Audit Fungsi Pengolahan Data
-
Upload
siti-rositah -
Category
Documents
-
view
415 -
download
40
description
Transcript of Audit Fungsi Pengolahan Data
Audit Fungsi Pengolahan Data
A. Pengertian Pengelolaan Data
Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk
mencapai tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di lakukan oleh
pengelola data guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama atau pun secara
pribadi.dalam pengelolaan itu melibatkan manusia sebagai pelaksana dan dapat menyimpan
data yang ada dan didapat dari informasi pengambilan keputusan, selain itu juga ada alat
bantu mungkin berupa computer yang yang ada di lapangan. Dengan alat bantu tersebut
semua data-data yang ada dapat diproses dan di jadikan sebuah informasi.
B. Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari
unsur-unsur pengelolaan data berikut:
a. Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari dalam dokumen dasar.
Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi oleh petugas atau orang lain secara
langsung. Tentang dokumen diisi dan dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat
meminimalisir kesalahan data.
b. Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen dasar yang digunakan agar
dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya dapat dilakukakn secara manual atau
dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
c. Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dari data
yang di baca dari dokumen dasar.
d. Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di bacakan dan diverifikasikan
kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan. Dalam system computer dapat di
simpai[i]n data dimemori sekunder berupa disk, hard-disk dan lainnya.
e. Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebuthan informasi
berdasarkan klasifikasi tertentu.
f. Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perlu diurutkan agar
informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan pembaca dan pencarian informasi
yang disajikan.
g. Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksud sebagai operasi untuk menghilangkan kemunculan data
yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian data sebagi basis data yang tersimpan
dalam memory.
h. Perhitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan seluruh operasi
aritmatika.
i. Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu dibandingkan dengan data-
data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi data dalam kesimpulan data yang
direkam.
j. Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman data dari satu terminal
ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk diproses lebih lanjut.
k. Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil kembali dari data-data
yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan sebelumnya, dan untuk menapilan kembali
diusahakan data-data itu dapat ditampilkan dengan cepat.
l. Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu dikendalikan agar
informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan tujuan agar infomasi itu tidak
hilang.
m. Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim
dalam bentuk hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
C. Metode Pengolahan Data
Ada empat metode yang digunakan dalam system pengolahan data yaitu:
1. Metode Manual
Dalam metode ini semua proses pengolahan data dilakukan dengan tangan dan
menggunakan alat bantu yang sederhana seperti pensil, pulpen, penggaris, kertas kerja dan
lain-lain.
2. Metode Elektromaknetik
Dalam metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan dibantu mesin
elektronik sederhana. Contoh seorang kariyawan yang bekerja dengan menggunakan mesin
cetak kolom.
3. Metode System Waarkat
Dalam system ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat, prinsip kerja
system ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat dalam suatu kartu dengan
menggunakan sandi lubang. Sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data-data objek yang
sama digabung untuk membentuk suatu berkas file.
4. Metode Elektronik Komputer
Dalam metode ini keseluruhan proses data diolah dan dibantu dengan menggunakan
alat yang makin tahun makain bertambah canggih yaitu computer. Semua data di input dan
diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan di lakukan juga penyimpanan agar suatu
saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat. Ada beberapa hal yang perlu
dilihat dalam menentukan metode pengolahann data yang tepat menurut seorang system
analyst untuk mampu memahami syarat-syarat pengolahan maupun kemampuan-kemampuan
yang ingin dicapai dari setiap metode yang dipilih yaitu:
1. Volume unsur-unsur data yang dimuat
2. Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan
3. Batasan waktu pengolahan
4. Tuntutan perhitungan
Pengolahan Data Secara Elektronik
Pengolahan Data Secara Elektronik Definisi dari pengolahan data secara elektronik
merupakan serangkaiankegiatan dengan menggunakan computer yang mencakup
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pengawasan.
1. Pengumpulan Data
Data merupakan bahan mentah yang memerlukan pengolahan lebihl anjut agar berubah
bentuknya menjadi informasi, Sedangkan para pengguna informasi menuntut adanya
informasi yang bermutu tinggi,sehingga para tenaga pengolah data harus berupaya agar
dalam menjalankan fungsinya, terdapat jaminan bahwa:
a. Mutu data yang dikumpulkan tinggi,
b. Relevan dengan kepentingan penggunanya
c. Digali dari sumber yang dapat dipercayai, baik internal maupuneksternal.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah mengubah bentuk dan makna data menjadi informasi yang
bermanfaat dan dapat digunakan dalam mendukung berbagai proses pengambilan keputusan.
Peranan informasi biasanya digunakan dalam pengambilan keputusan pada penentuan tujuan
dan berbagai sasaran perusahaan jangka panjang maupun pendek, keputusan penyusunan
strategi oleh manajemen puncak, keputusan pada strategi operasioanal serta pemilihan tipe
dan struktur organisasi
3. Penyimpanan Data
Luaran pengolahandata berupa informasi harus disimpan sedemikian rupa sehingga
keamanannya terjamin, hemat biaya, dan mdah ditelusuri dan diambil apabila tiba waktunya
untuk digunakan. Yang paling penting dari penyimpanan data ini adalah dari segi keamanan
yang dapat dipandang dari tiga segi, yaitu:
1. Agar jangan sampai jatuh pada orang atau pihak yang tidak berhak,seperti pesaing.
2. Aman terhadap kerusakan karena tempat penyimpanan yang tidak baik.
3. Aman dari bahaya kebakaran.Dalam segi kehematan biaya adalah penyimpanan dilakukan
sedemikianrupa sehingga tidak memerlukan runag yang besar yang berakibat pada biaya
pemeliharaan yang banyak., Selain itu penyimpanan dilakukansesuai dengan system tertentu
yang diketahui sehingga penelusuran datadan informasi dapat dilakuakn dengan mudah.
4. Pengawasan Data
Pengawasan data dilakukan agar system pengolahan data yang sudah ditetapkan diikuti
sepenuhnya oleh mereka yang bertanggung jawab utnuk fungsi tersebut, sehingga urutan
langkah-langkah yang harus diambil benar – benar ditaati untuk menghasilkan informasi
yang memnuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukannya.
Organisasi Pengolahan Data.
Bentuk-bentuk pengorganisasin ini hanya berlaku apabila perusahaan melakukan sendiri
pengolahan datanya. Untuk tercapainya hasil olah datayang bermutu baik dan menghasilkan
informasi yang akurat, maka dalam melakukan pengolahan data tersebut disusun organisasi
yang menjalankan pengolahan data serta pembagian tuas untuk setiap
individunya. Organisasi yang lumrah digunakan terdiri dari:
1. Pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas keseluruhan fungsi pengolahan data dengan
titlelatur wakil presiden direktur, direktur, atautitlelatur yang sejenis.
2. Dibantu oleh paling sedikit 3 manajer yaitu:
a. Manajer operasi yang membawahi operasi peralatan computer, pemrosesan system,
pengamanan computer dan penjadwalan penggunaan computer.
b. Manajer pengendalian masukan²luaran yang membawahi penelitian masukan, pengendalian
pemrosesan, analisis, dan pengendalian luaran dan pengendalian koreksi kesalahan.
c. Manajer pengembangan system yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan
pembuatan program baru, koreksi program, dan dokumentasi system.D
Dalam susunan organisasi satuan pengolah data dibuat, premise yangsangat mendasar ialah
bahwa pipmpinan tertinggi dari satuan kerja itu harus merupakan bagian dari tim manajemen
puncak. Premis dikatakansangat mendasar karena pertimbangan sebagai berikut:
a. Pimpinan tertinggi satuan pengolah data harus mempunyai akseslangsung kepada forum
pengambialn keputusan strategic dalam perusahaan.
b. Pimpinan tertinggi harus mengetahuio latar belakang dan proses pengambilan keputusan agar
dia dapat menentukan dukungan informasi apa saja yang harus diberikan.
c. Agar seluruh jajaran organisasi memahami pentingnya informasidalam manajemen bisnis
yang ditangani oleh perusahaan.
d. Agar seluruh jajaran organisasi bersedia memberikan masukan datayang diberikan untuk
diolah lebih lanjut menjadi informasi.
e. Agar perusahaan bersedia melakukan investasi yang diperlukanoleh satuan kerja yang
dipimpinnya, baik untuk kepentingan pengadaan perangkat keras, membeli atau
mengembangkan sendiri perangkat lunak dan untuk pengembangan tenaga spesialis di bidang
pengolahan data.
Dalam pengambilan keputusan yang menggunakan informasi yangdihasilkan oleh
pengolahan data terdapat berbagai pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Sentralisasi.
Pendekatan sentralisasi secara umum dapat dikatakan sebagai pendekatan pengolahan data
yang terpusat.
Ciri-ciri dalam pendekatan sentralisasi untuk pengolahan data adalah adanya
satucomputer besar yang berperan selaku pemroses seluruh data,adanya pangkalan data yang
menjadi konfigurasi dalam pengolahandata, pemutakhiran dan penyimpanan data yang
didistribusikan kepada berbagai terminal yang on-line dan adanya alat pencetak atau printer
untuk mencetak luaran berupa informasi di atas kertasdan satuan kerja pengolahan data.
Keunggulan jika perusahaan menggunakan pendekatansentralisasi dalam pengolahan
data, yaitu:
1. Dari segi pembiayaan awal, investasi awal atau modal yang harus ditanam besar karena
mainframe biasanya mahal. Namundisisi lain biaya operasi dan pemeliharaan dapat
dikurangikarena dua alasan yaiu kapasitas pemrosesan berskala besar dan pemanfaat simultan
oleh beberapa pemakai pengolahandata.
2. Pimpinan satuan pengolahan data dapat melakukan pemantauan yang lebih efektif terhadap
lilngkungan yangdihadapi, baik secara internal dalm perusahaan maupun secara eksternal
sehingga berbagai penyesuaian yang diperlukandengan cepat dapat dilakukan
3. Dengan adanya hanya satu pangkalan data, konsistensi datadapat lebih terjamin dari
duplikasi penyediaan dan penyimpanan data. Pemutakhiranpun jadi lebih mudah dapat
dilakukan.
4. Dengan adanya satu pangkalan data, langkah-langkah pengamanan data dapat diambil
dengan mudah, suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan pengolahan data
khususnya pengelolaan bisnis pada umumnya.
5. Dengan sentralisasi pengolahan data, perencanaan dan pengembangan karier bagi para tenaga
spesialis pengolahandata dengan berbagai jabatan yang mereka pangku dapatdilakukan
sedemikian rupa sehingga para tenaga kerja itumerasa ada prospek untuk meraih kemajuan
dalam berkarya dimasa yang akan datang.
Dibalik keunggulan tersebut ada pula kelembahan dalam pendekatan secara
sentralisasi dalam pengolahan data, diantarayaitu:
a. Waktu yang lama untuk mengembangkan segala jenis aplikasiyang sesuai dengan kebutuhan
seluruh komponen perusahaan karena satuan kerja pengolahan data memang harus
melayaniseluruh perusahaan, abik dalam arti komponen bidang fungsional sebagai pelaksana
tugas pokok maupun sebagai pelaksana tugas penunjang.
b. Kesulitan dalam alokasi waktu computer kepada komponen perusahaan yang dirasa adil dan
sesuai dengan beban kerjayang dipikulnya.
c. Timbulnya kesan bahwa pendekatan sentralisasi, para pemilik data merasa kehilangan hak
memiliki data yang diperlukan untuk penyelenggaraan fungsinya karena apabila data tertentu
diperlukannya, ia harus meminta kepada pusat pengolahandata.
b. Pendekatan Desentralisasi.
Pendekatan desentralisasi dalam pengolahan data yang dimaksud dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu:
a. Dimungkinkan pengolahan atau pemasukan data dari jarak jauh karena tersedianya
fasilitas pengiriman dan penerimaan datamelalui hubungan modem tertentu yang dewasa ini,
berkat perkaawinan antar beberapa teknologi komunikasi danteknologi informasi makin
banyak jenisnya dan aplikasinya.
b. Desentralisasi pengolahan data dikaitkan dengan desentralisasi pola pengambilan
keputusan perusahan. Tidak mustahil apabila manajemen puncak terutama di lingkungan
perusahaan besar memutuskan untuk mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan
kepada manajer satuan bisnis, para manajer bidang fungsional, para manajer cabang bahkan
para manajer kegiatan operasional.Pendekatan seperti ini seringkali digunakan dengan
dua pertimbangan utama, yaitu:
a.) Manajemen puncak menggunakan gaya manajemen yang partisipasif.
b.) Makin canggihnya teknologi pengolahan data sehinggadengan menciptakan jaringan yang
tepat, mutu, konsistensi,dan keamanan data dapat terjamin.
Pendekatan yang paling tepat untuk diterapkan adalah penggabungan antara
pendekatan sentralik dan pendekatan desentralistik.Artinya ada data dan informasi tertentu
yang penggunaanya hanya penting bagi manajemen puncak. Dalam hal itu, pengolahan data ±
dalamarti pengumpulan, pengolahan dan penyimpanannya ± dapat dilakukan secara terpusat,
tanpa menutup pintu bagi pemakai lain dalam jajaran perusahaan. Di samping itu data-data
teknis tertentu yang hanya untuk kegiatan operasional tertentu, wajar jika diolah dengan
pendekatan desentralisasi. Oleh karena itu, informasi sangat berperan dalam mendukung
proses pengambilan keputusan pada berbagai eselon kewenangan dalam perusahaan merasa
dipercayai oleh manajemen puncak.
Organisasi Pengolahan Data Berdasarkan Pendekatan Pengolahan yang Terpencar.
Pendekatan yang sedemikian pada dasarnya berarti bahwa dalam organisasi dan
mengkoordinasikan pengolahan data yang diperlukan dalam proses berbagai jenis keputusan
digunakan metode penempatan kegiatan berbagai aspek pengolahan data ± seperti
pengumpulan, pemrosesan dan pengolahannya ± pada para pemakai tertentu, seperti pemakai
untuk kepentingan produksi, pemakai untuk kepentingan pemasaran, pemakai
untuk kepentingan promosi, pemakai untuk penjualan, dan pemakai untuk manajemaen
sumber daya manusia dan sebagainya atau karena pertimbangan wilayah operasi perusahaan
yang secara geografis mungkin tersebar luas. Dalam penggunaan pendekatan ini, biasanya
ditekankan bahwa manajemen puncak tidak boleh kehilangan kendali pengolahan data
perusahaan sebagaikeseluruhan. Oleh karena itu, masing-masing system dihubaungkan
kedalamsuatu jaringan melalui komunikasi data, meskipun system yang berlaku padamasing-
masing pemakai berbeda satu sama lain dengan aplikasi yang mungkin sangat beraneka
ragam, sesuai dengan tanggung jawab fungsional masing-masing pemakai. . macam-macam
komunikasi data apat disebut sebagai suatu jaringan, yaitu jaringan LAN (Local Area
Network),WAN(ide Area Network), dan MAN (Metropolitan Area Network).Yang menarik
dari pendekatan ini adalah bentukanya dapat beranekaragam. Misalnya, manajemen puncak
dapat memutuskan bahwa yangdipencarkannya hanya terbatas pada pemrosesannya saja,
sedangkan hasilnya berupa data yang terkumpul pada satuan pengolah data secara paripurna
dalam arti pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan penelusurannyakembali untuk
digunakan ± sifatnya terbatas, yaitu hanya untuk kepentinganspesifik secara local. Di luar
penggunaan yang terbatas seperti itu, semuadilakukan secara terpusat dan dikendalikan oleh
satuan pengolah data padatingkat perusahaan.
Meskipun demikian, sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan pendekatan
ini, ada beberapa factor yang harus dipertimbangakan.Misalnya, karena lokasi tersebar luas,
untuk pengendalian sukar dilakukan, tidak mustahil terjadi pemrosesan data yang
sesungguhnya tidak diperlukan dalam menjalankan roda perusahaan. Faktor lain yang
harusdipertimbangkan adalah kemungkinan terjadinya pengadaan dan pemilikan perangkat
keras sedemikian rupa sehingga mempunyai konfigurasi computer yang dimiliki dan
digunakan menjadi aneka ragam. Juga mempertimbangkanadanya ketersediaan sumber daya
manusia yang harus digunakan secara efektif dan efisien.
Pengolahan Data oleh Pemakai Akhir.
Kehadiran jenis-jenis alat pengolahan data seperti computer dannotebook mempunyai
implikasi yang sangat luas terhadap pengelolaan bisnis,tidak hanya yang menyangkut segi-
segi teknis pengolahan data, terutama jugadalam gaya manajerial terutama dalam
menentukan pola pengambilankeputusan. Tersedianya sarana dengan teknologi canggih
seperti itu padaumumnya dituntut gaya manajerial yang demokratis dalam arti makin
banyak mengikutsertakan para bawahan dalam pengambilan keputusan, terutamayang
menyangkut tugas pekerjaan para bawahan. Salah satu dampak dari perkembangan teknologi
informasi demikian ialah kecenderungan tersedianyasangat banyak informasi baik bagi
pimpinan pada eselon yag lebih tinggimaupun bagi pemakai akhir yang bersangkutan sendiri
padahal belum tentusemuanya relevan sebagai suatu resource. Selain itu mempunyai
konsekuensi bagi manajemen puncak, yaitu bahwa jangan sampai manajemen
puncak kehilangan kendali atas pengolahan informasi dalam lingkungan perusahaanyang
berarti terdapat berbagai kegiatan yang tetap diselenggarakan secaraterpusat seperti
pemilihan dan pembelian perangkat keras, pengujian perangkat lunak, dan penentuan
kebijakan tentang program, systemdokumentasi, pembentukan standar mutu informasi dan
prosedur yang harus ditaati dalam koordinasi pengolahan data.
Integrasi Antara Komputer Pusat dan Komputer Kecil.
Untuk kepentingan tertentu seperti pemindahan data dari computer kecilke computer pusat
atau sebaliknya, dapat disusun organisasi satuan kerja pengolah data dengan pendekatan
integrasi antara kedua jenis computer tersebut. Jenis pemindahan tersebut adalah:
1. Uploading :yaitu pemindahan data yang berlangsung dari computer kecil ke computer pusat.
Pada saat uploading yang biasa terjadi adalahdata yang diterima dari computer kecil masih
perlu pengolahan lebihlanjut, karena computer kecil tidak memiliki kemampuan
untuk mengubah data yang ada pada ingatannya menjadi informasi dalam bentuk yang
spesifik diperluukan oleh pihak tertentu dalam perusahaan.
2. Downloading :yaitu pemindahan data dari computer pusat kecomputer kecil. Donwnloading
yang dilakuakn, biasanya berisi informasidari computer pusat yang dikirimkan ke computer
kecil sudah siapdigunakna untuk kepentingan tertentu.
Pemrosesan Data oleh Pihak Ketiga.
Karena pertimbangan tertentu, seperti terbatasnya kemampuan keuangan dan
kemampuan sumber daya manusia untuk pengolahan data,maka perusahaan menyerahkan
pemrosesan data tersebut kepada pihak ketiga, biasanya bentuknya adalah salah satu dari tiga
bentuk yang dikenalyaitu menyerahkan sepenuhnya kepada suatu perusahaan yang
memberikan jasa pengolahan data kepada yang memerlukannya, berbagi waktu
computer dengan perusahaan lain dan yang dikenal dengan istilah outsourcing.
Dalamoutsourcing perusahaan harus membayar kepada pihak ketiga tersebut dan jumlah
biaya yang dibayarkan berbeda dari satu pendekatan ke pendekatanyang lainnya dan
ditentukan adanya negosiasi antar pihak yang terkait.Pelaksanaan outsourcing disini sudah
mulai berkurang karena adanya biayayang lebih mahal serta kerahasiaan yang kurang
terjamin daripada biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengembangan sumber daya
yang dibutuhkan dalam pengolahan data.
Perangkat Keras Pengolahan Data.
Pengolahan data secara elektronik menggunakan perangkat keras yang juga dikenal
dengan istilah piranti keras yang disebut computer. Komputer dapat dikatakan sebagai suatu
system karena terdiri dari beberapa komponen unsure atau alat seperti unit perosesan sentral
(CPU), monitor, hard disc, dan lainnya. Dengan berbagai konfigurasinya, computer
dikatagorikan menjadi 2 jenis yaitu:
a. Komputer digital: Yaitu computer yang bekerja dengan caramenghitung . Angka, huruf, dan
symbol disajikan sebagai angka-angaka diskrit 1 dan 0 yang dikenal dengan istilah digit
biner.
b. Komputer Analog: Yaitu computer yang mengukur kuantitas elektronik atau fisik secara
berlanjut, misalnya suhu atau dimensi sesuatu.
Berdasarkan criteria kecepatan, basarnya otak atau memori dan besarancomputer, dapat
dibagi menjadi:
a. Komputer Besar (Mainframe).
Komputer yang paling besar yang mampu memproses data dengankemampuan maksimal,
sampai dengan jutaan instruksi tiap detik,selain itu computer ini juga mempunyai kapasitas
menyimpan data
storage) dalam jumlah yang sangat besar. Salah satu sub katagoricomputer besar ialah super
computer yang memiliki kemampuandan kecepatan yang tinggi sehingga menyebabkan harga
daricomputer ini tergolong sangat mahal.
b. KomputerMini.
Computer ini memiliki cirri-ciri seperti ukurannya yang kecil,kecepatan dalam mengolah data
relative lambat, kapasitas penyimpanan data yang tidak besar serta harga yang
relative murah.Biasanya digunakan dalam bisnis untuk pemrosesan dengan pangkalan data,
jaringan on-line, aplikasi yang tidak terlalu rumit,dan berperan sebagai sarana pengolah data
dalam usaha yang berskala kecil.
c. KomputerMikro.
Terdapat dua jenis computer mikro yaitu Personal Computer (PC)dan Notebook yang tidak
hanya popular dalam kalangan usaha tapi jugabanyak digunakan secara perseorangan. Namun
kemampuannya terbatas dan harganya dapat dikatakan murah.
d. Komputer Nano.
Kalkulator dapat dikatakan sebagai computer nano karena denganukuran yang kecil namun
mengandung teknologi yang tinggi.Ukurannya yang sangat kecil sehingga sering pula disebut
sebagaicomputer saku.
Aplikasi Data dan Pemeliharaan Sistem.
Para manajer pengelola suatu perusahaan pasti dihadapkan padakeharusan untuk
mengambil keputusan yang menyangkut berbagai kegiatan perusahaan yang dikelolanya.
Sedangkan untuk semua jenis keputusan harusdidasarkan pada dukungan berbagai informasi
sebahgai hasil olahan data. Dalam manajemen bisnis penggunaan pengolahan data elektronik
padaumumnya berorientasi pada tersedianya informasi yang mutahir, akurat, dapat dipercaya
serta disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditelusuri dandiambil dari tempat
penyimpanannya pada waktu dibutuhkan.
Komponen system pengolahan data elektronik untuk berbagai jenis aplikasi terdiri
paling tidak lima komponen yaitu:
a. Sumber daya manusia, yaitu berfungsi sebagai pengendali dan untuk menjalankan system
elektronik yang ada untuk pengolahan data, apabila system yang ada sudah baik akan tetapi
sumber daya manusia kurang mendukung jalannya system tersebut, maka system yang ada
tidak dapat berjalan sebagai mana semestinya.
b. Prosedur, berperan sebagai aturan main dalam menjalankan roda organisasi dan dalam
menyelenggarakan berbagai fungsi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Dalam hal ini penjalananfungsi menggunakan elektronik, prosedur merupakan instrument
yangmenjamin bahwa keseluruhan proses pengolahan data telah dijalankandengan baik dan
sebagai mana mestinya.
c. Fasilitas fisik, dalam hal ini harus diperhatikan adanya sarana dan prasarana fisik dari alat
yang ada dengan personal yang menggunakannyaharus terpenuhi dan terjamin
kerahasiaannya.
Perangkat keras.
Terdiri dari CPU, alat untuk memasukkan data, alat-alatluaran, alat pendukung dan
penyimpan tambahan.
Perangkat lunak.
Yang sering disebut dengan istilah program,programan adalah intruksi yang
diberikan kepada komputer yang memungkinkan komputer mengerjkan pekerjaan yang
diinginkan oleh pemogram. Dalam pengoperasian komputer,perangkat lunak mempunyai
paling sedikit fungsi,yaitu:
a. Mengelola berbagai sumber daya komputeryang dimilki oleh perusahaan.
b. Mengembagkan berbagai sarana yang dapat dipakai oleh sumber dayamanusia sehingga
pemanfaatannyamenjadi optimal.
c. Menjembatani peranan informasi sebagai hasil olahan datadengan perusahaan yang
bersangkutan.
Pada dasarnya terdapat dua jenis perangkat lunak,yaitu perangkatlunak sistem dan
perangkat lunak aplikasi .Perangkat lunak sistem adalah seperangkat program yang fungsinya
adalah mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan perangkat keras disamping
sebagai wahana untuk mendukung pelaksanaan perangkat lunak aplikasi.Dan perangkatlunak
aplikasi adalah Intruksi yang ditulis oleh atau untuk pemakai agar pemakai dapat
mengaplikasikannya untuk bidang tugas masing ± masing, baik yang sifatnya teknis maupun
non teknis.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalm memilih sistem pengolahan data.
Faktor-faktor yang biasanya dipertimbangkan antara lain:
a. Kesesuaian konfigurasi perangkat keras dan jenis-jenis perangkatlunak dengan kebutuhan
perusahaan,baik untuk kepentingan pengambilan keputusan pada berbagai eleson
manajemen,seperti perumusan dan penentuan strategi akbar perusahaan oleh
manajemen puncak,strategi induk satuan bisnis atau bidang fungsional,strategidasar bagi
kegiatan operasional dan untuk kepentingan penyimpanan informasi,baik yang mempunyai
nilai historis bagi perusahaan maupununtuk kepentingan pengelolaan bisnis,tetapi tidak
segera dibutuhkan.
b. Pertimbangan organisasioanal, baik kemudahan pengoperasiannyakarena tersedianya sumber
daya manusia yang memiliki pengetahuanyang memadai tentang informatika dan
keterampilan teknis tentang pengolahan data.
c. Pertimbangan efisiensi,buakn hanya dalam pengoperasian satuan kerja pengolahan
data,melainkan dalan upaya meningkatkan efisiensi kerja perusahaan sebagai keseluruhan.
d. Tersedia tidaknya bantuan apabila diperlukan,baik yang berkaitandengan perangkat
keras,perangkat lunak,maupun untuk sumber dayamanusia,misalnya dalam bentuk
pendidikan lanjutan dan pelatihandalam rangka pemuthakiran ketrampilan.
AUDIT FUNGSI PENGOLAHAN DATA
Sebagaimana halnya dengan pelaksanaan audit terhadap berbagai fungsidalam suatu
perusahaan,audit fungsi pengolahan pun padaakhirnya ditujukan pada peningkatan
efisiensi,efektivitas,dan produktivitas kerja perusahaan yang bersangkutan.dan yang menjadi
objek perhatian para pelaksana audit dalam bidang ini menyangkut:
a. Dukungan satuan pengolahan data kepada manajemen
Dukungan satuan pengolahan data sebagai sasaran auditDari pembahasan dalam bab ini
telah tamapak dengan jelas bahwasalah satu tolok ukur keberhasilan satuan kerja pengolahan
datamenyelenggarakan fungsi dan menjalankan kegiatanya ialahkemampuannya meberukan
dukungan informasi kepada seluruh perusahaan.Berati dukungan itu harus terlihat dan
dirasakan dalam hal penyusunan strategi akbar oleh manajemen puncak,strategi induk
oleh paramanajer satuan kerja bisnis,strategi pasar oleh pimpinan semua bidangfungsional-
baik dalam arti tugas pokok maupun tugas penungjang danstrategi operasional yang
dirumuskan dan ditentukan oleh para manajer operasi. Hal-hal yang dikemukaakan diatas
dapat dikatakan berp sasranstrategi pengolahan data dan seluruh aktivitas pengolahan data
pada
akhirnya hars diarahkan pada pencapaian berbagai sasaran strategitersebut.Oleh karena
itu,pelaksana audit harus mampu menemukan faktatengtang mampu tidaknya satuan
pengolah data menyelenggarakanfungsinya,apa faktor-faktor penyebab keberhasilannya dan
kendala apayang dihadapi
b. Perencanaan pengolahan data sebagai pengolahan audit
Perencanaan Pengolahan data sebagai sasaran audit.Perencanaan pengolaha data
yang menjadi sasaran audit mencangkup:
a. Keputusan manajemen tentang pelaksana studi kelayakan yang dapatdilakukan oleh para
tenaga ahli yang sudah terdapat dalam suatu perusahaan atau menyerahkannya kepada
konsultan.
b. Konfigurasi perangakat keras dan perangkat lunak yang diperlukansesuai kebutuhan
perusahaan akan informasi dalam berbagai bentuk,jumlah dan jenisnya.
c. Keputusan manajemen tentang jumlah investasi untuk kepentingan penyediaan sarana dan
prasarana pengolahn data.d.
d. Pola pengolahan data,apakah mengikuti polasentralisasi,desentralisasi,pengolahan
data didistribusikan.e.
e. Pententuan lokasi fisik pengolahan data dengan komponennya.
f. Penelitian tentang para pemasok.
g. Pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,termasuk instalasinya
c. Organisasi pengolahan data sebagai sasaaran audit
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan melembaga dalam satuan kerja pengolahan
data.Dengan demikian,audit berupaya untuk meneliti:
a. Tepat tidaknya letak satuan kerja dalam jajaran perusahaan dalam artimemungkinkannya
mempunyai akses terhadap forum pengambilankeputusan tertinggi dalam perusahaan.
b. Susunan organisasi yang menggambarkan fungsi-fungsi utama dalam pemprosesan data.
c. Pengaturan tata ruang pengolahan data.\
d. Jenis-jenis pengetahuan dan keterampilan para pengolah data.
e. Ada tidaknya uraian pekerjaan bagi para pejabat dan petugas pengolahdata.
f. Lokasi komputer mini dan komputer miko serta data.
g. Pola koordinasi dalam semua jenis kegiatan pengolahan data secara internal.
h. Pola koordinasi dan interaksi antara satuan pengolahan data dengan berbagai mitra
kerjanya,yaitu para pengguna informasinya yang sekaligussebagai sumber data dalam
perusahaan.Singkatnya,melalui audit hendaknya bisa ditemukn apakah organisasi pengolahan
data sudah tepat,apakah terjadi over organizing atau sebaliknyaonder organizing
d. Pengendalian datasebagi sasaran audit
Pengendalian sebagai sasaran auditBanyak perusahaan yang memilki instalasi
pengolahan data sendiriyang berarti bahwa pertimbangan keamana data dan informasi
merupakanhal yang sangat penting dalam kehidupan organisasi.Keamanan data daninformasi
yang dimaksud anatra lain ialah :
a. Jangan sampai data atau informasi jatuh ke tangan orang atau puhak yang tidak
berhak,terutama yang sifatnya rahasia perusahaan,sepertidata hasil penelitian dan
pengembangan produk baru atau peningkatan produk lama,data keuangan dan data-data lain
yang penting bagikelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.
b. Pengamanan akses ke tempat penyimpanan data dalam arti tidak mudah dimasuki oleh pihak-
pihak yang tidak berhak meskipunmereka adalah orang-orang dalam.
c. Pengambilan tindakan pengamanan agar data dan informasi yangsudah diolah dengan susah
payah dengan menggunakan tenaga yangmahal,peralatan yang tidak murah,dan waktu yang
tidak sedikit,tidak mudah rusak atau tidak ditempatkan pada lokasi yang rawan
bahayakebakaran,kelembapapn,dan bahaya sejenisnya.Dengan demikian pelaksanaan audit
mencapai sasaranya,yaitu membantumanajemen dalam upaya meningkatkan
efisiensi,efektivitas,dan produktivitas perusahaan yang akan memungkinkannya meraih
kemajuandalam perolehan keuntungan,mampu tumbuh dan berkembang serta proaktif dalam
menghadapi perubahan dimasa depan yang sealu penuhdengan tantangan, hambatan,
ketidakpastian dan peluang.
i
Perbedaan Penelitian Komparasi dan Korelasi By anakgunungsindoro January 7, 2014
Dari segi pengertian, komparasi artinya membandingkan, yaitu membandingkan seberapa besar tingkat perbedaan antara satu hal dengan hal lainnya. Sedangkan korelasi artinya menghubungkan (hubungan), yaitu seberapa erat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya.
Penelitian komparasi dapat dilakukan untuk membandingkan antara dua hal yang berbeda atau tidak ada hubungan sama sekali. Contohnya, perbedaan lama sembuhnya penyakit yang diobati dengan obat B dibanding dengan obat A. Antara A dan B tidak ada hubungan sama sekali, bahkan obat A dan B diberikan pada pasien yang berbeda, dengan intensitas pengobatan yang sama dan yang akan dievaluasi adalah kecepatan sembuhnya. Penelitian komparasi juga dapat dilakukan untuk membandingkan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada suatu sampel yang sama. Misalnya, disebuah kampung kita ambil sampel ibu-ibu. Kelompok yang akan diteliti sama, yaitu ibu-ibu dikampung A, akan kita ukur kadar gula darah sebelum dan sesudah diberi penyuluhan.
Penelitian korelasi menyatakan kuat lemahnya hubungan antara dua hal atau lebih, ke arah mana hubungan tersebut (positif atau negatif). Penelitian ini dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan (studi hbungan) dan memperkirakan (studi prediktif). Contohnya kita akan menyelidiki hubungan antara tingkat percaya diri siswa terhadap hasil belajar (contoh studi hubungan) dan menyelidiki atau memprediksi seorang siswa dapat sukses atau tidak di perguruan tingggi dengan melihat peringkat di SMA, nilai mapel-mapel tertentu,ranking paralel, akreditasi sekolah dan lain-lain.
Itulah perbedaan yang mendasar disamping masih banyak perbedaan yang lain, misalnya dalam analisis dan perhitungan.