Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

8
Nama : Aufar Zaim Muttaqin Nim : 1209045043 Prodi : Teknik Lingkungan Resume Kuliah Lapangan PT. Kaltim Prima Coal PT Kaltim Prima Coal (PT. KPC). PT Kaltim Prima Coal beroperasi dalam wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan batas geografis 117º 27” 7.40” - 117º 40’ 43.40” BT dan 0º 31’ 20.52” - 0º 52’ 4.60” LU, termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan menambang memiliki beberapa tahapan, salah satunya adalah pembersihan lahan (Land clearing). Land Clearing bertujuan untuk membersihkan lahan dari jenis tumbuhan yang ada di daerah tersebut agar mempermudah dalam pengerukan Top Soil. Tanah penutup yang paling atas (top soil) yang kaya akan unsur hara bagi tumbuh-tumbuhan dikupas dan dikumpulkan pada suatu tempat tertentu yang nantinya akan disebarkan sebagai lapisan teratas pada lokasi penimbunan (dumping area) untuk keperluan reklamasi daerah bekas tambang. Secara garis besar, operasi penambangan PT. Kaltim Prima Coal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan penambangan, penambangan, dan pasca penambangan. Tahap persiapan penambangan diawali dengan kegiatan survey eksplorasi. Kegiatan eksplorasi ini meliputi pemataan lapangan, pengukuran struktur geologi,

description

resume mata kuliah tambang batubara

Transcript of Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

Page 1: Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

Nama : Aufar Zaim Muttaqin

Nim : 1209045043

Prodi : Teknik Lingkungan

Resume Kuliah Lapangan PT. Kaltim Prima Coal

PT Kaltim Prima Coal (PT. KPC). PT Kaltim Prima Coal beroperasi dalam wilayah

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan batas geografis 117º

27” 7.40” - 117º 40’ 43.40” BT dan 0º 31’ 20.52” - 0º 52’ 4.60” LU, termasuk ke dalam wilayah

administrasi Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan menambang

memiliki beberapa tahapan, salah satunya adalah pembersihan lahan (Land clearing). Land

Clearing bertujuan untuk membersihkan lahan dari jenis tumbuhan yang ada di daerah tersebut

agar mempermudah dalam pengerukan Top Soil. Tanah penutup yang paling atas (top soil) yang

kaya akan unsur hara bagi tumbuh-tumbuhan dikupas dan dikumpulkan pada suatu tempat

tertentu yang nantinya akan disebarkan sebagai lapisan teratas pada lokasi penimbunan (dumping

area) untuk keperluan reklamasi daerah bekas tambang.

Secara garis besar, operasi penambangan PT. Kaltim Prima Coal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

persiapan penambangan, penambangan, dan pasca penambangan. Tahap persiapan penambangan

diawali dengan kegiatan survey eksplorasi. Kegiatan eksplorasi ini meliputi pemataan lapangan,

pengukuran struktur geologi, pengambilan sampel singkapan, pemboran eksplorasi, logging

geofisika, dan penaksiran cadangan. Tahap berikutnya adalah tahap penambangan atau tahap

produksi. Tahap produksi diawali dengan kegiatan penebangan dan pemotongan pohon serta

pemindahan tanah pucuk. Sebelum kegiatan pembukaan lahan dimulai, dilakukan kegiatan

identifikasi dan dokumentasi flora dan fauna yang ada didaerah tersebut. Beberapa jenis spesies

tanaman penting dikoleksi sebagai bibit tanaman bagi rehabilitasi nanti. Tanah pucuk

dipindahkan ke lokasi timbunan tertentu. Selanjutnya dilakukan pemboran dan peledakan. Tanah

penutup yang sudah diledakkan kemudian akan dimuat oleh shovel dan backhoe yang akan

diangkut oleh truk untuk ditimbun dilokasi timbunan yang sudah direncanakan. Tanah penutup

yang mengandung asam/PAF (Potential Acid Farming) dan yang tidak mengandung asam/NAF

(Non Acid Farming) akan ditimbun secara terpisah dilokasi yang sudah direncanakan. Tanah

Page 2: Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

penutup dengan kategori NAF akan ditimbun dilokasi timbunan yang sudah permanen untuk

kemudian dilakukan rehabilitasi. Sedangkan tanah penutup dengan kategori PAF akan ditimbun

dilokasi timbunan sementara. Dalam proses ini dilakukan control dengan menggunakan system

elektronik (Sistem Dispatch) untuk memonitor dan mengontrol alokasi masing-Masing tipe tanah

penutup (PAF dan NAF).

Setelah tanah penutup dipindahkan, batubara yang sudah terbuka akan ditambang oleh beberapa

alat muat yang khusus memuat batubara. Untuk batubarayang sudah terbuka akan ditambang

oleh beberapa alat muat yang khusus memuat batubara. Untuk batubara dengan ketebalan lebih 2

meter dilakukan proses peledakan terlebih dahulu. Batubara kemudian diangkut oleh truk

langsung menuju peremukan (crusher) atau ditimbun sementara dilokasi penyimpanan batubara

(stockpile batubara) sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan. Batubara yang sudah

mengalami reduksi dan siap jual selanjutnya akan diangkut menggunakan belt conveyor menuju

lokasi timbunan batubara dipelabuhan tanjungbara coal terminal. Seiring dengan peningkatan

produksi, pengangkutan batubara juga menggunakan coal trucking dari stockpile batubara di

CCP ke stockpile batubara di port stockpile dengan jumlah terbatas. Batubara siap jual

selanjutnya akan dimuat ke dalam kapal untuk dikirim ke para pelanggan.

Pengelolaan lingkungan KPC memiliki aspek lingkungan penting seperti reklamasi dan

rehabilitasi, kualitas air, kualitas udara, hidrokarbon, limbah, dan program pasca tambang.

Reklamasi lahan dan rehabilitasi yang dilakukan oleh KPC mempunyai langkah langkah sebagai

berikut :

1. Perencanaan

2. Pengembangan bibit tanaman

Pengembangan bibit tanaman pada PT. KPC memiliki lahan seluas 3 hektar.

Tanaman yang dikembangkan disini meliputi 67 spesies tanaman yang

diantaranya spesies local dari hutan sekitar kawasan. PT. KPC dapat

memproduksi sebanyak 30.000 bibit perbulannya yang nanti akan digunakan

untuk mereklamasi lahan.

Page 3: Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

3. Pengambilan tanah

4. Pembentukan lapisan penutup

5. Penyebaran tanah

6. Penggaruan dan pembuatan saluran air

7. Penanaman, perawatan dan pemanfaatan

8. Pemantauan

Pengembangan bibit tanaman

Pengembangan bibit tanaman pada PT. KPC memiliki lahan seluas 3 hektar. Tanaman yang

dikembangkan disini meliputi 67 spesies tanaman yang diantaranya spesies local dari hutan

sekitar kawasan. PT. KPC dapat memproduksi sebanyak 30.000 bibit perbulannya yang nanti

akan digunakan untuk mereklamasi lahan.

Penyebaran tanah

Tanah top soil yang telah dikumpulkan akan dikembalikan ke lahan yang akan di reklamasi.

Tanah ini akan digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Tanah yang akan disebar

memiliki ketebalan 1 meter.

Penggaruan dan pembuatan saluran air

Penggaruan dilakukan untuk mencegah timbulnya erosi zat organik yang ada dalam tanah.

Saluran air dibuat untuk menangkap aliran permukaan yang terjadi dan mengarahkannya ke

tempat yang aman.

Strategi penanaman dan pemeliharaan areal reklamasi

1. Penanaman tanaman penutup tanah (cover crop)

Penanaman tanaman ini menggunakan tanaman rambat yang dapat menutup tanah secara

cepat. Penanaman cover crop ini bertjuan untuk pengendalian erosi unsur hara tanah serta

untuk meningkatkan kandungan organic dalam tanah.

2. Penanaman tanaman pelindung dan buah buahan.

Page 4: Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

Setelah penanaman cover crop lahan akan ditanami dengan tanaman pelindung dan buah-

buahan. Buah yang ditanam merupakan buah buahan yang disukai oleh fauna agar lahan

yang telah di reklamasi dapat ditinggali kembali oleh fauna yang sebelumnya berada

disana. Penanaman ini juga bertujuan untuk menciptakan iklim mikro yang stabil dan

menyediakan tanaman buah buahan.

3. Penanaman tanaman dipterocarpaceae.

Tanaman dipterocarpaceae merupakan tanaman yang ada sebelum lahan dibersihkan

untuk di eksploitasi. Tanaman ini ditanam untuk mengembalikan ekosistem ke keadaan

yang semula.

4. Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan tanaman dilakukan 3 kali dalam satu tahun. Pemeligaraan ini berupa

penyiangan, penggemburan tanah, pemberian pupuk dan pemangkasan.

Pengolahan lahan pasca tambang

Lahan pasca tambang yang ada pada PT. KPC akan dijadikan beberapa zona, zona tersebut

adalah :

1. Zona lindung

Zona lindung ini bertujuan untuk melindungi sempadan sungai/hutan riparian, sempadan

danau, dan meningkatkan kualitas perairan serta habitat biota air

2. Zona penyangga taman nasional kutai

Zona ini mempunyai tujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas habitat satwa

serta menjamin kawasan agar tidak beralih fungsi.

3. Zona konservasi keanekaragaman hayati

Tujuannya untuk meningkatkan dan memperluas habitat satwa

4. Zona wisata

Zona wisata ini sebagai penataan zonasi di areal pasca tambang yang telah di reklamasi

untuk hutan wisata,pendidikan, dan juga penelitian.

5. Zona pemanfaatan

Page 5: Aufar Zaim Muttaqin RESUME PLTB

Bertujuan untuk membangun partisipasi dan kesadaran masyarakat, membangun areal

perburuan dan pemanfaatan hasil hutan, penguatan kelembagaan dan pengelolaan pasca

panen.

Pengelolaan pasca tambang yang sudah ada saat ini pada PT.KPC adalah

1. Pesat atau peternakan sapi terpadu ini bertujuan untuk mengubah lahan pasca

tambang menjadi lahan yang berguna bagi masyarakat dalam segi ekonomi. Pesat ini

sekaligus bertujuan sebagai indicator apakah lahan paska tambang dapat ditinggali

kembali oleh satwa dan tanaman yang ada di dalamnya tidak mengandung racun.

Pada lahan pesat ini juga terdapat pengelolaan kotoran sapi yang dapat dijadikan

sebagai kompos serta biogas yang nantinya dapat dimanfaatkan.

2. Penanaman pohon sawit dan karet pada lahan paska tambang dapat menghasilkan

nilai tambah bagi perusahaan serta masyarakat sekitar yang ikut untuk mengelola

lahan tersebut.

3. Penanaman tanaman penunjang seperti rumput gajah, singkong gajah, rotan, serta

bambu pada lahan paska tambang.

4. Peternakan lebah madu peternakan ini masih dalam progress pengembangan dari

KPC yang diharapkan pada bulan bulan kedepan dapat menghasilkan pendapatan

tambahan dari madu bagi warga sekitar