audit_ti

33
7/23/2019 audit_ti http://slidepdf.com/reader/full/auditti 1/33 Audit Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Wim Permana 03/165273/PA/09313 Intisari Dalam beberapa tahun belakangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi elemen pendukung yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan sebuah  perguruan tinggi (PT). Tidak terkecuali untuk ni!ersitas "adjah #ada. $ebagai  perguruan tinggi terbesar dan terkemuka di Indonesia, "# telah menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu PT yang sangat aktif dalam memanfaatkan TI untuk  peningkatan kualitas internal lembaganya. Keadaan ini jelas meningkatkan posisi TI sebagai aspek yang signifikan layaknya aspek finansial atau sosial. ntuk itulah, "# memerlukan sebuah audit khusus untuk menge!aluasi setiap hal yang terkait dengan kebijakan TI. Komentar Umum Kegiatan audit TI sejatinya tidak boleh diidentikkan dengan akti!itas untuk mencari kelemahan%kelemahan atau hal%hal negatif yang nantinya bisa digunakan untuk menjatuhkan pembuat kebijakan. $ebaliknya, sebuah lembaga seperti "# dapat memaksimalkan penggunaan audit TI sebagai perangkat untuk memajukan dan meningkatkan nilai guna TI itu sendiri. Temuan &asil audit TI adalah temuan%temuan yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni temuan negatif dan temuan positif. Di dalam temuan negatif, auditor mengungkapkan hal%hal yang menurutnya 'tidak seharusnya terjadi atau 'tidak seharusnya dikerjakan oleh elemen dalam "# terkait dengan keberadaan atau pemanfaatan TI. $ementara dalam temuan positif, auditor menguraikan manfaat%manfaat atau keunggulan yang telah dicapai oleh "# dengan memanfaatkan fasilitas TI yang sudah ada. Rekomendasi Dalam bagian ini, auditor memberikan saran dan masukan atas temuan%temuan yang telah terjadi. $aran ini nantinya dapat digunakan sebagai petunjuk bagi para pembuat kebijakan dalam hal penyusunan kebijakan TI untuk masa kerja selanjutnya.

Transcript of audit_ti

Page 1: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 1/33

Audit Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada

Wim Permana

03/165273/PA/09313

Intisari

Dalam beberapa tahun belakangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi telah

menjadi elemen pendukung yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan sebuah

 perguruan tinggi (PT). Tidak terkecuali untuk ni!ersitas "adjah #ada. $ebagai

 perguruan tinggi terbesar dan terkemuka di Indonesia, "# telah menunjukkan jati

dirinya sebagai salah satu PT yang sangat aktif dalam memanfaatkan TI untuk

 peningkatan kualitas internal lembaganya. Keadaan ini jelas meningkatkan posisi TIsebagai aspek yang signifikan layaknya aspek finansial atau sosial. ntuk itulah,

"# memerlukan sebuah audit khusus untuk menge!aluasi setiap hal yang terkait

dengan kebijakan TI.

Komentar Umum

Kegiatan audit TI sejatinya tidak boleh diidentikkan dengan akti!itas untuk mencari

kelemahan%kelemahan atau hal%hal negatif yang nantinya bisa digunakan untuk

menjatuhkan pembuat kebijakan. $ebaliknya, sebuah lembaga seperti "# dapatmemaksimalkan penggunaan audit TI sebagai perangkat untuk memajukan dan

meningkatkan nilai guna TI itu sendiri.

Temuan

&asil audit TI adalah temuan%temuan yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni

temuan negatif dan temuan positif. Di dalam temuan negatif, auditor mengungkapkan

hal%hal yang menurutnya 'tidak seharusnya terjadi atau 'tidak seharusnya dikerjakan

oleh elemen dalam "# terkait dengan keberadaan atau pemanfaatan TI. $ementara

dalam temuan positif, auditor menguraikan manfaat%manfaat atau keunggulan yangtelah dicapai oleh "# dengan memanfaatkan fasilitas TI yang sudah ada.

Rekomendasi

Dalam bagian ini, auditor memberikan saran dan masukan atas temuan%temuan yang

telah terjadi. $aran ini nantinya dapat digunakan sebagai petunjuk bagi para pembuat

kebijakan dalam hal penyusunan kebijakan TI untuk masa kerja selanjutnya.

Page 2: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 2/33

Daftar Isi

*udit Teknologi Informasi ni!ersitas "adjah #ada ...............................................

 Intisari..................................................................................................................

 Komentar mum.................................................................................................

 Temuan................................................................................................................

+ekomendasi........................................................................................................

. Pendahuluan......................................................................................................

-. Telaah Dokumen +encana $trategis "# Tahun - s.d. -/...................0

. Telaah 1rganisasi Pendukung........................................................................

2. Telaah Pelaksanaan dan Pencapaian...............................................................3

0. *nalisis berbasis IT #aturity #odel..............................................................-

3. +ekomendasi...................................................................................................-3

/. Temuan 4egatif.............................................................................................. -/

5. Temuan Positif................................................................................................

6. +eferensi.........................................................................................................

-

Page 3: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 3/33

1. Pendahuluan

*bad - adalah abadnya teknologi informasi. $ulit untuk menyangkal adagium ini.

$emua sendi kehidupan sedikit demi sedikit mulai tersentuh olehnya, bahkan ada pula

yang secara total sudah terselubungi. #isalnya di bidang media massa dan jurnalisme,

 publik mengenal detik.com sebagai situs berita yang content  beritanya 7

menggunakan dokumen digital berbasis html , tanpa kertas selembar pun. $ungguh,

tidak ada yang membayangkan hal%hal semacam ini di tahun 3%an. Tahun ketika

komputer masih menjadi mainan mahal di pusat penelitian militer dan kampus%

kampus terkenal.

Di dunia pendidikan, khususnya untuk le!el perguruan tinggi, muncul istilah baru

yang mendulang popularitas sangat cepat, yakni e-learning . $ebuah istilah yang

menggambarkan perpaduan antara pendidikan yang berjalan di dunia nyata dengan

teknologi informasi. #eskipun manfaat langsung dari e-learning   sendiri sering

dipertanyakan oleh banyak kalangan, toh ketiadaannya di sebuah kampus justru bisa

membuat kampus tersebut dicap sebagai kampus yang ketinggalan 8aman. Ironi

memang, tapi inilah kenyataan.

Kampus 9iru % julukan untuk ni!ersitas "adjah #ada % untungnya sudah tidak asing

lagi dengan konsep TI semacam ini. 9ahkan tidak hanya sampai di situ, para petinggi

kampus ini, seperti yang tertuang dalam dokumen +encana $trategis untuk tahun

- s.d. -/, bertekad untuk lebih mengintensipkan penggunaan TI ke dalam setiap

aspek yang memungkinkan keberadaannya. Tidak hanya untuk peningkatan kualitas

di bidang akademik tapi juga administratif dan hal%hal protokoler lainnya.

*danya kebijakan seperti di atas, yang secara intrinsik dan formal menyangkut

Page 4: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 4/33

 persoalan TI, membuat uni!ersitas ini memerlukan sebuah audit khusus. *udit yang

dimaksud di sini adalah audit teknologi informasi. $eperti namanya, audit TI memang

mengkhususkan diri pada hal%hal yang berbau TI. Dengan melaksanakan audit TI,

suatu lembaga bisa dikatakan sudah memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap posisi

dan peran TI bagi perkembangan lembaganya. 9etapa tidak, sebuah program audit TI

yang direncanakan dengan baik akan memberikan beberapa hasil yang manfaatnya

akan sangat signifikan bagi perjalanan lembaga itu sendiri di kemudian hari. &asil%

hasil tersebut antara lain: munculnya e!aluasi terhadap praktik%praktik manajemen

risiko, terhadap kendali sistem internal, dan terhadap kebijakan%kebijakan yang terkait

dengan TI yang terjadi dalam lembaga tersebut, baik itu yang kompleksitasnya rendah

(misalnya pemberian  flash disk   untuk dosen%dosen) atau yang tinggi (misalnya

 penambahan bandwith untuk jaringan internet kampus atau pembuatan internet

access terminal baru).

Dokumen berikut, ;alaupun jauh dari sempurna, merupakan suatu bentuk laporan

audit TI yang ditulis melalui analisis terhadap beberapa dokumen resmi yang

dikeluarkan oleh lembaga%lembaga terkait. *dapun dokumen yang menjadi bahan

analis dalam pembuatan laporan ini antara lain<

. +encana $trategis ni!ersitas "adjah #ada Tahun - s.d. -/

-. +encana 1perasional ni!ersitas "adjah #ada Tahun -2 s.d. -/

. Keputusan +ektor ni!ersitas "adjah #ada 4omor -06=P=$K=&T=-2

tentang 1rganisasi dan +incian Tugas Kantor Pimpinan ni!ersitas, >embaga,

Direktorat, 9iro, dan nit Kerja di >ingkungan ni!ersitas "adjah #ada

2

Page 5: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 5/33

2. Institut Teknologi 9andung (IT9) $mart ?ampus +ilis @ersi ., Konsep

Pengembangan dan IT9 IT Policy

ntuk menganalisis keempat dokumen di atas, laporan ini menggunakan beberapa

dokumen yang memiliki kaitan erat dengan disiplin ilmu audit TI sebagai bahan acuan

dan pertimbangan. 9erikut dokumen%dokumen tersebut<

. ?19ITA Presentation Package tahun -2

-. ?19ITA 2.< ?ontrol 1bjecti!e, #anagement "uidelines, #aturity #odels

tahun -0 dari The IT "o!ernance Institute

. IT BCamination &andbook dari ederal inancial Institutions BCamination

?ouncil tahun -

2. 9asic rame;ork or &igher Bducation De!elopment atau KPPTEP I@ tahun

- s.d. -

. Telaah Dokumen Ren!ana "trategis UGM Tahun ##$ s.d. ##%

Dalam dokumen +encana $trategis "#, terdapat delapan butir pasal yang secara

eksplisit menyebut kata teknologi informasi (TI) dan atau teknologi informasi dan

komunikasi (TIK). #emang benar bah;a terkadang butir%butir pasal yang tidak

mengandung kata TI atau TIK pun sebenarnya memiliki kaitan erat dengan tata kelola

TI itu sendiri di "#. 4amun, dari butir%butir eksplisit ini, kita minimal dapat

melihat sekaligus menganalisis gambaran umum mengenai posisi dan peran TI%TIK

 bagi "#. &al ini dilatarbelakangi oleh sebuah asumsi bah;a suatu lembaga yang

memiliki kecenderungan terhadap suatu hal umumnya akan memasukkan hal tersebut

ke dalam rencana strategisnya. Eika tidak, maka lembaga tersebut akan melakukan

0

Page 6: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 6/33

yang sebaliknya. *gar lebih lugas dan padat. lasan ini akan dilakukan secara

khusus, butir per butir.

9erikut ulasannya<

1.B. ISU DAN KAJIAN STRATEGIS

B.1. ISU STRATEGIS 2003 - 2007

Subbagian 1.2. Akademik 

Bui! 2

 Kualitas lulusan UGM belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan

keunggulan bangsa terutama dalam penguasaan keterampilan berkomunikasi, kerja

kelompok, kepemimpinan, dan teknologi informasi.

K"mena!#

Di dalam butir ini, pihak uni!ersitas sudah melihat TI sebagai satu kemampuan yang

memang harus dikuasai oleh segenap lulusan "# (puluhan tahun yang lalu

mungkin TI tidak ada di dalam butir seperti ini). &al ini bisa dibilang sangat realistis,

dahulu, mungkin kemampuan TI tidak terlalu dipertimbangkan oleh banyak pihak,

tapi sekarang, justru sebaliknya. $etiap lulusan uni!ersitas akan langsung dilihat

kapabilitasnya dalam hal penguasaan TI. $iapa yang tidak mempunyai kemampuan TI

umumnya akan langsung dicap sebagai orang yang ketinggalan 8aman dan tidak layak

ikut ambil bagian dalam suatu organisasi.

ntuk saat ini, pihak uni!ersitas mungkin bisa lebih memperluas butir ini dengan

membuat semacam standar kemampuan minimal seorang lulusan "#. ?ontohnya:

dengan membuat ketentuan bah;a semua mahasis;a lulusan "# bisa dipastikan

akan mampu mengoperasikan komputer menggunakan suatu sistem operasi tertentu

(#icrosoft Findo;s atau >inuC) beserta paket aplikasi perkantoran yang di%install di

3

Page 7: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 7/33

dalamnya (#icrosoft 1ffice $uite atau 1pen1ffice.org $uite). ntuk beberapa tahun

yang akan datang, standar minimal ini tentunya harus ditingkatkan tahap demi tahap

agar tujuan dari butir ini bisa dicapai dengan baik dan jelas.

2.B. ISU DAN KAJIAN STRATEGIS

Subbagian 1.3. Kemam$uan dan Kine!%a Ke&embagaan

Bui! '

 Pemanfaatan eknologi !nformasi dan Komunikasi dalam Manajemen Uni"ersitas

masih terbatas

K"mena!#

Kembali, masuknya TIK ke dalam butir ini menunjukkan kepekaan pihak uni!ersitas

terhadap perkembangan dan pemanfaatan TIK dalam manajemen pendidikan. Dengan

 butir ini, pihak uni!ersitas mengakui bah;a sebagian besar urusan yang bersifat

administratif masih belum dikerjakan dengan bantuan TIK. Kabar baiknya, pesan dari

 butir ini jelas menunjukkan bah;a pihak manajemen uni!ersitas sebenarnya tahu

 bah;a pekerjaan mereka bisa sangat terbantu jika mereka menggunakan TIK dalam

kegiatannya.

B.3. (AKT)R-(AKT)R *ENDUKUNG KEBER+ASI,AN

Bui!

 Penerapan eknologi !nformasi dan Komunikasi #!K$ secara intensif.

K"mena!#

Kata yang paling mencolok dalam butir ini adalah intensif . $aya pribadi kurang

 berkenan dengan kata ini, mengingat kata ini bisa saja disalahartikan dengan Gbelanja

besar-besaran demi ! H. $aya justru mengusulkan kata efektif dengan alasan agar

/

Page 8: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 8/33

setiap keputusan yang menyangkut TIK benar%benar memperhatikan asas manfaat dan

tepat guna. Eadi, pihak "# nantinya tidak asal suka, beli, lalu langsung memakai

 produk atau jasa TIK, melainkan harus melihat segala aspek yang menyertainya.

#isalnya: soal biaya lisensi software, konsep &*KI (&ak *tas Kekayaan Intelektual)

yang melatarbelakangi produk tersebut, dan biaya per tahun per orang dari suatu jasa.

3.. *R)GRA/ DAN SASARAN

.1. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN

SARJANA DAN *ASASARJANA

Subbagian 1.3. *engembangan /uu *!"e *embe&a%a!an

Bui! 10

 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

K"mena!#

$ampai saat tulisan ini dibuat, "# sudah terbilang lumayan dalam melakukan

ino!asi%ino!asi yang berkaitan dengan TI dalam proses pembelajaran. Ini bisa terlihat

dari beberapa fakultas yang sudah memiliki e-learning masing%masing. ?ontohnya

#IP* dengan uanum Gama, akultas Teknik dengan *a$i!u, lalu sampai ke

E&ia. Tapi sayangnya, fasilitas ini tampaknya belum bisa dioptimalkan oleh dosen

dan mahasis;a untuk sampai kepada titik GbutuhH terhadap fasilitas%fasilitas itu. Ke

depan, saya menyarankan agar dosen lebih sering melakukan pro!okasi terhadap

mahasis;anya untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan cara menyediakan content

yang sangat diperlukan oleh mahasis;anya demi kesuksesan bersama.

Bui! 11

 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik.

K"mena!#

5

Page 9: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 9/33

9utir ini adalah butir yang mungkin paling menarik untuk diberi komentar. &al ini

karena TI tampaknya jelas bisa sangat berperan dalam bidang ini. Tidak hanya sampai

di situ, kalau penulis boleh beristilah, penulis akan menyebut TI sebagai juru selamat

dalam masalah ini.

9erikut ini sedikit cerita yang mengilhaminya<

Di akultas #IP*, para mahasis;a terkadang membentuk barisan antrian yang sangat

 panjang dan ru;et untuk urusan%urusan yang seharusnya bisa mereka selesaikan tanpa

melakukan antrian. ?ontohnya: melihat jad;al mata kuliah, meminta K+$ (Kartu

+encana $tudi), perbaikan K+$, mengurus kartu ujian, dsb. Dengan implementasi TI,

mahasis;a seharusnya bisa melakukan semuanya secara on-line, sambil duduk di

ruang ber%*?, tanpa keringat, tanpa berdesak%desakan, tanpa berpanas%panasan, atau

sejenisnya.

Tapi sayang, sebelum semua ini diimplementasikan, sebaiknya pihak rektorat

mengatur pihak%pihak dekanat terlebih dahulu agar mau menyetujui suatu standar

 bersama yang bisa dipakai untuk implementasi sistem informasi akademik berbasis

web. Karena kalau tidak, bisa kacau nantinya.

... *ENGE/BANGAN *ENGE,),AAN UNIERSITAS 4ANG E(ISIEN

DAN *R)DUKTI(

Subbagian .2. *engembangan Siem In5"!mai

Sub-Subbagian .2.3 *engembangan Siem In5"!mai *e!$uakaan UG/

Bui! 70

erselenggaranya jaringan teknologi informasi dan komunikasi #!K$ pada seluruh

 sistem perpustakaan uni"ersitas yang mencakup pengembangan pusat manajemen

 pengetahuan (center for kno;ledge management)  dan rintisan suatu jaringan

 perpustakaan regional.

6

Page 10: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 10/33

K"mena!#

Ketika membaca dan memperhatikan butir ini, penulis langsung membayangkan

sebuah tampilan %itus Google %cholar bercitarasa  UP Perpustakaan seantero

UGM. $ebagai bahan pertimbangan, sebaiknya pihak pengembang sistem ini

 berupaya untuk membuat sebuah sistem informasi yang tidak hanya berisi informasi

mengenai suatu buku saja tetapi juga memuat ringkasan atau bahkan keseluruhan isi

 buku. Dengan adanya fitur seperti ini, para pengguna tentu akan mendapatkan

kemudahan untuk melakukan pencarian yang lebih akurat.

6..6. *EN4EDIAAN SARANA *RASARANA 4ANG /ENDUKUNG /UTU

UNIERSITAS

Subbagian 6.2. *engembangan Sa!ana-$!aa!ana Tekn"&"gi In5"!mai dan

K"munikai TIK8

Bui! 10

ersusunnya arsitektur sistem pelayanan teknologi informasi dan komunikasi di

lingkungan UGM.

K"mena!#

9ila butir ini dilaksanakan dengan baik dan benar, "# nantinya akan dapat

membuat TIK dalam lingkungannya semakin adaptif terhadap perubahan. &al ini

terjadi karena sebuah arsitektur yang matang, baik dan reliable  akan memudahkan

 pengembangan sistem yang akan dilakukan di masa%masa yang akan datang. Tanpa

arsitektur, biasanya segala sesuatu yang sifatnya di luar dugaan akan dikerjakan

secara mendadak, asal%asalan dan tanpa prosedur yang tepat. Eadi, mempunyai

arsitektur sistem pelayanan tidak ubahnya seperti memiliki aplikasi yang siap

Page 11: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 11/33

dikustomisasi sesuai dengan keadaan lingkungan.

Bui! 10'

 Meningkatnya kapasitas kelembagaan pusat pelayanan teknologi informasi dankomunikasi.

K"mena!#

$ebuah lembaga yang memiliki struktur organisasi yang kokoh tentu akan memiliki

kemungkinan untuk  sur"i"e  lebih besar ketimbang organisasi yang berdiri dan

 berjalan tanpanya. 9egitu juga dengan lembaga seperti PPTIK (Pusat Pelayanan

Teknologi Informasi dan Komunikasi), jika lembaga ini mempunyai kapasitas

kelembagaan yang baik maka urusan internal maupun eksternalnya akan dapat

dilaksanakan dengan baik pula. ang dimaksud dengan urusan internal di sini

misalnya tentang mekanisme kerja di dalam PPTIK, pemilihan tenaga%tenaga kerja

yang bisa bekerja di sana, tata laksana tugas%tugas setiap di!isi, dsb. $ementara itu,

yang dimaksud dengan urusan eksternal misalnya: PPTIK mempunyai posisi ta;ar

yang lebih tinggi terhadap semua fakultas untuk masalah%masalah yang berkaitan

dengan TI%TIK. #isalnya dalam hal penyelarasan sistem akademik fakultas.

$. Telaah &rganisasi Pendukung

Di dalam bagian ini, penulis memuat control statement untuk beberapa butir pasal

yang termuat dalam +encana $trategis "# plus analisis dengan menggunakan

 beberapa parameter yang ada di dalam dokumen ?19ITA Presentation Package.

9erikut butir%butir pasal tersebut<

1. Bui! '.

Page 12: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 12/33

erselenggaranya kelompok-kelompok yang mengembangkan %istem !nformasi UGM

 yang sekaligus mendukung pengembangan %tandar &asional %istem I?T.

K"mena!#

9utir ke%32 ini bagus sekali. Dengan adanya klausul ini, kita semua bersama bisa

 berharap agar semua proses administrasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik

dan kemahasis;aan bisa diatur dengan standar teknologi ( software engineering ) dan

 prosedur teknis yang jelas.

Pada saat tulisan ini dibuat, mahasis;a seringkali menemui banyak kesulitan ketika

harus berurusan dengan hal%hal administratif yang sifatnya sederhana dan repetitif

(berulang%ulang). #isalnya saja (khusus di akultas #IP*): soal jad;al mata kuliah,

 jad;al ujian, perubahan K+$, nilai jian Tengah $emester, nilai jian *khir

$emester, semuanya harus diurus secara manual. Padahal, dengan adanya $I? yang

gratis dan sangat cepat untuk mengakses content dalam intranet, mahasis;a

seharusnya bisa mengurus semua masalah ini dengan sangat praktis, tanpa antri,

 berpanas%panas, atau sejenisnya. Ini dari sisi mahasis;a, belum dihitung dari

keuntungan yang akan didapat para pejabat fakultas maupun staff%staffnya sendiri.

9agi para pejabat fakultas: kampus yang dipimpinnya akan semakin meningkat gengsi

dan citranya (image), baik di mata mahasis;anya maupun di mata publik. $ementara

itu, untuk para staff, ;aktu yang sebelumnya digunakan untuk mengurusi administrasi

mahasis;a, sekarang sudah bisa digunakan untuk keperluan yang tidak kalah penting

lainnya, yakni istirahat .

9utir ini akan e5iien  jika semua pejabat fakultas bersedia mengirimkan para

;akil%;akilnya yang memiliki kompetensi dalam dunia sistem informasi dan I?T

-

Page 13: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 13/33

ke dalam kelompok yang dimaksudkan. Tapi sebelumnya, harus ada kesepakatan

terlebih dahulu antar para dekan untuk benar%benar mengimplementasikan hasil

yang dicapai oleh kelompok ini nantinya.

9utir ini akan e5eki5  jika kelompok yang dibentuk ini bekerja di ba;ah naungan

PPTIK. *lasannya adalah agar pihak PPTIK selaku pihak yang ber;enang

mengurusi masalah TI%nya "# dapat menyelaraskan dengan hasil%hasil

rapat=diskusi yang telah dicapai oleh kelompok tersebut.

9utir ini akan reliable jika semua anggota kelompok merupakan orang%orang yang

memang berkompeten untuk mengurusi masalah yang berkaitan dengan $I dan

I?T.

9utir ini akan semakin reliable  dan legitimate  jika pihak rektor juga membuat

semacam peraturan atau semacam surat keputusan yang dapat menyebabkan

terlegalisasinya hasil kerja kelompok ini.

2. Bui! 107

erselenggaranya pembangunan sistem telekomunikasi kampus dengan

menggunakan teknologi pita lebar (broadband technology)  yang mampu memenuhi

kebutuhan telekomunikasi pada masa '( tahun ke depan.

K"mena!#

Dari sebuah sumber di internet yang dapat dipercaya, yakni http<==eco.bt;holesale

.com=broadband=;hatJisJbroadband=technology.asp.

 )igital %ubscriber *ine #)%*$ technologies #one of the broadband technology beside

 +)%*$ increase the speed and "olume of information that can be sent to the home or

office, allowing customers to download and eperience web pages, graphics, music,

Page 14: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 14/33

"ideo and tet in real time.

Teknologi broadband pasti mampu membuat mahasis;a%mahasis;a "# serasa di

 4egara macam Tai;an. Konon, kata 9apak *gfi (dosen multimedia %pen), saking

cepatnya akses internet di sana, content yang belum di download  saja sudah langsung

tersimpan di dalam harddisk  kita. 4ah, tapi teknologi yang seperti ini tampaknya akan

menjadi bumerang bagi "# kalau elemen%elemen internalnya tidak siap secara

teknis.

9utir ini akan e5iien  jika semua mahasis;a sudah paham internet luar%dalam.

Dengan kata lain, mereka sudah tahu apa itu browsing , email , chatting, "ideo

 streaming , podcast , %% , dsb.

9utir ini akan e5eki5   jika pihak uni!ersitas dan fakultas beserta dosen sudah

memiliki content yang memang layak untuk mendapatkan perlakuan dari teknologi

canggih yang disebut di atas.

9utir ini akan reliable  jika pihak PPTIK menerapkan aturan%aturan eksplisit

tentang situs%situs apa saja yang bisa dibuka dan mana yang tidak. Kalau bisa,

aturan ini dikerjakan dengan bantuan  software-software khusus seperti yang

dilakukan oleh Pemerintah ?ina untuk mengatasi pornografi dengan membuat

animasi polisi yang bisa memata%matai tingkah laku netter  ?hina ketika sedang

on-line. 4ah, kalau sudah lengkap, saya rasa teknologi ini mampu mengangkat

citra "# di dunia internasional, tidak hanya nasional. #engapa Karena dengan

teknologi ini, akan sangat banyak sekali aplikasi%aplikasi yang sebelumnya tidak

 bisa diujicobakan menjadi layak uji sehingga bisa diimplementasi. ?ontohnya

Podcasting dan @odcasting.

2

Page 15: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 15/33

9utir ini akan sampai pada titik a"ailability ketika para dosen yang menjadi ujung

tombak pengajaran di "# mampu mengenalkan dan mengintensifkan

 penggunaan internet untuk akti!itas kuliah. #isalnya saja dengan membuat rss

 feed  untuk situsnya kemudian me;ajibkan mahasis;a yang mengikuti kuliahnya

untuk berlangganan  feed tersebut. Dengan cara ini, mahasis;a akan bisa segera

tahu perubahan terkini yang terjadi dengan situs sang dosen selaku content

 pro"ider tanpa harus mengunjungi situsnya terlebih dahulu.

3. Bui! 10

 Meningkatnya kapasitas ke sambungan jaringan internet global dari ./ Mbps pada

'((' dan mencapai standard akses +sia paling lambat pada '((0.

K"mena!#

$aya rasa butir ini adalah butir yang paling fenomenal dari sisi teknologi praktis.

Kalau mahasis;a akultas #IP* ditanya tentang apakah yang paling diperlukan saat

ini terkait dengan pemanfaatan TI%TIK di "#, maka inilah yang akan menjadi

 ja;abannya. Dengan adanya teknologi ini, proses loading untuk situs%situs fa!orit

menjadi semakin cepat. #isalnya IBBB, "oogle $cholar, sourceforge.net, web ser"ice

milik ama8on.com dan yang sejenisnya.

9utir ini akan e5iien  jika semua mahasis;a di seantero "# sudah memiliki

 pengetahuan tentang internet beserta tata cara penggunaannya. Plus, sebaiknya

 pihak fakultas berupaya untuk membuatkan mahasis;anya '$I?%$I? lain seperti

yang ada di akultas #IP*. Kalau bandwith dinaikkan tapi jumlah pengakses

 biasa%biasa saja, maka alangkah sayangnya. $elain itu, sebaiknya pihak PPTIK

 bekerja sama dengan $KK ($atuan Keamanan Kampus) "# untuk menertibkan

0

Page 16: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 16/33

 penggunaan hot spot ,  baik itu siang hari maupun di malam hari.

9utir ini akan e5eki5  jika pihak uni!ersitas dan fakultas beserta dosen berupaya

sekuat tenaga untuk menyediakan content yang memang diperlukan oleh

mahasis;a. #isalnya saja: bahan perkuliahan dalam format teks seperti: L.pdf,

L.ppt, L.odt, kemudian podcast  yang berupa ceramah dosen tentang perkuliahannya

yang direkam dalam format audio L.mp, L.ogg, L.aac, kuis%kuis menarik, poster%

 poster pendukung, !ideo yang berkaitan dengan mata kuliah, dsb. Dengan

keberadaan content ini, mahasis;a tidak perlu banyak%banyak menghabiskan

bandwith lagi untuk mengunduh materi yang kadang%kadang tidak sesuai dengan

apa yang akan diajarkan, biarkan dosen yang mengerjakannya.

9utir ini akan reliable  jika pihak PPTIK menggunakan semacam teknik atau

metode%metode khusus agar seorang pengguna yang on-line dalam lingkungan

"# bisa dibatasi bandwith%nya. Eadi ada semacam kuota bandwith maksimal

untuk satu orang pengguna.

'. Telaah Pelaksanaan dan Pen!a(aian

Dalam bagian ini, akan dianalisis program%program yang telah dilaksanakan oleh para

 pembuat kebijakan serta hasil pencapaian yang telah terjadi sampai tahun -/.

*nalisis ini dilakukan berdasarkan refleksi antara target%target yang ada di dalam

dokumen +encana 1perasional "# -2 s.d. -/ dengan keadaan sebenarnya

yang terjadi di dalam lingkungan "#. Tapi tentu, kebijakan%kebijakan yang akan di

analisis adalah kebijakan yang secara langsung terkait dengan TI. &al ini dilakukan

untuk menjaga bobot analisis dalam laporan ini mengingat hal%hal yang di luar TI%

TIK akan membutuhkan pengetahuan dan kompetensi yang berbeda dengan apa yang

3

Page 17: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 17/33

saat ini dimiliki oleh penulis.

Te&aa9 *e!ama

1. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANADAN *ASASARJANA

1.3. *engembangan muu $!"e $embe&a%a!an

Bui! 10

 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

Ta!ge

(-) 07 program studi memiliki minimal 27 matakuliah pada setiap program studi

telah mendayagunakan pemanfaatan teknologi informasi

(--) 07 program studi memiliki minimal 27 mahasis;a aktif menggunakan akses

teknologi informasi dan komunikasi

K"mena!#

Dua target yang dicanangkan oleh rektor ini sudah bagus, tapi maaf, ini mungkin

untuk orang yang bukan dari kalangan TI. $aya kira, seorang yang mengerti benar TI%

TIK tentu tahu bah;a sebenarnya kalau target yang terkait dengan pemanfaatan TI%

TIK itu sebaiknya tidak diukur dengan persentase melainkan keadaan alamiah yang

terjadi di kampus. Dengan kata lain, sebaiknya para pembuat kebijakan melihat,

memantau, sekaligus menganalisis materi%materi apa saja yang sebenarnya dilihat,

didengar, di% subscribe oleh mahasis;a "# menggunakan bandwith yang ada. Eika

mayoritas materi yang dilihat dan diambil oleh mahasis;a%mahasis;a ini adalah

materi yang benar%benar berkaitan dengan perkuliahan maka para pembuat kebijakan

ini berhasil, targetnya tercapai.

/

Page 18: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 18/33

 4amun sayangnya, melihat kondisi nyata yang sekarang terjadi. $aya rasa para

 pembuat kebijakan tersebut agaknya belum boleh berbangga hati dengan fasilitas

yang sudah berhasil dibangunnya. Kenapa Karena banyak sekali mahasis;a yang

 justru memanfaatkan koneksi di "#, baik itu melalui public access maupun dengan

hot spot , untuk menghibur dirinya dengan content yang non%edukatif. $ebutlah

misalnya, chatting menggunakan ahoo #essenger, mengunduh komik%komik

digital, detiksport, friendster, dan last but not least maaf, situs%situs porno.

Eadi, intinya bukan hanya di persentase fasilitas tapi juga dari apa yang di dapat dan

dilakukan oleh mahasis;a terhadap semua fasilitas ini.

Te&aa9 Kedua

2. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANA

DAN *ASASARJANA

1.1. )$ima&iai $!"g!am $endidikan

1.3. *engembangan muu $!"e $embe&a%a!an

Bui! 11

 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik.

Ta!ge

(-) 7 program studi menerapkan sistem pendaftaran dan K+$ secara on-line

(-2) 7 program studi melaporkan data dan indikator akademik secara on-line ke

uni!ersitas

K"mena!#

Dua target di atas memang sesuai dengan rencana para pembuat kebijakan. ntuk

meningkatkan penggunaan TI dalam proses administrasi akademik, maka para

5

Page 19: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 19/33

 pembuat kebijakan perlu mendorong adanya $istem Pendaftaran dan K+$ secara on-

line. *lasannya sederhana, dua pekerjaan ini, yakni pendaftaran dan K+$ merupakan

kerja besar atau utama milik bagian admistrasi setiap fakultas yang sangat

 berpengaruh terhadap kerja%kerja lainnya. #isalnya saja, mengenai dokumentasi

transkrip mahasis;a, jad;al mengajar dosen, penjad;alan ujian%ujian, ;aktu dan

tempat penggunaan ruang kuliah dan laboratorium, serta sampai berkenaan dengan

masalah pengurusan ;isuda. 1leh karena itulah, jika dua pekerjaan ini sudah on-line,

maka tidak hanya staff administrasi saja yang terkena dampak positifnya, tapi dekan,

dosen dan mahasis;a juga.

Target nomor -2 merupakan hal yang sangat menarik untuk dicermati. Eika data dan

indikator akademik dilaporkan !ia jaringan maka uni!ersitas dan fakultas akan

menikmati efisiensi ;aktu dan kertas. Tapi yang harus diingat di sini adalah masalah

keamanan. $aya rasa data tentang laporan akademik harusnya mendapatkan

 pengamanan yang mumpuni. Eangan sampai laporan%laporan penting itu nantinya

 jatuh ke tangan%tangan yang tidak ber;enang atau dipalsukan.

*pakah sudah sesuai dengan keadaan aktual Ea;abannya adalah tidak.

ntuk target yang pertama, sudah jelas, para pembuat kebijakan telah gagal alias

 belum berhasil. Dengan target angka 7 di tahun -0, maka target ini benar%benar

titik lemah para pembuat kebijakan. 9ayangkan saja, bahkan di tahun -/ pun masih

ada fakultas yang menggunakan K+$ manual. Kalaupun ada dan memaksa disebut

sebagai sistem yang  on-line, tampaknya sistem ini sudah ketinggalan 8aman. Para

 pembuat kebijakan harus paham dan maklum, di dunia TI%TIK, hal%hal yang di tahun

66 s.d. - sering disebut sebagai barang%barang TI bisa saja menjadi Gbarang

6

Page 20: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 20/33

 bekas alias non%TIH di tahun -M. ?ontoh, mainframe dan workstation yang

sekarang sudah tidak terpakai lagi di PPTIK N padahal pada tahun 5%an benda%benda

ini adalah barang%barang canggih N dan sistem K+$ milik akultas #IP* "#.

#elihat keadaan seperti ini, para pembuat kebijakan sebaiknya senantiasa siap alias

up to date dengan perkembangan 8aman. #engapa Karena suatu hari, terminal atau

P? ( personal computer ) yang sudah ada saat ini mungkin saja sudah tidak pantas

disebut sebagai 'benda TI lagi pada beberapa tahun yang akan datang.

ntuk target kedua, para pembuat kebijakan harus bisa mendorong persamaan status

legalitas antara dokumen kertas dengan dokumen digital. $elain itu, para pembuat

kebijakan juga perlu mendelegasikan staff%staff TI di "# untuk membuat semacam

mekanisme pengamanan demi keaslian dokumen%dokumen laporan yang dikirim

tersebut.

Te&aa9 Keiga

3. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANA

DAN *ASASARJANA

1.. *engembangan muu &u&uan

Bui! 23

erselenggaranya fasilitas sertifikasi kompetensi.

Ta!ge

(2) #inimal 07 program studi menerapkan sistem sertifikasi kompetensi lulusan

(2-) #inimal -7 lulusan memiliki sertifikasi kompetensi

K"mena!#

-

Page 21: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 21/33

#enurut 9apak *gus $ihabudin (dosen $istem Informasi Terdistribusi): G ... di tahun

-, *T* akan dimulai. Eadi barang siapa yang tidak punya kompetensi yang

diakui oleh dunia, silahkan bersiap%siap tergusur oleh para ekspatriat yang lebih siap

dan terbukti kompetensinya.H Kata 'sertifikasi kompetensi benar%benar menarik dan

cocok sekali dengan rencana strategis yang sudah dibuat para pembuat kebijakan. &al

ini penting mengingat banyak sekali lembaga%lembaga atau perusahaan TI kelas dunia

yang mena;arkan sertifikasi demi legitimasi  skill yang berkenaan dengan lembaga

tersebut. #isalnya saja, kalau kita ingin diakui sebagai seorang D9* (database

administrator )  yang mumpuni maka sertifikasi 1racle atau #y$O> akan sangat

 bermanfaat untuk bersaing di 8ona persaingan kerja. $ertifikat yang hampir sama

datang dari #icrosoft, +edhat, $u$B, I9#, ?isco, dll. Eika ini sudah terjadi, ini

 berarti mahasis;a jurusan ilmu komputer yang mengambil mata kuliah Earingan

Komputer kemungkinan besar akan mendapatkan sertifikat dari ?isco setelah

mengikuti semua materi perkuliahan.

+ealita yang terjadi tentu saja bagaikan pepatah yang bunyinya< masih jauh panggang

dari api. Eangankan bicara sertifikasi, terkadang dosen pun bingung mau mengajarkan

materi untuk mahasis;anya. Dengan kata lain, para pembuat kebijakan tampaknya

 belum berhasil mengeja;antahkan targetnya. Eangankan 07, 7 juga tidak. Ini

 berdasarkan pengalaman pribadi.

). Analisis *er*asis IT Maturit+ Model

Dalam bagian berikut, akan diulas dan diuraikan perbandingan dua kebijakan

teknologi informasi yang dianut oleh dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia,

yakni ni!ersitas "adjah #ada dan Institut Teknologi 9andung. Dokumen dari "#

-

Page 22: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 22/33

yang akan dianalisis adalah gabungan antara +encana $trategis "# Tahun - s.d.

-/ (+enstra) dengan +encana 1perasional "# Tahun -2 s.d. -/ (+enop).

$ementara dokumen dari IT9 yang akan dianalisis adalah dokumen $mart ?ampus

!ersi .. $etelah melakukan pembandingan diantara kedua dokumen, akan dilihat

 posisi kedua perguruan tinggi ini menggunakan konsep IT #aturity #odel !ersi

?19ITA Tahun -2. 9erikut analisisnya<

18 Ana&ii mengenai ku&i &ua! dan %eni d"kumen iu endi!i.

Kalau dilihat dari sisi tampilan dan publikasinya, jelas konsep $mart ?ampus milik

IT9 tentu lebih 'menjual ketimbang konsep kebijakan dan rencana strategis "#.

*da beberapa hal penting yang harus dicermati dari kedua dokumen ini.

Dokumen $mart ?ampus diterbitkan layaknya dokumentasi perangkat lunak bebas

 berlisensi open source. Kata 'bebas yang dimaksudkan di sini adalah kebebasan

seperti yang ada di dalam pasal -5 D 620, bukan seperti bebas yang tidak ada

 pasalnya. Eadi, di dokumen tersebut, selain tertera teks ' Konsep Pengembangan !1

 ! Policy yang mengindikasikan sifat resmi dokumen ini, di situ juga tertera nomor

rilis yang menunjukkan jejak pembuatan dokumen itu. Dokumen $mart ?ampus

sendiri dikeluarkan oleh Pusat $umber Daya Informasi (P$DI) IT9, PPTIK%nya IT9.

$ifat resmi dari dokumen ini akan memberikan isyarat kepada semua penggunanya

 bah;a dokumen ini adalah benar dan layak untuk dijadikan acuan atau sumber

informasi.

$edangkan nomor rilis dokumen akan menunjukkan kepada semua penggunanya

 bah;a dokumen ini bukanlah dokumen yang sudah  fi alias tidak bisa diganggu

gugat. $ebaliknya, dokumen ini hanyalah sebuah rancangan legal yang dapat diubah

--

Page 23: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 23/33

dengan tujuan perbaikan dan penyempurnaan. Ini dibuktikan dengan dicantumkannya

alamat P$DI sebagai pihak yang bisa dihubungi jika ada elemen luar yang akan

memberikan saran. $ungguh%sungguh open source.

9erbeda dengan dokumen +enstra dan +enop. Kedua dokumen yang mengandung

kebijakan TI%TIK milik "# ini tampaknya tidak dipersiapkan khusus untuk TI%TIK,

melainkan untuk semua aspek yang ada dalam lingkungan kampus. #ulai dari urusan

 pengembangan akademik, kesejahteraan staff, dosen, kebersihan, administrasi, semua

kumpul jadi satu di sini. Eadi, dari sini kita bisa berpendapat bah;a dokumen ini

adalah dokumen yang resmi dan GkakuH. #engapa kaku Karena elemen%elemen di

luar penyusunnya kemungkinan besar tidak dapat mengkritik atau memberi saran

 perbaikan. Terlebih, dua dokumen ini sudah terlanjur disahkan oleh #F* (#ajelis

Fali *manat). 9iasanya, keputusan yang sudah dibuat oleh #F* akan menjadi

sangat sulit untuk diganggu gugat.

>ebih kaget lagi ketika Kepala PPTIK "#, 9apak 9. 4. Prasto;o berkata bah;a

dokumen +enop yang merupakan dokumen kelanjutan dari dokumen +enstra ini

sebenarnya merupakan dokumen yang bersifat tertutup alias Gsebaiknya tidak

dipublikasikan ke publikH. Dengan pernyataan seperti ini, berarti para pembuat

kebijakan sepertinya belum berani mempertanggungja;abkan apa yang telah

ditargetkannya. Padahal, jika mau jujur, dokumen semacam +enop ini bisa dijadikan

alat untuk 'menyudutkan para pembuat kebijakan karena banyak target yang ada di

dalamnya ternyata "*"*> untuk dicapai. $ebagai contoh, tentang sertifikasi,

 pengembangan TI, dll. Falaupun demikian, dari keberadaan dokumen +enop ini para

 pembaca sebenarnya juga bisa melihat itikad baik dari para pembuat kebijakan untuk

membangun Kampus "# ini.

-

Page 24: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 24/33

28 Deain dan i$"g!a5i d"kumen e:a!a umum

Dari segi desain dan tipografi, lagi%lagi, IT9 mampu mengalahkan "#. Khusus

untuk dua aspek ini, dokumen $mart ?ampus milik IT9 cukup komprehensif. Disebut

demikian karena selain mengandung teks%teks penjelas, dokumen ini juga didukung

dengan gambar%gambar sederhana yang bisa membantu kita memahami !isi%misi dan

konsep%konsep yang diutarakan oleh P$DI IT9. Dokumen +enop tentu hampir tidak

mungkin dibubuhi gambar penjelas. 9ukan karena faktor teknis, melainkan dokumen

ini tampaknya memang sudah diplot untuk berbentuk tabel%sentris. Eadi, keberadaan

gambar mungkin justru akan merusak susunan dokumen itu sendiri.

38 ("ku dan Tu%uan e!9ada$ TI-TIK 

9ila dilihat dari teks kedua dokumen, $mart ?ampus milik IT9 sebenarnya bisa di

"is-a-"is-kan dengan bagian 0.- dari dokumen +enop "# (Pengembangan $arana%

Prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi). $ejatinya, pihak "# bisa saja

menyusun dokumen layaknya $mart ?ampus !ersi . milik IT9 dengan cara

menjabarkan bagian 0.- tersebut dengan matang dan jelas. Tapi tentu, pihak PPTIK%

lah yang harus mengerjakannya, bukan +ektor atau #F*. #aklum, lembaga inilah

yang lebih kompeten untuk menggarap tugas seperti ini.

8 *"ii kedua &embaga menu!u /"de& IT /au!i; /"de& )BIT

Keenam butir sasaran kualitatif yang terdapat dalam +enop "#, mulai dari butir

2 s.d. 6 merupakan kristalisasi dari cita%cita "# dalam bidang TI%TIK. Eika

dijabarkan di dalam sebuah dokumen tunggal, "# sebenarnya bisa saja membuat

dokumen kebijakan seperti yang dimiliki oleh IT9.

Dari hasil analisis di atas, "# tampaknya masih berada dalam le!el - alias berstatus

-2

Page 25: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 25/33

repeatable. $ementara IT9 sudah berada dalam le!el 2, yakni managed .

"# masih berada dalam le!el - dengan alasan bah;a hampir semua akti!itas TI

yang terjadi di dalamnya merupakan suatu proses yang pelaksanaannya telah melalui

 pola%pola yang ajek atau teratur. Dengan adanya PPTIK, saya rasa hampir tidak

mungkin sebuah eksekusi akti!itas TI di "# diselenggarakan secara mendadak atau

tanpa pengaturan terlebih dahulu. $ayangnya, seperti yang sering diutarakan oleh

9apak 9. 4. Prasto;o sendiri bah;a di "#, umumnya suatu proses TI itu belumlah

terdokumentasi dengan baik dan benar. Di samping itu, pihak "# sendiri

tampaknya juga masih terlihat kurang gencar dalam melakukan publikasi untuk

layanan%layanan TI yang dimilikinya. &al inilah yang membuat "# belum layak

 jika dimasukkan ke dalam le!el , yakni defined .

9eda halnya dengan IT9, dari dokumennya sendiri sudah terlihat bah;a mereka

memang telah merencanakan akti!itas%akti!itas TI yang saat ini sedang mereka

laksanakan. #isalnya saja, di setiap bagian%bagian yang dijelaskan, di situ pasti akan

diakhiri dengan subbagian %tatus Pengembangan. Di dalam subbagian ini,

dicantumkan status dari setiap akti!itas yang belum, sedang dan akan dijalankan.

?ontoh tabel status pengembangannya bisa disimak dalam tabel berikut ini<

?ontoh Tabel $tatus Pengembangan dalam $mart ?ampus !ersi .

-0

Page 26: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 26/33

>alu timbul pertanyaan, apa yang membuat IT9 belum pantas dimasukkan ke dalam

le!el 0 (optimised )  *lasannya adalah karena dalam dokumen tersebut pihak IT9

sendiri mengakui bah;a akti!itas%akti!itas TI yang sedang mereka jalani saat ini N

yang berstatus on going  N masih harus die!aluasi kembali apakah memang cocok

untuk diterapkan di lingkungan IT9 ataukah belum. 1leh karena itu, sampai tulisan

ini di buat, tampaknya pihak IT9 belum juga selesai untuk menge!aluasi apakah

mereka sudah berada pada jalur yang tepat ataukah belum. Padahal, e!aluasi ini

sangat diperlukan oleh sebuah lembaga yang akan melanjutkan proses tata kelola TI%

TIK miliknya agar bisa masuk ke dalam le!el optimised .

Terlepas dari belum adanya e!aluasi ini, pihak IT9 sudah melakukan hal yang tepat

dengan menuliskan nomor seri dokumen kebijakan TI%TIK mereka. 4antinya, jika ada

 perubahan dalam arah kebijakan mereka, dokumen $mart ?ampus dengan nomor

!ersi yang baru tentunya akan menjadi pengganti dokumen lama.

,. Rekomendasi

ntuk meningkatkan posisi kematangan TI "# dari le!el repeatable sehingga

mampu setara atau bahkan mengungguli IT9 maka "# harus membenahi dahulu

format dokumen yang akan digunakan untuk menjabarkan !isi dan misi "# khusus

untuk bidang TI. Dengan adanya dokumen resmi yang dibuat khusus untuk TI , "#

dapat berharap agar konsep dan target di bidang TI yang akan dikerjakan dalam

 beberapa tahun mendatang bisa diterima oleh para elemen%elemen terkait secara utuh.

$elain itu, dokumen ini nantinya haruslah bersifat terbuka untuk perbaikan dan tidak

ditutup%tutupi keberadaannya laiknya dokumen +encana 1perasional. Keterbukaan ini

nantinya tidak hanya akan memberi jalan bagi saran untuk perbaikan, tetapi juga

-3

Page 27: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 27/33

mampu menarik sponsor dari lembaga%lembaga terkait yang mungkin tertarik untuk

ikut ambil bagian dalam salah satu konsep atau target yang akan dicapai.

Eadi, untuk meningkatkan budaya dan tata kelola TI di "#, sebaiknya lembaga ini

memulainya dengan merubah mental set para pembuat kebijakan terlebih dahulu. Dari

sifat a;al yang sebelumnya 'tertutup menjadi 'terbuka, yang sebelumnya

'indi!idualis menjadi 'gotong royong.

%. Temuan -egatif 

Dari hasil analisis di atas, ada beberapa temuan negatif yang cukup menarik untuk

diuraikan. 9erikut hal%hal negatif tersebut<

() Kebijakan "# mengenai TI%TIK tampaknya tidak dibuat oleh orang%orang yang

memiliki kompetensi di bidangnya. &al ini terbukti dari adanya kerancuan yang

terlihat dalam target%target yang tercantum di dokumen +encana 1perasional.

(-) Dua dokumen yang memuat kebijakan TI%TIK "#, yakni +enstra dan +enop

sebenarnya merupakan dokumen yang tidak diperuntukkan khusus untuk TI%TIK

saja, tetapi lebih kepada target dan !isi para pembuat kebijakan secara umum. &al

ini justru mencederai kelebihan%kelebihan yang sebenarnya bisa muncul jika pihak

"# membuat sebuah dokumen khusus yang menjabarkan !isi, misi, sekaligus

arah kebijakan "# untuk bidang TI%TIK.

() Dokumen +encana 1perasional tidak disebarluaskan secara terbuka laiknya

dokumen +encana $trategi. Eika dilihat dari sisi legalitas dan legitimasi, tentu hal

ini merupakan suatu 'cacat yang harus disembuhkan di kemudian hari.

Tertutupnya dokumen +enop ini dari ci!itas akademika internal "# sendiri

-/

Page 28: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 28/33

memunculkan sebuah pertanyaan , 2+pakah pantas para pembuat kebijakan

merahasiakan dokumen yang berisi target yang hendak dicapai oleh lembaga ini

dari orang-orang yang sebenarnya adalah objek dari target itu sendiri, yakni

mahasiswa3H. &al ini merupakan sebuah benteng besar yang harus dihancurkan.

Karena kalau setiap era kepemimpinan rektor atau para petinggi "# selalu

 bertindak seperti ini maka masukan%masukan dan perbaikan untuk perkembangan

TI%TIK otomatis juga berkurang kalau tidak boleh dibilang mati.

(2) Dokumen +enop dan +enstra dibuat dengan desain dan tipografi yang tidak cocok

untuk menyajikan konsep atau arah kebijakan dalam bidang TI%TIK. Dua

dokumen milik "# ini mengandung banyak teks dan tabel tanpa ada gambar

 penjelas. Padahal, umumnya konsep%konsep dalam atau rancangan kebijakan

dunia TI%TIK memerlukan gambar%gambar atau diagram sebagai penjelas dari

teks%teks dan tabel agar para pembacanya dapat memahami suatu konsep secara

utuh dan jelas.

(0) Pihak "# belum mampu menyediakan content yang bersifat edukatif bagi para

ci!itas akademikanya dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Keadaan ini akan

menyebabkan terjadinya migrasi band;ith yang dimiliki oleh "# ke situs%situs

yang cenderung bersifat non%edukatif.

(3) Pihak "# belum memiliki semacam killer app yang dapat membuat mahasis;a

merasa senang dan ikhlas untuk mengakses content serta layanan yang disediakan

di dalam  ser"er internal milik "#. Eadi, para mahasis;a "# umumnya

mengunjungi dan atau berinteraksi dengan content dan layanan internal jika ada

sesuatu yang memaksa mereka untuk melakukannya. #isalnya, tugas dan kuis

-5

Page 29: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 29/33

dari dosen yang dimasukkan ke dalam ?#$ (?ourse #anagement $ystem)

 berbasis #oodle. Eika tidak ada kedua hal ini, tampaknya para mahasis;a menjadi

enggan untuk mengunjungi situs%situs e-learning internal "#.

(/) $ecara umum, ternyata mahasis;a "# juga sering mengakses situs%situs yang

 bertentangan dengan tujuan fasilitas TI%TIK ini sendiri. #isalnya< di harddisk $I?

 banyak ditemui file yang berisi komik%komik dari Eepang seperti Detecti!e ?onan

dan 4aruto: dokumen, gambar dan !ideo porno, file update dan patch dari suatu

 game populer macam 4eed or $peed atau Finning Ble!en.

(5) Para dosen tampaknya kurang kreatif dalam memberdayakan fasilitas TI%TIK

yang ada. &al ini bisa terlihat dari content dalam ?#$ e-learning "# yang

masih didominasi oleh teks atau sejenisnya. $eharusnya, dosen bisa berkreasi

dengan memanfaatkan teknologi seperti  podcast atau "odcast yang merupakan

gabungan antara file audio, teks, dan !ideo.

(6) 9elum dipakainya mekanisme khusus dalam situs e-learning "# untuk

menginformasikan perubahan%perubahan yang terjadi di dalam situs secara

otomatis kepada para mahasis;a. &al ini menyebabkan mahasis;a cenderung

untuk menebak%nebak apakah situs dosennya telah di%update  atau belum

9iasanya, dosen hanya akan memerintahkan para mahasis;anya secara manual

(secara lisan) untuk mengunjungi situsnya ketika sudah ada materi baru di dalam

situs yang menjadi tanggung ja;abnya. Eadi, kalau tidak ada perintah dari dosen

untuk membuka situsnya maka mahasis;a umumnya akan mengacuhkan situs

dosen tersebut. ntuk mengatasinya, proses penyampaian informasi, ada baiknya

setiap dosen memanfaatkan teknologi sederhana tapi mujarab yang disebut +$$

-6

Page 30: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 30/33

(+eally $imple $yndication). Teknologi ini memungkinkan dosen untuk

memberitahu semua mahasis;a yang berlangganan  feed di situsnya untuk selalu

keep in touch dengan perubahan yang terjadi dalam situs dosen tersebut. Dalam

dunia 9#$ (9logging #anagement $ystem), +$$ merupakan sebuah standar

yang sudah sangat umum. Dengan adanya +$$, semua pelanggan feed dari sebuah

 blog bisa langsung mengetahui perubahan entry dan atau comment yang terjadi

dalam blog tersebut melalui  %% eader atau %% +ggregator . niknya, semua

 pemberitahuan itu bisa dilakukan tanpa harus mengunjungi blog tersebut.

. Temuan Positif 

Dari sekian banyak butir pasal yang dianalisis di atas, ada beberapa hal positif yang

menarik dan sangat layak untuk dikemukakan. 9erikut temuan%temuan positif ini<

() TI%TIK adalah aspek yang sangat diperhitungkan oleh para pembuat kebijakan

sebagai sarana pendukung dalam pencapaian !isi dan misi "#. &al ini bisa

dilihat dari adanya kemauan dari para pembuat kebijakan untuk memasukkan TI%

TIK ke dalam setiap aspek lingkungan kampus yang memang memungkinkan

untuk dimasuki. Eadi, TI%TIK tidak hanya bermain di le!el akademik saja, tapi

 juga administratif dan hal%hal lainnya.

(-) *danya kecenderungan untuk memajukan TI%TIK ke le!el yang lebih tinggi dari

apa yang sudah diraih sampai saat tulisan ini dibuat. &al ini terbukti dari adanya

keinginan para pembuat kebijakan untuk menggunakan teknologi pita lebar di

masa mendatang.

() 9eberapa fakultas di "# sudah memiliki pengalaman memanfaatkan e-learning

Page 31: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 31/33

melalui ?#$ masing%masing. #eskipun sering terlihat tidak serius dalam

menerapkan e-learning , tapi pengalaman yang sudah didapatkan minimal dapat

memberikan pelajaran%pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya di kemudian hari.

&al ini penting agar kesalahan%kesalahan yang sudah terlanjur dilakukan

hendaknya agar tidak diulangi lagi.  !ngat, orang yang bijak adalah mereka yang

tidak jatuh ke dalam lubang yang sama4

(2) *danya kesempatan dan kemudahan bagi para ci!itas akademika "# untuk

memperluas ;a;asan dan pengetahuan mereka melalui content pro"ider yang ada

di internet. ntuk content pro"ider yang berupa situs web contohnya antara lain:

IBBB, B9$?1, "oogle $cholar, #$+4, $ourceorge.net, I9#, dll. ntuk

mailing-list misalnya milis beasis;a, milis lo;ongan kerja, milis pemrograman,

milis >inuC, dsb.

(0) *danya peningkatan jumlah content pro"ider . Keberadaan hosting ;eb.ugm.ac.id

dan ugm.ac.id yang bersifat gratis dan fleksibel mampu menaikkan jumlah materi

yang bisa diambil dari ci!itas akademika internal "#. #eskipun terkadang

content yang disediakan kurang berbobot, tapi tetap membanggakan. #inimal,

sekarang sudah semakin banyak ;arga kampus yang menjadi akrab dengan

istilah%istilah berikut: ser"er , c panel, mys5l, apache, php, ssh, dll.

(3) *danya peningkatan pada penelitian%penelitian mahasis;a yang berbasis web.

Dahulu, para mahasis;a atau dosen mungkin agak segan jika harus membuat

skripsi yang objeknya berbasis ;eb, tapi sekarang justru sebaliknya. Dengan

adanya fasilitas TI%TIK seperti akses gratis di $I?, banyak sekali penelitian N

 biasanya berupa skripsi N yang mengkhususkan diri pada teknologi%teknologi

Page 32: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 32/33

 berbasis ;eb. #isalnya: pembuatan $I* berbasis web, implementasi web ser"ice

untuk sistem informasi perpustakaan, pembuatan ?#$, analisis kriptografi untuk

situs belanja on-line, ;eb semantik, pembuatan anti !irus, dll.

(/) #enaikkan angka penjualan barang%barang TI%TIK. #eskipun terkesan sangat

kapitalis, tapi hal ini adalah sebuah realita positif yang tidak bisa dipungkiri.

9etapa tidak, dengan meningkatnya angka penjualan barang%barang TI%TIK, citra

kota ogyakarta sebagai kota pelajar yang semakin maju dan modern juga pasti

akan meningkat, baik di mata penduduk lokal maupun !endor TI%TIK

internasional.

-

Page 33: audit_ti

7/23/2019 audit_ti

http://slidepdf.com/reader/full/auditti 33/33

/. Referensi

ederal inancial Institutions BCamination ?ouncil, -, ! 6amination 7andbook.

#inistry of 4ational Bducation +epublic of Indonesia, -, 1asic 8ramework 8or

 7igher 6ducation )e"elopment atau KPP9P !: ahun '((; s.d. '((.

Pusat $umber Daya Informasi Institut Teknologi 9andung, -2, !1 %mart <ampus

 ilis :ersi .(, Konsep Pengembangan dan !1 ! Policy.

The IT "o!ernance institute, -2, <=1! > Presentation Package.

The IT "o!ernance Institute, -0, <=1! >  ?.(@ <ontrol =bjecti"e, Management

Guidelines, Maturity Models.

ni!ersitas "adjah #ada, -2, Keputusan ektor Uni"ersitas Gadjah Mada &omor

'/ABPB%KB7B'((? tentang =rganisasi dan incian ugas Kantor Pimpinan

Uni"ersitas, *embaga, )irektorat, 1iro, dan Unit Kerja di *ingkungan Uni"ersitas

Gadjah Mada.

ni!ersitas "adjah #ada, -,  encana =perasional Uni"ersitas Gadjah Madaahun '((? s.d. '((0.

ni!ersitas "adjah #ada , -, encana %trategis Uni"ersitas Gadjah Mada ahun

'((; s.d. '((0.