawa tengah

di sebut “ acuan sepatu”, di jaea timur di sebut “ keloput”, dan juga di Kalimantan

acuan juga di sebut “Cetakan

B. Bahan untuk pembuatan acuan.

Dalam pembuatan acuan yang kita ketahui sangat memerlukan bermacam –

macam bahan, yang di sesuikan dengan proses pembuatannya seperti bila dengan

proses manual, maka bahan yang di butuhkan adalah kayu yang cukup tua dan juga

telah memenuhi syarat – syarat untuk pembuatan acuan , sedangkan bila di proses

dengan cara yang canggih seperti fulkanisasi atau injeksi maka bahan yang di

gunakan adalah logom, plastic polyethyn,

4

Page 5: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

BAB II

PROSES PEMBUATAN ACUAN

A. Bahan

Adapun bahan yang di buat untuk pembuatan acuan secara manual

adalah:

1. kayu

2. Kertas pola.

3. Paku.

4. Drum.

5. Baut.

1. Kayu

Dalam pembuatan acuan telah kiata kethui kayu adalah bahan

atau unsur yang terpentang di dalam membuat acuan. Dalam menggunakan

kayu sebagai bahan acuan, kayu tersebut harus memenuhi syarat- syarat

tertentu seperti dari segi kualitas, jenis kayu, kayu tersebut sudah cukup

tua,terbebas dari hama, seratnya lurus, terbebas dari mata kayu dan juga yang

terpenting adalah kandungan kadar air dalam kayu. Di dalam pembuatan

acuan sepatu sangat banyak berbagai macam kayu yang di gunakan antara lain

seperti kayu :

Kayu akasia.

Kayu jati

Kayu mahoni

Kayu waruh

Kayu sonokeling

Kayu salam

5

Page 6: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Kayu karet dan lain sebagainya.

Foto akasia yang telah di potong

Sebagai bahan acuan bahan dari kayu cukup mudah di dapat, harganya

terjangkau.

2. Kertas Pola

Tidak semua keratas di gunakan dalam prosespembuatan acuan

dan telah kita ketahui para desain sepatu , juga pengrajin sepatu dan di

perusahaan pembatan sepatu khususnya para pembuat acuan, untuk membuat

pola yang digunakan adalah kestas pola, karena kertas pola mempunyai atau

memiliki kriteria seperti:

Memiliki ketebalan.

Tidak lemas [ kaku]

Tidak mudah kusut / kusam.

Tidak mudah rusak / robek.

Tahan terhadap air

Mudah di bentuk untuk pembuatan

Foto kertas pola

3. Paku.

Paku di gunakan untuk pengait bagian acuan yang di serong atau

yang bisa di lepas, paku yang di gunakan berukuran 7 cm. kemudian di potong

menjadi 2. dan di pakukan di bagian acuan yang telah di gergaji atau di

potong, berguna untuk melekatkan bagian acuan yang di lepas.

6

Page 7: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Foto paku yang di gunakan pengait.

4. Drum

Dalam proses pembuatan acuan, drum juga berperan sebagai pelengkap acuan

bentuk sepatu yakni digunakan untuk pembuatan alas acuan. Drum ini di buat atau akan

di sepeti bawahan sepatu atau seperti telapak kaki yang telah di ukur menurut ukuran

sepatu, panjang sepatu [ standart line / SL ], Setelah di proses menyerupai telapak kaki

kemudian di pasang pada bagian bawah acuan sebagai alas acuan.

.

Foto drum yang akan di buat alas acuan

5. Baut

Baut akan di bentuk seperti hurif L yang akan di gunakan untuk

pengait bagian acuan yang akan di sorong atau untuk mempermudah apa bila pada saat

melepas sepatu.

7

Page 8: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Foto baut yang akan di buat pengait

bagian acuan yang bisa di lepas.

B. Alat

Adapun alat yang di gunakan dalam pembutan acuan sepatu adalah

sebagai berikut:

Pena atau

spidol

Gunting

pola

Palu

[ martil / pemukul ]

Paju

besi.

Paju

kayu

Bodem

Amplas.

Kikir

besi / matar besi

Masker

Kikir

kayu / matar kayu.

Petel.

Pengalas

besi.

Pengalas

kayu.

Geraji.

Tang

penjepit / catut

Betel

Bor

listrik.Amplas listrik

1. Pena atau spidol.

Di gunakan untuk menggaris / membuat bentuk pola pada kertas

pola, bentuk pola tersebut sesui dengan ukuran sepatu yang di inginkan,

biasanya spidol yang di gunakn berwarna hitam, sebab bila di pergunakan garis

spidol akan nampak/ telihan pada kertas pola yang berwarna.

8

Page 9: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Foto spidol

2. Gunting pola.

Digunakan untuk memotong

/ menggunting kertas pola.

Foto gunting pola.

3. Palu [ martil / pemukul].

Biasanya palu di gunakan dala pembuatan bangunan, juga di

gunakan oleh seorang tukang kayu, tidak menuntutkemungkinan pada proses

pembuatan acuan alat ini kuga di pergunakan, alat ini terbuat dari besi dan

komponennya adalah kayu sebagai pegangan atau istilah kerennya Gagang , palu

terbagi 3 yaitu palu keci , sedang dan besar,

9

Page 10: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

foto palu kecil

Foto palu sedang dan bodem

4. Paju besi.

Paju besi ini ada dua jenis yaitu paju besi kecil dan paju besi

besar, tetapi bentuknyaberbeda bila paju kecil bentuknya tipis / pipih, Sedangkan paju

besibesar bentuknya tebal, dalam arti makin keatas makin membesar ,dan

fungsiynasama untuk membelah kayu sebagai bahanacuan,kedua paju ini di pukul atau

di toki – toki menggunakan palu sehingga paju tersebut menancap pada permukaan

kayu , kemudian di pukul terus menerus , maka paju besi akan masuk dalam kayu dan

akan meretakan kayu yang sebagai bahan acaun .

foto paju

besi kecil dan besar.

5. Paju kayu.

Dalam proses pembelahan

10

Page 11: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

kayu paju besi belum bisa membelah

kayu tetapi hanya meretakan kayu saja,

dan harus di Bantu dengan paju kayu

yang lebih besar , bentuk dari paju

kayu ini, pipih tetapi pada bagian

bawah tipis dan semakin kestas akan

melebar, membesar dan semakin

tebal maka akan sanggup membelah

kayu sebagaibahan acuan.

Foto paju kayu.

6.Tanggem.

Tanggem adalah alat yang komponennya terbuat dari besiyang mana

berfungsi sebagai [enjepit bahan misalkan bahan acuan.

Foto bodem untuk menjepit acan

7. Amplas.

11

Page 12: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Foto amplas untuk mengamplas acuan

8. Kikir besi/ matar besi.

Kikir besi di gunakan untuk mengikir besi, pada proses pembutan acuan

biasanya di gunakan pada saat membuat alas acuan yang terbuat dari besi, bahannya

adalah drum.

Foto kikir besi / matar.

9. Kikir kayu / matar kayu

Matar kayu ciri – cirinya mirip dengan matar besi , tetapi matar kayu

giginya cukup besar yang mana digunakan untuk mengikir kayu atau dalam proses

12

Page 13: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

pembuatan acuan untuk proses pengikiran ,bisa juga dikatakan alat untuk membentuk

acuan.

Foto kikir kayu / matar.

Foto matar kayu

10. Petel.

Petel ini di gunakan untuk menyincang kayu dalam proses

pembuatan bakalan acuan

Foto petel yang di gunakan dalam pembuatan acuan

11. Pengalas besi.

13

Page 14: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Di gunakan untuk mengalasi pada saat kita membuat alas acuan,

pengaait yang lebih intinya adalah pada saat kita memotong bahan – bahan dari

besi.

Foto pengalas besi. .

12. Pengalas kayu.

Di gunakan untuk mengalasi acuan di dalam proses pembuatan bakalan

acaun dan juga sebagi tenpat duduk

Foto pengalas kayu

13. Gergaji.

14

Page 15: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Alat ini di gunakan untuk menggergaji bagian acuan pada vamp, yang

bertujuan mebuat acuan sorong dan engsel yang mana untuk memper mudah

dalam malepas / proses pembuatan sepatu .

Foto gergaji

14. Tang penjepit / catut.

Catut ini di pergunakan untuk memegang / menjepit bahan seperti paku

dan baut yang di buat untuk pengait bagian vamp yang di potong

Foto tang penjepit

15. Betel.

15

Page 16: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Alat ini hampir sama dengan paju besi, tetapi betel ini lebih tajam yang

di gunakan untuk memotong besi seperti paku, baut, dan juga memotong drum

untuk membuat / membentuk alas acuan, dalam proses pembuatan

acuantersebut.

Foto betel.

16. Bor listri.

Digunakan untuk membuat lubang pada acuan dan alas acuan, yang mana pada saat

mengebor mata bor dasesuikan pada bahan yang akan di bor.

Foto bor listrik.

17. Amplas litrik.

16

Page 17: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

sebenarnya alat ini biasanya terdapat dibenkel yang digunakan sebagai

pemotong besi namun pada pembuatan acuan alat ini juga di gunakan untuk

memperhalus acuan yang mana pada bagian mata potong hanya di beri amplas

yang di rekatkan dengan bahan perekat yaitu lem

Foto amplas listrik

B. Bagan pembuatan acuan

PROSES / TEKNIK PEMBELAHAN KAYU

PROSES PEMOLAAN DENGAN

CARA GREDING

PROSES PEMBENTUK PROSES PEMBUATAN

BAKALAN ACUAN ACUAN

PROSES PEMBUATAN ALAS KAKI

17

Page 18: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

PROSES PEMASANGAN ALAS ACUAN

PROSES PEMBELAHAN ACUAN PADA VAMP

PROSES PENYELESAIAN / FINISHING.

C. Proses pembuatan acuan

A. proses pembelahaan kayu.

a. b.

18

Page 19: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

d.

c.

e. f

g.

adapun alat dan bahan yang di gunakan adalah

1. Alat.

Paju kayu. Paju besi kecil. Paju besi besar. Bodem. Palu. Spidol

2. Bahan.

Kayu akasia3. Cara.

19

Page 20: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

a. Sebelum kita membelah kayu terlebih dahulu kita sediakan

alat - alat dan bahan tersebut

b. Ambillah kayu yang telah disediakan, Menentukan /

membagi kayu menjadi berapa bagian dengan mengunakan spidol.

c. setelah itu tancapkanlah paju besi kecil yang di pukul

menggunakan palu, begitu pula dengan paju besi besar polulah

kedua paju tersebut secara bergantian hingga masuk ke permukaan

kayu, hingga meretakan kayu paju besi ini belum bisa membelah

kayu tersebut.

d. kemudian kita bantu dengan paju kayu yang lebih besar

dari paju besi tersebut, tancapkanlah paju kayu pada retakan kayu ,

dan ambilah bodem untuk memalunya, palulah terus menerus hingga

kayu terbelah menjadi dau.

e. kedua belahan kayu tesebut kemudian dibelah lagi

berdasarkan ukuran belahan kayu yang telah di tentukan, dan di

belah membentuk segi tiga.

f. maka kayu siap digunakan untk proses selanjutnya.

B. Proses pemolaan cara greding.

A. Ada dua cara dalam proses pemolaan dengan cara

grediang yaitu mengecilkan dan membesarkan,

Alat yang digunakan dlam proses ini adalah

Spidol / pulplet

Penggaris

20

Page 21: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Sedangkan bahan yang digunakan adalah

Kertas pola

A. menaikan acuan

21

a. Buat garis tegak lurus dan beri tanda panjang acuan / standar leng

b. Dengan jarak 3 Buat garis di atas dan di bawah mm

c. Jiplak pola telapak pada bagian yang di arsir di garis paling atas dan paling bawah

D Geser pola ke garis lainya, jiplak pola yang diarsir

e. Untuk menggambar sisi kanan dan kiri, geser pola ke kana dan ke kiri 3mm dari garis tengah. Jiplak dan pola acuan 1 ukuran di atas.

Page 22: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Menurunkan Ukuran

.

C. Proses pembuatan bakalan acuan.

A. Pengkopian pola sepatu

a. Alat yang digunakan antara lain

Spidol

22

a. Jiplak pola telapak beserta center line

B Kemudian di buat pola acuan dengan menggeser 3mm ke dalam acuan hingga ada titik singgung dengan pola

c. Jiplak pola dengan menggeser ke kanan dan ke kiri sehingga menyambung antar himpitan. Maka akan jadi satu ukuran pola di bawahnya

Page 23: AutoRecovery Save of LAPORAN Acuan Pak Sulistianto

Pola sepatu yang sesui dengan ukuran sepatu yang di inginkan

b. Bahan yang digunakan antara lain

Belahan kayu

c. cara kerja

a. sebelum kita mengkopi pola sepatu kayu yang telah di belah kita rapikan/

dengan menggunakan petel dan kayu tersebut di bentuk segitiga

b. kopilah pola sepatu di permukaan kayu yang telah di rapikan, pada saat

proses pengkopian pola sepatu , kertas pola tidak boleh tergeser dan harus tegak lurus,

pada saat menggaris pada saat pengkopian posisi spidol harus tegak lurus, tidak boleh

posisi spidol keluar atau kedalam apabila hal itu terjadi maka hasil kopian tidak sesui

dengan pola sebenarnya yang artinya hasil kopian akan mengecil atau membesar /

berubah, dan secara otomatis akan merubah ukuran acuan yang akan di buat.

B. Membuat bakalan acuan.

a. Alat yang di gunakan adalah

Petel.

Alas kayu

b. Sedangkan bahan yang di gunkan adalah

Kayu yang telah dibelah

Kayu yang telah di kopi pola sepatu.

c. Cara karja

a. Siapkan alat dan bahan

b.

23