Audit MEDIK Compatibility Mode

download Audit MEDIK Compatibility Mode

of 16

Transcript of Audit MEDIK Compatibility Mode

  • Tata Tata LaksanaLaksanaImplementasiImplementasi Audit Audit MedisMedis

    Tata Tata LaksanaLaksanaImplementasiImplementasi Audit Audit MedisMedis

    Dr. Endang suparniati, M.KesDr. Endang suparniati, M.Kes

  • Tahap2 Audit Medik1. Membuat alat ukur.

    2. Mengumpulkan data.

    3. Menganalisis data.

    4. Menyimpulkan hasil audit.

    2diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • TAHAP LANGKAH-LANGKAH FORM PELAKSANA

    IMembuat Alat

    Ukur

    1. Menetapkan ciri-ciri audit A Panitia Audit

    2. Menyusun pedoman B Panitia Audit

    IIMengukur

    3. Mengumpulkan data KKP Asisten Audit

    4. Melaporkan data AA & RDA

    Asisten Audit

    IIIMenganalisis

    5. Analisis deviasi C Panitia Audit

    6. Analisis defisiensi D & E Panitia Audit

    IVMenyimpulkan

    8. Mengusulkan tindakan Koreksi

    EE Panitia Audit

    9. Meringkas dan mengakhiri audit

    F Ketua P Audit

    3diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • I. Membuat Alat Ukur 1) Menetapkan Ciri2 Audit

    Form yg digunakan: APelaksana: Panitia Audit

    2) Menyusun pedomanForm yg digunakan: BPelaksana: Panitia Audit

    4diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • 1) Menetapkan spesifikasi audit:

    Judul (Diagnosis, Tindakan, lainnya) Tujuan (SPK dipenuhi?) Sumber Data (Inklusi & Eksklusi) Identifikasi Pasien (Umur & Jenis Kelamin) Cakupan (pasien & pemberi pelayanan) dan

    jangka waktu audit Identifikasi Audit (Pertama/Ulang; Medis/

    Keperawatan/Gabungan)

    Contoh 1 hal 15diambil dari kuliah

    Dr Rosi Sanusi

  • Alasan Diagnosis, Terapi, Edukasi, LOS Prosedur:

    * Proses (Prospektif & Saat-sama)/ * Hasil (Retrospektif):

    - Status keluar RS- LoS- Kematian- Komplikasi & Mgt Kritis

    2) Menyusun Pedoman Audit:

    Formulir B6diambil dari kuliah

    Dr Rosi Sanusi

  • PEDOMAN AUDIT terdiri atas:

    (1) UNSUR;

    (2) PATOKAN; dan

    (3) PERKECUALIAN (kalau ada).

    7diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • UNSUR-UNSUR PATOKAN PERKECUALIAN

    1. DASARBukti alasan diagnosis.

    100 %

    Sebab-sebab atau keadaan yang secara klinis beralasan,yang dapat menerangkan ada atau tidak adanya unsur dalam KRM.

    2. PENATALAKSANAAN KASUS YANG DIPERLUKANBukti bahwa suatu segi pelayanan kesehatan (pengobatan, pembedahan, pemeriksaan khusus, rawat-inap) yang tepat diberikan/ tidak.

    100 %atau0%

    3. HASIL RAWAT INAPa. Status keluar Rumahsakit

    (kesehatan & pengetahuan)b. Lama rawat-inapc. Kematian

    100%

    100%0% Tidak ada perkecualian

    4. KOMPLIKASI-KOMPLIKASINama komplikasi

    0% PENATALAKSANAAN KRITISProses-proses kritis penata-laksanaan komplikasi yang sifatnya preventif atau responsif

    8diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • PATOKAN100% Dinilai memenuhi unsur

    bila terekam di dalam rekam medis

    0% Dinilai memenuhi unsurbila tidak terekam didalam rekam medis

    Contoh 1 hal 29diambil dari kuliah

    Dr Rosi Sanusi

  • II. Mengumpulkan Data RM

    a. Menelaah RM (Audit Retrospektif)

    b. Mengamati + Check-List (Audit Saat-sama)

    c. Menelaah Rencana Pelayanan (Audit Prospektif)

    Formulir RDA2 Formulir C 10diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • III. Menganalisis Dataa. Mengidentifikasi Deviasi & Defisiensi:Deviasi = tidak memenuhi kriteria

    (Kriteria = bukti pelayanan medis/ keperawatan akan/sedang/telah diberikan seoptimal mungkin).

    Defisiensi = Deviasi yg tidak rasional.

    b. Mengidentifikasi Akar-Penyebab (Root-cause Analysis).

    Formulir C 11diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • Kriteria dipenuhi?

    Ya Tidak = Deviasi

    Beralasan?

    Ya Tidak

    Defisiensi!12diambil dari kuliah

    Dr Rosi Sanusi

  • Defisiensi

    Analisis Akar Penyebab

    Tindakan Koreksi

    13diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • DEVIASI YANG BERALASANdapat berupa salah satu dari antara PERKECUALIAN berikut

    PERKECUALIAN YANG DILUPAKAN

    PERKECUALIAN yang begitu umum sehingga panitia melupakannyapada waktu menulis pedoman.

    PERKECUALIAN YANG JARANG

    PERKECUALIAN yang begitu jarang terjadi sehingga panitia biasanya tidak memikirkan untuk memasukkannya ke dalam pedoman. Perkecualian yang jarang ini umumnya terdiri dari diagnosis atau kondisi penderita yang luar biasa. Lebih efisien bagi panitia untuk menulis alasan perkecualian yang jarang ini pada formulir C daripada mempertimbang-kan semua perkecualian yang jarang yang mungkin ada ketika menulis pedoman pada formulir B.

    PERKECUALIAN YANG RUMIT

    Kombinasi keadaan, yang bersama-sama merupakan suatu PERKECUALIAN. Perkecualian yang rumit ditemukan pada penderita dengan diagnosis ganda sehingga penatalaksanaan terhadap salah satu dapat memberatkan yang lainnya.

    PERKECUALIAN TINGKAT PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN

    Kondisi-kondisi penderita (biasanya komplikasi atau perjalanan penyakit yang ekstrim) yang tidak mempunyai cara pencegahan atau pengobatan yang efektif yang sudah lazim diterima.

    14

    diambil dari kuliah Dr Rosi Sanusi

  • IV. Menyimpulkan Hasil Audit

    Mengusulkan tindakan koreksi dan tindak-lanjut

    Meringkas & Membuat laporan

    Formulir EE15diambil dari kuliah

    Dr Rosi Sanusi