Aulia Parahita Unnes Pkmgt

20
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KRIPBAU (KERIPIK TEMBAKAU) ANTIKANKER BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh: Aulia Parahita (4301413050/2013) Mely Cholifatul Janah (4301413049/2013) Fatih Rakhmawati (5213413006/2013) Masyani (4201412020/2012) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2015

description

Kesehatan

Transcript of Aulia Parahita Unnes Pkmgt

Page 1: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KRIPBAU (KERIPIK TEMBAKAU) ANTIKANKER

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Aulia Parahita (4301413050/2013)

Mely Cholifatul Janah (4301413049/2013)

Fatih Rakhmawati (5213413006/2013)

Masyani (4201412020/2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2015

Page 2: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

ii

Page 3: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

RINGKASAN .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................... 3

BAB II GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ......................................................... 3

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya .................. 5

2.3 Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki

Melalui Gagasan Yang Diajukan .................................................................... 5

2.4 Pihak- Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan dan

Perannya ........................................................................................................ 6

2.5 Langkah- Langkah Strategis Yang Dilakukan untuk Mengimplementasikan

Gagasan ......................................................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN

3.1 Gagasan Yang Diajukan ........................................................................... 9

3.2 Teknik Implementasi Yang Akan Dilakukan ............................................. 9

3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh ........................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ...................................................... 12

Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Tim ..................................................... 16

Page 4: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

iv

RINGKASAN

Tembakau identik dengan rokok. Hal ini dikarenakan pemanfaatannya

sebagai bahan baku pembuatan rokok. Banyak orang beranggapan tembakau

hanya memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Sehingga tembakau sering disebut

sebagai sang penyebab kanker. Jumlah penderita kanker di Indonesia dari tahun

ke tahun jumlahnya masih sangat tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

telah menyampaikan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami

kenaikkan penderita kanker sampai tujuh kali lipat dari tahun ini.

Siapa sangka tanaman tembakau yang biasanya dijadikan bahan dasar

rokok, ternyata dapat pula menghasilkan protein antikanker. Antikanker dari

tembakau ini diungkapkan oleh peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Arief Budi Witarto M.Eng.

Daun tembakau kini dimanfaatkan sebagai reaktor penghasil protein GCSF, suatu

hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. Protein dibuat

oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh ini dipindahkan ke tembakau

melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan mampu membuat protein sesuai

DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, pada saat dipanen, maka akan

didapatkan protein tersebut. Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein

antikanker. Selain untuk protein antikanker, GSCF bisa juga untuk menstimulasi

perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan

jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tembakau bisa menghasilkan

protein antikanker memberikan ide inovasi bagi penulis. Inovasi yang ditawarkan

penulis adalah kripbau (keripik tembakau) antikanker. Penulis memilih olahan

keripik karena pembuatannya yang mudah dan murah. Selain itu, rasanya yang

gurih dan renyah menjadikan keripik sebagai makanan ringan yang dipilih dan

sangat disukai masyarakat. Produk keripik tembakau ini harapannya dapat

mengurangi jumlah penderita kanker khususnya di Indonesia.

Page 5: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tembakau diidentikkan dengan rokok. Banyak orang percaya bahwa

tembakau tidak bermanfaat bagi kesehatan. Umumnya masyarakat mengetahui

Nicotiana tabacum atau yang dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku

pembuatan rokok. Tentu saja banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki

dampak negatif.

Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker.

Sebab beberapa penelitian justru menunjukkan manfaat tembakau dalam

mengobati berbagai macam penyakit. Perlu diketahui, tembakau memiliki

kandungan zat yang dapat mereaksikan protein dalam tubuh. Selain itu, tembakau

juga memiliki hormon penting yang memiliki peran dalam merangsang peredaran

darah manusia ke seluruh tubuh. Bahkan kandungan hormon dalam tembakau

lokal memiliki kandungan dua kali lipat lebih banyak dibanding hormon yang

terkandung dalam tembakau asal Eropa.

(http://www.resep.web.id/kesehatan/tembakau-hasilkan-protein-anti-kanker.html)

Selama ini kita tidak menduga bahwa tembakau juga mempunyai khasiat

luar biasa dalam dunia kesehatan. Tembakau yang biasanya dijadikan bahan dasar

rokok “sang penyebab kanker”, ternyata dapat pula menghasilkan protein

antikanker. Antikanker dari tembakau ini diungkapkan oleh peneliti dari Pusat

Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Arief

Budi Witarto M Eng. Muncul pertanyaan, ”Bagaimana tembakau menghasilkan

antikanker?”. Pada dasarnya Arief mencoba untuk menghasilkan protein pencetus

(Growth Colony Stimulating Factor (GCSF)) dengan menggunakan tanaman

tembakau (Nicotiana spp., L.). Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal

dari varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas lokal

yang telah diteliti. Hasil penelitian menunjukkan, varietas lokal itu tingkat

produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan varietas Havana yang diproduksi di

luar negeri, tingkat produksi proteinnya mencapai dua hingga tiga kali lipatnya.

(http://www.republika.co.id/berita/shortlink/9725)

Daun tembakau yang biasanya diproduksi sebagai rokok,

kini dimanfaatkan sebagai reaktor penghasil protein GCSF, suatu hormon yang

sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. Protein dibuat oleh DNA

dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh ini dipindahkan ke tembakau melalui

bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan mampu membuat protein sesuai DNA

yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, apabila tumbuhan ini dipanen, maka

akan didapatkan protein tersebut. Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein

antikanker. Selain untuk protein antikanker, GSCF bisa juga untuk menstimulasi

perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan

jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Di bidang kedokteran terdapat produk-

produk farmasi yang sekarang ini banyak digunakan, yaitu obat maupun vaksin

Page 6: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

2

yang berbentuk protein (http://putuartayasa.blogspot.com/2010/06/protein-anti-

kanker-dari-daun-tembakau.html).

Kepala Departemen Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,

Profesor Soehartati Gondhowiarjo mengatakan bahwa jumlah penderita kanker di

Indonesia kian meningkat. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun

2012 menyebutkan, prevalensi kanker mencapai 4,3 banding 1000 orang. Padahal

data sebelumnya menyebutkan prevalensinya 1 banding 1000 orang. Badan

Kesehatan Dunia (WHO) dan Serikat Pengendalian Kanker Internasional (UICC)

memprediksi akan terjadi peningkatan penderita kanker sebesar 300 persen di

seluruh dunia pada tahun 2030. Dari jumlah tersebut 70 persennya berada di

negara berkembang seperti Indonesia (Kompas.com).

Kanker merupakan ancaman terberat dalam hidup penderitanya. Semua

manusia memiliki potensi terkena kanker tidak memandang usia. Namun yang

terpenting adalah perlunya meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi

keadaan tersebut. Mewaspadai risiko kanker dengan memulai pola hidup sehat

merupakan prioritas yang utama. Kanker merupakan penyakit dengan proses

perkembangan yang panjang dan memiliki banyak faktor risiko. Penyebab kanker

tidak dapat ditentukan dari satu faktor risiko saja, tetapi gabungan dari banyak

faktor risiko. Faktor risiko kanker antara lain riwayat keluarga, infeksi virus,

paparan bahan kimia, dan radiasi. Sedangkan untuk mencegah kanker diperlukan

pencegahan primer yang terdiri dari berpikir positif, bergerak aktif, dan menjaga

pola makan, serta pencegahan sekunder yaitu deteksi dini dan vaksinasi.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tembakau bisa menghasilkan

protein antikanker memberikan ide inovasi bagi penulis. Inovasi yang ditawarkan

penulis adalah kripbau (keripik tembakau) antikanker. Penulis memilih olahan

keripik karena pembuatannya yang mudah dan murah. Selain itu, rasanya yang

gurih dan renyah menjadikan keripik sebagai makanan ringan yang dipilih dan

sangat disukai masyarakat. Produk keripik tembakau ini harapannya dapat

mengurangi jumlah penderita kanker khususnya di Indonesia.

1.2 Tujuan Penulisan

Gagasan tertulis ini memiliki tujuan, antara lain:

1. Untuk membantu mengurangi dampak negatif dari tembakau dalam rokok

dengan mengubah penggunaanya ke dalam bentuk olahan makanan ringan

yang disukai masyarakat.

2. Untuk mengetahui kandungan lain dari tembakau yang mampu menghasilkan

protein antikanker.

3. Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan tembakau bagi kesehatan manusia

sebagai antikanker.

4. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan membuka usaha

rumahan keripik tembakau.

Page 7: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

3

1.3 Manfaat Penulisan

Gagasan tertulis ini memiliki manfaat, antara lain:

1. Bertambahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat lain tembakau bagi

kesehatan sebagai antikanker.

2. Terciptanya inovasi baru obat antikanker dari daun tembakau.

3. Berkurangnya jumlah penderita kanker khususnya di Indonesia.

4. Optimalnya pemanfaatan lahan pertanian tembakau selain sebagai bahan baku

rokok namun juga sebagai bahan baku olahan keripik tembakau yang kaya

akan protein antikanker.

BAB II GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak

lama. Komoditi tembakau mempunyai arti yang cukup penting. Tidak hanya

sebagai sumber pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi negara. Usaha

pertanian tembakau merupakan usaha padat karya. Meskipun luas areal

perkebunan tembakau di Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar,

namun jika dibandingkan dengan pertanian padi, pertanian tembakau memerlukan

tenaga kerja hampir tiga kali lipatnya (http://bappeda.kendalkab.go.id

tentang_tembakau).

Daun tembakau diklaim sebagai “emas hijau”. Keberadaannya memberi

dampak kepada tiga sektor sekaligus. Ketiga sektor tersebut antara lain pertanian,

tenaga kerja, buruh, industri, hingga penerimaan negara lewat cukai. Penggunaan

tembakau adalah salah satu hal terbesar penyebab kanker di dunia yang dapat

dicegah.

Gambar 1. Daun Tembakau

Jumlah penderita kanker di Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya masih

sangat tinggi. Kanker sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang

paling ditakuti oleh masyarakat. Kondisi ini disebabkan telah banyaknya penderita

Page 8: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

4

kanker yang akhirnya meninggal dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

telah menyampaikan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami

kenaikkan penderita kanker sampai tujuh kali lipat. Menurut Guru Besar Ilmu

Penyakit Dalam dan Pakar Kanker Indonesia, Prof. dr. Abdul Muthalib, SpPD-

KHOM 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia, antara lain:

a. Cervical cancer

b. Breast cancer

c. colorectal

d. Nask pharynx

e. Ovarian

f. NHL

g. Prostate

h. Bladder

i. Lung

j. Leukimia

(http://health.liputan6.com/read/520078/jumlah-penderita-kanker-di-indonesia-

bisa-7-kali-lipat-di-2030).

Dr Arief Budi Witarto M Eng, peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penerima penghargaan Fraunhofer-

DAAD-Award 2007 dari Jerman. Risetnya tentang tembakau molecular farming

menyebutkan tembakau sebagai protein Growth Colony Stimulating Factor

(GCSF). GSCF merupakan suatu hormon yang sangat penting dalam

menstimulasi produksi darah. Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari

varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas lokal telah

ditelitinya. Penelitian Arief dilakukan dengan beberapa ilmuwan dari Jerman.

Protein ini dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh dipindahkan ke

tembakau melalui bakteri, maka saat masuk kemudian tumbuhan itu akan

membuat protein sesuai DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, jika

tumbuhan itu dipanen, maka akan didapatkan protein. Protein inilah yang bisa

dipakai sebagai protein antikanker. Selain untuk protein antikanker, GSCF bisa

juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa

dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Di

bidang kedokteran terdapat produk-produk farmasi yang sekarang ini banyak

digunakan, yaitu obat maupun vaksin yang berbentuk protein

(http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/10/14/tembakau-bakal-jadi-bahan-

obat -mahal-tembakau-di-indonesia-mulai-dikontrol-negara-maju-685297.html).

Page 9: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

5

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya

Kegiatan penelitian Dr. Arief Budi Witarto M Eng ini mencoba hal yang

baru yaitu menggunakan tanaman sebagai media produksi. Pemilihan tanaman

lokal ini dkarenakan Indonesia merupakan negara tropis yang masih disebut-sebut

bersifat agraris. Sehingga, jika disinergikan dengan pertanian hal tersebut lebih

cocok dan dominan. Sedangkan dari sudut ilmiah itu juga ada pemaparan bahwa

dengan menggunakan tanaman biaya produksinya akan lebih murah per sepuluh

hingga per seratusnya. Kemudian, Arief memberi syarat, tanamanan yang dipilih

haruslah tanaman yang budidayanya dalam waktu singkat bisa panen.

Syarat kedua adalah tanaman harus memiliki produksi biomassa, baik

umbi atau daun yang lebih besar sehingga efisien. Jadi tembakau yang digunakan

sebenarnya bukan tanaman tembakau seperti yang ada di pertanian yang bisa

langsung dipakai. Karena, ini produknya protein yang jadi obat, maka harus

disisipkan ke dalam tembakau itu. Dengan demikian tembakaunya akan

memproduksi protein yang dikode dengan DNA itu. Setelah itu, konsepnya sama

dengan cara yang biasa. Apabila disini tanamannya ditanam kemudian dari

daunnya diekstrak sehingga didapatkan protein yang murni dan sudah bebas dari

zat berbahaya yang ada di daun tembakau seperti nikotin. Dengan kata lain, solusi

yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya dalam bentuk obat yang

berisi ekstrak daun tembakau sebagai antikanker (http://www.republika.co.id/).

2.3 Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki

Melalui Gagasan Yang Diajukan

Upaya pembatasan tembakau dengan dalih kesehatan oleh negara maju

dan WHO menjadi upaya negara maju dan industri farmasi untuk memonopoli

tanaman tembakau. Tanaman tembakau melalui bioteknologi menjadi bahan dasar

biofarmaka sebagai bahan dasar obat kanker yang harganya cukup mahal.

Pembatasan tanaman tembakau merupakan upaya agar industri farmasi raksasa

dapat mengatur peredaran obat terutama bila obat ini dipatenkan

(http://ekonomi.kompasiana.com).

Dengan adanya keripik tembakau ini, diharapkan dapat menekan angka

penderita kanker setiap tahunnya yang semakin meningkat. Pencegahan dini ini

dap-at dilakukan dengan mengonsumsi keripik tembakau yang mengandung

protein antikanker. Gagasan yang sudah ada mengenai manfaat tembakau sebagai

antikanker berupa obat yang berisi ekstrak tembakau. Banyak orang yang tidak

suka mengonsumsi obat. Oleh karena itu, daun tembakau dipilih untuk diolah

dalam bentuk makanan ringan berupa keripik. Disamping rasanya yang enak dan

Page 10: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

6

gurih, keripik tembakau ini juga menyehatkan dan dapat mencegah kanker dengan

kandungan protein antikanker.

2.4 Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan dan

Perannya

Peraturan pemerintah yang mengatur perlindungan terhadap masyarakat

akibat bahaya merokok (kandungan tembakau), UU Kesehatan No 36/2009

tentang Pengamanan Produk Tembakau sebaai Zat Adiktif bagi Kesehatan.

Undang-Undang Kesehatan ini disahkan dalam rapat paripurna DPR, Senin, 14

September 2009, menyatakan bahwa tembakau adalah zat adiktif

(www.ino.searo.who.int/.../Tobacco). Pembatasan produksi tembakau dilakukan

guna mengurangi keresahan masyarakat akan bahaya tembakau. Oleh karena itu,

untuk mengimplementasikan gagasan keripik tembakau sangat perlu adanya

perizinan yang sah dari pemerintah. Keripik tembakau merupakan usaha

memanfaatkan protein antikanker untuk mencegah bertambahnya penderita

kanker.

Adapun pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan

dan perannya, antara lain:

1. Pemerintah Daerah

2. Kementerian kehutanan dan pertanian

3. Petani tembakau

4. Pedagang makanan ringan. Pedagang ini dapat membantu dalam proses

pemasaran produk keripik tembakau

5. Ibu-ibu rumah tangga dapat membantu proses pembuatan keripik tembakau.

Kegiatan ini dirasa dapat mengisi waktu luang para ibu rumah tangga dengan

hal yang bermanfaat

Gambar 2. Mendayagunakan ibu-ibu rumah tangga dalam proses pembuatan

keripik tembakau

Page 11: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

7

2. 5 Langkah-Langkah Strategi Yang Dilakukan untuk

Mengimplementasikan Gagasan

Langkah-langkah strategi yang dapat dilakukan untuk

mengimplementasikan gagasan, antara lain:

1. Mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat membantu dalam

proses perizinan usaha, budidaya tembakau, proses pembuatan, dan proses

pemasaran seperti, pemerintah daerah, kementerian kehutanan dan pertanian,

petani tembakau, pedagang makanan ringan, dan ibu-ibu rumah tangga.

2. Mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk ikut bergabung dalam usaha kecil

keripik tembakau. Para ibu ini juga dapat belajar mengenai pengolahan

keripik tembakau antikanker. Sehingga lambat laun akan membuka usaha

keripik tembakau sendiri. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat Indonesia, Dimana keripik tembakau memiliki potensi yang besar

untuk menjadi produk unggulan karena fungsinya sebagai antikanker.

3. Mempromosikan secara luas produk keripik tembakau baik melalui media

sosial online seperti, facebook, twitter, bbm dan sebaginya serta media

periklanan.

Gambar 3. Tembakau yang digunakan sebagai bahan dasar keripik tembakau

dipilih daun yang masih muda.

Selain rasanya yang enak dan gurih saat dimakan, cara membuat keripik

tembakau yang gurih dan sehat ini juga sangat mudah. Keripik lain pasti mengiris

tipis, tetapi keripik tembakau ini tidak diiris karena bentuk daunnya sudah tipis,

hanya saja perlu memotong daun menjadi beberapa bagian karena daun tembakau

cukup lebar. Daun tembakau yang akan diolah adalah daun tembakau muda. Daun

tembakau yang sudah dimasukkan protein antikanker ini selanjutnya diolah.

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai langkah-langkah pembuatan

keripik tembakau ini, perlu tahu bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan

Page 12: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

8

keripik tembakau yang sehat dan renyah. Berikut bahan-bahan yang perlu

disediakan:

1. Bahan Tepung

a. 15-20 helai daun tembakau

b. 80 g tepung kanji

c. 400 g tepung beras

d. 1 sendok teh garam

e. Air secukupnya

2. Bumbu Keripik

a. 5-6 bawang putih dan merah

b. 6 sendok makan ebi atau udang kering

c. 12 biji kemiri atau secukupnya

Adapun langkah-langkah pembuatan keripik tembakau antikanker, antara

lain:

1. Daun tembakau dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan hingga tidak ada air

yang menempel.

2. Bahan-bahan tersebut dicampurkan sembari menuangkan air sedikit demi

sedikit sambil diaduk dan jangan sampai encer.

3. Semua bumbu ditumbuk atau diblender hingga benar-benar halus

4. Bahan dan bumbu dicampur hingga menjadi adonan agar bisa membungkus

daun tembakau kemudian diaduk sampai rata

5. Memanaskan minyak goreng.

6. Mencelupkan daun tembakau yang sudah dipotong ke adonan, kemudian

menggoreng sampai adonan berwarna kecoklatan, lalu tiriskan.

7. Keripik tembakau sudah siap disantap sebagai camilan yang sehat.

(http://hamzahwds.blogspot.com/2014/04/resep-cara-membuat-keripik-daun-

super.html)

Gambar 4. Contoh keripik tembakau antikanker

Page 13: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

9

BAB III KESIMPULAN

4.1 Gagasan Yang Diajukan

Antikanker dari tembakau yang diungkapkan oleh peneliti dari Pusat

Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Arief

Budi Witarto M Eng. Protein ini dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam

tubuh dipindahkan ke tembakau melalui bakteri, maka saat masuk kemudian

tumbuhan itu akan membuat protein sesuai DNA yang telah dimasukkan tersebut.

Kemudian, jika tumbuhan itu dipanen, maka akan didapatkan protein. Protein

inilah yang bisa dipakai sebagai protein antikanker.

Upaya untuk mencegah bertambahnya penderita kanker adalah

menggunakan manfaat lain dari daun tembakau. Daun tembakau dapat diolah

dalam bentuk olahan makanan yang sehat. Yang sebelumnya telah melalui proses

budidaya sampai didapatkan protein antikanker. Daun tembakau ini diolah dalam

bentuk makanan ringan berupa keripik. Keripik tembakau ini sebagai antikanker

yang sehat, gurih dan renyah.

4.2 Teknik Implementasi Yang Akan Dilakukan

Teknik implementasi yang akan dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan pertama berupa mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait

seperti pemerintah daerah, kementerian kehutanan dan pertanian, petani

tembakau, pedagang, dan ibu-ibu rumah tangga. Tahapan selanjutnya mengajak

ibu-ibu rumah tangga untuk ikut bergabung dalam usaha kecil keripik tembakau.

Para ibu ini juga dapat belajar mengenai pengolahan keripik tembakau antikanker.

Sehingga lambat laun akan membuka usaha keripik tembakau sendiri. Hal ini

dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dimana keripik tembakau

memiliki potensi yang besar untuk menjadi produk unggulan karena fungsinya

sebagai antikanker. Mempromosikan secara luas produk keripik tembakau baik

melalui media sosial online seperti, facebook, twitter, bbm dan sebaginya serta

media periklanan.

3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh

Setelah dilakukan proses budidaya tembakau antikanker, proses

pembuatan keripik tembakau sampai pemasarannya diharapkan dapat

menciptakan lahan usaha yang dapat meningkatkan perekonomian mikro di

masyarakat. Prediksi hasil yang akan diperoleh yang utama dalam implementasi

gagasan ini adalah menurunnya angka penderita kanker khususnya di Indonesia

sebanyak 10% per tahun. Kewaspadaan masyarakat akan kanker dapat meningkat

melalui pencegahan dini terhadap kanker. Masyarakat dapat memilih keripik

tembakau (kripbau) antikanker sebagai camilan yang sehat pencegah kanker.

Page 14: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

10

Karena kandungan bahan bakunya yaitu tembakau yang sudah terbukti

menghasilkan protein antikanker. Usaha keripik tembakau juga akan berkembang

dan menjadi produk unggulan.

Page 15: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

11

DAFTAR PUSTAKA

http://bappeda.kendalkab.go.id tentang_tembakau

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/10/14/tembakau-bakal-jadi-bahan-

obat-mahal-tembakau-di-indonesia-mulai-dikontrol-negara-maju-

685297.html

http://hamzahwds.blogspot.com/2014/04/resep-cara-membuat-keripik-daun-

super.html

http://health.liputan6.com/read/520078/jumlah-penderita-kanker-di-indonesia-

bisa-7-kali-lipat-di-2030

http://putuartayasa.blogspot.com/2010/06/protein-anti-kanker-dari-daun-

tembakau.html

http://www.republika.co.id/berita/shortlink/9725

http://www.resep.web.id/kesehatan/tembakau-hasilkan-protein-anti-kanker.html

Page 16: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

12

Page 17: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

13

Page 18: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

14

Page 19: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

15

Page 20: Aulia Parahita Unnes Pkmgt

16