Aurora

9
AURORA Muhammad Asmi Kumala Mustika H. Evi Novita Deny Tri Isdiyanto Didik Setiana Adam Reza F. Radhi Ichsan

Transcript of Aurora

Page 1: Aurora

AURORA

Muhammad AsmiKumala Mustika H.Evi NovitaDeny Tri IsdiyantoDidik SetianaAdam Reza F.Radhi Ichsan

Page 2: Aurora

Aurora sering tampak pada ketinggian hampir 1000 Km, merupakan pemandangan yang menakjubkan di langit bumi. Aurora dapat di lihat sangat jelas di daerah kutub dan sekitarnya, terutama pada garis lintang 67 utara dan selatan. Aurora sering terjadi pada waktu yang sama baik di utara maupun di selatan. Ada dua jenis aurora. Aurora borealis yang terlihat di belahan bumi Utara, sedangkan Aurora australis terlihat di belahan bumi Selatan.

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Di dalam atmosfer terjadi beberapa peristiwa. Salah satunya adalah Aurora, fenomena unik yang seringkali terjadi pada langit malam yang tiba-tiba menjadi terang. Fenomena ini biasa dikenal dengan ‘Aurora’. Aurora biasanya muncul dengan warna hijau, merah, biru, dll.

Latar Belakang

Page 3: Aurora

Definisi Aurora

Harlan T. Stetson mengemukakan dalam tulisannya tentang atmosfer bahwa fenomena Aurora disebabkan oleh radiasi dan hantaran ruang angkasa terhadap atom-atom atmosfer bagian atas, yang menyebabkan terjadinya gangguan-ganguan magnetik atau listrik. Hal ini terjadi ketika letusan-letusan di matahari berada pada tingkat maksimumnya, sebagai akibatnya, partikel-partikel bermuatan elektron, proton, dan atom yang terisonisasi bergerak sepanjang garis gaya medan magnetik Bumi

Page 4: Aurora
Page 5: Aurora

Proses Terbentuknya Aurora Aurora terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan dengan partikel-

partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari Matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya aurora hijau terjadi akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen.

Page 6: Aurora

Proses Terbentuknya Aurora

Proses terjadinya angin matahari. Dimulai dengan terbentuk nya sunspot yang menciptakan medan magnet. Karena kekuatan sudah tak sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. Jebol nya sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau elektron.

Angin matahari ditunjukkan pada garis kuning sedang medan magnet bumi ditunjukkan pada garis biru.

Interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi. Sebagian partikel-partikel matahari tertarik menuju kutub.

Page 7: Aurora

Aurora juga terjadi pada Planet lain dalam tata surya, misalnya Planet Uranus dan Neptunus. Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet yang lebih kuat dari Bumi dan memiliki sabuk radiasi yang besar.

Apakah Aurora juga terjadi di planet lain?

Dilansir Spacedaily, Rabu (18/4/2012), fenomena aurora tersebut tertangkap melalui pengamatan dari Hubble Space Telescope. Penampakan aurora itu menunjukkan kilauan cahaya yang muncul namun tidak berlangsung lama. Cahaya tersebut berbeda seperti fenomena aurora yang terjadi di planet Bumi.

Page 8: Aurora
Page 9: Aurora

pengaruh proton-proton yang bertumbukkan dengan atom di atmosfer dapat mengganggu penerimaan radio, televisi dan telegram. Hal ini disebabkan karena saat titik-titik di atmosfer terganggu oleh proton dari matahari, atmosfer tidak lagi menahan sinyal dan memantulkannya ke bumi. Sinyal tersebut justru diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya tidak ada sinyal yang diterima televisi, radio atau telegram. Partikel yang bermuatan dalam angin matahari, magnetometer dan ionosfer membawa aliran listrik berskala besar. Jika aliran ini berubah di dekat bumi, dapat menyebabkan kerusakan peralatan listrik.

Pengaruh Aurora