AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB...

78
AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY) (Skripsi) Oleh: ARIEN FERLINA PUTRI PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Transcript of AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG

MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY)

(Skripsi)

Oleh:

ARIEN FERLINA PUTRI

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

ABSTRACT

AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG

MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY)

By

ARIEN FERLINA PUTRI

Tribun Lampung needs information technology to carry out all activities in

presenting the latest Lampung news. Audit of information technology services is

needed to determine the extent of information technology services in Tribun

Lampung. This study uses an audit with the Information Technology

Infrastructure Library (ITIL) framework. The focus of this research is on the

domain service operation. Data from this study were obtained based on the results

of interviews, observations and questionnaires. The results of the study found that

the level of maturity of Tribun Lampung in information technology services in

the service operation domain of respondents was 3,1 (Defined) and the finding

were worth 2 (Managed). These result is different from the expected, it because

IT Lampung haven’t met the SOP criteria standards, especially in management

incident reports and resolved. IT division also haven’t conducted user’s

statisfaction survey about the IT service provided.

Keywords: Information Technology Infrastructure Library (ITIL), layanan TI,

maturity level, service operation.

Page 3: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

ABSTRACT

AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG

MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY)

By

ARIEN FERLINA PUTRI

Tribun Lampung membutuhkan teknologi informasi untuk menjalankan seluruh

kegiatan dalam menyajikan berita terkini Lampung.Audit layanan teknologi

informasi dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana layanan teknologi informasi

di Tribun Lampung. Penelitian ini menggunakan audit dengan framework

Technology Infrastructure Library (ITIL). Fokus dari penelitian ini berada pada

domain service operation.Data dari penelitian ini didapatkan berdasarkan hasil

wawancara, observasi dan kuisioner. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat

kematangan Tribun Lampung dalam layanan teknologi informasi pada domain

service operation hasil responden bernilai 3,1(Defined) dan hasil temuan bernilai

2 (Managed). Hasil tersebut memiliki perbedaan dikarenakan bidang TI Tribun

Lampung belum memenuhi standar kriteria SOP khususnya dalam pembuatan

laporan insiden yang telah terjadi dan terselesaikan.Bidang TI juga belum

melakukan survei kepuasan kepada pengguna tentang pelayanan TI yang telah

diberikan.

Keywords:Information Technology Infrastructure Library (ITIL), layanan TI,

maturity level, service operation.

Page 4: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG

MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Oleh

Arien Ferlina Putri

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Page 5: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework
Page 6: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework
Page 7: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework
Page 8: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung Provinsi Lampung pada

tanggal 18 Februari 1996, sebagai anak pertama dari dua

bersaudara dengan ayah bernama Riswan AR dan ibu bernama

Nurna Meilina.Penulis memiliki seorang adik perempuan

bernama Nadilla Amalda Putri.

Penulis menyelesaikan Taman Kanak-Kanak (TK) pada tahun 2002 di TK Gajah

Mada Bandar Lampung, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Rawa Laut (Teladan)

pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Bandar Lampung

pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Bandar Lampung

pada tahun 2014.

Pada Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui

jalur SNMPTN.Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam Organisasi

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer (Himakom) sebagai Anggota

bidang Kaderisasi dan Internal.Pada bulan Juli-September 2017, penulis

melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 40 hari di Desa Gunung Sugih, Kecamatan

Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif

mengikuti beberapa kegiatan, antara lain:

1. Anggota Abacus Himakom 2014-2015.

2. Anggota Bidang Kaderisasi Himakom 2015-2016.

Page 9: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

ix

3. Anggota Bidang Internal Himakom 2016-2017.

4. Melaksanakan Kerja Praktik di Perum BULOG Divre Lampung Bidang

Operasional dan Pelayanan Publikpada tanggal 16 Januari-24 Februari 2017.

Page 10: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat, rahmat,

hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

Kedua orangtua yang tak pernah berhenti memberikan doa, nasihat, semangat

dan motivasi. Terimakasih selama ini telah mendidik, membesarkan, menjaga,

melindungi,memberikan kasih sayang, perhatian dan pengorbanan

Teman-teman yang selalu ada , yang telah membantu dan memberikan semangat

dalam mengejar cita-cita

Almamater Tercinta, Universitas Lampung

Page 11: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

MOTO

“Kegagalan hanya datang apabila kita menyerah”

“Apa yang kau perbuat itu yang kau dapatkan”

Page 12: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah, dan kesehatan

yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.Penelitian

dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer

Universitas Lampung. Judul penelitian ini adalah, “Audit Layanan Teknologi

Informasi Tribun Lampung menggunakan Framework ITIL (Information

Technology Infrastructure Library)”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan.Namun,

berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Papa, mama dan adik yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi

serta memfasilitasi kebutuhan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Tristiyanto, S.Kom., M.I.S., Ph.D.,selaku pembimbing utama yang

telah memberikan bimbingan, ilmu, kritik, saran, dan nasihat sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Yunda Heningtyas, S.Kom., M.Kom, sebagai pembimbing II yang telah

memberikan ilmu, ide, saran, masukan, semangat dan membimbing penulis

dalam pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Didik Kurniawan, S.Si.,M.T., sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu

Komputer sekaligus pembahas yang telah memberikan masukan-masukan

dan saran yang bermanfaat dalam skripsi ini.

Page 13: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

xiii

5. Ibu Anie Rose Irawati, ST.,M.CS sebagai pembimbing akademik penulis

yangtelah memberikan saran, motivasi, dan bimbingan selama menjalani

masa perkuliahan di Jurusan Ilmu Komputer.

6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer

FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak Prof. Warsito, S.Si, D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas

Lampung.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

9. Ibu Ade Nora Maela selaku staf administrasi di Jurusan Ilmu Komputer yang

telah membantu segala urusan administrasi selama kuliah.

10. Kak Anggi dan kak Bayu yang telah membantu dalam penelitian di Tribun

Lampung

11. Teman special, sekaligus kakak dan penyemangat yang telah memberikan

masukan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis.

12. Rekan-rekan seperjuangan Ukhti Desta, Annisa, Dwi, Eindita, Elfeny,

Gisella, Hanifah, dan Sela yang telah memberikan penulis inspirasi dan

keceriaan selama perkuliahan.

13. Teman-teman No Baper yang sudah setia dari SMA dan selalu membantu

saya, Desria, Dinda, KomangDenny, Teguh dan Asep.

14. Priscilla, Epay, Dinda, Arinal, Abu, Komang penghibur disaat kapanpun dan

dimanapun.

15. Keluarga KKN Gunung Sugih Ana, Indah, Arif, Hafin yang telah berjuang

selama 40 Hari dan sampai sekarang masih bersama.

Page 14: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

xiv

16. Semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Teman-teman Ilmu Komputer 2014, yang telah berjuang bersama-sama dalam

menjalankan studi di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapisedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan

ilmupengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

Bandar Lampung, 21 Agustus 2018

Arien Ferlina Putri

Page 15: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

DAFTAR ISI

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ................................................................................................. 4

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

1.5 Manfaat ............................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

2.1 Pengertian Teknologi Informasi .......................................................................... 6

2.2 Komponen-Komponen Teknologi Informasi ...................................................... 7

2.3 Peranan Teknologi Informasi Bagi Perusahaan .................................................. 9

2.4 Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi ...................................................... 12

2.5 Audit ................................................................................................................. 13

2.5.1 Audit TI ..................................................................................................... 13

2.5.2 Tujuan Audit Sistem Informasi / Teknologi Informasi ............................. 14

2.5.3 Tahapan Audit ........................................................................................... 15

2.6 Information Technology Infrastructure Library (ITIL) .................................... 16

2.6.1 Sejarah ITIL .............................................................................................. 16

2.6.2 Pengertian ITIL ......................................................................................... 17

2.6.3 Komponen utama pada ITIL ..................................................................... 18

Gambar 1. Siklus Hidup ITIL. .............................................................................. 18

Page 16: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

xvi

2.6.4 Manfaat menggunakan ITIL bagi Perusahaan .......................................... 26

2.6.5 Maturity Level ........................................................................................... 27

Gambar 2. Maturity Level. .................................................................................... 27

Tabel 1. Skala Pembulatan Index .......................................................................... 30

2.7 Step Improvement Process ................................................................................ 30

Gambar 3. Step Improvement Process. ................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 35

3.1 Sumber Data ...................................................................................................... 35

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 36

3.3 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................... 36

3.3.1 Profil Perusahaan ...................................................................................... 37

Gambar 4. Kantor PT. Lampung Media Grafika (Tribun Lampung). .................. 37

3.3.2 Stuktur Organisasi Tribun Lampung ................................................................ 39

Gambar 5. Struktur Organisasi Tribun Lampung. ................................................ 39

3.3.3 Jenis Produk / Jasa .................................................................................... 40

3.3.4 Job Description masing – masing divisi di Tribun Lampung ................... 40

3.3.5 Peralatan, Software dan Aplikasi Pendukung ........................................... 42

3.3.6 Proses Produksi Perusahaan ...................................................................... 42

Gambar 6. Proses Olah Berita. .............................................................................. 43

Gambar 7. Proses Edit Berita ................................................................................ 44

Gambar 8. Proses Cetak Koran ............................................................................. 45

3.3.7 Produk yang Sudah Dihasilkan ................................................................. 45

3.3.8 Penilaian Kinerja Karyawan ..................................................................... 46

3.3.9 Strategi pada Bidang TI Tribun Lampung ................................................ 47

3.3.10 Mitra Perusahaan dan Klien ...................................................................... 48

3.4 Kerangka Penelitian .......................................................................................... 48

Gambar 9. Kerangka Penelitian ............................................................................ 48

3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 49

3.6 Perencanaan Audit Teknologi Informasi .......................................................... 50

3.7 Persiapan Audit Teknologi Informasi ............................................................... 51

Tabel 2. Mapping Kuisioner ................................................................................. 51

3.8 Pelaksanaan dan Analisis Audit ........................................................................ 51

Page 17: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

xvii

3.9 Rekomendasi ..................................................................................................... 52

3.10 Pelaporan Audit Teknologi Informasi ............................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 53

4.1 Data Penelitian ........................................................................................................ 53

4.2 Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) ................................... 53

4.2.1 Strength ............................................................................................................ 53

4.2.2 Weakness .......................................................................................................... 55

4.2.3 Opportunity ...................................................................................................... 55

4.2.4 Threat ........................................................................................................ 56

4.2.5 Analisis Strength – Opportunity (S-O) ..................................................... 56

4.2.6 Analisis Strength – Threat (S-T) ............................................................... 57

4.2.7 Analisis Weakness – Opportunity (W-O) ................................................. 57

4.2.8 Analisis Weakness – Threat (W-T) ........................................................... 58

4.3 Penentuan Maturity Level ....................................................................................... 58

4.3.1 Pengolahan Data Responden ............................................................................ 59

Tabel 3. Pengolahan Kuisioner Incident Management ......................................... 59

Tabel 4. Pengolahan Kuisioner Problem Management......................................... 62

Tabel 5. Pengolahan Kuisioner Event Management ............................................. 64

Tabel 6. Pengolahan Kuisioner Request Fulfillment ............................................. 67

Tabel 7. Pengolahan Kuisioner Access Management ........................................... 68

4.3.2 Hasil Keseluruhan Maturity Level ................................................................... 70

Tabel 8. Hasil Keseluruhan Maturity Level .......................................................... 71

4.4 Analisis GAP ........................................................................................................... 71

Tabel 9. Target Maturity Level ............................................................................. 72

Gambar 10. Grafik Pencapaian Maturity Level pada domain Service Operation. 72

Tabel 10. Hasil Temuan sub domain Incident Management................................ 73

Tabel 11. Hasil Temuan sub domain Problem Management ............................... 79

Tabel 12. Hasil Temuan sub domain Event Management..................................... 83

Tabel 13. Hasil Temuan sub domain Request Fulfillment .................................... 89

Tabel 14. Hasil Temuan sub domain Access Management ................................... 93

Tabel 15. Hasil Analisis GAP ............................................................................... 97

4.5 Rekomendasi Hasil Audit ....................................................................................... 98

Page 18: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

xviii

Tabel 16. Rekomendasi Hasil Audit ..................................................................... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 102

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 102

5.2 Saran ............................................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105

LAMPIRAN ........................................................................................................ 108

Page 19: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Hidup ITIL. .............................................................................. 18

Gambar 2. Maturity Level. .................................................................................... 27

Gambar 3. Step Improvement Process. ................................................................. 30

Gambar 4. Kantor PT. Lampung Media Grafika (Tribun Lampung). .................. 37

Gambar 5. Struktur Organisasi Tribun Lampung. ................................................ 39

Gambar 6. Proses Olah Berita. .............................................................................. 43

Gambar 7. Proses Edit Berita ................................................................................ 44

Gambar 8. Proses Cetak Koran ............................................................................. 45

Gambar 9. Kerangka Penelitian ............................................................................ 48

Gambar 10. Grafik Pencapaian Maturity Level pada domain Service Operation. 72

Page 20: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skala Pembulatan Index .......................................................................... 30

Tabel 2. Mapping Kuisioner ................................................................................. 51

Tabel 3. Pengolahan Kuisioner Incident Management ......................................... 59

Tabel 4. Pengolahan Kuisioner Problem Management......................................... 62

Tabel 5. Pengolahan Kuisioner Event Management ............................................. 64

Tabel 6. Pengolahan Kuisioner Request Fulfillment ............................................. 67

Tabel 7. Pengolahan Kuisioner Access Management ........................................... 68

Tabel 8. Hasil Keseluruhan Maturity Level .......................................................... 71

Tabel 9. Target Maturity Level ............................................................................. 72

Tabel 10. Hasil Temuan sub domain Incident Management................................ 73

Tabel 11. Hasil Temuan sub domain Problem Management ............................... 79

Tabel 12. Hasil Temuan sub domain Event Management.................................... 83

Tabel 13. Hasil Temuan sub domain Request Fulfillment .................................... 89

Tabel 14. Hasil Temuan sub domain Access Management ................................... 93

Tabel 15. Hasil Analisis GAP ............................................................................... 96

Tabel 16. Rekomendasi ......................................................................................... 99

Page 21: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tribun Lampung merupakan media surat kabar lokal yang berdiri di bawah

naungan PT. Lampung Media Grafika. Tribun Lampung merupakan salah satu

koran daerah yang terbit setiap harinya dan tersebar ke seluruh Provinsi

Lampung.Harian Pagi Tribun Lampung menyajikan berita-berita yang ekslusif,

dapat dibaca dengan cepat, tata wajah tampilan yang fleksibel dan menarik.Tribun

Lampung memiliki beberapa divisi yaitudivisi iklan, divisi bisnis, divisi redaksi,

divisi percetakan, divisi sirkulasi yang menjual kolom-kolom yang ada dalam

surat kabar atau majalah dalam bentuk advertisement (iklan). Divisi sirkulasi

khusus menjual produk penerbitan(koran atau majalah). Divisi redaksi bertugas

menangani perencanaan pemberitaan koran. Divisi percetakan adalah bagian

mencetak penerbitan baik untuk koran maupun majalah (Bayu, 2017).

Tribun Lampung sangat membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan

seluruh kegiatan.Pelayanan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk

menyajikan berita terkini Lampung. Untuk mengetahui apakah layanan teknologi

informasi di Tribun Lampung sudah memuaskan dan memenuhi kebutuhan

customer atau tidak, diperlukan adanya proses audit layanan teknologi informasi.

Page 22: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

2

Audit merupakan proses atau aktivitas yang sistematik, independen, dan

terdokumentasi untuk menemukan suatu bukti-bukti (audit evidence) dan

dievaluasi secara objektif untuk menentukan apakah telah memenuhi kriteria

pemeriksaan yang ditetapkan (Sarno dan Tiffano, 2009). Audit teknologi

informasi dilakukan untuk dapat menilai apakah teknologi informasi yang

digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga

integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta

menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000).

Penelitian ini menggunakan audit dengan frameworkInformation Technology

InfrastructureLibrary(ITIL). ITIL yaitu sebuah kerangka kerja atau framework

umum yang menggambarkan best practice pada teknologi informasi service

management. ITIL menyediakan kerangka kerja untuk pengelolaan dan

pengendalian layanan teknologi informasi (TI).Fokus dari kerangka kerja tersebut

ada pada pengukuran berkelanjutan dan peningkatan kualitas layanan TI baik dari

sisi kebutuhan bisnis maupuncustomer (Putra, 2015). ITIL terdiri dari lima bagian

dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan

oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah Service Strategy, Service

Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service

Improvement (Susilowati, 2013).

Penggunaan ITIL akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan perbaikan kinerja

operasional. Sebuah studi yang dilakukan oleh Potgieter, Batha, & Lew (2005)

bertujuan untuk memastikan apakah ada korelasi langsung antara kepuasan

pelanggan dan penggunaan ITIL.Hasil dari penelitian tersebut adalah kepuasan

Page 23: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

3

pelanggan dan perbaikan kinerja operasional meningkat karena penggunaan ITIL.

Utami dkk (2014) menggunakan ITIL V.3 dengan domain servicestrategy dan

servicedesign pada sistem informasi I-gracias Universitas Telkom (Tel-U). Hasil

audit berupa rata-rata subdomain ITIL telah bernilai matang dan siap untuk

digunakan sebagai sarana pendukung Tel-U untuk menjadi universitas berstandar

internasional. Putra dkk (2015) juga melakukan audit ITIL V.3 dengan domain

service operationpada FMS departemen engineering PT. Grand Indonesia.

Hasilnya diperoleh nilai kematangan dari informasi yang didapat dimana secara

keseluruhan level yang diperoleh dari domain service operation adalah level 3

(defined). Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi audit yang diperoleh dari

analisis gap, rekomendasi yang diimplementasikan menghasilkan prototype dan

modul yang siap guna.Soumeru (2016) menganalisis manajemen layanan

teknologi informasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang.

Framework yang digunakan adalahITIL V.3 dengan domain service operation

yang berfungsi memberikan panduan untuk melakukan manajemen layanan TI

mencakup semua kegiatan operasional pengelolaan layanan-layanan

TI.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan manajemen layanan TI yang

adapada aplikasi Starclick di PT. Telkom sudah baik dan berjalan sesuai dengan

standar ITIL V3.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian pada

Tribun Lampung dengan judul “Audit Layanan Teknologi Informasi Tribun

Lampung menggunakan Framework ITIL”.

Page 24: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan masalah yang

dibahas pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil dari audit layanan teknologi informasi Tribun Lampung

menggunakan framework ITIL ?

2. Rekomendasi seperti apakah yang akan di usulkan dari hasil audit layanan

teknologi informasi Tribun Lampung menggunakan framework ITIL ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Audit yang dilakukan hanyalah audit terhadap layanan teknologi informasi

di Tribun Lampung.

2. Framework IT yang digunakan dalam audit yaitu menggunakan framework

ITIL.

3. Fokus dari penelitian ini berada pada domain service operation.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui kinerja dari layanan teknologi infromasi pada Tribun

Lampung.

2. Memberikan saran berdasarkan hasil analisis menurut standar ITIL untuk

memperbaiki dan meningkatkan layanan teknologi informasi.

Page 25: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

5

1.5 ManfaatPenelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat diantaranya :

1. Tribun Lampung mendapatkan informasi terkait kinerja dari layanan

teknologi informasi.

2. Membantu Tribun Lampung untuk memperbaiki dan meningkatkan

kinerja pada layanan teknologi informasi.

Page 26: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan

informasi. Kata teknologi bermakna pengembangan dan penerapan berbagai

peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi

oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya

dengan istilah tata cara. Menurut McKeown (2002), teknologi informasi merujuk

pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan,

mengubah dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Ishak (2008: 87)

menyebutkan bahwa teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap

proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman

informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama

penyimpanannya. Warsita (2008) mendefinisikan teknologi informasi sebagai

sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk

memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna.

ITIL mendefinisikan teknologi informasi sebagai pemanfaatan teknologi untuk

penyimpanan, komunikasi atau pemrosesan informasi.Teknologi ini pada

Page 27: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

7

umumnya meliputi komputer, telekomunikasi, aplikasi dan perangkat

lunak.Informasi dapat mencakup data bisnis, suara, gambar, video dan

sebagainya. Teknologi informasi sering digunakan untuk mendukung proses

binsis melalui layanan TI (TSO, 2011). Selain pendapat di atas, Information

Technology Association of America(ITAA) yang dikutip oleh Sutarman (2009:

13) menyatakan bahwa, teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan,

pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi

berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras

komputer.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa teknologi informasi adalah suatu

kombinasi antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang digunakan

untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,

menyimpan, memanipulasi data dengan mendalam berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat

dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan

pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan

keputusan (Yudiastra, 2015).

2.2 Komponen-Komponen Teknologi Informasi

Komponen teknologi informasi merupakan sub sistem yang terbentuk sehubungan

dengan penggunaan teknologi informasi. Menurut Seesar (2010: 6) teknologi

informasi terdiri dari 3 (tiga) komponen utama yang terdiri dari :

Page 28: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

8

2.2.1 Perangkat keras (hardware) merupakan perangkat fisik yang

membangun sebuah teknologi informasi. Contohnya :monitor,

keyboard, mouse, printer, harddisk, memori, mikroprosesor, CD-

ROM, kabel jaringan, antenna telekomunikasi, CPU, dan peralatan

I/O.

2.2.2 Perangkat lunak (software) merupakan program yang dibuat untuk

keperluan khusus yang tersusun atas program yang menentukan apa

yang harus dilakukan oleh komputer. Perangkat lunak dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu :

a. Perangkat lunak sistem, merupakan perangkat lunak yang dibuat

khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras, sehingga

semua perangkat keras teknologi informasi dapat bekerja dengan

kompak sebagai sebuah sistem yang utuh. Misalnya : Sistem

Operasi Window, Linux, Unix, OS/2, dan FreeBSD.

b. Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak

yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun

perangkat lunak sistem. Misalnya: Visual Basic, Delphi, Turbo C,

Fortran, Cobol, Turbo Assembler, dan Java.

c. Perangkat lunak aplikasi, merupakan program jadi siap pakai yang

dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan

multimedia : ada perangkat lunak Jet Audio, Windows Media

Player, Winamp, Real Player. Untuk keperluan aplikasi

perkantoran: ada Microsoft Office dan Open Office yang terdiri atas

Page 29: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

9

beberapa program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan

kata, angka, data dan presentasi.

2.2.3 Manusia (brainware) merupakan personel-personel yang terlibat

langsung dalam pemakaian komputer, seperti sistem analis, web

master, web disigner, animator, programmer, operator,user dan lain-

lain. Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam

bagian sistem komputer, antara lain :

a. Analis sistem, berperan melakukan analisis terhadap masalah yang

dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk

program komputer.

b. Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat

analis kedalam bahasa pemrograman sehingga solusi dapat

dijalankan komputer.

c. Operator berfungsi menjalankan komputer berdasarkan instruksi

yang diberikan.

d. Teknisi, bertugas merakit atau memelihara perangkat keras

komputer, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa komponen teknologi

informasi terdiri dari satu kesatuan yang saling ketergantungan dan tidak dapat

dipisahkan satu sama lain.

2.3 Peranan Teknologi Informasi Bagi Perusahaan

Peranan teknologi informasi bagi perusahaan sangatlah penting. Teknologi

informasi berperan penting untuk meningkatkan kualitas informasi dan juga

Page 30: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

10

sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan

mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan

baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi. Selain itu teknologi

informasi juga berperan penting bagi perusahaan untuk mengefisiensi waktu dan

biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang

sangat tinggi. Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi

tentunya memiliki tujuan yang berbeda karena penerapan TI pada suatu organisasi

adalah untuk mendukung kepentingan usahanya. Khususnya kondisi saat ini,

persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang semakin tinggi sehingga penerapan TI

bukan hanya sebagai supporting tools saja, tetapi menjadi strategic tools, dimana

fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas terkait pada visi, misi dan

tujuan perusahaan (Putra, 2016).

Peran teknologi informasi bagi suatu perusahaan berdasarkan kategori yang

diperkenalkan oleh G.R. Terry yang dikutip oleh Perdana (2009: 3), ada 5 peranan

mendasar teknologi informasi di suatu perusahaan, yaitu:

a. Fungsi operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih

ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena

sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit

terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan

fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi

dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

b. Fungsi monitoring and control mengandung arti bahwa keberadaan

teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan

aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer,

Page 31: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

11

sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki

span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya

interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

c. Fungsi planning and decision mengangkat teknologi informasi ke tataran

peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari

rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator

bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk

mengambil sejumlah keputusan penting sehariharinya. Tidak jarang

perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi

informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan pengembangan

korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.

d. Fungsi communication secara prinsip termasuk ke dalam firm

infrastructure dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi

ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan

dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

e. Fungsi interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik

karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk

melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah

perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis

teknologi informasi seperti pada implementasi supply chain management

atau enterprise resource planning membuat perusahaan melakukan

sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit

teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang

cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah

Page 32: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

12

proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak

lain demi kelancaran bisnisnya.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa suatu teknologi informasi dapat

berperan dalam beberapa fungsi yaitu fungsi operasional, fungsi

monitoringandcontrol, fungsi planning and decision, fungsi communication dan

fungsi interorganisational.

2.4 Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi

Pengelolaan Layanan TI atau yang disebut juga dengan Information Technology

Service Management (ITSM) adalah pemanfaatan terencana dan terkendali

terhadap aset TI, orang dan proses untuk mendukung kebutuhan operasional

bisnis seefisien mungkin dan memastikan bahwa organisasi memiliki kemampuan

secara cepat dan efektif untuk menanggapi kejadian/situasi yang tidak diinginkan

serta terus menerus mengevaluasi proses dan kinerja dalam rangka

mengidentifikasi dan menerapkan peluang untuk perbaikan (Addy, 2007).Menurut

Office Government Commerce, atau lebih dikenal dengan OGC (2007,p28), “A

service is a means of delivering value to customers by facilitating outcomers want

to achieve without the ownership of specific costs and risks”.IT adalah salah satu

kategori service yang digunakan oleh bisnis (OGC, 2007).IT sebagai sebuah

layanan biasanya berupa aplikasi-aplikasi dan infrastruktur yang dipaketkan dan

ditawarkan sebagai layanan-layanan oleh IT internal organisasi atau penyedia-

penyedia jasa eksternal (OGC, 2007).

Page 33: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

13

2.5 Audit

Definisi audit menurut terminologi adalah pemeriksaan sistematis terhadap

catatan–catatan dengan melibatkan analisa, pengujian bukti dan konfirmasi

(Cannon, 2011). Menurut ISACA (2012) definisi audit adalah proses sistematis

oleh tim independen atau individu berkualitas dan berkompeten untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan suatu

proses dengan tujuan menunjukkan suatu pendapat dan melaporkan sejauh mana

pernyataan proses tersebut diimplementasikan.

2.5.1 Audit TI

Audit teknologi informasi dilakukan untuk dapat menilai apakah sistem komputer

yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga

integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta

menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). Kegiatan

audit dilakukan untuk mengevaluasi terhadap bukti atau temuan dan melaporkan

ketidak sesuaian tersebut dengan aturan yang sudah ditentukan serta

pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan

tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan (Singleton dkk, 2009). Audit teknologi informasi merupakan

serangkaian pengawasan, evaluasi, dan pengendalian dari infrastruktur teknologi

informasi secara menyeluruh.Audit teknologi informasi dapat juga diterapkan

bersama dengan audit internal maupun audit eksternal (Herlinurdinkhaji, 2015).

Page 34: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

14

2.5.2 Tujuan Audit Sistem Informasi / Teknologi Informasi

Tujuan audit sistem informasi untuk meninjau dan memberikan umpan balik,

menjamin dan melakukan rekomendasi mengenai tiga hal sebagai berikut,

ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality) dan integritas. Detail

tentang tujuan audit sistem informasi dijelaskan sebagai berikut (Gondodioto dkk,

2006) :

a. Untuk mengidentifikasi sistem yang ada baik yang ada pada tiap

divisi/unit/departemen maupun yang digunakan menyeluruh.

b. Untuk lebih memahami seberapa besar sistem informasi mendukung

kebutuhan strategis perusahaan, operasi perusahaan, mendukung kegiatan

oprasional departemen/unit/divisi, kelompok kerja maupun para petugas

dalam melaksanakan kegiatannya.

c. Untuk mengetahui pada bidang atau area mana, fungsi, kegiatan atau

business process yang didukung dengan sistem serta teknologi sistem

informasi yang ada.

d. Untuk menganalisis tingkat pentingnya data/informasi yang dihasilkan

oleh sistem dalam rangka mendukung kebutuhan para pemakainya.

e. Untuk mengetahui keterkaitan antara sistem pengolahan dan teransfer

informasi.

f. Untuk mengidentifikasi apakah ada kesenjangan antara sistem dan

kebutuhan.

Page 35: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

15

2.5.3 Tahapan Audit

ISACA tahun 2010 menyatakan membagi tahapan audit sistem informasi menjadi

4 (empat) tahapan.Setiap tahapan terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan.

Keempat tahapan tersebut adalah:

1. Tahap Perencanaan Audit

Pada tahap perencanaan, audite harus mengetahui tentang auditee (how your

auditee).Audite harus mampu mempelajari tentang proses bisnis perusahaan

yang diaudit. Pada tahap ini ditentukan ruang lingkup dantujuan dari audit

yang akan dikerjakan.

2. Tahap Persiapan Audit

Pada tahap persiapan, audite merencanakan dan memantau pelaksanaan audit

secara terperinci. Lalu audite mempersiapkan kertas kerja audit teknologi

informasi yang akan dipakai.

3. Tahap Pelaksanaan Audit

Pada tahap pelaksanaan, audite melakukan pengumpulan dan evaluasi bukti

dan data audit teknologi informasi yang dilakukan, serta melakukan uji

kepatutan (complience test), yakni dengan menyesuaikan keadaan ada dengan

standar pengelolaan proses TI yang didefinisikan dalam kerangka kerja.

Selanjutnya dilakukan penyusunan temuan serta rekomendasi guna diberikan

kepada auditee.

4. Tahap Pelaporan Audit

Pada tahap pelaporan, audite membuat draft pelaporan yang obyektif dan

komperehensif yang nantinya ditunjukan ke auditee.

Page 36: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

16

2.6 Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

2.6.1 Sejarah ITIL

ITIL diterbitkan antara tahun 1989 dan 1995 oleh Her Majesty’s Stationery office

di Inggris atas nama Central Communications and Telecommunications Agency

(CCTA) sekarang CCTA dimasukkan dalam Office of Government Commerce

(OGC). Pengguna awal pada ITIL terbatas di Inggris dan Belanda.ITIL diterbitkan

dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik

pengelolaan TI. Walaupun dikembangkan sejak dassawarsa 1980-an, pengguna

ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya

(ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan

ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (antar layanan) dan

Service Support (dukungan layanan). ITIL versi pertama terdiri library yang

terdiri dari 31 domain yang saling terkait menangani seluruh aspek layanan

IT.Versi awal ini kemudian direvisi dan digantikan tujuh domain yang lebih

terkait dan konsisten, dinamakan ITIL V2. Versi kedua ITIL diterbitkan sebagai

suatu set revisi buku antara tahun 2000 dan 2004. Versi kedua ini diterima secara

universal dan banyak digunakan di berbagai negara oleh ribuan organisasi yang

bergerak dibidang pelayanan IT sebagai dasar untuk penyediaan layanan TI yang

efektif. Pada 30 Juni 2007, OGC (Office of Government Commerce) menerbitkan

versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih

menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh

teknologi informasi. Kelima bagian tersebut yaitu Service Strategy, Service

Page 37: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

17

Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service

Improvement (Armansyah, 2017).

2.6.2 Pengertian ITIL

ITIL adalah best practice dari Service Management IT dan menjadi pilihan

terpopuler saat ini sebagai framework analyst business seorang/sebuah client

untuk defining roadmap bisnis dan infrastruktur IT yang konsisten dan

komprehensif, agar bisnis perusahaan (business plan/strategy) sejalan dengan TI

dan infrastruktur, kedepan diharapkan dapat mencapai kualitas dukungan layanan

TI yang terkelola. ITIL juga merupakan kumpulan dokumen berisikan best

practices dan merupakan kerangka kerja dalam area IT Service Management. ITIL

menjelaskan cara menyediakan layanan TI yang berkualitas untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan maupun kebutuhan bisnis (Cartlidge, 2007).

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan standard

kualitas pelayanan IT dalam suatu perusahaan atau corporate. Dalam hal ini ITIL

akan menyediakan sebuah framework yang digunakan dalam manajemen IT

sehingga menjadi lebih baik. Di dalam framework ITIL, unit-unit bisnis di dalam

organisasi yang memberikan komisi dan membayar pelayanan untuk IT (seperti

bagian Human Resource, Accounting) dianggap sebagai “pelanggan” layanan

IT.Organisasi IT merupakan penyedia layanan untuk pelanggan tersebut

(Destilvianus, 2014).

Page 38: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

18

2.6.3 Komponen utama pada ITIL

ITIL dibangun dalam lima komponen utama, yaitu: Service strategy, service

design, service transition, service operation, continual service

improvement(Cartlidge, 2007).

Gambar 1. Siklus Hidup ITIL.

(Sumber: Musda, 2013).

Siklus hidup ITIL dimulai dari service strategy, pada proses ini organisasi

menganalisa kebutuhan bisnis. Pada proses service design organisasi melakukan

perubahan terhadap pola bisnis dengan mendesain infrastruktur Teknologi

Informasi, kualitas layanan Teknologi Informasi, melakukan kebijakan terhadap

keamanan Teknologi Informasi, dan melakukan pengukuran terhadap layanan.

Service transition berfokus untuk memberikan layanan terbaik pada semua

layanan.Fokus dari service operation adalah memberikan nilai kepada bisnis dan

memastikan bahwa nilai ini disampaikan.Continual service improvement

melakukan evaluasi terus menerus untuk meningkatkan kualitas layanan pada

siklus di bawahnya. Pada siklus hidup ITIL ini, hanya dilakukan pada tahapan

service design yang fokus penelitian pada proses information

Page 39: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

19

securitymanagement. Service design adalah sebuah tahap dalam siklus layanan

dan elemen yang penting di dalam proses perubahan bisnis (Cartlidge, 2007).

2.6.3.1 Service Strategy

Service strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM (IT

Service Management) pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan

hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola

serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis

perusahaan.Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari

konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di

keseluruhan tahapan ITIL service lifecycle.Domain service strategy sendiri

terdiri dari tiga sub-domain antara lain (OGC, 2007) :

a. Demand Management

Demand management berfungsi untuk mencocokan supply dengan

permintaan dan memprediksikan penjualan produk seakurat mungkin.

b. Service Portfolio Management (SPM )

SPM merupakan metode dinamis untuk mengatur investasi dalam service

management menjadi sesuatu yang bernilai bisnis, dimana formulasinya

terdiri dari kebutuhan bisnis dan reaksi service provider (SISFO)

terhadap kebutuhan tersebut.

c. Financial Management

Financial management menyediakan informasi vital mengenai kebutuhan

management untuk memastikan service delivery secara efisien dan cost-

efektif.Financial management yang efisien memungkinkan organisasi

Page 40: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

20

untuk dapat menyediakan justifikasi penuh terhadap expenditure dan

alokasi langsung terhadap service.

2.6.3.2 Service Design

Service design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat

secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI

maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service design berisi

prinsipprinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-

tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi

layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan

sebagainya.sub - domain service design, antara lain (OGC, 2007) :

a. Service catalogue management : untuk menyediakan sumber tunggal

informasi yang konsisten untuk seluruh layanan yang telah disetujui,

dan untuk memastikan informasi terebut tersedia bagi siapa saja yang

memiliki akses yang sah terhadap informasi tersebut.

b. Service level management (SLM) : menegosiasikan, menyetujui dan

mendokumentsaikan target layanan TI yang sesuai dengan perwakilan

bisnis, dan kemudian memantau dan menghasilkan laporan pada

penyedia layanan untuk memberikan tingkat layanan yang disepakati.

c. Capacity management : digunakan untuk melihat sejauh apa layanan

dapat melayani kapabilitas yang diinginkan pelanggan.

d. Availability management : digunakan untuk memastikan bahwa

tingkat ketersediaan layanan yang diangun sesuai dan berhasil dikelola

dengan baik.

Page 41: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

21

e. IT service continuity management (ITSCM) : tujuan dari ITSCM

adalah untuk mengelola risiko yang dapat memberikan dampak serius

layanan TI.

f. Information security management (ISM) : adalah untuk

menyelaraskan IT dan keamanan bisnis dan memastikan bahwa

keamanan informasi dikelola secara efektif dalam semua layanan dan

operasi manajemen pelayanan.

g. Supplier management : tujuan proses supplier management adalah

untuk memastikan bahwa supplier dan layanan yang mereka supply

sesuai untuk mendukung terget layanan IT dan ekspektasi bisnis.

2.6.3.3 Service Transition

Service transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat

mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan

TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke

dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan

gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam service

strategy kemudian dibentuk dalam service design untuk selanjutnya secara

efektif direalisasikan dalam service operation. Service transition berfokus

untuk mengimplementasikan semua aspek dari layanan, bukan hanya

aplikasinya dan bagaimana cara digunakan pada kondisi normal. Tahap ini

harus menjamin bahwa layanan dapat beroperasi pada kondisi yang tidak

biasa dan ekstrim, dan bantuan tersedia ketika terjadi kesalahan. Dalam

Page 42: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

22

service transition terdapat proses-proses di dalamnya, yaitu sebagai

berikut (OGC, 2007) :

a. Transition planning and support. Pada dasarnya tujuan proses ini

adalah merencanakan dan mengoordinasikan sumber daya untuk

memastikan bahwa persyaratan dalam service srategy telah dikodekan

dalam service design secara efektif dan direalisasikan dalam service

operation. Selain itu juga untuk mengidentifikasi, mengelola dan

mengendalikan resiko kegagalan dan ganguan diseluruh kegiatan

transisi. Transition planning and support secara signifikan dapat

meningkatkan kemampuan penyediaan layanan untuk menangani

volume yang tinggi atas perubahan dan rilis berdasarkan basis

pelanggan.

b. Change management, memastikan bahwa perubahan dicatat, dievaluasi,

terotorisasi, diprioritaskan, direncanakan, diuji, dilaksanakan,

didokumentasikan dan di- review secara terkendali. Tujuan dari proses

change management adalah untuk memastikan bahwa metode standar

yang digunakan efisien dan cepat dalam penanganan semua perubahan,

semua perubahan dicatat dalam sistem manajemen konfigurasi dan

resiko bisnis secara keseluruhan dapat dioptimalkan.

c. Service asset and configuration management (SCAM) mendukung

bisnis dengan menyediakan informasi akurat dan kontrol seluruh aset

serta hubungan yang membentuk suatu infrastruktur organisasi. Tujuan

dari SCAM sendiri adalah untuk mengidentifikasi, mengontrol, dan

Page 43: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

23

menghitung aset pada layanan dan item konfigurasi (CI), melindungi

dan menjamin itegritas pada siklus hidup layanan.

d. Release and deployment management. Tujuan dari proses ini adalah

untuk merakit dan menempatkan semua aspek layanan baru atau yang

berubah dalam produksi dan menetapkan pengguna efektif suatu

layanan. Pada proses ini mencakup keseluruhan perakitan implementasi

layanan baru atau berubah untuk penggunaan operasional, dari rilis

perencanaan hingga mendukung kehidupan awal.

e. Service validation and testing. Pengujian dinyatakan berhasil

bergantung pada pemahaman layanan holistik, yaitu bagaimana layanan

akan digunakan dan cara layanan tersebut dibangun. Semua layanan

baik swadaya maupun hasil pembelian perlu diuji secara tepat,

memberikan validasi atas kebutuhan bisnis dan dapat dipenuhi dalam

berbagai macam situasi yang diharapkan ke tingkat resiko bisnis yang

sudah disepakati. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk

memberikan bukti objektif bahwa layanan baru/berubah mendukung

kebutuhan bisnis.

f. Evaluation adalah proses dimana layanan ini akan sangat berguna untuk

bisnis dan memastikan bahwa layanan akan berlanjut dan relevan

dengan menetapkan matrik yang tepat dan teknik pengukuran. Proses

ini juga mempertimbangkan masukan untuk service transition untuk

mengatasi relevansi dari desain layanan, pendekatan transisi itu sendiri

dan kesesuaian dari layanan baru/berubah untuk lingkungan operasional

dan bisnis yang sebenarnya ditemui dan diharapkan.

Page 44: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

24

2.6.3.4 Service Operation

Service operation memiliki tujuan untuk mengkoordinasikan dan

melaksanakan aktivitas dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan

dan mengelola persetujuan pelayanan bagi pengguna dan pelanggan.

Service operation juga bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi,

teknologi dan infrastruktur untuk mendukung pengiriman layanan.Pada

fase inilah tanggung jawab staff operasi untuk memastikan apakah

pelayanan tersampaikan dengan baik.Service operation adalah fase dari

semua lifecycle yang berhubungan dengan pengguna. Bagi sebagian besar

pengguna IT service, service operation adalah IT itu sendiri. Service

operation merupakan satu-satunya fase dalam service lifecycle yang dapat

mendefinisikan sendiri fungsi di dalamnya. Fase ini memiliki empat

macam fungsi: service desk, technical management, application

management, dan IT operation management. Fungsi-fungsi tersebut aktif

mendukung fase-fase lain dalam lifecycle. Dalam service operation dibagi

menjadi lima subdomain yaitu (Putra dkk, 2015) :

a. Event Management

Tujuan dari event management adalah untuk mengelola keseluruhan

event pada lifecycle dari awal deteksi untuk menentukan control yang

tepat.

b. Incident Management

Tujuan dari incident management adalah untuk mengembalikan suatu

service pada keadaan normal sesegera mungkin dan meminimalkan

dampak yang merugikan terhadap operasi bisnis.

Page 45: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

25

c. Request Fulfillment

Tujuan dari requestfulfillment adalah untuk membuat user mampu

meminta dan menerima standard service, menyediakan dan

mengirimkan services, menyediakan services informasi pada user dan

customer, dan membantu dengan informasi umum, keluhan, dan

komentar.

d. Problem Management

Tujuan dari problem management adalah untuk mencegah suatu

masalah dan incident yang dihasilkan terjadi, mengurangi berulangnya

incident, dan meminimalkan dampak dari incident yang tidak dapat

dicegah.

e. Access Management

Tujuan dari access management adalah menyediakan hak bagi user

untuk dapat mengakses suatu layanan atau layanan kelompok dan

pencegahan hak akses terhadap user yang tidak memiliki otorisasi.

2.6.3.5 Continual Service Improvement

Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam

menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi

dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan

metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act

(PDCA) atau yang dikenal sebagi deming quality cycle. CSI terdiri atas

:reporting, service measurement and control dan return on investment on

CSI (OGC, 2007).

Page 46: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

26

Penerapan ini merupakan pendahuluan dari CSI berdasarkan ISO/IEC

20000, yang merupakan (OGC, 2007) :

a. Mendefinisikan pemeriksaan yang dibutuhkan dalam melakukan

eksekusi pada tahapan pemeriksaan.

b. Mengidentifikasikan komparisasi tampilan berdasarkan CSI serta

lifecycle yang lainnya.

c. Mengidentifikasikan proses aktivitas yang membutuhkan pengenalan.

d. Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang dari manajemen.

e. Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung dan mempros

dokumen.

2.6.4 Manfaat menggunakan ITIL bagi Perusahaan

Beberapa manfaat yang diberikan ITIL yaitu (Soumeru dkk, 2016) :

a. Peningkatan kepuasan pengguna dan pelanggan dengan layanan TI

b. Meningkatkan ketersediaan layanan, langsung mengarah untuk meningkatkan

keuntungan bisnis dan pendapatan

c. Penghematan keuangan melalui pengurangan pengerjaan ulang, waktu yang

hilang, peningkatan penggunaan manajemen sumber daya.

d. Meningkatkan waktu terhadap pasar untuk produk dan jasa baru

e. Meningkatkan pengambilan keputusan dan risiko dioptimalkan.

Sebuah perusahaan yang mengimplementasikan ITIL akan mendapat berbagai

keuntungan, misalnya, pelayanan IT menjadi lebih fokus kepada departemen,

pembiayaan akan efektif dan efisien, perubahan IT lebih mudah untuk diatur, dan

pada akhirnya berdampak pada pendapatan perusahaan itu sendiri. Saat ini masih

Page 47: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

27

sedikit perusahaan yang mengimplementasikan ITIL, walau demikian apabila

dibandingkan dengan framework lainnya seperrti ISO, framework ITIL

sebenarnya akan melakukan berbagai perubahan dan perbaikan dari dalam

perusahaan itu sendiri, yakni pada departemen IT. Tidak hanya diperusahaan saja,

ITIL juga bisa diaplikasikan dilembaga pemerintah baik departemen maupun non

departemen (Destilvianus, 2014).

2.6.5 Maturity Level

Metode pengukuran tingkat kematangan pada ITIL menggunakan Maturity level.

Terdapat limamaturity level pada ITIL, yaitu: initial, repeatable, defined,

managed, dan optimized. Lima maturity level tersebut memiliki karakteristik

masing-masing (Putra dkk, 2015).

Gambar 2.Maturity Level.

(Sumber: Putra dkk, 2015).

ITIL mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-

proses TI dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu

organisasi dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari skala dari

Page 48: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

28

1sampai 5.Maturity model yang ada pada ITIL dapat dilihat dibawah ini (Sari dan

Effendi, 2016) :

1. Level 1 (Initial)

a. Aktifitas TI telah dikenal dan telah menyadari akan pentingnya aktifitas

tersebut, tetapi belum ada usaha untuk melaksanakannya. Kalaupun ada

hanya bersifat perorangan, tidak konsisten (perkasus).

b. Tidak ada penilaian yang standard dan monitoring hanya dilakukan

apabila aktifitas TI telah menimbulkan kerugian bagi institusi.

2. Level 2 (Repeatable)

a. Aktifitas TI dilakukan secara berulang, berjalan sebagai

kebiasaan/budaya tanpa adanya prosedur yang tertulis secara jelas.

b. Indicator kinerja sedang dalam pengembangan .

c. Tidak ada pembagian tugas yang jelas dan tidak tertulis secara jelas

sehingga seorang petugas dapat menangani banyak aktifitas TI.

3. Level 3 (Defined)

a. Pentingnya menerapkan tata kelola TI yang baik telah dipahami dan

diterima.

b. Aktifitas TI dilaksanakan mengacu pada prosedur yang baku , tertulis

secara jelas dan didokumentasikan.

c. Pihak manajemen telah mengkomunikasikan standarisasi prosedur yang

telah dilakukan.

d. Pembagian tugas dilakukan dengan jelas,tertulis dan didokumentasikan.

4. Level 4 (Managed and Measurable)

Page 49: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

29

a. Konsep tata kelola TI yang baik telah diterapkan secara keseluruhan

pada setiap lapisan yang terlibat (pengelola dan pemakai ) dan disertai

latihan formal.

b. Dikelola dengan baik, ukuran kinerja aktifitas TI dapat dinyatakan

dalam bentuk kualitatif dan dapat dimonitor serta dianalisa tingkat

kepatuhannya terhadap prosedur yang telah ditetapkan.

c. Didefenisikan toleransi terhadap efisiensi dan efektifitas hasil

pelaksanaan aktifitas.

d. Pembagian tugas/tanggung-jawab didefenisikan secara jelas

(pemilik/pelaksana aktifitas ditetapkan), tertulis, terdokumentasi dan

dimonitor.

e. Semua stakeholders yang terlibat (pengelola dan user) menyadari

resiko, arti penting penerapan tata kelola TI dengan baik dan benar.

5. Level 5 (Optimised)

a. Pelaksanaan aktifitas telah mengacu pada proses pembelajaran

terhadap pengalaman institusi yang bersangkutan dan institusi lain.

b. TI digunakan secara luas (ekstensif), terintegrasi dan dilakukan secara

optimal untuk mengotomatisasi Workflow dan tersedia tools untuk

meningkatkan mutu dan efektivitas.

c. Resiko dan hasil pelaksanaan dari proses IT didefenisikankan,

dikomunikasikan dan disesuaikan antar Institusi.

d. Penggunaan teknologi yang optimal untuk mendukung monitoring,

pengukuran, analisa, pelatihan dan komunikasi.

Page 50: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

30

Tabel 1.Skala Pembulatan Index

Maturity Index Maturity Level

4.51 – 5.00 5 – Dioptimalisasi (Optimised)

3.51 – 4.50 4 – Diatur (Managed and Measurable)

2.51 – 3.50 3 – Ditetapkan (Defined)

1.51 – 2.50 2 – Dapat diulang (Repeatable but Intuitive)

0.51 – 1.50 1 – Inisialisasi (Initial/Ad Hoc)

0.00 – 0.50 0 – Tidak ada (Non-Existent)

(Sumber: Utomo dan Mariana, 2011)

2.7 Step Improvement Process

Gambar 3. Step Improvement Process.

(Sumber: Hendershott Consulting Inc, 2010).

Page 51: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

31

Step improvement process mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk

mengumpulkan data, menganalisis data untuk mengidentifikasi tren dan

permasalahan, menyajikan informasi tersebut kepada manajemen sebagai prioritas

dan kesepakatan mereka untuk menerapkan perbaikan. Langkah-langkah dalam

proses berhubungan langsung dengan tujuan strategis, tactical dan operasional

yang telah ditetapkan untuk mengukur proses layanan dan manajemen pelayanan

serta teknologi dan kemampuan yang ada untuk mendukung kegiatan pengukuran.

Digambarkan dalam tujuh langkah (Taylor, Case & Spalding, 2007) :

a. Langkah 1 - Define what you should measure

Tentukan apa yang harus diukur penting agar langkah ini segera terisi,

karena mengidentifikasi apa yang harus diukur harus disertakan pada tahap

awal (sejak perencanaan strategi desain dan layanan, area / item yang

tepat untuk diukur harus diklarifikasi dan dicatat) . Tentukan kriteria dan

tujuan melalui disain proses, sekaligus verifikasi proses berkenaan dengan

kualitas, kinerja dan kepatuhan.

b. Langkah 2 – Define what you can measure

Organisasi mungkin menemukan bahwa mereka memiliki keterbatasan

mengenai apa yang sebenarnya dapat diukur, namun berguna untuk

mengenali bahwa ada kesenjangan dan risiko yang mungkin terlibat

sebagai hasilnya. Analisis kesenjangan harus dilakukan antara apa yang

dapat atau diukur hari ini dan apa yang ideal. Dalam langkah ini, penting

untuk melakukan gap analysis dalam upaya untuk menentukan jenis

organisasi dan apa yang dapat diukur. Gap analysis sangat berguna karena

Page 52: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

32

memungkinkan organisasi untuk memperkirakan biaya, analisis risiko,

tingkat pengetahuan dan tanggung jawab, serta teknologi yang diperlukan.

c. Langkah 3 – Gather the data

Untuk dapat memiliki data yang sebanding, langkah selanjutnya harus

ditetapkan untuk mengumpulkan fakta-fakta mentah dan data

kuantitatif.Data biasanya dikumpulkan sesuai dengan tujuan dan sasaran

operasi layanan. Tujuan dan sasaran tersebut diidentifikasi, data harus

dikumpulkan melalui berbagai cara. Pengumpulan data memerlukan

beberapa bentuk pemantauan. Kombinasi alat pemantauan dan proses

manual harus dipasang untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

pengukuran yang telah ditentukan.

d. Langkah 4 – Process the data

Proses pengolahan data merupakan proses transformasi data mentah

menjadi informasi, biasanya memberikan perspektif akhir terhadap kinerja

layanan dan / atau proses. Seperti pengumpulan data, pengolahan data

harus mempunya standar tertentu juga. Format untuk informasi harus

disesuaikan dengan tujuan dan penerima informasi yang akan membuat

perbandingan dan analisis data menjadi lebih mudah.

e. Langkah 5 – Analyse the data

Analisis data mengubah informasi menjadi pengetahuan tentang kejadian

yang mempengaruhi organisasi.Masalah yang terjadi tidak akan mampu

terselesaikan jika kita tidak tahu ada hubungan apa diantara data yang

terima. Setelah melakukan analisis terhadap data, akan bisa memutuskan

cara menyajikan laporan secara benar dan menyesuaikannya dengan si

Page 53: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

33

penerima laporan tersebut. Berdasarkan hasil analisis, harus dapat

menunjukkan dimana hambatan yang terjadi pada sebuah proses, apa

tujuan awal yang ingin di capai, dan apakah tujuan setelah mengetahui

proses yang terjadi, serta apakah dapat diukur dengan menggunakan

matrik.

f. Langkah 6 – Present and use the information

Data yang dianalisis sekarang dipresentasikan kepada pemilik dan

pengelola operator usaha.Data yang diperoleh dapat disajikan dalam

format yang mudah dimengerti dan memungkinkan mereka yang

menerima informasi membuat keputusan strategis, tactic dan operasional.

Informasi tersebut perlu disediakan pada tingkat yang tepat dan dengan

cara yang benar untuk audiens yang dituju. Informasi yang disajikan harus

dibedakan berdasarkan penerima misalnya untuk manajemen, untuk

pelanggan, untuk supplier, dan/atau untuk pihak ketiga, yang mana

semuanya itu tidak dibagi secara sama isi kandungan dari masing-masing

informasi yang telah diolah.

g. Langkah 7 – Implement corrective action

Data yang diperoleh digunakan untuk mengoptimalkan, memperbaiki

layanan, proses, dan semua aktivitas pendukung dan teknologi

lainnya.Pada bagian ini mampu menyajikan saran untuk perbaikan dan

saran yang tepat untuk para pemegang keputusan yang bertanggung jawab

dalam membuat keputusan dan cara yang diambil untuk memperbaiki

semua proses yang telah diketahui. Tindakan perbaikan yang diperlukan

Page 54: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

34

untuk memperbaiki layanan harus diidentifikasi dan dikomunikasikan ke

organisasi.

Page 55: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu segala sesuatu yang dapat memberikan

informasi mengenai data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini ada dua

jenis, yaitu.

a. Data primer.

Data primer diperoleh dari hasil wawancara (interview) mendalam dengan

pihak TI di Tribun Lampung. Narasumber yang dipilih adalah pihak yang

mempunyai peranan penting dalam perusahaan khusus nya di bidang TI.

Peneliti mendapatkan gambaran dan informasi dari narasumber untuk dapat

menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini.Data primer juga

diperoleh dengan cara diskusi dan tinjauan langsung ke lapangan (observasi).

b. Data Sekunder

Data sekunder didapatkan daridokumen pendukung berupa modul atau file

yang berkaitan dengan rencana bisnis dan TI pada Tribun Lampung dan

gambaran umum perusahaan.

Page 56: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

36

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian audit layanan teknologi informasi Tribun Lampung menggunakan

framework ITIL ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai bulan Juli

2018

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor Tribun Lampung yang beralamat di Jl.

Zainal Abidin Pagar Alam No.83 Gedong Meneng Kota Bandar Lampung

dan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Lampung.

3.3 Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan (Bayu, 2017) berisi profil perusahaan, jenis

produk/jasa, bagan struktur organisasi perusahaan, bagan struktur organisasi

perusahaan, peralatan dan software pendukung, proses produksi perusahaan,

produk yang sudah dihasilkan, serta mitra perusahaan dan klien.

Page 57: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

37

3.3.1 Profil Perusahaan

Gambar 4.Kantor PT. Lampung Media Grafika (Tribun Lampung).

(Sumber: Bayu, 2017).

a. Sejarah Singkat

Kantor pusat Harian Pagi Tribun Lampung sangatlah strategis beralamatkan

di jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.83 Gedong Meneng Kota Bandar

Lampung.Kantor pusat Harian Pagi Tribun Lampung tersebut berdiri di atas

tanah seluas ± 30 x 45 meter. Harian pagi Tribun Lampung merupakan Media

surat kabar lokal yang berdiri di bawah naungan PT. Lampung Media

Grafika. Tribun Lampung merupakan salah satu koran daerah yang tergabung

dalam grup Kompas Gramedia yang dikelola PT Indopersda Primamedia

(Persada Network) di bawah Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia.

Harian Pagi Tribun Lampung resmi berdiri sejak tanggal 8 Juni 2009. Tribun

Lampung merupakan Tribun generasi ke-8 setelah Tribun Timur dan

Page 58: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

38

korandaerah ke-13 dalam Kelompok Koran Kompas Gramedia. Tribun

Lampung muncul membawa semangat baru bagi masyarakat Lampung

dengan motto ”Spirit Baru Bumi Ruwa Jurai”. Tribun Lampung menawarkan

konsep baru dalam pemberitaan dengan konsep pemberitaan multi angle

(banyak sudut pemberitaan) dan friendly newspaper (koran yang bersahabat).

Hal ini tertuang pada penyajian berita-berita yang ekslusif, dapat dibaca

dengan cepat, tata wajah tampilan yang fleksibel dan menarik serta lebih

menekankan pada penyelesaian masalah bukan memperbesar masalah.

Segmentasi pembaca Harian Pagi Tribun Lampung adalah kelompok

menengah ke atas dengan wilayah pemasaran di seluruh kabupaten dan kota

di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung (75%), Kota Metro (4%),

Kabupaten Lampung Tengah (3%), Kabupaten Lampung Selatan (8%),

Kabupaten Lampung Utara (2 %), Kabupaten Lampung Timur (2%),

Kabupaten Pesawaran (2%), Kabupaten Tanggamus (1%), dan Kabupaten

Pringsewu (3%).

b. Visi

Menjadi kelompok usaha penerbit media regional tersebar, terbesar, dan

terkemuka.

c. Misi

Menciptakan informasi yang terpercaya berbasis 3 M (Multi Media, Multi

Channel, Multi Platform) untuk memberikan spirit baru dan mendorong

demokratisasi di Provinsi Lampung.

Page 59: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

39

3.3.2 Stuktur Organisasi Tribun Lampung

Gambar 5.Struktur Organisasi Tribun Lampung.

(Sumber: Bayu, 2017).

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

BAGIAN BISNIS BAGIAN REDAKSI & CETAK

IKLAN

SIRKULASI

KEUANGAN

HR-GA

REDAKSI

PERCETAKAN

Pemimpin Perusahaan Pemimpin Redaksi

Manager Iklan

1. Account Executive 2. Promotion 3. Admin Iklan 4. Team Creative Design 5. Front Office 6. Ekspedisi Iklan

Manager Sirkulasi

1. Pengendali Wilayah 2. Admin Sirkulasi 3. Sales Force 4. Ekspedisi & Packing

Manager Keuangan

1. Accounting& Pajak 2. Pengendali Saldo 3. Kasir 4. Inkaso

Manager HR-GA

1. Admin. Umum/Pembelian

2. Administrasi SDM 3. Gudang Umum

Redaktur Pelaksana

1. Koordinator Liputan 2. Redaktur 3. Ass. Redaktur 4. Wartawan / Reporter 5. Fotografer 6. Sekretaris Redaksi 7. Team Creative Layout 8. Teknologi Informasi

Manager Percetakan

1. Koordinator Cetak 2. Operator Mesin 3. Mechanic 4. Montage 5. Gudang Percetakan

Page 60: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

40

3.3.3 Jenis Produk / Jasa

Jenis produk/jasa yang dihasilkan di Tribun Lampung adalah berupa surat kabar

harian pagi atau disebut juga koran yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung.

3.3.4 Job Description masing – masing divisi di Tribun Lampung

a. Divisi Iklan dan Bisnis

Divisi iklan dan bisnis ini menjual kolom-kolom yang ada dalam surat kabar

atau majalah dalam bentuk advertensi (iklan). Pejabat dari bagian ini disebut

kepala bagian iklan atau manajer iklan.Iklan dalam penerbitan pers dibagi

dalam dua jenis, yaitu iklan umum dan iklan khusus.Iklan umum artinya,

iklan yang benar-benar untuk kepentingan bisnis, sedangkan iklan khusus

artinya iklan yang sasarannya diperuntukkan bagi kegiatan sosial.

b. Divisi Sirkulasi

Divisi sirkulasi dalam penerbitan pers berarti “peredaran”, divisi ini

merupakan satu dari tiga komponen penjualan yang khusus menjual produk

penerbitannya (Koran atau majalah).Manajer sirkulasi bertanggung jawab

penuh kepada pemimpin perusahaan untuk laku atau tidaknya produk

penerbitannya itu di pasaran.

c. Divisi Redaksi (Pemberitaan dan Perwajahan)

Divisi redaksi bertugas menangani perencanaan pemberitaan koran, bidang

redaksi dipegang oleh satu orang pimpinan redaksi yang mana pimpinan

redaksi ini bertanggung jawab penuh terhadap kerja-kerja di bidang

keredaksian. Dalam melaksanakan kerjanya pemimpin redaksi dibantu oleh

Page 61: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

41

seorang redaktur pelaksana yang membawahi satu orang kordinator liputan,

kemudian koordinator liputan bertugas mengkoordinir peliputan reporter di

lapangan. Koordinator liputan membawahi 8 (delapan) orang redaktur dibantu

oleh asisten redaktur yang bertugas menyunting tulisan/berita dari 26 (dua

puluh enam) reporter di lapangan.

d. Divisi Percetakan

Divisi percetakan adalah bagian mencetak penerbitan baik untuk koran

maupun majalah. Tugas divisi percetakan adalah menangani proses cetak

mulai montage sampai hasil akhir. Prosesnya, master plate baja yang

merupakan bagian dari isi penerbitan dipasang pada mesin cetak sesuai

dengan tempatnya.Bidang cetak umumnya ditangani dua bagian, yaitu

operator cetak dan bagian pengepakan hasil penerbitan.

e. Divisi Keuangan

Divisi keuangan tugas utamanya mengendalikan keuangan perusahaan yang

meliputi menghitung pemasukan dan pengeluaran uang, menyimpan dan

membayarkan uang, memungut dan membayarkan pajak, membayar

kebutuhan operasional perusahaan serta mengumpulkan kekayaan

perusahaan.Sedikitnya ada 4 tugas pokok bagian keuangan, yaitu inkaso,

kasir, controller, dan audit.

f. Divisi HR-GA

Divisi HRD & GA bertanggung jawab atas ketersediaan karyawan maupun

kinerja karyawan, membuat perencanaan kebutuhan karyawan sampai proses

perekrutan dan pelatihan karyawan agar memberikan kontribusi yang

maksimal pada perusahaan.

Page 62: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

42

3.3.5 Peralatan, Software dan Aplikasi Pendukung

a. Peralatan pendukung

Peralatan pendukung yang digunakan di Tribun Lampung diantaranya:

komputer, printer, meja, scanner, AC, jam dinding, lemari, dispenser, CCTV,

kontak sampah, alat tulis kantor, koneksi internet, monitor, CPU, faximile,

telepon, mesin fotokopi, mesin cetak koran dan mesin CTP (Computer to

Plate).

b. Software pendukung

Software pendukung yang digunakan di Tribun Lampung diantaranya:

Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Microsoft Word, Visual Basic, Corel

Draw, Photoshop, Adobe Indesign dan Adobe Premiere.

c. Aplikasi pendukung

Aplikasi pendukung yang digunakan di Tribun Lampung diantaranya: CMS,

Samba, mail server, media online,aplikasi keuangan dan Tribun Lampung

memiliki website Tribun yaitu lampung.tribunnews.com.

3.3.6 Proses Produksi Perusahaan

Berikut ini adalah gambar-gambar tentang penjelasan proses produksi koran di

Tribun Lampung:

Page 63: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

43

a. Proses Olah Berita

Gambar 6.Proses Olah Berita.

(Sumber: Bayu, 2017).

Gambar 6 adalah proses produksi tahapan olah berita, dimana repoter dan

redaktur mendiskusikan apa saja berita yang akan akan diterbitkan

Page 64: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

44

b. Proses Edit Berita

Gambar 7. Proses Edit Berita

(Sumber: Bayu, 2017).

Gambar 7 adalah proses produksi tahapan edit berita, dimana pada proses ini

semua berita akan ditata dan dikoreksi hingga menjadi seperti tampilan koran

seperti penambahan gambar dan penambahan iklan pada tiap-tiap kolom Koran

Page 65: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

45

c. Proses Cetak Berita

Gambar 8. Proses Cetak Koran

(Sumber: Bayu, 2017).

Gambar 8 adalah proses produksi tahapan cetak koran, dimana halaman koran

yang sudah diedit dikirim ke divisi percetakan untuk diolah hingga menjadi

lembaran koran.

3.3.7 Produk yang Sudah Dihasilkan

PT Media Grafika / Tribun Lampung memproduksi surat kabar yang terbit setiap

harinya dan tersebar ke seluruh penjuru Provinsi Lampung. Surat kabar ini terdiri

dari 24 halaman dengan harga Rp.2000,00 per eksemplar. Setiap harinya Harian

pagi Tribun lampung mencetak 15.000 s.d 20.000 eksemplar. Dalam tampilan

Page 66: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

46

beritanya Harian Pagi Tribun Lampung terdiri dari beberapa pembagian

segmentasi, di antaranya Tribun Finance yang membahas dan memberitakan

tentang perkembangan indeks harga saham gabungan bursa efek Indonesia namun

pada segmen ini juga secara khusus dibuat untuk memberitakan perkembangan

dan mobilitas perekonomian di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung

pada khususnya.

Segmen Tribun Bisnis, fokus memberitakan dan menginformasikan kegiatan-

kegiatan bisnis dan investasi sebagai faktor pendukung perkembangan kegiatan

perekonomian di Provinsi Lampung, selanjutnya Harian Pagi Tribun Lampung

juga membuat segmentasi mengenai pemberitaan secara nasional, pada segmen ini

Harian Pagi Tribun Lampung secara umum memberitakan dan menginformasikan

isu-isu yang up to date (terbaru) yang sedang hangat di perbincangkan namun

pada segmen ini Harian Pagi Tribun Lampung tidak terpaku pada spesipikasi

pemberitaan secara khusus melainkan pemberitanya yang memuat isu-isu secara

luas, baik pemberitaan mengenai korupsi, kebudayan, ekonomi, dll.

3.3.8 Penilaian Kinerja Karyawan

Tribun Lampung memiliki penilaian kinerja karwayan untuk

monitoringpencapaian sasaran kinerja karyawan.Penilaian kinerja dinilai dari

aspek hasil kinerja dan aspek perilaku yang dinilai oleh pimpinan setiap

bidang.Penilaian kinerja karyawan di berikan setiap 6 bulan sekali kepada

pimpinan.Penilaian kinerja pada aspek perilaku telah memiliki behavioral

standard atau standar prilaku yang ditetapkan perusahaan dalam menilai prilaku

Page 67: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

47

karyawan. Proses yang dilakukan pada penilaian kinerja karyawan sebagai

berikut.

a. Tribun Lampung memiliki rencana kinerja karyawan (RKK) yang berisi

sasaran kinerja, target dan key performance indicators (KPI) yang telah

ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

b. Terdapatpenilaian values5C yang didalam nyamemiliki behavioral standard

atau standar perilaku yang ditetapkan perusahaan dalam menilai perilaku

karyawan.

c. Pimpinan melakukan monitoring atau review tengah tahun dari penerapan

values 5C dan monitoring RKK kepada karyawan untuk dinilai telah sejauh

mana kinerja dan perilaku dari setiap karyawan diperusahaan.

d. Seluruh karyawan membuat realisasi rencana kinerja karyawan (RKK) yang

berisi pencapaian sasaran kinerja dan aktual target dari hasil kinerja yang

telah mereka lakukan.

e. Pempinan memberikan penilaian terhadap keseluruhan kinerja karyawan.

Dari penilaian tersebut didapatkan hasil penilaian kinerja karyawan dari aspek

hasil kerja dan aspek perilaku yang menghasilkan total nilai penilaian kinerja

dari masing-masing karyawan.

3.3.9 Strategi pada Bidang TI Tribun Lampung

a. Strategi jangka pendek :upgrade komputer, editing foto dan video, dan lebih

kepada maintenance (pemeliharaan).

b. Strategi jangka panjang : pengembangan website, upgrade server, penggantian

peralatan TI.

Page 68: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

48

3.3.10 Mitra Perusahaan dan Klien

Adapun beberapa mitra perusahaan dan klien yang bekerjasama dengan Tribun

Lampung diantaranya: Prodia, Bukit Randu, Wisma Chandra, Asoka Luxury

Hotel, Istana Motor, Dunkin Donuts, Selebrity Entertainment, Hotel Horison

Lampung, Grand Praba, Elty Clinic, Optik Sumber, Sate Bontet Ria,, King

Karaoke, Hotel Aston Lampung, Mattras Intan Gallery, Amalia Hotel, Lembah

Hijau, SOGO, Bukit Mas Cottage, dan Permata Hijau Land.

3.4 Kerangka Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah, kerangka berfikir dalam

penelitian diilustrasi pada Gambar 9.

Gambar 9. Kerangka Penelitian

Page 69: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

49

3.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode

sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Observasi dilakukan secara langsung Tribun Lampung. Observasi ini di

lakukan untuk mendapatkan data seperti hasil wawancara, dokumentasi dan

catatan yang akan digunakan pada penelitian. Observasi juga dilakukan

dengan mengamati tempat penelitian secara menyeluruh sebagai gambaran

dan proses kerja layanan TI yang ada di Tribun Lampung.

b. Metode Interview

Metode interview digunakan untuk mendapatkan data lebih mendalam dengan

bertatapan langsung dengan narasumber. Metode ini dilakukan dengan

wawancara terhadap pihak TI Tribun Lampung untuk mendapatkan data

tentang proses layanan TI secaralebih detail. Hasil interview dikumpulkan

untuk dianalisa.

c. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur

dari berbagai teori yang berhubungan dengan ITIL.Literatur tersebut antara

lain jurnal, buku, web, dan standar-standar checklist yang dijadikan acuan

dalam audit layanan TI.

Page 70: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

50

3.6 Perencanaan Audit Teknologi Informasi

a. Identifikasi Proses Bisnis dan TI

Dalam perencanaan proses audit, auditor harus melakukan pemahaman proses

bisnis dan TI Tribun Lampung. Pemahaman dilakukan dengan cara

mempelajari dokumen-dokumen yang terkait dengan Tribun Lampung.

Selain, itu auditor datang langsung ke Tribun Lampunguntuk melakukan

wawancara, serta melakukan observasi kegiatan operasional dan teknologi

sistem informasi yang digunakan. Dokumen tersebut bisa berupa profil

perusahaan, rencana strategis, standard operating procedure, kebijakan,

standar, prosedur, portopolio, arsitektur, infrastruktur, dan aplikasi sistem

informasi. Tahap awal perencanaan adalah menentukan dan mengidentifikasi

komponen yang harus diukur. Identifikasi apa yang dibutuhkan untuk

memenuhi tujuan tanpa mempertimbangkan apakah data tersedia saat ini.

Tentukan kriteria dan tujuan melalui desain proses, serta verifikasi proses

berkenaan dengan kualitas, kinerja dan kepatuhan.

b. Penentuan Ruang Lingkup Audit Teknologi Informasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam audit teknologi informasi adalah

mengidentifikasi ruang lingkup yang akan dibahas dan mengenai komponen

yang dapat diukur. Audit layanan teknologi informasi ini dilakukan pada

bagian TI Tribun Lampung.

c. Penyusunan Audit Working Plan

Audit working plan merupakan dokumen yang digunakan untuk

merencanakan dan memantau pelaksanaan audit TI secara terperinci. Audit

working Plan dimulai dari proses awal hingga proses pelaporan audit.

Page 71: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

51

3.7 Persiapan Audit Teknologi Informasi

Pesiapan audit dilakukan dengan mengumpulkan dan membuat kuisioner berupa

pernyataan berdasarkan framework ITIL sub domain service operationpada

layanan teknologi informasi.

a. Mapping Kuisioner

Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini dibuat berdasarkan framework ITIL

sub domain service operation dimana kuisioner didapatkan dari hasil mapping

dengan framework COBIT5 (Control Objectives for Information and Related

Technology) domain DSS01, DSS02, DSS03 dan DSS06 (Samiotakis, 2013).

Tabel 2.Mapping Kuisioner

No. Sub domain Service Operation Domain COBIT 5

1. Incident Management DSS02

2. Problem Management DSS03

3. Event Management DSS01

4. Request Fulfillment DSS02

5. Access Management DSS06

3.8 Pelaksanaan dan Analisis Audit

Analisis audit membutuhkan hasil pengumpulan data sesuai dengan tujuan dan

sasaran operasi layanan. Data diperoleh dan dikumpulkan untuk diolah secara

sistematis. Data dikelompokkan dan diatur sesuai dengan kategori dan operasinya

yang akan membuat perbandingan dan analisis data menjadi lebih mudah. Data

Page 72: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

52

yang telah terkumpul kemudian akan diidentifikasi dan dianalisis. Analisis dan

interpretasi data digunakan untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan layanan

TI. Proses pengolahan dan analisis data dilakukan sejak awal dan selama proses

dilaksanakan. Data yang telah dianalisis dipresentasikan kepada pemilik dan

pengelola perusahaan.Data tersebut digunakan untuk mengoptimalkan,

memperbaiki layanan, proses, dan semua aktivitas pendukung dan teknologi

lainnya.Tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memperbaiki layanan harus

diidentifikasi dan dikomunikasikan ke Tribun Lampung.

3.9 Rekomendasi

Proses membuat dan menyusun temuan serta rekomendasi berdasarkan

hasilpengolahan dan analisis data dariwawancara, dokumentasi dan kuisioner

pada proses sebelumnya. Temuan dan rekomendasi disusun berdasarkan standar

ITIL.

3.10 Pelaporan Audit Teknologi Informasi

Berdasarkan seluruh kertas kerja audit, temuan, dan tanggapan auditor, maka

auditee harus menyusun draft laporan audit TI sebagai pertanggung jawaban atas

penugasan audit TI yang telah dilaksanakan. Tahap pelaporan audit teknologi

informasi dimulai dengan penyusunan draft laporan hasil audit, persetujuan draft

laporan hasil audit, dan pelaporan hasil audit kepada pihak Tribun Lampung.

Page 73: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, sebagai berikut.

1. Tingkat kematangan Tribun Lampung dalam layanan teknologi informasi pada

domain service operation hasil responden bernilai 3,1(Defined) dan hasil

temuan bernilai 2 (Managed). Hasil tersebut memiliki perbedaan dikarenakan

bidang TI Tribun Lampung belum memenuhi standar kriteria SOP khususnya

dalam pembuatan laporan insiden yang telah terjadi dan terselesaikan. Bidang

TI juga belum melakukan survei kepuasan kepada pengguna tentang pelayanan

TI yang telah diberikan secara teratur dan terjadwal.

2. Sub domain incident managementhasil responden bernilai 2,86 dan hasil

temuan bernilai 1,6yang merupakan nilai terkecil dari hasil maturity level. Nilai

dari hasil responden dan hasil temuan terdapat perbedaan dimana pada bidang

TI Tribun Lampung belum adanya prosedur dalam penugasan, pemantauan

dan menginformasikan perkembangan insiden kepada pengguna. Bidang TI,

manajer dan stakeholder belum melakukan pertemuan rutin dalam membahas

manajemen insiden/masalah untuk meningkatkan kinerja dari layanan TI di

Tribun Lampung secara teratur.

Page 74: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

103

3. Sub domain problem managementhasil responden bernilai 2,5 dan hasil temuan

bernilai 1,7. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa bidang TI belum memiliki

prosedur pendaftaran/penutupan masalah dan penyelesaian masalah secara

jelas. Bidang TI belum melakukan penyelidikan dan pemantauan secara

menyeluruh dibeberapa wilayah teknis sehingga nilai hasil responden dan hasil

temuan terdapat perbedaan.

4. Sub domain event managementhasil respondenbernilai 3,53 dan hasil temuan

bernilai 2,1. Dari hasil tersebut memiliki perbedaan nilai dikarenakanpada

bidang TI belum adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran pada

pembuatan laporan peristiwa palsu.Bidang TI memback-up seluruh arsip koran

yang telah dicetak setiap hari berupa hard copy (DVD), namun pelaporan dan

review belum dilakukan.

5. Sub domain request fulfillmenthasil responden bernilai 2,98 dan hasil temuan

bernilai 1,9. Hasil tersebut memiliki perbedaan karenapada Tribun Lampung

belum adanya prosedur tambahan dalam penanganan insiden yang besar dan

insiden keamanan.Bidang TI belum melakukan pelengkapan catatan masalah

baru dan solusi penanganannya untuk digunakan kembali jika terdapat masalah

yang sama. Bidang TI melakukan pemulihan terhadap perangkat TI hanya jika

diperlukan saja.

6. Sub domain access management hasil responden bernilai 3,53dan hasil temuan

bernilai 1,7 yang memiliki jarak perbedaan cukup jauh. Perbedaan nilai

tersebutdidapatkan karena padabidang TI Tribun Lampung belum melakukan

review dan pelaporan dari hasil monitoring pada seluruh kegiatan. Bidang TI

melaporkan kesalahan proses informasi bisnis hanya secara lisan belum

Page 75: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

104

terdokumentasi. Bidang TI memberikan kesadaran penggunaan dan pelatihan

asset informasi hanya jika dibutuhkan saja dan belum terdokumentasi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran untuk penelitian

selanjutnya adalah melakukan audit layanan teknologi informasi di Tribun

Lampung menggunakan framework ITIL denganfocus domain service strategy,

service design, service transition dan continual service improvement.

Page 76: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

DAFTAR PUSTAKA

Addy, R. 2007.Effective IT Service Management to ITIL and Beyond!. New York:

Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Armansyah. 2017. Audit Sistem Informasi Pelayanan PDAM (SIPL-PDAM)

menggunakan ITIL Version 3 Domain Service Transition dan Service

Operation (Studi Kasus: PT.Tirta Musi Palembang). [Skripsi]. Palembang:

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Bayu. 2017. Proses Bisnis Tribun Lampung.

Cannon, D. 2011. CISA Certified Information Systems Auditor: Study Guide.

Third Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.

Cartlidge, Allison. 2007. An Introductory Overview of ITIL V3. UK: itSMF.

Destilvianus, E.S., Gunawa, J.H., Felicia, M. 2014. “Penggunaan Framework ITIL

Dalam Audit Perusahaan Telkomsel”.

Gondodiyoti S & H, H. 2006. Audit Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Hendershott Consulting Inc. 2010.ITIL V3 Service Improvement.

Herlinurdinkhaji, Didin., F.D April. 2015. “Audit Layanan Teknologi Informasi

Berbasis Information Technologi Infrastructure Library (ITIL).”

ISACA. 2010. Guide to the Audit of IT Application. Switzerland : Felice Lutz.

ISACA. 2012. CISA Certified Information System Auditor Review Manual 2012.

United State of America: ISACA.

Ishak. 2008. “Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”. Pustaka:

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol 4, No.2 pp 87.

McKeown, P.G. 2002. Edisi 2.Information technology and the networked

economy.Course Technology.

Musda. 2013. An Introductory Overview of ITILV3 : itSMF.

OGC. 2007. The Official Introduction to the ITIL Service Lifecycle . TSO,

London.

Page 77: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

106

Perdana, G. O. 2009. Peran Teknologi Informasi didalam Perusahaan.

Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

Potgieter, B. C., Batha, J., & Lew, C. 2005. Evidence that use of the ITIL

framework is effective.18th Annual Conference of the National Advisory

Committee on Computing Qualifications (pp 160-167).Christchurch:

National Advisory Committee on Computing Qualifications.

Putra, H. L., Darwiyanto, E., Wisudiawan, G.A.A. 2015. "Audit Infrastruktur

Teknologi Informasi Berbasis ITIL V. 3 Domain Service Operation pada

FMS Departemen Engineering PT . Grand Indonesia Information

Technology Infrastructure Audit Based on ITIL V. 3 Service Operation

Domain for FMS Engineering Departme", 2(2), 6084–6091.

Putra, Sandi Utama. 2016. “Makalah Teknologi Informasi pada Perusahaan dan

Organisasi”. Bandar Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

Samiotakis, Michalis. 2013. Integrating ITIL and COBIT 5 to Optimize IT Process

and Service Delivery. ISACA Athens Chapter. Athens. Greece.

Sari, Y. N., Effendi, M. J. 2016. “Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi Pada

Stie – Amik Lembah Dempo Pagaralam Menggunakan Framework

Information Technology Infrastructure Library ( Itil Versi 3 )”, 6–7.

Sarno, R, dan Tiffano, I. 2009. Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Surabaya: ITS Press.

Seesar, Yolivia Astrianiez. 2010. Perbandingan Implementasi Insourcing,

Cosourcing, dan Outsourcing dalam Pengembangan Sistem Informasi.

Bogor : Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor.

Singleton, Tommie dan Hall, James. 2009. Audit Teknologi Informasi dan

Assurance. Jakarta: Salemba Empat.

Soumeru, Letisya.,Rahardja, Y., Wijaya, A.F. 2016. “Analisis Manajemen

Layanan Teknologi Informasi Menggunakan Framework ITIL V.3

Domain Service Operation Studi Kasus : PT. Telekomunikasi Indonesia,

Tbk”.

Susilowati, Susi. 2013. "Kajian Penerapan Service Design pada Layanan TI

DISKOMINFODEPOK Menggunakan ITIL Versi 3". Seminar Nasional

Inovasi Dan Teknologi (SNIT), A-192.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Taylor, S., Case, G., & Spalding, G. Case, G. 2007.Continual service

improvement, London. UK: Stationery Office Books.

TSO. 2011. ITIL Service Operation. Norwich: TSO (The Stationery Office).

Utami, R. P., Darwiyanto, E., Asror, I. 2014. “Audit Infrastruktur Teknologi

Informasi dengan Standar Information Technology Infrastructure Library

Page 78: AUDIT LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI TRIBUN LAMPUNG ...digilib.unila.ac.id/33107/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · audit layanan teknologi informasi tribun lampung menggunakan framework

107

(ITIL) V.3 Domain Service Strategy dan Service Design (Studi Kasus: I-

gracias)”. Bandung: Telkom University.

Utomo, A.P., Mariana, N. 2011. “Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT

Governance) pada Bidang Akademik dengan COBIT Framework Studi

Kasus pada Universitas Stikubank Semarang”.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan &Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Weber, Ron. 2000. Informatioin System Control and Audit. The University of

Queensland, Prentice Hall Inc.

Yudiastra, P. P. 2015. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Disiplin Kerja,

Insentif, Turnover Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen &

Bisnis, 12, 156–172.