Audit Board of Indonesia · Created Date: 7/19/2019 10:59:39 AM

1
SUB BAGIAN HUMAS TU KALAN BPK SUMBAR 2 0 1 9 Padang Ekspres Bulan 1 2 l "4 5 6 1., 8 9 10 11 12 dari itu, untuk sekarang kami pelajari dulu kasusnya seperti ,apa," ucapnya. DidugaAdaAktor I _Intelektual . Sebelumnya, Koordinator Di-- yisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fdriz mendesak penyidik Bares-. krim Polri mernbawa aktor intelek- ttal dalam kasus ini'ke meja persidangan. Disebutkari Donal, penyidik harus mempercepat' penanganan dan menangkap aktor intelektual dalani kasus yang merugikan negara Rp62 miliar lebih ini. "Ini kasus besar. Bahkan di Sumbar menjadi.kasps korupsi yang paling besar. Jangan didiam- kan begitu sajir. Penyidik punya utang unnrk menuntaskannya, se- kaligus mengungkap, siapa da- lang atau alctor intelektual dalam kasus ini," tegas Donal Fariz. Penelaahan ICW, menurut Donal, Yusafrri Ajq pejabat Dinas Pekerjaaii Umum dan Perurnahan Rakyat (PUPR) Sumbar yang sudah divonis dalam kasus ini, diyakini bukan aktor tunggal, atau aktor intelektual. Ia bisajadi hanya pesuruh. "{ita menyakini dia bukan qrerup'akan aktor intelek- tualnya, untuk,itu penyidik harus segera me4angkap dan menghu- rum* aktor inteleknial yang menja- di otak dari kasus yang terbesar pemah ada di surnbar ini," katanya. Akhir 2018 silam, Badan Reserse K{minal (Bareskrim) Polri memastikan akan melanjutkan penyelidikan kasus dulaan korupsi ; Surat Pertanggungjaw&an (SPJ) fiktif awaltahuri 2AI9irr^. Jikabisa diungkap lebih dalam, misieril penikmat uang korupsi senilai Rp ' 62,5.miliar.di Dinas PrasaranaJalan :,- Tataruang dan Pemukiman:" (Prasjaltarkim) Sumlar itu tak hanya Yusafni Ajo yang sudah'. mendekam di Lapas. Hanya saja hingga saat ini belum diketahul': sejauh mana l?rngkah penyelidikan' kasus ini sudah dilakukan Direkur Pusako Unand, Feri Amsari kepada Haluan dalam edisi sebelumnya mengaku sudah menyurati KPK agar mensuper. visi kasus ini meny-u5'ul belum jelasnya perkembangan penangd- nan kasus.yang diaWali dengan" temuan BPK tersebut. (h/mgdan)

Transcript of Audit Board of Indonesia · Created Date: 7/19/2019 10:59:39 AM

Page 1: Audit Board of Indonesia · Created Date: 7/19/2019 10:59:39 AM

SUB BAGIAN HUMAS TU KALAN

BPK SUMBAR2 0 1 9

Padang Ekspres

Bulan

1 2 l "4 5 6 1., 8 9 10 11 12

dari itu, untuk sekarang kamipelajari dulu kasusnya seperti,apa," ucapnya.

DidugaAdaAktorI _Intelektual .

Sebelumnya, Koordinator Di--yisi Korupsi Politik IndonesiaCorruption Watch (ICW) DonalFdriz mendesak penyidik Bares-.krim Polri mernbawa aktor intelek-ttal dalam kasus ini'ke mejapersidangan. Disebutkari Donal,penyidik harus mempercepat'penanganan dan menangkap aktorintelektual dalani kasus yangmerugikan negara Rp62 miliarlebih ini. "Ini kasus besar. Bahkandi Sumbar menjadi.kasps korupsiyang paling besar. Jangan didiam-kan begitu sajir. Penyidik punya

utang unnrk menuntaskannya, se-kaligus mengungkap, siapa da-lang atau alctor intelektual dalamkasus ini," tegas Donal Fariz.

Penelaahan ICW, menurutDonal, Yusafrri Ajq pejabat DinasPekerjaaii Umum dan PerurnahanRakyat (PUPR) Sumbar yangsudah divonis dalam kasus ini,diyakini bukan aktor tunggal, atauaktor intelektual. Ia bisajadi hanyapesuruh. "{ita menyakini diabukan qrerup'akan aktor intelek-tualnya, untuk,itu penyidik harussegera me4angkap dan menghu-rum* aktor inteleknial yang menja-di otak dari kasus yang terbesarpemah ada di surnbar ini," katanya.

Akhir 2018 silam, BadanReserse K{minal (Bareskrim) Polrimemastikan akan melanjutkan

penyelidikan kasus dulaan korupsi ;

Surat Pertanggungjaw&an (SPJ)

fiktif awaltahuri 2AI9irr^. Jikabisadiungkap lebih dalam, misierilpenikmat uang korupsi senilai Rp '62,5.miliar.di Dinas PrasaranaJalan :,-

Tataruang dan Pemukiman:"(Prasjaltarkim) Sumlar itu takhanya Yusafni Ajo yang sudah'.mendekam di Lapas. Hanya sajahingga saat ini belum diketahul':sejauh mana l?rngkah penyelidikan'kasus ini sudah dilakukan

Direkur Pusako Unand, FeriAmsari kepada Haluan dalamedisi sebelumnya mengaku sudahmenyurati KPK agar mensuper.visi kasus ini meny-u5'ul belumjelasnya perkembangan penangd-nan kasus.yang diaWali dengan"temuan BPK tersebut. (h/mgdan)